Perusahaan: Twitter

  • Emoji Sendok Tiba-tiba Diblokir, Ternyata Ulah Elon Musk

    Emoji Sendok Tiba-tiba Diblokir, Ternyata Ulah Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui General Services Administration (GSA) menghapus emoji sendok sebagai opsi yang bisa dipilih dari sistem konferensi video internalnya.

    Menurut laporan TechCrunch, langkah ini diambil sehari setelah para PNS federal AS menggunakan emoji sendok untuk memprotes tawaran pengunduran diri “Fork in the Road” dari pemerintahan Trump.

    Emoji sendok telah menjadi simbol perlawanan para pekerja terhadap efisiensi besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Trump dan Elon Musk terhadap pemerintah AS.

    Pekan lalu dalam email dengan judul “Fork in the Road,” pemerintah mendesak para pekerja federal untuk mempertimbangkan mengundurkan diri dari jabatan mereka dan mengatakan bahwa mereka akan tetap dibayar hingga September. Ini menjadi upaya Trump untuk mengurangi jumlah tenaga kerja dengan cepat.

    Para pemimpin serikat pekerja mendesak para pekerja untuk tidak menerima tawaran tersebut, dan mempertanyakan legalitas dan keabsahannya.

    Para PNS di Layanan Transformasi Teknologi, bagian yang berfokus pada teknologi dari Administrasi Layanan Umum (GSA), menyatakan ketidaksenangan mereka terhadap tawaran tersebut dalam sebuah pertemuan di seluruh organisasi dengan bos baru mereka dengan membagikan emoji sendok dalam chat online.

    Dalam pertemuan tersebut, Thomas Shedd, mantan insinyur Tesla yang ditunjuk untuk memimpin teknologi di GSA berusaha meredakan kekhawatiran tentang rencana pengunduran diri yang ditangguhkan dan mengatakan kepada para PNS untuk “membaca sebanyak mungkin” tentang tawaran tersebut.

    Dia juga mendesak para pekerja federal untuk meninjau informasi yang diposting di situs web Kantor Manajemen Personalia.

    “Ingatlah konteks tersebut saat Anda memikirkan keputusan yang harus Anda ambil dalam 24 hingga 30 jam ke depan,” kata Shedd, dikutip NewYor Times, Selasa (11/2/2025).

    “Pengunduran diri yang ditangguhkan adalah langkah pertama dalam merampingkan tenaga kerja federal,” imbuhnya.

    Janjinya tampaknya tidak berhasil. Karyawan di divisi teknologi menghujani emoji sendok dalam chat di konferensi video yang ditonton oleh lebih dari 600 orang. Beberapa karyawan juga menambahkan emoji sendok pada status mereka di Slack, aplikasi komunikasi di tempat kerja.

    Istilah “Fork in the Road” ini sudah lebih dulu digunakan Elon Musk usai mengakusisi Twitter 2 tahun lalu. Saat itu Musk meminta karyawan perusahaan untuk resign atau bertahan dengan mengikuti visi ‘bekerja sangat keras’.

    Selama pengambilalihan Twitter, para karyawan menggunakan emoji hormat sebagai tanda solidaritas dengan rekan kerja mereka dan sebagai ucapan selamat tinggal saat terjadi PHK massal.

    (fab/fab)

  • Warga RI Rawan Kena, Kenali Gejala Nomophobia dari Sekarang

    Warga RI Rawan Kena, Kenali Gejala Nomophobia dari Sekarang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak dari kita yang tidak bisa membayangkan bagaimana hidup tanpa smartphone. HP kini menjadi alat yang sangat diperlukan dengan banyak sekali kegunaannya.

    Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan adanya bahaya mental dan fisik yang terkait dengan penggunaan smartphone yang berlebihan.

    Smartphone memang berguna. Namun, ketika menghabiskan lebih banyak waktu dengan ponsel daripada berinteraksi dengan orang lain, atau tidak bisa berhenti memeriksa teks, email, feed Twitter, atau aplikasi lain, hal ini dapat berdampak negatif pada kehidupanyaitu, suatu kondisi yang disebut nomofobia.

    Nomophobia merupakan singkatan dari NO MObile PHone PhoBIA. Nomophobia termasuk fobia, di mana muncul kecemasan jika Anda tidak membawa ponsel atau tidak dapat dihubungi karena sinyal atau baterai habis.

    Seperti yang dijelaskan oleh psikolog Mark Travers, nomofobia belum dianggap sebagai gangguan mental yang diakui secara resmi seperti fobia spesifik lainnya, seperti ketakutan terhadap hewan atau ketinggian. Namun konseptualisasinya didasarkan pada kondisi-kondisi yang telah dimasukkan dalam Manual Diagnostik Gangguan Mental.

    Penelitian menunjukkan bahwa gejala nomofobia mencakup banyak gejala yang diamati pada fobia lainnya, seperti kecemasan, gemetar, berkeringat, gelisah, dan kesulitan bernapas, demikian dikutip dari Forbes, Selasa (11/2/2025).

    Hasil penelitian menunjukkan perasaan nomofobia mungkin juga terkait dengan penarikan diri dari kehidupan sosial dan kecanduan. Dengan demikian, temuan-temuan tersebut dapat mendukung dimasukkannya “Gangguan Kecanduan Ponsel Pintar” dalam Manual Diagnostik Gangguan Mental.

    Sebuah tinjauan sistematis terhadap bukti-bukti pada tahun 2021 menunjukkan bahwa dalam survei populasi global, terdapat rentang prevalensi yang sangat luas dari keberadaan dan tingkat keparahan nomofobia.

    Misalnya, tergantung pada studi yang dikutip, persentase responden yang “berisiko” bervariasi dari 13% hingga 79%. Perbedaan antara penelitian mungkin disebabkan oleh kriteria penilaian yang dilaporkan sendiri oleh para peneliti.

    Studi yang sama menunjukkan perbedaan yang sangat besar dari satu negara ke negara lain.

    Misalnya, di antara mahasiswa yang disurvei di seluruh dunia, prevalensi nomofobia berkisar antara 6% hingga 73%, tergantung pada negaranya, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada Januari 2023.

    Xiaomi Redmi K40 (Dok. Xiaomi)

    Intinya, HP memang memudahkan orang untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan rekan kerja setiap saat. Alat tersebut juga dapat mengambil gambar, membeli barang, mengontrol peralatan rumah tangga, dan mencari apa saja. Namun, dengan kekuatan super ini, ada juga kekurangannya.

    Oleh karena itu, penting untuk menyadari kemungkinan bahaya mental dan fisik yang disebabkan oleh penggunaan ponsel pintar yang berlebihan.

    Warga RI candu online

    Data terakhir menunjukkan penduduk Indonesia sudah kecanduan HP parah. Lagi-lagi, warga RI ada di peringkat pertama dalam hal waktu yang dihabiskan menatap layar HP.

    Dalam State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI warga Indonesia menjadi pengguna yang paling lama menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023, yaitu 6,05 jam setiap hari.

    Warga RI adalah satu-satunya masyarakat yang menghabiskan waktu di HP lebih dari 6 jam tiap hari. Pada posisi kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam per hari. Argentina ada di posisi ketiga yaitu 5,33 jam per hari.

    Kecanduan HP orang Indonesia sebetulnya tidak separah pada 2022. Pada 2022, warga RI menghabiskan waktu hingga 6,14 jam per hari menatap layar HP dan tablet.

    Indonesia juga menempati salah satu posisi teratas dalam hal download aplikasi. Data.AI menempatkan warga RI di posisi ke-5 dalam hal download aplikasi. Sepanjang 2023, warga RI sekitar 7,56 miliar kali melakukan download aplikasi.

    Dalam hal download, warga China tidak ada saingan. Hanya dalam setahun, warga China 113,41 miliar kali mendownload aplikasi.

    Meskipun nomor satu dalam penggunaan HP, ternyata warga RI bukan nomor satu dalam hal penggunaan aplikasi mobile. Warga RI “hanya” menghabiskan 415 miliar jam sepanjang 2023 di aplikasi mobile sehingga ada di posisi ketiga.

    Warga yang paling banyak menghabiskan waktu di aplikasi mobile adalah India. Warga India menghabiskan waktu 1,19 triliun jam menggunakan aplikasi mobile.

    (dem/dem)

  • Tolak Beli TikTok, Elon Musk Dendam Kesumat Incar Perusahaan Ini

    Tolak Beli TikTok, Elon Musk Dendam Kesumat Incar Perusahaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konsorsium yang dipimpin oleh Elon Musk mengajukan penawaran US$ 97,4 miliar (Rp 1.591 triliun) untuk membeli entitas non-profit pengendali OpenAI. Aksi ini menunjukkan ambisi Musk mencegah perusahaan pencipta ChatGPT tersebut menjelma menjadi korporasi pendulang untung.

    Kabar ini langsung ditanggapi oleh CEO OpenAI Sam Altman lewat X, platform media sosial milik Musk. “Tidak, terima kasih, tetapi kami bersedia membeli Twitter senilai US$ 97,4 miliar jika boleh,” kata Altman.

    Bersama Altman, Musk adalah salah satu pendiri OpenAI. Mereka mendirikan entitas tersebut sebagai lembaga non-profit. Setelah Musk hengkang, OpenAI mulai bertransisi menjadi perusahaan pencari laba dengan dukungan investor eksternal, salah satunya Micorosoft. Perubahan bentuk ini, menurut Altman, agar OpenAI bisa menerima investasi baru untuk mendukung upaya menciptakan model kecerdasan buatan (AI) tercanggih.

    Musk kemudian mendirikan sendiri sebuah startup kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama xAI. Pada Agustus 2024, Musk telah menggugat Altman dan beberapa pihak lain karena ia tuding melanggar kontrak pendirian OpenAI. Kontrak tersebut, menurut Musk, adalah OpenAI harus mendahulukan kepentingan umum dibanding profit.

    Pada November, Musk meminta hakim untuk memblokir perubahan struktur OpenAI menjadi perusahaan pencari untung.

    Sengketa antara Musk dan Altman soal OpenAI kini memasuki babak baru karena kedekatan Musk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Musk, yang menghabiskan sekitar US$ 250 juta untuk mendukung kampanye Trump, kini disebut sebagai orang kepercayaan Trump dan ditunjuk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Baru-baru ini, Musk mengkritik proyek US$ 500 miliar yang dipimpin OpenAI. Kritik pedas Musk dilempar setelah proyek bernama Stargate tersebut diumumkan oleh Trump.

    “Ini saatnya bagi OpenAI untuk kembali menjadi open-source [sumber terbuka], yang fokus kepada keselamatan untuk kepentingan bersama seperti dulu. Kami ingin memastikannya terjadi,” kata Musk dalam pernyataan yang menyertai penawaran akuisisi.

    Tolak beli TikTok

    Musk sebelumnya memastikan tidak tertarik membeli TikTok. Miliarder yang kini bekerja untuk pemerintahan Donald Trump itu mengatakan belum mengajukan tawaran pembelian.

    “Saya belum mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Saya tidak memiliki rencana jika saya memiliki TikTok,” kata Musk, dikutip dari Reuters, Senin (10/2/2025).

    Menurut Musk, dirinya tidak mengakuisisi perusahaan. Apa yang dilakukannya pada Twitter, yang kini disebut X, adalah hal tidak biasa.

    “Saya biasanya membangun perusahaan dari awal,” ungkapnya.

    Sebelumnya, ByteDance harus menjual TikTok untuk pasar Amerika Serikat (AS). Pemerintah Joe Biden memberi target akhir pada 19 Januari 2025 untuk penjualan tersebut.

    Penjualan tersebut dilakukan karena tuduhan keamanan yang dialamatkan pada TikTok. Dalam berbagai kesempatan AS terus menuding China bisa memaksa perusahaan berbagi data pengguna AS.

    Pihak platform telah membantahnya, ByteDance juga menolak rencana menjual TikTok.

    Namun akhirnya penjualan ditunda. TikTok menyebut penundaan berkat bantuan Trump.

    Trump menyebut TikTok memiliki tempat di hati saya. Aplikasi berbagi video disebutnya sebagai yang membantunya menang atas pemilih muda dalam presiden 2024.

    Pekan ini, Trump juga menandatangani perintah eksekutif untuk membuat dana kekayaan berdaulat dalam tahun ini. Kebijakan tersebut berpotensi untuk membeli TikTok.

    (dem/dem)

  • Kode Redeem FF Hari Ini Selasa 11 Februari 2025 Terbaru!

    Kode Redeem FF Hari Ini Selasa 11 Februari 2025 Terbaru!

    Bisnis.com, JAKARTA – Kode redeem FF hari ini Selasa 11 Februari 2025 menjadi yang cukup ditunggu oleh pemain.

    Free Fire memiliki kode redeem yang bisa digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hadiah gratis.

    Kode redeem sendiri merupakan susunan huruf dan angka yang berisi hadiah. Anda hanya perlu menukarkannya ke situs Free Fire untuk mendapatkan hadiah tersebut.

    Meski demikian, Anda harus bergegas unuk menukarkannya, sebab satu kode redeem hanya berlaku satu kali saja.

    Kode redeem FF hari ini, Selasa 11 Februari 2025

    KIOSGAMERUTO

    ZZATXB24QES8

    XF4SWKCH6KY4

    Cara klaim kode redeem

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Komdigi akan Batasi Usia Anak Bikin Akun Medsos, Pengawasannya? – Page 3

    Komdigi akan Batasi Usia Anak Bikin Akun Medsos, Pengawasannya? – Page 3

    Aturan untuk membatasi usia anak dalam membuat dan mengakses media sosial juga telah diterapkan dan direncanakan di sejumlah negara. Dikutip dari laman Tech.co, berikut ini selengkapnya:

    1. Australia

    Pada November 2024, Australia menyetujui pelarangan media sosial untuk anak di bawah 16 tahun. Langkah tersebut mencakup platform seperti TikTok, Twitter, dan Facebook, meskipun YouTube mengabaikannya karena situs video tersebut dianggap mendidik.

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan: “Ada hubungan kausal yang jelas antara maraknya media sosial dan bahaya terhadap kesehatan mental anak muda Australia.”

    2. Inggris

    Legislator Inggris mengesahkan Undang-Undang Keamanan Daring pada tahun 2023. RUU penting ini mengamanatkan standar yang lebih ketat untuk platform media sosial, termasuk dalam hal pembatasan usia.

    Sementara itu, para pembuat kebijakan telah menyerukan tindakan keras terhadap penggunaan media sosial oleh remaja.

    Menteri Negara untuk Sains, Inovasi, dan Teknologi Peter Kyle mengklaim bahwa larangan tersebut untuk melindungi kaum muda dari dampak buruk media sosial.

    3. Norwegia

    Pada tahun 2024, Norwegia juga mengumumkan niatnya untuk menaikkan batasan usia media sosial yang ada dari 13 menjadi 15 tahun.

    Negara tersebut mengakui bahwa hal itu akan menjadi perjuangan berat bagi Perdana Menteri Jonas Gahr Støre yang meminta politisi untuk melindungi anak muda dari sejumlah platform media sosial.

    Berdasarkan keterangan dari pemerintah pusat Norwegia, penelitian menemukan bahwa 58 persen anak berusia 10 tahun dan 72 persen anak berusia 11 tahun menggunakan media sosial.

    Pemerintah berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah lain guna memastikan larangan barunya berjalan lebih baik. Salah satu solusi yang mungkin telah diusulkan adalah persyaratan rekening bank sebagai bentuk verifikasi.

    4. Prancis

    Pada tahun 2023, pemerintah Prancis memperkenalkan undang-undang yang melarang anak di bawah 15 tahun mengakses layanan daring tanpa izin orang tua.

    Sementara peraturan data Uni Eropa (UE) menetapkan bahwa remaja harus berusia 16 tahun untuk menyetujui pemrosesan data mereka, masing-masing negara anggota dapat menurunkan batas usia jika mereka anggap tepat.

    Seperti yang dilaporkan oleh Euro News, Presiden Emmanuel Macron sejak itu meminta Eropa untuk menstandardisasi usia 15 tahun untuk mengakses media sosial.

    5. Jerman

    Remaja Jerman berusia 16 tahun ke bawah saat ini memerlukan izin orang tua mereka untuk menggunakan media sosial.

    Meskipun peraturan yang berlaku cukup sederhana, perlu dicatat bahwa penggunaan media sosial di Jerman relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

    Temuan dari Pew Research Center menggambarkan bahwa 79 persen orang di bawah usia 40 tahun menggunakan media sosial. Sebaliknya, media sosial digunakan oleh 90 persen orang di bawah usia 40 tahun di Prancis.

  • Byond by BSI Error Terus, Ini 9 Hak Nasabah Bank Syariah Indonesia

    Byond by BSI Error Terus, Ini 9 Hak Nasabah Bank Syariah Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Aplikasi Byond by BSI atau ATM mengalami error atau galat sejak kemarin, Sabtu, 8 Februari 2025. Banyak pengguna atau nasabah yang komplain dan ingin agar layanannya bisa berjalan normal seperti biasa.

    Diketahui aplikasi itu merupakan pembaruan dari BSI Mobile yang berangsur-angsur ditutup sampai 31 Januari 2025. Pengguna Bank Syariah Indonesia diminta migrasi ke aplikasi baru yang ditargetkan lebih baik dengan pelayanan yang lebih mumpuni.

    9 hak nasabah BSI

    Pengguna Bank Syariah Indonesia kini sedang mengalami aplikasi Byond by BSI yang error atau galat. Pastikan nasabah memahami hak-haknya. Berikut hak yang dimiliki, dilansir dari laman resmi BSI:

    Mendapatkan Informasi tentang kejelasan identitas, dasar kepentingan hukum, tujuan permintaan dan penggunaan Data Pribadi, dan akuntabilitas pihak yang meminta Data Pribadi; Melengkapi, memperbarui, dan/atau memperbaiki kesalahan dan/atau ketidakakuratan Data Pribadi tentang dirinya sesuai dengan tujuan pemrosesan Data Pribadi; Mendapatkan akses dan memperoleh salinan Data Pribadi tentang dirinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Mengakhiri pemrosesan, menghapus, dan/atau memusnahkan Data Pribadi tentang dirinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Menarik kembali persetujuan pemrosesan Data Pribadi tentang dirinya yang telah diberikan kepada BSI; Mengajukan keberatan atas tindakan pengambilan keputusan yang hanya didasarkan pada pemrosesan secara otomatis, termasuk pemrofilan, yang menimbulkan akibat hukum atau berdampak signifikan pada Nasabah; Menunda atau membatasi pemrosesan Data Pribadi secara proporsional sesuai dengan tujuan pemrosesan Data Pribadi; Mengajukan ganti rugi, baik secara materiil maupun non materiil, apabila terbukti telah terjadi pelanggaran atas kesalahan maupun kelalaian oleh BSI dalam pemrosesan Data Pribadi; dan atau
    Mendapatkan dan/atau menggunakan Data Pribadi tentang dirinya dalam bentuk yang sesuai dengan struktur dan/atau format yang lazim digunakan atau dapat dibaca oleh sistem elektronik.

    Byond by BSI Masih Error, Janji Maintenance 4 Jam Malah Jadi 2 Hari Bikin Nasabah Ngamuk

    Aplikasi Byond BSI Error Sejak Kemarin, Sampai Kapan? Begini Penjelasan Bank

    Aplikasi Byond by BSI error terus, BSI buka suara

    Diketahui aplikasi Byond by BSI dan ATM yang eror ini dialami banyak pengguna. Mereka mengeluhkannya di sejumlah media sosial termasuk X (Twitter). Bahkan ada yang mengancam akan pindah ke bank lain jika galat ini tak juga diperbaiki.

    “kalo ampe hari ini byond bsi kaga bener juga udah deh gue tinggal lu. jelek banget. orang butuh kan ya buat tf buat bayar sana sini, ini bukannya memudahkan malah tambah memperumit dan menghambat transaksi. what a waste, byond. kocak 🙂 @bankbsi_id,” kata akun X @dea***

    “Emosi banget pakai aplikasi Byond by BSI eror mulu???????????? BSI juara satu membuat nasabah emosi ini mah,” tulis akun lainnya, @fin***

    “@bankbsi_id hallo ini kenapa yah saya ga bisa tarik tunai di ATM, debet, maupun melakukan aktivitas lainnya d byond by BSI. Ini kenapa yah? Saya sedang butuh melakukan aktivitas tersebut nih,” ujar akun @sil***

    Pihak Bank Syariah Indonesia buka suara mengenai keluhan tersebut. Pihak bank menyebut sedang ada stabilitasi sistem terhadap aplikasi yang dikeluhkan nasabah itu. Hal itu disampaikannya saat merespons sejumlah keluhan di media sosial.

    “Assalamualaikum Kak Andrian. Mohon maaf atas kendala pada layanan yang Kak Andrian alami. Kami informasikan bahwa kami sedang melakukan stabilisasi sistem sehingga transaksi dapat dilakukan dalam kurun waktu 3 jam ke depan. Mohon berkenan untuk menunggu, kami upayakan proses akan selesai secepatnya,” ujar akun X @bankbsi_id.

    “Mohon untuk selalu waspada terhadap pihak yang mengatasnamakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Jangan pernah memberikan data pribadi seperti PIN, password, kode OTP, atau CVC kepada pihak manapun, serta hindari mengklik link yang tidak resmi,” katanya.

    Demikian hak-hak nasabah Bank Syariah Indonesia terkait error atau galat yang dialami aplikasi Byond by BSI. Pihak bank menyatakan sedang ada stabilitasi sistem.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trump Kembali Bikin Polemik, Minta Pakai Sedotan Plastik

    Trump Kembali Bikin Polemik, Minta Pakai Sedotan Plastik

    Jakarta

    Lagi-lagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat kebijakan berpolemik. Donald Trump menyerukan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik.

    Dirangkum detikcom, Senin (10/2/2025), Trump memerintahkan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik. Dia akan meneken beleid untuk mengakhiri kebijakan pendahulunya, Joe Biden, yang mendorong penggunaan sedotan yang lebih ramah lingkungan.

    “Saya akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan, mengakhiri dorongan konyol dari Biden untuk menggunakan sedotan kertas yang tidak ada gunanya. KEMBALI KE PLASTIK,” cuit Donald Trump di akun X-nya, 8 Februari 2025.

    Dilansir BBC, Joe Biden sempat mengeluarkan kebijakan saat dia masih menjabat sebagai Presiden AS. Pada musim panas lalu, Biden memperkenalkan skema untuk mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan pemerintahan, targetnya adalah pemerintahan bebas plastik sekali pakai pada 2035.

    Biden ingin mengurangi polusi plastik di AS. Plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Plastik juga dapat membahayakan lingkungan dan hewan-hewan.

    Donald Trump Pernah Kampanyekan Sedotan Plastik

    Foto: Donald Trump (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)

    Saat itu, pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka mendukung “tujuan untuk mengakhiri polusi plastik pada tahun 2040,” dengan menambahkan bahwa “polusi plastik berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.”

    California adalah negara bagian pertama yang sepenuhnya melarang sedotan plastik pada tahun 2019, diikuti oleh negara bagian lain seperti New York, Washington DC, dan Colorado.

    Kembali ke Trump tapi mundur tahun 2019 silam, saat itu sedotan plastik juga menjadi alat kampanye Trump di Pilpres AS. Sedotan itu dijual $15 untuk 10 batang. Sedotan plastik menjadi simbol perlawanan terhadap narasi kubu liberal, musuh kubu Trump.

    Di Negeri Paman Sam, pendukung kesadaran soal kelestarian lingkungan biasanya adalah kubu liberal, termasuk kampanye gaya hidup ramah lingkungan.

    Saat itu, manajer kampanye Donald Trump yakni Brad Parscale, mencuit di Twitter (sekarang X), “Making straws great again (jadikan sedotan plastik berjaya lagi).”

    Lihat juga Video ‘Donald Trump Perintahkan Setop Produksi Koin Penny AS’:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kamera 200 MP, Bezel Super Tipis

    Kamera 200 MP, Bezel Super Tipis

    Jakarta

    Samsung sudah memperkenalkan Galaxy S25 Edge di event Galaxy Unpacked bulan lalu, namun spesifikasinya masih dirahasiakan. Kini bocoran yang diduga spesifikasi Galaxy S25 Edge terungkap di internet.

    Tipster Ice Universe dalam cuitannya di Weibo mengklaim Galaxy S25 Edge akan mengusung kamera utama 200 MP yang menggunakan sensor HP2. Kamera utama Galaxy S25 Edge berarti akan menyamai Galaxy S25 Ultra.

    Saat desainnya dipamerkan Samsung, Galaxy S25 Edge diketahui memiliki dua kamera belakang, yang diduga sebagai kamera ultrawide atau kamera telephoto. Ice Universe mengklaim kamera kedua ini adalah kamera ultrawide 12 MP.

    Ice Universe juga mengungkap dimensi Galaxy S25 Edge yaitu 158,2 x 75,5 x 5,84mm. Dimensinya jauh lebih tipis dari bocoran sebelumnya yang diklaim sekitar 6,4 mm.

    Desain yang tipis ini memaksa Samsung untuk mengorbankan ruangan untuk komponen lainnya, termasuk baterai. Bocoran terbaru ini kembali mengklaim baterai Galaxy S25 Edge memiliki kapasitas 3.900 mAh.

    Bocoran spesifikasi Galaxy S25 Edge juga datang dari tipster @PandaFlashPro. Dalam postingannya di Twitter/X, mereka mengklaim Galaxy S25 Edge akan menggunakan display LTPO dengan refresh rate hingga 120Hz dan tingkat kecerahan hingga 2.600 nits.

    Layarnya akan dilindungi Gorilla Glass Victus 2, sedangkan bodinya menggunakan rangka Armor Aluminium. Ukuran layarnya tidak disebutkan, namun @PandaFlashPro mengklaim layar Galaxy S25 Edge akan memiliki bezel 1,32mm, yang lebih tipis daripada bezel 1,52mm di Galaxy S25 Ultra, seperti dikutip dari PhoneArena, Senin (10/2/2025).

    Galaxy S25 Edge diprediksi mengusung RAM 12GB dan menggunakan memori internal dengan format UFS 4.0, serta mendukung pengisian cepat 25W. Jenis chipset yang dipakai tidak disebut, namun kemungkinan besar Snapdragon 8 Elite for Galaxy seperti model Galaxy S25 lainnya.

    Samsung diramal akan meluncurkan Galaxy S25 Edge pada April atau Mei 2025. Semakin mendekati bulan peluncuran, spesifikasi yang lebih rinci akan bermunculan.

    (vmp/fay)

  • Elon Musk Ogah Caplok TikTok, Ternyata Ini Alasannya

    Elon Musk Ogah Caplok TikTok, Ternyata Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk memastikan tidak tertarik membeli TikTok. Miliarder yang kini bekerja untuk pemerintahan Donald Trump itu mengatakan belum mengajukan tawaran pembelian.

    “Saya belum mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Saya tidak memiliki rencana jika saya memiliki TikTok,” kata Musk, dikutip dari Reuters, Senin (10/2/2025).

    Menurut Musk, dirinya tidak mengakuisisi perusahaan. Apa yang dilakukannya pada Twitter, yang kini disebut X, adalah hal tidak biasa.

    “Saya biasanya membangun perusahaan dari awal,” ungkapnya.

    Sebelumnya, ByteDance harus menjual TikTok untuk pasar Amerika Serikat (AS). Pemerintah Joe Biden memberi target akhir pada 19 Januari 2025 untuk penjualan tersebut.

    Penjualan tersebut dilakukan karena tuduhan keamanan yang dialamatkan pada TikTok. Dalam berbagai kesempatan AS terus menuding China bisa memaksa perusahaan berbagi data pengguna AS.

    Pihak platform telah membantahnya, ByteDance juga menolak rencana menjual TikTok.

    Namun akhirnya penjualan ditunda. TikTok menyebut penundaan berkat bantuan Trump.

    Trump menyebut TikTok memiliki tempat di hati saya. Aplikasi berbagi video disebutnya sebagai yang membantunya menang atas pemilih muda dalam presiden 2024.

    Pekan ini, Trump juga menandatangani perintah eksekutif untuk membuat dana kekayaan berdaulat dalam tahun ini. Kebijakan tersebut berpotensi untuk membeli TikTok.

    (fab/fab)

  • Itu Bukan Properti tapi Bagian Palestina yang Terjajah

    Itu Bukan Properti tapi Bagian Palestina yang Terjajah

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan proposal kontroversialnya untuk mengambil alih Gaza, dengan mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk “membeli dan memiliki” wilayah yang hancur akibat serangan Israel Penjajah.

    Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One, Minggu, 9 Februari 2025, Trump menyatakan, “Gaza seharusnya dipandang sebagai lahan properti besar.”

    Menegaskan maksudnya lagi, Trump mengungkapkan bahwa negara-negara lain di Timur Tengah bisa diberi tanggung jawab untuk menangani pembangunan kembali wilayah Gaza.

    “Tentang pembangunan kembali, kami mungkin memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun bagiannya; orang lain mungkin melakukannya, di bawah perlindungan kami,” kata Trump, dalam perjalanan menuju New Orleans untuk menghadiri Super Bowl, dikutip dari Al Jazeera.

    “Tapi kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambil alih, dan memastikan bahwa Hamas tidak dapat kembali. Tidak ada yang bisa kembali ke sana. Tempat itu adalah situs penghancuran,” tambahnya.

    “The U.S. will take over the Gaza Strip, and we will do a job with it, too.” –President Donald J. Trump pic.twitter.com/aCqLl9Gwwn— President Donald J. Trump (@POTUS) February 5, 2025

    Meskipun proposalnya mendapat kecaman dari perwakilan Palestina dan sebagian besar komunitas internasional, Trump mengklaim bahwa para pengungsi Palestina sebenarnya lebih memilih untuk tidak kembali ke Gaza.

    “Jika kami dapat memberikan mereka rumah di daerah yang lebih aman, satu-satunya alasan mereka ingin kembali ke Gaza adalah karena mereka tidak memiliki alternatif. Ketika mereka memiliki alternatif, mereka tidak ingin kembali ke Gaza,” kata Trump yakin.

    Respons dari Hamas

    Kelompok Hamas, yang memerintah Gaza, kembali menegaskan penentangannya terhadap proposal Trump. Mereka menyebut pernyataan terbaru presiden AS tersebut “absurd”.

    “Gaza bukan properti yang bisa dibeli dan dijual, dan itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang terjajah,” kata anggota biro politik Hamas, Izzat al-Risheq, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui Telegram.

    “Menangani masalah Palestina dengan mentalitas pedagang properti adalah resep untuk kegagalan. Rakyat Palestina akan menggagalkan semua rencana pemindahan dan pengusiran. Gaza adalah milik rakyatnya,” ujar al-Risheq. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News