Perusahaan: TikTok

  • Cak Ji: Penanganan Kasus Siswa SMP Surabaya Dibully Harus Bijak

    Cak Ji: Penanganan Kasus Siswa SMP Surabaya Dibully Harus Bijak

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang akrab disapa Cak Ji, mengatakan penanganan kasus siswa SMP di Surabaya yang di-bully harus dilakukan secara bijak. Dia menekankan pendekatan yang mendidik penting dilakukan, mengingat antara korban dan pelaku masih anak-anak.

    “Kasus perundungan ini memang sangat serius, namun kita perlu mempertimbangkan bahwa pelaku juga anak-anak. Tindakan yang diambil harus berfokus pada pembelajaran dan rehabilitasi, bukan hanya sanksi semata,” ujar Cak Ji, Kamis (12/12/2024).

    Cak Ji mengapresiasi langkah sekolah yang telah memberikan sanksi kepada pelaku dan mendorong mereka untuk meminta maaf kepada korban. Menurut dia, tindakan bijaksana dari pihak sekolah dalam memberikan sanksi sekaligus kesempatan bagi pelaku untuk menyadari kesalahannya adalah langkah yang tepat.

    “Kami percaya bahwa memberikan kesempatan bagi pelaku untuk belajar dari kesalahan akan lebih efektif dalam jangka panjang daripada sekadar menghukum,” tambahnya.

    Menyikapi tindakan pelecehan dan perundungan yang dilakukan terhadap CW, Cak Ji meminta semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa.

    “Kami berharap sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

    Politisi kawakan PDIP Surabaya ini menambahkan bahwa penting untuk memberikan pendidikan yang baik mengenai perundungan kepada siswa. “Kami akan perintahkan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan program-program edukasi tentang bullying dan empati di sekolah-sekolah,” ungkapnya.

    Dengan pendekatan yang mendidik dan kolaboratif, Cak Ji optimis Surabaya dapat menjadi kota yang lebih aman bagi anak-anak, di mana perundungan tidak lagi menjadi bagian dari budaya sekolah.

    “Kita semua harus berkomitmen untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak kita, di mana mereka bisa belajar tanpa rasa takut,” pungkasnya.

    Sebelumnya, viral di media sosial, kasus perundungan yang menimpa CW (14), seorang siswa SMP Negeri di Surabaya, menuai perhatian publik dan tanggapan keras dari berbagai pihak.

    Dalam video yang diunggah akun Tiktok @andysugarrr, CW mengungkapkan pengalaman pahitnya dianiaya oleh enam temannya, termasuk ancaman kekerasan dengan pisau, pelecehan seksual, hingga upaya damai yang ditolak korban.

    Kasus ini kini tengah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Perak. [asg/beq]

  • Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo Sosok Terpopuler di Google Sepanjang 2024

    Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo Sosok Terpopuler di Google Sepanjang 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Kucing Presiden Indonesia Prabowo Subianto yaitu Bobby Kertanegara menjadi sosok yang paling sering dicari di Google Indonesia selama 2024.

    Dalam pantauan Bisnis, Bobby datang menggunakan Stroller atau kereta dorong berwarna kombinasi hitam dan putih dengan tulisan BK pada sisi depan dan tulisan Bobby Kartanegara.

    Saat menerima award ini, Bobby nampak juga menggunakan baju atau kemeja dengan motif warna warni yang merupakan karya dari salah seorang designer TikTok.

    “Baju yang dipakai bobby hari ini salah satu karya desainer dari tiktok,” kata ajudan dari Bobby.

    Adapun, dalam award ini Bobby mengungguli beberapa nama yang paling sering dicari di Google pada tahun 2024.

    Bobby unggul dari pencarian, Siapa Presiden 2024, Siapa Paus Fransiskus, Siapa Mayor Tedy, Vina siapa, dan Siapa Maarten Paes.

    Adapun, pada tahun 2024 Google mencatatat Google Search di Indonesia menerima dengan segudang pertanyaan, mulai dari kesehatan pribadi hingga tren viral dan peristiwa nasional. 

    Rasa ingin tahu ini juga meluas ke isu-isu terkini dan sosial, terbukti dari pencarian seperti “Apa itu golput?”, “Apa itu kepanjangan IKN?” dan “Mengapa Indonesia lolos piala asia?”. 

    Keinginan untuk memahami dunia di sekitar warga Indonesia juga memicu pencarian “Apa” yang mengeksplorasi tren pop culture seperti “labubu”, “mewing” dan arti “red flag”.

    Tren ini menggambarkan bangsa yang aktif berpartisipasi dalam lanskap budaya yang terus berkembang, selalu ingin belajar, tumbuh, dan terlibat dengan dunia di sekitar mereka.

    Dalam kategori “Lirik Lagu” dan “Film/Serial”, Google Indonesia mencatat tujuh dari sepuluh pencarian teratas menampilkan lagu dan judul Indonesia.

    Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap cerita lokal semakin nyata terlihat dari meningkatnya popularitas film-film yang menyentuh hati seperti “Agak Laen”, “Jatuh Cinta Seperti di Film”, dan “Paylater”. Film-film ini terasa dekat di hati penonton Indonesia karena berhasil menampilkan humor dan pengalaman sehari-hari yang khas. 

    Tren ini juga tampak dalam dunia musik. Mahalini terus meraih kesuksesan, dibuktikan dengan banyaknya penggemar yang mencari lirik lagu “mati-matian” setelah “Sial” trending tahun lalu. 

  • Bukan Clara Shinta, Ini Pihak yang Pertama Kali Unggah Video Gus Miftah: Kok Salahin Orang?

    Bukan Clara Shinta, Ini Pihak yang Pertama Kali Unggah Video Gus Miftah: Kok Salahin Orang?

    GELORA.CO – Nama Clara Shinta sempat jadi perbincangan hangat setelah dituding sebagai pihak pertama yang menyebarkan video viral Gus Miftah yang mengatai pedagang es teh keliling di acara tabligh akbar di Magelang.

    Namun, kini muncul fakta baru yang mematahkan tuduhan tersebut. Akun X @cingreborn mengungkap bahwa video itu pertama kali diunggah oleh tim Gus Miftah sendiri di YouTube.

    Akun X @cingreborn dengan tegas menyatakan bahwa video kontroversial itu awalnya diunggah oleh akun YouTube PCNU Kabupaten Magelang, bukan oleh Clara Shinta.

    Dalam cuitannya, akun tersebut menulis, “Kalau mau cari siapa yg uploud pertama kali simiftah ngatain bapak es teh g*blok. Ya team lu sendiri woy. Lu yg up di YouTube kok salahin orang laen.”

    Cuitan ini juga dilengkapi dengan tangkapan layar yang menunjukkan video bertajuk “Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori” di kanal YouTube PCNU Kabupaten Magelang.

    Unggahan ini memberikan perspektif baru bahwa penyebaran video tersebut berasal dari pihak yang terlibat langsung dalam acara, bukan Clara Shinta.

    Sebelumnya, Clara Shinta menjadi sasaran hujatan warganet.

    Akun X @lanagetakat bahkan dengan keras menuding Clara sebagai pihak yang menyebarkan video tersebut dan mengancam akan melakukan serangan cyber jika Clara tidak memberikan klarifikasi dalam waktu 24 jam.

    “Jika dalam waktu 1×24 jam saudari Clara Shinta belum juga muncul dan memberi keterangan yang jelas, maka kami akan memberi serangan cyber berupa opini dan narasi buruk tentang diri anda,” tulis akun tersebut.

    Namun, Clara Shinta akhirnya muncul di media sosial untuk menyapa para pengikutnya.

    Dalam unggahan terbarunya di TikTok, Clara terlihat tetap ceria meski namanya menjadi bulan-bulanan warganet.

    “Masya Allah, TikTok aku lagi ramai banget, Instagram semuanya segala macam. Tapi terima kasih ya dukungan kalian tuh banyak banget, support aku banyak,” ujarnya dengan tenang.

    Clara juga menambahkan, “Terima kasih, jazakumullah khairan katsiran,” tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait tuduhan yang diarahkan kepadanya. 

  • Warga RI Nomor 1 di Dunia, AS dan Rusia Kalah Jauh

    Warga RI Nomor 1 di Dunia, AS dan Rusia Kalah Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna TikTok terbanyak berasal dari Indonesia. Bahkan, Amerika Serikat (AS) dan Rusia kalah. 

    Menurut data terbaru tentang jangkauan iklan TikTok, pengguna TikTok di Indonesia mencapai 157,6 juta dan merupakan yang terbesar di seluruh dunia.

    Meskipun sempat diblokir sementara pada 2018 oleh pemerintah, aplikasi media sosial tersebut tetap banyak digunakan di Indonesia.

    Negara dengan jumlah pengguna TikTok tertinggi kedua adalah Amerika Serikat.

    Analis mengatakan popularitas TikTok di AS meroket setelah mengakuisisi Musical.ly pada 2018 lalu.

    Sebelumnya, jumlah pengguna aktif bulanan di platform tersebut kurang dari 10 juta. Namun, dalam beberapa bulan setelah membeli Musicaly, jumlah pengguna TikTok tumbuh secara eksponensial.

    Jumlah unduhannya melampaui Facebook, Instagram, Snapchat, dan YouTube, dan bahkan mendorong Facebook untuk meluncurkan layanan saingannya, Lasso.

    Dan secara kebetulan, banyak orang dengan jumlah followers terbanyak di TikTok berlokasi di AS. Jumlah pengguna TikTok di AS saat ini ada 120,5 juta.

    Pengguna terbanyak TikTok ketiga dalam daftar peringkat berdasarkan negara adalah Brasil, dengan 105,3 juta pengguna.

    Berikut daftar lengkap 10 negara dengan pengguna TikTok terbanyak, dikutip dari Oberlo, Kamis (12/12/2024).

    Indonesia: 157,6 juta

    Amerika Serikat: 120,5 juta

    Brazil: 105,3 juta

    Meksiko: 77,5 juta

    Vietnam: 65,6 juta

    Pakistan: 62,1 juta

    Filipina: 56,1 juta

    Russia: 56 juta

    Thailand: 50,8 juta

    Bangladesh: 41,1 juta

    Nah, itu dia daftar 10 negara dengan pengguna TikTok terbesar di dunia. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Viral Tren Tiktok “Gua Tunjukin” Bisa Menjadi Strategi Marketing Baru

    Viral Tren Tiktok “Gua Tunjukin” Bisa Menjadi Strategi Marketing Baru

    Jakarta: TikTok kembali melahirkan fenomena viral baru melalui tren “Gua Tunjukin.” Tren ini berawal dari video kreator Adrie Febriansyah (@si_adrie), yang mempromosikan rumah dengan gaya nyentrik sambil menyanyikan lirik “Gua tunjukin rumah sudah jadi dan siap huni.”

    Dengan nada lucu dan gerakan tubuh yang kocak, video ini langsung mencuri perhatian publik dan menjadikannya bahan perbincangan.
    Tak hanya diikuti oleh warganet biasa, tren ini juga bahkan diikuti oleh sejumlah artis dan selebriti TikTok. Mereka menciptakan versi kreatif dengan berbagai konteks dan menjadikannya hiburan di media sosial. 

    Namun, tren ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan. Di sisi lain, tren “Gua Tunjukin” menunjukkan inovasi luar biasa dalam trik marketing.

    Dengan menggabungkan elemen humor, audio viral, dan visual menarik, tren ini membuktikan bahwa TikTok adalah media yang efektif untuk menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Strategi ini meningkatkan daya tarik dan daya ingat merek bagi pengguna platform.

    Oleh karena itu, strategi marketing kini sudah bisa diimplementasikan dengan menggunakan tren-tren yang viral. Bagaimana caraya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

    Tips Memanfaatkan Tren untuk Marketing di TikTok:

    1. Gunakan Audio Viral 

    Memanfaatkan audio yang sedang viral adalah salah satu cara paling efektif untuk memperkuat daya tarik konten di TikTok. Audio yang viral biasanya memiliki keunikan pada nada, lirik, atau hubungannya dengan tren tertentu.

    Ketika pengguna mendengar audio tersebut, mereka seringkali langsung merasa tertarik karena sudah familiar atau terhubung dengan tren yang sedang populer. Dengan demikian, penggunaan audio viral dapat meningkatkan peluang video Anda untuk mendapatkan lebih banyak interaksi, termasuk likes, komentar, dan share.

    2. Konteks Kreatif

    Mengadaptasi tren populer dengan narasi atau produk Anda adalah langkah penting untuk menjadikannya relevan bagi audiens. TikTok menawarkan ruang kreatif yang besar, tetapi agar konten Anda efektif, perlu ada keterkaitan antara tren yang digunakan dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Dengan menyesuaikan tren, audiens merasa lebih terhubung karena konten tersebut relevan dengan minat atau kebutuhan mereka.

    3. Konsistensi Visual 

    Visual yang menarik dan relevan adalah kunci keberhasilan video di TikTok, terutama saat memanfaatkan tren viral. Elemen visual harus mampu memperkuat pesan yang ingin disampaikan, menciptakan daya tarik yang mendalam, dan membantu audiens memahami konteks video dengan cepat.

    Dalam platform yang mengutamakan konten singkat, setiap detail visual memainkan peran penting untuk menangkap perhatian pengguna dalam beberapa detik pertama. Semoga informasi di atas bermanfaat ya! (Angel Rinella)

    Jakarta: TikTok kembali melahirkan fenomena viral baru melalui tren “Gua Tunjukin.” Tren ini berawal dari video kreator Adrie Febriansyah (@si_adrie), yang mempromosikan rumah dengan gaya nyentrik sambil menyanyikan lirik “Gua tunjukin rumah sudah jadi dan siap huni.”
     
    Dengan nada lucu dan gerakan tubuh yang kocak, video ini langsung mencuri perhatian publik dan menjadikannya bahan perbincangan.

    Tak hanya diikuti oleh warganet biasa, tren ini juga bahkan diikuti oleh sejumlah artis dan selebriti TikTok. Mereka menciptakan versi kreatif dengan berbagai konteks dan menjadikannya hiburan di media sosial. 

    Namun, tren ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan. Di sisi lain, tren “Gua Tunjukin” menunjukkan inovasi luar biasa dalam trik marketing.
     
    Dengan menggabungkan elemen humor, audio viral, dan visual menarik, tren ini membuktikan bahwa TikTok adalah media yang efektif untuk menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Strategi ini meningkatkan daya tarik dan daya ingat merek bagi pengguna platform.
    Oleh karena itu, strategi marketing kini sudah bisa diimplementasikan dengan menggunakan tren-tren yang viral. Bagaimana caraya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

    Tips Memanfaatkan Tren untuk Marketing di TikTok:

    1. Gunakan Audio Viral 

    Memanfaatkan audio yang sedang viral adalah salah satu cara paling efektif untuk memperkuat daya tarik konten di TikTok. Audio yang viral biasanya memiliki keunikan pada nada, lirik, atau hubungannya dengan tren tertentu.
     
    Ketika pengguna mendengar audio tersebut, mereka seringkali langsung merasa tertarik karena sudah familiar atau terhubung dengan tren yang sedang populer. Dengan demikian, penggunaan audio viral dapat meningkatkan peluang video Anda untuk mendapatkan lebih banyak interaksi, termasuk likes, komentar, dan share.

    2. Konteks Kreatif

    Mengadaptasi tren populer dengan narasi atau produk Anda adalah langkah penting untuk menjadikannya relevan bagi audiens. TikTok menawarkan ruang kreatif yang besar, tetapi agar konten Anda efektif, perlu ada keterkaitan antara tren yang digunakan dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Dengan menyesuaikan tren, audiens merasa lebih terhubung karena konten tersebut relevan dengan minat atau kebutuhan mereka.

    3. Konsistensi Visual 

    Visual yang menarik dan relevan adalah kunci keberhasilan video di TikTok, terutama saat memanfaatkan tren viral. Elemen visual harus mampu memperkuat pesan yang ingin disampaikan, menciptakan daya tarik yang mendalam, dan membantu audiens memahami konteks video dengan cepat.
     
    Dalam platform yang mengutamakan konten singkat, setiap detail visual memainkan peran penting untuk menangkap perhatian pengguna dalam beberapa detik pertama. Semoga informasi di atas bermanfaat ya! (Angel Rinella)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Kisah Izzati dan Osha, Penyandang Autisme yang Memasuki Dunia Kerja

    Kisah Izzati dan Osha, Penyandang Autisme yang Memasuki Dunia Kerja

    Jakarta

    Selasa, 10 Desember lalu menjadi salah satu momen istimewa dalam perjalanan hidup Izzati Fithri Hassan. Hari itu dia untuk pertama kalinya menjalani magang kerja di Hilton Hotel The Pearl, Doha – Qatar. Izzati terpilih bersama rekannya sesama murid HOPE Center Qatar, Kelhs Thariq.

    “Proses magang ini akan berlangsung selama dua bulan dan hanya dua kali seminggu masing-masing selama tiga jam saja,” tutur Lita Kadartin, ibunda Izzati, kepada detik.com melalui aplikasi Whatsapp, Rabu (11/12/2004) malam.

    Izzati merupakan putri kembar Lita dan Ridwan Hassan, duta besar RI untuk Qatar. Bersama kakaknya, Izzata yang lahir di Tokyo, 28 Desember 2000, dia terdiagnosis berkebutuhan khusus (Mild Autism) pada usia sekitar 3 tahun.

    Menurut Lita, Hilton di Qatar punya kesadaran dan kepedulian yang sangat bagus terkait pemberdayaan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Pihak manajemen Hilton datang ke sekolah untuk melakukan wawancara dan seleksi sebagai bagian dari proses rekrutmen. Setelah semua anak yang menjadi kandidat mengumpulkan CV dan kelengkapan lainnya, akhirnya terpilih dua orang, yakni Izzati dan Thariq.

    “Saya terharu melihat Izzati mengenakan seragam dan belajar bekerja di tempat yang baik,” katanya.

    Pada hari pertama diakui Lita putrinya itu sempat gugup, tapi di hari kedua sudah mulai terlihat enjoy. Lita bersama ibundanya Thariq diberi kesempatan untuk ikut tur supaya mengenal dengan tempat dan bidang-bidang pekerjaan yang akan dilakukan anak-anak mereka.

    Peserta magang diberi pengetahuan tentang semua hal terkait pelayanan di dunia perhotelan. Hal itu juga sekaligus untuk melihat tempat yang paling cocok untuk masing-masing anak peserta magang sesuai minatnya.

    “Mereka antara lain diajari mulai dari greetings di front desk, house keeping, food and beverages and office. Mereka semua sangat welcome terhadap Izzati dan Thariq,” tutur Lita.

    Salah satu bukti lain betapa manajemen Hilton punya kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, lanjut Lita, di sana sudah ada kakak kelas Izzati yang bekerja sejak dua tahun lalu. Si kakak kelas itu malah sudah sangat mandiri karena bisa tinggal di asrama karyawan Hilton.

    “Info dari para staf di sana mereka sangat memperhatikan dan selalu membantu. Masyaallah saya salut sekali dan memang merasakan sendiri perhatian yang penuh dari para staf. Selama magang juga ada satu guru dari sekolahnya yang ikut mendampingi,” papar Lita.

    Di Jakarta, sejak awal Oktober lalu Natrio Catra Yososha (Osha), 34 tahun, malah resmi menjadi pegawai perusahaan kosmetik, PT Victoria Care Indonesia. Ia diterima bekerja di bagian Digital Marketing atas rekomendasi House of Hope. PT Victoria Care antara lain memproduksi Herborist, Miranda, dan Nuface.

    Potret Osha penyandang autisme bekerja di kantor. Foto: SS TikTok Osha

    “Berasa kayak film Extraordinary Attorney Woo,” tulis Osha di akun Tiktoknya.

    Extraordinary merupakan drama Korea yang rilis pada 2022. Drama ini mengisahkan Woo Young-woo yang diperankan Park Eun-bin sebagai pengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) yang sukses menjadi pengacara.

    Osha yang tinggal di Bekasi harus naik kereta menuju kantornya di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat. Menempuh perjalanan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Osha. Ia harus on time sampai di stasiun untuk mendapatkan kereta dan gerbong yang sama.

    “Bila berbeda kan suasananya juga pasti beda dengan sebelumnya ya, nah itu saya biasanya akan merasa gelisah dan harus berusaha keras mengendalikan diri agar tetap tenang,” tutur Sarjana Arkeologi dari UGM, 2013 itu.

    Di lingkungan tempatnya bekerja, Osha pun mengaku happy. Selain karena penerimaan yang baik dari rekan-rekan kerjanya, lokasi toilet, musala, dan pantry pun relatif berdekatan. Kondisi tersebut memudahkan dia untuk bergerak dengan leluasa.

    Hal yang masih membuatnya kagok adalah ketika sudah selesai mengerjakan tugas tapi jam kerja masih lama dia tak bergegas pulang lazimnya dilakukan pegawai lain. Mungkin hal sebaliknya juga akan membuatnya gelisah bila jam kantor sudah usai tapi pekerjaan belum tuntas.

    (jat/up)

  • Ini Cara Anti Ribet Untuk Mendengarkan YouTube Meski Layar HP Mati – Page 3

    Ini Cara Anti Ribet Untuk Mendengarkan YouTube Meski Layar HP Mati – Page 3

    Di sisi lain, YouTube lagi-lagi membuat gebrakan baru buat kreator di Shorts. Fitur Dream Screen yang sebelumnya hanya bisa bikin background gambar, sekarang sudah bisa bikin background video berbasis AI.

    Mengutip TechCrunch, Minggu (24/11/2024), fitur baru YouTube Shorts ini hadir berkat teknologi dari Google DeepMind, Veo, yang mampu membuat klip video 1080p dengan berbagai gaya sinematik. Cara menggunakannya juga mudah. 

    Pengguna hanya tinggal buka kamera Shorts, pilih ikon green screen, lalu klik Dream Screen. Masukan teks seperti “Candy landscape” atau “Magical forest with a stream”, pilih gaya animasinya, dan klik Create.

    Kemudian, pengguna kamu akan menemukan beberapa opsi latar belakang video yang siap dipakai untuk membuat konten makin keren.

    Setelah pilih background video Shorts, pengguna juga bisa langsung rekam video dengan latar tersebut. YouTube mengatakan fitur ini sangat cocok untuk membuat suasana kreatif.

    Tidak hanya itu, ke depannya YouTube juga memilki rencana memberikan fitur membuat klip video mandiri berdurasi enam detik langsung dari Dream Screen.

    Fitur Dream Screen ini sekarang sudah tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Belum diketahui, apakah fitur ini juga akan hadir di negara lain, termasuk Indonesia. 

    Menariknya, fitur Dream Screen ini bisa menjadi salah satu keunggulan YouTube Shorts dibanding TikTok. Sebab, saat ini TikTok baru bisa membuat background gambar berbasis AI, belum sampai ke video.

  • Dari Catur, TV, dan Media Sosial, Benarkah Bisa Buat Brain Rot?

    Dari Catur, TV, dan Media Sosial, Benarkah Bisa Buat Brain Rot?

    Jakarta: Ketika berbicara tentang kebiasaan modern yang memengaruhi kesehatan mental dan kognitif, istilah “brain rot” atau “kerusakan otak” sering muncul.

    Istilah ini merujuk pada penurunan fungsi mental seperti fokus, memori, dan kemampuan berpikir kritis akibat konsumsi digital yang berlebihan. Namun, apakah fenomena ini benar-benar ada? 
     
    Apa Itu Brain Rot?
    Brain rot adalah kondisi yang sering dideskripsikan sebagai kabut mental (mental fog), kelelahan kognitif, hingga penurunan motivasi akibat overstimulasi dari teknologi.

    Aktivitas seperti doomscrolling, zombie scrolling, dan kecanduan media sosial dianggap sebagai pemicu utama. Meskipun belum diakui secara medis, konsep ini mendapat perhatian luas di tengah meningkatnya waktu layar di era digital.

    Namun, menurut Dr. Poppy Watson dari Sekolah Psikologi UNSW, belum ada bukti kausal yang kuat antara konsumsi digital berlebihan dan penurunan fungsi kognitif.

    Faktor-faktor lain seperti status sosial-ekonomi, pendidikan, dan pola makan juga memengaruhi kesehatan otak secara signifikan.
     
    Sejarah dan Relevansi Generasi dalam Brain Rot
    “Brain rot” bukan istilah baru. Di abad ke-19, catur pernah dianggap sebagai aktivitas “membusukan” otak karena dianggap membuang waktu dan tidak produktif.

    Pada era televisi hitam putih, banyak orang tua percaya bahwa menonton TV terlalu lama bisa “merusak otak.” Kini, di era digital, media sosial menjadi kambing hitam.

    Pada 2024, “brain rot” bahkan dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year.  Peningkatan penggunaan istilah ini sebesar 230% antara tahun 2023 dan 2024

    Istilah ini pertama kali muncul di buku Henry David Thoreau tahun 1854, yang mengkritik kecenderungan masyarakat menyederhanakan ide kompleks menjadi sesuatu yang dangkal.

    Ironisnya, Gen Z dan Gen Alpha kerap menggunakan istilah ini secara humoris untuk menggambarkan kebiasaan mereka mengonsumsi meme atau video viral.
     
    Catur: Manfaat dan Kontroversi
    Aktivitas seperti bermain catur menunjukkan efek yang bertolak belakang dengan konsep brain rot. Catur merangsang otak untuk berpikir strategis, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan memperkuat daya ingat.

    Namun, kritik terhadap catur pernah muncul pada abad ke-19, di mana Scientific American menggambarkannya sebagai aktivitas yang “tidak produktif” dan tidak memberikan manfaat fisik. 

    Menariknya, beberapa pemain catur tingkat tinggi melaporkan kesulitan untuk “melepaskan” pola pikir permainan setelah sesi panjang.

    Fenomena ini mirip dengan “Tetris Effect,” di mana otak terus memvisualisasikan pola-pola permainan bahkan saat istirahat. 

    Kritik penelitian abad-19 menyebutkan bahwa fokus berlebihan pada catur tidak selalu membantu dalam aspek kehidupan lainnya.
    Namun, perubahan cara pandang terhadap catur menunjukkan bahwa aktivitas yang dulu dianggap merugikan bisa berubah menjadi sesuatu yang dihormati.

    Kini, fokus tajam dan strategi yang diasah lewat catur sering dianggap sebagai kemampuan “kelas Jedi” untuk mengontrol perhatian.
     

    Televisi: Seni atau Perusak Otak?
    Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa menonton televisi dalam durasi yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan volume grey matter di otak.

    Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis tontonan memiliki dampak yang sama. Serial dengan cerita kompleks seperti The Wire atau Succession justru dapat merangsang kemampuan analitis dan emosi.

    Sebaliknya, tontonan tanpa tujuan yang hanya mengandalkan hiburan dangkal dapat menurunkan fungsi kognitif. 

    Stuart Heritage dari the Guardian bahkan menyoroti ironi bahwa konsumsi televisi yang berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan memori penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, televisi juga tidak selalu memberikan manfaat lintas domain.

    Misalnya, kemampuan analitis yang diasah saat menonton serial tertentu mungkin tidak berkontribusi pada bidang lainnya.
     
    Media Sosial: Antara Manfaat dan Bahaya
    Media sosial sering menjadi kambing hitam dalam diskusi tentang brain rot. Platform seperti Instagram dan TikTok dirancang untuk meningkatkan dopamin dengan notifikasi, warna cerah, dan konten pendek yang adiktif.

    Studi longitudinal di Australia menemukan adanya korelasi antara waktu layar yang tinggi dengan peningkatan depresi dan kecemasan pada remaja, meskipun hubungan sebab-akibatnya masih diperdebatkan.

    Dr. Sophie Li dari Black Dog Institute menambahkan bahwa penelitian terbaru tidak menemukan bukti signifikan bahwa konsumsi media sosial dalam jangka panjang secara langsung menyebabkan depresi atau kecemasan.

    Sebaliknya, hubungan ini sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kondisi kesehatan mental individu sebelum penggunaan media sosial.

    Dr. Watson juga mencatat bahwa algoritma di media sosial berkontribusi pada pengalaman digital yang sangat terpersonalisasi.

    Hal ini dapat memengaruhi cara kita memandang dunia dan menyebabkan informasi yang kita terima menjadi bias, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang kesehatan mental.
     
    Kesimpulan: Bijak Memilih Aktivitas
    Apakah brain rot nyata? Fenomena ini lebih kompleks daripada sekadar efek dari satu aktivitas tertentu.

    Menonton televisi secara moderat, bermain catur, atau menggunakan media sosial dengan bijak tidak serta-merta menyebabkan kerusakan otak. Sebaliknya, pola penggunaan yang tidak sehat atau berlebihan adalah akar masalahnya.

    Untuk menjaga kesehatan mental dan kognitif, penting untuk membatasi waktu layar harian, memilih konten yang edukatif dan inspiratif, menyeimbangkan aktivitas digital dengan hobi offline seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan keluarga.

    Baca Juga:
    Biar Bisnis Makin Moncer, Perusahaan Perlu Manfaatkan Teknologi Pintar

    Jakarta: Ketika berbicara tentang kebiasaan modern yang memengaruhi kesehatan mental dan kognitif, istilah “brain rot” atau “kerusakan otak” sering muncul.
     
    Istilah ini merujuk pada penurunan fungsi mental seperti fokus, memori, dan kemampuan berpikir kritis akibat konsumsi digital yang berlebihan. Namun, apakah fenomena ini benar-benar ada? 
     
    Apa Itu Brain Rot?
    Brain rot adalah kondisi yang sering dideskripsikan sebagai kabut mental (mental fog), kelelahan kognitif, hingga penurunan motivasi akibat overstimulasi dari teknologi.
     
    Aktivitas seperti doomscrolling, zombie scrolling, dan kecanduan media sosial dianggap sebagai pemicu utama. Meskipun belum diakui secara medis, konsep ini mendapat perhatian luas di tengah meningkatnya waktu layar di era digital.
    Namun, menurut Dr. Poppy Watson dari Sekolah Psikologi UNSW, belum ada bukti kausal yang kuat antara konsumsi digital berlebihan dan penurunan fungsi kognitif.
     
    Faktor-faktor lain seperti status sosial-ekonomi, pendidikan, dan pola makan juga memengaruhi kesehatan otak secara signifikan.
     
    Sejarah dan Relevansi Generasi dalam Brain Rot
    “Brain rot” bukan istilah baru. Di abad ke-19, catur pernah dianggap sebagai aktivitas “membusukan” otak karena dianggap membuang waktu dan tidak produktif.
     
    Pada era televisi hitam putih, banyak orang tua percaya bahwa menonton TV terlalu lama bisa “merusak otak.” Kini, di era digital, media sosial menjadi kambing hitam.
     
    Pada 2024, “brain rot” bahkan dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year.  Peningkatan penggunaan istilah ini sebesar 230% antara tahun 2023 dan 2024
     
    Istilah ini pertama kali muncul di buku Henry David Thoreau tahun 1854, yang mengkritik kecenderungan masyarakat menyederhanakan ide kompleks menjadi sesuatu yang dangkal.
     
    Ironisnya, Gen Z dan Gen Alpha kerap menggunakan istilah ini secara humoris untuk menggambarkan kebiasaan mereka mengonsumsi meme atau video viral.
     
    Catur: Manfaat dan Kontroversi
    Aktivitas seperti bermain catur menunjukkan efek yang bertolak belakang dengan konsep brain rot. Catur merangsang otak untuk berpikir strategis, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan memperkuat daya ingat.
     
    Namun, kritik terhadap catur pernah muncul pada abad ke-19, di mana Scientific American menggambarkannya sebagai aktivitas yang “tidak produktif” dan tidak memberikan manfaat fisik. 
     
    Menariknya, beberapa pemain catur tingkat tinggi melaporkan kesulitan untuk “melepaskan” pola pikir permainan setelah sesi panjang.
     
    Fenomena ini mirip dengan “Tetris Effect,” di mana otak terus memvisualisasikan pola-pola permainan bahkan saat istirahat. 
     
    Kritik penelitian abad-19 menyebutkan bahwa fokus berlebihan pada catur tidak selalu membantu dalam aspek kehidupan lainnya.

    Namun, perubahan cara pandang terhadap catur menunjukkan bahwa aktivitas yang dulu dianggap merugikan bisa berubah menjadi sesuatu yang dihormati.
     
    Kini, fokus tajam dan strategi yang diasah lewat catur sering dianggap sebagai kemampuan “kelas Jedi” untuk mengontrol perhatian.
     

    Televisi: Seni atau Perusak Otak?
    Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa menonton televisi dalam durasi yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan volume grey matter di otak.
     
    Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis tontonan memiliki dampak yang sama. Serial dengan cerita kompleks seperti The Wire atau Succession justru dapat merangsang kemampuan analitis dan emosi.
     
    Sebaliknya, tontonan tanpa tujuan yang hanya mengandalkan hiburan dangkal dapat menurunkan fungsi kognitif. 
     
    Stuart Heritage dari the Guardian bahkan menyoroti ironi bahwa konsumsi televisi yang berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan memori penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, televisi juga tidak selalu memberikan manfaat lintas domain.
     
    Misalnya, kemampuan analitis yang diasah saat menonton serial tertentu mungkin tidak berkontribusi pada bidang lainnya.
     
    Media Sosial: Antara Manfaat dan Bahaya
    Media sosial sering menjadi kambing hitam dalam diskusi tentang brain rot. Platform seperti Instagram dan TikTok dirancang untuk meningkatkan dopamin dengan notifikasi, warna cerah, dan konten pendek yang adiktif.
     
    Studi longitudinal di Australia menemukan adanya korelasi antara waktu layar yang tinggi dengan peningkatan depresi dan kecemasan pada remaja, meskipun hubungan sebab-akibatnya masih diperdebatkan.
     
    Dr. Sophie Li dari Black Dog Institute menambahkan bahwa penelitian terbaru tidak menemukan bukti signifikan bahwa konsumsi media sosial dalam jangka panjang secara langsung menyebabkan depresi atau kecemasan.
     
    Sebaliknya, hubungan ini sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kondisi kesehatan mental individu sebelum penggunaan media sosial.
     
    Dr. Watson juga mencatat bahwa algoritma di media sosial berkontribusi pada pengalaman digital yang sangat terpersonalisasi.
     
    Hal ini dapat memengaruhi cara kita memandang dunia dan menyebabkan informasi yang kita terima menjadi bias, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang kesehatan mental.
     
    Kesimpulan: Bijak Memilih Aktivitas
    Apakah brain rot nyata? Fenomena ini lebih kompleks daripada sekadar efek dari satu aktivitas tertentu.
     
    Menonton televisi secara moderat, bermain catur, atau menggunakan media sosial dengan bijak tidak serta-merta menyebabkan kerusakan otak. Sebaliknya, pola penggunaan yang tidak sehat atau berlebihan adalah akar masalahnya.
     
    Untuk menjaga kesehatan mental dan kognitif, penting untuk membatasi waktu layar harian, memilih konten yang edukatif dan inspiratif, menyeimbangkan aktivitas digital dengan hobi offline seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan keluarga.
     
    Baca Juga:
    Biar Bisnis Makin Moncer, Perusahaan Perlu Manfaatkan Teknologi Pintar
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • HUAWEI Pura 70 Ultra Kasih Pengalaman Smartphone Canggih Buat Motret Atau Ngonten! – Page 3

    HUAWEI Pura 70 Ultra Kasih Pengalaman Smartphone Canggih Buat Motret Atau Ngonten! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Eksplorasi konten digital dengan fokus pada kepraktisan, mulai dari fotografi sampai pengembangan bisnis, menjadi tren media sosial saat ini. Melihat hal itu, Huawei pun meluncurkan HUAWEI Pura 70 Ultra.

    Ya, smartphone flagship terbaru dari Huawei tersebut didukung dengan kamera canggih dan fitur inovatif. Dengan kamera dan fitur tersebut, HUAWEI 70 Pura Ultra pun cocok untuk pengguna modern yang dinamis.

    Country Head of Huawei Device Indonesia, Huiler Fan mengungkapkan, HUAWEI Pura 70 Ultra menawarkan kemampuan fotografi terbaik dengan desain elegan, sehingga mampu menunjang produktivitas, kreativitas, dan gaya hidup modern.

    “Melalui sesi penjualan perdana ini, kami berharap HUAWEI Pura 70 Ultra dapat mendukung pengguna untuk lebih bebas berkreasi dan mengeksplorasi dunia berkat kemampuan fotografi unggul dan juga performa andal yang diusungnya,” ungkapnya.

    Dengan kata lain, HUAWEI Pura 70 Ultra hadir untuk mendukung kreativitas pengguna dalam menghasilkan foto yang estetik, layaknya hasil jepretan foto seorang profesional. Performanya yang andal pun memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas digital dengan lebih seamless dan lebih sat set.

    Lantas, siapa saja yang cocok menggunakan smartphone flagship canggih terbaru Huawei ini?

    Mulai dari Penggemar Fotografi hingga Pebisnis

    Perbesar

    Desain HUAWEI Pura 70 Ultra. (Foto: Istimewa)

    Huawei Pura 70 Ultra sangat cocok digunakan berbagai kalangan, mulai dari penggemar fotografi jalanan hingga pebisnis. Mengapa? Ini alasannya!

    Lensa Ultra Speed dan Super Macro Cocok untuk Penggemar Street Photography

    Perbesar

    Kualitas foto HUAWEI Pura 70 Ultra. (Foto: Istimewa)

    Bagi penggemar street photography, mendapatkan foto lalu lintas yang tajam sering kali menjadi tantangan. Namun, dengan HUAWEI Pura 70 Ultra, hal itu tidak lagi masalah. 

    Fitur Ultra Speed Snapshot memungkinkan pengambilan gambar kendaraan yang melintas dengan detail yang jelas. Selain itu, kamera ini dilengkapi dengan Ultra Lighting Super Macro untuk zoom hingga 35x, serta Full Focal HD Photography yang mendukung zoom hingga 200x dengan kualitas profesional, ideal untuk memotret atau merekam jarak jauh.

    Pencinta Seni yang Ingin Tampil Elegan

    Perbesar

    HUAWEI Pura 70 Ultra. (Foto: Istimewa)

    Dilengkapi dengan layar melengkung Crystal Armour Kunlun Glass yang premium dan anti gores, HUAWEI Pura 70 Ultra mengutamakan durabilitas tanpa mengorbankan desainnya yang elegan.

    Kamera AI Bisa Dukung Kreasi yang Hobi Ngonten

    HUAWEI Pura 70 Ultra cocok bagi pencinta konten media sosial, berkat fitur AI Camera Optimization yang menghasilkan foto terbaik secara otomatis tanpa perlu banyak penyuntingan.

    Fitur AI Gesture Control memudahkan pengambilan gambar dari jarak jauh, sementara Multi-Screen Collaboration memungkinkan koneksi antar layar secara seamless. Selain itu, AI Privacy View menjaga privasi dengan mencegah orang lain mengintip layar smartphone.

    Multi-Device Collaboration Bikin Pebisnis Lebih Produktif

    Perbesar

    Peluncuran HUAWEI Pura 70 Ultra (Foto: Huawei)

    Bagi pebisnis, efisiensi multitasking sangat penting seperti mengikuti meeting sambil mengirim dokumen atau memantau harga saham. HUAWEI Pura 70 Ultra mendukung kebutuhan ini dengan fitur Multi-Device Collaboration yang memungkinkan pengguna menghubungkan smartphone, laptop, dan tablet secara seamless. 

    Ditenagai baterai 5.200mAh, 100W SuperCharge, dan 80W Wireless Charging, smartphone ini menawarkan daya tahan lama dan pengisian cepat, sehingga pengguna tidak perlu sering mengisi daya.

    Layar HUAWEI X-True Display Bikin Nonton Series Makin Nyaman

    Perbesar

    Tampilan HUAWEI Pura 70 Ultra. (Foto: Istimewa)

    Bagi pencinta film dan serial, HUAWEI Pura 70 Ultra hadir dengan layar HUAWEI X-True Display 2.8K yang tajam dan detail, serta teknologi HDR Vivid untuk visual lebih realistis.

    Dilengkapi dengan LTPO Adaptive Refresh Rate, layar secara otomatis menyesuaikan kecepatan refresh dari 1Hz hingga 120Hz, memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman, responsif, dan efisien dalam konsumsi daya.

    Nah, berbagai kalangan bisa merasakan fitur dan kecanggihan yang dihadirkan Huawei Pura 70 Ultra guna mendukung aktivitas sehari-hari, bukan? So, boyong Huawei Pura 70 Ultra yang dibanderol selama sesi first sale pada 12 Desember hingga 17 Desember dengan harga mulai Rp17.999.000.

    Perbesar

    HUAWEI Pura 70 Ultra. (Foto: Istimewa)

    Selain itu, khusus pembelian di sesi ini, kamu akan mendapat bonus senilai total Rp4,9 juta, yang terdiri dari gratis 1 unit HUAWEI Watch GT 4 dan garansi resmi Huawei selama 2 tahun, lho.

    Tak hanya itu, ada pula early bird voucher yang bisa digunakan untuk pembelian dengan harga spesial melalui e-commerce terkemuka seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Blibli, Lazada, eraspace.com, dan DatascripMall.ID.

    Kamu juga bisa melakukan pembelian secara  offline, via jaringan HUAWEI Authorized Experience Store terdekat, atau melalui mitra ritel kenamaan seperti Erafone, Urban Republic, BliBli Store, Digiplus, dan toko-toko berlisensi  lainnya.

    Serunya lagi, khusus untuk pembelian HUAWEI Pura 70 Ultra via Shopee, kamu bisa mencicil dengan bunga 0% hingga 6 bulan, serta gratis biasa penanganan hingga 24, menggunakan kartu kredit dari berbagai bank ternama. 

    Begitupun untuk pembelian smartphone ini via pembayaran  GoPayLater, kamu dapat mencicil hingga 6 bulan dengan bunga 0%, plus tambahan gratis Gadget Protection hingga 12 bulan.

    Adapun pembelian HUAWEI Pura 70 Ultra via HUAWEI Official Store di platform Blibli, kamu bisa memanfaatkan cicilan 0% dan bebas biaya penanganan hingga 24 bulan dari berbagai mitra perbankan terkemuka, lengkap dengan layanan tambahan purna jual Blibli Care+ hingga 12 bulan.

    Menarik bukan penawaran yang diberikan? Saatnya checkout atau beli Huawei Pura 70 Ultra sekarang juga, ya!

     

    (*)

  • TikTok Ajukan Peninjauan setelah Kantornya Ditutup Pemerintah Kanada, Masalah Apa?

    TikTok Ajukan Peninjauan setelah Kantornya Ditutup Pemerintah Kanada, Masalah Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – TikTok unit Kanada belum lama ini mengajukan permohonan ke Pengadilan Federal Kanada untuk melakukan peninjauan kembali atas putusan pemerintah yang memaksa perusahaan menutup kantor di Kanada.

    Melansir Reuters, Kamis (12/12/2024), dalam pengajuan hukum tersebut, TikTok meminta agar pengadilan mengesampingkan perintah pemerintah dan memberikan kesempatan untuk meninjau keputusan tersebut bersama dengan arahan yang relevan. 

    TikTok juga meminta agar pengadilan mempertimbangkan pengembalian keputusan tersebut ke pemerintah untuk dilakukan peninjauan lebih lanjut.

    Dalam pernyataannya, TikTok menyampaikan penutupan operasi di Kanada akan berdampak pada ratusan pekerjaan. 

    TikTok menyatakan keprihatinannya terhadap masa depan karyawan lokal di Kanada dan berpendapat bahwa solusi yang lebih baik perlu dibicarakan agar mereka dapat terus beroperasi di negara tersebut.

    Meski begitu, seorang juru bicara Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada menyatakan bahwa pemerintah tetap pada keputusannya yang mengharuskan TikTok menghentikan operasinya di Kanada. 

    “Keputusan Pemerintah tersebut didasarkan pada peninjauan keamanan nasional yang menyeluruh dan saran dari komunitas keamanan dan intelijen Kanada”, kata juru bicara tersebut.

    Adapun langkah pemerintah Kanada mengikuti kebijakan serupa di Amerika Serikat, saat Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang pada April 2024.

    Dalam UU tersebut, Biden mengharuskan Bytedance, induk perusahaan TikTok, untuk menjual aset-aset TikTok di AS sebelum 19 Januari 2025 atau menghadapi potensi larangan nasional. 

    Diketahui, Pemerintah Kanada menutup kantor perusahaan media sosial asa China, TikTok, karena alasan risiko keamanan nasional.

    Sebelumnya melansir TechCrunch, pemerintah Kanada tidak menjelaskan secara rinci mengenai risiko keamanan yang dimaksud. 

    Namun, penutupan kantor ini tidak mempengaruhi penggunaan aplikasi TikTok. Masyarakat Kanada masih dapat mengunduh, menggunakan, dan membuat konten di platform di TikTok.

    “Keputusan untuk menggunakan aplikasi atau platform media sosial adalah pilihan pribadi,” kata Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe Champagne.

    TikTok memang telah lama mendapat sorotan terkait pengelolaan data pengguna, dengan kritik yang menyebutkan bahwa data pengguna dapat diakses oleh pihak-pihak di China, meskipun perusahaan berulang kali membantah tuduhan tersebut.