Perusahaan: TikTok

  • Kapolri Ungkap Alasan Sentimen Negatif Netizen kepada Polisi

    Kapolri Ungkap Alasan Sentimen Negatif Netizen kepada Polisi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan sentimen netizen ke polisi mayoritas bernada negatif. Hal tersebut dia sampaikan dalam rilis akhir tahun Mabes Polri pada Selasa (31/12/2024).

    “Evaluasi terhadap kinerja Polri kami lakukan melalui berbagai cara, termasuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap sentimen pada media sosial,” ujarnya kepada wartawan Selasa (31/12/2024).

    Listyo memerinci, sepanjang 2024, ada 7.128.944 interaksi netizen yang membahas polisi melalui platform Twitter hingga Tiktok.

    Mayoritas interaksi tersebut bernada negatif ke polisi. Interaksi tersebut mencapai angka hingga 46% dari total interaksi.

    “Sebanyak 2.569.975 interaksi atau 37% dari total interaksi medsos tentang Polri, sedangkan sentimen netral sebanyak 1.247.484 interaksi atau 18%,” ungkapnya terkait sentimen negatif netizen terhadap polisi.

    Menurut Listyo, banyaknya interaksi negatif terhadap polisi di medsos dipengaruhi adanya kasus yang menjerat polisi.

    Dia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. Kata Listyo, hal tersebut menjadi masukan bagi jajarannya.

    Meskipun demikian, menurut Listyo, hal tersebut bukan sebuah alasan bagi Polri untuk menyerah atau berhenti berbenah.

    “Sebaliknya, tantangan ini menjadi pemicu bagi institusi untuk terus memperkuat integritas dan meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian,” pungkasnya terkait sentimen negatif netizen terhadap polisi.

  • Steffi Zamora dan Nino Fernandez Dikabarkan Berpacaran, Netizen: Tembok Bata Jadi Cocoklogi

    Steffi Zamora dan Nino Fernandez Dikabarkan Berpacaran, Netizen: Tembok Bata Jadi Cocoklogi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar mengejutkan datang dari selebritas Steffi Zamora yang dikabarkan berpacaran dengan Nino Fernandez. Netizen menduga keduanya sudah menjalin hubungan. Pasalnya, unggahan dari Steffi Zamora terdapat kesamaan dari pohon natal dan tembok yang ada di kediaman keluarga Nino Fernandez.

    Kabar keduanya diduga menjalin hubungan, pertama kali diunggah akun Instagram @rumpi_gosip. Pasalnya, akun itu mengunggah ulang momen Nino Fernandez berada di Jerman bersama keluarga besarnya.

    Unggahan dari Nino Fernandez itu di-posting di akun TikTok @theonlyaks. Pada video itu terlihat, Nino Fernandez memperlihatkan kondisi rumah keluarga besarnya. Nino Fernandez menggunakan pakaian serba hitam itu mengabadikan suasana rumah tersebut, termasuk bagian tembok yang di depannya terdapat pohon natal beserta kado Natal.

    Sementara itu, Steffi Zamora terlihat sedang berfoto persis tepat di depan pohon Natal dan tembok tersebut yang sama dengan di kediaman keluarga Nino Fernandez. Hal inilah yang membuat netizen memprediksi keduanya sudah menjalin hubungan berpacaran.

    “Merry Christmas everyone,” kata Steffi Zamora yang diunggah ulang akun Instagram @rumpi_gosip, Selasa (31/12/2024).

    Melihat unggahan itu membuat netizen membanjiri kolom komentar tersebut.

    “Tembok bata menjadi cocoklogi,” tulis netizen.

    “Bukankah Nino sudah punya istri ya?” tulis netizen lainnya.

    “Bukankah Steffi pacaran sama Ferro ya? Bahkan mau nikah kan?” tulis netizen.

  • Tuding Penumpang KRL Mau Goda Suaminya, Ibu-ibu Viral Disebut Tantrum Buka Suara: Saya Kan Cinta

    Tuding Penumpang KRL Mau Goda Suaminya, Ibu-ibu Viral Disebut Tantrum Buka Suara: Saya Kan Cinta

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi ibu-ibu memaki penumpang wanita di KRL Commuter Line karena merasa suaminya digoda, belakangan jadi sorotan.

    Penumpang KRL bernama Rose merekam momen saat dirinya dituding menggoda suami orang oleh seorang ibu-ibu.

    Saat itu ia sedang naik KRL tujuan Bogor.

    Diungkap Rose dalam unggahannya, kondisi KRL saat itu memang sedang padat alias banyak penumpang.

    Alhasil antar penumpang pun saling berdesakan lantaran memasuki jam pulang kantor.

    Saat sedang siap-siap turun menuju Stasiun Pasar Minggu, Rose pun bergerak ke arah depan pintu agar mudah untuk turun.

    Namun rupanya di momen tersebut, Rose terdorong hingga berdiri tepat di depan seorang pria yang ternyata sudah beristri.

    Melihat hal itu, istri dari pria tersebut langsung marah-marah ke Rose.

    Wanita tersebut menuduh Rose telah menggoda suaminya.

    Dituduh macam-macam, Rose tak tinggal diam.

    Wanita Sarjana Hukum yang baru lulus itu pun menjawab tuduhan ibu-ibu tersebut dengan balasan menohok.

    “Hari gini mau sama laki orang, enggak nafsu kali bu,” ucap Rose.

    “Baguslah kek gitu, nyadar diri,” balas si ibu-ibu.

    “Ya iyalah, bukan level saya juga,” timpal Rose.

    Penumpang wanita cekcok dengan ibu-ibu lantaran dituding menggoda suami orang di KRL (Istimewa)

    Tak puas, ibu-ibu tersebut semakin menghina Rose.

    Menjawab hinaan tersebut, Rose terus menimpali ucapan ibu-ibu itu dengan balasan spontan.

    Di momen itu, Rose mengaku hampir tertawa mendengar ucapan ibu-ibu tersebut.

    “Mbak, jangan sok cantik deh mbak,” kata ibu-ibu.

    “Ya emang saya cantik,” balas Rose.

    “Najis, lebih cantikan pantat gue daripada muka lu,” ucap ibu-ibu.

    “Ya udah, saya enggak pernah ngelihat pantat ibu, ngapain,” balas Rose.

    Ternyata adu mulut dengan Rose membuat ibu-ibu tersebut kian tersulut emosi.

    Ibu-ibu yang tak diketahui identitasnya ini malah mendorong Rose.

    “Ya suami ibu aja suruh geser, ngapain nyalahin orang,” ucap Rose.

    “Saya juga masih lama,” jawab si ibu-ibu.

    “Saya mau turun. Ibu kalau misal enggak suka tinggal turun aja, ribet banget,” pungkas Rose.

    Diungkap Rose, ia sebelumnya sempat bertanya ke ibu-ibu galak tersebut soal tujuannya.

    Ternyata tujuan ibu-ibu tersebut adalah di Stasiun Depok Baru.

    Alhasil Rose pun langsung maju ke depan pintu agar mudah turun.

    Namun tak disangka, hal itu malah membuat ibu-ibu itu marah.

    “Makanya kalau punya laki dijaga. Kalau enggak suka ya udah mundur,” imbuh Rose.

    “Banyak bacot deh lu,” timpal si ibu-ibu.

    “Jangan bacot-bacot, diem-diem dorong dorong,” kata Rose.

    Sepanjang perdebatan antara Rose dan ibu-ibu tersebut, suami dari wanita tersebut hanya diam saja.

    Alih-alih melerai istrinya yang cekcok, pria tersebut malah diam saja dan memilih pura-pura tak mendengar keributan itu.

    Mengetahui hal itu, Rose pun kesal.

    “Di sini lakinya posisinya diem aja ga ada geser dan ga bela istrinya padahal istrinya tantrum dilihatin banyak orang,” kata Rose.

    Alami hal mengejutkan sepulang kerja, Rose menitipkan pesan untuk ibu-ibu tersebut.

    Bahwa jangan pernah menuduh wanita lain tanpa bukti yang kuat.

    “Cape banget kalau udah seharian kerja harus ngadepin orang tantrum dan cemburu gatau tempat. Gaada maksud dan ga napsu juga ama lakinya, tipeku bukan om-om apalagi bapak-bapak bu. Malu bu sama umur, atleast kalau punya trauma diselingkuhin gausah ngerepotin stranger,” kata Rose.

    Usai aksinya viral, ibu-ibu yang disebut tantrum ini akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi.

    Klarifikasi tersebut disampaikan ibu-ibu bernama Chica Melisa di akun TikTok pribadinya pada Senin (30/12/2024).

    “Saya sama suami saya mau klarifikasi yang sebenarnya terjadi di dalam KRL,” ucap Chica sambil mengandeng erat lengan suaminya.

    Chica Melisa lalu menjelaskan awal mula dirinya bisa cekcok dengan penumpang wanita bernama Rose di KRL.

    “Itu kan posisinya saya baru naik, terus tiba-tiba ada cewek yang nepok, katanya dia mau turun, padahal masih dua stasiun lagi,” ujarnya.

    “Kenapa enggak sabar dulu mbak, terus masih banyak space yang kosong, kenapa mesti mepet ke suami saya? Gitu aja mbak,” kata Chica Melisa.

    Chica menyebut, dirinya berusaha menegur Rose, namun wanita tersebut malah tak terima.

    Keduanya akhirnya terlibat adu mulut.

    Selama melakukan klarifikasi, suami Chica juga hanya diam saja.

    “Terus saya coba tegur mbaknya malah nyolot ke saya, ya udah saya jadi kebawa emosi,” beber Chica.

    “Wajar dong mbak kalau saya marah-marah, soalnya ini kan suami saya, bukan suami orang. Ya saya jaga suami saya, saya kan cinta,” repet dia.

    “Iya,” balas suaminya pendek, yang belakangan diketahui bernama Andrie.

    Usai mengurai klarifikasi, Chicha Melisa berharap netizen tak lagi menghujatnya.

    “Untuk para netizen yang terhormat, kita kalau seandainya ada masalah, jangan satu orang yang jadi patokan.”

    “Jadi kita klarifikasi kedua belah pihak biar tidak terjadi salah paham,” imbuh Chicha Melisa.

    Akhirnya ibu-ibu tantrum bernama Chicha Melisa yang viral karena cekcok lantaran suaminya dipepet di KRL oleh wanita bernama Rose buka suara (TikTok)

    Rose kemudian menanggapi klarifikasi Chica dan suaminya.

    Usai Chicha buka suara, Rose kembali angkat bicara.

    Wanita yang baru saja mendapat gelar Sarjana Hukum ini membantah dengan tegas semua klarifikasi yang disampaikan Chicha.

    Diungkap Rose, yang lebih dulu memulai pertikaian adalah Chicha.

    Lagipula ditegaskan Rose, ia tidak pernah ada niatan untuk menggoda atau menempel-nempel ke suami Chicha.

    Ditelisik dari laman media sosialnya, Rose diketahui telah memiliki pacar.

    “Kalau Mbak Cica Melisa ngira aku nempel-nempel suaminya. Ya mohon maaf sekali Mbak Cica Melisa, suami Mbak kaya enggak, cakep enggak, bukan tipe aku sama sekali, pinter juga enggak.

    Yang mau sama suami Mbak cuma Mbak, begitu pun si Andrie ini yang mau sama Mbak Cica Melisa cuma suami Mbak sendiri. Aku enggak ada urusan sama kalian, aku orang asing baru kenal,” ungkap Rose.

    Tak mau kalah dengan Chicha, Rose mengaku siap menempuh jalur hukum jika Chicha enggan meminta maaf kepadanya.

    “Aku berani jabanin untuk cari orang-orang di situ jadi saksi, cek cctv, atau bawa ke jalur hukum karena udah masuk tindakan tidak menyenangkan, kriminal, dan pencemaran nama baik. Atleast keluarin bukti kalau aku emang nempel ke suaminya, no pict hoax met,” ucap Rose.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tokopedia Sebut 3 Produk Lokal Ini Laris Jelang Tahun Baru

    Tokopedia Sebut 3 Produk Lokal Ini Laris Jelang Tahun Baru

    Jakarta

    Tokopedia dan ShopTokopedia mencatat temuan menarik tentang perilaku masyarakat dalam bertransaksi online pada masa peralihan tahun.

    “Platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia masih menjadi andalan masyarakat dalam menciptakan peluang usaha atau mendapatkan produk kebutuhan, termasuk di momen menjelang tahun baru 2025,” kata Communications Senior Lead, Tokopedia and TikTok E-commerce, Antonia Adega melalui keterangan tertulis.

    Tokopedia dan ShopTokopedia mempermudah masyarakat menciptakan peluang usaha sekaligus mengakses produk kebutuhan menjelang Tahun Baru lewat pengalaman yang mulus, kohesif, dan komprehensif, termasuk kampanye seperti Beli Lokal, etalase khusus bagi produk dari brand lokal.

    “Di momen ini, kalender, perlengkapan pesta, dan buku kewirausahaan menjadi beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah pesanan di Tokopedia, rata-rata sekitar 2,5 kali lipat,” ujarnya.

    Momen Tahun Baru biasanya dimanfaatkan untuk membuat resolusi dalam mencapai sesuatu yang spesifik dan lebih baik di tahun yang akan datang. Misalnya, dalam hal kesehatan, pengembangan diri, keuangan, dan masih banyak lagi.

    Berkaitan dengan kebiasaan itu, berikut beberapa produk yang paling laris diburu lewat Tokopedia pada momen menjelang Tahun Baru 2025.

    Foto: Tokopedia1. Kalender Tahun Baru

    Kalender menjadi salah satu produk paling laris saat menjelang Tahun Baru. Di Tokopedia, jumlah pesanan kalender naik hampir 2,5 kali lipat pada akhir tahun 2024.

    Brand lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia, salah satunya Bukuqu, dapat menjadi tujuan untuk mendapatkan kalender dengan desain menarik.

    “Masyarakat bisa mendapatkan kalender, lengkap dengan penawaran yang bisa membuat belanja online lebih terjangkau, lewat Beli Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia,” jelas Antonia.

    2. Perlengkapan Pesta

    “Antusiasme masyarakat dalam berbelanja perlengkapan pesta saat menjelang tahun baru terlihat meningkat. Perlengkapan pesta, seperti topi, confetti, dan terompet, mengalami kenaikkan jumlah pesanan di Tokopedia rata-rata hampir 2,5 kali lipat,” sebut Antonia.

    Perlengkapan pesta bisa didapatkan melalui brand lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia, misalnya deParcel Ribbon dan Sekawan Toys yang juga berpartisipasi dalam kampanye Beli Lokal.

    Foto: Tokopedia
    3. Buku Kewirausahaan

    Tahun baru identik dengan resolusi baru, salah satunya memulai bisnis baru. Antonia menyebutkan, peningkatan signifikan jumlah pesanan buku kewirausahaan melalui Tokopedia rata-rata lebih dari 2,5 kali lipat.

    “Ini bisa menandakan makin tingginya ketertarikan masyarakat untuk menciptakan peluang usaha atau mengembangkan bisnis di tahun yang baru,” jelas Antonia.

    Ada jutaan penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia termasuk yang menjual buku kewirausahaan, misalnya Gramedia Official Store dan Penerbit Bumi Aksara.

    “Agar makin terjangkau, manfaatkan Beli Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia, atau flash sale 90% di Bookarnaval Tokopedia untuk pembelian berbagai buku termasuk yang berkaitan dengan kewirausahaan,” kata Antonia.

    (rns/rns)

  • Prabowo Subianto tokoh terpopuler di media sosial pada Tahun 2024

    Prabowo Subianto tokoh terpopuler di media sosial pada Tahun 2024

    netizen  lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres

    Jakarta (ANTARA) – Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan Presiden Prabowo Subianto sebagai tokoh yang terpopuler di media sosial sepanjang 2024.

    Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, Prabowo Subianto menempati posisi pertama tokoh terpopuler 2024 dengan 541.668.056 tanggapan di berbagai platform media sosial.

    “Prabowo Subianto memiliki daya tarik bagi warga net (netizen) di lima platform media sosial (Instagram, Twitter (X), Facebook, TikTok, Youtube) dengan karakter yang berbeda satu dengan lainnya. Di platform X (dulunya disebut sebagai Twitter), Prabowo mendapat jumlah postingan tertinggi, dengan sentimen negatif sebesar 38 persen,” kata dia.

    Namun ternyata, lanjut Rustika, tanggapan tertinggi justru berasal dari platform TikTok yang menyisakan sentimen negatif hanya sebesar 15 persen saja.

    Hal itu terjadi karena netizen lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres.

    Apresiasi dan dukungan besar pada Prabowo juga diwujudkan melalui postingan di Instagram, yang banyak diunggah oleh pemengaruh (influencer) besar Indonesia, seperti Raffi Ahmad/ Nagita, dan memberikan tanggapan yang positif.

    Konten dengan emosi ”joy” seperti berbagai momen viral “Dance Gemoy” atau karakter Si Gemoy berhasil mencuri perhatian publik dan meningkatkan keterlibatan positif, kata Rustika.

    Riset dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) itu juga mencatat Gibran Rakabuming menempati urutan kedua dengan 239.333.797 tanggapan.

    Figur Gibran banyak mencuri perhatian, terutama pada saat masa kampanye, kedekatan dengan Prabowo, dan isu saat debat cawapres yang sempat kontroversial.

    “Secara jumlah unggahan di media sosial, Gibran banyak dibincangkan di plaftorm X, dengan sentimen negatif sekitar 39 persen,” ujarnya.

    Kendati demikian, postingan dengan unggahan negatif di platform X tersebut tidak banyak mendapat banyak tanggapan netizen, jika dibandingkan dengan postingan di platform TikTok dan Instagram.

    Rustika menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, tanggapan negatif yang ditujukan pada Gibran hanya sekitar 17 persen. Emosi trust mendominasi, dipicu oleh euforia kemenangan dan dukungan netizen terhadap perannya sebagai calon wakil presiden.

    Sementara itu, Joko Widodo (Jokowi) yang pada 2023 menempati posisi pertama Tokoh Terpopuler di media sosial, saat ini menempati peringkat ketiga dengan 226.800.845 tanggapan.

    Sama halnya, dengan Prabowo dan Gibran, Jokowi juga paling banyak dibincangkan di platform X, dengan tone negatif sebesar 21 persen.

    “Namun demikian, Jokowi lebih banyak direspons dan mendapat atensi di TikTok dan Instagram melalui influencer yang meng-highlight kegiatan positifnya,” tuturnya.

    Menurut dia, netizen banyak memberi atensi pada momen-momen spontan maupun aktivitas Jokowi selama pilpres, mengkampanyekan IKN, hingga aktivitas setelah memasuki masa pensiun.

    Peringkat keempat Tokoh Terpopuler diduduki Anies Baswedan dengan 220.355.948 tanggapan. Menurut Rustika, Anies mendapat perhatian besar di masa kampanye dengan 62,3 persen diskusi berasal dari platform X.

    Sentimen cukup berimbang dengan nada negatif yang lebih banyak diarahkan kepada pendukungnya daripada dirinya langsung. Peningkatan signifikan tercatat terjadi pada Agustus, atau pasca-pemilihan presiden.

    Anies merupakan salah satu figur yang mendapatkan engagement (keterlibatan) terbesar di platform X, khususnya pada saat Pilpres 2024. Peningkatan engagement Anies terjadi ketika mulai membuka diri di platform TikTok dan melakukan live.

    Pasca pilpres, Anies masih relatif aktif ditanggapi di medsos. Konten yang berisi edukasi Anies menjadi salah satu hal yang disukai netizen.

    Ganjar Pranowo berada di posisi kelima dengan 133.915.465 tanggapan. Rustika menjelaskan, aktivitas Ganjar menyapa saat pilpres, dan memanfaatkan momen viral seperti kolaborasi TikTok dengan Fuji dan interaksi lucu dengan anak-anak mendapat atensi tertinggi.

    Sentimen positifnya mencapai 58 persen, dengan engagement yang konsisten. Pasca pilpres, unggahan pada Ganjar menurun.

    ’”Yang menarik, posisi keenam Tokoh Terpopuler 2024 ditempati Jennifer Coppen dengan 95.860.992 tanggapan,” kata Rustika.

    Sosok Jennifer menarik perhatian publik setelah kepergian suaminya, Dali Wassink, dalam kecelakaan motor pada Juli 2024.

    “Kehidupannya sebagai ibu tunggal yang tangguh dan aktif di bisnis kuliner serta kecantikan memicu simpati dan dukungan publik. Endorsement Jennifer bahkan mencapai Rp180 juta per postingan di TikTok atau Reels, angka yang memicu diskusi luas di media sosial,” paparnya.

    Posisi ketujuh diduduki Mahfud MD dengan 74.249.822 tanggapan. Pasca-pilpres, perhatian terhadap Mahfud MD menurun drastis. Salah satu momen viralnya adalah debat panas dengan Gibran selama masa kampanye.

    Tokoh Terpopuler kedelapan ditempati Juanneve (Juan & Eve) dengan 58.402.002 tanggapan. Pasangan selebritas Juan dan Eve ini menarik perhatian dengan konten hubungan yang lucu, penuh cinta, dan relatable.

    “Konten yang berisi couple goals selalu menjadi atensi netizen di 7 negara Asia. Dan pasangan ini membagikan berbagai kisah mereka yang spontan, inspiratif, menggunakan storytelling yang relatable, konten bilingual, membuat postingan mereka mendominasi For You Page (FYP) di TikTok,” ujarnya.

    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Tokoh Terpopuler kesembilan dengan 51.945.909 tanggapan.

    Sosok AHY terus menjadi sorotan dengan peran aktifnya di politik dan aktivitas publik yang membangun citra positif, baik selama menjadi menteri Agraria dan Tata Ruang hingga menjadi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

    Selebritas dan mantan pemain basket Denny Sumargo (Densus) berada di posisi kesepuluh dengan 48.071.225 tanggapan.

    Podcast Densu menjadi magnet diskusi di media sosial dengan konten-konten motivasi, mengundang tokoh kontroversial, atau menampilkan topik-topik sensitif seperti “Iparku adalah Maut” hingga kisah inspiratif seperti kebangkitan David Ozora dari koma.

    “Tahun 2024 menunjukkan bahwa kombinasi antara isu politik, konten emosional, dan kehadiran autentik di platform seperti TikTok, Instagram dan X menjadi kunci utama dalam mendominasi diskusi di media sosial. Tokoh politik tetap memegang peran besar, namun figur publik dari kalangan selebriti dan influencer mulai mengambil porsi yang signifikan dalam percakapan digital di Indonesia,” kata Rustika.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menjamurnya Kosmetik dan Klinik Estetik Abal-abal

    Menjamurnya Kosmetik dan Klinik Estetik Abal-abal

    Jakarta – Nama Ria Agustina terseret dalam kasus praktik klinik kecantikan abal-abal. Influencer tersebut terindikasi menjalani klinik dan melakukan perawatan kepada pasien tanpa mengantongi surat izin praktik dokter.

    Tak punya latar belakang medis, Ria merupakan sarjana perikanan yang berbekal kursus estetik. Secara regulasi, jelas menyalahi Undang Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mewajibkan surat izin praktik dan surat tanda registrasi dokter. Sertifikasi tambahan estetik juga hanya bisa diberikan pada dokter, melalui kursus yang terstandarisasi Kementerian Kesehatan RI.

    Bukan hanya izin praktik yang bermasalah. Belakangan, kepolisian juga menemukan serum dan kosmetik yang dipakai dalam klinik tidak berizin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

    Kasus Ria sebenarnya hanya satu dari sekian banyak temuan kasus perawatan estetik ilegal sepanjang 2024. Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar mengungkap, dalam setahun terakhir ada 267 klinik kecantikan di seluruh Indonesia yang melakukan pelanggaran atau memiliki produk tidak memenuhi ketentuan (TMK).

    Laporan ini didapat dari pemeriksaan di nyaris seribu klinik kecantikan seluruh wilayah Indonesia. Meski sebetulnya ada penurunan temuan dibandingkan lima tahun terakhir, jumlah klinik yang diperiksa meningkat lebih dari 20 kali lipat dibandingkan lima tahun terakhir.

    Taruna menduga tren perawatan klinik kecantikan mulai semakin populer saat status darurat kesehatan global COVID-19 dinyatakan berakhir. Sejak saat itu, bisnis kecantikan terbilang semakin meningkat pesat.

    “Hal ini mendorong BPOM untuk memperluas cakupan pengawasan agar memastikan keamanan dan kualitas layanan klinik yang beroperasi di Indonesia,” beber Taruna kepada detikcom Selasa (24/12/2024).

    BPOM RI menindak tegas temuan produk yang tidak memenuhi ketentuan, khususnya pada klinik kecantikan ‘abal-abal’ yang semakin menjamur. Foto: Infografis detikcom

    Pesatnya bisnis kecantikan seperti yang disoroti Taruna sejalan dengan laporan riset ‘Beauty Consumer Behavior and Trend Report’ dari Insight Factory by SOCO. Pertumbuhan produk atau brand lokal terbilang signifikan bahkan meningkat hingga 49 persen dibandingkan pada 2015.

    Komposisinya bahkan nyaris setara dengan jumlah brand mancanegara. Tingginya pasar dan permintaan konsumen membuat banyak industri baru mampu bertahan.

    Hal ini dikarenakan literasi warga Indonesia dalam berbelanja produk kecantikan, utamanya kelompok milenial dan Generasi Z ikut meningkat. Gen Z menjadi kelompok usia terbanyak yang mengikuti perkembangan produk kosmetik baru, dibandingkan generasi lain.

    Misalnya, pada kategori perawatan tubuh, minat gen Z membeli body sunscreen mencapai 175 persen dibandingkan 106 persen pada milenial. Sementara pada kategori wewangian, pembelian parfum di kelompok gen Z meningkat 304 persen dibandingkan 160 persen pada milenial.

    Begitu pula dengan catatan pembelian make up misalnya cushion, gen Z mencapai 105 persen, sementara milenial ‘hanya’ 59 persen.

    Sayangnya, literasi tinggi terkait kosmetik aman tidak terjadi pada semua kelompok masyarakat. Terlebih, di luar pulau Jawa.

    Peredaran maupun pemakaian kosmetik dengan kandungan berbahaya banyak ditemukan di luar pulau Jawa. Hal ini diduga berkaitan dengan rendahnya literasi terkait kosmetik aman serta akses yang relatif lebih mudah.

    Walhasil, kosmetik yang didapat adalah ilegal. Ilegal bukan hanya produk yang diedarkan tanpa izin edar, tetapi produk terindikasi imitasi alias palsu. Tidak ada jaminan keamanan bila produk yang didapat distribusinya tidak jelas.

    “Temuan kosmetik ilegal selama enam tahun terakhir menunjukkan tren fluktuatif. Pada 2020, angka temuan turun drastis akibat perlambatan ekonomi dan pembatasan aktivitas selama pandemi. Namun, sejak 2021, angka temuan mulai meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi dan intensifikasi pengawasan BPOM,” terang Taruna.

    Pada 2023 misalnya, BPOM RI menindak 72 kasus kosmetik ilegal dengan total ekonomi fantastis mencapai Rp 30,4 miliar. Sementara sepanjang tahun hingga September 2024, ditemukan 76 kasus dengan kumulatif nilai ekonomi mencapai Rp 20 miliar.

    BPOM RI disebutnya berupaya untuk terus menekan penyebaran kosmetik ilegal. Pasalnya, dampak dari kosmetik ilegal tidak main-main.

    “Penurunan nilai keekonomian ini menunjukkan bahwa pembinaan terhadap pelaku usaha semakin efektif. Upaya BPOM seperti forum nasional pelaku usaha, kolaborasi lintas sektor, dan expo kontrak produksi kosmetik telah memberikan dampak positif dalam menekan peredaran produk ilegal,” sorot Taruna.

    Peredaran kosmetik ilegal masih banyak ditemukan, bahan yang digunakan relatif berbahaya, bahkan bisa memicu kanker. Foto: Infografis detikcom

    Dampak Kesehatan

    Dampak peredaran kosmetik ilegal tidak hanya merugikan konsumen secara materil, tetapi juga jelas mengganggu kesehatan kulit wajah.

    Hal ini yang juga dialami Tya, seorang wanita yang berdi domisili Kalimantan Timur. Tya sempat viral karena membagikan kisah dirinya terkena okronosis melalui sebuah unggahan TikTok. Okronosis merupakan penyakit kulit dengan gambaran deposisi pigmen kebiruan pada wajah yang dipicu penggunaan hidrokuinon dalam krim pemutih ‘abal-abal’.

    Nyaris seluruh bagian wajahnya tampak berakhir ‘gosong’ pasca menggunakan kosmetik tanpa izin edar yang dia dapatkan secara bebas di marketplace. Kala itu, Tya mengaku hanya membelinya berdasarkan penilaian testimoni yang tertera dalam iklan penjualan produk.

    Tiba hingga satu sampai dua minggu pemakaian, perubahan drastis memang dialami Tya, tone atau warna wajah Tya saat itu menjadi sangat putih, padahal Tya sebenarnya memiliki wajah kuning langsat.

    Sampai pada akhirnya wanita berusia 30-an itu mengeluhkan efek jangka panjang di dua tahun pemakaian. Fatalnya, efek wajah hitam kebiruan di seluruh wajah terjadi setelah satu tahun perlahan berhenti memakai krim abal-abal tersebut.

    “Sampai muncul hitamnya itu sekitar satu tahun setelah mulai perlahan berhenti,” tutur dia, kepada detikcom, Minggu (16/7/2023).

    Setahun setelah menjalani pengobatan, detikcom kembali menghubungi Tya dan melihat bagaimana progres perubahan wajahnya. Kabar baiknya, perlahan warna asli kulit Tya mulai kembali terlihat, meski belum sepenuhnya pulih.

    “Selama setahun lebih ini aku cuma berproses dengan skincare dokter dan cuma satu kali treatment laser,” terang dia kepada detikcom Selasa (24/12).

    Dirinya tidak bisa melakukan banyak perawatan lantaran kulitnya terbilang masih sensitif. Dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV, menyebut kemungkinan kondisi lain yang terjadi pada Tya adalah post inflammatory hyperpigmentation. Kehitaman setelah peradangan yang sering terjadi imbas iritasi penggunaan krim saat sering terkena sinar matahari.

    “Jadi bisa gelap seperti itu, dan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan,” terang dr Darma.

    dr Darma bahkan menyebut kerusakan lebih lanjut dari penggunaan krim abal-abal dengan tinggi kandungan hydroquinone dan merkuri bisa berupa sakit kepala, penurunan kesadaran, kejang-kejang, hingga gangguan fungsi ginjal.

    “Dia memang bukan obat untuk memutihkan, tidak ada dokter atau siapapun yang menggunakan itu kecuali penyalahgunaan,” jelasnya.

    Tya, salah seorang korban kosmetik abal-abal membagikan kisahnya di media sosial. Foto: dok. Pribadi Tya (dipublikasikan atas izin yang bersangkutan)

    Krim seperti yang didapat Tya sebetulnya tidak sepenuhnya dilarang. BPOM RI mengizinkan penggunaan kosmetik etiket biru, asallkan mendapat resep dokter.

    Hanya dokter yang bisa memberikan dosis atau kandungan tepat bergantung pada kondisi masing-masing pasien. Sayangnya, peredaran kosmetik etiket biru tidak sesuai ketentuan, amat sulit diberantas.

    Berkaca dari catatan di periode 19 hingga 23 Februari 2024. Dari pengawasan selama lima hari saja, BPOM menemukan 51.791 pieces produk kosmetik tidak memenuhi ketentuan dengan nilai keekonomian mencapai Rp 2,8 miliar, banyak produk mengandung bahan terlarang, tidak sesuai ketentuan, tanpa izin edar, dan kedaluwarsa.

    Sulitnya memberantas peredaran kosmetik beretiket biru tidak sesuai ketentuan, juga sempat gaduh dikaitkan dengan adanya ‘mafia’ skincare dengan melibatkan orang dalam BPOM RI. Kepala BPOM RI kala itu langsung menepis anggapan yang ramai di media sosial.

    “Tekad kami, tekad saya, kepada BPOM RI, akan menuntaskan semuanya, tegak lurus dengan aturan kalau ada yang bermain kami tindak kalau ada ‘orang dalam’,” tutur Taruna.

    (naf/up)

  • Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker, Benarkah?

    Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker, Benarkah?

    Jakarta – Merayakan malam tahun baru identik dengan mengadakan pesta makanan, seperti membakar daging hingga jagung. Namun, terjadi perdebatan bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu faktor pemicu penyakit kanker.

    Kanker sendiri merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan abnormal di dalam tubuh. Sel kanker dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Lantas, benarkah mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu pencetus penyakit kanker?

    Dikutip dari Web MD, beberapa jenis makanan yang dimasak pada suhu tinggi, khususnya karbohidrat, seperti kentang atau roti, dapat melepaskan zat kimia yang dikenal dengan akrilamida.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan (memasak terlalu lama atau membakar makanan), Anda menciptakan karsinogen dalam makanan yang berpotensi membahayakan tubuh,” kata Neil Inyengar, MD, onkolog medis di New York City.

    “Saya akan menyebutnya hipotesis saat ini. Saya tidak yakin ini benar-benar terjadi,” imbuhnya.

    Para ilmuwan melaporkan bahwa pada hewan pengerat, kadar akrilamida yang tinggi, yang jumlahnya lebih banyak dari yang ditemukan dalam makanan, dapat menyebabkan terbentuknya tumor.

    Namun, penelitian pada manusia masih sedikit bukti terkait akrilamida dalam makanan dapat meningkatkan risiko kanker.

    Peneliti memeriksa sekelompok besar untuk melihat kaitan akrilamida dan kanker di bagian tubuh, termasuk prostat, kandung kemih, ginjal, dan usus, sebagian besar gagal untuk menemukan hubungan yang jelas.

    Pada beberapa kasus yang lain, bahkan saat hubungan potensial muncul, seperti antara akrilamida dan kanker ovarium, hubungan tersebut menghilang setelah menggunakan alat pengukuran yang lebih kuat, seperti mengamati kadar akrilamida dalam darah.

    Metode memasak daging, seperti mengasapi, memanggang, atau menggoreng, maka dapat melepaskan zat kimia lain yang disebut dengan amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

    Seperti akrilamida, hewan pengerat yang terpapar zat kimia ini dalam kadar yang tinggi dapat mengembangkan tumor di berbagai organ. Namun, hubungannya pada manusia, buktinya tidak begitu jelas.

    Berikut ini adalah contoh lain makanan pantangan untuk menghindari kanker dikutip dari Healthline:

    Daging Proses

    Makanan daging proses seperti nugget ayam, sosis, hingga daging kornet kerap menjadi menu favorit masyarakat. Namun perlu diwaspadai, makanan sejenis ini meningkatkan risiko penyakit kanker.

    Hal ini bukannya tanpa alasan, proses pembuatan daging proses seperti penggaraman ataupun pengalengan dapat menciptakan zat karsinogen. Karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan kanker.

    Makanan Goreng-gorengan

    Makanan gorengan banyak menjadi favorit banyak orang, khususnya di Indonesia. Terlebih di Indonesia banyak sekali makanan yang cara pengolahannya adalah dengan menggoreng.

    Makanan bertepung yang diolah dengan cara digoreng di suhu yang tinggi dapat membuat senyawa bernama akrilamida. Zat ini termasuk kandungan yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

    Tak hanya kanker, bahkan makan goreng-gorengan juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan juga obesitas.

    Gula dan Karbohidrat Olahan

    Makanan makanan dengan kadar gula yang tinggi atau makanan bertepung dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan juga obesitas. Kedua jenis makanan tersebut juga dapat meningkatkan risiko peradangan dan stres oksidatif.

    Hal ini dapat meningkatkan risiko untuk beberapa jenis kanker.

    Alkohol

    Beragam minuman beralkohol memiliki dampak besar dalam penyakit kanker. Ketika Anda meminum minuman alkohol, tubuh Anda akan berusaha memecah alkohol menjadi zat kimia Asetaldehida.

    Zat kimia tersebut dapat merusak DNA Anda dan dapat menghalangi tubuh Anda dalam melakukan perbaikan. Ketika DNA akhirnya rusak, maka sel-sel yang sebelumnya bertumbuh secara teratur akan mulai tumbuh di luar kendali dan menciptakan tumor kanker.

    Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Selasa (31/12/2024). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • Tren No Buy 2025, Ajak Orang Puasa Belanja yang Nggak Penting

    Tren No Buy 2025, Ajak Orang Puasa Belanja yang Nggak Penting

    Jakarta: Tren “no buy” kembali ramai dibicarakan di 2025, yang mengajak masyarakat untuk mengurangi pengeluaran pada barang-barang nonesensial. Tren ini populer di awal 2024, berkat kampanye No Spend January yang viral di media sosial seperti TikTok.
     
    Tantangan ini mendorong peserta untuk “puasa” belanja dengan hanya membeli kebutuhan pokok seperti sewa, bahan makanan, dan tagihan wajib. Tujuannya adalah mengalihkan dana yang biasanya dihabiskan untuk hal-hal seperti kopi dan pakaian baru, ke hal yang lebih bermanfaat, seperti melunasi utang, menabung, atau mengejar tujuan finansial lainnya.
     
    Namun, para ahli mengingatkan tren ini tidak selalu efektif jika tidak dilakukan dengan bijak.
     

    Cara kerja tantangan no buy

    Tidak ada aturan pasti dalam menjalani tantangan ini. Beberapa orang memilih periode sebulan penuh tanpa belanja barang mewah, sementara yang lain cukup menjalani akhir pekan tanpa pengeluaran impulsif.
     
    Barang yang biasanya dilarang selama tantangan ini meliputi:

    Makan di luar.
    Kopi.
    Alkohol.
    Pakaian baru.
    Perawatan diri.

    Melansir CNBC International, seorang perencana keuangan dari SoFi, Kendall Meade, mengatakan, tantangan no buy bisa menjadi cara yang efektif untuk mengevaluasi kebiasaan belanja.
     
    Manfaat no buy jangka panjang

    Tantangan no buy membantu peserta lebih sadar akan prioritas keuangan mereka. Meade menyarankan metode penganggaran seperti 50/30/20, yaitu 50 persen pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.
     
    “Angka ini bisa disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing orang,” tambah Meade.
     
    Aplikasi pengelola keuangan seperti You Need A Budget (YNAB) dan Goodbudget juga dapat membantu menciptakan kebiasaan belanja yang lebih sehat. Kedua aplikasi ini memberikan panduan untuk mengatur setiap rupiah dalam kategori pengeluaran tertentu.
     
     

     

    Hati-hati dengan revenge spending

    Meskipun tantangan no buy dapat menghemat uang di awal, Meade memperingatkan potensi pengeluaran balas dendam (revenge spending) setelah tantangan selesai.
     
    “Sering kali, saya melihat orang malah menghabiskan lebih banyak uang setelah mencoba mengurangi pengeluaran secara ekstrem,” ungkap Meade.
     
    Sebagai gantinya, Meade menyarankan untuk fokus pada perubahan kecil yang lebih realistis agar kebiasaan ini bisa bertahan dalam jangka panjang.
     
    Tantangan no buy ini bisa menjadi langkah awal untuk mengelola keuangan lebih baik, asalkan dilakukan dengan target dan batas waktu yang jelas. Penting juga untuk menghindari pengeluaran berlebihan setelah tantangan selesai. (Suchika Julian Putri)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    Jakarta (ANTARA) – Hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan TikTok menjadi platform media sosial (medsos) yang paling populer dan paling banyak ditanggapi warganet di sepanjang 2024.

    “Dari kelima platform media sosial yang diteliti, yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube, Tiktok merupakan platform dengan tanggapan (engagement) tertinggi,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat menyampaikan hasil riset bertajuk “Tren Media Sosial di Indonesia” di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, total postingan warganet melalui TikTok mencapai 107.998.788 dengan 17.329.380.404 tanggapan.

    Popularitas TikTok, kata Rustika, didorong oleh kemampuannya menghadirkan konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

    “Demokratisasi konten viral di TikTok, di mana setiap pengguna memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai popularitas, menjadi daya tarik utama platform ini,” papar Rustika.

    Hal itu tercermin dari waktu penggunaan rata-rata bulanan tertinggi yang mencapai 38 jam 26 menit per pengguna. Edukasi, hiburan, kehidupan sehari-hari, kuliner, kecantikan dan fesyen serta kesehatan dan kesejahteraan menjadi konten yang populer pada platform TikTok.

    Rustika menambahkan, TikTok bisa bertransformasi dari urusan hiburan yang ringan menjadi ruang penting dalam diskusi publik dan politik. Pesan-pesan politik dikemas dalam bentuk narasi (discourse) sesuai pengguna TikTok, yang kebanyakan berasal dari generasi Z dan millenial.

    “Pengemasan kontennya yang kreatif dan mudah diakses menjadikan TikTok favorit di kalangan muda dan berfungsi sebagai media untuk berbagai kebutuhan, termasuk politik,” papar Rustika.

    Pada Pemilu Presiden Indonesia 2024, TikTok memainkan peran kunci dalam kampanye politik dan mampu menjangkau pemilih muda dan membantu membangun citra kandidat.

    Sementara itu, Instagram mempertahankan posisinya satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan.

    Menurut Rustika, platform ini menonjol dengan konten yang lebih estetis dan informatif, serta menjadi rumah bagi para pemengaruh dan tokoh publik.

    Instagram telah berevolusi menjadi medium utama yang memfasilitasi interaksi langsung antara pengikut (follower) dan figur publik.

    Twitter menjadi platform media sosial ketiga yang paling banyak digunakan dengan 175.802.954 postingan dengan 965.350.778 tanggapan.

    Kemudian, Youtube menjadi media sosial keempat dengan 40.656.630 postingan dan 235.617.748 tanggapan. Sedangkan Facebook berada di posisi kelima dengan 11.031.881 postingan dengan 43.920.839 tanggapan.

    Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) d menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mencatat, total postingan netizen Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2024 pada lima platform media sosial utama mencapai 353.828.143.

    Tren menunjukkan bahwa mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif, sementara sentimen negatif mencatat 28 persen dari total postingan.

    “Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas,” ujarnya.

    Berbeda dengan Twitter, Instagram dan TikTok menunjukkan karakteristik yang lebih optimistis dengan dominasi sentimen netral dan positif, mencatatkan tingkat sentimen negatif yang jauh lebih rendah, hanya berkisar 8-9 persen.

    “Analisis emosional menunjukkan bahwa Anticipation (antisipasi), Trust (kepercayaan), dan Joy (kebahagiaan) menjadi emosi yang paling banyak terekspresikan di media sosial tahun ini. Hal ini juga menegaskan peran media sosial sebagai ruang berbagi informasi, harapan, dan pengalaman dalam suasana kebersamaan,” kata dia.

    Berdasarkan survei yang dikutip dari We Are Social, pada 2024, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang atau sekitar 49,9 persen dari total populasi.

    Menurut databoks.katadata.co.id, Youtube menjadi platform media sosial dengan jumlah pengguna mencapai 139 juta (53,8 persen dari populasi), Instagram sebanyak 122 juta pengguna (47,3 persen dari populasi), Facebook dengan 118 juta pengguna (45,9 persen dari populasi) dan TikTok dengan 137 juta pengguna.

    Menurut Rustika, perbedaan platform tersebut juga menunjukkan adanya dinamika yang beragam di masing-masing kalangan.

    “Dengan dinamika yang terus berkembang, peran media sosial diperkirakan akan semakin signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang,” kata Rustika.

    Ia juga menilai pengaruh media sosial tidak hanya berdampak signifikan dalam lanskap politik dan sosial, seperti pada saat pemilu lalu, namun juga menjadi platform utama bukan hanya untuk berbagi konten hiburan, tetapi juga untuk komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    TikTok jadi platform media sosial paling populer pada Tahun 2024

    Jakarta (ANTARA) – Hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan TikTok menjadi platform media sosial (medsos) yang paling populer dan paling banyak ditanggapi warganet di sepanjang 2024.

    “Dari kelima platform media sosial yang diteliti, yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube, Tiktok merupakan platform dengan tanggapan (engagement) tertinggi,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat menyampaikan hasil riset bertajuk “Tren Media Sosial di Indonesia” di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, total postingan warganet melalui TikTok mencapai 107.998.788 dengan 17.329.380.404 tanggapan.

    Popularitas TikTok, kata Rustika, didorong oleh kemampuannya menghadirkan konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

    “Demokratisasi konten viral di TikTok, di mana setiap pengguna memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai popularitas, menjadi daya tarik utama platform ini,” papar Rustika.

    Hal itu tercermin dari waktu penggunaan rata-rata bulanan tertinggi yang mencapai 38 jam 26 menit per pengguna. Edukasi, hiburan, kehidupan sehari-hari, kuliner, kecantikan dan fesyen serta kesehatan dan kesejahteraan menjadi konten yang populer pada platform TikTok.

    Rustika menambahkan, TikTok bisa bertransformasi dari urusan hiburan yang ringan menjadi ruang penting dalam diskusi publik dan politik. Pesan-pesan politik dikemas dalam bentuk narasi (discourse) sesuai pengguna TikTok, yang kebanyakan berasal dari generasi Z dan millenial.

    “Pengemasan kontennya yang kreatif dan mudah diakses menjadikan TikTok favorit di kalangan muda dan berfungsi sebagai media untuk berbagai kebutuhan, termasuk politik,” papar Rustika.

    Pada Pemilu Presiden Indonesia 2024, TikTok memainkan peran kunci dalam kampanye politik dan mampu menjangkau pemilih muda dan membantu membangun citra kandidat.

    Sementara itu, Instagram mempertahankan posisinya satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan.

    Menurut Rustika, platform ini menonjol dengan konten yang lebih estetis dan informatif, serta menjadi rumah bagi para pemengaruh dan tokoh publik.

    Instagram telah berevolusi menjadi medium utama yang memfasilitasi interaksi langsung antara pengikut (follower) dan figur publik.

    Twitter menjadi platform media sosial ketiga yang paling banyak digunakan dengan 175.802.954 postingan dengan 965.350.778 tanggapan.

    Kemudian, Youtube menjadi media sosial keempat dengan 40.656.630 postingan dan 235.617.748 tanggapan. Sedangkan Facebook berada di posisi kelima dengan 11.031.881 postingan dengan 43.920.839 tanggapan.

    Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) d menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mencatat, total postingan netizen Indonesia sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2024 pada lima platform media sosial utama mencapai 353.828.143.

    Tren menunjukkan bahwa mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif, sementara sentimen negatif mencatat 28 persen dari total postingan.

    “Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas,” ujarnya.

    Berbeda dengan Twitter, Instagram dan TikTok menunjukkan karakteristik yang lebih optimistis dengan dominasi sentimen netral dan positif, mencatatkan tingkat sentimen negatif yang jauh lebih rendah, hanya berkisar 8-9 persen.

    “Analisis emosional menunjukkan bahwa Anticipation (antisipasi), Trust (kepercayaan), dan Joy (kebahagiaan) menjadi emosi yang paling banyak terekspresikan di media sosial tahun ini. Hal ini juga menegaskan peran media sosial sebagai ruang berbagi informasi, harapan, dan pengalaman dalam suasana kebersamaan,” kata dia.

    Berdasarkan survei yang dikutip dari We Are Social, pada 2024, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang atau sekitar 49,9 persen dari total populasi.

    Menurut databoks.katadata.co.id, Youtube menjadi platform media sosial dengan jumlah pengguna mencapai 139 juta (53,8 persen dari populasi), Instagram sebanyak 122 juta pengguna (47,3 persen dari populasi), Facebook dengan 118 juta pengguna (45,9 persen dari populasi) dan TikTok dengan 137 juta pengguna.

    Menurut Rustika, perbedaan platform tersebut juga menunjukkan adanya dinamika yang beragam di masing-masing kalangan.

    “Dengan dinamika yang terus berkembang, peran media sosial diperkirakan akan semakin signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang,” kata Rustika.

    Ia juga menilai pengaruh media sosial tidak hanya berdampak signifikan dalam lanskap politik dan sosial, seperti pada saat pemilu lalu, namun juga menjadi platform utama bukan hanya untuk berbagi konten hiburan, tetapi juga untuk komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024