Perusahaan: TikTok

  • Jenazah di Sidoarjo Harus Lompati Tembok Gegara Jalan Masih Sengketa

    Jenazah di Sidoarjo Harus Lompati Tembok Gegara Jalan Masih Sengketa

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Peristiwa tak lazim sekaligus bikin geleng kepala terjadi di Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

    Gara-gara akses jalan menuju makam masih bersengketa, rombongan pentakziah yang mengantar jenazah terpaksa mencari jalan alternatif ekstrem: keranda diangkat melewati tembok.

    Momen tersebut sontak viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok Info Lantas Sidoarjo (ILS) pada Rabu (17/12/2025).

    Dalam video yang beredar, terlihat jenazah tidak diizinkan melintas di jalur yang diklaim masih bermasalah, sehingga prosesi pemakaman harus dilakukan dengan cara tak biasa.

    Penolakan iring-iringan jenazah itu terjadi di TPU Desa Grogol, yang berdampingan langsung dengan TPU Perumahan Taman Surya Kencana (TSK). Diduga, sekelompok warga melarang jalan tersebut digunakan sebagai akses menuju makam.

    Salah seorang warga setempat, Maulana, menjelaskan bahwa persoalan ini berakar dari konflik internal terkait status akses jalan menuju pemakaman umum.

    “Permasalahan ini melibatkan dua pihak, yakni Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan warga yang tinggal di sekitar makam umum. Konflik sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, bahkan lebih dari setahun,” ujarnya.

    Ia menuturkan, sebelumnya aktivitas pemakaman di lokasi tersebut berjalan normal tanpa kendala apa pun.

    “Dulu aman-aman saja. Warga perumahan maupun warga desa yang meninggal selalu dimakamkan di situ. Tapi belakangan muncul konflik hingga akses jalan ditutup saat pemakaman,” ungkap Maulana.

    Lebih lanjut, jenazah yang ditolak melintas diketahui merupakan warga pendatang yang telah lama menetap di Desa Grogol dan secara administratif telah ber-KTP setempat.

    “Almarhum tercatat sebagai warga Desa Grogol dan juga anggota paguyuban desa. Meski bukan asli sini, secara administrasi sudah sah,” tegasnya.

    Sementara itu, Rangga, warga lainnya, menyebut bahwa sejak awal TPU di kawasan Perumahan Taman Surya Kencana telah menyatu dengan makam umum desa dan bahkan memiliki plakat penanda resmi.

    “Karena akses ditutup, akhirnya jenazah dimakamkan di TPU Praloyo, Jalan Raya Lingkar Timur, Sidoarjo,” jelasnya.

    Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Desa Grogol maupun Kecamatan Tulangan terkait penyelesaian konflik akses jalan menuju makam tersebut.

    Publik pun mempertanyakan, apakah persoalan ini akan dibiarkan berlarut dan bagaimana nasib prosesi pemakaman warga ke depan jika kejadian serupa terulang. (isa/ted)

  • TikTok Perkuat Keamanan Digital untuk Lindungi 160 Juta Pengguna Indonesia dari Penipuan dan Judol

    TikTok Perkuat Keamanan Digital untuk Lindungi 160 Juta Pengguna Indonesia dari Penipuan dan Judol

    Liputan6.com, Jakarta – TikTok, platform yang menjadi rumah inspirasi dan kreativitas bagi lebih dari 160 juta penggunanya di Indonesia, terus memperkokoh komitmennya terhadap keamanan digital.

    Sepanjang tahun 2025, serangkaian inisiatif telah diluncurkan, mencakup penguatan kebijakan, pembaruan fitur keamanan, perluasan edukasi publik, hingga kolaborasi lintas pemangku kepentingan, dengan tujuan utama menciptakan pengalaman digital yang lebih aman, positif, dan bertanggung jawab, terutama bagi para remaja.

    Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto, menegaskan bahwa keamanan pengguna adalah prioritas utama.

    “Keamanan digital tidak hanya sekadar menghapus konten berbahaya, tetapi juga memastikan seluruh pengguna, termasuk remaja, dapat berkreasi, terhubung, dan berekspresi dalam ruang digital yang aman dan positif,” ujar Hilmi dalam keterangannya, Rabu (16/12/2025).

    “Kami terus memperkuat perlindungan melalui penegakan kebijakan, sistem moderasi berlapis, edukasi literasi digital, serta perluasan kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk merespons tantangan di ruang digital yang terus berkembang,” sambungnya.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi RI, Mediodecci Lustarini, menyambut baik upaya tersebut.

    “Kami mengapresiasi upaya TikTok dalam menghadirkan edukasi, perlindungan, dan transparansi kepada publik,” kata Mediodecci.

    Ia menilai, hal itu sejalan dengan prioritas Komdigi untuk memperkuat literasi digital, menekan konten berisiko, serta memastikan PSE beroperasi secara bertanggung jawab.

    “Kolaborasi lintas pihak sangat penting untuk menjaga ruang digital tetap aman dan positif,” tuturnya.

     

  • Viral Teriakan dari Mobil Boks di Jambi Dikaitkan TPPO, Begini Faktanya

    Viral Teriakan dari Mobil Boks di Jambi Dikaitkan TPPO, Begini Faktanya

    Jakarta

    Rekaman video dengan teriakan meminta tolong dari dalam mobil boks yang terparkir di exit Tol Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, viral. Video itu dianarasikan bahwa ada dugaan perdagangan orang.

    Dilansir detikSumbagsel, Selasa (16/12/2025), terlihat perekam video menampilkan mobil boks yang terparkir dan menyebut ada teriakan seseorang dari dalam mobil. Tak lama, terdengar suara seseorang menggedor dari dalam mobil boks tersebut.

    “Ada orang dalam mobil boks ini minta keluar, jerit-jerit minta keluar. Ini lagi di pinggir jalan tol,” kata perekam video.

    Kapolsek Mestong Iptu Hengky Lesmana membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia membantah bahwa ada perdagangan orang.

    Dia mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (13/12/2025) di exit Tol Sebapo. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan.

    “Kejadiannya, Sabtu 13 Desember, jam 04.00 WIB. Diviralkan, 14 Desember, pukul 24.00 WIB,” kata Hengky.

    “Intinya viral di TikTok bukan indikasi perdagangan manusia tapi hanya cekcok perselisihan antara sopir dan kernet mobil termor alias mobil buah,” kata Hengky.

    Usai kejadian itu, kernet telah bersedia membukakan pintu boks. Keduanya lalu jalan berpisah. Dia tak menjelaskan apa permasalahan antara sopir dan kernet mobil boks tersebut.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/jbr)

  • TikTok Cegah Pengguna Bablas Doomscrolling, Fitur Wellbeing Diperbarui

    TikTok Cegah Pengguna Bablas Doomscrolling, Fitur Wellbeing Diperbarui

    Bisnis.com, JAKARTA — TikTok Indonesia memperbaharui fitur kesejahteraan (wellbeing) untuk membantu pengguna agar lebih memperhatikan kesehatan digital dan mencegah agar tidak kelewatan batas waktu pengguna.

    Pembaruan ini mencakup fitur baru yang dirancang untuk membantu pengguna sedikit bersantai dan melepas penat. Menurut juru bicara TikTok Indonesia, pembaruan ini hadir setelah riset internal menunjukkan bahwa pengguna TikTok lebih tertarik pada meditasi dan kesadaran diri. 

    Fitur waktu dan kesejahteraan yang baru memungkinkan pengguna untuk menghitung serta meninjau apakah mereka sudah lewat batas jam menonton TikTok.

    Salah satu fitur baru utama yang diperkenalkan adalah Jurnal Afirmasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih afirmasi positif harian yang mereka ingin afirmasikan melalui video mereka. Setelah memilih dua pilihan (misalnya “I’m creating” dan “I remember”), pengguna dapat menggoyangkan HP untuk menghasilkan afirmasi harian.

    Selain jurnal afirmasi, TikTok juga menambahkan Latihan Pernapasan. Pengguna diarahkan untuk mengklik fitur tersebut yang berwarna biru, kemudian diminta untuk merelaksasikan pikiran, menarik napas, menahan, dan menghembuskan napas.

    Pilihan suara yang menenangkan (soothing sounds) juga tersedia sebagai bagian dari pembaruan ini. Pilihan yang ditawarkan mencakup suara hujan, gelombang, musik klasik, dan white noise yang menenangkan. 

    TikTok menyatakan fitur suara ini dapat digunakan oleh pengguna yang membutuhkan white noise sejenak, misalnya saat mengerjakan tugas harian.

    Di samping pembaruan di atas, fitur meditasi juga ditinjau yang sebelumnya telah dihadirkan pada Maret 2025.

    Fitur meditasi tersedia tanpa memandang usia. Namun, bagi pengguna yang berusia 18 tahun ke bawah, fitur ini akan aktif secara otomatis setelah jam 10 malam. Jika remaja menggunakan TikTok setelah jam 10 malam, laman akan berubah menjadi layar “waktu istirahat”. 

    Lebih lanjut, TikTok meluncurkan Misi Kesejahteraan yang dapat memberikan lencana atau badge kepada pengguna yang berhasil menjalankannya. Terdapat lima jenis lencana yang sudah lengkap, yang dirancang agar pengguna TikTok dapat hadiah seperti bermain gim sambil menjaga kesehatan digitalnya. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Link Leona Kanza Blunder Diincar, Benarkah Sosok di Video Dewasa?

    Link Leona Kanza Blunder Diincar, Benarkah Sosok di Video Dewasa?

    GELORA.CO – Jagat maya, khususnya TikTok, kembali diguncang oleh fenomena pencarian misterius yang menyapu cepat deretan trending. Nama “Leona Kanza” tiba-tiba memuncak dalam daftar pencarian, kerap disertai frasa penuh teka-teki seperti “video viral”, “full durasi”, atau “link ada di bio”.

    Gelombang rasa penasaran ini merambat dengan kecepatan luar biasa, mendorong banyak warganet yang awalnya tak mengenal sosok tersebut untuk ikut mengetik nama itu di kolom pencarian.

    Namun, ekspektasi sering kali berbenturan dengan realita yang membingungkan. Alih-alih menemukan jawaban yang jelas, para pencari justru dihadapkan pada potongan klip pendek tanpa konteks, rekaman siaran langsung (live) yang tak terkait, serta banjir tautan mencurigakan yang bertebaran di kolom komentar berbagai video.

    Situasi ini memunculkan dua pertanyaan besar: apa sebenarnya isi video yang disebut-sebut viral itu? Dan apakah fenomena ini murni akibat konten otentik, atau justru strategi black marketing para pemburu trafik?

    Kontroversi dan Klaim Video Dewasa

    Inti dari kehebohan ini berpusat pada klaim sejumlah netizen di kolom komentar berbagai unggahan terkait Leona Kanza. Mereka menyebut adanya video viral berunsur dewasa yang menampilkan sosok perempuan.

    Beberapa netizen bersikeras bahwa perempuan dalam video tersebut adalah Leona Kanza, dengan dua alasan fisik yang menjadi titik perbandingan: warna rambut yang mirip dan gigi gingsul yang diklaim serupa.

    Namun, tidak semua sepakat. Banyak suara lain muncul membantah klaim tersebut, berpendapat bahwa Leona Kanza bukanlah perempuan dalam video itu.

    Debat di kolom komentar pun mengemuka, mempertanyakan validitas klaim, etika penyebaran, dan dampak judgement publik berdasarkan kesamaan fisik sepintas.

    Mengenal Leona Kanza: Sosok di Balik Nama Trending

    Sebelum larut dalam pusaran kontroversi, penting untuk meluruskan profil subjek yang sedang dibicarakan. Berdasarkan jejak digital publik, Leona Kanza dikenal sebagai seorang kreator konten atau content creator.

    Ia memiliki kanal YouTube bernama “LEONA KANZA” yang berisi video pendek (Shorts) dan konten hiburan umum. Kehadirannya juga terlihat aktif di platform Facebook, menunjukkan interaksi rutin dengan pengikutnya.

    Di TikTok, akun dengan nama pengguna @lknzaaa dikaitkan dengan dirinya. Konten-kontennya sebelum fenomena ini meledak umumnya berupa konten hiburan sehari-hari, khas kreator muda di platform tersebut.

    Antara Kesalahpahaman Viral dan Potensi Cyberbullying

    Fenomena “Leona Kanza” menyoroti beberapa pola berbahaya di dunia digital. Pertama, kecepatan penyebaran informasi (atau misinformasi) tanpa verifikasi. Sebuah klaim bisa menjadi “fakta” viral hanya karena diulang-ulang, meski tanpa bukti otentik.

    Kedua, fenomena ini berpotensi menjadi bentuk cyberbullying dan pelecehan digital terhadap seorang individu, dalam hal ini Leona Kanza. Tuduhan yang bersifat sensitif dan merusak reputasi disebar secara massal, tanpa mempertimbangkan dampak psikologis dan sosial terhadap pihak yang disebut.

    Ketiga, hal ini juga mengindikasikan maraknya eksploitasi tren untuk kepentingan traffic tidak sehat. Tautan “link ada di bio” yang mencurigakan seringkali menjebak pengguna ke situs phising, iklan yang tidak diinginkan, atau konten berbayar yang menipu.

    Respons dan Langkah Bijak Pengguna Internet

    Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari Leona Kanza terkait viralnya namanya dan kontroversi video tersebut. Situasi ini mengingatkan para pengguna internet, khususnya kaum muda pengguna TikTok, untuk:

    Bersikap kritis dan tidak mudah menyebar informasi yang belum terbukti kebenarannya.Menghindari partisipasi dalam judgement publik yang merugikan dan mendasarkan pada dugaan semata.Tidak mengklik tautan mencurigakan yang mengatasnamakan “video full” atau “link eksklusif” untuk menghindari risiko keamanan digital.Memisahkan antara persona digital sebagai kreator konten dengan kehidupan pribadi seseorang.

    Fenomena “Leona Kanza” sekali lagi membuktikan bahwa di era informasi super cepat, sebuah nama bisa meledak menjadi trending karena berbagai alasan, tidak selalu positif. Di balik gelombang pencarian dan komentar, tersimpan kisah nyata seorang individu yang terkena dampaknya.

  • Ada 25 Juta Konten Berbahaya di TikTok Semester I/2025, Judol hingga Scam

    Ada 25 Juta Konten Berbahaya di TikTok Semester I/2025, Judol hingga Scam

    Bisnis.com, JAKARTA – TikTok Indonesia telah menghapus lebih dari 25 juta konten yang melanggar panduan komunitas selama semester pertama tahun 2025. Konten tersebut merupakan konten yang membahayakan seperti judol, pornografi, dan penipuan online.

    Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Hilmi Adrianto menyatakan bahwa keamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi perusahaan.

    Riato menjelaskan bahwa keamanan digital bagi TikTok ialah memastikan seluruh pengguna, termasuk remaja, dapat berkreasi dan mengekspresikan dirinya secara aman dan positif di platform.

    “Oleh karena itu, kami terus setiap harinya memperkuat upaya pelindungan pengguna melalui berbagai langkah keamanan proaktif yang diterapkan di dalam platform,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Selasa (16/12/2025).

    Hal tersebut meliputi penguatan kebijakan berlapis, sistem operasi berlapis yang mengkombinasikan peninjauan berbasis mesin dan manusia, inovasi berkelanjutan dalam pembangunan fitur keamanan di dalam platform, serta penyediaan edukasi literasi digital.

    Adapun penegakan kebijakan pada awal pertengahan 2025 menunjukkan fokus pada konten perjudian. Lebih dari 424.000 video terkait perjudian telah dihapus, dan sebanyak 99,90% di antaranya dihapus bahkan sebelum dilaporkan oleh pengguna. Selain itu, lebih dari 1,6 juta komentar yang mempromosikan perjudian juga telah diturunkan.

    Di sisi lain, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital menyampaikan bahwa mereka telah mencermati tantangan di ruang digital yang berkembang pesat seiring kemajuan teknologi, khususnya penggunaan AI dan komputasi kuantum.

    Menurut data pengawasan pemerintah, sepanjang tahun 2025 terdapat sekitar 2,6 juta konten judi online, lebih dari 650.000 konten pornografi, dan 30.000 konten penipuan. 

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Mediodecci Lustarini menegaskan bahwa pengelolaan ruang digital membutuhkan pendekatan yang berkelanjutan, adaptif, dan terintegrasi. 

    “Pemerintah terus memperkuat kerangka regulasi di mana fondasi tata kelola ruang digital kita berbasis pada Undang-Undang ITE dan perubahannya,” ujarnya di acara yang sama.

    Inisiatif TikTok dan Komdigi Melawan Konten Berbahaya

    Merespons hal tersebut, TikTok meluncurkan kampanye bertajuk “Lawan Judol”. Dalam inisiatif ini, TikTok bekerja sama dengan Komdigi untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap dampak deskruktif dari aktivitas ilegal tersebut.

    Secara teknis, TikTok menghadirkan laman khusus ‘Lawan Judol’ di dalam aplikasinya. Laman ini berfungsi sebagai pusat informasi yang menyediakan konten edukasi dari para kreator mengenai bahaya judi online, akses ke layanan hotline pemerintah, serta panduan cara melaporkan konten yang terindikasi mempromosikan judi kepada sistem moderasi TikTok.

    Selain judi online, online scam juga menjadi perhatian serius. Mengutip data dari Indonesia’s Anti-Scam Center, Riato mengungkapkan fakta bahwa terdapat 700 hingga 800 laporan penipuan online setiap harinya di Indonesia.

    Angka tersebut diklaim jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tantangan serupa di negara tetangga seperti Malaysia maupun Singapura.

    “Isu penipuan daring adalah tantangan lintas platform, lintas industri, dan lintas depresi sektoral, serta merupakan tanggung jawab yang besar sekali yang harus kita kerjakan bersama-sama,” kata Riato. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Akun Palsu di IG-TikTok Cs Dijual Rp1.200, Misi Disinformasi Massal

    Akun Palsu di IG-TikTok Cs Dijual Rp1.200, Misi Disinformasi Massal

    Bisnis.com, JAKARTA — Universitas Cambridge mengeluarkan studi yang mengungkap temuanya adanya penjualan akun palsu dengan harga mulai dari Rp1.200 per akun terverifikasi. 

    Universitas Cambridge meluncurkan Cambridge Online Trust and Safety Index (COTSI), situs web yang dapat melacak harga secara real-time untuk memverifikasi akun palsu di lebih dari 500 platform, di antaranya TikTok, Instagram, Spotify, dan sebagainya.

    Dikutip dari Euro News Selasa (16/12/2025), Penulis Senior Studi dan Psikolog Sosial Komputasional di Universitas Cambridge Jon Roozenbeek  menyatakan pihaknya menemukan pasar gelap yang berkembang pesat di mana konten palsu, popularitas buatan, dan kampanye pengaruh politik dengan mudah dan terbuka dijual.

    Roozenbeek juga menambahkan bahwa hal ini dapat menciptakan kontroversi untuk mendapatkan klik dan mengakali algoritma.

    Akun palsu yang dijual murah ini sering digunakan untuk membangun pasukan bot. Tugasnya adalah meniru orang sungguhan dan membentuk debat secara daring. 

    Akun-akun ini dikerahkan untuk membanjiri percakapan daring, mempromosikan produk hingga penipuan, atau menyebarkan pesan politik yang telah direncanakan.

    Dari data selama setahun, terungkap bahwa harga yang ditawarkan tidak tetap. Untuk satu akun palsu, harganya rata-rata hanya $0.08 atau Rp1.200 di Rusia, $0.10 atau Rp1.500 di Inggris, dan $0.26 atau Rp 4.000 di AS. Namun, harga melonjak drastis di Jepang menjadi $4.93 atau sekitar Rp 75.000. 

    Peneliti menyimpulkan, aturan verifikasi SIM yang ketat di suatu negara menjadi faktor utama mahalnya biaya produksi akun palsu.

    Platform dengan harga terendah secara global untuk akun palsu meliputi Meta, Shopify, X, Instagram, TikTok, LinkedIn, dan Amazon.

    Munculnya kecerdasan buatan generatif (AI) telah memperparah masalah ini. “AI generatif berarti bot sekarang dapat menyesuaikan pesan agar tampak lebih manusiawi dan bahkan menyesuaikannya agar relevan dengan akun lain. Pasukan bot menjadi lebih persuasif dan lebih sulit untuk dideteksi,” kata Roozenbeek.

    Studi tersebut juga mencatat adanya hubungan kuat dengan sistem pembayaran Rusia dan Tiongkok, dan menyatakan bahwa tata bahasa di banyak situs web pemasok menunjukkan bahwa penulisnya adalah orang Rusia.

    Lonjakan Harga saat Pesta Demokrasi

    Nah, ini bagian yang lucu harga akun palsu ini bisa tiba-tiba demam pemilu. Kampanye pengaruh politik ternyata bisa mendorong lonjakan pasar akun palsu, dengan meningkatnya permintaan untuk operasi pengaruh layaknya menjelang pesta demokrasi.

    “Disinformasi menjadi subjek perbedaan pendapat di seluruh spektrum politik. Apa pun sifat aktivitas daring yang tidak otentik, sebagian besar disalurkan melalui pasar manipulasi ini, jadi kita cukup mengikuti aliran uangnya,” kata Anton Dek, seorang peneliti di Cambridge Centre for Alternative Finance.

    Harga akun palsu di Telegram dan WhatsApp bisa melonjak tajam di negara-negara yang akan mengadakan pemilihan umum nasional, meningkat masing-masing sebesar 12 persen dan 15 persen dalam 30 hari sebelum pemungutan suara dimulai. Bayangkan seperti harga sembako atau tiket pesawat yang naik saat musim mudik, tapi ini untuk mudiknya narasi palsu.

    Karena aplikasi perpesanan ini menampilkan nomor telepon, operator pengaruh harus mendaftarkan akun secara lokal, sehingga meningkatkan permintaan dan harganya. (Nur Amalina)

  • Momen Grand Max Dikejar 2 Mobil Polisi

    Momen Grand Max Dikejar 2 Mobil Polisi

    Video GTA Real in Life di Paser Kaltim: Momen Grand Max Dikejar 2 Mobil Polisi

    Video Modus Baru Judol di Sumsel: Pasutri Gelar Adu Cupang Live TikTok

    73 Views |

    Selasa, 16 Des 2025 06:00 WIB

    Sebuah mobil Grand Max berwarna putih dikejar oleh 2 mobil polisi di Paser, Kalimantan Timur. Insiden tersebut bermula saat Satlantas Polres Paser melaksanakan razia, namun saat diperiksa pengemudi memilih kabur hingga dilakukan aksi pengejaran oleh petugas.

    Nugroho Tri Laksono – 20DETIK

  • Singal, Ikat Kepala Suku Tidung yang Bawa Omzet Jutaan Rupiah untuk Ibu Rumah Tangga Tarakan

    Singal, Ikat Kepala Suku Tidung yang Bawa Omzet Jutaan Rupiah untuk Ibu Rumah Tangga Tarakan

    Bisnis.com, JAKARTA — Berawal dari seorang ibu rumah tangga, Nurul kini bisa memiliki penghasilan sendiri berkat singal atau sesingal, ikat kepala khas masyarakat Suku Tidung yang biasanya mendiami wilayah Kabupaten Tana Tidung dan Tarakan, Kalimantan Utara.

    Bermodalkan kesabaran dan kegigihan untuk terus belajar, Nurul kini juga bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah setiap bulannya.

    “Awalnya saya juga cuma produksi lima sesingal saja dan jualnya juga cuma ke tetangga dari mulut ke mulut. Kini kami ada tempat menitip hasil produksi di UMKM center yang dari Medco ini,” kata Nurul ketika ditemui Bisnis di lokasi pameran Festival Pojok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) MedcoEnergi 2025, Jumat (12/12/2025).

    Nurul, pelaku UMKM dari Tarakan, Kalimantan Utara ini telah menjadi salah satu pengrajin binaan MedcoEnergi sejak akhir 2023 lalu. Nurul bersama puluhan pengrajin lainnya juga menjadi saksi bagaimana Medco turut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Medco E&P Tarakan, anak perusahaan MedcoEnergi yang mengelola Wilayah Kerja (WK) migas Bengara atau Tarakan.

    Nurul bercerita, selain memberikan pelatihan dan pendampingan, Medco juga memberikan bantuan permodalan sehingga dari yang semula tidak menghasilkan apapun, kemudian mereka bisa memproduksi sebanyak lima picis sesingal.

    “Dengan adanya Medco ini, saya bisa memproduksi lima sampai 10 sesingal dengan harga asli Rp200.000—Rp250.000 per picis. Dan sekarang juga kami bisa dapat pesanan dari [dinas] pariwisata dan instansi-instansi pemerintahan karena ASN [Aparatur Sipil Negara] sekarang ini wajib pakai sesingal setiap hari Kamis dan tanggal 25 setiap bulannya,” kata Nurul.

    Dengan keterampilan yang diberikan Medco, Nurul mengungkapkan bahwa kini dia bisa memiliki pendapatan sendiri mulai dari Rp5 juta—Rp8 juta setiap bulannya. “Alhamdulillah sekali, dengan adanya Medco ini sekarang bisa ada pemasukan Rp5—Rp8 juta. Sekarang saya juga bekerja di salah satu instansi, jadi Medco ini buka jalan juga buat lainnya,” ujar Nurul.

    Kendati demikian, Nurul berharap agar ke depannya produk sesingal buatannya bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi, terlebih Medco juga sudah memfasilitasi untuk pelatihan penjualan lewat marketplace.

    “Sekarang kami bisa produksi seberapa besar pun pesannya. Saya sekarang ini juga belajar untuk membuat logo dari TikTok dan Tokopedia yang difasilitasi Medco. Ini sudah ada gambaran untuk logo, saya mau mengubah logo agar lebih menarik lagi,” kata Nurul.

    Sementara itu, Wahyuningsih pendamping kelompok UMKM dari aset Medco E&P Tarakan, menjelaskan bahwa berbagai macam pelatihan dan pendampingan tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi.

    “Kami berkolaborasi dengan LBSO [Lembaga Budaya, Seni, dan Olah Raga] Tarakan untuk memberikan pelatihan pembuatan sesingal, dan kami memang mencari peserta ibu-ibu yang tidak bekerja, dan alhamdulillah banyak yang single parent juga,” kata Yuyun.

    Dengan adanya peraturan pemerintah daerah yang mewajibkan para ASN menggunakan atribut ikat kepala sesingal selain batik Tarakan, ujar Yuyun, setidaknya memberikan peluang yang lebih besar kepada pengrajin binaan Medco untuk berkembang lebih pesat lagi, terutama dari sisi pemasaran produksi.

    “Jadi kami memberikan keterampilan ini [membuat sesingal] agar para ibu-ibu ini bisa mandiri secara finansial. Alhamdulillah sampai saat ini bisa berjalan baik dan sekarang ini selain ASN, juga akan dicanangkan siswa sekolah untuk memakai sisingal ini. Jadi ini memberi peluang bagus,” tuturnya.

    Yuyun optimistis produk sesingal buatan para pengrajin binaan Medco bisa lebih maju lagi ke depannya, terlebih untuk promosi dan pemasaran nantinya juga akan memanfaatkan platform dalam jaringan (daring).

    “Nanti mereka [UMKM binaan] bisa menjual di marketplace. Kalau mereka sudah bisa memasarkan produksinya sendiri, permodalannya juga sudah kuat, nanti kami tinggal monitoring saja. Ini kendala masih di pemasaran, tapi tadi sudah dapat ilmu untuk jualan online,” ujarnya.

    Komitmen MEDC Memperkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat

    Untuk diketahui, PT Medco Energi Internasional Tbk. menyelenggarakan Festival Pojok UMKM 2025 di The Energy Building, Jakarta pada 10–12 Desember 2025. Festival Pojok UMKM 2025 yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut menjadi arena bagi para mitra binaan emiten migas berkode saham MEDC itu untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas.

    Festival Pojok UMKM 2025 di The Energy Building, Jakarta pada 10–12 Desember 2025. Festival dibuka oleh Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, serta dihadiri oleh perwakilan SKK Migas, BRI, dan TikTok Shop by Tokopedia.

    Acara ini menampilkan 22 UMKM binaan dari seluruh wilayah operasi perusahaan, mulai dari onshore, offshore, Corridor, hingga unit bisnis Medco Power sebagai bagian dari komitmen perseroan dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

    Festival dibuka oleh Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, serta dihadiri oleh perwakilan SKK Migas, BRI, dan TikTok Shop by Tokopedia.

    Dalam sambutannya, Hilmi Panigoro menegaskan pentingnya penguatan UMKM sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perseroan.

    “Mendukung pengembangan potensi ekonomi masyarakat adalah bagian dari DNA MedcoEnergi sejak awal berdiri. UMKM yang kuat adalah fondasi ekonomi rakyat. Kami ingin warga di sekitar wilayah operasi dapat tumbuh, mandiri, dan berdaya saing. Pencapaian UMKM binaan MedcoEnergi hari ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut,” kata Hilmi.

    Kehadiran UMKM binaan ini mencerminkan upaya MedcoEnergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelatihan, pendampingan usaha, akses permodalan, dan perluasan jalur pemasaran.

    VP Relations & Security MedcoEnergi, Arif Rinaldi menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci agar UMKM makin berkembang. “UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta menggerakkan ekonomi daerah. Melalui festival ini, kami membangun ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan pemangku kepentingan agar UMKM dapat naik kelas,” ujar Arif.

    Melalui Festival Pojok UMKM, MedcoEnergi memperkuat komitmennya dalam menciptakan multiplier effect yang lebih luas melalui program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan prinsip keberlanjutan perusahaan.

    Sebagai gambaran, PT Medco Energi Internasional Tbk. atau MedcoEnergi adalah perusahaan energi dengan tiga pilar bisnis utama yaitu minyak dan gas (Medco E&P); kelistrikan (Medco Power); serta pertambangan tembaga dan emas.

    Perusahaan ini berdiri pada 9 Juni 1980, dengan wilayah operasi yang berada di Indonesia mencakup Sumatra, Madura, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara itu, di luar negeri, MedcoEnergi beroperasi di Thailand, Oman, hingga Tanzania.

  • Viral Kisah Pilu Ayah-Anak di Pasuruan, Bupati Rusdi Tegaskan Sudah Beri Bantuan Sebelum Ramai di Medsos

    Viral Kisah Pilu Ayah-Anak di Pasuruan, Bupati Rusdi Tegaskan Sudah Beri Bantuan Sebelum Ramai di Medsos

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bupati Pasuruan, M. Rusdi Sutejo, memberikan klarifikasi terkait viralnya kisah Fredo Eswanto, warga Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, yang berjuang melawan penyakit berat bersama putrinya. Pemerintah Kabupaten Pasuruan memastikan bahwa pendampingan medis dan bantuan sosial telah diberikan kepada keluarga tersebut jauh sebelum kisahnya menjadi sorotan warganet.

    Kasus ini mencuat ke publik setelah video yang diunggah akun TikTok @purnomopolisibaik ditonton lebih dari tiga juta kali. Video tersebut menampilkan momen emosional Fredo bersama sang putri yang tengah mencari akses pengobatan di luar daerah, memancing simpati luas dari masyarakat.

    Menanggapi narasi yang berkembang, Bupati Rusdi menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Melalui akun TikTok pribadinya, ia meluruskan bahwa intervensi pemerintah sudah berjalan sejak awal diagnosa penyakit.

    “Koreksi jika saya salah, sejak awal sakit yang bersangkutan sudah mendapatkan perawatan medis dan bantuan sosial dari pemerintah serta dukungan lingkungan sekitar,” ujar Rusdi.

    Berdasarkan data medis, Fredo Eswanto didiagnosis menderita suspect tumor mandibula (rahang), sementara putrinya mengalami kelainan bawaan lahir. Kompleksitas penyakit ini membuat penanganan tidak dapat diselesaikan sepenuhnya di tingkat daerah.

    Rusdi menjelaskan, Pemkab Pasuruan sebenarnya telah memfasilitasi pemeriksaan rutin di RSUD Bangil. Namun, karena keterbatasan alat dan spesialisasi untuk kasus berat tersebut, pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

    “Untuk tindakan medis lanjutan, memang harus menunggu jadwal dari rumah sakit rujukan karena membutuhkan dokter spesialis tertentu,” jelas Rusdi mengenai prosedur rujukan ke rumah sakit tipe A di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Respons cepat lintas instansi pun segera dilakukan seiring viralnya kasus ini. Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur telah turun tangan membawa Fredo dan anaknya langsung ke RS Dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif yang lebih komprehensif.

    Rusdi berharap langkah penanganan lanjutan di Surabaya ini dapat berjalan lancar. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengawal dan mendampingi proses pemulihan warganya tersebut hingga kondisi membaik. [ada/beq]