Perusahaan: TikTok

  • Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Berikut Kisah Inspiratif UMKM yang Go Digital dan Raih Omset Menggiurkan

    Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Berikut Kisah Inspiratif UMKM yang Go Digital dan Raih Omset Menggiurkan

    Melalui pelatihan-pelatihan tersebut, baik yang dilakukan secara daring maupun luring, Widya tidak hanya memperoleh wawasan baru tentang pengelolaan bisnis, pemasaran digital, hingga legalitas produk, tetapi juga berhasil membangun relasi dengan sesama pelaku usaha. Dukungan inilah yang menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan performa bisnisnya, sehingga perlahan tapi pasti, usahanya menunjukkan perkembangan yang signifikan.

    “Pelatihan itu hampir settiap hari ada, kadang online, kadang offline. Kami diajarkan bikin akun e-commerce, TikTok, hingga bagaimana caranya ekspor. Materi yang paling saya suka dan sangat membantu adalah yang tentang bagaimana berjualan di e-commerce, bagaimana mem-branding produk,” ujar Widya.

    Produk pempek olahan Widya tersedia dalam dua kategori: frozen dan ready-to-eat. Untuk kebutuhan acara seperti catering, Widya menyediakan paket pondokan isi 3 pempek seharga Rp12.000. Sedangkan untuk penjualan reguler, harga per pempek berkisar Rp4.000, dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 pcs.

    Selain dipasarkan secara langsung dan melalui jaringan reseller yang ia temui saat mengikuti bazaar, pempek Widya juga kerap hadir di berbagai event yang diadakan oleh komunitas UMKM dan BUMN. Kehadiran di event-event tersebut bukan hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperluas jejaring bisnis.

    Hingga kini, usaha pempek ini dijalankan oleh tim kecil berisi tiga orang di bagian produksi dan satu orang tambahan di bagian operasional. Dalam sebulan, omzet yang dihasilkan mencapai Rp10-15 juta per bulan, meski menurut Widya, semua masih diputar kembali sebagai modal usaha.

  • Dari Pegawai ke Pengusaha Sukses, UMKM Binaan Rumah BUMN BRI Buktikan Manfaat Go Digital – Page 3

    Dari Pegawai ke Pengusaha Sukses, UMKM Binaan Rumah BUMN BRI Buktikan Manfaat Go Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah tantangan ekonomi yang kian kompleks, semangat untuk meraih kemandirian finansial semakin menguat di berbagai lapisan masyarakat. Banyak individu mulai meninjau kembali arah karier dan kehidupan mereka, bahkan sebagian memilih meninggalkan kenyamanan sebagai pegawai untuk memulai usaha sendiri. Langkah ini diambil demi mendapatkan penghasilan yang lebih fleksibel, berkesinambungan, serta memberi kendali penuh atas masa depan finansial mereka.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari Widya Purnama Sari, mantan karyawan yang kini berhasil membangun usaha UMKM berkat dukungan program Rumah BUMN. Ia adalah pemilik Kreasi Nyobi, produsen pempek ikan tenggiri berkualitas. Perjalanan usahanya dimulai pada 2020, berawal dari pengalaman sang suami yang telah lama berkiprah sebagai pemasok produk perikanan.

     

    Awalnya, pempek hasil olahan Widya hanya dijual kepada teman-teman dekat. Namun, berkat ketekunan dan eksperimen resep selama hampir satu tahun, kini produknya semakin dikenal luas

    “Saat itu hanya coba-coba saja karena memang sering lihat suami bawa bahan ikan. Akhirnya saya coba olah, dan lama-lama ketemu resep yang cocok,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis, (7/8/2025).

    Pada penghujung tahun 2023, Widya mulai lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pelatihan dan program pendampingan yang diselenggarakan oleh berbagai komunitas UMKM serta Rumah BUMN binaan BRI di Jakarta. Melalui pelatihan-pelatihan tersebut, baik yang dilakukan secara daring maupun luring, Widya tidak hanya memperoleh wawasan baru tentang pengelolaan bisnis, pemasaran digital, hingga legalitas produk, tetapi juga berhasil membangun relasi dengan sesama pelaku usaha. Dukungan inilah yang menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan performa bisnisnya, sehingga perlahan tapi pasti, usahanya menunjukkan perkembanganyang signifikan.

    “Pelatihan itu hampir settiap hari ada, kadang online, kadang offline. Kami diajarkan bikin akun e-commerce, TikTok, hingga bagaimana caranya ekspor. Materi yang paling saya suka dan sangat membantu adalah yang tentang bagaimana berjualan di e-commerce, bagaimana mem-branding produk,” ujar Widya.

    Produk pempek olahan Widya tersedia dalam dua kategori, yaiyu frozen dan ready-to-eat. Untuk kebutuhan acara seperti catering, Widya menyediakan paket pondokan isi tiga pempek seharga Rp12.000. Sedangkan untuk penjualan reguler, harga per pempek berkisar Rp4.000, dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 pcs.

     

    Selain dipasarkan secara langsung dan melalui jaringan reseller yang ia temui saat mengikuti bazaar, pempek Widya juga kerap hadir di berbagai event yang diadakan oleh komunitas UMKM dan BUMN. Kehadiran di event tersebut bukan hanya meningkatkan penjualan,tetapi juga memperluas jejaring bisnis.

    Hingga kini, usaha pempek ini dijalankan oleh tim kecil berisi tiga orang di bagian produksi dan satu orang tambahan di bagian operasional. Dalam sebulan, omzet yang dihasilkan mencapai Rp10-15 juta per bulan, meski menurut Widya, semua masih diputar kembali sebagai modal usaha.

    “Belum ambil keuntungan besar, masih putar modal semua. Tapi ke depannya saya ingin punya toko offline. Cuma memang butuh dana yang cukup besar,” tambahnya.

    Dengan semangat pantang menyerah dan semangat belajar yang tinggi, Widya Purnama Sari membuktikan program Rumah BUMN binaan BRI ini sangat efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa BRI terus menjalankan berbagai program pemberdayaan yang menyentuh masyarakat dan UMKM. Hingga akhir Juni 2025, BRI mengelola 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan lebih dari 16 ribu pelatihan.

    “Melalui Rumah BUMN, BRI tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pendampingan,tetapi juga membuka jalan bagi para pelaku usaha untuk naik kelas dan go digital. Kami percaya, semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka akan semakin kuat pula fondasi perekonomian bangsa,” pungkas Agus Noorsanto.

     

    (*)

  • Komunitas Roblox Dorong Pemerintah Bikin Regulasi Bukan Pemblokiran

    Komunitas Roblox Dorong Pemerintah Bikin Regulasi Bukan Pemblokiran

    Jakarta

    Asosiasi Komunitas Roblox Indonesia (AKRI) menyarankan pemerintah untuk melakukan pendekatan karena berpotensi dalam sisi edukasi hingga kreatifitas. Usulan tersebut disampaikan seiring mencuatnya wacana pemblokiran Roblox di Indonesia.

    Co-Founder AKRI, Lilik Adi Ribowo, tak menampik bahwa Roblox memang bisa berdampak negatif jika tidak ada pengawasan. Tetapi dia memastikan bahwa platform tersebut memang sudah mengatur batasan usia.

    “Kami percaya bahwa pendekatan yang lebih efektif bukanlah pemblokiran, melainkan melalui edukasi, regulasi yang jelas, dan kolaborasi antara komunitas, pembuat konten, orang tua, serta pemerintah,” ujar Lilik kepada wartawan seperti dikutip dari detiknews Sabtu (9/8/2025).

    “Perlu kami tegaskan bahwa Roblox adalah sebuah platform, bukan sekadar satu game tertentu, sama seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Di dalamnya, siapa pun bisa membuat dan memainkan berbagai konten, termasuk game, pengalaman edukatif, kreatif, hingga profesional,” tambahnya.

    Perlu kami tegaskan bahwa Roblox adalah sebuah platform, bukan sekadar satu game tertentu, sama seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Di dalamnya, siapa pun bisa membuat dan memainkan berbagai konten, termasuk game, pengalaman edukatif, kreatif, hingga profesional,” tambahnya.

    Kemudian, Lilik juga menjelaskan bahwa Roblox pada dasarnya memiliki potensi untuk dikembangkan generasi muda untuk membawa nama baik Indonesia di mata dunia. Bahkan, katanya, salah satu kreator Roblox pernah menjuarai salah satu kompetisi di luar negeri.

    “Sebaliknya, kami justru melihat Roblox sebagai kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia untuk berprestasi di kancah internasional. Banyak kreator dan developer lokal yang telah menghasilkan karya berkualitas, memperoleh penghasilan dari Roblox, bahkan menjuarai kompetisi global,” katanya.

    Lilik menyebur AKRI sendiri telah bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, serta institusi pendidikan seperti PKN STAN. Hal itu untuk menciptakan game edukatif berbasis Roblox, yang menyampaikan materi pembelajaran secara lebih interaktif dan menarik.

    Lebih lanjut, dia menyarankan agar pemerintah mendukung Roblox dan memberikan regulasi agar konten negatif bisa dihindari. Lilik juga menyebut peran orang tua juga dibutuhkan dalam hal ini.

    “Kami sangat mendukung adanya regulasi untuk menjaga keamanan anak-anak di platform digital, namun upaya tersebut sebaiknya dilakukan secara cerdas dan proporsional,” ujarnya.

    “Meningkatkan literasi digital bagi orang tua dan pendidik untuk memahami dan mengatur fitur parental control serta memantau aktivitas anak di Roblox,” tambahnya.

    Lebih lanjut, dia menegaskan AKRI juga aktif menjalin komunikasi dengan pihak Roblox global untuk menyampaikan aspirasi komunitas Indonesia dan mendorong peningkatan perlindungan bagi pengguna lokal.

    “Kami bangga bahwa beberapa talenta Indonesia kini bekerja di Roblox, termasuk di bidang teknis dan komunitas, dan sebagian dari mereka merupakan anggota aktif AKRI. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga berkontribusi sebagai bagian dari ekosistem kreator dan inovator dalam platform global ini,” katanya.

    Mendikdasmen Abdul Mu’ti sempat melarang siswa bermain game Roblox karena dinilai mengandung kekerasan. Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan belum ada rencana memblokir game tersebut.

    “Belum ada rencana, nggak ada, belum ada rencana sampai nanti ada kita lihat, kita evaluasi. Kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau,” kata Meutya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8).

    “Belum ada penyampaian dari dirjen tersebut, nanti kita lihat,” imbuhnya.

    (agt/agt)

  • Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 Agustus 2025

    Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian Makassar 9 Agustus 2025

    Perempuan di Baubau Ngaku Ditipu Rp 540 Juta oleh Oknum Ibu Bhayangkari, tapi Malah Dilaporkan Pencurian
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com –
    Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang merupakan oknum ibu Bhayangkari berinisial MA, menjadi viral di media sosial usai diduga menipu rekan bisnisnya dalam penjualan produk kecantikan.
    Kerugian yang dialami korban, Siti Nurmila, mencapai Rp 540 juta.
    Namun ironisnya, Nurmila yang merasa menjadi korban kini dilaporkan balik ke Polres Baubau dengan tuduhan pencurian.
    “Saya dilaporkan sama suaminya ibu Bhayangkari karena atas dasar saya mengamankan barang-barangnya. Saya dilaporkan pencurian, saya menyita barang-barangnya karena atas dasar perjanjian,” kata korban, Siti Nurmila, kepada Kompas.com, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Nurmila, saat ia mengambil barang tersebut, MA dan orang lain yang berada di dalam rumah mengetahuinya.
    Kasus ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah polisi mendatangi rumah Siti Nurmila di Jalan Pendidikan, Kelurahan Bone-bone, Kota Baubau.
    Kedatangan polisi tersebut bertujuan untuk mengambil barang yang diamankan Nurmila sebagai tindak lanjut dari laporan pencurian itu.
    Namun, upaya pengambilan barang tersebut mendapat penolakan dari keluarga korban, sehingga polisi meninggalkan lokasi untuk menghindari keributan.
    Oknum ibu Bhayangkari berinisial MA (33) diketahui merupakan istri dari seorang Aipda yang bertugas di Polsek Kadatua, Polres Baubau.
    Menurut pengakuan Nurmila, kasus ini bermula ketika MA menawarkan kerja sama bisnis produk kecantikan dengan janji keuntungan Rp 30 juta per bulan.
    “Awal Januari dia datang ke rumah menawarkan saya kerja sama, dengan modal dari saya dan dia yang kelola. Saya berikan Rp 240 juta,” ujar Nurmila.
     
    Nurmila menambahkan, MA kemudian meminjam lagi dana pribadinya sebesar Rp 250 juta yang akan dikembalikan selama enam bulan.
    Pada bulan Februari 2024, MA meminjam lagi sebanyak Rp 50 juta. Sehingga total uang yang sudah diberikan Nurmila ke MA Rp 540 juta.
    Namun, dari seluruh transaksi itu, MA hanya mengembalikan Rp 50 juta.
    “Modal belum ada sama sekali dia bayarkan untuk kerja sama, jadi total kerugian saya sekitar Rp 540 juta. Sekarang saya tidak bisa mendapatkan kabarnya sama sekali, nomor saya diblokir, semua akun Facebook dan TikTok saya diblokir sama Ibu MA,” ungkapnya.
    Merasa dirugikan, ia kemudian mengambil sejumlah barang dari rumah MA sesuai dengan surat perjanjian yang telah dibuat.
    “Saya mengamankan barang-barangnya karena itu dasar perjanjian. Tapi saya malah dilaporkan pencurian oleh suaminya,” kata Nurmila.
     
    Nurmila pun kemudian melaporkan dugaan penggelapan dan penipuan yang dilakukan MA ke Polres Baubau.
    Menanggapi hal ini, Kasi Humas Polres Baubau, IPTU Rino Asnan, membenarkan adanya hubungan transaksi antara Nurmila dan MA yang berujung saling lapor di Polres Baubau. Ia menyebut proses penyidikan masih berjalan.
    “Proses penyidikan laporan itu sampai saat ini sudah sampai tahap saksi, dan surat SP2HP-nya sudah dikirim ke kejaksaan pada 26 Juli kemarin. Kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan keterangan saksi lainnya,” kata Rino.
    Menurut Rino, MA juga sudah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Polres Baubau.
    “Laporan ini sudah ditangani ke Polres Baubau, sejak pertama dilapor sudah dilakukan pemeriksaan (MA) tanggal 2 Agustus dan sekarang pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.
    Rino menerangkan, mengenai laporan pencurian yang dilayangkan suami MA, hal itu bermula dari kesepakatan utang piutang yang tidak berjalan lancar.
    “Pihak Nurmila merasa Ibu Bhayangkari tidak menepati janjinya, sehingga mengambil barang miliknya di rumah tanpa izin. Ibu Bhayangkari merasa dirugikan dan melapor ke Polres Baubau,” terangnya.
    Ia juga menjelaskan bahwa kedatangan anggota Reskrim ke rumah Nurmila adalah untuk menindaklanjuti laporan pencurian tersebut.
    “Awalnya anggota datang untuk melakukan penggeledahan, namun tidak sempat karena dihalangi oleh pengacara terlapor,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PPATK Pastikan Rekening Ustaz Das’ad Latif Sudah Dibuka, Tak lagi Diblokir

    PPATK Pastikan Rekening Ustaz Das’ad Latif Sudah Dibuka, Tak lagi Diblokir

    GELORA.CO  – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memastikan, rekening pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif sudah tidak diblokir. Diketahui, rekening tersebut sebelumnya sempat diblokir oleh PPATK.

    “Sudah tidak ada (rekening diblokir),” kata Ivan saat dikonfirmasi, Sabtu (9/8/2025).

    Ivan menjelaskan, dirinya telah bertemu Ustaz Das’ad Latif. Pertemuan ini sebagai bentuk tindak lanjut atas keluhan yang disampaikan Ustaz Das’ad Latif.

    “Saya sudah bertemu langsung dengan beliau,” ujar Ivan.

    Sebelumnya diberitakan, pendakwah ternama Ustaz Das’ad Latif mengaku kaget dan bingung saat mendapati rekeningnya diblokir oleh PPATK. Padahal, uang di rekening tersebut hendak digunakan untuk keperluan pembangunan masjid miliknya.

    Kejadian ini dibagikan Ustaz Das’ad dalam unggahan video di akun TikTok resminya @dasadlatifofficial pada Kamis 7 Agustus 2025. Dia menceritakan, dirinya datang ke sebuah bank milik pemerintah untuk menarik dana guna membayar bahan bangunan.

    “Saya hari ini berencana membayar besi, semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” ujar Ustaz Das’ad.

    Ustaz Das’ad mengaku heran dan menyayangkan pemblokiran tersebut. Menurutnya, kebijakan itu bertentangan dengan semangat kampanye gemar menabung yang selama ini digaungkan oleh pemerintah.

    “Namanya menabung disimpan duit, kalau tidak disimpan dan diambil terus bolak-balik, ya mending disimpan di dompet. Saya menabung untuk aman dan membantu negara, tapi ternyata saya diblokir,” katanya

  • 3.000 Pengusaha Digital ASEAN Akan Menyerbu Bali Untuk Monetisasi AI

    3.000 Pengusaha Digital ASEAN Akan Menyerbu Bali Untuk Monetisasi AI

    Jakarta

    Perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan atau dikenal dengan Artificial Intelligence (AI), semakin canggih dan membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan pendapatan.

    Menurut Google dan Temasek bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 130 miliar pada tahun 2025, di mana Bali muncul sebagai destinasi digital nomad nomor 1 ASEAN. Program Visa Digital Nomad yang baru dan infrastruktur serat optik di pulau ini menjadikannya ideal bagi para pelaku perdagangan global.

    SVO, arsitek dari Multi-AI Commerce Super Platform pertama di dunia, akan menggelar Svolution Digital Summit (SDS) 2025 dengan peserta 3.000 pengusaha digital Asia Tenggara 16-17 September di Nusa Dua Convention Center. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini mempertemukan para pengusaha digital, eksekutif Meta dan TikTok, serta para pionir AI untuk menguraikan otomatisasi pendapatan yang terukur.

    SDS memanfaatkan ekosistem ini untuk memposisikan para peserta di pertemuan antara: kreator ekonomi ASEAN senilai USD 146 miliar; pasar e-commerce Australia senilai USD 70 miliar; dan modal ventura global yang mengalir ke AI-commerce.

    Setelah dua hari mendapat materi AI Commerce dari 30 pembicara, para peserta akan menjalin network antara sesama peserta maupun pemateri di Atlas Beach Club pada tanggal 18 Agustus.

    “Pemateri event ini para praktisi, founder untuk membuat AI tertentu dengan tugas tertentu. Misalnya ada yang mengeluarkan tools untuk AI membuat video, karena dunia digita konten penting sekali. Atau misalnya AI untuk meng-handle costumer. Jadi macam-macam IA untuk bantu kita monetise dalam dunia digital,” ungkap Riyard, Co-founder SVO.ai Indonesia & SDS Co-Organising Chairman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/8/2025).

    Sementara SDS Organising Chairman, Racheal Tan mengatakan, manajemen SVO juga memberikan kesempatan kepada anak muda berkebutuhan khusus untuk mengasah kemampuan. Sehingga kaum difabel juga memiliki kesempatan untuk bekerja meskipun dalam keterbatasan fisik.

    Tim SVO memproyeksikan, e-commerce berbasis AI akan menyumbang 30% pendapatan digital global pada tahun 2027 (Gartner). Oleh karena itu, SDS 2025 memberikan kerangka kerja yang dapat diterapkan bagi para pengusaha untuk memanfaatkan “pasukan AI” – kelompok kecerdasan buatan khusus yang mengotomatiskan hingga 92% alur kerja, mulai dari CRM hingga konversi.

    Berbeda dengan konferensi teknologi tradisional, SDS berfokus secara eksklusif pada mekanisme monetisasi, dengan 86% sesi menampilkan demo penerapan langsung.

    “Para peserta akan mendapatkan akses langsung ke: funnel siap pakai yang menghasilkan pendapatan berulang. Agen konten AI yang memproduksi materi iklan dengan konversi tinggi yang 10x lebih cepat dari manusia. Dan ekosistem penjualan 24/7 yang hanya membutuhkan pengawasan minimal dari manusia,” jelas Andrew Liem, Co-founder SVO.ai Malaysia & SDS Co-Organising Chairman

    Hasil dari platform ini, lebih dari USD 300 juta yang dihasilkan dari total pembayaran; 1.253 pengusaha, yang saat ini menghasilkan lebih dari USD 100 ribu per tahun. Rata-rata 92% otomatisasi alur kerja untuk pengguna; dan 42% pendapatan yang lebih cepat dibandingkan dengan pengaturan manual.

    Andrew menjelaskan, pada sesi dua hari pertama di Nusa Dua Convention Center, peserta bisa mendapatkan Sesi Deep-Dive Tactical dengan lebih dari 25 pembicara yang telah terbukti memiliki pendapatan akan mendekonstruksi monetisasi di era AI.

    Sementara di Hari ke-3 di Atlas Beach Club, akan diselenggarakan Horizon Networking & Demo Day, yang berisi: Arena Live-Build AI Commerce, di mana para tim akan menciptakan arus pendapatan kurang dari 90 menit menggunakan platform SVO; Bali Sunset Mixer, serta Closed-door roundtables bersama Meta, TikTok, dan mitra modal ventura.

    SDS 2025 menargetkan builders berpikiran maju dari para Pengusaha Digital yang meningkatkan skala bisnis dengan ramping dan terotomatisasi oleh AI. Selai itu, Pembuat konten yang mensistematisasi produksi konten viral; Pemasar E-commerce/Afiliasi yang mengoptimalkan funnel konversi; serta Pelatih & Konsultan yang mengotomatisasi akuisisi klien.

    Tujuan SVO adalah mengumpulkan semua AI yang dibutuhkan kewirausahaan Anda dalam satu platform. Sedangkan di SDS adalah tempat dimana Anda dibekali untuk memimpin squad itu.

    (agt/agt)

  • 7
                    
                        Terbantahnya Isu Irjen Karyoto Marah ke Kapolri karena Jabatan, Penyebar Hoaks Diburu
                        Megapolitan

    7 Terbantahnya Isu Irjen Karyoto Marah ke Kapolri karena Jabatan, Penyebar Hoaks Diburu Megapolitan

    Terbantahnya Isu Irjen Karyoto Marah ke Kapolri karena Jabatan, Penyebar Hoaks Diburu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Karyoto diterpa isu miring usai dimutasi dari jabatan Kapolda Metro Jaya menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
    Desas-desus muncul melalui sebuah tangkapan layar yang beredar di grup WhatsApp wartawan Polda Metro Jaya.
    Foto itu memperlihatkan unggahan akun TikTok @legsob208 yang menyebut Karyoto berseteru dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
    Unggahan itu berjudul, “
    Jabatan Tidak Sesuai Kesepakatan, Irjen Karyoto Marah di Kantor Kapolri”.
    “Sssstt ada Jenderal sama Kapolri lagi saling serang. Dijanjikan Kabareskrim, eh dikasih Kabaharkam. Langsung deh ngamuk-ngamuk sama yang ngejanjiin
    ,” tulis akun @legsob208.
    Karyoto akhirnya buka suara. Dia memastikan isu yang disebarkan akun tersebut mengenai dirinya marah ke Kapolri adalah berita bohong.
    “Jadi sangat hoaks dan tidak benar isi ceritanya,” tegas Karyoto saat dikonfirmasi, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Karyoto, akun tersebut anonim dan sengaja untuk melemparkan hoaks ke masyarakat.
    “Itu akun anonim dan akun yang memang sengaja diembuskan untuk membuat berita-berita seperti itu,” ucap dia.
    Jenderal bintang dua itu menilai, isu liar yang beredar ingin merusak hubungannya dengan Listyo selaku pimpinannya di Polri.
    “Itu akunnya betul-betul ingin seolah-olah mempertentangkan saya dengan Pak Kapolri,” ucap Karyoto.
    Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu memastikan hubungannya dengan Listyo baik-baik saja.
    “Hubungan saya sama Pak Kapolri itu sangat bagus. Beliau sangat sayang kepada saya,” imbuh dia.
    Menurut Karyoto, pemberian jabatan Kabaharkam Polri adalah bentuk kepercayaan dari Kapolri.
    Ia pun berterima kasih atas jabatan baru yang diberikan dan menerimanya dengan baik.
    “Saya dikasih jabatan itu (Kabaharkam Polri), saya mengucapkan terima kasih,” ucap dia.
    Karyoto memastikan Polda Metro Jaya tengah mencari pemilik akun yang menyebarkan berita bohong tersebut.
    “Sedang di-
    trace
    . Biasanya, akun luar negeri.
    Buzzer
    mahal,” kata Karyoto.
    Saat ditanya apakah pemilik akun tersebut akan diproses secara hukum jika sudah ditemukan, jenderal bintang dua itu menegaskan akan menindak tegas.
    “Pasti,” tegas dia.

    Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merotasi Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Karyoto dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya.
    Promosi jabatan yang didapatkan Karyoto tertuang dalam surat telegram (ST) Kapolri dengan nomor ST/1764/VIII/KEP/2025 tertanggal 5 Agustus 2025.
    Listyo menempatkan besan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
    Karyoto menduduki jabatan itu untuk menggantikan posisi Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Mohammad Fadil Imran yang dipromosikan sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri.
    Posisi Kapolda Metro Jaya diisi oleh Irjen Pol Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Wakabareskrim).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek fakta, penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo

    Cek fakta, penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Kabar penemuan puluhan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi sorotan publik di media sosial pada awal Agustus ini.

    Informasi yang merebak melalui video TikTok itu menyebutkan bahwa puluhan kepala kucing tersebut ditemukan di dalam sebuah plastik, tanpa disertai tubuh bagian lainnya.

    Narasi itu dikemas dalam sebuah video sepanjang satu menit dan sudah direspon oleh lebih dari 7.000 pengguna TikTok.

    “Nemu lagi satu kepala kucing dibedak pindang pasar sepanjang… (mungkin ketinggalan pas beresin kepala2 hbs jagal),” demikian isi narasi di video tersebut.

    Lalu, benarkah kabar soal penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo?
    Tangkapan layar video yang memuat narasi penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo (TikTok)

    Penjelasan:
    Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo memastikan bahwa isu penemuan puluhan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, adalah hoaks.

    “Salah satu pedagang wanita dalam video tersebut berinisial S sudah kami mintai keterangan dan ternyata yang bersangkutan pun tidak mengetahui secara langsung adanya kejadian itu, hanya dengar dari cerita mulut ke mulut,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andri Sasongko.

    Penelusuran polisi juga dilakukan kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, serta petugas kebersihan di Pasar Sepanjang, melansir berita ANTARA ini.

    Kedua petugas itu menyebutkan kabar soal kepala kucing yang beredar tersebut tidak benar dan hanya bersumber dari keterangan beberapa pedagang, tapi tanpa bukti.

    Tidak ditemukan pula bangkai kepala kucing, sebagaimana yang disebutkan video TikTok tersebut, kata Andri.

    Klaim: Penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo
    Rating: Hoaks

    Cek fakta: Hoaks! video harimau mirip anjing laut terdampar di pantai

    Cek fakta: Hoaks! Perempuan Rusia yang dibesarkan anjing selama 16 tahun

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesan Menohok Ustaz Das’ad Latif ke Pejabat usai Rekening Diblokir PPATK

    Pesan Menohok Ustaz Das’ad Latif ke Pejabat usai Rekening Diblokir PPATK

    GELORA.CO  – Pendakwah Ustaz Das’ad Latif memberikan pesan menohok ke pejabat usai mendapati rekening bank miliknya diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Akibat kejadian itu, pendakwah asal Pinrang, Sulawesi Selatan tidak bisa menarik uang yang rencananya dipakai untuk keperluan pembangunan masjid.

    Ustaz Das’ad Latif pun menyampaikan pesan bagi para pengambil kebijakan di bidang keuangan. Dia berharap para pejabat negara lebih bijaksana dalam menerapkan aturan.

    “Apa gunanya kalian yang sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, mengelola keuangan masyarakat, tapi kebijakan yang dibuat justru menyusahkan dan meresahkan masyarakat?” katanya dalam unggahan video di akun TikTok resminya @dasadlatifofficial dikutip Jumat (8/8/2025). 

    Dalam unggahannya, dia menceritakan datang ke sebuah bank milik pemerintah untuk menarik dana guna membayar bahan bangunan.

    “Saya hari ini, berencana membayar besi, semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” ujar Ustaz Das’ad.

    Ustaz Das’ad mengaku heran dan menyayangkan pemblokiran tersebut. Menurutnya, kebijakan itu bertentangan dengan semangat kampanye gemar menabung yang selama ini digaungkan oleh pemerintah.

    “Namanya menabung disimpan duit, kalau tidak disimpan dan diambil terus bolak-balik, ya mending disimpan di dompet. Saya menabung untuk aman dan membantu negara, tapi ternyata saya diblokir,” katanya.

    Dia pun berharap peristiwa ini tidak dialami masyarakat lain, apalagi kalangan bawah. Meski memahami niat baik kebijakan tersebut, dia menilai cara penerapannya masih perlu diperbaiki

  • Rekening Diblokir PPATK, Ustaz Das’ad Latif Curhat Tak Bisa Bayar Bahan Bangunan Masjid

    Rekening Diblokir PPATK, Ustaz Das’ad Latif Curhat Tak Bisa Bayar Bahan Bangunan Masjid

    GELORA.CO  – Pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif mengalami kejadian tidak mengenakkan setelah rekening bank diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Rekening Ustaz Das’ad Latif diblokir setelah tiga bulan tidak aktif.

    Akibat kejadian itu, dia tidak bisa menarik uang yang rencananya dipakai untuk keperluan pembangunan masjid.

    Dalam unggahan video di akun TikTok resminya @dasadlatifofficial dikutip Jumat (8/8/2025), pendakwah asal Pinrang, Sulawesi Selatan itu menuturkan kronologi kejadiannya.

    Ustaz Das’ad Latif menuturkan, awalnya datang ke salah satu bank milik pemerintah untuk menarik dana guna membayar bahan bangunan untuk pembangunan masjid.

    “Saya hari ini, berencana membayar besi, semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” ujar Ustaz Das’ad.

    Ustaz Das’ad mengaku heran dan menyayangkan pemblokiran tersebut. Menurutnya, kebijakan itu bertentangan dengan semangat kampanye gemar menabung yang selama ini digaungkan oleh pemerintah.

    “Namanya menabung disimpan duit, kalau tidak disimpan dan diambil terus bolak-balik, ya mending disimpan di dompet. Saya menabung untuk aman dan membantu negara, tapi ternyata saya diblokir,” katanya.

    Dia pun berharap peristiwa ini tidak dialami masyarakat lain, apalagi kalangan bawah. Meski memahami niat baik kebijakan tersebut, dia menilai cara penerapannya masih perlu diperbaiki.

    “Saya berharap pemerintah membuat keputusan yang betul-betul elegan, tidak meresahkan masyarakat dan tidak menyusahkan rakyat kecil,” ucapnya.

    Ustaz Das’ad Latif pun menyampaikan pesan bagi para pengambil kebijakan di bidang keuangan. Dia berharap para pejabat negara lebih bijaksana dalam menerapkan aturan.

    “Apa gunanya kalian yang sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, mengelola keuangan masyarakat, tapi kebijakan yang dibuat justru menyusahkan dan meresahkan masyarakat?” katanya