Perusahaan: TikTok

  • Klarifikasi Paspampres soal Viral Video Jemaah Kena Usir saat Wapres Gibran Salat Jumat di Semarang – Halaman all

    Klarifikasi Paspampres soal Viral Video Jemaah Kena Usir saat Wapres Gibran Salat Jumat di Semarang – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) buka suara soal vitalnya video diduga masyarakat kena usir jelang Salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Semarang Jawa Tengah.

    Dalam video yang beredar termasuk di TikTok terlihat jajaran Paspampres diduga mengusir jemaah yang hendak salat Jumat ketika Wapres RI Gibran Rakabuming Raka hadir di lokasi.

    Menanggapi hal itu, Wakil Komandan Paspampres Brigjen Samson Sitohang menyatakan kalau tidak ada sama sekali upaya untuk mengusir jemaah dalam momen itu.

    “Oh yang di Semarang. Kalau yang di Semarang jadi begini, sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan shaf sehingga lebih muat lagi personel yang lain,” kata Samson kepada awak media, di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Samson lantas menyebut kalau salah satu diduga jamaah yang kena geser saat salat Jumat hendak dimulai, itu merupakan anggota Paspampres bukan masyarakat umum.

    Kata dia, digesernya salah satu anggota Paspampres itu sebagai upaya agar shaf salat Jumat di masjid itu cukup untuk jemaah lain.

    “Nah, kemudian, kan ada yang berdiri kalau tidak salah di Tiktok itu, itu justru malah anggota saya sendiri, ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk tempat lah, untuk penjabat yang lain,” kata dia.

    Atas hal itu, Samson menegaskan kalau narasi yang ada di dalam konten yang viral itu hoaks dan dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

    Pasalnya menurut dia, tidak ada sama sekali pengusiran terhadap jemaah salat Jumat saat dihadiri oleh Gibran Rakabuming.

    “Jadi memang terkait dengan TikTok yang viral ini, ini kan sama dengan mendiskreditkan pimpinan kita. Saya rasa tidak perlu seperti itu ya,” kata dia.

    “Itu apalagi itu di tempat ibadah, di orang lagi salat semua, tapi ada momen yang dimanfaatkan oleh orang tertentu yang tidak bertanggung jawab, sehingga viral lah hal tersebut. Sebenarnya itu pengamanan protap yang kita laksanakan di Paspampres sendiri,” tandas Samson.

     

  • TikTok Ajukan Permohonan ke MA Amerika Terkait Larangan Beroperasi

    TikTok Ajukan Permohonan ke MA Amerika Terkait Larangan Beroperasi

    Bisnis.com, JAKARTA – TikTok mengajukan permohonan kepada Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) untuk menunda penerapan Undang-Undang yang mengharuskan ByteDance selaku perusahaan induk TikTok untuk menjual sahamnya di Amerika Serikat.

    Adapun, Undang-undang yang disahkan oleh Kongres AS pada bulan April lalu bertujuan untuk melarang TikTok dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional. 

    Departemen Kehakiman AS mengklaim bahwa TikTok sebagai perusahaan yang berbasis di China dapat mengakses data pribadi pengguna AS, seperti lokasi dan pesan pribadi, serta memiliki potensi untuk memanipulasi konten yang dilihat oleh pengguna di aplikasi tersebut.

    Melansir dari Reuters, Rabu (18/12/2024) dalam permohonan yang diajukan ke Mahkamah Agung, TikTok dan ByteDance meminta hakim untuk mengeluarkan perintah pengadilan yang menghentikan pemberlakuan larangan yang mulai berlaku 19 Januari 2025.

    Di sisi lain mereka juga mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan sebelumnya yang menguatkan undang-undang tersebut.

    TikTok dan ByteDance berargumen jika UU ini diberlakukan, Kongres AS akan memiliki kewenangan untuk membatasi kebebasan berbicara hanya berdasarkan kekhawatiran tentang pengaruh asing terhadap konten.

    Perusahaan tersebut memperingatkan bahwa penutupan TikTok dapat mengakibatkan hilangnya sekitar sepertiga penggunanya di AS, serta merusak kemampuannya untuk menarik pengiklan, kreator konten, dan talenta baru. 

    Meskipun ada kekhawatiran terkait keamanan, TikTok menegaskan tidak ada ancaman langsung terhadap keamanan nasional AS, dan menunda penegakan undang-undang tersebut akan memberi Mahkamah Agung waktu untuk mempertimbangkan legalitas larangan ini lebih lanjut. 

    TikTok dan ByteDance juga mengharapkan pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump dapat mengevaluasi undang-undang tersebut dalam waktu dekat.

    Seperti yang diketahui, Raksasa media sosial TikTok resmi menghadapi larangan di Amerika Serikat mulai Januari 2025, berdasarkan putusan pengadilan banding federal. 

    Dilansir dari Bloomberg, putusan tersebut terbit pada Jumat (6/12/2024) waktu Amerika Serikat (AS). Panel tiga hakim di Wahington, dengan suara bulat memutuskan bahwa larangan TikTok tidak melanggar konstitusi mengenai perlindungan kebebasan berpendapat. 

    Pihak TikTok menyatakan akan mengajukan banding dan berharap para hakim akan berpihak kepada mereka dalam hal kebebasan berbicara. TikTok akan menggantungkan harapannya kepada Mahkamah Agung AS.

  • Trump Beri Harapan ke TikTok di AS

    Trump Beri Harapan ke TikTok di AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi harapan kepada TikTok jelang pemblokiran platform tersebut di AS.

    Trump bertemu dengan CEO TikTok Shou Chew pada Senin (16/12). Mereka bertemu di Resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, milik Trump pada Senin (16/12).

    Berbagai laporan menyebut bahwa pertemuan itu untuk membahas soal pemblokiran TikTok di AS. Chew, yang terlihat di resor Trump di Florida pada awal Desember, disebut telah berusaha untuk bertemu dengan Trump sejak ia terpilih.

    Sehari sebelum pertemuan tersebut, Trump menyatakan dirinya memiliki kesan baik pada TikTok, dengan mengatakan “kami akan melihat” aplikasi tersebut dan kemungkinan pelarangannya.

    Undang-undang federal yang ditandatangani Presiden Joe Biden tahun ini akan melarang aplikasi TikTok di AS mulai 19 Januari 2025, kecuali jika pemiliknya, Bytedance, yang berasal dari China setuju untuk melepas kepemilikannya.

    Dikutip dari NBC, TikTok meminta Mahkamah Agung pada hari Senin (16/12) untuk memblokir undang-undang tersebut, yang kemudian dikuatkan oleh pengadilan banding federal.

    Biden juga dapat memberikan penangguhan hukuman selama 90 hari kepada aplikasi tersebut. Penangguhan ini bisa dilakukan sebanyak satu kali.

    Trump dijadwalkan akan dilantik pada 20 Januari 2025, sehari setelah undang-undang tersebut diberlakukan.

    Sebelumnya, raksasa teknologi Apple dan Google telah diminta untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka. Surat permintaan tersebut berasal dari dua pemimpin komite Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk China, yakni Perwakilan dari Partai Republik John Moolenaar, yang merupakan ketua komite, dan Perwakilan dari Partai Demokrat Raja Krishnamoorthi.

    Moolenaar dan Krishnamoorthi juga disebut mendesak CEO TikTok Shou Zi Chew untuk menjual aplikasi tersebut.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bantah Usir Jemaah Saat Gibran Shalat Jumat, Paspampres: Wapres Tekankan Selalu Humanis pada Rakyat

    Bantah Usir Jemaah Saat Gibran Shalat Jumat, Paspampres: Wapres Tekankan Selalu Humanis pada Rakyat

    Bantah Usir Jemaah Saat Gibran Shalat Jumat, Paspampres: Wapres Tekankan Selalu Humanis pada Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Komandan (Wadan) Pasukan Pengamanan Presiden (
    Paspampres
    ) Brigadir Jenderal Samson Sitohang membantah telah terjadi pengusiran jemaah saat Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran
    Rakabuming Raka melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang pada Jumat, 13 Desember 2024.
    Bantahan itu disampaikan Samson menanggapi video yang viral di media sosial yang menyebutkan adanya pengusiran terhadap jemaah pada shaf depan.
    Dia menegaskan bahwa Gibran selalu menegaskan bahwa agar bekerja dengan mengedepankan rasa humanis kepada masyarakat.
    Oleh karena itu, Samson mengatakan, narasi yang beredar di media sosial tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.
    “Biasalah. Ini kan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu kalau saya bilang. Jadi, kita punya protap sendiri, apalagi Bapak Wapres itu selalu menekankan kepada kita untuk selalu humanis pada masyarakat,” kata Samson di Istana Wakil Presiden, Rabu (18/12/2024).
    “Itu yang poin penting yang saya ingat, kemudian selalu mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujarnya lagi.
    Kemudian, Samson menjelaskan bahwa yang terjadi bukan pengusiran. Tetapi, merapikan dan merapatkan shaf sehingga lebih muat lagi personel yang lain.
    Selain itu, menurut dia, orang yang diminta bergeser adalah anggota Paspampres yang sebelumnya memang diminta menempati tempat tersebut.
    “Kan ada yang berdiri, kalau tidak salah di TikTok itu justru malah anggota saya sendiri. Ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk tempat lah, untuk penjabat yang lain. Nah, itu sama sekali tidak ada penggeseran, apalagi pengusiran tidak ada sama sekali,” katanya.
    Ditambah lagi, Samson menjelaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi pada shaf paling depan. Tetapi, lebih ke arah tengah.
    “Dan itu memang tidak shaf yang paling depan, agak di, agak di, ini agak di, di shaf-shaf agak di tengah, keempat kalau enggak salah ya, shaf keempat itu. Jadi tidak paling depan itu memang,” ujarnya.
    Adapun video Paspampres yang dinarasikan usir jamaah itu dibagikan akun X @ferizandra. Video tersebut pun viral di berbagai platform media.
    “Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jama’ah yang udah datang duluan ke masjid?” tulis akun tersebut sambil menguggah sebuah video tentang momen pengusiran tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantah Usir Jemaah Saat Gibran Shalat Jumat, Paspampres: Wapres Tekankan Selalu Humanis pada Rakyat

    Bantah Isu Pengusiran Jamaah Saat Gibran Shalat Jumat, Paspampres: Merapikan dan Merapatkan Shaf

    Bantah Isu Pengusiran Jamaah Saat Gibran Shalat Jumat, Paspampres: Merapikan dan Merapatkan Shaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Komandan (Wadan) Pasukan Pengamanan Presiden (
    Paspampres
    ) Brigadir Jenderal Samson Sitohang membantah telah terjadi pengusiran jemaah saat Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran
    Rakabuming Raka melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang pada Jumat, 13 Desember 2024.
    Bantahan itu disampaikan Samson menanggapi video yang viral di media sosial yang menyebutkan adanya pengusiran jemaah shaf depan.
    Samson menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah merapikan sekaligus merapatkan shaf untuk shalat.
    “Kalau yang di Semarang jadi begini, sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan shaf sehingga lebih muat lagi personel yang lain,” kata Samson di Istana Wakil Presiden, Rabu (18/12/2024).
    Dia juga menjelaskan bahwa shaf depan sebenarnya diisi oleh anggota Paspampres. Oleh karena itu, sama sekali tidak ada pengusiran terhadap jamaah.
    “Kan ada yang berdiri, kalau tidak salah di TikTok itu justru malah anggota saya sendiri. Ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk tempat lah, untuk penjabat yang lain. Nah, itu sama sekali tidak ada penggeseran, apalagi pengusiran tidak ada sama sekali,” ujarnya.
    Atas dasar itu, Samson mengatakan bahwa narasi yang beredar di media sosial tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.
    “Biasalah. Ini kan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu kalau saya bilang. Jadi, kita punya protap sendiri, apalagi Bapak Wapres itu selalu menekankan kepada kita untuk selalu humanis pada masyarakat,” katanya.
    “Itu yang poin penting yang saya ingat, kemudian selalu mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujar Samson melanjutkan.
    Adapun video Paspampres yang dinarasikan usir jamaah itu dibagikan akun X @ferizandra. Video tersebut pun viral di berbagai platform media.
    “Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jama’ah yang udah datang duluan ke masjid?” tulis akun tersebut sambil menguggah sebuah video tentang momen pengusiran tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Menyesatkan di TikTok Klaim Siapa pun Bisa Curi Kartu Kredit Pakai AirDrop – Page 3

    Video Menyesatkan di TikTok Klaim Siapa pun Bisa Curi Kartu Kredit Pakai AirDrop – Page 3

    Baru-baru ini, fitur di iOS 18.1 memungkinkan pengguna memberikan akses jarak jauh ke perangkat Apple mereka melalui FaceTime. Seperti yang ditunjukkan Daily Dot, fitur ini memerlukan izin eksplisit dan bisa mencabut akses kapan saja.

    Meski ada seseorang yang membuka aplikasi Wallet dari jarak jauh, aplikasi tersebut tidak menyediakan banyak informasi berguna. Nomor kartu disembunyikan, hanya empat digit terakhir yang bisa dilihat.

    Meski begitu, penipuan melalui Apple Pay masih mungkin terjadi. Pada Mei lalu, Apple Insider mengetahui adanya penipuan Apple Pay, di mana penipu mengenakan biaya tambahan kepada pengguna melalui fitur tap untuk membayar via iPhone.

    Alih-alih melalui AirDrop, penipuan ini mengandalkan penipu yang menyasar individu yang sedang stress dan berharap mereka tidak menyadari adanya biaya tambahan.

    Penipuan lainnya memanfaatkan fitur NFC. Seperti fitur tap-to-pay Apple Pay, dalam skenario ini, penipu bisa mencuri transaksi dengan meletakkan smartphone mereka di dekat tempat pembayaran, saat di tempat ramai.

     

  • Bos TikTok Bertemu Donald Trump, Bahas Larangan Aplikasi?

    Bos TikTok Bertemu Donald Trump, Bahas Larangan Aplikasi?

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO TikTok, Shou Zi Chew dikabarkan bertemu dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump pada Senin lalu waktu setempat.

    Melansir dari The Verge, Rabu (18/12/2024) pertemuan ini terjadi di resor Mar-a-Lago milik Trump. Diketahui, sebelum pertemuan ini Trump sudah bertemu dengan CEO perusahaan besar seperti Apple (Tim Cook), Amazon (Jeff Bezos), Google (Sundar Pichai), dan Meta (Mark Zuckerberg).

    Langkah TikTok bertemu dengan Trump menunjukkan upaya besar platform tersebut untuk mencari solusi bagi keberlanjutan operasionalnya di pasar Amerika Serikat yang semakin ketat.

    Apalagi, pada Maret lalu, Trump mengungkapkan bahwa dirinya tidak mendukung larangan TikTok. Trump berargumen bahwa tanpa platform TikTok, Facebook bisa berkembang lebih besar dan dirinya menyebut Facebook sebagai “musuh rakyat.” 

    Adapun, dalam Undang-Undang yang disahkan oleh Kongres pada bulan April 2024 menyebut pelarangan aplikasi TikTok karena alasan ancaman terhadap keamanan nasional. 

    Departemen Kehakiman AS mengklaim bahwa TikTok, sebagai perusahaan yang berbasis di Tiongkok, dapat mengakses data pribadi pengguna Amerika.

    Namun, ketika ditanya mengenai masalah larangan TikTok dalam konferensi pers pada hari Senin, Trump menyatakan bahwa dirinya akan meninjaunya lebih lanjut terkait masalah tersebut.

    Selain pertemuan dengan Trump, beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Meta, Amazon, dan OpenAI, juga telah menyumbang untuk dana pelantikan Trump yang akan terjadi Januari 2025.

    Seperti yang diketahui, Raksasa media sosial TikTok resmi menghadapi larangan di Amerika Serikat mulai Januari 2025, berdasarkan putusan pengadilan banding federal. 

    Dilansir dari Bloomberg, putusan tersebut terbit pada Jumat (6/12/2024) waktu Amerika Serikat (AS). Panel tiga hakim di Wahington, dengan suara bulat memutuskan bahwa larangan TikTok tidak melanggar konstitusi mengenai perlindungan kebebasan berpendapat. 

    Pihak TikTok menyatakan akan mengajukan banding dan berharap para hakim akan berpihak kepada mereka dalam hal kebebasan berbicara. TikTok akan menggantungkan harapannya kepada Mahkamah Agung AS.

  • Irish Bella Dilarang Suami Baru Main Sinetron Lagi, Ini Alasannya

    Irish Bella Dilarang Suami Baru Main Sinetron Lagi, Ini Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com  – Aktris ternama Irish Bella kembali menjadi sorotan publik setelah keputusan suaminya, Haldy Sabri, melarang dirinya untuk kembali bermain sinetron. Hal ini terungkap dalam sesi siaran langsung di TikTok, di mana pasangan tersebut membahas berbagai pertanyaan dari pengikut mereka.

    Saat ditanya oleh salah satu netizen apakah dirinya masih diperbolehkan bermain sinetron lagi, Irish Bella langsung menanyakan hal tersebut kepada sang suami. Menjawab pertanyaan tersebut, Haldy Sabri dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak mengizinkan sang istri untuk kembali ke dunia sinetron.

    “Tentu tidak boleh,” ujar Haldy singkat namun lugas, seperti yang dikutip dari unggahan ulang akun @lambe_danu2 pada Rabu (18/12/2024).

    Irish Bella dan Haldy Sabri – (Beritasatu/Instagram)

    Namun, Haldy menjelaskan bahwa larangan tersebut bukan karena kekhawatiran akan terjadinya cinta lokasi (cinlok) antara Irish Bella dengan lawan mainnya. Sebaliknya, ia mengungkapkan alasan yang lebih profesional, yaitu peran Irish Bella yang kini menduduki posisi strategis sebagai eksekutif produser di HAS Picture, perusahaan milik Haldy Sabri.

    “Sekarang, dia eksekutif produser, loh, guys. Jangan lupa nanti nonton film kita, Dosa, di bioskop kesayangan Anda,” tambah Haldy sambil mempromosikan film yang sedang diproduksi.

    Sebelumnya, Irish Bella dikenal sebagai aktris sinetron yang cukup produktif, terutama pada tahun 2019. Ia bahkan pernah beradu akting bersama mantan suaminya, Ammar Zoni.

    Setelah pernikahannya dengan Ammar berakhir pada awal 2024, Irish Bella sempat kembali ke layar kaca dalam sinetron Saleha yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Kini, setelah menikah dengan Haldy Sabri, ia kembali memutuskan untuk tidak main sinetron lagi agar fokus pada tanggung jawab barunya.

  • Donald Trump Mengaku Menang Pilpres Berkat TikTok

    Donald Trump Mengaku Menang Pilpres Berkat TikTok

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat (AS) tahun depan. Jelang pelarangan ini, CEO Shou Zi Chew dilaporkan akan melakukan pertemuan dengan presiden AS Donald Trump.

    NBC News melaporkan keduanya dijadwalkan bertemu di resor Ma-a Lago, Plam Beach, Florida, AS. Tiktok tidak menanggapi permintaan komentar soal laporan pertemuan.

    Sementara Trump yang melakukan konferensi pers pada hari Senin lalu (16/12/2024) tidak menyebutkan soal pertemuan dengan Chew di resor miliknya itu. Dia hanya menjelaskan sebagian kemenangannya dalam pemilihan presiden berkat pengguna TikTok.

    “Saya menang di kalangan muda dengan 34 poin. Ada yang mengatakan TikTok berhubungan dengan [kemenangan] itu,” ungkap Trump, dikutip NBC News, Rabu (18/12/2024).

    Sebenarnya Trump pernah mencoba melarang TikTok saat menjadi presiden di periode pertama tahun 2020. Namun pada kepemimpinannya kali ini, dia nampaknya memiliki pemikiran yang berbeda.

    Sebelumnya dia juga sempat mengatakan akan melihat soal kemungkinan larangan yang bakal diterima Tiktok nanti.

    Tiktok terancam diblokir di AS sebab pemerintah setempat mengharuskan aplikasi berpisah dengan Bytedance, induk perusahaannya yang berasal dari China. Jika penjualan tidak terjadi, maka per 19 Januari 2025 mendatang, Tiktok akan diblokir di AS.

    Tiktok melakukan sejumlah cara untuk membuat aturan itu dibatalkan. Misalnya meminta Mahkamah Agung memblokir aturan.

    Selain itu, aplikasi berbagi video juga telah mengajukan banding agar pengajuan bisa ditunda agar dapat meninjau kasusnya. Sebagai catatan, Trump bakal dilantik 20 Januari 2025 atau sehari setelah batas akhir perintah AS untuk Tiktok dijalankan.

    Jadi Tiktok berharap pemerintah baru bisa memainkan perannya dalam aturan terkait aplikasi tersebut.

    (dem/dem)

  • Diblokir Permanen, TikTok Layangkan Permintaan Darurat

    Diblokir Permanen, TikTok Layangkan Permintaan Darurat

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok punya waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menentukan nasibnya. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan pilihan untuk lepas dari induk ByteDance asal China atau TikTok diblokir permanen secara nasional.

    Namun, TikTok sepertinya belum menyerah untuk membujuk pemerintah AS. Upaya terakhirnya dilakukan pada Senin (16/12) pekan ini.

    TikTok dan ByteDance mengajukan permintaan darurat ke Mahkamah Agung untuk mencabut sementara aturan yang ditetapkan pemerintah AS.

    Platform berbagi video tersebut memiliki 170 juta pengguna di Amerika Serikat (AS). Banyak kelompok pengguna di AS yang juga melayangkan permintaan serupa pada Senin (16/12).

    Kongres telah meloloskan aturan tersebut pada April 2024. Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan perusahaan China mengancam keamanan nasional dalam skala besar dan mendalam.

    Pemerintah khawatir banyaknya data pengguna AS yang dikumpulkan oleh sistem TikTok akan sampai ke tangan pemerintah China untuk disalahgunakan.

    Persidangan yang digelar pada 6 Desember lalu telah menolak semua argumen TikTok yang menyebut aturan pemerintah melanggar kebebasan berpendapat warga AS yang dilindungi di bawah Konstitusi Amandemen Pertama AS.

    TikTok juga menyebut platformnya adalah wadah terpenting untuk kebebasan berpendapat warga AS. Selain itu, anak usaha ByteDance itu menyebut pihaknya sama sekali tidak membahayakan keamanan nasional negara Paman Sam.

    Permintaan darurat untuk mencabut sementara aturan yang ditetapkan pemerintah AS dimaksudkan agar Mahkamah Agung memiliki pertimbangan lebih lanjut terkait legalitas kebijakan tersebut. Selain itu, TikTok berharap kebijakan itu menunggu keputusan pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    Trump yang mencoba memblokir TikTok di masa jabatan pertamanya pada 2020 silam mengatakan dalam kampanyenya di Pilpres 2024 bahwa ia akan mencoba menyelamatkan TikTok.

    Trump sendiri dilantik pada 20 Januari 2025 atau sehari setelah tenggat akhir nasib TikTok ditentukan pada 19 Januari 2025.

    (fab/fab)