Perusahaan: TikTok

  • Viral Link Video 7 Menit Julia Prastini dengan Si Petinju jadi Buruan Warganet

    Viral Link Video 7 Menit Julia Prastini dengan Si Petinju jadi Buruan Warganet

    GELORA.CO – Media sosial kembali ramai memperbincangkan video berdurasi tujuh menit yang disebut menampilkan sosok mirip Julee atau Julia Prastini bersama seorang pria yang dijuluki “Si Petinju”.

    Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform, termasuk TikTok, X, dan Telegram, hingga menjadi salah satu topik yang paling banyak dicari oleh warganet dalam beberapa hari terakhir.

    Isu ini pertama kali mencuat melalui unggahan sejumlah akun gosip yang menyinggung tentang video “Julee x Si Petinju”. Dalam potongan klip yang beredar, tampak sosok perempuan dengan ciri menyerupai Julee tengah bersama seorang pria yang disebut berprofesi sebagai petinju.

    Walau lokasi dan waktu perekaman tidak diketahui, banyak pengguna media sosial langsung mengaitkannya dengan isu-isu sebelumnya yang juga melibatkan nama Julee dan Safrie Ramadhan.

    Melansir Jabarekspres, Sabtu (18/10/2025), penyebaran video ini semakin meluas karena banyak konten kreator di TikTok membahasnya dalam format reaksi maupun teori netizen. Kata kunci seperti “link video Julee 7 menit” dan “video Julee x petinju full” bahkan menjadi trending di kolom komentar dan mesin pencarian.

    Banyak pengguna berusaha mencari tautan video tersebut, meski hingga kini belum ditemukan bukti valid mengenai keasliannya. Di sisi lain, sejumlah akun memanfaatkan momen ini dengan menyebarkan tautan palsu yang berisi konten spam dan phishing.

    Kondisi ini membuat para pengguna media sosial diimbau untuk berhati-hati agar tidak mengakses link mencurigakan yang dapat membahayakan data pribadi.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak-pihak yang disebut, baik dari Julia Prastini, suaminya Na Daehoon, maupun sosok pria yang diklaim sebagai petinju dalam video tersebut.

    Nama Safrie Ramadhan juga kembali disebut oleh warganet, meski tidak ditemukan bukti yang menguatkan dugaan tersebut.

    Fenomena video “Julee x Si Petinju” menjadi contoh bagaimana isu dapat menyebar cepat tanpa verifikasi yang jelas di era digital.

    Publik diharapkan untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi viral dan tidak ikut menyebarkan tautan yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

    Selain untuk menjaga privasi individu, langkah ini penting guna mencegah penyebaran hoaks yang dapat menimbulkan dampak negatif di ruang digital.

  • 6
                    
                        Belatung di Makanan MBG Wonosobo, Dinkes: Tak Dikonsumsi Siswa, Hanya Jijik
                        Regional

    6 Belatung di Makanan MBG Wonosobo, Dinkes: Tak Dikonsumsi Siswa, Hanya Jijik Regional

    Belatung di Makanan MBG Wonosobo, Dinkes: Tak Dikonsumsi Siswa, Hanya Jijik
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten Wonosobo memastikan bahwa makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditemukan berbelatung belum sempat dikonsumsi oleh siswa sekolah dasar.
    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan Sulat, menyatakan bahwa insiden ini terjadi di SD 2 Kalikarung, Kecamatan Kalibawang, dan langsung ditindaklanjuti setelah larva ditemukan dalam menu lauk tahu saat dilakukan uji organoleptik oleh tim keamanan pangan sekolah.
    “Makanan itu belum sempat dimakan anak-anak, hanya membuat mereka jijik melihatnya. Setelah diketahui ada larva, pihak sekolah langsung menarik dan mengembalikan makanan ke SPPG untuk diganti,” ujar Jaelan, Sabtu (18/10/2025).
    Jaelan menambahkan bahwa tidak ada siswa yang mengalami keracunan atau gangguan kesehatan akibat peristiwa tersebut.
    Ia menekankan bahwa reaksi yang muncul hanyalah karena rasa jijik setelah melihat isi lauk.
    “Kasus ini bukan karena konsumsi makanan terkontaminasi, melainkan karena jijik setelah melihat isi lauknya,” tambahnya.
    Sebelumnya, beredar video berdurasi 30 detik di media sosial yang menunjukkan tahu dalam menu MBG dipenuhi belatung.
    Video itu diunggah akun TikTok @yun e’r dan YouTube @dinodoni1, dan telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali, dengan 13,1 ribu suka dan 8.700 kali dibagikan.
    Dalam caption video disebutkan bahwa kejadian terjadi di empat sekolah dasar di Kecamatan Kalibawang. Namun, Jaelan membantah hal tersebut.
    “Di SD 1 Kalikarung hasil uji organoleptik aman, tidak ditemukan apapun. Sedangkan di SD 2 Kalikarung memang ditemukan larva di satu jenis makanan,” jelasnya.
    Sejak berdirinya Sentra Pangan Program Gizi (SPPG) di Wonosobo pada 13 Januari 2025, Dinas Kesehatan telah menjalankan protokol ketat mitigasi keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG.
    Langkah-langkah mitigasi tersebut mencakup:
    “Kami bahkan bentuk tim keamanan pangan di sekolah-sekolah. Mereka dilatih melakukan uji organoleptik — melihat, mencium, meraba, dan mencicipi makanan sebelum dibagikan,” ujar Jaelan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada! Ini 7 Informasi Pribadi yang Tak Boleh Dibagikan di Medsos

    Waspada! Ini 7 Informasi Pribadi yang Tak Boleh Dibagikan di Medsos

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi digital membuat modus penipuan semakin beragam. Tak hanya merugikan secara finansial, kejahatan siber ini juga kerap membuat korban kehilangan data pribadi hingga tabungannya terkuras habis.

    Salah satu penyebab utamanya adalah kemudahan pelaku kejahatan mengakses informasi pribadi yang dibagikan pengguna secara bebas melalui gawai maupun media sosial.

    Pakar teknologi digital sekaligus penyiar radio, Kimberly Ann Komando mengingatkan agar pengguna internet lebih berhati-hati dan tidak sembarangan memberikan tujuh jenis informasi pribadi di dunia maya, karena dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

    Berikut ini rangkumannya yang Kim bagikan melalui USA Today, dikutip Sabtu (18/10/2025):

    1. Status hubungan

    Janda dan duda menurut Kim Komando adalah target besar para penipu digital. Penjahat ingin mendapatkan uang warisan secara cuma-cuma.

    Contohnya ialah korban penipuan bernama Rosalie Douglass, yang mencoba kencan online dan mencantumkan status “janda” nya.
    Dua penipu yang berbeda terhubung dengan Rosalie dan menipunya dengan menguras uangnya senilai US$ 430.000 secara mengejutkan.

    2. Rencana liburan Anda

    Kim bercerita bahwa ada seorang wanita bernama Tiffany yang memposting tentang rencana liburan keluarganya. Ia memposting tiket liburan karnaval pelayarannya di Facebook.

    Dia tidak memikirkan fakta bahwa nomor referensi pemesanannya disertakan. Pada hari yang sama, seorang penipu membuat akun Karnaval baru menggunakan nomor konfirmasi Tiffany. Mereka membatalkan pemesanannya dan merusak perjalanannya senilai US$15.000.

    3. Video saat Anda berbicara

    Alat kecerdasan buatan seperti Artificial Intelligence (AI) membuat murah dan mudah bagi siapa saja untuk membuat video deepfake.

    Baru-baru ini, di TikTok, seorang wanita bernama Sam mengatakan sebuah perusahaan mencuri wajahnya dan menggunakannya untuk mempromosikan produk mereka.

    Mereka melakukan semuanya dengan video dari akun media sosialnya dan beberapa perangkat lunak deepfake.

    4. Elektronik mahal yang Anda jual

    Seorang pria Carolina Selatan mendaftarkan PlayStation edisi terbatas di grup beli-jual-perdagangan Facebook. “Pembeli” yang dia temui mengeluarkan pistol dan pergi dengan PlayStation, ditambah ponsel, dompet, dan jam tangan pria itu.

    5. Rute berjalan kaki, hiking, dan bersepeda Anda

    Aplikasi perekam aktivitas olah raga dengan GPS yang melacak rutinitas anda sebetulnya berisiko tinggi.

    Para penipu dapat dengan mudahnya mendatangi anda melalui aplikasi seperti Strava untuk melacak jalur olah raga anda, seperti tempat rutin berlari ataupun berjalan.

    6. Sekolah atau aktivitas anak-anak Anda

    Anda bangga dengan anak-anak Anda dan ingin membagikan tonggak sejarah pendidikan mereka secara online.

    Maaf, tetapi memposting foto di depan sekolah anak Anda atau membagikan jadwal sepak bola mingguan mereka tidaklah cerdas. Anda benar-benar tidak pernah tahu siapa yang menonton.

    Kim menyarankan supaya pengguna internet jangan memposting secara spesifik tentang sekolah, pusat penitipan anak, tim olahraga, atau bahkan klub yang mereka hadiri.

    Saat Anda berbagi, jaga agar tetap tidak jelas dan hindari apa pun yang dapat diidentifikasi di latar belakang.

    7. Detail pekerjaan Anda

    Penipuan spear-phishing menargetkan satu orang dengan informasi yang sangat dipersonalisasi. Karyawan tingkat menengah dan tinggi adalah target besar karena mereka mungkin memiliki akses ke keuangan perusahaan.

    Semakin spesifik detail yang Anda posting, semakin banyak bahan yang Anda berikan kepada scammer. Ini termasuk di mana Anda bekerja, peran Anda, proyek yang sedang Anda kerjakan, atau apa pun.

    Selain itu, anda juga perlu mengetahui bahwa Penipuan di internet kian banyak terjadi. Termasuk di antaranya banyak modus yang digunakan untuk melakukan penipuan di WhatsApp.

    Kebanyakan modus memanfaatkan file APK. File itu akan dikirim acak ke banyak nomor dan diharapkan penerima atau calon korban menekan tombol download file berbahaya itu.

    Modus Penipuan via Whatsapp

    Berikut sejumlah modus penipuan online yang terjadi di WhatsApp:

    1. Modus Kurir

    Penipuan ini berisi pengakuan seseorang berasal dari J&T. Penipu mengirimkan lampiran file apk dengan tulisan Lihat Foto Paket dan meminta para korban untuk mengunduhnya.

    Saat diunduh, korban akan kehilangan uang yang disimpan bank. Data milik korban, termasuk keuangan juga akan dicuri oleh para pelaku penipuan.

    2. File Undangan Nikah

    Sebuah file seperti undangan pernikahan akan dikirimkan kepada banyak pengguna WhatsApp. File apk ini berjudul Surat Undangan Pernikahan Digital, ukurannya 6,6 mb.

    Sama seperti modus sebelumnya, para penipu akan mendesak korban membuka file apk tersebut.

    3. Surat Tilang Palsu

    Banyak pengguna WhatsApp yang juga menerima file apk seolah telah ditilang. File apk itu berjudul ‘Surat Tilang-1.0 apk’.

    “AWAS! Hati-hati terhadap penipuan menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik/download file dgn ekstensi “.apk” dari orang tak dikenal di gadget anda,” kicau akun @MurtadhaOne1.

    4. Penipuan Atas Nama MyTelkomsel

    Modus lainnya adalah mencatut nama aplikasi milik Telkomsel, MyTelkomsel. Sama seperti sebelumnya, akan ada file apk yang diterima korban dan diminta untuk didownload.

    File itu juga akan meminta izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    5. Pengumuman dari Bank

    Para penipu juga seolah membuat pengumuman berasal dari bank. Isi pengumuman itu terkait perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

    Calon korban akan diminta mengisi formulir dalam sebuah link. Namun link itu akan mencuri sejumlah data sensitif milik korban.

    6. Undangan VCS

    Penipuan lain adalah melakukan video call sex (VCS) lalu memeras korbannya. Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, modus tersebut memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” jelas Alfons.

    7. Pakai QR

    Para pelaku juga berusaha mendapatkan informasi pribadi korban dengan kombinasi kode QR dan modus phishing. Kode QR akan membawa ke situs tertentu yang dapat melacak daftar aplikasi hingga alamat korban.

    Para korban juga akan diarahkan ke situs web palsu. Pelaku akan membuat situs sulit deteksi sebelum web dibuka.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mencekam! Kesurupan Massal Pegawai Pabrik Konveksi di Bogor, Gara-gara Pohon Tumbang

    Mencekam! Kesurupan Massal Pegawai Pabrik Konveksi di Bogor, Gara-gara Pohon Tumbang

    GELORA.CO –  Fenomena kesurupan massal terjadi di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

    Mereka yang kerasukan adalah para pegawai dari pabrik konveksi yang berada di wilayah itu.

    Kejadian terjadi pada malam hari setelah hujan badai besar melanda pada Kamis (16/10/2025).

    Situasi tambah mencekam karena saat itu listrik padam.

    Disebut-sebut, penyebab kesurupan itu karena baru saja ada pohon tumbang akibat hujan badai.

    Video kesurupan massal para pegawai ini telah beredar di media sosial.

    Dalam video yang tersebar di TikTok, para pegawai meronta-ronta seperti menangis dan menjerit histeris.

    Mereka yang tidak kesurupan kebingungan untuk menolongnya karena memang banyak sekali korbannya.

    Terdengar berkali-kali suara istighfar yang melihat korban kesurupan sedang menangis.

    Jeritan histeris dari sejumlah karyawan pabrik yang mayoritas wanita terdengar saling bersahutan.

    Bahkan, juga terdengar karyawan yang justru tertawa melengking.

    Beberapa karyawan lain yang masih sadar terlihat berusaha untuk menenangkan rekannya.

    Terpisah, Kapolsek Cibungbulang Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi saat kondisi cuaca hujan pada hari itu.

    “Malam, pada saat hujan. Enggak ada yang luka, kesurupan saja, ba’da (setelah) Isya,” kata Heri kepada wartawan, Jumat (17/10/2025), melansir dari Kompas.com.

    Ketika itu, hujan yang mengguyur juga disertai angin kencang, membuat sebuah pohon di sekitar pabrik tumbang.

    Dari situ, karyawan pabrik mulai mengalami kesurupan massal.

    “Pohon tumbang, setelah itu pada kesurupan,” ungkapnya.

    Selanjutnya, kejadian itu langsung ditangani oleh warga sekitar dengan memanggil orang pintar untuk mengatasi karyawan yang kesurupan.

    “Sama warga yang ‘pinter’ dipanggil. Sudah aman, sudah enggak kesurupan lagi, malam saja,” tuturnya.

    Di Indonesia, fenomena kesurupan cukup banyak terjadi. Kerap fenomena ini dikaitkan dengan hal-hal mistis atau gaib. 

    Namun, bagaimana ya pandangan dunia medis tentang fenomena kesurupan?

    Melansir dari laman AloDokter, fenomena kesurupan sering juga disebut dengan kerasukan atau kemasukan setan.

    Dipercaya, seseorang bisa kesurupan karena tubuhnya dirasuki atau dikendalikan oleh hal-hal gaib, seperti roh atau hantu.

    Padahal, menurut medis, kesurupan tergolong salah satu jenis gangguan mental yang disebut possession trance disorder.

    Possession trance disorder termasuk ke dalam kategori gangguan disosiatif, yakni kategori gangguan mental yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi akan pikiran, memori, identitas diri, kontrol gerakan tubuh, serta lingkungan sekitar.

    Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), possession trance disorder merupakan gangguan yang terjadi ketika seseorang kehilangan identitas pribadi dan kesadaran akan lingkungannya secara sementara.

    Umumnya, orang yang mengalami possession trance disorder menunjukkan gejala atau tanda seperti berikut:

    – Kehilangan kendali atas tindakan yang dilakukannya

    – Kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar

    – Kehilangan memori atau ingatan

    – Kehilangan identitas pribadi

    – Kesulitan berkonsentrasi

    – Kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi

    – Perubahan nada suara

    – Perubahan perilaku

    – Keyakinan yang kuat bahwa terjadi perubahan penampilan tubuh

    Hingga kini, penyebab possession trance disorder belum diketahui secara pasti. 

    Namun, ada beberapa faktor yang diduga bisa memengaruhi berkembangnya gangguan mental ini, yaitu:

    – Faktor genetik atau keturunan

    – Faktor lingkungan dan budaya yang memengaruhi pembentukan watak dan kepribadian seseorang

    – Stres psikososial, seperti kesulitan ekonomi, kematian kerabat dekat, serta konflik agama atau budaya

    – Peristiwa traumatis di masa lalu, terutama pada masa anak-anak, misalnya mengalami kekerasan seksual, terlibat dalam perang, atau menyaksikan tindakan bunuh diri

    – Hysteria

    Mengingat kondisi possession trance disorder sering dikaitakan dengan agama, budaya, dan lingkungan, maka untuk mendiagnosis kondisi ini, psikolog atau psikiater tidak akan hanya memeriksa kondisi psikis dan fisik pasien saja, tapi juga latar belakang lingkungan dan budaya di mana pasien dibesarkan.

    Seseorang baru bisa didiagnosis mengalami possession trance disorder jika ia mengalami gejala-gejala di atas tanpa disengaja, terjadi di luar praktik keagamaan dan budaya, serta tidak dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu, seperti cedera otak, epilepsi, dan efek zat psikoaktif apa pun.

    Nah, apabila pasien memang benar didiagnosis menderita possession trance disorder, umumnya kondisi tersebut akan ditangani dengan kombinasi psikoterapi dan konsumsi obat-obatan.

    Hingga saat ini, kaitan antara fenomena kesurupan dan gangguan mental masih terus dikaji dan diteiti lebih lanjut.

    Jadi, apabila kamu mengenal seseorang yang menunjukkan gejala-gejala possession trace disorder seperti di atas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya.

  • Terapis Spa yang Tewas di Pejaten Gunakan Identitas Orang Saat Melamar Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Terapis Spa yang Tewas di Pejaten Gunakan Identitas Orang Saat Melamar Kerja Megapolitan 17 Oktober 2025

    Terapis Spa yang Tewas di Pejaten Gunakan Identitas Orang Saat Melamar Kerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Polisi mengungkap, terapis spa yang ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ternyata menggunakan identitas orang lain saat melamar kerja.
    “Informasi dari pihak rekrutmen bahwa pihak perusahaan mengetahui bahwa korban mendaftar dengan identitas sebagai SA,” kata Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia, kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
    Korban yang masih berusia 14 tahun tertarik bekerja di spa khusus laki-laki itu setelah melihat siaran langsung temannya di TikTok.
    Ia kemudian mendaftarkan diri dengan menggunakan identitas kerabatnya berinisial SAZRI (24).
    “Awalnya korban tertarik dan mendaftar kerja setelah melihat temannya yang live dari TikTok, kemudian datang untuk melakukan interview,” jelas Citra.
    Polisi kini akan memanggil pihak perekrut di luar perusahaan, serta sosok SA atau SAZRI yang identitasnya digunakan korban saat proses pendaftaran.
    Identitas SA atau SAZRI ini sebelumnya ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam bentuk KTP dan Kartu Keluarga (KK).
    Namun, data pada kedua dokumen itu tidak sesuai dengan identitas korban yang dilaporkan oleh kakaknya.
    “Sejauh ini yang kami amankan hanya KTP dan KK-nya saja. Namanya berbeda, usianya berbeda,” ujar Citra kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
    Sebelumnya, seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Kamis (2/10/2025) pagi.
    “Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia dalam posisi terlentang, kaki miring kanan, dan kondisi sudah tidak bergerak serta tidak bernapas,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, dalam keterangannya.
    Menurut Anggiat, jasad korban memiliki luka lecet di bagian lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu.
    Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada penganiayaan.
    “Dari hasil pengecekan di TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat adanya luka lecet di lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu,” jelasnya.
    Di sekitar lokasi, polisi menemukan selendang dan dompet genggam berisi dua unit ponsel yang diduga milik korban.
    Sebelum korban ditemukan, seorang penghuni ruko sempat mendengar teriakan perempuan dari arah belakang gedung dan melaporkannya kepada satpam TIKI bernama Uki.
    “Saksi Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” kata Anggiat.
    Saksi lainnya, Maliky, juga sempat menelusuri sumber suara ke dalam pusat spa DS di Ruko Pejaten Office Park.
    Ia mendapat informasi bahwa salah satu terapis perempuan menginap di mess spa tersebut sebelum akhirnya ditemukan tewas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komdigi Desak Platform X Bayar Denda Konten Porno, Deadline Pekan Depan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    Komdigi Desak Platform X Bayar Denda Konten Porno, Deadline Pekan Depan Nasional 17 Oktober 2025

    Komdigi Desak Platform X Bayar Denda Konten Porno, Deadline Pekan Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberi peringatan keras kepada platform X (dulu bernama Twitter) karena belum membayar denda administratif terkait temuan konten pornografi dan pelanggaran moderasi konten di platform tersebut.
    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat teguran ketiga kepada X Corp dan memberi batas waktu hingga pekan depan untuk memenuhi kewajiban tersebut.
    “Lagi proses dan komunikasi sedang dibangun ya. Ini sudah surat ketiga kalau nggak salah, dan yang terakhir mereka harus membayar sekian denda. Jadi kita tunggu,” ujar Nezar di kantornya, Jumat (17/10/2025).
    Nezar menjelaskan, platform X diberi waktu hingga pekan depan untuk memberikan jawaban dan melunasi denda yang telah ditetapkan.
    Jika tidak ada tanggapan, pemerintah siap menjatuhkan sanksi lanjutan.
    “Ya, secepatnya sih. Kita lihat minggu depan ya. Kalau misalnya nggak ada jawaban, sanksinya bisa teguran tertulis, sampai dengan juga karena ada ketidakpatuhan, mungkin juga izin PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik)-nya bisa dievaluasi kembali,” kata Nezar.
    Komdigi: X Belum punya kantor di RI
    Nezar juga mengungkapkan bahwa hingga kini X belum memiliki kantor perwakilan di Indonesia, sehingga proses koordinasi dan penegakan regulasi menjadi lebih sulit.
    “Ya, kita menganjurkan mereka buka kantor, supaya koordinasinya akan jadi lebih mudah untuk moderasi konten,” ucapnya.
    Ia menambahkan, dibandingkan platform lain, X menjadi salah satu platform besar yang belum memiliki entitas resmi di Indonesia.
    “Kalau yang cukup signifikan ya kita lihat X ya. Kalau TikTok kan sudah ada di sini,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RTA pakai KTP kerabat untuk daftar jadi terapis di Jaksel

    RTA pakai KTP kerabat untuk daftar jadi terapis di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Wanita berinisial RTA (14) memakai KTP kerabat keluarganya untuk mendaftar menjadi terapis, sebelum ditemukan tewas di lahan kosong di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10) pukul 05.00 WIB.

    “KTP yang digunakan oleh korban untuk mendaftar pekerjaan adalah KTP kerabat dari korban, masih keluarga,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Citra mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak rekrutmen, wanita itu mendaftar dengan identitas inisial SA untuk bisa diterima di perusahaan.

    RTA menggunakan identitas kerabatnya lantaran tertarik dengan lowongan kerja yang ditawarkan melalui media sosial (medsos) TikTok.

    “Awalnya korban tertarik dan mendaftar kerja setelah melihat temannya yang siaran langsung (live) dari TikTok, kemudian datang untuk melakukan ‘interview’,” katanya.

    Dalam penyelidikannya, berdasarkan keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Indramayu, asal tempat tinggalnya, wanita itu ternyata bernama RTA berusia 14 tahun sesuai dengan Kartu Keluarga (KK).

    “Benar yang bersangkutan sesuai dengan registrasi KK bernama RTA dengan usia 14 tahun,” katanya.

    Polisi akan memanggil sejumlah pihak pada minggu depan untuk dimintakan keterangan. Yakni kerabat korban yang identitasnya digunakan oleh korban untuk mendaftar kerja dan orang lapangan yang melakukan rekrutmen.

    Sebelumnya, Kepolisian sedang menyelidiki temuan mayat wanita yang diduga berprofesi sebagai terapis di sebuah lahan di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10) pukul 05.00 WIB.

    Saat pengecekan di lokasi kejadian, mayat wanita itu dalam posisi terlentang dengan kaki miring kanan. Ciri-cirinya memakai kaos warna abu-abu, celana panjang warna abu-abu, kulit putih dan rambut hitam.

    Kemudian di sekitar jenazah korban terdapat kain selendang serta sebuah dompet genggam berisi dua buah telepon seluler (ponsel) yang diduga milik korban.

    Petugas telah memeriksa saksi-saksi terkait penemuan mayat tersebut. Salah satu saksi mendengar suara perempuan berteriak dari salah satu penghuni Ruko Pejaten Office Park.

    Dalam pengecekan terhadap jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda akibat kekerasan, namun terlihat adanya luka tergores (lecet) pada bagian lengan kiri, perut sebelah kiri dan dagu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita Telkom Sambungkan Internet Hingga Ujung Timur Indonesia

    Cerita Telkom Sambungkan Internet Hingga Ujung Timur Indonesia

    Merauke

    Di ujung timur Indonesia, di tempat Matahari pertama kali menyapa Nusantara, sinyal tak datang semudah kecepatan cahaya. Di Merauke, tempat waktu berjalan dua jam lebih awal dari pusat pemerintahan di Jakarta, justru sering tertinggal dalam hal konektivitas.

    Papua bukan wilayah yang mudah dijangkau. Kontur alamnya membuat pemasangan kabel darat sangat menantang untuk dilakukan. Karenanya, sejak 2018 Telkom memilih jalur laut dengan membentangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Papua Selatan 1 yang menjadi tulang punggung konektivitas Indonesia Timur. Ia terbentang di dasar Laut Arafura, membawa data dengan kecepatan cahaya.

    Menurut Executive Vice President Telkom Regional V Amin Soebagyo, fiber optik merupakan teknologi komunikasi paling diandalkan saat ini, terutama dari sisi kapasitas dan kecepatan.

    “Fiber optik masih jadi teknologi paling cepat, tapi juga paling rumit pemasangannya di Papua. Makanya kita gelar kabel laut, karena jalan daratnya tidak semua ada,” ujarnya di kantor Gubernur Papua Selatan, Merauke, dalam rangka audiensi Telkom dengan Pemerintah Papua Selatan pekan ini.

    “Fiber optik kecepatannya kecepatan cahaya, sekitar 310 ribu km per detik sehingga menjadi media transmisi data paling cepat yang kita miliki, dan itu butuh presisi luar biasa,” imbuhnya.

    Namun laut tak akan sepenuhnya bersahabat. Jangkar kapal besar, gempa, pergeseran lempeng, hingga arus kuat kerap membuat jaringan serat optik itu terputus. Ketika itu terjadi, seluruh Papua bisa seketika ‘gelap’, kehilangan sambungan ke dunia luar.

    Setiap kali itu terjadi, tim Telkom bekerja dalam krisis, mengaktifkan sistem darurat, termasuk ‘meminjam’ sinyal dari langit lewat satelit. Dalam kondisi normal, jaringan Telkom di Merauke menanggung traffic data hingga 73 Gbps. Tapi ketika kabel putus, jaringan hanya bisa bertahan di kisaran megabit, jauh di bawah kebutuhan akses digital warga yang kian meningkat.

    Kesadaran bahwa infrastruktur di Papua tak bisa hanya bergantung pada satu jalur, melahirkan rencana besar pembangunan Papua Selatan 2, SKKL baru yang akan menghubungkan Merauke – Tual – Timika.

    Namun jalan menuju itu masih panjang. Kabel laut Papua Selatan 2 saat ini tengah dirancang, dan direncanakan rampung pada 2028. Sementara menunggu, solusi jangka menengah seperti pembangunan Content Delivery Network (CDN) dan perluasan radio backbone terus dikerjakan agar konektivitas Merauke makin tangguh.

    “Kami ingin membangun resiliensi. Karena tantangan di sini bukan hanya soal teknologi, tapi juga geografi, alam, dan keberlanjutan,” kata Amin.

    Halaman Selanjutnya: Internet Penopang Kehidupan di Timur Indonesia

    Internet Penopang Kehidupan

    Ilustrasi kabel laut. Foto: Shutterstock

    Di balik hal teknis, banyak wajah lain yang ikut hidup jika sinyal tak putus-putus, mengingat jaringan internet telah menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Di kampus Universitas Musamus, konektivitas Telkom menopang sistem pembelajaran dan riset.

    “Kolaborasi ini penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua Selatan. Kami berharap kerja sama dengan Telkom akan memperkuat akses digital bagi mahasiswa dan mendorong lahirnya generasi muda Papua yang menguasai teknologi informasi,” kata Rektor Universitas Musamus, Daud Andang Pasalli.

    Di sisi lain kota, di sebuah bangunan sederhana, ada Rumah BUMN Telkom Merauke yang menjadi tempat bernaung para pelaku UMKM. Sejak berdiri pada 2017, lebih dari 1.500 usaha kecil di bidang makanan, fesyen, dan kerajinan mendapat pendampingan digital.

    “Programnya dari Go Modern, Go Digital, hingga Go Online. Kami juga rutin mengadakan pelatihan e-commerce dan konsultasi bisnis digelar hampir setiap hari, dari Senin sampai Jumat,” kata Amadea Sampepadang, Fasilitator Rumah BUMN Telkom Merauke.

    Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah Kadir Jaya, perajin lokal yang kini punya toko fisik di Tangerang, dan menjual produknya hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Apalagi di awal memulai usaha ia sempat bingung mengenai bagaimana mengurus izin usaha.

    “Setelah dibantu Rumah BUMN Telkom semuanya selesai. Kami juga dapat pelatihan digital. Selain itu koneksi internet juga membantu kami melayani pelanggan lewat Shopee, Tokopedia, TikTok. Telkom di sini satu-satunya yang bikin kami tetap terhubung. Kalau tidak ada jaringan internet susah kami jualan online,” kenangnya.

    Cerita seperti Kadir bukan satu dua. Di Merauke, internet menjadi penanda kemajuan dan harapan. Ia menghubungkan perajin di ujung rawa dengan pasar di Tangerang, mengantarkan pelajar mengakses pembelajaran online, dan membuat petugas perbatasan negara bisa melapor cepat ke pusat.

    Bagian dari Pembangunan Nasional

    Internet di Merauke juga merupakan kebutuhan strategis dan menjadi bagian dari pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan konektivitas digital akan menopang kawasan swasembada pangan dan energi nasional.

    “Bapak Presiden menetapkan wilayah kita sebagai dua tempat implementasi pelaksanaan program strategis nasional untuk swasembada pangan dan swasembada energi. Semua sistem yang dibangun menggunakan konsep smart farming dan smart energy, yang artinya seluruh aktivitasnya berbasis internet. Oleh karena itu memang layak Merauke itu dibantu untuk penguatan kapasitas internetnya,” kata Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo.

    Di Merauke, sinyal bukan sekadar teknologi, tetapi simbol keadilan akses digital. Di baliknya, ada kerja para teknisi yang menantang badai laut, mengukur arah cahaya dalam kabel, dan memastikan koneksi itu akhirnya sampai.

    Membangun konektivitas di ujung Indonesia merupakan perjalanan panjang. Bagi Telkom ini bukan hanya soal bisnis, melainkan tentang memastikan Indonesia benar-benar tersambung dari Sabang sampai Merauke, bukan sekadar lirik dalam lagu nasional. Ketika wilayah lain dengan mudah terhubung dengan kecepatan cahaya, ujung timur negeri ini tak boleh tertinggal dalam ‘gelap’ akibat ketiadaan sinyal komunikasi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Inovasi Telkom: Bangun BTS Ramah Lingkungan dari Sabang Sampai Merauke!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)

  • Kasus Cek Rp3 Miliar, Pasangan Tarman–Sheila Angkat Bicara: “Kami Tenang Saja”

    Kasus Cek Rp3 Miliar, Pasangan Tarman–Sheila Angkat Bicara: “Kami Tenang Saja”

    Pacitan (beritajatim.com) – Pasangan viral Tarman (74) dan Sheila Arika (24) memilih bersikap santai menanggapi laporan dugaan penggunaan cek palsu senilai Rp3 miliar yang dilayangkan oleh Bambang Wisnu Aji bersama rekannya, Hendra.

    Melalui konsultan hukumnya, Danur Suprapto, pihak Tarman–Sheila mengaku bingung dengan arah dan dasar laporan tersebut.

    “Yang dilaporkan siapa ya? Saya konsultan hukum Mbak Sheila, tapi belum dapat informasi dari beliau. Barusan saya telepon Mbak Sheila dan Pak Tarman, mereka katakan tidak ada surat panggilan dari kepolisian,” ujar Danur saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

    Menurut Danur, hingga saat ini tidak ada surat panggilan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan tersebut. Karena itu, pihaknya memilih tetap tenang dan menunggu perkembangan. Ia juga meragukan legal standing atau dasar hukum dari pelapor.

    “Apa yang mau ditanggapi? Pelapor dan legal standing-nya kami tidak tahu. Siapa saja yang dilaporkan tidak tahu. Laporan jenis apa juga tidak tahu. Surat panggilan dari tingkat kepolisian mana pun tidak ada. Bahkan nomor LP-nya saja kami belum tahu,” lanjutnya.

    Danur menambahkan, dalam perkara hukum, pelapor seharusnya memiliki bukti permulaan yang cukup agar laporan dapat ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Jika tidak, laporan tersebut bisa berbalik menjadi permasalahan hukum bagi pihak pelapor.

    “Pelapor harus memiliki bukti permulaan yang cukup untuk melaporkan seseorang. Laporan yang tidak didasari itikad baik bisa dilaporkan balik. Bila laporan ternyata palsu, jerat Pasal 220 KUHP menanti,” tegasnya.

    Diketahui sebelumnya, akun TikTok @kandangpacitan22 atas nama Bambang Wisnu Aji bersama Hendra melaporkan dugaan penggunaan cek palsu Rp3 miliar yang disebut digunakan sebagai mahar dalam pernikahan Tarman dan Sheila.

    Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video akad nikah keduanya viral di media sosial karena nilai mahar yang fantastis. (tri/kun)

  • Viral! Selebgram Julia Prastini Disebut Selingkuh dari Suami Korea meski Sudah Punya 3 Anak

    Viral! Selebgram Julia Prastini Disebut Selingkuh dari Suami Korea meski Sudah Punya 3 Anak

    GELORA.CO – Nama Julia Prastini alias Jule kembali menjadi sorotan publik.

    Setelah dikenal lewat kisah cintanya yang romantis dengan pria asal Korea Selatan, Na Daehoon, kini Jule ramai dibicarakan di media sosial usai muncul isu perselingkuhan yang menyeret namanya.

    Padahal, jauh sebelum viral karena isu rumah tangga, perjalanan hidup Jule dikenal penuh inspirasi—mulai dari kisah mualafnya di usia muda hingga perjuangannya membangun keluarga lintas budaya.

    Perjalanan Hidup: Bersyahadat di Usia 9 Tahun

    Jule bukanlah sosok baru di dunia digital. Ia dikenal sebagai selebgram dan TikToker yang memiliki ribuan pengikut.

    Namun, sedikit yang tahu bahwa perjalanan spiritualnya dimulai sejak kecil.

    Dikutip dari Republika, Julia Prastini bersyahadat pada usia sangat belia, yakni 9 tahun.

    Julia memutuskan memeluk Islam sebagai bentuk bakti kepada ibunya yang sudah duluan mualaf.

    Dalam video berjudul “Perjalanan Mualaf Julia yang Sulit” di akun YouTube Wafiq Malik, Jule menceritakan bagaimana keputusan itu bukan hal mudah.

    “Aku cerita mau masuk Islam ke mama saat usia aku sembilan tahun,” kata Julia, dikutip akun YouTube Wafiq Malik.

    Sebelum menjadi mualaf, Jule merupakan penganut agama lain yang taat.

    Ia rutin mengikuti sekolah Minggu dan kegiatan keagamaan lainnya.

    Namun, segalanya berubah setelah ibunya memeluk Islam karena menikah dengan pria Muslim.

    “Masih ingat ucapan mami saat itu, harta mami yang ada di dunia hanya aku dan adik aku. Kalau suatu saat mami meninggal, siapa yang mau doain mami,” ujar dia.

    Kalimat itulah yang akhirnya menggerakkan hatinya untuk masuk Islam.

    Tak lama setelah bersyahadat, Jule pun dimasukkan ke pesantren oleh sang ibu.

    Meski awalnya berat, Jule akhirnya betah dan justru menemukan nilai-nilai baru dalam hidup—terutama soal kemandirian, kedisiplinan, dan cara mendekatkan diri kepada Tuhan.

    Kisah Cinta Julia & Na Daehoon: Cinta Lintas Negara yang Menginspirasi

    Kisah cinta Jule dan Daehoon pernah membuat warganet baper.

    Pada 31 Juli 2021, Julia resmi menikah dengan pria asal Korea Selatan tersebut.

    “Alhamdulillah acara pernikahan kami berjalan lancar dan khidmat. Acara pernikahan kami digelar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada hari Sabtu, 31 Juli 2021,” ujar Julia, seperti dikutip dari detikcom.

    Menariknya, sang suami juga telah menjadi mualaf sebelum menikah.

    “Iya dia orang Korea asli. Mualaf juga,” tutur Julia.

    Keduanya disebut menjalin hubungan sejak akhir 2020 dan hanya butuh sembilan bulan untuk mantap melangkah ke pelaminan.

    Kini, pasangan beda negara itu telah dikaruniai tiga anak. Warganet sempat menjuluki mereka sebagai “couple goals” karena terlihat harmonis dan saling mendukung dalam berkarier.

    Viral di TikTok: Isu Selingkuh yang Gegerkan Publik

    Namun, kebahagiaan itu mendadak diselimuti kabar kurang sedap.

    Belakangan, nama Julia Prastini ramai diperbincangkan di TikTok karena disebut selingkuh dari suami Korea-nya, meski sudah memiliki tiga anak.

    TikTok ramai dengan pencarian Jule alias Julia Prastini selingkuh.

    Hal ini berawal dari foto dan video yang beredar, memperlihatkan seorang wanita mirip Jule sedang bersama pria lain.

    Dilansir dari akun TikTok @malesssmandiii, tampak pria dalam video itu mengecup pipi wanita yang ada di depannya.

    Namun, banyak warganet yang masih meragukan keaslian foto dan video tersebut.

    Sebagian pengguna menilai bahwa itu hanyalah foto lama atau hasil editan AI, bukan bukti nyata adanya hubungan spesial.

    Sementara akun lain, seperti @koperpurple, justru menyoroti bahwa Jule kini menutup kolom komentar di media sosialnya, yang dianggap sebagai tanda kebenaran rumor tersebut.

    Beberapa netizen juga mengaitkan pria dalam video itu dengan akun @king sobri, yang disebut mirip dengan sosok di video.

    Hingga kini, belum ada bukti valid yang bisa memastikan kebenaran isu ini.

    Apakah benar Jule berselingkuh, atau hanya korban framing digital yang viral?

    Publik masih menunggu konfirmasi dari kedua belah pihak. (*)