Perusahaan: TikTok

  • Lengkapi Berkas Perkara, Polisi Perpanjang Masa Tahanan Nikita Mirzani Selama 40 Hari

    Lengkapi Berkas Perkara, Polisi Perpanjang Masa Tahanan Nikita Mirzani Selama 40 Hari

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi memperpanjang masa penahanan terhadap Nikita Mirzani dan asistennya yang berinisial IM.

    Nikita dan IM merupakan tersangka kasus dugaan pemerasan senilai Rp 4 miliar terhadap pengusaha skincare dokter Reza Gladys.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, masa penahanan Nikita dan IM diperpanjang hingga 40 hari ke depan.

    “Penyidik dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, sejak tanggal 24 Maret atau 40 hari ke depan hingga tanggal 2 Mei telah melanjutkan atau memperpanjang penahanan terhadap dua tersangka, saudari NM dan saudar IM,” kata Ade Ary, Senin (24/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, perpanjangan masa penahanan Nikita Mirzani dan asistennya sudah sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Saat ini, penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya masih melengkapi berkas perkara dugaan pemerasan dengan tersangka Nikita dan IM.

    “Dalam tanapan penyidikan ini, penyidik terus melakukan pendalaman, melakukan koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU), guna melengkapi berkas perkara,” ujar Ade Ary.

    Konten kreator Fuji diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan. Fuji diduga ditipu oleh rekan kerjanya yang berasal dari sebuah agensi. 

    Nikita Mirzani sebelumnya dilaporkan dokter Reza Gladys ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada 3 Desember 2024.

    Kasus ini bermula saat Nikita Mirzani diduga menjelekkan produk skincare Reza Gladys yang dijual melalui live TikTok.

    Dalam laporannya, Reza mengaku sempat menghubungi asisten Nikita Mirzani melalui WhatsApp dengan tujuan bersilaturahmi.

    Namun, Nikita Mirzani justru diduga mengancam Reza Gladys dan melakukan pemerasan senilai Rp 4 miliar.

    Uang tersebut ditransfer secara bertahap sebanyak dua kali.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penuh Warna dan Cerita Seru! 5 Film Kartun 3D Ini Wajib Ditonton Anak

    Penuh Warna dan Cerita Seru! 5 Film Kartun 3D Ini Wajib Ditonton Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Animasi 3D semakin digemari dalam dunia hiburan anak-anak, termasuk pada film kartun. Dengan tampilan visual yang lebih hidup dan warna-warna cerah, kartun animasi 3D tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif.

    Banyak film kartun dikemas dengan konsep menarik agar anak-anak dapat belajar sambil menikmati tayangan yang menyenangkan. Dihimpun dari berbgai sumber, berikut lengkapnya!

    Film Kartun dengan Animasi 3D

    1. Didi and Friends

    Didi and Friends merupakan kartun edukatif asal Malaysia. Karakter utama dalam kartun ini adalah Didi si ayam bersama sahabatnya, Nana dan Jojo. Setiap episodenya menyajikan lagu-lagu yang mudah diingat serta cerita ringan yang penuh warna.

    Kartun ini membantu anak-anak belajar mengenali angka, huruf, serta memahami nilai-nilai moral seperti persahabatan dan saling tolong-menolong. Selain itu, animasinya yang cerah dan gerakan yang lembut membuatnya nyaman untuk ditonton.

    Didi and Friends juga tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Inggris. Di Indonesia, kartun ini dapat disaksikan melalui siaran BTV setiap hari pada pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB.

    2. Upin & Ipin

    Upin & Ipin adalah kartun yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Kartun ini mengisahkan kehidupan dua anak kembar yatim piatu yang tinggal di sebuah desa bersama Kak Ros dan Opah mereka.

    Dengan cerita yang sederhana namun kaya akan pesan moral, kartun ini mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, berbagi dengan teman, dan belajar dengan tekun. Kualitas animasi 3D dalam Upin & Ipin terlihat dari ekspresi karakter yang sangat ekspresif serta latar yang dibuat menyerupai kehidupan nyata.

    Dengan humor yang ringan dan cerita yang menggambarkan budaya Melayu, kartun ini menjadi tontonan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.

    3. Keluarga Somat

    Keluarga Somat adalah salah satu kartun 3D asal Indonesia. Kartun ini menampilkan kehidupan sehari-hari sebuah keluarga sederhana, yaitu Pak Somat, istrinya, dan dua anak mereka.

    Setiap episodenya menyajikan kisah yang sarat akan nilai moral, seperti kerja keras, kebersamaan dalam keluarga, serta kejujuran. Dengan karakter yang lucu dan animasi 3D khas Indonesia, Keluarga Somat menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.

    Selain itu, kartun ini memperkenalkan kebiasaan dan budaya Indonesia kepada anak-anak, sehingga mereka dapat lebih memahami kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mereka.

    4. Tayo the Little Bus

    Kartun asal Korea Selatan ini menceritakan petualangan Tayo, sebuah bus kecil yang belajar tentang tanggung jawab dan persahabatan. Setiap episodenya mengajarkan anak-anak tentang aturan lalu lintas dan cara bersikap baik kepada teman.

    Tayo the Little Bus memiliki animasi 3D yang menarik dengan warna-warna cerah serta karakter kendaraan yang menggemaskan. Selain menghibur, kartun ini juga memberikan edukasi mengenai transportasi, yang merupakan bagian dari kehidupan anak-anak sehari-hari.

    5. Pororo the Little Penguin

    Pororo the Little Penguin adalah kartun asal Korea Selatan yang telah dikenal secara global. Kartun ini mengisahkan kehidupan Pororo, seekor penguin kecil yang tinggal di desa bersalju bersama teman-temannya.

    Setiap episode menyajikan petualangan seru yang mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, keberanian, dan kreativitas. Animasi 3D dalam Pororo dibuat dengan sangat detail, menampilkan latar lingkungan bersalju yang indah serta karakter hewan yang menggemaskan.

    Kartun ini sangat cocok untuk anak-anak karena tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang interaksi sosial dan bagaimana menghadapi berbagai tantangan dengan sikap positif.

    Film kartun dengan animasi 3D tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang penting bagi anak-anak. Mulai dari Didi and Friends hingga Pororo the Little Penguin, setiap kartun memiliki keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesan moral dan pelajaran berharga.

    Bagi yang ingin mendapatkan informasi terbaru mengenai film kartun anak Didi and Friends, dapat mengakses akun resmi BTV di media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X dengan nama pengguna @btvidofficial. Jangan lupa untuk berlangganan kanal YouTube @BeritaSatuChannel agar tidak ketinggalan petualangan seru Didi dan teman-temannya.

  • Hari-hari terakhir Ramadan, BAZNAS ajak masyarakat segera tunaikan zakat

    Hari-hari terakhir Ramadan, BAZNAS ajak masyarakat segera tunaikan zakat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Hari-hari terakhir Ramadan, BAZNAS ajak masyarakat segera tunaikan zakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 15:01 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak umat Islam untuk mengoptimalkan ibadah dan menyempurnakan amal puasanya dengan menunaikan kewajibannya untuk berzakat. 

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc., MA., pada Pengajian Bareng BAZNAS: Bisa Ngapain Aja di Akhir Ramadhan, yang berlangsung secara daring di kanal Youtube BAZNAS TV, Sabtu (22/3/2024). Turut hadir juga sebagai pembicara Ustaz Taufiqurrahman (Ustaz Pantun). 

    Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc., MA., menekankan, pentingnya refleksi diri, menjaga istikamah, dan meningkatkan ibadah, termasuk menyegerakan menunaikan zakat di penghujung Ramadan. Menurutnya, momen ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi amalan yang telah dilakukan selama 22 hari sebelumnya.

    “Tak terasa, kita sudah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ini menjadi momen untuk melihat kembali apa yang telah kita lakukan di bulan penuh berkah ini,” kata Subhan.

    Dalam pengajian tersebut, terdapat dua tema utama yang dibahas, diantaranya keutamaan Lailatul Qadar dan pentingnya zakat dalam kehidupan sosial. Subhan menjelaskan, zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga pilar penting yang menjaga keseimbangan ekonomi dan sosial umat Islam.

    “Zakat telah menjadi cahaya kehidupan sepanjang sejarah, baik bagi muzaki sebagai pemberi zakat, amil sebagai pengelola zakat, maupun mustahik sebagai penerima zakat. Zakat menciptakan sistem sosial yang saling menguatkan, di mana yang mampu membantu yang membutuhkan, sehingga kesejahteraan umat terus terjaga,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan berbagai ibadah, baik di masjid maupun di rumah bersama keluarga. 

    “Dalam hadis dari Aisyah r.a., Rasulullah SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah, serta membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah bersama,” ujarnya.

    Menurutnya, ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan tidak terbatas pada tempat, melainkan pada kesungguhan dan keikhlasan dalam beribadah.

    Sementara itu, Ustaz Taufiqurrahman yang hadir memberikan ceramah, menyoroti pentingnya membersihkan harta dengan menunaikan zakat, terutama bagi mereka yang telah memenuhi syarat nisab dan haul.

    “Salah satu amalan utama selain menghidupkan malam dengan ibadah adalah menyucikan harta kita. Jika harta telah mencapai nisab dan haul, jangan ragu untuk menunaikan zakat,” ujar Ustadz Taufiqurrahman

    “Maka dari itu, di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini, selain memperbanyak qiyamul lail, i’tikaf, dan tadarus Al-Qur’an, jangan lupa juga untuk menyempurnakan ibadah kita dengan menunaikan zakat,” jelasnya.

    Ia menegaskan, zakat tidak akan mengurangi kekayaan seseorang, justru membawa keberkahan bagi harta yang dimiliki. 

    “Zakat tidak akan membuat usaha rugi. Justru, dengan berzakat, kita membersihkan harta dari kotoran dan menambah keberkahannya,” katanya.

    Ia berharap, dengan memanfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk memperbanyak ibadah dan menunaikan zakat, umat Islam diharapkan dapat meraih keberkahan yang lebih besar serta menjadi bagian dari mereka yang dibebaskan dari api neraka.

    “Mari kita doakan agar negeri kita semakin makmur. Melalui BAZNAS, kita bisa menyalurkan zakat dengan amanah dan penuh keberkahan,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS juga mengumumkan pemenang lomba dalam rangka HUT ke-24 BAZNAS. Lomba ini meliputi berbagai kategori, di antaranya Fotografi, Artikel Feature, Poster Kreatif, dan Video TikTok/Reels.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 4
                    
                        Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Ternyata Pemungut Retribusi UPTD
                        Megapolitan

    4 Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Ternyata Pemungut Retribusi UPTD Megapolitan

    Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung Ternyata Pemungut Retribusi UPTD
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polisi menyebutkan,
    Sodri
    (30), tersangka pemerasan berkedok tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke pedagang
    Pasar Induk Cibitung
    , Kabupaten Bekasi, bukan aparatur sipil negara (ASN).
    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan, Sodri merupakan pekerja pemungut retribusi pedagang di bawah
    UPTD
    Pengelolaan dan Pembinaan Pasar Wilayah II Pasar Induk Cibitung.
    “Statusnya bukan pegawai pemda. Jadi kalau di pasar itu kan ada kayak UPTD-nya. Jadi dia adalah pegawainya,” kata Mustofa dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi, Senin (24/3/2025).
    Mustofa mengatakan, Sodri sengaja mengenakan seragam ASN ketika beraksi karena merasa menjadi bagian dari UPTD.
    “Dia merasa menjadi pesuruhnya, dia biasa menggunakan ini (seragam) untuk bekerja,” ungkap dia.
    Status Sodri sebagai pemungut retribusi juga sama dengan ketiga tersangka lainnya, yakni Samsul (48), Agus, dan Doko.
    Saat ini polisi telah menetapkan Agus dan Doko masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
    Selain itu, Mustofa mengungkapkan bahwa para pelaku memungut retribusi ke sejumlah pedagang dengan nilai Rp 200.000 per lapak.
    Dalam aksinya, mereka berhasil memungut uang dari pedagang sebesar Rp 1,6 juta.
    Hasil pungutan ini kemudian dibagi rata oleh para pelaku.
    Mustofa juga mengatakan bahwa para pelaku memeras pedagang atas inisiatif mereka sendiri.
    Meski demikian, polisi tetap akan mendalami keterangan pelaku untuk mengetahui dugaan keterlibatan pegawai UPTD Pengelolaan dan Pembinaan Pasar Wilayah II Pasar Induk Cibitung.
    “Kami akan mendalami kalau emang nanti dari hasil penyidikan ada keterlibatan pegawai pasar ataupun pengurus pasar pasti juga akan (menegakkan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Mustofa.
    Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Bekasi menetapkan Sodri dan Samsul sebagai tersangka kasus pemerasan berkedok permintaan THR Lebaran ke pedagang Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Dalam aksi ini, Sodri berhasil mengumpulkan uang hasil pungutan THR ke sejumlah pedagang sebesar Rp 1,6 juta.
    Jumlah itu kemudian dibagikan ke tiga pelaku lainnya, yakni Samsul, Diko, dan Agus.
    Akibat perbuatannya, Sodri dan Samsul dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Kasus berawal dari sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria diduga mengenakan seragam ASN Pemkab Bekasi tengah meminta THR Lebaran ke pedagang Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial.
    Video aksi pria tersebut diunggah oleh korban, Johari, melalui TikTok miliknya, @hany_9428. Video ini kemudian viral di berbagai platform media sosial.
    Dalam video itu, terlihat pria tersebut mengenakan seragam ASN berwarna cokelat. Di lengan kiri pakaian pria itu tertera lambang Pemkab Bekasi.
    Selain itu, kartu identitas lengkap dengan foto pria tersebut juga disematkan di kantong kiri bagian depan baju.
    Korban sekaligus perekam video juga tampak memperlihatkan kuitansi yang diberikan pria tersebut. Dari kuitansi itu terlihat besaran retribusi Rp 200.000 per lapak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut Willie Salim Tak Bisa Dipidana, Firdaus Oiwobo Senggol Pemerintah: Kenapa Rakyatnya Kelaparan?

    Sebut Willie Salim Tak Bisa Dipidana, Firdaus Oiwobo Senggol Pemerintah: Kenapa Rakyatnya Kelaparan?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Meski telah dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan, Willie Salim dinilai tidak bisa dijerat hukum pidana. 

    Hal itu diungkapkan oleh seorang pengacara, Firdaus Oiwobo. 

    “Pandangan hukum saya, Willie Salim tidak bisa dijerat hukum pidana, enggak bisa. Kalau pun dijerat Pasal 335 lantas siapa korbannya? Siapa yang mau dilaporin,” ujar Firdaus seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Senin (24/3/2025) di Youtube. 

    Sebab, kata Firdaus, banyak warga Palembang yang turut menyaksikan hingga mencuri daging rendang yang dimasak Willie Salim. 

    Bahkan Willy Salim sebenarnya bisa melaporkan balik ke polisi. 

    “Ini kan ditonton dan dinikmati orang-orang Palembang juga, orang banyak yang nonton. Banyak juga yang ngambil, yang nyuri rendangnya Willy Salim. Kalau Willy Salim mau lapor balik, apakah rakyat itu mau dilaporin polisi karena pencurian rendang? Kan enggak lucu,” ujar Firdaus diiringi tawa. 

    Ia pun menyarankan agar kasus tersebut tidak dikait-kaitkan dengan sukuisme. 

    “Karena itu sifatnya kan kecil ya scope-nya kecil. Jangan dikaitkan dengan Palembang yang besar. Ini sarang gue. Jangan nanti takutnya ego sektoral, jadinya bahaya. Jadinya isu rasis, lebih baik dikecilkan aja,” katanya. 

    Alih-alih turut menyalahkan Wille Salim, Firdaus Oiwobo menyinggung peran pemerintah setempat. 

    Menurutnya, kasus ini menjadi bahan instropeksi diri pemerintah setempat. 

    “Pemerintah Sumatera Selatan kenapa bisa rakyatnya bisa kelaparan seperti itu, jangan malah cari pembenaran tapi harus instropeksi diri, kok bisa rakyatnya bisa sampai mau makan rendang yang enggak seberapa harganya bisa dikerubutin dan dicuri,” jelasnya. 

    Sebelumnya diberitakan, Willie Salim resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya yang viral terkait memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

    Konten ini memicu kontroversi karena dianggap merusak citra warga Palembang dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

    Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

    Pengacara Muhammad Gustryan dari Ryan Gumay Lawfirm mengonfirmasi laporan tersebut kepada Sripoku.com pada Minggu (23/3/2025).

    Tuntutan Hukum terhadap Willie Salim

    Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.

    “Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” ujar Ryan Gumay.

    Ryan menegaskan bahwa langkah hukum ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi para kreator konten agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum dari konten yang dibuat.

    “Kami juga telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspon melalui akun Banpol Sumsel,” tambahnya.

    Ryan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan statusnya menjadi laporan polisi model B.

    Adapun laporan tersebut mengarah pada dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 serta Pasal 27 Ayat 1 dan 3 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Selain laporan dari Ryan Gumay Lawfirm, selebgram Palembang Achmad Fuadi Irawan atau yang dikenal sebagai Adi BGP juga mengajukan laporan terhadap Willie Salim.

    Adi melaporkan Willie atas konten rendang yang disebutnya telah mencoreng reputasi Kota Palembang.

    Melalui unggahan di akun TikTok @febryan.to, Adi BGP mengajak komunitas kreator dan selebgram Palembang untuk mendukung laporan ini.

    Ia juga berencana melakukan dialog dengan Kapolresta Palembang terkait permasalahan tersebut pada Senin (24/3/2025).

    “Saya mengajak seluruh TikToker, kreator konten, dan selebgram untuk bersama-sama melaporkan Willie Salim serta berdiskusi dengan Kapolresta Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir,” kata Adi BGP.

    Di sisi lain, seorang saksi bernama Hartati Syauqi yang mengaku berada di lokasi saat kejadian, memberikan kesaksiannya.

    Hartati menyebut bahwa insiden hilangnya rendang tersebut sebenarnya telah disetting oleh Willie Salim dan timnya.

    “Saya ada di lokasi, dan memang kejadian ini sudah disetting. Willie pergi makan di mobil selama 30 menit, bukan ke toilet seperti yang dikatakan. Rendang seharusnya butuh waktu lebih lama untuk matang, tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan dan menyetting semuanya,” ungkap Hartati. 

    Willie Salim minta maaf

    Kreator konten Willie Salim menyatakan bahwa hilangnya rendang satu ekor sapi yang sedang dimasak di kuali bukanlah salah warga Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia menyampaikan dalam video permintaan maaf atas kegaduhan akibat kejadian itu.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” kata Willie dikutip dari akun Instagram @willie27_, Sabtu (22/3/2025).

    Dirinya mengaku baru pertama kali memasak dalam porsi untuk orang banyak.

    Dalam benaknya, ia ingin warga Palembang bisa berbuka puasa dan menikmati rendangnya bersama.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” tutur Willie.

    Ia berujar hanya terkejut melihat antusias tinggi warga yang mengambil rendangnya.

    Gara-gara unggahan soal hilangnya rendang Willie ini, sikap warga Palembang mendapat kecaman dari netizen.

    Sebagai informasi, Willie memasak rendang pada malam hari di ruang terbuka di Palembang.

    Saat ia pergi ke toilet sejenak, rendangnya sudah ludes diboyong warga menggunakan plastik hingga gayung. Padahal, rendang itu belum matang utuh dan masih panas. (Kompas.com/TribunJakarta.com). 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Willie Salim Bikin Konten Masak Rendang di Palembang Tak Berizin, Anwar Fuady: Gak Bisa Seenak Udel!

    Willie Salim Bikin Konten Masak Rendang di Palembang Tak Berizin, Anwar Fuady: Gak Bisa Seenak Udel!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Konten kreator yang kerap menggelar aksi sosial, Willie Salim, disebut tak memiliki izin saat membuat acara masak besar daging rendang 200 kg untuk warga Palembang di Benteng Kuto Besak (BKB). 

    Acara yang disebut tak berizin itu berakhir dengan kacau karena diadakan dengan cara acoan lantaran warga banyak yang berebutan mengambil daging rendang di dalam wajan hingga ludes. 

    Selain gagal, acara itu membuat nama kota Palembang tercoreng karena banjir hujatan dari publik yang geram melihat warga Palembang dinilai rakus mengambil rendang yang belum matang. 

    “Willie Salim ini tidak ada izin dari Dinas Pariwisata Kota Palembang, dia melakukan suatu hal yang cukup besar. Ini juga menyangkut jiwa manusia,” kata Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi), Anwar Fuady seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Anwar juga menyebut bahwa kegiatan itu diselenggarakan dengan cara yang sembrono. 

    “Acara masak rendang ini, dilakukan secara tidak terkoordinir, tidak ada CEO, tidak ada tim panitia, tidak ada pengawalan padahal ini bisa membahayakan jiwa manusia,” jelasnya. 

    Sebab, acara itu dihadiri oleh begitu banyak massa. 

    Semestinya, Willie Salim memberikan kupon untuk pengambilan daging rendang yang sudah matang. 

    “Supaya tidak berebutan, kalau berebutan bahayanya apa? Kalau kecemplung masuk ke dalam kuali besar yang panas itu bagaimana? Jiwanya hilang. Nah, ini bukan masalah kecil makanya perlu ada pengawalan,” jelasnya. 

    “Jadi, enggak bisa seenak udel gitu aja, enggak bisa begitu,” tambahnya. 

    Minta di-take down

    Sebagai putra daerah, Anwar Fuady tak terima dengan konten masak besar rendang 200 kg yang dibuat oleh konten kreator, Willie Salim. 

    Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) tersebut mengaku tersakiti dengan konten masak yang justru mencoreng nama baik kota Palembang. 

    “Sebagai ketua tetua dan juga panutan Sumatera Selatan, saya merasa sangat kecewa dan terluka hati saya melihat perbuatan ini (konten rendang). Membuat saya terluka, kontennya itu sangat merendahkan warga Palembang,” ujar Anwar seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Aktris senior, yang kerap memerankan karakter antagonis tersebut pun meminta kepada Willie Salim untuk menghapus konten tersebut dari akun media sosialnya. 

    Selain itu, Willie Salim harus meminta maaf lagi kepada seluruh warga Sumatera Selatan.

    Anwar tidak puas dengan permintaan maaf yang sebelumnya diucapkan Willie. 

    “Kalau acara ini memang sengaja di-setting untuk keperluan bisnis dan lain-lain, saya minta saudara Willie Salim meminta maaf secara tulus ikhlas bukan basa basi seperti yang beredar di video itu. Itu basa basi aja.”

    “Tulus, ikhlas minta maaf kepada masyarakat bukan hanya kota Palembang, tetapi seluruh Sumatera Selatan,” pungkasnya. 

    Sebut settingan

    Pembawa acara kawakan asal Palembang, Helmy Yahya, turut tersinggung dengan raibnya 200 kg daging rendang yang diambil warga saat ditinggal masak konten kreator, Willie Salim. 

    Menurut Helmy, Willie berperan besar membuat nama kota Palembang di mata masyarakat Indonesia menjadi tercoreng. 

    Ia menaruh syak wasangka jika Willie sengaja meninggalkan rendang yang sedang dimasak dan dibiarkan diambil warga secara membabi buta.

    Eks Direktur Utama TVRI tersebut pun meyakini bahwa konten Willie memang settingan. 

    “Pribadi saya ini settingan, ya memang sengaja itu supaya daging (rendang) diambil, direbut. Ditinggal kan udah saya bilang ditinggal. Yang salah itu adalah yang meninggalkan (rendang),” ujar Helmy seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Setelah kejadian itu viral, Willie menemui langsung Helmy Yahya dan meminta maaf kepada Helmy selaku salah satu tokoh masyarakat di Palembang. 

    Dalam pertemuan itu, Helmy tak menanyakan konten yang dibuat Willie settingan atau tidak. 

    “Saya enggak nanya, karena saya yakin kalau saya ditanya ini settingan. Dia mau ngaku enggak, enggak ada gunanya. Dia mengaku ini settingan, ini tidak. Kalau tidak ini settingan, dia sudah melakukan keteledoran, yang paling fatal itu dia tinggal dengan tidak ada pengamanan yang ketat,” pungkasnya. 

    Willie Salim minta maaf

    Kreator konten Willie Salim menyatakan bahwa hilangnya rendang satu ekor sapi yang sedang dimasak di kuali bukanlah salah warga Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia menyampaikan dalam video permintaan maaf atas kegaduhan akibat kejadian itu.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” kata Willie dikutip dari akun Instagram @willie27_, Sabtu (22/3/2025).

    Dirinya mengaku baru pertama kali memasak dalam porsi untuk orang banyak.

    Dalam benaknya, ia ingin warga Palembang bisa berbuka puasa dan menikmati rendangnya bersama.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” tutur Willie.

    Ia berujar hanya terkejut melihat antusias tinggi warga yang mengambil rendangnya.

    Gara-gara unggahan soal hilangnya rendang Willie ini, sikap warga Palembang mendapat kecaman dari netizen.

    Sebagai informasi, Willie memasak rendang pada malam hari di ruang terbuka di Palembang.

    Saat ia pergi ke toilet sejenak, rendangnya sudah ludes diboyong warga menggunakan plastik hingga gayung. Padahal, rendang itu belum matang utuh dan masih panas.

    Dilaporkan polisi

    Willie Salim resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya yang viral terkait memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

    Konten ini memicu kontroversi karena dianggap merusak citra warga Palembang dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

    Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

    Pengacara Muhammad Gustryan dari Ryan Gumay Lawfirm mengonfirmasi laporan tersebut kepada Sripoku.com pada Minggu (23/3/2025).

    Tuntutan Hukum terhadap Willie Salim

    Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.

    “Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” ujar Ryan Gumay.

    Ryan menegaskan bahwa langkah hukum ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi para kreator konten agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum dari konten yang dibuat.

    “Kami juga telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspon melalui akun Banpol Sumsel,” tambahnya.

    Ryan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan statusnya menjadi laporan polisi model B.

    Adapun laporan tersebut mengarah pada dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 serta Pasal 27 Ayat 1 dan 3 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Selain laporan dari Ryan Gumay Lawfirm, selebgram Palembang Achmad Fuadi Irawan atau yang dikenal sebagai Adi BGP juga mengajukan laporan terhadap Willie Salim.

    Adi melaporkan Willie atas konten rendang yang disebutnya telah mencoreng reputasi Kota Palembang.

    Melalui unggahan di akun TikTok @febryan.to, Adi BGP mengajak komunitas kreator dan selebgram Palembang untuk mendukung laporan ini.

    Ia juga berencana melakukan dialog dengan Kapolresta Palembang terkait permasalahan tersebut pada Senin (24/3/2025).

    “Saya mengajak seluruh TikToker, kreator konten, dan selebgram untuk bersama-sama melaporkan Willie Salim serta berdiskusi dengan Kapolresta Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir,” kata Adi BGP.

    Di sisi lain, seorang saksi bernama Hartati Syauqi yang mengaku berada di lokasi saat kejadian, memberikan kesaksiannya.

    Hartati menyebut bahwa insiden hilangnya rendang tersebut sebenarnya telah disetting oleh Willie Salim dan timnya.

    “Saya ada di lokasi, dan memang kejadian ini sudah disetting. Willie pergi makan di mobil selama 30 menit, bukan ke toilet seperti yang dikatakan. Rendang seharusnya butuh waktu lebih lama untuk matang, tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan dan menyetting semuanya,” ungkap Hartati. (Kompas.com/TribunJakarta.com). 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Helmy Yahya Kecewa Konten Willie Salim Soal Daging Rendang Hilang

    Helmy Yahya Kecewa Konten Willie Salim Soal Daging Rendang Hilang

    Jakarta, Beritasatu.com – Konten viral yang dibuat oleh kreator konten Willie Salim terkait hilangnya 200 kilogram (kg) daging rendang menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan kontroversi. Bahkan, presenter Helmy Yahya pun ikut berkomentar dan mengingatkan Willie.

    Video tersebut viral di media sosial (medsos) karena Willie Salim mengatakan, 200 kilogram daging rendang yang sedang dimasaknya hilang dan diduga diambil oleh warga Palembang.

    Salah satu yang memberikan reaksi keras terhadap konten tersebut adalah Helmy Yahya. Presenter legendaris Indonesia yang berasal dari Palembang ini ikut tersinggung dengan unggahan Willie Salim.

    Menurut Helmy Yahya, nama baik Palembang menjadi tercoreng akibat video tersebut. Ditambah lagi, warga Palembang dituduh memiliki sifat rakus akibat konten Willie Salim tersebut.

    Helmy Yahya mengkritik keras tindakan Willie Salim yang diduga sengaja meninggalkan daging rendang di tengah kerumunan orang dan kemudian menjadikannya konten.

    “Kenapa dibiarkan begitu lama di tengah kerumunan yang sangat ramai? Itu adalah kesalahan seorang kreator konten, seperti Willie Salim,” kata Helmy Yahya dikutip dari video TikTok dalam akun @palembangofficial, Senin (24/3/2025).

    Helmy juga mengungkapkan kekecewaannya terkait dampak negatif terhadap citra Palembang yang ditimbulkan oleh konten tersebut. Ia menyatakan, selama puluhan tahun berkecimpung dalam aksi sosial melalui acara televisi, dirinya tidak pernah mengalami hal seperti yang dialami Willie Salim.

    Willie Salim masak rendang di Palembang berujung kontroversi – (Instagram @willie27_/Istimewa)

    Lebih lanjut, kata Helmy, setiap kegiatan sosial yang dilakukannya selalu dipikirkan dengan matang, termasuk memikirkan semua risiko yang mungkin muncul.

    “Saya sudah melakukan banyak aksi sosial, seperti bedah rumah dan uang kaget, tetapi tidak pernah menimbulkan keributan. Semua kegiatan selalu diperhitungkan dengan hati-hati. Saat bedah rumah, kami selalu izin kepada masyarakat dan pengawalan polisi agar tidak terjadi kekacauan,” tuturnya.

    Helmy juga mencurigai ada unsur settingan dalam konten yang dibagikan oleh Willie Salim. Ia pun memberikan peringatan agar konten kreator tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain hanya untuk mengejar views, apalagi ekspresi wajah Willie terlihat tidak menunjukkan benar-benar terkejut.

    Helmy menambahkan, sebagai kreator konten seharusnya Willie memikirkan dampaknya sehingga konten atau karya diunggah tidak merugikan orang lain.

    “Tidak semua hal yang kita lakukan demi konten dan views harus, seperti ini. Mungkin Anda tidak sadar, tetapi apa yang dilakukan sekarang bisa mempermalukan sebagian orang Palembang,” jelas Helmy Yahya yang kecewa dengan konten Willie Salim.

  • Gen Z Diminta Tingkatkan Pengetahuan Terkait Sektor Keuangan Agar Terhindar dari Jebakan Konsumtif – Halaman all

    Gen Z Diminta Tingkatkan Pengetahuan Terkait Sektor Keuangan Agar Terhindar dari Jebakan Konsumtif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Generasi Z tumbuh di era digital dengan akses tak terbatas ke informasi dan tren konsumsi.

    Dengan pengaruh media sosial yang kuat, kebiasaan belanja impulsif menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola keuangan.

    Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar mendorong generasi muda untuk aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan literasi finansial.

    Menurutnya, pemahaman yang baik tentang perencanaan keuangan dan pemanfaatan layanan perbankan yang tepat dapat membantu Gen Z mengatur keuangan dengan lebih efektif.

    Alexandra Askandar menilai bahwa teknologi perbankan yang mudah digunakan dapat membantu anak muda dalam membangun kebiasaan finansial yang lebih disiplin.

    “Bank Mandiri aktif menyebarkan edukasi finansial melalui Instagram, TikTok, dan YouTube, bekerja sama dengan kreator konten dan pakar keuangan. Informasi seputar budgeting, investasi, dan tabungan disampaikan dengan cara yang lebih ringan dan mudah dipahami,” kata Alexandra dalam keterangan yang diterima, Senin (24/3/2025).

    LITERASI KEUANGAN GEN Z – Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar.

    Alexandra Askandar juga mendorong pendekatan edukasi berbasis digital agar anak muda lebih mudah memahami pentingnya perencanaan keuangan melalui platform yang relevan dengan keseharian mereka.

    “Setiap individu memiliki kebutuhan finansial yang berbeda. Bank Mandiri menyediakan berbagai produk keuangan yang dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan dengan lebih fleksibel,” ujarnya.

    Beberapa yang menjadi pilihan diantaranya tabungan, yang memungkinkan pengguna untuk menabung secara rutin sesuai dengan target keuangan mereka.

    Kedua, instrumen investasi seperti reksa dana dan obligasi dengan modal yang terjangkau.

    Dan kartu debit dan kredit, yang menawarkan berbagai keuntungan dalam transaksi digital dan program cashback.

    Menurutnya, anak muda penting mengenal berbagai pilihan produk keuangan agar dapat menyesuaikan strategi finansial mereka dengan kondisi dan tujuan yang ingin dicapai.

    Alexandra menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi Gen Z adalah pengaruh tren konsumsi yang berkembang cepat.

    Berikut beberapa tips agar anak muda dapat mengelola pengeluaran dengan lebih bijak:

    Membuat anggaran bulanan: Memisahkan pendapatan untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan dengan porsi yang sesuai.
    Mengontrol penggunaan kartu kredit atau paylater: Menggunakan fasilitas ini hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan sesuai dengan kemampuan finansial.
    Memprioritaskan tabungan dan investasi: Sebelum mengikuti tren belanja, mengalokasikan dana untuk tabungan atau aset yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang.

    “Kesadaran terhadap pola konsumsi dapat membantu anak muda dalam membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat. Dengan perencanaan yang baik, pengeluaran bisa lebih terkendali tanpa mengorbankan kebutuhan utama,” ujarnya.

    Selain menabung dan berinvestasi, banyak anak muda yang mulai tertarik untuk membangun bisnis sendiri.

    Alexandra menambahkan, berbagai program pembiayaan dan kredit usaha yang dapat diakses oleh wirausaha muda.

    Dia menjelaskan, akses pembiayaan yang lebih mudah diharapkan dapat membantu anak muda dalam mengembangkan bisnis mereka dengan lebih optimal. Dengan dukungan yang tepat, peluang untuk membangun usaha yang berkelanjutan bisa semakin terbuka.

    “Kami terus menghadirkan inovasi dan edukasi finansial agar generasi muda lebih sadar dalam mengelola keuangan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi perbankan, memahami strategi investasi, dan menerapkan pola konsumsi yang lebih terencana, Gen Z dapat membangun fondasi finansial yang lebih stabil,” kata Aelxandra.

  • Muncul Cerita Baru di Balik Daging Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Minta Maaf

    Muncul Cerita Baru di Balik Daging Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Minta Maaf

    TRIBUNJATENG.COM – Willie Salim akhirnya meminta maaf soal masak daging rendang 200 kilogram di Palembang yang disebut hilang saat ditinggal ke toilet.

    Konten yang dibuat Willie Salim itu berbuntut panjang.

    Warga Palembang tak terima karena mereka tampak seperti mengambil daging secara brutal.

    Banyak yang kemudian menceritakan kisah masak daging rendang tersebut sesuai yang mereka tahu di lapangan.

    Sejumlah nama terkenal juga ikut berkomentar.

    Salah satu sosok yang memberikan komentar pedas adalah Helmy Yahya.

    Presenter legend Indonesia yang berasal dari Palembang tersebut dibuat geram dengan konten Willie Salim. Menurutnya, nama Palembang pun jadi tercoreng.

    RENDANG HILANG: Influencer Willie Salim saat masak rendang 200 Kg di Palembang, Selasa (18/3/2025). Namun, ia terkejut saat tahu daging 200 kg tersebut hilang sekejap. (TikTok Willie Salim)

    Diwartakan sebelumnya, viral video Willie Salim soal daging rendang sebanyak 200 kilogram yang dimasaknya tiba-tiba hilang dalam waktu singkat.

    Rendang yang rencananya akan dibagikan Willie untuk buka puasa bersama warga Palembang itu ternyata belum matang hingga hari sudah gelap.

    Kala itu diceritakan Willie Salim, dagingnya mendadak hilang di tengah proses memasak saat dirinya pamit ke toilet.

    Kemudian saat Willie kembali, daging yang sedianya masih dimasak dalam kuali besar itu ternyata sudah ludes.

    Gara-gara konten Willie Salim yang telah ditonton pengguna TikTok sebanyak 55 juta itu, nama Palembang ramai dicemooh.

    Isu settingan

    Beberapa hari setelah konten Willie Salim itu viral, seorang konten kreator asal Palembang, Suzannita menguak isu mengejutkan.

    Suzannita menyebut bahwa ada pengakuan dari warga Palembang yang berada di lokasi saat Willie Salim masak rendang 200 kg.

    Dari pengakuan warga tersebut, munculah isu bahwa konten Willie Salim soal daging rendang 200 kg hilang cuma settingan belaka.

    “Ada percakapan dari seseorang bernama Hartati Syauqi yang mengatakan memang sudah diset. Willie keluar area 25 menit untuk dibikin sesuatu yang seru. Karena kalau dimasak rendang itu bisa matang sebelum sahur,” kata Suzannita dalam konten TikTok-nya di akun @suzannita_.

    Dalam konten tersebut, Suzannita juga membagikan isi pengakuan dari warga.

    “Saya ada di lokasi. Willie tidak ke toilet, dia pergi ke mobil untuk makan, tidak dijaga karena cuma ada 1-2 polisi. Rendang tidak matang-matang harus nunggu 4 jam lagi dan mereka memutuskan setting semuanya,” tulis akun Hartati.

    Usai membaca pengakuan dari warga tersebut, Suzannita pun memberikan respon.

    “Kalau benar-benar kejadiannya settingan, ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Udah berapa hari ini Palembang menjadi cibiran di media sosial, disebut tidak tertib, rakus, dibandingkan dengan kerumunan di Prindavan,” ujar Suzannita.

    “Kalau informasi dari Hartati Syauqi ini benar, bahwa rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, Wi llie Salim harus tanggung jawab atas nama besar Kota Palembang,” sambungnya.

    Respon Helmy Yahya

    Tak cuma Suzannita, Helmy Yahya pun turut mengurai tanggapannya atas konten Willie Salim tesrebut.

    Helmy menyoroti aksi Willie Salim yang bak sengaja meninggalkan daging rendang di tengah kerumunan orang.

    “Orang nuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu di tengah kerumunan massa yang banyak banget yang itu diharapkan oleh seorang konten kreator Willie Salim,” ujar Helmy Yahya dalam video di akun TikTok @palembangofficial.

    Terkait dengan konten Willie tersebut sehingga membuat nama Palembang jelek, Helmy bereaksi keras.

    Helmy mengaku selama puluhan tahun melakukan aksi sosial lewat tayangan televisi, ia tidak pernah mengalami kejadian seperti yang dialami Helmy.

    Sebab tiap kegiatan dan aktivitasnya, Helmy selalu memperhitungkan semua resikonya.

    “Saya mengikuti jejakmu selama ini, bagi-bagi uang dan sebagainya. Sorry ya, saya udah melakukan itu berpuluh tahun yang lalu melalui bedah rumah dan uang kaget tapi tidak pernah sampai menimbulkan keos. Karena semuanya kita pikirin. Tiap kali kami bedah rumah, kami izin ke masyarakat, uang kaget saya dikawal polisi supaya tidak terjadi kegaduhan seperti ini,” ungkap Helmy Yahya.

    Karenanya, Helmy mengurai dugaan adanya unsur settingan di konten Willie Salim.

    Helmy pun mengingatkan Willie agar jangan melakukan hal-hal kotor demi mengejar penonton.

    “Masalahnya orang banyak menduga ini settingan, ekspresi mukamu enggak begitu kaget juga. Enggak bisa begitu sebagai konten kreator, pikirkanlah. Enggak semua yang kita lakukan demi mengejar konten, demi mengejar views melakukan hal seperti ini. Mungkin Anda tidak sadar atau sadar, apa yang dilakukan sekarang itu mempermalukan sebagian orang Palembang,” pungkas Helmy.

    Sebagai warga asli Palembang, Helmy pun tak terima jika kampung halamannya dicitrakan buruk.

    “Enggak segitunya kali orang Palembang, tercitrakan antara lain, ini kan masalah persepsi ‘wah orang Palembang enggak bisa diatur, rakus, yang belum matang aja diserbu habis’,” imbuh Helmy.

    “Perhitungkan apa dampak dari konten tersebut,” katanya.

    Willie Salim minta maaf

    Atas beredarnya bukti settingan hingga tanggapan keras dari Helmy Yahya, Willie Salim akhirnya minta maaf.

    Dalam akun Instagram @willie27_, Willie mengakui kesalahannya atas konten yang membuat nama Palembang tercoreng.

    Willie menjelaskan, ini adalah kali pertama dirinya memasak dalam jumlah besar.

    Karenanya, Willie awalnya berharap warga Palembang bisa menikmati buka puasa dengan rendang hasil masakannya.

    Willie mengaku merasa bahagia melihat antusiasme warga yang tinggi.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” akui Willie.

    Ia mengaku kaget melihat respons luar biasa dari warga yang berebut mengambil rendang tersebut.

    Lantaran hal tersebut, Willie menyebut daging rendangnya hilang bukan salah warga Palembang.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” ungkap Willie. (TribunnewsBogor.com)

  • China Ditendang, Nasib TikTok Ditentukan Setelah Lebaran

    China Ditendang, Nasib TikTok Ditentukan Setelah Lebaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump tengah membahas nasib keberlanjutan operasi TikTok di Amerika Serikat (AS). Tenggat waktu untuk keputusan apakah TikTok dapat terus beroperasi atau diblokir akan diumumkan setelah Lebaran, tepatnya 5 April 2025.

    Menurut dua sumber yang mengetahui diskusi tersebut, investor non-China berencana meningkatkan kepemilikan mereka dengan mengakuisisi saham investor China untuk operasi TikTok di AS.

    Rencana tersebut mencakup pemisahan entitas TikTok khusus di AS dan mengurangi kepemilikan China di bisnis baru tersebut hingga di bawah ambang batas 20 persen. Jika disepakati, maka pengaruh China terhadap operasi TikTok di AS akan sangat minim.

    Susquehanna International Group milik Jeff Yass dan General Atlantic milik Bill Ford, yang terwakili dalam dewan direksi ByteDance, memimpin diskusi dengan Gedung Putih mengenai rencana tersebut.

    Perusahaan ekuitas swasta KKR juga berpartisipasi, kata salah satu sumber, dikutip dari laporan Reuters, Senin (24/3/2025).

    Nasib TikTok yang digunakan oleh hampir separuh penduduk AS ini telah berada dalam ketidakpastian sejak sebuah undang-undang yang berlaku pada 19 Januari 2025 engharuskan ByteDance untuk melakukan divestasi terhadap TikTok atau menghadapi pemblokiran atas dasar keamanan nasional.

    Undang-undang tersebut disahkan tahun lalu ketika AS masih di bawah pemerintahan Joe Biden. Kemelut TikTok didasari kekhawatiran AS bahwa induk ByteDance asal China bisa menyerahkan data pengguna AS ke pemerintahan Xi Jinping.

    Para pendukung kebebasan berbicara berpendapat bahwa larangan tersebut secara tidak sah mengancam warga AS dalam mengakses media asing dan melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS.

    Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda penegakan hukum atas TikTok pada 19 Januari 2025 setelah ia resmi dilantik pada 20 Januari 2025.

    TikTok sempat diblokir selama beberapa jam, kemudian aksesnya dibuka kembali. Dalam perintah eksekutif Trump, pemerintah akan melakukan negosiasi lebih lanjut dengan ByteDance dan TikTok hingga 5 April 2025.

    Mulanya, Trump mengusulkan agar kepemilikan China atas TikTok di AS menjadi 50%, lalu 50% lagi dipegang investor AS. Namun, proses diskusi masih terus berlangsung hingga kini.

    Menurut pengajuan hukum dari TikTok tahun lalu, investor global memiliki sekitar 58% saham ByteDance. Sementara pendiri perusahaan yang berbasis di Singapura, Zhang Yiming, memiliki 21% saham. Karyawan di berbagai negara, termasuk 7.000 orang AS, memiliki 21% saham sisanya. 

    (fab/fab)