Perusahaan: TikTok

  • Ketum IMI Ajak Komunitas Influencer Otomotif Majukan Pariwisata Indonesia

    Ketum IMI Ajak Komunitas Influencer Otomotif Majukan Pariwisata Indonesia

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas influencer otomotif untuk menjadi garda depan dalam memajukan pariwisata Indonesia. Berdasarkan data Kemenparekraf, potensi wisata berbasis otomotif di Indonesia masih sangat terbuka lebar

    Bamsoet menuturkan di bawah kepemimpinannya, IMI terus mendorong pengembangan sport automotive tourism sebagai model kegiatan yang menggabungkan semangat berkendara, promosi destinasi nasional, edukasi keselamatan lalu lintas, serta penguatan jejaring antar komunitas otomotif di seluruh Indonesia.

    “Touring bukan sekadar perjalanan. Tetapi juga panggung berjalan yang membawa cerita, semangat, dan keindahan Indonesia ke hadapan dunia. Melalui kegiatan touring, kita bisa mempromosikan pariwisata, membangun edukasi berkendara yang aman, serta menciptakan interaksi sosial lintas komunitas,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

    Hal ini ia katakan saat menerima komunitas influencer yang tergabung dalam tim The Hunters Touring di Kantor Pusat IMI Kawasan GBK Senayan, hari ini.

    Bamsoet menuturkan sepanjang tahun 2023, tercatat lebih dari 1.200 kegiatan touring dan event otomotif digelar, menyumbang perputaran ekonomi lebih dari Rp 1,2 triliun, baik dari sisi konsumsi lokal, akomodasi, hingga jasa dokumentasi digital.

    Angka ini diproyeksikan tumbuh 15-20 persen pada 2025 seiring meningkatnya minat publik dan dukungan dari banyak pihak.

    “Di era digital saat ini, setiap perjalanan touring dapat dikemas secara profesional dan terdokumentasi dengan baik. Video sinematik, konten reels, foto berkualitas tinggi, hingga jurnal perjalanan bisa ditayangkan di kanal media sosial dan platform digital, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Langkah ini memastikan bahwa kegiatan touring bukan hanya dinikmati peserta secara langsung, tetapi juga menjangkau jutaan netizen di dalam dan luar negeri,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, touring juga menjadi media pendidikan yang efektif. Lewat pendekatan langsung, para peserta belajar tentang pentingnya keselamatan berkendara, penggunaan perlengkapan standar, hingga pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.

    Hal ini penting di tengah meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat.

    “Melalui touring juga dapat mempererat ikatan sosial. Di sana kita diajarkan toleransi, disiplin, dan kepedulian. Touring mengasah bukan hanya skill, tapi juga mental dan etika berkendara. Kita ingin generasi muda tumbuh sebagai rider dan driver yang tidak hanya tangguh, tapi juga bertanggung jawab,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Top 3 Tekno: Video Detik-Detik Gempa Rusia Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: Video Detik-Detik Gempa Rusia Tuai Perhatian – Page 3

    TikTok, platform media sosial (medsos) milik ByteDance mengakui terus memperluas basis kreator konten mereka di berbagai negara, khususnya di Asia Tenggara dan Indonesia.

    Hal ini diungkap langsung oleh Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok, saat dijumpai dalam acara TikTok SEA Growth Summit 2025 di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

    “Kreator itu lahir setiap hari, di mana awalnya hanya sebatas user biasa tadinya hanya nonton, tiba-tiba mulai bikin konten,” ucap Angga. Proses konversi ini terjadi secara alami, seiring banyaknya pengguna akhirnya beralih menjadi kreator TikTok.

    Berkaca dari semakin tinggi dan pesatnya pertumbuhan ini, platform berbagi video pendek asal China ini menjalankan tiga strategi utama:

    1. Ada Tim Lokal untuk Tangkap Tren Daerah

    Angga menegaskan, insight lokal dalam proses perekrutan dan pembinaan kreator sangat penting. “Kami punya tim lokal di setiap market. Jadi ada local insight sangat penting untuk menangkap tren,” jelasnya.

    Karenanya, perusahaan bisa langsung merespons tren dengan cepat dan tepat sasaran di setiap negara, termasuk Indonesia.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • 5
                    
                        Heran Rekeningnya Ikut Diblokir PPATK, Warga: Kalau Isinya Miliaran, Baru Mencurigakan
                        Megapolitan

    5 Heran Rekeningnya Ikut Diblokir PPATK, Warga: Kalau Isinya Miliaran, Baru Mencurigakan Megapolitan

    Heran Rekeningnya Ikut Diblokir PPATK, Warga: Kalau Isinya Miliaran, Baru Mencurigakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir rekening tidak aktif selama tiga bulan menuai sejumlah kritik dari masyarakat.
    Warga yang ditemui
    Kompas.com
    mengaku merasa dirugikan karena rekening mereka yang jarang dipakai justru diblokir tanpa pemberitahuan, salah satunya Anggis (25), karyawan swasta asal Bekasi.
    Ia merasa dirugikan atas pemblokiran sepihak oleh pihak bank berdasarkan instruksi PPATK. Menurut dia, tidak semua orang punya waktu untuk mengurus pemblokiran langsung ke bank, apalagi dengan jadwal kerja yang padat.
    “Saya kerja dari pagi sampai sore. Kalau rekening diblokir terus saya disuruh ke bank buat buka blokir, itu makan waktu banget,” kata Anggis kepada Kompas.com, Kamis (31/7/2025).
    Anggis menilai kebijakan ini juga mempersulit dirinya sebagai nasabah, meski jarang menggunakan rekening bank untuk bertransaksi.
    “Saya sudah coba ke bank, dan memang beberapa orang juga cerita hal yang sama. Cuma pikir aja masa kita nasabah dipersulit kayak begini, diblokir sepihak terus kita urus gitu?” tutur dia.
    “Seharusnya kalau uang di rekening sampai miliaran kan mencurigakan tuh, baru diblokir. Aneh memang pemerintah ini,” lanjutnya.
    Hal senada juga diungkapkan Azahra (26), karyawan swasta asal Bogor, saat ditemui di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
    “Saya kaget pas tahu rekening saya diblokir, padahal itu saya pakai untuk simpan uang saja. Kan enggak semua orang pakai rekening buat transaksi,” kata dia.
    Azahra mengaku sengaja menggunakan salah satu rekening bank miliknya sebagai tempat menyimpan dana darurat.
    Karena itu, ia tidak melakukan transaksi dalam waktu lama, namun bukan berarti rekening tersebut tidak penting.
    “Itu tabungan buat keperluan mendesak. Jadi memang enggak sering dipakai, tapi kenapa tiba-tiba diblokir,” ujarnya.
    “Kalau alasannya buat keamanan, ya bagus. Tapi masa iya kami enggak dikasih tahu dulu? Kan rekening itu bisa aja penting buat kami, walau jarang dipakai,” lanjut Anggis.
    Sementara Fiky (21), seorang mahasiswa yang ditemui di lokasi yang sama, juga mengalami hal serupa.
    Ia mengatakan rekening miliknya baru digunakan kembali setelah lama tidak aktif, namun tetap diblokir.
    “Baru isi saldo beberapa hari lalu, pas dicek malah enggak bisa dipakai. Saya kira ada masalah teknis, ternyata banyak yang ngalamin juga pas saya cari tahu di berita dan TikTok,” ujar Fiky.
    Menurut Fiky, pemblokiran ini menimbulkan ketidakpastian bagi nasabah, terutama mahasiswa yang baru mulai aktif menggunakan layanan perbankan.
    “Kaya saya kan mahasiswa, kadang memang belum ada pemasukan dan jarang juga dapat uang yang ditransfer ke rekening,” tutur dia.
    Ketiga warga yang ditemui sepakat bahwa seharusnya ada pemberitahuan atau proses verifikasi terlebih dahulu sebelum pemblokiran dilakukan.
    Mereka menyayangkan pendekatan yang dianggap sepihak ini.
    PPATK menjelaskan, pemblokiran terhadap rekening tidak aktif (dormant) dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kejahatan keuangan.
    PPATK menjelaskan, praktik jual beli rekening marak terjadi dan kerap dimanfaatkan untuk transaksi ilegal, seperti judi online dan pencucian uang.
    “Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya kami menekan aktivitas ilegal yang menggunakan rekening-rekening tidak aktif,” ujar perwakilan PPATK dalam keterangan tertulis.
    Kebijakan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
    Sepanjang tahun 2024, PPATK mencatat lebih dari 28.000 rekening yang terindikasi digunakan untuk kejahatan, termasuk oleh sindikat judi online.
    PPATK juga menyatakan, perbankan memiliki kewajiban untuk memastikan keamanan rekening nasabah, termasuk menonaktifkan rekening yang dianggap tidak wajar demi kepentingan bersama.
    Namun, masyarakat tetap berharap ada sistem yang lebih akomodatif dan komunikatif ke depan.
    PPATK menegaskan bahwa
    rekening dormant
    yang diblokir hanya dibekukan sementara, bukan disita. Nasabah tetap bisa mengakses kembali dananya setelah mengikuti prosedur reaktivasi.
    “Hak nasabah 100 persen tidak akan hilang,” tegas Kepala PPATK Ivan Yustiavandana (28/7/2025). Adapun alasan PPATK memblokir rekening dormant adalah untuk menghindari tindakan kriminal seperti:
    Berikut cara mengaktifkan kembali rekening dormant yang diblokir PPATK. Langkah-langkah yang harus dilakukan nasabah, antara lain:
    Setelah itu, bank dan PPATK akan sinkronisasi data, lalu rekening bisa diaktifkan kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Itu Buat Dana Darurat, Kenapa Harus Repot ke Bank?
                        Megapolitan

    4 Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Itu Buat Dana Darurat, Kenapa Harus Repot ke Bank? Megapolitan

    Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Itu Buat Dana Darurat, Kenapa Harus Repot ke Bank?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
    PPATK
    ) yang memblokir rekening tidak aktif selama tiga bulan menuai sejumlah kritik dari masyarakat.
    Warga yang ditemui
    Kompas.com
    mengaku merasa dirugikan karena rekening mereka yang jarang dipakai justru diblokir tanpa pemberitahuan.
    “Saya kaget pas tahu rekening saya diblokir, padahal itu saya pakai untuk simpan uang saja. Kan enggak semua orang pakai rekening buat transaksi,” kata Azahra (26), karyawan swasta asal Bogor, saat ditemui di kawasan Dukuh Atas, Kamis (31/7/2025).
    Azahra mengaku sengaja menggunakan salah satu rekening bank miliknya sebagai tempat menyimpan dana darurat.
    Karena itu, ia tidak melakukan transaksi dalam waktu lama, namun bukan berarti rekening tersebut tidak penting.
    “Itu tabungan buat keperluan mendesak. Jadi memang enggak sering dipakai, tapi kenapa tiba-tiba diblokir,” ujarnya.
    “Kalau alasannya buat keamanan, ya bagus. Tapi masa iya kami enggak dikasih tahu dulu? Kan rekening itu bisa aja penting buat kami, walau jarang dipakai,” lanjut Anggis.
    Senada dengan Azahra, Anggis (25), karyawan swasta asal Bekasi, juga merasa dirugikan atas pemblokiran sepihak oleh pihak bank berdasarkan instruksi PPATK.
    Menurut dia, tidak semua orang punya waktu untuk mengurus pemblokiran langsung ke bank, apalagi dengan jadwal kerja yang padat.
    “Saya kerja dari pagi sampai sore. Kalau rekening diblokir terus saya disuruh ke bank buat buka blokir, itu makan waktu banget,” kata Anggis.
    Anggis menilai kebijakan ini juga mempersulit dirinya sebagai nasabah, meski jarang menggunakan rekening bank untuk bertransaksi.
    “Saya sudah coba ke bank, dan memang beberapa orang juga cerita hal yang sama. Cuma pikir aja masa kita nasabah dipersulit kayak begini, diblokir sepihak terus kita urus gitu?” tutur dia.
    “Seharusnya kalau uang di rekening sampai miliaran kan mencurigakan tuh, baru diblokir. Aneh memang pemerintah ini,” lanjutnya.
    Sementara Fiky (21), seorang mahasiswa yang ditemui di lokasi yang sama, juga mengalami hal serupa.
    Ia mengatakan rekening miliknya baru digunakan kembali setelah lama tidak aktif, namun tetap diblokir.
    “Baru isi saldo beberapa hari lalu, pas dicek malah enggak bisa dipakai. Saya kira ada masalah teknis, ternyata banyak yang ngalamin juga pas saya cari tahu di berita dan TikTok,” ujar Fiky.
    Menurut Fiky, pemblokiran ini menimbulkan ketidakpastian bagi nasabah, terutama mahasiswa yang baru mulai aktif menggunakan layanan perbankan.
    “Kaya saya kan mahasiswa, kadang memang belum ada pemasukan dan jarang juga dapat uang yang ditransfer ke rekening,” tutur dia.
    Ketiga warga yang ditemui sepakat bahwa seharusnya ada pemberitahuan atau proses verifikasi terlebih dahulu sebelum pemblokiran dilakukan.
    Mereka menyayangkan pendekatan yang dianggap sepihak ini.
    PPATK menjelaskan, pemblokiran terhadap rekening tidak aktif (
    dormant
    ) dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap
    kejahatan keuangan
    .
    PPATK menjelaskan, praktik jual beli rekening marak terjadi dan kerap dimanfaatkan untuk transaksi ilegal, seperti judi online dan pencucian uang.
    “Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya kami menekan aktivitas ilegal yang menggunakan rekening-rekening tidak aktif,” ujar perwakilan PPATK dalam keterangan tertulis.
    Kebijakan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
    Sepanjang tahun 2024, PPATK mencatat lebih dari 28.000 rekening yang terindikasi digunakan untuk kejahatan, termasuk oleh sindikat judi online.
    PPATK juga menyatakan, perbankan memiliki kewajiban untuk memastikan keamanan rekening nasabah, termasuk menonaktifkan rekening yang dianggap tidak wajar demi kepentingan bersama.
    PPATK menegaskan bahwa rekening dormant yang diblokir hanya dibekukan sementara, bukan disita. Nasabah tetap bisa mengakses kembali dananya setelah mengikuti prosedur reaktivasi.
    “Hak nasabah 100 persen tidak akan hilang,” tegas Kepala PPATK Ivan Yustiavandana (28/7/2025). Adapun alasan PPATK memblokir rekening dormant adalah untuk menghindari tindakan kriminal seperti:
    Berikut cara mengaktifkan kembali rekening dormant yang diblokir PPATK. Langkah-langkah yang harus dilakukan nasabah, antara lain:
    Setelah itu, bank dan PPATK akan sinkronisasi data, lalu rekening bisa diaktifkan kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib China di Tangan Trump, Begini Hasil Nego Perang Dagang

    Nasib China di Tangan Trump, Begini Hasil Nego Perang Dagang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China mengadakan pertemuan di Stockholm, Swedia, pada awal pekan ini, untuk membahas perang dagang yang berlarut-larut antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

    Setelah dua hari negosiasi, AS dan China dilaporkan telah sepakat untuk memperpanjang ‘gencatan senjata’ perang tarif yang sebelumnya ditetapkan selama 90-hari dan semestinya berakhir pada 12 Agustus 2025.

    Kedua pihak mengatakan negosiasi berlangsung secara konstruktif dengan tujuan meredakan eskalasi perang dagang antara AS dan China. Namun, belum ada pengumuman terkait perincian kesepakatan tersebut.

    Pejabat AS menekankan bahwa kesepakatan final harus melalui persetujuan langsung Presiden AS Donald Trump, apakah akan melanjutkan perang tarif setelah ‘gencatan senjata’ berakhir di 12 Agustus 2025, atau tarif akan kembali dinaikkan hingga tiga-digit.

    Kendati demikian, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kecil kemungkinan Trump akan menolak perpanjangan gencatan senjata dengan China.

    “Negosiasi dagang AS-China luas jangkauannya, kuat dan sangat memuaskan,” ujar Bessent, dikutip dari Reuters, Rabu (30/7/2025).

    Namun, dilaporkan bahwa masa depan TikTok di AS tidak dibahas dalam negosiasi tersebut. Pergerakan konflik di Taiwan juga tidak didiskusikan.

    Berbicara dengan CNBC International, Bessent juga mengatakan bahwa AS mendesak China untuk mengalihkan ekonomi mereka ke arah model berbasis konsumen daripada manufaktur.

    Nasib TikTok Mengambang

    Beberapa saat lalu, pemerintah AS melayangkan ancaman serius ke China, terkait nasib TikTok di Negeri Paman Sam. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick blak-blakan mengatakan TikTok harus berhenti beroperasi di AS jika China tidak menyetujui kesepakatan untuk menjual aplikasi milik raksasa China, ByteDance, tersebut ke entitas di AS.

    Dikutip dari CNBC International, Lutnick menegaskan bahwa AS harus memiliki kontrol penuh terhadap algoritma TikTok di AS.

    Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump kembali memperpanjang tenggat penegakkan hukum atas TikTok selama 90 hari ke 17 September 2025. Ini adalah kali ketiga Trump melakukan penundaan realisasi hukum untuk platform yang digunakan 170 juta pengguna di AS tersebut.

    Penundaan ketiga ini menunjukkan belum ada kesepakatan yang ditempuh oleh AS dan China terkait nasib TikTok. Negosiasi kedua negara sempat memanas ketika Trump tiba-tiba melancarkan perang tarif tinggi ke China.

    Sebagai informasi, dalam aturan yang diteken pada pemerintahan Joe Biden, ByteDance diwajibkan melakukan divestasi terhadap operasi TikTok di AS. Jika tidak, AS akan memblokir TikTok secara permanen.

    Aturan itu dibuat berdasarkan kekhawatiran para pejabat AS bahwa ByteDance berpotensi menyerahkan data pengguna TikTok di AS ke pemerintah China. Untuk menjaga keamanan nasional, AS ingin TikTok di negaranya lepas dari China dan dikontrol oleh entitas AS.

    “China bisa memiliki sebagian kecil [TikTok], atau ByteDance yang merupakan pemilik saat ini bisa mengambil sebagian kecil [TikTok]. Namun, pada dasarkanya [entitas] Amerika yang akan memiliki kontrol. Amerika akan memiliki teknologinya dan mengontrol algoritmanya,” Lutnick menegaskan, dikutip dari Reuters.

    “Jika kesepakatan ini disetujui oleh China, maka kesepakatan ini akan berlangsung. Jika mereka tidak menyetujuinya, maka TikTok akan diblokir. Keputusan ini akan datang dalam waktu dekat,” Lutnick menambahkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aplikasi Kencan Asal AS Tea Matikan Fitur Pesan Setelah Data Pengguna Diretas

    Aplikasi Kencan Asal AS Tea Matikan Fitur Pesan Setelah Data Pengguna Diretas

    Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi kencan asal Amerika Serikat (AS) khusus perempuan, Tea, menangguhkan fitur pesan langsung setelah serangkaian pelanggaran keamanan pembocoran data pribadi serta komunikasi sensitif para penggunanya.

    Mengutip Reuters, aplikasi yang juga dikenal dengan nama Tea Dating Advice itu menyampaikan informasi penonaktifan tersebut lewat TikTok.

    Dalam serangkaian unggahan di TikTok, Tea Dating Advice menyatakan telah menonaktifkan fitur pesan “dengan sangat hati-hati” setelah menemukan adanya pelanggaran.

    Pengumuman ini muncul setelah laporan dari media teknologi 404Media pekan lalu yang mengungkapkan perusahaan secara tidak sengaja telah membocorkan nama, swafoto (selfie), dan dokumen identitas ribuan perempuan.

    Laporan kedua yang dirilis Selasa (29/7/2025) pagi menyebutkan pesan langsung — termasuk percakapan sensitif seputar aborsi dan perselingkuhan — juga ikut terekspos.

    Aplikasi ini — yang mengklaim memiliki 4,6 juta pengguna — dipasarkan sebagai platform keamanan kencan yang dapat digunakan perempuan untuk menghindari pria yang selingkuh, tidak jujur, atau lebih buruk lagi.

    Pengguna Tea didorong membagikan informasi tentang calon pasangan kencan, membuat peringatan terhadap nama-nama pria, serta memberi tanda bahaya (red flags) pada pria yang dianggap tidak layak dan tanda aman (green flags) bagi yang tidak bermasalah.

    Dalam unggahan TikTok perusahaan, perusahaan menyebut Federal Bureau of Investigation (FBI) tengah menyelidiki pelanggaran tersebut.

    Menurut Direktur Keamanan Siber Electronic Frontier Foundation Eva Galperin, konsep dasar aplikasi ini menciptakan semacam jaringan informasi rahasia berskala besar yang digerakkan oleh pengguna anonym yang sejak awal sudah agak mencurigakan.

     

  • Kreator Baru Bermunculan, Begini Strategi TikTok Bangun Ekosistem di Asia Tenggara – Page 3

    Kreator Baru Bermunculan, Begini Strategi TikTok Bangun Ekosistem di Asia Tenggara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – TikTok, platform media sosial (medsos) milik ByteDance mengakui terus memperluas basis kreator konten mereka di berbagai negara, khususnya di Asia Tenggara dan Indonesia.

    Hal ini diungkap langsung oleh Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok, saat dijumpai dalam acara TikTok SEA Growth Summit 2025 di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

    “Kreator itu lahir setiap hari, di mana awalnya hanya sebatas user biasa tadinya hanya nonton, tiba-tiba mulai bikin konten,” ucap Angga. Proses konversi ini terjadi secara alami, seiring banyaknya pengguna akhirnya beralih menjadi kreator TikTok.

    Berkaca dari semakin tinggi dan pesatnya pertumbuhan ini, platform berbagi video pendek asal China ini menjalankan tiga strategi utama:

    1. Ada Tim Lokal untuk Tangkap Tren Daerah

    Angga menegaskan, insight lokal dalam proses perekrutan dan pembinaan kreator sangat penting. “Kami punya tim lokal di setiap market. Jadi ada local insight sangat penting untuk menangkap tren,” jelasnya. 

    Karenanya, perusahaan bisa langsung merespons tren dengan cepat dan tepat sasaran di setiap negara, termasuk Indonesia.

     

  • Bakar Uang Triliunan, Nasib Facebook Memprihatinkan

    Bakar Uang Triliunan, Nasib Facebook Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta Platforms, induk Facebook, tengah menghadapi tekanan besar di tengah ambisi Mark Zuckerberg menguasai pasar kecerdasan buatan (AI) global.

    Meski telah membakar dana lebih dari US$60 miliar (Rp984 triliun) untuk teknologi augmented reality (AR) dan ratusan triliun rupiah lagi untuk pengembangan AI, hasil yang diperoleh belum sebanding dengan pengeluaran.

    Dalam laporan keuangan kuartal kedua (Q2) 2025, Meta diperkirakan mencatat pertumbuhan laba paling lambat dalam dua tahun terakhir, hanya 11,5% menjadi US$15,01 miliar (Rp246 triliun).

    Pendapatan perusahaan hanya tumbuh 14,7%, paling lemah dalam tujuh kuartal terakhir. Sementara itu, biaya operasional mereka bengkak hampir 9% dan menjadi sorotan utama para analis.

    Zuckerberg bahkan menginvestasikan US$14,3 miliar (Rp234 triliun) ke startup Scale AI dan membentuk Superintelligence Lab, sambil tetap melanjutkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di internal perusahaan. Langkah ini dinilai penuh risiko, apalagi model AI Meta, Llama 4, masih belum menunjukkan performa yang berarti.

    Para investor masih akan mencermati apakah Meta akan kembali meningkatkan belanja modalnya tahun ini, setelah sebelumnya dinaikkan pada April.

    Pekan lalu, Alphabet juga menaikkan proyeksi belanja modalnya sebesar 13% menjadi US$85 miliar (Rp1.394 triliun) karena lonjakan permintaan untuk layanan Google Cloud berbasis AI.

    “Kami memandang kenaikan capex sebagai hal positif karena. Meta bisa menjadi solusi lengkap bagi banyak departemen pemasaran,” ujar Ben Barringer, kepala riset teknologi di Quilter Cheviot, yang memegang saham Meta, dikutip dari Reuters, Rabu (30/7/2025).

    Meskipun harga saham Meta naik 20% tahun ini, banyak pihak mempertanyakan ke mana arah strategi AI perusahaan. Analis eMarketer menilai, Meta memang berhasil mengintegrasikan AI dalam platform iklannya, namun upaya bersaing langsung dengan OpenAI dan Google DeepMind tampak berat dan menghabiskan modal.

    Dengan meningkatnya persaingan di sektor AI dan tekanan dari pasar iklan yang lesu serta dominasi TikTok, masa depan Meta kini penuh ketidakpastian.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bawang Merah dan Minyak Telon Sembuhkan Bapil Anak? Dokter Ungkap Faktanya

    Bawang Merah dan Minyak Telon Sembuhkan Bapil Anak? Dokter Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Viral di media sosial campuran bawang merah dan minyak telon dipercaya sebagai ‘ramuan’ turun temurun untuk mengatasi batuk pilek anak. Biasanya, ‘ramuan’ ini akan dioleskan ke punggung dan kaki anak.

    “Aku baru aja balurkan anakku minyak telon + bawang merah dan alhamdulillah keluar dahaknya,” tulis salah satu akun di TikTok, dikutip detikcom Rabu (30/7/2025).

    “aku banget ini. tiap bapil lgsg eksekusi bawang plus minyak kayu putih..alhmdulillah ampuh bget buat bayi q,” tulis akun lain.

    “aq tiap anak bapil dan demam dikasih bawang merah dan minyak telon campur sedikit minyak kayu putih.. obat herbal alami alhamdulillah cepat turun demam,” tulis akun lain.

    Lalu, benarkah campuran keduanya memang efektif meredakan batuk dan pilek pada anak?

    Menjawab ini, praktisi kesehatan anak dr Kanya Ayu Paramastri, SpA mengatakan ‘ramuan’ bawang merah dan minyak telon masih belum bisa dibuktikan secara medis untuk mengobati bapil.

    “Sejauh ini aku belum menemukan jurnal medis. Jadi klaimnya dikembalikan kepada kepercayaan masing-masing,” kata dr Kanya saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

    Meskipun begitu, banyak orang tua yang mengklaim bahwa anak mereka yang mengalami batuk pilek dan diobati dengan olesan bawang merah dan minyak telon bisa merasa lebih baik.

    dr Kanya mengatakan mungkin rasa hangat dan pijatan lembut kepada anak yang membuatnya lebih tenang dapat membantu meredakan batuk dan pileknya.

    “Bisa (karena hangat), bisa juga karena pijatannya, kan dia membuat relaksasi, tidur juga anaknya jadi lebih nyaman dan lebih lama,” kata dr Kanya.

    “Begitu bangun dia sudah segar, makan dan minumnya jadi lebih bagus. Banyak faktor sih sebenernya,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • TikTok Gelar Summit Pertama di Asia Tenggara, Ajak Kreator dan Publisher Lokal Berbagi Ilmu – Page 3

    TikTok Gelar Summit Pertama di Asia Tenggara, Ajak Kreator dan Publisher Lokal Berbagi Ilmu – Page 3

    Dalam paparannya, Angga juga mengungkap tiga pilar utama yang perlu kreator ingat ketika ingin membuat konten berkualitas dan akhirnya viral di platform media sosial tersebut.

    “Kreator konten wajib ingat konten berkualitas jadi kunci. Namun konten berkualitas itu seperti apa? Harus wellcrafted, engaging, dan specilized,” paparnya.

    Apa itu wellcrafted? Konten yang akan dibuat harus dirancang dengan matang, dari skrip hingga penyuntingan. Sedangkan engaging, konten tersebut harus memicu interaksi dan membangun emosi user atau pengguna.

    Terakhir specialized, di mana konten yang dibuat menujukkn keahlian spesifik untuk audiens tertentu. “Konten berkualitas itu hasilnya langsung terasa, dengan views bisa 3 kali lebih tinggi, followers naik 4 kali lebih cepat, dan completion rate rata-rata hingga 72 persen,” jelas Agga.