Perusahaan: TikTok

  • AS Bernegosiasi dengan Empat Pihak Terkait Penjualan TikTok

    AS Bernegosiasi dengan Empat Pihak Terkait Penjualan TikTok

    JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan pada Minggu 9 Maret, bahwa pemerintahannya sedang berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda mengenai penjualan platform media sosial asal China, TikTok. Ia pun menyatakan bahwa semua opsi yang ada bersifat positif.

    Nasib TikTok masih belum pasti sejak undang-undang yang mengharuskan pemiliknya, ByteDance, untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan mulai berlaku pada 19 Januari. Setelah menjabat pada 20 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menunda penerapan undang-undang tersebut selama 75 hari.

    Ketika ditanya apakah kesepakatan terkait TikTok akan segera tercapai, Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One, “Bisa saja terjadi.”

    “Kami sedang bernegosiasi dengan empat kelompok berbeda, dan banyak orang yang menginginkannya … keempatnya adalah opsi yang baik,” tambahnya.

    Hingga saat ini, TikTok dan ByteDance belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari media.

    Kisruh mengenai TikTok telah menarik minat beberapa calon pembeli, termasuk mantan pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt, yang menyatakan ketertarikannya terhadap bisnis yang berkembang pesat ini. Para analis memperkirakan nilai TikTok bisa mencapai 50 miliar dolar AS (Rp817 triliun).

  • Motif Asmara Pembacokan di Cungking Banyuwangi

    Motif Asmara Pembacokan di Cungking Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Usai melakukan pendalaman kejadian, Polisi akhirnya mengungkap motif di balik pembacokan brutal yang terjadi di Lingkungan Cungking, Kecamatan Giri, Banyuwangi.

    Aksi mengerikan pembacokan brutal tersebut diakui, dipicu oleh dugaan perselingkuhan sang istr yang membuat otak pelaku, FPC (35), warga Muncar gelap mata.

    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengungkapkan, bahwa FPC merasa istrinya berselingkuh dengan salah satu korban berinisial DM (35), warga Cungking.

    “FPC mencurigai istrinya berselingkuh dengan DM setelah menemukan bukti di ponsel, termasuk video dari aplikasi TikTok. Ia kemudian mengonfirmasi kepada istrinya, dan istrinya mengakui pernah bertemu dengan DM di salah satu hotel,” ungkap Rama, Senin (10/3/2025).

    Dengan kemarahan yang tak terbendung, FPC pun mencurahkan isi hatinya kepada MF (24), yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya.

    Dari cerita tersebut, tersusunlah rencana pembacokan akhirnya dirancang. MF kemudian merekrut dua pelaku lainnya, BS (51) dan AZ (36), warga Muncar, untuk melaksanakan aksi tersebut.

    Mereka memilih lokasi di Jalan Gandrung, Cungking, karena mengetahui korban sering berada di sana untuk mengikuti lomba kicau burung. MF bertugas untuk memastikan keberadaan korban di tempat kejadian dan mengarahkan eksekusi.

    Menurut Rama, dalam aksi tersebut korban utama seharusnya hanya satu orang yakni DM. Namun, saat kejadian, dua korban lainnya, HS (45) dan I (55), mencoba melerai namun justru ikut menjadi sasaran pelaku.

    “Pelaku menyerang dengan brutal menggunakan dua bilah karambit yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Karena aksi mereka membabi buta, akhirnya tidak hanya DM yang terluka, tetapi juga dua korban lain,” tambah Kapolresta.

    Saat ini, korban HS dan I masih dirawat inap, sementara DM dalam kondisi kritis akibat luka parah di kepala. Polisi juga menemukan indikasi bahwa beberapa pelaku berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian, meski masih didalami dari mana mereka mendapatkan minuman keras tersebut.

    “Kalau dari pemeriksaan semalam tercium bau alkohol, tetapi masih kami dalami dia minum dimana dan beli minuman keras dimana,” pungkasnya. (ted)

  • Trump Klaim Sudah Tawarkan Penjualan TikTok ke 4 Kelompok Berbeda – Halaman all

    Trump Klaim Sudah Tawarkan Penjualan TikTok ke 4 Kelompok Berbeda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan pada Minggu waktu setempat (9/3/2024), pemerintahannya sedang berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda terkait penjualan platform media sosial TikTok yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance.

    Hal ini diutarakan Trump saat mendapatkan sejumlah pertanyaan dari wartawan di dalam Air Force One,

    “Bisa saja itu segera terjadi,” ungkap Trump ketika ditanya apakah kesepakatan terkait TikTok akan segera tercapai, 

    Menurutnya, semua perusahaan besar yang ikut dalam pembicaraan akusisi TikTok adalah pihak-pihak yang telah memberikan opsi terbaik.

    “Kami sedang berurusan dengan empat kelompok berbeda, dan banyak orang menginginkannya … keempatnya bagus,” tambahnya.

    Nasib TikTok sendiri masih menggantung di udara sejak disahkannya undang-undang yang mewajibkan pemiliknya, ByteDance, untuk menjual platform tersebut atas dasar keamanan nasional AS.

    Peraturan tersebut dirilis oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat dengan larangan operasional efektif mulai 19 Januari 2025.

    Pengecualian terjadi jika platform tersebut dijual oleh perusahaan induknya, ByteDance, yang berbasis di China ke badan usaha yang berasal dari luar Tiongkok.

    Undang-undang ini sendiri dirancang untuk mencegah China yang ditetapkan sebagai “pihak asing yang bermusuhan” (foreign adversary), dari potensi penyalahgunaan TikTok.

    Mahkamah Agung AS menilai China bakal memanfaatkan kendalinya atas TikTok guna melakukan aktivitas yang membahayakan keamanan nasional AS. 

    Salah satu kekhawatiran utama adalah kemungkinan akses pemerintah China terhadap data pengguna TikTok, yang mencakup informasi sensitif dari warga Amerika

    Setelah sempat shut down karena larangan beroperasi pada 19 Januari 2025, TikTok kemudian aktif kembali setelah Trump membatalkan kebijakan tersebut melalui perintah eksekutif.

    Di perintah yang ia terbitkan setelah dilantik pada 20 Januari 2025 tersebut, Trump menunda pelaksanaan undang-undang tersebut selama 75 hari.

    TikTok Sudah Diincar Nama-nama Besar

    Di wawancara yang dilakukan di Air Force tersebut, Trump enggan menjelaskan identitas empat calon pembeli potensial yang sedang berdiskusi aktif dengan pemerintahannya..

    Meskipun tidak merinci semua nama secara eksplisit, beberapa perusahaan besar beberapa waktu belakangan ini menunjukkan minatnya untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS

    Dikutip dari South Morning China Post pada 27 Januari 2025, Microsoft disebut sebagai salah satu nama yang mencuat dalam perburuan tikTok.

    Trump bahkan membenarkan kabar ketertarikan perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella untuk mengakuisisi TikTok pada akhir Januri lalu.

    Selain Microsoft, ada juga tawaran dari Perplexity AI , sebuah perusahaan rintisan berbasis di California yang fokus pada teknologi kecerdasan buatan.

    Nama lain yang muncul dalam daftar adalah konsorsium yang dimiliki pengusaha Frank McCourt , yang dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk mengambil alih TikTok. 

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Dukung Jurnalisme Berkualitas, Komdigi Rilis Pedoman Pemenuhan Kewajiban Platform Digital – Halaman all

    Dukung Jurnalisme Berkualitas, Komdigi Rilis Pedoman Pemenuhan Kewajiban Platform Digital – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) resmi meluncurkan Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas atau yang dikenal sebagai Publisher Right.

    Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menerangkan, Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Platform Digital merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024. 
    “Pedoman ini bertujuan menciptakan ekosistem kolaboratif yang adil dan berkelanjutan antara platform digital dan jurnalisme berkualitas,” ujar Nezar di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

    Menurut Nezar, pedoman ini bukan hanya menjadi dasar hukum, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk menjaga keberlangsungan jurnalisme berkualitas di tengah disrupsi digital.

    “Distribusi digital telah mengubah lanskap bisnis media secara fundamental. Platform digital kini menjadi pusat perhatian yang menggeser model bisnis media tradisional,” kata Nezar.

    Karena itu, lanjut dia, media konvensional harus beradaptasi dengan transformasi digital yang tidak mudah. Perpres Nomor 32 Tahun 2024, menurut Nezar, hadir untuk memberikan framework yang jelas tentang kewajiban dan tanggung jawab platform digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas.

    Dia menyinggung soal tren homeless media atau media yang tidak memiliki kantor fisik tetapi beroperasi sepenuhnya di media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook.

    Apa Tugas Komite?

    Ketua KTP2JB, Suprapto, menyatakan bahwa pedoman ini disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital dalam Mendukung Jurnalisme Berkualitas. 

    Menurut Suprapto, tugas utama komite adalah memastikan platform digital menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dalam ekosistem media. 

    “Tugas komite itu sebenarnya cuma satu, bagaimana plarform digital ini bisa memenuhi kewajibannya sesuai diatur dalam Pasal 5 Perpres Nomor 32 Tahun 2024,” tutur Suprapto.

    Pasal 5 yang dimaksud Suprapto, tentang bagaimana mendukung jurnalisme berkualitas dengan:

    a. tidak memfasielitasi penyebaran dan/atau tidak melakukan komersialisasi konten Berita yang tidak sesuai dengan Undang-Undang mengenai pers setelah menerima laporan melalui sarana pelaporan yang disediakan oleh Perusahaan Platform Digital;

    b. memberikan upaya terbaik untuk membantu memprioritaskan fasilitasi dan komersialisasi Berita yang diproduksi oleh Perusahaan Pers;

    c. memberikan perlakuan yang adil kepada semua Perusahaan Pers dalam menawarkan Layanan Platform Digital;

    d. melaksanakan pelatihan dan program yang ditujukan untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab;

    e. memberikan upaya terbaik dalam mendesain Algoritma distribusi Berita yang mendukung perwujudan jurnalisme berkualitas sesuai dengan nilai demokrasi, kebhinekaan, dan peraturan perundang-undangan; dan

    f. bekerja sama dengan Perusahaan Pers.

    “Komite memiliki fungsi pengawasan, fasilitasi, dan rekomendasi untuk memastikan pelaksanaan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 berjalan dengan optimal dan berkelanjutan,” ucapnya.

    Nezar menekankan bahwa kolaborasi yang kuat dan adil antara platform digital dan publisher media sangat penting. Publisher memiliki tanggung jawab menghadirkan konten berkualitas, sementara platform digital harus berbagi tanggung jawab dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat.

    Pembahasan pedoman ini telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun, dan finalisasi pedoman dilakukan dalam kurun hampir satu tahun terakhir. 

    “Hari ini kita telah mencapai kesepahaman bagaimana Perpres ini bisa diwujudkan dalam bentuk konkret melalui kerja sama B2B antara platform digital dan media,” ujar Nezar.

  • Wamenkomdigi Dorong Ekosistem Bisnis Media yang Lebih “Fair”

    Wamenkomdigi Dorong Ekosistem Bisnis Media yang Lebih “Fair”

    Wamenkomdigi Dorong Ekosistem Bisnis Media yang Lebih “Fair”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen
    Komdigi
    ), Nezar Patria, menegaskan soal pentingnya menciptakan ekosistem bisnis
    media
    yang keberlanjutan agar industri media tetap terjaga.
    “Kita inginkan adanya satu ekosistem yang lebih
    fair
    sehingga
    sustainability
    media bisa berlanjut,” ujar Nezar dalam acara Peluncuran Pedoman Pemenuhan Kewajiban Platform Digital untuk Dukung
    Jurnalisme
    Berkualitas di Kantor Kemenkomdigi, Senin (10/3/2025).
    Nezar menjelaskan bahwa distribusi digital telah membawa dampak besar terhadap bisnis media. Akibatnya, banyak media konvensional harus beradaptasi dengan transformasi digital, yang bukan merupakan proses mudah.
    “Ada banyak dampak yang membuat media-media konvensional harus menyesuaikan diri,” jelasnya.
    Adapun salah satu dampak yang terlihat adalah munculnya fenomena ‘homeless media’, yaitu media yang tidak memiliki kantor fisik tetapi beroperasi di platform digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook.
    Dengan semakin dominannya platform digital dalam ekosistem informasi, menurut Nezar, diperlukan regulasi yang jelas agar ekosistem bisnis media tetap sehat dan berkelanjutan.
    Dia menjelaskan, dengan adanya kolaborasi yang kuat, adil, dan berkelanjutan antara platform digital dan media, diharapkan dapat menghadirkan konten berkualitas.
    “Publisher memiliki tanggung jawab menghadirkan konten berkualitas, sementara platform digital juga harus berbagi tanggung jawab untuk membangun lanskap media yang lebih sehat,” kata Nezar.
    Dia juga menyoroti ancaman
    information disorder
    , yaitu maraknya penyebaran informasi yang menyesatkan di era digital.

    Information disorder
    menjadi ancaman yang sangat serius bagi iklim komunikasi manusia di abad 21,” ujarnya.
    “Oleh karena itu, pedoman yang diluncurkan diharapkan mampu mengatur hubungan antara platform digital dan media dengan lebih adil,” kata Nezar menegaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • MinyaKita Ramai di Medsos, Netizen Ukur Sendiri Bukan 1 Liter

    MinyaKita Ramai di Medsos, Netizen Ukur Sendiri Bukan 1 Liter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Minyak goreng bersubsidi MinyaKita jadi sorotan sepanjang pekan lalu. Karena diketahui berat kemasannya tak sesuai dengan keterangan sesuai keterangannya.

    Dalam sebuah video yang viral di media sosial, minyak goreng itu hanya berisi 750 ml bukan 1 liter seperti yang dituliskan pada kemasan.

    Harga pasaran MinyaKita juga dilaporkan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Harganya tembus Rp 18 ribu per liter di pasaran atau di atas Rp 15.700 per liter yang ditetapkan pemerintah.

    Hal ini menimbulkan kemarahan publik. Bahkan hingga Senin (10/3/2025) hari ini, nama Minyak Kita jadi salah satu trending di media sosial X.

    Hingga Senin siang lebih dari 5.000 unggahan yang diposting warganet terkait hal tersebut. Salah satunya adalah banyak yang mengunggah video perbandingan MinyaKita dengan produk lain yang bertuliskan 1 liter.

    Hasilnya hanya MinyaKita yang di bawah 1 liter. Sementara dua merek lain pas atau bahkan lebih dari 1 liter.

    [Gambas:Twitter]

    Beberapa warganet mengajak untuk memboikot penggunaan MinyaKita. Ada juga yang menyatakan kekagetannya dengan masalah tersebut dan menyebutkan alasan menggunakan minyak tersebut karena harganya yang mahal.

    Sebuah akun juga mengunggah video yang mengukur isi Minyakita di media sosial Tiktok. Dalam video itu terungkap isinya hanya 700 ml saja.

    [Gambas:Twitter]

    Video sidak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga banyak berseliweran di lini masa X. Video itu memperlihatkan saat dia memasukkan MinyaKita 1 liter ke dalam gelas ukur.

    Hasilnya benar jika kemasan 1 liter itu hanya berisi minyak kurang dari keterangannya. Dia juga mengatakan harga yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)

  • Trump Nilai Penjualan TikTok Bakal Menguntungkan, Siapa Pembelinya?

    Trump Nilai Penjualan TikTok Bakal Menguntungkan, Siapa Pembelinya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan empat kelompok berbeda mengenai penjualan platform media sosial TikTok.

    Sebagai informasi, Trump sebelumnya melibatkan perusahaan Oracle dan sekelompok investor luar untuk mengambil alih kendali operasi aplikasi tersebut.

    Melansir dari Reuters, Senin (10/3/2025) Trump menyampaikan bahwa semua opsi yang ada dalam pembicaraan ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.

    Menanggapi pertanyaan wartawan di dalam Air Force One mengenai kemungkinan kesepakatan segera terkait TikTok, Trump mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi.

    “Kami sedang berurusan dengan empat kelompok berbeda, dan banyak orang menginginkannya. Keempatnya (opsi pembeli) bagus,” kata Trump.

    Hingga saat ini, TikTok dan ByteDance belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar Reuters di luar jam kerja normal.

    Ketegangan seputar TikTok telah menarik sejumlah calon pembeli, termasuk mantan pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt.

    Frank menyatakan minatnya untuk membeli bisnis yang terus berkembang ini, yang menurut perkiraan analis dapat bernilai hingga US$50 miliar.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani sebuah perintah eksekutif yang menunda larangan pengoperasian TikTok di Amerika Serikat selama 75 hari.

    Melansir dari Techcrunch, Selasa (21/1), perintah ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengejar resolusi guna menjaga keamanan nasional sekaligus memungkinkan kelangsungan layanan aplikasi TikTok di AS.

    Perintah eksekutif tersebut menginstruksikan Jaksa Agung AS untuk menangguhkan penegakan Undang-Undang Melindungi Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan Musuh Asing (PAFACA), yang pada dasarnya melarang TikTok beroperasi di AS. 

    Selama periode penundaan ini, Departemen Kehakiman diminta untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun terhadap entitas yang tidak mematuhi ketentuan PAFACA.

    Adapun keputusan Trump ini datang setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk menegakkan PAFACA, yang pertama kali disahkan dengan dukungan bipartisan selama masa pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Meski demikian, langkah ini memberi ruang bagi TikTok untuk tetap beroperasi sementara pemerintah mencari solusi lebih lanjut terkait masalah keamanan dan kontrol data.

  • 10
                    
                        Dedi Mulyadi Temukan Bantaran Sungai di Bekasi Sudah Bersertifikat
                        Bandung

    10 Dedi Mulyadi Temukan Bantaran Sungai di Bekasi Sudah Bersertifikat Bandung

    Dedi Mulyadi Temukan Bantaran Sungai di Bekasi Sudah Bersertifikat
    Editor
    KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menemukan fakta mengejutkan saat meninjau bantaran Sungai Bekasi untuk melihat proses pelebaran sungai.
    Alih-alih bisa melanjutkan proyek normalisasi, ia mendapati bahwa tanah di sekitar sungai telah berubah menjadi permukiman dan bahkan telah bersertifikat sebagai hak milik perorangan.
    “Saya lagi di Kali Bekasi, tadinya kita mau segera ke Sungai Cikeas, pertemuan dengan Sungai Cileungsi dan Bekasi. Tapi alat berat gak bisa berjalan ke sana karena bibir Sungai Cikeas sudah bersertifikat dan berubah jadi rumah,” ujar Dedi dikutip dari akun Tiktok-nya, Senin (10/3/2025).
    Kondisi ini membuat pelebaran sungai tidak bisa dilakukan tanpa adanya pembebasan lahan.
    Menanggapi temuan ini, Dedi berencana untuk bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahin guna membahas tata ruang wilayah tersebut.
    Menurut perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang turut hadir di lokasi, tanah di daerah aliran sungai (DAS) awalnya merupakan milik sungai.
    “Berarti berubah jadi perorangan,” tegas Dedi, menyoroti persoalan sertifikasi lahan di kawasan yang seharusnya tidak boleh dimiliki secara pribadi.
    Dedi pun menekankan bahwa jika terdapat kekeliruan dalam riwayat tanah, maka BPN memiliki kewenangan untuk mencabut sertifikat tersebut.
    Ia membandingkan kasus ini dengan sertifikasi laut yang sebelumnya sempat menjadi polemik.
    “Kemarin laut disertifikatkan, sekarang sungai disertifikatkan. Ya cabut, karena ini jadi milik perorangan. Jangan dibiarkan. Jangan hanya ngomong soal bencana,” kata Dedi.
    Ia juga mengingatkan bahwa dampak dari alih fungsi bantaran sungai ini bukan hanya soal kepemilikan lahan, tetapi juga berkontribusi pada meningkatnya risiko banjir di wilayah tersebut.
    “Kerugian akibat banjir lebih dari Rp 3 triliun,” tambahnya.
    Dedi menegaskan tahun ini harus menjadi momentum introspeksi dan reformasi dalam tata ruang, termasuk meninjau kembali sertifikasi tanah di kawasan sungai.
    “Tahun ini adalah tahun tobat, termasuk tobat yang menyertifikatkan sungai,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Trump Sebut TikTok Diminati 4 Calon Investor di AS

    Trump Sebut TikTok Diminati 4 Calon Investor di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pihaknya sedang bernegosiasi dengan empat calon investor yang berbeda untuk bisnis TikTok di AS dan kesepakatan untuk aplikasi video sosial tersebut dapat segera terwujud.

    “Kami sedang berhadapan dengan empat kelompok yang berbeda, dan banyak orang menginginkannya,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One dikutip dari Bloomberg, Senin (10/3/2025). 

    Adapun, Trump tidak menyebutkan secara spesifik siapa saja calon pembeli tersebut atau mengatakan ke arah mana dia condong, alih-alih mengatakan “keempatnya bagus.”

    TikTok milik ByteDance Ltd. menghadapi tenggat waktu 5 April 2025 untuk mencapai kesepakatan untuk operasinya di AS—atau dilarang beroperasi di negara tersebut berdasarkan undang-undang bipartisan yang disahkan selama pemerintahan Biden. 

    AS sejauh ini merupakan pasar terpenting TikTok dan diperkirakan bernilai hingga US$50 miliar tahun lalu di negara tersebut. ByteDance mengoperasikan layanan saudaranya, Douyin, di China.

    Pekan lalu, Trump mengatakan dia akan terbuka untuk memperpanjang batas waktu lagi jika perlu, tetapi mengira kesepakatan mungkin terjadi bulan depan. Dia telah menunda tanggal awal 19 Januari 2025, menghindari pemblokiran TikTok yang berkepanjangan, dan telah berulang kali mengisyaratkan dia terbuka untuk mencapai kesepakatan. 

    Saat dia mencoba menjadi perantara penjualan, presiden mengatakan dia yakin AS harus diberikan 50% saham di perusahaan tersebut sebagai syarat.

    ByteDance yang berkantor pusat di Beijing belum menunjukkan minat untuk menjual operasinya di AS, meskipun CEO Shou Chew bertemu dengan Trump di Mar-a-Lago pada Desember 2024 dan menghadiri pelantikan awal tahun ini.

    Perusahaan telah berupaya untuk meredakan kekhawatiran keamanan nasional di antara para anggota parlemen AS agar dapat terus beroperasi di negara tersebut.

    ByteDance yang dimiliki secara tertutup kini dinilai lebih dari US$400 miliar oleh investor utama seperti SoftBank Group Corp. Perusahaan tersebut membeli kembali saham karyawan dengan valuasi US$312 miliar, menunjukkan keyakinan dalam strategi ekspansi yang mencakup kehadiran yang berkembang dalam e-commerce yang memanfaatkan popularitas platform videonya.

    Pemerintah China juga perlu menyetujui setiap penjualan potensial, dan pernyataan publik dari Beijing hingga saat ini tidak mendukung. Para pejabat telah mengevaluasi opsi potensial yang melibatkan Elon Musk untuk mengakuisisi layanan tersebut di AS, meskipun preferensi yang kuat adalah agar TikTok tetap sepenuhnya berada di dalam ByteDance.

    Adapun, Musk, yang sudah memiliki jejaring sosial X, mengatakan bahwa dia tidak tertarik.

    Penawar publik hingga saat ini termasuk kelompok yang dipimpin oleh miliarder Frank McCourt dan salah satu pendiri Reddit Alexis Ohanian, yang lain yang menampilkan pengusaha teknologi Jesse Tinsley dan bintang YouTube MrBeast.

    Selain itu, ada juga tawaran merger oleh Perplexity AI yang berbasis di San Francisco. Kemudian, Trump juga telah mengajukan nama pendiri Oracle Corp., Larry Ellison dan TikTok telah bekerja sama dengan Oracle dalam hosting data pengguna AS-nya.

  • Nastar Apel Malang, Hamper Lebaran 2025 yang Lagi Viral!

    Nastar Apel Malang, Hamper Lebaran 2025 yang Lagi Viral!

    Malang, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran 2025, tren hampers unik semakin diminati. Salah satu yang viral tahun ini adalah nastar apel khas Malang, inovasi menarik dari Toko Obby di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

    Berbeda dari nastar klasik dengan isian nanas, nastar apel ini berisi selai apel segar yang memberikan rasa manis legit khas Kota Apel. Bentuknya yang menyerupai apel kecil berwarna hijau kemerahan semakin menambah daya tariknya sebagai hamper eksklusif Lebaran 2025.

    Pesanan Meningkat hingga 30%

    Pemilik Toko Obby Robiatun Hasanah mengungkapkan ide nastar apel ini muncul dari keinginannya menciptakan kue kering khas Malang. Sejak diluncurkan pada 2024, produk ini terus meningkat peminatnya.

    “Kami ingin menciptakan sesuatu yang khas dari Malang. Apel adalah ikon kota ini, jadi kami buat nastar dengan isian selai apel,” ujarnya.

    Pada tahun ini, terutama menjelang Lebaran 2025, permintaan nastar apel khas Malang meningkat tajam. Sejak awal Ramadan 2025, pesanan naik hingga 30%, dengan produksi mencapai 200 hingga 500 paket per hari.

    Harga dan Cara Pesan Nastar Apel Malang

    Toko Obby menawarkan tiga varian kemasan dengan harga mulai Rp 87.000 hingga Rp 137.000 per toples. Untuk hampers Lebaran, tersedia paket mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 1.000.000, tergantung pilihan produk.

    Menariknya, meskipun permintaan melonjak, Toko Obby tidak menaikkan harga. “Kami ingin petani apel tetap merasakan manfaat dari booming-nya nastar apel ini,” kata Robiatun.

    Bagi yang ingin membeli, nastar apel tersedia di toko offline di Jalan Raya Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, serta bisa dipesan via Instagram, TikTok, dan WhatsApp.

    Jangan sampai kehabisan! Cek langsung dan pesan hampers Lebaran 2025 nastar apel Malang yang viral ini sekarang!