Perusahaan: TikTok

  • TikTok Awards Indonesia 2025 Umumkan 19 Pemenang, Hadirkan Era Baru Kreator Digital

    TikTok Awards Indonesia 2025 Umumkan 19 Pemenang, Hadirkan Era Baru Kreator Digital

    JAKARTA – Platform hiburan digital terdepan, TikTok, resmi menobatkan 19 pemenang dari 16 kategori dalam malam puncak penghargaan TikTok Awards Indonesia 2025, mengusung tema “New Era, New Icons”.

    Tahun ini, TikTok Awards Indonesia 2025 terbagi menjadi tiga kategori besar, yakni People’s Choice, Judges’ Pick, dan Special Awards.

    Pada People’s Choice, penggemar dan komunitas TikTok ikut menentukan kreator favorit mereka.

    Para pemenang kategori People’s Choice tahun ini adalah:

    Celebrity Creator of the Year: Jennifer CoppenMusic Artist of the Year: TenxiPopular Video of the Year: Fujianti Utami PutriRising Creator of the Year: Irfan GhafurTikTok LIVE Creator of the Year: KinciTikTok Shop by Tokopedia Creator of the Year: KingKevin

    Sementara untuk Judges’ Pick, pemenang ditentukan berdasarkan hasil penilaian dewan juri yang terdiri dari perwakilan TikTok hingga Direktur Utama Tim Indonesia.

    Para pemenang dalam kategori ini meliputi:

    Creator of the Year: Luqman Hakim (Kak Kev)Beauty & Fashion Creator of the Year: Faishal HaqEducation Creator of the Year: Richard SilalahiEntertainment Creator of the Year: Juan dan EveFood Creator of the Year: Serly Asnim,Lifestyle Creator of the Year: DaengSports Creator of the Year: Rolan Sihombing

    TikTok tahun ini menambahkan dua kategori baru dalam Special Awards, yaitu Sports Partner of the Year dan Entertainment Show of the Year.

    Penghargaan “Sports Partner of the Year” diraih Byon Combat dan Timnas Indonesia, sedangkan “Entertainment Show of the Year” diberikan kepada Asmara Gen Z dan film animasi Jumbo dari Visinema.

    Kategori pamungkas, “Changemaker of the Year”, jatuh kepada Ni Kadek Astini, yang aktif melestarikan seni tari Bali sekaligus memberdayakan anak-anak dan penyandang disabilitas, serta Maureen Kartika, kreator kecantikan dan gaya hidup yang menantang stigma disabilitas melalui konten rias, kecantikan, dan gaya hidup yang inspiratif.

  • Antusias Warga Surabaya Saksikan Kapal Pesiar Bersandar, Kagum dengan Kemewahannya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        23 November 2025

    Antusias Warga Surabaya Saksikan Kapal Pesiar Bersandar, Kagum dengan Kemewahannya Surabaya 23 November 2025

    Antusias Warga Surabaya Saksikan Kapal Pesiar Bersandar, Kagum dengan Kemewahannya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, tengah menikmati momen langka dalam sepekan di bulan November 2025 ini. Dua kapal pesiar internasional kembali bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak.
    Kehadiran MS Viking Orion dan MS Ocean Riviera bukan hanya membawa wisatawan mancanegara, tetapi juga menghadirkan euforia tersendiri bagi warga Kota Pahlawan.
    Warga dari berbagai sudut kota datang hanya untuk melihat dari dekat megahnya
    kapal pesiar
    yang menjulang, sebuah pemandangan yang tidak setiap hari bisa disaksikan.
    Bagi sebagian warga, momen ini bahkan terasa personal, termasuk Zahroituz salah satunya yang menyaksikan kapal pesiar yang bersandar di
    Tanjung Perak
    .
    “Bagus banget, kaya di Titanic,” kata perempuan berusia 30 tahun yang datang melihat MS Ocean Reviera itu kepada
    Kompas.com, 
    Minggu (23/11/2025).
    “Ini pertama kalinya melihat kapal pesiar. Pengennya kalau bisa ngerasain juga bisa masuk tapi tidak boleh jadi tidak apa-apa dari luar sudah cukup,” imbuhnya.
    Ia mengaku mendapatkan informasi terkait kapal pesiar dari Instagram. Sebelumnya, ia sempat datang pada hari Sabtu (14/11/2025) ketika kapal pesiar MS Viking Orian bersandar.
    Kemudian, ia tidak ingin kehilangan kesempatan kedua datang menyaksikan MS Ocean Reviera.
    “Saya pribadi suka fotografi, ya konten aja untuk pribadi. Jadi suka banget moto-moto mulai dari kereta, kapal, dan pesawat. Jadi sengaja datang sama keluarga berlima,” ujar Zahroituz.
    Menurutnya, kedatangan kapal pesiar
    internasional
    menjadi bukti bahwa Kota
    Surabaya
    mempunyai daya tarik tersendiri dari daerah lainnya.
    “Ini bagus, harus lebih sering ada kapal pesiar datang jadi sekalian memperkenalkan potensi Surabaya. Kalau bisa sih bisa masuk ke dalam, pengen lihat, tapi ya nggak mungkin,” sambungnya.
    Sementara itu, antusias serupa dirasakan Rini Agustina. Ia datang bersama teman-temannya setelah mengetahui informasi kapal bersandar melalui TikTok.
    “Ya senang karena jarang, tidak semua tempat disinggahi. Pengen lihat saja karena selama ini nggak pernah lihat, cuma di TV,” kata perempuan warga Gubeng itu.
    Ia mengaku sempat melewatkan kunjungan kapal pesiar sebelumnya karena hujan. Tetapi di saat kapal kedua datang ia tidak ingin absen lagi.
    Baginya, kedatangan kapal pesiar ini juga menjadi penguat citra positif pariwisata Surabaya. Ia berharap momentum ini membuat Surabaya semakin berkembang dan berharap semakin maju lagi.
    “Ya bagus lah berarti Surabaya kan menarik. Sekarang banyak wisata baru, taman-taman dan bangunan sejarah mulai dipercantik. Sebagai warga saya juga turut menikmati taman-taman yang makin cantik,” tutur Rini Agustina.
    Kedatangan MS Viking Orion dan MS Ocean Riviera bukan peristiwa biasa. Seperti diketahui, kapal pesiar kelas Oseania yang berkapasitas hingga 1.250 penumpang, hadir dengan fasilitas mewah. Panorama megah kapal menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang penasaran.
    General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya menyampaikan rasa bangga atas tingginya kepercayaan dunia terhadap Pelabuhan Tanjung Perak.
    “Kunjungan ini menjadi bukti bahwa Pelabuhan Tanjung Perak semakin dipercaya sebagai destinasi kapal pesiar internasional. Dalam seminggu saja sudah ada dua kapal pesiar yang sandar,” ujar perempuan yang biasa disapa Ana itu.
    Ia menambahkan bahwa Pelindo berkomitmen meningkatkan fasilitas dan infrastruktur agar wisatawan mancanegara mendapatkan pengalaman terbaik. Kunjungan ini juga menghadirkan dampak ekonomi positif bagi Surabaya dan Jawa Timur.
    Selama bersandar, para penumpang kapal pesiar dipersiapkan sejumlah destinasi, mulai dari Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, hingga Museum Trowulan.
    Sarana transportasi pun telah disiapkan, mulai dari bus wisata, mobil wisata, hingga layanan taksi daring yang bekerja sama dengan Pelindo.
    Fenomena ini membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan industri kreatif Surabaya. UMKM lokal, pemandu wisata, hingga fotografer turut merasakan peluang dari kedatangan wisatawan internasional.
    Zahroituz yang datang bersama empat anggota keluarganya menyampaikan harapannya agar momentum ini dapat memberi ruang bagi anak muda kreatif. Sehingga warga Indonesia khususnya para pemuda bisa semakin mengenal budaya negara lain melalui interaksi wisatawan.
    “Kalau bisa pemerintah Surabaya memberi sarana untuk fotografer-fotografer muda yang ngeshoot sekaligus memperkenalkan budaya Surabaya kepada internasional,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Terkini Wanita yang Kena Stroke di Usia 20, Sempat ‘Kolaps’ Lagi

    Kondisi Terkini Wanita yang Kena Stroke di Usia 20, Sempat ‘Kolaps’ Lagi

    Jakarta

    Cerita seorang wanita asal Wonogiri, Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial. Ia mengalami stroke di usia yang sangat muda, yakni 20 tahun.

    Wanita bernama Delia itu menceritakan kejadian stroke itu terjadi pada 29 Agustus 2025. Sebelumnya, ia mengaku kerap banyak pikiran yang membuatnya stres berat.

    Sampai akhirnya, ia mendadak pusing, tidak bisa bicara, badan terasa lemas, tetapi masih bisa sedikit bergerak. Ia dilarikan ke rumah sakit di Wonogiri, hingga harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Solo.

    Di sana, Delia menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging), CT scan (Computed Tomography Scan), dan yang lainnya. Ia juga ditempatkan di ruang High Care Unit (HCU) karena gejala yang dialaminya mengarah ke stroke.

    “Aku masuk di situ tegang kan, nggak boleh duduk, cuma rebahan saja, makan sambil tidur. Apa-apa sambil tidur, nggak boleh ke kamar mandi, nggak boleh ditungguin cuma di situ sendiri,” terang Delia melalui akun TikTok-nya atas izin yang bersangkutan, Sabtu (22/11)

    “Pas sudah di rumah sakit rujukan itu, aku sudah sedikit-sedikit bisa ngomong. Ngangkat lidah, sudah bisa mengeluarkan lidah. Soalnya, awalnya emang pelo, kaku lidahnya. Nah abis itu, tekanan darahku tuh memang naik turun sih pas waktu itu. Kalau bener-bener kaget ya naik, 150, 148,” sambungnya.

    Kondisi Terkini

    Dari pemeriksaan di rumah sakit Solo, ada penyumbatan dan kekakuan pembuluh darah di otak Delia. Ia menjalani terapi yang membuat kondisinya berangsur membaik.

    Delia mulai bisa berbicara pelan, meski masih terdengar pelo dan diperbolehkan pulang dengan terapi lanjutan serta obat pengencer darah yang harus diminum setiap hari.

    Kondisinya memang sudah berangsur membaik. Tetapi, Delia sempat ‘kolaps’ lagi karena ia sedang stres, dan sempat tidak bisa berbicara lagi.

    “Kambuh itu, hampir nggak ada. Sumpah kayak aduh sampe matanya sudah (madep) ke atas, nggak bisa ngomong lagi,” kata Delia.

    “Tangan sudah dingin, kaki sudah dingin. Itu juga karena aku ada pikiran lagi, berlebihan lagi. Kayak terlalu apa yang aku pikirin itu terlalu over gitu loh,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • Cerita ABG Berburu Barang Lawas di Pasar Loak Jatinegara gegara FYP TikTok

    Cerita ABG Berburu Barang Lawas di Pasar Loak Jatinegara gegara FYP TikTok

    Jakarta

    Pasar LoakJatinegara, Jakarta Timur, ramai dikunjungi warga hari ini. Salah satu yang membuat pasar ini ramai ialah konten for your page (FYP) di TikTok.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (23/11/2025), siang tampak ada beragam barang lawas yang dijual di Pasar Loak Jatinegara. Barang-barang seperti radio kaset, televisi hitam putih, gimbot, hingga uang keluaran tahun 1990-an tampak dijual di lokasi ini.

    Ada juga barang seperti guci, patung tembaga, pemotong kertas jadul dan pisau juga ada dijual. Seorang warga Bogor, Naya (17), mengaku datang bersama ibunya ke Pasar Loak Jatinegara setelah merlihat konten viral di media sosial.

    “Ini pertama kali ke sini, gara-gara FYP di TikTok, lewat terus. Di Bogor kayaknya nggak ada ya,” kata Naya di Pasar Loak.

    Naya (kemeja kuning)-(Taufiq/detikcom)

    Naya mengaku datang ke Pasar Loak bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Dia meninta kepada ibunya untuk jalan-jalan ke Pasar Loak sekalian merayakan hari ulang tahun.

    “Ini lagi ulang tahun ditemenin ibu. Kayaknya mau cari jam kalau nemu, semoga bisa dapat yang barangnya bagus harganya murah,” ucap Naya sambil tertawa.

    Naya mengatakan mencari barang di Pasar Loak Jatinegara menjadi pengalaman baru baginya. Dia menyebut berbelanja di lokasi itu lebih seru.

    Suasana Pasar Loak di Jatinegara, Jakarta Timur (Taufiq/detikcom)

    “Pengalaman beda kalau ke mal, di sana nggak bisa nawar dan harganya pasti mahal. Di sini seru juga kalau dapat barang bagus tapi harganya murah,” kata dia.

    Warga Depok, Agus (50), mengatakan dirinya ke Pasar Loak untuk sekadar refreshing. Dia mengaku akan belanja kalau menemukan barang yang menarik.

    “Biasa emang, jalan-jalan aja. Kadang ada aja barang aneh tapi bagus, bisa dipakai. Kemarin pernah beli lampu gantung, bentuknya antik. Kalau ini lampu LED, kita beli di sini murah. Di toko mahal,” kata Agus.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Fenomena Jatuh Cinta dan Pacaran dengan AI, Kini Makin Serius

    Fenomena Jatuh Cinta dan Pacaran dengan AI, Kini Makin Serius

    Jakarta

    Fenomena jatuh cinta dan pacaran dengan kecerdasan buatan, kini semakin serius. Selingkuh dengan AI pun kini sudah terjadi.

    Dilansir News.com Australia, Minggu (23/11/2025) salah satu kejadian yang viral adalah ketika seorang perempuan mengumumkan bertunangan dengan AI chatbot yang dikenalnya 5 bulan. Perempuan itu bilang AI tersebut menjadi partner yang memahami dia dengan sempurna.

    Bahkan, ada screenshot chat romantis dan perempuan ini merasa menemukan cinta senjati. Para netizen kemudian mengkritiknya dan mengatakan perempuan ini delusional.

    Data dari Axios menyebutkan 18% orang yang single di AS mengaku punya hubungan romantis dengan partner AI. Ada yang merasa cemburu, patah hati bahkan merasa lebih dicintai bot daripada pacar manusia.

    Di TikTok dan Reddit juga sekarang ada lebih banyak postingan soal pacaran dan berteman dengan AI. Remaja lebih sering ngobrol dengan AI dan dewasa merasa lebih dipahami AI.

    Salah satu postingan viral di Reddit adalah sikap AI yang mendukung tindakan seorang suami yang berselingkuh. Jawaban AI dijadikan pembenaran oleh si suami dan netizen di Reddit mengecam.

    Seorang perempuan yang tidak disebutkan identitasnya kepada News.com Australia berbagi pengalaman pacaran dengan AI yang bisa dirayu dan cemburu. “Seperti pacar yang tidak pernah saya punya,” ujarnya.

    Business Insider juga menulis profil netizen yang mengatakan jatuh cinta dengan pacar AI yang merupakan sebuah bot dari Grox milik platform X. Bot ini memberikan dukungan emosi dan nasihat baik lain. Ketika layanan X ini tumbang dan botnya hilang, netizen ini sangat sedih sekali.

    Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan remaja mulai 11 tahun mulai membangun pertemanan dengan AI sebagai sahabat imajiner. Akibatnya, mereka berangkat sekolah kelelahan karena ngobrol dengan bot sepanjang malam. AP News memberitakan remaja yang bergantung pada sahabat AI dinilai kesulitan mengembangkan keterampilan sosial.

    AI lainnya yang jadi atensi adalah Deep Nostalgia, D-ID, dan Replika. Ini adalah AI yang bisa menghidupkan keluarga, kerabat, pasangan yang sudah meninggal ke dalam bentuk AI. Melihat orang yang disayang hidup lagi secara digital, tentu jadi ada pro dan kontra.

    Kini sudah ada istilah baru di bidang kesehatan mental yaitu AI Psychosis. AI Psychosis artinya orang yang punya hubungan obsesif dan mengisolasi dengan bot. Pasien membentuk delusi tentang emosi, motif dan inner life dengan bot.

    Cambridge Dictionary juga mengumumkan Word of The Year 2025 adalah Parasocial. Parasocial adalah kata sifat yang melibatkan hubungan yang dirasakan seseorang antara mereka dengan orang terkenal yang mereka tidak tahu seperti karakter di buku, film, serial TV dan atau kecerdasan buatan.

    ABC Australia pun memberitakan banyak orang Australia memperlakukan chatbot AI dengan pakar terapi gratis, karena mereka bisa bertanya seputar permasalahan hidup. Uji klinik dari Darthmouth mengungkapkan bot terapi AI bagai pisau bermata dua. Ada yang merasa lebih baik mentalnya, tapi juga ada yang semakin memburuk.

    Meskipun banyak kontroversi, keberadaan AI dinilai memang menggoda. AI bisa jadi tempat curhat di tengah malam, jadi pacar yang tidak pernah selingkuh, jadi psikolog gratis atau jadi teman yang cepat menjawab.

    Pilihan bijak ada di tangan netizen yang budiman. Mereka bisa tegas mengatakan AI adalah alat belaka. Jika tidak, mereka justru akan larut dalam ego mereka yang senang dipuaskan oleh jawaban mesin dan membiarkan AI menguasai hidup mereka dalam ilusi.

    (fay/hps)

  • Ganggu Ariana Grande, WN Australia Dideportasi dan Dicekal Singapura

    Ganggu Ariana Grande, WN Australia Dideportasi dan Dicekal Singapura

    Singapura

    Seorang pria Australia yang menyerang penyanyi Ariana Grande saat pemutaran perdana film ‘Wicked: For Good’ di Singapura telah dideportasi dan dilarang masuk kembali ke negara tersebut. Pria bernama Johnson Wen itu telah menjalani penahanan sebelum dideportasi.

    “Johnson Wen dideportasi ke Australia pada 23 November 2025 dan telah dilarang masuk kembali ke Singapura,” kata Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (23/11/2025).

    Pria berusia 26 tahun itu dijatuhi hukuman 9 hari penjara pada 17 November karena mengganggu ketertiban umum. Dalam putusannya, Hakim Distrik Christopher Goh mengatakan Wen ‘mencari perhatian’ karena merasa tidak akan menerima konsekuensi atas tindakannya di Singapura.

    Wen, yang telah ditahan sejak 14 November, mengaku bersalah atas tuduhan menyebabkan gangguan publik dengan menyebabkan keributan selama pemutaran perdana film yang dibintangi Ariana Grande itu.

    Peristiwa itu terjadi pada 13 November malam. Saat itu, Universal Studios Singapura menyelenggarakan acara untuk film Wicked: For Good.

    Para pemeran film tersebut, termasuk Grande, Erivo, Jeff Goldblum, dan Michelle Yeoh, berjalan di karpet untuk memberikan tanda tangan kepada para penggemar. Antara pukul 19.00 dan 19.11, Wen melompati barikade dan berlari ke arah para pemeran.

    Melihat hal ini, Erivo dan beberapa petugas keamanan bergerak untuk menghentikannya. Jaksa mengatakan hal itu telah mengganggu acara dan mengejutkan banyak penggemar.

    Saat Wen dikawal keluar, dia tiba-tiba berbalik dan berlari ke arah karpet kuning dan mencoba lagi untuk melompati barikade. Kali ini, dia dihentikan dan ditahan oleh petugas keamanan.

    Malam itu, Wen mengunggah postingan di Instagram, mengatakan bahwa dia bebas setelah ditangkap. Dia juga mengunggah video kejadian tersebut di TikTok dan Instagram dan berterima kasih kepada Grande.

    Polisi menemukan Wen di Temple Street pada 14 November dan menangkapnya atas tuduhan mengganggu ketertiban umum. Investigasi menunjukkan bahwa dia memiliki kebiasaan mengganggu acara-acara penting, termasuk konser Katy Perry, The Chainsmokers, dan The Weeknd.

    (haf/imk)

  • Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan

    Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan

    JAKARTA — Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur bergerak cepat menyikapi kisah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, yang viral karena menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer pulang-pergi dari Tangerang ke Jakarta Timur demi bersekolah.

    Kepala Pelaksana Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga Hafithar dan tengah menyiapkan langkah konkret untuk meringankan beban anak tersebut.

    “Kami berterima kasih atas perhatian publik dan sedang menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu Hafithar,” ujar Farida di Jakarta, Sabtu, 22 November 2025.

    Kisah Hafithar mencuat setelah pemilik akun TikTok, Muji Sambo, merekam dirinya saat menunggu Commuter Line jurusan Bekasi di Stasiun Tanah Abang. Anak bungsu dari lima bersaudara itu sebelumnya tinggal di Kampung Sumur, Jakarta Timur, sebelum ibunya, Ida Lamtiur (48), pindah bekerja sebagai asisten rumah tangga ke Tangerang dan kemudian Parung, Bogor. Ayah Hafithar telah meninggal lima tahun lalu.

    Farida menjelaskan, ibu Hafithar berencana memindahkan putranya ke sekolah negeri dekat tempat tinggal baru di Parung pada awal tahun depan. Namun, sejumlah opsi lain juga sedang dibahas.

    Di antaranya, menitipkan Hafithar di rumah teman sekolahnya di Klender hingga proses pindah sekolah tuntas. Opsi lain, ibu Hafithar kembali ke Jakarta sehingga Hafithar dapat tetap bersekolah di SDN Klender 04. Jika skenario itu terjadi, Sudin Pendidikan siap memproses fasilitas pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    “Kami memberikan perhatian serius. Insya Allah yang terbaik untuk Hafithar,” kata Farida.

  • Kondisi Terkini Wanita yang Kena Stroke di Usia 20, Sempat ‘Kolaps’ Lagi

    Awal Mula Wanita Wonogiri Kena Stroke di Usia 20, Mendadak Pusing-Tak Bisa Bicara

    Jakarta

    Seorang wanita asal Wonogiri, Jawa Tengah, mengalami stroke di usia yang masih sangat muda, yakni di usia 20 tahun. Sebelum kejadian, wanita bernama Delia itu mengaku kerap dilanda banyak pikiran yang membuatnya stres berat.

    Kejadian stroke yang dialaminya terjadi pada 29 Agustus 2025. Saat sedang beraktivitas seperti biasa, ia tiba-tiba merasakan pusing hebat dan tak bisa berbicara. Meski masih mampu sedikit bergerak, badannya terasa lemas.

    Awalnya ia mengira kondisi itu akan membaik dengan sendirinya. Namun setelah dua jam, kemampuan bicaranya belum juga kembali. Situasi tersebut membuat keluarga segera membawanya ke dokter saraf terdekat di Wonogiri.

    “Aku kan masuk hari Jumat sore, Sabtu paginya kan biasanya gak ada dokter spesialis. Cuma ada dokter jaga, nah itu dokter spesialisnya tuh sampai datang ke kamar aku. Ngecek kondisi aku langsung, soalnya masih umur 20 tahun,” demikian katanya melalui akun TikTok-nya atas izin yang bersangkutan, Sabtu (22/11/2025).

    “Pas di rumah sakit di Wonogiri deket rumah, itu cuma pembengkakan otak itu sudah di CT scan. Tapi dokter spesialisnya bilang kalau cuma pembengkakan otak kok nggak bisa ngomong, ini harus di MRI gitu kan mangkanya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Solo,” lanjutnya.

    Delia akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit yang berada di Solo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Di sana, ia menjalani MRI (Magnetic resonance imaging), CT scan (Computed Tomography Scan), hingga pemeriksaan lainnya.

    Ia juga ditempatkan di ruang High Care Unit (HCU) untuk pemantauan intensif karena gejalanya mengarah pada stroke, meski usianya masih sangat muda.

    “Di HCU itu ya allah itu tempat khusus buat tempat stroke biasanya itu untuk usia lanjut dan tekanan darah mereka tuh tinggi-tinggi 200 san lah. Aku masuk di situ aku juga tegang kan di situ nggak boleh duduk, cuma rebahan aja, makan sambil tidur. Apa-apa sambil tidur, nggak boleh duduk, nggak boleh ke kamar mandi, nggak boleh ditungguin cuma di situ sendiri,” lanjutnya.

    “Pas udah di rumah sakit rujukan itu, aku udah sedikit-sedikit udah bisa ngomong. Soalnya pas mau duduk itu emang udah bisa. Ngangkat lidah, udah bisa mengeluarkan lidah. Soalnya awalnya emang pelo, kaku lidahnya. Nah abis itu, tekanan daerahku tuh emang naik turun sih pas waktu itu. Kalo bener-bener kaget ya naik. 150, 148,” lanjutnya lagi.

    Pemeriksaan lebih lanjut melalui Transcranial Doppler (TCD) di rumah sakit Solo menunjukkan adanya penyumbatan dan kekakuan pada pembuluh darah otak Delia. Setelah lima hari di HCU dan menjalani terapi, kondisinya berangsur membaik. Kemampuan bicaranya perlahan kembali, meski masih terdengar pelo. Delia kemudian diperbolehkan pulang dengan terapi lanjutan dan obat pengencer darah yang harus diminum setiap hari.

    Meski kondisi berangsur membaik, ia mengaku sempat kembali ‘kolaps’. Menurutnya, hal itu terjadi karena ia kembali mengalami stres.

    “Kambuh itu. Hampir nggak ada. Sumpah kayak aduh sampe matanya udah (madep) keatas. Nggak bisa ngomong lagi. Tangan udah dingin, kaki udah dingin. Ah udah gitu lah pokoknya. Itu juga karena aku ada pikiran lagi, berlebihan lagi. Kayak terlalu apa yang aku pikirin itu kayak terlalu over gitu loh,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Kena PHK, Wanita Ini Mampu Tutup Pengeluaran Rp 70 Juta per Bulan Berkat YouTube

    Kena PHK, Wanita Ini Mampu Tutup Pengeluaran Rp 70 Juta per Bulan Berkat YouTube

    Liputan6.com, Jakarta – Bagi Symone Austin (33), awal tahun 2025 menjadi masa yang tak terlupakan. Di tengah rutinitasnya sebagai desainer UX di sebuah perusahaan ritel, sebuah email dari HRD yang masuk pukul 11 siang langsung membuat dadanya sesak.

    Ia diminta mengosongkan jadwal dan bersiap untuk rapat satu jam kemudian.

    Instingnya langsung bekerja. Ini adalah panggilan yang selama enam bulan terakhir ia takuti. Saat manajer dan sejumlah rekan kerja lebih dulu diberhentikan pada 2024, Austin sudah merasa waktunya akan tiba.

    “Saya takut, gugup, cemas. Bahkan menangis,” ujarnya dikutip dari CNBC Make It, Minggu (23/11/2025).

    Dan benar saja, dalam pertemuan Zoom tersebut, ia resmi kena PHK bersama sekitar 20 karyawan lainnya.

    Namun siapa sangka, keputusan tidak menyenangkan itu justru menjadi titik balik hidupnya.

    YouTube Jadi Penyelamat

    Sebelum kehilangan pekerjaan, Austin berpenghasilan USD 131.000 per tahun atau sekitar Rp 2,18 miliar (estimasi kurs dolar Rp 16.671). Saat di PHK, ia masih menerima gaji terakhir, bonus, serta pesangon kecil. Tunjangan pengangguran selama 12 minggu memberi tambahan USD 7.200.

    Tetapi sumber pendapatan utamanya justru datang dari hobi lamanya membuat video YouTube.

    Austin memulai kanal “Life and Numbers” pada 2015, awalnya sebagai wadah kreatif. Namun setelah ia membagikan kisah di PHK, videonya mendadak viral ditonton lebih dari 700.000 kali di YouTube dan 1,6 juta kali di TikTok.

    Sebulan sebelum video itu, penghasilannya hanya USD 900. Pada Februari, angkanya melonjak menjadi USD 5.900. Sepanjang tahun ini, ia sudah meraup sekitar USD 21.000 hanya dari iklan YouTube.

    Tak berhenti di situ, ia juga memperoleh pemasukan dari sponsor dan kerja sama brand, fitur “super thanks”, penjualan produk digital dan merchandise sekitar USD 3.000.

    Selain itu, ia bekerja paruh waktu sebagai asisten virtual studio Pilates yang memberinya USD 300 per bulan plus kelas gratis.

  • Kondisi Terkini Wanita yang Kena Stroke di Usia 20, Sempat ‘Kolaps’ Lagi

    Cerita Wanita di Wonogiri Kena Stroke Usia 20, Ini Gejala Awal yang Dikeluhkan

    Jakarta

    Seorang wanita di Wonogiri, Jawa Tengah, membagikan kisahnya yang terkena stroke di usia 20 tahun. Kejadian itu berawal ketika ia tengah menghadapi banyak pikiran dan stres, sebelum muncul gejala neurologis yang muncul secara tiba-tiba.

    Pada 29 Agustus lalu, wanita bernama Delia itu mendadak merasakan pusing hebat dan tubuh lemas. Meski masih dapat bergerak, ia tiba-tiba tidak mampu berbicara.

    Kondisi tersebut membuat keluarganya membawa Delia ke rumah sakit di Wonogiri sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Solo.

    “Jam 1 siang tiba-tiba pusing banget nyekot gitu lemes banget, dan damn gabisa ngomong. Tapi masih bisa gerak. Yang buat bersyukur tu itu karena masih gerak walaupun ga terlalu kuatt. Nah itu nunggu 2 jam an dulu siapa tau bisa ngomong lagi, ternyata tetep belum bisa,” ucapnya melalui akun TikTok-nya dikutip atas izin yang bersangkutan, Sabtu (22/11/2025).

    Pemeriksaan awal menunjukkan tekanan darahnya meningkat hingga sekitar 135 mmHg, lebih tinggi dari biasanya. CT scan di rumah sakit Wonogiri mengindikasikan pembengkakan otak, namun dokter menilai hasil tersebut tidak cukup menjelaskan gangguan bicaranya. Delia kemudian dirujuk ke rumah sakit rujukan di Solo untuk evaluasi lebih lanjut.

    “Terus aku tuh nggak ada tekanan diri, genetik hipertensi, kolesterol aman, asam urat, pokoknya semua sudah dicek ges, nggak ada keturunan darah tinggi ges, nggak tinggi juga darahnya, tinggi memang tapi pas kejadian itu saja,” lanjutnya.

    Sesampainya di rumah sakit rujukan, Delia langsung menjalani evaluasi di instalasi gawat darurat. Setelah pemeriksaan lengkap, ia dipindahkan ke ruang High Care Unit (HCU), unit perawatan khusus untuk pasien dengan kondisi neurologis serius, termasuk stroke.

    Selama perawatan, tekanan darah Delia naik-turun hingga mencapai 150 mmHg. Kondisi ini membuat tim medis bingung karena usianya masih sangat muda.

    “Nah kurang lebih aku 5 hari di dalam HCU. Karena memang perkembangan pesat. Soalnya aku mau makan, doyan makan. Kayak setiap makan jatah aku habisin. Gak yang susah makan gitu loh. Soalnya kan itu bisa, kalo susah makan kan memperlambat. Apa namanya, perkembangan ya, perkembangan kesehatan. Karena aku mau makan, mau minum obat. Nah itulah, aku cepat semburnya,” ucapnya lagi.

    Setelah kondisi stabil, ia diperbolehkan pulang, namun masih mengalami mudah lelah, sering pusing, dan cepat kehabisan energi saat beraktivitas kecil seperti berjalan, mengayuh sepeda, atau bahkan berbicara.