Perusahaan: TikTok

  • Viral! Jerome Polin Bongkar Hitungan Salah Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta

    Viral! Jerome Polin Bongkar Hitungan Salah Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta

    Jakarta

    Nama Jerome Polin kembali menjadi sorotan publik setelah mengkritik pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, terkait tunjangan perumahan anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @jeromepolin
    pada Kamis (21/8/2025), lulusan Universitas Waseda, Jepang, ini mempertanyakan logika berhitung Adies yang dianggap keliru. Video tersebut kini telah ditonton lebih dari 11 juta kali dan memicu gelombang komentar pedas dari warganet.

    Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Adies Kadir menyebutkan bahwa tunjangan perumahan Rp 50 juta per bulan masih kurang untuk menutupi biaya kos di sekitar kawasan Senayan. Ia menjelaskan, jika biaya kos Rp 3 juta per bulan dikalikan dengan 26 hari kerja, maka totalnya menjadi Rp 78 juta.

    Menurut Adies, anggota DPR bahkan harus menambah biaya dari kantong pribadi karena tunjangan tersebut tidak mencukupi. “Kalau di sekitar sini kan ngontrak atau kita kos kan Rp 3 juta per bulan, didapatkan Rp 50 juta per bulan. Kalau dikalikan 26 hari kerja, berarti Rp 78 juta per bulan,” ujar Adies.

    Pernyataan ini langsung mengundang reaksi dari Jerome Polin, yang dikenal sebagai influencer pendidikan dan pakar matematika. Dalam videonya, Jerome dengan nada santai namun tegas menjelaskan kekeliruan dalam perhitungan Adies.

    “Selamat datang di kelas matematika, inilah pentingnya kita belajar matematika,” kata Jerome sambil menuliskan perhitungan di papan tulis kecil.

    Ia menegaskan bahwa jika biaya kos Rp 3 juta per bulan dikurangi dari tunjangan Rp 50 juta, maka anggota DPR masih memiliki sisa Rp 47 juta per bulan.

    “Bulan sama hari enggak boleh dikali. Kalau Rp 3 juta dikali 26 hari, itu artinya Rp 3 juta per hari. Kalau Rp 3 juta per hari, itu bukan kos, itu hotel bintang lima, Pak,” sindir Jerome, disambut tawa oleh warganet.

    Jerome juga menyinggung ketimpangan antara tunjangan besar yang diterima anggota DPR dengan kondisi rakyat yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.

    “Rp 50 juta per bulan buat tunjangan rumah, sementara di luar sana banyak guru, dosen, tenaga pendidik, nakes, nggak tahu makan di mana besok, tinggal di mana, hidup atau nggak, nggak tahu,” tegasnya.

    Menanggapi kritikan yang viral, Adies Kadir akhirnya meralat pernyataannya pada 19 Agustus 2025. Ia mengklarifikasi bahwa biaya kos Rp 3 juta adalah per bulan, bukan per hari, dan menghitungnya dengan 12 bulan, bukan 26 hari kerja. “Rp 3 juta kali dua belas bulan,” ujarnya di Kompleks Senayan. Namun, klarifikasi ini tidak cukup meredam kemarahan publik, terutama karena isu tunjangan DPR ini dianggap timpang dengan realitas ekonomi rakyat.

    Kontroversi ini juga menyeret nama anggota DPR lainnya, seperti Nafa Urbach, yang mencoba menjelaskan tunjangan tersebut melalui siaran langsung di TikTok. Namun, pernyataannya justru memicu reaksi negatif lebih lanjut dari warganet yang merasa keluhan tentang kemacetan dari Bintaro ke Senayan tidak sebanding dengan kesulitan rakyat. Akibat hujatan yang membanjiri media sosialnya, Nafa bahkan menutup kolom komentar di akun Instagram pribadinya.

    Komentar Pedas Warganet ke DPR

    Adies Kadir Foto: Dok. DPR RI

    Unggahan Jerome Polin sontak dapat dukungan warganet di kolom komentar. Banyak netizen yang ikut mengkritik kebijakan tunjangan DPR yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

    “Ngitung gini aja gak bisa apa lagi ngitung anggaran..👏,” ujar @yohanesadhijaya.

    “@jeromepolin ajarin mereka ngitung dong. Soalnya yg 3jt/hari biasanya hotel bintang 5 mungkin dengan layanan room service ya 😢😢😢 sementara rakyat, rumah aja ga punya. Makan aja kadang bisa kadang enggak,” kata @rikaekawati.

    “Peuunteenn pak moon maap Kost d mana yg perbulan 78jt😭 itu kost apa villa mewah pak?😭🤏🏻 Negara ini masih banyak loh pak “masyarakat” yg membutuhkan😭🙏🏻 jd tolong jangan mempermainkan rakyat dengan drama itu pak,” ungkap @ayas_laras96.

    “Cuma bisa istighfar lihat dan denger cuitan para elit bangsa saat ini. Semoga Allah SWT membalas dg sebaik2nya balasan yg setimpal dg kerusakan yg mereka perbuat. Aamiin,” doa @thammy.gani.

    “Saran kami sebagai netizen, harusnya bang jer buka les matematika buat DPR🙏🏻,” usul @arroyanpram.

    Simak Video “Video: Jerome Polin Gemas Hitung-hitungan Tunjangan Rumah Anggota DPR”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Asisten Nikita Mirzani Debat dengan JPU di Persidangan: Jangan Ngotot Ngomongnya!
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Agustus 2025

    Asisten Nikita Mirzani Debat dengan JPU di Persidangan: Jangan Ngotot Ngomongnya! Megapolitan 21 Agustus 2025

    Asisten Nikita Mirzani Debat dengan JPU di Persidangan: Jangan Ngotot Ngomongnya!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Asisten Nikita Mirzani yang juga terdakwa kasus pencemaran nama baik dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Ismail Marzuki, beberapa kali berdebat dengan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).
    Mulanya, jaksa mengonfirmasi tentang pembagian uang Rp 2 miliar yang didapat Nikita dan Ismail dari Reza Gladys secara tunai.
    Jaksa berulang kali menanyakan kepada Ismail mengenai nominal uang yang ia terima dari Nikita. Namun, Ismail enggan menyebutkan angka pasti.
    “Dalam hal ini Saudara dapat berapa?” tanya jaksa pada Ismail.
    Ismail menolak memberikan jawaban jelas. Ia hanya menegaskan bahwa biasanya Nikita yang memberinya uang tanpa diminta.
    “Saya enggak pernah minta, paling dia (Nikita) yang ngasih,” jawab Ismail.
    Jaksa kembali menanyakan hal serupa kepada Ismail. Namun, Ismail malah tampak kesal.
    “Sabar, jangan melotot, jangan ngotot ngomongnya!” kata Ismail dengan suara meninggi.
    Tak mau kalah, jaksa pun bertanya lagi. Ia terus menekan agar Ismail menyebutkan jumlah uang yang diterimanya.
    “Bukan, Saudara tidak langsung menjawab. Saya hanya menanyakan, Saudara dari Rp 4 miliar yang diminta, Saudara dapat uang berapa?” tanya hakim lebih tegas dan jelas.
    Akhirnya, Ismail pun mengalah dan mengakui bahwa ia telah menerima uang sebesar Rp 30 juta dari Nikita.
    “Rp 30 juta,” jawab Ismail pendek.
    Perseteruan juga terjadi saat jaksa mengajukan pertanyaan lainnya. Ismail menilai jaksa tidak menangkap penjelasannya dengan jelas.
    Saat itu, Ismail sedang menjelaskan tentang alasannya mengatakan agar Reza Gladys tak usah mengajukan negosiasi kepadanya terkait uang yang diminta. Jaksa pun bertanya maksudnya lagi.
    “Masalah reputasi bisa rusak ini hubungannya apa dengan jangan negosiasi?” tanya jaksa pada Ismail.
    “Yang tadi itu. Makanya dengerin soal jangan nego tadi!” balas Ismail dengan nada kesal.
    Tak lama setelah itu, kalimat Ismail justru dikembalikan jaksa padanya. Saat itu, jaksa meminta Ismail untuk menjelaskan maksud perbincangannya dengan Reza Gladys yang membahas “uang tutup mulut.”
    “Jelaskan obrolan Saudara dengan Dokter Reza ini yang dari awal tadi,” kata jaksa.
    Ismail yang bingung pun bertanya balik kepada jaksa.
    “Coba ulang lagi, Pak, lupa,” jawab Ismail.
    “Makanya didengarkan,” balas jaksa, kemudian membacakan kembali isi obrolan Ismail dan Reza Gladys.
    Melihat perseteruan itu, Nikita hanya tertawa dari kursi di sisi kiri ruangan, bersebelahan dengan kuasa hukumnya.
    Sebelumnya diberitakan, Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
    Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
    Dakwaan ini dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
    “Melakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan informasi elektronik dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan ancaman pencemaran atau dengan ancaman akan membuka rahasia,” kata jaksa.
    Nikita disebut melakukan siaran langsung TikTok melalui akun @nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
    Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
    “Kalian tahu enggak, kalian pake bahan-bahan yang lama-lama, kalian bisa kena kanker kulit. Udah kalian enggak punya uang, kena kanker kulit, aduh repot,” tutur jaksa Refina menirukan pernyataan Nikita saat siaran langsung.
    Nikita juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
    “Atas perbuatan terdakwa Nikita Mirzani tersebut, membuat saksi Reza menjadi terancam kredibilitasnya sebagai pemilik dari produk Glafidsya dan akan mengakibatkan penurunan penjualan dari produk Glafidsya,” tutur Refina.
    Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
    Reza pun merencanakan pertemuan mediasi dengan Nikita melalui asistennya, Ismail Marzuki.
    Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa ia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza. Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
    Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar.
    Atas kejadian tersebut, Reza merasa diperas sehingga melaporkan kasus ini ke kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Riset BBC: Penyebaran Berita Bohong Berdampak ke Kegiatan Ekonomi dan Bisnis

    Riset BBC: Penyebaran Berita Bohong Berdampak ke Kegiatan Ekonomi dan Bisnis

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyebaran disinformasi dan misinformasi dinilai dapat berdampak langsung pada sektor ekonomi dan bisnis di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Manajer Riset BBC Media Action, Rosiana Eko di sela-sela acara Integritas Media Massa di Tengah Maraknya Mis/Disinformasi yang digelar oleh Bisnis Indonesia di Auditorium Jusuf Ronodiputo Gedung RRI Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Rosiana mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan riset yang dikembangkan pada April 2024 hingga Maret 2025 dan melibatkan survei nasional terhadap 5.036 responden berusia 15 tahun ke atas, analisis media sosial menggunakan Brandwatch, serta wawancara mendalam. 

    Hasilnya, kata Rosiana menunjukkan bahwa 9% responden menganggap bahwa akses terhadap informasi kredibel sebagai salah satu kekhawatiran yang utama, di tengah rendahnya kepercayaan terhadap berita (hanya 39% pada 2023).

    “Informasi disorder dapat mendorong keputusan buruk yang memengaruhi keamanan ekonomi, seperti maraknya skema ‘buy now, pay later’ yang disertai penipuan, serta peningkatan judi online,” tuturnya.

    Dia juga menjelaskan sekitar dua pertiga responden mengkhawatirkan kenaikan biaya hidup dan inflasi di Indonesia. Hal itu juga diperburuk oleh penyebaran informasi palsu seperti penipuan keuangan dan judi online.

    Selain itu, menurut Rosiana, selama Pemilu 2024, disinformasi seperti deepfake berupa video Presiden Joko Widodo yang berbicara dalam bahasa Mandarin juga mengganggu investasi asing di Indonesia.

    Maka dari itu, Rosiana menekankan perlu ada literasi digital yang lebih baik, terutama di kalangan usia muda dan perkotaan yang mendominasi penggunaan TikTok sebesar 55% per hari.

    “Bisnis harus berinvestasi dalam konten kredibel untuk membangun kepercayaan, karena 44% responden memercayai sesama warga sebagai sumber informasi terpercaya,” ujarnya.

  • Asisten Akui Teruskan Pesan Ancaman dari Nikita Mirzani ke Reza Gladys
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Agustus 2025

    Asisten Akui Teruskan Pesan Ancaman dari Nikita Mirzani ke Reza Gladys Megapolitan 21 Agustus 2025

    Asisten Akui Teruskan Pesan Ancaman dari Nikita Mirzani ke Reza Gladys
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Terdakwa kasus pencemaran nama baik dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Ismail Marzuki, membenarkan telah meneruskan pesan ancaman dari atasannya, Nikita Mirzani, kepada Reza Gladys.
    Pesan yang dimaksud berbunyi, “Bisa hancur kredibilitas Reza sebagai dokter, gue jamin.”
    Hal tersebut disampaikan Ismail saat diperiksa jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (21/8/2025).
    “(Pesan
    forward
    ) dari Nikita,” kata Ismail.
    Ismail menjelaskan, awalnya ia dan Nikita berbincang melalui telepon. Nikita meminta agar pesan tersebut disampaikan kepada Reza.
    Namun, karena Ismail tidak mengetahui cara menuliskan kata “kredibilitas”, Nikita kemudian mengirimkan tulisannya sendiri kepadanya untuk diteruskan.
    “Karena saya minta, sebelumnya saya telepon Nikita, ‘Lu tadi ngomong apa sih?’ Karena saya enggak bisa nulisnya,” jelas Ismail.
    Sebelumnya, Nikita menegaskan bahwa ia tidak pernah melakukan pemerasan maupun pengancaman kepada Reza Gladys.
    “Ya bahwa tidak ada di sini pemaksaan atau pemerasan apalagi pengancaman atau pencucian uang,” tegas Nikita dari kursi saksi ruang sidang utama PN Jaksel, Kamis.
    Sebelumnya diberitakan, Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
    Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
    Dakwaan ini dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
    “Melakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan informasi elektronik dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan ancaman pencemaran atau dengan ancaman akan membuka rahasia,” kata jaksa.
    Nikita disebut melakukan siaran langsung TikTok melalui akun @nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
    Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
    “Kalian tahu enggak, kalian pake bahan-bahan yang lama-lama, kalian bisa kena kanker kulit. Udah kalian enggak punya uang, kena kanker kulit, aduh repot,” tutur jaksa Refina menirukan pernyataan Nikita saat siaran langsung.
    Nikita juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
    “Atas perbuatan terdakwa Nikita Mirzani tersebut, membuat saksi Reza menjadi terancam kredibilitasnya sebagai pemilik dari produk Glafidsya dan akan mengakibatkan penurunan penjualan dari produk Glafidsya,” tutur Refina.
    Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
    Reza pun merencanakan pertemuan mediasi dengan Nikita melalui asistennya, Ismail Marzuki.
    Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa ia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza. Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
    Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar.
    Atas kejadian tersebut, Reza merasa diperas sehingga melaporkan kasus ini ke kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transaksi Tokopedia Naik 127 Persen pada Juli 2024-Juni 2025, Apa Produk yang Paling Laris? – Page 3

    Transaksi Tokopedia Naik 127 Persen pada Juli 2024-Juni 2025, Apa Produk yang Paling Laris? – Page 3

    Pada semester I 2025, jumlah penjual yang tergabung dalam kategori ‘Mall’ di platform ini tercatat melonjak lebih dari 4 kali lipat dibandingkan paruh II 2024. Tak hanya itu, rata-rata transaksi penjual ‘Mall’ juga meningkat hingga 15 kali lipat.

    Kategori ‘Mall’ di TikTok Shop mencakup pemilik brand resmi, distributor terpercaya, hingga toko dengan reputasi tinggi yang telah diverifikasi.

    Toko-toko ini mendapatkan berbagai keuntungan seperti badge khusus, promo eksklusif, serta akses ke kampanye besar seperti promo tanggal kembar “Guncang”. Posisinya yang strategis—seperti tampil di banner utama—turut mendongkrak kepercayaan dan visibilitas di mata pembeli.

    “Pertumbuhan pesat ini menunjukkan peran TikTok Shop by Tokopedia dalam mendorong pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk naik kelas secara digital. Kami ingin menciptakan pengalaman #BelanjaAman dengan menghadirkan produk dari toko resmi yang terpercaya,” ujar Stephanie.

    Dalam daftar kategori terlaris, tiga sektor menonjol: Fesyen, Kecantikan & Perawatan Diri, serta Makanan & Minuman.

    Produk-produk populer di antaranya adalah sneakers wanita, lipstik, hijab, skincare, dan sambal. Data menunjukkan bahwa pembeli semakin memilih produk dari brand resmi atau toko dengan status ‘Mall’ saat berbelanja.

     

  • Mau Sekolah Lancar, Bisnis Juga Jalan? Nih Jurus Jitu dari CT

    Mau Sekolah Lancar, Bisnis Juga Jalan? Nih Jurus Jitu dari CT

    Jakarta

    Berwirausaha sejak di bangku sekolah menjadi awal yang baik untuk belajar berbisnis. Lantas, bagaimana cara agar sekolah berjalan lancar, bisnis juga jalan?

    Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung membagikan tips jitunya. Dia mengatakan, tidak ada skala prioritas antara sekolah dan bisnis yang telah dilakukan. Keduanya dinilai sama sama penting. Ini sebagai bentuk usaha maksimal menjalankan bisnis tetapi tidak melupakan kewajiban untuk sekolah.

    “Nah, soal bagaimana membagi waktu, membagi prioritas, tadi saya sudah katakan kalau mau berhasil, harus kaki jadi kepala, kepala jadi kaki,” kata dia dalam sesi Inspiration Speech dalam LPS Financial Festival 2025 Hari Kedua di Medan, Kamis (21/8/2025).

    Pria yang akrab disapa CT itu mengatakan tidak ada yang perlu dikorbankan antara sekolah dan bisnis. Ia menegaskan, jika sudah memulai berbisnis di bangku sekolah, maka pendidikan harus tetap berjalan hingga mendapatkan yang baik.

    Dalam waktu yang sama, jika sudah memiliki usaha, maka bisnis itu juga harus sukses. Maka, yang harus dikorbankan adalah waktu, tenaga, hingga pikiran.

    “Apa pengorbanannya? Waktu, tenaga, pikiran. Ya, mungkin Anda tidak punya waktu main. Mungkin waktu tidur Anda kurang,” ucapnya.

    Sosok yang dijuluki “Si Anak Singkong” ini juga menyebut, sebagai pengusaha sejak dini, maka harus merelakan aktivitas yang biasa dilakukan. Karena tidak ada kesuksesan yang instan atau semudah membalikan telapak tangan.

    “Mungkin Anda tidak punya waktu untuk scrolling TikTok. That is the life. Tidak ada kesuksesan secara percuma. Kesuksesan itu tidak seperti membalik telapak tangan. Dia harus diperjuangkan, tidak mudah dengan keringat, air mata. Sometimes perlu juga dengan darah. Jadi, tidak ada prioritas. Dua-duanya prioritas, dan Anda harus rela berkorban untuk kesuksesan Anda,” ujar dia.

    Tonton juga video “CT Beri Jurus Jitu Agar Sekolah dan Bisnis Berjalan Lancar” di sini:

    (kil/kil)

  • Riset BBC: TikTok Dominasi Konsumsi Berita di Indonesia, Risiko Disinformasi Mengintai?

    Riset BBC: TikTok Dominasi Konsumsi Berita di Indonesia, Risiko Disinformasi Mengintai?

    Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah maraknya misinformasi dan disinformasi, platform digital seperti TikTok menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat Indonesia. 

    Riset Integrity Initiative dari BBC Media Action, yang dipaparkan oleh Manajer Riset Rosiana Eko, mengungkap bahwa 69% responden mengakses media sosial setiap hari, dengan TikTok sebagai yang paling populer (55%), melampaui YouTube dan Facebook.

    Studi yang mencakup social listening dari Juni 2023 hingga Juni 2024, survei nasional, dan riset kualitatif ini menyoroti pergeseran perilaku audiens. 

    “Hanya 38% responden mengonsumsi berita harian, tapi hiburan mendominasi minat (61%), diikuti berita politik domestik (58%). Ini peluang bagi bisnis digital, tapi juga risiko karena literasi media rendah membuat audiens rentan terhadap konten palsu,” jelas Rosiana, di sela Bisnis Indonesia Forum bertajuk Integritas Media Massa di Tengah Maraknya Mis/Disinformasi, Kamis (21/8/2025). 

    Menurutnya, transisi televisi analog ke digital pada 2021 membuat banyak penonton beralih ke smartphone, terutama di daerah seperti Riau di mana akses TV sulit. Namun, hal ini memperburuk penyebaran disinformasi, seperti kampanye fitnah selama Pemilu 2024 di mana 42% responden percaya gangguan informasi pemilu.

    Riset membagi audiens menjadi segmen, di antaranya “Disconnected Observers” (kurang aktif online, rentan karena rendahnya literasi digital) dan “Diligent Checkers” (pemeriksa konten teliti, potensial sebagai influencer positif). 

    “Bisnis di sektor e-commerce dan fintech harus memanfaatkan segmen ini dengan konten verifikasi fakta, karena 85% pengguna internet harian menggunakan WhatsApp untuk berbagi informasi.” 

    Dia menyoroti kepercayaan tinggi terhadap sumber domestik seperti pemimpin agama (37%) dan ahli (30%), sementara pengaruh asing pada media dikhawatirkan oleh 41% responden. “Untuk bisnis, ini berarti kolaborasi dengan media lokal seperti Liputan6 (dipercaya 44%) untuk membangun kredibilitas dan melawan rumor yang bisa merusak reputasi perusahaan,” paparnya.

    Riset BBC Media Action menekankan rekomendasi untuk intervensi berbasis bukti, termasuk peningkatan literasi digital guna mendukung ekosistem informasi yang sehat di era digital.

    Adapun riset ini disampaikan sebagai pengantar sesi diskusi Bisnis Indonesia Forum yang digelar oleh Bisnis Indonesia Group didukung oleh UK Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) bertempat di Auditorium RRI, Jakarta, Kamis (21/8/2025). 

    Bisnis Indonesia Forum kali ini bertujuan merekomendasikan intervensi untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap disinformasi, termasuk kolaborasi antara donor, media, dan masyarakat sipil.

  • Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series di Indonesia – Page 3

    Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Tecno Indonesia resmi meluncurkan smartphone terbarunya, Tecno Spark 40 Pro series, Kamis (21/8/2025) di Jakarta.

    PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick, mengklaim Spark 40 Pro series mengedepankan desain tipis dengan fungsionalitas tinggi.

    “Maka dari itu, dua ponsel ini hadir dengan segudang fitur Artificial Intelligence (AI), seperti asisten virtual Ella, Circle to Search, penerjemahan panggilan, peredam bising, berbagai alat penyuntingan foto cerdas, hingga fitur privasi seperti AI Mosaic. 

    Buat kamu yang tertarik, Tecno Spark 40 Pro Series sudah bisa di checkout pada tanggal 25-31 Agustus 2025 untuk mendapatkan promo penjualan mulai dari Rp 1.979.000 sampai Rp 2.579.000.

    Pembelian perdana pada tanggal tersebut dapat diakses melalui TikTok Shop untuk Tecno 40 Pro dan Shopee buat varian 40 Pro+. Setelah berakhirnya periode promo, ponsel ini tersedia juga di berbagai e-commerce serta toko fisik dari Tecno dan Erafone.

    Selain itu, dua ponsel terbaru ini hadir dalam beberapa varian. Tecno 40 Pro dengan pilihan warna Ink Black, Moon Titanium, dan Lake Blue dilengkapi RAM sampai 8GB (extended hingga 16GB ) dan ROM 128GB. 

    Lalu, Tecno Spark 40 Pro+ dengan pilihan warna Nebula Black, Aurora White, dan Tundra Green memiliki RAM 16GB (extended) dan ROM 128GB/256GB.

  • BPOM RI Wanti-wanti Suplemen Glutathione dengan Klaim Pemutih, Ini Bahayanya

    BPOM RI Wanti-wanti Suplemen Glutathione dengan Klaim Pemutih, Ini Bahayanya

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menerima laporan konsumen mengeluhkan mual, muntah, bahkan sesak napas setelah mengonsumsi produk Dr LSW. Produk ini ramai dijual di berbagai marketplace, termasuk penjualan di TikTok dengan klaim suplemen pemutih.

    Produk Dr LSW itu mencantumkan “Produk Korea Selatan”, “FDA, Korea Food and Drug Administration” dijual dalam bentuk kemasan botol berisi 50 kapsul, dengan komposisi zat aktif tunggal L-glutathione 500 mg, dengan klaim produk Korea Selatan. Setelah ditelusuri, suplemen tersebut dinyatakan ilegal alias tidak mengantongi izin edar BPOM RI.

    BPOM RI melakukan uji sampling dari beberapa produk yang dijual online pada marketplace berbeda, ditemukan ada perbedaan visual baik dari ukuran, desain, logo, hologram pada kemasan.

    Perbedaan juga ditemukan pada warna cangkang kapsul serta tekstur bubuk dalam produk Dr LSW.

    Dari hasil pengujian laboratorium BPOM, nihil kandungan L-glutathione dalam produk tersebut, tidak sesuai dengan klaim yang tercantum di label.

    Sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 32 Tahun 2022 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Suplemen Kesehatan, glutathione termasuk ke dalam jenis asam amino sehingga dapat diklasifikasikan sebagai suplemen kesehatan. Produk suplemen kesehatan mengandung glutathione diperbolehkan untuk dikonsumsi dengan batasan konsumsi maksimal 600 mg per hari.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mewanti-wanti bahwa produk dengan kandungan glutathione hanya boleh mencantumkan klaim untuk memelihara kesehatan dan tidak diperbolehkan diindikasikan sebagai pemutih.

    “Penggunaan glutathione dalam dosis yang tidak sesuai atau berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan gangguan hati, ginjal, pernapasan, sistem imun, sistem pencernaan, dan kondisi hipopigmentasi,” jelasnya dalam keterangan tertulis Kamis (21/8/2025).

    BPOM RI kemudian meminta penarikan penuh pada seluruh penjualan produk Dr LSW di marketplace. Tidak hanya itu, penarikan juga dilakukan pada produk dengan klaim yang sama, yakni:

    Mereka yang terindikasi memproduksi dan/atau mengedarkan produk suplemen kesehatan ilegal dapat dipidana dengan hukuman penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp5 miliar.

    “Masyarakat agar lebih selektif dalam memilih produk suplemen kesehatan yang akan dibeli/dikonsumsi. BPOM akan terus menindaklanjuti hasil sampling dan pengujian produk Dr. LSW dan menyampaikan informasi tentang perkembangan hasil tindak lanjut tersebut kepada masyarakat,” tegas Taruna.

    (naf/naf)

  • Fred Durst Dibuat Kesal Drone saat Limp Bizkit Tampil di Istanbul

    Fred Durst Dibuat Kesal Drone saat Limp Bizkit Tampil di Istanbul

    JAKARTA – Rekaman video Fred Durst saat Limp Bizkit tampil di Istanbul, Turki pada 17 Agustus lalu, jadi sorotan penggemar di media sosial.

    Kehadiran drone di pertunjukan tersebut berhasil membuat sang vokalis. Dengan mikrofon di tangannya, sang vokalis memukul drone tersebut hingga terjatuh dan tidak bisa terbang lagi.

    Adapun, video unggahan penggemar di TikTok memperlihatkan Limp Bizkit sedang membawakan “Take a Look Around”. Namun di tengah lagu, sebuah drone terbang rendah dan mendekat ke arang panggung.

    Melihat drone yang semakin dekat, Drone menatapnya dan meminta agar drone tersebut semakin mendekat.

    Ketika jaraknya sudah sangat dekat, Durst dengan mikrofon di tangan kanannya, memukul jatuh drone tersebut hanya dalam satu percobaan.

    Penonton yang hadir pun terdengar bersorak dan terhibur dengan apa yang dilihat. Kemudian, Durst meminta petugas keamanan mengambil drone tersebut dan melemparnya ke arah penonton.

    Pertunjukan pun berlanjut. Setelah selesai membawakan Take a Look Around, Limp Bizkit beralih untuk menampilkan Break Stuff.