Perusahaan: Tokopedia

  • Mau Hasilkan Ratusan Juta? Berikut 5 Cara Menjual Uang Kuno

    Mau Hasilkan Ratusan Juta? Berikut 5 Cara Menjual Uang Kuno

    JABAR EKSPRES – Uang kuno memiliki nilai lebih dari sekadar alat pembayaran masa lampau. Bagi kolektor atau numismatis, uang kuno adalah bagian penting dari sejarah, budaya, bahkan investasi.

    Jika kamu memiliki koleksi uang kuno dan berencana menjualnya, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mendapatkan harga terbaik.

    Berikut ini lima cara menjual uang kuno agar kamu bisa menghasilkan uang ratusan juta, yuk simak ulasan berikut!

     

    5 Cara Menjual Uang Kuno

     

    1. Kenali dan Nilai Koleksimu

    Sebelum mulai menjual, penting untuk memahami koleksi uang kuno yang Anda miliki. Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai uang kuno antara lain:

    Tahun terbitNegara asalKondisi fisik (mint condition lebih mahal)KelangkaanPermintaan pasar

    Lakukan riset melalui katalog uang kuno, buku numismatik, atau situs jual-beli uang kuno untuk mengetahui perkiraan nilai.

    Jika perlu, kamu bisa meminta bantuan jasa penilai profesional untuk menilai koleksi kamu secara objektif.

    Tips: Uang kuno yang bersih, utuh, dan minim kerusakan biasanya dihargai lebih tinggi. Hindari membersihkan uang kuno sendiri dengan bahan kimia karena bisa merusak dan menurunkan nilainya.

     

    2. Pilih Platform Penjualan yang Tepat

    Setelah mengetahui nilai koleksimu, langkah berikutnya adalah memilih tempat menjual yang sesuai. Beberapa pilihan platform antara lain:

    Marketplace online: Situs seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, atau eBay memungkinkan kamu menjangkau pembeli dalam skala luas. Namun, pastikan memasang foto yang jelas dan deskripsi yang detail.

    Grup media sosial: Banyak komunitas kolektor uang kuno aktif di Facebook, Instagram, atau WhatsApp. Kamu bisa bergabung untuk menawarkan koleksi Anda secara langsung ke sesama hobiis.

    Toko atau pedagang uang kuno: Menjual langsung ke toko atau pedagang bisa lebih cepat, tetapi biasanya harga yang ditawarkan sedikit lebih rendah karena mereka akan menjual kembali.

    Lelang: Situs lelang khusus barang antik atau numismatik sering menjadi tempat koleksi bernilai tinggi terjual dengan harga optimal. Proses ini lebih panjang, tapi potensi keuntungannya besar.

    Tips: Sesuaikan platform dengan jenis dan nilai uang kuno kamu. Untuk item langka, lelang mungkin lebih menguntungkan.

  • Punya Koin Rp1000 Kelapa Sawit? Coba Jual di Tempat Ini Laku Jutaan Rupiah!

    Punya Koin Rp1000 Kelapa Sawit? Coba Jual di Tempat Ini Laku Jutaan Rupiah!

    JABAR EKSPRSE – Pernah kepikiran nggak sih, kalau koin Rp1000 kelapa sawit yang nganggur di laci rumah kamu ternyata bisa jadi sumber cuan?

    Serius, ini bukan bercanda! Koin jadul yang sering dianggap biasa itu, diam-diam lagi jadi incaran banyak orang, lho.

    Terutama kalau kamu punya varian langka seperti tipe “pattern”. Bisa-bisa, satu koin kecil itu nilainya jutaan rupiah!

    Nah, sebelum buru-buru jual koin kamu di tempat sembarangan, yuk kita bahas bareng-bareng di mana saja sih tempat paling pas buat jualan koin Rp1000 kelapa sawit supaya harganya maksimal?

    BACA JUGA: Ini Dia 4 Tempat Jual Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit, Cek Lokasinya!

    Di Sini Tempat Jual Koin Rp1000 Kelapa Sawit yang Cocok Banget Buat Kamu

    1. Marketplace Online

    Siapa sih yang nggak kenal Tokopedia, Shopee, Bukalapak, atau bahkan eBay? Di sini kamu bebas pasang harga dan ketemu banyak pembeli potensial.

    Tapi ingat, tuliskan deskripsi koinmu dengan detail, ya! Mention kalau itu edisi langka atau kondisinya super mulus, supaya pembeli ngerti nilai aslinya.

    2. Ikut Lelang Resmi

    Kalau mau suasana jual-beli yang lebih panas dan harga bisa nembus langit, cobain ikutan lelang resmi.

    Banyak balai lelang yang buka sesi khusus buat barang antik. Ketika banyak peminat rebutan, harga koin kamu bisa melejit, lho!

    3. Gabung Komunitas Kolektor Koin Kuno

    Masuk ke grup Facebook, Telegram, atau forum online kolektor koin itu wajib banget.

    Di sana, kamu ketemu langsung sama orang yang ngerti dunia perkoinan.

    Mereka biasanya lebih menghargai koin unik dan siap bayar mahal kalau koin kamu memang langka.

    4. Toko Barang Antik

    Toko barang antik juga bisa jadi pilihan. Tapi, hati-hati ya! Ada toko yang kadang nawar kelewat rendah.

    Biar nggak ketipu harga murah, mending kamu riset harga pasar dulu sebelum bertransaksi.

    5. Pameran atau Bazar Koleksi

    Kalau ada event pameran atau bazar koleksi di kota kamu, jangan ragu buat ikutan!

    Di tempat seperti ini, kamu bisa ketemu langsung sama kolektor serius yang memang cari koin langka. Kesempatan jual dengan harga tinggi terbuka lebar!

  • Tokopedia dan TikTok Shop Bikin Kreator Panen Cuan! Ini Tren Belanja Kuartal I 2025

    Tokopedia dan TikTok Shop Bikin Kreator Panen Cuan! Ini Tren Belanja Kuartal I 2025

    Jakarta: Tokopedia dan TikTok Shop melaporkan lonjakan transaksi yang luar biasa di Kuartal I-2025, berkat kampanye berbasis konten video. 
     
    Program Beli Lokal menyumbang 90 persen lonjakan transaksi, Promo Guncang 100 persen, bahkan Ramadan Ekstra Seru mencatat kenaikan nilai transaksi hingga 24 kali lipat!
     
    Melihat tren ini, Tokopedia dan TikTok Shop semakin menggencarkan program Creators Lab untuk mendukung kampanye #BelanjaAman.

    “Lonjakan transaksi menunjukkan makin banyak masyarakat berbelanja online setelah menonton konten video dari kreator sehingga edukasi soal #BelanjaAman jadi makin krusial untuk memperkuat perlindungan konsumen. Karena itu, Tokopedia dan TikTok Shop menggencarkan program Creators Lab untuk melatih kreator merekomendasikan penjual terpercaya, demi memastikan pengalaman #BelanjaAman,” jelas Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto, dikutip Senin, 28 April 2025.

    Apa itu kampanye #BelanjaAman?
    Kampanye #BelanjaAman bertujuan menciptakan pengalaman belanja online yang aman, nyaman, dan terpercaya. 
     
    Melalui kampanye ini, pembeli dan kreator, terutama yang bergabung di program afiliasi, diedukasi untuk mengenali penjual terpercaya, membaca ulasan dan membandingkan harga, dan memanfaatkan fitur keamanan seperti membeli dari ‘Power Shop’ dan ‘Mall’.
     
    Kreator konten pun didorong untuk membuat rekomendasi yang lebih bertanggung jawab, guna membantu konsumen berbelanja lebih aman di Tokopedia dan TikTok Shop.
     

    Kategori produk terlaris di Tokopedia dan TikTok Shop 
    Tokopedia dan TikTok Shop membagikan data kategori produk yang paling banyak dibeli sepanjang kuartal I 2025. Berikut daftarnya:
     
    Tokopedia:
    – Makanan dan minuman
    – Otomotif
    – Rumah tangga
     
    TikTok Shop:
    – Makanan dan minuman
    – Fesyen
    – Kecantikan dan perawatan tubuh
     
    Industri makanan dan minuman mendominasi dua platform ini, apalagi bertepatan dengan momen besar seperti Imlek dan Lebaran. 
     
    Sementara itu, Tokopedia unggul di kategori Otomotif dan Rumah Tangga, sedangkan TikTok Shop lebih kuat di Fashion serta Kecantikan.
     
    “Konten video baik short video maupun live streaming adalah faktor kunci yang bisa mendorong pertumbuhan bisnis UMKM. Di Ramadan tahun ini, misalnya, live streaming di TikTok ditonton 2,8 miliar kali. Di sisi lain, ada lebih dari 200 juta pengguna gabungan TikTok dan Tokopedia. Kenaikan nilai transaksi di TikTok Shop karena live streaming saat sahur bahkan mencapai 24 kali lipat,” tutur Melissa.
    Creators lab: Program untuk melahirkan kreator handal
    Tokopedia dan TikTok Shop menggandeng berbagai pihak, termasuk Kemenparekraf RI dan Kemenpar RI, untuk menjalankan Creators Lab, sebuah program edukasi kreator agar:
     
    – Paham prinsip afiliasi dan personal branding.
    – Mahir membuat konten video efektif.
    – Tahu cara memilih dan merekomendasikan penjual terpercaya.
    – Meningkatkan kredibilitas lewat rekomendasi produk berkualitas.
     
    Kreator juga dibekali cara mengecek izin edar produk makanan atau obat dari BPOM atau PIRT agar rekomendasinya semakin terpercaya.
    Emak-emak Matic
    Tokopedia dan TikTok Shop menggelar program Emak-emak Matic untuk meningkatkan partisipasi perempuan di dunia kreator digital.
     
    “Bersama sejumlah mitra, seperti Tokopedia dan TikTok Shop, kami menargetkan memberdayakan 10.000 perempuan dan generasi muda hingga akhir tahun melalui program Emak-emak Matic,” kata Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menenun Mimpi dari Perca, Perjalanan Lintang Kejora ke Pasar Dunia – Halaman all

    Menenun Mimpi dari Perca, Perjalanan Lintang Kejora ke Pasar Dunia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Di sebuah sudut Kampung Baru, Solo, sebuah toko mungil dengan teras sederhana menjadi saksi bisu perjalanan seorang perempuan menenun takdir.

    Rina Sulistyaningsih, 50 tahun, duduk bersimpuh di antara tumpukan kain jumputan, seolah menjahit setiap harapannya pada lembaran kain-kain berwarna cerah itu.

    Siapa sangka, langkah kecil yang berawal dari iseng mengumpulkan perca kain bekas penjahit kini mengantarnya menapaki pasar mancanegara.

    “Kalau bicara awalnya, rasanya seperti mimpi,” ucap Rina sambil tersenyum getir saat ditemui di toko Lintang Kejora, Sabtu (19/4/2025).

    Tahun 2015 menjadi titik awal, saat dompet kecil dari potongan kain perca keluar dari tangan-tangan kreatifnya.

    Tidak mudah, butuh bertahun-tahun menjual dari pameran ke pameran, dari pasar kecil hingga bazar kampung, hanya untuk membuat orang percaya bahwa karya tangannya layak dihargai.

    “Kadang ada yang menawar sampai di bawah modal. Rasanya pingin menyerah, tapi saya pikir, kalau bukan saya yang percaya, siapa lagi?” kenangnya.

    Saat badai pandemi Covid-19 datang menerpa, dunia seakan berhenti, begitu pula omzet yang nyaris nol.

    Namun justru di tengah kekalutan itu, Rina menemukan secercah cahaya.

    Ia memberanikan diri melangkah ke dunia digital, belajar memasarkan produk lewat media sosial.

    Rumah BUMN Solo, sebuah pusat pembinaan UMKM, menjadi rumah keduanya dalam bertumbuh.

    Di sana, ia belajar dari dasar, yakni bagaimana membuat katalog digital, memotret produk dengan baik, hingga mengelola keuangan usaha.

    “Saya dulu gaptek (gagap teknologi) banget. Pegang handphone buat jualan aja bingung. Di Rumah BUMN, saya benar-benar diajari dari nol,” ungkapnya.

    Tak hanya belajar, Rina membuktikan diri.

    Ia menjuarai kompetisi BRILianpreneur 2021 untuk kategori media sosial, dan membawa pulang Juara 1 dalam even Startup4Industry 2021 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian.

    “Itu pertama kalinya saya merasa bahwa usaha kecil saya ternyata bisa bersuara di antara ratusan UMKM hebat,” ucap Rina dengan mata berkaca-kaca.

    Kini, dompet, tas, sling bag, hingga kitchen set buatan Lintang Kejora telah menjelajah Bali, Kalimantan Selatan, bahkan sampai Singapura.

    Namun bagi Rina, bukan ekspor atau omzet Rp 12 juta per bulan yang membuatnya bangga.

    “Kebahagiaan saya sederhana. Saat melihat produk saya dipakai orang lain, saya merasa seperti ada bagian kecil dari mimpi saya yang hidup di sana,” katanya pelan.

    Produk pertama Lintang Kejora adalah suvenir dompet dari kain perca yang ia dapat dari penjahit.

    Seiring waktu, banyak peminat memesan produk lain, seperti tas hingga dompet.

    Owner Lintang Kejora, Rina Sulistyaningsih menunjukkan produk kerajinan dari kain jumputan atau kain perca (Tribunnews.com/Chrysnha Pradipha)

    Rina kemudian menambah variasi produk Lintang Kejora dengan produk sling bag, ransel dan aneka tas lainnya.

    Harganya bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

    Dalam proses produksi, kain jumputan dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti kain goni.

    Perihal omzet usaha, ibu dua anak ini telah mengantongi Rp 10-12 juta per bulan.

    Tali Temali Rumah BUMN Solo

    Kisah sukses Rina dengan Lintang Kejora tak luput dari peran Rumah BUMN Solo yang menjadi rumah kedua para pelaku UMKM binaan di Kota Bengawan.

    Koordinator Rumah BUMN Solo, Condro Rini, menyatakan bahwa pihaknya menjadi wadah agar UMKM bisa berkembang dan naik kelas.

    “Kami memberikan pelatihan, pendampingan, dan inkubasi bisnis agar UMKM bisa mandiri dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Condro pada Kamis (17/4/2025).

    Program yang ditawarkan mencakup berbagai pelatihan tematik, termasuk pelatihan berbasis momen seperti workshop takjil saat bulan Ramadan.

    Contoh produk yang dibuat dalam workshop tersebut antara lain es kuwut, mochi, dan kue bawang dengan modal kurang dari Rp50.000.

    Seluruh program pelatihan di Rumah BUMN Solo disediakan secara gratis bagi para peserta.

    Hingga kini terdapat sekitar 74 ribu UMKM yang terdaftar pada rumahbumn.id dari wilayah Solo Raya.

    Dari jumlah tersebut, sekitar seribu UMKM aktif dalam grup komunikasi daring.

    lihat foto
    RUMAH BUMN – Peran Rumah BUMN Solo bagi 74.000 UMKM yang terdaftar.

    Jumlah mitra terus meningkat dari tahun ke tahun, meskipun sempat menurun saat pandemi COVID-19.

    Pasca pandemi, muncul banyak UMKM baru dari kalangan produktif, seperti mahasiswa dan lulusan baru.

    Kriteria utama untuk menjadi mitra adalah memiliki semangat wirausaha, baik yang sudah punya usaha maupun yang baru ingin memulai.

    Rumah BUMN Solo juga berperan dalam peningkatan daya saing dan akses pasar bagi UMKM.

    Mereka menggandeng platform digital seperti Shopee dan Tokopedia untuk mendukung pemasaran daring.

    Pelatihan yang diberikan mencakup public speaking, konten digital, dan editing video untuk menunjang promosi.

    “Dengan pelatihan ini, UMKM bisa tampil beda dan punya ciri khas produk yang kuat,” kata Condro.

    Produk mitra binaan juga sering diikutsertakan dalam pameran dan bazar, termasuk saat ada kunjungan direksi BRI atau pejabat kementerian.

    Beberapa produk unggulan bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor seperti ke Kanada.

    Kolaborasi menjadi prinsip utama dalam kerja Rumah BUMN Solo, sesuai arahan Kementerian BUMN.

    Selain itu, Rumah BUMN Solo juga mendukung program tahunan BRI seperti BRI UMKM Ekspor yang mempertemukan pelaku usaha dan calon buyer dari luar negeri.

    Tantangan terbesar yang dihadapi adalah membangun kesadaran UMKM tentang pentingnya peningkatan keterampilan usaha.

    Condro menilai, pelatihan harus dikemas menarik agar UMKM tertarik belajar dan meningkatkan kapasitas mereka.

    “Kami tidak ingin usaha mereka sekadar untung sesaat, tapi bisa bertahan bahkan sampai ke generasi berikutnya,” tambahnya.

    Ke depan, Rumah BUMN Solo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa ilmu, keterampilan, dan akses jejaring bisnis bagi para UMKM.

    Adapun keberadaan Rumah BUMN Solo membawa manfaat bagi ribuan UMKM, juga menjadi rumah kedua para pelaku usahanya.

    Di antaranya yang berhasil mengembangkan sayap adalah UMKM Sangkar Burung Eank Solo milik Eko Allif Muryanto asal Mojosongo yang telah mengirim produknya hingga ke Belgia.

    Lalu ada juga kain jumputan Lintang Kejora asli Kampung Baru, yang juga merasakan ekspor ke Malaysia dan Singapura.

    Masih banyak lagi UMKM binaan Rumah BUMN Solo yang telah mandiri dan menjadi inspirasi UMKM lainnya di Solo Raya.

    (*)

  • Bersaing di Jepang: TikTok Shop Luncurkan E-Commerce Baru – Halaman all

    Bersaing di Jepang: TikTok Shop Luncurkan E-Commerce Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Platform media sosial asal China, TikTok, merencanakan peluncuran TikTok Shop di pasar Jepang pada Juni mendatang.

    Ini adalah langkah strategis bagi TikTok untuk memperluas bisnis e-commerce-nya di wilayah tersebut.

    Sumber tepercaya dari TikTok mengungkapkan kepada Nikkei bahwa perusahaan tengah bersiap merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran ini.

    Meskipun TikTok belum memberikan komentar resmi mengenai ekspansi ini, langkah tersebut menjadi indikator kuat bahwa mereka berkomitmen untuk bersaing di pasar Jepang.

    Bagaimana Model Bisnis TikTok Shop Bekerja di Jepang?

    Dengan peluncuran TikTok Shop, pengguna di Jepang akan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur live streaming serta video pendek yang terkenal di platform tersebut.

    TikTok Shop akan menawarkan berbagai kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Dengan lebih dari 40 juta pengguna aktif di Jepang, TikTok Shop menyaksikan potensi besar untuk tumbuh di pasar ini.

    Meskipun TikTok Shop telah berhasil di pasar Asia Tenggara dan Eropa, ekspansi ke Jepang tidak lepas dari tantangan.

    TikTok Shop harus bersaing dengan platform e-commerce lokal yang sudah mapan, seperti Rakuten dan Amazon Japan.

    Persaingan ini, ditambah dengan kebutuhan untuk memahami preferensi konsumen Jepang yang berbeda, menjadi tantangan tersendiri.

    Namun, TikTok Shop optimis bahwa pendekatan berbasis konten dan interaksi langsung melalui live streaming akan membantunya menarik perhatian konsumen muda yang aktif menggunakan media sosial.

    Bagaimana dengan Ekspansi TikTok Shop di Asia?

    Sebelum Jepang, TikTok Shop telah melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia.

    Berikut adalah lokasi-lokasi yang telah dikunjungi oleh TikTok Shop:

    1. Indonesia

    Setelah sempat ditutup sementara, TikTok Shop resmi beroperasi di Indonesia berkat kerjasama dengan Tokopedia, yang merupakan bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

    TikTok telah menginvestasikan sekitar 15 miliar dollar AS dalam proyek ini.

    Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.

    2. Thailand

    Thailand adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Fitur belanja langsung melalui video telah diintegrasikan di sini, menawarkan kategori produk yang bervariasi.

    Keberhasilan TikTok Shop di Thailand sangat didorong oleh penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus berkembang.

    3. Filipina

    Diluncurkan pada tahun 2021, TikTok Shop di Filipina memungkinkan penjual lokal untuk menjangkau konsumen dengan mudah.

    Dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik, TikTok Shop berkembang pesat di negara ini.

    4. Vietnam

    Vietnam juga menjadi bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara yang dimulai pada tahun 2021.

    TikTok Shop berhasil menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

    Analisis yang dilakukan Metric menunjukkan TikTok dapat menjadi pasar online nomor dua di Vietnam pada tahun 2024.

    5. Malaysia

    Malaysia menjadi salah satu pasar lain yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Meskipun mendapatkan perhatian besar dari pengguna aktif, pada bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana untuk melarang social commerce seperti TikTok Shop.

    Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pedagang offline tentang persaingan harga yang tidak sehat.

    Dengan peluncuran yang akan datang dan strateginya untuk merekrut penjual lokal, TikTok Shop menunjukkan niatnya untuk beradaptasi dan bersaing di pasar Jepang yang sangat kompetitif.

    Meskipun tantangan ada, pendekatan interaktif dan berbasis konten yang diterapkan oleh TikTok Shop diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda yang menjadi target utama.

    Kita tunggu perkembangan selanjutnya seiring dengan peluncuran yang semakin dekat!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal  – Halaman all

    Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Platform media sosial asal China, TikTok mulai berekspansi melebarkan bisnis e- Commerce-nya di pasar Jepang melalui peluncuran TikTok Shop pada Juni mendatang.

    Informasi ini mencuat setelah sumber kepercayaan TikTok menyampaikan kepada Nikkei, bahwa perusahaan saat ini tengah bersiap untuk merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran TikTok Shop di Jepang.

    Langkah ini untuk memperluas bisnisnya setelah sebelumnya TikTok sempat mendapat penolakan keras dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Meski demikian, pihak TikTok belum memberikan komentar resmi terkait.

    Akan tetapi ekspansi TikTok Shop memungkinkan pengguna di Jepang untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur “live” yang memanfaatkan streaming langsung dalam aplikasi, serta video pendek.

    Adapun produk yang dijual mencakup berbagai kategori, seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Dengan lebih dari 40 juta pengguna TikTok di Jepang, TikTok Shop melihat potensi besar untuk berkembang di pasar ini.

    TikTok juga telah melakukan integrasi dengan platform e-commerce lokal, seperti Yahoo! Japan Shopping, melalui platform manajemen e-commerce AnyX, yang memungkinkan penjual untuk mengelola toko mereka di berbagai saluran e-commerce secara efisien. ​

    Lebih lanjut, kendati TikTok Shop telah sukses di pasar Asia Tenggara dan Eropa, ekspansi ke Jepang menghadirkan tantangan tersendiri.

    Ini lantaran TikTok Shop harus menghadapi preferensi konsumen dan persaingan yang ketat dari platform e-commerce lokal seperti Rakuten dan Amazon Japan.

    Namun, dengan melakukan pendekatan berbasis konten dan interaksi langsung melalui live streaming, TikTok Shop yakin pihaknya dapat unggul dalam menarik perhatian konsumen muda yang aktif di media sosial.​

    Daftar Lokasi Ekspansi Tiktok Shop di Asia

    Sebelum TikTok Shop melakukan ekspansi ke Jepang, E-Commerce asal China ini telah lebih dulu mengembangkan bisnis mereka ke wilayah Asia.

    Berikut adalah daftar lokasi ekspansi TikTok Shop di Asia, mengutip laporan Awisee:

    1. Indonesia

    Sempat ditutup sementara, TikTok Shop resmi beroperasi di Indonesia lewat kerjasama dengan Tokopedia. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) TikTok dikabarkan telah menyuntik investasi 1,5 miliar dolar AS.

    Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.

    2. Thailand

    Thailand juga menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Di Thailand, TikTok Shop bahkan mengintegrasikan fitur belanja langsung melalui video, dengan kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Di wilayah ini, TikTok Shop berkembang pesat karena penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus meningkat.

    3. Filipina

    Pada 2021, TikTok Shop diluncurkan di Filipina, memungkinkan penjual lokal untuk menjual produk mereka kepada konsumen melalui platform TikTok.

    Di Filipina, TikTok Shop berkembang pesat, dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik.

    4. Vietnam

    TikTok Shop diluncurkan di Vietnam pada 2021 sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara.

    Negara ini memiliki basis pengguna yang besar, dan TikTok Shop memanfaatkan hal ini dengan menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

    Bahkan berkat pertumbuhannya yang pesat analisis Metric menyebutkan bahwa TikTok di 2024 menjadi pasar online nomor dua di Vietnam setelah Shopee, menghasilkan sekitar 1,3 miliar dolar AS dalam enam bulan terakhir.

    5. Malaysia

    Malaysia adalah pasar lain di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada 2021.

    Platform ini memanfaatkan basis pengguna yang aktif untuk memperkenalkan belanja sosial, dengan penjual dapat menjual berbagai produk melalui video TikTok dan live streaming.

    Namun di bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana melarang social commerce seperti TikTok Shop bertransaksi jual beli.

    Karena kehadiran TikTok Shop memicu perang harga, pedagang di toko offline mengeluhkan harga produk yang dijual di TikTok Shop jauh lebih murah dari yang mereka jual. Hal itu membuat mereka kalah saing.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • 6 Uang Koin Kuno Paling Diminati Kolektor, Harganya Hampir Setara 1 Unit Mobil Mewah?

    6 Uang Koin Kuno Paling Diminati Kolektor, Harganya Hampir Setara 1 Unit Mobil Mewah?

    JABAR EKSPRES – Inilah 6 uang koin kuno Indonesia yang paling diminati kolektor, harganya bisa menembus hampir setara 1 unit mobil mewah?

    Bagi para kolektor, barang-barang bersejarah seperti uang koin kuno memiliki nilai yang tidak ternilai.

    Bahkan, beberapa koin kuno Indonesia kini dijual dengan harga fantastis hingga puluhan juta rupiah, sebanding dengan harga satu unit mobil mewah.

    Berikut ini daftar 6 uang koin kuno Indonesia yang paling diburu kolektor.

    6 Uang Koin Kuno Indonesia

    Uang Koin Rp50 Sen Autentik (1959)

    Uang koin ini memiliki ciri berwarna perak, diameter 2,8 cm, dan gambar burung Garuda di bagian belakang.

    BACA JUGA: Jual Uang Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit ke Kolektor, Harga Jualnya hingga Ratusan Juta!

    BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari ini Minggu, 27 April 2025: Taurus Ada Tantangan Besar dalam Keuangan

    Di marketplace besar seperti Shopee dan Tokopedia, koin ini ditawarkan mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta tergantung kondisinya.

    Tak heran, koin ini menjadi salah satu buruan utama para kolektor uang kuno.

    Uang Koin Edisi 25 Tahun Kemerdekaan RI (1970)

    Dirilis untuk memperingati 25 tahun kemerdekaan Indonesia, uang koin edisi ini hadir dalam pecahan mulai dari Rp200 hingga Rp25.000.

    Sejak peredarannya dicabut pada 30 Agustus 2021, koin ini menjadi barang incaran yang dihargai tinggi, apalagi bila kondisinya masih mulus.

    Uang Rp50 Cendrawasih (1971)

    Dikenal dengan gambar burung Cendrawasih, uang koin ini memiliki bobot 4 gram dan berbentuk bulat pipih.

    Meskipun nilai pasarnya lebih rendah dibandingkan koin lain, yaitu sekitar Rp1.500 hingga Rp2.000 per koin, namun tetap memiliki tempat khusus di hati kolektor.

    Uang Rp100 Rumah Gadang (1973)

    Dirilis tahun 1973, uang koin Rp100 bergambar Rumah Gadang dibuat dari bahan nikel.

    Walaupun dihargai relatif terjangkau, yakni sekitar Rp1.400 sampai Rp2.000 per buah, namun keunikan desain tradisionalnya membuat koin ini sangat diminati kolektor.

    BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 27 April 2025: Scorpio Sangat Emosional, Sementara Aquarius Banyak Ide Kreatif

    Uang Koin Edisi Cagar Alam (1974-1987)

    Seri Cagar Alam ini menampilkan berbagai hewan endemik Indonesia, seperti komodo dan burung jalak bali.

  • Modena Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Cocok untuk Usaha Restoran hingga Frozen Food!

    Modena Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Cocok untuk Usaha Restoran hingga Frozen Food!

    Bisnis.com, PALEMBANG – Modena meluncurkan dua produk unggulan terbaru, yaitu Chest Freezer MD 0910 TCWH dan MD 1300 TCWH untuk mendukung kebutuhan bisnis di berbagai sektor. Dengan kapasitas besar dan fitur canggih, produk ini dirancang untuk memberikan performa optimal dalam penyimpanan bahan makanan.

    Chest Freezer MD 0910 TCWH hadir dengan kapasitas 910 liter dan dilengkapi 2 pintu, sedangkan MD 1300 TCWH menawarkan kapasitas 1.300 liter dengan 3 pintu. Desain multi-pintu ini mempermudah akses sekaligus menjaga suhu tetap stabil, memberikan efisiensi energi yang lebih baik.

    Salah satu keunggulan utama dari kedua model ini adalah material PCM Inner Cabinet yang tidak hanya kuat, tetapi juga mudah dibersihkan. Hal ini menjadikan Chest Freezer ini sangat cocok untuk penggunaan rutin, terutama jika digunakan untuk membekukan bahan seperti daging atau ikan. Material ini membantu menjaga kebersihan dan higienitas, yang sangat penting dalam operasional bisnis makanan.

    Selain itu, produk ini dilengkapi dengan Heavy Duty Compressor yang memastikan proses pembekuan lebih cepat dan efisien. Dengan teknologi Super Freeze, Chest Freezer ini mampu membekukan makanan dalam waktu hanya dua jam, menjaga kesegaran, nutrisi, dan kualitas bahan makanan.

    Fitur ini sangat mendukung pelaku usaha, seperti restoran, katering, hingga retail makanan beku yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi.

    Teknologi Power Duo Cooling yang diusung juga memungkinkan kedua Chest Freezer ini berfungsi ganda sebagai chiller maupun freezer melalui dynamic freezing zone, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyesuaikan suhu sesuai kebutuhan spesifik produk mereka.

    “Dengan peluncuran Chest Freezer MD 0910 TCWH dan MD 1300 TCWH, Modena kembali membuktikan komitmennya untuk memberikan solusi penyimpanan yang inovatif dan efisien bagi pelaku usaha,” ujar Product Manager Cooling Category Modena Daniel Marpaung dalam keterangan pers, Sabtu (26/4/2025).

    “Fitur-fitur seperti PCM Inner Cabinet, Super Freeze, dan Power Duo Cooling menjadikan produk ini pilihan yang tepat untuk menjaga kualitas dan kesegaran bahan makanan.” lanjut Daniel.

    Desain modern dan kapasitas luas dari kedua model ini tidak hanya mendukung operasional bisnis, tetapi juga menawarkan efisiensi energi yang lebih baik, menjadikannya investasi ideal untuk bisnis yang mengutamakan kualitas dan performa.

    Rangkaian produk terbaru ini kini tersedia di seluruh toko resmi Modena dan official store Modena di Tokopedia & Tiktok Shop.

  • Sangkar Burung dari Limbah Pipa, Karya Eank Solo Menembus Batas Negara – Halaman all

    Sangkar Burung dari Limbah Pipa, Karya Eank Solo Menembus Batas Negara – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Cat tembok yang mulai lusuh menjadi latar deretan rak besi di sepanjang dinding.

    Rak itu menopang alat-alat kerja dengan tubuh kusam yang sudah lama bersahabat dengan debu dan bekas goresan logam.

    Sementara tercium aroma lem, plastik, dan sisa potongan paralon memenuhi ruang, berpadu dengan dengung pelan dari kipas angin di sudut ruangan.

    Di pojokan ruangan, paralon-paralon bekas tertumpuk dalam diam, seolah menunggu takdirnya menjadi wujud baru.

    Warna mereka telah pudar, ujung-ujungnya melengkung, dan beberapa masih membawa bekas karat kemerahan.

    Namun bagi Eko Alif Muryanto, potongan-potongan pipa tua itu bukanlah sampah tak berguna.

    Ia melihat kemungkinan serta potensi yang menunggu disentuh oleh kreativitas dan ketekunan.

    Dengan tangan yang terlatih dan hati yang percaya pada nilai daur ulang, Eko menyulap limbah itu menjadi sangkar burung yang kokoh, estetis, dan berbeda dari yang lain.

    Dari ruang sederhana ini, sangkar-sangkar ciptaannya tak hanya mengisi pasar lokal, tetapi juga telah terbang melintasi negara hingga benua. Sebut saja Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Taiwan, dan bahkan Belgia.

    “Kalau paling sering ekspor ke Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Taiwan, Kamboja. Saya ekspor sejak 2016,” ujar Eko sembari mengelus permukaan salah satu sangkar hasil rancangannya, Kamis (17/4/2025).

    Sebelum mengenal dunia daur ulang, Eko adalah pedagang onderdil mobil di Pasar Klitikan, Semanggi.

    Dari aktivitas itulah ia kerap bertemu dengan para pengepul rongsok.

    Satu hari, matanya tertuju pada tumpukan pipa bekas yang berserakan tanpa tuan, potongan paralon yang dianggap tak berguna oleh banyak orang.

    “Waktu itu langsung terpikir, ini kalau dipoles pasti bisa jadi barang yang punya nilai,” kenangnya.

    Bermodal keyakinan dan naluri wirausaha, ia mulai mengumpulkan pipa bekas itu dan membawanya pulang.

    Pada 2012, bersama dua karyawan, Eko mulai bereksperimen menciptakan sangkar burung dari paralon bekas.

    Inspirasi awalnya pun tak biasa, yakni datang dari iklan pipa PVC di televisi.

    “Saya lihat iklan pipa, diinjak gajah pun nggak hancur. Dari situ saya mikir, kuat banget ini bahan. Kenapa nggak dipakai buat sangkar?” ujarnya sambil tertawa.

    Kebetulan pula, Eko tinggal di lingkungan pengrajin sangkar burung berbahan kayu dan bambu di Mojosongo, sebuah sentra kerajinan yang sudah lama dikenal.

    Namun menurutnya, bahan konvensional memiliki banyak kelemahan.

    “Banyak keluhan pembeli, katanya sangkar dari kayu dan bambu cepat rusak, berjamur, bahkan burung bisa mati atau kabur karena sangkarnya rapuh,” ucapnya lirih.

    Berangkat dari keresahan itu, Eko semakin serius mengembangkan sangkar dari paralon.

    Ia mulai memasarkannya pada 2014 dan mendapat respons positif dari para pecinta burung.

    Jembatan Usaha

    Titik balik usahanya datang ketika ia bergabung dengan Rumah BUMN Solo pada awal 2017, tahun berdirinya lembaga pembinaan UMKM yang dikelola BRI itu.

    “Dulu itu tahunya jualan ya dari mulut ke mulut. Kalau sangkar burung ya dari bakul ke bakul, ke Pasar Hewan Depok Solo,” tuturnya.

    Melalui pelatihan digital marketing dari Rumah BUMN Solo, Eko mulai mengenal pemasaran berbasis media sosial dan marketplace.

    Ia belajar mengelola akun Facebook, membuat konten produk, bahkan mencoba menjangkau pasar luar negeri.

    Produk sangkar burung dari limbah pipa bekas dari Eank Solo (Instagram @sangkar_aquarium_paralon)

    “Upload video pertama saya malah pakai komputer Rumah BUMN. Saking senengnya, saya pakai akun YouTube Rumah BUMN, bukan akun saya sendiri,” kenangnya kemudian tersenyum.

    Ia pun menjadi salah satu pelaku UMKM ‘angkatan pertama’ yang merasakan manfaat langsung dari fasilitas Rumah BUMN, dari internet gratis, laptop, hingga pelatihan ekspor.

    “Kalau bingung jawab buyer luar negeri, saya konsultasi ke sana. Mereka bantu banget, rasanya kayak ngobrol sama keluarga,” kata Eko.

    Sejak 2018, ia benar-benar mulai mengirim produk ke luar negeri atas nama sendiri.

    Sebelumnya, ia hanya menjual kepada perantara yang kemudian membawa produk keluar negeri.

    “Kalau yang bener-bener saya ekspor sendiri itu baru 2018, dan itu pengalaman luar biasa,” ujarnya.

    Kini, usaha sangkar burung Eank Solo memproduksi berbagai ukuran sangkar, mulai diameter 16 hingga 60 sentimeter.

    Harganya bervariasi, dari Rp350 ribu hingga Rp2,5 juta tergantung desain dan tingkat kesulitan.

    Dalam sebulan, omzetnya bisa menembus belasan juta rupiah.

    Tak hanya pasar dan keuntungan, Eko juga mengukir prestasi lewat berbagai penghargaan.

    Ia pernah meraih Industry Innovation Award 2021 kategori Dampak Lingkungan, menjadi Juara Program BRIncubator 2018, serta tampil dalam program BRILIANPRENEUR yang mendukung UMKM unggulan Indonesia.

    Tak berhenti di situ, ilmu dan keberhasilan Eko juga ia tularkan kepada para pelaku UMKM lainnya.

    Ia kerap kali menjadi pembicara, untuk berbagi ilmu tentang wirausaha.

    Termasuk berbagi pengalaman perihal kepengurusan perizinan mengirim barang ke luar negeri.

    Kampus-kampus hingga komunitas-komunitas UMKM di daerah pun sering ia kunjungi atas dasar undangan.

    “Saya senang berbagi ilmu, apa yang saya punya saya sampaikan agar semuanya bisa terdorong dan termotivasi untuk maju,” paparnya.

    Koordinator Rumah BUMN Solo, Condro Rini, menyatakan bahwa pihaknya menjadi wadah agar UMKM bisa berkembang dan naik kelas.

    “Kami memberikan pelatihan, pendampingan, dan inkubasi bisnis agar UMKM bisa mandiri dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Condro pada Kamis (17/4/2025).

    Program yang ditawarkan mencakup berbagai pelatihan tematik, termasuk pelatihan berbasis momen seperti workshop takjil saat bulan Ramadan.

    Seluruh program pelatihan di Rumah BUMN Solo disediakan secara gratis bagi para peserta.

    Saat ini, program rebranding logo sedang berjalan, ditujukan bagi UMKM yang telah lolos proses kurasi untuk memperkuat identitas usahanya.

    UMKM yang ingin menjadi mitra cukup mendaftar secara daring melalui tautan yang disediakan.

    Setelah itu, mereka akan diundang masuk grup WhatsApp sebagai media komunikasi dan jejaring antar pelaku usaha.

    Grup ini memfasilitasi koneksi antara pelaku UMKM, seperti produsen konveksi yang butuh bahan atau tenaga tambahan.

    Hingga kini terdapat sekitar 74 ribu UMKM yang terdaftar pada rumahbumn.id dari wilayah Solo Raya.

    Dari jumlah tersebut, sekitar seribu UMKM aktif dalam grup komunikasi daring.

    SANGKAR BURUNG PIPA – Pemilik sangkar burung Eank Solo, Eko Alif Muryanto (tengah) bersama Koordinator Rumah BUMN Solo dalam sebuah pameran.

    Jumlah mitra terus meningkat dari tahun ke tahun, meskipun sempat menurun saat pandemi COVID-19.

    Pasca pandemi, muncul banyak UMKM baru dari kalangan produktif, seperti mahasiswa dan lulusan baru.

    Kriteria utama untuk menjadi mitra adalah memiliki semangat wirausaha, baik yang sudah punya usaha maupun yang baru ingin memulai.

    Rumah BUMN Solo juga berperan dalam peningkatan daya saing dan akses pasar bagi UMKM.

    Mereka menggandeng platform digital seperti Shopee dan Tokopedia untuk mendukung pemasaran daring.

    Pelatihan yang diberikan mencakup public speaking, konten digital, dan editing video untuk menunjang promosi.

    “Dengan pelatihan ini, UMKM bisa tampil beda dan punya ciri khas produk yang kuat,” kata Condro.

    Produk mitra binaan juga sering diikutsertakan dalam pameran dan bazar, termasuk saat ada kunjungan direksi BRI atau pejabat kementerian.

    Beberapa produk unggulan bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor seperti ke Kanada.

    Kolaborasi menjadi prinsip utama dalam kerja Rumah BUMN Solo, sesuai arahan Kementerian BUMN.

    Termasuk dengan Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot Solo) dalam berbagai event, bersinergi untuk mempromosikan serta aktif terlibat meningkatkan perekonomian kota.

    Pada Mei mendatang, mereka akan berkolaborasi dengan PNM, Pegadaian, Shopee, Tokopedia, dan perusahaan BUMN lain.

    “Tujuan utama kolaborasi ini adalah agar UMKM bisa naik kelas,” ungkap Condro.

    Selain itu, Rumah BUMN Solo juga mendukung program tahunan BRI seperti BRI UMKM Ekspor yang mempertemukan pelaku usaha dan calon buyer dari luar negeri.

    Tantangan terbesar yang dihadapi adalah membangun kesadaran UMKM tentang pentingnya peningkatan keterampilan usaha.

    Condro menilai, pelatihan harus dikemas menarik agar UMKM tertarik belajar dan meningkatkan kapasitas mereka.

    “Kami tidak ingin usaha mereka sekadar untung sesaat, tapi bisa bertahan bahkan sampai ke generasi berikutnya,” tambahnya.

    Ke depan, Rumah BUMN Solo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa ilmu, keterampilan, dan akses jejaring bisnis bagi para UMKM.

    Adapun keberadaan Rumah BUMN Solo membawa manfaat bagi ribuan UMKM, juga menjadi rumah kedua para pelaku usahanya.

    Di antaranya yang berhasil mengembangkan sayap adalah UMKM Sangkar Burung Eank Solo milik Eko Allif Muryanto asal Mojosongo yang telah mengirim produknya hingga ke Belgia.

    Lalu ada juga kain jumputan Lintang Kejora asli Kampung Baru, yang juga merasakan ekspor ke Malaysia dan Singapura.

    Masih banyak lagi UMKM binaan Rumah BUMN Solo yang telah mandiri dan menjadi inspirasi UMKM lainnya di Solo Raya.

    (*)

  • Ini 11 Uang Koin Kuno Indonesia yang Bisa Dijual Hingga Puluhan Juta Rupiah

    Ini 11 Uang Koin Kuno Indonesia yang Bisa Dijual Hingga Puluhan Juta Rupiah

    JABAR EKSPRES – Punya uang koin lama yang tergeletak di laci atau lemari tua? Jangan buru-buru dibuang! Di tahun 2025, tren mengoleksi uang koin kuno semakin naik daun, bahkan menjadi salah satu bentuk investasi alternatif yang menjanjikan.

    Siapa sangka, uang koin lama yang tampaknya sudah tidak berguna bisa jadi harta karun yang bernilai tinggi? Di kalangan para kolektor, benda-benda bersejarah seperti uang koin kuno justru menjadi buruan utama.

    Tak hanya nilai sejarahnya yang tinggi, beberapa koin kuno Indonesia kini dihargai fantastis oleh para kolektor bahkan Nilainya bisa ada yang mencapai ratusan juta rupiah, tergantung dari kondisi dan kelangkaannya.

    Fenomena ini makin marak berkat kemudahan jual-beli melalui marketplace online dan komunitas kolektor di media sosial.

    Berikut adalah daftar 11 uang koin kuno Indonesia yang paling dicari dan memiliki nilai jual tinggi di tahun 2025:

    Uang Koin Rp50 Sen (1959)

    Koin ini adalah salah satu yang paling dicari. Dikeluarkan pada tahun 1959, koin Rp50 sen ini berwarna perak dengan gambar burung Garuda di belakang dan angka 50 serta tahun 1959 di depannya.

    Harga jual: Bisa mencapai Rp50 juta – Rp100 juta di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.

    Baca juga: 10 Koin Kuno Ini Bernilai Fantastis, Jangan Kaget Harganya Bisa Buat Beli Mobil

    Uang Koin Edisi 25 Tahun Kemerdekaan RI (1970)

    Dirilis untuk memperingati seperempat abad kemerdekaan, seri ini memiliki banyak pecahan mulai dari Rp200 hingga Rp25.000. Setelah resmi dicabut peredarannya pada 30 Agustus 2021, koin ini kini jadi incaran kolektor.

    Harga jual: Bervariasi tergantung pecahan dan kondisi.

    Uang Koin Rp50 Cenderawasih (1971)

    Koin ini menampilkan burung Cenderawasih yang eksotis dan memiliki bobot 4 gram. Walau nilai jualnya tidak setinggi koin lainnya, tetap punya daya tarik tersendiri.

    Harga jual: Sekitar Rp1.500 – Rp2.000 per koin.

    Uang Koin Rp100 Rumah Gadang (1973)

    Berbahan nikel dan berdiameter 2,8 cm, koin ini menampilkan Rumah Gadang, ikon budaya Minangkabau.

    Harga jual: Di kisaran Rp1.400 – Rp2.000.

    Uang Koin Seri Cagar Alam (1974–1987)

    Koin edisi ini menampilkan satwa langka Indonesia seperti komodo dan jalak bali. Pecahannya mulai dari Rp2.000 hingga Rp200.000.