Perusahaan: TikTok

  • Viral Video Prabowo Ditayangkan Sebelum Film Bioskop, Istana Buka Suara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 September 2025

    Viral Video Prabowo Ditayangkan Sebelum Film Bioskop, Istana Buka Suara Nasional 14 September 2025

    Viral Video Prabowo Ditayangkan Sebelum Film Bioskop, Istana Buka Suara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pihak Istana buka suara soal viralnya penayangan video Presiden Prabowo Subianto sebelum film di bioskop dimulai.
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai hal ini lumrah sepanjang tidak melanggar aturan ataupun mengganggu kenyamanan. 
    “Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” ungkap Prasetyo kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
    Sebagai informasi, video Prabowo menyampaikan program pemerintah sebelum film bioskop dimulai viral di Instagram dan TikTok.
    Dalam beberapa unggahan di media sosial, Prabowo menyampaikan perkembangan soal Koperasi Makan Bergizi Gratis (MBG), Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.
    Dalam video itu juga menunjukkan momen ketika Prabowo blusukan untuk menjumpai warga dan anak-anak yang menjadi penerima manfaat program-program tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nina Dobrev Disebut Putus, Akhiri Hubungan 5 Tahun dengan Shaun White

    Nina Dobrev Disebut Putus, Akhiri Hubungan 5 Tahun dengan Shaun White

    JAKARTA – Nina Dobrev dikabarkan mengakhiri pertunangan dengan kekasihnya, Shaun White. Hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun.

    Mengutip People, sebuah sumber terdekat menyebutkan, “Ini keputusan antara keduanya dan bukan sesuatu yang mudah tapi ini dibuat atas rasa hormat kepada satu sama lain.”

    Perwakilan Shaun White dan Nina Dobrev tidak merespons untuk memberikan pernyataan.

    Kabar ini semakin melebar setelah Nina Dobrev membuat video TikTok meniru suara yang menanyakan bagaimana memperbaiki pasangan mereka.

    “Dengan Bob the Builder, dia punya 10 wanita lain mencoba memperbaikinya, dan kalian sekarang terlihat seperti orang konstruksi,” tiru Nina Dobrev dalam Bahasa Inggris.

    Shaun White dan Nina Dobrev terlihat bersama di hadapan publik terakhir kali pada 31 Agustus ketika mereka berbelanja di sebuah toko.

    Seminggu berlalu, Nina Dobrev menghadiri premiere film Eternity di Festival Film Toronto tanpa mengenakan cincin tunangannya. Ia juga tidak memasang foto tunangannya di Instagram setelah ia menaruhnya sejak Oktober 2024.

    Keduanya datang dari dunia berbeda, jika Nina Dobrev adalah seorang aktris, Shaun White adalah atlet papan salju profesional.

    Mereka mulai berpacaran pada tahun 2019, namun hubungan itu baru dipamerkan di Instagram pada Mei 2020. White lalu melamar Dobrev di Oktober 2024.

  • Google Makin Ditinggal, Gen Z Kini Pindah ke Penggantinya

    Google Makin Ditinggal, Gen Z Kini Pindah ke Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google pernah mendominasi jadi tempat pencarian informasi secara online. Bahkan keluar istilah Googling untuk aktivitas melakukan pencarian dalam platform tersebut.

    Namun kini pencarian informasi tak lagi berpusat di Google. Banyak Gen Z, mereka yang lahir pada 1997-2012 tak melakukannya lagi dan beralih ke platform lain.

    “Audiens yang lebih muda melakukan ‘search’, bukan ‘googling’,” kata Analis internet di Bernstein Research, Mark Shmulik, dilansir dari Fortune.

    Menurutnya, Gen Z lebih banyak membuka Tiktok untuk mencari informasi. Misalnya melihat rekomendasi restoran atau hotel.

    Selain itu, rujukan informasi lain berasal dari kreator konten untuk membeli barang dari e-commerce. AI Generatif seperti ChatGPT juga digunakan untuk melakukan pencarian dan menyelesaikan pekerjaan rumah.

    Survei yang dilakukan Forbes Advisor dan Talker Research pada April 2024 kepada 2.000 warga Amerika juga menyoroti peralihan ini. Ditemukan 45% Gen Z melakukan pencarian sosial lewat platform seperti Tiktok dan Instagram, dibandingkan Google.

    Angka itu jauh lebih tinggi dari generasi yang lebih tua, 35% generasi milenial, 20% Gen X, dan kurang dari 10% Boomer.

    Gen Z tak lagi mengandalkan Google untuk mesin pencarian utama, melainkan menggunakan media sosial. Hal serupa terungkap dalam data GWI Core.

    Jumlahnya juga terus bertambah. Pada 2016 ada 40% kelompok usia itu menggunakan media sosial untuk melakukan pencarian merek, produk, dan layanan, bertambah menjadi 52% tahun 2023.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Google Makin Ditinggal, Gen Z Kini Pindah ke Penggantinya

    Google Makin Ditinggal, Gen Z Kini Pindah ke Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google pernah mendominasi jadi tempat pencarian informasi secara online. Bahkan keluar istilah Googling untuk aktivitas melakukan pencarian dalam platform tersebut.

    Namun kini pencarian informasi tak lagi berpusat di Google. Banyak Gen Z, mereka yang lahir pada 1997-2012 tak melakukannya lagi dan beralih ke platform lain.

    “Audiens yang lebih muda melakukan ‘search’, bukan ‘googling’,” kata Analis internet di Bernstein Research, Mark Shmulik, dilansir dari Fortune.

    Menurutnya, Gen Z lebih banyak membuka Tiktok untuk mencari informasi. Misalnya melihat rekomendasi restoran atau hotel.

    Selain itu, rujukan informasi lain berasal dari kreator konten untuk membeli barang dari e-commerce. AI Generatif seperti ChatGPT juga digunakan untuk melakukan pencarian dan menyelesaikan pekerjaan rumah.

    Survei yang dilakukan Forbes Advisor dan Talker Research pada April 2024 kepada 2.000 warga Amerika juga menyoroti peralihan ini. Ditemukan 45% Gen Z melakukan pencarian sosial lewat platform seperti Tiktok dan Instagram, dibandingkan Google.

    Angka itu jauh lebih tinggi dari generasi yang lebih tua, 35% generasi milenial, 20% Gen X, dan kurang dari 10% Boomer.

    Gen Z tak lagi mengandalkan Google untuk mesin pencarian utama, melainkan menggunakan media sosial. Hal serupa terungkap dalam data GWI Core.

    Jumlahnya juga terus bertambah. Pada 2016 ada 40% kelompok usia itu menggunakan media sosial untuk melakukan pencarian merek, produk, dan layanan, bertambah menjadi 52% tahun 2023.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Google Makin Ditinggal, Gen Z Kini Pindah ke Penggantinya

    Google Makin Ditinggal, Gen Z Kini Pindah ke Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google pernah mendominasi jadi tempat pencarian informasi secara online. Bahkan keluar istilah Googling untuk aktivitas melakukan pencarian dalam platform tersebut.

    Namun kini pencarian informasi tak lagi berpusat di Google. Banyak Gen Z, mereka yang lahir pada 1997-2012 tak melakukannya lagi dan beralih ke platform lain.

    “Audiens yang lebih muda melakukan ‘search’, bukan ‘googling’,” kata Analis internet di Bernstein Research, Mark Shmulik, dilansir dari Fortune.

    Menurutnya, Gen Z lebih banyak membuka Tiktok untuk mencari informasi. Misalnya melihat rekomendasi restoran atau hotel.

    Selain itu, rujukan informasi lain berasal dari kreator konten untuk membeli barang dari e-commerce. AI Generatif seperti ChatGPT juga digunakan untuk melakukan pencarian dan menyelesaikan pekerjaan rumah.

    Survei yang dilakukan Forbes Advisor dan Talker Research pada April 2024 kepada 2.000 warga Amerika juga menyoroti peralihan ini. Ditemukan 45% Gen Z melakukan pencarian sosial lewat platform seperti Tiktok dan Instagram, dibandingkan Google.

    Angka itu jauh lebih tinggi dari generasi yang lebih tua, 35% generasi milenial, 20% Gen X, dan kurang dari 10% Boomer.

    Gen Z tak lagi mengandalkan Google untuk mesin pencarian utama, melainkan menggunakan media sosial. Hal serupa terungkap dalam data GWI Core.

    Jumlahnya juga terus bertambah. Pada 2016 ada 40% kelompok usia itu menggunakan media sosial untuk melakukan pencarian merek, produk, dan layanan, bertambah menjadi 52% tahun 2023.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Pelat Merah Dibawa Karaoke di Demak, Pelaku Minta Maaf
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 September 2025

    Mobil Pelat Merah Dibawa Karaoke di Demak, Pelaku Minta Maaf Regional 13 September 2025

    Mobil Pelat Merah Dibawa Karaoke di Demak, Pelaku Minta Maaf
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Sebuah video viral menunjukkan mobil Xpander warna hitam pelat merah terparkir di tempat hiburan malam karaoke di wilayah Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (7/9/2025).
    Narasi yang beredar di media sosial TikTok menyebutkan bahwa mobil siaga desa berpelat H 1433 XE itu dimanfaatkan oleh perangkat Desa Geneng, Kecamatan Mijen untuk hiburan malam.
    Belakangan diketahui, mobil tersebut digunakan oleh Moh Khaerul Azendi (28), warga Desa Geneng, yang mengaku memanfaatkan mobil tersebut untuk karaoke setelah mengantar pasien ke rumah sakit.
    Pernyataan klarifikasi tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp.
    “Menyatakan benar mobil siaga tersebut adalah saya yang bawa untuk mengantarkan orang sakit ke RSUD Demak. Dalam perjalanan pulang saya mampir ke tempat karaoke,” kata Khaerul melalui pesan video yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (13/9/2025).
    Atas perbuatannya, pelaku meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
    “Dengan kejadian itu saya minta maaf kepada kepala desa dan masyarakat Desa Geneng, dan saya tidak akan mengulangi lagi,” katanya.
    Pada kesempatan sebelumnya, Plt Sekretaris Kecamatan Mijen, Uditya Yayang Wulandari, mengatakan, mobil siaga Desa Geneng biasa dimanfaatkan oleh warga untuk kepentingan sosial.
    “Mobil siaga memang sering dipinjam warga untuk kepentingan sosial,” ujar Uditya, Jumat (12/9/2025) malam.
    Dia menyayangkan adanya narasi mobil yang terekam kamera terparkir di tempat hiburan malam tersebut dikemudikan perangkat desa.
    “Media TikTok terlanjur menarasikan bahwa perangkat Desa Geneng menggunakan mobil pelat merah untuk ke tempat karaoke,” ungkapnya.
    Uditya menegaskan, setelah berkomunikasi dengan kepala desa bahwa mobil tersebut tidak sedang dikendarai oleh perangkap desa saat berada di tempat hiburan malam.
    “Menurut informasi Pak Kades, warga tersebut ambil mobil di balai desa sekitar magrib alasannya buat ngantar warga (sakit) ke RS. Berarti habis ngantar itu mampir,” tegasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Setop Rapat Tiba-tiba, Misbakhun Dicurigai Takut Purbaya Bongkar Korupsi di Kemenkeu dan DPR

    Setop Rapat Tiba-tiba, Misbakhun Dicurigai Takut Purbaya Bongkar Korupsi di Kemenkeu dan DPR

    Aksi Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun yang tiba-tiba menghentikan pemaparan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat dengar pendapat (RDP) menuai sorotan. Bahkan, anak Purbaya, Yudo Sadewa turut menyorotinya.

    Insiden tersebut terjadi pada Rabu (10/9/2025) lalu.  Bahwa dalam forum yang seharusnya menjadi ajang pemaparan awal visi dan misi Purbaya sebagai Menteri Keuangan yang baru dilantik, rapat justru dihentikan sebelum seluruh presentasi selesai disampaikan.

    Melalui akun TikTok diduga miliknya, Yudo mengakui bahwa memang saat ini banyak yang tidak suka dengan ayahnya. Lantas, Yudo menantang buzzer yang kemarin menghujat sang ayah sebagai Menkeu baru. “Tau kan kenapa orang-orang pada tidak suka. Mana nih buzzer yang kemarin hujat?” kata Yudo dalam postingannya di TikTok dinukil Monitorindonesia.com, Sabtu (13/9/2025).

    Sementara dalam channel Telegram yang dibuatnya, Yudo membongkar rencana Ayahnya sebagai Menkeu. Bahwa ayahnya berniat untuk membongkar korupsi di Kemenkeu dan DPR RI. 

    Karena niatan itulah Yudo curiga DPR akhirnya memberhentikan Purbaya yang bakal membongkar kasus saat rapat. “Ayah mau bongkar semua korupsi di kemenkeu dan DPR. Mulai dari dana yang ngendap ratusan triliun di BI. Sampai seolah-olah menyudahi sepihak pada saat rapat di DPR,” tulis Yudo di kanal Telegram-nya pada Kamis (11/9/2025).

    Sebelumnya, Yudo juga sempat mengurai rencana ayahnya dalam waktu dekat sebagai Menkeu. Yudo menyebut bahwa Ayahnya akan fokus pada pajak hingga kas negara.

    “Nanti tidak ada pajak tambahan lagi, semua pajak turun sedikit. Kita lihat dulu reaksi masyarakat dalam 1 kuartal. Kas negara cukup harusnya, tidak usah hutang banyak2 lagi. Hanya perlu untuk IKN dan MBG saja,” tulis Yudo pada Rabu (10/9/2025).

    Adapun Purbaya resmi menjabat Menteri Keuangan pada 8 September 2025. Hanya dua hari sebelum RDP tersebut, dia menggunakan kesempatan itu untuk menjelaskan rencana-rencana awalnya.

    Purbaya mengaku telah memiliki gambaran tentang berbagai langkah strategis yang akan ditempuh demi memperbaiki kondisi ekonomi nasional.

    Dalam paparannya, Purbaya tidak hanya membahas arah kebijakan fiskal dan reformasi struktural yang ingin ia dorong, tetapi juga mengungkapkan niat untuk membentuk tim investigasi khusus di lingkungan Kementerian Keuangan.

    Tim ini akan difokuskan untuk menelusuri lebih dalam persoalan-persoalan internal, termasuk kasus-kasus dana yang diduga mandek dan tidak tersalurkan dengan baik.

    Namun, ketika Purbaya tengah menjelaskan poin-poin penting tersebut, Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, tiba-tiba menghentikan jalannya rapat.

    Tindakan ini lantas menuai sorotan mengingat isu yang sedang dibahas menyangkut transparansi dan akuntabilitas lembaga keuangan negara. Sebelum sesi dihentikan, Purbaya sempat menyampaikan pandangannya mengenai dinamika ekonomi Indonesia dalam dua masa pemerintahan yang berbeda.

    Purbaya membandingkan kondisi ekonomi saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang keduanya menjabat selama dua periode. “Perekonomian Indonesia di era SBY mengalami pertumbuhan yang besar,” kata Purbaya.

    Pernyataan ini menggambarkan refleksi kritisnya terhadap berbagai kebijakan ekonomi yang telah dijalankan oleh para pendahulunya, sekaligus memberi sinyal bahwa dirinya siap menawarkan pendekatan yang mungkin berbeda di masa mendatang. Meskipun pemaparannya tidak sempat rampung, banyak pihak menilai isi presentasi awal Purbaya sebagai langkah berani dan terbuka.

    Wacana pembentukan tim investigasi khusus di Kementerian Keuangan juga dinilai sebagai bentuk komitmen serius terhadap pembenahan internal.

    “Di zaman pak SBY rata-rata (ekonomi) tumbuh 17 persen lebih, akibatnya uang di sistem cukup, kredit tumbuh 22 persen. Jadi pada waktu zaman pak SBY, walaupun dia enggak bangun infrastruktur abis-abisan, private sektor yang hidup yang menjalankan ekonomi. Itu berhubungan juga dengan rasio tax,” kata Purbaya dari tayangan Youtube DPR RI.

    Sedangkan di era Jokowi, perekonomian Indonesia hanya mengalami pertumbuhan sedikit. “Pada zaman pak Jokowi, uang tumbuh hanya sekitar 7 persen. Bahkan dua tahun sebelum krisis itu tumbuhnya 0 persen. Memang ekonomi sedang dicekek, saya enggak tahu waktu itu, karena saya di maritim.”

    “2020 saya diminta bantu ‘pak kenapa gini pak, bapak bangun mati-mati pun enggak bisa, karena mesin ekonomi kita pincang’. Karena hanya pemerintahan yang jalan, sedangkan yang 90 persen berhenti atau diperlambat,” jelas Purbaya.

    Setelah mengetahui perbedaan dua era pemerintahan sebelumnya, Purbaya mengaku tahu harus melakukan apa. Sebagai Menteri Keuangan yang baru, Purbaya bakal menghidupkan kembali dua sektor penting di ekonomi yakni moneter dan fiskal.

    Karenanya, Purbaya minta waktu dan dukungan untuknya. “Tugas saya di sini menghidupkan mesin moneter dan mesin fiskal. Saya mohon restu dari parlemen untuk saya menjalankan tugas itu.”

    “Langkah pertama sudah kami jalankan, saya sudah lapor ke presiden ‘pak, saya akan taruh uang ke perekonomian, saya sekarang punya 425 triliun di BI cash, besok saya taruh 200 triliun’, lagi dijalankan. Saya minta ke bank central, jangan diserap uangnya, ekonomi akan bisa hidup lagi,” jelas Purbaya.

    Purbaya juga bakal tegas terkait penyerapan anggaran yang masih rendah dan tidak terpantau. Purbaya pun menyentil program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memiliki anggaran besar.

    Guna mencegah adanya penyalagunaan anggaran, Purbaya mengaku bakal rutin memonitor penyerapan anggaran untuk program MBH.

    “Belanja-belanja yang lambat berjalan dengan lebih baik lagi. Ada yang komplen katanya MBG, penyerapannya rendah. Saya tanya sama teman-teman keuangan ‘gimana monitoringnya?’, dia bilang ‘bagus-bagus aja ternyata jelek’.”

    “Ya udah kita sebulan sekali kita akan jumpa pers dengan kepala MBG, kalau penyerapannya jelek dia suruh jelasin ke publik, saya di sebelahnya. Dan program yang lambat akan saya sisir,” jelas Purbaya.

    Purbaya pun menyinggung perihal kasus yang terjadi di bidang perekonomian. Hal itu dibahas Purbaya karena ia berpengalaman menjadi Wakil Ketua tim the bottle necking di era pemerintahan Jokowi.

    Untuk diketahui, Bottleneck adalah istilah untuk menggambarkan kemacetan atau hambatan di mana suatu bagian dari sistem memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan bagian lainnya, sehingga membatasi potensi kinerja keseluruhan sistem. Saat jadi wakil tim investigasi, Purbaya mengaku pernah memecahkan ratusan kasus investasi yang merugikan negara hingga ratusan triliun.

    Untuk ke depannya, Purbaya berencana membuat tim investigas serupa untuk mengusut dana mandek di tubuh BI.

    “Saya mecahin, 300 kasus dilaporkan ke kami, kita pecahkan 193 kasus investasi sebesar Rp890 triliun. Jadi kira-kira saya bisa memperkirakan di mana bottle necking dan hambatan yang kita hadapi dan gimana cara memecahkannya. Itu mungkin bukan tugas kementerian keuangan, tapi kalau boleh saya bentuk tim,” beber Purbaya.

     

    Namun, di saat belum selesai Purbaya mengurai paparannya soal rencana tim investigasi tersebut, Misbakhun langsung memotongnya. Misbakhun menyebut bahwa RDP dengan Kemenkeu bakal disudahi.

    “Pak Purbaya kalau masih ada pertanyaan tadi, karena kita masih ada rapat lagi. Tadi tuh sebenarnya kita rapat pengantar. Jadi menurut saya, yang lainnya nanti dijawab tertulis, kita akhiri rapat siang hari ini. Nanti dirjen terkait, pada saat kita rapat membahas anggaran,” kata Purbaya.

  • Viral Dugaan Pelecehan Pengusaha Rental Mobil oleh Oknum Dosen di Malang

    Viral Dugaan Pelecehan Pengusaha Rental Mobil oleh Oknum Dosen di Malang

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah video di TikTok terkait dugaan pelecehan yang sudah dilihat sekitar 3 juta kali ramai menjadi perbincangan. Dugaan pelecehan tersebut menyeret dosen salah satu perguruan tinggi di Malang.

    Video tersebut juga telah mendapat komentar hingga ribuan dari netizen. Banyak netizen yang penasaran dengan video yang berisi seorang lelaki paruh baya dengan istrinya tengah cekcok dengan tetangga sebelah rumahnya.

    Untuk mengetahui hal itu, beritajatim.com coba telah melakukan wawancara dengan terduga korban dan terduga pelaku. Korban, seorang pengusaha rental mobil membeberkan kronologi lengkap serangkaian peristiwa yang dialaminya.

    Konflik yang berawal dari hubungan baik antar tetangga di kawasan Joyogrand, Kota Malang, ini berujung pada teror dan laporan hukum. Korban menuturkan, hubungannya dengan terduga pelaku pada awalnya sangat baik. Namun, keakraban tersebut diduga disalahartikan oleh terduga pelaku, yang kemudian mulai melontarkan candaan dan pernyataan yang mengarah pada pelecehan.

    “Dia menganggap saya terlalu santai. Bercandaan-bercandaan yang menurut saya intim, itu dianggap biasa sama dia,” ungkap Sahara.

    Menurut penuturan korban, tindakan tidak menyenangkan yang ia alami terjadi dalam beberapa tahap. Berikut adalah kronologi lengkap berdasarkan kesaksiannya:

    Dugaan Pelecehan Verbal dan Visual

    Korban mengaku telah mengalami pelecehan sebanyak empat kali. Tindakan tersebut tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga visual. Korban mengklaim pelaku pernah secara sengaja menunjukkan video porno yang diduga diperankan pelaku bersama istrinya.

    “Dia menunjukkan video porno bersama istrinya ke saya sambil berkata hal yang tidak pantas diucapkan” jelas korban kepada beritajatim.com, Jumat (12/9/2025) sore.

    Pelaku diduga sering melontarkan kalimat-kalimat bernada seksual. Korban mencontohkan, pelaku pernah berkata, “Saya kalau dekat Mbak ***** bawaannya sangat nafsu.”

    Pelecehan verbal berlanjut ketika pelaku mengomentari penampilan fisik korban dengan kalimat yang sangat tidak pantas, membandingkan bagian tubuhnya dengan istrinya dan menyatakan ketertarikannya secara eksplisit.

    Setelah korban mulai menjaga jarak, konflik semakin memanas. pelaku diduga menyebarkan fitnah melalui media sosial (Facebook, Instagram, dan WhatsApp) untuk merusak reputasi pribadi dan bisnis rental mobil milik korban.

    “Dia menggiring opini publik untuk membenci saya dan usaha saya. Garasi saya dituduh sebagai tempat transaksi narkoba, miras, judi online, bahkan mobil-mobil rental saya disebut mobil curian,” tegas korban.

    Fitnah tersebut juga menyerang kehidupan pribadinya, termasuk dengan mengaitkan namanya dengan pejabat universitas lain yang sama sekali tidak ia kenal.

    Tindakan pelaku diduga meningkat menjadi perusakan fisik dan intimidasi. Korban menyebut mobil usahanya sengaja dirusak dengan cara digores menggunakan paku di seluruh bagian bodi. Aksi ini, menurutnya, terekam oleh kamera CCTV.

    Puncak teror terjadi pada suatu malam pukul 02.30 WIB. IM diduga dengan sengaja membunyikan klakson mobil selama lima menit dan menggeber mobil customer yang terparkir hingga menimbulkan keributan. Insiden ini berujung pada ketegangan fisik antara pelaku dan karyawan korban.

    “Dia mengambil kunci mobil customer dari kotak penyimpanan kami, itu sudah masuk wilayah privasi usaha,” katanya.

    Tak hanya itu, korban juga menuding pelaku melakukan intimidasi dengan melibatkan mahasiswa dan orang-orang yang mengaku sebagai anggota TNI untuk menyerang dan mengancamnya.

    Jawaban dari Pelaku

    Terkait hal ini, beritajatim.com juga telah mendapatkan klarifikasi dari pihak terduga pelaku. Melalui istrinya, terduga pelaku secara tegas membantah semua tuduhan, terutama terkait pelecehan seksual dan menyebutkan sebagai fitnah yang kejam.

    “Kalau soal cabul, saya pastikan semiliar persen itu fitnah,” ujar istri terduga pelaku.

    Sementara, terduga pelaku sendiri memberikan narasi yang berbeda. Ia mengklaim kepindahannya ke lingkungan tersebut adalah untuk melakukan pengamatan terhadap dugaan aktivitas ilegal, seperti jual-beli mobil bodong dan transaksi obat terlarang.

    Ia merasa menjadi korban dalam kasus ini, dengan menyatakan bahwa dirinya telah dirugikan secara profesional. “Beberapa masjid sudah memecat saya, memberhentikan saya dari jadwal khutbah hingga tahun 2026,” ungkapnya.

    Pelaku juga menuduh pihak korban telah memengaruhi warga sekitar, termasuk pengurus RT, dengan memberikan sejumlah uang agar berpihak padanya. Menurutnya, konflik ini adalah rekayasa yang sengaja dibuat untuk mengusirnya dari lingkungan tersebut.

    Kasus ini telah viral di media sosial dan mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) yang dikabarkan telah menurunkan tim Inspektorat Jenderal (Irjen) untuk menangani kasus ini. Sementara itu, proses pidana sedang berjalan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap ASN tersebut.

    Beritajatim.com telah berusaha menghubungi pihak perguruan tinggi di Malang, tempat terduga pelaku mengajar, terkait tindak lanjut atas kasus ini. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak perguruan tinggi tersebut. [dan/beq]

  • 5
                    
                        Cerita Fristo: Kerja PP Cipanas–Jakarta, Sambil Raup Cuan Jastip Makanan Khas Puncak
                        Megapolitan

    5 Cerita Fristo: Kerja PP Cipanas–Jakarta, Sambil Raup Cuan Jastip Makanan Khas Puncak Megapolitan

    Cerita Fristo: Kerja PP Cipanas–Jakarta, Sambil Raup Cuan Jastip Makanan Khas Puncak
    Tim Redaksi

    KOMPAS.com –
    Fristo Linanggeng (30), warga Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, sehari-hari menempuh perjalanan 85 kilometer pergi-pulang ke kantornya di Tebet, Jakarta Selatan.
    Di sela rutinitas panjang itu, ia justru menemukan peluang usaha baru, yakni jasa titip (jastip) makanan khas Puncak yang kini menjadi sumber penghasilan tambahan.
    Berawal dari sebuah konten media sosialnya yang viral hingga ditonton jutaan orang, Fristo mulai menerima permintaan warga yang menitipkan makanan khas Puncak, dari sate hingga camilan populer.
    Dari iseng melayani tiga pesanan, kini ia bisa mencatat hingga 17 order dalam sehari.
    “Awal mulanya kan dari salah satu konten aku yg FYP 2,1 juta. Lalu ada beberapa orang yang komen dan DM nanyain bisa jastip atau enggak? Tadinya iseng aja, aku terima tiga orang, tapi ternyata beberapa hari kemudian yang minat banyak banget,” kata Fristo kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
    Fristo mengaku awalnya tidak pernah terpikir akan menjalani usaha ini. Semuanya bermula dari sebuah konten di TikTok yang mendadak FYP hingga 2,1 juta tayangan.
    Dari sana, banyak warganet yang menanyakan apakah ia bisa membantu membelikan makanan khas Puncak untuk dititipkan.
    “Awal mulanya kan dari salah satu konten aku yang FYP 2,1 juta. Lalu ada beberapa orang yang komen dan DM nanyain bisa jastip atau enggak? Tadinya iseng aja, kuterima tiga orang, tapi ternyata beberapa hari kemudian yang minat banyak banget,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
    Meski tidak memiliki pengalaman berjualan, Fristo mulai belajar dari setiap pesanan yang masuk.
    Ia juga menjalin relasi dengan sejumlah penjual makanan khas Puncak agar bisa mengakomodasi pesanan dalam jumlah besar.
    “Jadi ya udah, aku mulai belajar jadi jastiper, mulai kenalan sama semua vendor oleh-oleh atau makanan yang paling sering dipesan agar mudah ketika melakukan pemesanan banyak ke depannya,” jelasnya.
    Kini, Fristo bisa menerima hingga 17 pesanan dalam sehari. Semua pesanan yang masuk hampir selalu berupa makanan khas Puncak, mulai dari sate hingga camilan populer.
    “Full makanan semua, mulai dari Sate Maranggi Sari Asih, Sate Kambing Hanjawar, Okeke, Gemblong Bu Juju, Duren Goreng Pasundan sampai Chocomory,” ungkapnya.
    Uniknya, pelanggan Fristo bukan berasal dari lingkaran terdekat, melainkan orang asing yang mengenalnya lewat TikTok dan Instagram.
    “Dari awal, pelanggan aku stranger semua. Mereka tau aku dari konten-konten aku di TikTok & IG,” katanya.
    Di awal perjalanan, Fristo mengaku sering kewalahan karena harus menangani semua sendiri, mulai dari membalas pesan pelanggan, membeli pesanan, hingga mengirimkan ke tujuan.
    Tak jarang, ia mengalami masalah, seperti pesanan tertukar, ketinggalan, atau bahkan ada yang lupa dibeli.
    “Pernah banget, pas awal-awal tuh aku kan ngerjain semuanya sendiri. Mulai dari chat, ngangkut, ngirim. Nah, itu sering keteteran. Pernah pesanannya ketukerlah, ketinggalan di Puncak, ketinggalan di kereta, bahkan ada yang lupa dibeli juga,” tuturnya.
    Meski begitu, Fristo tetap menekankan pentingnya mendengarkan keluhan pelanggan.
    “Ada komplain, tapi ya kita harus akui dan terima juga, kan kita usahanya di bidang pelayanan ya. Jadi ya harus banget mendengarkan keluhan dari customer, sepahit apapun,” tambahnya.
    Usaha jastip ini memang tidak dijalankan setiap hari, hanya di waktu tertentu. Namun, hasilnya cukup menjanjikan.
    “Aku enggak buka setiap hari sih, hanya di hari-hari tertentu aja. Dan untuk penghasilannya per minggu alhamdulillah banget deh, sangat di luar ekspektasi,” ujar Fristo.
    “Keluarga juga seneng dan mendukung aja, apalagi pas tahu nominal yang kita dapat. Ya asal tetap jaga kesehatan dan keselamatan karena jaraknya tuh jauh banget dan harus PP,” lanjutnya.
    Ke depan, Fristo berharap usaha jastip yang dijalankannya bisa berkembang lebih besar. Ia bahkan memiliki mimpi untuk membuka lapangan kerja bagi orang-orang di sekitarnya.
    “Mimpiku sih saat ini aku berharap nantinya dengan usaha ini aku bisa membuka lowongan pekerjaan buat orang-orang di sekitar aku dan membantu banyak orang,” ungkapnya.
    Bagi Fristo, usaha jastip bukan sekadar cara menambah penghasilan, melainkan juga proses pembelajaran yang ia nikmati.
    “Aku sangat menikmati semua prosesnya, gagal dan berhasilnya aku sangat menikmati. Untuk ke depannya aku bakalan belajar lagi buat mempromosikan di sosmed agar lingkup orang yang tahu jasa ini lebih banyak. Syukur-syukur bisa menjadi top of mind warga Jabodetabek nantinya,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usulan 1 Orang 1 Akun Tiap Medsos, PKB Harap Tak Batasi Kebebasan Berekspresi

    Usulan 1 Orang 1 Akun Tiap Medsos, PKB Harap Tak Batasi Kebebasan Berekspresi

    Jakarta

    Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR RI, Bambang Haryadi, mengusulkan satu orang hanya memiliki satu akun di tiap jenis platform media sosial. PKB menyarankan agar usulan itu dibahas bersama masyarakat terlebih dahulu.

    “Semangat dari usulan 1 orang hanya memiliki 1 akun dalam tiap media sosial memang lahir dari keprihatinan atas banyaknya akun palsu atau anonim yang kerap digunakan untuk menyebarkan hoaks, fitnah, hingga ujaran kebencian,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

    “Tujuan untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat tentu patut diapresiasi dan dipertimbangkan, tetapi tentu harus mendengarkan aspirasi masyarakat seperti apa, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah,” sambungnya.

    Daniel mengingatkan bahwa media sosial adalah salah satu ruang utama masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, berpendapat, dan berekspresi, serta ruang digital ekonomi bagi UMKM. Dia berharap usulan ini tak mengganggu hak demokrasi.

    “Maka, kebijakan apapun jangan sampai justru membatasi hak-hak demokratis warga negara. Yang lebih penting adalah bagaimana kita memperkuat literasi digital, penegakan hukum terhadap penyalahgunaan akun, serta mekanisme platform dalam memverifikasi identitas pengguna tanpa harus menutup ruang kreativitas atau partisipasi publik,” katanya.

    Lebih lanjut, Daniel menyebut PKB tentu mendukung upaya dalam menciptakan media sosial yang sehat. Tetapi, dia berharap usulan itu jika diterapkan tetap menjamin kebebasan berpendapat.

    “Kita mendukung setiap langkah untuk menyehatkan ekosistem media sosial, tetapi harus ditempuh dengan cara yang tetap menjamin kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagai fondasi demokrasi,” katanya.

    “Penertiban akun akun palsu memang harus menjadi perhatian karna banyak masyarakat kita yang menjadi korban dari berbagai penipuan dari ulah akun palsu,” tambahnya.

    Sebelumnya, Bambang Haryadi mengusulkan ide agar satu warga negara hanya punya 1 akun di tiap platform medsos. Bambang menyebut ide ini untuk menghindari akun anonim maupun akun palsu.

    Hal ini disampaikan Bambang Haryadi saat sesi doorstop wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9). Bambang Haryadi menjawab pertanyaan mengenai isu liar di media sosial yang menyebutkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo–keponakan Presiden Prabowo Subianto–mundur dari anggota DPR RI demi kursi menteri.

    “Bahkan kami berpendapat bahwa, ke depan, perlu juga single account terintegrasi, jadi setiap warga negara hanya boleh memiliki satu akun di setiap platform media sosial. Kami belajar dari Swiss misalnya kan, satu warga negara hanya punya satu nomor telepon, karena nomor telepon tersebut terintegrasi dengan fasilitas bantuan pemerintah, medsos, dan lain lain, “ujar dia.

    Bambang Haryadi menegaskan usulan ini bukan untuk membatasi demokrasi. Bambang menegaskan ide yang dia maksud adalah satu warga negara hanya punya satu akun di tiap platform, bukan satu orang hanya punya satu akun media sosial.

    Contohnya, Bambang menjelaskan, masyarakat bisa punya 1 akun Instagram, 1 akun TikTok, 1 akun Facebook, 1 akun WhatsApp, dan akun media sosial lainnya. Satu orang tidak bisa memiliki 2 akun Instagram, 2 akun TikTok, dan seterusnya.

    “Maka kami berpikir bahwa ke depan, mudah-mudahan, bukan ini membatasi demokrasi, tapi kita harus meng-clear-kan bahwa jangan sampai ke depan dengan kebebasan ber-social media orang malah digunakan sebagai sarana untuk melakukan framing yang framing negatif untuk orang per orang atau lembaga,” katanya.

    “Ini untuk menghindari akun palsu. Misalnya setiap orang boleh punya satu akun IG, satu WA, satu akun TikTok, dan seterusnya,” imbuh Bambang.

    (azh/whn)