Perusahaan: TikTok

  • Bocah Nangis Jersey Pemberian Marselino Ferdinan Direbut Bapak-bapak, Sudah Susah Payah Buat Banner

    Bocah Nangis Jersey Pemberian Marselino Ferdinan Direbut Bapak-bapak, Sudah Susah Payah Buat Banner

    TRIBUNJAKARTA.COM – Video yang merekam seorang bocah menangis setelah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025) viral di media sosial.

    Bocah laki-laki bernama Kenneth tersebut menangis bukan tanpa alasan.

    Pasalnya jersey pemberian idolanya Marselino Ferdinan direbut seorang bapak-bapak.

    Peristiwa tak menyenangkan tersebut bermula, saat Kenneth yang duduk di kursi penonton membawa banner bertuliskan “MARSELINO FERDINAN, MAY I HAVE YOUR JERSEY,”.

    Tak cuma tulisan, banner yang dibuat secara manual di atas kardus tersebut juga disertai gambar Marselino Ferdinan.

    Tak disangka, setelah laga Marselino Ferdinan melihat bocah tersebut.

    Setelah itu, Marselino Ferdinan melemparkan jersey miliknya ke arah Kenneth. 

    Sayang, lemparan pemain Oxford United itu meleset dan sampai pada bapak-bapak yang berada di dekat Kenneth. 

    Alih-alih memberikan pada Kenneth, orang dewasa tersebut justru berlalu pergi sambil membawa jersey Marselino.

    Penonton yang hadir, terlihat marah dengan ulah bapak-bapak tersebut.

    Mereka langsung menyoraki bapak-bapak itu.

    Namun bapak-bapak berkaos putih tersebut tampak cuek.

    Di video viral lainnya, terlihat seorang ibu-ibu berhijab meminta orang bapak-bapak untuk memberikan jersey pada Kenneth, namun ia tak menggubris. 

    Bahkan, seorang laki-laki berteriak mengatakan bahwa jersey itu diperuntukkan bagi yang membawa tulisan di Kenneth.

    Beberapa orang mengingatkan hal yang sama namun ia tak menggubris dan memilih pergi. 

    Gagal mendapatkan jersey idolanya, Kenneth terlihat menangis.

    Ayah Kenneth tampak berusaha menenangkan putranya.

    Orangtuanya Memohon Kesempatan Kedua

    Akun TikTok milik orangtua Kenneth mengatakan bahwa sang bocah membuat banner tersebut dengan semangat supaya bisa mendapatkan jersey idolanya, Marselino Ferdinan. 

    Usaha tersebut membuahkan hasil kala Marselino melihat banner dan berniat memberikannya. 

    Keinginan untuk mendapatkan jersey itu sayangnya tidak terwujud karena sudah diambil orang lain. 

    Akun tersebut yakin Marselino adalah orang yang baik dan pengertian. 

    Mereka berharap Kenneth bisa mendapat jersey idolanya pada kesempatan lain. 

    “Dari hati yang tulus untuk idola kami, Marcelino Ferdinan! 

    Kenneth membuat banner ini dengan penuh semangat dan harapan besar bisa mendapatkan jersey sang idola. 

    Usahanya terbayar saat Marcelino melihat dan menanggapi langsung banner ini di stadion! 

    Tapi sayangnya… jersey impian itu diambil orang lain. 

    Kami tahu hati baik Marcelino pasti peka—semoga ada kesempatan kedua untuk mewujudkan impian kecil ini. Terima kasih Idola,” tulis orangtua Kenneth.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Selebgram Blitar Diciduk Polisi Usai Streaming Konten Asusila Berbayar

    Selebgram Blitar Diciduk Polisi Usai Streaming Konten Asusila Berbayar

    Blitar (beritajatim.com) – Seorang selebgram diciduk Satreskrim Polres Blitar Kota. Pemicunya, selebgram perempuan tersebut melakukan siaran streaming konten asusila berbayar di platform media sosial TikTok.

    Aksi ini sudah dilakukan selebgram tersebut sejak Agustus 2024 kemarin. Dalam sekali live streaming konten asusila, sang selebgram mampu meraup pendapatan Rp414 ribu rupiah.

    “Ini dilakukan oleh pelaku melalui aplikasi, di sana pelaku ini live tanpa mengenakan baju,” ungkap Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, Rabu (26/3/2025).

    Untuk menjaring penonton, awalnya sang selebgram melakukan live di media sosial TikTok. Setelah jumlah penontonnya banyak, sang selebgram mengajak penontonnya pindah ke sebuah aplikasi.

    Di sana para penonton bisa melihat sang selebgram melakukan aksi pornografi. Asalkan sang penonton mau membayar sejumlah uang melalui transfer banking.

    “Ini sudah dilakukan sejak Agustus lalu,” tegasnya.

    Di aplikasi itu awalnya selebgram tersebut melakukan gerakan sensual hingga mengundang penonton sebanyak 1.300 viewer. Nah, untuk mengeruk keuntungan, tersangka mengubah lagi pengaturan aplikasi dengan aturan khusus.

    Jika ingin menonton, selebgram tersebut mewajibkan penonton memberikan gift atau star. Dari aturan itu, selanjutnya hanya tersisa 600 penonton saja.

    Nah, 600 penonton itulah menjadi ladang bisnis tersangka. Agar lebih banyak mengeruk keuntungan, tersangka pun membujuk agar terus memberikan gift star. Terbuai rayuan, akhirnya para penonton rela merogoh kocek meski hanya dengan memberikan 1 star.

    Puncaknya, tersangka melakukan adegan asusila dengan menggunakan alat perangsang atau yang biasa disebut dengan vibrator. Dengan telanjang, aksi pornografi secara live itu ditonton para penonton hingga pundi-pundi star diraih.

    Di hadapan polisi, selebgram itu mengakui perbuatannya. Jebolan salah satu SMK di Kota Blitar ini terinspirasi melakukan adegan mesum karena memang menjanjikan.

    “Lumayan saja, dalam sebulan bisa menghasilkan bisa sampai Rp40 juta. Uangnya untuk kebutuhan hidup,” katanya. [owi/beq]

  • Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Bikin Para Jenderal Resah, Masyarakat Respect Dengan SBY dan AHY

    Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Bikin Para Jenderal Resah, Masyarakat Respect Dengan SBY dan AHY

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kenaikan Pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel menuai beragam komentar dari publik.

    Bahkan dari komentar instansi militer itu sendiri banyak yang menyoroti kenaikan pangkatnya, dan dinilai sebagai sesuatu yang tidak memenuhi syarat dalam lingkup militer.

    Analis Politik dan Militer Universitas Nasional, Selamat Ginting mengatakan bahwa kenaikan pangkat Tessy Indra Wijaya adalah contoh yang sangat buruk di dunia militer.

    Pasalnya, Teddy Indra Wijaya melampaui enam angkatannya Denga jabatan yakni Letkol yang kini ia sandang.

    Bahkan, hal itu telah melanggar syarat dan ketentuan untuk mencapai jabatan tersebut, karena ada beberapa pencapaian yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk menjadi Letkol.

    Selamat Ginting juga mengaku mendapat banyak pesan dari para atasannya yang memiliki keresahan yang sama dari jajaran para jenderal TNI.

    “Berapa banyak saya mendapatkan pesan WA dari perwira tinggi, dari mulai bintang empat, bintang tiga, bintang dua, bintang satu, dan kolonel serta lulusan akademi militer lainnya,” ujar Selamat Ginting, dikutip Rabu, (26/3/2025).

    “Resah dengan kasus Teddy ini,” dilansir Tiktok @forumkeadilantv.

    Mendengar pengakuan dari jajaran TNI, sontak masyarakat yang aktif di media sosial (warganet) langsung ikut mengkritik.

    “Intinya satu dia ga tau malu, gara-gara dia adanya revisi UU TNi. Kasihan sama prajurit yang bertempur dengan KKB, jauh dari keluarga, siang dan malam, panas dan hujan mereka rasakan tapi belum tentu ada kenaikan pangkat,” komentar warganet.

  • TikTok Rilis Fitur Peringatan Darurat hingga Family Pairing, Apa Fungsinya? – Page 3

    TikTok Rilis Fitur Peringatan Darurat hingga Family Pairing, Apa Fungsinya? – Page 3

    Di sisi lain, Nasib TikTok di Amerika Serikat kembali di ujung tanduk. Induk perusahannya, ByteDance, diberikan tenggat waktu hingga 5 April untuk menjual TikTok ke perusahaan non-Tiongkok.

    Kalau tidak, aplikasi ini berisiko diblokir di AS. Situasi ini bukan pertama kalinya terjadi, mengingat TikTok pernah menghadapi ancaman serupa pada 2020.

    Beberapa perusahaan AS dikabarkan berminat untuk mengakuisisi TikTok. Pada 2020, Microsoft, Oracle, dan Walmart sempat masuk pada jajaran calon pembeli, tapi rencana itu batal. 

    Kini, di bawah tekanan pemerintahan Joe Biden, ByteDance harus kembali mencari pembeli yang memenuhi persyaratan pemerintah AS.

    Mengutip Phone Arena, Senin (17/3/2025), pada april 2024 lalu, Biden menandatangani undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok sebelum 19 Januari 2025. Namun, setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih, ia menandatangani perintah eksekutif yang mempercepat tenggat waktu menjadi 5 April 2025.

    Wakil Presiden AS, J.D. Vance, optimistis kesepakatan bisa tercapai. “Kami hampir pasti akan menemukan solusi yang melindungi keamanan nasional sekaligus memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS,” katanya pada NBC News.

    Vance, yang berlatar belakang di dunia modal ventura, kini ikut memantau negosiasi bersama Penasihat Keamanan Nasional, Michael Waltz. Mereka sedang mencari calon pembeli berbasis di AS yang bisa mengambil alih TikTok.

     

  • Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    TRIBUNJAKARTA.COM –  Seorang mahasiswi UIN Datokaramah Palu, bernama Naila (19) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalur Kebun Kopi penghubung antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa (25/03/2025). 

    Kala itu Naila dan temannya tengah berboncengan sepeda motor hendak mudik ke kampung halamannya di Tolitoli.

    Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut tewas di tempat setelah diduga bertabrakan dengan sebuah truk.

    Sementara teman Naila, mengalami luka parah.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan mengusut penyebab pasti kecelakaan tersebut

    Pantauan TribunJakarta.com, video yang merekam suasana kesedihan di rumah duka Naila, viral di media sosial TikTok.

    Di video yang viral terlihat rumah duka Naila sudah dipenuhi puluhan warga.

    Ketika jenazah Naila diturunkan dari ambulance, terlihat Ayah Naila yang semula berusaha tegar mendadak ambruk.

    Ayah Naila tak kuasa menahan tangis, melihat putri kesayangannya sudah terbaring tidak bernyawa.

    Harapan pria tua tersebut untuk merayakan lebaran bersama Naila pupus.

    “Saat jenazah Almarhumah tiba bapakanya jatuh lemas,

    Almarhumah ini kami kenal sangat baik pada siapapun

    Kami akan merasakan kehilangan sosok yang murah senyum dan santun seperti Naila,” tulis salah seorang keluarga Naila di TikTok.

    Ketika jenazah Naila di masukan ke dalam rumah duka, petugas yang ikut mengantar terlihat juga membawa sebuah tas berwarna hitam milik korban.

    Sambil terduduk di lantai, seorang wanita tua yang diduga sebagai ibu Naila membuka tas tersebut.

    Air matanya sontak pecah, saat mengetahui di dalam tas Naila ditemukan mukena dan baju koko baru.

    Mukena dan baju koko yang masih terbungkus plastik ersebut rupanya sudah disiapkan Naila untuk orangtua tercintanya.

    “Masih terbungkus plastik mukena dan baju koko di dalam tas,” tulis keluarganya.

    Jenazah Naila kemudian dimakamkan pada Rabu (26/3/2025) pagi.

    Di video viral lainnya, terlihat puluhan warga mengantarkan Naila ke tempat peristirahat terakhirnya.

    Sementara itu orangtua dan saudara Naila tampak tak kuasa menahan tangis di pemakaman.

    “Pagi ini Naila diantar banyak orang yang sayang kepadanya ke peristirahatan terakhir,

    Walaupun ada tatapan kosong dari orangtua dan semua saudaranya,” tulis pengunggah video.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • 2
                    
                        Shandy Purnamasari Mengaku Rugi Puluhan Miliar akibat Ulah Isa Zega
                        Surabaya

    2 Shandy Purnamasari Mengaku Rugi Puluhan Miliar akibat Ulah Isa Zega Surabaya

    Shandy Purnamasari Mengaku Rugi Puluhan Miliar akibat Ulah Isa Zega
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Pemilik
    MS Glow
    ,
    Shandy Purnamasari
    hadir sebagai saksi di persidangan selebgram
    Isa Zega
    , di Pengadilan Negeri Kepanjen, Selasa (25/3/2025).
    Selain Shandy, dua orang pegawai MS Glow juga dihadirkan dalam kesempatan itu, yakni Riko Trie Saputra dan Sheila Marthalia.
    Dalam kesaksiannya, Shandy mengaku mengalami kerugian material hingga puluhan miliar rupiah akibat dugaan
    pencemaran nama baik
    yang dilakukan oleh selebgram Isa Zega.
    Sebab, banyak penjual MS Glow membatalkan pembelian dan pembayaran. “Di pabrik saya juga. Banyak karyawan yang membatalkan
    upload
    produk MS Glow karena takut,” ujarnya.
    “Jadi secara materiil sudah jelas sekali puluhan miliar,” kata dia.
    Sementara itu, dari sisi non-material, Shandy mengaku mengalami serangan psikis akibat konten yang diunggah Isa Zega.
    Sebab, dalam konten itu, Isa Zega diduga menyudutkan Shandy Purnamasari dan produk usahanya, MS Glow.
    Menurut Shandy, Isa Zega dalam konten itu memelesetkan namanya dengan karakter kartun Shaun the Sheep, hingga menyumpahi anak yang sedang dikandungnya cacat.
    “Saat kejadian itu saya sedang hamil 6 bulan. Terdakwa justru menghina martabat keluarga saya bahkan menyumpahkan anak saya cacat,” ujarnya. 
    Atas ucapan Isa Zega di media sosial itu, Shandy terpukul hingga mengalami pendarahan tiga kali.
    “Setiap hari terdakwa melakukan
    bullying
    , melakukan fitnah. Hingga saya mengalami pendarahan sebanyak tiga kali, sampai saya opname,” tuturnya sembari menangis.
    Sebelumnya diberitakan, Isa Zega tersangkut kasus hukum akibat diduga melakukan pencemaran nama baik pengusaha Shandy Purnamasari.
    Isa Zega diduga melakukan pencemaran nama baik Shandy dengan memelesetkan namanya dengan karakter kartun Shaun the Sheep.
    “Udahlah intinya dibalik dokpeng itu shaudesip (Shaun the Sheep) bapak peri udah lah itu mereka berdua yang mengatur, suruh mereka berdua bersumpah di Al Quran, apalagi shaundesip itu lagi bunting,” demikian salah satu potongan konten Isa Zega yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ari Kuswadi, dalam persidangan.
    Ari menyebut, konten itu diunggah ke akun Instagram @zega_real dan akun TikTok @mami_online yang diketahui penggunanya adalah terdakwa Adrena Isa Zega.
    “Bahwa kesemua unggahan pada media sosial yang dilakukan oleh terdakwa tersebut merupakan sebuah fitnah yang tidak benar adanya, sehingga mencemarkan nama baik saksi Shandy Purnamasari sebagai Owner dari Brand Kosmetik MS Glow, dan bahkan cenderung mendiskreditkan diri saksi Shandy Purnamasari secara pribadi serta produk kosmetik miliknya,” tuturnya.
    Atas perbuatan itu, JPU mengancam Isa Zega dengan ancaman pidana sesuai Pasal 45 Ayat (10) huruf a juncto Pasal 27B Ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raup Rp 40 Juta dari Live Streaming Masturbasi, Perempuan di Blitar Diringkus Polisi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Maret 2025

    Raup Rp 40 Juta dari Live Streaming Masturbasi, Perempuan di Blitar Diringkus Polisi Surabaya 26 Maret 2025

    Raup Rp 40 Juta dari Live Streaming Masturbasi, Perempuan di Blitar Diringkus Polisi
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com
    – Perempuan muda berinisial DER (21), warga Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi,
    Kabupaten Blitar
    ditangkap polisi pada awal Maret 2025 lalu atas sangkaan melakukan tindak pidana
    pornografi
    .
    Alumnus sebuah sekolah SMK di Kota Blitar itu disebut rutin menyiarkan secara langsung (
    live streaming
    ) melalui platform media sosial adegan telanjang dan
    masturbasi
    dengan tujuan mendapatkan imbalan dari penonton.
    Kapolres Blitar Kota AKBP Yudho Titus Uly mengatakan bahwa DER mendapatkan penghasilan sebesar sekitar Rp 400.000 setiap kali melakukan siaran langsung.
    “Sekali melakukan
    live
    telanjang dan masturbasi, tersangka bisa dapat Rp 414.000. Padahal dalam sehari dia bisa
    live
    beberapa kali sehingga penghasilannya bisa mencapai Rp 40 juta per bulan bahkan lebih,” kata Yudho pada konferensi pers, Selasa (25/3/2025) sore.
    Yudho menyampaikan bahwa DER melakukan
    live streaming
    adegan telanjang dan masturbasi menggunakan platform media sosial Tevi.
    Namun, guna menarik jumlah penonton yang lebih banyak dalam waktu cepat, DER akan lebih dulu melakukan siaran langsung dengan busana pakaian tidur di platform TikTok.
    Setelah jumlah penonton mencapai sekitar 1.000 orang, ujarnya, DER mengajak penonton TikTok-nya berpindah ke Tevi, di mana ia menjanjikan adegan telanjang dan masturbasi bagi penonton yang mau memberikan tiga bintang.
    “Jadi dia mengubah settingan di aplikasi sehingga tersisa 600-an orang saja yang bisa menonton siaran langsung itu. Dengan jumlah penonton itulah tersangka memulai adegan telanjang dan masturbasinya,” kata Yudho.
    Di aplikasi Tevi, kata dia, satu star bernilai Rp 230 sehingga tiga star bernilai Rp 690.
    Dengan 600 penonton, maka DER mendapatkan penghasilan Rp 414.000 untuk sekali siaran
    live
    .
    Yudho mengatakan bahwa DER telah menjalani aktivitas itu sejak Agustus 2024 dan telah meraup total sekitar Rp 300 juta.
    “Tersangka melakukan aktivitas itu di kamarnya dengan ponsel yang dipasang di tripod,” ungkapnya.
    Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti vibrator alat masturbasi, sejumlah uang, serta dua buah ponsel jenis iPhone.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tampang Pasrah Kopka Basarsyah Pakai Baju Tahanan Kuning 08 Ditahan di Denpom Bandar Lampung – Halaman all

    Tampang Pasrah Kopka Basarsyah Pakai Baju Tahanan Kuning 08 Ditahan di Denpom Bandar Lampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kopka Basarsyah hanya bisa pasrah.

    Pelaku penembakan 3 polisi di arena sabung ayam Way Kanan, Lampung itu kini berstatus tersangka.

    Kopka Basarsyah ditahan di Denpom II/3/2025 Bandar Lampung.

    Tampak raut wajah Kopka Basarsyah yang pasrah dengan nasibnya.

    Dalam foto yang ditampilkan saat rilis kasus di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025), Kopka Basarsyah kepalanya plontos.

    Dia menggunakan baju tahanan warna kuning no 08.

     

    Pengakuan Kopda Basarsyah 

    Wakil Sementara (Ws) Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana mengatakan, Kopka Basarsyah telah mengakui menembak ketiga korban.

    “Sudah ditetapkan sebagai tersangka terhadap Kopda B,” katanya saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025).

    “Yang bersangkutan sudah mengakui melakukan penembakan terhadap ketiga korban,” katanya.

    TERSANGKA KOPKA BASARSYAH – Foto tersangka Kopka Basarsyah ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025). Dia mengaku menembak 3 polisi di Way Kanan hingga tewas. Kopka Basarsyah sempat pamer senjata api (senpi). Pasrah saat diborgol atas perkara dugaan terlibat penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/TribunJabar/Ravianto, Tangkap Layar Kompas Tv)

    Eka menambahkan, Basarsyah saat ini ditahan di Denpom II/3 Bandar Lampung.

    Sementara, Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis ditetapkan sebagai tersangka kasus perjudian dalam kasus di Way Kanan itu.

     

    Kopka Basarsyah Terancam Penjara Seumur Hidup

    Eka Wijaya Permana mengatakan Kopka Basarsyah dijerat pasal pidana terkait pembunuhan.

    “Diancam Pasal 340 juncto 338 KUHP, penjara paling lama seumur hidup atau paling lama 20 tahun,” kata Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025).

    Selain itu, Kopka Basarsyah juga dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena memiliki dan menggunakan senjata api ilegal.

    Menurut Eka, senjata yang digunakan pelaku merupakan rakitan, meski ada bagian yang berasal dari senjata asli.

    “Ada bagian yang campuran jadi bukan murni pabrikan. Kita masih mencari tahu dari mana dia mendapatkannya,” ujarnya.

     

    Kopka Basarsyah Pernah Pamer Senjata Api 

    Detik-detik  (Kopral Kepala) Basarsyah pamer senjata api sebelum ditangkap diduga tembak 3 polisi di Lampung. 

    Dari video yang tersebar Kopka Basarsyah ditangkap di kediamannya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD. 

    Proses penangkapan sempat mendapat perlawanan dari pihak keluarga, yang tidak terima atas tindakan tersebut. 

    Namun, setelah diberikan penjelasan, keluarga akhirnya membiarkan aparat menjalankan tugasnya.

    POLISI TEWAS DITEMBAK – Kopka Basarsyah berpakain loreng saat diamankan Denpom, Senin Malam (17/3/2025). Personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan menangkap Kopka Basarsyah, satu terduga oknum TNI penembakan 3 anggota Polda Lampung saat gerebek judi sabung ayam. Sebelum ditangkap, Kopka Basarsyah, oknum TNI terduga penembak mati 3 polisi yang gerebek judi sabung ayam di Way Kanan kecup kening anak istri. (Kolase Istimewa/Tangkapan layar YouTube KompasTv)

    Berdasarkan informasi yang beredar, Kopka Basarsyah diduga memiliki arena sabung ayam di Leter S, Register 44, Kampung Karang Manik. 

    Saat diamankan, terdengar suara tangisan keluarga serta teguran tegas dari petugas terhadap pihak yang berusaha menghalangi proses penangkapan.

    Dalam video amatir yang beredar, Kopka Basarsyah terlihat mengenakan kaos bermotif loreng hijau dengan tangan terborgol di belakang. 

    Ia kemudian dibawa ke Markas Kodim 0427 Way Kanan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Ternyata sebelum melakukan pembunuhan beredar di akun X @WGreborn sosok Kopka Basarsyah yang memamerkan senjata api (Senpi) miliknya.

    Kopka Basarsyah tampak mengisi peluru pada senjata yang ia pegang  lalu ia lesakkan ke arah tertentu.

    Namun tak terlihat dengan jelas apa yang Kopka Basarsyah bidik.

    “Innalillahi, ini terduga pelakunya yang mengakibatkan 3 personel polisi meninggal dunia di TKP,” tulis deskripsi akun tersebut dilansir TribunBengkulu.com Selasa (18/3/2025).

     

    Dramatis Kopka Basarsyah Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Tak Berhenti Meski Minta Ampun

    Detik-detik dramatis Kopka Basarsyah tembak mati 3 polisi di Lampung, tak berhenti meski korban minta ampun. 

    Sembari menangis, Salsabila selaku Putri Kapolsek Negara Batin AKP(Anumerta) Lusiyanto menceritakan detik-detik penembakan saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Ia menjelaskan ayahnya mendapat perintah tugas dari pihak Polres setempat untuk membubarkan judi sabung ayam tersebut.

    “Kebetulan Bapak saya kan diperintah dari pihak Polres untuk membubarkan sabung ayam tersebut,” kata Salsabila, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

    Menurut Salsabila, AKP Anumerta Lusiyanto mendatangi lokasi arena judi sabung ayam menggunakan mobil pribadinya.

    AKP Anumerta Lusiyanto datang bersama anggota Polsek Negara Batin dan anggota Polres Way Kanan untuk menggerebek lokasi judi sabung ayam.

    “Bapak saya menggunakan mobil pribadi bersama anggota polsek dan anggota Polres datang untuk menggerebek sabung ayam tersebut,” ucapnya sembari menangis.

    Dari cerita yang ia dengar, menurut Salsabila, ayahnya merupakan orang yang paling depan saat menggerebek judi sabung ayam itu.

    Namun, saat baru saja keluar dari mobil, AKP Anumerta Lusiyanto langsung ditembak oleh anggota TNI Kopka Basarsyah, hingga akhirnya meninggal dunia.

    “Bapak saya memang paling depan, pas Bapak saya keluar (dari mobil) langsung ditembak, saya denger seperti itu,” ujar Sabila.

    POLISI TEWAS DITEMBAK. AKP Anumerta Lusiyanto semasa hidup dan sang anak, Salsabila atau Bila. Curhat pilu, Salsabila, anak Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto soal sosok ayahnya yang dikenal pekerja keras dan jujur. Salsabila, menyampaikan pesan menyentuh melalui akun media sosialnya, Jumat (22/3/2025) (Tangkapan layar TikTok @.sabils)

    Ia juga mengungkap fakta baru terkait penembakan yang dilakukan Kopka Basarsyah saat peristiwa penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) lalu.

    Salsabila menuturkan Kopka Basarsyah menembak bagian mata Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto saat korban memohon agar tidak lagi menembak AKP (Anumerta) Lusiyanto yang sudah terkapar.

    Adapun, katanya, AKP Anumerta Lusiyanto ditembak oleh Kopka Basarsyah di bagian dada. 

    Hal ini diketahui Salsabila setelah memperoleh hasil autopsi dari jenazah sang ayah.

    “Bapak ditembak di bagian dada kanan. Proyektilnya itu ditemukan di rongga dada bagian kiri.”

    “Lalu, anggota bapak itu yang saya dengar, Pak Petrus itu, setelah melihat bapak saya ditembak terjatuh, itu dia (Petrus) memohon ‘sudah, sudah’. Dan Pak Petrus ditembak di matanya,” kata Salsabila dalam konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

    TANGIS ANAK AKP LUSIYANTO – Anak dari Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Salsabila menangis histeris ketika menceritakan momen dirinya sudah tidak bertemu ayahnya selama setahun. Namun, saat bertemu, justru sudah dalam kondisi tak bernyawa setelah gugur akibat ditembak ssaat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) lalu. (Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV)

    Berdasarkan hasil autopsi diketahui, pada jenazah Aipda (Anumerta) Petrus terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

    Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi proyektil tersebut ada di tempurung kepala. 

    Isak tangis Salsabila semakin pecah tatkala ayahnya yang sudah meninggal masih dituding menerima setoran judi sabung ayam tersebut.

    Ia mengaku akan terus meminta keadilan untuk mendiang ayahnya.

    “Ayah saya sudah meninggal masih difitnah, soal setoran,” kata dia.

    “Apapun itu saya tidak peduli saya mau keadilan buat Ayah saya,” tandasnya.

     

    Kapolda Lampung Tetapkan 4 Tersangka 

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan anggota Polisi yang ditetapkan tersangka yakni K alias Kapri. 

    “Jadi sebelumnya warga sipil Z ditetapkan sebagai tersangka duluan, sementara yang terbaru anggota Polisi dari Polda Sumsel bernama Kapri ditetapkan tersangka kasus perjudian,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, saat konferensi pers, Selasa (25/3/2025). 

    Polisi lainnya yakni Wayan dari Polres Lamteng saat ini masih berstatus saksi. 

    Sehingga tersangka kasus perjudian adalah Bripda KP, Peltu Lubis, dan ZU (sipil).

    Adapun tersangka penembakan adalah Kopda B atau Basarsyah.

    (tribun network/thf/TribunLampung.com/TribunBengkulu.com)

  • Wajah Peltu Lubis Tersangka Judi Sabung Ayam, Beri Amplop Rp 1 Juta ke AKP Anumerta Lusiyanto – Halaman all

    Wajah Peltu Lubis Tersangka Judi Sabung Ayam, Beri Amplop Rp 1 Juta ke AKP Anumerta Lusiyanto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Penasaran dengan wajah Peltu Lubis tersangka kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung?

    Sejak kasus mencuat hingga Peltu Lubis dan sesama anggota TNI Kopka Basarsyah jadi tersangka, tampang Peltu Lubis belum terungkap.

    Peltu Lubis disebut menyerahkan diri, sementara Kopka Basarsyah tersangka penembakan 3 polisi ditangkap di kediamannya. 

    Video penangkapan tersebut viral karena keluarga terus menangisi Kopka Basarsyah yang pasrah diborgol.

     

    Tampang Peltu Lubis Tersangka Judi Sabung Ayam di Way Kanan

    Foto wajah Peltu Lubis sempat ditampilkan saat rilis kasus di Mapolda Lampung, Selasa (26/3/2025).

    Kepalanya plontos, dia mengenakan baju tahanan warna huning.

    TERSANGKA SABUNG AYAM – Wajah Peltu YHL alias Peltu Lubis, okum TNI yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam.tewaskan tiga polisi di Way Kanan. Tampang Peltu Lubis Tersangka Judi Sabung Ayam, Beri Amplop Rp 1 Juta ke AKP Anumerta Lusiyanto, kini terancam 10 tahun penjara. (KOMPAS/VINA OKTAVIA)

     

    Peltu Lubis Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

    Oknum TNI Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis jadi tersangka judi sabung ayam yang berujung meninggalnya tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung.

    Selain Peltu Lubis, Pomdam juga menetapkan Kopka Basarsyah sebagai tersangka penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan.

    Tidak hanya dua anggota TNI, Polda Lampung juga menetapkan 1 anggota polisi dan satu warga sipil sebagai tersangka judi sabung ayam di Way Kanan.

    Dalam konferensi pers kasus yang digelar Pomdam dan Polda Lampung, tampang 2 tersangka oknum TNI ditampilkan dalam layar.

    Peltu lubis resmi ditetapkan tersangka atas kasus judi sabung ayam.

    Dirinya dijerat dengan KUHP Pasal 303 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.

    Dalam kasus judi sabung ayam tersebut, Lubis diduga kuat terlibat dalam bisnis ilegal sabung ayam tersebut.

    Sedangkan, rekannya Kopka Basarsyah mengakui menembak mati tiga anggota polisi dijerat dengna  KUHP Pasal 340 juncto KUHP Pasal 338 dan UU Darurat RI No 12 tahun 1951 Pasal 1 Ayat (1).

    Adapun Kopka Basarsyah mendapat ancaman hukuman seumur hidup.

    Hal tersebut disampaikan Wakil Sementara Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Eka Wijaya Permana melansir dari Kompas.id, selasa (25/3/2025).

    “Tanggal 23 Maret 2025 resmi keduanya kami jadikan sebagai tersangka untuk penyidikan lebih lanjut,” kata Mayjen TNI Eka Wijaya Permana.

    Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis menyerahkan diri pada hari yang sama insiden tewasnya tiga polisi tertembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3) lalu.

    Para korban tewas adalah Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Bintara Satreskrim Polres Way Kanan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

     

    Eka menjelaskan, lamanya penetapan tersangka ini karena Denpom harus mengikuti mekanisme dalam proses penyelidikan sesuai hukum acara pidana militer yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. 

    Berdasarkan Pasal 99 Ayat 1, penyidik yang menerima laporan tindak pidana harus segera melakukan penyelidikan.  

    Dalam kasus tewasnya tiga anggota polisi ini, lanjutnya, Basarsyah menyerahkan diri pada 18 Maret, sedangkan Lubis menyerahkan diri hari berikutnya di Baturaja, Sumatera Selatan. 

    Keduanya ditahan di Denpom Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Penyidik kemudian fokus mencari barang bukti senjata api yang digunakan untuk menembak korban. 

    Barang bukti berupa senjata laras panjang menyerupai FNC dengan kaliber 5,56 milimeter itu ditemukan di semak-semak tak jauh dari lokasi penembakan.

    Selanjutnya pada 22 Maret 2025, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Lampung dan meminta anggota Polsek Negara Batin Aipda Suara Anjani dan Brigadir Rio Agusto membuat laporan sebagai dasar penyelidikan kasus tersebut.

    Ia menyebut, penetapan tersangka langsung dilakukan sehari setelah laporan dibuat.

    Ditanya terkait senjata api yang digunakan, ungkap Eka, pihaknya masih mendalami senjata laras panjang yang digunakaan untuk menembak korban. 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, suku cadang senjata api diduga campuran dan tidak sesuai standar pabrik.

    ”Patut diduga senjata ini adalah senjata rakitan karena tidak standar pabrik. Tapi untuk lebih jelasnya, kami akan cek di Labfor Mabes Polri ataupun akan diuji balistik juga di Pindad. Ini akan kami lakukan,” kata Eka.

    Dalam kasus penembakan itu, polisi menemukan barang bukti berupa 13 selongsong peluru dengan tiga kaliber berbeda ditemukan, yakni 3 butir selongsong dengan kaliber 7,62 milimeter, 8 butir selongsong  dengan kaliber 5,56 milimeter, dan 2 butir selongsong dengan kaliber 9 mm.

    Barang bukti lain yang sudah dikumpulkan adalah hasil otopsi serta pakaian dan barang-barang milik ketiga korban.

    Saat ini, tim investigasi gabungan masih terus bekerja untuk melakukan penyelidikan mendetail terkait insiden penembakan itu. Penyidik dari kedua instansi terus bekerja untuk mencocokkan keterangan tersangka dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

    ”Sampai tadi malam tim masih terus bekerja untuk mencocokkan dari hasil yang sudah disampaikan Bapak Kapolda Lampung terkait adanya selongsong dan sebagainya. Ini kami hitung dan analisis betul,” katanya.

     

    Istri AKP Anumerta Lusiyanto Bongkar Suaminya Tolak Diberi Amplop Rp 1 Juta agar Sabung Ayam Lancar

    Nia, istri AKP Anumerta Lusiyanto muncul di tengah berhembusnya isu setoran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung yang menewaskan 3 polisi termasuk sang suami, Kapolsek Negara Batin. 

    Dengan tegas Nia membantah soal isu uang setoran yang jadi pemicu sang suami gugur tertembak.

    Terkini Nia mengungkap fakta lain soal sang suami pernah diberi amplop uang Rp1 juta oleh oknum TNI yang menjadi terduga pelaku penembakan.

    Namun sang suami, AKP Anumerta Lusiyanto menolaknya. 

    POLISI TEWAS DITEMBAK – Foto AKP Anumerta Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin yang Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan, Lampung, Selasa (18/3/2025) dan Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak. Istri AKP Anumerta Lusiyanto, sebut suaminya pernah diberi amplop Rp 1 juta oleh penembak agar sabung ayam aman. ((Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman/Tangkapan layar YouTube Metro TV))

    Menurut Nia, sang suami justru berupaya memberantas perjudian hingga membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu. 

    “Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”

    “Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia dilansir dari Youtube Metro TV, Sabtu (22/3/2025).

    Nia mengaku Peltu Lubis, oknum TNI yang diduga melakukan penembakan pernah menyuruh seseorang untuk memberikan uang kepada AKP Anumerta Lusiyanto agar sabung ayam berjalan lancar.

    Namun sang suami menolak pemberian tersebut.

    “Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya.

    Seperti diketahui, insiden penembakan itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sore saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam. 

    Dalam kejadian ini, tiga anggota polisi tewas ditembak, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

     

    Kompolnas: Peltu Lubis Pernah Sogok AKP Lusiyanto usai Ditegur soal Judi Sabung Ayam, tapi Ditolak

    Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, menyebut Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.

    Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,” 

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).

    Di sisi lain, Anam mengaku pihaknya tidak langsung percaya saat memperoleh informasi bahwa AKP Lusiyanto menolak sogokan dari Peltu Lubis.

    Untuk memastikannya, dia menyebut langsung melakukan pengecekan terhadap rumah AKP Lusiyanto.

    POLISI TEMBAK POLISI. Penampakan rumah sederhana Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto. Pagar rumahnya masih bambu dan tanpa plafon. (TikTok romi_indra_setiawan/@sabils)

    Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.

    “Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam.

    Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

    “Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.

    (tribun network/thf/TribuLampung.com/Tribunnews.com)

  • TikTok Bikin Serial Drama Ramadhan, Durasi Video Jadi Panjang

    TikTok Bikin Serial Drama Ramadhan, Durasi Video Jadi Panjang

    Jakarta

    TikTok Indonesia meluncurkan kampanye bertajuk #RamadanDiTikTok yang berisi sejumlah acara, termasuk drama Ramadhan lewat video berdurasi lebih panjang.

    Mereka mengklaim kalau TikTok adalah destinasi utama bagi masyarakat untuk mencari inspirasi, berbagi informasi, dan merayakan keseruan perayaan bulan suci Ramadan. Tercatat, pada minggu pertama Maret 2025, lima tren Ramadan terpopuler telah mengumpulkan lebih dari 200 ribu unggahan di TikTok.

    “Semangat berbagi ini menginspirasi kami untuk menghadirkan ragam konten berkualitas dengan durasi lebih panjang guna menemani pengguna menjalani bulan suci dengan lebih bermakna. Kami harap sajian hiburan dan inspirasi dari para kreator dan publisher ternama ini dapat menjadikan #RamadanDiTikTok tahun ini menjadi lebih berwarna bagi komunitas pengguna dan masyarakat di Indonesia,” kata Edwin Lengkei, Senior Manager PR and Communications, TikTok Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (25/3/2025).

    Untuk bulan Ramadhan tahun 2025 ini, sejumlah kreator TikTok yang tergabung dalam Sahabat Bulan Ramadan (SABAR) pun siap menghibur dan menginspirasi komunitas dari sahur hingga berbuka puasa.

    Lewat tantangan #RamadanDiTikTok, beberapa kreator SABAR yang siap berbagi inspirasi Ramadan selama 30 hari ke depan antara lain Nadia Alaydrus, yang membagikan tips kesehatan selama Ramadan, Ashilla Sikado dengan inspirasi makeup dan busana untuk acara buka puasa bersama dan Lebaran, serta Mursid yang berbagi resep takjil unik.

    Kemudian TikTok bersama sejumlah kreator dan publisher juga menghadirkan serial drama bertema Ramadan berdurasi lebih panjang. Dari sahur hingga berbuka, komunitas TikTok dapat menyaksikan berbagai serial drama menarik antara lain Ada Apa dengan Sinta (Indovidgram), LDR (Anatman Films), Pertemuan Meja Tenis dan Tambatan Hati (SCTV), Anonymous Love (Leo Pictures), Rana dan Maya (Asia Media Productions), Aktris Hebat dan 1 Cinta 2 Keyakinan (Noice).

    Para pengguna TikTok juga bisa membuka laman khusus dalam aplikasi TikTok, yaitu Ramadan Hub, yang berisi berbagai sajian konten inspiratif dan hiburan khas Ramadan untuk dinikmati sepanjang bulan suci.

    (asj/fay)