Perusahaan: TikTok

  • Tokopedia-TikTok Shop Tarik Biaya Pesanan Mulai 11 Agustus 2025

    Tokopedia-TikTok Shop Tarik Biaya Pesanan Mulai 11 Agustus 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tokopedia dan TikTok Shop membebankan biaya pemrosesan order sebesar Rp 1.250 kepada pembeli di platformnya. Pembebanan biaya ini akan mulai dilakukan pada 11 Agustus 2025 pukul 00:00 WIB.

    “Biaya Pemrosesan Order ditetapkan sebesar Rp1.250 (termasuk pajak) per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” tulis pihak perusahaan, dalam pengumuman kepada penjual, dikutip Selasa (5/8/2025).

    Pihak Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan biaya pemrosesan order merupakan biaya untuk memproses pesanan di platform. Ini berlaku untuk memperluas Program Ongkir Tokopedia dan Tiktok Ship secara strategis, serta meningkatkan layanan logistik yang komprehensif ke seluruh Indonesia.

    Biaya pemrosesan order ini berlaku untuk semua seller di Tokopedia yang terintegrasi dan di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia.

    Pihak e-commerce menjelaskan biaya pemrosesan order akan dipotong langsung dari penyelesaian pesanan.

    Namun biaya yang sama tetap berlaku jika pesanan terkirim kemudian dikembalikan barang atau dikembalikan dananya.

    “Biaya Pemrosesan Order ditetapkan sebesar Rp1.250 (termasuk pajak) per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” kata pihak perusahaan.

    Biaya ini akan dikenakan per pesanan. Jadi akan dikenakan biaya yang sama berapapun banyak produk yang masuk dalam pesanan tersebut.

    Sementara itu Seller akan dibebaskan pembebanan biaya pada 50 pesanan pertama. Platform akan melakukan pembebasan biaya dengan pengembalian biaya satu kali pada akhir bulan.

    “Seller baru akan menikmati 50 pesanan pertama tanpa dikenakan Biaya Pemrosesan Order. Pembebasan biaya akan diberikan dalam bentuk pengembalian biaya satu kali di setiap akhir bulan, kecuali jika mekanisme lain diberitahukan kepada seller,” jelas Tokopedia dan TikTok Shop.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Banyak Orang Dewasa Main Roblox, Psikolog: Pelarian Dari Stres Pekerjaan

    Banyak Orang Dewasa Main Roblox, Psikolog: Pelarian Dari Stres Pekerjaan

    Jakarta

    Game Roblox selama ini dikenal identik dengan anak-anak. Namun, belakangan permainan ini juga digemari oleh orang dewasa. Bahkan viral juga di TikTok tren ‘Day 1 ketemu bestie Roblox’.

    Untuk diketahui, Roblox merupakan platform game online yang memungkinkan pemainnya untuk membuat, berbagi, dan memainkan berbagai jenis permainan yang dibuat oleh pemain lain.

    Terkait fenomena banyak orang dewasa yang juga bermain Roblox, menurut Psikolog klinis Maharani Octy Ningsih mengatakan permainan ini dapat menjadi ruang ‘pelarian’ dari beban pekerjaan atau aktivitas berat sehari-hari.

    “Sebenernya kan kalau game Roblox itu beberapa orang dewasa juga main, yang merasa main Roblox itu terlalu gampang, terlalu mudah,” kata Maharani dikutip dari 20detik, Selasa (5/8/2025).

    “Bisa dibilang kayak ringan begitu ya, dan ini menjadi pelarian mereka juga dari stres pekerjaan atau dari kehidupan rumah tangga gitu ya atau apapun juga,” sambungnya.

    Menurutnya, keinginan untuk ‘kabur’ dari rutinitas adalah hal wajar, terlebih di era serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang. Aktivitas bermain game bisa memberikan rasa kontrol, nostalgia, bahkan sosialisasi, yang mungkin tidak sepenuhnya mereka dapatkan di tempat kerja.

    “Terus juga menawarkan hiburan tanpa adanya tekanan dan juga memberikan kenyamanan dan nostalgia masa kecil yang mungkin tidak bisa mereka nikmati ketika kecil,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Tren Jalan Kaki 6-6-6 Viral, Begini Teknik yang Tepat Biar BB Turun Cepat

    Tren Jalan Kaki 6-6-6 Viral, Begini Teknik yang Tepat Biar BB Turun Cepat

    Jakarta

    Di tengah banyaknya tips olahraga yang berseliweran di media sosial, ada satu tren jalan kaki yang viral di TikTok. Namanya “6-6-6 walking workout challenge”. Metode ini hadir sebagai solusi bagi banyak orang yang kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga di sela-sela kesibukan.

    Mike Julom, ACE-certified dan atlet Crossfit, menjelaskan bahwa jalan kaki 6-6-6 bukan sekadar jalan kaki biasa. Metode ini dirancang untuk memaksimalkan efektivitas dan konsistensi, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat.

    “Ini dirancang agar singkat dan sederhana, terutama bagi orang yang ingin menyisipkan olahraga ke dalam hari yang sibuk,” kata Mike Julom kepada Healthline.

    Cara Jalan Kaki 6-6-6

    Metode ini mengacu pada waktu dan durasi latihan. Angka 6-6-6 memiliki arti sebagai berikut:

    Lakukan jalan kaki selama 60 menit.Waktunya bisa dipilih antara pukul 6 pagi atau 6 sore.Sesi ini mencakup 6 menit pemanasan dan 6 menit pendinginan.

    Sesi 60 menit itu tidak seluruhnya dihabiskan untuk berjalan cepat. Mike Julom menyarankan agar 6 menit pertama dilakukan dengan tempo lambat sebagai pemanasan.

    Setelah itu, barulah meningkatkan kecepatan menjadi langkah yang lebih cepat atau brisk pace untuk menantang sistem kardio dan meningkatkan detak jantung. Terakhir, akhiri dengan 6 menit pendinginan untuk membantu pemulihan otot.

    Dengan melakukannya di pagi atau sore hari, orang jadi lebih mudah menyisipkan waktu jalan kaki sebelum jadwal mereka menjadi sangat padat.

    Lebih dari itu, metode ini juga membantu memenuhi bahkan melampaui rekomendasi olahraga mingguan, yaitu 150 menit per minggu. Berjalan kaki selama 60 menit setidaknya tiga kali dalam seminggu sudah bisa memenuhi target minimal tersebut dan mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan.

    (kna/kna)

  • Tokopedia-Shopee Cs Kerek Biaya Pesanan, Konsumen & Seller Kian Terimpit

    Tokopedia-Shopee Cs Kerek Biaya Pesanan, Konsumen & Seller Kian Terimpit

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan sejumlah platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia hingga TikTok Shop menerapkan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per transaksi dikhawatirkan kian membebani konsumen hingga pedagang (seller).

    Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.

    Konsumen Terbebani

    Pengamat ekonomi digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai langkah ini akan diterapkan semua platform e-commerce. Dia juga memperkirakan beban biaya tambahan ini yang hakikatnya diberikan kepada seller pada akhirnya akan berpotensi dialihkan kepada konsumen.

    “Seller pasti akan membebankan kepada konsumen, dan konsumen ketika diterapkan kenaikan order fee,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/7/2025). 

    Namun demikian, lanjut Huda, kenaikan biaya tersebut cenderung terbatas, sehingga dampaknya terhadap harga jual pun diperkirakan tidak signifikan.

    Ketika harga barang naik, permintaan memang akan menurun, tapi menurutnya penurunan tersebut tidak akan terjadi secara drastis.

    Huda juga menyoroti kemungkinan perubahan strategi diskon oleh penjual. Dia menyebut penjual akan lebih memilih memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah lebih dari satu.

    Warga berbelanja secara online menggunakan platform Tokopedia di Jakarta, Senin (28/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

    Huda menilai kebijakan ini juga merupakan strategi platform untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi atau lebih cepat. Menurutnya, pola bisnis e-commerce saat ini tidak lagi hanya berfokus pada kuantitas atau valuasi perusahaan, melainkan mulai bergeser ke upaya meningkatkan profit dari setiap layanan yang diberikan.

    “Jadi menurut saya, akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” kata Huda.

    Dia juga mengingatkan beban biaya tambahan yang terus meningkat bisa mendorong perpindahan transaksi ke media sosial seperti Instagram, Facebook, atau X (dulu Twitter), yang tidak mengenakan biaya transaksi.

    “Namun memang hanya untuk penjualan yang memenuhi syarat ‘percaya’ antar satu sama lain. Toh, pembayaran bisa transfer atau QRIS statis. Pengiriman bisa melalui kurir pihak ketiga,” ungkapnya.

    Terkait kemungkinan intervensi pemerintah atas kebijakan ini, Huda menilai hal tersebut belum perlu dilakukan. “Soal intervensi, saya rasa belum waktunya pemerintah mengintervensi pasar ini. Pemerintah perlu intervensi soal barang impor saja dulu yang penting. Itu saja pemerintah gak bisa-bisa kan?” ujarnya.

    Kejar Profit

    Lebih lanjut, Huda menilai penarikan biaya pesanan ini merupakan salah satu strategi perusahaan e-commerce untuk cepat memperoleh keuntungan.

    Dia mengatakan pergeseran pola bisnis e-commerce kini lebih berfokus pada profitabilitas ketimbang sekadar pertumbuhan nilai perusahaan.

    “Bagi platform, tentu ini strategi untuk bisa mencapai keuntungan lebih tinggi atau lebih cepat. Pola bisnis sekarang tidak hanya mengandalkan kuantitas atau value perusahaan. Namun sudah lebih ke keuntungan per layanan,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/8/2025). 

    Diketahui, Tokopedia-TikTok Shop dan Shopee terus memberikan kontribusi bagi masing-masing induk. Kontribusi tersebut berdampak pada peningkatan kinerja keuangan.

  • Warga Meninggal Saat Nonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan “Sound System”

    Warga Meninggal Saat Nonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan “Sound System”

    GELORA.CO – Kepolisian Resort (Polres) Lumajang mengaku telah mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan karnaval yang menyebabkan ibu muda meninggal dunia.

    Sebelumnya, ibu muda bernama Anik Mutmainah (38), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia saat melihat karnaval sound horeg di desanya.

    Video meninggalnya Anik kemudian viral di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu membenarkan bahwa pihaknya telah menerbitkan izin keramaian karnaval di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian.

    “Jadi kegiatan karnaval di Selok Awar-awar itu betul-betul ada izin resmi dari Polres Lumajang,” kata Untoro di Mapolres Lumajang, Senin (4/8/2025).

    Untoro mengungkapkan bahwa izin keramaian yang dikeluarkan Polres Lumajang bukan untuk kegiatan sound horeg, melainkan untuk kegiatan karnaval yang di dalamnya terdapat aktivitas menggunakan sound system.

    “Izin karnaval yang di dalamnya terdapat kegiatan yang menggunakan sound system,” katanya. 

    Saat disinggung soal rekomendasi apa saja yang dicantumkan Polres Lumajang dalam izin keramaian tersebut, Untoro mengaku masih akan berkoordinasi dengan Sat Intelkam selaku fungsi yang mengeluarkan izin.

    “Untuk batasan-batasan itu nanti coba kami koordinasikan dengan Sat Intelkam dan Polsek Pasirian,” katanya. 

    Lebih lanjut, Untoro menyampaikan bahwa kasus meninggalnya ibu muda saat menonton sound horeg tidak akan dilanjutkan ke proses hukum.

    Sebab, kata Untoro, pihak keluarga dari ibu muda yang meninggal dunia saat menonton sound horeg tersebut tidak melakukan penuntutan.

    “Terkait yang orang meninggal kemarin, keluarga korban tidak melakukan penuntutan,” kata dia.

    Selain itu, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab meninggalnya ibu muda tersebut.

    “Keluarga juga menolak dilakukan otopsi, sehingga kami juga tidak bisa memastikan penyebab kematiannya,” katanya. 

    Untoro menyampaikan bahwa saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara karnaval desa yang di dalamnya terdapat sound horeg.

    “Tindakan kepolisian, kami masih melakukan audit terhadap kinerja panitia terkait kegiatan karnaval kemarin,” kata dia. 

    Terkait pembatasan-pembatasan yang akan diterapkan oleh polisi dalam penyelenggaraan karnaval, Untoro menyebut bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

    “Ke depan, terkait penyelenggaraan karnaval, kami masih koordinasi dengan pemerintah daerah,” ucap dia. 

  • Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Jakarta

    Acer Day 2025 resmi kembali digelar secara serentak di berbagai negara kawasan Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Memasuki edisi tahun ke-9, Acer menawarkan beragam potongan harga untuk produk andalannya.

    Selain Indonesia, Acer Day 2025 yang bertajuk #BreakALimit ini juga diketahui berlangsung di Malaysia, Filipina, Australia, India, Taiwan, Singapura, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea Selatan, dan Sri Langka.

    “Acer Day 2025 mengajak kita semua untuk berani menembus batas dan membuka potensi terbaik dalam dirinya,” ungkap Leny Ng selaku President Director Acer Indonesia.

    Disampaikannya, Acer ingin menginspirasi gaya hidup produktif, menyenangkan, dan berkelanjutan melalui rangkaian produk dan layanan Acer, termasuk integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini hadir dalam ekosistem perangkat Acer.

    Beberapa produk unggulan yang ditawarkan guna mendukung kemudahan dan kapabilitas teknologi AI, antara lain laptop ultra- tipis Swift Edge 14 AI, laptop Aspire 7 Pro dengan performa tinggi yang multifungsi dan cocok untuk mahasiswa STEM, desktop all-in-one Aspire C24-195ES dengan kemampuan AI, hingga laptop gaming Predator Helios Neo 16S AI yang dirancang untuk para gamer profesional dan kreator AI yang memerlukan perangkat berperforma tinggi dengan kemampuan pemrosesan intensif.

    Melalui Acer Day 2025, Acer mengajak masyarakat produktif dengan memanfaatkan teknologi AI pakai produk unggulan miliknya. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Perangkat home appliances Acerpure hadir dengan promo Buy 1 Get 2 dan voucher Adidas dengan nilai total bonus hingga Rp2 juta.

    Acer juga menghadirkan Garansi Ekstra yaitu proteksi lengkap 3 tahun garansi sparepart, 3 tahun garansi servis, dan 1 tahun Acer Accidental Damage Protection (AADP) untuk pembelian perangkat Acer dan Predator Gaming.

    Garansi Ekstra berlaku untuk berbagai kategori produk yaitu laptop consumer Acer, laptop gaming, desktop, monitor, proyektor, hingga laptop Acer Mate, bahkan untuk produk dengan harga mulai dari 1 jutaan rupiah. Sementara itu, pembelian desktop gaming, all-in-one dan proyektor Acer akan mendapat nilai tambah berupa layanan On-site Service selama 1 tahun.

    Acerun 5K

    Rangkaian Acer Day 2025, Acerun 5K yang merupakan ajang perdana Acer di bidang kompetisi olahraga sukses digelar di Jakarta, tepatnya garis start dan finish berada di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (3/8/2025) kemarin.

    Mengangkat tema The First AI Run di Indonesia, Acerun diikuti sekitar 2.500 pelari. Tak hanya mengajak masyarakat untuk menjaga kebugaran fisik, Acer juga juga memperlihatkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam mendukung aktivitas
    sehari-hari.

    Acerun 2025 Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Menariknya, medali yang didapatkan peserta lari Acerun ini berbentuk laptop. Tak hanya itu, ketika menggunakan fitur efek di aplikasi TikTok, maka akan muncul AI experience, mulai dari bikin lagu, foto berbentuk AI, hingga medali yang bisa berubah-ubah.

    Setiap pembelian produk Adidas di Adidas Store dengan transaksi minimal Rp1,5 juta juga akan mendapat voucher spesial senilai Rp1 juta untuk membeli Acer seri Swift dan Predator. Tawaran ini cocok untuk mereka yang sedang doyan olahraga lari.

    (agt/fay)

  • Ibu di Lumajang Meninggal Saat Tonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan "Sound System"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Agustus 2025

    Ibu di Lumajang Meninggal Saat Tonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan "Sound System" Surabaya 4 Agustus 2025

    Ibu di Lumajang Meninggal Saat Tonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan “Sound System”
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resort (Polres)
    Lumajang
    mengaku telah mengeluarkan
    izin keramaian
    untuk kegiatan karnaval yang menyebabkan
    ibu muda meninggal
    dunia.
    Sebelumnya, ibu muda bernama Anik Mutmainah (38), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia saat melihat karnaval
    sound horeg
    di desanya.
    Video meninggalnya Anik kemudian viral di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.
    Kasi Humas
    Polres Lumajang
    , Ipda Untoro Abimanyu membenarkan bahwa pihaknya telah menerbitkan izin keramaian karnaval di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian.
    “Jadi kegiatan karnaval di Selok Awar-awar itu betul-betul ada izin resmi dari Polres Lumajang,” kata Untoro di Mapolres Lumajang, Senin (4/8/2025).
    Untoro mengungkapkan bahwa izin keramaian yang dikeluarkan Polres Lumajang bukan untuk kegiatan sound horeg, melainkan untuk kegiatan karnaval yang di dalamnya terdapat aktivitas menggunakan
    sound system.
    “Izin karnaval yang di dalamnya terdapat kegiatan yang menggunakan
    sound system,
    ” katanya. 
    Saat disinggung soal rekomendasi apa saja yang dicantumkan Polres Lumajang dalam izin keramaian tersebut, Untoro mengaku masih akan berkoordinasi dengan Sat Intelkam selaku fungsi yang mengeluarkan izin.
    “Untuk batasan-batasan itu nanti coba kami koordinasikan dengan Sat Intelkam dan Polsek Pasirian,” katanya. 
    Lebih lanjut, Untoro menyampaikan bahwa kasus meninggalnya ibu muda saat menonton sound horeg tidak akan dilanjutkan ke proses hukum.
    Sebab, kata Untoro, pihak keluarga dari ibu muda yang meninggal dunia saat menonton sound horeg tersebut tidak melakukan penuntutan.
    “Terkait yang orang meninggal kemarin, keluarga korban tidak melakukan penuntutan,” kata dia.
    Selain itu, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab meninggalnya ibu muda tersebut.
    “Keluarga juga menolak dilakukan otopsi, sehingga kami juga tidak bisa memastikan penyebab kematiannya,” katanya. 
    Untoro menyampaikan bahwa saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara karnaval desa yang di dalamnya terdapat sound horeg.
    “Tindakan kepolisian, kami masih melakukan audit terhadap kinerja panitia terkait kegiatan karnaval kemarin,” kata dia. 
    Terkait pembatasan-pembatasan yang akan diterapkan oleh polisi dalam penyelenggaraan karnaval, Untoro menyebut bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
    “Ke depan, terkait penyelenggaraan karnaval, kami masih koordinasi dengan pemerintah daerah,” ucap dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengibar Bendera One Piece di Tuban Mengaku Didatangi Aparat 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Agustus 2025

    Pengibar Bendera One Piece di Tuban Mengaku Didatangi Aparat Surabaya 4 Agustus 2025

    Pengibar Bendera One Piece di Tuban Mengaku Didatangi Aparat
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Pengibaran bendera replika dari simbol bajak laut dalam serial manga dan anime asal Jepang One Piece menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
    Bendera bergambar anime tengkorak yang memakai topi warna kuning dan dua tulang menyilang tersebut diketahui berkibar di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Kerek, di Kecamatan Montong, dan di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
    Namun, pengibaran bendera One Piece yang menjadi simbol kebebasan dan perlawanan oleh sejumlah orang tersebut tidak berlangsung lama.
    Pelaku pengibaran bendera sengaja menurunkannya sendiri setelah mendapatkan penjelasan dari sejumlah petugas kepolisian, TNI, dan satuan polisi pamong praja yang mendatanginya.
    Pelaku pengibaran bendera One Piece berinisial A (26), asal Kecamatan Kerek, Tuban.
    Ia mengaku hanya mengikuti tren yang didengungkan melalui media sosial.
    “Kebetulan juga suka gambarnya dan tidak ada tujuan lain, hanya mengikuti tren yang ada di TikTok,” kata A, dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin (4/8/2025).
    Keesokan harinya, bendera yang telah dikibarkan tersebut pun diturunkan sendiri, dan beberapa petugas gabungan sempat mendatangi rumahnya.
    Kedatangan petugas tersebut bermaksud memberikan penjelasan dan sekaligus teguran agar tidak mengulangi tindakan serupa dan mengajak warga lainnya untuk tidak berbuat demikian.
    Selain itu, petugas gabungan yang hadir di rumahnya saat itu juga meminta bendera One Piece yang dibelinya melalui aplikasi
    online.
    “Kami hanya diingatkan agar tidak mengulangi lagi dan tidak berbuat yang tidak baik yang melanggar aturan negara,” ujarnya.
    Pelaku lainnya berinisial G (37), warga Kecamatan Singgahan, mengaku menyukai gambar bendera One Piece sejak melihat film serial manga dan anime asal Jepang tersebut.
    Sementara itu, ajakan untuk mengibarkan bendera One Piece sendiri juga ramai di media sosial, sehingga dia tertarik mengibarkannya dan membeli bendera secara
    online.
    “Saya menyukai gambar anime bendera One Piece itu sebelum di media sosial ramai ajakan pengibaran,” kata G kepada wartawan.
    Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana mengajak warga Kabupaten Tuban untuk mengikuti aturan pengibaran bendera yang telah diedarkan oleh pemerintah pusat menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Peringatan Hari Kemerdekaan ini merupakan momen sakral yang harus dihormati setiap warga masyarakat dengan memasang Bendera Merah Putih.
    “Kita ikuti saja apa yang sudah menjadi aturan pemerintah pusat terkait pengibaran bendera menjelang peringatan hari kemerdekaan,” kata Budi Wiyana kepada Kompas.com, Senin (4/8/2025).
     
    Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRD Tuban, Miyadi menilai kejadian ini bisa jadi merupakan bentuk pencarian perhatian di tengah kemudahan akses media sosial saat ini.
    “Kalau aksi tersebut ditemukan melanggar aturan negara, aparat penegak hukum harus turun tangan untuk mencegahnya,” kata Miyadi saat dikonfirmasi
    Kompas.com.
    Miyadi mendorong adanya proses klarifikasi dan edukasi agar masyarakat memahami bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan, apalagi dilakukan menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
    Ia juga mengajak masyarakat untuk memperingati hari kemerdekaan itu dengan cara yang tepat, penuh penghormatan, dan mencerminkan semangat nasionalisme.
    “Kemerdekaan itu tidak mudah diraih, mari kita hargai bersama momen peringatan hari kemerdekaan di Bulan Agustus ini,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Model Sarah Murray Cemas Vogue Cs Makin Gencar Pakai AI untuk Iklan

    Model Sarah Murray Cemas Vogue Cs Makin Gencar Pakai AI untuk Iklan

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu model komersial, Sarah Murray, mengaku khawatir melihat merek-merek fashion yang semakin gencar dalam penggunaan model buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Hal itu dia ungkapkan sejak 2023, saat pertama kalinya melihat model buatan AI berupa seorang wanita muda mengenakan gaun denim Levi’s.

    “Dunia model sebagai profesi sudah cukup menantang tanpa harus bersaing dengan standar kesempurnaan digital baru yang dapat dicapai dengan AI,” kata Murray, dilansir TechCrunch (04/8/25).

    Dia mengatakan 2 tahun kemudian sejak kejadian itu, kekhawatiran terus meningkat. Merek-merek terus bereksperimen dengan model yang dihasilkan AI, salah satunya datang dari edisi cetak Vogue Juli yang menampilkan iklan Guess dengan model AI.

    Itu menjadi kontroversi di kalangan masyarakat, mengingat Vogue adalah majalah yang jadi acuan insan fashion dalam menentukan apa yang dapat dan tidak dapat diterima di industri.

    Model AI itu pun dirasa lebih pantas bila ditampilkan dalam editorial, bukan konten iklan, tetapi Vogue mengklaim hal tersebut memenuhi standar periklanannya.

    Model E-Commerce Terancam

    Model dan pendiri organisasi WAYE yang menulis tentang model CGI untuk Vogue, Sinead Bovell mengatakan, model e-commerce adalah pihak yang paling terancam oleh otomatisasi.

    Model e-commerce adalah mereka yang berpose untuk iklan atau memajang pakaian dan aksesori untuk pembeli online. Tampilan mereka lebih “realistis dan mudah dipahami” ketimbang model kelas atas yang penampilannya mencolok.

    “E-Commerce adalah sumber penghasilan utama sebagian besar model, yang meski belum tentu menjanjikan ketenaran atau prestise, tetapi tetap dapat menjamin keamanan finansial,” kata Bovell.

    Di sisi lain, teknisi seni yang pernah bekerja dengan merek-merek fashion ternama, Paul Mouginot mengatakan bahwa bekerja dengan model manusia itu mahal, terutama bila harus memotret mereka dengan beragam pakaian, sepatu, dan aksesori.

    “AI kini memungkinkan kita memakaikan produk pada model virtual, bahkan juga dapat memposisikan model tersebut dalam pengaturan yang koheren dan menghasilkan gambar seperti editorial model asli,” ujar Mouginot, dilansir TechCrunch (04/08/25).

    Lebih Mudah dan Murah Menggunakan Model AI

    Penulis mode sekaligus biografi Gwyneth Paltrow, Amy Odell mengatakan, di masa kini akan jauh lebih murah bagi merek fashion untuk menggunakan model AI.

    Itu disebabkan oleh kebutuhan konten yang banyak dan terus bertambah, sehingga dengan model AI, mereka dapat menghemat biaya iklan cetak atau bahkan feed TikTok mereka. Pendiri perusahaan periklanan Silverside AI, PJ Pereira juga menjelaskan, penggunaan model AI itu bergantung pada skala.

    Setiap percakapan Silverside AI dengan merek-merek fashion selalu berpusat pada fakta, seluruh sistem pemasaran yang setiap merek hanya memproduksi empat konten besar per tahun.

    Media sosial dan e-commerce jadi faktor pemicu perubahan di masa kini, yang membuat merek butuh sekitar 400 hingga 400.000 konten yang pasti juga membutuhkan biaya yang besar. Menurut Pereira, peningkatan skala ini tidak akan cukup ditangani hanya dengan penyesuaian proses.

    “Anda butuh sistem baru, tapi sayangnya orang-orang marah dan berasumsi hal ini hanya tentang meraup keuntungan dari para artis dan model, padahal bukan itu yang saya lihat,” jelas founder Silverside AI tersebut. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Platform E-commerce Terapkan Biaya Pemrosesan Rp1.250, Ini Dampaknya bagi Konsumen dan UMKM!

    Platform E-commerce Terapkan Biaya Pemrosesan Rp1.250, Ini Dampaknya bagi Konsumen dan UMKM!

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menilai kebijakan baru berupa biaya pemrosesan order yang dikenakan sejumlah platform e-commerce berpotensi memengaruhi perilaku konsumen dan pelaku usaha kecil. 

    Kendati nilainya relatif kecil, beban tambahan tersebut tetap dapat berdampak pada transaksi, terutama bagi pelaku UMKM yang mengandalkan margin tipis.

    “Dari sisi asosiasi, biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per transaksi relatif kecil, tetapi tetap berpotensi memengaruhi konsumen dan seller UMKM yang memiliki margin tipis,” kata Sekretaris Jenderal idEA, Budi Primawan saat dihubungi Bisnis pada Senin (4/8/2025).

    Dalam jangka pendek, lanjut Budi, dampak terhadap volume transaksi bisa ditekan jika platform mengimbanginya dengan promosi atau subsidi ongkir. Di sisi lain, menurutnya komunikasi yang transparan tetap penting agar kepercayaan pengguna tidak turun di tengah pelemahan daya beli. 

    “Kami menyarankan pemerintah untuk terus memantau perkembangan industri ini dan mendukung dialog dengan pelaku e-commerce agar kebijakan bisnis seperti biaya tambahan tetap seimbang, di satu sisi mendukung keberlanjutan platform, di sisi lain tidak terlalu membebani konsumen dan UMKM,” kata Budi.

    Ekonom digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, juga menyoroti potensi perpindahan kanal transaksi akibat adanya biaya tambahan tersebut. Dia menilai, konsumen maupun penjual yang tergolong sensitif terhadap harga bisa saja beralih ke platform lain yang tidak membebani biaya transaksi, seperti media sosial.

    “Namun memang hanya untuk penjualan yang memenuhi syarat ‘percaya’ antar satu sama lain. Toh, pembayaran bisa transfer atau QRIS statis. Pengiriman bisa melalui kurir pihak ketiga,” kata Huda.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia. 

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan di laman resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.