Perusahaan: TikTok

  • Fitur Live TikTok Dimatikan, Menkomdigi Harap Tak Berlangsung Lama – Page 3

    Fitur Live TikTok Dimatikan, Menkomdigi Harap Tak Berlangsung Lama – Page 3

    Hilangnya fitur TikTok Live secara mendadak di Indonesia menimbulkan kebingungan dan keluhan sejumlah pengguna.

    Kabar ini pertama kali ramai diperbincangkan di beberapa grup WhatsApp yang berisikan para pengguna dan kreator TikTok.

    “Fitur Live TikTok hilang. Di grup banyak yang mengeluh dan ngomongin hal ini, kita enggak bisa live,” ungkap Camel, salah kreator TikTok.

    Hilangnya fitur live di TikTok juga ramai diperbincangkan di platform X. 

    “Damn tiktok gk bisa live lagi der, dibungkam kah??,” tulis @kegb***

    “Fitur Tiktok Live akhirnya ga bisa diakses sejak malam ini pukul 20.40. Udah nyobain lewat VPN masih bisa, tapi itupun ga semulus biasanya,” ujar @kev***.

    “Live tiktok menghilang, waspada adanya ‘pembersihan’,” timpal @zak*

  • 5 Alasan Suzuki V-Strom 250SX Cocok Jadi Motor Touring Pertama Anda

    5 Alasan Suzuki V-Strom 250SX Cocok Jadi Motor Touring Pertama Anda

    Memulai perjalanan dengan motor touring sering kali menjadi tantangan bagi pemula. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kenyamanan, kemudahan pengendalian, hingga ketahanan mesin ketika dibawa menempuh jarak panjang.

    Tidak sedikit orang yang merasa ragu memilih motor touring karena khawatir akan kesulitan saat mengendarainya. Padahal, dengan pilihan motor yang tepat, pengalaman touring pertama justru bisa menjadi momen berkesan yang memunculkan rasa percaya diri di atas roda dua.

    Bagi Anda yang baru tertarik menjajal dunia touring, penting memahami bahwa konsep touring bukan hanya soal perjalanan jauh. Touring adalah kombinasi antara eksplorasi, kenyamanan, serta kemampuan motor untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi jalan. Karena itu, memilih motor touring yang ramah bagi pemula adalah langkah awal yang bijak agar perjalanan terasa lebih menyenangkan tanpa beban berlebih.

    Dimensi dan Bobot yang Proporsional
    Salah satu alasan Suzuki V-Strom 250SX patut dipertimbangkan sebagai motor touring pertama adalah dimensi dan bobotnya yang proporsional. Motor ini dirancang dengan ukuran yang tidak terlalu besar, sehingga tetap mudah dikendalikan meski bagi pengendara yang baru mengenal touring. Tinggi joknya yang ergonomis memberikan rasa percaya diri ketika berhenti atau melintasi jalanan dengan kecepatan rendah. Proporsi ini sangat membantu terutama saat Anda melakukan perjalanan di jalur perkotaan yang padat.Handling Stabil dan Responsif
    Kemudahan pengendalian menjadi faktor penting bagi pemula, dan V-Strom 250SX menawarkan hal tersebut. Motor ini dilengkapi dengan handling yang stabil serta responsif, membuat manuver terasa ringan. Baik ketika melewati tikungan tajam maupun saat harus mengendalikan laju di jalan berliku, motor ini memberikan rasa aman. Dengan desain stang yang tegak, posisi berkendara pun lebih rileks sehingga tubuh tidak cepat lelah meski perjalanan dilakukan dalam waktu lama.Cocok untuk Jalan Kota hingga Wisata Alam
    Keunggulan lain dari Suzuki V-Strom 250SX adalah fleksibilitasnya. Motor ini tidak hanya andal di jalan raya perkotaan, tetapi juga tangguh ketika dibawa menuju jalur wisata alam. Misalnya, saat Anda berencana menjelajahi pantai, perbukitan, atau jalan pedesaan, performa motor tetap terjaga. Suspensi yang dirancang kokoh memberikan kestabilan di permukaan jalan yang beragam. Dengan begitu, touring pertama Anda akan terasa menyenangkan tanpa khawatir terganggu kondisi jalan yang tidak selalu mulus.Mesin Tangguh dan Efisien
    Bicara soal performa, V-Strom 250SX mengandalkan mesin yang tangguh namun tetap ramah digunakan oleh pemula. Kapasitas mesin 250cc memberikan tenaga cukup untuk menjelajahi jarak jauh tanpa terasa berlebihan. Efisiensi bahan bakar yang ditawarkan juga mendukung perjalanan panjang, sehingga Anda tidak perlu sering berhenti untuk mengisi bensin. Mesin ini dirancang untuk memberikan tenaga yang halus dan mudah dikendalikan, sehingga pemula pun bisa merasakan touring dengan nyaman.Suspensi dan Kenyamanan Berkendara
    Aspek kenyamanan tentu tidak bisa dilepaskan dari sebuah motor touring. Suzuki V-Strom 250SX dibekali suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang monoshock yang mampu meredam guncangan dengan baik. Bahkan saat melewati jalan berbatu atau berlubang, motor tetap stabil sehingga pengendara dan penumpang merasa aman. Ditambah lagi dengan desain jok yang empuk dan posisi duduk yang ergonomis, perjalanan jauh terasa lebih ringan. Kombinasi ini membuat touring pertama Anda bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga pengalaman yang nyaman dan menyenangkan.Touring Pertama yang Berkesan dengan Suzuki V-Strom 250SX
    Memilih motor touring untuk pertama kalinya memang memerlukan pertimbangan matang. Namun, Suzuki V-Strom 250SX hadir sebagai pilihan ideal yang menggabungkan dimensi proporsional, handling mudah, performa tangguh, hingga kenyamanan berkendara. Dengan semua keunggulan tersebut, touring pertama Anda berpotensi menjadi pengalaman berkesan yang mendorong rasa percaya diri untuk melakukan perjalanan berikutnya.

    Jika Anda tertarik untuk mencoba motor ini, tidak ada salahnya mencoba langsung sensasi berkendara dengan Suzuki V-Strom 250SX di dealer resmi Suzuki terdekat. Jangan lupa juga untuk mengikuti akun media sosial Suzuki Motor Indonesia agar selalu update informasi terbaru. Anda bisa menemukan mereka di Instagram @suzukiindonesiamotor, TikTok @suzukiindonesiamotor, Facebook Suzuki Motorcycles Indonesia, dan X (Twitter) @suzukimotorid.

  • Menkomdigi Meutya Hafid Sebut TikTok Nonaktifkan Fitur Live secara Sukarela

    Menkomdigi Meutya Hafid Sebut TikTok Nonaktifkan Fitur Live secara Sukarela

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut penonaktifan fitur siaran langsung atau live TikTok saat ricuh di beberapa lokasi di Jakarta merupakan keputusan sukarela manajemen platform tersebut.

    Usai menghadiri Sidang Kabinet, Minggu (31/8/2025), Menkomdigi Meutya Hafid menjawab pertanyaan tentang keputusan TikTok menonaktifkan fitur live.

    Meutya menyebut keputusan itu dilakukan sukarela oleh TikTok dengan didasari oleh imbauan dari pemerintah melalui kementeriannya.

    Meutya menambahkan, negara terbuka dan mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjutinya sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Termasuk disampaikan bahwa live TikTok itu, kami pun melihat pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok. Bahwa mereka melakukan secara sukarela, untuk penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” kata Meutya Hafid kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

    Mantan Ketua Komisi I DPR itu menuturkan, pihaknya berharap fitur live bisa segera diaktifkan kembali agar tidak berpengaruh ke aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengandalkan siaran langsung dari media sosial untuk berjualan.

    “Jadi kalau kondisi berangsur baik, mudah-mudahan kita bisa kembali lagi fitur live TikTok dan pada saat ini kami memahami bahwa ada UMKM yang terdampak yang berjualan secara live, tapi mudah-mudahan tetap bisa e-commerce tanpa live,” katanya.

    Saat ditanya apakah ada imbauan dari pemerintah, Meutya enggan menjawab. Dia juga tak menjawab apakah keputusan sukarela TikTok itu sejalan dengan harapan pemerintah.

    “Tanyakan ke TikTok ya, terima kasih,” pungkasnya.

    Live TikTok dan sejumlah aplikasi lain sempat nonaktif atau down pada Sabtu (30/8/2025) malam.

    Saat itu, sejumlah kericuhan terjadi di beberapa titik salah satunya di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

    Aksi ricuh itu merupakan eskalasi aksi unjuk rasa pada 28-29 Agustus di beberapa titik di Jakarta, dan meluas ke berbagai daerah.

    Pihak manajemen TikTok menyatakan, keputusan menonaktifkan fitur live sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia.

    “Kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” bunyi keterangan resmi tertulis Juru Bicara TikTok.

  • YouTube Hapus Konten Berbahaya di Tengah Eskalasi Aksi Demo di Indonesia

    YouTube Hapus Konten Berbahaya di Tengah Eskalasi Aksi Demo di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – YouTube mengambil sejumlah langkah antisipatif dengan membendung konten berbahaya di tengah memanasnya situasi politik di Indonesia.

    Perwakilan YouTube menyatakan bahwa pihaknya melakukan penghapusan konten berbahaya yang melanggar Pedoman Komunitas.

    “Menanggapi situasi yang kian mengkhawatirkan di Indonesia, tim kami bekerja tiada henti untuk mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya yang melanggar Pedoman Komunitas,” tulis perwakilan YouTube dalam pernyataan resminya, Minggu (31/8/2025).

    YouTube akan memprioritaskan penyebaran konten berita dari sumber terpercaya, menampilkannya secara menonjol di beranda YouTube, hasil penelusuran, serta rekomendasi.

    Perwakilan YouTube menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat Indonesia.

    “Prioritas utama kami adalah keselamatan komunitas, dan kami akan terus memastikan YouTube mengambil langkah-langkah untuk melindungi komunitas kami serta tetap menjadi platform yang terpercaya bagi semua masyarakat Indonesia,” kata perwakilan YouTube.

    Mengutip Pedoman Komunitas YouTube, konten berbahaya yang dimaksud, di antaranya konten-konten ujaran kebencian, kekerasan vulgar, serangan berbahaya, hingga konten yang mendorong tindakan berisiko atau berbahaya.

    Sebelumnya, TikTok juga mematikan fitur Live saat aksi demonstrasi marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Juru bicara TikTok menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai pengamanan sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia.

    “Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” ujar Juru Bicara TikTok melalui pesan singkat kepada Bisnis, Sabtu (30/8/2025).

  • Mungkin Masalahnya Bukan TikTok Live, Tapi Hubungan DPR-Rakyat

    Mungkin Masalahnya Bukan TikTok Live, Tapi Hubungan DPR-Rakyat

    Jakarta

    TikTok mematikan fitur Live karena situasi memanas di Indonesia. Namun pakar menilai akar masalahnya bukan pada media sosial.

    Menurut Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi, langkah TikTok mematikan fitur live tidak efektif untuk mencegah orang menonton konten demonstrasi. Orang pasti akan mencari alternatif medsos untuk mencari informasi, misalnya YouTube. Tak cuma yang ditonton, tapi WhatsApp Group juga berseliweran.

    “Informasi akan menemukan jalannya sendiri. Akar persoalan bukan medianya, tapi hubungan pemerintah dengan rakyat, hubungan DPR dengan rakyat,” kata kepada detikINET, Minggu (31/8/2025).

    Ada banyak platform yang memiliki fitur Live. Namun, baru TikTok yang mematikan fitur itu. Heru menilai ada faktor audiens, tapi sekali lagi langkah mematikan fitur ini dia nilai percuma karena masih ada pilihan medsos lain.

    “Mungkin karena TikTok penggunanya adalah Gen Z dan milenial, dibanding YouTube dan Facebook. Tapi mereka ini nggak cuma lihat TikTok, mereka lihat YouTube juga. Sekarang YouTube naik juga penontonnya kan (karena demo-red),” jelas Heru.

    Yang disayangkan, ada orang yang mencari uang dari TikTok Live, kini jadi terhambat rezekinya. “Cukup disesalkan banyak yang memburu rezeki lewat fitur itu, tapi situasi lagi begini juga. Mungkin mereka bisa mencari alternatif lain,” pungkasnya.

    Sebelumnya, TikTok pada Sabtu (30/8) mengumumkan mematikan fitur Live untuk sementara waktu, terkait kondisi keamanan. TikTok ingin tetap menjadi ruang digital yang aman.

    “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” kata Jubir TikTok.

    Langkah yang diambil TikTok adalah menangguhkan fitur Live. Mereka juga menegaskan akan menghapus konten yang melanggar aturan.

    “Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” pungkas Jubir TikTok.

    Atas keputusan TikTok ini, Kementerian Komdigi memberikan apresiasinya. “Inisiatif TikTok, voluntary. Kami mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil oleh TikTok,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar.

    (fay/hps)

  • TikTok Matikan Live di Indonesia, YouTube Bakal Ikut Langkah Sama?

    TikTok Matikan Live di Indonesia, YouTube Bakal Ikut Langkah Sama?

    Jakarta

    TikTok resmi menonaktifkan fitur Live di Indonesia mulai Sabtu malam (30/8). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi keamanan nasional yang memanas akibat kericuhan dalam sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai kota di Indonesia.

    Dengan lebih dari 100 juta pengguna di Indonesia, keputusan ini menimbulkan pertanyaan: apakah platform lain seperti YouTube, yang juga memiliki fitur Live Streaming, akan mengikuti langkah serupa?

    Dihubungi detikINET, perwakilan YouTube Indonesia menyatakan, “Menanggapi situasi yang kian mengkhawatirkan di Indonesia, tim kami bekerja tiada henti untuk mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya yang melanggar Pedoman Komunitas. Kami juga memprioritaskan penyebaran konten berita dari sumber terpercaya, menampilkannya secara menonjol di beranda YouTube, hasil penelusuran, serta rekomendasi,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).

    “Prioritas utama kami adalah keselamatan komunitas, dan kami akan terus memastikan YouTube mengambil langkah-langkah untuk melindungi komunitas kami serta tetap menjadi platform yang terpercaya bagi semua masyarakat Indonesia.” tandasnya.

    Meski YouTube menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan platform, perwakilan YouTube tidak menyebutkan rencana spesifik untuk menonaktifkan fitur Live Streaming, seperti yang dilakukan TikTok. Fokus YouTube saat ini tampaknya lebih pada moderasi konten dan promosi sumber berita terpercaya, sesuai dengan Pedoman Komunitas YouTube.

    Sebelumnya melalui pernyataan resmi yang diterima detikINET, juru bicara TikTok menjelaskan bahwa langkah mematikan fitur Live diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia.

    “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia,” ujar perwakilan TikTok.

    Selain menonaktifkan fitur Live, TikTok mengatakan pihaknya menghapus konten-konten yang melanggar panduan komunitas.

    “Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” ungkap Jubir TikTok.

    LangkahTikTok memicu pro dan kontra. Di satu sisi, penonaktifan fitur Live dianggap penting untuk mencegah penyebaran konten berbahaya, seperti informasi yang tidak terverifikasi atau ajakan untuk melakukan kekerasan selama unjuk rasa.

    Namun, di sisi lain, langkah ini merugikan pelaku bisnis yang bergantung pada live streaming untuk mempromosikan produk mereka, seperti live selling melalui TikTok Shop.

    (afr/fay)

  • 1
                    
                        PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI
                        Nasional

    1 PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI Nasional

    PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI.
    “Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).
    Viva Yoga Mauladi mengatakan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika politik di Tanah Air selama beberapa hari terakhir.
    Viva meminta masyarakat tetap bersikap tenang menghadapi gejolak sosial politik selama beberapa hari terakhir.
    Pihaknya juga meminta masyarakat percaya bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bisa menyelesaikan polemik.
    “Mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan,” ujar Viva.
    Sebelumnya, Eko yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN ini sempat menuai kontroversi karena mengunggah video parodi menanggapi kritikan terhadap anggota DPR yang berjoget saat Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025.
    Melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, Eko Patrio mengunggah sebuah video parodi yang menampilkan dirinya sedang berakting menjadi DJ yang menyetel musik dengan sound horeg.
    Tindakan itu Eko lakukan untuk membalas kritik publik atas sejumlah anggota Dewan yang berjoget setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, sementara situasi masyarakat sedang sulit.

    Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja
    ,” tulis Eko.
    Termasuk anggota Dewan yang berjoget itu adalah Uya Kuya.
    Belakangan ia menyampaikan permintaan maaf.
    Meski demikian, perbuatan mereka dinilai berkontribusi pada eskalasi kemarahan publik yang mengkritik kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
    Masyarakat menggelar unjuk rasa memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI pada 25 Agustus lalu.
    Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari ketika
    driver
    ojek
    online
    (ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
    Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
    Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
    Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
    Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
    Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selain Sahroni, Nasdem Juga Copot Nafa Urbach Sebagai Anggota DPR, Ini Penyebabnya

    Selain Sahroni, Nasdem Juga Copot Nafa Urbach Sebagai Anggota DPR, Ini Penyebabnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Nasional Demokrat (NasDem)  resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI, terhitung per 1 September 2025.

    Berdasarkan surat yang beredar, hal tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Umum Surya Paloh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hermawi F. Taslim.

    “Dengan ini, DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Farksi Partai NasDem,” demikian bunyi pernyataan Partai NasDem, dikutip Minggu (31/8).

    Sahroni dan Nafa merupakan dua anggota Partai NasDem yang paling disorot belakangan ini, karena pernyataannya yang kontroversial di tengah kritikan masyarakat.

    Sahroni menuturkan bahwa desakan untuk membubarkan DPR adalah sikap yang keliru. Ia bahkan menyebut pandangan tersebut sebagai pandangan dan mental orang tolol.

    “Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita,” ujar Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut pada 22 Agustus 2025.

    Sementara itu, Nafa Urbach menuai kritikan karena video yang menyatakan dukungan pada tunjangan rumah DPR. Ia dinilai tidak memiliki empati terhadap rakyat dengan pernyataannya saat live di media sosial TikTok @nafaurbach80.

    Nafa mengaku kerap terjebak macet dalam perjalanan menuju Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta dari rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan, sehingga mendukung adanya tunjangan rumah tersebut. (Pram/Fajar)

  • Polisi Amankan Barang Bukti dari 9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya

    Polisi Amankan Barang Bukti dari 9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah menangkap sembilan pelaku yang diduga menjarah di rumah anggota DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya di Jakarta Timur.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan mengatakan pihaknya masih mendalami peran dari sembilan terduga pelaku tersebut.

    “Sembilan [terduga pelaku penjarahan ditangkap] ya untuk saat ini,” ujar Dicky kepada wartawan, Minggu (31/8/2025).

    Dia menambahkan pihaknya telah mengamankan juga sejumlah barang bukti yang diduga menjadi barang penjarahan di rumah Uya Kuya.

    “Barang-barang yang ada di TKP, kurang lebih beberapa perabotan,” imbuhnya.

    Di samping itu, Dicky juga mengemukakan masih mengejar terduga pelaku yang tertangkap kamera dari video yang telah beredar.

    “Ya karena dari live Tiktok yang akan mengarah ke sana,” pungkas Dicky.

    Sekadar informasi, peristiwa penjarahan terhadap pejabat publik ini muncul setelah aksi demonstrasi yang terjadi belakangan. Selain Uya Kuya, pejabat yang kediamannya turut dijarah, yaitu anggota DPR Fraksi Nasdem Syahroni, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

  • Live TikTok Dimatikan Terkait Demo Dinilai Tidak Efektif

    Live TikTok Dimatikan Terkait Demo Dinilai Tidak Efektif

    Jakarta

    TikTok mematikan fitur Live terkait kondisi keamanan di Indonesia. Namun hal ini dinilai tidak efektif.

    “Kalau kita lihat nggak efektif juga ternyata, karena tayangan medsos bukan cuma TikTok. Ada juga YouTube yang masih bisa live,” kata Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi kepada detikINET, Sabtu (31/8/2025).

    Apakah langkah ini sudah tepat? Heru mengatakan situasinya dilematis. TikTok mengatakan dengan sukarela mematikan fitur Live, sementara konten perlu dimoderasi sesuai aturan di Indonesia. Namun, hal itu kata Heru jangan sampai membelenggu demokrasi.

    “Kalau terkait dengan demo ya kita hati-hati karena bagian dari kebebasan bicara, berpendapat dan berekspresi. Tidak bisa serta merta semua konten demo itu ditutup atau dihentikan,” kata Heru.

    Pemerintah menurut Heru bisa mengintervensi platform medsos selama konten itu melanggar UU ITE seperti promosi judi online, pornografi dan konten terkait tindakan pidana. Tapi unjuk rasa sebagai bagian dari demokrasi, tidak bisa diintervensi.

    “Demo sebagai freedom of expression tidak dilarang. Ini dijamin UU dan UUD,” jelasnya.

    Sebelumnya, TikTok pada Sabtu (30/8) mengumumkan mematikan fitur Live untuk sementara waktu, terkait kondisi keamanan. TikTik ingin tetap menjadi ruang digital yang aman.

    “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” kata Jubir TikTok.

    Langkah yang diambil TikTok adalah menangguhkan fitur Live. Mereka juga menegaskan akan menghapus konten yang melanggar aturan.

    “Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” pungkas Jubir TikTok.

    Atas keputusan TikTok ini, Kementerian Komdigi memberikan apresiasinya. “Inisiatif TikTok, voluntary. Kami mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil oleh TikTok,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar.

    (fay/hps)