Perusahaan: TikTok

  • Pantas Rumahnya Mewah, TNI Penembak 3 Polisi Diduga Punya Peternakan Ayam Sabung, Rumah Korban Miris

    Pantas Rumahnya Mewah, TNI Penembak 3 Polisi Diduga Punya Peternakan Ayam Sabung, Rumah Korban Miris

    TRIBUNJATIM.COM – Fakta anggota TNI penembak tiga polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung terungkap.

    Anggota TNI bernama Kopka Basarsyah memiliki rumah mewah.

    Fotonya dengan background mobil mewah juga tersebar.

    Diketahui, Kopka Basarsyah telah ditahan usai menembak tiga anggota polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Tiga polisi yang tewas adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto dan  .

    Melansir dari Kompas.com, arena sabung ayam tersebut diduga merupakan milik anggota TNI.

    Kapendam II/Siliwangi Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan pelaku penembakan polisi di Way Kanan sudah diamankan.

    “Sudah ditahan,” katanya.

    Dua pelaku ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    “Masih menunggu hasil investigasi,” katanya.

    Saat penangkapan, tampak rumah Kopka Basarsyah begitu megah.

    Jika dari jabatan, Basarsyah merupakan Komandan Sub Ramil Negara Batin.

    Pangkatnya juga kopral.

    Ukuran rumahnya pun terbilang besar.

    Belum lagi sofa juga ornamen bangunan yang mencirikan kemewahan dari rumah Kopka Basarsyah.

    Bukan hanya rumah, Kopka Basarsyah juga pernah foto dengan background mobil Fortuner.Lantas darimana semua itu ?

    Sedangkan gaji Kopka Basarsyah sebagai anggota TNI berpangkat kopral berkisar Rp2.070.500 hingga Rp3.197.700.

    Kini muncul dugaan bahwa Basarsyah memiliki peternakan ayam.

    “selain punya ring sabung ayam,dia juga punya peternakan ayam sabung. kebun dan ternak sapi. JD wajar dia kaya. tapi TDK merugikan negara dan masyarakat. salut saja.” tulis akun TikTok joker merah, melansir dari TribunBogor.

    Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menceritakan kronologi kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan oleh oknum TNI itu.

    Kasus penembakan tiga polisi itu berawal pada saat mereka sedang membubarkan judi sabung ayam di Way Kanan.

    Kapolsek Negara Batin Way Kanan, Iptu Lusiyanto memimpin penggerebekan itu.

    Ia didampingi dua anggotanya, yaitu Bripka Petrus Apriyanto dan Brigad Ghalib Surya Ganta.

    Peristiwa itu terjadi begitu cepat.

    Pasalnya, saat penggerebekan dimulai, tiba-tiba terdengar suara tembakan dalam peristiwa itu.

    “Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu,” kata Irjen Helmy Santika.

    Pasca terjadi penembakan, kata dia, anggota polisi yang lain fokus untuk mengevakuasi anggota yang tertembak.

    Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

    “Saya menggandeng Danrem 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya,” ujar Irjen Helmy Santika.

    Rumah Kapolsek Negara Batin

    Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto akhirnya terungkap.

    Dia merupakan salah satu dari tiga anggota polisi yang gugur ditembak oleh terduga anggota TNI saat menggerebek lokasi sabung ayam.

    Dalam unggahan akun X @officialbitiv, terdapat sebuah foto rumah yang disebut-sebut merupakan rumah Iptu Lusiyanto.

    Itu diyakinkan dengan adanya karangan bunga belasungkawa di rumah tersebut atas nama orang yang wafat, Iptu Lusiyanto.

    Dilihat dari kondisi rumah Iptu Lusiyanto itu, sangat miris jika dibandingkan dengan rumah terduga pelaku yang mewah.

    Rumah Iptu Lusiyanto terlihat sama sekali tidak terlalu besar bahkan belum dicat seluruhnya.

    Lapisan dindingnya terlihat hanya seadanya bahkan tumpukan batanya masih ada yang terlihat.

    Rumah itu juga beratap genteng biasa.

    Halaman depannya terlihat hanyal tanah merah yang bisa membawa debu jika tertiup angin.

    Barisan potongan bambu yang tidak begitu rapi juga terlihat menjadi pagar rumah dari kediaman Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.

    Dikutip dari Tribun Lampung, Lusiyanto sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, pada tahun 2023.

    Iptu Lusiyanto kemudian dimutasi ke Polsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

    Namun pada akhirnya dia menghembuskan napas terakhirnya ketika bertugas bersanam dua polisi lainnya yang juga bernasib sama. 

    “Benar terjadi peristiwa penembakan,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun, Senin malam. 

    Atas peristiwa tersebut, keluarga Iptu Lusiyanto minta agar pelaku penembakan hingga meninggal diproses hukum.

    “Harapannya kami keluarga besar kepada pelaku yang membunuh sepupu saya ini diproses hukum seadil-adilnya,” kata Sultoni, sepupu Iptu Lusiyanto, Selasa (18/3/2025) dikutip dari Tribun Lampung.

    Dia mengatakan tidak memiliki firasat sebelum peristiwa tersebut terjadi.

    “Sepupu saya ini kesehariannya sangat baik dan sangat kekeluargaan dan tidak ada firasat sebelumnya,” kata Sultoni. 

    Menurutnya, almarhum akan dikuburkan dekat makam orang tuanya di Belitang, Sumsel.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • TikTok Buka Suara soal Rencana Pemerintah Batasi Medsos Buat Anak

    TikTok Buka Suara soal Rencana Pemerintah Batasi Medsos Buat Anak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menggodok aturan soal batasan usia anak dalam menggunakan media sosial.

    Mengenai rencana ini, TikTok Indonesia mengaku masih menunggu soal aturan tersebut. Menurut Communications Director TikTok Indonesia Anggini Setiawan, sampai saat ini masih belum keluar aturan persisnya seperti apa.

    Namun, ia memastikan TikTok berkomitmen mengikuti aturan yang diterbitkan soal pembatasan usia dalam bermedia sosial apabila aturan itu disahkan nantinya.

    “Pada prinsipnya, apapun aturan yang akan keluar di TikTok itu kita akan comply. Jadi kita akan mematuhi dan kita akan mendukung,” kata Anggini di Jakarta, Senin (18/3/2025).

    Sejauh ini menurut Anggini, TikTok sudah mengeluarkan beberapa fitur untuk memastikan batasan yang optimal untuk pengguna berusia muda atau yang mereka sebut anak-anak remaja.

    “Di TikTok itu kebijakannya jelas bahwa yang kami perkenankan untuk menjadi pengguna di TikTok itu hanya 14 tahun ke atas,” jelasnya.

    Sejak 2020, TikTok sudah punya fitur yang namanya melibatkan keluarga. Dan fitur-fitur keamanan yang ada di TikTok selalu diperbarui.

    Misalnya, platform ini punya panduan komunitas yang menjelaskan secara rinci apa yang boleh dan tidak boleh di TikTok.

    “Kemudian kami selalu transparan. Jadi teman-teman bisa search pusat transparansi TikTok. Kami itu punya laporan per kuartal. Apa saja yang kami take down kontennya, dengan alasan apa,” kata Anggini.

    Selain itu, TikTok juga secara rutin juga melakukan penyisiran dan memblokir akun-akun yang digunakan oleh pengguna di bawah 13 tahun.

    “Nah, informasi-informasi ataupun juga upaya-upaya ini juga sudah kami komunikasikan ke publik. Dan kami juga masih menggalakan berbagai macam kampanye,” terangnya.

    (fab/fab)

  • Live Streaming TikTok Ditonton hingga 2 Miliar Kali di Awal Ramadan 2025 – Page 3

    Live Streaming TikTok Ditonton hingga 2 Miliar Kali di Awal Ramadan 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengguna TikTok di Indonesia makin aktif menggunakan platform hiburan online TikTok. Berdasarkan data dari TikTok Shop by Tokopedia, pada awal Ramadan 2025, live streaming melalui fitur TikTok Live telah disaksikan lebih dari 2 miliar kali.

    Live streaming TikTok tersebut menampilkan berbagai hal, termasuk produk-produk yang dijual oleh toko dan seller di TikTok Shop. Data yang sama mengungkap, ada sejumlah produk paling laris di TikTok Shop by Tokopedia yang terjual melalui live streaming.

    Produk yang dimaksud meliputi baju muslim wanita, parfum, skincare, make up, hingga hampers untuk merayakan lebaran.

    Paparan dari Communications Director TikTok Indonesia, Anggini Setiawan mengungkapkan, ada 72 juta short video yang diunggah di TikTok oleh kreator dan penjual, seminggu Ramadan 2025. Sekadar informasi, saat ini TikTok Indonesia memiliki 135 juta pengguna aktif bulanan. 

    “Partisipasi pengguna meningkat drastis dibandingkan tahun lalu, di mana ada jutaan short video yang diunggah ke TikTok sepanjang Ramadan 2024,” kata Anggini dalam sebuah diskusi bersama media, dalam Buka Puasa Bersama TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop by Tokopedia, Senin (17/3/2025).

    Anggini mengungkap, peningkatan drastis dari jumlah video yang dibagikan ke platform TikTok itu lantaran TikTok menerapkan rekomendasi terpersonalisasi, konten autentik, dan dukungan komunitas daring yang kuat.

    Adapun dari 72 juta video yang dibagikan kreator TikTok di awal Ramadan, jenisnya beragam. Mulai dari resep takjil, ide dekorasi rumah untuk hari raya, tips tampil gaya saat Ramadan, hingga rekomendasi tontonan untuk ngabuburit.

    Hampir sebulan setelah TikTok dilarang di Amerika Serikat, aplikasi video pendek besutan ByteDance ini kembali ke toko aplikasi App Store untuk iPhone dan perangkat Apple lainnya.

  • 6
                    
                        Hari Ini, Dedi Mulyadi Terbitkan SE Larangan Beri dan Terima THR bagi ASN
                        Bandung

    6 Hari Ini, Dedi Mulyadi Terbitkan SE Larangan Beri dan Terima THR bagi ASN Bandung

    Hari Ini, Dedi Mulyadi Terbitkan SE Larangan Beri dan Terima THR bagi ASN
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    hari ini menerbitkan
    Surat Edaran
    (SE) yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meminta maupun menerima
    Tunjangan Hari Raya
    (
    THR
    ) dari pihak mana pun.
    Keputusan ini diambil menyusul maraknya surat permohonan THR yang diajukan oleh berbagai organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) kepada lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta.
    “Kami tegaskan bahwa hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengeluarkan edaran resmi terkait larangan ini,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi dalam akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi ulang
    Kompas.com
    , Selasa (18/3/2025).
    Dalam SE tersebut, terdapat dua poin utama yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak. Pertama, seluruh aparatur pemerintah di Provinsi Jawa Barat, mulai dari gubernur hingga perangkat RT dan RW, dilarang meminta atau memberikan THR kepada siapa pun dengan alasan apa pun.
    Kedua, seluruh lembaga usaha, baik yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun lembaga bisnis swasta, tidak diperkenankan memberikan THR kepada pihak mana pun dengan dalih apa pun.
    Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga integritas dan semangat kebersamaan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tanpa harus saling membebani.
    “Mari kita rayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tidak saling membebani. Jalani ibadah puasa Ramadan dengan penuh kekhusyukan. Jangan sampai kita ini aneh-aneh—saat puasa tidak puasa, tapi saat Lebaran malah sibuk mencari THR ke mana-mana,” tegasnya.
    Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk hidup lebih sederhana dan tidak memaksakan diri dalam merayakan Idul Fitri.
    “Yuk kita jalani hidup ini dengan rileks-rileks saja, apa adanya,” tutupnya.
    Dengan diterbitkannya edaran ini, diharapkan tidak ada lagi praktik permintaan atau pemberian THR yang dapat menimbulkan beban bagi pihak lain, sehingga suasana Idul Fitri dapat dirayakan dengan lebih damai dan penuh makna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Syarat…
                        Bandung

    2 Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Syarat… Bandung

    Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Syarat…
    Editor
    KOMPAS.com
    – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum memberikan layanan terbaik.
    Ia juga mengumumkan kebijakan penting terkait
    pajak kendaraan
    bermotor di wilayah Jawa Barat.
    “Kami meminta maaf apabila Pemprov Jabar belum memberikan layanan terbaik bagi warganya. Kami juga memaafkan kesalahan warga yang hingga saat ini masih menunggak pajak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, entah karena lupa, sengaja, atau memang belum memiliki uang untuk membayar,” ujar Dedi Mulyadi dalam akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi ulang
    Kompas.com
    , Selasa (18/3/2025).
    Namun, Gubernur menegaskan bahwa bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial tetapi masih enggan membayar pajak, seharusnya tidak mengeluhkan kondisi jalan yang rusak.
    Sebagai langkah konkret, Dedi Mulyadi mengumumkan penghapusan seluruh tunggakan pajak kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.
    “Tunggakan pajak kendaraan untuk tahun 2024 dan sebelumnya tidak perlu dibayar, kami maafkan, dan dihapuskan. Tapi setelah lebaran, mohon diperpanjang pajak kendaraannya,” tegasnya.
    Gubernur memberikan tenggat waktu mulai 11 April 2025 hingga 6 Juni 2025 bagi pemilik kendaraan untuk memperpanjang pajak dengan tarif pajak baru tahun 2025 tanpa perlu membayar tunggakan sebelumnya.
    “Saya sudah memaafkan kesalahan (tunggakan pajak), saya juga meminta maaf jika belum memberikan pelayanan terbaik. Namun, bagi yang tidak membayar pajak setelah dua bulan pasca-Lebaran, maka kendaraan tanpa pajak jangan lewat jalan-jalan di Jawa Barat. Hayo, nanti mau lewat mana? Mau lewat udara?” ujarnya dengan nada bercanda.
    Dedi Mulyadi menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh warga Jawa Barat dapat menjalani mudik dan merayakan Lebaran dengan bahagia.
    “Semoga semuanya sehat dan bisa menjalankan mudik serta Lebaran dengan riang gembira,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesan Juru Parkir di Bandung H-1 Sebelum Tewas Dikeroyok, Pegawai Minimarket Berduka: Gak Nyangka

    Pesan Juru Parkir di Bandung H-1 Sebelum Tewas Dikeroyok, Pegawai Minimarket Berduka: Gak Nyangka

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak pesan terakhir juru parkir bernama Rizal Setiawan (24) sebelum tewas dikeroyok di dalam minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Sekedar informasi Rizal Setiawan dikeroyok oleh oknum anggota ormas Brigez Indonesia.

    Di media sosial, TikTok teman dekat Rizal Setiawan membagikan foto semasa hidup korban.

    Lalu pada bagian caption sahabat Rizal Setiawan yang berprofesi sebagai pegawai minimarket tersebut, mengungkapkan pesan terakhir korban.

    Ia menyebut sehari sebelum tewas dikeroyok, Rizal Setiawan bercerita akan ada yang menyerang dirinya.

    “RIP Rizal setiawan ( Kirik )

    Plotiwst banget H-1 sebelum kejadian,kamu bilang akan ada yang nyerang ke ini, enggak sangka-sangka kamu akan ninggalin kita,” tulisnya dikutip TribunJakarta.com pada Selasa (18/3/2025).

    Pegawai minimarket tersebut kemudian mengingat momen kebersamaannya dengan Rizal Setiawan.

    “Siapa lagi yang bakal nukerin recehan di took, enggak ada lagi yang minjem HP buat foto, enggak ada lagi yang dikit-dikit hotspot,” tulisnya.

    Ia lalu menyebut Rizal Setiawan adalah pribadi yang baik dan tulus.

    “Kadang nyebelin tapi kamu punya hati yang baik dan tulus sebenarnya, 

    Kamu yang tenang zal. Mudah-mudahan allmarhum diterima iman Islanya, dilapangkan kuburannya, dimasukkan ke dalam surganya Allah

    Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulisnya.

     

    Pelaku Ditangkap

    Salah satu pelaku pengeroyokan terhadap Rizal Setiawan berhasil ditangkap. 

    Penangkapan ini dilakukan oleh Satreskrim Polresta Bandung setelah melakukan serangkaian penyelidikan yang intensif. 

    Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengungkapkan bahwa pelaku pertama yang ditangkap berinisial DK. 

    Penangkapan tersebut berlangsung kurang dari tiga jam setelah kejadian. 

    “Pelaku yang berhasil diamankan adalah anggota geng motor yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban,” kata Aldi saat ditemui di Mapolresta Bandung, Senin (17/3/2025). 

    Aldi menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik aksi keji tersebut.

    Sebelum peristiwa nahas menimpa Rizal Setiawan, Ormas Brigez tengah membagikan takjil di wilayah tersebut. 

    “Kemudian mereka bertemu dengan korban, ada ketersinggungan sehingga para Ormas Brigez ini mengejar korban dan menganiaya sampai meninggal dunia,” ungkapnya. 

    Korban meninggal dunia akibat luka serius yang diderita setelah dikeroyok oleh sekelompok pelaku. 

    Saat ini, identitas pelaku lainnya sudah dikantongi, dan pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran. 

    Aldi mengimbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri sebelum tindakan tegas terukur diambil oleh pihak kepolisian. 

    “Kami pastikan, para pelaku lainnya akan segera kami tangkap. Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan di wilayah hukum Polresta Bandung,” tegasnya.  

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 8
                    
                        Pengunggah Video Viral Polisi “Salam Tempel” Minta Maaf, Mengaku Hanya Iseng
                        Megapolitan

    8 Pengunggah Video Viral Polisi “Salam Tempel” Minta Maaf, Mengaku Hanya Iseng Megapolitan

    Pengunggah Video Viral Polisi “Salam Tempel” Minta Maaf, Mengaku Hanya Iseng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pria berinisial AH, pengunggah video yang menarasikan polisi mendapat “salam tempel” dari pengendara mobil, akhirnya meminta maaf. 
    “Yang bersangkutan juga sudah meminta maaf karena videonya viral,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argowiyono kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).
    Permintaan maaf ini disampaikan usai Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memanggil AH untuk mengklarifikasi tujuan pengunggahan video tersebut ke akun media sosialnya.
    “Kami tanyakan motifnya memang sementara hanya iseng, karena mencoba kamera. Namun, tidak ada motif lain,” ujar Argowiyono.
    Argowiyono mengungkapkan, peristiwa dalam video itu terjadi di salah satu Tol Dalam Kota, Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (15/3/2025) pukul 11.30 WIB.
    Dalam video tersebut, terekam dua anggota Satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas, yakni Bripka R dan Briptu E. Keduanya saat itu sedang berbincang dengan seseorang berinisial IC.
    IC merupakan pengendara Suzuki Baleno yang dinarasikan warganet memberikan sejumlah uang kepada Bripka R dan Briptu E.
    Perbincangan Bripka R dan Briptu E di bahu jalan tol terekam kamera dan diunggah ke akun TikTok milik AH, namun kini unggahan tersebut telah dihapus.
    Argowiyono menjelaskan, saat itu Bripka R dan Briptu E tengah memberhentikan kendaraan Suzuki Baleno karena pelanggaran terkait Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang telah habis masa berlakunya.
    “Petugas memberikan teguran dan mengingatkan supaya segera memperpanjang,” ujar dia.
    “Ya kurang lebih seperti itu, memang ada sempat ingin memberikan sesuatu, namun petugas menolak. Jadi, lebih ingin memberikan edukasi untuk segera memperpanjang atau memperbaharui kendaraan tersebut,” lanjutnya.
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah memanggil IC untuk mengklarifikasi video viral tersebut.
    Berdasarkan keterangan pengendara, tidak ada transaksi sejumlah uang dari IC kepada dua petugas.
    “Tidak ada hal yang transaksional, tidak ada permintaan yang sifatnya dilakukan oleh petugas. Semuanya dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan prosedur,” pungkas dia.
    Diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan dua polisi mendapatkan “salam tempel” dari pengendara mobil.
    Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @depokinfo24jam, terlihat sebuah mobil berwarna hitam dan mobil patroli polisi sedang berada di bahu jalan.
    Seorang pria berbaju hitam tampak berbincang dengan dua polisi berseragam dinas. Percakapan mereka berlangsung di belakang mobil hitam atau tepat di depan mobil patroli polisi.
    Tak lama, pria tersebut mendekati seorang penumpang yang duduk di kursi depan sebelah kiri. Penumpang itu terlihat mengeluarkan sesuatu dari dompetnya.
    Pria berbaju hitam lengan pendek tersebut menerima sesuatu tersebut dan memasukkannya ke kantong celana belakang bagian kanan.
    Setelah itu, ia kembali menghampiri dua polisi, mengambil sesuatu dari kantong celana belakang kanan, lalu menyerahkannya kepada polisi yang mengenakan topi.
    Kemudian, satu polisi yang tidak mengenakan topi mendekati pria tersebut sambil menepuk pundaknya.
    Mereka kembali berbincang sebentar sebelum polisi mempersilakan pria itu untuk melanjutkan perjalanannya.
    “Kepada netizen, plis, positif saja berpikirnya, jangan negatif. Ini lagi puasa, mau lebaran,” tulis video yang memperlihatkan dua petugas polis berbincang dengan IC, dikutip dari akun Instagram @depokinfo24jam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fenomena Bulan Puasa, Waktu Belanja Online Warga RI Geser

    Fenomena Bulan Puasa, Waktu Belanja Online Warga RI Geser

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tokopedia dan TikTok Shop mencatat kebiasaan unik pelanggan selama bulan Ramadan 2025. Salah satunya adalah waktu belanja yang paling digemari konsumen.

    Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan mengatakan, waktu yang paling digemari konsumen untuk belanja adalah saat sahut.

    “Waktu sahur itu, di Tokopedia juga di TikTok Shop itu waktu yang paling ideal, membeli barang-barang transaksi,” ujar Aditia dalam acra Bicara Tren Ramadhan 2025 di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Lebih lanjut ia mengungkap saat sahur nilai transaksi di Tokopedia dan TikTok Shop naik 10 kali lipat di bulan Ramadan.

    Pada awal Ramadhan, sekitar seminggu pertama, live streaming di TikTok sudah lebih dari 2 miliar kali ditonton.

    Kategori produk yang paling laris pada awal Ramadan (1-7 Maret 2025), masih di tempati oleh makanan dan minuman, fesyen, perlengkapan rumah tangga, kecantikan dan perawatan diri, dan barang elektronik.

    Adapun, produk yang paling laris dibeli lewat live streaming adalah baju muslim wanita, parfum, skincare, makeup dan hampers.

    Secara total, ada 135 juta pengguna di Indonesia yang mengunjungi TikTok untuk mencari hiburan dan inspirasi.

    Adapun kekuatan penemuan TikTok adalah sistem rekomendasi terpersonalisasi, konten autentik dan dukungan komunitas.

    “Kalau di TikTok itu, it’s all about entertainment. Jadi kita adalah platform hiburan digital. Dan kalau kembali ke misi TikTok sendiri, misi kami adalah menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan,” ujar Anggini Setiawan Communications Director TikTok Indonesia dalam kesempatan yang sama.

    “Jadi artinya adalah bagaimana platform kemudian dapat memberdayakan kreator untuk terus berkreativitas. Dan sebenarnya kepercayaan dan kreativitas para creator inilah yang terus menginspirasi kami,” imbuhnya.

    (dem/dem)

  • Doktif Resmi Tersangka Pelanggaran UU ITE, Ini Kronologi Kasusnya

    Doktif Resmi Tersangka Pelanggaran UU ITE, Ini Kronologi Kasusnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang kreator konten yang dikenal sebagai Doktif atau Dokter Detektif resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik terhadap dokter Andreas Hendri Situngkir. Penetapan ini merupakan kelanjutan dari laporan yang diajukan Andreas ke Polda Sumatera Utara pada 8 Oktober 2024.

    Kasus ini bermula pada tahun lalu ketika Doktif mengunggah kritik terhadap Andreas  di media sosial. Dalam unggahannya, Doktif menuding bahwa Andreas melampaui wewenangnya sebagai dokter dengan membuka jasa titipan (jastip) produk skincare dari Bangkok, Thailand. Ia mempertanyakan apakah produk yang dibawa dari luar negeri memiliki izin edar dari BPOM RI dan menilai bahwa seorang dokter tidak seharusnya terlibat dalam bisnis semacam itu.

    “Kalau datang dari Bangkok, apakah punya izin edar dari BPOM RI?” ujar Doktif dalam unggahannya.

    Menurutnya, dokter harus memahami regulasi terkait distribusi produk skincare, terutama yang berasal dari luar negeri, demi melindungi konsumen. Pernyataan tersebut kemudian menimbulkan perdebatan di media sosial, di mana sebagian mendukung Doktif, sementara yang lain menilai unggahannya menyerang pribadi dr. Andreas Situngkir.

    Dokter Detektif atau DokTif yang kerap membongkar rahasia di balik produk-produk skincare yang tengah viral. – (TikTok/-)Laporan ke Polisi

    Merasa namanya dicemarkan, Andreas melalui kuasa hukumnya, Julianus Paulus Sembiring, melaporkan Doktif ke Polda Sumatera Utara pada Oktober 2024. Laporan tersebut didaftarkan dengan nomor LP/B/1400/X/2024, dengan dugaan pelanggaran Pasal 27A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang pencemaran nama baik dan penyerangan kehormatan.

    “Laporan kami atas nama Andreas Situngkir dibuat di Polda Sumut pada 8 Oktober 2024 terhadap satu akun bernama Doktif atas dugaan pelanggaran Pasal 27A UU ITE,” ujar Julianus.

    Seiring berjalannya proses hukum, pihak kepolisian memulai penyelidikan dan memanggil saksi-saksi, termasuk saksi ahli. Berdasarkan hasil penyelidikan dan gelar perkara, kasus ini naik ke tahap penyidikan.

    Penetapan Tersangka

    Pada 17 Maret 2025, kuasa hukum Andreas, Julianus mengonfirmasi bahwa Doktif telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Sumut.

    “Kami telah mendapatkan informasi resmi dari Polrestabes Medan melalui SP2HP bahwa penyidik telah melaksanakan gelar perkara dan menetapkan Doktif sebagai tersangka,” jelas Julianus.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya berharap polisi segera menahan Doktif. “Kami berharap Doktif bisa ditahan karena sudah melakukan pidana berulang terhadap klien kami,” ungkapnya.

    Dengan status tersangka yang kini disandang Doktif, proses hukum akan terus berjalan. Pihak kepolisian akan melakukan pemanggilan lanjutan untuk meminta keterangan lebih lanjut dari Doktif. Sementara itu, kasus ini menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pegiat media sosial dan komunitas medis, mengingat implikasi hukum terkait kebebasan berpendapat di dunia digital.
     

  • Penjual TikTok Shop Naik hingga 40% di Pekan Pertama Ramadan

    Penjual TikTok Shop Naik hingga 40% di Pekan Pertama Ramadan

    Jakarta

    President Director Tokopedia and TikTok E-commerce Melissa Siska Juminto mengungkap, ada peningkatan jumlah pelaku usaha atau sellers di TikTok Shop menjelang hingga pekan pertama Ramadan. Ia mengatakan, penjual di TikTok Shop sepanjang periode tersebut meningkat 40%.

    Melissa juga mengatakan pengguna TikTok menunjang rata-rata kinerja harian TikTok Shop. Saat ini, tercatat lebih dari 135 juta pengguna TikTok yang turut mengakses video shop atau iklan.

    “Nggak hanya shop video, tapi juga melihat kenaikan penjual itu dibanding tahun lalu masa Ramadhan. Itu growth-nya 40%. Jadi itu juga kami sangat senang,” kata Melissa dalam acara Bicara Tren Ramadan 2025 di SEIA Restoran, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

    Melissa juga mengatakan, pihaknya resmi mengubah logo menjadi TikTok Shop by Tokopedia. Bergabungnya dua platform ini memberikan jangkauan pasar yang lebih luas kepada seller.

    “Kami juga ingin memastikan brand-brand juga cukup gampang menyebutnya. Jadi dengan komitmen kami itu terus sama, yaitu membesarkan para UMKM, membesarkan juga para konten kreator, meng-connect para pembeli dan juga sellers dan juga kreator kami agar benar-benar bisa menemukan apa yang dibutuhkan,” tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Communication Director TikTok Indonesia Anggini Setiawan mengatakan, tercatat lebih dari 72 juta video pendek yang diunggah penjual maupun kreator. Pada periode yang sama, tercatat juga lebih dari 2 miliar kali pengguna menonton siaran langsung TikTok.

    Hal itu terjadi lantaran TikTok merupakan platform hiburan berbasis digital. Anggini mengatakan, TikTok juga memiliki kekuatan utama sebagai media sosial, yakni sistem rekomendasi terpersonalisasi, konten autentik, hingga dukungan komunitas.

    “Nah kalau kita lihat angka-angka ini, makanya apa sih sebenarnya? Artinya jutaan penjual atau pelaku usaha di Tokopedia dan juga di TikTok Shop bisa meningkatkan penjualan melalui ekosistem yang sinergis yang di-drive oleh konten di TikTok,” jelasnya.

    Untuk diketahui, sepanjang Ramadan 2025, TikTok mencatat ada lebih dari 200.000 unggahan dari 5 tagar terpopuler. Melalui fitur pembuatan konten video, TikTok mencatat rata-rata transaksi bulan termasuk Ramadan sebesar miliaran rupiah.

    (ara/ara)