Perusahaan: TikTok

  • Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit

    TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG – Sebuah pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang sebelum Salat Idul Fitri 2025 pada Senin (31/3/2025). 

    Insiden mengerikan di Pemalang itu membuat sebanyak tiga orang meninggal dunia.

    Di mana dua orang meninggal dunia di rumah sakit dan satu meninggal dunia di lokasi.

    Informasi itu disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

    “Iya benar,” kata dia pada Selasa (1/4/2025).

    Identitas Korban

    Meninggal Dunia di Lokasi

    Rasmono 

    Usia 43 Tahun

    Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pelutan Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit

    Anita Rahmawati 

    Usia 39 Tahun

    Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit Harapan Senat

    Rasmani 

    Usia 71 Tahun

    Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit M Azhari

    TRAGEDI POHON TIMBANG – Samar terdengar teriakan takbir dan istigfar bercampur tangisan pilu saat tragedi pohon beringin berukuran raksasa ambruk di Pemlang mengakibatkan jemaah salat Idul Fitri tewas. (kolase/instagram/tiktok)

    Kronologi Insiden Mengerikan di Pemalang

    Insiden ini terjadi menjelang pelaksanaan shalat Id di kawasan Alun-Alun Pemalang.

    Kejadian tersebut tidak hanya merenggut nyawa dan melukai belasan orang lainnya.

    Kronologi kejadian dimulai sekitar pukul 06.20 WIB, ketika sebuah pohon besar tumbang dan menimpa jemaah yang tengah bersiap melaksanakan Salat Ied.

    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Setelah proses evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang segera melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

    Pohon yang tumbang kemudian dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Pemalang.

    Untuk menghindari kemacetan, petugas juga mengalihkan arus lalu lintas selama proses evakuasi berlangsung.

  • Ngeri! Begini Penampakan Tingginya Api Ledakan Pipa Gas di Malaysia

    Ngeri! Begini Penampakan Tingginya Api Ledakan Pipa Gas di Malaysia

    Selangor

    Pipa gas meledak dan menyebabkan kebakaran besar di Selangor, Malaysia. Api pun menyembur dengan hebat saat pipa gas meledak.

    Dilansir AFP, The Star dan Bernama, Selasa (1/4/2025), video yang diunggah salah satu akun media sosial menunjukkan api menjulang tinggi dari lokasi ledakan di Putra Heights yang berdekatan dengan Kuala Lumpur.

    Penampakan api yang menyembur dari kebocoran pipa gas di Malaysia (Photo by Courtesy of Tiktok user @by_tharraa / AFP)

    Api menjulang tinggi di atas distrik permukiman. Orang-orang pun mengungsi akibat peristiwa itu.

    Sementara, foto lain menunjukkan api yang mulai mengecil diduga karena tekanan gas semakin berkurang. Ledakan itu pun membuat tanah di sekitar lokasi membentuk kubangan besar.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah memerintahkan pemerintah Selangor untuk memberi bantuan ke warga terdampak. Dia juga mendoakan agar warga terdampak dan petugas selalu dalam kondisi yang baik.

    Lokasi pipa gas meledak di Malaysia (Foto: AFP/ARIF KARTONO)

    Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar, mengatakan kebakaran itu terjadi karen kebocoran pipa gas dengan perkiraan panjang 500 meter. Lokasi pipa gas yang bocor itu dekat kawasan perumahan umum.

    Katup ke pipa yang terkena dampak telah ditutup. Warga mengatakan kebakaran itu diawali dengan ledakan keras.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Warga Jalan Kaki dari Medan ke Jakarta untuk "Open House" Lebaran dengan Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 April 2025

    Cerita Warga Jalan Kaki dari Medan ke Jakarta untuk "Open House" Lebaran dengan Prabowo Nasional 1 April 2025

    Cerita Warga Jalan Kaki dari Medan ke Jakarta untuk “Open House” Lebaran dengan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga asal Medan, Sumatera Utara,
    Joni Manurung
    , berjalan kaki ke Jakarta untuk mengikuti gelar griya atau
    open house
    Presiden RI
    Prabowo Subianto
    di
    Istana Merdeka
    , Jakarta, Senin (31/3/2025).
    Dari keterangan yang dibagikan Tim Media Prabowo, Joni menempuh 188 hari berjalan kaki untuk datang bertemu dan bersalaman langsung dengan Prabowo saat momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Joni juga mengungkapkan perjalanannya dari Medan ke Jakarta berbuah manis karena akhirnya dapat bersalaman dan bertemu Prabowo.
    “Wah, sangat berkesan, jauh-jauh dari Medan jalan kaki sampai ke Istana Negara ini untuk bersalaman dengan Bapak Prabowo,” ujar Joni dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).
    Joni mengaku sudah mulai jalan kaki dari Kota Medan sejak Agustus 2024. Ia tiba di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2025.
    “Kota Medan. Iya periksa saja TikTok saya. Mulai bulan 8 (Agustus) sampai di Jakarta tanggal 14 bulan 2 (Februari),” jelasnya.
    Menurut dia langkah berjalan kaki dari Medan hingga Jakarta ini dilakukan karena mengagumi sosok patriot Prabowo.
    Joni juga mendoakan kesehatan Prabowo dalam memimpin Indonesia ke depan.
    “Sebenarnya mau menemui Bapak (Prabowo) itu untuk mengungkapkan rasa kekaguman Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan jiwa patriotnya, kami mendoakan Bapak sehat-sehat saja memimpin negara Indonesia ini lebih baik lagi,” tutur Joni.
    Sebagaimana diketahui, Prabowo menggelar
    open house
    di Istana Merdeka usai dirinya menjalankan ibadah shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin kemarin.
    Acara
    open house
    ini dihadiri ratusan anggota masyarakat dan pejabat negara.
    Bahkan, sejak pagi hari pukul 07.00 WIB antrean mengular di depan gerbang Istana.
    Beberapa pejabat hadir di lokasi termasuk Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka serta jajaran Kabinet Merah Putih.
    Kemudian, ada juga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), dan putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 Tekno: Harga iPhone 14 Terbaru di Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: Harga iPhone 14 Terbaru di Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Daftar harga iPhone 14 di Indonesia yang kini makin terjangkau membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (31/3/2025) kemarin.

    Berita lain yang tak kalah populer yaitu mengenai deretan rekomendasi ide video TikTok yang membuat momen Lebaran main seru.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Harga iPhone 14 Terbaru di Indonesia, Kini Makin Terjangkau

    Apple telah resmi menghentikan produksi iPhone 14, kabar yang mengejutkan banyak penggemar. Namun, kabar baiknya, stok iPhone tersebut masih tersedia di beberapa toko retail resmi di Indonesia.

    Ini berarti Anda masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan iPhone 14, bahkan dengan harga yang lebih terjangkau karena stok yang semakin terbatas.

    Perlu diketahui, iPhone 14 diluncurkan pada September 2022 dan mulai dijual di Indonesia pada November 2022. Kendati demikian, di Maret 2025, model ini masih menjadi salah satu yang dicari sejumlah konsumen.

    Harga iPhone 14 di Indonesia pada Maret 2025 bervariasi tergantung pada kapasitas penyimpanan dan penjual. Perbedaan harga antar penjual bisa cukup signifikan, sehingga membandingkan harga sebelum membeli sangat penting.

    Kini, di beberapa toko resmi dan platform penjualan online, harga iPhone 14 128GB telah turun hingga di bawah Rp 10.000.000.

    Sementara untuk varian 256GB, harganya telah di bawah Rp 12 juta. Adapun varian 512GB mulai langka dan sulit ditemukan di beberapa penjual.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Venna Melinda Keceplosan Sebut Fuji Menantu, Verrell Bilang Ini

    Venna Melinda Keceplosan Sebut Fuji Menantu, Verrell Bilang Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Venna Melinda menjelaskan tentang ucapannya yang menyebut selebgram Fujianti Utami alias Fuji sebagai “menantu” dalam sesi live TikTok bersama Bella Sofie.

    Venna mengungkapkan, pernyataan tersebut muncul secara tidak sengaja saat membahas parfum kesukaan “mantu.”

    “Waktu itu memang ada live tentang parfum, lalu aku ditanya soal parfum kesukaan mantu, dan di situ aku keceplosan sebut Fuji,” kata Venna Melinda dikutip dari channel YouTube, Senin (31/3/2025).

    Mendengar ucapan ibunya, Verrell Bramasta, putra Venna, langsung terkejut tetapi merasa bahagia. Wajah Verrell tampak cerah mendengar pengakuan tersebut.

    “Memang mama sampai bilang begitu?” tanya Verrell kepada Venna.

    “Iya,” jawab Venna Melinda.

    Venna Melinda menegaskan, ucapannya yang menyebut Fuji sebagai menantu murni terjadi karena ketidaksengajaan.  “Karena Bella Sofie bertanya soal parfum kesayangan mantu, dan tiba-tiba mama keceplosan saja,” ujar Venna, menjelaskan lebih lanjut.

    Verrell Bramasta tidak mempermasalahkan ucapan ibunya tersebut.

    “Alhamdulillah, yang pasti saya selalu bersyukur memiliki kedua orang tua yang selalu mendukung anak-anaknya untuk yang terbaik,” ujar Verrell.

    “Ya, kalau ucapan terbaik dari orang tua maka harus diaminkan, jadi doakan saja,” tutup Verrell, merespons ucapan ibunya, Venna Melinda yang menyebut Fuji sebagai menantu.

  • Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM –Peristiwa tragis pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah terjadi jelang Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025)

    Pohon beringin berukuran raksasa itu menimpa jemaah yang telah mempersiapkan diri menjalani ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Akibatnya, dua orang tewas lalu dua warga lanjut usia (lansia) kritis dan 15 jemaah Salat Id terluka.

    Polisi memberikan penjelasan mengenai tumbangnya pohon beringin raksasa itu.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dikutip dari  TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tambahnya. 

    Insiden itu sempat diunggah melalui akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Id.

    Tampak dalam video tersebut, ambulans dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik. (TribunJateng/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Outfit Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Ikut Rayakan Lebaran, Pakai Baju Koko Putih – Halaman all

    Outfit Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Ikut Rayakan Lebaran, Pakai Baju Koko Putih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kucing kesayangan Presiden Prabowo Subianto, Bobby Kertanegara ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).

    Bobby Kertanegara bahkan sempat pamer outfit Lebaran, tampil gagah pakai baju koko warna putih.

    Dalam akun Instagram pribadinya, Bobby Kertanegara membagikan foto dirinya merayakan Lebaran. 

    Ia terlihat duduk manis menghadap kamera dengan latar dekorasi khas Idulfitri, seperti ketupat, lilin, bunga mawar, dan pajangan bambu.

    Ini merupakan Idulfitri pertama Bobby sebagai “kucing Istana” setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

    Untuk diketahui Presiden Prabowo Subianto menemukan Bobby Kertanegara pada 2017 silam di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

    Karena iba dengan nasib kucing tersebut, Prabowo lalu merawatnya dan memberi nama Bobby. 

    Meski sudah dipelihara sejak 2017 tapi publik baru mengenal Bobby Kertanegara pada pertengahan 2018.

    Pada 20 Oktober 2024 usai terpilih sebagai Presiden, Prabowo membawa serta Bobby Kertanegara ke istana, Bobby pun makin viral.

     

    Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo, Ikut Rayakan Idulfitri 1446 H/2025 M

    Bobby Kertanegara, kucing kesayangan Prabowo Subianto, ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).

    Lebaran kali ini menjadi momen spesial bagi Bobby, karena ia merayakannya bersama Presiden Prabowo Subianto, keluarga, termasuk sang putra, Didit Prabowo, dan Titiek Soeharto.

    Ini juga merupakan Idulfitri pertama Bobby sebagai “kucing Istana” setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

    Dalam akun Instagram pribadinya, Bobby membagikan foto dirinya merayakan Lebaran. 

    LEBARAN 2025 – Bobby Kertanegara, kucing Prabowo Subianto, ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada hari ini, Senin (31/3/2025), dengan mengenakan baju koko putih.

    Dalam potret tersebut, ia terlihat duduk manis menghadap kamera dengan latar dekorasi khas Idulfitri, seperti ketupat, lilin, bunga mawar, dan pajangan bambu.

    Yang menarik perhatian, Bobby tampil mengenakan baju koko putih, membuatnya terlihat rapi, menggemaskan, dan siap menyambut hari kemenangan.

    “SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, 1 Syawal 1446 Hijriah. Mohon maaf salah dan khilaf lahir dan batin. Selamat berkumpul dengan orang-orang dan anabul-anabul tersayang,” tulis Bobby dalam caption Instagramnya.

    Bobby juga menuliskan harapan agar Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan kebahagiaan dan kelegaan hati, serta menghapus kebencian melalui amalan-amalan baik selama Ramadan.

     

    Warganet Puji Penampilan Bobby Kertanegara, Kepo Baju Koko Beli Dimana

    Penampilan Bobby dengan baju koko sontak menarik perhatian warganet.

    Banyak yang memuji ketampanannya dalam balutan busana khas Lebaran itu.

    “Ganteng banget!” tulis salah satu netizen.

    Ada juga yang penasaran dengan asal-usul baju koko Bobby.

    “Kokonya beli di Tanah Abang atau Thamrin, Bob?” tanya seorang warganet.

    Bobby Kertanegara (Kolase Tribunnews/Instagram @Bobbykertanegara)

    Baju koko untuk kucing peliharaan memang banyak dijual di e-commerce maupun toko offline, tersedia dalam berbagai model, warna, dan ukuran.

    Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp30 ribuan hingga Rp100 ribuan, tergantung ukuran kucing. 

    Biasanya, semakin besar ukurannya, semakin tinggi pula harganya.

    Baju koko untuk kucing tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang cocok untuk kucing berbobot satu kilogram hingga 10 kilogram.

     

    Rela Antre Panjang di Open House Istana, Warga Serang Penasaran Ingin Lihat Bobby Kucing Prabowo

    Open House bersama Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu momen paling dinanti masyarakat pada Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. 

    Ratusan warga memadati kawasan sekitar Istana Negara demi kesempatan bersalaman langsung dengan Prabowo.

    Namun, bagi Hari (60), warga asal Serang, Banten, ada alasan lain yang membuatnya antusias mengikuti antrean panjang tersebut. 

    Selain ingin bertemu Prabowo, dia juga berharap bisa melihat Bobby Kertanegara, kucing peliharaan Prabowo

    “Ya senang lah (mau ketemu Prabowo),” kata Hari saat ditemui di gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara di Jalan Majapahit, Jakarta, Senin (30/3/2025).

    Hari tiba di Istana Negara setelah menunaikan Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta.

    Dia mengaku sengaja memilih lokasi salat tersebut agar lebih dekat dengan tempat berlangsungnya Open House. 

    Namun, lebih dari sekadar bertemu Prabowo, Hari mengaku juga ingin bertemu Bobby Kertanegara.

    Sebagai pencinta kucing atau cat lover, dia tertarik untuk melihat langsung kucing kesayangan Prabowo tersebut.

    “Ya sekalian ketemu Bobby. Saya kan cat lover, pencinta kucing,” ujar Hari.

    Bobby Kertanegara (Kolase TribunnewsInstagram @Bobbykertanegara)

    Hari mengaku mengenal Bobby Kertanegara dari berbagai unggahan di media sosial, mulai dari TikTok hingga YouTube.

    “Ya mau saya pegang saja. Kan sering ada di tik tok, YouTube,” ucapnya.

    (tribun network/thf/TribunBengkulu.com/Tribunnews.com)

     

     

  • Jalan Kaki 188 Hari dari Medan, Joni Sukses Bersalaman dengan Prabowo

    Jalan Kaki 188 Hari dari Medan, Joni Sukses Bersalaman dengan Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com –  Joni Manurung, seorang pria asal Medan, Sumatera Utara, akhirnya mewujudkan mimpinya setelah jalan kaki 188 hari dari rumahnya menuju Jakarta. Perjalanan panjang ini ia tempuh demi bisa bersalaman langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dalam acara gelar griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (31/3/2025).

    Saat menghadiri acara tersebut, Joni tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Setelah lebih dari enam bulan berjalan kaki, ia akhirnya berhasil bertemu langsung dengan Presiden dan bahkan bersalaman dengannya.

    “Wah, sangat berkesan. Jalan kaki 188 hari dari Medan sampai Istana Negara ini akhirnya terbayar bisa bersalaman dengan Bapak Prabowo,” ujar Joni saat ditemui di sela-sela acara dikutip Antara.

    Joni bercerita bahwa ia memulai perjalanannya sejak Agustus 2024 dan tiba di Jakarta pada 14 Februari 2025. Selama perjalanan, ia mengabadikan momen-momen perjalanannya melalui akun TikTok pribadinya, yang menarik perhatian banyak orang.

    Ketika ditanya alasan melakukan perjalanan ekstrem ini, Joni mengaku terinspirasi oleh jiwa patriotisme dan semangat kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia juga berharap agar Presiden selalu diberi kesehatan dalam menjalankan tugasnya.

    “Kami mendoakan Bapak sehat selalu dan bisa memimpin Indonesia lebih baik lagi,” katanya.

    Presiden Prabowo menggelar acara gelar griya di Istana Kepresidenan bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Acara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang ingin bersilaturahmi langsung dengan Presiden. Namun, karena keterbatasan waktu, tidak semua orang yang hadir berkesempatan bersalaman dengannya.

    Meskipun demikian, para tamu tetap bisa menikmati sajian makanan khas Lebaran yang telah disediakan. Setiap tamu juga mendapatkan tas bingkisan berisi berbagai bahan makanan dan suvenir, seperti mi instan, teh celup, susu, gula, payung, handuk, dan aneka kue kering.

    Bagi Joni, pengalaman ini adalah pencapaian luar biasa. Setelah jalan kaki 188 hari, ia tak hanya berhasil bertemu dan bersalaman dengan Presiden, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan ketekunan dan semangatnya dalam mewujudkan impian.

  • Kreasi Peternak di Banjarnegara Cipta Mesin Pencacah dan Penetas Telur, Pelanggan Sampai Luar Jawa

    Kreasi Peternak di Banjarnegara Cipta Mesin Pencacah dan Penetas Telur, Pelanggan Sampai Luar Jawa

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Ternak berperan vital dalam ketahanan pangan sebagai sumber protein hewani. 

    Ternak juga penting untuk ketersediaan pangan dan gizi keluarga. 

    Kesadaran ini pula yang dirasakan Khoiru Ramadan, warga Desa Rakit Kecamatan Rakit, Banjarnegara.

    Pemuda itu bukan hanya bisa mencukupi gizi keluarga. Lebih dari itu, ternak unggas yang ia kembangkan bahkan bisa menghasilan banyak cuan. 

    Tak cukup di situ, pemuda itu mampu menciptakan teknologi tepat guna berupa mesin pencacah yang berhasil dikomersilkan. 

    Tanah kosong di belakang rumahnya yang tak seberapa luasnya, ia sulap menjadi kandang itik atau entok. 

    Suara soang saling bersahutan seperti sinyal hewan peliharaan itu sedang lapar. 

    Entok-entok itu bak pasukan yang berlari rapi ke arahnya saat dipancing makanan. 

    Ramadan tak segan bergulat dengan tanah becek penuh kotoran.  Karena dari situ, ia berpenghasilan. 

    “Ini jenis entok jumbo, rambon, ” katanya, Sabtu (29/3/2025). 

    Di sebelah kandang entok, ada kandang bambu berisikan ayam kampung yang tertutup rapat. 

    Sebuah mesin penetas berkapasitas ratusan telur sedang bekerja di dalam kandang. 

    Seperti umumnya peternak, Ramadan pun berharap peternakannya menghasilkan cuan. 

    Karenanya ia memelihara cukup banyak indukan. 

    Dari indukan banyak dengan beberapa pejantan, diharapkan bisnis pembiakan (breeding) nya cepat berkembang. 

    Hanya usaha itu yang memungkinkan dilakukannya di desa, di luar usaha pertanian. 

    “Kalau untuk penghasilan meliharanya harus yang banyak,” katanya.

    Tapi Ramadan sempat menghadapi hambatan. Kendala usaha peternakan ada di pakan. 

    Jika semua pakan atau konsentrat dibeli dari pabrikan, hasilnya tak bisa menutup modal. 

    Karena itu Ramadan memutuskan membuat sendiri pakan bermodal bekatul dan dedaunan. 

    Masalahnya, pekerjaan itu merepotkan jika dilakukan dengan cara manual. Butuh alat pencacah untuk melembutkan bahan-bahan. 

    Sayang harga mesin itu di pasaran tidak terjangkau olehnya. 

    BERI MAKAN ENTOK: Khoiru Ramadan sedang memberi makan entok di kandang belakang rumahnya Desa Rakit, Kecamatan Rakit Banjarnegara, Sabtu (29/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Ciptakan Mesin Pencacah

    Beruntung, Ramadan punya latar belakang sebagai teknisi las. Dengan keterampilannya, ia mencoba berkreasi untuk menciptakan mesin pencacah sendiri. 

    Kebetulan, ada tetangganya yang meminta tolong kepadanya agar dibuatkan alat pencacah. 

    Ramadan mulai berburu mesin pompa bekas. Ia juga mencoba membuat pisau pencacah dari bahan baja.

    Ember cat ukuran 20 kilogram dijadikan bak penampung bahan. 

    “Tadinya ada yang minta dibuatkan, karena saya tukang las dianggap bisa, ” katanya

    Setelah berkali-kali melakukan ujicoba (trial and error), Ramadan berhasil menciptakan teknologi tepat guna. 

    Ia berhasil memodifikasi mesin pompa dan elemen lainnya menjadi alat pencacah yang handal. 

    Batang dan dedaunan yang ia masukkan ke mesin itu langsung digilas hingga remuk menjadi ukuran kecil. Sehingga mudah dicerna ternak. 

    Mulanya ia hanya memakainya untuk keperluan pribadi. Ia sendiri butuh alat itu untuk membuat pakan unggasnya. 

    Ramadan sempat iseng mengunggah karyanya ke media sosial Tiktok. 

    Siapa sangka, kontennya yang memperkenalkan alat pencacah ciptaannya viral.

    Karyanya menuai pujian dari banyak orang. Bukan hanya mengapresiasi,  sebagian dari mereka bahkan langsung memesan produknya. 

    Tak ingin menyiakan kesempatan, Ramadan terus menyempurnakan produknya agar layak dijual. 

    Ia akhirnya berani menerima pesanan dari pelanggan dengan harga wajar. 

    “Saya gak sengaja hanya iseng posting di Tiktok, tak tahunya FYP, ” katanya.

    BERI MAKAN AYAM: Khoiru Ramadan memberi makan ayam dan memeriksa mesin penetas telur di belakang rumahnya di Desa Rakit Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Sabtu (29/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Manfaatkan BRImo 

    Usai kontennya viral, Ramadan kebanjiran pesanan. Tidak tanggung-tanggung, pelanggannya banyak datang dari luar Jawa di antaranya Kalimantan. 

    Media sosial menjadi penghubung dia dengan para pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia. 

    Lewat konten yang dia unggah di akun medsos, mereka percaya produknya teruji hingga mantab untuk memesan. 

    Ramadan sendiri mengklaim keunggulan produknya yang dibuat dari bahan pilihan. 

    Baik dari sisi kualitas maupun harga yang kompetitif. 

    Mesin pencacah karyanya ia jual dengan harga bervariasi, tergantung spesifikasi bahan dan kapasitas mesin. 

    Ia membanderolnya dengan harga mulai Rp 770 ribu hingga Rp 1,1 juta. 

    “Kalau mau beli disesuaikan kebutuhan, semakin bagus mesinnya semakin mahal. Tergantung permintaan juga, ” katanya

    Bukan hanya dalam hal pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi digital. Untuk bertransaksi dengan pelanggan, ia juga biasa memanfaatkan layanan transaksi digital. 

    Transaksi digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sepertinya adalah suatu keniscayaan. 

    Apalagi pelanggannya berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tidak mungkin transaksi dilakukan secara tunai karena tidak saling bertatap. 

    Rata-rata pelanggannya mentransfer uang ke rekeningnya untuk pembayaran. Ramadan selalu mengaktifkan aplikasi perbankan digital milik Bank Rakyat Indonesia, yakni BRImo. 

    Setiap pembayaran dari pelanggan langsung masuk ke rekening BRI nya. Bagi dia, transaksi digital memudahkan dan tidak merepotkan. 

    “Pelanggan saya jauh-jauh, jadi rata-rata transfer saat mau bayar, ” katanya

    Meski baru seumur jagung, usaha Ramadan cepat berkembang. Ia bahkan tak bisa mengerjakan sendiri untuk melayani pelanggan. 

    Ia harus dibantu dua karyawan yang masih ada ikatan keluarga dengannya. 

    Nanang Wiyoso, salah satu karyawan, mengaku menikmati pekerjaannya. Ia mulai bekerja saat Ramadan mendapat pesanan pertama kalinya, beberapa bulan lalu. 

    Ia sendiri bertugas membuat pisau pencacah yang nantinya dimodifikasi dengan komponen lainnya. 

    “Yang paling susah menurut saya bikin pisaunya, agak lama, ” katanya

     

    Nanang sebelumnya berprofesi sebagai pekerja bangunan. Ia biasa merantau ke luar Jawa untuk menafkahi keluarga.

    Karenanya, ia antusias ketika mendapatkan tawaran kerja di tempat Ramadan. Apalagi tempatnya kerja saat ini tidak jauh dari rumahnya di Desa Purwonegoro Kecamatan Purwanegara. 

    Ia tak harus merantau lagi ke luar kota untuk bekerja. 

    Karena itu, ia berharap usaha Ramadan terus eksis, bahkan semakin maju ke depannya. Sebab keberlangsungan usaha itu ikut memengaruhi nasibnya. 

    “Harapannya usahanya bisa maju jadi saya bisa bekerja di rumah, gak merantau lagi, “katanya

    Ia mengaku salut dengan kreativitas Ramadan. Terlebih kreativitas itu bisa menghasilkan cuan dan mampu memberdayakan warga sekitar. Termasuk dirinya. 

    Bahkan, di luar mesin pencacah, Ramadan kini kembali berkreasi membuat mesin penetas telur.

    Mesin penetas berkapasitas 100 telur sudah berhasil dibuat dan telah melalui serangkaian ujicoba. 

    Kini pemuda itu sedang mengembangkan mesin penetas dengan kapasitas lebih besar yang mampu mengeram 500 telur.

    Ramadan sudah mengaplikasikan mesin itu di kandangnya. 

    Inovasi ini juga berasal dari kegelisahan Ramadan yang ingin bisnis breeding-nya cepat berkembang. 

    Jika mengandalkan proses natural, telur dierami indukan, pembiakan akan lamban. Karena itu, proses pengeraman perlu dibantu teknologi. 

    Dengan begitu, setelah bertelur, induk unggas bisa cepat kembali kawin dan bertelur lagi. 

    “Kalau pakai mesin penetas, siklus bertelurnya bisa lebih cepat. Karena indukan gak harus mengerami telurnya, bisa cepat bertelur lagi, ” katanya. (aqy)

  • Joni Manurung jalan kaki Jakarta—Medan untuk Lebaran dengan Presiden

    Joni Manurung jalan kaki Jakarta—Medan untuk Lebaran dengan Presiden

    Jakarta (ANTARA) – Joni Manurung, seorang laki-laki asal Medan, Sumatera Utara, sengaja berjalan kaki dari rumahnya di Kota Medan menuju Jakarta selama 188 hari untuk bersalaman langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dalam acara gelar griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Joni, yang menghadiri acara gelar griya (open house) di Istana hari ini, mengungkap dirinya terharu dan merasa bangga, karena dia berhasil menuntaskan misinya dan akhirnya bertemu bahkan bersalaman langsung dengan Presiden.

    “Wah, sangat berkesan. Jauh-jauh dari Medan jalan kaki sampai Istana Negara ini untuk bersalaman dengan Bapak Prabowo,” kata Joni saat ditemui pada sela-sela acara gelar griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Joni kemudian menceritakan petualangannya berjalan kaki dari Medan sejak bulan Agustus 2024, dan dia tiba di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2025. Dia pun mengajak masyarakat untuk mengikuti perjalanannya berjalan kaki dari Medan ke Jakarta melalui akun TikTok pribadinya.

    Joni, saat ditanya alasannya berjalan kaki dari Medan ke Jakarta, menjawab dia mengagumi jiwa dan semangat patriot Presiden Prabowo. Joni pun mendoakan Presiden Prabowo selalu dalam keadaan sehat.

    “Kami mendoakan Bapak (Presiden) sehat-sehat saja memimpin negara Indonesia ini lebih baik lagi,” kata Joni.

    Presiden Prabowo gelar griya Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Dalam acara itu, Presiden halalbihalal dengan sejumlah tokoh dan pejabat publik, kemudian dengan masyarakat yang jumlahnya mencapai kurang lebih 5.000 orang.

    Walaupun demikian, tidak semua warga yang masuk Istana dapat bersalaman dengan Presiden, karena adanya keterbatasan waktu.

    Terlepas dari itu, warga yang masuk Istana untuk acara gelar griya dipersilakan menikmati panganan yang disajikan, dan juga menerima tas bingkisan dan tas suvenir, yang masing-masing berisi bahan makanan dan minuman, mie instan, teh celup, susu, gula, payung, handuk, tempat minum, dan aneka kue kering.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025