Perusahaan: TikTok

  • Update Takedown Judol, 5,2 Juta Konten Diblokir Paling Banyak Website

    Update Takedown Judol, 5,2 Juta Konten Diblokir Paling Banyak Website

    Jakarta

    Sebanyak 21.456 konten terkait perjudian online (judol) yang beredar di media sosial kembali ditindak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI), Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika).

    Secara akumulatif sejak 20 Oktober hingga 25 November 2024, sejak 20 Oktober – 25 November 2024, Kementerian Komdigi sudah melakukan takedown sebanyak 374.175 konten judi online. Dengan rincian 344.869 pada website dan IP; 16.089 konten/akun pada platform Meta; 8.083 file sharing; 3.235 pada Google/YouTube; 1.698 melalui platform X; 136 konten pada Telegram; dan 64 di Tiktok.

    “Sejak tahun 2017-25 November 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital telah memblokir 5.253.543 konten terkait judi online,” ujar Plt. Direktur PAI, Kementerian Komdigi, Syofian Kurniawan dikutip dari siaran persnya, Selasa (26/11/2024).

    Selain gencar men-takedown akun judi online, Kementerian Komdigi juga terus menyasar akun media sosial yang mempromosikan permainan haram tersebut. Ada tiga akun Insragram dengan jumlah pengikut yang banyak.

    Ketiganya adalah @jap.short dengan 284k pengikut; akun @sellbie dengan 154k pengikut; dan @japan4trailer dengan 148k pengikut. Akun-akun itu terafiliasi dan terbukti turut mempromosikan judol.

    Selain berdampak buruk pada keuangan, kata Syofian, judol juga memiliki efek yang serius pada kesehatan mental. Kecanduan judi dapat memicu stres kronis, kecemasan, hingga depresi. Banyak orang yang terjebak dalam judi online merasa malu, cemas, dan kehilangan harapan akibat kerugian yang terus-menerus. Mereka bahkan bisa mengalami isolasi sosial karena tidak ingin orang lain mengetahui masalah mereka.

    Studi menunjukkan bahwa kecanduan judi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan produktivitas, hingga konflik keluarga. Dalam beberapa kasus ekstrem, rasa putus asa akibat kerugian judi bisa memicu tindakan yang berbahaya, seperti upaya bunuh diri.

    “Judol sering kali menggoda kita dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, realitasnya, judi lebih sering menjadi jalan menuju kerugian finansial. Satu fakta penting yang perlu kita sadari adalah bahwa judi online dirancang agar pemain lebih banyak kalah daripada menang. Dalam praktiknya, kekalahan terus-menerus menjerat pemain hingga terjebak dalam lingkaran utang,” tambah Syofian.

    “Mari bersama berperang melawan judol. Judol adalah penipuan, judol bikin bobol!” tutup Syofian.

    (agt/fay)

  • Sidang Netralitas Pilkada, Kades di Mojokerto Tak Didampingi Kuasa Hukum

    Sidang Netralitas Pilkada, Kades di Mojokerto Tak Didampingi Kuasa Hukum

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kasus dugaan pelanggaran netralitas oknum Kepala Desa (Kades) Randuharjo, Edo Yudha Astira (35), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, mulai disidangkan, Selasa (26/11/2024). Kades di Kecamatan Pungging ini didakwa Pasal 188 Jo Pasal 71 ayat 1 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

    Terdakwa terancam minimal 1 bulan penjara, maksimal 6 bulan penjara dan denda minimal Rp600 ribu, maksimal Rp6 juta. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan tersebut digelar di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Fransiskus Wilfrirdus Mamo tersebut, terdakwa tanpa didampingi kuasa hukum.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ari Budiarti menyebut terdakwa melakukan tindak pidana, setiap pejabat negara, pejabat pemerintah, Aparatur Sipil Negara, TNI/Polri, Kepala Desa atau Lurah atau sebutan lainnya membuat keputusan atau tindakan menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.

    Ketua Majelis, Fransiskus Wilfrirdus Mamo mengatakan, tidak ada keberatan dari terdakwa atas dakwaan yang dibacakan. “Sidang ini akan berlangsung dalam waktu 7 hari kerja, sesuai ketentuan untuk perkara tindak pidana pemilu. Sidang selanjutnya akan menghadirkan saksi-saksi dan ahli. Setelah itu, agenda sidang meliputi pembacaan tuntutan, pledoi pembelaan, hingga putusan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kajari) Mojokerto, Nala Arjhunto mengatakan, agenda sidang hanya berisi materi pembacaan dakwaan. “Agenda selanjutnya agenda saksi, ada 10 orang lebih sudah termasuk saksi ahli juga. Terdakwa terancam hukuman pidana minimal 1 bulan dan maksimal 6 bulan kurungan, serta denda minimal Rp600 ribu dan maksimal Rp6 juta,” ungkapnya.

    Sidang kasus dugaan pelanggaran netralitas oknum Kades Randuharjo, Edo Yudha Astira (35) di ruang Cakra PN Mojokerto. [Foto : ist]Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto menerima laporan terkait dugaan pelanggaran netralitas Kepala Desa (Kades) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Salah satu Kades di Kecamatan Pungging ini dilaporkan ke lembaga pengawas independen tersebut.

    Secara terang-terangan Kades tersebut mendukung salah satu pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto yang maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024. Dukungan tersebut disampaikan melalui unggahan video di akun TikTok @Kadesjapanesse99 milik yang bersangkutan.

    Ada dua video yang diposting oleh sang pemilik akun yang diduga merupakan milik Kades tersebut. Video pertama tampak sang Kades menggenakan kaos salah satu pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Mojokerto. Dengan tersenyum dan mengacungkan jari sebagai tanda nomor urut pasangan calon calon Bupati-Wakil Mojokerto yang didukung.

    Sementara di video kedua, tampak yang bersangkutan duduk di kursi dan di meja yang ada di depannya ada tumpukan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Dalam video tersebut perekam video menanyakan terkait uang tersebut digunakan untuk apa? Yang bersangkutan menjawab jika uang tersebut untuk kebutuhan salah satu paslon.

    Bahkan yang bersangkutan menyebut uang tersebut akan disebarkan ke masyarakat di beberapa daerah. Yang bersangkutan menegaskan jika paslon Bupati-Wakil Mojokerto yang didukungnya tersebut insya Allah menang dalam Pilbup Mojokerto satu putaran. [tin/but]

  • TikToker 22 Tahun Ditangkap Usai Nyolong di Supermarket Jutaan Rupiah

    TikToker 22 Tahun Ditangkap Usai Nyolong di Supermarket Jutaan Rupiah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang kreator konten TikTok atau disebut ‘TikToker’ dengan 355.000-an pengikut (follower) ditangkap setelah mencuri merchandise senilai US$500 (Rp 7,9 juta) dari supermarket Target.

    Ia kemudian mengunggah konten di TikTok yang memamerkan barang curiannya. Biasanya di media sosial disebut ‘haul’.

    Umumnya, video yang ia unggah mampu meraup 1-4 juta views. Semestinya, ia memiliki uang yang cukup untuk membeli barang di Target tanpa harus mencuri.

    Pasalnya, dengan jumlah followers dan views yang besar, ia akan mendapatkan uang dari Creators Program di TikTok.

    TikToker tersebut bernama Marlena Velez yang tinggal di Cape Coral, Florida, Amerika Serikat (AS). Dikutip dari Vice, Selasa (26/11/2024), ia kerap mengunggah konten seputar ‘Day in the Life’ yang ramai di TikTok.

    Konten semacam itu memperlihatkan kehidupan sehari-hari, mulai dari bangun tidur, beres-beres rumah dan melakukan aktivitas domestik lainnya, pergi fitnes, belanja harian, dll.

    Tak dinyana, Velez pergi ke Target dan menyelipkan barang-barang tanpa membayarnya dengan harga yang sesuai. Ia melancarkan strategi memindai barcode harga barang yang lebih murah, tak sesuai dengan apa yang ia beli.

    Ada 16 barang yang ia selipkan dan tak dibayar dengan harga semestinya. Karyawan Target memantau aktivitas kriminal tersebut dan mengirimkan foto sang TikToker ke kepolisian.

    Polisi mengunggahnya ke media sosial dan netizen mengaku mengetahui sosok tersebut. Netizen lantas memberikan akun Instagram sang TikToker ke polisi.

    Akun Instagram itu menghubungkan polisi ke akun TikTok Velez. Lantas, ditemukan pula konten yang memperlihatkan Velez belanja di Target dan meletakkan barang-barang curiannya ke keranjang. Video itu kini sudah tak tersedia.

    TikToker berusia 22 tahun itu lantas ditangkap dan dilepaskan setelah membayar denda US$150 (Rp 2,3 jutaan).

    (fab/fab)

  • Kontrak Politik Ibin-Elim dengan Ormas di Kota Blitar, Hoaks

    Kontrak Politik Ibin-Elim dengan Ormas di Kota Blitar, Hoaks

    Blitar (beritajatim.com) – Jelang hari pencoblosan Pilkada Blitar, sebuah foto yang beredar luas di media sosial mengklaim adanya kontrak politik antara pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin (Ibin) dan Elim, dengan Organisasi Masyarakat Kawula Alit. Foto tersebut mencantumkan beberapa poin kesepakatan antara Ibin-Elim dan Ormas Kawula Alit yang dipimpin oleh mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar.

    Namun, tim kampanye Pasangan Calon Ibin-Elim dengan tegas membantah klaim tersebut. Menurut Zainul Ichwan, Ketua Tim Kampanye Ibin-Elim, foto kontrak politik yang beredar tersebut adalah hoaks atau kabar bohong.

    “Kontrak politik yang beredar luas tersebut jelas merugikan pasangan calon kami. Kami tidak pernah membuat kontrak politik dengan siapa pun, termasuk dengan Kawula Alit. Jadi, bisa dipastikan bahwa kontrak politik itu tidak benar adanya,” ujar Zainul dalam keterangan resmi, Selasa (26/11/2024).

    Zainul menegaskan bahwa sepanjang proses Pilkada Blitar ini, tidak ada kontrak politik yang dibuat antara Paslon Ibin-Elim dengan pihak mana pun. Ia menambahkan bahwa penyebaran foto kontrak politik palsu ini justru merugikan pihaknya dan tim kampanye.

    Sebagai tindak lanjut dari penyebaran foto kontrak politik palsu tersebut, Tim Kampanye Ibin-Elim melaporkan dua akun media sosial yang diduga menyebarkan informasi bohong ini ke Polres Blitar Kota dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Blitar. Laporan tersebut disertai tuduhan pelanggaran Undang-Undang ITE, terkait penyebaran berita bohong.

    “Kami melaporkan akun media sosial yang indikasinya memfitnah dan menyebarkan berita bohong. Sejauh ini, ada dua akun TikTok yang kami laporkan karena diduga melanggar UU ITE dengan narasi kontrak politik palsu yang merugikan Paslon kami,” tegas Zainul.

    Zainul berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut, agar penyebaran hoaks seperti ini tidak menambah ketegangan menjelang pemungutan suara. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. [owi/beq]

  • Google-Meta Desak Australia Tunda Aturan Anak Dilarang Main Medsos

    Google-Meta Desak Australia Tunda Aturan Anak Dilarang Main Medsos

    Jakarta, CNN Indonesia

    Google dan Meta mendesak pemerintah Australia menunda aturan yang akan melarang anak-anak berumur di bawah 16 tahun menggunakan media sosial. Simak alasannya.

    Kedua raksasa teknologi itu meminta pemerintah Australia untuk mengkaji ulang dan menilai potensi dampak penggunaan media sosial bagi anak-anak. Google dan Meta, dalam pengajuan pendapat mereka, mengatakan bahwa pemerintah harus menunggu hasil uji coba verifikasi usia sebelum melangkah lebih jauh.

    Sistem verifikasi usia dapat mencakup biometrik atau identifikasi pemerintah untuk memberlakukan batasan usia di media sosial.

    “Dengan tidak adanya hasil seperti itu, baik industri maupun warga Australia tidak akan memahami sifat atau skala jaminan usia yang disyaratkan oleh RUU tersebut, atau dampak dari tindakan tersebut terhadap warga Australia,” kata Meta, mengutip Reuters, Selasa (26/11).

    “Dalam bentuknya yang sekarang, RUU ini tidak konsisten dan tidak efektif,” lanjut mereka.

    Aturan ini akan memaksa platform media sosial, dan bukan orang tua atau anak-anak, untuk mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memastikan perlindungan verifikasi usia. Perusahaan dapat didenda hingga US$32 juta untuk pelanggaran sistemik.

    Partai Liberal yang menjadi oposisi pemerintah diperkirakan akan mendukung RUU ini, meskipun beberapa anggota parlemen independen menuduh pemerintah terburu-buru dalam menyelesaikan seluruh prosesnya dalam waktu sekitar satu minggu.

    Komite Senat yang bertanggung jawab atas legislasi komunikasi dijadwalkan untuk menyampaikan laporan pada hari Selasa ini.

    Sementara itu, TikTok menilai RUU tersebut tidak memiliki kejelasan dan bahwa mereka memiliki “keprihatinan yang signifikan” dengan rencana pemerintah untuk mengesahkan RUU tersebut tanpa konsultasi yang terperinci dengan para ahli, platform media sosial, organisasi kesehatan mental, dan kaum muda.

    “Ketika kebijakan baru diajukan, penting bahwa undang-undang dirancang dengan cara yang menyeluruh dan penuh pertimbangan, untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat mencapai tujuannya. Hal ini tidak terjadi pada RUU ini,” kata TikTok.

    Platform media sosial X milik Elon Musk juga menyuarakan hal serupa. Menurut mereka RUU ini akan berdampak negatif terhadap hak asasi manusia anak-anak dan remaja, termasuk hak-hak mereka atas kebebasan berekspresi dan akses terhadap informasi.

    Musk, yang menganggap dirinya sebagai pejuang kebebasan berbicara, minggu lalu menyerang pemerintah Australia dengan mengatakan bahwa RUU tersebut tampak seperti cara untuk mengontrol akses ke internet.

    Sebelumnya, Australia bakal melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan mereka berencana melarang anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial.

    Langkah ini digadang sebagai paket kebijakan terdepan yang bisa mulai berlaku pada akhir tahun depan.

    Sebagai bagian dari upaya pembatasan yang cukup ketat, Australia kini tengah menguji sistem verifikasi usia yang dirancang untuk mencegah anak-anak mengakses platform medsos. Ini merupakan salah satu dari serangkaian kebijakan yang diyakini paling kuat dibandingkan negara-negara lain.

    “Media sosial merusak generasi muda kita, dan ini saatnya kita hentikan,” ucap Albanese dalam konferensi pers, mengutip NBC, Kamis (7/11).

    Albanese menjelaskan penggunaan media sosial yang berlebihan memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak-anak, khususnya bagi remaja perempuan yang terpapar standar tubuh tidak realistis dan bagi remaja laki-laki yang terkena konten misoginis.

    “Jika Anda adalah anak 14 tahun yang mendapatkan konten seperti itu saat mereka tengah menjalani fase pertumbuhan, ini bisa menjadi masa yang sangat sulit, dan yang kami lakukan adalah mendengarkan [masukan] dan kemudian bertindak,” lanjutnya.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Lirik Lagu Masing Masing dari Ernie Zakri dan Ade ‘Govinda’

    Lirik Lagu Masing Masing dari Ernie Zakri dan Ade ‘Govinda’

    Jakarta, Beritasatu.com – Masing Masing adalah lagu hasil kolaborasi antara musisi dan penulis lagu Ade ‘Govinda’ serta penyanyi asal Malaysia, Ernie Zakri. Walaupun dirilis pada 3 November 2023, lagu ini semakin populer dan viral, terutama di platform media sosial seperti TikTok.

    Lagu ini menarik perhatian banyak pendengar berkat liriknya yang mendalam. Lirik lagu Masing Masing menggambarkan perjalanan emosional dalam sebuah hubungan yang telah berakhir, dengan pesan kuat tentang perpisahan setelah mengalami hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship.

    Lagu ini menggambarkan rasa sakit dan keletihan seseorang yang pernah mencintai pasangannya dengan tulus, tetapi terjebak dalam dinamika hubungan yang menyakitkan.

    Melalui lagu ini, Ade ‘Govinda’ ingin menyampaikan pentingnya kesadaran untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat.

    Pada lirik “Tapi aku letih juga, lebih baik kita masing-masing”, mendorong pendengar untuk berani keluar dari hubungan yang merugikan. Lagu ini berhasil menyampaikan emosi yang kuat dan memberikan inspirasi bagi pendengarnya untuk tidak takut mengambil keputusan demi kebaikan diri sendiri.

    Penasaran seperti apa liriknya? Berikut ini lirik lagu Masing Masing dari Ernie Zakri dan Ade ‘Govinda’.

    Lirik Lagu Masing Masing dari Ernie Zakri dan ‘Ade Govinda’
    Tapi aku letih juga
    Lebih baik kita masing-masing
    Pernah sesayang itu, pernah
    Pernah secinta itu, pernah
    Pernah sedalam itu, tapi itu dulu

    Sebelum ada hati lain
    Pernah berjuang, itu, pernah
    Pernah terjatuh, juga pernah
    Pernah bersama kita, tapi itu dulu
    Pada akhirnya pisah juga

    Aku tak kau anggap ada cerita
    Aku tak kau anggap ada derita
    Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
    Tapi aku letih juga
    Lebih baik kita masing-masing

    Pernah sesakit ini, pernah
    Tapi kamu yang paling sakit
    Walau rasaku ini sakit tak berdarah
    Apa rasanya jadi aku?
    Aku tak kau anggap ada cerita

    Aku tak kau anggap ada derita
    Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
    Tapi aku letih juga
    Aku tak kau anggap ada cerita
    Aku tak kau anggap ada derita

    Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
    Tapi aku letih juga
    Lebih baik kita masing-masing
    Tapi aku letih juga
    Lebih baik kita masing-masing

  • Viral Bayi Didandani Make Up Tebal, Dermatolog Ingatkan Seserius Ini Efeknya

    Viral Bayi Didandani Make Up Tebal, Dermatolog Ingatkan Seserius Ini Efeknya

    Jakarta

    Belakangan viral salah satu pemilik akun TikTok diduga perias, memperlihatkan bagaimana dirinya memakaikan bayi make up tebal. Sejumlah riasan yang dipakai termasuk bagian mata, alis, hingga bibir, bahkan di seluruh wajah.

    “Klo makeupin ni bayi, anteng banget, hasil yg sangat memuaskan, kan jadi gemas,” kata pemilik akun tersebut dalam unggahan video viral, seperti dilihat detikcom Selasa (26/11/2024).

    “Klo ngerias bayi harus extra sabar, telaten, ya kalau bayinya anteng, kalau bayinya lagi galau, periasnya pun ikut galau,” tuturnya.

    Tidak sedikit warganet yang kemudian mempertanyakan keamanan make up yang dipakai pada bayi. Wanita diduga perias tersebut pun berdalih, produk yang digunakan aman lantaran mudah dihapus.

    “Kak itu make-upnya pakek produk apa? Soalnya kan masih bayi,” tanya salah satu netizen.

    “Produk MUA kak yang biasa kita pakai, insya Allah aman kak cepat penghapusannya kak,” jawabnya.

    Memangnya Betulan Aman?

    Spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darma, SpKK, jelas membantah anggapan tersebut. Bayi yang menggunakan make up ditegaskannya rentan mengalami iritasi kulit.

    Pasalnya, kulit bayi dan anak-anak relatif lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap iritasi akibat bahan kimia dalam produk make up.

    “Gejala iritasi dapat berupa kemerahan, gatal, atau ruam pada kulit,” terang dr Darma kepada detikcom Selasa (26/11/2024).

    “Beberapa bahan dalam makeup dapat memicu reaksi alergi, seperti pembengkakan, kemerahan, atau gatal-gatal. Anak-anak lebih rentan mengalami reaksi semacam ini karena sistem imun mereka belum sepenuhnya matang,” lanjutnya.

    Penggunaan make up pada bayi bahkan bisa berisiko mengganggu pernapasan lantaran paparan dari bentuk serbuk bedak sangat mungkin terhirup.

    Beberapa produk make up juga dikhawatirkan mengandung bahan kimia seperti timbal, paraben, yang bisa berbahaya jika terserap oleh kulit anak.

    “Paparan jangka panjang terhadap bahan-bahan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Di masa tenang, dilarang keras melakukan kampanye apa pun

    Di masa tenang, dilarang keras melakukan kampanye apa pun

    GELORA.CO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta tengah melakukan penelusuran terkait adanya surat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. Pasalnya, surat tersebut beredar di masa tenang kampanye.

    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Jakarta Benny Sabdo mengaku baru tahu terkait adanya surat tersebut. Namun, Bawaslu disebut akan melakukan penelusuran terkait kebenaran surat tersebut.

    “Kami akan telusuri terhadap kebenaran adanya surat tersebut,” kata dia ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/11/2024).

    Ia menjelaskan, segala aktivitas kampanye bersifat dilarang ketika dilakukan di masa tenang. Karena itu, pihaknya akan melakukan penelusuran.

    “Selama masa tenang, dilarang keras melakukan aktivitas kampanye dalam bentuk apa pun,” ujar Benny.

    Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, beredar surat berkop gambar bintang empat dengan tulisan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Adapun narasi dalam surat tersebut berupa ajakan untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta M Ridwan Kamil-Suswono (Rido) pada Pilgub Jakarta 2024.

    Pada surat yang bertanda tangan itu, Prabowo mengajak rakyat Jakarta memilih pemimpin yang baik. Memilih pemimpin di Jakarta juga bukan untuk daerah itu saja, melainkan juga untuk masa depan Indonesia.

    Ridwan Kamil dan Suswono pun diyakini merupakan dua putra Indonesia yang terbaik. Dalam rekam jejak kehidupannya, begitu gemilang, bahkan sudah menghasilkan karya-karya untuk Indonesia.

    “Oleh karena itu, saya H Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengimbau, menganjurkan, dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tanganmu. Bantulah negaramu, bantulah bangsamu, gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1,” kata Prabowo dalam surat tersebut.

    Surat tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @raffinagita1717. Surat tersebut juga ramai beredar di lini masa X maupun Tiktok.

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan beredarnya surat instruksi dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub Jakarta 2024.

    “Saya sudah cek bahwa surat itu betul dikeluarkan pak Prabowo sebagai Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang mengusung paslon Ridwan Kamil dan Suswono,” kata Dasco saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (25/11/2024) malam WIB.

    Dalam surat yang beredar di media massa, Prabowo menjelaskan, Jakarta masih memberikan pengaruh dalam perkembangan bangsa. Kemajuan Jakarta di bidang apapun akan mempengaruhi perkembangan di seluruh wilayah Indonesia.

    Karenanya, dia menilai, Jakarta butuh dipimpin oleh sosok birokrat yang berpengalaman seperti Ridwan Kamil dan Suswono. Di tangan Ridwan Kamil dan Suswono, Prabowo yakin Jakarta akan menjadi kota yang lebih maju dan membawa pengaruh baik untuk kemajuan bangsa.

    Partai Gerindra mengusung mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan kader PKS Suswono untuk bertarung pada Pilgub Jakarta. Pasangan tersebut bakal melawan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dan Dharma Pongreku- Kun Wardana Abyoto selaku calon independen.

  • Beredar Surat Prabowo Subianto untuk Dukung RK-Suswono, Begini Respons Dasco

    Beredar Surat Prabowo Subianto untuk Dukung RK-Suswono, Begini Respons Dasco

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah surat berkop bintang empat dengan nama Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto belakangan ramai beredar di media sosial. Dalam surat tersebut, Prabowo mengajak masyarakat Jakarta untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (Rido) pada Pilgub Jakarta 2024.

    Surat yang diklaim bertanda tangan Ketua Umum Partai Gerindra itu berisi ajakan kepada warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang tak hanya membawa perubahan bagi ibu kota, tetapi juga berkontribusi pada masa depan Indonesia. Dalam suratnya, Prabowo memuji Ridwan Kamil dan Suswono sebagai dua figur terbaik bangsa yang memiliki rekam jejak cemerlang dan kontribusi nyata bagi negeri.

    “Oleh karena itu, saya, H. Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, mengimbau, menganjurkan, dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan hak pilihmu. Bantulah negaramu, bantulah bangsamu, gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1,” tulis Prabowo dalam surat tersebut.

    Surat itu menjadi perbincangan hangat setelah diunggah oleh akun Instagram @raffinagita1717 dan viral di berbagai platform, seperti TikTok dan X.

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut membenarkan keaslian surat tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa surat itu memang dikeluarkan langsung oleh Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

    “Saya sudah cek, surat itu benar dikeluarkan oleh Pak Prabowo sebagai Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Surat tersebut merupakan instruksi untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta 2024,” ujar Dasco di Jakarta, Senin (25/11/2024) malam WIB.

  • Komdigi Tindak 21 Ribu Akun Medsos yang Terlibat Judi Online

    Komdigi Tindak 21 Ribu Akun Medsos yang Terlibat Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) dan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) telah menindak 21.456 konten terkait perjudian online (judol) yang beredar di media sosial.

    Plt. Direktur PAI, Kemkomdigi, Syofian Kurniawan mengatakan dari ribuan akun yang ditindak ada tiga akun Instagram dengan jumlah pengikut yang banyak.

    Ketiganya adalah @jap.short dengan 284k pengikut, akun @sellbie dengan 154k pengikut, dan @japan4trailer dengan 148k pengikut. Akun-akun itu terafiliasi dan terbukti turut mempromosikan judol.

    Secara akumulatif sejak 20 Oktober – 25 November 2024, Komdigi sudah melakukan takedown sebanyak 374.175 konten judi online. 

    Dengan rincian 344.869 pada website dan IP, 16.089 konten/akun pada platform Meta, 8.083 file sharing, 3.235 pada Google/YouTube, 1.698 melalui platform X, 136 konten pada Telegram, dan 64 di Tiktok.

    “Sejak tahun 2017–25 November 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital telah memblokir 5.253.543 konten terkait judi online,” kata Sofyan dalam keteranganya dikutip, Selasa (26/11/2024).

    Selain berdampak buruk pada keuangan, Sofyan mengatakan bahwa judol juga memiliki efek yang serius pada kesehatan mental. Kecanduan judi dapat memicu stres kronis, kecemasan, hingga depresi. 

    Banyak orang yang terjebak dalam judi online merasa malu, cemas, dan kehilangan harapan akibat kerugian yang terus-menerus. Mereka bahkan bisa mengalami isolasi sosial karena tidak ingin orang lain mengetahui masalah mereka.

    Studi menunjukkan bahwa kecanduan judi dapat menyebabkan gangguan tidur, kehilangan produktivitas, hingga konflik keluarga. Dalam beberapa kasus ekstrem, rasa putus asa akibat kerugian judi bisa memicu tindakan yang berbahaya, seperti upaya bunuh diri. 

    Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa judi bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang kesehatan jiwa.

    “Judol sering kali menggoda kita dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, realitasnya, judi lebih sering menjadi jalan menuju kerugian finansial. Satu fakta penting yang perlu kita sadari adalah bahwa judi online dirancang agar pemain lebih banyak kalah daripada menang,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyebut terdapat 8,8 juta masyarakat Indonesia yang bermain judi online. Angka tersebut mencakup 80.000 anak dibawah umur yang bermain judi online.

    Budi menjelaskan sampai dengan saat ini pemerintah mencatat pemain judi online di dalam negeri mencapai angka 8 juta orang. 

    Dari angka tersebut, Budi menyebut mayoritas pemain judi online adalah masyarakat yang berada di kalangan menengah kebawah.

    “Pemainnya kurang lebih 8,8 juta masyarakat Indonesia, yang mayoritas para pemainnya adalah kelas menengah ke bawah,” kata Budi saat konferensi pers di Komdigi, Kamis (21/11/2024).

    Tak hanya kalangan menengah kebawah, Budi mencatat ada sekitar 97 ribu anggota TNI dan Polri yang bermain judi online. Pemerintah, kata Budi juga mencatat juta pegawai swasta yang bermain judi online.

    Lebih lanjut, Budi pun menyampaikan bahwa pemerintah menemukan ada sekitar 80 ribu anak dibawah usia 10 tahun yang bermain judi online.