Komunikasi Publik Prabowo dan Diskursus Masyarakat Digital
Asisten Dosen dan Peneliti di Departemen Sosiologi, Universitas Airlangga
SETIAP
pemimpin memiliki karakter dan gaya
komunikasi publik
yang diferensiatif atau berbeda-beda. Gaya komunikasi publik juga berkaitan dengan model kepemimpinan yang diterapkan untuk mengatur institusi makro seperti negara.
Dalam hal ini,
Prabowo
Subianto sebagai Presiden RI ke-8 memiliki gaya komunikasi publik yang menarik untuk dianalisis. Mengingat, Prabowo terkenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, terkadang “blak-blakan”, dan memiliki nada bicara yang tinggi.
Latar belakang militer selama puluhan tahun juga membentuk Prabowo sebagai individu yang inheren akan nilai nasionalisme.
Aspek ini juga yang menjadi nilai-jual Prabowo selama berkarier di dunia politik praktis pasca-Orde Baru. Terutama, ketika dirinya mengikuti kontestasi elektoral dari 2009 hingga 2024 lalu.
Walaupun begitu, selama berkontestasi secara politik hingga menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo acap kali melakukan beberapa kesalahan dalam komunikasi publik.
Sehingga menimbulkan reaksi negatif dan melahirkan diskursus kritis dari masyarakat jaringan di Indonesia maupun luar negeri.
Pada Minggu (6/4), Prabowo melakukan wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis senior selama kurang lebih tiga jam.
Secara kontekstual, jurnalis senior tersebut menanyakan berbagai pertanyaan kritis mengenai isu sosial, politik, ekonomi, hingga isu-isu lain yang bersifat aktual-negatif.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, Prabowo menunjukkan bahwa dirinya tidak takut bertemu pers dan menjawab berbagai pertanyaan kritis dari para jurnalis senior.
Hal ini mencerminkan demokratisasi ide yang dimanifestasikan dalam eksistensi pers di Indonesia dengan membuka kesempatan untuk bertanya apa saja.
Dalam buku “Media and Democracy” oleh James Curran (2011) menjelaskan bahwa demokratisasi pers tidak hanya memberikan kesempatan bagi media untuk menjalankan fungsionalitasnya dalam konteks praksis—seperti menulis, memberitakan informasi, dan investigasi.
Demokratisasi pers juga membuka kesempatan adanya informasi berbeda kepada suatu objek pemberitaan.
Demokratisasi pers menolak adanya homogenisasi informasi yang memiliki tendensi untuk melakukan ”positive framing” terhadap objek pemberitaan tertentu.
Kembali pada konteks wawancara eksklusif, terdapat beberapa permasalahan substansial dalam komunikasi publik Prabowo ketika menjawab pertanyaan dari para jurnalis senior.
Misalnya, ketika ditanya mengenai demonstrasi dari masyarakat sipil terhadap isu keputusan Mahkamah Konstitusi dan RUU TNI.
Jawaban dari Prabowo cenderung menyudutkan masyarakat sipil dengan berdalih demonstrasi tersebut dibayar pihak tertentu. Kemudian, Prabowo mengaku menghormati demonstrasi yang damai dan tidak rusuh.
”Kalau ada abusive, ya, kita harus investigasi, proses secara hukum kalau abusive. Tapi coba perhatikan secara objektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar. Harus objektif, dong,” jawab Prabowo.
Secara substansial, Prabowo mencoba untuk keluar dari substansi pertanyaan dan memberikan respons tendensius.
Bahkan, Prabowo beranggapan bahwa gerakan sosial dari masyarakat sipil bukan murni karena keresahan kolektif, tapi bersifat transaksional dan penuh intensi politik.
Gaya komunikasi publik dari Prabowo yang ”blak-blakan” cenderung memperkeruh substansi dan tidak menjawab secara komprehensif terhadap pertanyaan yang diajukan oleh para jurnalis.
Oleh karena itu, selama tiga jam wawancara, Prabowo terlihat kesulitan untuk mengimbangi pertanyaan kritis dari jurnalis.
Video wawancara eksklusif bersama Prabowo telah diunggah di Youtube dan ditonton lebih dari satu juta orang.
Berbagai reaksi dari warganet memenuhi kolom komentar di Youtube yang melahirkan diskursus dalam ruang digital lain, seperti Instagram, X (Twitter), dan TikTok.
Media sosial menjadi platform yang strategis untuk masyarakat digital (
digital society
) berkomentar, memberikan argumentasi, mendistribusikan gagasan, hingga mendiskusikan suatu isu-isu tertentu.
Dalam hal ini, gaya komunikasi publik dari Prabowo menjadi sorotan di berbagai media sosial.
Tidak hanya menyoroti jawaban Prabowo ketika wawancara bersama jurnalis, tapi juga gaya komunikasi publik di beberapa kegiatan pemerintah lain.
Misalnya, ketika Prabowo membahas kebijakan bersama petani di Majalengka (7/4), di mana Prabowo menyampaikan bahwa terkadang orang terlalu pintar tidak menjadi apa-apa.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan orang-orang tulus dan membuat kebijakan yang rasional, bukan kebijakan yang perlu terlalu orang pintar.
Secara implisit, Prabowo memperlihatkan tendensius terhadap orang pintar di Indonesia.
“Saya menerima mandat Oktober 20, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi, dengan niat yang baik dari semua pihak, yang diberi amanat terhadap rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pintar,” tutur Prabowo.
Gaya komunikasi publik dari Prabowo yang terkadang ”ceplas-ceplos” membuatnya sangat rentan melakukan blunder dan menghasilkan miskomunikasi kepada publik.
Dari hal ini, terlihat bahwa pemerintah seperti antiorang pintar dan menjauhi sistem meritokrasi yang mengakomodasi jabatan sesuai kemampuannya.
Prabowo bersama pemerintah harus melakukan evaluasi terukur terhadap gaya komunikasi publik yang lebih efektif, strategis, dan proporsional terhadap suatu isu.
Optimalisasi peran terhadap PCO (
Presidential Communication Office
) menjadi penting untuk memitigasi miskomunikasi dari pemerintah terhadap isu-isu strategis.
Dengan melakukan evaluasi, maka pemerintah dapat lebih efektif mendiseminasikan informasi kepada publik secara proporsional. Sebab, acap kali kegaduhan di publik dimulai dari kesalahan ucap atau komunikasi publik dari pemerintah terhadap isu sensitif.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: TikTok
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5061382/original/086567200_1734854202-iPad_Mini_7_2024_04.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Meta bakal Rilis Aplikasi Instagram untuk iPad, Penantian 15 Tahun Berakhir? – Page 3
Lebuh lanjut, Instagram memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Meskipun tidak semua pengguna tertarik pada video pendek, Instagram Reels telah menjadi fitur utama dalam pengalaman menggunakan platform ini, berkat pengaruh TikTok.
Dikutip dari Android Police, Kamis (6/3/2025), saat ini Instagram Reels mencatat lebih dari 17,6 juta jam tontonan setiap hari, di mana pengguna menghabiskan sekitar setengah dari waktu mereka di platform untuk menonton Reels. Tren peningkatan konten Reels berbasis grafis belakangan ini pun menjadi sorotan.
Instagram mendapat sorotan setelah sejumlah pengguna melaporkan adanya perubahan signifikan pada konten Reels yang direkomendasikan. Video yang menampilkan kekerasan, konten seksual, penembakan, penusukan, hingga adengan mengganggu lainnya mulai mendominasi feed pengguna.
-

Adegan Kaki di Bidaah Viral, Pemeran Walid: Alhamdulilah Hanya Akting
Jakarta, Beritasatu.com – Nama aktor senior Malaysia, Faizal Hussein, mendadak viral di media sosial, termasuk di kalangan masyarakat Indonesia. Popularitasnya melonjak berkat perannya sebagai Walid Muhammad Mahdi Ilman, pemimpin kelompok sekte sesat dalam serial Malaysia, Bidaah (2025).
Beberapa adegan dalam serial tersebut menuai kontroversi dan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Salah satu adegan yang paling banyak dibahas adalah ketika para pengikut sekte Jihad Ummah meminum air cucian kaki Walid. Adegan lain yang juga viral adalah ketika salah satu istri Walid memainkan janggut sang pemimpin dengan kaki.
Cuplikan adegan-adegan Bidaah ramai dibagikan di platform seperti TikTok, dengan sorotan utama pada karakter Walid yang menyebalkan tetapi menarik perhatian. “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid,” salah satu dialognya yang viral.
Serial Bidaah mencatatkan rekor fantastis. Viu Malaysia sebagai platform penayangan resmi mengumumkan serial ini telah ditonton lebih dari 2,5 miliar kali, menjadikannya salah satu drama paling fenomenal tahun ini, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di Indonesia.
Menanggapi fenomena ini, Faizal Hussein angkat bicara. Dalam wawancaranya bersama Harian Metro Malaysia, dikutip Kamis (10/4/2025), Faizal mengatakan ia tidak merasa terbebani dengan perannya, bahkan anak-anaknya pun memaklumi pekerjaannya.
“Menurut sebagian orang, saya hanya memerankan sesuatu yang sebenarnya sudah dikenal masyarakat. Alhamdulillah, semua ini hanyalah akting,” ujar Faizal Hussein.
“Saya tidak pernah merasa tertekan. Anak-anak juga tidak peduli. Mereka tampaknya mengerti,” ujarnya.
Ia menegaskan semua adegan yang ia mainkan adalah bagian dari naskah yang ditulis oleh Eirma Fatima yang diyakini diangkat dari kisah nyata.
“Kalau ingin menyadarkan seseorang, kita harus tunjukkan dulu keburukannya. Baru orang bisa sadar dan tidak mengikuti ajaran sesat,” ujarnya.
Faizal mengaku sudah memperkirakan serial ini akan viral, terutama karena adegan-adegan yang ditampilkan sangat kuat secara emosional dan menyentuh isu sosial keagamaan yang sensitif.
“Sejak awal, saya sudah menduga serial ini akan jadi sorotan, apalagi dengan adegan-adegan yang kami tampilkan. Memang akan viral, tetapi viral yang membawa pesan positif,” ungkapnya.
“Saya berani terlibat di Bidaah karena ini bisa menjadi pembelajaran. Jalan ceritanya membuka mata kita terhadap bahaya manipulasi spiritual yang dibungkus dengan simbol religius,” tambahnya.
Serial Bidaah sendiri mengangkat kisah gelap tentang sekte menyimpang bernama Jihad Ummah. Cerita berfokus pada Baiduri, seorang gadis muda yang dipaksa ibunya untuk bergabung dengan kelompok tersebut.
Faizal Hussein, yang lahir pada 1967, tumbuh dalam keluarga seniman. Ia merupakan putra dari pasangan aktor legendaris Malaysia, mendiang Hussein Abu Hassan (1937–2007) dan Mahyon Ismail (1942–2011). Ia memulai karier akting sejak usia 5 tahun dan mulai dikenal luas berkat perannya sebagai Roy dalam film Gila-Gila Remaja (1986).
Beberapa film populer yang pernah ia bintangi antara lain Deadly Shadows and Wolf Lenses (1991), MX3 (2003), Screaming Vampires (2005), dan Bunohan (2012).
Sebelum dikenal sebagai Walid dalam serial Bidaah, Faizal Hussein telah mengoleksi berbagai penghargaan sepanjang kariernya. Ia memenangkan Anugerah Bintang Popular pada 1997 dan dinobatkan sebagai Pemeran Pria Terbaik lewat film Bunohan dalam Festival Filem Malaysia ke-25 (2012). Pada 2019, Harian Metro juga menobatkannya sebagai salah satu dari 10 aktor senior Malaysia terlaris sepanjang masa.
-

Dituduh Ukraina Bantu Pasukan Rusia, China Ogah Disamakan dengan AS yang Kirim Bantuan Militer – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – China ogah disamakan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat setelah dituduh mengirim pasukan ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pihaknya telah menangkap dua warga negara China yang berperang untuk Rusia.
“Militer kami menangkap dua warga negara Tiongkok yang sedang bertempur di tentara Rusia,” kata Zelensky melalui akun Telegramnya, Zelenskiy / Official, Selasa (8/4/2025).
Menanggapi pernyataan Zelensky, Kementerian Luar Negeri China mendesak warganya untuk menghindari zona konflik dan menahan diri dari berpartisipasi dalam perang.
“Pihak Tiongkok sedang memverifikasi informasi yang relevan dengan pihak Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian, dikutip dari AFP.
“Pemerintah Tiongkok selalu meminta warganya untuk menjauh dari wilayah konflik bersenjata (dan) menghindari keterlibatan dalam konflik bersenjata dalam bentuk apa pun,” lanjutnya.
Lin Jian menegaskan bahwa posisi China terkait krisis di Ukraina sudah sangat jelas dan tegas.
Ukraina, kata Lin Jian, harus memandang dengan benar upaya dan peran konstruktif China dalam mendorong penyelesaian konflik.
Beijing menegaskan bahwa mereka adalah pihak netral dalam konflik tersebut dan menyangkal mengirim bantuan mematikan ke kedua pihak.
Bahkan, China enggan disamakan dengan AS dan sekutu Baratnya yang sering mengirimkan senjata mematikan kepada pihak-pihak yang berseteru.
Zelensky Buat Tuduhan Baru
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa Kyiv memiliki rincian setidaknya 155 warga negara China yang dikerahkan ke garis depan oleh tentara Rusia.
Zelensky menambahkan bahwa Beijing tahu Rusia sedang merekrut warganya untuk berperang di Ukraina.
Klaim tersebut muncul beberapa jam setelah Beijing menolak gagasan bahwa warga negara China telah direkrut dalam jumlah besar untuk berperang dengan Rusia.
“Masalah ‘China’ serius. Ada 155 orang dengan nama dan rincian paspor yang berperang melawan Ukraina di wilayah Ukraina,” kata Zelensky kepada wartawan di Kyiv, dikutip dari France24.
Sebuah dokumen yang dibagikan oleh seorang pejabat senior Ukraina berisi dugaan nama dan rincian paspor dari 168 warga negara China yang menurut Kyiv telah direkrut oleh tentara Rusia, menurut intelijennya.
Zelensky mengatakan ia yakin ada “lebih banyak lagi” dan informasi lebih lanjut sedang dikumpulkan.
“Jelas bagaimana mereka merekrut orang-orang Rusia. Salah satu skemanya adalah melalui media sosial, khususnya TikTok dan jejaring sosial Tiongkok lainnya, tempat orang-orang Rusia mendistribusikan iklan,” kata Zelensky.
Presiden Ukraina mengatakan Rusia berusaha “menyeret” China ke dalam perang di Ukraina, seraya mencatat bahwa Moskow telah memperluas konflik dengan merekrut pasukan Korea Utara untuk berperang di pihaknya.
“Ini adalah kesalahan kedua Rusia. Yang pertama adalah Korea Utara. Mereka menyeret negara lain ke dalam perang.”
“Saya yakin mereka sekarang menyeret China ke dalam perang ini,” kata Zelensky.
Ia menambahkan bahwa Ukraina siap menukar dua tawanan perang China dengan tentara Ukraina yang ditangkap.
(*)
-

Ruben Onsu dicibir Yudas pengkhianat Yesus gegara mualaf, pendeta ini beri pembelaan
GELORA.CO – Ada sebagian netizen yang kecewa dengan keputusan Ruben Onsu untuk mualaf. Bahkan, presenter kondang ini dicibir sebagai Yudas atau pengkhianat Yesus.
Namun, hal ini berbeda dengan Pendeta Yerry Pattinasarany. Sang pendeta justru memberi pembelaan soal Ruben Onsu yang memutuskan mualaf.
Dalam akun Instagramnya, Pendeta Yerry Pattinasarany memberi tanggapannya soal keputusan Ruben Onsu yang berpindah keyakinan.
Pendeta Yerry juga menyoroti reaksi publik yang ramai-ramai menjuluki Ruben Onsu sebagai Yudas.
“Saya menonton Ruben Onsu live di TikTok, lalu netizen menyerbunya dengan hujatan Yudas, pengkhianat dan sebagainya,” ujar Pendeta Yerry.
Pendeta Yerry mengatakan, netizen tidak boleh menghakimi keputusan orang lain, terutama Ruben Onsu yang memilih jalan hidupnya memeluk agama Islam.
“Saudaraku, kita tidak punya hak dan otoritas untuk menghaimi, menghina, dan menyinyir mereka yang meninggalkan Yesus.
Sang pendeta juga mengingatkan netizen agar tetap mendukung, mendoakan serta tidak menghujat orang yang memilih keyakinan berbeda.
“Kita diberi hak untuk mengasihi, mendukung, mendoakan dan menjadi orang yang tidak nyinyir,” kata sang pendeta.
“Kalo belajar mencintai Tuhan, kita harus mencintai yang Tuhan cintai, termasuk saudara kita yang memutuskan tidak lagi percaya, meninggalkan, atau meninggalkan Yesus Kristus,” sambungnya
Lebih lanjut, pria tersebut juga meminta agar publik menghormati keputusan Ruben Onsu dan menjaga lisan untuk tidak memberi komentar buruk.
“Beri rasa hormat untuk saudara kita yang memutuskan mualaf atau tidak lagi percaya yang kita percaya,” tuturnya.
Ruben Onsu mualaf
Pada 31 Maret 2025 tepat di hari raya Idulfitri, Ruben Onsu mengumumkan dirinya telah resmi mualaf. Diketahui, proses mualaf Ruben dibimbing oleh Habib Usman Yahya, suami Kartika Putri.
Menurut pengakuan Ruben Onsu, keputusannya untuk memeluk agama Islam sudah dipertimbangkan sejak lama dan tidak ada paksaan siapapun. ***
-

Rakyat Sengsara, Pejabat Makin Kaya
GELORA.CO – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kembali menjadi sorotan usai videonya turun dari sebuah jet pribadi viral di media sosial.
Momen detik-detik Bahlil bersama istri dan anak-anaknya turun dari jet pribadi salah satunya diunggah melalui akun akun TikTok officiallambeturah yang dilihat redaksi pada Rabu 9 April 2025.
“Viral! Menteri Bahlil Turun dari Jet Pribadi, Flexing Level Dewa?” tulis narasi officiallambeturah.
Dari informasi yang diperoleh, jet pribadi yang ditumpangi ketua umum Partai Golkar tersebut mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo, beberapa waktu lalu.
Kedatangan Bahlil dan keluarganya di Solo untuk berlebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
Video tersebut langsung memancing warganet untuk berkomentar.
“rakyat sengsara pejabat makin kaya,” tulis lalapan.
“cukup modal ngejilat dan patuh sama mafia2 perampasan aset rakyat, langsung jadi orang penting walau oon,” komentar dinda12.
-

Rusia Seret China ke Dalam Perang Ukraina
Jakarta –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menyeret China ke dalam perang dengan Ukraina. Dia menuduh Moskow telah merekrut lebih dari 150 warga negara China untuk berperang terhadap tentaranya.
“Ini adalah kesalahan kedua Rusia. Yang pertama adalah Korea Utara. Mereka menyeret negara lain ke dalam perang. Saya yakin bahwa mereka sekarang menyeret China ke dalam perang ini,” kata Zelensky kepada wartawan di Kyiv seperti dilansir AFP, Kamis (10/4/2025).
Zelensky menyebut pihaknya memiliki rincian lebih dari 150 warga negara China yang telah dikerahkan ke garis depan. Hal itu disampaikan sehari setelah mengklaim tentara Ukraina telah menangkap dua warga negara China yang bertempur di wilayah Donetsk timur.
Dia menambahkan Ukraina siap menukar dua tahanan perang China dengan tentara Ukraina yang ditangkap.
Kritik baru terhadap Rusia dan China muncul beberapa jam setelah Beijing menolak gagasan bahwa warga negaranya telah direkrut dalam jumlah besar untuk berperang dengan Rusia, dan memperingatkan warga negara China untuk menghindari keterlibatan dalam konflik bersenjata.
Menurut Kyiv, Korea Selatan, dan intelijen Barat, Pyongyang tahun lalu mengirim lebih dari 10.000 tentaranya untuk mendukung tentara Rusia setelah Ukraina melancarkan serangan lintas batas di wilayah Kursk barat.
Sebuah dokumen yang dibagikan kepada AFP oleh seorang pejabat senior Ukraina berisi dugaan nama dan detail paspor dari 168 warga negara China yang menurut Kyiv telah direkrut oleh tentara Rusia, menurut intelijennya.
Zelensky mengatakan dia yakin ada lebih banyak lagi dan bahwa informasi lebih lanjut sedang dikumpulkan.
“Jelas bagaimana mereka merekrut mereka. Salah satu skemanya adalah melalui media sosial, khususnya TikTok dan jejaring sosial China lainnya, tempat orang Rusia mendistribusikan iklan,” kata Zelensky.
“Beijing menyadari hal ini,” tambahnya.
Zelensky juga mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah melancarkan serangan terhadap wilayah Belgorod milik Rusia. Serangan itu untuk mencegah Moskow meningkatkan serangannya terhadap wilayah perbatasan Ukraina sendiri.
“Langkah-langkah yang kami ambil ke arah Belgorod adalah tepat untuk mencegah Rusia melancarkan serangan baru, baik ke arah Kharkiv maupun Sumy,” kata Zelensky.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni Mengaku Siap Bela Presenter Valentinus Resa – Halaman all
Pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni Mengaku Siap Pasang Badan Buat Presenter Valentinus Resa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengaku siap membela presenter berita sebuah stasiun televisi, Valentinus Resa yang disomasi oleh organisasi kemasyarakatan (Ormas) Perisai Kebenaran Nasional.
Sebagai konteks, Valentinus Resa, disomasi karena dalam satu video yang beredar, narasi bergaya satir dan komedinya dianggap menyimpang dari isi pesan sebuah informasi yang dia bawakan.
Atas hal itu, Sahroni mengaku akan membela sang presenter.
“Saya sendiri yang akan pasang badan kalau Valentinus disomasi dan berhadapan dengan hukum,” kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
Sahroni mengaku heran pada sikap ormas tersebut. Menurut dia, selain berasal dari media massa yang kredibel, informasi yang disampaikan Resa tidak menyalahi aturan.
“Jadi untuk apa disomasi? Isi beritanya juga baik, tidak hoaks, tidak SARA atau menghina individu. Dan cara penyampaiannya kan justru bentuk kreativitas jurnalistik,” ucapnya.
Dia juga menyatakan kalau kebebasan pers telah dijamin oleh Undang-undang Pers.
“Saya juga ingatkan agar jangan jadikan somasi sebagai cara untuk menekan pers. Pers itu di Indonesia dilindungi oleh undang-undang kerjanya. Lagipula kenyataannya pembawaan Valentinus kan banyak yang bilang tersebut kreatif dan informatif, masyarakat banyak yang suka. Jadi nggak usah lebay dan overreact begitu,” kata Sahroni.
HOST EKSENTRIK – Tangkap layar foto Valentinus Resa, host Metro TV yang viral karena gaya eksentrik dalam membawakan berita, Senin (7/4/2025). Sosok Valentinus Resa pun menjadi sorotan.
Sosok Valentinus Resa
Sosoknya dianggap kritis melalui ucapan-ucapan satirnya yang terlihat dari video viral di berbagai platform media sosial.
Host di sebuah acara di stasiun televisi MetroTV ini kerap melontarkan kritik terhadap penguasa yang dibalut dengan komedi.
Mengutip TribunJakarta, diketahui, Valentinus Resa telah berkecimpung di dunia media selama belasan tahun.
Jika lazimnya host acara berita membawakan informasi dalam tampilan serius, hal itu berbeda dari gaya Valentinus Resa.
Dirinya justru tampil dengan ucapan-ucapan satir.
Sejumlah videonya saat membawakan berita pun sering viral, baik di paltform media sosial TikTok maupun Instagram.
Gaya eksentrik Resa ini rupanya disukai warganet.
Ucapannya yang sering ‘mengena’ itu dianggap menjadi gaya baru dalam bentuk kritik terhadap kondisi sosial di masyarakat.
Alih-alih banjir hujatan, gaya komedi satir Valentinus Resi justru disukai banyak warganet.
Cara Valentinus melempar guyonan atas sebuah informasi yang dia sajikan, membuat banyak warganet tergelak.
Siapa sebenarnya Valentinus Resa?
Valentinus Resa lahir di Manado, Sulawesi Utara, tahun 1986. Dia berusia 39 tahun.
Meski lahir di Manado, Valentinus menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta. Ia memiliki darah keturunan Jawa dan Ambon.
Pendidikan formalnya ia tempuh di ibu kota, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba.
Minatnya di bidang jurnalistik makin terasah saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik.
Setelah lulus, dia sempat melamar ke berbagai media sebelum akhirnya diterima di Metro TV pada tahun 2011.
Kariernya dimulai sebagai staf riset program Mata Najwa, lalu menjadi copywriter di sebuah situs berita online hingga akhirnya menjadi reporter.
Tahun 2014 jadi titik balik kariernya. Ia lolos casting dan tampil sebagai presenter acara olahraga di Metro TV.
Sejak itu, gaya penyampaiannya yang tajam dan penuh kritik perlahan jadi ciri khas.
Kini, ia dikenal luas sebagai host Meet Nite Live dengan gaya satir nan khas.
(umam/tribunnews/tribunjakarta/*)
-

Sudah Tahun 2025, Instagram Baru Mau Bikin Aplikasi untuk iPad
Jakarta –
Instagram sudah beredar sejak tahun 2010 tapi aplikasinya sampai sekarang tidak tersedia untuk iPad. Kabar terbaru mengungkap Meta sedang mengembangkan aplikasi Instagram khusus untuk iPad.
Informasi ini diungkap oleh The Information yang mengutip seorang karyawan Instagram. Sebelumnya, Instagram pernah beberapa kali mengungkap alasan mengapa mereka tidak meluncurkan aplikasi khusus untuk iPad.
Pada Februari 2022, bos Instagram Adam Mosseri pernah ditanya oleh YouTuber Marques Brownlee tentang aplikasi untuk iPad. Mosseri mengatakan jumlah penggunanya tidak cukup besar untuk menjadikan pengembangan aplikasi iPad sebagai prioritas.
Sebelumnya pada tahun 2020, Mosseri mengatakan Instagram memiliki jumlah karyawan yang terbatas dan ada banyak yang harus dilakukan, sehingga aplikasi iPad bukan hal terbaik yang dapat dikerjakan selanjutnya.
Lantas, mengapa Instagram tiba-tiba berubah pikiran soal aplikasi untuk iPad? Ketidakpastian status hukum TikTok di Amerika Serikat dan tarif impor Trump rupanya jadi dua faktor pendorong, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (9/4/2025).
Meskipun aplikasi resminya belum tersedia, pengguna iPad sebenarnya bisa menjalankan aplikasi Instagram versi iPhone di tabletnya. Namun pengalamannya tidak ideal karena aplikasinya tidak dioptimalkan untuk layar iPad yang lebih besar.
Belum ada banyak informasi yang diketahui tentang aplikasi Instagram untuk iPad. Kapan aplikasi ini akan diluncurkan juga masih menjadi misteri.
Dalam laporan yang sama, The Information mengatakan Instagram baru saja memperkenalkan preview awal aplikasi Edits untuk mengedit video. Aplikasi baru ini akan menjadi pesaing CapCut, aplikasi edit video milik ByteDance Yang juga berpotensi diblokir di AS seperti TikTok.
Instagram juga akan meningkatkan fitur pencarian kontennya agar bisa menyaingi TikTok. Pernyataan ini dilontarkan Mosseri dalam podcast ‘Build Your Tribe’, merespons fenomena Gen Z yang lebih memilih melakukan penelusuran di media sosial seperti TikTok ketimbang mesin pencari.
(vmp/fay)
/data/photo/2025/04/07/67f3a88115b9a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
