Perusahaan: Twitter

  • Cerita Pengunjung Mal Thailand Selamatkan Diri Saat Penembakan Terjadi

    Cerita Pengunjung Mal Thailand Selamatkan Diri Saat Penembakan Terjadi

    Bangkok

    Seorang remaja yang diduga membunuh dua orang dalam penembakan di salah satu mal di Bangkok, Thailand, akan dijerat dengan lima dakwaan, antara lain pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan, dan kepemilikan senjata api ilegal, kata Kepolisian Thailand pada Rabu (04/10). Remaja berusia 14 tahun itu akan diadili di pengadilan anak.

    Bagaimana rasanya melalui momen penembakan itu bagi orang-orang yang ada di lokasi kejadian?

    Nattanon Dungsunenarn sedang berbelanja di toko farmasi Boots yang berada di lantai dasar Mal Siam Paragon, ketika sejumlah suara tembakan terdengar.

    Serangan itu terjadi pada Selasa (03/10) sore.

    Dia harus membuat keputusan cepat, apakah melarikan diri atau bersembunyi karena dia langsung yakin bahwa suara itu adalah bunyi tembakan.

    Otoritas Thailand telah mengonfirmasi bahwa dua korban tewas berasal dari China dan Myanmar.

    Lima orang lainnya terluka. Tiga di antara mereka adalah warga Thailand, sedangkan dua lainnya berasal dari Laos dan China. Mereka mengalami luka dengan tingkat keparahan yang berbeda.

    (Ilustrasi) Pengunjung dan pekerja di Mal Siam Paragon menyelamatkan diri begitu penembakan terjadi (Getty Images)

    ‘Haruskah saya melarikan diri?’

    “Saya menyadari bahwa itu adalah penembakan. Saya tahu bahwa saya harus tetap tenang sementara orang-orang di sekitar saya panik,” kata Nattanon kepada BBC Thai.

    Staf Boots langsung menutup pintu toko untuk berlindung. Banyak orang terjebak di dalam, termasuk Nattanon.

    “Orang-orang mulai melarikan diri dari pujasera,” tuturnya.

    Dia mengintip melalui sela-sela toko, sedangkan pacarnya bersama pengunjung lain bersembunyi.

    Mereka semua pindah ke sisi belakang toko, di balik meja kasir. Setelah itu, penjaga toko mematikan lampu supaya terlihat seolah tidak ada orang di dalam.

    “Saya harus membuat keputusan cepat. Haruskah saya melarikan diri atau tetap bersembunyi di dalam toko?”

    Saat itu, Nattanon melihat petugas keamanan melewati toko tersebut. Dia berteriak ke arah mereka, “Bisakah kami keluar?” Petugas keamanan mengatakan bisa.

    Dia, bersama para pengunjung lainnya, melarikan diri dari toko itu dan, akhirnya, keluar dari mal mewah tersebut.

    Situasi itu berlangsung dalam kurun kurang dari 10 menit.

    Thai News Pix

    ‘Saya tidak bisa keluar dari area itu’

    Apple (bukan nama sebenarnya) bercerita kepada BBC bahwa dia sedang berbelanja di sekitar mal itu ketika penembakan terjadi. Dia tidak tahu soal kejadian penembakan sampai salah satu temannya mengabarinya melalui telepon, setelah membaca berita soal itu di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

    “Saya tidak bisa keluar dari area itu (Siam). Saya kebingungan. Beberapa orang asing juga tidak tahu apa yang terjadi,” kata Apple.

    Dia melihat sekelompok orang berlari ke sebuah toko. Penjaga toko menutup pintu begitu orang-orang masuk ke dalam. Mereka kemudian pergi ke belakang toko untuk bersembunyi.

    “Ini adalah pertama kalinya saya melihat penembakan terjadi di dekat Siam Square,” kata dia.

    Polisi bersenjata meninggalkan Mal Siam Paragon, setelah pengunjung dievakuasi akibat tembakan, di Bangkok, Thailand (EPA)

    ‘Hening’

    Jakkraphan Nakharisi, 29, seorang penjual es krim yang telah bekerja di mal itu selama dua tahun, mengatakan kepada BBC bahwa dia awalnya tidak menyadari bahwa itu adalah suara tembakan.

    “Ada sekitar empat atau lima suara tembakan. Setelah itu hening. Lalu ada sekitar dua tembakan lagi. Kemudian saya mendengar seseorang di toko saya berteriak, “Ada penembakan!”

    “Saya langsung merunduk di balik tangki es krim. Saya tidak tahu harus lari ke mana. Saya berpikir saya tidak bisa lari ke luar begitu saja.”

    Dia mengaku mendengar petugas keamanan mengawal orang-orang ke luar, sebelum dia juga pergi dari mal itu “tidak lebih dari 10 menit setelah penembakan”.

    EPA

    Penembakan massal jarang terjadi di Thailand, meskipun tingkat kepemilikan senjata api di wilayah ini relatif tinggi.

    Seorang mantan polisi membunuh setidaknya 37 orang, mayoritas anak-anak, dalam serangan penembakan dan penikaman di sebuah pusat penitipan anak di Provinsi Nong Bua Lamphu, di timur laut Thailand pada Oktober tahun lalu.

    Pada 2020, seorang tentara membunuh 29 orang dan membuat puluhan lainnya terluka di Kota Nakhon Ratchasima.

    Reportase tambahan oleh Thanyarat Doksone dan BBC Burmese di Bangkok, serta Grace Tsoi di Hong Kong

    (nvc/nvc)

  • Banjir Bandang Terjang India, 14 Orang Tewas-102 Lainnya Hilang

    Banjir Bandang Terjang India, 14 Orang Tewas-102 Lainnya Hilang

    New Delhi

    Sedikitnya 14 orang tewas setelah danau glasial yang ada di wilayah India meluap usai hujan lebat mengguyur hingga memicu banjir bandang di area lembah pegunungan setempat. Sekitar 102 orang lainnya, termasuk 22 personel militer India, dilaporkan hilang dalam bencana tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Kamis (5/10/2023), bencana yang berdampak pada kehidupan 22.000 orang itu menjadi insiden terbaru dari serangkaian peristiwa cuaca mematikan di area pegunungan Asia Selatan, yang diduga disebabkan oleh perubahan iklim.

    “Operasi pencarian dilakukan dalam kondisi hujan yang terus-menerus mengguyur, air mengalir deras di sungai Teesta, ruas jalanan dan jembatan tersapu di banyak lokasi,” sebut juru bicara otoritas pertahanan India dalam pernyataan via media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.

    Hujan deras yang mengguyur dalam waktu singkat di danau glasial Lhonak pada Rabu (4/10) waktu setempat, telah memicu banjir bandang di area lembah Teesta, yang berjarak 150 kilometer sebelah utara Gangtok, ibu kota negara bagian Sikkim, dekat perbatasan China.

    Selain 14 orang tewas, badan penanggulangan bencana negara bagian melaporkan bahwa sebanyak 26 orang lainnya mengalami luka-luka dan 102 orang masih hilang hingga Kamis (5/10) pagi waktu setempat.

    Dilaporkan juga bahwa ada 11 jembatan setempat yang tersapu banjir bandang.

    Rekaman video dari kantor berita ANI menunjukkan bahwa genangan banjir menerjang area-area yang dipenuhi bangunan, di mana beberapa rumah ambruk, pangkalan militer dan fasilitas-fasilitas lainnya mengalami kerusakan, dan kendaraan-kendaraan terendam.

  • Penembakan Maut di Mal Tujuan Turis Gemparkan Thailand

    Penembakan Maut di Mal Tujuan Turis Gemparkan Thailand

    Jakarta

    Penembakan massal terjadi di sebuah mal mewah bernama Siam Paragon yang terletak di Bangkok, Thailand. Kejadian di Mal yang menjadi tujuan para turis ini pun membuat gempar.

    Insiden penembakan yang dilakukan oleh seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun itu mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Pelaku penembakan yang merupakan remaja itu telah ditangkap polisi.

    Penembakan di Mal Siam Paragon

    Penembakan massal di mal Siam Paragon Bangkok terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Dilansir AFP, ratusan orang meninggalkan mal kelas atas di jantung ibu kota Thailand itu saat tembakan terjadi.

    “Saya mengetahui ada penembakan di Siam Paragon…” kata Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin dalam pernyataannya melalui akun X (Twitter) yang turut khawatir akan keselamatan publik akibat insiden penembakan massal tersebut.

    Beberapa video yang belum terverifikasi yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang, termasuk anak-anak, berlari keluar dari pintu mal Siam Paragon saat penembakan terjadi, sementara para penjaga keamanan mengantar mereka keluar.

    Salah satu video menunjukkan orang-orang berlindung di ruangan gelap di dalam salah satu restoran setempat, sementara siaran televisi menunjukkan antrean panjang lalu lintas di luar mal saat hujan lebat mengguyur.

    Pelaku Penembakan Ditangkap Polisi

    PM Srettha Thavisin dalam pernyataan kepada wartawan juga menyebut pelaku penembakan telah ditangkap setelah menyerahkan diri. Thavisin juga menyebut ratusan orang melarikan diri dari mal tersebut saat penembakan terjadi.

    “Polisi sedang membersihkan tempat kejadian. Situasi mulai mereda,” imbuhnya.

    Laporan media-media lokal Thailand juga menyebut polisi telah menangkap seorang pria bersenjata yang menjadi tersangka dalam penembakan tersebut. Adapun tekait motif di balik aksi penembakan itu masih belum secara jelas diketahui.

    Simak halaman selanjutnya

  • Pakistan Ancam Usir Imigran Afghanistan, Taliban Geram!

    Pakistan Ancam Usir Imigran Afghanistan, Taliban Geram!

    Kabul

    Pemerintah Pakistan mengancam akan mengusir paksa lebih dari 1 juta imigran ilegal asal Afghanistan yang kini ada di wilayahnya. Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan, memberikan reaksi keras dengan menyebut ancaman yang dilontarkan Islamabad itu tidak bisa diterima.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (4/10/2023), pemerintah sementara Pakistan memperkirakan ada sekitar 1,73 juta imigran Afghanistan yang tinggal di Pakistan tanpa status hukum yang jelas.

    Islamabad telah menetapkan batas waktu 1 November bagi para imigran ilegal asal Afghanistan itu untuk meninggalkan Pakistan secara sukarela atau menghadapi pengusiran paksa.

    “Perilaku Pakistan terhadap para pengungsi Afghanistan tidak bisa diterima,” tegas juru bicara pemerintah Taliban di Kabul, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan via media sosial X, yang sebelumnya disebut sebagai Twitter.

    Untuk membantu membenarkan tindakan keras terhadap para imigran ilegal itu, Menteri Dalam Negeri Pakistan Sarfraz Bugti menuduh warga negara Afghanistan telah melakukan 14 dari total 24 serangan bom bunuh diri di wilayah Pakistan sepanjang tahun ini.

    Juru bicara Taliban dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Mujahid bahkan menyatakan bahwa para imigran Afghanistan tidak bisa disalahkan atas permasalahan keamanan di Pakistan.

    “Pihak Pakistan harus mempertimbangkan kembali rencananya. Para pengungsi Afghanistan tidak terlibat dalam masalah keamanan Pakistan. Selama mereka meninggalkan Pakistan secara sukarela, negara tersebut harus mentoleransi mereka,” cetusnya.

    Saksikan juga ‘Saat Mencekam! Rusuh di Pakistan Buntut Penistaan Agama, Massa Rusak Gereja’:

  • Komitmen Biden dan Netanyahu Menuju Normalisasi Israel-Saudi

    Komitmen Biden dan Netanyahu Menuju Normalisasi Israel-Saudi

    New York

    Bertemu untuk pertama kalinya sejak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali berkuasa pada Desember lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengisyaratkan keinginan untuk meredakan ketegangan dalam hubungan mereka. Namun, Biden juga menegaskan bahwa ia bertekad untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan antar kedua negara.

    Hal ini termasuk penolakan Biden terhadap rencana perombakan peradilan yang kontroversial dari pemerintah sayap kanan Netanyahu serta keprihatinannya terhadap garis keras Israel terhadap Palestina.

    “Saya harap kita dapat menyelesaikan beberapa hal hari ini,” kata Biden pada awal pembicaraan sambil duduk berdampingan dengan Netanyahu di sebuah ballroom hotel di New York.

    Sebuah pernyataan dikeluarkan Gedung Putih setelah pertemuan tersebut mengatakan bahwa Biden “menegaskan kembali keprihatinannya tentang perubahan mendasar pada sistem demokrasi Israel, jika tidak ada konsensus yang luas.”

    Biden juga menyerukan “langkah-langkah segera untuk memperbaiki situasi keamanan dan ekonomi, mempertahankan kelangsungan solusi dua negara, dan mempromosikan perdamaian yang adil dan langgeng antara Israel dan Palestina,” demikian pernyataan tersebut.

    Alih-alih melakukan pertemuan di Gedung Putih, tempat yang bergengsi serta lebih disukai Netanyahu, kedua pemimpin tersebut akhirnya mengatur pembicaraan mereka ketika keduanya menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB. Biden mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Washington sebelum akhir tahun.

    Biden bicara soal Iran dan Palestina

    Namun, isu terbesar dalam agenda tersebut adalah dorongan yang dipimpin oleh AS untuk menjalin hubungan diplomatik antara musuh lama Israel dan Arab Saudi, menjadi inti dari negosiasi kompleks yang lebih luas serta melibatkan jaminan keamanan AS dan bantuan nuklir sipil yang diminta oleh Riyadh serta konsesi Israel kepada Palestina.

    “Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Bapak Presiden, kita dapat menjalin perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu.

    Dia mengatakan “perdamaian seperti itu akan sangat membantu untuk memajukan akhir konflik Arab-Israel, mencapai rekonsiliasi antara dunia Islam dan negara Yahudi, serta memajukan perdamaian sejati antara Israel dan Palestina.”

    Netanyahu mengatakan bahwa mereka dapat bekerja sama untuk membuat sejarah.

    “Bersama-sama,” Biden mengulangi, mengisyaratkan komitmennya terhadap upaya normalisasi, yang menurutnya tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu.

    Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada para wartawan setelah pertemuan tersebut bahwa sudah dipahami ada beberapa konsesi kepada Palestina yang harus menjadi bagian dari kesepakatan apa pun, tetapi tidak mengatakan apa saja konsesi tersebut.

    “Masih ada jalan yang harus dilalui sebelum kita sampai di sana,” kata pejabat itu.

    Biden dan Netanyahu menghabiskan beberapa waktu untuk bertemu empat mata tanpa didampingi oleh penasihat, tambah pejabat tersebut.

    Pembicaraan dengan Netanyahu dipandang sebagai kesempatan bagi Biden untuk memberikan pengarahan kepadanya dan mencoba melihat seberapa jauh Israel akan bersedia melakukan apa yang telah disebut sebagai penawaran besar yang potensial dapat membentuk kembali geopolitik di Timur Tengah.

    Pemerintah Netanyahu telah menunjukkan sedikit kesediaan untuk memberikan konsesi besar kepada Palestina, yang dapat menyulitkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, untuk menyetujui normalisasi.

    David Makovsky, seorang pengamat Timur Tengah yang telah lama berkecimpung di Washington Institute for Near East Policy, mencatat dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa pertemuan tersebut terjadi “265 hari setelah Netanyahu menjabat, jeda waktu terpanjang sejak tahun 1964.”

    “Potensi kesepakatan Saudi yang sangat besar membuat Biden dan Netanyahu tidak memiliki banyak pilihan selain bertemu meskipun ada perbedaan,” katanya.

    bh/ha (Reuters)

    (nvc/nvc)

  • 4 Fakta Jet Tempur Siluman F-35 AS Hilang Kini Ditemukan Jadi Puing

    4 Fakta Jet Tempur Siluman F-35 AS Hilang Kini Ditemukan Jadi Puing

    Jakarta

    Heboh sebuah jet tempur siluman milik Amerika Serikat (AS) tiba-tiba menghilang, setelah pilotnya melontarkan diri karena alasan yang tidak diketahui. Otoritas setempat melakukan pencarian dengan turut meminta bantuan masyarakat setempat.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (17/9/2023) waktu setempat. Proses pencarian jet tempur siluman F-35 yang dipiloti Marinir AS itu dilakukan hingga akhirnya puing-puingnya kini berhasil ditemukan. Berikut sederet fakta terkini:

    Awalnya, seorang pilot Korps Marinir sedang menerbangkan salah satu pesawat tempur AS di dekat Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) di negara bagian South Carolina pada Minggu (17/9/2023) pukul 14.00 waktu setempat. Ketika terjadi masalah yang tidak diketahui, akhirnya pilot memutuskan meninggalkan pesawat dengan melontarkan diri.

    Pilot pesawat tersebut selamat, tetapi militer menghadapi masalah besar lain bahwa mereka tidak dapat menemukan jet tempur siluman F-35B Lighting II pilot tersebut. Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) lantas meminta bantuan dari penduduk setempat.

    “Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim pencarian kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan,” demikian bunyi sebuah postingan dari pangkalan tersebut yang diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip kantor berita AFP, Senin (18/9/2023).

    2) Pencarian Jet Hilang Minta Bantuan Publik

    Pangkalan Gabungan Charleston (JBC) merilis seruan menyedihkan di media sosial yang meminta siapa saja yang mempunyai informasi soal jet tempur itu untuk menghubungi mereka. Sementara otoritas pangkalan mengatakan mereka telah melakukan pencarian.

    Proses pencarian jet tempur tersebut pun berkoordinasi dengan regulator penerbangan federal, di sekitar dua danau di sebelah utara kota Charleston.

    Jet Tempur siluman F-35B Lightning II milik Marinir AS (Foto: Mass Communication Specialist 3rd Class Matthew Freeman/U.S. Navy/Handout via REUTERS/File photo Acquire Licensing Rights)

    Diketahui, pesawat jet tempur siluman F-35B Lightning II tersebut diproduksi oleh Lockheed Martin, berharga sekitar US$80 juta (Rp 1,2 triliun) per unit. Ini merupakan salah satu pesawat tempur termahal milik Amerika Serikat.

    Meskipun setiap pesawat memiliki konfigurasi persenjataan yang berbeda-beda, jet tempur jenis ini memiliki sistem intelijen elektronik, pengawasan dan pengintaian yang kuat. Dalam konfigurasi yang dikenal sebagai “beast mode”, jet tempur F-35 dapat dilengkapi dengan bom berpemandu laser di sayapnya dan rudal pencari panas udara-ke-udara AIM-9.

    Pesawat jet jenis F-35B yang dioperasikan oleh Marinir AS itu memiliki kemampuan lepas landas pendek dan mampu melakukan pendaratan vertikal. Bentuk badan jet tempur itu mencakup dua stabilisator bersudut di bagian belakang. Penggunaan material khusus membuatnya lebih sulit terdeteksi radar tradisional.

    Puing-puing jet tempur siluman F-35 yang hilang akhirnya telah ditemukan. Penemuan puing-puing ini terjadi sehari setelah kegagalan Washington melacak keberadaan jet tempur canggih yang menjadi salah satu yang termahal milik AS itu.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (19/9/2023), militer AS dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa puing-puing jet tempur siluman F-35 itu ditemukan di Williamsburg County, South Carolina, yang berjarak dua jam perjalanan di sebelah timur Pangkalan Gabungan Charleston (JBC).

    “Masyarakat harus menghindari daerah tersebut karena tim pencarian mengamankan area puing-puing,” demikian pernyataan militer AS, dikutip kantor berita AFP, Selasa (19/9/2023).

    (wia/imk)

  • Akhir Cerita Hilangnya Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ditemukan Jadi Puing

    Akhir Cerita Hilangnya Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ditemukan Jadi Puing

    Jakarta

    Geger hilangnya jet tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat terjawab sudah. Puing-puing pesawat yang harganya mencapai US$ 80 juta (Rp 1,2 triliun) itu, akhirnya ditemukan.

    Penemuan puing ini terjadi sehari setelah kegagalan Washington melacak keberadaan jet tempur canggih tersebut membuat heran dan memicu cemoohan. Ini dikarenakan militer AS sempat mengeluarkan seruan yang tidak biasa kepada masyarakat untuk membantu menemukan pesawat siluman tersebut.

    Militer AS dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa puing-puing jet tempur siluman F-35 itu ditemukan di Williamsburg County, South Carolina, yang berjarak dua jam perjalanan di sebelah timur Pangkalan Gabungan Charleston (JBC).

    “Masyarakat harus menghindari daerah tersebut karena tim pencarian mengamankan area puing-puing,” demikian pernyataan militer AS, dikutip kantor berita AFP, Selasa (19/9/2023).

    Awalnya, seorang pilot Korps Marinir sedang menerbangkan salah satu pesawat tempur termahal AS itu di dekat Pangkalan Gabungan Charleston di negara bagian South Carolina pada Minggu (17/9) waktu setempat, ketika terjadi masalah yang tidak diketahui. Akhirnya, pilot memutuskan untuk meninggalkan pesawat dengan melontarkan diri.

    Pilotnya selamat, tetapi militer menghadapi masalah besar: mereka tidak dapat menemukan jet tempur siluman tersebut, sehingga Pangkalan Gabungan Charleston meminta bantuan dari penduduk setempat.

    “Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim pencarian kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan,” demikian bunyi sebuah postingan dari pangkalan tersebut yang diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip kantor berita AFP, Senin (18/9/2023).

    Anggota Kongres setempat, Nancy Mace mencemooh permintaan bantuan yang disampaikan militer AS kepada publik itu.

  • 4 Fakta Jet Tempur Siluman F-35 AS Hilang Kini Ditemukan Jadi Puing

    Raibnya Jet Tempur Siluman Bikin Paman Sam Kelabakan

    Jakarta

    Sebuah jet tempur siluman berjenis F-35 milik Amerika Serikat (AS) tiba-tiba hilang. Raibnya pesawat bernilai jutaan dolar AS itu membuat negeri Paman Sam kelabakan.

    Awalnya, seorang pilot Korps Marinir sedang menerbangkan salah satu pesawat tempur termahal AS itu di dekat Pangkalan Gabungan Charleston di negara bagian South Carolina pada Minggu (17/9) sekitar pukul 14.00 waktu setempat, ketika terjadi masalah yang tidak diketahui. Akhirnya, pilot memutuskan untuk meninggalkan pesawat dengan melontarkan diri.

    Pilotnya selamat, tetapi militer menghadapi masalah besar: mereka tidak dapat menemukan jet tempur siluman tersebut, sehingga Pangkalan Gabungan Charleston meminta bantuan dari penduduk setempat.

    “Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim pencarian kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan,” demikian bunyi sebuah postingan dari pangkalan tersebut yang diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip kantor berita AFP, Senin (18/9/2023).

    Otoritas pangkalan mengatakan mereka sedang melakukan pencarian, berkoordinasi dengan regulator penerbangan federal, di sekitar dua danau di sebelah utara kota Charleston.

    Pesawat jenis tersebut, diproduksi oleh Lockheed Martin, berharga sekitar US$80 juta per unit.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

  • Kemenangan Telak Parpol Oposisi Cetak Sejarah di Thailand

    Kemenangan Telak Parpol Oposisi Cetak Sejarah di Thailand

    Bangkok

    Partai oposisi memenangi Pemilu Thailand. Kemenangan tersebut membuat Partai Move Forward mencetak sejarah.

    Dilansir DW, Senin (15/5/2023), hasil sementara dari Pemilu Thailand yang digelar pada Minggu (14/5) menempatkan partai-partai oposisi yakni Partai Move Forward (MFP) dan Partai Pheu Thai sebagai pemenang.

    Dengan 99 persen suara yang sudah dihitung, data dari Komisi Pemilihan Umum menunjukkan MFP memenangkan 113 dari 400 jumlah kursi anggota parlemen terpilih di seluruh negeri. Sementara Partai Pheu Thai yang dipimpin oleh anak eks PM Thailand Thaksin Shinawatra, Paetongtarn Shinawatra, meraih 112 kursi.

    “Sekarang jelas bahwa Partai Move Forward mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat di seluruh negeri,” kata pemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat dalam akun Twitter-nya.

    Pemilu Thailand ini diprediksi akan menggulingkan pemerintahan konservatif yang didukung militer di bawah pimpinan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha yang berkuasa hampir selama satu dekade. Sementara, Partai Persatuan Bangsa Thailand pimpinan Prayuth hanya mendapat 23 kursi parlemen.

    Namun, siapa yang bakal memimpin pemerintahan selanjutnya masih belum dapat ditentukan dari pemilihan kemarin saja. Sosok pengganti PM Thailand bakal dipilih pada bulan Juli mendatang dalam sebuah sidang gabungan antara anggota parlemen dan 250 senator yang merupakan orang pilihan junta militer.

    Hasil Pemilu diperkirakan bakal keluar pada Senin malam, meski jatah jumlah kursi untuk masing-masing partai belum akan dikonfirmasi dalam beberapa minggu mendatang.

    Kedua partai oposisi tersebut anti dengan partai militer dan senat terdiri dari pihak yang mendukung militer.

    “Hari ini bakal jadi hari yang baik. Saya punya energi yang sangat positif,” kata Shinawatra (36) kepada wartawan usai memberikan hak suaranya.

    Partai Move Forward yang progresif, dipimpin oleh tokoh berusia 42 tahun Pita Limjaroenrat, telah meraih keuntungan besar, terutama di kalangan pemilih berusia muda. Kedua partai itu bakal diadu dengan pihak konservatif yang didukung militer yang tengah berkuasa.

    Meskipun hasil Pemilu diyakini bakal mengubah pemerintahan, sejarah kudeta militer, putusan pengadilan, dan konstitusi yang diusulkan junta militer pada tahun 2017 tetap menjadi rasa takut akan berlanjutnya kekuasaan militer. Saat pemilu 2019, Partai Pheu Thai memenangkan hampir seluruh kursi. Namun, musuh bebuyutannya yang didukung militer, Partai Palang Pracharath berkoalisi dengan Prayuth.

    Senat bakal bersama-sama memutuskan nasib negara yang telah mengalami puluhan kali kudeta dalam satu abad terakhir hingga menyaksikan sejumlah protes di jalanan.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Lihat juga Video: Cerita Perjalanan Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia

  • Partai Oposisi Unggul Jauh di Pemilu Thailand, Militer Keok

    Partai Oposisi Unggul Jauh di Pemilu Thailand, Militer Keok

    Bangkok

    Partai-partai oposisi Thailand berhasil mengamankan kemenangan di Pemilu 2023 meski perhitungan suara masuk belum 100 persen. Aliansi yang dipimpin oleh Pita Limjaroenrat itu mengalahkan partai-partai yang bersekutu dengan militer.

    Dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), Partai Move Forward (MFP) yang liberal dan Partai Pheu Thai yang populis berada jauh di depan dengan 99 persen suara telah dihitung. Namun, masih jauh dari kepastian apakah keduanya akan membentuk pemerintahan berikutnya, dengan peraturan parlementer yang ditulis oleh militer setelah kudeta tahun 2014 yang condong ke militer.

    Untuk memerintah, partai-partai oposisi perlu mencapai kesepakatan dan mengumpulkan dukungan dari berbagai kubu, termasuk anggota senat yang ditunjuk Junta yang berpihak pada partai-partai militer dan dapat memilih siapa yang menjadi perdana menteri dan membentuk pemerintahan berikutnya.

    Pemilihan pada Minggu (15/5) kemarin adalah pertarungan terbaru dalam pertempuran lama untuk mendapatkan kekuasaan antara Pheu Thai, raksasa populis dari keluarga miliarder Shinawatra, dan orang-orang kaya lama, konservatif dan militer dengan pengaruh atas lembaga-lembaga kunci di jantung kekacauan selama dua dekade.

    Tetapi kinerja mengejutkan dari Move Forward, yang didukung oleh gelombang dukungan para pemilih muda, akan menguji partai-partai mapan dan berkuasa di Thailand setelah ia nyaris menyapu bersih suara di Bangkok dengan platform reformasi kelembagaan dan pembongkaran monopoli.

    Move Forward berada di puncak, diikuti oleh Pheu Thai, hasil awal menunjukkan. Menurut perhitungan Reuters, keduanya ditetapkan untuk memenangkan lebih dari tiga kali lipat jumlah kursi Palang Pracharat yang merupakan kendaraan politik junta dan partai Persatuan Bangsa Thailand yang didukung tentara.

    Pemimpin Move Forward Pita Limjaroenrat, mantan eksekutif aplikasi transportasi online berusia 42 tahun, menggambarkan hasil pemilu sebagai “sensasional” dan bersumpah untuk tetap setia pada nilai-nilai partainya saat membentuk pemerintahan.

    “Aman untuk berasumsi bahwa pemerintahan minoritas tidak mungkin lagi di sini di Thailand,” imbuhnya.

    Dia mengatakan dia tetap terbuka untuk aliansi dengan Pheu Thai, tetapi telah mengarahkan pandangannya untuk menjadi perdana menteri.

    “Sekarang jelas Partai Maju telah menerima dukungan luar biasa dari orang-orang di seluruh negeri,” katanya di Twitter.

    Pheu Thai Beri Selamat

    Pemimpin Pheu Thai Paetongtarn Shinawatra telah menyampaikan selamat kepada MFP atas keberhasilan pemilihan mereka. Paetongtarn mengatakan partai dengan suara terbanyak akan memimpin pemerintahan Thailand berikutnya.

    “Kami siap berbicara dengan Move Forward, tapi kami menunggu hasil resminya,” katanya kepada wartawan di Bangkok.

    “Saya senang untuk mereka,” tambahnya. “Kita bisa bekerja sama.”

    Lihat juga Video ‘Cerita Perjalanan Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia’:

    (mae/yld)