Perusahaan: TikTok

  • Korea Selatan Blokir Pengunduhan DeepSeek di Toko Aplikasi

    Korea Selatan Blokir Pengunduhan DeepSeek di Toko Aplikasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Korea Selatan memutuskan untuk sementara memblokir pengunduhan aplikasi DeepSeek yang dikembangkan oleh Lab AI asal China dari toko aplikasi lokal. 

    Langkah ini diambil sembari menunggu penilaian lebih lanjut terkait bagaimana perusahaan tersebut menangani data pribadi pengguna.

    Melansir dari Techcrunch, Selasa (18/2/2025), Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PIPC) menyatakan bahwa aplikasi tersebut akan kembali tersedia untuk diunduh setelah memenuhi ketentuan undang-undang privasi Korea Selatan dan melakukan perubahan yang diperlukan pada sistem mereka.

    Meskipun pengunduhan dibatasi, pembatasan ini tidak akan memengaruhi pengguna yang sudah menginstal aplikasi atau yang menggunakan layanan web DeepSeek. 

    Namun, PIPC sangat menyarankan agar pengguna saat ini berhati-hati dan menghindari memasukkan informasi pribadi ke dalam aplikasi sampai ada keputusan lebih lanjut.

    Masalah ini muncul setelah peluncuran layanan DeepSeek di Korea Selatan pada akhir Januari. PIPC mengonfirmasi bahwa mereka telah menghubungi pihak DeepSeek untuk menanyakan bagaimana data pribadi dikumpulkan dan diproses. 

    Hasil evaluasi menunjukkan adanya masalah terkait dengan kebijakan privasi DeepSeek, serta keterlibatan layanan pihak ketiga. 

    Selain itu, penyelidikan juga mengungkapkan bahwa data pengguna Korea Selatan telah dipindahkan ke ByteDance, perusahaan induk TikTok.

    Sebelumnya, Badan intelijen Korea Selatan menuduh aplikasi AI China DeepSeek ‘berlebihan’ dalam mengumpulkan data pribadi dan menggunakan semua data masukan untuk melatih dirinya sendiri.

    BIN Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan resmi ke instansi pemerintah Korea Selatan minggu lalu yang mendesak mereka untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan terhadap aplikasi kecerdasan buatan tersebut.

    Pemerintah Australia mengumumkan larangan penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek pada seluruh perangkat dan sistem milik pemerintah.

    Pelarangan ini dilakukan dengan alasan kekhawatiran terkait potensi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China tersebut.

    Melansir dari Reuters, Kamis (6/2/2025), Sekretaris Departemen Dalam Negeri Australia mengeluarkan arahan yang mewajibkan semua badan pemerintah untuk menghentikan penggunaan atau pemasangan produk, aplikasi, dan layanan web DeepSeek.

    Perintah tersebut juga mencakup perintah untuk menghapus semua contoh produk dan layanan DeepSeek yang sudah terpasang di perangkat pemerintah.

    Berikut daftar negara yang memblokir DeepSeek:

    1. Amerika Serikat
    2. Irlandia
    3. Italia
    4. Australia
    5. Korea Selatan

  • Wacana Kampus Kelola Tambang Kandas

    Wacana Kampus Kelola Tambang Kandas

    Jakarta

    Hari ini revisi Rancangan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) Nomor 4 Tahun 2009 telah diketok. Dengan demikian, per hari ini, rancangan aturan tersebut sudah sah menjadi Undang-undang.

    Aturan ini diputus dalam rapat paripurna DPR RI ke-13 masa persidangan II tahun sidang 2024-2025 di gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025). Hadir dalam rapat paripurna terkait hal ini antara lain Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, Cucun Ahmad Syamsurijal, serta Adies Kadir yang bertugas sebagai pimpinan sidang.

    Dalam sidang tersebut muncul pembahasan tentang wacana pemberian hak atas pengelolaan tambang kepada kampus. Terkait hal ini, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menyampaikan jika perguruan tinggi batal memperoleh konsesi tambang.

    Meski demikian, ia menyebut jika kampus kampus akan berperan sebagai penerima manfaat. Supratman menegaskan keputusan ini disepakati oleh pemerintah serta DPR.

    “Terhadap usulan dari DPR RI, yang tadinya ingin memberikan konsesi tambang kepada perguruan tinggi, pemerintah dan DPR bersepakat bahwa kita tidak memberi konsesi kepada perguruan tinggi,” kata Supratman usai rapat pleno bersama Baleg DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Dalam kesempatan berbeda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan keterlibatan kampus tidak akan berjalan secara langsung. Ia menyebut jika kampus akan menjadi pihak pendukung badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta dalam mengelola tambang. Dukungan itu terjadi ketika badan usaha atau swasta meminta perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, laboratorium, atau pemberian beasiswa.

    “Kami dari pemerintah berpandangan bahwa kampusnya tidak kita berikan langsung kepada kampus, tetapi kepada badan usaha, yang nantinya badan usaha ini akan bisa memberikan semacam penelitian atau laboratorium ataupun beasiswa bagi kampus yang mau,” kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    “Sekali lagi saya katakan bahwa undang-undang ini tidak automatically kampus mengelola. Lewat perusahaan-perusahaan, perusahaan BUMN, BUMD maupun perusahaan yang lain,” kata Bahlil

    “Nah kalau dia mau kerja sama untuk penelitian, untuk butuh dana risetnya, untuk butuh laboratoriumnya, ya silahkan dibicarakan gitu. Dan pemerintah membuka ruang itu,” pungkasnya.
    Sebelum disahkan, RUU Minerba sempat menjadi sorotan publik. Sebabnya, tertuang dalam draf tersebut jika perguruan tinggi memiliki kans untuk mengelola tambang layaknya ormas keagamaan. Berbagai komentar muncul dengan adanya perubahan draf tersebut. Saat itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjawab mengenai munculnya usulan ini. ia menyebutkan jika hal ini menjadi solusi bagi berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan dana tambahan.

    Lalu bagaimana mekanisme keterlibatan kampus terhadap konsesi tambang? Siapa yang berhak membuka keran campur tangan perguruan tinggi di tanah konsesi? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance.

    Beralih ke topik lain, detikSore akan mengulas peristiwa kriminal dengan modus gendam. Seperti diberitakan detikJateng, aksi ini terjadi beberapa hari lalu di kawasan Solo Jawa Tengah. Diketahui, Pencurian dengan modus gendam atau hipnotis ini terjadi di salah satu toko emas di Semarang. Seorang penjaga terkena gendam oleh kawanan pelaku hingga tanpa sadar menyerahkan sejumlah perhiasan di tokonya.

    Berdasarkan penelusuran tim detikJateng, diketahui jika kawanan pencuri tersebut beraksi saat hanya ada satu karyawan yang bertugas. Mulanya, penjaga toko yang terhipnotis tersebut hendak berganti sif dengan karyawan lainnya. Berdasarkan pengakuan saksi, para pelaku menggunakan Bahasa campur-campur saat beraksi. Adakah titik terang terkait hal ini? Ikuti laporan Redaktur detikJateng selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.

    Sementara itu untuk membahas lebih lanjut tentang tagar #kaburajadulu, detikSore akan menghadirkan secara langsung diaspora yang sudah lama tinggal jauh dari tanah air. Kepada detikSore, ia akan memaparkan bagaimana ia bergelut di luar negeri. Benarkah semudah itu pergi dari tanah air? Benarkah rumput tetangga lebih hijau? Ikuti obrolannya dalam Sunsetalk sore nanti.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Viral Pejabat Pemkab Blitar Temani Rijanto-Beky ke Pelantikan di Jakarta, Ini Faktanya

    Viral Pejabat Pemkab Blitar Temani Rijanto-Beky ke Pelantikan di Jakarta, Ini Faktanya

    Blitar (beritajatim.com) – Beredar informasi di media social yang menyebutkan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar ikut mengantar Rijanto-Beky Herdihansah ke pelantikan di Jakarta. Dalam informasi yang diunggah oleh akun TikTok sisi.lain.blitar itu disebutkan bahwa para pejabat Pemkab Blitar itu melakukan pemborosan dengan mengantar Rijanto-Beky ke acara pelantikan sebagai Bupati-Wakil Bupati Blitar.

    Dalam unggahan itu disebutkan sejumlah pejabat Pemkab Blitar seperti Sekda Blitar, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kesbangpol, hingga Kabag Prokopim ikut mengantar Rijanto-Beky ke pelantikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Namun faktanya hal itu tidak benar.

    Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, Kurdiyanto membantah hal itu. Kurdiyanto pun tidak berangkat ke Jakarta untuk mengantar Rijanto-Beky saat pelantikan sebagai Bupati-Wakil Bupati Blitar.

    “Ini saya di Blitar, mau persiapan rapat zoom dengan Kemendagri jadi saya tidak ke sana (pelantikan),” ucap Kurdiyanto, Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, Selasa (18/2/2025).

    Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Blitar, Herman Widodo menjelaskan bahwa dirinya ke Jakarta bukan dalam rangka untuk menemani Rijanto-Beky saja. Herman datang ke Jakarta juga karena ada rapat dengan Bappenas terkait sinkronisasi data.

    “Adapun Kominfo datang ke Jakarta selain ke pelantikan saya juga ke Bappenas terkait sinkronisasi data untuk kebutuhan satu data Indonesia, Statistik kan berkembang dan dinamis dan sata satu hal urgent untuk pemangku kebijakan dan info publik,” ungkap Herman.

    Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Umum Setda Blitar, Yudi Priyono membenarkan bahwa dirinya diberikan tugas untuk mendampingi Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih. Hal itu sudah sesuai aturan bahwa bagian Administrasi Umum memang melekat ke Bupati-Wakil Bupati terpilih.

    “Iya saya mendampingi karena kalau Bagian Administrasi Umum memang melekat,” ujarnya.

    Ketiga pejabat Pemkab Blitar tersebut pun enggan disebut melakukan pemborosan anggaran. Karena ketiganya pergi ke Jakarta untuk melaksanakan tugas. Para pejabat itu juga membantah mengikutkan istri mereka dalam perjalanan dinas ini. [owi/beq]

  • Duduk Perkara Konten ‘Tabrak Bebek Minta Ganti Kambing’ Bikin Anggota Polda Banten Dipatsus – Halaman all

    Duduk Perkara Konten ‘Tabrak Bebek Minta Ganti Kambing’ Bikin Anggota Polda Banten Dipatsus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANTEN – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria yang seakan tengah di tahan di dalam sel.

    Pria tersebut saat itu tengah divideokan oleh seorang polisi sambil bertanya mengapa pria itu masuk ke penjara.

    Adapun alasannya karena pria itu menabrak bebek namun pelapor meminta ganti rugi kambing.

    Sementara anggota yang memvideokan tersebut tertawa ketika mendengar alasan pria itu masuk penjara.

    “Biasa nabrak bebek Pak, orangnya minta ganti rugi. Cuma ya bagaimana saya enggak punya uang buat ganti rugi. Soalnya nabrak bebek dia (pelapor) minta gantinya kambing, ya saya enggak mau. (Nabrak) karena ngantuk doang,” kata pria yang berada di dalam sel tersebut.

    “Kata orangnya kalau bebeknya enggak saya tabrak nanti netes, nelor lagi, netes lagi.

    Gara-gara saya tabrak jadi enggak bisa nelor lagi terus minta ganti kambing,” sambungnya.

    Usut punya usut, ternyata anggota polisi yang memvideokan itu yakni berinisial Briptu HK yang merupakan anggota Biang TIK Polda Banten.

    “Benar Anggota Bid TIK Polda Banten dengan inisial KH. Benar yang bersangkutan merupakan personel Polda Banten,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).

    Didik menyebut anggota tersebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Banten. Hasilnya, ternyata video itu dibuat hanya untuk guyonan.

    “Yang bersangkutan menjelaskan video yang viral tersebut merupakan lelucon,” ungkapnya.

    Meski begitu, lanjut Didik, saat ini Briptu HK tengah dilakukan penempatan khusus (patsus) guna mempertanggungjawabkan aksinya itu.

    “Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang bersangkutan di Patsus di Bidpropam Polda Banten dalam rangka pemeriksaan,” jelasnya.

    Sementara itu, pria yang dalam video ternyata bukanlah seorang tahanan melainkan warga sipil berinisial A yang merupakan teman dari Briptu KH yang dengan sengaja membuat konten lelucon seperti itu.

    “Temen yang bersangkutan warga sipil dengan inisial A,” imbuhnya.

    Minta Maaf

    Briptu KH, yang menjadi salah satu perekam video tersebut, kini sedang menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Banten.

    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, yang bersangkutan di Patsus di Bidpropam Polda Banten,” jelas Didik.

    Sebagai akibat dari video yang dianggap mengganggu ketertiban dan tidak bijaksana dalam menggunakan media sosial, Briptu KH telah meminta maaf.

    “Saya mohon maaf atas kecerobohan dan kelalaian saya.

    Saya minta maaf kepada institusi Polri. Bahwa video saya buat secara tidak sengaja,” kata KH dalam permohonan maafnya yang diunggah di akun TikTok @ykzladu.

    Didik menegaskan pentingnya kebijakan bijak dalam menggunakan media sosial bagi seluruh anggota Polda Banten.

    “Makanya kita minta semua anggota untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” tambahnya.

     

     

     

  • Tiba-tiba Muncul Tombol ‘Dislike’ di Instagram, Ini Fungsinya

    Tiba-tiba Muncul Tombol ‘Dislike’ di Instagram, Ini Fungsinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Instagram sedang menguji coba tombol tidak suka (dislike) yang baru. Tombol ini muncul di kolom komentar sejumlah pengguna.

    Menurut CEO Instagram Adam Mosseri, fitur ini dibuat agar pengguna bisa memberi respons ketidaksukaan terhadap komentar yang muncul di sebuah posting.

    “Ini memberi orang cara untuk menandakan bahwa mereka tidak suka dengan komentar tertentu,” tulis Mosseri di Threads.

    “Harapan kami adalah ini dapat membantu membuat komentar menjadi lebih bersahabat di Instagram,” kata dia.

    Layanan ini tidak akan menampilkan jumlah dislike pada suatu komentar. Meskipun Mosseri mengatakan bahwa jumlah dislike akan berkontribusi pada peringkat komentar di suatu postingan, makin banyak tombol dislike-nya makin terlihat di bagian atas komentar tersebut. Dengan kata lain, fitur ini sangat mirip dengan tombol downvote yang ada di Reddit.

    Seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa tujuan utama dari tombol dislike adalah untuk meningkatkan kualitas komentar.

    Untuk saat ini tombol dislike hanyalah sebuah uji coba, jadi tombol tersebut hanya tersedia untuk sekelompok kecil pengguna saja.

    Instagram telah sibuk dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan layanannya. Perwakilan platform mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan aplikasi pengeditan video yang terlihat sangat mirip dengan aplikasi saudara TikTok, CapCut.

    Platform ini bahkan memperpanjang durasi Reels menjadi tiga menit, yang membuatnya semakin mirip dengan TikTok.

    (fab/fab)

  • Kata Istana Soal Ramai #KaburAjaDulu

    Kata Istana Soal Ramai #KaburAjaDulu

    Jakarta

    Tagar #KaburAjaDulu yang belakangan ini ramai di media sosial (medsos). Tagar itu berisi ajakan meninggalkan Indonesia.

    Istana pun merespons tagar #KaburAjaDulu. Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengingatkan merantau harus taat dan memiliki skill atau keahlian.

    “Kalau mau merantau itu bagus lho. Kalau mau merantau. Tapi ingat kalau mau merantau ke luar negeri ingat, harus punya skill,” kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Hasan mengatakan keterbatasan keahlian akan berdampak tidak memiliki pekerjaan yang baik di luar negeri. Ia pun mengingatkan pentingnya taat prosedur saat merantau.

    “Karena kalau nggak punya skill nanti nggak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri. Yang kedua harus taat prosedur. Supaya apa, tidak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau nggak boleh dilarang,” ujarnya.

    Di sisi lain, Menaker Yassierli melihat tagar itu bukan kabur dalam arti sebenarnya, melainkan pergi ke luar negeri karena melihat peluang kerja.

    “Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya, jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri. Kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah,” kata Yassierli kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Sebelumnya, tagar #KaburAjaDulu tengah ramai di medsos hingga menjadi trending topik. Tagar ini digunakan banyak warganet, terutama anak muda, guna menyuarakan keinginan mereka untuk meninggalkan Tanah Air.

    Dilansir dari detikInet, #KaburAjaDulu adalah ekspresi digital untuk meninggalkan Indonesia sementara waktu atau bahkan secara permanen. Fenomena ini viral karena banyak anak muda yang merasa tidak memiliki harapan dan masa depan cerah di Indonesia.

    Mereka merasa lelah dengan berbagai masalah yang seakan tidak berujung. Ditambah lagi, adanya kemudahan akses informasi untuk bekerja atau belajar di luar negeri makin mendorong keinginan mereka untuk “kabur”.

    Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa #KaburAjaDulu menjadi tren:

    Ketidakpuasan Ekonomi
    Banyak netizen mengeluhkan peluang kerja di Indonesia makin terbatas, gaji tidak sebanding dengan biaya hidup yang meningkat, dan kurangnya inovasi serta keadilan dalam distribusi ekonomi.

    Masalah Politik dan Sosial
    Korupsi, ketidakadilan, dan diskriminasi masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Hal ini membuat banyak orang merasa tidak percaya lagi pada pemerintah dan sistem yang ada.

    Kualitas Hidup
    Ada persepsi kualitas hidup di Indonesia makin menurun. Ini termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang tidak lagi memenuhi harapan atau kebutuhan masyarakat.

    Saksikan pembahasan lengkapnya hanya di program detikPagi edisi Selasa (18/2/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Agnes Jennifer dan Iris Wullur Bertemu, Netizen: Bersatu Menghadapi Pelakor

    Agnes Jennifer dan Iris Wullur Bertemu, Netizen: Bersatu Menghadapi Pelakor

    Jakarta, Beritasatu.com– Agnes Jennifer dan Iris Wullur kembali menjadi sorotan publik. Sebelumnya, kedua selebritas TikTok ini tidak ragu untuk mengungkapkan perselingkuhan suami mereka kepada publik, bahkan menyebutkan wanita yang terlibat dalam rumah tangga mereka.

    Namun, belum lama ini Iris Wullur dan Agnes Jennifer justru terlihat tampil bersama. Mereka bertemu di sebuah tempat makan, menghabiskan waktu bersama dan tampaknya saling memberi dukungan situasi rumah tangga yang tengah mereka hadapi.

    Dalam sebuah unggahan di Instagram, Agnes Jennifer membagikan beberapa foto kebersamaannya dengan Iris Wullur.

    Pada unggahan tersebut, Agnes Jennifer menulis keterangan yang memberikan dukungan kepada Iris Wullur untuk tetap kuat dan merasa lebih bahagia, meskipun ada wanita lain di dalam hati suaminya.

    “Stronger and happier,” tulis Agnes Jennifer di Instagram, yang dikutip Beritasatu.com pada Selasa (18/2/2025).

    Dalam unggahan foto tersebut, Agnes Jennifer dan Iris Wullur tampak kompak mengenakan pakaian berwarna gelap. Mereka berpose dengan saling merangkul dan berpelukan, seolah sudah menjadi sahabat dekat. 

    Padahal, sebelum mereka mengalami masalah perselingkuhan yang sama, keduanya tidak terlihat begitu akrab.

    Dalam unggahan lainnya, Agnes Jennifer dan Iris Wullur juga membuat konten bersama. Mereka bercanda tentang kemungkinan membentuk sebuah geng baru berdasarkan pengalaman serupa yang mereka hadapi.

    “Ada yang mau join? Kalau banyak peminatnya, open registrasi lahhh hahahahaha,” tulis Agnes Jennifer. 

    Banyak netizen yang memberikan komentar positif dan mendukung kedekatan keduanya. Mereka merasa senang melihat Agnes Jennifer dan Iris Wullur tetap tegar menghadapi masalah rumah tangga dan perselingkuhan suami masing-masing.

    “Dua bidadari yang saling menguatkan,” ujar salah seorang netizen.

    “Istri-istri hebat,” kata netizen lainnya.

    “Ci Agnes Jennifer dan Iris Wullur bersatu menghadapi pelakor,” timpal netizen lainnya yang mendukung pertemanan Agnes Jennifer dan Iris Wullur yang sedang menghadapi situasi yang sama.

  • Selebgram Ratu Entok Terdakwa Penistaan Agama Dituntut 4,5 Tahun Penjara

    Selebgram Ratu Entok Terdakwa Penistaan Agama Dituntut 4,5 Tahun Penjara

    MEDAN – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menuntut terdakwa Irfan Satria Putra Lubis alias Ratu Thalisa alias selebgram Ratu Entok dengan 4,5 tahun penjara karena melakukan penistaan agama.

    “Meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Irfan Satria Putra Lubis alias Ratu Thalisa alias Ratu Entok dengan pidana penjara empat tahun enam bulan penjara,” kata JPU Kejati Sumut Erning Kosasih di Pengadilan Negeri Medan, Senin, 17 Februari dilansir ANTARA.

    JPU menilai, perbuatan Ratu Entok merupakan warga Jalan Marelan I, Pasar IV Barat, Gang Necis, Lingkungan VII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, telah memenuhi unsur-unsur melakukan tindak pidana penistaan agama sebagaimana dakwaan alternatif pertama.

    “Terdakwa terbukti melanggar Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” jelas dia.

    Selain pidana penjara, JPU Erning juga menuntut terdakwa selebgram Ratu Entok untuk membayar denda sebesar Rp100 juta.

    Dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar oleh selebgram asal Dusun II, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini, maka diganti pidana kurungan enam bulan.

    Adapun hal yang memberatkan perbuatan terdakwa Ratu Entok karena meresahkan masyarakat, dan membuat agama kristen sangat rendah derajatnya, serta menimbulkan ketidakserasian di lingkungan masyarakat dalam kehidupan beragama.

    “Keadaan hal meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, dan mengakui serta menyesali perbuatannya,” tegas JPU Erning.

    Setelah mendengarkan pembacaan tuntutan, Hakim Ketua Achmad Ukayat menunda persidangan dan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi terdakwa.

    “Sidang ditunda dan dilanjutkan pada Senin (24/2), dengan agenda pledoi dari terdakwa maupun penasehat hukumnya,” ujar Hakim Achmad Ukayat.

    JPU Kejati Sumut Erning Kosasih dalam surat dakwaannya sebelumnya menyebutkan, penistaan agama dilakukan oleh terdakwa Ratu Entok terjadi pada Rabu (2/10/2024).

    Ketika itu, ungkap dia, terdakwa selebgram Ratu Entok sedang melakukan siaran langsung di media sosial lewat akun TikTok pribadinya.

    “Di siaran langsung itu, terdakwa memperlihatkan foto Yesus merupakan Tuhan bagi umat Kristiani seraya menyuruhnya untuk memotong rambut supaya tidak menyerupai perempuan,” jelasnya.

    Adapun kata-kata yang diucapkan terdakwa saat siaran langsung, yakni “hemmmmm…..biksu kali ah! Horgggg…..eh!!!! kau cukur, hei kau cukur rambut kau ya, jangan sampai kau menyerupai perempuan, kau cukur, dicukur biar jadi kayak bapak dia, dicukur, kalau laki-laki harus dicukur botak, dicukur, cepak, biar kayak ini kau, apa renaldo de capro, ya dicukur, cukur oii cukur, oi cukur”.

    “Atas postingan terdakwa membuat kegaduhan semua umat Kristen dan akan berdampak pada pecahnya persatuan dan kesatuan serta kerukunan umat beragama,” tegas JPU Erning.

    Selain itu, seluruh masyarakat beragama Kristen merasa terdakwa Ratu Entok telah menyebarkan rasa kebencian bersifat permusuhan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.

    “Sehingga sejumlah masyarakat beragama Kristen membuat laporan ke Polda Sumut pada 4 Oktober 2024 guna diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar JPU Erning.

     

  • Detik-Detik 2 PNS Kepergok Selingkuh, Dilabrak Masing-Masing Pasangan, Bakal Dilaporkan ke Polisi

    Detik-Detik 2 PNS Kepergok Selingkuh, Dilabrak Masing-Masing Pasangan, Bakal Dilaporkan ke Polisi

    TRIBUNJATIM.COM – Belakangan dua pegawai negeri sipil (PNS) dikabarkan tepergok berselingkuh.

    Pasangan resmi lantas melabrak mereka saat berduaan.

    Momen labrak ini kemudian menjadi perbincangan publik hingga viral di media sosial.

    Tak tinggal diam, pasangan mereka berencana melapor ke polisi.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Video penggerebekan itu pun viral di media sosial sejak Minggu (16/2/2025).

    Sosok istri sah berinisial KO bahkan berani memecahkan kaca mobil pelakor.

    Sang suami tampak ketakutan.

    Aksi pelabrakan yang dilakukan KO nyatanya juga turut didukung oleh suami sah pelakor.

    Usut punya usut, oknum PNS yang diduga berselingkuh itu sama-sama telah memiliki pasangan.

    Dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan akun TikTok @official_ptm99 terlihat detik-detik KO melabrak suaminya, inisial AN sedang berada di dalam mobil bersama wanita inisial RA.

    Kejadian tersebut terjadi di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru, Riau pada Minggu siang.

    Dalam video terlihat KO emosi dan menjegal mobil RA yang hendak kabur setelah kepergok.

    Sambil berteriak-teriak, KO pun menantang RA, wanita yang selingkuh dengan suaminya untuk menabraknya.

    PEGAWAI IMIGRASI SELINGKUH: Video saat istri menggerebek suaminya yang diduga selingkuh viral di media sosial, Senin (17/2/2025). Pelakor, istri, dan suami diduga pegawai Imigrasi Pekanbaru. (Instagram via TribunPekanbaru.com)

    Istri sah lantas mengurai modus perselingkuhan suaminya yang telah lama ia curigai.

    “Tabrak aku, tabrak. Kau bilang kau pergi ke Pelawan sama Kakanwil ya. Kau sama cewek ke Tebing Tinggi, otak kau di mana? anak kau menunggu di rumah,” teriak KO dikutip TribunnewsBogor.com pada Senin (17/2/2025).

    Belakangan terkuak bahwa AN dan RA keduanya diduga sama-sama oknum PNS di kantor Imigrasi Pekanbaru.

    Fakta tersebut diungkap istri sah saat momen pelabrakan tersebut.

    “Kau juga! suami kau di sini. Woy, kalian PNS woy. Turun! Mereka PNS woy!” pungkas KO.

    Bukan cuma KO, suami sah RA yakni pria inisial O juga emosi.

    Pria yang mengenakan topi dan kaos biru itu tak kalah garang meneriaki istrinya yang diduga selingkuh.

    Suami sah terlihat emosi lantaran istrinya enggan dari mobil.]

    “Copotlah seragam kalian, tengok! turun,” ujar istri sah.

    “PNS selingkuh. Pegawai Imigrasi,” teriak suami sah pelakor.

    Pecahkan kaca mobil pelakor

    Momen tegang istri sah dan suami sah labrak aksi perselingkuhan tersebut berlangsung selama beberapa menit.

    Warga sekitar pun ikut mengerubungi dan menjegal pasangan selingkuh tersebut agar tidak kabur.

    Terlihat di video ada mobil putih yang ikut menghalau mobil pelakor yang hendak melarikan diri.

    Hingga akhirnya istri sah pun memberanikan diri untuk memecahkan kaca mobil pelakor.

    DIGEREBEK ISTRI SAH: VIRAL PNS SELINGKUH: Tangkapan layar momen seorang wanita diduga istri sah sedang memecahkan kaca mobil pelakor, Senin (17/2/2025). Sosok pria yang digerebek itu adalah pegawai imigrasi di Pekanbaru.

    Dengan batu di tangan kanannya, KO menggebrak kaca mobil tersebut berkali-kali sampai pecah.

    “Aku pecahkan ya,” kata KO.

    “Pecahkan, pecahkan nda, sampai pecah,” teriak suami sah pelakor.

    Setelah berusaha sekuat tenaga, kaca mobil pelakor akhirnya berhasil dipecahkan.

    Terlihat RA terduga pelakor yang mengenakan kaos motif garis putih hitam langsung menutupi wajahnya.

    Melihat sang istri ada di dalam mobil, O langsung berteriak.

    “Kepada Kakanwil Kemenkumham, woy pegawai imigrasi, viralkan pak! kata suami sah.

    “Buka pintunya woy,” pinta KO.

    “Sudah punya anak dua kau tinggalkan woy,” pungkas suami sah.

    Usai kaca mobilnya dipecahkan, sang terduga pelakor dan suami sah KO enggan turun dari mobil.

    Hal itu memicu kemarahan warga yang ikut membantu pelabrakan istri sah.

    Hingga akhirnya istri sah, KO pun pingsan.

    Warga yang panik buru-buru menyelamatkan KO.

    Di momen itulah dua oknum PNS terduga peselingkuh tancap gas dan kabur.

    Terkait dengan kejadian tersebut, pihak kantor imigrasi Pekanbaru hingga kini belum buka suara.

    Pun dengan dua oknum PNS terduga pelaku perselingkuhan, RA dan AN juga belum angkat bicara.

    Kabarnya suami sah, O dan istri sah, KO bakal melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Beda Pengakuan, Guru Tendang Perut Murid SD Demi Selamatkan dari Papan Tulis Jatuh, Korban Bantah

    Beda Pengakuan, Guru Tendang Perut Murid SD Demi Selamatkan dari Papan Tulis Jatuh, Korban Bantah

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang guru SD diduga menendang perut muridnya ketika berada di sekolah.

    Diketahui, guru yang bekerja di SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial M itu kini menjadi sudah dilaporkan ke polisi.

    Ia dilaporkan akibat kasus dugaan kekerasan terhadap siswa berinisial MH.

    Namun guru dan murid memberikan keterangan yang berbeda.

    Guru tersebut menendang perut korban karena diduga menjatuhkan papan tulis pada Kamis (13/2/2025).

    Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni, mengatakan bahwa keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada UPTD PPA Kabupaten Merangin, yang kemudian diteruskan kepada Polres Merangin.

    Meski demikian, pelaku meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Ya, kemarin pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi,” kata Susmarni, Senin (17/2/2025) dilansir dari TribunJambi.com.

    Susmarni menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memanggil guru tersebut untuk dimintai keterangan.

    “Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru,” ujarnya.

    Pelaku pun menceritakan kronologi kejadian ini.

    “Pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 9.00 WIB, dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis,” katanya.

    “Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat. Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis,” sambungnya.

    Dia menambahkan bahwa setelah kejadian itu, situasi kembali normal, dan seluruh siswa melanjutkan senam di luar kelas.

    Sementara itu, orang tua korban, LM, mengatakan bahwa anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.

    “Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai,” sebut LM.

    “Pada saat pak guru mau kasih materi, papan tulis di depan itu rusak. Bapak gurunya langsung benerin papan tulisnya. Waktu saya main ke depan kelas, nggak sengaja nyenggol papan tulisnya dan terjatuh. Tiba-tiba pak guru nendang perut saya, dan saya langsung jatuh terduduk di lantai,” ucap LM menirukan penjelasan anaknya.

    LM menyatakan sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut.

    “Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting,” tuturnya.

    Setelah kejadian, LM langsung melaporkan dugaan kekerasan ini kepada kepala sekolah.

    “Kepala sekolah mendukung saya jika melaporkan kejadian ini ke polisi,” sebut LM.

    LM juga mengungkapkan bahwa guru tersebut ternyata sudah pernah ditegur sebelumnya karena sikap kasar dalam mendidik siswa.

    “Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan agar guru tersebut diberi sanksi tegas,” ujarnya.

    Adapun kini korban telah dilakukan pemeriksaan secara medis dan mentalnya.

    “Anak saya sudah diperiksa secara medis dan dikonseling oleh psikolog,” ungkap LM. 

    Orang tua korban pun berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan pihak terkait memberi sanksi tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.

    Sementara itu, kisah kelakuan guru terhadap murid yang viral lainnya juga pernah terjadi di Sleman, Yogyakarta.

    Curhatan siswa SMK di Sleman, Yogyakarta, yang diusir gurunya jelang ujian, viral di media sosial.

    Terungkap alasan siswa SMK bernama Kevin Setiawan tersebut diusir gurunya dan disuruh keluar dari kelas sebelum ujian.

    Rupanya ia diusir keluar kelas karena belum membayar tunggakan biaya sekolah serta SPP.

    Terpaksa keluar kelas dan tidak bisa ikut ujian, siswa kelas 12 SMK Nasional Berbah tersebut mengurai curhatan melalui surat terbuka.

    Melalui rekaman video di akun viral @rizna_77 di TikTok, Kevin meminta bantuan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

    “Surat terbuka kepada yang terhormat Gubernur Yogyakarta,” kata Kevin, Kamis (13/2/2025).

    “Kami sampaikan surat terbuka ini karena saya sudah tidak ada jalan keluar untuk mengikuti ujian,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Kevin mengungkap detik-detik pengusiran terhadapnya yang dilakukan seorang guru.

    Kala itu, Kevin tengah bersiap mengerjakan ujian.

    Namun secara mendadak, Kevin disuruh keluar oleh guru bahasa Jawa dan tidak diperkenankan mengikuti ujian sekolah.

    “Saya Kevin Setiawan, sekolah di SMK Nasional Berbah jurusan teknik permesinan kelas 12, menyampaikan kepada Bapak Gubernur,” ucapnya.

    “Saya dari anak broken home yang kedua orang tua saya sudah tidak mampu lagi membiayai sekolah saya,” lanjut Kevin.

    “Pada tanggal 11 Februari 2025, ada ujian sekolah, saya sudah berada di ruang kelas, akan tetapi saya disuruh keluar oleh guru bahasa Jawa,” imbuhnya.

    “Karena tidak mempunyai kartu ujian, maka saya tidak boleh ikut ujian, dan disuruh keluar dari ruang kelas,” ujarnya dengan wajah memelas.

    Tangkapan layar seorang siswa SMK di Jogja membacakan surat terbuka setelah diusir oleh gurunya dari kelas sebelum ujian, Kamis (13/2/2025). (TikTok/rizna_77)

    Lantaran kejadian tersebut, Kevin pun putus sekolah.

    “Sampai hari ini 11 Februari 2025, saya tidak bisa mengikuti ujian dan terpaksa putus sekolah.”

    “Kami berharap Bapak Gubernur DIY dapat membantu kami untuk bisa melanjutkan sekolah sampai lulus dan mendapatkan ijazah,” pungkasnya.

    Di sisi lain, ayah Kevin yakni Ariwantoko tampak pasrah mengetahui putranya terpaksa putus sekolah.

    Dalam wawancara di kanal YouTube tvOneNews, Ari mengaku sempat mendatangi sekolah setelah putranya diusir dari kelas gara-gara menunggak bayaran.

    Kala itu diakui Ari, ia sampai memohon-mohon ke guru dan kepala sekolah agar Kevin diizinkan ikut ujian.

    Namun permintaan Ari diabaikan pihak sekolah yang tetap bersikukuh soal bayaran SPP.

    “Sebagai orang tua, saya terenyuh memang itu keadaan kita, saya sebagai orang tua udah memohon-mohon kepada pihak sekolah, ketemu ketua ujian sampai kepala sekolah.”

    “Memang tidak ada toleransi sama sekali waktu itu. Saya sangat memohon-mohon supaya anak saya bisa ikut ujian bersama teman-temannya dan bisa lulus seperti anak lain,” ujar Ariwantoko.

    Dalam pernyataannya, Ari mengungkap total tunggakan yang ditagih sekolah sebanyak Rp14,8 juta selama tiga tahun.

    Terkait dengan biaya fantastis untuk sekolah anaknya, Ari mengaku kesulitan, sebab selama ini cuma bekerja sebagai buruh.

    “Keadaan saya, saya sebagai buruh harian lepas. Saya kerjaan tidak pasti, kalau ada kerjaan saya diajak teman, atau tetangga minta tolong ya saya bantu, saya kerja serabutan. Jadi untuk penghasilan enggak pasti,” beber Ari.

    Tak bisa berbuat apa-apa, Ari pun mengaku berjuang dengan mendatangi pihak sekolah.

    Namun kata Ari, pihak sekolah tetap tidak memberikan toleransi.

    Jika Kevin mau ujian, kata pihak sekolah, harus membayar minimal setengah dari tunggakan.

    “Saya sudah datang ketemu tim pelaksana ujian, diarahkan ke kepala sekolah, saya temui semua. Saya memohon anak saya tetap bisa ikut ujian.”

    “Saya minta saran pengajuan ke dinas sosial, ada saran untuk DPS, tapi kata bapak kepala sekolah punya surat miskin enggak.”

    “Sebenarnya saya kartu itu enggak punya sama sekali, saya sempat down. Katanya kalau mau dapat kartu harus bayar 50 persen (utang tunggakan) dulu,” jelas Ari.

    Melansir Tribun Jogja, Kevin kini dapat mengikuti ujian susulan setelah persoalan tersebut diselesaikan.

    Penyelesaian masalah ini melibatkan dukungan dana dari pihak swasta dan pemerintah.

    Serta mediasi yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY pada Rabu (12/02/2025), di Kantor Disdikpora DIY.

    Mediasi yang mempertemukan orang tua siswa, pihak sekolah, dan pihak terkait lainnya, berhasil menemukan titik terang atas persoalan yang sempat menghambat kelancaran ujian siswa tersebut.

    Ayah siswa yang bersangkutan, Ari, merasa lega karena persoalan administrasi anaknya bisa diselesaikan dengan baik.

    “Saya sudah menganggap clear masalah ini. Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang sudah mau mengerti kondisi saya.”

    “Alhamdulillah anak saya sudah dibantu untuk biaya. Saya merasa lega,” ujar Ari.

    Mediasi antara orang tua siswa, SMK Nasional Berbah, dan pihak terkait lainnya yang difasilitasi Disdikpora DIY, Rabu (12/02/2025), di Kantor Disdikpora DIY. Penyelesaian masalah melibatkan dukungan dana dari pihak swasta dan pemerintah. (ISTIMEWA via Tribun Jogja)

    Kepala SMK Nasional Berbah, Edy Muchlasin menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah mengusir siswa dari ujian karena masalah administrasi.

    Bahkan pihak sekolah telah berusaha memberikan keringanan biaya pendidikan kepada orang tua siswa. 

    “Kami sebelumnya sudah bicara dengan orang tua siswa, jika memang tidak mampu, bisa kami bantu mengajukan keringanan, tapi syaratnya harus ada surat miskin.”

    “Sayangnya orang tua siswa tidak punya. Tapi sekarang sudah ada pihak yang membantu menanggung biayanya, jadi masalah sudah selesai,” ungkap Edy.

    Edy juga menjamin bahwa tidak ada diskriminasi atau pengucilan terhadap siswa tersebut terkait dengan masalah yang sempat viral di media sosial. 

    “Kami menjamin tidak ada diskriminasi atau bahkan pem-bully-an kepada anak kami ini,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman menjelaskan bahwa inti permasalahan adalah kurangnya komunikasi antara pihak sekolah, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

    Namun ia menyampaikan bahwa mediasi berjalan lancar dan telah menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. 

    “Semua sudah menyepakati bahwa anak ini, besok sudah bisa untuk melaksanakan ujian sekolah. Dan sudah tidak ada permasalahan lagi.”

    “Harapannya, anak bisa melanjutkan proses pembelajaran dengan baik sampai selesai,” tutur Suhirman.

    Suhirman juga mengingatkan agar komunikasi lebih terbuka antara pihak sekolah, orang tua siswa, dan Disdikpora DIY, terutama jika terjadi permasalahan serupa. 

    “Jika ada masalah semacam ini, jangan segan-segan untuk komunikasi. Karena ternyata persoalan seperti ini bisa kita selesaikan dengan baik.”

    “Jangan sampai anak dirugikan dalam proses pembelajarannya, hanya karena persoalan administrasi,” tambahnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com