Perusahaan: TikTok

  • Firdaus Oiwobo Tak Gentar Diadukan Hotman Paris ke Otto Hasibuan, Tantang Adu Ilmu di TV

    Firdaus Oiwobo Tak Gentar Diadukan Hotman Paris ke Otto Hasibuan, Tantang Adu Ilmu di TV

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengacara Razman Nasution, Firdaus Oiwobo menanggapi pernyataan Hotman Paris yang melaporkannya ke Wakil Menteri Koordinator Hukum, Otto Hasibuan.

    Diwartakan sebelumnya Hotman Paris berharap, Otto Hasibuan dapat mengusulkan kepada Mahkamah Agung agar Firdaus Oiwobo tak lagi diizinkan menjadi pengacara.

    “Halo rekan saya Otto Hasibuan sebagai Wakil Menko bidang hukum, coba anda lihat viral dimana-mana, ada seorang advokat di dalam persidangan pakai jubah advokat, naik ke meja persidangan, dan menginjak-injak,” ucap Hotman Paris dikutip TribunJakarta.com dari Instagram.

    “Ini adalah kebrutalan pertama dalam sejarah hukum Indonesia, kami mengharapkan agar Otto Hasibuan segera mengusulkan kepada Ketua Mahkaman Agung agar pengacara ini tidak diizinkan praktek sebagai pengacara di seluruh wilayah hukum Indonesia,” imbuhnya.

    Terkait dengan aduan Hotman Paris tersebut, Firdaus Oiwobo menegur Hotman Paris agar tidak mengadu kepada orang lain.

    Firdaus Oiwobo lalu menantang Hotman Paris untuk mengadu ilmu soal hukum di televisi.

    “Anda kalau memang gentleman, enggak usah ngadu-ngadu ke mana-mana Hotman! Adu ilmu saja, ya kan? Anda punya disiplin ilmu, saya juga punya disiplin ilmu. Adu ilmu aja,” ucap Firdaus Oiwobo, dikutip TribunJakarta.com TikTok-nya, Jumat (7/2/2025).

    “Ngapain sih ngadu ke sana, ke mari. Minta pendapat dan lain-lain. Pendapat anda apa? Memang anda bukan sarjana hukum? Anda malah minta pendapat doktor atau profesor,” tambahnya,

    Firdaus Oiwobo lalu meminta Hotman Paris menjelaskan aksi sejumlah orang di ruang sidang yang seolah-olah memihak dirinya.

    “Pendapat anda bagaimana? Tindakan anda tadi? Bagaimana tindakan orang yang pakai baju batik masuk tadi? Bagimana tindakan jaksa-jaksa yang dateng langsung mengelilingi Bang Razman Arif Nasution, klien saya?” tanyanya.

    Naik ke Atas Meja

    Firdaus Oiwobo naik ke atas meja saat sidang pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada Kamis (6/2/2025).

    Peristiwa tersebut bermula saat sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan tersangka Razman Arif Nasution menjadi rusuh.

    Kala itu majelis hakim memutuskan persidangan dengan agenda pemeriksaan Hotman Paris sebagai saksi pelapor berjalan tertutup untuk umum, dikarenakan terdapat unsur asusila. 

    Hakim merujuk pada Pasal 153 ayat 35 KUHP.

    Lalu Razman Nasution sebagai tersangka merasa tak terima.

    Sambil berdiri dari kursinya, Razman Nasution menyampaikan protesnya kepada hakim ketua.

    Menurut Razman Nasution, keterangan yang akan disampaikan Hotman Paris sudah tersebar di publik.

    Dengan nada marah, hakim ketua tidak menerima protes Razman Nasution.

    Melihat Razman Nasution yang masih tak bisa kooperatif, hakim merasa sangat marah, ia akhirnya memilih menyetop sidang.

    Hakim ketua langsung berjalan keluar dari ruang sidang. 

    Saat sidang disetop, Razman Nasution mendatangi Hotman Paris yang diam duduk di kursi saksi. 

    Hampir terjadi adu jotos di antara mereka.

    Pihak Hotman Paris langsung melerai perseteruan tersebut. Mereka menjauhkan Razman Nasution dari Hotman Paris.
    Berbeda dengan Razman Nasution yang mengamuk, Hotman Paris terlihat lebih tenang.

    Suasana ruang sidang semakin tak terkendali. 

    Tim pengacara Razman Arif Nasution dan Hotman Paris saling berbebat.

    Bahkan Firdaus Oiwobo sampai naik ke atas meja sidang, mengungkapkan rasa tak terimanya. 

    Adu mulut antara pihak Razman Nasution dan Hotman Paris semakin memanas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bill Gates soal Larangan Medsos Remaja di Bawah 16 Tahun: Cerdas

    Bill Gates soal Larangan Medsos Remaja di Bawah 16 Tahun: Cerdas

    Jakarta

    Co-Founder Microsoft Bill Gates sebut larangan pemakaian media sosial untuk anak di bawah 16 tahun adalah ‘hal cerdas’. Dia mengomentari kebijakan Australia untuk menerapkan ban semua platform teknologi pada mereka yang berusia 16 tahun ke bawah.

    Dikutip dari MSN, berdasarkan aturan baru yang akan berlaku penuh dalam setahun, platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook akan diminta memblokir pengguna di bawah 16 tahun atau menghadapi denda hingga AUD 49,5 juta (sekitar Rp 506 miliar lebih).

    Berbicara tentang hubungannya sendiri dengan teknologi saat masih anak-anak, Gates mengatakan kepada BBC bahwa segala sesuatu yang muncul dapat digunakan secara berlebihan. Misalnya, ada saja orang yang menganggap anak-anak mereka terlalu banyak membaca sehingga mereka harus keluar dan bermain.

    Nah, ketika ditanya bahwa hal yang sama berlaku untuk ponsel, miliarder itu melanjutkan.

    “Saya pikir itu legit, hal yang sama berlaku untuk video game, jejaring sosial, bahkan lebih. Kita tahu kita harus banyak berpikir, terutama tentang bagaimana anak-anak menggunakannya, tetapi juga ketika orang dewasa melakukannya,” ujarnya.

    Menariknya, Gates sempat ditanya apakah ia punya pandangan sendiri soal usia berapa cucunya sendiri boleh mengakses media sosial, ia menjawabnya.

    “Saya pikir ide untuk menahan anak-anak sampai usia 16 tahun, yang tampaknya akan dicoba dilakukan Australia, saya pikir akan menarik untuk melihat apakah itu bermanfaat. Saya pikir ada kemungkinan besar itu adalah hal yang cerdas,” ungkapnya.

    Di Indonesia sendiri, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal menerapkan aturan pembatasan usia mengakses media sosial. Dalam menyusun regulasi pembatasan anak-anak akses medsos, Menkomdigi berkoordinasi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama serta Menteri Kesehatan.

    Sementara itu, Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital yang dibentuk oleh Menkomdigi diisi oleh perwakilan pemerintah, akademisi, praktisi, dam perwakilan LSM anak.

    Komdigi mengutip data National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) yang mencatat konten kasus pornografi anak Indonesia dalam empat tahun terakhir mencapai 5.566.015 kasus. Jumlah ini merupakan yang terbanyak ke-4 di dunia dan tertinggi ke-2 di ASEAN.

    Data Badan Pusat Statistik tahun 2021 juga mencatat bahwa 89% anak usia lima tahun ke atas menggunakan internet hanya untuk mengakses media sosial, sehingga berisiko terpapar konten berbahaya.

    (ask/ask)

  • Tik Star Media Indonesia Raih Penghargaan “Affiliate Partner of The Year” Tokopedia Summit 2024/2025 – Halaman all

    Tik Star Media Indonesia Raih Penghargaan “Affiliate Partner of The Year” Tokopedia Summit 2024/2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tik Star Media Indonesia sukses meraih penghargaan bergengsi sebagai “Affiliate Partner of The Year” dalam ajang ShopTokopedia dan Tokopedia Summit 2024/2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran Tik Star Media Indonesia dalam menjembatani brand dan kreator melalui sistem afiliasi, yang telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekosistem e-commerce di Indonesia.

    Sebagai salah satu agency afiliasi terkemuka di tanah air sejak 2021, Tik Star Media Indonesia telah membantu ribuan UMKM dan brand meningkatkan visibilitas serta penjualan melalui strategi pemasaran berbasis konten digital, live streaming, dan influencer marketing. Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi erat dengan TikTok Shop dan Tokopedia, yang kini mencatat pertumbuhan nilai transaksi hingga 30 kali lipat dan peningkatan pendapatan UMKM hingga 95 persen.

    Dalam acara yang digelar di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Tomy Li, selaku CEO Tik Star Media Indonesia dan iBooming, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya untuk terus mengembangkan ekosistem digital marketing yang semakin kuat dan inklusif.

    “Penghargaan ini adalah bukti bahwa sistem afiliasi memiliki dampak besar bagi UMKM dan kreator di Indonesia. Saya berharap kita semua dapat terus membangun ekosistem digital yang lebih maju, memberdayakan lebih banyak kreator, serta memberikan solusi pemasaran yang efektif bagi brand dan UMKM,” ujar Tomy Li

    Sebagai bagian dari iBooming, platform digital showcase terbesar di Asia Tenggara, Tik Star Media Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam industri affiliate marketing dan influencer marketing. Dengan lebih dari 1 juta kreator di 5 negara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina), iBooming dan Tik Star Media Indonesia kini bekerja bersama untuk menghadirkan peluang ekonomi digital yang lebih luas bagi kreator, afiliator, dan UMKM.

    Penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Tik Star Media Indonesia untuk terus berinovasi dalam strategi pemasaran digital dan memperkuat kolaborasi dengan TikTok Shop serta Tokopedia. Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak UMKM dan individu yang dapat meraih kesuksesan dalam ekonomi digital yang berkembang pesat.

     

  • Bikin Konten FYP di HP dengan Galaxy AI Samsung S25 Ultra

    Bikin Konten FYP di HP dengan Galaxy AI Samsung S25 Ultra

    Jakarta

    Di era digital ini, siapapun bisa menjadi content creator hanya dengan bermodalkan smartphone. Namun, tidak semua video yang diunggah berhasil FYP (For You Page) di media sosial. Untuk meningkatkan peluang konten kamu dilihat banyak orang, manfaatkan fitur-fitur canggih Galaxy AI yang disematkan pada Samsung S25 Ultra.

    “Sekarang siapapun bisa jadi content creator. Bahkan ketika kita full time bekerja. Catatannya, yang penting kita tahu 3 area, yakni pre-production, production, post-production. Hal pentingnya adalah 3 hal ini sudah bisa kita pakai dalam smartphone. Di genggaman kita, kapanpun, dimanapun,” ujar Anjas Maradita, AI Enthusiast dan Content Creator saat acara Galaxy AI for Content Creation di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Hasilkan Ide Konten Lebih Mudah

    Fitur AI pada Samsung S25 Ultra dapat membantu kita menemukan ide-ide konten segar, bahkan dari video berbahasa asing sekalipun. Misalnya, kita dapat mengekstrak informasi penting dari video berbahasa Korea tentang Galaxy Ring dan mengubahnya menjadi skrip TikTok.

    “Kita tinggal tekan tombol samping dan minta untuk memaparkan isi video. Bahkan mengubahnya menjadi skrip TikTok, tentu aja ada yang perlu di-adjust ya,” kata Anjas.

    “Fitur ini memungkinkan kita menyerap informasi dari berbagai sumber, tanpa terkendala bahasa,” lanjutnya.

    Anjas Maradita, Content Creator & AI Enthusiast Foto: Adi Fida Rahman/detikINETUbah Rekaman Suara Menjadi Teks dan Ringkasan

    Saat menghadiri meeting atau wawancara, gunakan fitur voice recorder Samsung. Dengan AI, kita bisa merekam dan langsung mengubah pembicaraan menjadi teks.

    Fitur ini juga dapat merangkum poin-poin penting dari percakapan tersebut. Sehingga kita tidak perlu repot mencatat.

    “Kita nggak perlu beli alat rangkum meeting. Kalau pakai S25 series tinggal rekam saja, meeting atau ngobrol semuanya langsung kecantet,” kata Anjas.

    Kualitas Video dengan Galaxy Log

    Fitur perekaman video log pada Samsung S25 Ultra memungkinkan kita merekam video dengan dynamic range yang lebih luas, sehingga detail pada area gelap dan terang tetap terjaga. Kita dapat melakukan color grading secara profesional langsung di smartphone.

    “Samsung juga kasih namanya Samsung Cube untuk nge-convert dari fiturnya ini. Ini sangat proper untuk kualitas studio gambar profesional,” ungkap Anjas.

    Anjas Maradita paparkan kemampuan Galaxy Log Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHilangkan Noise dan Pertajam Suara

    Fitur AI pada Samsung S25 Ultra dapat menghilangkan noise dari rekaman video secara real-time, seperti suara angin atau ombak. Kita juga dapat mempertajam suara vokal agar terdengar lebih jernih

    “Umumnya kita harus masukin ke dalam satu aplikasi. Pencet ini itu, tunggu kira-kira beberapa menit, lalu dianalisa baru dapat. Tapi di Samsung nggak ada nunggu, real time,” ujar Anjas.

    Anjas Maradita mencontohkan kemampuan Audio Eraser Foto: Adi Fida Rahman/detikINETEdit Foto Lebih Kreatif dengan Generative Edit

    Fitur Generative Edit memungkinkan kamu melakukan manipulasi foto secara lebih kreatif. Misalnya, kita dapat memindahkan objek dalam foto atau mengubah komposisi foto dengan mudah.

    “Fiturnya cerdas. Jadi ketika kita generate biasanya butuh waktu sekitar 5 menit lah ya. Ini di Samsung satu kali generate nggak sampe lima menit,” terang Anjas.

    Anjas mencontohkan penggunaan fitur Generative Edit Foto: Adi Fida Rahman/detikINETEditing Lebih Cepat dengan Snapdragon Elite for Galaxy

    Prosesor Snapdragon Elite for Galaxy pada Samsung S25 Ultra memberikan performa editing video yang lebih cepat dan real-time. Kita dapat mengekspor video 10-bit dengan lebih cepat dan lancar.

    “Dengan memanfaatkan fitur-fitur Galaxy AI pada Samsung S25 Ultra, kamu dapat membuat konten video berkualitas tinggi yang lebih mudah FYP di media sosial,” pungkas Anjas.

    (afr/afr)

  • Giliran Negara Tetangga RI Larang DeepSeek

    Giliran Negara Tetangga RI Larang DeepSeek

    Jakarta

    Pemerintah beberapa negara dan sejumlah organisasi mulai melarang penggunaan DeepSeek, khususnya di lingkungan pekerjaan. Kini, giliran negara tetangga Indonesia yaitu Australia, terjadi pelarangan teknologi AI yang berasal dari China itu.

    Departemen Dalam Negeri Australia menyatakan DeepSeek akan dilarang untuk dipakai di seluruh perangkat pemerintahan federal terkait isu keamanan nasional, yang tidak disebutkan secara detail. Nasihat dari intelijen negara itu menyatakan bahwa ada risiko yang mengintai dalam pemakaian DeepSeek.

    Mendagri Tony Burke, menyatakan keputusan itu diambil bukan karena DeepSeek berasal dari China, tapi terkait risiko pada pemerintah Australia dan asetnya. “Pemerintahan Anthony Albanese (PM Australia) mengambil aksi cepat untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan Australia,” katanya.

    “AI adalah teknologi yang penuh dengan peluang dan potensi, namun pemerintah takkan segan bertindak saat agen kami mengidentifikasi risiko keamanan nasional,” lanjutnya yang dikutip detikINET dari Guardian.

    Departemen dan lembaga pemerintah Australia diminta untuk memastikan DeepSeek tidak diinstal di perangkat apapun. Sekitar dua tahun silam, TikTok juga dilarang diunduh di perangkat pemerintah Australia.

    Sebelumnya, Italia, Taiwan dan beberapa lembaga pemerintah Amerika Serikat juga memberlakukan pelarangan DeepSeek. Kekhawatiran terbesar yang dilaporkan adalah potensi kebocoran data ke pemerintah China.

    Menurut kebijakan privasi DeepSeek, perusahaan tersebut menyimpan semua data pengguna di China, di mana undang-undang setempat mewajibkan organisasi untuk berbagi data dengan pejabat intelijen atas permintaan.

    NASA misalnya, telah melarang karyawan menggunakan teknologi DeepSeek. Memo dari kepala AI agensi antariksa itu memberi tahu personel bahwa server DeepSeek beroperasi di luar AS, yang menimbulkan kekhawatiran soal keamanan nasional.

    (fyk/rns)

  • Sosok Dwi Citra Eks Pegawai PT Timah yang Sindir Honorer Pakai BPJS Kini Jualan Jamu, Sudah BPOM?

    Sosok Dwi Citra Eks Pegawai PT Timah yang Sindir Honorer Pakai BPJS Kini Jualan Jamu, Sudah BPOM?

    TRIBUNJATENG.COM – Setelah resmi dipecat dari PT Timah karena video sindir honorer, Dwi Citra Weni kini masih aktif di media sosial.

    Baru-baru ini, ia mengunggah video jualan jamu kemasan melalui akun Tiktok @wennymyzaon1.

    Dalam video yang diunggah pada Kamis (6/2/2025) tampak Weni sedang memasang label pada jamu instan kemasan botolan.

    Jamu dengan merk Ibu Suri itu dikhususkan untuk area kewanitaan.

    “Gaes buat kalian kaum-kaum BPJS budged pas-pasan tapi jiwa sosialita, daripada kalian nanti berobat ke dokter. Kalian minum Jamu Ibu Suri nih, jamu ibu suri ini ya bisa buat pukis kalian menjerit, menjepit, gatal-gatal hilang,” ucap Weni.

    DWI CITRA WENI : Tangkapan layar unggahan akun Tiktok @wennymyzaon1 yang dicapture pada Jumat (7/2/2025) – Dwi Citra Weni Eks pegawai PT Timah kini berjualan jamu instan setelah dipecat karena menghina honorer yang pakai BPJS

    Dalam konten itu, Weni masih menyebut kata Hororer dan BPJS.

    Unggahan Weni inipun mendapat banyak komentar dari para netizen.

    Banyak netizen yang mempertanyakan apakah jamu itu sudah terdaftra BPOM.

    @Masih Mending “Semoga BPOM liat ini… Obat ilegal.”

    @avrilia ***“packing sndri ? ntah produk apa di dlm nyaa”

    @wi “bpom harus liat ini”

    @BukanBenTen “Izin BPOM nya ada ga heeeyyyy??????”

    Selain menjual jamu instan, dalam akun itu Weni juga kerap mengunggah konten berjualan cake.

    Dirinya juga memiliki usaha kerupuk dan memiliki beberapa karyawan.

    Tak hanya itu, wanita yang mengklaim dirinya sebagai ibu suri itu juga sering mengunggah video liburan ke luar negeri.

    Sebelumnya, Dwi Citra Weni viral setelah mengunggah video menghina pegawai honorer pengguna BPJS.

    Video itu ia unggah di akun Tiktoknya @wennymyzon1.

    “Ngantri ya dek? BPJS ya? Hahaha, oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjuk logo PT Timah di baju) saya nggak ngantri dek, pasien prioritas hahaha,” kata Dwi Citra Weni seperti dikutip video yang viral. 

     Akibatnya, Dwi Citra Weni resmi dipecat dari instansi tempat ia bekerja.

    Dikutip dari Tribunnews.com, pemecatan Dwi Citra Weni ini dibernarkan oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan.

    “Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan,” kata Anggi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

    Anggi mengakui Dwi Citra Weni telah membuat gaduh publik karena kontennya.

     

    (*)

     

     

     

     

  • Dwi Citra Weni yang Hina Pengguna BPJS Dipecat, Ucapan ‘Mau Fokus Urus Usaha’ Kini Jadi Nyata?

    Dwi Citra Weni yang Hina Pengguna BPJS Dipecat, Ucapan ‘Mau Fokus Urus Usaha’ Kini Jadi Nyata?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon, pegawai PT Timah Dwi Citra Heni yang hina pegawai honorer pengguna BPJS akhirnya dipecat.

    Perusahaan BUMN itu kini bertindak tegas terhadap Wenny dengan memberikan tindakan tegas.

    Pemutusan kerja itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Anggi Siahaan.

    Kata dia, pemecatan itu dilakukan setelah perusahaan melakukan serangkaian pemeriksaan dan evaluasi terhadap Wenny.  

    “Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan,” kata Anggi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025), melansir Kompas.com. 

    Ia menuturkan, keputusan melakukan pemutusan hubungan kerja tersebut menunjukkan ketegasan perusahaan terhadap komitmen menegakan aturan dan etika kerja. 

    PT Timah menunjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati. 

    “Kami tentu saja sangat menyesalkan dan menyayangkan kegaduhan yang telah ditimbulkan dari hal tersebut,” kata dia. 

    Sehingga, Anggi pun menyatakan bahwa ke depannya aktivitas media sosial Dwi Citra Weni tak lagi berkaitan dengan PT Timah.

    lihat foto
    Detik-detik mencekamnya suasana kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (4/2/2025) malam beredar di media sosial.

     Perusahaan turut meminta seluruh karyawan PT Timah untuk bijak dalam bermedia sosial dengan menjunjung etika dan menaati peraturan perusahaan yang berlaku. 

    “Perusahaan percaya bahwa setiap orang berhak menggunakan media sosial dengan bijak, namun perusahaan juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk selalu menjunjung etika dan menaati peraturan yang berlaku,” ucap Anggi.  

    Respons Wenny Usai Viral 

    Usai pemecatan ini, respons Wenny setelah viral kembali menjadi sorotan.

    Pasalnya pada saat itu, alih-alih mengakui perbuatannya, ia justru menantang orang-orang yang memviralkannya.

    Bahkan sempat ‘tak takut’ jika dipecat sebagai pegawai PT Timah.

    Hal itu disampaikan Wenny Myzon melalui Instagram story pribadinya.

    “Coba lah masuk lambe turah kan, keren juga lah aku,” 

    “Orang-orang ni dak tau bae kalo aku selama ini dak begawe,” 

    “Ikak gurak-gurak mintak aku dipecat,” tulis Wenny Myzon dengan menyelipkan emoticon seolah mengejek, dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (1/2/2025). 

    Di sini ia menyinggung ingin fokus mengurus usaha kecil-kecilan yang selama ini ia jalani. 

    “Tanggal 25 Maret aku memang mau fokus ngurus usaha-usaha gue yang nggak seberapa itu,” terangnya. 

    Masih dalam kesempatan yang sama, Wenny Myzon menyebut orang-orang tidak perlu menggiring opini tentang dirinya. 

    “Nggak perlu giring-giring opini, fitnah sana-sini, provokasi, nambah dosa yang adanya,” 

    “Buat orang lain bergibah, berhujat, dapat apa ente? Ngarep saya apa,” tutupnya di story. 

    Kronologi

    Dari video amatir yang beredar, terlihat perempuan berhijab itu membuat konten TikTok di dalam ruangan kantor. 

    Konten itu berupa hinaan terhadap tenaga honorer pemakai BPJS. 

    Ia pun seolah-olah berperan menjadi seseorang yang bertanya terhadap tenaga honorer.

    “Antri ya de? BPJS ya?” tanyanya diiringi tawa cekikikan. 

    “Oh BPJS, masih honorer ya?” katanya lagi. 

    Setelah itu, Wenny menyingkap kerudungnya yang menutupi bagian bajunya.

    Dengan terlihat arogan, ia membusungkan dada sembari menunjuk dengan jari telunjuk lambang PT Timah yang tersemat di bajunya. 

    “Saya enggak ngantri, de. Pasien prioritas,” katanya sembari tertawa lagi. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cari Sensasi demi Naikkan Followers, Influencer Malaysia Pura-pura Hilang di Hutan Bandung

    Cari Sensasi demi Naikkan Followers, Influencer Malaysia Pura-pura Hilang di Hutan Bandung

    PIKIRAN RAKYAT – Netizen Bandung digegerkan mengenai kabar hilangnya influencer asal Malaysia di Hutan. Hal ini memunculkan spekulasi di masyarakat. Kabar ini mulanya muncul dari platform TikTok kemudian menyebar ke platform media sosial yang lain dengan judul ‘Pempengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung Selepas Buat Content’.

    Hanya saja setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian ternyata kejadian yang menggegerkan ini merupakan hoaks. Diketahui berdasarkan penelusuran kepolisian konten tersebut dibuat oleh dua warga negara Malaysia, Ammar Mohd Nazhan dan Aras yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengikut dan responnya di media sosial.

    “Jadi maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikan rating dan followers media sosial miliknya baik di TikTok maupun Youtube. Namun dengan skenario seolah-olah WNA Malaysia TikToker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung,” ujar Kapolsek Panyileukan Komisaris Kurniawan, saat diwawancarai pada Kamis 6 Februari 2025.

    Peristiwa ini kata Kurniawan bermula pada Minggu, 2 Februari 2025, pukul 19.00 WIB lalu. Saat itu Ammar dan Aras melakukan siaran langsung di kawasan Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

    Pada tayangan yang disiarkan secara langsung melalui media sosial tersebut, keduanya membuat skenario khusus. Dalam skenario itu seolah-olah TikToker atas nama Eykaa menghilang setelah melakukan aktivitas paranormal di hutan Bandung.

    Sementara itu kata Kurniawan kegiatan ini pun sebenarnya mendapat izin dari Ketua RT, RW, dan Sekretaris Kelurahan Cisurupan Ariv Riva Arviana. Namun, tak satu pun pihak kepolisian dilibatkan dalam pengawasan acara tersebut.

    “Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke Pihak Kepolisian Polsek Panyileukan dan kegiatan tersebut tanpa rekomendasi dari Polsek Panyileukan dan Polrestabes Bandung,” ujarnya.

    Live streaming ini merupakan bagian dari produksi konten yang dibuat oleh akun @BernamaTV dan @LobakMerahmy, dengan total sembilan episode, salah satu media di Malaysia.

    Para kreator mengaku tidak menyangka skenario mereka akan menjadi perbincangan luas, bahkan menimbulkan keresahan di masyarakat.

    Setelah polisi turun tangan, Ammar dan Aras akhirnya mengakui bahwa konten tersebut hanya rekayasa demi popularitas. Mereka menandatangani surat pernyataan di atas materai yang menyatakan tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

    “Sekitar pukul 23.30 WIB, telah dibuat surat pernyataan diatas materai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan dibuatkan video klarifikasi,” ujar Kurniawan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Konten Kreator Malaysia Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung

    Konten Kreator Malaysia Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung

    TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG – TikToker asal Negeri Jiran, Malaysia, dirumorkan hilang di wilayah hutan Kota Bandung, Jawa Barat.

    Konten kreator tersebut bernama asli Eyka.

    Kabar ini sempat beredar luas di media sosial setelah akun TikTok @amnazhan milik Anmar Nazhan menyebarkan informasi dengan judul ‘Pemengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung Selepas Buat Konten Paranormal’.

    Namun, setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian sektor (Polsek) Panyileukan, Polrestabes Bandung, kabar tersebut adalah settingan atau rekayasa.

    Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, mengatakan konten tersebut dibuat oleh dua warga Malaysia bernama Anmar Nazhan dan Aras Bin Abdullah dengan tujuan untuk menambah pengikut di akun pribadi media sosial TikTok.

    “Itu hoaks hanya untuk menambah follower mereka, padahal tidak terjadi apa-apa,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (6/2/2025) malam.

    Kepastian itu, kata dia, setelah kedua pembuat konten tersebut diperiksa anggota Polsek Panyileukan pada Minggu, 2 Februari 2025 malam.

    Usai pemeriksaan, mereka pun dipulangkan.

    “Setelah dimintai keterangan di Polsek, mereka langsung pulang,” kata Kurnia.

    Kurnia menjelaskan, kabar ini bermula saat Ammar dan Aras melakukan siaran langsung bertema mistis atau horor pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 19.00 WIB berlokasi di Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

    Pada siaran langsung tersebut, keduanya membuat skenario dengan merekayasa seorang TikToker bernama Eyka menghilang setelah melakukan aktivitas paranormal di lokasi hutan tersebut.

    Dia menyebut bahwa kegiatan konten kreator tersebut telah mendapatkan izin dari perangkat kelurahan.

    Akan tetapi, tidak melibatkan unsur dari pihak kepolisian.

    “Keterangan Sekretaris Kelurahan Cisurupan Ariv Riva Arviana menerangkan bahwa benar telah dihubungi oleh konten kreator asal Malaysia bernama Ammar dan Aras untuk membuat konten TikTok di lokasi Embah Garut dengan skenario hilangnya TikToker bernama Eyka di hutan Bandung,” katanya.

    Lebih lanjut, konten tersebut disiarkan di dua akun TikTok milik keduanya, @BernamaTV dan @LobakMerah, sebanyak sembilan episode.

    Bahkan, dari keterangan Ammar dan Aras, mereka tidak menyangka konten tersebut akan menjadi perbincangan masyarakat.

    Selain itu, keduanya juga tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada undang-undang yang mengatur bahwa melakukan berita hoaks dapat dikenakan sanksi pidana.

    Hingga pada akhirnya, mereka pun meminta maaf telah menyebabkan keresahan di masyarakat.

    Keduanya juga mengaku konten tersebut hanya setingan.

    “Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun TikTok dan YouTube miliknya.

    Sekitar pukul 23.30 WIB, keduanya telah dibuat surat pernyataan di atas meterai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” pungkas Kurnia. (*)

     

  • Konten Kreator Malaysia Minta Maaf Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung

    Konten Kreator Malaysia Minta Maaf Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung

    GELORA.CO – Seorang konten kreator TikToker asal Negeri Jiran, Malaysia, bernama asli Eyka dirumorkan hilang di wilayah hutan Kota Bandung, Jawa Barat.

    Kabar ini sempat beredar luas di media sosial setelah akun TikTok @amnazhan milik Anmar Nazhan menyebarkan informasi dengan judul ‘Pemengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung Selepas Buat Konten Paranormal’.

    Namun, setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian sektor (Polsek) Panyileukan, Polrestabes Bandung, kabar tersebut adalah settingan atau rekayasa.

    Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, mengatakan konten tersebut dibuat oleh dua warga Malaysia bernama Anmar Nazhan dan Aras Bin Abdullah dengan tujuan untuk menambah pengikut di akun pribadi media sosial TikTok.

    “Itu hoaks hanya untuk menambah follower mereka, padahal tidak terjadi apa-apa,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (6/2/2025) malam.

    Kepastian itu, kata dia, setelah kedua pembuat konten tersebut diperiksa anggota Polsek Panyileukan pada Minggu, 2 Februari 2025 malam.

    Usai pemeriksaan, mereka pun dipulangkan.

    “Setelah dimintai keterangan di Polsek, mereka langsung pulang,” kata Kurnia.

    Kurnia menjelaskan, kabar ini bermula saat Ammar dan Aras melakukan siaran langsung bertema mistis atau horor pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 19.00 WIB berlokasi di Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

    Pada siaran langsung tersebut, keduanya membuat skenario dengan merekayasa seorang TikToker bernama Eyka menghilang setelah melakukan aktivitas paranormal di lokasi hutan tersebut.

    Dia menyebut bahwa kegiatan konten kreator tersebut telah mendapatkan izin dari perangkat kelurahan.

    Akan tetapi, tidak melibatkan unsur dari pihak kepolisian.

    “Keterangan Sekretaris Kelurahan Cisurupan Ariv Riva Arviana menerangkan bahwa benar telah dihubungi oleh konten kreator asal Malaysia bernama Ammar dan Aras untuk membuat konten TikTok di lokasi Embah Garut dengan skenario hilangnya TikToker bernama Eyka di hutan Bandung,” katanya.

    Lebih lanjut, konten tersebut disiarkan di dua akun TikTok milik keduanya, @BernamaTV dan @LobakMerah, sebanyak sembilan episode.

    Bahkan, dari keterangan Ammar dan Aras, mereka tidak menyangka konten tersebut akan menjadi perbincangan masyarakat.

    Selain itu, keduanya juga tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada undang-undang yang mengatur bahwa melakukan berita hoaks dapat dikenakan sanksi pidana.

    Hingga pada akhirnya, mereka pun meminta maaf telah menyebabkan keresahan di masyarakat.

    Keduanya juga mengaku konten tersebut hanya setingan.

    “Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun TikTok dan YouTube miliknya. Sekitar pukul 23.30 WIB, keduanya telah dibuat surat pernyataan di atas meterai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” pungkas Kurnia.