Video: China Buka Opsi Jual TikTok ke Elon Musk
Perusahaan: TikTok
-

Viral Siswi SMA Nyambi Jadi Kuli Panggul Semen untuk Bantu Orangtua, Diam-diam Jago Bela Diri
TRIBUNJAKARTA.COM – Kisah seorang siswi SMA yang bekerja sebagai kuli panggul semen tengah menjadi sorotan.
Perempuan bernama Nurhalisa itu menjadi buah bibir karena kegigihannya memikul beban berat demi membantu orangtuanya.
Dalam unggahan di TikTok pribadinya, seluruh caption mengungkapkan jika dirinya bekerja seperti itu demi membantu keluarganya.
Tampak juga seorang wanita paruh baya yang diduga merupakan ibu Nurhalisa.
Dalam postingan itu, wanita tersebut mengenakan hijab namun jalannya tertatih seperti pincang.
“Jangan lupa bersyukur teman” apapun pekerjaannya yang pentjng halal Always Allah,” tulisnya dikutip dari TikTok Nurhalisa1_, Selasa (14/1/2025).
Sayangnya informasi lebih dalam tentang sosoknya belum mendetail. Sebab, Nurhalisa mematikan kolom komentarnya.
Namun, dari unggahan lainnya diketahui jika Nurhalisa jago bela diri.
Terlihat dirinya memamerkan piagam dari ajang seni bela diri.
lihat foto
Bidan Zulfa yang membuka klinik di kawasan Jakarta Selatan kembali membagikan cerita di luar nurul. Kali ini, ia bercerita jika didatangi oleh seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang didampingi oleh ibunya. Remaja tersebut mengeluhkan dirinya yang belum menstruasi selama dua bulan. Namun ingin hamil gegara kekasihnya orang kaya.Kemudian bila merujuk pada foto profil dalam TikTok tersebut, ia mengenakan seragam silat Tapak Suci.
Kini, videonya kadung tersebar dan banyak warganet yang mengatakan jika yang dibuat Nurhalisa bukan sekedar konten.
Sejumlah warganet mengaku jika cara memanggul semen Nurhalisa membuktikan jika dirinya memang bekerja sebagai kuli.
Diketahui untuk satu sak semen memiliki berat sekitar 0-50 kilogram.
“Ini real asli wanita tangguh,kalok pun dibilang sekedar konten tapi dari cara dia manggul semennya menunjukan kalok itu memang pekerjaan dia????karna dari cara dia manggul bisa kelihatan kalok memang itu real pekerjaan dia????sehat sehat buat wanita wanita tangguh yg rela berjuang demi rupiah halal tanpa harus menjual dirinya demi rupiah????”.
“Mbak, proud of you????.. Sehat-sehat ya mbak, semoga Allah beri kamu banyak kebaikan”.
“Gak ada pekerjaan yang hina, selagi itu halal kenapa enggak, sehat terus mbak”.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

SOSOK Mira Ulfa, Selebgram Aceh yang Viral Joget Sembari Baca Ayat Al-Qur’an Diiringi Musik DJ
Mira Ulfa adalah sosok selebgram asal Aceh yang viral usai joget sembari membaca Al-Qur’an yang diiringi musik Dj.
Tayang: Selasa, 14 Januari 2025 19:57 WIB
Instagram
Selebgram asal Aceh, Mira Ulfa tengah menjadi sorotan di sosial media setelah videonya membaca Al-Qur’an dengan diiringi musik Dj.
TRIBUNJAKARTA.COM – Mira Ulfa adalah sosok selebgram asal Aceh yang viral usai joget sembari membaca Al-Qur’an yang diiringi musik Dj.
Sosoknya pun kini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak gegara aksi yang dilakukannya.
Apalagi setelah sejumlah media sosial kembali mengunggah videonya itu.
Di mana pada saat itu, Mira Ulfa tengah melakukan siaran langsung dengan menggunakan hijab.
Namun rupanya ia mengenakan celana pendek. Kemudian membaca taawuz dan basmalah sembari diiringi musik DJ.
Ia juga terlihat asyik berjoget sembari membaca komentar dengan ciri khas bak DJ.
Oleh sebab itu, sejumlah netizen menilainya melakukan penistaan agama.
Mira Ulfa sendiri cukup aktif di media sosial instagram dan TikTok.
Namun saat Tribun Jakarta mencari instagram Mira Ulfa, kini sudah tak ditemukan lagi.
lihat foto
Usai viral dihina Miftah Maulana Habiburrahma atau Gus Miftah, penjual es teh bernama Sunhaji kebanjiran rezeki. Berkah kebaikannya terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan artis hingga konten kreator. Sejumlah bantuan pun diketahui dari media sosial pribadi para penolong. Beberapa dari mereka memberikan bantuan uang tunai, modal usaha sampai tawaran umrah. Melihat hal ini, Nikita Mirzani justru menyindir para penolong tersebut.Selain itu, Mira Ulfa juga disebut memiliki latar belakang pendidikan di bidang kebidanan, lantaran kabar menyebutkan jika diriya merupakan ulusan salah satu Politeknik Kesehatan di Aceh dan menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb).
Kini, Mira Ulfa sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas aksinya itu.
Ia mengaku menyesali perbuatannya itu.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’64’,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast + 1;
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
else img = ”;
if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’64’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}Berita Terkini
-

Live Joget DJ Pakai Celana Pendek Sambil Lantunkan Ayat Al-Qur’an, TikToker Aceh Menuai Hujatan
Jakarta, Beritasatu.com – Seorang TikToker dan juga selebgram asal Aceh menuai hujatan di media sosial setelah live joget diiringi musik DJ sambil melantunkan ayat Al-Qur’an. Mirisnya, aksi tersebut dilakukan selebgram bernama Mira Ulfa yang mengenakan hijab tetapi memakai celana pendek.
Banyak warganet menghujat aksi Mira Ulfa yang dinilai sudah melakukan penistaan agama. “Ini parah sih, harus ditindaklanjuti deh,” tulis Deadee di akun @Nourmalathifh.
“Kena cambuk g nih? Enak amat klarif trs selesai gitu aja Klo dibiarin bakal makin banyak Ahok aja dipenjara ampe didemo berjilid” sampek reuni jg pendemonya,” tulis Lokalate @Semprulpol.
Seorang warganet Niashelux @Kbaniyah kemudian membongkar profil Mira Ulfa.
“Mira Ulfa adalah seorang selebgram dan DJ asal Aceh yang mulai dikenal luas di dunia maya. Sebelum kontroversi ini, namanya cukup dikenal di kalangan pengikut media sosial, terutama TikTok dan Instagram. Mira sering membagikan konten seputar kehidupan sehari-harinya, musik, serta kegiatan profesionalnya sebagai seorang DJ,” tulis @Kbaniyah.
Mira Ulfa diketahui sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait aksi live-nya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Mira. Dengan video ini, saya meminta maaf terkait video yang beredar di Tiktok dan Instagram. Di sini, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat terutama kepada masyarakat Aceh atas persoalan live saya di Instagram. Saya menyesali apa yang saya lakukan dan ke depan saya berjanji akan lebih baik,” ujar Mira dikutip dari akun X @ArisNahazon.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4633820/original/064895900_1698950601-IMG_20231102_153046.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengguna TikTok di AS Ramai-Ramai Pindah ke Aplikasi China RedNote, Ada Apa? – Page 3
Nama Tiongkok RedNote, Xiaohongshu, berarti ‘Buku Merah Kecil’, bukan merujuk pada buku kutipan pemimpin komunis Tiongkok Mao Zedong dengan nama yang sama. Namun, kekhawatiran keamanan tidak menghalangi pengguna untuk berbondong-bondong ke RedNote.
Sarah Fotheringham (37), seorang pekerja kantin sekolah di Utah, mengatakan bahwa kepindahannya ke RedNote adalah cara untuk “menentang” pemerintah.
“Saya hanya orang sederhana yang menjalani hidup sederhana,” kata Fotheringham kepada BBC melalui pesan RedNote.
“Saya tidak memiliki apa pun yang tidak dimiliki Tiongkok, dan jika mereka menginginkan data saya, mereka boleh mengambilnya,” ia menambahkan.
Marcus Robinson, seorang perancang busana di Virginia, mengatakan ia membuat akun RedNote untuk mempromosikan merek pakaiannya.
Ia mengaku sedikit ragu menerima syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi yang ditulis dalam bahasa Mandarin.
“Saya tidak bisa membacanya, jadi itu sedikit mengkhawatirkan, tapi saya tetap menyetujuinya,” ucap Robinson.
-

Dampak Perburuan Koin Jagat, 6 Taman di Surabaya Rusak, Paving Pedestarian Sampai Dibongkar
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemkot Surabaya menginventarisir sejumlah taman di Surabaya yang rusak akibat ulah para pemburu Koin Jagat.
Total, sebanyak 6 taman di Surabaya mengalami kerusakan cukup parah.
“Untuk laporan sementara, beberapa taman yang rusak adalah Taman Bungkul, Taman Lumumba, Taman Prestasi, Taman Teratai, Taman Paliatif, dan Taman Ekspresi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (14/1/2025).
Beberapa kerusakan tersebut di antaranya meliputi tanaman yang terinjak, dahan pohon yang patah, hingga paving pedestarian yang terangkat.
“Saat ini petugas kami sedang melakukan penanaman kembali untuk tanaman yang rusak,” katanya.
Pihaknya kini tengah menghitung potensi kerugian materiil yang diterima imbas kerusakan tersebut.
“Perbaikan juga terus dilakukan teman-teman di lapangan beberapa hari ke depan,” katanya.
Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, pihaknya berkoodinasi dengan Satpol PP Surabaya untuk memperketat pengawasan.
“Kami imbau untuk masyarakat yang memang datang ke taman untuk mencari koin agar tidak merusak,” katanya.
Di Taman Prestasi, kerusakan terlihat di beberapa titik.
Sejumlah tanaman bahkan harus diganti.
“Beberapa tanaman yang diganti adalah melati, krokot mawar (rose moss), adam eva, hingga bougenville,” kata Petugas Keamanan Taman Prestasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Soni Suwarno.
“Kebanyakan karena terinjak-injak. Jadi, anak-anak ini mencari koin sambil menyibakkan tanaman. Padahal, koin sudah jelas tidak ke situ-situ,” katanya.
Pengelola Taman Prestasi sebenarnya telah memasang rambu larangan menginjak rumput.
Namun, hal ini tak diindahkan oleh warga.
“Bahkan, ada yang sampai membongkar paving pedestarian. Mereka ini belum tahu bahwa merawat tanaman ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” katanya.
Satpol PP Surabaya telah menerima aduan dari masyarakat.
Para pemain platform “Jagat” bahkan mengganggu ketertiban dengan memanjat pagar rumah warga.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengawasan serta menindak bagi mereka yang melanggar.
Terutama, bagi mereka yang merusak fasilitas umum.
“Kami mendapat banyak aduan dari warga, salah satunya di Jalan Pahlawan. Ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.
Selain merusak fasilitas umum, pencarian Koin Jagat juga mengganggu ketenteraman masyarakat.
Banyak warga terganggu akibat aktivitas perburuan yang banyak dilakukan di malam hari tersebut.
“Banyak anak-anak yang mencari koin dengan menyalakan lampu senter dan mengarahkan lampu senter tersebut ke rumah warga. Ini sangat menganggu,” imbuhnya.
Satpol PP akan terus melakukan pengawasan.
Pihaknya mengimbau kepada para pencari koin agar tidak merusak fasilitas umum.
“Apabila tidak merusak silakan saja, namun jika aktivitas tersebut sampai merusak fasum (fasilitas umum) maka akan kami tindak,” kata Fikser.
Koin Jagat merupakan permainan treasure hunt atau perburuan harta karun di aplikasi Jagat.
Viral di TikTok, permainan di gawai ini mengajak pemain berburu 3 jenis yakni emas, perak dan perunggu (koin hoki) yang masing-masing disebut-sebut bernilai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta.




