Perusahaan: Tokopedia

  • Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Bisnis.com, JAKARTA – China saat ini dikenal se­­ba­­gai salah satu kekuatan eko­­nomi ter­­­be­­­sar dunia. Berdasarkan data 2023, GDP China mencapai US$17,795 mi­­­liar, menjadikannya pe­­­ring­­­kat kedua setelah Ame­­­­­­rika Serikat yang men­­­catatkan US$27,361 miliar.

    Perbedaan mencolok juga terlihat pada struktur eko­­nomi kedua negara: sektor jasa (tersier) mendominasi AS sebesar 83%, sementara di China baru mencapai 55%, dengan sektor se­­­kun­­­der (manufaktur) me­­­nyum­­­bang 38% dan sektor primer sebesar 7%. Jika meng­­gu­­na­­kan pendekatan pur­­chasing power parity (PPP), GDP China bahkan dapat melampaui AS.

    Kecepatan China dalam mencapai pertumbuhan ekonomi ini dimulai sejak era reformasi Deng Xiaoping di awal 1980-an. Dengan prinsip pragmatis “tidak peduli warna kucingnya, sepanjang bisa menangkap tikus,” Xiaoping membuka ekonomi pasar yang sebelumnya didominasi negara.

    Proses privatisasi dilakukan besar-besaran, memindahkan kepemilikan jutaan badan usaha—dari tingkat desa hingga nasional—ke sektor swasta. Langkah ini mempercepat modernisasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

    Meskipun sektor swasta berkembang pesat, BUMN tetap memainkan peran strategis. Di tingkat nasional, BUMN dikelola oleh State Asset Supervision and Administration Commission (SASAC). Pada 2023, SASAC mengawasi 98 BUMN yang mencakup sektor strategis seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur.

    Pemerintah daerah juga memiliki 665 perusahaan daerah (BUMD). Kontribusi BUMN sangat signifikan, menyumbang pendapatan operasional sebesar US$12,11 triliun atau sekitar 68% GDP, dan menyerap 56,12 juta tenaga kerja, setara 7,65% angkatan kerja nasional.

    Tiga BUMN besar—State Grid, Sinopec, dan CNOOC—bahkan masuk dalam daftar Fortune Global 500. Total, ada 129 perusahaan asal China yang masuk dalam daftar tersebut pada 2022, melebihi AS yang mencatatkan 123 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 90 adalah BUMN, sisanya perusahaan swasta. Sebagai perbandingan, negara-negara Asean hanya menyumbangkan 6 perusahaan di daftar yang sama.

    Bagaimana BUMN China bisa berkembang menjadi perusahaan global? Dalam salah satu diskusi penulis dengan Prof Edward Tsie, pengajar pada CKGSB, salah satu business school paling terkemuka di China, disampaikan bahwa kombinasi antara birokrasi negara (Partai Komunis China/PKC) dan professional diaspora adalah kuncinya.

    SASAC merekrut lulusan terbaik dari universitas di AS dan Eropa untuk memimpin perusahaan, sementara birokrat elite PKC mengawasi kinerja mereka sebagai dewan pengawas. Selain itu, banyak BUMN didorong untuk mencatatkan sahamnya di bursa, seperti Shanghai, Shenzhen, dan Beijing, guna meningkatkan disiplin keuangan dan tata kelola modern.

    Di sisi lain, pemerintah China juga mendorong pertumbuhan sektor swasta melalui kebijakan dual business structure, yang menyeimbangkan peran BUMN dan swasta dalam pembangunan ekonomi. Filosofi “56789” menjadi pedoman: sektor swasta diharapkan menyumbang 50% pajak, 60% GDP, 70% inovasi teknologi, 80% lapangan kerja perkotaan, dan 90% jumlah badan usaha.

    Hasilnya, sektor swasta berkembang pesat, terutama di era internet boom. Raksasa seperti Tencent, Alibaba, dan Bytedance memimpin pasar global, sementara perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi mendominasi. Pada 2024, China memiliki 164 unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar. Nama-nama seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada di Indonesia bahkan mendapatkan investasi dari Alibaba, Tencent, dan Bytedance.

    Tak hanya di sektor teknologi, China juga memimpin di industri kendaraan listrik, baterai lithium-ion, dan panel surya. Pada 2023, ekspor dari ketiga sektor ini mencapai US$150,43 miliar, meningkat 29% dari tahun sebelumnya. BYD, misalnya, berhasil menjadi salah satu pemain besar di pasar kendaraan listrik, bersaing langsung dengan Tesla.

    Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat mengarahkan kebijakan melalui program seperti Made in China 2025, yang menargetkan China sebagai kekuatan manufaktur berteknologi tinggi. Pemerintah daerah diberi KPI berbasis pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan kewenangan menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan proyek strategis.

    Pemerintah juga memberikan insentif menarik bagi investor asing, seperti yang diterima Tesla saat membangun pabrik di Shanghai pada 2019. Tesla mendapatkan fasilitas tanah murah, pinjaman investasi, serta insentif pajak. Keberadaan Tesla mendorong perusahaan lokal seperti BYD untuk meningkatkan inovasi dan bersaing di pasar global.

    Alokasi dana riset juga menjadi kunci utama. Pada 2023, China menginvestasikan US$ 0,46 triliun untuk R&D, setara 2,62% GDP, menjadikannya produsen paten terbesar di dunia. Sistem pendidikan juga diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknologi tinggi.

    Hasilnya, China unggul dalam 37 dari 44 bidang sains kritis menurut survei ASPI 2023, termasuk kecerdasan buatan, material canggih, dan energi terbarukan.

    Sinergi antara BUMN dan sektor swasta, didukung oleh kebijakan inovatif dan insentif pemerintah, telah menjadikan China sebagai kekuatan ekonomi global. Kombinasi antara manajemen modern, inovasi teknologi, dan dukungan penuh pemerintah mendorong transformasi ekonomi China ke arah pembangunan berkelanjutan.

  • Grab Patok Paket Makanan di Program MBG Rp15.000 per Porsi, Sama Seperti GOTO

    Grab Patok Paket Makanan di Program MBG Rp15.000 per Porsi, Sama Seperti GOTO

    Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia mematok harga paket makanan per porsi di program Makan Siang Bergizi senilai Rp15.000 per porsi. Harga tersebut sama seperti yang diterapkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan Grab dan OVO turut mendukung program pemerintah, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berfokus pada peningkatan gizi di Indonesia.

    Perusahaan melakukan uji coba program serta penelitian peningkatan gizi dan dampak sosial-ekonomi, yang dilaksanakan selama 90 hari atas rekomendasi ahli gizi sejak September hingga Desember 2024 di tiga wilayah, yaitu Kulon Progo, Provinsi Yogyakarta, Kebumen, Provinsi Jawa Tengah dan Langowan, Provinsi Sulawesi Utara. Adapun mengenai harga per porsi yang ditawarkan yaitu Rp15.000 per porsi.  

    “Sesuai acuan pemerintah, paket makanan yang dibagikan untuk siswa sekolah yaitu senilai Rp15.000 per paket makanan,” kata Tirza kepada Bisnis, Sabtu (23/11/2024). 

    Tirza menambahkan terkait jumlah harga yang tertera pada foto pendukung siaran pers berjudul “Serius Tangani Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Grab & OVO Pelopori Digitalisasi Proses dan Jaga Standar Kebersihan Makanan”, harga tersebut adalah harga total pesanan per hari, sesuai dengan jumlah penerima di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti di Kulon Progo, Yogyakarta. 

    Untuk memesan paket MBG Grab, Tirza menjelaskan pihak sekolah memesan  melalui aplikasi Grab menggunakan e-voucher dari Grab For Business, sehingga memudahkan dalam memonitor pesanan. Setelah itu, Mitra UMKM akan mendapatkan pesanan dan jadwal pengiriman terjadwal. Makanan akan diantarkan oleh Mitra Pengemudi ke sekolah sesuai kuantitas yang dipesan. 

    “Kami akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah maupun kolaborasi dengan pihak swasta lainnya untuk menyukseskan program MBG,” kata Tirza.

    Diketahui, Grab melaporkan mencetak laba bersih sebesar US$15 juta atau sekitar  Rp236,73 miliar (kurs jisdor Rp15.782), sementara GOTO menurunkan rugi bersih ke Rp4,31 triliun dari posisi Rp9,54 triliun pada September 2023. Perbandingan kinerja Grab dan Gojek Tokopedia itu terekam pada laporan keuangan masing-masing perusahaan pada kuartal III/2024. 

    Anthony Tan, Group Chief Executive Officer dan Co-Founder Grab mengatakan kuartal III/2024 menjadi periode yang kuat bagi Grab karena investasi yang dilakukan pada seluruh segmen bisnis mendorong pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV).

    “Kami melayani lebih banyak pengguna dari sebelumnya, dengan 42 juta pengguna bertransaksi di platform kami,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (13/11/2024).

    Grab pada 9 bulan pertama 2024 berhasil mencetak pendapatan senilai US$716 juta, tumbuh 16,42% secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan pendapatan itu lantaran hampir semua lini bisnis Grab moncer.

    Lini bisnis deliveries atau pengiriman seperti GrabFood dan GrabExpres menjadi penyumbang pendapatan paling besar. Lini Deliveries meraup pendapatan senilai US$380 juta, tumbuh 13,43% YoY.  

    Selanjutnya ada layanan mobility atau GrabBike dan GrabCar mencetak pendapatan senilai US$271 juta, naik 17,32% secara tahunan. Pertumbuhan pendapatan Grab juga ditopang oleh layanan finansial atau jasa keuangan yang menyumbang US$64 juta, naik 33,33% dari sebelumnya senilai US$48 juta. 

    Grab juga mampu menekan kerugian operasional menjadi US$38 juta pada September 204 dari posisi US$93 juta. Alhasil, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) seluruh segmen yang disesuaikan menjadi US$178 juta, naik 42,40% YoY.

  • GOTO Pastikan Kualitas Makanan MBG CSR Terjamin, Begini Cara Pemesanannya

    GOTO Pastikan Kualitas Makanan MBG CSR Terjamin, Begini Cara Pemesanannya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melibatkan dinas kesehatan dan dinas pendidikan setempat untuk memastikan kualitas makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjaga. 

    Chief of Public Policy and Government Relation GoTo Group Ade Mulya mengatakan demi menjamin kualitas makanan dan penyajiannya, GOTO sudah menyiapkan standar operasional yang rigid untuk memastikan makanan yang dikonsumsi memenuhi standar gizi yang baik dan juga aman untuk dikonsumsi oleh para siswa penerima. 

    Program MBG CSR GoTo di setiap sekolah telah mendapat persetujuan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat untuk memastikan setiap porsi makanan yang diberikan ke siswa memenuhi gizi dan nutrisi yang mendukung tumbuh kembang anak. 

    “UMKM yang terlibat juga dipastikan memenuhi standar higienitas dan keamanan yang disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI),” kata Ade kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024). 

    Sekadar informasi, GoTo Group meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui skema corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Program ini telah menjangkau lebih dari 10.000 siswa di 31 sekolah yang tersebar di 13 Kota/Kabupaten, yakni Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang.

    Adapun untuk memesan paket GOTO, Ade menjelaskan proses pemesanan dimulai dengan perwakilan sekolah melakukan konfirmasi jadwal pembelajaran sekolah melalui layanan digital fitur Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) di aplikasi Gojek. 

    Selanjutnya, layanan digital fitur GOTA secara otomatis memesan makan bergizi gratis dari UMKM unggulan di sekitar sekolah, semua proses ini terintegrasi dengan dompet digital. 

    “Jumlah porsi makanan bergizi gratis disesuaikan dengan jumlah siswa yang menjadi penerima manfaat. Setelah dipesan, makanan akan diantar oleh mitra pengemudi ke masing-masing sekolah,” kata Ade. 

  • Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan via ATM BRI

    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan via ATM BRI

    Jakarta: Untuk mempermudah pembayaran iuran BPJS Kesehatan, kamu bisa melakukannya lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI.
     
    Cara ini sangat simpel dan cepat, jadi kamu tidak perlu lagi datang ke kantor cabang. Cukup ikuti beberapa langkah di ATM, dan pembayaran bisa langsung selesai tanpa ribet.
     
    Berikut langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti untuk membayar iuran BPJS Kesehatan menggunakan ATM BRI, seperti dikutip dari laman Tokopedia.
     

     

    Cara bayar BPJS Kesehatan via ATM BRI
     
    Bayar iuran BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. Jika lewat dari itu, kamu akan dikenakan denda dua persen dan kartu BPJS bisa dinonaktifkan. Untuk mempermudah, berikut langkah-langkah bayar BPJS lewat ATM BRI:
     
    – Masukkan kartu ATM ke mesin dan pilih bahasa, lalu masukkan PIN.
    – Pilih menu ‘Transaksi Tunai’ atau ‘Paket Tunai’.
    – Pilih ‘Transaksi Lainnya’, kemudian pilih ‘Pembayaran’.
    – Pilih ‘Lainnya’ hingga muncul menu BPJS. Kalau belum ada, pilih lagi Lainnya’ sampai ketemu menu BPJS.
    – Pilih ‘BPJS’, lalu pilih ‘BPJS Kesehatan’.
    – Masukkan nomor virtual account BPJS kamu. Untuk mendapatkannya, ambil 11 digit terakhir nomor peserta BPJS kamu, tambahkan kode Bank BRI (8888) di depannya. Misalnya, nomor peserta kamu 0123456789, jadi nomor virtual account-nya 88880123456789.
    – Cek nama dan pastikan data sudah benar.
    Masukkan jumlah iuran yang harus dibayar sesuai kelas kamu.
    – Setelah transaksi selesai, simpan struk sebagai bukti pembayaran.
     
    Dengan langkah-langkah di atas, bayar iuran BPJS Kesehatan lewat ATM BRI menjadi lebih cepat dan praktis. Pastikan bayar sebelum tanggal 10 agar terhindar dari denda dan kartu BPJS tetap aktif.
     

    Semoga informasi ini membantu mempermudah pembayaran BPJS Kesehatan kamu setiap bulan. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM

    Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi digital, marketplace memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam memperkuat daya saing produk lokal. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA oleh Google1, pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 82 miliar dan menargetkan realisasi US$ 110 miliar pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan potensi marketplace sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional. Maka dari itu, para pemain e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada sepertinya masih menjadi medium yang dapat memperkokoh peluang dan kesempatan untuk para brand lokal dan UMKM.

    “Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, upaya para pemain utama berlomba menawarkan inisiatif program, strategi inovatif, layanan, serta fitur interaktif semakin menarik untuk di telusuri,” ujar Senior Research Manager Snapcart Helena Suri.

    Pada kuartal empat tahun 2024, sekaligus menyambut Festival Belanja Akhir Tahun, Snapcart meluncurkan riset bertajuk “Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik”. Berlangsung dalam kurun tiga bulan terakhir, penelitian yang dilakukan dengan metode daring ini diikuti oleh 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia 24 hingga di atas 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

    “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketplace pilihan UMKM dan brand lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” jelas Helena.

    Snapcart Indonesia, perusahaan riset pasar terkemuka mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi brand lokal dan UMKM dalam memilih platform e-commerce untuk berjualan. Di antaranya pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, praktis bisa menjalankan bisnis di mana saja, proses membuka toko di marketplace mudah, banyak promo dan gratis ongkir yang bisa menarik konsumen, serta pilihan metode pembayaran yang bisa memudahkan. Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif.

    Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator. Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan. Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).

    Platform E-Commerce yang Paling Banyak Menghadirkan Peluang bagi Brand Lokal serta UMKM

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar dalam berbelanja online. Para pemain e-commerce pun berlomba-lomba mengadakan kampanye belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Memilih platform e-commerce yang tepat dan mengoptimalkan program yang dihadirkan, mengambil peran penting bagi brand lokal dan UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang ketat. Jika diamati lebih lanjut, kedudukan Shopee dalam memberikan pengalaman holistik berjualan bagi brand lokal dan UMKM sejalan dengan penilaian terhadap berbagai faktor pendukung, mulai dari program kampanye, variasi kategori produk, metode pembayaran, hingga opsi layanan pengiriman. Adapun persebarannya:

    Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha. (Snapcart)

    “Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Helena.

    Tren Live Shopping: Primadona Baru Kanal Penjualan Pelaku Usaha di Era Digital

    Dalam lanskap e-commerce yang terus berkembang, tren live streaming dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh brand lokal dan UMKM. Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman belanja real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital. Hasil riset ini menunjukkan bahwa fitur interaktif berbalut hiburan ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.

    Data Snapcart mengungkapkan bahwa Shopee dipilih oleh (67%) konsumen sebagai aplikasi dengan fitur hiburan live streaming dan video pendek yang paling mendukung penjualan, sementara TikTok Shop mengikuti dengan (18%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%). 
    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur live streaming di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    “Tren live streaming kini menjadi primadona baru dalam kanal penjualan digital, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. Platform yang sukses menghadirkan fitur live streaming secara optimal seperti Shopee Live telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat loyalitas pelanggan.

    Di sisi lain, fitur seperti Tokopedia Play dan TikTok Shop turut menawarkan keunikannya, mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka. Menjadi aspek penting menjelang momentum besar akhir tahun ini. Para pemain pun semakin unjuk gigi dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan pada fitur interaktifnya.” tambah Helena.

    Berbicara mengenai pengalaman jual-beli interaktif, fitur inovatif lainnya yang juga populer adalah integrasi konten kreator atau influencer langsung di dalam platform. Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.

    Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, fitur  konten kreator turut membuka peluang bagi para content creator untuk meraih penghasilan sambil mempromosikan produk-produk lokal karya UMKM. Menariknya, riset ini menunjukan Shopee (67%), kembali menempati posisi teratas pilihan penjual sebagai aplikasi belanja online yang menyediakan layanan terkoneksi dengan konten kreator. Diikuti oleh TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), Lazada (2%), serta lainnya (2%).

    “Banyak pembeli yang lebih mempercayai rekomendasi Influencer dibanding iklan tradisional, yang mendorong mereka untuk membeli lebih banyak dan meningkatkan nilai keranjang belanja. Salah satu yang menarik disini untuk diulas adalah Program Affiliasi,” ungkap Helena.

    Program pemasaran berbasis komisi yang menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link refferal khusus ini, menjadi program yang diproyeksi memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sebanyak 70% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi/affiliate (Shopee Affiliate Program) yang paling membantu meningkatkan penjualan. Diikuti Tiktok Shop (14%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Membangun Masa Depan E-commerce dengan Dukungan Maksimal untuk Penjual Lokal

    Keberhasilan sebuah marketplace tidak hanya dapat diukur dari pengalaman pembelinya, tetapi juga seberapa besar dukungan yang diberikan kepada penjual lokal. Platform yang berfokus pada pemberdayaan brand lokal & UMKM, khususnya penjual lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan komunitas.

    Berbagai platform e-commerce terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. (Snapcart)

    Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan membangun ekosistem e-commerce yang kuat membutuhkan lebih dari sekadar penyediaan ruang jual beli. Dukungan maksimal untuk penjual lokal menjadi kunci utama, mengingat konsumen yang semakin peduli terhadap produk lokal.

    Lewat pendekatan yang tepat, e-commerce tidak hanya akan menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan memberikan dampak positif jangka panjang.

    “Kemunculan pelaku baru dan pergeseran preferensi belanja masyarakat telah mewarnai perkembangan industri belanja online di tanah air. Menjelang penghujung akhir tahun ini, kita menyaksikan kemajuan yang semakin pesat dan beragam dari berbagai platform e-commerce yang terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat,” tutup Helena.

  • Sambut Q4 2024, Snapcart Rilis Riset Marketplace Pilihan Brand Lokal & UMKM

    Sambut Q4 2024, Snapcart Rilis Riset Marketplace Pilihan Brand Lokal & UMKM

    Jakarta

    Di era serba digital saat ini, marketplace memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk dalam memperkuat daya saing produk lokal. Dengan jumlah pengguna internet yang terus berkembang, marketplace telah menjadi platform yang menghubungkan konsumen dan penjual dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil sekalipun.

    Berdasarkan laporan e-Conomy SEA oleh Google, pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 82 miliar dan menargetkan realisasi USD 110 miliar pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan potensi marketplace sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional.

    Keberadaan para pemain e-commerce, seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada pun hingga kini masih menjadi wadah yang dapat memperluas peluang para brand lokal dan UMKM. Melihat potensi ini, Snapcart Indonesia, perusahaan riset pasar, merilis hasil riset terbarunya terkait marketplace pilihan UMKM dan brand lokal.

    “Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, upaya para pemain utama berlomba menawarkan inisiatif program, strategi inovatif, layanan, serta fitur interaktif sepertinya semakin menarik untuk di telusuri. Sejauh mana dampak persaingan ini terhadap keberhasilan UMKM? Siapa yang berhasil menjuarai pasar Indonesia? Maka itu, Snapcart pada kuartal empat tahun 2024, sekaligus menyambut Festival Belanja Akhir Tahun, meluncurkan riset bertajuk ‘Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik’,”ujar Senior Research Manager Snapcart Helena Suri dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

    Berlangsung dalam kurun tiga bulan terakhir, penelitian yang dilakukan dengan metode daring ini diikuti oleh 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia 24 hingga di atas 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

    “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketplace pilihan UMKM dan brand lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan. Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” jelas Helena.

    Dalam hasil risetnya, Snapcart Indonesia mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi brand lokal dan UMKM dalam memilih platform e-commerce untuk berjualan.

    Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, praktis bisa menjalankan bisnis dimana saja, proses membuka toko di marketplace mudah, banyak promo dan gratis ongkir yang bisa menarik konsumen, dan terdapat berbagai pilihan metode pembayaran yang bisa memudahkan.

    Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.

    Berdasarkan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).

    Platform e-Commerce Terbanyak Memberikan Peluang bagi Brand Lokal & UMKM

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar untuk dalam berbelanja online. Para pemain e-commerce pun berlomba-lomba mengadakan kampanye belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Dalam memanfaatkan momentum ini, brand lokal dan UMKM tentunya akan memilih platform e-commerce yang tepat dan mengoptimalkan program yang dihadirkan. Jika diamati lebih lanjut, kedudukan Shopee dalam memberikan pengalaman holistik berjualan bagi brand lokal dan UMKM sejalan dengan penilaian terhadap berbagai faktor pendukung, mulai dari program kampanye, variasi kategori produk, metode pembayaran, hingga opsi layanan pengiriman.

    Foto: Istimewa

    “Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Helena.

    Tren Live Shopping, Primadona Baru Kanal Penjualan Pelaku Usaha di Era Digital

    Seiring berkembangnya layanan e-Commerce, tren live shopping dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh brand lokal dan UMKM. Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman belanja real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital.

    Hasil riset Snapcart menunjukkan fitur live shopping memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat. Data Snapcart mengungkapkan Shopee dipilih oleh (67%) konsumen sebagai aplikasi dengan fitur hiburan live streaming dan video pendek yang paling mendukung penjualan, sementara TikTok Shop mengikuti dengan (18%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur live streaming di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    “Tren live streaming kini menjadi primadona baru dalam kanal penjualan digital, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. Platform yang sukses menghadirkan fitur live streaming secara optimal seperti Shopee Live telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat loyalitas pelanggan. Di sisi lain, fitur seperti Tokopedia Play dan TikTok Shop turut menawarkan keunikannya, mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka. Menjadi aspek penting menjelang momentum besar akhir tahun ini. Para pemain pun semakin unjuk gigi dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan pada fitur interaktifnya,” papar Helena.

    Terkait pengalaman jual-beli interaktif, integrasi konten kreator atau influencer di dalam platform juga menjadi fitur inovatif yang populer di marketplace. Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.

    Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, fitur konten kreator juga membuka peluang bagi para content creator untuk meraih penghasilan sambil mempromosikan produk-produk lokal karya UMKM.

    Dari hasil riset, Shopee (67%) kembali menempati posisi teratas pilihan penjual sebagai aplikasi belanja online yang menyediakan layanan terkoneksi dengan konten kreator. Diikuti oleh TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), Lazada (2%), serta lainnya (2%).

    “Banyak pembeli yang lebih mempercayai rekomendasi influencer dibanding iklan tradisional, yang mendorong mereka untuk membeli lebih banyak dan meningkatkan nilai keranjang belanja. Salah satu yang menarik disini untuk diulas adalah Program Affiliasi,” ungkap Helena.

    Helena menjelaskan program affiliasi menjadi program yang diproyeksi memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sebanyak 70% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi/affiliate (Shopee Affiliate Program) yang paling membantu meningkatkan penjualan. Diikuti Tiktok Shop (14%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Membangun Masa Depan e-Commerce untuk Penjual Lokal

    Keberhasilan sebuah marketplace tidak hanya diukur dari pengalaman pembelinya, tetapi juga besarnya dukungan bagi penjual lokal. Platform yang berfokus pada pemberdayaan brand lokal & UMKM, khususnya penjual lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan komunitas.

    Foto: Istimewa

    Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan membangun ekosistem e-commerce membutuhkan lebih dari sekadar penyediaan ruang jual beli. Semakin banyaknya konsumen yang peduli dengan produk lokal membuat dukungan yang diberikan dari e-commerce bagi penjual lokal menjadi kunci utama.

    Melalui pendekatan yang tepat, e-commerce tidak hanya akan menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi nasional.

    “Kemunculan pelaku baru dan pergeseran preferensi belanja masyarakat telah mewarnai perkembangan industri belanja online di tanah air. Menjelang penghujung akhir tahun ini, kita menyaksikan kemajuan yang semakin pesat dan beragam dari berbagai platform e-commerce yang terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat,” pungkas Helena.

    (akn/ega)

  • GOTO Banderol Paket MBG Rp15.000 per Porsi, Ini Alasannya

    GOTO Banderol Paket MBG Rp15.000 per Porsi, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membanderol harga per porsi makanan pada program Makan Siang Bergizi senilai Rp15.000 per porsi. Harga tersebut sudah termasuk biaya pengantaran. 

    Chief of Public Policy and Government Relation GoTo Group Ade Mulya mengatakan program MBG yang diinisiasi oleh Grup GoTo merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sekaligus untuk mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis pemerintah. 

    GOTO menyelenggarakan program ini untuk menindaklanjuti arahan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari  GoTo Group sebagai karya anak bangsa yang berjuang untuk Indonesia dan berjalan beriringan dengan pemerintah dalam berbagai inisiatif pembangunan ekonomi Indonesia. 

    Perusahaan mengenakan biaya belasan ribu rupiah untuk setiap porsi pada program ini untuk makanan yang disajikan, termasuk pengantaran.

    “Dalam program ini, harga per-porsi makanan adalah Rp15.000, sudah termasuk penjemputan dan pengantaran makanannya,” kata Ade kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024). 

    Ade menuturkan penetapan harga tersebut tidak terlepas dari keterlibatan perusahaan selama 5 bulan dalam program uji coba MBG. Selama uji coba dilakukan, GOTO memperoleh kesempatan untuk mempelajari tantangan dan hambatan di lapangan dan juga dampak ekonomi atau multiplier effect dari MBG. 

    “Kami juga mendapat masukan mengenai variasi menu, ketepatan waktu penyediaan dan pengantaran makanan, serta harga produksi dari makanan yang diberikan kepada siswa-siswa penerima manfaat, hingga upaya untuk meminimalisir sampah sisa makanan,” kata Ade. 

    Sebelumnya, dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto, GOTO secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 13 kota/kabupaten yaitu Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang.

    Program yang uji cobanya berjalan sejak 20 Mei 2024 ini telah menjangkau 31 sekolah dengan lebih dari 10.000 siswa penerima manfaat. Program ini ditargetkan dapat menyalurkan sekitar 3 juta porsi makan bergizi gratis. 

  • Cara Mudah Riset Produk Terlaris di Shopee dan Tokopedia dengan Chrome Add-on

    Cara Mudah Riset Produk Terlaris di Shopee dan Tokopedia dengan Chrome Add-on

    JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan cara mudah riset produk terlaris di Shopee dan Tokopedia yang patut kamu ketahui.

    Mencari produk terlaris atau Winning Product di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kamu yang berprofesi sebagai reseller atau dropshipper.

    Namun, kini kamu dapat melakukan riset dengan mudah menggunakan sebuah alat sederhana berupa Chrome Add-on. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah lengkapnya agar kamu bisa menentukan produk yang tepat untuk dijual.

    Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui cara mudah riset produk terlaris di Shopee dan Tokopedia.

    BACA JUGA: Ide Bisnis yang Sangat Potensial di 2024, Model Bisnis dengan Cuan Maksimal!

    Mengapa Perlu Melakukan Riset Produk?

    Riset produk sangat penting untuk:Menentukan produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar.Menganalisis tren penjualan untuk menghindari produk yang sudah jenuh.Melihat performa kompetitor sehingga kamu bisa bersaing dengan strategi yang tepat.

    Dengan menggunakan alat yang tepat, kamu dapat menghemat waktu dan mendapatkan data yang akurat.

    Langkah-Langkah Riset Produk di Shopee dan Tokopedia

    Instalasi Chrome Add-on

    Langkah pertama adalah menginstal ekstensi khusus di browser Chrome. Add-on ini dirancang untuk menganalisis data dari Shopee dan Tokopedia secara otomatis.

    Analisis Produk di Shopee

    Buka Shopee dan pilih kategori produk, misalnya Perawatan Kecantikan.

    Dengan add-on yang sudah terpasang, data lengkap seperti omset bulanan, jumlah ulasan, tren penjualan, dan wishlist akan langsung ditampilkan.

    Kamu juga bisa menyortir data berdasarkan omset, jumlah terjual, atau ulasan terbanyak

    untuk menemukan produk paling potensial.

    Ekspor Data

    Jika kamu membutuhkan data untuk analisis lebih lanjut, add-on ini memungkinkan kamu mengekspor data ke file CSV atau Excel. Ini memudahkan kamu untuk menyusun strategi atau membandingkan berbagai produk.

    Analisis Kompetitor

    Add-on ini juga berguna untuk menganalisis toko resmi di Shopee, seperti Wardah Official Store.

    Kamu dapat melihat data lengkap, termasuk total omset sejak toko dibuka, jumlah produk terjual, hingga rata-rata omset per bulan.

  • Snapcart beberkan e-commerce yang jadi pilihan merek lokal dan UMKM

    Snapcart beberkan e-commerce yang jadi pilihan merek lokal dan UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan riset pasar, Snapcart melalui surveinya membeberkan e-commerce (toko digital) yang menjadi pilihan produsen merek (brand) lokal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

    “Mengutip laporan e-Conomy SEA Google pada 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 82 miliar dolar AS (setara Rp1.300 juta) serta diprediksi bisa mencapai 110 miliar dolar AS (setara Rp1.800 juta) pada 2025,” kata Senior Research Manager Snapcart Helena Suri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Angka ini menunjukkan potensi loka pasar
    (marketplace) sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional.

    Karena itu, para pemain toko digital seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, Lazada dan lainnya sepertinya masih menjadi medium yang dapat memperkokoh peluang dan kesempatan untuk para merek lokal dan UMKM.

    Penelitian dengan metode daring melibatkan 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia di atas 24 di DKI Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lokapasar pilihan UMKM dan merek lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan.

    “Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” katanya.

    Snapcart Indonesia mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi merek lokal dan UMKM dalam memilih platform toko digital untuk berjualan.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, kepraktisan untuk menjalankan bisnis dari mana saja dan kemudahan proses membuka toko.

    Selain itu frekuensi promosi dan gratis ongkos kirim yang bisa menarik konsumen dan terdapat berbagai pilihan dan kemudahan metode pembayaran.

    Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif.

    Hal ini pun memperkuat performa merek lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform. Hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.

    Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai toko digital yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71 persen, diikuti dengan Tokopedia (12), TikTok Shop (11), Lazada (3) dan lainnya (2 persen).

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar untuk dalam berbelanja daring. Para pemain toko digital pun berlomba-lomba mengkampanyekan belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Dengan pemilihan platform e-commerce yang tepat dan optimalisasi program yang dihadirkan, mengambil peran penting bagi brand lokal dan UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang ketat.

    Dalam lanskap e-commerce yang terus berkembang, tren siaran langsung (live streaming) dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh merek lokal dan UMKM.

    Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman berbelanja secara real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital.

    Hasil riset ini menunjukkan bahwa fitur interaktif berbalut hiburan ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.

    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur siaran langsung di berbagai platform e-commerce.

    Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    Pewarta: Ganet Dirgantara
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Grab-GOTO Bertarung di Program Makan Siang Bergizi: Jangkauan, Kualitas dan Target

    Grab-GOTO Bertarung di Program Makan Siang Bergizi: Jangkauan, Kualitas dan Target

    Bisnis.com, JAKARTA – Dua perusahaan ride hailing raksasa Indonesia Gojek dan Grab telah melakukan uji coba program makan bergizi gratis (MBG), yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Prabowo Subianto.

    Mengandalkan ekosistem yang dimiliki PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melalui Gojek dan Grab berusaha mendukung program ini dengan prima.

    Gojek memulai uji coba terlebih dahulu ketimbang Grab. Uji coba dilakukan sejak 5 bulan lalu atau tepatnya pada 20 Mei 2024. Sementara itu Grab, dalam pernyataan resmi, menyusul uji coba MBG bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Yogyakarta. 

    Lantas apa perbedaan MBG Grab dan Gojek?

    Kota yang terjangkau

    Dari sisi jangkauan, berdasarkan data yang dihimpun, Gojek menjangkau lebih banyak kota dan kabupaten. Total ada 13 kota dengan 31 sekolah serta 10.000 siswa yang menerima manfaat program MBG Gojek. Program tersebut saat ini telah resmi menjadi program CSR perusahaan. Sementara itu Grab tidak menampilkan lebih detail mengenai kota-kota yang telah mereka jangkau. Dalam siaran persnya, Grab hanya baru melayani satu sekolah dasar di Yogyakarta. 

    Pengemudi memegang tulisan GOTOPerbesar

    Paket tersalurkan

    Selama uji coba Gojek mengumumkan telah menyalurkan paket MBG ke 10.000 siswa. Perusahaan menargetkan dapat menyalurkan 3 juta paket. Bisnis mencoba bertanya mengenai tenggat pemenuhan target 3 juta paket tersebut kepada Gojek. Perusahaan yang dipimpin oleh Patrick Walujo itu tidak memberi jawaban. 

    Sementara itu Grab, belum memberi tahu jumlah paket yang tersalurkan termasuk target yang ingin mereka capai. Dalam keterangan resminya, Grab hanya menyampaikan bahwa paket terbagi menjadi dua dalam bentuk prasmanan ataupun kotak makan stainless steel. 

    Kualitas

    Kualitas makanan menjadi salah satu fokus program mengingat tersebut akan diberikan kepada para siswa yang tergabung di MBG. 

    Perbesar

    GOTO menegaskan bahwa dalam mendukung program MBG perusahaan memberdayakan UMKM, mitra pengemudi dan dompet digital yang merupakan bagian dari ekosistem GoTo. 

    UMKM yang terlibat juga telah dipastikan memenuhi standar higienitas dan keamanan yang disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dipantau Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat.
    Sementara itu Grab, pengukuran dampak gizi anak sekolah yang dilakukan oleh GSI Lab dan sosial ekonomi kepada Mitra UMKM. Grab juga mengeklaim menjaga standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan yang menyeluruh mulai dari pemilihan mitra UMKM, kebersihan dapur dan peralatan memasak, proses penyajian makanan, hingga penerapan standar gizi sesuai dengan acuan dari Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi.