Perusahaan: Tokopedia

  • Intip, Tips Mencari Promo Terbaik Agar Belanja Menggunakan THR Lebih Hemat

    Intip, Tips Mencari Promo Terbaik Agar Belanja Menggunakan THR Lebih Hemat

    1. Pantau Marketplace dan Situs Resmi Toko

    Ketika memilih belanja online maka penting untuk terus memeriksa marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, atau situs resmi brand tertentu karena sering memberikan promo besar pada momen-momen tertentu.

    Adapun pada bulan ini bertepatan dengan Ramadan dan sering kali terdapat tawaran diskon menjelang hari raya. Pastikan untuk selalu mengecek promo terbaru agar tidak ketinggalan diskon menarik.

    2. Manfaatkan Voucher Diskon dan Cashback

    Sejumlah platform e-commerce sering kali menyediakan voucher diskon atau cashback yang bisa digunakan ketika checkout barang. Biasanya, voucher ini tersedia di halaman utama aplikasi atau melalui program loyalitas pelanggan.

    Kemudian untuk mendapat diskon yang lebih besar gunakan kombinasi voucher agar mendapatkan potongan harga yang maksimal.

  • Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Jakarta

    Hujan gerimis awet menemani langkah kaki menembus lorong gang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sore itu. Hingga tibalah kami di sebuah rumah dengan rangka ondel-ondel di terasnya dan spanduk bertulisan, ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’.

    “Ayo masuk, saya juga baru sampai,” ujar seorang pria gempal tersenyum ramah.

    Lukman Hakim namanya, pria 55 tahun ini berprofesi sebagai satpam di kawasan SCBD, Jakarta. Namun di lingkungan rumahnya, dia dikenal sebagai sosok pegiat budaya Betawi.

    Budaya Betawi sudah lama menjadi keseharian Lukman seperti pencak silat, batik Betawi dan ondel-ondel. UMKM suvenir ondel-ondel mini dirintis Lukman di tahun 2013. Wajah lelah Lukman sepulang kerja, berubah menjadi antusias ketika mulai bercerita soal ondel-ondel.

    Lukman Hakim, pemilik UMKM Ondel-ondel Mini Bang Lukman (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)Ondel-ondel Ramah Lingkungan

    “Tahun 2013 saya menciptakan ondel-ondel dari bahan daur ulang. Awalnya ini permintaan lurah,” kata Lukman menunjukkan aneka kemasan suvenir ondel-ondel mini yang berjejer rapi di lemari ruangan workshopnya.

    Ruangan workshopnya tidak besar, sekitar 3 x 3 meter. Lukman mengaku belajar bikin mainan ondel-ondel ini secara otodidak, karena memang suka dengan kegiatan seni dari kecil.

    Tantangan lurah untuk membuat suvenir ondel-ondel disanggupinya. Lukman tak mau meniru ondel-ondel mini dari bahan kok bulutangkis. Dia memilih mendaur ulang botol plastik minuman ringan Teh Pucuk, yang tingginya pas dan plastiknya keras. Badan botol jadi badan ondel-ondel. Leher dan kepala botol dipotong, lalu dibalik dan dilem ke badan botol dan jadilah kepala ondel-ondel. Styrofoam dipakai untuk membuat hidung dan hiasan kepala.

    “Saya ciptakanlah ini yang daur ulang ini, harga murah terjangkau. Karena ada tantangan dari Ibu Lurah, saya bilang nggak mau niru-niru pakai kok bulutangkis. Saya mau ciptakan sendiri dari botol,” kata Lukman.

    Ondel-ondel besar yang umum kita kenal, berubah menjadi ondel-ondel mini setinggi 30 cm yang cocok jadi mainan anak atau pajangan meja. Di ruang workshop itu, ada tumpukan botol plastik yang sudah disusun jadi badan ondel-ondel namun belum dilukis. Ada juga tumpukan potongan kain kecil-kecil yang nanti menjadi baju ondel-ondel. Ada kuas dan cat untuk melukis wajah ondel-ondel dan hiasan kembang kelapa untuk kepala ondel-ondel yang tentu ukurannya juga mini.

    Satu set suvenir ondel-ondel berisi sepasang ondel-ondel lelaki dan Perempuan yang kemas dalam tas tenteng plastik bening. Tentunya ada merk bertulisan ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’. Pedagang mainan datang membeli dari Lukman Rp 25.000 saja sepasang, lalu mereka menjualnya kembali ke berbagai tempat.

    “Acara festival di Monas, Ancol, Taman Mini, Ragunan, Setu Babakan. Cepat banget ini habisnya, bikin nangis anak kecil,” kata Lukman tergelak.

    Anak-anak menurut Lukman suka dengan mainan ini karena warnanya yang cerah dan mencolok. Lukman dibantu sekitar 10 orang dari keluarga dan anak-anak sanggar Betawi untuk mengerjakan ondel-ondel mini ini.

    Kegiatan Lukman membuat ondel-ondel mini dari botol bekas juga mendorong kegiatan daur ulang dan mengurangi sampah di lingkungannya. Lukman menghargai botol bekas ini Rp 5.000 per kg, lebih mahal dari pengepul rongsokan. Dengan catatan, botol dalam kondisi bagus dan tidak hancur.

    Selain dijual di berbagai event Betawi dan taman rekreasi, ondel-ondel mini ini juga dijual di berbagai toko seperti supermarket Aneka Buana, ITC Permata Hijau dan beberapa toko lain.

    Pembinaan dari BRI

    Salah satu yang mendukung UMKM Ondel-ondel Betawi Bang Lukman adalah pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lukman adalah nasabah BRI dan mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2017 untuk modal usahanya.

    “Bisa terjual 500 pasang sebelum COVID-19,” kata Lukman soal omset per bulan.

    Iya, COVID-19 juga merupakan pukulan bagi Lukman. Omset penjualan terjun bebas, dan kini Lukman merangkak naik kembali perlahan-lahan. Lukman menunjuk papan tulis daftar orderan ondel-ondel, 105 pasang bulan Desember 2024 dan hanya 25 pasang di bulan Januari 2025.

    “Itu yang COVID-19 tuh, waduh. Saya sampai minta keringanan tuh, dan dikasih keringanan,” kata Lukman.

    BRI menurut Lukman juga membantunya dengan memberikan informasi kegiatan UMKM dan diajak untuk berpartisipasi dalam beberapa event UMKM. Lukman senang, karena dalam salah satu event itu dia bisa bertemu Presiden Jokowi.

    “Saya diajak ketemu Pak Presiden, Pak Jokowi di daerah Kopassus tuh di Cijantung,” kenang Lukman. “Pokoknya dari BRI kalau ada apa-apa info ke saya,” imbuhnya.

    Lukman mengatakan BRI menilai dirinya unik dan spesial karena merupakan UMKM yang melestarikan kebudayaan Betawi. Lukman bilang, dia bukan satu-satunya yang membuat ondel-ondel mini. Tapi dia berani jamin, buatannya yang paling bagus karena dilukis, bukan pakai stiker dan sejenisnya.

    “Tahun 2015 kalau nggak salah, saya pernah isi acara pelatihan bikin ondel-ondel di Pondok Pesantren Gontor,” kata Lukman.

    Dari UMKM suvenir ondel-ondel ini, Lukman bisa merenovasi rumahnya. Usahanya pun perlahan pulih pasca COVID-19. Dia kembali mengambil KUR dari BRI untuk mengembangkan usahanya. Lukman dan keluarganya juga masih mengerjakan ondel-ondel besar hanya jika ada pesanan misalnya untuk acara sekolah, pernikahan atau festival.

    “Itu harganya Rp 5 juta sepasang,” kata dia.

    Lukman mengatakan dirinya terbantu dengan hubungan baik antara dirinya dengan pihak Bank BRI selama bertahun-tahun. Bahkan dalam wawancara dengan detikFinance, seorang mantri BRI pun ikut menemani Lukman. BRI kata Lukman melihat potensi dari UMKM miliknya, cara kerja, omzet dan memberikan pendampingan. Lukman juga ikut berbagai pelatihan.

    “Saya juga ikut-ikut pelatihan, pelatihan penjualan, pelatihan jualan online, cara kemasan, cara izin bikin merk, kayak begitu. Kita diajarin,” kata dia.

    Pelatihan ini diadakan Kecamatan Cilandak yang sponsornya bisa macam-macam. UMKM peserta pelatihan juga mendapatkan alat kerja.

    “Karena saya craft, saya dapat mesin jahit. Kalau yang kuliner dapat kompor,” kata dia.

    UMKM dan Kebudayaan BetawiDjaharuddin, Camat Cilandak Jakarta Selatan (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

    Usaha UMKM souvenir ondel-ondel mini khas Betawi, apalagi dari bahan daur ulang, tentu adalah sebuah keunikan. DetikFinance pun berbincang dengan Camat Cilandak, Djaharuddin di kantornya.

    Terkait kebudayaan Betawi di Kecamatan Cilandak, kata Djaharuddin ada batik Betawi di Tarogong dan kesenian Palang Pintu di Pondok Labu. Dengan adanya UMKM kerajian ondel-ondel mini, pihak kecamatan juga akan berusaha mengembangkan sebagai bagian dari cara pelestarian kebudayaan Betawi.

    “Kita akan kembangkan ya, kita berharap karena dia sudah menjadi binaan agar selalu berkoordinasi dengan kami apa masalahnya. Kita akan libatkan terus sebagai dukungan kita misalnya dalam hal permodalan, pemasaran, dilibatkan dalam event-event,” ujarnya kepada detikFinance

    “Jadi UMKM sudah ada programnya, untuk acara Betawi sudah ada programnya, itu yang kita kawinkan begitu. Kita kolaborasikan,” pungkasnya.

    UMKM dengan segala kreativitasnya, menjadi roda penggerak perekonomian di masyarakat. Potensi itulah yang rupanya dilihat BRI sehingga banyak menciptakan program dan pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dengan target membuat mereka naik kelas dan membuka peluang ekspor ke luar negeri. Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian sampai BRI UMKM Expo(rt).

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance.

    Ondel-ondel Betawi Bang Lukman kini bisa dibeli online di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Dengan Ondel-ondel Mini, Lukman melestarikan kebudayaan Betawi, mengurangi sampah botol plastik di lingkungannya dan tentunya menjadi UMKM yang inspiratif.

    (fay/hns)

  • 9
                    
                        "Driver" Berharap Besaran THR Ojol Minimal Rp 3 Juta
                        Megapolitan

    9 "Driver" Berharap Besaran THR Ojol Minimal Rp 3 Juta Megapolitan

    “Driver” Berharap Besaran THR Ojol Minimal Rp 3 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi ojek online (ojol) berharap bisa mendapat tunjangan hari raya (THR) Rp 3 juta dari aplikator
    “Minimal (besaran
    THR Ojol
    ) Rp 3 juta, karena kalau dihitung per hari, sama aja kaya sehari Rp 100.000,” ujar pengemudi ojol bernama Rahmat (33) saat ditemui di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/202t5).
    Sementara ojol lain bernama Taufiq Rachmad (29) tak berharap nominal THR yang didapatkan terlalu besar.
    “Enggak mengharapkan banyak, yang penting ada. Kan lumayan buat tambah-tambahan,” ucap Taufiq.
    Namun, Taufiq menilai besaran
    THR ojol
    yang layak sekitar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.
    Sedangkan pengemudi lain bernama Eko Novian (33) berharap,
    besaran THR ojol
    dari aplikator disesuaikan dengan umur.
    Pasalnya, para pengemudi yang lanjut usia (lansia) paling membutuhkan THR ojol dengan nominal yang lebih besar.
    “Dihitung berdasarkan usia sih. Misal, 50 tahun ke atas Rp 1 juta, 40 tahun ke bawah Rp 500.000 cukup. 30 tahun ke bawah Rp 300.000 atau Rp 200.000 cukup,” kata Eko.
    Pemberian THR ojol berdasarkan usia dinilai bisa meringankan aplikator dibanding harus memberikan dengan nominal yang rata.
    Sebab, ada ratusan ribu pengemudi yang harus diberikan THR ojol.
    Pengemudi ojol lainnya Nuraini (40), mengaku tak bisa menargetkan berapa besaran THR ojol yang ingin diterima.
    “Kalau itu sih enggak bisa ditargetin atau sesuai harapan, karena biar gimana pun di bidang jasa yang penghasilan per bulannya pun enggak menentu,” kata Nuraini saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    Namun, dia berharap besaran THR ojol yang didapatkan sama rata, agar tidak ada kecemburuan sosial.
    “Kalau itu sih tergantung kebijakan yang di atas aja sih sebenarnya. Tapi, mungkin biar enggak ada kecemburuan sosial mungkin disama ratakan saja,” pungkas Nuraini.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengimbau agar perusahaan penyedia jasa ojek daring/online (ojol) memberikan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi kepada mitra pengemudi.
    Imbauan ini disampaikan Prabowo di hadapan sejumlah pengemudi ojek online, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo, dan CEO Grab Anthony Tan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
    THR ojol harus berupa uang tunai. Adapun besaran THR ojol disesuaikan dengan keaktifan kerja para pengemudi.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aliansi Judi Pasti Rugi Bersama Mitra Driver Gojek Perangi Judol – Halaman all

    Aliansi Judi Pasti Rugi Bersama Mitra Driver Gojek Perangi Judol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – GoPay, unit bisnis Financial Technology dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menginisiasi Aliansi Judi Pasti Rugi untuk melawan aktivitas judi online di Indonesia.

    Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan, pembentukan aliansi Judi Pasti Rugi merupakan kelanjutan dari komitmen GoPay dalam memberantas judi online lewat konten edukasi yang mudah dipahami dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    “Pemberantasan judi online memerlukan peran serta seluruh pihak. Karena itu, kami membentuk Aliansi Judi Pasti Rugi sebagai wadah dalam menyatukan kekuatan bersama untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online,” kata Patrick dalam acara Judi Pasti Rugi di Kantor Gojek, Kemang Timur, Senin (10/3/2025).

    Patrick bilang, Aliansi Judi Pasti Rugi ini mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memerangi judi online yang bukan hanya merugikan diri sendiri, namun juga menjudikan mimpi dan masa depan keluarga.

    “Gerakan ini turut melibatkan peran serta anggota keluarga terdekat untuk saling mengingatkan dan mencegah anggota keluarga lainnya agar tidak terjerumus judi,” imbuhnya.

    Selain itu, Patrick mengimbau masyarakat untuk memberantas perjudian online melalui Aliansi Judi Pasti Rugi. Sebab menurutnya judi online ini akan merugikan keluarga bahkan semuanya.

    “Perlu diingat juga bahwa judi yang marak saat ini adalah bentuk dari penipuan, dengan algoritma yang telah dimanipulasi sedemikian rupa. Kami mengajak rekan-rekan semua untuk turut menjadi bagian dari aliansi Judi Pasti Rugi,” papar dia.

    Dalam kesempatan yang sama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Judi Pasti Rugi yang melibatkan mitra driver Gojek sebagai agen edukasi bahaya judi online. 

    Menkomdigi Meutya menegaskan bahwa perjudian daring telah berkembang menjadi krisis sosial nasional yang harus segera di atasi secara menyeluruh.

    “Kami telah memblokir lebih dari 1 juta situs judi online, namun masalah ini belum usai. Pemerintah memiliki kewenangan, tetapi yang jauh lebih penting adalah dukungan ekosistem secara menyeluruh. Karena itu, saya mengapresiasi langkah platform dan para stakeholder dalam Aliansi Judi Pasti Rugi yang mau bergerak bersama melawan judi online,” ujar Meutya Hafid.

    la juga menyoroti pentingnya peran masyarakat, terutama dari lingkup keluarga, dalam memberantas praktik ini. Menkomdigi Meutya turut mengajak para mitra driver Gojek yang dikenal dekat dengan masyarakat untuk menjadi agen perubahan.

    “Kami ingin angka judi online turun signifikan. Kuncinya adalah memperkuat pemahaman masyarakat, dimulai dari lingkungan terdekat. Kami berharap para mitra driver Gojek bisa membantu mengedukasi publik tentang bahaya judi online,” sambungnya.

    Adapun gerakan Judi Pasti Rugi dimulai dengan mitra driver Gojek. 

    Dengan mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat luas, mitra driver Gojek memiliki peran penting sebagai agen edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya aktivitas judi online di lingkungan sekitarnya.

     

  • Tak Semua Terima Bonus Hari Raya, Hanya Ojol Penuhi Kriteria Bakal Dapat THR Bentuk Uang Tunai – Halaman all

    Tak Semua Terima Bonus Hari Raya, Hanya Ojol Penuhi Kriteria Bakal Dapat THR Bentuk Uang Tunai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan layanan transportasi daring Gojek berjanji akan mematuhi imbauan Presiden Prabowo Subianto soal memberi bonus hari raya untuk pengemudi atau driver ojek online (ojol). 

    Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan bonus hari raya akan diberikan melalui program Tali Asih Hari Raya. 

    Dia berkata bonus diberikan secara tunai.

    “Melalui program Tali Asih Hari Raya, Gojek akan menyalurkan Bonus Hari Raya dalam bentuk uang tunai kepada Mitra Driver yang memenuhi kriteria tertentu. Bonus uang tunai ini akan diterima Mitra Driver sebelum Hari Raya Idulfitri,” kata Catherine melalui keterangan tertulis, Senin (10/3).

    Dia berkata Gojek ingin memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai dengan bonus ini. 

    Perusahaan juga berharap para driver bisa berlebaran dengan penuh kebahagiaan. 

    Catherine menyampaikan Gojek menghadirkan program Ramadan penuh manfaat bagi para mitra driver setiap tahun. 

    Gojek, ucapnya, menempatkan kemitraan bersama para driver sebagai pondasi utama.

    “Program ini merupakan itikad baik dari Gojek dengan menghadirkan solusi terbaik untuk terus mendukung Mitra Driver sesuai dengan kapasitas perusahaan, sekaligus mengacu pada pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan layanan transportasi daring untuk memberikan bonus hari raya untuk pengemudi dan kurir online. 

    Prabowo mengatakan besaran bonus akan diatur melalui surat edaran menteri ketenagakerjaan. Dia berharap para driver ojol bisa merayakan hari raya dengan gembira. 

    “Pemerintah mengimbau seluruh perusahaan layanan memberikan bonus hari raya dalam bentuk tunai sesuai dengan keaktifan kerja,” kata Prabowo pada jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3).
     
    Permintaan itu disampaikan Prabowo setelah bertemu Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo dan CEO Grab Anthony Tan. 

    Prabowo menyampaikan ada 250 ribu orang berprofesi pengemudi dan kurir online. Sementara ada sekitar 1 juta hingga 1,5 juta orang lainnya yang menjadikan pengemudi dan kurir online sebagai pekerjaan sampingan.

    Prabowo mengatakan dirinya ingin ojol juga bisa merayakan hari raya Lebaran Idulfitri seperti masyarakat lainnya. 

    “Dengan kebijakan ini, para pekerja pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik hari raya Idulfitri dalam keadaan baik,” ujarnya.

    Terpisah, Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia Igun Wicaksono meminta perusahaan aplikator memberi bonus hari raya minimal Rp500 ribu kepada driver ojol dan kurir online. Igun menyambut baik imbauan Presiden Prabowo kepada para aplikator soal bonus hari raya. 

    Dia meminta perusahaan tidak memberi bonus sekadarnya. 

    “Kalau kami (berharap) sekitaran di angka Rp500 ribu, di atas Rp300 ribu, itu mungkin sedikit membantu teman-teman pengemudi. Jangan nilainya cuman sekadarnya saja,” ujar Igun.

    Igun mengingatkan keuntungan yang diraih perusahaan aplikator juga hasil keringat para driver ojol. Dengan demikian, sudah selayaknya para driver ojol mendapatkan bonus yang pantas untuk merayakan hari raya.

    Dia berkata sebenarnya para driver ojol berharap THR, bukan bonus. THR yang diharapkan pun jumlahnya setara dengan upah minimum provinsi (UMP) masing-masing. 

    Meski begitu, Igun tetap mengapresiasi langkah pemerintah. 

    Menurutnya, imbauan memberikan bonus hari raya lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

    “Mungkin akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Walaupun THR ini belum terwujud, tetapi setidaknya Presiden sudah menyampaikan bahwa platform wajib memberikan bonus,” ujarnya.(tribun network/fik/dod)

  • Teka-teki Besaran THR untuk Driver Ojol, Berapa Nominalnya?

    Teka-teki Besaran THR untuk Driver Ojol, Berapa Nominalnya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada kabar baik tentang THR driver ojol di Indonesia jelang Hari Raya Lebaran 2025.

    Sebab Presiden Prabowo Subianto telah mengimbau perusahaan transportasi berbasis aplikasi memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada mitra pengemudinya dalam bentuk uang tunai pada Idul Fitri 2025.

    Imbauan ini disampaikan Prabowo di hadapan sejumlah pengemudi ojek online, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo, dan CEO Grab Anthony Tan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

    “Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada kurir dan pengemudi online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Lantas, berapa besaran THR yang akan diterima driver ojol?

    Jika merujuk pada imbuan Presiden Prabowo, maka nominal THR yang akan diberikan kepada driver ojol akan disesuaikan dengan keaktifan kerja.

    Selain itu, THR juga akan diberikan dalam bentuk uang tunai dari perusahaan transportasi daring di RI.

    Sementara itu menurut Antaranews, mekanisme dan besaran THR driver ojol rencananya akan diumumkan hari ini, Selasa 11 Maret 2025.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut pemerintah berunding bersama perusahaan penyedia aplikasi jasa angkutan pada hari ini untuk menentukan besaran tunjangan hari raya (THR) yang akan diberikan kepada mitra pengemudi dan kurir daring atau online.

    Menaker Yassierli berharap pemerintah dan para pengusaha dapat segera menyepakati besaran THR sehingga ketentuan pencairannya dapat segera diatur dalam surat edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan.

    “Besok kami bahas ya (besarannya). Artinya, tadi sudah jelas kebijakan dan permintaan dari Bapak Presiden, dan kami berharap itu diperhatikan. Besok ya kita tunggu untuk detail terkait surat edarannya seperti apa,” kata Yassierli menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

  • Hadiah Lebaran dari Prabowo: Driver Ojol Dapat Bonus Hari Raya

    Hadiah Lebaran dari Prabowo: Driver Ojol Dapat Bonus Hari Raya

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengabulkan permintaan pengemudi ojek online (ojol) hingga kurir paket untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) berupa bonus jelang Lebaran 2025.

    Kepala Negara pun mengimbau perusahaan pelayanan transportasi online untuk memberikan bonus hari raya tersebut dalam bentuk uang tunai.

    Dalam imbauannya, Prabowo menyebut perusahaan layanan transportasi online dapat memberikan bonus hari raya dengan mempertimbangkan keaktifan kerja.

    “Pemerintah mengimbau seluruh perusahaan layanan angkutan untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dalam bentuk uang tunai dengan memperitmbangkan keatkfian kerja,” kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Prabowo mengungkap, terdapat 250.000 pekerja pengemudi online dan kurir yang aktif dan 1-1,5 juta lainnya berstatus part time. 

    Mengenai besaran bonus yang diterima oleh ojol dan kurir paket, Prabowo mengatakan bahwa besaran dan mekanismenya akan dirundingkan dan disampaikan melalui Surat Edaran (SE) yang bakal diterbitkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

    “Semoga dengan kebijakan ini para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dalam keadaan yang baik,” pungkasnya.

    Besaran ‘THR’ Ojol

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) sebelumnya mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan yang mewajibkan perusahaan aplikator untuk memberikan THR ke driver ojol.

    Ketua SPAI Lily Pujiati menyampaikan, pihaknya menuntut agar pemerintah mewajibkan perusahaan transportasi online untuk membayar THR kepada para pengemudi transportasi online.

    “Besarannya adalah satu bulan upah minimum provinsi dan diberikan 30 hari sebelum hari raya Idulfitri,” kata Lily dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Lily menuturkan, permintaan tersebut berlandaskan Undang-undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam beleid itu menyebut soal hubungan kerja yang meliputi unsur pekerjaan, upah dan perintah. 

    Dia mengatakan, ketiga unsur tersebut sudah terpenuhi dalam hubungan kerja antara perusahaan dengan para pengemudi transportasi online.

    “Ketiga unsur itu sudah terpenuhi di dalam hubungan kerja antara platform dan pengemudi ojol,” katanya.

    Respons Aplikator

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengamini imbauan Prabowo untuk memberikan Bonus Hari Raya bagi mitra driver Gojek dalam bentuk uang tunai.  

    Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan sebagai perusahaan teknologi, Gojek senantiasa memprioritaskan kesejahteraan para mitra driver, dan menempatkan kemitraan bersama para driver sebagai fondasi utama bisnisnya. Dengan semangat tersebut, Gojek menghadirkan program Tali Asih Hari Raya.

    “Kami memahami bahwa Ramadan adalah momen yang spesial, namun juga dapat menjadi tantangan bagi para mitra kami. Kali ini, dirancang lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Gojek menghadirkan program Tali Asih Hari Raya untuk memberikan manfaat nyata agar mitra driver dapat menjalani Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan lebih bermakna,” kata Catherine dalam keterangan resminya, Senin (10/3/2025).

    Menurutnya, dari tahun ke tahun di bulan suci ini, Gojek konsisten menghadirkan program Ramadan penuh manfaat bagi para mitra driver. 

    Melalui program Tali Asih Hari Raya, Gojek akan menyalurkan Bonus Hari Raya dalam bentuk uang tunai kepada Mitra Driver yang memenuhi kriteria tertentu. Bonus uang tunai ini akan diterima Mitra Driver sebelum Hari Raya Idulfitri.

    Berbeda dengan GoTo, Maxim mengaku tidak dapat memberikan Bonus Hari Raya kepada mitra drivernya. Spesialis Humas Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir menuturkan pihaknya tidak memiliki ruang finansial untuk program tersebut. 

    Penyebabnya, status antara Maxim dengan mitra pengemudi adalah hubungan kemitraan. Kendati demikian, Maxim dapat memberikan Bantuan Hari Raya berupa bahan pokok, pengurangan komisi aplikasi untuk mitra yang menyelesaikan orderan, hingga santunan kecelakaan maupun musibah yang menimpa mitra pengemudi.

  • Bukan THR Ojol 2025 tapi Bonus Hari Raya, Berapa Uang Tunai yang Diterima Driver Gojek, Grab, dan Kurir Paket?

    Bukan THR Ojol 2025 tapi Bonus Hari Raya, Berapa Uang Tunai yang Diterima Driver Gojek, Grab, dan Kurir Paket?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan transportasi berbasis aplikasi untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) dengan skema bonus hari raya kepada mitra pengemudi dan kurir dalam bentuk uang tunai pada Idul Fitri 2025. Imbauan ini disampaikan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 10 Maret 2025.

    Presiden menegaskan bahwa para pengemudi dan kurir daring memiliki peran penting dalam mendukung sektor transportasi dan logistik di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap kesejahteraan mereka, terutama menjelang hari raya.

    “Pada tahun ini, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah berkontribusi besar dalam layanan transportasi dan logistik. Kami mengimbau seluruh perusahaan angkutan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan tingkat keaktifan mitra pengemudi dan kurir,” ujar Prabowo.

    Saat ini, menurut Presiden, terdapat sekitar 250.000 pengemudi dan kurir online yang aktif, sementara jumlah mitra pengemudi dan kurir yang bekerja secara paruh waktu diperkirakan mencapai 1 hingga 1,5 juta orang.

    Besaran Uang Tunai Dirumuskan Kemenaker

    Terkait mekanisme pemberian THR, Prabowo menyebut bahwa besaran dan tata cara pelaksanaannya akan dirumuskan lebih lanjut oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui surat edaran (SE). Ia berharap kebijakan ini dapat membantu mitra pengemudi menikmati libur Lebaran dengan lebih baik.

    Imbauan ini disampaikan setelah Presiden menggelar rapat bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta pimpinan perusahaan transportasi daring, termasuk CEO Gojek Tokopedia (GoTo) Patrick Walujo dan CEO Grab Anthony Tan. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah mendapatkan komitmen dari para pimpinan perusahaan untuk mendukung kebijakan pemberian THR bagi mitra pengemudi dan kurir.

    “Kami telah mendapatkan komitmen dari pimpinan perusahaan ojek online, termasuk CEO GoTo dan CEO Grab, serta perwakilan pengemudi yang turut hadir dalam pertemuan ini,” kata Prabowo.

    Tuntutan THR bagi mitra pengemudi dan kurir online sebelumnya telah beberapa kali disuarakan oleh komunitas pengemudi melalui aksi unjuk rasa. Dengan adanya komitmen dari perusahaan, diharapkan kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi menjelang perayaan Idul Fitri 2025.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menaker rundingkan besaran THR untuk pengemudi online besok

    Menaker rundingkan besaran THR untuk pengemudi online besok

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut pemerintah berunding bersama perusahaan penyedia aplikasi jasa angkutan, Selasa, untuk menentukan besaran tunjangan hari raya (THR) yang akan diberikan kepada mitra pengemudi dan kurir daring atau online.

    Menaker Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, berharap pemerintah dan para pengusaha dapat segera menyepakati besaran THR sehingga ketentuan pencairannya dapat segera diatur dalam surat edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan.

    “Besok kami bahas ya (besarannya). Artinya, tadi sudah jelas kebijakan dan permintaan dari Bapak Presiden, dan kami berharap itu diperhatikan. Besok ya kita tunggu untuk detail terkait surat edarannya seperti apa,” kata Yassierli menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Yassierli menyebut pemerintah mengundang seluruh pimpinan perusahaan penyedia aplikasi jasa angkutan untuk menjelaskan isi surat edaran mengenai THR yang dibuat pemerintah. “Jadi, nanti kami akan jelaskan SE-nya. Insyaallah semoga besok bersama perwakilan dari pemilik, pengelola aplikasi, dan pengemudi online,” kata Yassierli.

    Menaker, saat ditanya mengenai ada perusahaan yang tak sanggup memberikan THR, menyampaikan bahwa imbauan itu langsung diberikan oleh Presiden Prabowo.

    “Tadi sudah jelas kebijakan dan permintaan dari Bapak Presiden,” kata Yassierli.

    Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, mengimbau perusahaan transportasi berbasis aplikasi memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada mitra pengemudinya dalam bentuk uang tunai pada Idul Fitri 2025.

    “Pada tahun ini, pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia. Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada kurir dan pengemudi online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden mengumumkan imbauan THR untuk mitra pengemudi dan kurir online setelah menggelar rapat bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, CEO Gojek Tokopedia (GoTo) Patrick Walujo, CEO Grab Anthony Tan, dan perwakilan mitra pengemudi online.

    Presiden menyebut dalam rapat bersama pimpinan perusahaan angkutan berbasis aplikasi, pemerintah telah mendapatkan komitmen dari mereka untuk memberikan THR kepada mitra pengemudi dan kurir.

    “Kami dapat komitmen pimpinan perusahaan ojek online, yaitu Saudara Patrick Walujo selaku CEO GoTo dan CEO Grab Anthony Tan, dan juga hadir bersama kita siang hari ini perwakilan pengemudi ojek online dari Gojek dan Grab,” kata Presiden.

    Gojek dan Grab saat ini merupakan dua perusahaan angkutan berbasis aplikasi terbesar yang beroperasi di Indonesia.

    Tuntutan THR untuk para mitra pengemudi dan kurir online beberapa kali disampaikan oleh komunitas-komunitas pengemudi dalam aksi unjuk rasa.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Livia Kristianti
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Minta THR Karyawan Swasta, BUMN, dan BUMD Cair Paling Lambat H-7 Lebaran – Halaman all

    Prabowo Minta THR Karyawan Swasta, BUMN, dan BUMD Cair Paling Lambat H-7 Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto meminta agar pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), cair paling lambat H-7 sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Hal ini disampaikan Prabowo di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    “Pertama, saya minta agar pemberian THR bagi pekerja swasta, BUMN, BUMD diberi paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idulfitri,” ucap Prabowo.

    Prabowo menyatakan, terkait besaran dan mekanismenya akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) lewat Surat Edaran (SE).

    “Besaran dan mekanismenya akan nanti disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui Surat Edaran,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menyebut, pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi online alias ojek online (ojol).

    “Yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia,” ucapnya.

    Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja.

    “Saat ini terdapat kurang lebih 250.000 pekerja pengemudi kurir online yang aktif dan kurang lebih 1 sampai 1,5 juta yang berstatus part time yang tidak full time, tapi part time bekerja.” 

    “Untuk besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya ini kita serahkan dengan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui Surat Edaran,” tutur Prabowo.

    Kepala Negara berharap, dengan kebijakan ini, para ojol dapat merasakan libur, mudik, dan Idulfitri dalam keadaan baik.

    Sebelumnya, pada Senin hari ini, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Ia datang bersama sejumlah pengemudi ojek online atau ojol yang mengenakan jaket hijau.

    Patrick tidak menjawab saat ditanya mengenai tujuan kedatangannya ke Istana Kepresidenan. 

    Ia hanya mengatakan, dirinya datang untuk memenuhi undangan saja.

    “Memenuhi undangan aja,” kata Patrick.

    Hal yang sama disampaikannya saat ditanya mengenai apakah kedatangannya untuk membahas masalah THR untuk pengemudi ojol.

    Ia mengatakan, terkait THR akan dijelaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan.

    “Nanti dijelaskan Pak Menteri,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan terkait THR akan dirapatkan terlebih dahulu. 

    Masalah THR akan diumumkan langsung Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya tidak boleh mendahului, nanti keluar dari situ, nanti diumumkan presiden, saya bilang saya kan ngga bisa memastikan. Kita rapat dulu,” pungkasnya.
     
    (Tribunnews.com/Deni/Taufik)