Perusahaan: TikTok

  • Oracle & Microsoft Bakal Akuisisi TikTok di AS, Ini Bocoran Skemanya

    Oracle & Microsoft Bakal Akuisisi TikTok di AS, Ini Bocoran Skemanya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump dikabarkan berencana mengakuisisi TikTok dengan melibatkan perusahaan teknologi Oracle dan Microsoft.

    Berdasarkan kesepakatan yang sedang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China yakni ByteDance, nantinya akan memiliki saham minoritas di TikTok. Namun, algoritma aplikasi, pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle.

    Menurut laporan National Public Radio (NPR), jika kesepakatan tersebut berjalan secara efektif, artinya investor asal Amerika Serikat akan memiliki saham mayoritas di TikTok, tetapi ketentuan kesepakatan dapat berubah dan masih dibahas.

    “Tujuannya adalah agar Oracle dapat memantau dan mengawasi secara efektif apa yang sedang terjadi dengan TikTok. ByteDance tidak akan sepenuhnya hilang, tetapi akan meminimalkan kepemilikan China,” ujar sumber anonim NPR dikutip Minggu (26/1/2025).

    Perlu diketahui, pada 2020 silam, Trump juga sempat membahas upaya akuisisi TikTok yang melibatkan Oracle dan Walmart, namun upaya tersebut akhirnya gagal, lantaran Walmart menolak perkiraan harga akuisisi TikTok.

    Meskipun ada beragam spekulasi tentang berapa nilai bisnis global TikTok, negosiator di Gedung Putih mengatakan ByteDance yakin bisnisnya dapat meraup setidaknya US$200 miliar atau sekitar Rp3.240 triliun (kurs jisdor Rp16.200 per dolar AS).

    Pejabat dari Oracle dan Gedung Putih telah mengadakan pertemuan pada Jumat (24/1) tentang kemungkinan kesepakatan, dan pertemuan lanjutan telah dijadwalkan pada pekan depan, menurut sumber yang terlibat dalam diskusi tersebut.

    Kendati demikian, dalam laporan NPR menyebut bahwa juru bicara Microsoft dan Walmart menolak berkomentar. Begitu pun dengan TikTok, Oracle, dan Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, TikTok telah melewati tenggat waktu pada 19 Januari 2025 untuk mencapai pemisahan dari ByteDance, tetapi Presiden Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan untuk memberikan perpanjangan 75 hari.

    Presiden terpilih Trump pun mengeluarkan perintah eksekutif pada Senin (20/1) untuk memperpanjang batas waktu penjualan TikTok. Tak hanya itu, Trump juga menyarankan agar aplikasi tersebut dijual melalui usaha patungan, dengan kemungkinan pihak AS menguasai hingga 50% kepemilikan. 

  • Warga AS Keluhkan TikTok Terasa Berbeda usai Blokir Dibuka: Banyak Sensor

    Warga AS Keluhkan TikTok Terasa Berbeda usai Blokir Dibuka: Banyak Sensor

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna TikTok AS mengeluhkan adanya tanda-tanda peningkatan moderasi konten dan penyensoran pasca platform milik ByteDance asal China itu kembali beroperasi atas perintah Presiden AS Donald Trump.

    Perlu diketahui, aplikasi TikTok sempat diblokir dan dilarang beroperasi beberapa waktu lalu di AS. Kala itu, pejabat AS telah memperingatkan bahwa di bawah perusahaan induk China ByteDance, TikTok berisiko menyalahgunakan data pribadi milik orang AS.

    Melansir dari Reuters, Minggu (26/1/2025), pengguna TikTok AS menyadari adanya perbedaan dari TikTok setelah beroperasi kembali pasca diblokir.

    Pengguna TikTok di AS mengatakan bahwa mereka melihat lebih sedikit siaran langsung (live streaming) dan beberapa aktivitas dihapus atau ditandai dengan tingkat yang lebih tinggi karena melanggar pedoman komunitas, termasuk untuk perilaku yang sebelumnya diizinkan.

    Sementara itu, pihak TikTok menegaskan bahwa kebijakan dan algoritma perusahaan tidak berubah. Adapun, TikTok mengeklaim bahwa perusahaan tengah memulihkan layanan di AS.

    “Kami bekerja keras untuk memulihkan operasi kami di AS kembali normal dan memperkirakan beberapa ketidakstabilan sementara saat kami memulihkan layanan kami, yang dapat memengaruhi fitur TikTok atau akses pengguna ke aplikasi,” kata TikTok kepada Reuters.

    Sayangnya, beberapa pengguna TikTok AS mengatakan bahwa mereka sekarang melihat lebih banyak moderasi konten, mulai dari hasil pencarian terbatas, serta peringatan tentang misinformasi dan permintaan bagi pengguna untuk memeriksa sumber mereka.

    Bukan hanya itu, beberapa dari mereka juga mengeklaim TikTok mulai menghapus komentar yang menggunakan frasa seperti “Free Palestine” dan “Free Luigi”.

    Namun, TikTok mengatakan bahwa mereka tidak mengizinkan konten yang mempromosikan individu yang melakukan kekerasan atau kebencian di platform mereka.

    Adapun pada Senin, Trump menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk memulihkan kebebasan berbicara dan mengakhiri penyensoran, yang secara khusus merujuk pada platform media sosial.

    Pembuat konten, komedian, dan veteran Pat Loller (36) mengatakan video satir yang ia buat sebagai respons terhadap gerakan tangan miliarder Elon Musk di acara pelantikan yang bagi sebagian orang tampak seperti penghormatan Nazi, awalnya ditandai sebagai misinformasi.

    Loller kemudian dibatasi dalam hal seberapa luas ia dapat membagikan video tersebut, yang telah ditonton lebih dari satu juta kali. “Saya belum pernah melihat ini sebelumnya, dan masih ada di sana. Dikatakan ‘berbagi dibatasi pada satu obrolan dalam satu waktu’,” kata Loller.

    Senada, pengguna TikTok Lisa Cline mengatakan di Threads Meta bahwa dirinya mengalami masalah saat mengunggah video ke TikTok yang mengkritik Trump.

    “Saya mencoba mengunggah ini enam kali ke TikTok dan tidak mengizinkan saya karena penyensoran, semoga saja berhasil di sini,” kata Cline.

    Video tersebut merujuk pada tanggapan Trump kepada Uskup Episkopal Mariann Edgar Budde setelah dia memintanya, pada sebuah upacara doa pelantikan di Katedral Nasional Washington, untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang yang ”takut”.

    Hal yang sama juga dirasakan Danisha Carter (27). Dia mengatakan bahwa akunnya ditangguhkan secara permanen tak lama setelah TikTok ditutup. Dia diberi tahu bahwa itu karena “beberapa pelanggaran kebijakan” ketika dia mencoba masuk setelah larangan dicabut.

  • Hamil 7 Bulan, Velove Vexia Gelar Acara Siraman dan Mitoni

    Hamil 7 Bulan, Velove Vexia Gelar Acara Siraman dan Mitoni

    Jakarta, Beritasatu.com – Lama tak terdengar namanya, selebritas Velove Vexia belum lama ini menggelar acara siraman dan mitoni saat kehamilannya memasuki usia tujuh bulan. 

    Acara tersebut digelar dengan menggunakan adat Jawa, seperti yang diunggah oleh akun TikTok @marvelanic. Akun  itu mengungkapkan, acara tersebut diadakan secara private atau pribadi dan hanya dihadiri oleh keluarga terdekat.

    “Mitoninya sangat private, hanya dihadiri keluarga,” tulis pemilik akun @marvelanic dalam unggahannya yang dikutip pada Minggu (26/1/2025).

    Mitoni adalah tradisi adat Jawa yang dilakukan untuk merayakan kehamilan seorang ibu yang telah memasuki usia tujuh bulan. Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi yang bertujuan untuk memberikan perlindungan serta doa berkah bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

    Dalam unggahan lainnya, Velove Vexia yang tengah hamil tujuh bulan terlihat sungkem di depan suaminya. Putri pengacara OC Kaligis ini mengenakan kebaya Jawa yang anggun selama prosesi mitoni tersebut.

    “Selamat atas kehamilanmu, Velove Vexia. Ini bumil cantik sekali, Gusti. Tidak sabar menunggu kelahiran bayinya,” tulis pemilik akun tersebut dalam keterangan video.

    Selain prosesi mitoni, Velove Vexia juga menjalani tradisi siraman yang dilaksanakan bersamaan dengan acara tersebut. 

    Dalam unggahan video itu, pemilik akun turut meminta doa agar kehamilan Velove sehat dan proses persalinannya lancar nanti.

    “Selamat pokoknya sayangku Velove Vexia, semoga ibu dan bayi selalu sehat,” tulisnya.

    Acara ini merupakan perayaan pertama yang digelar oleh Velove dan suaminya, Zakry Sulisto, sejak mereka menikah pada 11 November 2021. Kini kandungan Velove Vexia memasuki usia tujuh bulan dan mengadakan acara mitoni sebagai tanda syukur dengan mengikuti tradisi adat Jawa.

  • Pasien Gagal Ginjal Meninggal usai Jalani Pengobatan Alternatif, Tak Cuci Darah

    Pasien Gagal Ginjal Meninggal usai Jalani Pengobatan Alternatif, Tak Cuci Darah

    Jakarta

    Seorang pasien gagal ginjal kronis di Malaysia meninggal setelah menjalani pengobatan alternatif dari seseorang yang mengaku sebagai dokter.

    Dilaporkan Harian Metro, dokter gadungan tersebut dikatakan menolak metode pengobatan modern dan menyarankan pasien mengonsumsi berbagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakitnya.

    Putra korban, B Prakash, menceritakan ibunya didiagnosis gagal ginjal kronis stadium 4 di tahun 2022 dan disarankan menjalani dialisis atau cuci darah.

    Dalam keadaan emosional, ibunya melihat potongan video di TikTok mengenai pengobatan alternatif ‘Ayurveda’ dan memutuskan mencobanya. Dia dikenakan biaya RM 10 ribu atau sekitar Rp 36 juta.

    Prakash mengatakan ibunya diberi harapan palsu dengan menyebut penyakitnya bisa disembuhkan tanpa dialisis dan obatnya direkomendasikan oleh rumah sakit.

    “Kami memulai perawatan di sebuah tempat di Bandar Puchong Jaya dengan ‘dokter’ tersebut selama 6 bulan menggunakan obat yang tidak memiliki label atau persetujuan dari Kementerian Kesehatan (MOH),” katanya.

    “Setelah 6 bulan perawatan, kondisi ibu saya semakin kritis hingga harus dibawa ke rumah sakit sebelum meninggal setelah berjuang selama 2 minggu untuk bertahan hidup,” sambung Prakash.

    Setelah ibunya meninggal, orang tersebut tetap terlihat aktif di media sosial mempromosikan jasanya. Keluarga akhirnya mengajukan laporan kepolisian terhadap ‘dokter’ tersebut.

    Kapolres Serdang, Asisten Komisaris A. A. Anbalagan, menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan Dewan Kota Subang Jaya (MBSJ) dan MOH telah menggerebek tempat milik ‘dokter’ tersebut pada 23 Januari.

    “Penyelidikan lebih lanjut yang melibatkan seorang warga setempat berusia 54 tahun sedang dilakukan berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Terkait Penghargaan Tahun 2007. Sejumlah barang berupa seragam, poster, dan dokumen yang bertuliskan ‘Datuk Seri’ juga disita untuk membantu penyelidikan,” ucap Anbalagan.

    (kna/kna)

  • Trump Bakal Libatkan Oracle untuk Akuisisi TikTok, Perketat Pengawasan Data

    Trump Bakal Libatkan Oracle untuk Akuisisi TikTok, Perketat Pengawasan Data

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dikabarkan tengah merencanakan penyelamatan TikTok yang melibatkan perusahaan Oracle dan sekelompok investor luar untuk mengambil alih kendali operasi aplikasi tersebut.

    Melansir dari Reuters, Minggu (25/1/2025), berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, akan tetap mempertahankan sebagian saham di perusahaan tersebut. Namun, pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang telah menyediakan infrastruktur Web TikTok. Demikian sumber yang mengetahui pembicaraan.

    Kendati demikian, sumber menyebut bahwa syarat-syarat kesepakatan ini masih dapat berubah dan kemungkinan besar akan mengalami perubahan. Adapun, salah satu sumber mengatakan bahwa cakupan pembicaraan secara keseluruhan belum ditetapkan dan bisa mencakup operasi di AS serta wilayah lain.

    Sementara itu, National Public Radio pada hari Sabtu melaporkan pembicaraan kesepakatan untuk operasi global TikTok, mengutip dua orang yang mengetahui negosiasi tersebut. Namun, Gedung Putih dan Oracle belum memberikan komentar.

    Menurut sumber, kesepakatan yang tengah dinegosiasikan diperkirakan melibatkan partisipasi dari investor ByteDance di AS. Susquehanna International Group milik Jeff Yass, General Atlantic, Kohlberg Kravis Roberts (KKR), dan Sequoia Capital merupakan beberapa pendukung ByteDance di AS.

    Sumber menambahkan bahwa pihak lain yang juga tertarik untuk mengakuisisi TikTok, termasuk kelompok investor yang dipimpin oleh miliarder Frank McCourt dan kelompok lainnya yang melibatkan Jimmy Donaldson, yang lebih dikenal sebagai YouTuber Mr. Beast, tidak termasuk dalam negosiasi dengan Oracle.

    Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Oracle akan bertanggung jawab untuk menangani masalah keamanan nasional. 

    TikTok sebelumnya telah menjalin kesepakatan dengan Oracle pada 2022 untuk menyimpan informasi pengguna AS, guna mengurangi kekhawatiran Washington akan campur tangan pemerintah China.

    Lebih lanjut, manajemen TikTok akan tetap ada untuk mengoperasikan aplikasi video pendek tersebut, menurut salah satu sumber.

    Menurut laporan NPR, pejabat Oracle dan Gedung Putih mengadakan pertemuan pada hari Jumat mengenai kesepakatan potensial ini, dan pertemuan lainnya dijadwalkan untuk minggu depan.

    Laporan tersebut juga menyebut bahwa Oracle tertarik untuk memiliki saham TikTok dalam jumlah puluhan miliar, tetapi sisanya masih dalam pembahasan.

    Diketahui, Trump mengatakan drinya ingin AS memiliki posisi kepemilikan 50% dalam usaha patungan di TikTok.

  • Google Mulai Ditinggalkan, Ini Dia Penggantinya

    Google Mulai Ditinggalkan, Ini Dia Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google Search sempat menjadi andalan masyarakat dunia selama bertahun-tahun. Bahkan, karena sangat populer Google juga mendominasi mesin pencari untuk menggantikan sebutan pencarian di internet.

    Seiring perkembangan teknologi, muncul banyak platform kompetitor, sehingga lambat laun Google Search mulai ditinggalkan. Pangsa pasarnya juga terus mengalami penurunan.

    Laporan SearchEngineLand menyebutkan, pangsa Google turun di bawah 90%. Fenomena itu terjadi selama tiga bulan terakhir.

    Baru kali ini pangsa pasarnya anjlok drastis, setelah awal tahun 2015 lalu, dikutip dari 9to5Google, Minggu (26/1/2025).

    Namun mesin pencarian seangkatan Google masih bertumbuh meski cukup sedikit. Ini terjadi pada Bing, Yahoo, dan Yandex.

    Ternyata Google Search ditinggalkan salah satunya karena keberadaan AI. Adopsi AI generatif yang menawarkan pencarian baru yang masif memicu berpindahnya banyak orang ke platform tersebut.

    Beberapa platform yang telah menggunakannya adalah Perplexity dan chatbot populer ChatGPT milik OpenAI.

    Bukan hanya AI generatif, kehadiran TikTok juga membuat banyak orang beralih dari Google Search. Aplikasi berbagi video itu menyasar pengguna dengan usia yang lebih muda.

    Tiktok juga telah melakukan pengujian link dari aplikasinya ke Google Search. Sumber pencarian di Search juga telah menampilkan yang berasal dari TikTok sejak awal 2024.

    Laporan analis internet dari Bernstein Research, Mark Scmulik mengungkapkan hal serupa. Gen Z atau mereka yang lahir 1997 hingga 2012 menggunakan TikTok untuk mencari informasi.

    Mereka akan mencari rekomendasi hotel dan restoran di TikTok dibandingkan membuka Google Search.

    (luc/luc)

  • Meningkatkan pelayanan publik di Depok dengan memaksimalkan fungsi MPP

    Meningkatkan pelayanan publik di Depok dengan memaksimalkan fungsi MPP

    Depok (ANTARA) – Mira, merasa berbahagia setelah menerima kartu identitas pertamanya berupa KTP, karena proses dalam mendapatkan kartu tersebut berjalan mudah tanpa berbelit-belit.

    Setelah melengkapi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan, semua proses lancar tanpa ada hambatan.

    Warga Depok Jaya ini pun menyampaikan penghargaan atas layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat.

    Hal itu sama halnya dialami Ade. Ia mengurus keperluan surat ahli waris dengan mudah, walaupun sedikit agak lama, namun masih bisa ditolerir.

    Ia mengakui ada banyak yang mengurus pelayanan tersebut sehingga proses sedikit agak lama. Selain itu, karena ada beberapa syarat yang lupa untuk dilampirkan sehingga pengurusannya agak tersendat.

    Namun, setelah dilengkapi semua proses berjalan lancar.

    Meski proses pelayanan telah berjalan dengan baik, sejumlah warga yang mengurus berbagai keperluan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Depok.

    Pelayan diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas sehingga bisa mengetahui sampai dimana berkas yang telah diajukan dan kapan selesai.

    Jika ada kekurangan persyaratan, perlu diberitahu kepada pemiliknya untuk melengkapi. Setelah lengkap semuanya, proses diharapkan berjalan lancar.

    Walaupun saat ini pelayanan sudah semakin baik, tetap perlu terus ditingkatkan. Apalagi saat ini telah memasuki era digital yang membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengoperasikannya.

    Peningkatan pelayanan publik di Depok dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membuat aplikasi guna mempermudah akses masyarakat.

    Selain itu, perlu menyederhanakan proses pelayanan, meningkatkan profesionalisme pejabat pelayan publik sehingga dapat melayani dengan sepenuh hati.

    Inovasi dalam pelayanan dengan memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan serta meningkatkan partisipasi masyarakat, harus terus dilakukan agar pelayanan tetap prima.

    Inovasi pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan RT dan RW sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat, juga perlu dilakukan.

    Berbagai layanan

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Jawa Barat membuat sejumlah program kerja guna meningkatkan layanan sepanjang tahun 2025.

    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok Nuraeni Widayatti mengajak warga bisa memanfaatkan program-program itu untuk memenuhi kebutuhan administrasi kependudukannya.

    Program kerja tersebut adalah SABA RW Darminduk atau Sosialisasi Gerakan Warga Sadar Administrasi Kependudukan.

    Kegiatan ini akan berlangsung pada 7-8 Februari di Kelurahan Pondok Jaya dan 21-22 Februari di Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boppnter).

    Layanan yang disediakan meliputi perekaman e-KTP, pemutakhiran KK berbasis barcode, pembuatan KIA dan aktivasi IKD.

    Kedua, Disdukcapil Siswa Pelajar (D’Siplah) yang rutin mengunjungi sekolah. Program ini akan berjalan pada Maret, April dan Mei 2025.

    D’Siplah ini akan mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) serta Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta.

    Ketiga, program Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kecamatan se-Kota Depok (Gladis TikTok) akan berlangsung pada Juni 2025.

    Keempat, program Fasilitas Akta Kelahiran ke Rumah Warga (Fastaraga) dijadwalkan berlangsung dari Agustus hingga November 2025.

    Semua program ini dalam rangka jemput bola untuk menyisir warga yang belum memiliki dokumen kependudukan, baik KTP, KK, KIA dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus meningkatkan pelayanan publik di Depok yaitu membuat aplikasi Depok Single Window untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan publik.

    Selain itu, menyederhanakan proses perizinan rumah tinggal tunggal, termasuk pengurusan Izin Peruntukan Ruang (IPR) dan IMB.

    Program yang tak kalah penting adalah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan yang dapat diakses melalui scan barcode.

    Peningkatan kualitas pelayanan publik diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

    Membuat MPP yang menggabungkan pelayanan instansi pusat, pemerintah daerah, dan BUMN/BUMD, cukup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    MPP di Balaikota Depok tersebut juga merupakan salah satu cara untuk mewujudkan birokrasi 4.0, yaitu percepatan pelayanan, akurasi pelayanan, dan fleksibilitas kerja.

    Oleh karena itu, dengan hadirnya MPP diharapkan pula mampu membentuk ASN modern yang memiliki pola pikir untuk berkinerja tinggi, dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

    Berdirinya pelayanan terpadu generasi ketiga, yakni MPP, dinilai sebagai langkah pembaharuan bagi sistem pelayanan publik di Indonesia.

    MPP dinilai lebih progresif memadukan pelayanan dari pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam satu gedung.

    Perlu diketahui, generasi pertama layanan terpadu di Indonesia adalah Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA).

    Layanan itu kemudian berevolusi menjadi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang merupakan generasi kedua.

    Kehadiran MPP sebagai generasi ketiga dapat memayungi PTSP tanpa mematikan pelayanan yang sudah ada sebelumnya.

    Saat ini ada 14 pengguna (tenant) di MPP Kota Depok yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Jawa Barat, Polres Metro Depok.

    Lembaga lainnya, Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Depok, PT. TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Depok, PDAM PT. Tirta Asasta Depok, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok, BPJS Kesehatan Cabang Depok, Bank BJB Cabang DepoK.

    Selain itu, Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Depok II (SAMSAT Cinere), Kantor POS Kota Depok, Dinas Perhubungan Kota Depok, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dan Dinas Sosial Kota Depok.

    Dengan berbagai inovasi layanan, diharapkan Pemkot Depok akan semakin bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus Pengamen Transpuan Mengamuk di Jakarta Barat, Polisi Periksa Tiga Saksi – Halaman all

    Kasus Pengamen Transpuan Mengamuk di Jakarta Barat, Polisi Periksa Tiga Saksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menerima satu laporan polisi kasus pengamen waria atau transpuan mengamuk di Kembangan, Jakarta Barat.

    Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan korban melapor diantar pemilik apotek dr Yusac.

    Kompol Taufik menyebut pihaknya sudah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari saksi.

    “Untuk di TKP mengambil barang bukti CCTV dan mencari saksi-saksi,” ucapnya, Minggu (26/1/2025).

    Adapun saksi-saksi yang diperiksa sebanyak tiga orang.

    Berdasarkan keterwngan saksi, pelaku kerap meminta-minta di sepanjang jalan sekitar lokasi kejadian.

    Informasi yang beredar bahwa pelaku pernah diamankan Satpol PP Kalideres dan kemudian diserahkan ke dinsos pada September 2024.

    Sebelumnya pengamen waria atau transpuan di Kembangan, Jakarta Barat viral di media sosial setelah mengamuk disebuah klinik.

    Mengetahui dirinya viral, waria tersebut langsung mendatangi klinik tersebut dan melakukan intimidasi.

    Aksi tak terpuji waria itu terekam kamera CCTV klinik.

    Akun TikTok @aaaainel mengunggah rekaman CCTV tersebut.

    “Kemaren minta di-viralin giliran viral marah dan labrak minta dihapus,” tulis TikTok @aaaainel dikutip TribunJakarta.com, pada Kamis (23/1/2024).

    Berdasarkan rekaman CCTV, waria itu terlihat masuk ke dalam klinik dan langsung marah-marah.

    “Yang viralin gue mana?” tanyanya kepada seorang pegawai perempuan.

    “Enggak ada,” jawab pegawai tersebut.

    Sambil membanting ponsel yang diduga milik pegawai perempuan tersebut, waria itu mendesak agar videonya mengamuk di klinik segera dihapus.

    Pegawai perempuan itu lalu menjelaskan sosok yang memviralkan sedang tidak ada di klinik.

    “Tolong hapus engga, kalau enggak gue maki-maki!” ucap waria tersebut.

    “Orang bukan saya,” imbuhnya.

    Waria tersebut kemudian mendesak pegawai klinik tersebut untuk meminta maaf kepadanya.

    “Minta maaf enggak sama gue?” kata waria.

     

  • Demo ASN Kemendikti hingga Topi Melania di Pelantikan Presiden AS

    Demo ASN Kemendikti hingga Topi Melania di Pelantikan Presiden AS

    20Detik merangkum berita terheboh pekan ini. Mulai dari kabar duka topi Melania Trump yang menarik perhatian di momen pelantikan presiden Amerika Serikat (AS), penangguhan larangan TikTok di AS, peluncuran Samsung S25 Series, hingga demo ASN Kemendiktisaintek. Berikut rangkumannya…

  • 2
                    
                        Tiara Tak Menyangka Sahabatnya Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza…
                        Megapolitan

    2 Tiara Tak Menyangka Sahabatnya Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza… Megapolitan

    Tiara Tak Menyangka Sahabatnya Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiara Fadillah (33), mantan pramugari Lion Group, masih sulit percaya sahabat sekaligus rekan kerjanya,
    Osima Yukari
    (29), menjadi salah satu korban kebakaran
    Glodok Plaza
    .
    Semua bermula dari pesan di media sosial TikTok. Salah satu pengikut Tiara mengirimkan pesan yang membuatnya tertegun.
    “Katanya, ‘Kakak dulu mantan pramugari Lion Group. Kenal Osima enggak? Dia korban kebakaran’, dan segala macam,” cerita Tiara ketika ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2025).
    Tiara awalnya menepis pesan itu.
    “Saya bilang, jangan bercanda. Waktu itu saya belum tahu ada
    kebakaran di Glodok Plaza
    ,” ujarnya.
    Namun, rasa khawatir mulai muncul. Ia segera menghubungi Fay (30), pramugari Batik Air, yang juga rekan Osima.
    Kabar dari Fay membenarkan dugaannya. Osima diduga hilang dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) itu. 
    Namun, harapan bahwa Osima masih hidup terus membayang di benak Tiara dan teman-temannya.
    “Rasanya enggak percaya. Kami semua masih berharap, karena waktu itu belum ada kabar resmi soal identifikasi,” ungkap Tiara.
    Osima, yang dikenal sebagai sosok ceria dan penuh semangat menjadi pusat doa teman-temannya.
    “Dia tuh selalu
    happy
    , enggak pernah terlihat sedih. Kami semua masih berharap itu bukan dia,” tambahnya.
    Namun, harapan itu pupus ketika pihak RS Polri mengumumkan hasil identifikasi. Salah satu dari tiga jenazah yang teridentifikasi adalah
    Osima Yukari
    .
    “Kami enggak bisa berbuat apa-apa lagi. Hanya bisa menghela napas panjang dan berdoa,” ujar Tiara dengan mata berkaca-kaca.
    Pada Sabtu malam, Tiara, Fay, dan Andi Renaldo (31), seorang pramugara, datang ke RS Polri untuk menyambut jenazah Osima.
    Momen itu menjadi perpisahan terakhir mereka sebelum jenazah Osima dipulangkan ke Kendal, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
    Adapun sebanyak tiga jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat telah diidentifikasi RS Polri Kramatjati.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, tiga korban yang teridentifikasi merupakan dua pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari BBN Airlines, Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Ade Ary di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2024).
    Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Sejauh ini, ada 12 kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi. Sementara, total 14 orang dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.