Perusahaan: TikTok

  • Medsos Lelet Blokir Konten Judi Online, Meutya: Harus Ikut Hukum RI!

    Medsos Lelet Blokir Konten Judi Online, Meutya: Harus Ikut Hukum RI!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berupaya untuk memberantas judi online dari berbagai platform digital. Termasuk menyurati media sosial seperti Tiktok dan induk perusahaan Facebook serta Instagram, Meta. Namun, para perusahaan sering berkilah mereka harus mengikuti ketentuan internal perusahaan masing-masing.

    Salah satu yang diblokir terkait kata kunci. Sebanyak 1.361 kata kunci di Google dan 7.252 kata kunci di Meta yang diblokir selama 4-20 November 2024.

    Butuh kerja sama dengan para perusahaan teknologi untuk menghapus keyword soal judi online. Upayanya menyurati langsung ke sejumlah raksasa tersebut.

    “Kami sudah bersurat ke Google. Kami juga sudah bersurat ke Tiktok. Kami juga sudah bersurat ke Meta. Untuk bekerja sama menghapus keyword-keyword tersebut,” kata Meutya dalam konferensi pers, Kamis (21/11/2024).

    Meutya menjelaskan para platform berkilah harus mengikuti ketentuan masing-masing. Namun, pemerintah RI menegaskan bahwa semua perusahaan harus tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

    Dia menyoroti adanya perbedaan hukum di luar negeri yang memperbolehkan judi online dan Indonesia. Jadi keyword yang dilarang di Indonesia tidak muncul lagi untuk pengguna tanah air.

    “Mereka mengikuti guidelines dari perusahaan masing-masing. Ini yang kita sedang dorong, minta, untuk mereka juga ikut hukum yang berlaku di Indonesia,” katanya.

    Selama periode 4-19 November 2024, sebanyak 92.940 situs dan IP yang diblokir. Selain itu platform file sharing juga telah memblokir 2.822 konten Ribuan konten dari media sosial juga telah diblokir, berikut perinciannya:

    Meta : 6.911
    Google/Youtube: 1.308
    X: 691
    Telegram: 99
    Tiktok: 48

    Selain konten, beberapa akun di media sosial terkait judi online juga ikut diblokir. Akunnya beragam dengan jumlah pengikut mencapai ratusan ribu akun.

    “Akun-akun Instagram, karena banyak juga tuntutan bahwa mana akun yang ditakedown. Untuk yang besar-besar yang ratusan ribu sampai yang puluhan ribu,” tutur Meutya.

    (dem/dem)

  • Terungkap, Biang Kerok Lambatnya Pemblokiran Situs Judol

    Terungkap, Biang Kerok Lambatnya Pemblokiran Situs Judol

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengapa penanganan situs judi online di internet masih lambat eksekusinya hingga masih banyak diakses masyarakat.

    Disampaikan Meutya bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memblokir keyword atau kata kunci yang berkaitan dengan judi online.

    “Kami sudah melakukan pemblokiran terkait keyword. Dari 4 sampai 20 November, ini usia dari Desk (Pemberantasan Judi Online) ini, mencapai 1.361 kata kunci di Google dan 7.252 kata kunci di Meta,” ujar di Kantor Kementerian Komdigi, Kamis (21/11/2024).

    Meutya menjelaskan perusahaan teknologi berbasis penyedia layanan digital mempunyai panduan komunitas tersendiri, yang memiliki banyak perbedaan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

    “Kenapa tidak bisa secepat yang kita inginkan, terkhusus di platform-platform perusahaan teknologi besar ini sebagaimana yang disampaikan Pak Menko, kami tidak bisa sendiri menghapus keyword-nya. Kami sudah bersurat ke Google, TikTok, juga Meta untuk bekerjasama menghapus keyword-keyword tersebut,” jelasnya.

    Menkomdigi Meutya Hafid mendorong agar platform digital yang beroperasi di Tanah Air ini pun turut mengikuti aturan yang berlaku, termasuk penanganan konten judi online.

    “Mereka mengikuti guidelines dari perusahaannya masing-masing. Ini yang sedang kita dorong, minta, untuk mereka juga ikut hukum yang berlaku di Indonesia. Sebagaimana kita tahu, judi mungkin di negara lain tidak melanggar tapi Indonesia melanggar. Jadi, kalau memang dibukanya dari Indonesia keyword tersebut, kita minta itu juga untuk tidak bisa muncul di keyoword-nya,” kata Meutya.

    Berdasarkan data penanganan konten perjudian platform digital periode 4-19 November 2024 total sudah diatasi sebanyak 104.819 konten.

    Jika dirinci, maka 92.940 konten ada di situs+IP, 6.911 konten di Meta, 2.811 konten di flie sharing, 1.308 konten di Google/YouTube, 691 konten di X, 99 konten di Telegram, dan 48 konten di TikTok.

    (agt/fyk)

  • Sering Digugat saat Blokir Situs Judi Online, Menkomdigi Siap Hadapi

    Sering Digugat saat Blokir Situs Judi Online, Menkomdigi Siap Hadapi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya siap menghadapi apabila mendapat gugatan dari masyarakat kala memblokir situs judi online.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut telah memblokir berbagai situs, aplikasi, hingga konten terkait judi online di berbagai platform.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menuturkan dalam aktivitas pemblokiran, pihaknya beberapa kali mendapatkan tuntutan dari pihak pemegang situs.

    “Kalau memang itu aduan dari masyarakat, kami akan tutup dan kami siap berhadapan jika digugat. Kami akan jelaskan kenapa situs-situs ini kita sinyalir terkait dengan giat judi online,” kata Meutya Hafid dalam konferensi pers capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring di Komdigi, Kamis (21/11/2024). 

    Meutya menambahkan, dalam periode 4 hingga 20 November 2024, sebanyak 104.819 konten perjudian terdeteksi di berbagai platform.

    Situs web dan alamat IP mendominasi dengan jumlah 92.940, diikuti oleh platform media sosial Meta (Facebook dan Instagram) yang mencatatkan 6.911 konten perjudian. 

    File sharing menjadi saluran berikutnya dengan 2.822 konten judi, sementara Google dan YouTube tercatat memiliki 1.308 konten sejenis.

    Platform X (sebelumnya Twitter) mencatatkan 691 konten, diikuti oleh Telegram dengan 99 konten, dan TikTok yang tercatat memiliki 48 konten perjudian.

    Tidak hanya itu, Meutya menuturkan bahwa Pemerintah bekerja sama dengan Google dan Meta telah memblokir 8.000 kata sandi terkait judi online di Indonesia dalam periode 4 November-20 November 2024. 

    Adapun rinciannya adalah pemerintah sudah memblokir 1.361 kata kunci di Google dan 7.252 kata kunci di Meta.

    Politikus Partai Golkar ini menuturkan pemblokiran ini merupakan langkah awal yang dilakukan pemerintah guna memberantas judi online. Pasalnya pemerintah berniat untuk menghapus seluruh keyword terkait judi online di Indonesia.

    “Kami sudah bersurat ke Google. Kami juga sudah bersurat ke TikTok. Kami juga sudah bersurat ke Meta. Untuk bekerja sama menghapus keyword-keyword tersebut,” ujar Meutya.

    Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyebut terdapat 8,8 juta masyarakat Indonesia yang bermain judi online. Angka tersebut termasuk 80 ribu anak di bawah umur yang melakukan praktik ilegal tersebut.

    Budi menambahkan, mayoritas pemain judi online adalah masyarakat yang berada di kalangan menengah ke bawah.

    Meski demikian, ada juga sekitar 97 ribu anggota TNI dan Polri yang bermain judi online. Pemerintah juga mencatat 1,8 juta pegawai swasta yang bermain judi online.

    Lebih lanjut, Budi pun menyampaikan bahwa pemerintah menemukan ada sekitar 80 ribu anak dibawah usia 10 tahun yang bermain judi online.

  • Menkomdigi Ungkap Alasan Google hingga Meta Lambat Blokir Konten Judi Online – Page 3

    Menkomdigi Ungkap Alasan Google hingga Meta Lambat Blokir Konten Judi Online – Page 3

    Sementara di Indonesia judi online adalah kegiatan yang langgar aturan hukum. Jadi, platform digital yang beroperasi di Indonesia harus mengikuti aturan pemerintah Indonesia.

    “Kalau memang pencarian tentang keyword (terkait judi online) itu dibuka dari Indonesia, kami minta (kepada platform digital) untuk tidak dimunculkan keyword-nya,” ujar Meutya.

    Menambahkan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan, mengatakan, seluruh pihak di Desk Pemberantasan Judi Online memberikan dukungan ke Komdigi menghapus keyword dan konten judi online.

    “Seluruh unsur kekuatan desk ini akan mendukung Ibu Menteri (Meutya Hafid) untuk melakukan penghapusan keyword dan platform seperti Google, Facebook, Instagram, X, TikTok, dan sebagainya,” kata Budi.

     

  • Bukan Hanya Gunawan Sadbor, 85 Influencer Ditangkap Gegara Judi Online

    Bukan Hanya Gunawan Sadbor, 85 Influencer Ditangkap Gegara Judi Online

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ternyata, bukan hanya Gunawan Sabdor yang sempat bermasalah gegara iklan judi online. Sebanyak 85 influencer sempat ditahan polisi karena mempromosikan judi online. 

    Gunawan Sadbor adalah pembuat konten TikTok dari Sukabumi yang mempopulerkan joget Beras Habis Live Solusinya. Ia sempat ditahan polisi karena konten judi online, sebelum dibebaskan dan kini diajak menjadi duta anti judi online.

    Menurut Kabareskrim Wahyu Widada, sekitar 85 influencer pernah melalui proses hukum terkait judi online. Ini terungkap sejak Desk Pemberantasan Judi Online didirikan pada 4 November 2024 lalu.

    “Untuk penindakan-penindakan kita yang khusus pada terkait influencer, itu ada beberapa yang sudah kita tindak memang. Yang tersangka yang kita tindak selama berdiri desk ini, yang melaksanakan endorsement ada sekitar 85 orang,” kata Kabareskrim, Wahyu Widada, dalam Konferensi Pers, Kamis (21/11/2024).

    Dia tak menjelaskan berapa influencer yang masuk dalam kegiatan judi online. Dari semua tersangka, Wahyu menjelaskan masih dalam proses penyidikan.

    Namun dia menjelaskan keterlibatan para influencer bukan hanya baru-baru ini. Ada yang baru ketahuan sekarang, ntetapiamun ternyata dikerjakan beberapa tahun lalu.

    “Ada yang munculnya sekarang, tetapi itu sebenarnya produk lama. Ada di sekitar beberapa waktu lalu ada beberapa artis yang memang ada menyampaikan itu, tapi itu tahun saat Covid. Sekarang kita cek lagi, situsnya sudah tidak ada,” jelas dia.

    Dalam kesempatan yang sama, juga terungkap akun dengan banyak followers di Instagram juga telah diblokir. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan akun tersebut memiliki pengikut dari ratusan hingga puluhan ribu akun.

    “Akun-akun Instagram mana akun yang di-take down. Untuk yang besar-besar yang ratusan ribu sampai yang puluhan ribu,” ungkap Meutya.

    Wahyu juga menjelaskan terdapat 619 kasus dari tanggal 5-20 November 2024. Tersangka terkait judi online mencapai 734 orang dengan berbagai pekerjaan, termasuk operator hingga pengepul dan pencari talent.

    Jumlah uang yang berhasil disita selama kurang lebih tiga minggu ini mencapai Rp 77,6 miliar. Kasus tersebut juga melibatkan warga asing dan ada juga server.

    “Dari total 619 perkara tersebut ada beberapa yang melibatkan warga negara asing dan ada juga yang servernya ada di luar negeri,” kata Wahyu.

    (dem/dem)

  • Google Blokir 1.361 Kata Kunci Terkait Judi Online, Meta 5x Lipat Lebih Banyak

    Google Blokir 1.361 Kata Kunci Terkait Judi Online, Meta 5x Lipat Lebih Banyak

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah bekerja sama dengan Google dan Meta telah memblokir 8.000 kata sandi terkait judi online di Indonesia selama periode 4 November – 20 November 2024. 

    Adapun rinciannya adalah pemerintah sudah memblokir 1.361 kata kunci di Google dan 7.252 kata kunci di Meta.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menuturkan pemblokiran ini merupakan langkah awal yang dilakukan pemerintah guna memberantas judi online. Pasalnya pemerintah berniat untuk menghapus keyword terkait judi online di Indonesia.

    “Kami sudah bersurat ke Google. Kami juga sudah bersurat ke TikTok. Kami juga sudah bersurat ke Meta. Untuk bekerjasama menghapus keyword-keyword tersebut,” kata Meutya konferensi pers capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring di Komdigi, Kamis (21/11/2024).

    Di sisi lain, Meutya menuturkan bahwa pihaknya juga terus menggiatkan komunikasi dengan beberapa perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, operator seluler, dan internet service provider.

    “Kami sedang tugaskan Dirjen Aptika untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan tersebut,” ujar Meutya.

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyebut terdapat 8,8 juta masyarakat Indonesia yang bermain judi online. Angka tersebut mencakup 80 ribu anak dibawah umur yang bermain judi online.

    Budi menjelaskan sampai dengan saat ini pemerintah mencatat pemain judi online didalam negeri mencapai angka 8 juta orang. 

    Dari angka tersebut, Budi menyebut mayoritas pemain judi online adalah masyarakat yang berada dikalangan menengah kebawah.

    Tak hanya kalangan menengah kebawah, Budi mencatat ada sekitar 97 ribu anggota TNI dan Polri yang bermain judi online. Pemerintah, kata Budi juga mencatat juta pegawai swasta yang bermain judi online.

    Lebih lanjut, Budi pun menyampaikan bahwa pemerintah menemukan ada sekitar 80 ribu anak dibawah usia 10 tahun yang bermain judi online.

  • Kementerian Komdigi Blokir 104.819 Situs Judi Online pada November 2024

    Kementerian Komdigi Blokir 104.819 Situs Judi Online pada November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, Kementerian Komdigi telah berhasil memblokir atau menutup 104.819 situs judi online periode 4-19 November 2024. Selain blokir situs judi online, Meutya juga meminta pemblokiran rekening bank pengguna judi online kepada perbankan.

    “Situs-situs judi online yang ditutup sejak 4 November 2024 sebanyak 104.819. Kalau dihitung dari 20 Oktober 2024 atau pemerintahan baru itu angkanya sudah di 380.000,” ungkap Meutya Hafid saat konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).

    “Kemudian, kami sudah mengirimkan 651 permohonan untuk pemblokiran rekening bank,” imbuhnya.

    Mutia mengibaratkan situs judi online seperti tangan dan rekening sebagai nadi. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Di samping itu, desk gabungan pemberantasan judi online juga turut mengawasi dompet digital atau e-wallet. Meutya mengatakan pelaku dan pemain judol menggunakan e-wallet untuk bertransaksi. Meutya mengatakan pelaku dan pemain judol menggunakan e-wallet untuk bertransaksi.

    “Teman-teman di DANA, Gopay, OVO, Link Aja ini kami sudah komunikasi juga untuk kemudian terus menurunkan mereka masing-masing,” ungkapnya.

    Meutya menyampaikan upaya Kemenkomdigi lainnya yang telah dilakukan, yakni memblokir 1,361 kata kunci di Google dan 7.252 kata kunci di Meta. Dia menegaskan telah memberikan surat kepada Google, Tiktok, dan Meta untuk kerja sama dalam menghapus sejumlah kata kunci yang berhubungan dengan perjudian online.

    “Mereka mengikuti panduan dari perusahaannya masing-masing dan ini yang sedang kita dorong untuk ikut hukum yang berlaku di Indonesia. Sebagaimana kita tahu judi di negara lain tidak melanggar, tetapi di Indonesia melanggar jadi kalau memang dibukanya dari Indonesia kata kunci tersebut, kita minta untuk tidak bisa muncul di kata kuncinya,” pungkasnya.

    Meutya menambahkan masyarakat bisa melihat jumlah situs judi online yang telah diblokir melalui laman situs aduankonten.id, bisa melaporkan nomor rekening melalui lama cekrekening.id.

  • Trik Talk BTV, Yeyen Lidya Takut Ditinggal Nikah oleh sang Putri di Tengah Kesendiriannya

    Trik Talk BTV, Yeyen Lidya Takut Ditinggal Nikah oleh sang Putri di Tengah Kesendiriannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktris Yeyen Lidya yang memiliki image “seksi” kini sudah menginjak usia 46 tahun. Di usianya yang tidak muda lagi, ibu satu anak ini masih memiliki bentuk tubuh yang bugar dan ideal.

    Ternyata diketahui ia rutin melakukan olah raga dengan menitikberatkan pada angkat beban. Di tengah kesendiriannya kini, ia lebih fokus untuk menjaga dan merawat diri dan menikmati waktu bersama putri tercintanya yang sudah beranjak dewasa.

    Yeyen yang telah merintis karier di dunia entertainment sejak lama ini ternyata diikuti juga oleh sang putri. Angel Melinda sang putri diketahui terjun ke dunia tarik suara dan telah memiliki beberapa single.

    Kali ini, Trik Talk BTV yang tayang malam ini, Kamis (21/11/2024) menghadirkan Yeyen Lidya dan akan ngobrol bareng Denny Cagur, Sule, dan Ummi Quary. Benarkah di tengah kesendiriannya Yeyen memiliki ketakutan tersendiri jika sang putri akan menikah nanti? Saksikan Trik Talk malam ini pukul 18.30 WIB hanya di BTV!

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook,Twitter), serta subscribe channel Youtubenya di @BeritaSatuChannel.

  • Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM

    Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi digital, marketplace memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam memperkuat daya saing produk lokal. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA oleh Google1, pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 82 miliar dan menargetkan realisasi US$ 110 miliar pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan potensi marketplace sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional. Maka dari itu, para pemain e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada sepertinya masih menjadi medium yang dapat memperkokoh peluang dan kesempatan untuk para brand lokal dan UMKM.

    “Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, upaya para pemain utama berlomba menawarkan inisiatif program, strategi inovatif, layanan, serta fitur interaktif semakin menarik untuk di telusuri,” ujar Senior Research Manager Snapcart Helena Suri.

    Pada kuartal empat tahun 2024, sekaligus menyambut Festival Belanja Akhir Tahun, Snapcart meluncurkan riset bertajuk “Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik”. Berlangsung dalam kurun tiga bulan terakhir, penelitian yang dilakukan dengan metode daring ini diikuti oleh 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia 24 hingga di atas 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

    “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketplace pilihan UMKM dan brand lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” jelas Helena.

    Snapcart Indonesia, perusahaan riset pasar terkemuka mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi brand lokal dan UMKM dalam memilih platform e-commerce untuk berjualan. Di antaranya pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, praktis bisa menjalankan bisnis di mana saja, proses membuka toko di marketplace mudah, banyak promo dan gratis ongkir yang bisa menarik konsumen, serta pilihan metode pembayaran yang bisa memudahkan. Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif.

    Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator. Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan. Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).

    Platform E-Commerce yang Paling Banyak Menghadirkan Peluang bagi Brand Lokal serta UMKM

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar dalam berbelanja online. Para pemain e-commerce pun berlomba-lomba mengadakan kampanye belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Memilih platform e-commerce yang tepat dan mengoptimalkan program yang dihadirkan, mengambil peran penting bagi brand lokal dan UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang ketat. Jika diamati lebih lanjut, kedudukan Shopee dalam memberikan pengalaman holistik berjualan bagi brand lokal dan UMKM sejalan dengan penilaian terhadap berbagai faktor pendukung, mulai dari program kampanye, variasi kategori produk, metode pembayaran, hingga opsi layanan pengiriman. Adapun persebarannya:

    Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha. (Snapcart)

    “Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Helena.

    Tren Live Shopping: Primadona Baru Kanal Penjualan Pelaku Usaha di Era Digital

    Dalam lanskap e-commerce yang terus berkembang, tren live streaming dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh brand lokal dan UMKM. Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman belanja real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital. Hasil riset ini menunjukkan bahwa fitur interaktif berbalut hiburan ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.

    Data Snapcart mengungkapkan bahwa Shopee dipilih oleh (67%) konsumen sebagai aplikasi dengan fitur hiburan live streaming dan video pendek yang paling mendukung penjualan, sementara TikTok Shop mengikuti dengan (18%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%). 
    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur live streaming di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    “Tren live streaming kini menjadi primadona baru dalam kanal penjualan digital, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. Platform yang sukses menghadirkan fitur live streaming secara optimal seperti Shopee Live telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat loyalitas pelanggan.

    Di sisi lain, fitur seperti Tokopedia Play dan TikTok Shop turut menawarkan keunikannya, mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka. Menjadi aspek penting menjelang momentum besar akhir tahun ini. Para pemain pun semakin unjuk gigi dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan pada fitur interaktifnya.” tambah Helena.

    Berbicara mengenai pengalaman jual-beli interaktif, fitur inovatif lainnya yang juga populer adalah integrasi konten kreator atau influencer langsung di dalam platform. Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.

    Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, fitur  konten kreator turut membuka peluang bagi para content creator untuk meraih penghasilan sambil mempromosikan produk-produk lokal karya UMKM. Menariknya, riset ini menunjukan Shopee (67%), kembali menempati posisi teratas pilihan penjual sebagai aplikasi belanja online yang menyediakan layanan terkoneksi dengan konten kreator. Diikuti oleh TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), Lazada (2%), serta lainnya (2%).

    “Banyak pembeli yang lebih mempercayai rekomendasi Influencer dibanding iklan tradisional, yang mendorong mereka untuk membeli lebih banyak dan meningkatkan nilai keranjang belanja. Salah satu yang menarik disini untuk diulas adalah Program Affiliasi,” ungkap Helena.

    Program pemasaran berbasis komisi yang menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link refferal khusus ini, menjadi program yang diproyeksi memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sebanyak 70% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi/affiliate (Shopee Affiliate Program) yang paling membantu meningkatkan penjualan. Diikuti Tiktok Shop (14%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Membangun Masa Depan E-commerce dengan Dukungan Maksimal untuk Penjual Lokal

    Keberhasilan sebuah marketplace tidak hanya dapat diukur dari pengalaman pembelinya, tetapi juga seberapa besar dukungan yang diberikan kepada penjual lokal. Platform yang berfokus pada pemberdayaan brand lokal & UMKM, khususnya penjual lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan komunitas.

    Berbagai platform e-commerce terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. (Snapcart)

    Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan membangun ekosistem e-commerce yang kuat membutuhkan lebih dari sekadar penyediaan ruang jual beli. Dukungan maksimal untuk penjual lokal menjadi kunci utama, mengingat konsumen yang semakin peduli terhadap produk lokal.

    Lewat pendekatan yang tepat, e-commerce tidak hanya akan menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan memberikan dampak positif jangka panjang.

    “Kemunculan pelaku baru dan pergeseran preferensi belanja masyarakat telah mewarnai perkembangan industri belanja online di tanah air. Menjelang penghujung akhir tahun ini, kita menyaksikan kemajuan yang semakin pesat dan beragam dari berbagai platform e-commerce yang terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat,” tutup Helena.

  • Sambut Q4 2024, Snapcart Rilis Riset Marketplace Pilihan Brand Lokal & UMKM

    Sambut Q4 2024, Snapcart Rilis Riset Marketplace Pilihan Brand Lokal & UMKM

    Jakarta

    Di era serba digital saat ini, marketplace memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk dalam memperkuat daya saing produk lokal. Dengan jumlah pengguna internet yang terus berkembang, marketplace telah menjadi platform yang menghubungkan konsumen dan penjual dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil sekalipun.

    Berdasarkan laporan e-Conomy SEA oleh Google, pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 82 miliar dan menargetkan realisasi USD 110 miliar pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan potensi marketplace sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional.

    Keberadaan para pemain e-commerce, seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada pun hingga kini masih menjadi wadah yang dapat memperluas peluang para brand lokal dan UMKM. Melihat potensi ini, Snapcart Indonesia, perusahaan riset pasar, merilis hasil riset terbarunya terkait marketplace pilihan UMKM dan brand lokal.

    “Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, upaya para pemain utama berlomba menawarkan inisiatif program, strategi inovatif, layanan, serta fitur interaktif sepertinya semakin menarik untuk di telusuri. Sejauh mana dampak persaingan ini terhadap keberhasilan UMKM? Siapa yang berhasil menjuarai pasar Indonesia? Maka itu, Snapcart pada kuartal empat tahun 2024, sekaligus menyambut Festival Belanja Akhir Tahun, meluncurkan riset bertajuk ‘Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik’,”ujar Senior Research Manager Snapcart Helena Suri dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

    Berlangsung dalam kurun tiga bulan terakhir, penelitian yang dilakukan dengan metode daring ini diikuti oleh 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia 24 hingga di atas 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

    “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketplace pilihan UMKM dan brand lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan. Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” jelas Helena.

    Dalam hasil risetnya, Snapcart Indonesia mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi brand lokal dan UMKM dalam memilih platform e-commerce untuk berjualan.

    Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, praktis bisa menjalankan bisnis dimana saja, proses membuka toko di marketplace mudah, banyak promo dan gratis ongkir yang bisa menarik konsumen, dan terdapat berbagai pilihan metode pembayaran yang bisa memudahkan.

    Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.

    Berdasarkan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).

    Platform e-Commerce Terbanyak Memberikan Peluang bagi Brand Lokal & UMKM

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar untuk dalam berbelanja online. Para pemain e-commerce pun berlomba-lomba mengadakan kampanye belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Dalam memanfaatkan momentum ini, brand lokal dan UMKM tentunya akan memilih platform e-commerce yang tepat dan mengoptimalkan program yang dihadirkan. Jika diamati lebih lanjut, kedudukan Shopee dalam memberikan pengalaman holistik berjualan bagi brand lokal dan UMKM sejalan dengan penilaian terhadap berbagai faktor pendukung, mulai dari program kampanye, variasi kategori produk, metode pembayaran, hingga opsi layanan pengiriman.

    Foto: Istimewa

    “Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Helena.

    Tren Live Shopping, Primadona Baru Kanal Penjualan Pelaku Usaha di Era Digital

    Seiring berkembangnya layanan e-Commerce, tren live shopping dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh brand lokal dan UMKM. Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman belanja real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital.

    Hasil riset Snapcart menunjukkan fitur live shopping memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat. Data Snapcart mengungkapkan Shopee dipilih oleh (67%) konsumen sebagai aplikasi dengan fitur hiburan live streaming dan video pendek yang paling mendukung penjualan, sementara TikTok Shop mengikuti dengan (18%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur live streaming di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    “Tren live streaming kini menjadi primadona baru dalam kanal penjualan digital, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. Platform yang sukses menghadirkan fitur live streaming secara optimal seperti Shopee Live telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat loyalitas pelanggan. Di sisi lain, fitur seperti Tokopedia Play dan TikTok Shop turut menawarkan keunikannya, mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka. Menjadi aspek penting menjelang momentum besar akhir tahun ini. Para pemain pun semakin unjuk gigi dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan pada fitur interaktifnya,” papar Helena.

    Terkait pengalaman jual-beli interaktif, integrasi konten kreator atau influencer di dalam platform juga menjadi fitur inovatif yang populer di marketplace. Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.

    Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, fitur konten kreator juga membuka peluang bagi para content creator untuk meraih penghasilan sambil mempromosikan produk-produk lokal karya UMKM.

    Dari hasil riset, Shopee (67%) kembali menempati posisi teratas pilihan penjual sebagai aplikasi belanja online yang menyediakan layanan terkoneksi dengan konten kreator. Diikuti oleh TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), Lazada (2%), serta lainnya (2%).

    “Banyak pembeli yang lebih mempercayai rekomendasi influencer dibanding iklan tradisional, yang mendorong mereka untuk membeli lebih banyak dan meningkatkan nilai keranjang belanja. Salah satu yang menarik disini untuk diulas adalah Program Affiliasi,” ungkap Helena.

    Helena menjelaskan program affiliasi menjadi program yang diproyeksi memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sebanyak 70% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi/affiliate (Shopee Affiliate Program) yang paling membantu meningkatkan penjualan. Diikuti Tiktok Shop (14%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Membangun Masa Depan e-Commerce untuk Penjual Lokal

    Keberhasilan sebuah marketplace tidak hanya diukur dari pengalaman pembelinya, tetapi juga besarnya dukungan bagi penjual lokal. Platform yang berfokus pada pemberdayaan brand lokal & UMKM, khususnya penjual lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan komunitas.

    Foto: Istimewa

    Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan membangun ekosistem e-commerce membutuhkan lebih dari sekadar penyediaan ruang jual beli. Semakin banyaknya konsumen yang peduli dengan produk lokal membuat dukungan yang diberikan dari e-commerce bagi penjual lokal menjadi kunci utama.

    Melalui pendekatan yang tepat, e-commerce tidak hanya akan menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi nasional.

    “Kemunculan pelaku baru dan pergeseran preferensi belanja masyarakat telah mewarnai perkembangan industri belanja online di tanah air. Menjelang penghujung akhir tahun ini, kita menyaksikan kemajuan yang semakin pesat dan beragam dari berbagai platform e-commerce yang terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat,” pungkas Helena.

    (akn/ega)