Perusahaan: Tokopedia

  • Pemerintah Siapkan Aturan Ojol Terbaru, GoTo Buka Suara

    Pemerintah Siapkan Aturan Ojol Terbaru, GoTo Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah soal aturan baru terkait ojek online (ojol).

    Regulasi ini dinilai penting untuk menciptakan ekosistem yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh pelaku industri, termasuk mitra pengemudi.

    Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, mengatakan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang transportasi daring merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Kami memandang penyusunan Peraturan Presiden ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ade dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (30/10/2025).

    Ade menegaskan, GoTo berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan sosial dan kesejahteraan mitra pengemudi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat perlindungan bagi pekerja ekonomi digital.

    Sebagai contoh, GoTo telah mengimplementasikan Bonus Hari Raya (BHR) pertama kalinya tahun ini bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, sesuai arahan langsung Presiden. Program tersebut disebut menjadi bentuk penghargaan yang transparan dan berkeadilan terhadap kinerja mitra.

    Selain itu, GoTo juga telah berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Perhubungan dalam mendorong model perlindungan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Dalam upaya mendorong kesejahteraan mitra, fokus utama kami adalah menjaga dan meningkatkan total pendapatan harian mitra, bukan sekadar pendapatan per trip,” jelas Ade.

    Menurutnya, strategi GoTo saat ini adalah menjaga pertumbuhan permintaan melalui layanan yang diminati pelanggan, termasuk opsi harga terjangkau. Hal ini diharapkan dapat turut meningkatkan total pendapatan harian mitra.

    GoTo mendorong agar kebijakan yang diatur dalam Perpres tetap memberikan keseimbangan antara perlindungan bagi mitra, ruang bagi inovasi teknologi, serta daya saing bagi ekonomi nasional.

    “Regulasi yang dirancang secara adaptif dan kolaboratif akan membantu menjaga fleksibilitas mitra serta memastikan perkembangan berkelanjutan sektor mobilitas digital di Indonesia,” katanya.

    Sebelumnya dikabarkan pemerintah tengah menyiapkan aturan baru untuk mengatur kesejahterahan pengemudi ojek online (Ojol), juga untuk menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat antar aplikator.

    “Sedang dikomunikasikan semua,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada beberapa hal yang nantinya masuk dalam aturan itu. Antara lain terkait fasilitas Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), juga ada beberapa hal teknis lainnya.

    “Fasilitas kemanfaatan untuk driver yang sekarang kita sudah berikan seperti fasilitas JKK, JKM, nanti ada hal-hal teknis,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (29/10/2025).

    Lebih lanjut, menurut Airlangga, tidak ada pembahasan batas tarif yang akan diatur dalam aturan itu, begitu juga dengan status kerja para mitra pengendara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Huawei FreeBuds SE 4 ANC Meluncur di Indonesia, Harganya Rp 300 Ribuan

    Huawei FreeBuds SE 4 ANC Meluncur di Indonesia, Harganya Rp 300 Ribuan

    Jakarta

    Huawei kembali memperkuat lini perangkat audio nirkabelnya di Indonesia lewat peluncuran HUAWEI FreeBuds SE 4 ANC.

    Penerus dari FreeBuds SE 3 ini hadir dengan peningkatan besar di sisi teknologi peredam bising (Active Noise Cancellation/ANC), daya tahan baterai, serta desain yang makin tangguh dan stylish.

    Huawei membekali FreeBuds SE 4 ANC dengan tiga mode ANC adaptif: Ultra, General, dan Cozy, yang diklaim mampu meredam kebisingan hingga 50 dB. Pengguna bebas memilih mode sesuai kondisi — misalnya Ultra untuk transportasi umum yang bising, atau Cozy saat bersantai di rumah.

    Huawei FreeBuds SE 4 ANC Foto: Dok. Huawei

    Kombinasi teknologi peredam bising dan algoritma pintar membuat suara tetap jernih, sementara panggilan suara tetap terdengar natural meski di tengah keramaian.

    Salah satu daya tarik utama FreeBuds SE 4 ANC adalah baterai yang tahan hingga 10 jam dalam sekali pakai, dan total 50 jam jika digabungkan dengan charging case-nya. Huawei juga menghadirkan pengisian cepat 10 menit untuk pemakaian hingga 4 jam, menjadikannya ideal untuk pengguna yang sibuk dan sering bepergian.

    Bobot tiap earbud hanya 4,3 gram, bahkan lebih ringan dari selembar kertas A4, sehingga tetap nyaman digunakan berjam-jam. Earbud ini juga bersertifikasi IP54, yang berarti tahan debu dan percikan air.

    Huawei mengklaim perangkat ini telah lolos uji jatuh setinggi 1,8 meter serta pengujian suhu ekstrem, menandakan konstruksinya bukan sekadar cantik, tapi juga tangguh. Menariknya, sebagian materialnya berasal dari bahan bersertifikasi ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen Huawei terhadap keberlanjutan.

    Huawei FreeBuds SE 4 ANC dibanderol dengan harga Rp 359 ribu dalam penjualan perdana eksklusif di Shopee pada periode 5-10 November 2025. Setelah itu, produk ini juga akan tersedia di Huawei Official Store serta berbagai e-commerce lain seperti TikTok Shop, Tokopedia, Blibli, dan Lazada dengan harga Rp 669 ribu.

    (asj/asj)

  • Grup GoTo laporkan pendapatan bersih naik 21 persen kuartal III-2025

    Grup GoTo laporkan pendapatan bersih naik 21 persen kuartal III-2025

    Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan sekaligus meningkatkan profitabilitas….

    Jakarta (ANTARA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melaporkan pendapatan bersih meningkat 21 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,7 triliun pada kuartal III-2025.

    “Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan sekaligus meningkatkan profitabilitas sejalan dengan upaya kami mencapai visi menjadi platform teknologi kelas dunia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo dalam konferensi pers, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu.

    Tercatat, laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar. Laba ini dihitung dengan menggunakan rugi periode berjalan sebagai dasar, kemudian ditambahkan kembali beban pajak penghasilan, serta bagian kerugian bersih dari PT Tokopedia.

    Selanjutnya, GoTo menaikkan pedoman EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) yang disesuaikan tahun 2025 dari Rp1,4 triliun-Rp1,6 triliun menjadi Rp1,8 triliun-Rp1,9 triliun, yang mencerminkan kinerja kuat di seluruh segmen utama.

    Kemudian, GTV inti Grup tumbuh 43 persen yoy menjadi Rp102,8 triliun, sejalan dengan Pengguna Bertransaksi Tahunan (ATU) di Indonesia yang naik 33 persen menjadi 61,1 juta, setara dengan 30 persen dari jumlah penduduk dewasa.

    GTV inti yang dimaksud adalah GTV dengan mengecualikan GTV dari gerbang pembayaran mitra pedagang (merchant payment gateway) untuk segmen financial technology (fintech) dan GTV di Vietnam untuk segmen On-Demand Services.

    Berikutnya, EBITDA Grup yang disesuaikan tumbuh 239 yoy mencapai rekor tertinggi sebesar Rp516 miliar, sementara EBITDA Grup positif selama empat kuartal berturut-turut mencapai Rp369 miliar

    Terkait arus kas bebas (free cash flow) yang disesuaikan mencapai Rp247 miliar, lalu fintech mencapai rekor EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp136 miliar, naik Rp201 miliar yoy berkat didorong pertumbuhan pengguna dan pinjaman konsumen.

    Adapun On-Demand Services mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp336 miliar, naik 115 persen yoy, menunjukkan kuatnya eksekusi, peningkatan efisiensi, dan integrasi ekosistem yang ditingkatkan. Terakhir, imbalan jasa e-commerce mencapai Rp211 miliar.

    Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho menyampaikan bahwa kinerja kuartal ketiga menampilkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan di seluruh bisnis.

    Pihaknya menekankan capaian rekor untuk EBITDA Grup yang disesuaikan dan menghasilkan arus kas bebas yang disesuaikan positif, didukung pertumbuhan pendapatan dan manajemen biaya yang disiplin.

    “Berkat eksekusi yang disiplin dan investasi yang terarah, kami mampu berkembang, melayani lebih banyak pengguna dan melakukannya dengan lebih efisien. Seiring dengan ekosistem kami yang terus berkembang, kami memperkuat profitabilitas dan membangun pondasi keuangan yang tangguh untuk masa depan,” ujar Simon.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Respons GOTO soal Rencana Prabowo Atur Status Driver Gojek-Grab Cs Lewat Perpres

    Respons GOTO soal Rencana Prabowo Atur Status Driver Gojek-Grab Cs Lewat Perpres

    Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) merespon inisiatif pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) dalam rangka menjamin kesejahteraan ojek online (ojol). Perpres rencnanya akan mengatur status hingga tarif ojol.

    Direktur Public Affairs & Communications GoTo Ade Mulya memandang penyusunan Peraturan Presiden ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

    Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan sosial dan kesejahteraan mitra untuk mengoptimalkan manfaat model hubungan kerja kemitraan antara platform dan mitra pengemudi. 

    “Sebagai contoh, GoTo sepenuhnya memenuhi arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan berkoordinasi erat bersama Kementerian Ketenagakerjaan dalam keberhasilan mengimplementasikan Bonus Hari Raya [BHR] pertama kalinya tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025). 

    Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi yang memastikan penghargaan atas kinerja mitra dapat berjalan secara transparan dan berkeadilan. 

    Saat ini, GoTo juga telah berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Perhubungan dalam mendorong model perlindungan sosial yang inklusif, fleksibel, dan berkelanjutan. 

    Di samping pengaturan status pengemudi ojol, GoTo terus berupaya mendorong kesejahteraan mitra. Ade menegaskan bahwa fokus utama GoTo saat ini adalah menjaga dan meningkatkan total pendapatan harian mitra, bukan sekadar pendapatan per trip. 

    Dengan mendorong layanan yang diminati pelanggan, termasuk opsi layanan dengan harga terjangkau, permintaan dapat terus tumbuh dan pada akhirnya turut meningkatkan total pendapatan harian mitra.

    Meski demikian, GoTo mendorong agar kebijakan yang diatur dalam Perpres tetap memberikan keseimbangan antara perlindungan bagi mitra, ruang bagi inovasi teknologi, serta daya saing bagi ekonomi nasional. 

    Regulasi yang dirancang secara adaptif dan kolaboratif akan membantu menjaga fleksibilitas mitra dan memastikan perkembangan berkelanjutan sektor mobilitas digital di Indonesia.

    “Pendekatan yang seimbang akan memastikan seluruh pihak seperti mitra, pelanggan, dan pelaku industri agar dapat terus tumbuh bersama,” tuturnya. 

    Ade menegaskan pihaknya juga siap memberikan masukan konstruktif dalam proses penyusunan dan pembahasan Perpres, baik melalui maupun koordinasi langsung dengan kementerian terkait. 

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan akan mengeluarkan regulasi berupa Perpres yang mengatur kesejahteraan para pengemudi driver ojek online pada tahun ini. 

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa hal ini merupakan tindak lanjut dari Sidang Kabinet Paripurna yang meminta agar perusahaan besar penyedia jasa ojek daring untuk membahas kesejahteraan pengemudi dan persaingan usaha yang adil. 

    Regulasi ini disebutnya akan mencakup berbagai aspek, mulai dari status kerja pengemudi, pengaturan tarif, hingga perlindungan sosial bagi para mitra ojol. 

    “Secepatnya, [tahun ini] sangat mungkin. Sudah ada, tinggal beberapa yang masih kami harus cari titik temunya,” kata Prasetyo Hadi saat ditemui di Kantor Kemensesneg, Jumat (24/10/2025).

  • Ekosistem Digital Kurang Kuat Topang AI Berdaulat, RI Butuh Unicorn Baru

    Ekosistem Digital Kurang Kuat Topang AI Berdaulat, RI Butuh Unicorn Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Twimbit, perusahaan riset yang berfokus pada pemberdayaan bisnis dan inovasi, mengungkapkan tantangan terbesar Indonesia dalam membangun kecerdasan buatan (AI) berdaulat adalah ketidaksiapan ekosistem. Dibutuhkan unicorn baru yang berfokus pada AI.

    CEO Twimbit Manoj Menon mengatakan untuk menghadirkan AI Berdaulat bagi negara sebesar Indonesia bukanlah hal yang mudah. Untuk membangun infrastruktur AI berdaulat yang dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat, Indonesia harus menciptakan ekosistem dan perusahaan AI besar.

    Manoj Menon menekankan bahwa Indonesia, sebagai ekonomi digital terbesar di Asia, perlu melahirkan unicorn AI baru seperti Gojek, atau Tokopedia, yang membawa AI untuk menyelesaikan masalah nasional.

    Adapun saat ini Indonesia belum memiliki ekosistem dan unicorn AI yang kuat, sehingga AI Berdaulat belum terlihat.

    “Indonesia baru memulai perjalanan ini, sehingga peluang terbesar terletak pada pengembangan perusahaan AI yang inovatif dan skalabel,” kata Manoj kepada Bisnis, Senin (27/8/2025). 

    Manoj juga mengatakan Indonesia telah menjadi salah satu negara pertama yang membahas sovereign AI sejak 2024. Adapun secara global, topik ini masih baru secara global. Manoj menyarankan Indonesia untuk belajar dari India, China, dan Singapura, dengan menggabungkan keunggulan pada masing-masing negara untuk menciptakan AI yang kuat di Indonesia.

    Namun, dia juga menekankan pengalaman di negara-negara tersebut tidak sepenuhnya dapat diterapkan di Indonesia. Tidak adil menggunakan keberhasilan di Singapura, negara yang luasnya seperti Jakarta, untuk diimplementasikan di Indonesia.

    “Jadi strategi harus disesuaikan dengan tantangan negara besar seperti Indonesia, bukan sekadar meniru model negara kecil,” kata Manoj.

    Dalam laporan Empowering Indonesia Report 2025 bertema “AI Berdaulat jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045” yang dirilis oleh Indosat bekerja sama dengan Komdigi, dan Twimbit, disebutkan bahwa  AI berdaulat diproyeksikan menambah hingga US$140 miliar atau Rp2.321,3 triliun terhadap PDB Indonesia pada 2030. 

    AI berdaulat juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan hingga 6,8%. Namun, untuk mencapai angka tersebut terdapat beberapa pilar yang perlu disiapkan, termasuk investasi pada teknologi komputasi. 

    “Dari sisi kesiapan infrastruktur, Indonesia membutuhkan investasi sebesar US$3,2 miliar hingga 2030 untuk memenuhi kebutuhan komputasi nasional,” kata Founder and CEO Twimbit Manoj Menon di Jakarta, Senin (27/10/2025). 

    Manoj mengatakan selain investasi pada komputasi, Indonesia juga butuh pengembangan 400.000 talenta AI pada 2030, dengan investasi sebesar US$968 juta untuk pendidikan, pelatihan, dan reskilling tenaga kerja. 

    Manoj menyampaikan lima pilar utama yang harus diperkuat menuju kedaulatan AI yaitu infrastruktur digital andal, tenaga kerja AI berkelanjutan, industri AI yang tumbuh, riset dan pengembangan yang mumpuni, serta regulasi dan etika yang kokoh.

    Selain itu menurut laporan Empowering 2025, penerapan AI berdaulat juga dapat mendorong peningkatan produktivitas hingga 18% di sektor jasa, 15–20% di manufaktur, dan 5–8% di pertanian, menjadikannya faktor utama dalam memperkuat daya saing dan efisiensi nasional.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan AI bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang kemandirian bangsa. Dia menekankan kedaulatan AI adalah membangun teknologi AI yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila. 

    “Selain itu menjamin etika dan keamanan, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” kata Nezar. 

    Sementara itu President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan kedaulatan AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun masa depan yang dimiliki dan dikendalikan oleh Indonesia sendiri. 

  • OPINI : Pelajaran dari Nobel Ekonomi

    OPINI : Pelajaran dari Nobel Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA – Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia meng­­­­anu­gerahkan Hadiah Nobel Ekonomi (Sve­­­­riges Riksbank Prize in Economic Sciences) kepada tiga ekonom terkemuka, ya­­­itu Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt atas kontribusi mereka da­­­lam menjelaskan per­tum­­­­buhan ekonomi yang di­­­ge­­­rakkan oleh peranan ino­­­vasi.

    Mokyr menekankan perlunya Pembangunan Teknologi sebagai prasyarat pertumbuhan yang berke­si­­nam­­­bungan sementara Aghion dan Howitt berbagi penghargaan atas teori cre­ative destruction. Teori ini menjelaskan bahwa ino­­vasi baru secara terus-me­­ne­­­rus akan menggantikan teknologi dan perusahaan lama.

    Dalam kehidupan sehari-hari creative destruction ini terlihat dalam berbagai perubahan di sekitar kita. Kamera digital membuat bisnis film gulung seperti Kodak bangkrut, namun melahirkan industri baru fotografi digital dan media sosial.

    Kehadiran Netflix dan Spotify menghilangkan persewaan dan toko DVD/CD dengan layanan streaming yang lebih efisien. Begitu pula Gojek dan Grab yang menggantikan taksi konvensional, atau e-commerce seperti Tokopedia yang menggantikan banyak toko fisik serta menciptakan ekosistem rantai pasok baru yang terintegrasi.

    Secara umum, karya para ekonom ini menegaskan bahwa inovasi tidak boleh lagi dilihat sebagai proses yang terjadi secara otomatis; namun memerlukan kebijakan pemerintah serta perubahan lingkungan yang terbuka terhadap penelitian dan pengembangan.

    Pemikiran di atas juga merupakan kelanjutan dari teori pertumbuhan yang sudah dikenal sejak setengah abad lalu. Robert Solow (1956) menunjukkan bahwa kemajuan teknologi, dan bukan akumulasi modal atau tenaga kerja, yang berperan sebagai pendorong utama pertumbuhan jangka panjang. Paul Romer (1986) memperluas gagasan tersebut dengan pernanan modal manusia (human capital) sebagai sumber pertumbuhan secara endogen. Keduanya pun menerima hadiah Nobel ekonomi, Solow pada 1987 dan Romer pada 2018.

    Bagi Indonesia, terdapat benang merah penting dari pemikiran di atas; apakah negara kita akan terus menyandarkan pertumbuhan ekonomi dari ekstraksi sumber daya alam atau pelan-pelan menuju sumber pertumbuhan berbasis inovasi. Selama 2 dekade terakhir, nilai ekspor RI masih bergantung pada hasil tambang dan pertanian, khususnya batu bara dan minyak sawit.

    Sebagai perbandingan, Vietnam sukses beralih ke komoditas perdagangan dari industri manufaktur bernilai tambah tinggi, khususnya elektronik, sehingga ekspor komputer dan elektroniknya melampaui Indonesia sejak pertengahan 2010-an.

    Hal ini bisa menjadi preseden bahwa Indonesia bergerak lebih lambat untuk bertransformasi menuju pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi.

    Salah satu permasalahan utama terbatasnya peranan inovasi bersifat struktural. Total belanja penelitian dan pengembangan (R&D) Indonesia hanya 0,28% dari PDB, jauh di bawah Malaysia (1,1%), China (1,4%), apalagi rata-rata negara OECD mencapai 2,5% pada 2022.

    Survei Bank Dunia terhadap 123 perusahaan manufaktur menemukan hanya 22 yang perusahaan yang melakukan R&D, dan hanya satu di sektor TIK. Meski 82% perusahaan mengklaim melakukan inovasi, 4 dari 5 di antaranya berasal dari transfer teknologi luar negeri, bukan dari hasil riset lokal.

    Dengan kata lain, lemahnya inovasi, peranan triple helix antara perusahaan dan universitas membuat perusahaan Indonesia lebih sering meminjam inovasi daripada menciptakannya.

    Data tahunan dari Joint Research Centre Komisi Eropa dalam laporan Industrial R&D Investment Scoreboard bisa digunakan sebagai acuan peranan inovasi pada tingkat perusahaan.

    Berdasarkan data ini ditemukan bahwa pada 2024, sejumlah 2.000 perusahaan terbesar dunia menghabiskan 1,25 triliun euro untuk R&D pada 2023, naik 7,5% dari tahun sebelumnya.

    Sektor TIK, kesehatan, dan otomotif menyumbang hampir dua pertiga dari total tersebut. Nama Indonesia hanya muncul sekali, melalui GoTo (hasil merger Gojek dan Tokopedia).

    Sebagai perbandingan, Korea Selatan memiliki 60 perusahaan dalam daftar, dan Taiwan 38. Jumlah ini mencerminkan investasi terkoordinasi selama puluhan tahun dalam R&D dan human capital yang melahirkan banyak sekali perusahaan berbasis inovasi.

    Munculnya nama GoTo di daftar tersebut menunjukkan kemajuan sekaligus keterbatasan. Laporan tersebut menyebutkan bahwa jumlah belanja R&D GoTo tahun 2023 sebesar 210 juta euro dengan nilai penjualan sebesar 864 juta euro. Dengan kata lain R&D intensity atau rasio R&D terhadap penjualan sebesar 24%. Namun, GoTo masih mencatatkan kerugian secara keuangan serta mencatatkan jumlah pendapatan jauh di bawah peers seperti Grab (2,1 miliar euro) dan Lyft (4 miliar euro). Fakta ini menjelaskan, bahkan untuk perusahaan berbasis inovasi terbesar di Indonesia baru bisa mengandalkan basis domestik. Hal ini menandakan belum terbentuknya ekosistem inovasi nasional yang menopang pertumbuhan jangka panjang. Di tingkat menengah, keterbatasan ini kian nyata di tengah kemunculan otomatisasi dan kecerdasan buatan.

    Statistik lain juga menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan. Saat ini, hanya terdapat 0,05 % perusahaan di Indonesia yang berinvestasi dalam R&D. Indonesia memiliki kurang dari 300 peneliti per sejuta penduduk, jauh di bawah Malaysia (1.200) dan Korea Selatan (7.000). Ketimpangan ini menjelaskan mengapa kisah sukses digital Indonesia, meskipun mengesankan, masih sangat bergantung pada teknologi impor dibandingkan dengan hasil inovasi domestik

    Sebagai penutup hadiah Nobel Ekonomi tahun 2025 ini memberikan inspirasi sekaligus peringatan bagi Indonesia. Ekonomi berbasis pengetahuan memang membutuhkan perhatian khusus yang didukung ekosistem berbasis riset. Negara yang berinvestasi dalam riset dan human capital akan mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi optimal di masa depan. Pilihan Indonesia jelas: tetap menjadi pengguna teknologi atau melangkah menjadi produsen pengetahuan.

  • Analisis Data Jadi Kunci Sukses Pelaku Usaha di Tengah Sengitnya Persaingan TikTok Shop – Page 3

    Analisis Data Jadi Kunci Sukses Pelaku Usaha di Tengah Sengitnya Persaingan TikTok Shop – Page 3

    Pada semester I 2025, jumlah penjual yang tergabung dalam kategori ‘Mall’ di TikTok Shop tercatat melonjak lebih dari 4 kali lipat dibandingkan paruh II 2024. Tak hanya itu, rata-rata transaksi penjual ‘Mall’ juga meningkat hingga 15 kali lipat.

    Kategori ‘Mall’ di TikTok Shop mencakup pemilik brand resmi, distributor terpercaya, hingga toko dengan reputasi tinggi yang telah diverifikasi.

    Toko-toko ini mendapatkan berbagai keuntungan seperti badge khusus, promo eksklusif, serta akses ke kampanye besar seperti promo tanggal kembar “Guncang”. Posisinya yang strategis—seperti tampil di banner utama—turut mendongkrak kepercayaan dan visibilitas di mata pembeli.

    “Pertumbuhan pesat ini menunjukkan peran TikTok Shop by Tokopedia dalam mendorong pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk naik kelas secara digital. Kami ingin menciptakan pengalaman #BelanjaAman dengan menghadirkan produk dari toko resmi yang terpercaya,” ujar Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Stephanie Susilo, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Dalam daftar kategori terlaris, tiga sektor menonjol: Fesyen, Kecantikan & Perawatan Diri, serta Makanan & Minuman. Produk-produk populer di antaranya adalah sneakers wanita, lipstik, hijab, skincare, dan sambal. Data menunjukkan bahwa pembeli semakin memilih produk dari brand resmi atau toko dengan status ‘Mall’ saat berbelanja.

    Yang menarik, sebagian besar toko dengan lonjakan transaksi tertinggi berasal dari brand lokal Indonesia. Ini memperkuat tren bahwa kepercayaan masyarakat terhadap toko resmi semakin meningkat, terlepas dari harga atau jenis produknya.

    “Tren ini menjadi sinyal bagi para pelaku usaha agar terus meningkatkan kualitas layanan demi meraih status ‘Mall’ dan memperluas jangkauan pasar,” tambah Stephanie.

    Sebagai langkah lanjutan, toko-toko ‘Mall’ di TikTok Shop juga akan terintegrasi secara bertahap ke platform Tokopedia, menyusul peluncuran Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Dengan demikian, para penjual dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dari dua platform sekaligus.

  • Nvidia GeForce RTX 5060 dan 5060 Ti Resmi Hadir, Gaming 1080p dan 1440p Bisa Gaspol FPS Tinggi – Page 3

    Nvidia GeForce RTX 5060 dan 5060 Ti Resmi Hadir, Gaming 1080p dan 1440p Bisa Gaspol FPS Tinggi – Page 3

    Tampil sebagai varian paling tinggi, RTX 5060 Ti yang meluncur pada April 2025 ditujukan bagi gamer yang ingin performa lebih tinggi. Perusahaan menjelaskan, GPU ini mencakup 4608 CUDA Cores, Boost Clock 2.57 GHz, serta pilihan 8GB atau 16GB GDDR7 VRAM.

    Perusahaan mulai menjual GPU barunya ini di harga Rp 8.599.000, tergantung mereka dan konfigurasi yang dipilih. Dibuat untuk gaming 1440p, DLSS Multi Frame Generation, game berat dengan ray tracing aktif dapat mencapai 180 fps.

    Perbandingan FPS RTX 5060 Ti vs GPU Sebelumnya

    DOOM: The Dark Ages: 187 FPS vs 103 FPS
    Avowed: 180 FPS vs 82 FPS
    Hogwarts Legacy: 171 FPS vs 87 FPS

    Dibandingkan RTX 3060 Ti atau RTX 2060 SUPER, peningkatannya jauh lebih besar. Dalam gim DOOM: The Dark Ages, RTX 5060 Ti mampu mencapai 187 FPS, sedangkan RTX 3060 Ti hanya 58 FPS dan RTX 2060 SUPER sekitar 39 FPS. 

    Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

    Kartu grafis GeForce RTX 5060 dan 5060 Ti kini tersedia di berbagai toko resmi, termasuk Nvidia GeForce Official Store di Tokopedia dan Shopee.

    Beberapa pabrikan seperti Asus, Gigabyte, dan MSI juga menghadirkan model custom dengan desain dan pendingin berbeda. Kamu bisa mengecek stok dan promo terkini di Tokopedia atau Shopee.

  • Anker GaNPrime 67W Hadir di Indonesia: Charger Kecil Bertenaga

    Anker GaNPrime 67W Hadir di Indonesia: Charger Kecil Bertenaga

    Jakarta

    Anker resmi merilis GaNPrime 67W di Indonesia. Perangkat adaptor ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang semakin mobile dan mengandalkan berbagai perangkat digital dalam aktivitas sehari-hari.

    Dengan desain super ringkas, bobot ringan, dan kemampuan pengisian daya hingga 67 watt, Anker GaNPrime 67W menjadi solusi ideal bagi pengguna yang membutuhkan satu charger serbaguna untuk laptop, smartphone, dan tablet sekaligus. Ditenagai teknologi GaN (Gallium Nitride) generasi terbaru, charger ini menawarkan efisiensi tinggi, pengisian cepat, serta suhu kerja yang lebih rendah dibandingkan charger konvensional berbasis silikon.

    “Kami memahami bahwa banyak konsumen Indonesia kini semakin aktif dan sering bepergian. Mereka membutuhkan solusi pengisian daya yang cepat, aman, dan tidak memakan banyak ruang. Anker GaNPrime 67W dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut-kecil dalam ukuran, besar dalam performa,” ujar Sterling Li, Country Director Anker Indonesia.

    Spesifikasi

    Anker GaNPrime 67W hadir dengan desain minimalis dan modern yang 51% lebih kecil dibandingkan adaptor 67W bawaan MacBook. Bentuknya yang ramping membuatnya mudah diselipkan ke dalam tas kerja, ransel, atau pouch traveling tanpa memakan banyak ruang. Meski ukurannya mini, performanya tak bisa diremehkan.

    Teknologi GaN generasi terbaru yang digunakan memungkinkan penghantaran daya yang lebih efisien dengan panas yang jauh lebih rendah. Dengan begitu, pengguna bisa menikmati kecepatan pengisian tinggi tanpa khawatir soal stabilitas atau keamanan.

    Anker Ganprime 67W Foto: Anker

    Salah satu keunggulan utama Anker GaNPrime 67W adalah fleksibilitasnya. Perangkat ini dilengkapi dengan dua port USB-C dan satu port USB-A, memungkinkan pengguna mengisi hingga tiga perangkat sekaligus.
    Ketika hanya satu port digunakan, GaNPrime 67W dapat menyalurkan daya penuh 67W, cukup untuk mengisi MacBook Air M2 dari 0% ke 50% dalam waktu sekitar 30 menit. Sementara ketika dua port digunakan bersamaan, daya total tetap tinggi hingga 65W, ideal untuk mengisi laptop dan ponsel secara bersamaan tanpa mengorbankan kecepatan.

    Dengan konfigurasi multiport ini, pengguna tidak perlu lagi membawa beberapa adaptor terpisah saat bepergian. Cukup satu charger untuk semua kebutuhan pengisian, baik di rumah, kantor, maupun saat perjalanan lintas kota dan luar negeri.

    Selain mengedepankan kecepatan dan efisiensi, Anker juga menempatkan keamanan pengguna sebagai prioritas utama. GaNPrime 67W dibekali sistem perlindungan ActiveShield 2.0, teknologi eksklusif dari Anker yang mampu memantau suhu dan kinerja daya hingga 3 juta kali per hari.

    Fitur ini memastikan proses pengisian tetap stabil dan aman, sekaligus mencegah risiko panas berlebih, korsleting, atau kerusakan pada perangkat yang terhubung.

    “Kami selalu menekankan pentingnya keamanan dalam setiap produk Anker. ActiveShield™ 2.0 adalah lapisan perlindungan ekstra yang memberikan ketenangan bagi pengguna, bahkan ketika mengisi daya beberapa perangkat sekaligus,” tambah Sterling Li.

    Anker Ganprime 67W Foto: AnkerHarga dan Ketersediaan

    Anker GaNPrime 67W kini sudah tersedia di official store Anker Indonesia di berbagai platform e-commerce populer seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan TikTok Shop, serta di jaringan distributor resmi di seluruh Indonesia. Harganya Rp 749.000.

    (afr/rns)

  • Cerita Telkom Sambungkan Internet Hingga Ujung Timur Indonesia

    Cerita Telkom Sambungkan Internet Hingga Ujung Timur Indonesia

    Merauke

    Di ujung timur Indonesia, di tempat Matahari pertama kali menyapa Nusantara, sinyal tak datang semudah kecepatan cahaya. Di Merauke, tempat waktu berjalan dua jam lebih awal dari pusat pemerintahan di Jakarta, justru sering tertinggal dalam hal konektivitas.

    Papua bukan wilayah yang mudah dijangkau. Kontur alamnya membuat pemasangan kabel darat sangat menantang untuk dilakukan. Karenanya, sejak 2018 Telkom memilih jalur laut dengan membentangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Papua Selatan 1 yang menjadi tulang punggung konektivitas Indonesia Timur. Ia terbentang di dasar Laut Arafura, membawa data dengan kecepatan cahaya.

    Menurut Executive Vice President Telkom Regional V Amin Soebagyo, fiber optik merupakan teknologi komunikasi paling diandalkan saat ini, terutama dari sisi kapasitas dan kecepatan.

    “Fiber optik masih jadi teknologi paling cepat, tapi juga paling rumit pemasangannya di Papua. Makanya kita gelar kabel laut, karena jalan daratnya tidak semua ada,” ujarnya di kantor Gubernur Papua Selatan, Merauke, dalam rangka audiensi Telkom dengan Pemerintah Papua Selatan pekan ini.

    “Fiber optik kecepatannya kecepatan cahaya, sekitar 310 ribu km per detik sehingga menjadi media transmisi data paling cepat yang kita miliki, dan itu butuh presisi luar biasa,” imbuhnya.

    Namun laut tak akan sepenuhnya bersahabat. Jangkar kapal besar, gempa, pergeseran lempeng, hingga arus kuat kerap membuat jaringan serat optik itu terputus. Ketika itu terjadi, seluruh Papua bisa seketika ‘gelap’, kehilangan sambungan ke dunia luar.

    Setiap kali itu terjadi, tim Telkom bekerja dalam krisis, mengaktifkan sistem darurat, termasuk ‘meminjam’ sinyal dari langit lewat satelit. Dalam kondisi normal, jaringan Telkom di Merauke menanggung traffic data hingga 73 Gbps. Tapi ketika kabel putus, jaringan hanya bisa bertahan di kisaran megabit, jauh di bawah kebutuhan akses digital warga yang kian meningkat.

    Kesadaran bahwa infrastruktur di Papua tak bisa hanya bergantung pada satu jalur, melahirkan rencana besar pembangunan Papua Selatan 2, SKKL baru yang akan menghubungkan Merauke – Tual – Timika.

    Namun jalan menuju itu masih panjang. Kabel laut Papua Selatan 2 saat ini tengah dirancang, dan direncanakan rampung pada 2028. Sementara menunggu, solusi jangka menengah seperti pembangunan Content Delivery Network (CDN) dan perluasan radio backbone terus dikerjakan agar konektivitas Merauke makin tangguh.

    “Kami ingin membangun resiliensi. Karena tantangan di sini bukan hanya soal teknologi, tapi juga geografi, alam, dan keberlanjutan,” kata Amin.

    Halaman Selanjutnya: Internet Penopang Kehidupan di Timur Indonesia

    Internet Penopang Kehidupan

    Ilustrasi kabel laut. Foto: Shutterstock

    Di balik hal teknis, banyak wajah lain yang ikut hidup jika sinyal tak putus-putus, mengingat jaringan internet telah menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Di kampus Universitas Musamus, konektivitas Telkom menopang sistem pembelajaran dan riset.

    “Kolaborasi ini penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua Selatan. Kami berharap kerja sama dengan Telkom akan memperkuat akses digital bagi mahasiswa dan mendorong lahirnya generasi muda Papua yang menguasai teknologi informasi,” kata Rektor Universitas Musamus, Daud Andang Pasalli.

    Di sisi lain kota, di sebuah bangunan sederhana, ada Rumah BUMN Telkom Merauke yang menjadi tempat bernaung para pelaku UMKM. Sejak berdiri pada 2017, lebih dari 1.500 usaha kecil di bidang makanan, fesyen, dan kerajinan mendapat pendampingan digital.

    “Programnya dari Go Modern, Go Digital, hingga Go Online. Kami juga rutin mengadakan pelatihan e-commerce dan konsultasi bisnis digelar hampir setiap hari, dari Senin sampai Jumat,” kata Amadea Sampepadang, Fasilitator Rumah BUMN Telkom Merauke.

    Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah Kadir Jaya, perajin lokal yang kini punya toko fisik di Tangerang, dan menjual produknya hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Apalagi di awal memulai usaha ia sempat bingung mengenai bagaimana mengurus izin usaha.

    “Setelah dibantu Rumah BUMN Telkom semuanya selesai. Kami juga dapat pelatihan digital. Selain itu koneksi internet juga membantu kami melayani pelanggan lewat Shopee, Tokopedia, TikTok. Telkom di sini satu-satunya yang bikin kami tetap terhubung. Kalau tidak ada jaringan internet susah kami jualan online,” kenangnya.

    Cerita seperti Kadir bukan satu dua. Di Merauke, internet menjadi penanda kemajuan dan harapan. Ia menghubungkan perajin di ujung rawa dengan pasar di Tangerang, mengantarkan pelajar mengakses pembelajaran online, dan membuat petugas perbatasan negara bisa melapor cepat ke pusat.

    Bagian dari Pembangunan Nasional

    Internet di Merauke juga merupakan kebutuhan strategis dan menjadi bagian dari pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan konektivitas digital akan menopang kawasan swasembada pangan dan energi nasional.

    “Bapak Presiden menetapkan wilayah kita sebagai dua tempat implementasi pelaksanaan program strategis nasional untuk swasembada pangan dan swasembada energi. Semua sistem yang dibangun menggunakan konsep smart farming dan smart energy, yang artinya seluruh aktivitasnya berbasis internet. Oleh karena itu memang layak Merauke itu dibantu untuk penguatan kapasitas internetnya,” kata Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo.

    Di Merauke, sinyal bukan sekadar teknologi, tetapi simbol keadilan akses digital. Di baliknya, ada kerja para teknisi yang menantang badai laut, mengukur arah cahaya dalam kabel, dan memastikan koneksi itu akhirnya sampai.

    Membangun konektivitas di ujung Indonesia merupakan perjalanan panjang. Bagi Telkom ini bukan hanya soal bisnis, melainkan tentang memastikan Indonesia benar-benar tersambung dari Sabang sampai Merauke, bukan sekadar lirik dalam lagu nasional. Ketika wilayah lain dengan mudah terhubung dengan kecepatan cahaya, ujung timur negeri ini tak boleh tertinggal dalam ‘gelap’ akibat ketiadaan sinyal komunikasi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Inovasi Telkom: Bangun BTS Ramah Lingkungan dari Sabang Sampai Merauke!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)