Perusahaan: TikTok

  • TikTok Raja Aplikasi Nomor 1, Bos Facebook Beri Komen Tak Terduga

    TikTok Raja Aplikasi Nomor 1, Bos Facebook Beri Komen Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) Mark Zuckerberg berupaya membantah perusahaannya melakukan monopoli industri media sosial. Dalam persidangan atas gugatan monopoli dari Komisi Perdagangan Federal (FTC), Zuckerberg mengaku perusahaannya menghadapi persaingan sengit dengan TikTok milik ByteDance asal China.

    Zuckerberg mengatakan TikTok merupakan ancaman kompetisi tertinggi bagi Facebook dan Instagram selama beberapa tahun belakangan. 

    Menurut laporan Business of Apps, TikTok merupakan aplikasi yang paling banyak diinstal sepanjang 2024, yakni mencapai 773 juta. TikTok berhasil menggeser posisi Instagram yang pada 2023 menjadi aplikasi paling banyak diinstal.

    Sepanjang 2024, Instagram berada di urutan kedua dengan 759 download. Di toko aplikasi Apple App Store, TikTok merajai dengan 186 juta download, sementara Instagram merajai Google Play Store dengan 657 juta download pada 2024.

    Kepala pengacara Meta, Mark Hansen, merujuk pada email dari mantan eksekutif Facebook Vijaye Raji pada 2020 silam. Kala itu, Raji menyebut pertumbuhan TikTok mengkhawatirkan.

    Raji juga menyebut strategi Meta tidak cukup cepat untuk menghadapi persaingan ketat dengan TikTok, dikutip dari The Hill, Kamis (17/4/2025).

    “Meski Reels versi kedua cukup agresif dan menjanjikan, namun masih banyak tantangan untuk menghapus ancaman yang ada,” tulis Raji terkait fitur Reels tahap awal yang dikembangkan untuk berkompetisi dengan TikTok.

    “TikTok di AS adalah ancaman yang sangat besar untuk keseluruhan platform kita. Kita harus menunjukkan kekuatan lebih,” tertera dalam email pada 2020 tersebut.

    FTC menuntut Meta pada 2020 silam dengan tuduhan upaya mengeliminasi kompetisi dan mempertahankan monopoli perusahaan dengan mengakuisisi Instagram dan WhatsApp.

    Meta mengatakan pihaknya tidak melakukan monopoli dengan argumen masih menghadapi kompetisi yang sengit dengan media sosial lain seperti TikTok, YouTube, dan X.

    Setelah sekitar 9 jam diinterogasi oleh FTC selama 2 hari, Zuckerberg menghadapi pertanyaan dari pengacara Meta mulai Selasa (15/4) sore hingga Rabu (16/4) pagi.

    Hansen berusaha menyoroti persaingan dari TikTok dan YouTube, sambil mengecilkan pernyataan FTC bahwa Instagram dan WhatsApp memiliki potensi untuk jadi layanan yang sukses sukses sebelum diakuisisi oleh Meta.

    Ia menyinggung kekhawatiran Zuckerberg tentang Path pada tahun 2012. Media sosial yang sempat populer itu kini sudah tidak ada lagi. Sekitar 2012 pula Meta mempertimbangkan untuk membeli Instagram.

    Zuckerberg mengindikasikan jika ingin mematikan kompetisi, maka perusahaannya akan lebih memilih mengakuisisi Path ketimbang Instagram. Pasalnya, Zuckerberg melihat Path dan Google+ sebagai pesaing langsung kala itu. Sementara itu, Instagram melakukan hal yang sudah searah dengan perusahaannya.

    “Saya sedikit lebih khawatir tentang Path. Dari semua perusahaan rintisan sosial baru, mereka satu-satunya yang benar-benar menyentuh inti dari apa yang kami coba lakukan, yaitu mengidentifikasi dan berbagi teman.”

    “Secara teori, kami bisa bertahan dengan FourSquare, Quora, Dropbox, Instagram, dll yang tumbuh pesat. Namun, jika Path tumbuh dan tidak terhubung erat dengan Facebook, maka itu akan menjadi masalah besar bagi kami,” tambahnya.

    Zuckerberg menekankan pertimbangannya dalam mengakuisisi Instagram berdasar pada pendekatan analisis “bangun atau beli”. Untuk perusahaan, pilihannya adalah membangun sendiri layanan serupa atau membeli perusahaan yang sudah membangun layanan tersebut.

    Selain soal akuisisi Instagram, Hansen juga memberikan argumen terkait akuisisi WhatsApp pada 2014.

    Beberapa email internal yang ditampilkan FTC pada pekan ini menunjukkan kekhawatiran eksekutif Facebook terkait pertumbuhan aplikasi pesan singkat mobile seperti WhatsApp pada 2012 dan 2013. Mereka khawatir ada potensi WhatsApp memberikan kapabilitas jejaring sosial seperti Facebook.

    Namun, Hansen membantahnya dengan menunjukkan email dari Zuckerberg pada 2012 setelah bertemu pendiri WhatsApp Jan Koum. Dalam email itu, Koum dikatakan tak memiliki niat untuk mengembangkan kemampuan aplikasi WhatsApp di luar layanan pesan singkat.

    “Saya melihat dia [Koum] merupakan sosok yang mengesankan, namun kurang ambisius,” tulis Zuckerberg dalam email tersebut.

    (fab/fab)

  • Podcast Horor RJL 5 Pantas Jadi No. 1 di RI karena Tak Suka Rekayasa dan Angkat Fenomena Budaya

    Podcast Horor RJL 5 Pantas Jadi No. 1 di RI karena Tak Suka Rekayasa dan Angkat Fenomena Budaya

    PIKIRAN RAKYAT – Siapa yang suka menonton konten horor? Tidak dipungkiri konten horor hari ini masih mendapatkan perhatian yang banyak dari para penonton di Indonesia.

    Banyak sekali konten horor yang ada di Indonesia dimana salah satunya yang menarik adalah RJL 5. Dikomandoi oleh Fajar Aditya yang sedang menempuh kuliah S2 Antropologi di Universitas Indonesia, RJL 5 kerap mengangkat konten-konten misteri dengan mengangkat fenomena-fenomena budaya lokal.

    “Banyak penelitian antropologi tentang mitos, folklore tapi tidak banyak masyarakat awam yang tau sehingga harapannya RJL 5 bisa menjadi salah satu media yang mengexplore hal tersebut, bukan hanya hiburan tapi ada unsur edukasinya” Ujar Fajar Aditya dalam salah satu videonya di tiktok.

    Pendekatan ini menjadi pembeda RJL 5 dengan podcast horor lainnya. Alih-alih mengejar efek suara menyeramkan atau narasi yang hanya menekankan sisi mistis, RJL menyajikan pengalaman mendengarkan yang edukatif namun tetap mengunggah adrenaline. Setiap episode tidak hanya menampilkan kisah, tapi juga diselipkan narasi penjelasan historis, antropologis, bahkan psikologis yang membuat pendengar merasa masuk akal walaupun sedang mendengar kisah tak kasat mata.

    Founder of RJL Group Fajar Aditya bersama Dedy Corbuzier.

    Tidak jarang video-video yang dibuat RJL 5 masuk ke trending youtube atau FYP di Tiktok. Sekarang RJL 5 sudah mempunyai subscriber sebesar 5 juta dan 4 juta lebih followers di Tiktok. Jika dijumlahkan sudah mempunya lebih dari 9 juta pengikut. Sebuah angka yang tidak kecil tentunya.

    Keberhasilan ini juga tidak lepas dari konsistensi RJL 5 dalam membangun komunitas yang solid. Dengan segmen horor dan interaksi aktif di media sosial bersama RJL Sat Set, para pendengar menjadi bagian dari penjelasan dan diskusi budaya yang ditawarkan di video podcastnya. 

    Bahkan tidak jarang ada komen-komen dari Netizen yang mengatakan bahwa RJL 5 adalah market leader dalam segmennya dan pantas menjadi nomor satu karena tidak hanya memikirkan unsur hiburan tetapi juga unsur edukasinya.

    Raihan posisi nomor satu, dalam podcast horor pun bukan soal sensasi, tapi juga sarana untuk mengenalkan budaya-budaya dan warisan melalui pendekatan edukasi dan entertainment di kanal YouTube Indonesia.

    “Kita selalu menawarkan kepada pemirsa pecinta horor untuk memberikan cerita-cerita yang masuk dalam logika yang akan memberikan kedekatan langsung dari semua kalangan masyarakat Indonesia yang kaya dengan budaya” tutup Fajar Aditya.

    RJL 5 sendiri sudah mempunyai karya novel best seller Hilang Dalam Dekapan Semeru dan film bioskop yang diangkat dari podcastnya yang berjudul Pengantin Setan yang telah ditonton lebih dari 830 ribu penonton.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tokopedia dan TikTok Jadi Panggung Perempuan Lebih Kreatif dan Raup Cuan, Gimana Caranya?

    Tokopedia dan TikTok Jadi Panggung Perempuan Lebih Kreatif dan Raup Cuan, Gimana Caranya?

    Jakarta: Dalam semangat memperingati Hari Kartini, Tokopedia, Tiktopshop by Tokopedia, dan TikTok Shop by Tokopedia menegaskan komitmennya dalam mendukung perjalanan perempuan Indonesia di ranah ekonomi digital. 
     
    Menurut Communication Senior Lead Tokopedia dan TikTok e-commerce, Risky Juanita Azuz, perempuan telah menjadi penggerak penting dalam ekonomi digital Indonesia.
     
    “Kami selalu membuka panggung bagi perempuan untuk menjangkau bisnis online. Salah satunya melalui inisiatif Beli Lokal yang mendukung brand lokal milik perempuan Indonesia,” ujar Risky dalam Media Briefing Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan bersama TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop, Kamis, 17 April 2025.

    Inisiatif Beli Lokal merupakan langkah nyata untuk membantu pelaku usaha perempuan dalam memasarkan produk mereka di platform digital. 
     
    Selain itu, Tokopedia dan TikTok Shop juga menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui program Kreatif Lab Emak Emak Matic (Melek Digital).
     
    “Program ini memberikan pelatihan kepada perempuan untuk menjadi kreator konten dan penjual di TikTok dan TikTok Shop. Salah satu acaranya akan digelar pada 23 April di Makassar, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Bekasi dan Tangerang. Totalnya, program ini akan hadir di 10 kota di Indonesia,” jelas Risky.
     

    Tingkat pembelian barang oleh perempuan naik
    Hingga saat ini, dia memaparkan, pembeli perempuan di TikTok Shop mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan menyebar ke berbagai daerah seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Lampung, Sulawesi, dan Bali. 
     
    Penjualan produk yang digemari perempuan juga melonjak, seperti fesyen perempuan, ibu dan bayi, kecantikan, fesyen muslim, hingga fesyen anak dan bayi.
     
    “Subkategori kecantikan dan perawatan diri serta aksesori fesyen meningkat 2,5 kali lipat, sementara tas dan sepatu naik dua kali lipat. Ini menunjukkan perempuan sangat aktif sebagai pembeli sekaligus pelaku usaha,” ujar Risky.
    Kisah sukses bisnis perempuan
    Salah satu contoh pelaku usaha perempuan yang sukses memanfaatkan TikTok Shop adalah Dyah Laily Fardisa, pemilik usaha Bolo Sego. 
     
    “Saya mulai usaha saat pandemi, setelah kena PHK. Saya pikir perempuan nggak boleh pasrah. Saya kerja sama dengan ibu-ibu yang punya masakan enak, lalu saya bantu pasarkan. Sekarang sudah ada 80 ibu-ibu Bolo Sego,” cerita Dyah. Berkat TikTok Shop, omzet online Bolo Sego naik hingga 70 persen.
     
    Yumna Mercier, pendiri brand Animate, juga menceritakan kisah inspiratifnya. Berawal dari masalah kulit saat remaja, ia mencoba berbagai produk namun tak berhasil. Akhirnya, ia memutuskan belajar dan mengembangkan produk sendiri untuk mengatasi masalah kulitnya, yang kemudian menjadi bisnis kecantikan. Bisnis produk kecantikannya pun berkembang berkat berjualan via online dan pada akhirnya dapat mempekerjakan lebih banyak perempuan.

    Konten kreator juga berkembang
    Tak hanya pelaku usaha, para kreator konten perempuan juga turut berkembang lewat platform ini. Suci Ambar Wati, seorang guru dan kreator TikTok, mulai membuat konten bertema sejarah dan budaya yang kini digemari banyak orang. 
     
    “Karena remaja zaman sekarang itu siswa itu paling cepat itu rata-rata punya tiktok. Di 2023 aku mulai video ala-ala kemudian responsnya baik terusin. Sekarang sampai ketagihan sekarang setiap jalan cari tempat sejarah,” ungkap Suci.
     
    Sementara Amelia Hasanah, kreator TikTok Shop, memulai dari usaha online rumahan karena suami terkena PHK saat pandemi. Berkat ketekunan dan peluang yang ditawarkan platform TikTok Shop yakni affiliate, kini ia fokus menjadi Kreator affiliate TikTok Shop.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Saingi Google Maps, TikTok Hadirkan Ulasan Lokasi di Komentar

    Saingi Google Maps, TikTok Hadirkan Ulasan Lokasi di Komentar

    Jakarta

    TikTok terus mengembangkan pengalaman fitur pencariannya, jejaring sosial ini sekarang memunculkan ulasan untuk tempat-tempat tertentu di dalam tab komentar sebuah video.

    Fitur baru ini, yang masih dalam tahap uji coba, tampaknya bakal menghilangkan kebutuhan untuk melakukan pencarian baru atau membuka Google ketika pengguna menemukan suatu tempat di TikTok dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang tempat tersebut.

    Pengguna TikTok yang memiliki akses ke fitur baru ini akan melihat tab “Ulasan” baru di sebelah kanan setelah mereka mengklik untuk melihat komentar video.

    Misalnya, jika pengguna menemukan video Central Park di New York City yang ditandai, maka pengguna dapat melihat rating binang untuk lokasi tersebut, ulasan tertulis, dan foto-foto yang mereka unggah, jika ada.

    Tampilan fitur ulasan lokasi di TikTok Foto: Screenshot/ITechcrunch

    Pengguna juga dapat mengklik nama pengguna pengulas untuk mengunjungi profil TikTok mereka dari bagian ini, yang membedakan fitur ini dengan integrasi Google Maps sebelumnya, yang ditandai dengan ikon Google Maps.

    Meskipun fitur baru ini mungkin merupakan tambahan yang disambut baik oleh sebagian orang, namun sebagian lainnya mungkin menganggap fitur ini mengganggu pengalaman pengguna saat melihat konten.

    Melansir dari TechCrunch, Kamis (17/4/2025), langkah ini merupakan cara terbaru TikTok untuk memperluas ambisi pencariannya untuk menyaingi Google. Pada 2022, seorang eksekutif Google menyatakan bahwa TikTok menggerogoti layanan intinya, Penelusuran dan Peta, terutama untuk pengguna yang lebih muda.

    Selain menjadi tempat teratas untuk pencarian tempat di kalangan Gen Z, TikTok menambahkan kemampuan pencarian gambar tahun lalu yang memungkinkan pengguna untuk mengambil atau mengunggah foto untuk menemukan produk serupa di TikTok Shop.

    Pada September 2024, TikTok juga mulai mengizinkan pengiklan menargetkan halaman hasil pencariannya melalui Kampanye Iklan Pencarian TikTok, sebuah solusi pencarian berbasis kata kunci yang dirancang untuk menampilkan iklan merek di hasil pencarian.

    Tidak jelas apakah TikTok berencana untuk meluncurkan tab ulasannya secara lebih luas, sebab perusahaan menolak untuk memberikan komentar sebelum publikasi.

    Namun, dalam pengujian TechCrunch, telah ditemukan bahwa hanya beberapa video dengan lokasi yang ditandai yang akan menampilkan fitur tersebut.

    (jsn/rns)

  • Trafik Data Meningkat 21 Persen saat Idulfitri, Indosat Hadirkan Koneksi Andal Tanpa Hambatan

    Trafik Data Meningkat 21 Persen saat Idulfitri, Indosat Hadirkan Koneksi Andal Tanpa Hambatan

    JABAR EKSPRES – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan lonjakan trafik data nasional sebesar 21 persen sepanjang periode Idulfitri 1446 H dibandingkan hari biasa.

    Peningkatan ini dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode Ramadan dan Idulfitri.

    Indosat mencatat lima aplikasi yang mengalami lonjakan aktivitas digital tertinggi berturut-turut adalah WhatsApp, Tiktok, Facebook, Youtube, dan Instagram.

    Tingginya kebutuhan digital pelanggan dapat diantisipasi dengan baik melalui kesiapan jaringan yang andal dan merata.

    Puncak kenaikan lalu lintas data selama periode Idulfitri terjadi saat arus balik tanggal 4 April 2025.

    Khusus di wilayah regional Jawa Barat, Indosat mencatat peningkatan trafik data tertinggi di area Kuningan, yakni naik sebesar 75,3 persen sepanjang periode lebaran.

    Menyusul Garut dan Tasikmalaya menjadi area kedua dan ketiga dengan pertumbuhan trafik data tertinggi di Jawa Barat, dengan kenaikan masing-masing sebesar 115 persen dan 51,2 persen di sepanjang periode yang sama.

    Indosat memastikan kualitas jaringannya tetap optimal di tengah meningkatnya kebutuhan komunikasi digital pelanggan di seluruh Indonesia, baik di kota besar maupun daerah tujuan mudik.

    Tak hanya itu, Indosat juga melakukan optimasi khusus di area dengan potensi kepadatan tinggi seperti stasiun, terminal, rest area, hingga destinasi wisata populer, guna memastikan konektivitas tetap stabil tanpa gangguan.

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung mengatakan bahwa pihaknya percaya bahwa teknologi yang mutakhir harus diiringi oleh sentuhan tangan manusia.

    “Layanan yang kami hadirkan selama periode Hari Raya Idulfitri ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed, juga dedikasi para engineer di lapangan agar pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lancar,” ujar Desmond, Kamis (17/4/2025).

    Jaringan Tetap Andal Berkat Hati dan Tenaga yang Selalu Siaga

    Komitmen Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia diwujudkan melalui dedikasi ribuan petugas teknis di balik layar.

    Lebih dari 3.000 engineer dan petugas teknis di seluruh Indonesia telah bersiaga untuk memastikan layanan lancar tanpa gangguan, bahkan di puncak trafik sekalipun.

    Mereka bersiaga di lapangan termasuk di DIOC (Digital Intelligence Operations Center), demi memastikan pelanggan tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat tercinta.

  • 6
                    
                        Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab
                        Surabaya

    6 Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab Surabaya

    Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Imannuel Ebenezer menyebut perusahaan
    UD Sentosa Seal
    milik Jan Hwa Diana biadab.
    Wamenaker Noel
    bersama Wakil Walikota
    Surabaya
    Armuji melakukan sidak di gudang UD Sentosa Seal di Margomulyo Permai pada Kamis (16/4/2025).
    Noel menemukan banyak kejanggalan saat meminta klarifikasi kepada Diana dan stafnya.
    Dia menuding bahwa Diana banyak menutup-nutupi masalah
    penahanan ijazah
    .
    Selain penahanan ijazah, diduga perusahaan Diana juga membatasi waktu shalat Jumat hanya 20 menit dan pembayaran gaji di bawah UMK.
    Merespons hal tersebut, Noel menyebut bahwa tindakan itu biadab.
    “Itu yang paling tepat, biadab,” kata Noel dengan lantang usai melakukan sidak, Kamis (16/5/2025).
    Menurutnya, aturan-aturan tersebut tidak masuk akal. Sebab, menjalankan ibadah merupakan bagian dari hak asasi manusia.
    “Ini Republik yang diajarkan semua dilindungi, termasuk agama. Dia mau ke masjid, mau ke pura, itu dilindungi undang-undang. Kalau melarang, itu ada konsekuensi,” terangnya.
    Setelah melakukan sidak yang dinilai banyak kejanggalan, Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan audit kepada UD Sentosa Seal.
    “Pasti kami periksa, kita akan audit, enggak mungkin enggak,” ujarnya.
    Sementara itu, terkait dugaan bahwa UD Sentosa Seal tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), Noel mengatakan bahwa hal tersebut menjadi wewenang Kementerian Perindustrian.
    “Izin usaha itu di industri. Kita cuma di penahanan ijazah saja. Biarkan polisi yang menyelidiki, polisi jago-jago kok,” pungkasnya.
    Sebelumnya, perusahaan UD Sentosa Seal milik Diana ramai diperbincangkan publik usai video Armuji saat sidak di gudang viral di media sosial TikTok dan Instagram.
    Sidak tersebut dilakukan Armuji usai menerima laporan dari warganya yang merupakan mantan karyawan Diana, yang mengaku ijazahnya ditahan meski sudah resign.
    Diana lantas melaporkan Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik dan UU ITE.
    Kabarnya, laporan tersebut dicabut.
    Kendati demikian, kasus penahanan ijazah ini kian bergulir setelah 31 mantan karyawannya ikut bersuara.
    Sehingga, menjadi perhatian Dinas Ketenagakerjaan Kota Surabaya dan Provinsi.
    Bahkan, Kementerian Ketenagakerjaan juga ikut mengawal kasus tersebut.
    Sementara itu, Diana membantah menahan ijazah karyawannya saat
    hearing
    bersama DPRD Kota Surabaya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Mau Hapus Kuota Impor, Bakal Bikin 70% Pengusaha Beralih Jadi Pedagang

    Prabowo Mau Hapus Kuota Impor, Bakal Bikin 70% Pengusaha Beralih Jadi Pedagang

    Jakarta

    Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyoroti rencana Presiden Prabowo Subianto yang meminta kuota impor dihapus. Wakil Ketua Umum API Ian Syarif mengatakan kebijakan ini berpotensi membuat industri tekstil nasional tak lagi diminati oleh pengusaha.

    Ian memprediksi 70% pelaku industri tekstil akan meninggalkan usaha tersebut lantaran sudah tidak menguntungkan. Hal ini lantaran adanya tekanan dari banyaknya barang impor yang masuk ke Indonesia jika kuota impor tersebut dihapus.

    “Jadi 70% mungkin kalau prediksi saya dari industri akan pelan-pelan meninggalkan industri,” kata Ian dalam diskusi Forum Wartawan Perindustrian di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Ian menambahkan para pelaku industri tekstil tersebut kemungkinan besar akan beralih menjadi seorang pedagang saja. Menurutnya, menjadi seorang pedagang lebih mudah dibandingkan menjadi pelaku industri tekstil.

    Dalam hal ini ialah ketimpangan dalam regulasi. Ian membandingkan kemudahan membuat usaha virtual office dengan kesulitan membangun industri dalam hal ini ialah membangun pabrik yang bisa memakan waktu hingga dua tahun.

    “Jadi pedagang lebih gampang daripada pelaku industri. Dan yang kami selalu bilang API bikin virtual office boleh? Sedangkan untuk bikin industri selama dua tahun belum jadi. Nah, jadi saya takutnya saya generasi terakhir yang mau bikin pabrik,” katanya.

    Lebih lanjut, Ian mengatakan banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia yang menggerus industri tekstil. Misalnya melalui Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang diperbolehkan membawa barang senilai hingga US$ 1.400 dan fenomena jasa titip (jastip) yang sebelumnya sudah dibatasi, namun kini kembali marak terjadi.

    “Jasa titip itu sempat dihalangi kan. Bawa baju-baju gitu. Sekarang jalan lagi normal dan kita bisa lihat di TikTok berapa banyak jastiper (orang yang membuka jasa titip) yang jualan online di sana. Dan itu betul-betul membunuh industri kreatif kita terutama UKM. Banyak teman-teman kita yang tadinya industri kreatif yang mulai bikin-bikin barang di dalam negeri untuk support dari mereka. Akhirnya mereka kemudian beralih jadi seller,” katanya.

    Sebelumnya, Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta aturan kuota impor dihapus untuk produk-produk menyangkut hajat hidup orang banyak. Prabowo menilai seharusnya bagi perusahaan yang mampu untuk impor lebih baik diberikan izin tak perlu banyak birokrasi yang berbelit. Apalagi kebijakan untuk penunjukan importir oleh pemerintah. Dia meminta agar semua pihak diberikan kebebasan untuk impor.

    “Saya kasih perintah hilangkan kebijakan kuota-kuota impor utamanya untuk barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor silakan, bebas,” sebut Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2025).

    Menurutnya kebijakan ini dilakukan untuk memberikan angin segar kepada dunia usaha. Kebutuhan importasi yang mau dilakukan misalnya untuk bahan baku dan sebagainya lebih baik dimudahkan saja.

    “Ini kita upayakan untuk merampingkan memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha dimudahkan. Pengusaha itu ciptakan lapangan kerja. Dia adalah pelaku yang paling depan. Oke dia boleh cari untung nggak ada masalah, tapi kita minta pengusaha bayar pajak yang bener,” papar Prabowo.

    (rrd/rrd)

  • Viral Video 16 Detik Ariel Noah dan Wulan Guritno, Ibu Shalom Razade Ngaku Pengen ‘Dihalalin’

    Viral Video 16 Detik Ariel Noah dan Wulan Guritno, Ibu Shalom Razade Ngaku Pengen ‘Dihalalin’

    GELORA.CO –  Spekulasi asmara antara Ariel Noah dan Wulan Guritno kembali jadi sorotan publik setelah muncul sebuah video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan keduanya jalan bareng.

    Video tersebut viral di TikTok usai diunggah akun @bera***, dan hingga kini telah ditonton lebih dari 558 ribu kali.

    Dalam video tersebut, Ariel dan Wulan terlihat nongkrong bersama sejumlah teman.

    Meski tak hanya berdua, kehadiran keduanya di satu momen yang terekam jelas pada 1 Desember 2024 membuat publik makin penasaran akan status hubungan mereka.

    Terlebih, belum ada klarifikasi langsung dari keduanya.

    Keterangan di video yang bertuliskan “POV: Satu tongkrongan sama Ariel NOAH dan Wulan Guritno” semakin memperkuat anggapan warganet bahwa mereka tengah menjalin hubungan lebih dari sekadar teman.

    Baik Ariel maupun Wulan memang saat ini sama-sama berstatus single.

    Wulan Guritno diketahui telah menjanda sejak 2021, usai bercerai dari Adilla Dimitri.

    Sebelumnya, ia juga pernah menikah dengan aktor Attila Syach.

    Sementara itu, Ariel Noah belum diketahui menjalin hubungan serius pasca bercerai dan beberapa kali digosipkan dekat dengan sejumlah artis.

    Sementara itu, dalam sebuah wawancara podcast bersama Denny Sumargo yang tayang pada 28 Maret 2025, Wulan Guritno mengakui secara terbuka bahwa dirinya masih memiliki keinginan besar untuk menikah lagi di usia 44 tahun ini.

    “Aku memang pengin punya pendamping lagi, suami, bukan hanya pacar,” kata Wulan. 

    Pernyataan tersebut memperkuat kesan bahwa Wulan memang tidak ingin sekadar menjalin hubungan asmara biasa.

    Ia butuh sosok yang bisa hadir sepenuhnya dalam hidupnya, bukan sekadar status pacaran atau teman dekat.

    “Semua orang terdekat aku tahu, lingkungan film juga. Kan katanya kalau diomongin terus bisa jadi doa ya, jadi siapa tahu kejadian,” imbuhnya. 

    Kejujuran ini membuat banyak penggemarnya ikut mendoakan agar ia segera menemukan pasangan hidup yang sepadan—dan nama Ariel pun langsung jadi pusat perhatian.

    Di lain sisi, Ariel Noah memilih untuk tidak banyak komentar saat ditanya langsung oleh Denny Sumargo dalam podcast yang sama.

    Ia menyebut kehidupan pribadi adalah ranah yang tak perlu diumbar.

    “Private life sih, kehidupan pribadi gitu. Bukan ganggu sih karena memang ada yang gue nggak pengin ngomongin gitu,” ujar Ariel. 

    Namun, video viral dan kehadirannya dalam gala premier film ‘Norma: Antara Mertua dan Menantu’—film terbaru Wulan Guritno—menjadi bukti visual yang cukup kuat untuk membuat publik berspekulasi. (lz)

  • Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah baru saja mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Salah satu poin penting dalam regulasi ini adalah kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk mengikuti batasan usia minimum anak dalam memberikan akses akun kepada pengguna.

    Aturan tersebut ditegaskan dalam Pasal 21, yang membagi ketentuan usia anak ke dalam tiga kelompok dan menetapkan jenis layanan digital yang dapat diakses berdasarkan risiko serta persetujuan orang tua.

    Berikut klasifikasi pembatasan usia yang diatur dalam PP tersebut:

    1. Anak di bawah usia 13 tahun hanya diperbolehkan memiliki akun pada produk dan layanan berprofil risiko rendah yang secara khusus dirancang untuk anak, dan itu pun dengan persetujuan orang tua.

    2. Anak usia 13 hingga belum genap berusia 16 tahun dapat memiliki akun untuk produk digital berisiko rendah, tetapi tetap dengan syarat persetujuan dari orang tua atau wali.

    3. Anak usia 16 hingga belum genap 18 tahun boleh mengakses lebih banyak layanan digital, namun masih tetap membutuhkan izin orang tua untuk memiliki akun.

    Tak hanya itu, aturan ini juga mewajibkan penyedia platform seperti TikTok, Instagram, X (Twitter), dan penyelenggara digital lainnya untuk menyediakan teknologi yang memungkinkan orang tua dapat melakukan pengawasan secara langsung terhadap aktivitas akun anak mereka.

    “Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menjamin tersedianya teknologi serta berfungsinya secara efektif langkah teknis dan operasional bagi orang tua, untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pengguna Produk, Layanan, dan Fitur melalui akun Anak,” demikian bunyi Pasal 21 ayat (2).

    Dengan aturan ini, penyelenggara platform digital di Indonesia tidak hanya harus menyesuaikan sistem verifikasi usia, tapi juga menyediakan fitur kontrol orang tua yang efektif.

    (fab/fab)

  • Temu dan Shein Pangkas Iklan Digital ke AS, Bisnis OTT Meta

    Temu dan Shein Pangkas Iklan Digital ke AS, Bisnis OTT Meta

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, dilaporkan memangkas tajam belanja iklan digital mereka di Amerika Serikat.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025) pemangkasan ini menyusul kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang mengancam model bisnis pengiriman barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.

    Langkah kedua perusahaan ini menandai pukulan tersendiri bagi platform teknologi besar seperti Facebook milik Meta, YouTube milik Google, serta aplikasi lain seperti TikTok, Snapchat, dan X (dulu Twitter), yang sebelumnya mendapat manfaat besar dari gencarnya iklan Temu dan Shein.

    Perubahan mendadak ini dipicu oleh perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang menghapus pengecualian tarif untuk barang impor bernilai di bawah US$800 dari China dan Hong Kong, berlaku mulai 2 Mei 2025. 

    Aturan ini mengakhiri situasi yang selama ini menjadi celah hukum yang memungkinkan Temu dan Shein mengirimkan produk murah tanpa beban tarif.

    Dampaknya, kedua perusahaan dikabarkan akan menaikkan harga produk mulai pekan depan untuk menyesuaikan dengan meningkatnya biaya impor. 

    Di sisi lain, mereka juga memangkas pengeluaran iklan sebagai respons terhadap potensi penurunan permintaan.

    Data dari Sensor Tower menunjukkan bahwa rata-rata belanja iklan harian Temu di AS turun sebesar 31% dalam dua minggu terakhir atau pada periode 31 Maret–13 April, dibandingkan dengan 30 hari sebelumnya. 

    Shein juga menunjukkan hal yang sama yaitu penurunan sebesar 19% pada periode yang sama di platform serupa, termasuk Pinterest.

    Mark Ballard, Direktur Riset Pemasaran Digital di Tinuiti, menambahkan bahwa Temu telah secara signifikan memangkas iklan di Google Shopping sejak 12 April, padahal sebelumnya mengalami lonjakan selama kuartal pertama tahun ini.

    Sementara itu, pihak Meta menolak berkomentar, dan perwakilan Google, Shein, serta Temu belum memberikan tanggapan resmi.