Perusahaan: Tokopedia

  • Respons KPPU Soal Rencana Merger GoTo-Grab

    Respons KPPU Soal Rencana Merger GoTo-Grab

    Liputan6.com, Jakarta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menanggapi kabar rencana merger PT GoTo Gojek Tokopedia. Dikabarkan jika rencana penggabungan kedua perusahaan angkutan daring tersebut akan melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Wakil Ketua KPPU Aru Armando menilai proses merger sepenuhnya diserahkan ke masing-masing perusahaan, dan menggarisbawahi agar kegiatan bisnis itu tidak menimbulkan tindakan monopoli antara para pelaku usaha di bidang yang sama.

    “KPPU tidak bisa berkomentar atas isu tersebut karena nanti bias, (karena) ini kan sesuatu transaksi yang belum tentu akan terjadi tapi sudah dimintakan komentar,” kata Aru melansir Antara

    “Tapi memang catatan KPPU jangan sampai nanti ada transaksi ke depan yang menyebabkan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,” imbuhnya.

     D8a mengaku, masih belum bisa memberikan tanggapan banyak menyusul sistem pengawasan merger di Indonesia yang bersifat post merger notification atau pemberitahuan wajib pascatransaksi.

    Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Di sisi lain, secara umum, aktivitas korporasi berupa merger dan akuisisi yang diterima oleh KPPU tahun ini mencatatkan rekor baru.

    Aru mengatakan, KPPU menerima 141 notifikasi dengan nilai transaksi mencapai Rp1,3 kuadriliun. “Dominasi transaksi di sektor pertambangan dan logistik menunjukkan geliat hilirisasi yang nyata, namun sekaligus membawa risiko konsentrasi pasar yang harus diawasi ketat agar tidak melahirkan oligopoli vertikal yang mematikan pemain lokal,” ujar Aru.

  • KPPU beri tanggapan soal rencana merger GoTo-Grab

    KPPU beri tanggapan soal rencana merger GoTo-Grab

    KPPU tidak bisa berkomentar atas isu tersebut karena nanti bias, (karena) ini kan sesuatu transaksi yang belum tentu akan terjadi tapi sudah dimintakan komentar,

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menanggapi rencana merger PT GoTo Gojek Tokopedia dengan Grab yang disebut bakal melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Wakil Ketua KPPU Aru Armando dalam jumpa media di Jakarta, Rabu, menilai proses merger sepenuhnya diserahkan ke masing-masing perusahaan, dan menggarisbawahi agar kegiatan bisnis itu tidak menimbulkan tindakan monopoli antara para pelaku usaha di bidang yang sama.

    “KPPU tidak bisa berkomentar atas isu tersebut karena nanti bias, (karena) ini kan sesuatu transaksi yang belum tentu akan terjadi tapi sudah dimintakan komentar,” kata Aru.

    “Tapi memang catatan KPPU jangan sampai nanti ada transaksi ke depan yang menyebabkan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,” imbuhnya.

    Ia mengaku, masih belum bisa memberikan tanggapan banyak menyusul sistem pengawasan merger di Indonesia yang bersifat post merger notification atau pemberitahuan wajib pascatransaksi.

    Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

    Di sisi lain, secara umum, aktivitas korporasi berupa merger dan akuisisi yang diterima oleh KPPU tahun ini mencatatkan rekor baru.

    Aru mengatakan, KPPU menerima 141 notifikasi dengan nilai transaksi mencapai Rp1,3 kuadriliun.

    “Dominasi transaksi di sektor pertambangan dan logistik menunjukkan geliat hilirisasi yang nyata, namun sekaligus membawa risiko konsentrasi pasar yang harus diawasi ketat agar tidak melahirkan oligopoli vertikal yang mematikan pemain lokal,” ujar Aru.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyebut proses penggabungan atau merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab masih berjalan.

    “Masih berjalan itu,” ujar Rosan ditemui usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11).

    Diketahui, Danantara Indonesia menyebutkan pihaknya mengikuti arahan dan masukan pemerintah soal keterlibatan dalam penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.

    Danantara menerima masukan dari pemerintah yang memiliki keinginan terkait kelangsungan bisnis pada ekosistem digital.

    Danantara menegaskan yang paling penting adalah fokus pada hubungan kedua bisnis atau business-to-business (B2B).

    Dalam hal ini, Danantara juga akan terus meninjau proses B2B antara GoTo dan Grab. Selain itu, Danantara juga akan mendukung hubungan bisnis kedua belah pihak.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • GOTO Digugat Mantan Karyawan Rp 43,2 M, Ini Penyebabnya

    GOTO Digugat Mantan Karyawan Rp 43,2 M, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membenarkan perkara Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) yang digugat mantan karyawan, Bruce McRae Haldane, senilai Rp 43,2 miliar. GOTO menyebut, perkara tersebut merupakan perselisihan hubungan industrial.

    Direktur GOTO, R.A Koesoemohadiani, menjelaskan perselisihan tersebut tidak berdampak pada kondisi keuangan, kelangsungan usaha, maupun kegiatan operasional. GOTO sendiri menyebut akan mengikuti proses persidangan tersebut.

    “Perseroan dengan ini menyampaikan bahwa benar saat ini Perseroan sedang menangani perkara tersebut dan perkara yang dimaksud merupakan perselisihan hubungan industrial antara Perseroan dengan salah satu mantan karyawan,” ungkap Koesoemohadiani dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/12/2025).

    Perselisihan ini terjadi akibat perbedaan interpretasi atas ketentuan tertentu yang berlaku pada saat yang bersangkutan mengakhiri hubungan kerja. Koesoemohadiani menegaskan, perselisihan ini bersifat individual.

    “Tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional maupun kondisi Perseroan secara keseluruhan,” jelasnya.

    Koesoemohadiani menambahkan, GOTO tengah menyiapkan diri untuk dapat menjalankan proses hukum sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku. Selain itu, perseroan juga akan menunjuk konsultan hukum yang memiliki pengalaman di bidang perselisihan ketenagakerjaan.

    “Perseroan meyakini bahwa dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan senantiasa mengutamakan pemenuhan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.

    Lihat juga Video: GoTo, Rumah Talenta Digital yang Siap Berkontribusi untuk Kemajuan Negeri

    (ahi/ara)

  • Daftar Perangkat Poco yang Kebagian Update HyperOS 3, Apa Saja?

    Daftar Perangkat Poco yang Kebagian Update HyperOS 3, Apa Saja?

    Disisi lain, sebelumnya, Poco Pad M1 dan Pad M1 resmi dijual di Indonesia. Diungkapkan bersamaan dengan peluncuran global Poco F8 Pro dan F8 Ultra di Bali, harga tablet ini dijual dengan harga lebih murah dibandingkan versi global.

    Sontak kabar ini mencuri perhatian banyak orang, karena selisih harga kurang lebih 1 juta rupiah terhitung sangat besar.

    Terkait hal ini, Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia menjelaskan langkah tersebut bukan sekadar strategi perusahaan, tetapi sebagai komitmen kepada penggemar di Tanah Air.

    “Kami akan selalu memenuhi janji yaitu Extreme Performance, Extreme Price. Jadi kami ingin selalu memberikan yang terbaik buat fans Poco di Indonesia,” kata Satryo setelah peluncuran Pad X1 dan Pad M1, Rabu malam 26 November 2025.

    Adapun harga Poco Pad X1 dan Pad M1 versi global adalah:

    Poco Pad X1 8GB+256GB – USD 399 (kisaran Rp 6,6 juta)
    Poco Pad M1 8GB+512GB – USD 329 (kisaran Rp 5,4 juta)

    Sementara itu, harga tablet baru Poco di Indonesia dibanderol:

    Poco Pad X1 8GB+512GB – Rp 5.699.000
    Poco Pad M1 8GB+256GB – Rp3.999.000

    Perbedaan harga ini menimbulkan pertanyaan soal persaingan secara langsung Pad X1 dengan Redmi Pad, di mana kedua tablet memiliki spesifikasi serupa.

    Satryo menolak menganggap hal tersebut, sekaligus menegaskan kedua lini berada di dalam ekosistem yang sama. “Sebenarnya kan karena Poco ini satu grup ya dengan Xiaomi, jadi teknologinya mungkin ada yang sama.Tetapi secara Poco sendiri, kita selalu bisa mendapatkan performanya,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia juga menekankan kedua tablet tersebut memiliki arah penggunaan yang berbeda. Untuk pasar Indonesia, Poco menempatkan Pad X1 dan M1 sebagai opsi kuat untuk aktivitas  gaming .

    “Soal kebutuhan di Indonesia terutama untuk main game. Jadi kalau untuk gaming , kita arahkan ke Poco,” tambahnya. Poco sudah membuka pemesanan Pad X1 dan M1 sejak 25 November hingga 15 November.

    Konsumen yang tertarik untuk membeli bisa langsung berkunjung ke situs Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.

  • Simak! Cara Cek Tunggakan dan Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025

    Simak! Cara Cek Tunggakan dan Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengumumkan rencana program pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan pada 2025. Adapun, tunggakan maupun tagihan Iuran BPJS Kesehatan dapat dicek secara online, tanpa perlu ke kantor BPJS, melalui berbagai pilihan saluran. Salah satunya, Mobile JKN.

    Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat sebelumnya mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan pemutihan tunggakan iuran BPJS terhadap 23 juta peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    “Layanan ini adalah upaya pemerintah menjamin akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan meningkatkan partisipasi dalam program JKN,” tulis Kemenko PMK dalam unggahan Instagram, dikutip pada Minggu (9/11/2025).

    Rencananya, program ini bakal dimulai pada akhir 2025 mendatang. Masyarakat dapat menerima manfaat program ini dengan melakukan registrasi ulang sebagai peserta BPJS aktif.

    Adapun, Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial Kesehatan mencatat sampai dengan 30 September 2025, jumlah peserta JKN mencapai 281.882.607 peserta.

    Sementara itu, tidak semua peserta dapat menikmati fasilitas pemutihan. Hanya mereka yang tidak mampu dan terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Kemudian masyarakat yang telah beralih statusnya menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Berikut Cara Cek Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan:

    1. Mobile JKN

    Unduh aplikasi ‘Mobile JKN’ melalui Play Store atau AppStore
    Masuk menggunakan NIK, kata sandi, dan kode Captcha
    Pililh ‘Menu Lainnya’ di Beranda
    Pilih ‘Info Iuran’

    2. Pandawa

    Anda dapat melakukan chat Whatsapp dengan Pandawa di nomor 08118165165.
    Klik ‘Halo’ atau lainnya untuk memulai pembicaraan
    Tersedia tiga opsi menu, Administrasi, Informasi, dan Pengaduan. Pilih ‘Informasi’
    Pilih ‘Cek Status Pembayaran’
    Masukkan NIK atau nomor BPJS Kesehatan
    Ikuti arahan dari Pandawa, seperti mengirimkan tanggal lahir.
    Pandawa akan mengirimkan informasi terkait stastus pembayaran, tagihan, maupun tunggakan.

    3. Call Center

    Anda dapat menghubuni Call Center 165 untuk mengetahui informasi tagihan
    Sebelum melakukan panggilan, pastikan Anda telah menyiapkan data berupa NIK serta nomor BPJS Kesehatan.

    4. E-Commerce

    Anda juga dapat mengecek tagihan melalui E-Commerce, seperti Tokopedia
    Pilih meun ‘Tagihan’
    Pilih ‘BPJS Kesehatan’
    Kemudian masukkan nomor kepesertaan dan cek tagihan.

    Cara Daftar Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan:

    Setelah mengetahui jumlah tunggakan, peserta bisa langsung mendaftarkan diri dengan langkah berikut:

    Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat
    Sampaikan permohonan registrasi ulang pemutihan tunggakan
    Petugas akan memverifikasi data kepesertaan dan status PBI
    Pastikan seluruh data pribadi dan kependudukan sesuai sistem agar permohonan dapat disetujui
    Setelah proses verifikasi selesai, peserta akan mendapatkan pemberitahuan resmi bahwa tunggakan selama dua tahun telah dihapus dan kepesertaan kembali aktif.

  • Narwal Umumkan Ekspansi Resmi ke Indonesia dan Siap Perkenalkan Produk Flagship di AES 2025

    Narwal Umumkan Ekspansi Resmi ke Indonesia dan Siap Perkenalkan Produk Flagship di AES 2025

    Liputan6.com, Jakarta Narwal, brand robot vacuum premium yang dikenal sebagai pelopor inovasi teknologi pembersihan rumah secara global, resmi melakukan ekspansi ke Indonesia pada tahun ini. Setelah mencatat berbagai pencapaian internasional, mulai dari penghargaan desain, inovasi teknologi, hingga menjadi salah satu robot vacuum terpopuler di Korea Selatan, Narwal kini hadir melalui PT Pioneer Technology Indonesia sebagai mitra distribusi resmi. Kehadiran ini menjadi langkah penting bagi Narwal dalam memperluas pasar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang memiliki pertumbuhan tinggi pada kategori smart home cleaning.

    Dalam ekspansinya, Narwal membawa misi untuk mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia lewat perangkat pembersih rumah berbasis teknologi pintar yang efektif dan mudah digunakan. Brand ini mendapat perhatian global sejak merilis teknologi pembersihan otomatis dengan sistem self-cleaning terdepan yang menjadi standar baru di industri robot vacuum. Popularitasnya semakin meningkat berkat kemunculannya dalam berbagai media dan drama Korea, hingga dikenal sebagai salah satu brand yang menggabungkan performa tinggi dengan desain estetis.

    Memasuki akhir tahun, Narwal bersiap memperkenalkan dua produk flagship terbarunya: Narwal Flow dan Narwal Freo X10 Pro. Kedua produk ini membawa teknologi generasi terbaru yang dirancang untuk memberikan pengalaman pembersihan yang lebih cerdas, tenang, dan efisien. Produk-produk tersebut akan diperlihatkan pertama kali kepada publik Indonesia melalui ajang Appliance & Electronics Show (AES) 2025 yang akan berlangsung di JIEXPO Kemayoran pada 26–29 November 2025. Setelah diperkenalkan secara eksklusif di pameran tersebut, Narwal memastikan kedua produk flagship ini akan mulai dijual resmi pada 1 Desember 2025 di kanal penjualan online dan offline.

    Fifi Wu selaku Perwakilan dari Narwal Indonesia menjelaskan bahwa Flow merupakan teknologi paling baru dari Narwal dan telah diperkenalkan secara global sebelum memasuki pasar Indonesia. Fifi Wu menyebut bahwa ajang AES menjadi kesempatan pertama untuk memperkenalkan Flow secara resmi ke publik Indonesia.

    “Flow adalah teknologi dan produk terbaru dari Narwal yang sudah dirilis secara global. AES menjadi panggung awal untuk memperkenalkannya kepada konsumen Indonesia,” ujar Fifi Wu perwakilan dari Narwal Indonesia.

    Flow disebut membawa pendekatan baru dalam kategori robot vacuum Narwal.

    “Flow memiliki sistem self-cleaning yang terintegrasi langsung pada robot. Artinya, robot bisa berjalan sambil membersihkan dan memproses air kotor di dalam unit secara otomatis. Selama proses pembersihan, robot terus bergerak—itulah sebabnya produk ini dinamakan Flow.”

    Selain menghadirkan inovasi pada lini Flow, seluruh robot vacuum Narwal juga dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kontrol berbasis aplikasi.

    “Seluruh robot vacuum Narwal mengandalkan teknologi AI dan dapat dikontrol melalui aplikasi. Ini sangat membantu keluarga Indonesia yang sedang bepergian atau yang sedang tidak berada di rumah, tetapi tetap ingin memastikan rumah dalam kondisi bersih. Karena tidak selalu bisa sepenuhnya bergantung pada ART, konsumen membutuhkan perangkat yang benar-benar bisa dipercaya dan dapat dioperasikan dari jarak jauh. Narwal hadir sebagai solusi tersebut.”

    Tidak hanya fokus pada robot vacuum, Narwal juga memperluas kategorinya di Indonesia dengan menghadirkan produk wet & dry vacuum yang semakin dibutuhkan oleh keluarga modern. Dua produk andalannya, Narwal S20 dan S20 Pro, telah lebih dulu diluncurkan sejak Juli 2025 dan mendapatkan respons positif dari pasar berkat performanya yang mampu menangani pembersihan basah dan kering dalam satu alat. Kehadiran lini ini menegaskan komitmen Narwal untuk menjadi brand yang menyediakan solusi kebersihan rumah yang komprehensif.

    Untuk memberikan akses lebih mudah kepada konsumen, Narwal memaksimalkan jalur distribusi melalui platform e-commerce terbesar di Indonesia. Produk Narwal kini dapat ditemukan secara online di Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, Blibli, dan Lazada. Kehadiran ini mempermudah konsumen di berbagai daerah untuk mendapatkan produk Narwal dengan cepat dan aman. Selain itu, Narwal juga memperkuat kehadirannya di kanal offline melalui AIO Store dan UFO Elektronika, di mana konsumen dapat melihat, mencoba, dan mendapatkan konsultasi langsung mengenai produk.

    Dengan kombinasi inovasi teknologi, ekspansi strategis, dan jaringan distribusi yang luas, Narwal optimistis dapat menjadi pemain utama dalam industri perangkat kebersihan rumah pintar di Indonesia. Kehadiran Narwal di pasar Tanah Air diharapkan tidak hanya memberikan pilihan lebih kepada konsumen, tetapi juga meningkatkan standar teknologi pembersihan rumah yang lebih modern, praktis, dan efisien.

  • Gundah Seller Lazada, dari Ratusan Paket Terjual hingga Turun Drastis

    Gundah Seller Lazada, dari Ratusan Paket Terjual hingga Turun Drastis

    Bisnis.com, JAKARTA — Naik turunnya sebuah penjualan tentu merupakan hal yang wajar dialami oleh seller di e-commerce. Ada masanya penjualan meningkat pesat, dan ada pula masanya penjualan menurun tajam. Panji (30), seorang seller di Lazada berbagi cerita.

    Panji khusus berjualan pakaian di e-commerce Lazada. Panji mulai berdagang melalui platform online berwarna biru itu sejak 2019 hingga sekarang. Tentu dia telah merasakan pasang surut penjualan online, terutama di era pandemi Covid-19 masa kejayaan yang pernah ia rasakan.

    Di masa jayanya, Panji mendapatkan omzet yang cukup besar, hingga ratusan paket terkirim setiap hari, tetapi itu tidak bertahan lama “Dulu waktu pandemi, penjualan tertinggi itu dari Lazada. Sehari bisa kirim 20–100 paket. Waktu itu belum ada promosi berbayar, omzet bisa Rp2 juta – Rp15 juta per hari,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (27/11/2025).

    Setelah pandemi mereda, kata Panji, transaksi penjualan mulai berubah. Terlebih dalam dua tahun terakhir, penjualan terasa semakin menurun. Berbagai cara telah diupayakan, mulai dari iklan berbayar hingga membuat konten untuk menarik pembeli. Namun apa daya, penjualan yang diharapkan melejit justru kadang berada di titik terendah.

    Penurunan ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan sudut pandang konsumen ke merek Lazada. Namun yang dia soroti, di tengah penurunan jumlah pengunjung, beberapa kebijakan platform dinilai memberatkan, seperti kenaikan biaya admin, keharusan menggunakan layanan promosi berbayar agar produk terlihat, serta kewajiban memakai layanan pengiriman milik Lazada (LEX).

    “Terus harus pakai promosi, kalau enggak ya nggak ada pembeli. Pengiriman juga cuma bisa lewat LEX yang titik drop point-nya masih sedikit, jadi seller sering telat kirim dan pembeli kecewa,” jelasnya. 

    Menurut Panji, penjualan dalam dua tahun terakhir merupakan yang terburuk. “Sekarang udah kayak mati suri itu akun Lazada. Nggak ada penjualan sama sekali.”

    Panji juga merasa heran mengapa kondisi tersebut bisa terjadi, padahal dahulu penjualannya sangat tinggi hingga mampu membentuk komunitas sesama pedagang online Lazada di wilayah Tangerang. 

    Tidak hanya Panji yang merasakan penurunan daya beli. Ani (22), seorang mantan karyawan perusahaan penjual perabotan bayi di BSD yang juga berjualan di Lazada, mengalami penurunan penjualan serupa. Pada 2025, Lazada menjadi platform dengan pemasukan terendah dibandingkan platform belanja online lainnya.

    Bagaimana dengan Konsumen Lazada?

    Tidak hanya penjual, konsumen pun merasakan perubahan layanan di Lazada. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, sebagian besar pengguna mengaku berhenti memakai aplikasi tersebut dalam satu hingga dua tahun terakhir. Alasannya beragam, mulai dari pengiriman, ongkos kirim, hingga branding yang dinilai kalah bersaing dengan platform lain.

    Laila (21), seorang mahasiswi di Sumatera Barat, mengatakan sudah dua tahun tidak memakai Lazada. “Aku jarang pakai soalnya ongkirnya kadang mahal banget dan pengirimannya lebih lama dari aplikasi oranye. Padahal sebenarnya harga di Lazada lebih murah,”

    Pengguna lain menyebut bahwa iklan dan branding Lazada kini tidak segencar kompetitor. “Jarang dipakai jadi dihapus, terakhir pakai satu tahun kebelakang. Lazada udah ketimpa sama Shopee, TikTok, Tokopedia. Mungkin karena promosinya nggak semenarik aplikasi lain, padahal produknya sama aja,” ujar Adel (21).

    Senadan, Rara (22), pekerja kantoran di Tangerang juga berpendapat Lazada kalah dengan kompetitor dari segi marketing hingga iklan. “Sampai diskon lebih menarik di sana. [kompetitor]” kata Rara.

    Lazada pada masanya pernah menjadi era kejayaan bagi para seller di dalamnya. Platform ini juga sempat menjadi salah satu yang paling digemari konsumen pada waktunya. Namun perubahan zaman, strategi platform, dan persaingan yang semakin ketat kini membuat posisi Lazada tidak lagi sekuat dahulu. (Nur Amalina)

  • Kok Poco Pad X1 dan M1 di RI Lebih Murah dari Harga Global?

    Kok Poco Pad X1 dan M1 di RI Lebih Murah dari Harga Global?

    Jakarta

    Poco Pad X1 dan M1 resmi dirilis di Indonesia. Mengejutkan banderolnya lebih murah dari harga global, kok bisa?

    Ditanya hal tersebut, Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia, mengatakan semua itu tidak lepas dari janji perusahaan kepada konsumen setia di Tanah Air.

    “Kami akan selalu membawakan janji yaitu Extreme Performance, Extreme Price. Jadi kita selalu memberikan yang terbaik buat Poco Fans di Indonesia,” ujarnya usai acara peluncuran, Rabu malam (26/11/2025).

    Untuk diketahui harga global:

    Poco Pad X1 8/256 GB harga USD 399 atau kisaran Rp 6,6 jutaPoco Pad M1 8/512 GB harga USD 329 atau kisaran Rp 5,4 juta

    Sementara harga di Indonesia sebagai berikut:

    Poco Pad X1 8/512 GB Rp 5.699.000Poco Pad M1 8/255 GB Rp 3.999.000Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINETSaingan dengan Redmi Pad?

    Dengan spesifikasi yang dibawa, Poco Pad X1 dan M1 langsung head to head dengan Redmi Pad. Namun Satryo menampik hal tersebut.

    Menurutnya Redmi dan Poco berada dalam satu payung, Xiaomi Group. Karena itu, meski spesifikasi mirip, masing-masing tidak saling kanibal.

    “Sebenarnya kan karena Poco ini satu grup ya dengan Xiaomi Group, jadi teknologinya mungkin ada yang sama. Tapi secara Poco sendiri, kita selalu bisa mendapatkan performance,” papar Satryo.

    “Untuk kebutuhan, kalau di Indonesia terutama buat main gaming. Jadi kalau untuk gaming, kita arahkan ke Poco,” imbuhnya.

    Poco Pad X1 dan M1 sudah bisa dipesan 25 November hingga 15 Desember. Penjualan dilakukan lewat Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.

    (afr/afr)

  • Poco Pad X1 dan Pad M1 Resmi Diperkenalkan, Cek Harganya di Indonesia

    Poco Pad X1 dan Pad M1 Resmi Diperkenalkan, Cek Harganya di Indonesia

    Liputan6.com, Bali – Poco resmi memperkenalkan dua tablet Android teranyarnya, Poco Pad X1 dan Poco Pad M1, bersamaan dengan diumumkannya smartphone F8 Series secara global di Bali, Indonesia, pada hari ini, 26 November 2025.

    Sebagai bentuk langkah besar perusahaan untuk masuk ke pasar tablet, tablet baru Poco ini digadang-gadang tampil dengan performa tinggi dengan harga kompetitif.

    “Poco Pad M1 dan Poco Pad X1 sudah mulai bisa dibeli mulai hari ini pukul 20.00 WIB,” kata Novita Krisutami, PR Manager Poco Indonesia, saat peluncuran global Poco F8 Series di Bali, Indonesia, Rabu (26/11/2025).

    Harga Poco Pad Series

    Poco Pad X1

    RAM 8GB + 512GB – Rp 5.699.000 
    RAM 8GB + 512GB – Rp 7.197.000 

    Poco Pad M1

    RAM 8GB + 256GB – Rp 3.999.000
    RAM 8GB + 256GB – Rp 5.297.000 (bundle pen+keyboard)

    Dia menambahkan, “kedua tablet baru Poco ini akan bisa fans beli langsung di situs e-commerce rekanan atau situs resmi secara online, seperti Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.”

    Poco Pad X1, Usung Chipset Snapdragon 7+ Gen 3

    Poco Pad X1 hadir sebagai model paling menarik perhatian banyak pihak. Mengusung layar berukuran 11,2 inci beresolusi 3.2K, tablet Android ini sudah mendukung kemampuan refresh rate hingga 144Hz, dan Dolby Vision.

    Perusahaan asal China itu juga menambahkan sederet sertifikasi TUV Rheinland untuk menjaga kenyamanan mata, serta fitur DC dimming, dan teknologi wet touch agar layar tetap responsif walau tangan basah.

    Dari segi performa, perusahaan sudah memasang chipset Snapdragon &+ Gen 3 dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan sebesar 512GB.

    “Untuk Pad X1, model ini hanya memiliki satu varian dengan RAM 8GB dan memori internal sebesar 512GB,” kata Novita saat ditemui disela-sela acara.

    Sektor audio juga mengalami peningkatan, di mana perusahaan melengkapi tablet barunya ini dengan empat speaker didukung teknologi Dolby Atmos yang diklaim memiliki output 200 persen lebih lantang.

    Poco tetap mempertahankan bobot ringan 500 gram dalam desain unibody aluminium setebal 6,18mm. Tablet ini hadir dalam dua pilihan warna, yakni Grey dan Blue.

    Sebagai cara untuk memberikan pengalaman seamless, perusahaan juga membawa aksesoris pendukung untuk tablet barunya ini mulai dari Floating Keyboard, Keyboard Case, Focus Pen, dan pelindung khusus.

     

  • Patrick Walujo mundur, GoTo umumkan Hans Patuwo siap jabat CEO

    Patrick Walujo mundur, GoTo umumkan Hans Patuwo siap jabat CEO

    Jakarta (ANTARA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau GoTo mengumumkan rencana perubahan kepemimpinan, yang mana Hans Patuwo telah dinominasikan menjadi Chief Executive Officer (CEO) perseroan.

    Pengangkatan akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025. Hans Patuwo akan menggantikan Patrick Walujo yang telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO GoTo.

    Komisaris Utama GoTo Agus Martowardojo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Patrick Walujo atas kepemimpinannya yang luar biasa selama dua setengah tahun terakhir atau sejak Juni 2023.

    “Kami telah menyaksikan periode transformasi yang signifikan di bawah arahan beliau. Sejak ditunjuk pada Juni 2023, Patrick telah membawa GoTo melewati proses transformasi yang memperkuat fundamental keuangan perusahaan, mempertajam fokus operasional, serta memberikan kembali kejelasan terhadap arah jangka panjang perusahaan,” ujar Agus.

    Di sisi lain, Ia menyampaikan selamat kepada Hans Patuwo yang telah dinominasikan sebagai Direktur Utama GoTo ke depan.

    “Pengalaman panjang beliau (Hans) di dalam ekosistem, serta komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi dan mitra usaha, menjadikannya kandidat yang ideal untuk memimpin GoTo agar terus melangkah maju,” ujar Agus.

    Agus menjelaskan, nominasi dan transisi ini merupakan bagian dari proses suksesi yang telah disiapkan secara matang oleh direksi yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan penguatan eksekusi operasional seiring GoTo memasuki fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan.

    Sementara itu, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi luar biasa selama dua setengah tahun ini, kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.