Perusahaan: Tokopedia

  • Huawei FreeBuds 6 Siap Debut di Tanah Air, Kapan dan Berapa Harga TWS Dual Driver Open-Fit Ini? – Page 3

    Huawei FreeBuds 6 Siap Debut di Tanah Air, Kapan dan Berapa Harga TWS Dual Driver Open-Fit Ini? – Page 3

    Huawei FreeBuds 6 dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti HarmonyOS, Android, iOS, dan Windows, dengan koneksi cepat dan mudah.

    Produk ini akan tersedia di Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, serta di platform e-commerce seperti Huawei Store, TikTok Shop, Tokopedia, Shopee, dan lainnya.

  • 25 Ide Bisnis Sampingan untuk Karyawan, Tambah Penghasilan dari Rumah

    25 Ide Bisnis Sampingan untuk Karyawan, Tambah Penghasilan dari Rumah

    PIKIRAN RAKYAT – Di tengah tekanan ekonomi yang tidak pasti dan kebutuhan hidup yang terus meningkat, memiliki satu sumber penghasilan saja sering kali tidak mencukupi. Tak heran bila semakin banyak karyawan mulai melirik peluang usaha sampingan untuk menambah pemasukan, tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama.

    Usaha sampingan memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan waktu luang di luar jam kerja—seperti malam hari atau akhir pekan—untuk menghasilkan uang tambahan. Bahkan, bila ditekuni dengan konsisten, bisnis ini bisa berkembang menjadi sumber penghasilan utama.

    Berikut adalah 25 ide bisnis sampingan untuk karyawan yang bisa dijalankan dari rumah, lengkap dengan estimasi modal awal dan potensi pengembalian (balik modal).

    1. Jualan Makanan atau Camilan Homemade

    Hobi memasak bisa menjadi sumber pendapatan. Produk seperti kue kering, sambal botol, atau camilan khas selalu memiliki pasar.

    Modal awal: Rp500 ribu – Rp2 juta Balik modal: Dalam 1–2 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp5 juta/bulan 2. Jasa Pengetikan dan Entry Data

    Bagi yang cekatan dalam mengetik dan teliti, pekerjaan ini bisa dijalankan di malam hari atau akhir pekan.

    Modal awal: Rp0 – Rp1,5 juta Balik modal: Dalam 1 bulan Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp2 juta/bulan 3. Reseller Produk Populer

    Tanpa perlu produksi sendiri, bisa menjual kembali barang fashion, skincare, atau alat rumah tangga.

    Modal awal: Rp500 ribu – Rp2 juta Balik modal: Dalam 1–2 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp4 juta/bulan 4. Guru Les Privat

    Mengajar pelajaran sekolah, bahasa asing, atau musik ke anak-anak di lingkungan sekitar.

    Modal awal: Rp100 ribu – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 2 minggu Potensi pendapatan: Rp1,5 juta – Rp5 juta/bulan 5. Rental Barang Pribadi

    Punya kamera, tenda, atau drone? Sewa saja ke orang lain untuk penghasilan pasif.

    Modal awal: Rp0 (jika barang sudah dimiliki) Balik modal: Instan Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp3 juta/bulan 6. Jasa Desain Grafis

    Membuat logo, brosur, feed Instagram, atau banner promosi untuk UMKM.

    Modal awal: Rp1 juta – Rp3 juta Balik modal: Dalam 1 bulan Potensi pendapatan: Rp2 juta – Rp10 juta/bulan 7. Kedai Kopi Mini di Rumah

    Dengan lahan kecil dan alat seduh sederhana, bisa membuka warung kopi rumahan.

    Modal awal: Rp5 juta – Rp10 juta Balik modal: 3–5 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp3 juta/bulan

    Pekerjaan ini fleksibel dan cocok untuk karyawan yang punya kemampuan menulis.

    Modal awal: Rp500 ribu – Rp1,5 juta Balik modal: Dalam 1 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp5 juta/bulan 9. Budidaya Tanaman Hias

    Tanaman seperti aglonema atau sukulen masih diminati banyak orang.

    Modal awal: Rp500 ribu – Rp2 juta Balik modal: Dalam 2–3 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp10 juta/bulan 10. Jahit & Permak Pakaian

    Jasa sederhana namun selalu dibutuhkan, terutama di lingkungan rumah atau perumahan.

    Modal awal: Rp1 juta – Rp3 juta Balik modal: Dalam 2–3 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp2 juta/bulan 11. Affiliate Marketing

    Cukup promosikan produk milik orang lain dan dapatkan komisi setiap kali terjadi penjualan.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: 1–2 bulan Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp5 juta/bulan 12. Dropshipper

    Tidak perlu stok barang, semua dikirim langsung oleh supplier.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 1 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp5 juta/bulan 13. Jualan di Marketplace

    Menjual barang baru maupun preloved lewat Tokopedia, Shopee, atau Blibli.

    Modal awal: Rp500 ribu – Rp2 juta Balik modal: Dalam 2 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp6 juta/bulan

    Banyak UMKM butuh orang untuk mengelola akun Instagram atau TikTok.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: Instan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp4 juta/bulan 15. Membuat Kelas Online

    Membagikan keahlian dalam bentuk video pembelajaran, misalnya Excel, public speaking, atau desain.

    Modal awal: Rp500 ribu – Rp2 juta Balik modal: Dalam 1 bulan Potensi pendapatan: Rp2 juta – Rp10 juta/bulan 16. Jasa Terjemahan

    Proyek terjemahan tersedia untuk bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, dan lainnya.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: Instan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp5 juta/bulan 17. Jual Foto Digital

    Menjual hasil jepretan ke situs seperti Shutterstock atau iStockPhoto.

    Modal awal: Rp1 juta – Rp3 juta Balik modal: 3–4 bulan Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp3 juta/bulan 18. Toko Print on Demand

    Cukup desain kaos, mug, atau totebag. Produksi dan pengiriman dilakukan pihak ketiga.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 1 bulan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp5 juta/bulan 19. Jasa Caption dan Copywriting

    Banyak UMKM dan kreator membutuhkan tulisan menarik untuk konten harian.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 2 minggu Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp3 juta/bulan 20. Virtual Assistant

    Mengatur jadwal, membalas email, atau mengelola data untuk pelaku usaha atau startup.

    Modal awal: Rp0 – Rp500 ribu Balik modal: Instan Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp5 juta/bulan 21. Cuci Motor Panggilan

    Modal sederhana tapi hasilnya lumayan. Cocok dijalankan saat akhir pekan.

    Modal awal: Rp300 ribu – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 1–2 minggu Potensi pendapatan: Rp1 juta – Rp3 juta/bulan 22. Repack Snack Kiloan

    Membeli camilan kiloan lalu dikemas ulang dalam kemasan kecil.

    Modal awal: Rp200 ribu – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 2 minggu Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp2 juta/bulan 23. Penulis Konten Mini

    Menyediakan jasa pembuatan caption atau konten harian untuk brand atau UMKM.

    Modal awal: Rp0 – Rp300 ribu Balik modal: Dalam 1 minggu Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp2 juta/bulan 24. Cetak Foto Instan

    Cetak foto dari smartphone menggunakan printer kecil, cocok untuk event komunitas.

    Modal awal: Rp300 ribu – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 2–3 bulan Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp2 juta/bulan 25. Jualan Pulsa dan Token Listrik

    Bisnis praktis yang selalu dibutuhkan, terutama di lingkungan perumahan.

    Modal awal: Rp100 ribu – Rp500 ribu Balik modal: Dalam 1 minggu Potensi pendapatan: Rp500 ribu – Rp2 juta/bulan

    Usaha sampingan bukan hanya cara untuk menambah penghasilan, tetapi juga sarana melatih kreativitas dan memperluas pengalaman. Dengan perencanaan matang dan konsistensi, bisnis ini bisa menjadi sumber penghasilan utama di masa depan. Mulailah dari yang kecil, dan biarkan waktu dan usaha membentuk hasil yang besar.***

  • Bos GoTo Komit Tingkatkan Pendapatan Mitra, Begini Caranya

    Bos GoTo Komit Tingkatkan Pendapatan Mitra, Begini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan pendapatan mitra, baik mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood hingga mitra merchant Gopay.

    Komitmen itu disampaikan Patrick dalam pidato di depan puluhan ribu mitra GoTo yang memadati Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, dalam momen event tahunan Mitra Juara Gojek dan Gopay (MJG) 2025, Sabtu 14 Juni 2025.

    Penghargaan tersebut merupakan perwujudan dari tiga komitmen utama GoTo terhadap para mitra yakni meningkatkan pendapatan mitra pengemudi dan mitra usaha, komitmen untuk melindungi mitra, dan komitmen untuk mendengarkan mitra.

    “Komitmen pertama kami, mensejahterkan dengan meningkatkan pendapatan mitra. Kami hadirkan berbagai promo dan diskon agar order makin ramai dan pendapatan meningkat,” kata Patrick dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (15/6/2025).

    Dia menjelaskan, bahwa pihaknya uga terus memperkuat Program Swadaya – mulai dari subsidi bensin, pulsa, hingga bantuan operasional lainnya.

    “Tahun ini, Gojek menyambut baik ajakan Presiden Prabowo untuk pertama kalinya kami mengadakan program Bonus Hari Raya (BHR) sebagai bentuk dukungan untuk mitra pengemudi yang memenuhi kriteria untuk merayakan Idul Fitri. Mari kita beri apresiasi,” kata Patrick lagi. 

    Adapun untuk komitmen kedua, yakni melindungi mitra yang dilakukan melalui Pusat Layanan Mitra yang selalu siap membantu, Emergency Unit yang terhubung tombol darurat untuk kondisi genting di jalan.

    “Kami lengkapi perlindungan asuransi, agar Bapak dan Ibu merasa aman saat bekerja. Bahkan anak-anak mitra pun kami dukung lewat Beasiswa Gojek Swadaya, sudah lebih dari 80 penerima sejak 2020. Ada juga Tabungan Swadaya, dan kami bantu mitra menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, karena perlindungan sosial itu hak semua mitra,” ucap Patrick.

    Komitmen ketiga mendengarkan mitra. “Kami sadar, kita tak bisa maju kalau tak saling dengar. Kini kita punya Keluarga Gojek Merah Putih (KGMP), Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), Yayasan GoTo Merah Putih, dan Kopdar untuk silaturahmi langsung antara mitra dan tim Gojek,” lanjutnya..

    Sebagai informasi, MJG tahun ini berskala jauh lebih besar dan lebih inklusif dari tahun-tahun sebelumnya. Dari hanya belasan pemenang tahun lalu, lebih dari 40.000 mitra pengemudi Gojek serta mitra usaha GoFood dan GoPay dari seluruh Indonesia menerima penghargaan.

    Tahun ini juga menandai pertama kalinya ribuan pengguna aplikasi GoPay Merchant dan mitra usaha Moka menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam memajukan inklusi keuangan di Indonesia melalui adopsi teknologi pembayaran digital.

    Pemenang ditentukan oleh metrik komprehensif yang berbasis kinerja (seperti acceptance rates and supply hours) serta inisiatif-inisiatif yang tidak berbasis kinerja (seperti program komunitas dan kerjasama).

    Kategori penghargaan yakni 30 mitra terbaik yang terdiri dari mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood dan GoPay; 14 penghargaan untuk komunitas mitra terbaik; dan 40.000 mitra lainnya yang terdiri dari mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood dan GoPay menerima penghargaan ini.

    Sebanyak 30 pemenang akan menerima logam mulia dan komunitas terbaik akan menerima dana pembinaan untuk komunitas mitra sebagai bentuk apresiasi dari GoTo.

    GoTo juga memberikan apresiasi tambahan berupa dukungan modal usaha bagi para mitra usaha terbaik serta unit motor listrik dari MAKA Motors bagi beberapa mitra pengemudi Gojek terbaik.

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dukung Driver dan Merchant, Mitra Juara Gojek-Gopay Sudah Jalan 6 Tahun

    Dukung Driver dan Merchant, Mitra Juara Gojek-Gopay Sudah Jalan 6 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menggelar Mitra Juara Gojek dan GoPay (MJG) 2025, apresiasi tahunan yang diberikan kepada lebih dari 40.000 mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood, dan mitra merchant GoPay yang dinilai memberikan kualitas layanan terbaik.

    Penghargaan yang sudah berjalan selama 6 tahun ini bertujuan memberikan penghargaan tertinggi dan pengakuan kualitas layanan bagi mitra pengemudi dan mitra usaha termasuk UMKM yang produktif dan berkinerja terbaik sehingga berkontribusi langsung ke ekonomi nasional.

    Dalam pidatonya di depan puluhan ribu mitra di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu, 14 Juni lalu, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menegaskan penghargaan tersebut merupakan perwujudan dari tiga komitmen utama GoTo terhadap para mitra.

    Komitmen pertama yakni meningkatkan pendapatan mitra pengemudi dan mitra usaha, komitmen untuk melindungi mitra, dan komitmen untuk mendengarkan mitra.

    “Lebih dari sekadar penghargaan, Mitra Juara Gojek dan GoPay mengingatkan kita semua bahwa mitra pengemudi dan mitra usaha adalah pendorong kesuksesan GoTo, dan mereka secara langsung menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” katanya.

    Tahun ini, MJG berskala jauh lebih besar dan lebih inklusif dari tahun-tahun sebelumnya. Dari hanya belasan pemenang tahun lalu, lebih dari 40.000 mitra pengemudi Gojek serta mitra usaha GoFood dan GoPay dari seluruh Indonesia menerima penghargaan.

    Selain itu, tahun ini juga menandai pertama kalinya ribuan pengguna aplikasi GoPay Merchant dan mitra usaha Moka menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam memajukan inklusi keuangan di Indonesia melalui adopsi teknologi pembayaran digital.

    “Dengan kerja keras, senyum ikhlas, dan pelayanan terbaik, Bapak dan Ibu telah menjadikan Gojek dan GoPay sebagai kebanggaan anak bangsa, dan membuktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Patrick dalam pidatonya.

    Pemenang ditentukan oleh metrik komprehensif yang berbasis kinerja (seperti acceptance rates and supply hours) serta inisiatif-inisiatif yang tidak berbasis kinerja (seperti program komunitas dan kerjasama).

    Kategori penghargaan di antaranya 30 mitra terbaik yang terdiri dari mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood dan GoPay; 14 penghargaan untuk komunitas mitra terbaik; dan 40.000 mitra lainnya yang terdiri dari mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood dan GoPay menerima penghargaan ini.

    Sebanyak 30 pemenang akan menerima logam mulia dan komunitas terbaik akan menerima dana pembinaan untuk komunitas mitra sebagai bentuk apresiasi dari GoTo.

    GoTo juga memberikan apresiasi tambahan berupa dukungan modal usaha bagi para mitra usaha terbaik serta unit motor listrik dari MAKA Motors bagi beberapa mitra pengemudi Gojek terbaik.

  • Grab Tegaskan Belum Ada Pembicaraan Merger dengan GoTo

    Grab Tegaskan Belum Ada Pembicaraan Merger dengan GoTo

    JAKARTA – Grab menegaskan pihaknya belum melakukan pembicaraan maupun menyepakati perjanjian dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) terkait merger kedua perusahaan tersebut.

    Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi untuk menanggapi spekulasi yang beredar di media soal potensi transaksi antara Grab dan GoTo.

    “Saat ini, tidak ada pembicaraan yang berlangsung antara kedua pihak dan Grab belum menandatangani perjanjian apa pun yang bersifat definitif,” kata Neneng dalam jumpa pers di Jakarta Selatan pada Jumat, 13 Juni dilansir ANTARA.

    Neneng menjelaskan, pernyataan tersebut juga disampaikan dalam laporan Grab kepada United States Securities and Exchange Commission (SEC) pada Senin (9/6).

    Grab menyatakan bahwa perusahaan akan terus menerapkan standar tinggi dalam penggunaan modalnya dengan pendekatan seimbang antara investasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan dan selektivitas tinggi terhadap peluang non-organik, sejalan dengan kerangka alokasi modal.

    Neneng menyampaikan Indonesia tetap menjadi negara penting dalam mewujudkan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang, mitra pengemudi, dan merchant.

    Dalam pengumuman yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Mei 2025, GoTo telah memberikan klarifikasi mengenai spekulasi yang beredar di media tentang kemungkinan terjadinya transaksi dengan Grab.

    “Perseroan mengetahui adanya spekulasi di beberapa media dan rumor yang bergulir kembali mengenai adanya rencana transaksi antara Perseroan dengan Grab,” ungkap Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani.

    Pihak Goto mengungkapkan perusahaan secara teratur menerima berbagai tawaran dari pihak luar. Setiap tawaran tersebut akan dipertimbangkan dengan cermat demi kepentingan jangka panjang semua pemangku kepentingan.

    “Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan,” ujar R A Koesoemohadiani.

  • Gojek Catat 200.000 Lebih Mitra Pengemudi Sudah Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

    Gojek Catat 200.000 Lebih Mitra Pengemudi Sudah Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). mendorong para mitranya untuk menjadi peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

    Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menyampaikan, perusahaan terus membantu para mitra untuk aktif menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat, perlindungan sosial merupakan hak semua orang, termasuk mitra pengemudi Gojek.

    “Kami bantu para mitra menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, karena perlindungan sosial itu adalah hak semua mitra,” kata Patrick dalam sambutannya pada agenda Mitra Juara Gojek & Gopay di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur/Presiden, Layanan On-Demand GOTO Catherine Hindra Sutjahyo menyebut bahwa Gojek merupakan institusi yang paling banyak membantu pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan setiap tahunnya.

    Dalam hal ini, perusahaan memfasilitasi pendaftaran mitra pengemudi dalam program jaminan sosial, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Tercatat pada 2024, lebih dari 200.000 mitra Gojek secara aktif berkontribusi dalam program ini.

    “Sudah 200.000 ya [ mitra Gojek jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan]. Udah 200.000 lebih mitra yang sudah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Catherine.

    Kendati menjadi perusahaan yang paling banyak membantu mitra mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, Catherine mengakui bahwa masih banyak mitranya yang belum mendaftar program jaminan sosial pemerintah.

    Untuk itu, selain bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya agar makin banyak mitra yang terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial. 

    “Tapi seperti saya bilang kita semua masih berproses berdasarkan masukan, baik dari mitra-mitra kami maupun dari BPJS kita akan terus mengembangkan supaya lebih baik lagi dan semakin cepat juga penetrasi ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan mengungkap sebanyak 1,7 juta pengemudi ojek online (ojol) dari total 2 juta pengemudi belum terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial.

    Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, dari total 2 juta pengemudi yang ada, baru 250.000 orang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

    “Masih ada di luar sana teman-teman kita yang bekerja, 1,7 juta orang bekerja dengan risiko kecelakaan yang tinggi, tapi tidak ada perlindungan sosialnya,” kata Anggoro dalam sambutannya di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (8/5/2025).

    Dari total 250.000 ojol yang sudah mendaftar, Anggoro menyebut sudah ada 7.200 ojol yang mendapat manfaat klaim, baik JKK maupun JKM, dengan nilai total sebesar Rp104 miliar per hari ini, Kamis (8/5/2025). Kemudian, sebanyak 223 anak mendapat beasiswa dengan nilai total Rp600 juta.

    “Jadi ini sudah banyak dinikmati oleh teman-teman semua yang memang kita tahu kecelakaan kerja itu yang terbanyak di jalan raya,” ujarnya. 

    Melihat masih ada 1,7 juta ojol yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro meminta semua pihak, dalam hal ini ojol yang sudah terdaftar dan pengusaha platform untuk mendorong rekannya agar mendaftar sebagai peserta program jaminan sosial. 

    Anggoro menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan telah mendorong dengan aplikator untuk membuat program sederhana seperti mendebitkan langsung iuran para pengemudi setiap hari.  

    Menurutnya, cara itu dapat menjadi solusi dari salah satu tantangan yang kerap ditemui oleh BPJS Ketenagakerjaan, yakni lupa mengiur. 

    Sebagai informasi, BPJS Ketenagakerjaan memiliki dua paket program. Paket pertama sebesar Rp16.800 per bulan untuk dua program yakni JKK dan JKM. Paket kedua sebesar Rp36.800 per bulan untuk tiga program yaitu JKK, JKM, dan JHT. 

    “Sehingga sebulan terkumpul lah Rp16.800 plus JHT-nya Rp36.800. Itu yang kita dorong kepada aplikator,” ungkapnya.

  • Migrasi ke Seller Center, Manajemen Sarankan Penjual ke Tokopedia Care Tower

    Migrasi ke Seller Center, Manajemen Sarankan Penjual ke Tokopedia Care Tower

    Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen Tokopedia—TikTok Shop menyarankan agar para penjual (seller) Tokopedia yang berada di Jakarta mengunjungi Tokopedia Care Tower untuk mengintegrasikan toko ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    Head of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan mengatakan bahwa pihaknya memberikan berbagai kemudahan kepada para seller dalam proses integrasi ke Seller Center terbaru, termasuk datang langsung ke Tokopedia Care Tower.

    “Kami memberikan banyak support sekali, termasuk misalnya seller yang ada di Jakarta itu bisa langsung datang saja ke Tokopedia Care Tower yang di Kembangan, itu langsung bisa dipandu, itu ada yang stand by di sana,” ujar Aditia dalam Media Interview Seller Integration Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia di Millennium Centennial Center (MCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Selain itu, Tokopedia—TikTok Shop juga menyediakan fitur live chat, webinar, hingga roadshow di berbagai kota untuk membantu para seller bermigrasi ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    Adapun, Aditia mengeklaim mayoritas penjual sudah mulai bermigrasi ke Seller Center terbaru. Sayangnya, dia enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait persentase mitra penjual yang telah berada di platform anyar itu.

    “Aku persennya belum bisa share ya, tapi memang sudah hampir mayoritas seller kami sudah pindah ke Seller Center yang baru,” imbuhnya.

    Kendati demikian, Tokopedia—TikTok Shop mengakui ada beberapa hambatan bagi seller untuk bisa mengintegrasikan toko, termasuk adanya kesalahpahaman seller terhadap Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    “Karena ada isu-isu yang lumayan yang berkembang di luar jadi orang mungkin ada juga seller yang mungkin percaya sama mitos-mitos, padahal mungkin mereka belum mencoba dan mungkin informasinya belum secara lengkap tersampaikan pada seller-seller ini,” tuturnya.

    Aditia menuturkan kesalahpahaman yang bergulir salah satunya adalah wajib memiliki atau berjualan di platform Tokopedia dan TikTok Shop. Padahal, ungkap dia, para penjual bisa bebas memilih ingin berjualan di platform Tokopedia, TikTok Shop, atau keduanya.

    “Tergantung objektifnya, apakah mereka ingin menyasar satu market atau berbagai market, atau mereka bisa membuat perbedaan market A dia pakai Tokopedia atau market B dia pakai TikTok Shop. Itu kami serahkan secara penuh pada seller,” jelasnya.

    Kedua, beredar isu adanya kewajiban para seller membuat konten video di TikTok. Dia menegaskan pihaknya tidak memaksa alias tidak wajib bagi para seller membuat konten di TikTok.

    Ketiga, isu wajib mengaktifkan sistem bayar di tempat alias Cash On Delivery (COD). Dia menegaskan bahwa sistem COD bisa dinonaktifkan kapan saja melalui Seller Central yang baru.

    Keempat, terkait produk pre-order berbiaya 3%. Dia menjelaskan bahwa biaya pre-order 3% hanya berlaku di TikTok Shop, sedangkan di Tokopedia akan tetap.

    Isu lain yang berkembang adalah pembayaran masuk yang lebih lama pasca migrasi. Aditia menjelaskan Seller Center baru menyediakan tiga opsi pembayaran sesuai syarat dan ketentuan, yakni express, standar, dan extended.

    Di sisi lain, Aditia menjelaskan bahwa penggabungan ini dilakukan agar para seller mendapatkan nilai tambah, seperti pengelolaan toko yang lebih terpusat. Dengan begitu, seller bisa lebih mudah untuk mengelola stok, memasarkan, hingga melacak barang.

    “Jadi kalau di Seller Center ini akan lebih terpusat, dia langsung tahu across platform di Tokopedia dan TikTok Shop terjualnya berapa,” ungkapnya.

    Di samping itu, Tokopedia—TikTok Shop juga ingin agar seller bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan beragam, sehingga memberikan peluang tambahan dengan menyasar market dan konsumen.

    Kemudian, sambung dia, peningkatan visibilitas produk melalui afiliator sebagai marketing tambahan untuk seller. “Jadinya exposure produk-produk seller akan lebih luas lagi,” lanjutnya.

    Selain itu, dia mengungkap integrasi ini juga memberikan efisiensi waktu dan sumber daya, serta mencatatkan pertumbuhan yang lebih fleksibel di multiplatform.

    Tokopedia—TikTok Shop mengeklaim bahwa hampir sepertiga penjual yang menggunakan Seller Center baru mengalami peningkatan Gross Merchandise Value (GMV) lebih dari 50% hanya dalam dua pekan pasca integrasi.

    “Jadi mungkin bahasanya opportunity loss misalnya seller tidak berintegrasi atau completely tidak mengintegrasi ke Seller Center,” pungkasnya.

  • Begini Nasib Penjual yang Tak Migrasi ke Tokopedia-TikTok Seller Center

    Begini Nasib Penjual yang Tak Migrasi ke Tokopedia-TikTok Seller Center

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa e-commerce, Tokopedia-TikTok resmi meluncurkan pusat penjual terintegrasi melalui Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Lantas, bagaimana nasib penjual seller yang tak melakukan migrasi ke Tokopedia-TikTok Seller Center?

    Head of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan mengatakan, pihaknya mulai mengurangi fitur di Tokopedia Seller Center usai perusahaan mengumumkan migrasi ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    Ini artinya, ruang gerak bagi para penjual (seller) menjual dan memasarkan produk di Seller Center Tokopedia semakin terbatas.

    “Di Seller Center Tokopedia ada beberapa fiturnya yang memang kami turunkan pelan-pelan. Nah, memang pas 9 Juni kemarin itu memang fiturnya banyak yang kami turunkan juga, memang tujuannya untuk memotivasi seller untuk pindah [ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center],” ungkap Aditia dalam Media Interview Seller Integration Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia di Millennium Centennial Center (MCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Meski begitu, Aditia memastikan para penjual masih bisa melakukan transaksi dan berjualan di Seller Center Tokopedia. Namun, sudah tidak bisa lagi melakukan penambahan produk baru di sana.

    “Di Seller Center Tokopedia yang sekarang, dia masih bisa bertransaksi, masih bisa edit produk, tetapi sudah enggak bisa tambah edit produk baru,” jelasnya.

    Untuk itu, Aditia mengimbau agar para penjual untuk mulai mengintegrasikan ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    “Ya memang agak-agak terbatas [seller memasarkan produk di Seller Center Tokopedia], tetapi masih bisa untuk transaksi. Makanya kami sangat menganjurkan seller untuk mulai melakukan integrasi ini agar bisnis mereka bisa berkembang lagi,” tuturnya.

    Namun, Aditia mengaku bahwa pihaknya juga berhati-hati akan perubahan sistem integrasi ini, termasuk terhadap seller yang sudah merintis bisnis di Tokopedia sejak lama.

    “Apalagi yang memang mereka build bisnisnya dari sudah lebih dari 5 tahun atau mungkin 8 tahun di Tokopedia. Makanya kami secara perlahan untuk memotivasi seller untuk pindah,” imbuhnya.

    Dia menambahkan bahwa Tokopedia-TikTok Shop terus memberikan panduan kepada para penjual, termasuk melakukan webinar hingga roadshow di berbagai kota untuk membantu melakukan migrasi.

    “Jadi banyak effort yang kami lakukan juga sebenarnya untuk membantu seller pindah ke Seller Center yang baru,” tandasnya.

  • TikTok-Tokopedia Buka Suara soal Pencairan Dana Lama Usai Migrasi ke Seller Center

    TikTok-Tokopedia Buka Suara soal Pencairan Dana Lama Usai Migrasi ke Seller Center

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa e-commerce, TikTok – Tokopedia buka suara usai ramai para penjual (seller) yang mengeluhkan proses migrasi ke dalam satu platform TikTok & Tokopedia Seller Center, yang salah satu isu yang disorot adalah penarikan dana yang terlambat.

    Untuk diketahui, pusat penjual terintegrasi Tokopedia & TikTok Shop Seller Center resmi meluncur pada 11 Juni 2025, diharapkan seller bisa mulai memaksimalkan pengalaman berjualan melalui Tokopedia dan TikTok Shop Seller Center.

    Jika menengok ulasan di aplikasi Tokopedia & TikTok Shop Seller, sejumlah pengguna mengeluhkan usai melakukan migrasi. Salah satunya terkait pencairan dana yang semakin lama.

    Head of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan mengakui bahwa migrasi para penjual (seller) ke Tokopedia dan TikTok Shop Seller Center memang bukan suatu hal yang mudah.

    Dia juga mengakui pihaknya menerima beragam komentar terkait keterlambatan pembayaran yang diterima para penjual usai melakukan integrasi.

    “Nah ini juga kalau pembayaran masuk lebih lama. Ini lumayan jadi banyak yang masuk juga konten-konten atau komentar-komentar di social media mengenai ini,” kata Aditia dalam Media Interview Seller Integration Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia di Millennium Centennial Center (MCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Meski begitu, Aditia menuturkan bahwa pihaknya terus memberikan bantuan kepada para penjual terkait proses migrasi untuk menggunakan Seller Center.

    “Makanya kan namanya perubahan kan selalu susah ya. Makanya dari kami selalu memberikan sebisa mungkin support atau bantuan untuk memandu seller-seller tadi untuk pindah dan menggunakan Seller Center yang baru,” ujarnya.

    Menurutnya, ada kesalahpahaman dari para penjual terkait pencairan dana yang tertahan usai melakukan integrasi ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.

    “Kami juga perlu lihat ada misconception juga kan sebenarnya terkait settlement dana yang isunya diperpanjang. Tapi sebenernya biasanya untuk seller-seller yang sudah lama di Tokopedia dan kredibilitasnya juga tinggi, itu dia akan masuk ke dalam express settlement, jadi tiga hari,” tuturnya.

    Namun, Aditia menjelaskan bahwa ketika para pembeli telah menyelesaikan pesanan, maka dana tersebut bakal langsung masuk ke akun penjual.

    Dia menjelaskan bahwa Tokopedia—TikTok Shop Seller Center memberikan tiga opsi pembayaran kepada penjual dalam integrasi ini, yakni pembayaran ekspres, standar, dan extended.

    “Biasanya memang kalau yang standar sama extended itu untuk seller-seller yang mungkin yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan lah, ada yang pernah ada pelanggaran dan segala macam, biasanya kami lihat dulu makanya ini agak diperpanjang pembayarannya,” pungkasnya.

  • Tokopedia dan TikTok Shop Hadirkan Pusat Penjual Terintegrasi, Bisa Kelola 2 Platform Sekaligus – Page 3

    Tokopedia dan TikTok Shop Hadirkan Pusat Penjual Terintegrasi, Bisa Kelola 2 Platform Sekaligus – Page 3

    Salah satu pelaku usaha yang merasakan dampaknya adalah Yoseph Putera, pemilik merek sepatu lokal UNERD Footwear asal Jawa Timur.

    “Yang paling terasa dampak positifnya adalah sinkronisasi stok otomatis,” tuturnya. Dengan integrasi ini, menurut Yoseph, stok UNERD jauh lebih stabil dan minim eror, sehingga customer experience juga meningkat

    Hal senada disampaikan Mutiara Nisa Rozdianda, pemilik Kurma Alif dari Kalaborasi Group. Ia menyebut integrasi ini sebagai solusi omnichannel yang efektif.

    “Bagi kami, integrasi ini seperti omnichannel yang efektif, efisien, dan memudahkan para pelaku usaha untuk berjualan online,” ujarnya.