Perusahaan: TikTok

  • Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Tak Terhubung Jaringan Teror

    Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Tak Terhubung Jaringan Teror

    Jakarta – Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan kasus ledakan bom di lingkungan SMAN 72 Jakarta. Total ada tujuh bom yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

    Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto menyampaikan pihaknya menemukan dua bom yang meledak di TKP. Kemudian polisi pun langsung melakukan penjinakan beberapa bom lain yang masih aktif.

    “Kami melakukan penjinakan bom yang masih aktif dan mengamankan bahan peledak di TKP. Dan kemudian melakukan observasi di tempat kejadian ledakan, kemudian melakukan sterilisasi ulang,” kata Henik dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

    Henik merincikan terkait lokasi ledakan, bom meledak, dan yang sempat ditemukan masih aktif. Berikut rinciannya:

    – 2 bom di dalam masjid
    – 4 bom di bank sampah
    – 1 bom di taman baca

    Kapolda Metro: Pelaku Tak Terhubung Jaringan Teror

    Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkap siswa pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, beraksi secara mandiri. Dia menyebut siswa itu tidak terhubung jaringan teror.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, anak yang berkonflik dengan hukum atau yang disingkat ABH yang terlibat dalam ledakan tersebut diketahui merupakan siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror mana pun,” ujar Asep dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

    Hal senada juga disampaikan oleh Densus 88. Densus 88 memastikan insiden ledakan tidak terkait tindak pidana terorisme. Tindakan itu murni kriminal umum.

    “Densus 88 melakukan cek terkait dengan jaringan teror baik itu global, regional maupun domestik, sampai dengan saat ini tidak ditemukan adanya aktivitas terorisme yang dilakukan ABH, jadi murni tindakan yang dilakukan adalah tindakan kriminal umum,” kata PPID Densus 88 Anti Teror Polri ⁠AKBP Mayndra Eka Wardhana, Selasa (11/11/2025).

    Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan alat bukti dan keterangan yang didapat dari para saksi yang kemudian dicek oleh Densus 88.

    “Jadi tidak ada kaitan dengan jaringan apa pun sehingga dalam analisa Densus 88 kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2018,” ujar Mayndra.

    Pendampingan-Konseling Cegah Insiden Serupa

    Saat ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri bersama stakeholder terkait juga melakukan pendampingan dan konseling sebagai upaya pencegahan agar insiden yang sama tidak terjadi lagi.

    “Peristiwa ini duka dan keprihatinan dan mendalam bagi kita semuanya, kami semua turut merasakan kesedihan yang dialami para korban, guru, dan keluarga besar SMAN 72 Jakarta,” kata Irjen Asep.

    “Yang paling utama dari kejadian ini kita bisa memahami bahwa dampak dari hal tersebut sangat besar sekali. Untuk itu, kami bersama seluruh stakeholder terkait merasa perlu untuk hadir dengan empati serta melakukan pendampingan dan mengupayakan langkah langkah pencegahan termasuk konseling agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) saat khotbah salat Jumat. Diketahui, sebanyak 96 orang menjadi korban ledakan.

    Pelaku ledakan itu sendiri merupakan siswa di SMAN 72 Jakarta. Densus 88 Antiteror Polri menyebut pelaku kerap mengakses situs gelap atau dark web.

    Pelaku disebut merakit sendiri peledak dengan mengakses cara-caranya di internet. Pelaku juga sudah ditetapkan sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

    Polisi menemukan tujuh peledak di SMAN 72 Jakarta, empat di antaranya meledak. Polisi juga sudah menggeledah rumah siswa pelaku dan menyita beberapa alat bukti.

    Sejumlah korban masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta. Polri bersama stakeholder terkait terus memantau para korban dan memberikan trauma healing usai insiden tersebut.

    Saksikan pembahasan selengkapnya hanya di program detikPagi edisi Senin (12/11/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!

    Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!

    Jakarta

    Viral di media sosial pengendara Fortuner dengan strobo dan sirene berlaku arogan. Peristiwa itu memicu komentar publik, apalagi Korlantas Polri juga sudah membekukan penggunaan strobo dan sirene.

    Video viral tersebut diunggah akun TikTok Jennifer Thian. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan adu mulut antara pengendara mobil dan pria pengendara Fortuner yang diduga melawan arah di kawasan Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025). Fortuner itu menggunakan pelat nomor kendaraan pribadi tapi memakai strobo dan sirene.

    Dalam video yang beredar itu, pengunggah mengaku diminta menepi oleh pengendara Fortuner yang menggunakan toa/sirene dan menyalakan lampu strobo. Namun, pengunggah video menolak memberikan jalan karena merasa sudah berada di jalur yang benar.

    Setelah debat sengit di tengah jalan, pengendara Fortuner itu akhirnya kembali ke jalur semestinya dan melanjutkan perjalanan. Tapi, pengendara Fortuner itu melontarkan kata-kata kasar.

    Ternyata masih banyak pengendara Fortuner arogan yang memasang strobo dan sirene, padahal cuma kendaraan pribadi berpelat nomor hitam/putih. Padahal, perangkat strobo dan sirene tidak bisa dipakai sembarangan. Hanya kendaraan tertentu yang boleh menggunakan perangkat tersebut seperti diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Untuk kepentingan tertentu, Kendaraan Bermotor dapat dilengkapi dengan lampu isyarat dan/atau sirene (pasal 59 UU 22/2009). Lampu isyarat terdiri atas warna merah; biru; dan kuning.

    Lampu isyarat warna merah atau biru serta sirene berfungsi sebagai tanda kendaraan bermotor yang memiliki hak utama. Lampu isyarat warna kuning berfungsi sebagai tanda peringatan kepada pengguna jalan lain.

    Penggunaan lampu isyarat dan sirene, seperti berikut ini:

    (a) Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    (b) Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah;

    (c) Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan juga Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek kendaraan, dan angkutan barang khusus.

    Lantas, bagaimana reaksi kita jika ketemu pengendara berstrobo berlaku arogan di jalan raya? Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan jika ketemu pengendara arogan di jalan, bisa diviralkan saja. Dengan cara itu, pengendara yang arogan akan mendapatkan sanksi sosial.

    “Reaksi seorang pengemudi sih berbeda-beda ya. Semua ada konsekuensinya. Secara objektif pilih risiko yang terkecil, hindari konflik atau yang bisa berujung kontak fisik. Nggak ada gunanya juga meladeni pengemudi ‘batu’, pasti debatnya mencari pembenaran kok. Rekam aja dan masukin ke sosmed, biar hukuman sosial yang dia terima,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (11/11/2025).

    Penggunaan Strobo Sirene Dibekukan

    Sebenarnya penggunaan strobo dan sirene telah dibekukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Korlantas telah mengambil langkah tegas soal penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Mereka membekukan pemakaian dua perangkat tersebut, namun pengawalan khusus terhadap pejabat tertentu tetap dilaksanakan.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, beberapa pekan lalu.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalaupun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.

    (rgr/din)

  • Gen Z Banget, Seperti Ini Jika ‘Avoidant Attachment’ Dijelaskan dengan Monyet

    Gen Z Banget, Seperti Ini Jika ‘Avoidant Attachment’ Dijelaskan dengan Monyet

    Jakarta

    Avoidant attachment sedang ramai dibahas di media sosial, khususnya di TikTok. Banyak generasi muda seperti Gen Z mulai mengklaim dirinya sebagai seorang avoidant. Tapi, apa sih avoidant attachment itu?

    Psikolog klinis, Maharani Octy Ningsih menjelaskan bahwa pada avoidant attachment gaya keterikatan di mana seseorang cenderung menjaga jarak emosional, tidak nyaman dengan kedekatan, dan lebih memilih untuk mandiri.

    “Hal ini biasanya memang berakar dari pengalaman traumatis dari hubungan sebelumnya atau juga pengalaman masa kecil mereka dimana kebutuhan emosinya tidak terpenuhi dengan baik,” kata Rani saat dihubungi detikcom, Rabu (5/11/2025).

    Rani melanjutkan, mereka yang tergolong sebagai seorang avoidant mungkin disebabkan kelelahan secara emosional atau mempunyai pengalaman buruk sebelumnya, sehingga takut untuk membuka diri lag, terkikisnya rasa percaya diri, atau bahkan trauma.

    Dalam banyak kasus, menghindar adalah bentuk mekanisme pertahanan diri di mana cara otak melindungi diri dari potensi stres sosial.

    “Namun, kalau penghindaran tersebut berlangsung lama, membuatnya sulit membangun, atau mempertahankan hubungan, dan disertai rasa malu atau takut ditolak yang kuat, maka bisa jadi itu indikasi Avoidant Personality Disorder (AVPD) atau bentuk kecemasan sosial yang lebih dalam,” katanya.

    Sederhananya, avoidant attachment bisa dijelaskan dengan analogi monyet sebagai berikut:

    @detikhealth_official Apa kamu pernah merasa sulit untuk dekat dengan orang lain? Kamu mungkin memiliki Avoidant Attachment! Tonton video ini untuk tahu lebih lanjut! #Psikologi #AvoidantAttachment #hubungan ♬ suara asli – detikHealth

    Apa yang Dirasakan Para Avoidant?

    Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan para avoidant seringkali menekan emosi sendiri karena percaya bahwa menampilkan perasaan adalah tanda kelemahan. Lalu, memiliki batasan ketat dalam hubungan, baik pertemanan maupun romantik.

    “Tampak kuat, mandiri, dan rasional, tapi dalamnya sebenarnya ada rasa takut ditolak atau kehilangan kendali,” kata dr Lahargo.

    “Saat orang lain mendekat terlalu dekat secara emosional, mereka bisa merasa tidak nyaman atau bahkan sesak,” sambungnya.

    Apa Dampak Positif dan Negatifnya?

    Fenomena ‘avoidant attachment’ yang sedang viral ini bisa jadi cara Gen Z mengekspresikan luka emosional mereka dengan bahasa yang bisa mereka pahami dan bagikan di media sosial.

    Berikut dampak positif dan negatifnya menurut dr Lahargo.

    Efek positifnya:

    Terlihat mandiri dan tegar,Mampu berpikir logis dan tidak mudah terbawa perasaan,Sering berhasil dalam bidang profesional karena fokus dan efisien.

    Namun efek negatifnya:

    Sulit menjalin hubungan yang intim dan terbuka,Cenderung kesepian meski tampak tidak butuh orang lain,Sulit mengekspresikan emosi, sehingga stres atau luka batin sering tidak tersalurkan dengan sehat,Bisa merasa “kosong” atau “datar” secara emosional dalam hubungan jangka panjang.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Gen Z Kira-kira Masih pada Suka Minum Jamu Nggak Ya?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Revisi UU Hak Cipta, Apa yang Diinginkan Piyu dkk dari AKSI?

    Revisi UU Hak Cipta, Apa yang Diinginkan Piyu dkk dari AKSI?

    Revisi UU Hak Cipta, Apa yang Diinginkan Piyu dkk dari AKSI?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Piyu dan kawan-kawan yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) ingin agar revisi UU Hak Cipta mengatur mekanisme royalti secara hibrida, yakni
    blanket license
    dan
    direct licence
    sekaligus.
    Usulan disampaikan gitaris Padi itu sebagai Ketua Umum
    AKSI
    dalam rapat dengan Badan Legislasi
    DPR
    di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
    Dia melihat belum ada keadilan soal pembagian
    royalti
    antara penyanyi dan pencipta lagu dari pertunjukan yang dibelar.
    “Menurut SK Tahun 2016 dari Kemnkum HAM itu masih menyampaikan bahwa untuk pemungutan royalti, pendistribusian royalti dilakukan setelah pertunjukan konser berlangsung,” kata
    Piyu
    yang bernama lengkap Satrio Yudhi Wahono itu.
    Dia ingin lisensi wajib selesai diurus sebelum pertunjukan musik digelar, dan royalti sudah dibayar ke pencipta lagu sebelum pertunjukan musik digelar.
    Soalnya, penyanyi sudah mendapatkan haknya sebelum pertunjukan musik digelar sedangkan pencipta lagu sampai sekarang masih harus menunggu mendapatkan haknya setelah pertunjukan musik digelar.
    “Bahkan bisa sampai enam bulan untuk mendapatkan haknya. Ini berbanding terbalik dengan para pelaku pertunjukan yang sebelum tampil, sebelum manggung, harus sudah dibayar, bahkan DP (
    down payment
    /uang muka) harus dibayar sebelumnya, sebelum naik panggung harus sudah lunas,” ujar Piyu.
    AKSI mengusulkan agar ada penggabungan mekanisme royalti bersifat
    blanket licence
    dan
    direct licence
    sekaligus.
    Blanket licence
    adalah royalti yang dihimpun sekaligus lewat Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
    Adapun
    direct licence
    adalah lisensi yang mensyaratkan royalti dibayar ke musisi pencipta lagu yang bersangkutan secara langsung.
    “Kita ingin sistem
    hybrid
    ,” ujar Piyu.
    AKSI juga ingin ada hak
    opt-out
    , yakni hak dari pencipta lagu untuk menarik kuasanya dari LMK dengan maksud agar si pencipta lagu dapat mengelola haknya secara pribadi.
    Soal penggunaan rekaman atau fonogram dari produk musik, dia ingin agar sistem berlangganan secara digital dimaksimalkan.
    “Kami mengusulkan sekarang saatnya harus menggunakan
    digital subscription system
    supaya semua bisa dikontrol dengan mudah, tidak menyulitkan pengguna, tidak menyulitkan LMK, jadi semua berdasarkan data,” kata Piyu.
    AKSI juga ingin agar LMK dibagi menjadi tiga jenis yakni MLK lagu dan musik berkaitan dengan pemungutan royalti di tempat umum seperti restoran, kafe, dan mal; LMK hak terkait berkaitan denga pelaku pertunjukan mulai penyanyi, pemain instrumen, sampai penata suara; dan LMK pertunukan musik.
    “Tiga ini saja sudah cukup,” ujar Piyu.
    Terakhir, AKSI ingin agar ada norma baru yang mengatur tentang penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
    “Saya termasuk perumus untuk PP untuk lisensi
    digital music
    dari 2022. Sampai hari ini belum disahkan, Pak Pimpinan. Jadi PP itu sebenarnya mengatur keberadaan digital platform di Indonesia. Kita tidak punya, sehingga kita tidak punya kedaulatan hak cipta di Indonesia,” ujar Piyu.
    Pimpinan rapat yakni Ketua Baleg DPR Bob Hasan dari Fraksi Partai Gerindra menyimak.
    “Waktu itu sudah sampai di Setneg (Sekretariat Negara), tapi menurut Setneg belum terlalu urgen. Tapi hari ini kita dihadapkan dengan kecanggihan teknologi yang takutnya nanti kita akan ketinggalan,” kata Piyu.
    Dia menyoroti perihal agregator musik, dia menyoroti ketiadaan perwakilan perusahaan transnasional tersebut di Indonesia. Misal Believe Music yang berkantor di Perancis, Google di Amerika Serikat, hingga TikTok di China.
    “Tidak satupun mereka membuka kantor di sini sebagai principal-nya,” kata sarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dreame L10s Ultra Gen 3 Dijual di Indonesia Mulai 11 November, Ini Spesifikasinya

    Dreame L10s Ultra Gen 3 Dijual di Indonesia Mulai 11 November, Ini Spesifikasinya

    Jakarta

    Dreame Technology resmi meluncurkan Dreame L10s Ultra Gen 3 di Indonesia, robot vacuum terbaru dengan daya hisap Vormax hingga 25.000Pa yang diklaim menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya. Produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna akan solusi kebersihan rumah yang efisien, otomatis, dan tanpa repot.

    Mengusung kampanye “No More Stress Over Mess”, Dreame L10s Ultra Gen 3 hadir bukan sekadar sebagai alat kebersihan rumah tangga, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi penggunanya.

    “Tujuan kami sederhana yaitu membantu orang merasa lebih tenang di rumah. Kami tahu rutinitas sehari-hari bisa melelahkan, dan pekerjaan rumah sering jadi sumber stres tambahan,” ujar Zahara Lindra, Marketing Communication Manager Dreame Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    “Itulah mengapa kami menghadirkan Dreame L10s Ultra Gen 3 dengan daya hisap yang sangat kuat agar rumah tetap bersih sempurna tanpa effort, dan penggunanya bisa benar-benar beristirahat dengan nyaman,” lanjutnya.

    Selain kekuatan hisap yang besar, Dreame L10s Ultra Gen 3 dibekali Dual Flex Arm Technology. Teknologi ini menggabungkan fitur SideReach Vacuuming dan MopExtend RoboSwing untuk menjangkau area yang sulit dibersihkan, termasuk di tepi ruangan dan bawah furnitur.

    Dengan jangkauan tambahan hingga 4 cm ke tepi ruangan, robot ini mampu membersihkan debu hingga ke sudut-sudut tersembunyi, menghasilkan kebersihan menyeluruh tanpa perlu campur tangan pengguna.

    Dreame L10s Ultra Gen 3 juga membawa fitur AceClean DryBoard, sistem pencucian dan pengeringan otomatis yang menggunakan 20 semprotan air panas.

    Robot vacuum ini dilengkapi Multifunctional PowerDock yang dapat mengosongkan debu hingga 100 hari, mencuci mop, dan menjaga performa perangkat tanpa perlu disentuh.

    Teknologi 3DAdapt Obstacle Avoidance dan Pathfinder Smart Navigation juga membantu robot mengenali tata letak rumah dan menyesuaikan jalur pembersihan secara cerdas. Didukung baterai berkapasitas 5.200mAh, Dreame L10s Ultra Gen 3 mampu beroperasi hingga 231 menit dalam satu kali pengisian daya.

    Harga dan Ketersediaan

    Dreame L10s Ultra Gen 3 resmi dijual di Indonesia dengan harga mulai Rp 11.990.000. Produk ini tersedia mulai 11 November 2025 di situs resmi Dreame.co.id, Dreame Store (Puri Indah Mall 2, Lippo Mall Kemang, dan Supermall Karawaci), serta di platform online seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan TikTok Shop.

    (asj/rns)

  • Pria Gili Ketapang Tewas Dianiaya, Polisi Tangkap Dua Pelaku Akibat Pesan Mesra ke Istri Orang

    Pria Gili Ketapang Tewas Dianiaya, Polisi Tangkap Dua Pelaku Akibat Pesan Mesra ke Istri Orang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan berujung maut kembali terjadi di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Seorang pria berinisial RK (24) tewas setelah dianiaya dua orang pria karena diduga mengirim pesan mesra kepada istri salah satu pelaku.

    Peristiwa tragis ini menggegerkan warga setempat karena motifnya dianggap sepele. Korban meninggal dunia sehari setelah kejadian akibat luka tusuk di kepala yang menembus jaringan otak.

    Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, membenarkan penangkapan dua pelaku penganiayaan yang masing-masing berinisial WD (22) dan SH (37). Keduanya merupakan warga Gili Ketapang yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Benar, kedua pelaku sudah kami amankan. Keduanya terlibat langsung dalam penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar AKBP Rico, Senin (10/11/2025).

    Dijelaskan Rico, kejadian bermula saat korban mengirim pesan bernada mesra kepada istri WD melalui aplikasi TikTok. Sayangnya, pesan itu dibaca langsung oleh WD yang kala itu sedang memegang ponsel sang istri.

    Merasa marah, WD kemudian mengajak temannya, SH, untuk menemui korban yang sedang duduk di warung kopi. Tanpa banyak bicara, keduanya langsung menyerang korban dengan senjata tajam dan pukulan bertubi-tubi.

    “WD menusuk kepala, punggung, dan pangkal paha korban, sedangkan SH memukul korban beberapa kali dengan tangan kosong,” terang Kapolres.

    Usai kejadian, korban sempat ditolong warga dan dibawa pulang ke rumahnya. Namun sayang, keesokan harinya korban ditemukan meninggal dunia akibat luka serius di bagian kepala.

    Tim Satreskrim Polres Probolinggo Kota kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku di Gili Ketapang pada Sabtu (8/11/2025). Dari tangan tersangka, polisi juga menyita barang bukti senjata tajam dan pakaian korban.

    “Kedua pelaku kami jerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang kekerasan bersama yang menyebabkan matinya orang, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tegas AKBP Rico. (ada/kun)

  • Penuhi Kebutuhan Pelanggan, Qpon Siap Hadirkan Beragam Inisiatif

    Penuhi Kebutuhan Pelanggan, Qpon Siap Hadirkan Beragam Inisiatif

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai platform diskon layanan gaya hidup, Qpon siap menghadirkan beragam inisiatif guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satunya ditunjukkan melalui keberadaan sejumlah fitur tambahan di dalam aplikasinya.

    “Dalam waktu dekat, kami akan memperkenalkan fitur baru yang akan memberikan cara baru bagi pengguna untuk menemukan pilihan yang lebih baik untuk toko, restoran, dan tempat makan mereka. Dengan demikian, kami membantu masyarakat menemukan lebih banyak pilihan yang lebih baik (berkualitas), dan sekaligus meningkatkan visibilitas bagi para pedagang,” ujar General Manager Of Qpon Indonesia, Chen Jian dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 ‘Best Bank & Financial Services’, Selasa (11/11/2025).

    Ke depannya, lanjut dia, Qpon juga akan menciptakan dan berbagi informasi tentang pertumbuhan pengguna dan pedagang. Mengingat, tantangan terbesar adalah terus tumbuh di pasar yang sangat kompetitif.

    Di saat yang sama, Qpon turut memastikan bahwa layanannya dapat memberikan manfaat nyata bagi penjual maupun pengguna secara bersamaan. Bagi para pedagang, Qpon memberdayakan mereka untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka secara efisien.

    “Melalui teknologi seperti e-post, kami membantu para pedagang untuk mempromosikan penawaran mereka dengan cepat dan mempromosikan gerai mereka di media sosial guna meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan konsumen,” terang dia.

    Lebih jauh, Chen Jian menjelaskan, Qpon terus berfokus pada penerapan cara komunikasi yang ringan, autentik, dan lebih interaktif, terutama di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Selain itu, Qpon juga kerap kali berkolaborasi dengan brand dan kreator konten yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak- anak muda, termasuk Gen Z dan Millennial.

    Dengan strategi tersebut, Qpon dapat merasa lebih dekat dengan generasi muda dan pengguna media sosial. Alhasil, pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang lebih personal ketika mengakses Qpon.

    “Sebenarnya, kami menggunakan perilaku, data, dan data berbasis lokasi pengguna mereka untuk menampilkan rekomendasi promosi yang paling relevan dengan kebiasaan dan minat mereka. Pendekatan kami adalah basis data berbasis wawasan, bukan hanya iklan. Jadi, pengalaman pengguna terasa lebih personal dan lebih efisien,” tandas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Viral Kasus Penculikan Bilqis, Polisi Telusuri Jaringan Perdagangan Anak

    Viral Kasus Penculikan Bilqis, Polisi Telusuri Jaringan Perdagangan Anak

    Bisnis.com, MAKASSAR – Polisi tengah menelusuri kemungkinan adanya jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi usai kasus penculikan balita asal Makassar, Bilqis yang ditemukan di Jambi.

    Ada dugaan praktik tersebut telah terorganisir sejak lama, di mana beberapa kasus penculikan lain memiliki modus yang sama. Apalagi dari hasil penyelidikan, dua dari empat pelaku ternyata sudah memperjualbelikan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WhatsApp.

    Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel) Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya akan menggandeng tim Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak-Pidana Perdagangan Orang (PPA- PPO) serta Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri untuk mengembangkan kasus tersebut.

    Tujuannya untuk mengungkap apakah kasus penculikan yang selama ini terjadi saling berkaitan satu sama lain.

    “Di kasus Bilqis, perdagangan dilakukan oleh berbagai pihak yang berlokasi di provinsi berbeda-beda. Makanya kami akan bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mendalami ini. Apakah kasus penculikan lain sebelumnya merupakan jaringan yang sama,” ucap Djuhandhani  di Makassar, Selasa (11/11/2025).

    Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana menambahkan para tersangka penculik Bilqis memang menargetkan anak-anak yang masih berusia balita untuk diculik dan dijual.

    Dia mengatakan korban balita dipilih karena dianggap mudah dibawa ke mana saja dan mudah dikendalikan, serta tidak begitu mencurigakan.

    Untuk membawa balita ke provinsi lain, pelaku membeli tiket pesawat melalui aplikasi pembelian tiket online Traveloka. Oleh karena anak di bawah umur tidak memerlukan identitas, pelaku langsung memasukkan korban ke dalam pesawat dan membawa bersamanya.

    Devi menambahkan motif yang dilakukan tersangka adalah praktik adopsi secara ilegal. Namun pihak kepolisian masih menelusuri kembali apakah ada motif lain di baliknya.

    “Motif sementara kasus ini adalah adopsi. Tapi kami masih dalami lebih lanjut apakah ada transaksi lainnya,” tuturnya.

    Sementara itu empat orang tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini antara lain SY (30), NH (29), MA (42), dan AS (36).

  • Ada Speaker Polytron Gratis Buat Kamu yang Jago Gombal, Buruan Ikutan

    Ada Speaker Polytron Gratis Buat Kamu yang Jago Gombal, Buruan Ikutan

    Jakarta

    Merapat sini buat kalian yang ngaku jago bikin gombalan. Ada speaker bluetooth Polytron yang sudah menunggu untuk dibawa pulang.

    Speaker bluetooth yang menjadi hadiah kali ini adalah Polytron Multimedia Audio (PMA) 9525 /B. Pengeras suara ini memiliki fitur Bazzoke, yang dapat menambahkan kekuatan bass atau nada rendah terdengar lebih kuat.

    PMA 9525 /B juga didukung layar LED supaya terkesan lebih futuristik. Perangkat ini turut dilengkapi ambient light yang menyediakan tujuh pilihan warna, mulai dari merah, ungu, biru, cyan, hijau, kuning, dan putih.

    Selain Bazzoke, terdapat fitur lain yang tidak kalah canggih, yakni Surround Mode. Jika fitur ini diaktifkan, maka bisa menghasilkan suara yang terdengar semakin terasa memenuhi isi ruangan.

    Belum lagi PMA 9525 /B mampu menyuguhkan suara stereo yang lebih mantap dan bass lebih dahsyat, berkat bluetooth speaker 2.1 dengan dua satelit speaker dan satu subwoofer. Coba tebak, untuk menikmati kualitas suara yang luar biasa seperti itu, berapa harga yang harus dibayar? Ya, Rp 979 ribu.

    Namun jika detikers mengikuti kuis detikINET Hura-hura, kalian berkesempatan memiliki speaker ini secara cuma-cuma alias gratis. Bagaimana caranya? Cukup dengan mengikuti mekanisme dan ketentuan yang ditetapkan berikut ini.

    detikers wajib follow akun Instagram detikINET dan Tiktok detikINET.Tentukan kamu tim Sultan gadget atau Juragan gadget.Berikan dukunganmu kepada tim Sultan gadget maupun tim Juragan gadget. Kalau mau dapat Oppo Watch X2 Mini, tentunya harus dukung tim Juragan Gadget.Kalau kamu dukung Sultan, buatlah Gombalan bertema teknologi. Kalau kamu dukung Juragan, buatlah Pantun bertema teknologi. Pantun dan Gombalan dibuat di kolom komentar pada artikel yang bisa diklik berikut ini: detikINET Hura-hura.Detikers dengan Pantun atau Gombalan terbaik yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa produk yang dibagikan oleh Sultan dan Juragan gadget.Periode submit dukungan adalah 3 – 16 November 2025.Pemenang akan diumumkan di live streaming detikINET Hura-hura.

    Untuk PMA 9525 /B merupakan hadiah yang akan diberikan oleh Sultan Gadget. Jadi kalian harus bisa menyuguhkan gombalan terbaik bertema teknologi. Ikutan sekarang, sebelum periodenya berakhir, detikers.

    (hps/fay)

  • BenQ Indonesia Ulang Tahun, Bagi-bagi iPhone 17

    BenQ Indonesia Ulang Tahun, Bagi-bagi iPhone 17

    Jakarta

    BenQ Indonesia merayakan ulang tahun ke-24 dengan kampanye spesial bertajuk BenQversary24 Commerce Vaganza, yang digelar mulai 11 November hingga 31 Desember 2025.

    Program ini menjadi bentuk apresiasi bagi para pelanggan setia BenQ di Indonesia, dengan menawarkan 24 hadiah menarik, termasuk iPhone 17, BenQ Portable Projector GV31, monitor BenQ GW2486TC, dan BenQ ScreenBar Pro.

    Konsumen bisa mengikuti program ini dengan membeli produk BenQ melalui kanal e-commerce resmi seperti Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, dan Blibli selama periode kampanye berlangsung.

    Presiden Direktur BenQ Indonesia, Andryanto C. Wijaya, mengatakan perayaan ini bukan sekadar promo, tetapi momen berbagi kebahagiaan dengan seluruh pengguna BenQ di Tanah Air.

    “Kami ingin momen ulang tahun ke-24 BenQ ini menjadi perayaan bersama. Melalui BenQversary24 Commerce Vaganza, kami ingin menunjukkan apresiasi kami kepada pelanggan yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan BenQ hingga hari ini,” ujar Andryanto, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (11/11/2025).

    Dalam beberapa tahun terakhir, BenQ mencatat peningkatan minat terhadap perangkat yang tidak hanya menawarkan kualitas, tetapi juga pengalaman menyenangkan, baik untuk hiburan rumah, ruang kerja hybrid, maupun pendidikan.

    Karena itu, kampanye ini juga menjadi cara BenQ memperkuat pesan bahwa mereka bukan sekadar merek elektronik, melainkan mitra gaya hidup digital.

    Melalui BenQversary24 Commerce Vaganza, BenQ berharap dapat mempererat hubungan dengan pengguna dan memperluas pasar untuk kategori perangkat hiburan rumah serta solusi multiguna.

    BenQ sendiri dikenal sebagai penyedia solusi teknologi global dengan misi “Bringing Enjoyment and Quality to Life”, yang terus berinovasi di bidang visual display, proyektor, dan teknologi eye-care.

    (asj/fay)