Perusahaan: TikTok

  • Nggak Mau Bokek di Masa Depan? Ini Jurus Bank Mandiri Bikin Gen Z Pintar Kelola Uang

    Nggak Mau Bokek di Masa Depan? Ini Jurus Bank Mandiri Bikin Gen Z Pintar Kelola Uang

    Jakarta: Generasi Z di Indonesia semakin sadar akan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini. 
     
    Dengan maraknya tren investasi, banyak dari mereka yang tertarik untuk mulai berinvestasi. Namun, di balik tren tersebut, masih ada tantangan besar yaitu memilih instrumen investasi yang tepat dan menghindari jebakan investasi bodong.
     
    Bank Mandiri memahami bahwa literasi keuangan adalah kunci utama agar anak muda bisa mengelola keuangannya dengan bijak. 

    Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, memahami dasar-dasar investasi serta menyesuaikannya dengan profil risiko masing-masing adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap investor muda.
     
    “Generasi Z yang baru terjun ke dunia investasi perlu memiliki pemahaman yang cukup agar dapat membuat keputusan finansial yang cerdas dan tidak mudah terjebak dalam skema investasi yang tidak jelas,” ujar Alexandra dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Maret 2025.
     

    Investasi makin mudah lewat Livin’ by Mandiri
    Sebagai bank yang memahami kebutuhan anak muda, Bank Mandiri menghadirkan berbagai solusi inovatif agar investasi menjadi lebih mudah diakses oleh Generasi Z. 
     
    Salah satunya adalah aplikasi Livin’ by Mandiri yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses berbagai instrumen investasi dalam satu platform.
     
    Bagi investor pemula dengan profil risiko rendah, Alexandra merekomendasikan obligasi pemerintah sebagai pilihan investasi yang aman dan stabil. Sementara itu, bagi mereka yang lebih berani mengambil risiko, reksa dana atau saham bisa menjadi opsi yang menarik untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal.
     
    Dengan kemudahan ini, diharapkan anak muda bisa membangun kebiasaan investasi sejak dini tanpa harus merasa kesulitan dalam mengelola keuangannya.
     

    Edukasi finansial yang asik dan kekinian
    Selain memberikan akses ke berbagai instrumen investasi, Bank Mandiri juga aktif mengedukasi generasi muda lewat berbagai kanal digital. Mulai dari Instagram, YouTube, hingga TikTok, semua dimanfaatkan untuk menyajikan edukasi finansial yang lebih menarik dan mudah dipahami.
     
    Dengan menghadirkan konten kreatif yang sesuai dengan gaya hidup anak muda, Bank Mandiri ingin memastikan bahwa belajar tentang keuangan tidak lagi membosankan atau terasa rumit. Selain itu, mereka juga menggandeng influencer keuangan dan tokoh milenial untuk menjangkau lebih banyak audiens muda.
     
    “Kami ingin generasi muda bisa memahami pentingnya literasi keuangan dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari,” tambah Alexandra.
    Cerdas berinvestasi untuk masa depan
    Dalam dunia investasi yang terus berkembang, Alexandra menekankan pentingnya memiliki tujuan yang jelas sebelum mulai berinvestasi. Setiap individu memiliki tujuan finansial yang berbeda, mulai dari menabung untuk pendidikan lanjutan, membeli rumah, hingga mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
     
    Selain itu, memahami risiko investasi juga sangat penting. Generasi Z diimbau untuk tidak mudah tergoda oleh janji keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa memahami risiko yang menyertainya. 
     
    Alexandra menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian adalah kunci agar anak muda tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.
     
    Dengan kombinasi edukasi keuangan yang menyenangkan, akses investasi yang mudah, serta kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung generasi muda dalam mencapai stabilitas finansial. 
     
    Harapannya, semakin banyak anak muda yang berani mengambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah dengan pengelolaan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 4 Fakta Jagoan Cikiwul Minta THR, Kini Minta Maaf: Awalnya Emosi Proposalnya Tak Dinaikkan Sekuriti

    4 Fakta Jagoan Cikiwul Minta THR, Kini Minta Maaf: Awalnya Emosi Proposalnya Tak Dinaikkan Sekuriti

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hari raya lebaran layaknya ‘musim panen’ bagi para preman.

    Mereka memeras dengan modus menebar proposal kegiatan sosial ke pebisnis tingkat rendah sampai kakap.

    Namun, pemerasan yang mereka lakukan tak melulu berjalan mulus. Ada yang apes karena aksinya diviralkan. 

    Salah satunya menimpa preman bernama Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi. 

    Suhada yang mengaku Jagoan dari Cikiwul itu melarikan diri setelah aksi pemerasan yang dilakukannya viral di media sosial. 

    Ia pun kini menjadi buruan polisi. 

    Lantas bagaimana kasus pemerasan yang dilakukan Suhada bermula? Simak 4 fakta ini.

    1. Maki-maki sekuriti

    Suhada mengancam akan menutup akses jalan salah satu pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Ancaman itu dilontarkan Suhada setelah dirinya diberi Rp 20.000 ketika meminta THR Lebaran ketika mendatangi perusahaan plastik pada Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.

    Aksi Suhada itu terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 59 detik yang diunggah pengguna Instagram, @infobekasi.

    Awalnya, Suhada yang mengenakan rompi hitam dan kaus berwarna merah marun geram setelah sang sekuriti pabrik memberikannya uang THR Rp 20.000.

    Suhada yang tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.

    “Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini,” kata Suhada kepada sang sekuriti, dikutip dari Instagram @Infobekasi, Kamis (20/3/2025).

    “Jangan gitu Pak, hargai saya, saya kerja di sini, Pak,” ujar sekuriti.

    “Kalau lu kerja di sini, sampaikan, ini amanah lho,” kata Suhada.

    “Sudah saya sampaikan, amanah, Pak,” jawab sekuriti.

    Tak puas dengan jawaban tersebut, Suhada kemudian mencoba mengintimidasi sekuriti dengan mengaku sebagai jagoan di Cikiwul.

    2. Ancam tutup jalan

    Suhada megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

    “Lu makan, b***k di sini, lu enggak menghargain gue, lu. Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?” ujar Suhada.

    Kepada sang sekuriti, Suhada mengaku terpaksa “turun gunung” setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan.

    Namun, ketika turun langsung, dirinya merasakan nasib yang sama dengan anak buahnya, yakni sama-sama tidak dihargai oleh perusahaan.

    “Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengin tahu bukti ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua,” tegas Suhada.

    Tak lama, Suhada memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang sekuriti.

    Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya “turun gunung” dalam rangka mati-matian membela negara.

    “Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian,” tambah dia.

    3. Kabur ke Gunung Putri

    Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Suhada kabur setelah video dirinya meminta THR ke perusahaan viral di media sosial.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

    Sukadi dan anak buahnya telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan sekuriti perusahaan tersebut.  

    Berdasarkan keterangan sekuriti, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran. Namun, oleh sekuriti, mereka hanya diberi Rp 20.000.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Mereka berasal dari wilayah Bantargebang. Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    4. Jagoan dari Cikiwul ciut

    Setelah aksi pemerasannya viral di mana-mana dan tengah dicari polisi, Suhada, yang mengaku jagoan dari Cikiwul itu akhirnya minta maaf. 

    Video permintaan maafnya pun tersebar di media sosial. 

    “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.”

    “Saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul, dengan kejadian yang viral di TikTok tempo hari yang telah membuat warga Cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya.”

    “Saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf dan untuk sekuriti yang tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dimaafkan,” tulisnya seperti dikutip dari Instagram @infobekasi_raya.

    Suhada kemudian mencoba menjelaskan kronologi kejadian versinya. 

    Ia mengaku mengajukan proposal itu berisi permohonan bantuan dana untuk kegiatan membagikan takjil. 

    “Saya akan jelaskan kronologi kejadian, apa saja yang ada di dalam proposal yang saya ajukan ke perusahaan tersebut. Yang saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya,” katanya. 

    Ia pun membantah bahwa dirinya meminta THR kepada perusahaan.

    “Jadi, tidak ada bahasa saya minta THR enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil pada tanggal berapa nanti yang akan kita bagiin, kalau kita dapat. Ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu.”

    “Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. Sebabnya di situ ada 4 proposal, dari 4 itu yang 3 dinaikkan sama satpamnya, yang punya saya yang proposal isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya,” tutupnya.

    Pakai baju tahanan

    Kabar terbaru pada Jumat (21/3/2025), Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, pria yang mengaku sebagai Jagoan Cikiwul yang viral minta THR ke perusahaan di Kecamatan Bantargebang. 

    Suhada ditampilkan dalam kegiatan konferensi pers di Markas Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pangaran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

    Pria berbadan gempal itu terlihat sudah menggunakan pakaian tahanan, kedua tangannya diborgol saat digiring anggota Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

    Tak terlihat wajah garangnya seperti saat berhadapan dengan satpam perusahaan, suara lantangnya pun sama sekali tak terdengar saat menjawab pertanyaan awak media. 

    “Sehat Bang Jago”, tanya wartawan. 

    JAGOAN CIKIWUL DITANGKAP – Kang Dedi Mulyadi turut merespons terkait aksi premanisme yang dilakukan Suhada yang mengaku jagoan dari Cikiwul. Ia pun kini telah ditangkap jajaran Polres Metro Kota Bekasi. (Tiktok KangDediMulyadi dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar). ((Tiktok KangDediMulyadi dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar).)

    “Sehat,” jawab Suhada dengan nada pelan sambil digiring menuju tempat konferensi pers. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi mengatakan, Suhada diringkus di daerah Sukabumi, Jawa Barat. 

    “Sudah kita amankan semalam pukul 18.30 di daerah Sukabumi sementara sedang proses penyidikan,” kata Binsar, Jumat (21/3/2025). 

    Binsar menegaskan, pihaknya tidak mentolerir aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya ( LSM) apapun. 

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan segera ke Polisi jika menjadi korban premanisme dari oknum tersebut. 

    “Kita tidak mentolerir adanya aksi premanisme, silahkan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian,” tegasnya.

    Respons Dedi Mulyadi

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menanggapi terkait kasus pemerasan yang dilakukan jagoan dari Cikiwul terhadap sebuah perusahaan di kawasan Bantargebang, Bekasi. 

    Ia berterima kasih terhadap jajaran kepolisian bahwa preman bernama Suhada tersebut telah dimasukkan ke kerangkeng. 

    “Terimakasih kepada Jajaran Polda Metro Jaya, Pak Kapolda, Pak Dirreskrimum dan kemudian Jajaran Kapolres Metro Kota Bekasi, Pak Kapolres dan Kasat Sersenya, jagoan Cikiwul sudah ditangkap,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari akun TikToknya pada Jumat (21/3/2025). 

    Ditangkapnya Suhada, kata Dedi, menjadi pembelajaran bagi semua pihak di wilayah Jawa Barat untuk tidak coba-coba bergaya preman yang melakukan pemerasan terhadap korbannya. 

    “Ini pembelajaran bagi semuanya di wilayah Provinsi Jawa Barat jangan coba-coba bergaya jadi jagoan, kalau ujung-ujungnya ditangkap nangis, semangat untuk seluruh Rakyat Jawa Barat.”

    “Jangan pernah takut terhadap aksi preman, kibarkan semangat kita, kepakkan sayap, preman itu kalau ditangkap pasti nangis,” pungkasnya. 

     

     

     

     

    Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, 

    saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul. 

    dengan kejadian yg viral di tiktok tempo hari yg telah membuat warga cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya. saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf. 

    dan utk sekuriti yg tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yg sebesar-besarnya. mohon dimaafkan. 

    saya akan jelaskan kronologi kejadian yg apa saja yg ada di dalam proposal yg saya ajukan ke perusahaan tersebut. 

    yg saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan utk bagi2 takjil di jalan yg sudah dilakukan oleh rekan2 saya. 

    jadi, tidak ada bahasa saya minta thr enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan utk bagi2 takjil pada tanggal berapa nanti yg akan kita bagiin, klo kita dapat. 

    ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu. 

    saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. 

    sebabnya di situ ada 4 proposal, propsal 4 itu yg 3 dinaikkan sama satpamnay, yg punya saya yg proposal isinya memohon bantuan utk bagi2 takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya. 

     

  • Usai Minyakita, Kini Heboh Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

    Usai Minyakita, Kini Heboh Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Belum reda kasus pengurangan isi minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita, kini masyarakat dihebohkan dengan temuan beras kemasan 5 kilogram yang tidak sesuai label.

    Temuan beras kemasan 5 kilogram yang tak sesuai takaran ini diunggah salah satu warganet di media sosial TikTok. Dalam unggah video itu, beras kemasan yang dimilikinya bertuliskan 5 kilogram.

    Namun, saat dia menimbang dengan timbangan berat badan, beras kemasan 5 kilogram itu hanya berisikan 4 kilogram.

    Menanggapi hal itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap memang masih terdapat ketidaksesuaian ukuran beras sesuai label pada kemasan.

    “Masih terdapat ketidaksesuaian ukuran sesuai label pada kemasan,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang kepada Bisnis, Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan hasil pengawasan yang ditemukan di lapangan sejak Februari—Maret 2025, Moga mengungkap sebanyak 28,27% dari 21 produk beras kemasan 5 kilogram tidak sesuai dengan ketentuan di label. Sisanya, sebanyak 72,73% beras sesuai dengan kemasan atau berisi 5 kilogram.

    Dengan ditemukannya beras kemasan yang tidak sesuai dengan label, Moga menyatakan bahwa Kemendag tengah menindaklanjuti hasil pengawasan itu.

    “Kami sedang tindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tuturnya.

    Namun, Kemendag menyebut angka penurunan beras yang tak sesuai ketentuan itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Jika dirinci, sebanyak 96,55% dari 29 produk beras yang tidak sesuai dengan ketentuan pada 2023. Di tahun berikutnya, Kemendag mencatat ada 50% dari 36 produk beras yang tak sesuai dengan ketentuan.

    “Tahun 2023 sebanyak 96,55% [beras] tidak sesuai ketentuan, tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 50% tidak sesuai ketentuan, dan tahun 2025 mengalami penurunan menjadi 28,27% tidak sesuai ketentuan,” jelasnya.

    Untuk itu, Moga meminta agar masyarakat melapor kepada pengelola pasar rakyat jika hasil penimbangan beras tidak sesuai dengan label kemasan.

    “Masyarakat dapat melapor jika hasil penimbangan tidak sesuai dengan label kepada pengelola pasar rakyat, pusat perbelanjaan, dan toko swalayan serta Unit Metrologi Legal di kabupaten/kota setempat,” terangnya.

    Moga menambahkan, apabila ada indikasi pelanggaran, maka Kemendag akan memberikan teguran tertulis, penarikan barang, penghentian sementara kegiatan usaha, penutupan gudang, denda, hingga pencabutan perizinan berusaha. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan Perdagangan Pasal 116.

    Lebih lanjut, Kemendag telah melakukan sejumlah langkah sepanjang 2023–2025. Salah satunya dengan mengedukasi pelaku usaha, di mana pada 2024 telah dilakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pengemas di bawah pembinaan Bulog.

    Kemudian, pada 2025 telah dilakukan kembali sosialisasi dan edukasi pada 18 Maret 2025 kepada 74 anggota Persatuan Pengilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).

    Selain itu, Kemendag juga melakukan pembinaan kepada produsen/pengemas terkait dengan penggunaan alat ukur/timbangan yang digunakan sesuai dengan ketentuan.

  • Mantan Bintang JAV Kae Asakura Dihujat karena Jadi Mualaf

    Mantan Bintang JAV Kae Asakura Dihujat karena Jadi Mualaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan bintang film JAV atau dewasa asal Jepang, Kae Asakura mengungkapkan dirinya menerima banyak hujatan dari netizen setelah kisahnya menjadi mualaf mencuat di media sosial (medsos).

    “Aku dihujat karena masa laluku sebagai bintang film dewasa. Bahkan, hujatan datang juga dari sesama teman muslim,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di TikTok @raeliblack dikutip pada Kamis (20/3/2025).

    Kae Asakura menceritakan, hujatan-hujatan yang diterimanya cukup menyakitkan, seperti “Kau tidak akan masuk surga karena dosamu di masa lalumu” atau “Allah tak akan mengampuni dosamu hanya karena kau masuk Islam”.

    Lebih lanjut, ia juga dituduh tidak melakukan puasa dan pengakuannya dianggap hanya kedok untuk kebutuhan konten saja sehingga viral di media sosial.

    Meski demikian, Kae Asakura tidak tinggal diam. Dirinya memberikan pesan bagi netizen yang menghujat keputusannya untuk menjadi mualaf. Menurutnya, Islam merupakan agama yang penuh dengan pengampunan bagi siapa saja yang bertaubat.

    Lebih lanjut, Asakura meminta agar para haters tidak mempersoalkan dosanya sebagai mantan bintang JAV. Ia juga menegaskan, dirinya sedang berusaha untuk menembus segala kesalahan pada masa lalu dan lebih memperdalam ajaran Islam.

    Sejak memutuskan untuk menjadi mualaf, Kae Asakura lebih fokus untuk menggali Islam lebih dalam lagi. Dia menyatakan telah mendapat sambutan yang sangat baik di Malaysia.

    Saat ini, Kae Asakura berada di Thailand, terus menelusuri jejak-jejak Islam di negara tersebut. Ia juga berencana untuk menjelajahi negara lainnya agar pengetahuannya tentang Islam lebih dalam lagi.

  • Everpro Sukses Gelar Program KURMA, Bantu Pebisnis Online Tingkatkan Penjualan di Bulan Puasa – Halaman all

    Everpro Sukses Gelar Program KURMA, Bantu Pebisnis Online Tingkatkan Penjualan di Bulan Puasa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Everpro – platform penyedia solusi bisnis online bagi para UMKM, Internet Marketers (Imers), dan profesional dropshipper – yang merupakan salah satu unit bisnis dari Evermos, sebuah platform connected commerce, telah sukses menyelenggarakan program “KURMA” (Kejar Cuan Selama Ramadan) yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan bisnis online bagi para Internet Marketers, Brand Owner dan Pebisnis Online di bulan puasa.

    KURMA diisi dengan beragam kelas bisnis online dan digital marketing gratis yang bisa diikuti oleh siapa saja. Program ini diadakan secara online melalui webinar, serta offline dalam bentuk community gathering, untuk dapat menjangkau peserta dari berbagai wilayah. Secara total, acara ini telah dihadiri oleh 500+ Internet Marketers, Brand Owner dan Pebisnis Online dari sejumlah daerah di Indonesia.

    “Sebagai platform yang berkomitmen untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin bagi UMKM, Internet Marketers (Imers), dan korporasi dalam menjalankan bisnis online, Everpro berusaha menghadirkan fitur layanan yang menunjang penjualan mereka di bulan Ramadan,” jelas Ilham Taufiq, selaku Co-founder Evermos.

    “Untuk itulah Everpo mengangkat campaign “Yakin Jalanin Ramadan” yang berisi sejumlah promo, webinar, hingga acara komunitas dalam payung program KURMA yang tujuannya membantu para pebisnis online untuk bisa mencapai potensi omzet maksimal di bulan ini,” tambahnya.

    EVERPRO PROGRAM KURMA – KURMA diisi dengan beragam kelas bisnis online dan digital marketing gratis yang bisa diikuti oleh siapa saja. Program ini diadakan secara online melalui webinar, serta offline dalam bentuk community gathering, untuk dapat menjangkau peserta dari berbagai wilayah. Secara total, acara ini telah dihadiri oleh 500+ Internet Marketers, Brand Owner dan Pebisnis Online dari sejumlah daerah di Indonesia. (Istimewa)

    Selama sebulan penuh, program KURMA telah sukses berjalan dengan jadwal sebagai berikut:

    Selasa, 18 Februari 2025: Webinar “Kulik Ide Gimmick Live Shopping Edisi Ramadan!” bersama Vitta Devita (Digital Marketing Expert)
    Selasa, 18 Februari 2025: Community Gathering Edisi Solo – “Scale up Campaign dengan Dynamic Ads Creative” di The Apic
    Jumat, 21 Februari 2025: Community Gathering Edisi Kuningan – “Ramadan di Era Fomo Jualan Smart atau Kebawa Hype” di For Coffee
    Selasa, 25 Februari 2025: Webinar “Cermat Memilih KOL, Campaign Ramadan Makin DAR DER DOR!” bersama Aldwin (Brand Owner & Creatorpreneur)
    Rabu, 5 Maret 2025: Webinar “Bang Apoy, Curhat Dong! Performa Jualan Seminggu Ramadan” bersama Bang Apoy (Mentor Everpro Academy & Tiktok Expert)
    Sabtu, 8 Maret 2025: Community Gathering Edisi Surabaya – “Optimasi Konten Instagram, Scale Up Iklan Selama Ramadan” di Kunokini Cafe
    Rabu, 12 Maret 2025: Webinar “Mudah! Kulik AI untuk Bikin Konten Iklan” bersama Iksan Bangsawan (CEO of SKENA)
    Rabu, 12 Maret 2025: Community Gathering Edisi Jakarta – “Optimasi Konten, Ads, dan GMV Max di TikTok Selama Ramadan” di Connext Space
    Selasa, 18 Maret 2025: Community Gathering Edisi Bandung – “Ngulik Seru, Atur Narasi dengan Smart Biar Brand Makin Kuat!” di D’Braga Hotel

    Acara KURMA didukung penuh oleh Lion Parcel sebagai sponsor utama, serta Connext by Marquee, Blibli, Affiliads, Snack Video, dan MGID sebagai partner penyelenggaraan acara. Program ini pun rutin berlangsung di tiap tahun, sebagai bagian dari komitmen Everpro untuk mendukung ekosistem pebisnis online di Indonesia. Informasi lengkap terkait program Everpro dapat dilihat lebih lanjut di website Everpro – www.everpro.id.

  • Wanita di Bekasi Mengaku Dipiting Polisi, Kapolres Mempersilakan Korban Lapor – Halaman all

    Wanita di Bekasi Mengaku Dipiting Polisi, Kapolres Mempersilakan Korban Lapor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ida Farida, seorang wanita di Bekasi, Jawa Barat, mengaku memperoleh perlakuan tak menyenangkan saat menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi. 

    Merespons hal tersebut, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mempersilakan Ida Farida untuk segera melapor ke Pengamanan Paminal (Paminal) jika menilai dirugikan dan benar mendapatkan perlakuan tidak pantas dari anggotanya.

    “Kalau ibu itu merasa diperlakuan tidak baik, silakan datang, kami tunggu di Paminal Polres untuk pelaporan pada anggota,” ujar Kombes Mustofa di Polres Metro Bekasi, Rabu (19/3/2025), dilansir Tribun Bekasi.

    Terkait video unggahan itu, Kombes Mustofa mengatakan bahwa sejumlah anggotanya telah diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

    “Anggota saya sudah diperiksa sama Propam Polda, sudah langsung dimitigasi sama Propam Polda,” ucapnya. 

    Cerita Ida Farida

    Ida Farida menceritakan perlakuan tidak menyenangkan tersebut lewat unggahan video berdurasi 3 menit 33 detik yang dalam akun TikTok pribadinya, yakni idafaridasm pada Selasa (18/3/2025).

    “Saya datang ke sana (Polres Metro Bekasi), saya masih pakai seragam, saya tanyakan kenapa adik saya ditahan,” kata Ida Farida, dikutip dari TikTok-nya, Rabu.

    Ia menjelaskan, saat tiba di Polres Metro Bekasi, dirinya langsung menanyakan surat penahanan terhadap adiknya ke polisi yang bertugas di lokasi.

    Namun, menurut Ida, pihak kepolisian tak berkenan memperlihatkan surat itu kepadanya.

    Alasannya, surat penahanan hanya bisa dilihat oleh orang tua korban yang bersangkutan, bukan kakak kandung.

    Tak puas dengan jawaban itu, Ida lantas mencoba menghubungi rekannya melalui ponsel.

    Belum sempat menghubungi rekannya, Ida justru mengaku ada anggota polisi yang menyerangnya dari belakang.

    Polisi tersebut melakukan penyerangan dengan memiting, memelintir lengan tangan, hingga merampas ponsel Ida Farida.

    “Saya seakan diperlakukan seperti maling ayam,” jelas Ida Farida dalam lanjutan unggahan videonya.

    Selanjutnya, Ida berharap keadilan kepada Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, Presiden Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    “Saya mohon, Pak Kapolres Bekasi, Pak Prabowo, Pak Gubernur Dedi Mulyadi, tolong saya, tolong tegakkan keadilan. Jangan sampai ada perempuan yang diperlakukan seperti ini,” ucapnya sembari bersedih.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Perempuan di Bekasi Dipiting Polisi saat Jenguk Adiknya di Polres Bekasi, Minta Tolong Prabowo.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

  • Intip Spesifikasi Nubia V70 Max yang Dibanderol Rp 1,2 Jutaan di Indonesia – Page 3

    Intip Spesifikasi Nubia V70 Max yang Dibanderol Rp 1,2 Jutaan di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pecinta smartphone dengan layar luas dan baterai tahan lama, bersiaplah! Nubia resmi meluncurkan Nubia V70 Max di Indonesia pada 20 Maret 2025.

    Ponsel ini menawarkan kombinasi menarik antara layar besar, performa andal, dan harga yang terjangkau. Harga Nubia V70 Max yaitu Rp 1.399.000.

    Selama periode peluncuran eksklusif pada 20–31 Maret 2025 di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop by Tokopedia dan Lazada, pelanggan bisa membelinya dengan harga spesial Rp 1.299.000, serta mendapatkan hadiah eksklusif free wired earphone selama persediaan masih ada.

    Kehadiran Nubia V70 Max di pasar Indonesia memberikan pilihan baru bagi konsumen yang mencari smartphone dengan spesifikasi mumpuni tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.

    Spesifikasi Nubia V70 Max antara lain hadir dengan layar IPS LCD 6,9 inci beresolusi HD+ (720 x 1600 piksel) dan refresh rate 120Hz. Ukuran layar yang besar memberikan pengalaman visual yang imersif, sangat cocok untuk bermain game, menonton video, atau membaca e-book.

    Kecepatan refresh rate 120Hz membuat tampilan layar lebih halus dan responsif. Nubia V70 Max ditenagai oleh prosesor UNISOC Tiger T606 (Octa-core 12nm, kecepatan maksimum 1,6 GHz), dipadukan dengan RAM 6GB + 6GB RAM virtual dan memori internal 128GB yang dapat diperluas dengan microSDXC.

    Dari segi kamera, Nubia V70 Max menawarkan konfigurasi tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP, kamera depth 2MP, dan AI camera.

    Untuk kebutuhan swafoto, tersedia kamera depan 8MP. Fitur-fitur kamera AI seperti AI Photos, AI Portrait Light, Magic Eraser, dan Magic Unblur menjanjikan hasil foto yang lebih optimal. Baterai berkapasitas besar 6000mAh menjamin daya tahan sepanjang hari, dan didukung pengisian daya cepat 22.5W.

  • Penyakit Gerd Bikin Jennifer Coppen Tak Bisa Berpuasa

    Penyakit Gerd Bikin Jennifer Coppen Tak Bisa Berpuasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri mendiang Dali Wassink, Jennifer Coppen mengungkapkan apa yang menyebabkan dirinya tidak bisa menjalankan ibadah puasa pada Ramadan 2025. Jennifer Coppen menyebut, penyakit gerd yang menjadi penyebabnya.

    “Jadi, aku punya anxiety gerd, makanya sama dokter belum diperbolehkan untuk melakukan ibadah puasa,” ujar Jennifer Coppen di akun TikTok miliknya, Rabu (19/3/2025).

    Jennifer Coppen mengaku, tidak bisa untuk telat mengonsumsi makanan akibat penyakit gerd yang belum hilang dari tubuhnya itu.

    “Kalau aku telat makan, aduh rasanya seperti orang mau mati. Sudah kayak sakaratul maut, amit-amit deh jangan sampai kejadian,” ucapnya.

    Selain memiliki penyakit asam lambung atau gerd, Jennifer Coppen juga mempunyai gangguan kecemasan yang kerap membuat tubuhnya menjadi tidak nyaman.

    “Aku tuh anxiety (gangguan kecemasan) juga parah, sebenarnya aku malu banget buat menunjukkan ke kalian. Jadi ini tuh seperti alat buat mendeteksi jantung, kalau lagi parah maka aku harus cek, apakah aku sakaratul atau enggak,” tutup Jennifer Coppen yang mengaku tidak bisa menjalankan ibadah puasa akibat penyakit gerd.

  • Adik Wanita yang Mengaku Dipiting Polisi Diduga Gelapkan Dana Sekolah Rp 651 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Adik Wanita yang Mengaku Dipiting Polisi Diduga Gelapkan Dana Sekolah Rp 651 Juta Megapolitan 19 Maret 2025

    Adik Wanita yang Mengaku Dipiting Polisi Diduga Gelapkan Dana Sekolah Rp 651 Juta
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polres Metro Bekasi menahan AA, seorang pria yang menjabat sebagai kepala SDIT di wilayah Cikarang Utara karena diduga menggelapkan dana sekolah sebesar Rp 651 juta.
    AA merupakan adik kandung Ida Farida, seorang wanita yang mengaku dipiting polisi saat hendak menjenguk adiknya ditahanan.
    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan, penahanan AA berawal dari laporan yayasan sekolah tersebut terkait hasil audit internal selama periode 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022.
    Hasil audit menemukan adanya laporan keuangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
    Pihak yayasan melaporkan hal ini ke polisi pada 13 Maret 2023. Setelah beberapa kali diperiksa, AA kemudian ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Metro Bekasi.
    “Hasil audit tersebut didapati adanya laporan keuangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh AA,” kata Mustofa dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi, Rabu (19/3/2025).
    AA diduga menggelapkan dana sekolah terkait pembayaran internet, pembayaran listrik dan pembelanjaan lainnya di SDIT Atssurayya sejak 2019-2022.
    Selain AA, polisi juga menetapkan istrinya, AA selaku bendahara sekolah sebagai tersangka.
    HNI diduga menggelapkan dana berupa uang penerimaan SPP, uang buku, uang kegiatan, uang rekreasi, serta penerimaan uang pangkal siswa baru tahun ajaran 2023/2024 hingga sekarang.
    Tak hanya itu, pasangan suami istri ini juga disinyalir menyalahgunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam kurun waktu tahun 2014 hingga 2022.
    Terkait penyelidikan penyalahgunaan dana BOS, polisi masih berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Cikarang.
    “Dalam proses penyelidikan dan penyidikan, ditemukan dugaan terjadinya penyalah gunaan dana BOS pada kurun waktu tahun 2014 sampai 2022 yang dilakukan oleh kedua tersangka,” imbuh Mustofa.
    Atas perbuatan tersebut, keduanya dijerat Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama empat tahun.
    Sebelumnya, Seorang wanita bernama Ida Farida mengaku dipiting saat ingin menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi.
    Ida menumpahkan kekecewannya melalui video berdurasi 3 menit 33 detik yang diunggah di akun TikTok miliknya, @idafaridasm, Selasa (18/3/2025).
    “Saya datang ke sana (Polres Metro Bekasi), saya masih pakai seragam, saya tanyakan kenapa adik saya ditahan,” ujar Ida, dikutip dari TikTok-nya, Rabu (19/3/2025).
    Saat tiba di polres, Ida mengaku langsung menanyakan surat penahanan adiknya ke polisi.
    Namun, polisi disebut enggan menunjukkan surat penahanan. Alasannya, surat penahanan hanya bisa dilihat oleh orangtua, bukan kakak kandung.
    Tak puas atas jawaban itu, Ida kemudian ingin menghubungi rekannya menggunakan ponselnya.
    Namun, upaya tersebut gagal setelah polisi disebut menyerangnya dari belakang. Ida mengaku dipiting dan dipelintir lengannya, kemudian dirampas ponselnya.
    “Saya diperlakukan seperti maling ayam,” kata Ida.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oracle Bakal Jadi Penyelamat TikTok di Amerika

    Oracle Bakal Jadi Penyelamat TikTok di Amerika

    Jakarta

    Oracle tengah mengusahakan sebuah skema kerja sama untuk menyelamatkan TikTok di Amerika Serikat. Bagaimana caranya?

    Dalam skema ini, Oracle akan “menjamin” keamanan TikTok dengan bayaran sejumlah kecil saham perusahaan TikTok yang beroperasi di Amerika Serikat. Rencana ini kabarnya sudah didiskusikan dengan pemerintahan Amerika Serikat sejak minggu lalu.

    Jaminan keamanan ini mencakup beberapa hal, salah satunya adalah jaminan adanya aplikasi TikTok vedrsi Amerika yang tidak akan punya backdoor yang bisa dieksploitasi oleh pemerintah China.

    Algoritma TikTok juga dibahas dalam perjanjian tersebut. Pemerintah China hanya akan menyetujui perjanjian tersebut jika algoritma TikTok tetap dipegang penuh oleh induk TikTok di China, yaitu ByteDance.

    Sebelumnya ada juga skema jaminan lain yang diajukan oleh TikTok. Dalam skema tersebut, TikTok menawarkan solusi untuk kekhawatiran keamanan data dengan mengalihkan data pengguna TikTok di Amerika lewat server Oracle, yang merupakan bagian dari sebuah insiatif bernama Project Texas yang dimulai pada 2022 lalu.

    Namun sejumlah laporan menyebutkan Project Texas ini juga tak bisa memastikan keamanan data pengguna karena tetap bisa diakses oleh pegawai TikTok di China. Kerja sama tersebut kemudian tidak bisa membuat pemerintah Amerika percaya terhadap TIkTok.

    Yaitu terlihat dari putusan pengadilan yang menyebutkan TikTok tidak bisa menyelesaikan ketidakpercayaan pemerintah secara memuaskan. Juga usaha mitigasi yang sudah dilakukan selain melakukan divestasi dianggap tidak mencukupi.

    Sebelumnya Wakil Presiden Amerika JD Vance meyakini kalau dalam waktu dekat akan ada perjanjian tingkat tinggi yang akan menyelesaikan kekhawatiran terhadap masalah keamanan nasional Amerika sebelum deadline tanggal 5 April mendatangm demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (19/3/2025).

    (asj/asj)