Perusahaan: TikTok

  • Cerita di Balik Viral Pria Mojokerto Dapat Piagam dari PMI usai 50 Kali Donor Darah

    Cerita di Balik Viral Pria Mojokerto Dapat Piagam dari PMI usai 50 Kali Donor Darah

    Jakarta

    Sebuah unggahan di media sosial TikTok viral menunjukkan foto piagam dan pin penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) kepada seorang pria bernama Muhammad Ridwan setelah menjalani donor darah sebanyak 50 kali. Unggahan yang kini sudah dilihat lebih dari 2 juta orang itu mengundang banyak komentar kagum.

    “Wah keren, berapa jumlah manusia yang kamu tolong ka. Semoga darahmu yg disalurkan ke org menjadi pahala jariah,” ucap salah satu netizen yang berkomentar.

    “Wah, pengin bangeet sampai 50 kali sekarang masih yang kedua,” ucap netizen lain yang terinspirasi dari aksi Ridwan.

    Ketika dihubungi detikcom, Ridwan (29) menceritakan dirinya pertama kali melakukan donor darah ketika kelas 2 SMK. Kebetulan saat itu ada donor darah keliling dari PMI yang berkunjung ke sekolahnya, lalu ia mengikutinya.

    Semenjak saat itu, ia mulai sering melakukan donor darah. Bahkan saat ini, ia bisa donor darah 2-3 bulan sekali. Menurutnya, ini menjadi salah satu caranya untuk bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan kesehatan yang baik.

    “Saya percaya donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan dan sebagai bentuk syukur karena Tuhan memberiku kesehatan lebih, mungkin biar bisa berbagi kesehatan dengan orang lain,” ucap pria yang tinggal Mojokerto, Jawa Timur ini, ketika dihubungi detikcom, Senin (17/11/2025).

    “Setelah donor saya merasa senang dan puas karena apa yang saya lakukan ternyata bermanfaat bagi orang banyak, karena senang akhirnya menjadi kebiasaan,” sambungnya.

    Ridwan kini telah donor darah sebanyak 59 kali. Ia mengatakan senang unggahannya mendapatkan perhatian publik, terlebih menjadi inspirasi banyak orang.

    Untuk menjadi seorang donor aktif, Ridwan mengatakan membutuhkan waktu yang panjang dan konsistensi yang kuat.

    Namun, di satu sisi ia juga menyoroti masih kurangnya apresiasi pada orang yang menjadi donor. Meski donor darah dilakukan atas dasar kemanusiaan, menurutnya akan lebih baik jika donor bisa mendapatkan sedikit bantuan dana untuk transportasi atau konsumsi, khususnya bagi donor yang sudah melakukan donor darah berkali-kali.

    “Tidak banyak, tidak masalah yang penting bisa dimanfaatkan secara langsung. Dulu donor darah itu 3 bulan sekali, tapi sekarang bisa 2 bulan sekali. Ini karena permintaan darah sangat banyak dan antusiasme masyarakat kurang. Padahal mereka butuh orang-orang seperti kami, pendonor darah aktif, tapi tolong lebih perhatikan kami,” ceritanya.

    Seorang donor membagikan 350 cc darah darah setiap kali donor darah. Jika ditotal dengan jumlah donor yang dilakukan, Ridwan sudah menyumbangkan darahnya sebanyak 20,65 liter.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Mengejutkan! Adik Helwa Bachmid Bongkar Rahasia Habib Bahar bin Smith

    Mengejutkan! Adik Helwa Bachmid Bongkar Rahasia Habib Bahar bin Smith

    GELORA.CO – Keributan antara Helwa Bachmid dengan Habib Bahar bin Smith melebar ke mana-mana. Terbaru, adik Helwa Bachmid, Sultan Bachmid, membongkar rahasia Habib Bahar dan langsung viral. 

    Dalam unggahan Instagram, Sultan Bachmid mengungkapkan kalau momen kedatangan Habib Bahar bin Smith di rumah sakit usai Helwa melahirkan itu benar adanya. Tapi, kejadiannya tidak seperti yang disampaikan istri sah Habib Bahar bin Smith, Fadlun Faisal Balghoits, sampaikan di Instagram. 

    “Ini setelah 1 jam lebih melahirkan Habib Bahar bin Smith datang,” kata Sultan, dikutip Senin (17/11/2025). 

    Sebelum itu, menurut Sultan, Habib Bahar mengabarkan sedang sakit. Dikirimi beberapa foto yang menunjukkan Habib Bahar sakit, mulai dari pakai tabung oksigen untuk bantu pernapasan, tisu berlumur darah, hingga foto rontgen yang mengindikasikan penyakit pneumonia. 

    Sultan lalu menyampaikan bahwa foto rontgen yang dikirimkan Habib Bahar adalah hasil pencarian di Google. Atas kepercayaan itu, Sultan pun meragukan kebenaran Habib Bahar sedang sakit, makanya tidak menemani di saat Helwa melahirkan.

    Di sisi lain, Fadlun membenarkan kalau Habib Bahar memang sedang sakit. Dia yang mengurusnya. Jadi, keterangan Habib Bahar sedang sakit, menurut Fadlun, adalah fakta. 

    Masih banyak hal yang dibantah oleh Fadlun atas tuduhan demi tuduhan yang dilayangkan kepada Habib Bahar. Termasuk soal pengakuan Helwa yang merasa tidak dinafkahi secara utuh. 

    Menurut Fadlun, Helwa sudah menerima nafkah yang dikirimkan Habib Bahar ke ibu Helwa. Jadi, tuduhan tidak menafkahi Helwa pun dibantah Fadlun. Soal ini, Fadlun menunjukkan bukti transfer dari Habib Bahar ke ibu Helwa di Instastory-nya. 

    Cekcok di antara Helwa Bachmid dan Fadlun Faisal Balghoits hingga kini masih terus berlangsung dan publik semakin menyoroti kasus ini sekarang. Terbaru, Helwa membantah sudah diberikan rumah dan mobil oleh Habib Bahar, pernyataan soal ini disampaikan Helwa saat live TikTok.

    Terlepas dari itu, Habib Bahar hingga kini masih belum muncul ke hadapan publik meluruskan semua yang sedang terjadi

  • Iklan Kuras Rekening Banjir di Instagram-Facebook di RI, Cek Bedanya

    Iklan Kuras Rekening Banjir di Instagram-Facebook di RI, Cek Bedanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iklan terkait judi online menyebar di seluruh platform milik Meta termasuk Instagram dan Facebook di Indonesia. Parahnya iklan-iklan tersebut menyamar jadi konten tidak berbahaya.

    Temuan itu berasal dari investigasi AFP. Investigasi tersebut menemukan penyamaran lusinan iklan itu dilakukan untuk menghindari larangan dari Meta dan negara.

    Dilaporkan postingan yang ada di platform Meta seperti mempromosikan video game atau perawatan kesehatan. Namun, ternyata setelah diklik akan mengarahkan pada situs taruhan.

    Meta tak menanggapi permintaan komentar. Namun, berdasarkan laporan tersebut hampir dua lusin iklan yang dibagikan AFP sebagai contoh telah dihapus.

    Dalam laporan September lalu, Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkapkan Meta jadi media sosial terbanyak dengan konten judi online selama 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025.

    Saat itu dilaporkan Meta memiliki 94.004 konten. Angka tersebut jauh lebih banyak dibandingkan Telegram dan TikTok yang masing-masing 1.743 dan 1.001 konten.

    Laporan itu juga mengungkapkan menemukan konten judi online terbanyak di internet berasal dari situs dan IP yang menemukan lebih dari 1,9 juta konten. Diikuti dengan file sharing sebanyak 97 ribu.

    Berikut perincian laporan judi online di Indonesia:

    Situs dan IP 1.932.131 konten
    File Sharing 97.779 konten
    Meta 94.004 konten
    Google 35.092 konten
    X 1.417 konten
    Telegram 1.742 konten
    Tiktok 1.001 konten
    Line 14 konten
    Appstore 3 konten

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • “Mingkemnya” Pers Disentil Purbaya

    “Mingkemnya” Pers Disentil Purbaya

    “Mingkemnya” Pers Disentil Purbaya
    Jurnalis, Mahasiswa S3 Ilmu Politik
    MENTERI
    Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyentil pers yang “mingkem”, tidak berani melontarkan kritik kepada pemerintah. Kritik itu disampaikan Purbaya dalam acara yang digelar Forum Pemimpin Redaksi di Jakarta, Minggu 16 November 2025.
    Kritik Purbaya ini menarik dan mengandung separuh kebenaran.  PK Ojong punya pandangan yang senada.
    Pers
    dibuat bukan untuk menjilat kekuasaan.  Kritik pers memang dibutuhkan karena kekuasaan itu  cenderung korup. Pada saat ini, kritik pers justru amat dibutuhkan ketika bangsa sedang mengalami krisis representasi.  
    DPR mengalami apa yang disebut Carl Schmitt sebagai telah kehilangan dasar moral dan spiritualnya. Itu ditulis Schmitt dalam buku
    The Crisis of Parliamentary Democracy
    , 1923. Selain pers yang “mingkem”, DPR, DPD, ormas pun sebenarnya “mingkem” melihat praktik politik penuh ketidakadilan. Dalam bahasa pemikir kebhinekaan, Sukidi, bangsa sedang dibangun dalam situasi republik ketakutan (
    republic of fear
    ).
    Gejala pers yang “mingkem” sudah ditengarai Daniel Dhakidae dalam disertasinya di Cornel tahun 1991. Dalam disertasi
    The State, the Rise of Capital, and the Fall of Political Journalism: Political Economy of Indonesian News Industry
    , Daniel memprediksi sistem pers Orde Baru dengan kontrol kertas di tangan pemerintah akan menciptakan situasi menjadi akhir dari jurnalisme politik (
    the end of political journalism
    ).
    Kritik Purbaya disebut sebagai separuh kebenaran karena sebenarnya ada juga pers, katakan Tempo, yang berani mengkritik pemerintahan secara lugas dan tegas terhadap tata kelola pemerintahan. Namun kini, Tempo tengah menghadapi gugatan ganti rugi Rp 200 miliar oleh Menteri Pertanian. Bisa saja pandangan Purbaya adalah pandangan pribadi seorang menteri berbeda dengan menteri yang lain.
    Dalam praktik selama ini, dalam lingkungan komunitas pers, tertangkap suasana kebatinan bahwa pemerintah lebih suka dengan berita-berita positif, terlebih  pujian. Dalam beberapa kejadian selalu ada upaya tangan tak kelihatan untuk mengendalikan pers bebas yang memang sedang dalam tahapan
    survival mode
    . “Padahal, pujian adalah
    silent killer
    ,” kata Sukidi, dalam sebuah pernyataan di Forum Warga Negara.
    Ini berbeda misalnya dengan pandangan Ali Sadikin. Ali Sadikin dalam satu wawancara pernah mengatakan, “… wartawan itu karyawan pemerintah yang tidak dibayar negara. Tugasnya justru mengkritik kebijakan pemerintah….,” kata Ali Sadikin.
    Tapi apakah pejabat kita seterbuka Ali Sadikin menerima kritik dari
    media
    sebagaimana disampaikan Purbaya.
    Sejak lama, media disebut sebagai pilar keempat demokrasi—
    the fourth estate
    —setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Media dimandatkan untuk mengawasi kekuasaan, menyediakan informasi publik, dan menjadi forum deliberasi bagi warga negara.
    Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam The Elements of Journalism menulis: “Kewajiban pertama jurnalisme adalah kepada kebenaran, dan kesetiaan pertamanya adalah kepada warga.”
     Namun kini, secara umum posisi media itu goyah. Bukan karena hilangnya idealisme, tetapi karena dua tekanan besar: krisis ekonomi di dalam industri media, dan dominasi algoritma di luar ruang redaksi. Media berdiri di persimpangan: antara bisnis dan etika, antara klik dan kebenaran.
    Industri media kini menghadapi guncangan struktural yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pendapatan iklan berpindah ke platform digital seperti Google, Meta, dan TikTok. Ruang redaksi kehilangan kemandirian ekonomi, sementara pemilik modal semakin berkuasa menentukan arah pemberitaan. Robert McChesney menyebut fenomena ini sebagai
    market censorship
    — sensor pasar—di mana bukan negara yang menekan
    kebebasan pers
    , tetapi logika bisnis yang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh diberitakan.
    Konsentrasi kepemilikan membuat media kerap kehilangan keberanian moral. Liputan investigative berkurang.  Isu publik tergantikan oleh sensasi politik. Kecenderungan media menjadi pelapor fakta. Namun, tentunya masih ada media yang mencoba menjalankan jurnalisme advokatif.
    Selain krisis ekonomi, kita juga menghadapi krisis suara. Manuel Castells, dalam
    Communication Power
    , mengatakan: “Kekuasaan di era informasi adalah kekuasaan untuk memprogram arus komunikasi.”
    Buzzer politik, influencer, dan mesin algoritma kini bertindak sebagai “editor baru” ruang publik. Mereka menentukan apa yang trending, bukan apa yang penting. Mereka menyebarkan emosi, bukan pengetahuan. Kita hidup dalam demokrasi simulatif: terlihat ramai, tapi kehilangan kedalaman. Setiap warga seolah punya suara, tapi suara-suara itu dikendalikan oleh kekuatan yang tak terlihat— oleh mesin, oleh modal, oleh kepentingan politik. Buzzer telah menjadi industri. Tapi apakah itu kebenaran? Belum tentu.
    Saat Revisi UU KPK (2019) terjadi, bagaimana
    cyber troops
    dikerahkan untuk mendelegitimasi KPK dengan narasi “KPK sarang Taliban” dan narasi lain untuk menggolkan agenda politik revisi UU KPK dan kemudian berhasil. KPK berhasil dilumpuhkan melalui operasi kartel partai politik dalam lima hari.
    Krisis media juga merupakan krisis relasi kekuasaan. Media tidak lagi di luar kekuasaan, tetapi menjadi bagian dari arena kekuasaan itu sendiri. Kita menyaksikan munculnya oligarki informasi— di mana konglomerasi media dan politik menyatu dalam kepentingan yang sama.
    Hasilnya: ruang redaksi kehilangan otonomi, dan kebebasan pers berubah menjadi kebebasan bagi pemilik modal. McChesney pernah mengingatkan: “Kebebasan pers tanpa kebebasan ekonomi redaksi adalah kebebasan semu.”
    Inilah paradoks media hari ini: secara hukum bebas, tetapi secara struktural terpenjara. Ketika kekuatan politik, kekuatan ormas, kekuatan media berada dalam satu tangan, bukankah  itu merupakan tanda-tanda awal dari totalitarianisme?
    Namun, krisis ini bukan akhir. Ia bisa menjadi awal kebangkitan baru bagi media— jika media berani kembali pada akarnya: etika, empati, dan keberpihakan serta dukungan publik.
    Apakah publik mendukung jurnalisme yang sehat? Jurnalisme bukanlah propaganda. Jurnalisme yang membuka ruang perdebatan publik.  Esensi jurnalisme adalah mengingatkan yang mapan (
    polite watch dog
    ), menghibur yang papa. Namun itu juga sepenuhnya tergantung pengurus negara. 
    Ada empat langkah yang harus ditempuh.
    Media harus kembali pada misi moralnya: berpihak pada publik, bukan kekuasaan. Mengutip Budayawan/Rohaniawan GP Sindhunata: bagaimana menjaga agar “danyang” jurnalisme tidak
    oncat
    atau mencelat dari ruang jurnalisme. “Danyang” adalah istilah dalam bahasa Jawa yang cenderung ada unsur mistis dan magis. Tapi “danyang” bisa diartikan sebagai roh yang menggerakan jurnalisme, nilai yang diperjuangkan dalam jurnalisme. Apakah “danyang” jurnalisme masih ada? Ada untuk beberapa media.
    Bill Kovach menulis, “Verifikasi lebih penting daripada viralitas.” Kecepatan bukan ukuran profesionalisme; integritaslah yang utama.
    Kemandirian ekonomi adalah syarat mutlak bagi independensi redaksi. Model
    membership journalism
    atau
    public funding
    bisa menjadi jalan keluar. Kita bisa belajar dari The Guardian, ProPublica, atau di Indonesia— Tempo Investigasi, Project Multatuli. Itu sekadar contoh. Tapi intinya, perkembangan media membutuhkan dukungan publik dan  pemerintah. Perjuangan Forum Pemred memperjuangkan
    No Tax For Knowledge
    perlu dipertimbangkan Purbaya. Industri media yang sejatinya adalah industri pengetahuan masih dibebani begitu banyak pajak-pajak yang memberatkan.
    Kebenaran adalah hasil kerja kolektif. Ekosistem kolaboratif—antara redaksi, universitas, dan NGO— akan memperkuat
    fact checking
    dan literasi publik. Dukungan pelanggan amat sangat menentukan. 
    Negara harus hadir bukan untuk membungkam, tetapi melindungi jurnalisme dari tirani algoritma. Transparansi konten politik berbayar dan keadilan algoritmik adalah prasyarat demokrasi digital yang sehat.
    Media boleh lemah secara industri, tetapi jika ia teguh pada moralitas kebenaran, ia tetap akan menjadi penjaga rasionalitas bangsa. Justice Hugo Black pernah berkata: “
    Freedom of the press is not for the press itself, but for the people to know
    .”
    “Kebenaran adalah pekerjaan rumah harian demokrasi.”
    Tugas media bukan hanya menyampaikan berita, tetapi menjaga nurani bangsa agar tetap waras dan  mengerakkan semangat berbela rasa, mengingatkan yang mapan dan menghibur yang papa, di tengah kebisingan digital. Di era suara sintesis, media sejati bukan yang paling keras, tetapi yang paling jujur. Namun itu semua membutuhkan dukungan publik.
    Kritik Purbaya harus diterima. Namun, Purbaya perlu mengambill  langkah  melonggarkan beban pajak yang melilit industri pers. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh Nikita Mirzani Live Tiktok saat Ditahan, Menteri Imipas: Sudah Saya Tegur Kalapasnya!

    Heboh Nikita Mirzani Live Tiktok saat Ditahan, Menteri Imipas: Sudah Saya Tegur Kalapasnya!

    GELORA.CO – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto angkat bicara terkait ramainya Nikita Mirzani live di salah satu media sosial saat ditahan. Diketahui, Nikita kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

    “Dia menggunakan fasilitas umum di sana,” kata Agus saat ditemui di kawasan GBK Senayan, Minggu (16/11/2025). 

    Diketahui, Nikita Mirzani ditahan usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis bersalah terkait dugaan pemerasan dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.  Agus melanjutkan, fasilitas umum tersebut hadir lantaran adanya larangan warga binaan membawa barang elektronik, termasuk handphone. 

    “Kita kan melarang mereka menggunakan HP di dalam lapas, oleh karena itu tugas kita kewajiban kita untuk menyediakan fasilitas umum kepada mereka, memang pemakaiannya bergantian,” ujarnya. 

    Perlu diketahui, video Nikita live ini diunggah akun Tiktok @changlili72. Dalam video tersebut, Nikita melakukan panggilan video dengan dr. Oky Pratama. 

    Panggilan video keduanya itu ditampilkan saat Oky melakukan siaran langsung di Tiktok. Dalam sela-sela obrolan mereka, Nikita Mirzani sempat mempromosikan produk body lotion yang menjadi ramai perbincangan Nikita live saat ditahan. 

    Terkait hal tersebut, Agus sudah menegur Kepala Lapas dan meminta melakukan pengawasan terhadap warga binaan yang menggunakan fasilitas umum di lokasi tersebut. 

    “Teguran saya sampaikan kepada Kalapas, bahwa walaupun yang bersangkutan menggunakan fasilitas umum, tetap diawasi,” ucapnya.

  • Gawat, Iklan Judol Nyamar dan Incar Korban di Facebook hingga Instagram

    Gawat, Iklan Judol Nyamar dan Incar Korban di Facebook hingga Instagram

    Jakarta

    Laporan investigasi AFP menemukan puluhan iklan perjudian berbayar alias judi online atau judol yang menyamar sebagai konten tidak berbahaya di Facebook, Threads, dan Instagram Indonesia.

    Iklan-iklan judol ini berupaya menghindari kebijakan Meta yang melarang promosi semacam itu. Seperti diketahui, perjudian offline maupun online, serta mempublikasikannya, dilarang di Indonesia. Namun, miliaran dolar masih mengalir melalui sektor ini setiap tahun.

    Meta berpotensi menghadapi sanksi pemerintah jika tidak mengatasi pelanggaran tersebut. Postingan di Facebook, Instagram, dan Thread tampaknya mempromosikan video game atau pengobatan penyakit diabetes. Nyatanya, iklan-iklan tersebut akan mengarahkan pengguna yang tertipu ke situs judol.

    AFP juga mengumpulkan laporan dari sejumlah pengguna internet yang mengeluhkan hal tersebut. Salah satunya Zee (bukan nama sebenarnya), seorang gamer Indonesia yang menemukan iklan tersebut di Instagram. “Ini benar-benar mengganggu,” kata Zee seperti dilaporkan oleh AFP.

    “Saya menduga target mereka adalah orang-orang yang gemar bermain game, sehingga anak-anak juga bisa melihat iklan semacam itu,” kata Zee.

    Pengguna media sosial lainnya yang meminta diidentifikasi sebagai Moli (juga bukan nama sebenarnya), mengatakan dia selalu melaporkan iklan semacam itu di Instagram, tetapi iklan tersebut terus muncul kembali.

    Meta sejauh ini belum memberikan komentar yang merespons laporan tersebut. Namun AFP merinci, puluhan iklan yang dibagikan AFP sebagai contoh, diketahui kemudian dihapus.

    Hukuman untuk Judol

    Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mengatakan telah menghapus lebih dari 5,7 juta konten terkait judol dalam delapan tahun terakhir. Data terbaru, pada periode 20 Oktober – 2 November 2025 saja, Menkomdigi Meutya Hafid menyebutkan total situs dan konten terkait judol yang berhasil ditutup mencapai 2.458.934. Dari angka tersebut, jumlah situs yang dilenyapkan hingga lebih dari 2,1 juta.

    Kepolisian juga disebut telah meningkatkan penegakan hukum, dengan sedikitnya 85 influencer ditangkap pada 2024 lalu karena mempromosikan judol. Sanksi dari kejahatan mempromosikan judol adalah hukuman penjara hingga 10 tahun, sedangkan pelaku judi sendiri dapat dihukum hingga empat tahun penjara.

    Kementerian Komdigi mengatakan pihaknya secara teratur meminta platform media sosial untuk menghapus konten terkait perjudian, dan mengeluarkan surat peringatan jika permintaan tersebut tidak ditanggapi.

    “Ketidakpedulian yang berkelanjutan akan mengakibatkan surat peringatan ketiga yang dikirimkan ke platform tersebut, yang membawa hukuman tambahan dan dapat mengakibatkan penghentian akses,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, kepada AFP.

    Oktober lalu, Kementerian Komdigi menangguhkan sementara izin operasi TikTok karena platform tersebut menolak memberikan data terkait dugaan monetisasi aktivitas langsung dari akun-akun yang diduga melakukan judol.

    Studi lain yang dilakukan firma riset Indonesia Populix, mengungkapkan 98% pengguna media sosial di Indonesia telah terpapar promosi perjudian, termasuk iklan berbayar.

    Dari jumlah tersebut, 32% mengaku akhirnya mencoba judol setelah melihat promosi semacam itu di media sosial mereka. Sebanyak 4% dari kelompok itu mengatakan mereka masih berjudi.

    Head of Policy and Society Research Populix Vivi Zabkie menyebutkan, konten taruhan di media sosial hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari komentar di bawah postingan dan lapisan kecil pada video hingga konten yang secara terbuka mempromosikan platform perjudian.

    (rns/rns)

  • Saldo Gopay Rp 3 Juta untuk 6 Orang Pemenang, Syaratnya Bikin Pantun Aja!

    Saldo Gopay Rp 3 Juta untuk 6 Orang Pemenang, Syaratnya Bikin Pantun Aja!

    Jakarta

    Juragan Gadget bagi-bagi saldo Gopay Rp 3 juta untuk enam orang yang ikutan detikINET Hura-Hura!

    Saat ini, bisa dibilang gadget adalah perangkat yang dimiliki hampir seluruh masyarakat Indonesia. Ada beragam spek dan model yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kalau mau cari informasi seputar teknologi dan gadget? Betul, detikINET tempatnya!

    detikINET Hura-hura merupakan kompetisi bagi-bagi gadget untuk pembaca tersayang. Dalam kompetisi ini, ada Sultan Gadget dan Juragan Gadget yang akan mencari dukungan pembaca sambil menawarkan hadiah gadgetnya.

    Sultan meminta kamu membuat Gombalan bertema teknologi dan Juragan meminta kamu membuat Pantun teknologi. Nah, karena itu, buat yang ingin mendapatkan saldo Gopay total Rp 3 juta untuk enam orang pemenang, kamu cuma perlu sedia pantun bertema teknologi yang bisa kamu tuliskan di kolom komentar!

    GopayAplikasi GoPay. Foto: dok. GoPay

    Gopay menjanjikan transaksi aman dan terpercaya. Dengan Gopay aman, ada proteksi data pribadi dan transaksi yang dilengkapi layanan bantuan.

    Perlindungan akun Gopay ditegakkan dengan fitur keamanan antara lain scan wajah dan sidik jari, hingga PIN. Layanan bantuan 24/7 untuk transaksi dan akun di 1500729.

    Tak ketinggalan ada ‘Jaminan Saldo Kembali’ sesuai nominal awal saldo jika kehilangan terjadi di luar kendali. Perlindungannya sampai 60 hari dan tersedia setiap waktu.

    Perlindungan data dan privasi jadi fokus utama. Datamu dirahasiakan dan hanya Gopay pakai untuk perbaiki pengalaman pengguna. Pengguna selalu bisa kontrol bagaimana datanya digunakan.

    Kebijakan privasi yang transparan dan jelas, data tersimpan dengan aman, dan didukung regulasi oleh Bank Indonesia. Aman banget deh, pakai Gopay!

    Mekanisme & Ketentuandetikers wajib follow akun Instagram dan Tiktok detikINETTentukan kamu tim Sultan Gadget atau Juragan GadgetBerikan dukunganmu kepada tim Sultan gadget maupun tim Juragan gadget dengan membuat Pantun atau Gombalan bertema teknologi di kolom komentar artikel detikINET Hura-Hura yang diunggah setiap harinya di SINIPara pendukung di masing-masing yang beruntung akan mendapatkan hadiah produk yang dibagikan secara gratis oleh Sultan dan Juragan GadgetPeriode submit dukungan adalah 3 – 16 November 2025Pemenang akan diumumkan di live streaming detikINET Hura-huraAyo segera kirim Pantun dan Gombalan kamu di kolom komentar!

    (ask/ask)

  • Rebusan-Kukusan Kini Jadi Tren Menu Sarapan, Ini Kata Dokter Gizi

    Rebusan-Kukusan Kini Jadi Tren Menu Sarapan, Ini Kata Dokter Gizi

    GELORA.CO – Kalangan Gen Z kini banyak menggemari rebusan dan kukusan sebagai menu sarapan. Tren itu bahkan mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin karena dianggap lebih sehat.

    Menkes juga mengaku semakin senang dengan banyaknya penjual makanan yang lebih sehat. Tren ini menurutnya dapat mendorong perubahan kebiasaan jajan dari yang sebelumnya didominasi junk food dan camilan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL), menjadi konsumsi makanan utuh (real food) yang lebih bergizi.

    “Iya lumayan itu banyak di TikTok saya lihat jutaan yang viral, saya senang. Lebih banyak makan-makanan sehat, sarapan sehat,” kata Menkes saat ditemui detikcom di Gedung Kemenkes RI, Rabu (12/11/2025).

    Dilansir detikHealth, spesialis gizi klinik dr Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, mengatakan menu sarapan berbasis rebusan atau kukusan secara umum bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan sarapan tradisional yang kerap melibatkan proses penggorengan atau penggunaan santan berlebih.

    Namun, lebih lanjut ia mengatakan, bukan berarti makanan seperti bubur ayam, lontong sayur, atau nasi uduk termasuk makanan yang ‘jahat’ atau tidak sehat sama sekali. Justru hidangan-hidangan tersebut juga memiliki nilai gizi dan cita rasa khas yang sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia.

    Di dalamnya terdapat sumber energi yang berasal dari nasi atau lontong. Serta protein dari ayam dan berbagai topping pelengkap.

    “Masalahnya cuma kalau dimakan berlebihan atau sering banget, bisa bikin asupan kalori harian jadi berlebih karena adanya tambahan dari minyak goreng, santan, atau topping seperti kerupuk dan cakwe juga emping,” ucapnya, Rabu (12/11/2025).

    “Namun, kalau dimakan in moderation, misalnya seminggu 1-2 kali dengan porsi kecil, masih oke-oke aja sih buat variasi. Yang penting, sesuaikan dengan jumlah kebutuhan kalori masing-masing,” lanjutnya.

    dr Ardian menjelaskan menu rebusan atau kukusan cocok menjadi alternatif bagi yang sedang menjaga berat badan, mengalami defisit kalori, atau memiliki diabetes serta kadar kolesterol tinggi.

    Jenis makanan ini umumnya lebih rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan mampu mempertahankan nutrisi alami dari bahan makanan.

  • Calon Pengantin di Kendal Menghilang Sehari Jelang Pernikahan, Ternyata Kabur bersama Kang Batagor

    Calon Pengantin di Kendal Menghilang Sehari Jelang Pernikahan, Ternyata Kabur bersama Kang Batagor

    GELORA.CO – Viral di media sosial peristiwa hilangnya seorang calon pengantin wanita sehari jelang pernikahan

    Wanita berinisial V tersebut mendadak tidak ditemukan oleh keluarganya saat semuanya sedang mempersiapkan pernikahan

    Hilangnya V membuat keluarga kebingungan

    Termasuk, keluarga mempelai pria yang tak habis pikir dengan sikap dari V

    Padahal, rencana pernikahan itu sudah disiapkan jauh hari sebelumnya.

    Berdasarkan penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di Desa Pucuksari, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah

    Setelah kronologinya viral di TikTok, kini muncul isu baru yang menyeret nama seorang penjual batagor berinisial H, yang disebut sebagai sosok yang pergi bersama V.

    Peristiwa ini pertama kali mencuat dari unggahan akun TikTok Kentos CB Audio pada Kamis (6/11/2025).

    Akun tersebut merupakan kru vendor sound system yang bertugas menyiapkan perlengkapan untuk pernikahan V.

    Kronologi Sebelum V Menghilang

    Dalam videonya, sang kru menceritakan bahwa beberapa jam sebelum akad, V mendadak meminta penggantian warna bunga dekorasi.

    Dekorasi yang telah rampung sejak pukul 16.00 WIB akhirnya harus dibongkar dan diganti hingga pukul 21.00 WIB.

    Menurut kesaksian mereka, V terlihat gelisah menjelang tengah malam. A

    ntara pukul 00.00–01.00 WIB, ia mondar-mandir sambil membawa tas selempang dan ponsel, memeriksa dekorasi, lalu keluar rumah.

    V tidak kembali hingga pagi.

    Belakangan, mencuat isu bahwa V kabur bersama H, mantan kekasihnya, yang bekerja sebagai penjual batagor di depan dealer tempat V bekerja.

    Pihak Juragan Batagor Beri Klarifikasi

    Usai nama H ramai dibicarakan, pemilik usaha batagor tempat H bekerja ikut memberikan klarifikasi.

    Melalui akun TikTok resminya, istri owner Batagor Somay Bandung menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui urusan pribadi H.

    Berikut isi pernyataannya, Kamis (13/11/2025):

     “Assalamualaikum wr wb. Sehubungan dengan kejadian berita yang viral saat ini, saya selaku istri dari owner Batagor Somay Bandung menyampaikan bahwa kami tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu karyawan saya atas tuduhan bahwa karyawan saya (Hil*** Fau**) telah membawa pergi mbak V (calon mempelai wanita).”

    Ia juga meminta publik untuk tidak menyeret nama usahanya dalam kasus yang belum terbukti kebenarannya.

    Pihak Mempelai Pria Tuntut Ganti Rugi Rp 133 Juta

    Informasi dari akun Instagram yang pertama mengunggah perkembangan kasus ini menyebutkan bahwa setelah V menghilang, pihak keluarga perempuan mendatangi keluarga laki-laki di Banyumas untuk melakukan mediasi.

    Ada dua poin pembahasan yang disepakati:

    1. Status hubungan kedua calon pengantin, yang akhirnya dinyatakan bubar.

    2. Pertanggungjawaban biaya pernikahan yang sudah dikeluarkan pihak laki-laki.

    Hasil mediasi memutuskan bahwa keluarga V harus mengganti biaya sebesar Rp133 juta dengan batas waktu 4 bulan.

    Nominal tersebut diduga mencakup pengeluaran persiapan acara, konsumsi, dekorasi, dokumentasi, serta kerugian moral akibat pembatalan mendadak

  • Dugaan Pencemaran Nama Baik Soeharto, Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polres Blitar

    Dugaan Pencemaran Nama Baik Soeharto, Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polres Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar telah menerima pengaduan masyarakat (dumas) resmi terkait dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Pahlawan Nasional Jenderal Besar Soeharto.

    Pengaduan ini dilayangkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Investigasi Kejahatan Aparat (Jihad) dan secara spesifik menargetkan politisi Ribka Tjiptaning.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut pada Sabtu (15/11/2025) pagi. Laporan yang dilayangkan LSM Jihad akan diproses sesuai prosedur.

    “Terkait pelaporan yang dilaksanakan ketua LSM Jihad (Jaring & Investigasi Kejahatan Aparat) terkait dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik oleh Ribka Tjiptaning terkait pemberian gelar pahlawan Soeharto telah di Terima piket SPKT Polres Blitar ,” ujar AKBP Arif Fazlurrahman saat dikonfirmasi.

    Kapolres menjelaskan bahwa pengaduan tersebut telah diterima secara resmi oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan langsung ditindaklanjuti oleh unit terkait.

    “Saat ini telah diterima oleh piket Reskrim Polres Blitar,” tegas AKBP Arif Fazlurrahman.

    Sementara, Ketua LSM Jaring dan Investigasi Kejahatan Aparat (Jihat) Blitar, Joko Trisno melaporkan Ribka Tjiptaning atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik Presiden ke-2 RI, Soeharto ke Polres Blitar.

    Joko menyampaikan, beredarnya postingan di media sosial TikTok dan Instagram berupa pernyataan dari Ribka Tjiptaning, “Apa sih hebatnya Si Soeharto sebagai pahlawan, hanya bisa memancing eh, membunuh jutaan rakyat Indonesia” dan “Melanggar HAM”.

    “Kedua pernyataan tersebut harus dibuktikan, serta penyebutan “Si Soeharto” yang merupakan penghinaan,” tutur Joko usai melapor ke Polres Blitar, Sabtu (15/11/2025).

    Dijelaskan Joko, pernyataan tersebut merendahkan keputusan Presiden RI, Prabowo Subianto dan merendahkan harkat serta martabat Presiden RI ke-2, Jenderal Besar Soeharto.

    “Ribka harus bisa membuktikan pernyataan “Pembunuh jutaan rakyat Indonesia” dan ” Melanggar HAM” yang dituduhkan kepada Bapak Soeharto,” jelasnya.

    Joko menegaskan, jika Ribka tidak bisa membuktikan maka telah melakukan perbuatan penistaan jo fitnah Bapak Soeharto, sebagaimana diatur dalam Pasal 310 dan 311 KUHP (hukum lama).

    Serta pasal 433 UU No. 1/2023 (KUHP baru yang berlaku Januari 2026), Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 28 ayat (3) UU No.1/2024 tentang ITE.

    “Pernyataan Pak Harto membunuh jutaan rakyat Indonesia itu hoax dan meresahkan masyarakat,” tegasnya.

    Ditambahkan Joko, padahal negara dalam menentukan seseorang mendapat gelar Pahlawan Nasional, melalui proses panjang dan tidak serta merta tanpa dasar yang kuat.

    “Oleh karena itu, kami mohon Polres Blitar untuk menerima dan memproses laporan ini dengan memeriksa terlapor, serta pihak-pihak terkait,” imbuhnya. (ted)