Perusahaan: TikTok

  • Begini Cara Dapat Ratusan Followers TikTok Gratis Cuma Modal Username

    Begini Cara Dapat Ratusan Followers TikTok Gratis Cuma Modal Username

    JABAR EKSPRES – Buat kamu yang lagi cari cara menambah followers TikTok tanpa bayar sepeser pun, kabar baik nih! Di tahun 2025 ini, ada trik terbaru dan super simpel yang bisa bantu akun TikTok kamu kebanjiran followers aktif secara permanen.

    Tanpa aplikasi tambahan, tanpa harus keluar uang, dan prosesnya pun cepat bahkan nggak sampai 5 menit, notifikasi TikTok kamu bisa langsung meledak karena masuknya followers baru.

    Cara ini benar-benar cocok buat kamu yang pengen naikin engagement atau sekadar bikin akun TikTok kamu makin terlihat keren. Followers yang masuk adalah akun aktif, bukan bot, dan tentunya permanen. Yang lebih keren lagi, kamu bisa mendapatkan followers ini secara berulang-ulang setiap 12 jam sekali!

    Baca juga : Cara Menambah Like TikTok Gratis dan Cepat di 2025, Auto FYP

    Berikut ini adalah panduan lengkapnya:

    Buka Aplikasi TikTokMasuk ke akun TikTok kamu.Ketuk ikon garis tiga di pojok kanan atas untuk membuka menu.Atur Akun Agar Tidak PrivatPilih menu Settings and Privacy.Lalu masuk ke bagian Privacy.Pastikan opsi Private Account dinonaktifkan (akun harus publik). Ini penting agar sistem bisa menambahkan followers ke akunmu.Kunjungi Website FTY.comBuka browser di HP kamu, lalu kunjungi website: https://fty.com.Di sana, pilih opsi Free TikTok Follower.Masukkan Username TikTokSalin username TikTok kamu (letaknya di bawah foto profil).Tempelkan username tersebut di kolom yang tersedia di website.

    Baca juga : Cara Cepat dan Gratis Menambah Followers TikTok di 2025, Terbukti Berhasil!

    Pilih Jumlah FollowersMasukkan jumlah followers yang diinginkan (maksimal 10 setiap 12 jam).Scroll ke bawah dan klik tombol Get Followers.Verifikasi dan Tunggu ProsesCentang captcha (saya bukan robot).Tunggu proses berjalan hingga 100%.Setelah itu, followers akan masuk ke akun kamu dalam waktu sekitar 10–30 menit.

    Menariknya, kamu bisa melakukan proses ini setiap 12 jam sekali. Jadi dalam sehari kamu bisa mendapatkan 20 followers gratis. Jika dilakukan secara konsisten, akun TikTok kamu bisa tumbuh cepat hanya dengan modal username saja.

  • Apakah Perang Dagang AS-Tiongkok Akan Berakhir? – Halaman all

    Apakah Perang Dagang AS-Tiongkok Akan Berakhir? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, baru-baru ini mengisyaratkan adanya kemungkinan penyelesaian konflik perdagangan yang telah berlangsung lama antara AS dan Tiongkok.

    Ia berharap dapat mencapai kesepakatan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam waktu tiga hingga empat minggu ke depan.

    Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang semakin memanas terkait tarif impor yang dikenakan kepada barang-barang asal Tiongkok.

    Mengapa Trump Merasa Optimis?

    Trump menyatakan, “Saya percaya akan memiliki kesepakatan dengan Tiongkok.” Ungkapan ini diucapkan saat penandatanganan perintah eksekutif di Gedung Putih bersama Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

    Meskipun demikian, Trump tidak mengungkapkan apakah Xi Jinping juga memiliki keinginan yang sama untuk mengakhiri perang tarif ini.

    Nick Vyas, seorang ahli dari USC Marshall, menjelaskan bahwa perang dagang ini sebenarnya adalah “permainan siapa yang akan berkedip lebih dulu antara dua kekuatan ekonomi dunia.” Menurutnya, Tiongkok memiliki posisi yang kuat karena merasa memiliki semua kartu untuk bertahan.

    Sementara itu, Trump merasa memiliki kekuatan karena AS lebih banyak mengimpor dari Tiongkok dibandingkan sebaliknya.

    Apa Dampak Ancaman Tarif yang Dikenakan?

    Perang dagang semakin memanas setelah Gedung Putih mengumumkan kemungkinan tarif impor hingga 245 persen untuk berbagai barang dari Tiongkok.

    Lembar fakta yang dirilis pada tanggal 15 April 2025 mengklarifikasi bahwa tarif tersebut merupakan kombinasi dari tarif sebelumnya dan tarif baru, termasuk tarif timbal balik dan tarif berdasarkan Pasal 301.

    Strategi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan AS terhadap impor dari Tiongkok dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

    Namun, kebijakan ini juga berdampak negatif, seperti meningkatnya biaya produksi di AS, terganggunya rantai pasokan global, dan konsumen yang harus menghadapi harga yang lebih tinggi.

    Apa Konsekuensi bagi Ekonomi Global?

    Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan bahwa volume perdagangan global akan turun sebesar 0,2 persen pada tahun 2025, dan jika ketegangan ini berlanjut, penurunan perdagangan barang global dapat mencapai 15 persen.

    Ini tentu menjadi perhatian serius bagi negara-negara berkembang yang akan menghadapi kerugian besar.

    Kantor PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) juga menurunkan proyeksi pertumbuhan global dari 2,5 persen menjadi 2,3 persen, yang sering kali dikaitkan dengan awal resesi global.

    Bagaimana Respons Tiongkok?

    Menanggapi ancaman tarif dari Trump, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menegaskan bahwa Tiongkok akan terus melindungi hak dan kepentingannya.

    Ia menyatakan bahwa AS adalah pihak yang memulai perang dagang dan bahwa balasan dari Tiongkok adalah langkah sah untuk mempertahankan keadilan internasional.

    Lin juga meminta AS untuk menghentikan tekanan ekstrem dan mulai berdialog dengan prinsip kesetaraan dan saling menghormati.

    Sebagai balasan, Tiongkok telah menaikkan tarif menjadi 145 persen untuk barang-barang dari AS dan menangguhkan pengiriman logam tanah jarang serta magnet yang digunakan dalam industri militer.

    Langkah ini menunjukkan ketegasan Tiongkok untuk tidak terintimidasi oleh ancaman AS.

    Apakah Ada Harapan untuk Negosiasi?

    Meskipun Trump membuka ruang untuk negosiasi, ia menyatakan bahwa tarif mungkin tidak akan dinaikkan lagi karena khawatir akan menurunkan daya beli konsumen.

    Ia mengisyaratkan keinginan untuk menurunkan tarif dan menginginkan dialog yang konstruktif.

    Namun, meski ada pernyataan positif dari kedua belah pihak, tidak ada tanda-tanda jelas bahwa kesepakatan sudah dekat.

    Trump juga enggan membeberkan detail negosiasi, dan terkait isu TikTok, ia menyebut bahwa kesepakatan divestasi ByteDance akan ditunda hingga masalah perdagangan diselesaikan.

     

    Skenario perang dagang antara AS dan Tiongkok terus berkembang, dengan berbagai ancaman tarif dan respons dari kedua belah pihak.

    Meskipun ada harapan untuk kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik ini, banyak tantangan yang harus dihadapi.

    Dengan kondisi yang masih tidak pasti, hanya waktu yang akan menjawab apakah pertempuran perdagangan ini akan berakhir dengan damai.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Trump Tawarkan Damai ke Xi Jinping usai Ancam Tarif 245 Persen, Akankah Perang Dagang Berakhir? – Halaman all

    Trump Tawarkan Damai ke Xi Jinping usai Ancam Tarif 245 Persen, Akankah Perang Dagang Berakhir? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan ujung dari perang dagang antara AS dan Tiongkok.

    Ia berharap dapat mencapai kesepakatan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam tiga hingga empat minggu ke depan.

    “Saya percaya akan memiliki kesepakatan dengan Tiongkok,” kata Trump saat penandatanganan perintah eksekutif bersama Menteri Perdagangan Howard Lutnick di Gedung Putih, dikutip dari Investing.com, Sabtu (19/4/2025).

    “Saya pikir kami memiliki banyak waktu,” lanjutnya.

    Trump tidak menyebut apakah Xi Jinping juga telah mengambil langkah serupa untuk mengakhiri perang tarif.

    Pernyataan ini menjadi sinyal pertama adanya potensi kesepakatan sejak Trump mengenakan tarif tinggi terhadap barang impor dari Tiongkok.

    Menurut Nick Vyas dari USC Marshall, perang dagang ini adalah “permainan siapa yang akan berkedip lebih dulu” antara dua kekuatan ekonomi dunia.

    “Tiongkok merasa memiliki semua kartu untuk terus bertahan,” ungkap Vyas.

    “Sementara Trump merasa memiliki kekuatan karena Amerika lebih banyak mengimpor dari Tiongkok dibanding sebaliknya,” ujarnya.

    Strategi Trump atau Ancaman Global?

    Perang dagang memanas setelah Gedung Putih mengumumkan potensi tarif impor hingga 245 persen untuk barang-barang dari Tiongkok.

    Lembar fakta yang dirilis Gedung Putih pada Selasa (15/4/2025) menyebutkan angka tersebut sebagai kombinasi dari tarif sebelumnya dan yang baru, termasuk tarif timbal balik, tarif fentanil, dan tarif berdasarkan Pasal 301.

    Gedung Putih mengatakan tarif maksimum itu ditujukan untuk produk-produk tertentu, seperti kendaraan listrik, yang sejak era Biden sudah terkena tarif 100 persen.

    Dikutip dari Newsweek, strategi ini bertujuan mengurangi ketergantungan AS terhadap impor dari Tiongkok dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

    Kebijakan ini meningkatkan biaya produksi di AS, mengganggu rantai pasokan global, dan mendorong konsumen menghadapi harga lebih tinggi.

    Perang Tarif dan Ancaman Resesi Global

    Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan volume perdagangan global tahun 2025 akan turun 0,2 persen, atau hampir tiga poin lebih rendah dari skenario tarif rendah.

    Jika eskalasi berlanjut, WTO memperingatkan penurunan perdagangan barang global hingga 1,5 persen dan kerugian besar bagi negara-negara berkembang.

    Kantor PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) juga menurunkan proyeksi pertumbuhan global dari 2,5 persen menjadi 2,3 persen—level yang sering dikaitkan dengan awal resesi global.

    Trump menyebut tarif ini merupakan respons atas pembatasan ekspor elemen tanah jarang dan mineral penting dari Tiongkok, seperti galium, germanium dan antimon.

    Menurut Times of India, Washington menganggap langkah Beijing sebagai ancaman terhadap industri strategis AS, termasuk pertahanan, kendaraan listrik, dan semikonduktor.

    Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan investigasi apakah impor tanah jarang menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional.

    “Mineral-mineral penting ini adalah tulang punggung pertahanan dan ketahanan ekonomi AS,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya.

    AS hanya memiliki satu tambang tanah jarang aktif, sementara Tiongkok menguasai 92 persen kapasitas pemrosesan global untuk material tersebut.

    Respons Tiongkok

    Menanggapi ancaman tarif dari Trump, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menegaskan bahwa China akan terus melindungi hak dan kepentingannya.

    “China tidak mau berperang dan juga tidak takut berperang,” ujarnya seperti dikutip dari China Daily.

    Lin mengatakan AS-lah yang memulai perang dagang dan menyebut balasan dari China adalah langkah sah untuk mempertahankan keadilan internasional.

    Ia juga meminta AS untuk menghentikan tekanan ekstrem dan mulai berdialog berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati.

    Pernyataan serupa juga disampaikan kepada wartawan oleh Lin, seperti dikutip RT, Kamis (17/4/2025).

    Ia memperingatkan bahwa Beijing tidak akan terintimidasi oleh ancaman AS.

    Sebagai balasan, China menaikkan tarif menjadi 145 persen untuk barang-barang AS dan menangguhkan pengiriman logam tanah jarang serta magnet yang digunakan dalam industri militer.

    Bloomberg melaporkan bahwa Beijing juga memerintahkan maskapai China untuk berhenti menerima pengiriman jet dan suku cadang Boeing.

    Trump Buka Ruang Negosiasi, tapi China Tetap Teguh

    Trump menyatakan tarif mungkin tidak akan dinaikkan lagi karena khawatir akan menurunkan daya beli konsumen.

    “Saya mungkin tidak ingin naik ke level terakhir. Bahkan mungkin ingin menurunkan tarif,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/4/2025).

    Trump juga menangguhkan tarif terhadap puluhan negara selama 90 hari dan membuka ruang negosiasi, termasuk dengan Indonesia.

    Beijing, meski telah membalas dengan tarif 145 persen, menyatakan tidak akan lagi bermain dalam “perang angka” dan menyiratkan bahwa tidak akan menaikkan tarif lebih tinggi lagi.

    Sementara kedua pihak menyatakan kesiapan untuk berdialog, belum ada tanda-tanda nyata bahwa kesepakatan sudah dekat.

    Trump enggan membeberkan isi negosiasi dan peran Xi Jinping dalam pembicaraan tersebut.

    Terkait isu TikTok, Trump mengatakan bahwa kesepakatan divestasi ByteDance akan ditunda sampai masalah perdagangan diselesaikan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tantang Bupati Sidrap, Nathalie Holscher: Saya Tunggu Speak Up Bapak

    Tantang Bupati Sidrap, Nathalie Holscher: Saya Tunggu Speak Up Bapak

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nathalie Holscher menunggu jawaban dari Bupati Sidenreng Rappang atau Sidrap Syaharuddin Alrif untuk memperlihatkan kesalahan yang dilakukannya saat menjadi disc jockey (DJ) di Sidrap, Sulawesi Selatan.

    “Di tunggu speak up-nya, salah saya di mana ya pak?” tegas Nathalie Holscher kepada Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif yang dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (19/4/2025).

    Nathalie Holscher pun menjelaskan terkait saweran dari pengunjung saat dirinya tampil di Sidrap, Sulawesi Selatan.

    “Masalah saya disawer itu juga merupakan salah satu bentuk apresiasi dari beberapa pengunjung klub tersebut. Lalu, kesalahan saya di mana? Saya hanya murni profesional kerja,” tuturnya.

    Menurutnya, apa yang dilakukan di Kota Sidrap pada saat itu hanya bertujuan untuk menghibur pengunjung klub malam.

    “Job desk saya di Sidrap pada hari itu, hanya untuk menghibur di salah satu klub yang mengundang saya,” ujarnya.

    Ia mengaku, baru mengetahui adanya tuntutan untuk meminta maaf saat melakukan live di akun TikTok miliknya.

    “Kemudian, saya lagi live tiba-tiba ada Bapak Rusdi mengajak PK di TikTok. Lalu, berbicara bahwa saya diminta datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap, saya bertanya salah saya di mana?” tanya dia.

    Nathalie Holscher dengan tegas tidak akan melakukan permohonan maaf. Baginya, apa yang dilakukan di Sidrap adalah murni karena pekerjaan.

    “Lalu setelah itu kita berbicara by WhatsApp (WA) kepada Pak Rusdi dan saya menjawab ‘Saya tidak mau meminta maaf’,” tegasnya.

    Menurutnya, apabila dirinya disebut bersalah maka Nathalie Holscher meminta agar pemerintah setempat untuk menutup seluruh klub malam yang ada di Sidrap.

    “Kalau tidak mau ada klub-klub di Sidrap ya ditutup saja klubnya. Kenapa nama saya dibawa-bawa terus? Dari sebelum saya datang ke klub Sidrap, banyak juga disc jockey (DJ) lain yang juga disawer di Sidrap. Namun, kenapa saya yang dipermasalahkan sampai sebesar ini?” tanya Nathalie Holscher kepada pemerintah Sidrap.

    “Lama-lama saya risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya,” tutup Nathalie Holscher yang menantang bupati Sidrap untuk menjelaskan letak kesalahannya saat menjadi DJ di Sidrap, Sulawesi Selatan.

  • Bupati Sidrap Tuntut Minta Maaf, Nathalie Holscher: Saya Tidak Mau!

    Bupati Sidrap Tuntut Minta Maaf, Nathalie Holscher: Saya Tidak Mau!

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nathalie Holscher buka suara terkait tuntutan permintaan maaf dari Bupati Sidenreng Rappang atau Sidrap Syaharuddin Alrif, setelah Nathalie mengunggah video saweran dari pengunjung di klub malam yang ada di Sidrap, Sulawesi Selatan.

    “Assalamualaikum Bapak Bupati @syaharuddin_alrif_1, di sini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang-orang yang datang (saya sangat berterima kasih),” kata Nathalie Holscher dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (19/4/2025).

    Nathalie Holscher menyebut, kehadirannya di Sidrap pada 12 April 2025 adalah murni memenuhi undangan pekerjaan yang wajib dilakukan di Sidrap.

    “Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk nge-DJ di sana, maka tugas saya selesai. Kemudian, saya langsung pulang ke Jakarta,” ujarnya.

    Ia mengaku, baru mengetahui adanya tuntutan untuk meminta maaf saat melakukan live di akun TikTok miliknya.

    “Kemudian, saya lagi live tiba-tiba ada Bapak Rusdi mengajak PK di TikTok. Lalu, berbicara bahwa saya diminta datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. Saya bertanya salah saya di mana?”, tuturnya.

    Nathalie Holscher dengan tegas tidak akan melakukan permohonan maaf. Baginya, apa yang dilakukan di Sidrap adalah murni karena pekerjaan.

    “Lalu setelah itu kita berbicara by WhatsApp (WA) kepad Pak Rusdi dan saya menjawab ‘Saya tidak mau meminta maaf’,” tegasnya.

    Menurutnya, apabila dirinya disebut bersalah maka Nathalie Holscher meminta agar pemerintah setempat untuk menutup seluruh klub malam yang ada di Sidrap.

    “Kalau tidak mau ada klub-klub di Sidrap ya ditutup saja klubnya. Kenapa nama saya dibawa-bawa terus? Dari sebelum saya datang ke klub Sidrap, banyak juga Disc Jockey (DJ) lain yang juga disawer di Sidrap. Namun, kenapa saya yang dipermasalahkan sampai sebesar ini?” tanya Nathalie Holscher kepada pemerintah Sidrap.

    “Lama-lama saya risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya,” tutup Nathalie Holscher yang menegaskan tidak mau melakukan permintaan maaf atas tuntutan dari bupati Sidrap.

  • Instagram Rilis Blend, Fitur Reels Khusus untuk Teman Dekat

    Instagram Rilis Blend, Fitur Reels Khusus untuk Teman Dekat

    Bisnis.com, JAKARTA — Instagram meluncurkan Blend, fitur baru yang memungkinkan pengguna membuat umpan Reels khusus dan personal yang dapat dibagikan bersama teman-teman.

    Melansir dari Techcrunch, Jumat (18/4/2025) fitur ini diumumkan pada hari sebelumnya dan dirancang untuk meningkatkan pengalaman sosial di platform milik Meta yaitu Instagram.

    Blend memungkinkan pengguna membuat kurasi Reels yang diperbarui setiap hari, khusus untuk mereka dan satu teman atau dalam obrolan grup. Untuk saat ini, fitur hanya tersedia melalui sistem undangan.

    Fitur ini pertama kali terendus publik melalui laporan TechCrunch pada Maret 2024, yang menyebutkan bahwa Instagram tengah mengembangkan fitur sosial baru untuk memperkuat konektivitas antar pengguna.

    Instagram menyebut Blend sebagai cara untuk mengeksplorasi minat teman secara lebih mendalam, sembari menemukan konten baru bersama. 

    Pendekatan ini menandai upaya Instagram untuk mengembalikan aspek sosial yang selama ini dianggap tergerus oleh dominasi konten influencer dan iklan.

    Secara strategis, Blend juga menjadi diferensiasi penting dari pesaing utama Instagram, yakni TikTok, yang hingga kini belum menawarkan fitur serupa.

    Dari sisi bisnis, Blend dipandang sebagai alat potensial untuk meningkatkan waktu tonton dan penemuan konten Reels, sekaligus memperkuat loyalitas pengguna melalui interaksi yang lebih intim dan personal.

    Cara mengaktifkan Blend cukup mudah. Pengguna hanya perlu membuka DM satu lawan satu atau grup, lalu mengetuk ikon Blend yang tersedia di bagian atas layar. Selanjutnya, pengguna dapat mengirim undangan ke anggota obrolan untuk bergabung. Blend akan aktif begitu satu anggota menerima undangan tersebut.

    Menariknya, pendekatan ini mirip dengan fitur Blend milik Spotify, yang menggabungkan selera musik dua orang ke dalam satu daftar putar bersama yang diperbarui setiap hari.

  • Doktif: Serangan Balik Nikita Mirzani Bisa Hancurkan Reza Gladys

    Doktif: Serangan Balik Nikita Mirzani Bisa Hancurkan Reza Gladys

    Jakarta, Beritasatu.com — Dokter Detektif atau Doktif memperingatkan Reza Gladys untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan balik dari Nikita Mirzani. Hal ini menyusul laporan hukum yang diajukan oleh kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, terhadap Reza Gladys.

    “Kalau Nikita Mirzani bebas, habis sudah. Saya enggak ikut-ikutan, Doktif angkat tangan. Kalau sampai Nikita benar-benar lepas, habis Reza Gladys,” ujar Doktif saat siaran langsung dari Dubai, yang kemudian diunggah ulang oleh akun TikTok @miimomm1503 pada Sabtu (19/4/2025).

    Doktif menilai, Nikita memiliki potensi untuk menyeret Reza Gladys ke ranah hukum atas dugaan perlakuan terhadap ibunda Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly tersebut.

    “Saya enggak mau terlibat. Nikita itu kadang sulit diprediksi. Dia orang yang mengerikan jika sudah menyerang balik. Jangan dianggap enteng,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Doktif mengaku baru mengenal Nikita, dan justru merasa khawatir dengan potensi reaksi balik dari artis tersebut.

    “Saya baru kenal Nikita, tapi kalau dia sudah menyerang, habis-habisan. Saya benar-benar angkat tangan. Kalian kan tahu sendiri bagaimana dia,” tambahnya.

    Kendati demikian, Doktif enggan memberikan komentar lebih lanjut soal laporan polisi yang diajukan pihak Nikita Mirzani terhadap Reza Gladys.

    “Soal laporan lewat pengacaranya, saya tidak mau komentar. Namun, kalau dibilang ada serangan balik, ya, betul,” tutup Doktif yang memperingatkan soal serangan balik dari Nikita Mirzani.

  • Doktif Beri Isyarat Nikita Mirzani Bakal Bebas

    Doktif Beri Isyarat Nikita Mirzani Bakal Bebas

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Detektif atau Doktif memberikan isyarat apabila Nikita Mirzani akan segera menghirup udara segar, setelah ditahan akibat pelaporan Reza Gladys atas dugaan pemerasan Rp 4 miliar.

    “Kalau enggak naik berkasnya (Nikita Mirzani) ya berarti bebas, apabila bukti tidak cukup ya berarti bebas lah guys,” kata Doktif saat siaran langsung saat berada di Dubai yang diunggah ulang akun TikTok @miimomm1503, Sabtu (19/4/2025).

    Doktif mengatakan, apabila pada proses pemeriksaan terdapat tidak ada bukti yang kuat terhadap Nikita Mirzani. Maka bisa dipastikan, ibunda Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly itu bisa bebas dari penjara.

    “Kalau enggak bisa dibuktikan, maka dari kejaksaan akan mengembalikan berkasnya. Bahkan, berkasnya sama kejaksaan sudah P-19 beberapa kali. Gitu lho, ya sudah lah bebas berarti,” ujarnya.

    “Nah, kalau buktinya enggak cukup masa harus dipaksain?” ucapnya lagi.

    Doktif mengatakan, isi rekaman antara Reza Gladys dengan asisten Nikita Mirzani, Mail sudah jelas tidak ada unsur pemerasan di dalamnya.

    “Kalian ingat tidak isi rekamannya (Reza Gladys ke Nikita), di situ sudah jelas banget rekamannya. Jadi, kalau mau ketemu seorang artis ya sudah bayar,” tuturnya.

    Doktif menyebut, pemberian uang hingga miliaran dari Reza Gladys bertujuan agar Nikita Mirzani berhenti untuk berkoar-koar terkait produk skincare milik Reza Glayds.

    “Mau bertemu untuk menyumpal mulutnya ya bayar, dari situ saja sudah jelas. Tentu, penyidik kan juga bingung pada saat pemeriksaan. Kalau mau menyumpal mulut gue (Nikita Mirzani ungkap produk skincare Reza Gladys) ya bayar,” tuturnya.

    “Apa yang diutarakan Nikita di medsos enggak ada yang enggak benar. Di situ kan jelas, masa kalian enggak paham,” tutup Doktif yang memberi isyarat Nikita Mirzani akan segera bebas dari penjara.

    Sebelumnya, Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah menetapkan selebritas Nikita Mirzani sebagai tersangka hingga menjebloskannya ke penjara atas dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter kecantikan Reza Gladys sebesar Rp 4 miliar.

    Sebelum status tersangka dan di penjara diumumkan Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani dalam live di media sosial membantah tudingan telah memeras Reza Gladys. Ia juga menantang akan membuktikan tuduhan tersebut di pengadilan.

    “Tukang peras. Lu pikir gua pengangguran. Apa target lu? Mau gua jadi tersangka? Senang lu bisa ngelaporin gua ke Polda Metro. Ingat, masih ada pengadilan,” kata Nikita dalam live di media sosial, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Dikatakan Nikita, justru Reza Gladys yang menyuap dirinya agar tidak berkoar-koar di media sosial terkait produk kecantikan yang diduga over claim.

    “Semua orang dicari-cari. Alasannya kasih duit, kasih duit. Ujung-ujungnya orang dibilang meres, kan gila. Kalau memang elu enggak jual produk berbahaya, ngapain cari-cari gua, mau nyuap mulut gua. Elu yang ngejar-ngejar gua, nyari ke sana ke mari. Elu mau nyuap mulut gua, tetapi gua dibilang meras,” kata Nikita.

    Diakui Nikita, dirinya memang menerima uang dari Reza Gladys, tetapi uang tersebut bukan pemerasan.

    “Dapet Rp 4 miliar? Dapet lah. Dia mau nyuap mulut gua. Dikasih duit, ya ambil lah. Kecuali gua paksa dia ngasih duit, baru (salah). Ini enggak maksa,” kata Nikita Mirzani yang disebut Doktif akan segera bebas dari penjara atas tuduhan dari Reza Gladys.

  • SOSOK ‘Pemilik Wilayah’ Paksa Pekerja Setop Bangun Pagar SD di Bekasi, Sang Panglima Pamer Amplop

    SOSOK ‘Pemilik Wilayah’ Paksa Pekerja Setop Bangun Pagar SD di Bekasi, Sang Panglima Pamer Amplop

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terungkap sosok pria berkaos hitam mengaku ‘pemilik wilayah’ yang memaksa pekerja menghentikan pembangunan pagar SDN 01 Setialaksana, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

    Pria itu dikenal sebagai Panglima Tebas sempat mengunggah segepok amplop di tangannya.

    Dikutip dari Wartakota, sosok tersebut bernama Wardi.

    Aksi Wardi viral dalam video yang menampilkan pria berkaos hitam mengaku sebagai anggota Karang Taruna setempat cekcok dengan salah satu kontraktor.

    Video yang menampilkan kejadian tersebut diunggah akun Instagram jurnalperistiwa_official. 

    Pria tersebut mempertanyakan tidak dilibatkannya warga setempat dalam pembangunan pagar tersebut. 

    “Kerjaan lu kayak gitu, proyek APBN maupun APBD, minimal ada pemberdayaan,” kata pria berkaos hitam, dikutip Kompas.com dari akun Instagram jurnalperistiwa_official, Jumat (18/4/2025). 

    Sang kontraktor yang mengenakan kemeja menyatakan, pihaknya sejak awal sudah melibatkan warga setempat.

    Mendengar jawaban tersebut, pria berkaos hitam tetap mencecar sang kontraktor. 

    “Apa yang lu berdayakan di sini, keamanan aja kagak, di sini naruh material,” kata pria berkaos hitam dengan nada tinggi.  

    Karena tak kunjung berkompromi, pria berkaos hitam pun memaksa agar proyek pembangunan pagar dihentikan. 

    Sang kontraktor pun protes. “Kalau memang pekerjaan ini dihentikan, disetop, mangga disetop. Dasarnya apa? Kejelasannya apa?” jelas sang kontraktor. 

    Pria berkaos hitam pun menyatakan bahwa alasan dirinya memaksa proyek dihentikan lantaran tidak dilibatkannya warga setempat. 

    “Itulah alasan gua yang pertama papan kegiatan lu kagak dipasang dari awal,” tegas dia. 

    Dalam video lain, pria berkaos hitam mengaku sebagai “pemilik wilayah”. 

    “Saya yang punya wilayah,” kata pria berkaos hitam. Terpisah, Kepala Polsek Cabangbungin AKP Basuni menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (17/4/2025) siang. 

    Kedua pria yang terlibat cekcok adalah W yang merupakan pria berkaos hitam dan sang kontraktor berinsial R. 

    Berdasarkan keterangan pekerja, mereka tengah membangun pagar SD sepanjang 70 meter. Pengerjaan pagar ini telah mengantongi izin dari kantor desa setempat.

    “Iya sudah izin ke desa, intinya bukan bangun sekolah, bangun pagar,” kata Basuni saat dihubungi Kompas.com. 

    Basuni mengatakan keduabelah pihak hari ini akan dipertemukan untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. 

    “Iya akan mediasi hari ini,” imbuh dia.

    Sosok Wardi

    Wardi hingga kini belum juga diproses hukum meski aksinya menghalangi proyek pembangunan pagar SDN 01 Setialaksana, Kabupaten Bekasi viral di media sosial.

    Pria yang dikenal sebagai Panglima Tebas itu terpantau masih asyik bermain TikTok.

    Hal tersebut terlihat dari akun TikTok pribadinya yakni, @ketuayayan dengan nama Panglima Tebas pada Jumat (18/4/2025).

    Dalam akun TikToknya, dirinya mengunggah dua buah postingan.

    Postingan pertama soal video dirinya yang tengah duduk di tanah dengan posisi tubuh bersandar di tembok.

    Sedangkan di hadapannya terdapat sejumlah pria yang tengah berdiri di sisi becho.

    Tidak begitu jelas apa maksud dan pesan yang hendak disampaikan Wardi dalam videonya.

    Sebab tidak ada pernyataan ataupun keterangan dalam postingannya. Hal serupa juga terlihat dalam postingan keduanya.

    Dirinya mengunggah potret dengan seorang pria. Keduanya tengah duduk di atas tikar.

    Tidak ada diketahui siapa sosok yang tengah duduk bersama Wardi, namun bila menilik sejumlah postingan Wardi lainnya, sosok tersebut disebut sebagai tokoh dari Kampung Gabus, Kabupaten Bekasi.

    Tak hanya mengunggah video pribadinya, Wardi yang tak juga diproses hukum meski aksinya menghalangi proyek pembangunan milik Pemda itu juga masih leluasa menghapus video.

    Video yang dihapus adalah video ketika dirinya dan kelompoknya menghentikan proyek SDN 01 Setialaksana pada Kamis (17/4/2025).

    Begitu juga dengan videonya ketika menegur keras pengawas proyek pembangunan SDN 01 Setialaksana.  

    Usai videonya menghentikan proyek pembangunan pagar SDN 01 Setialaksana, Kabupaten Bekasi viral di media sosial, sosok Wardi disoroti publik.

    Pasalnya, pria yang mengaku sebagai ‘Putra Wilayah’ Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu menuai protes dari masyarakat.

    Sosoknya pun kini diburu warganet. Berselancar di media sosial, Warta Kota menemukan akun TikTok pribadinya, @ketuayayan dengan nama Panglima Tebas.

    Dalam akun tersebut, terlihat sejumlah aktivitas yang direkam Wardi.

    Di antaranya ketika dirinya tengah bertugas sebagai pengawas proyek.

    Dalam postingan itu terlihat Wardi tengah mengenakan rompi lengkap dengan helm proyek.

    Diringi lagu dangdut ‘Bang Mandor’, Wardi menunjukkan sebuah truk yang mengangkut tanah melintas di depannya.

    Pada tayangan yang sama, Wardi menunjukkan truk tersebut mengangkut tanah hasil pengerukan sungai.

    Tak di ketahui lokasi dan apa jabatan Wardi dalam proyek tersebut, hanya saja dirinya menuliskan keterangan bahwa dirinya tengah menjadi seorang mandor.

    “Jadi bang mandor dulu ceritanya,” tulis Wardi. 

    Dalam postingan selanjutnya, Wardi memerkan segepok amplop di tangannya.

    Sembari duduk menyandar di sebuah bangku bersama rekan-rekannya, Wardi terlihat sumringah.

    Dalam caption video, dirinya menuliskan pesan untuk istrinya.

    “UntukMu, pejuang nafkah tak perlu tau, cukuplah tetesan keringat sebagai saksi bisu betapa sulitnya melawan rasa lelah. Demi sebuah harapan yang lebih indah” tulis Wardi.

    Sementara pada postingan selanjutnya, terlihat seorang pria tengah memamerkan segepok uang di tangannya.

    Pria tersebut menyampaikan terima kasih kepada Wardi yang dikenal sebagai Panglima Yayan atas uang koordinasi yang sudah diterimanya.

    “Makasi Panglima, udah nyampe koordinasinya. Makasih Panglima Yayan, udah dikasih koordinasinya, makasih, makasih,” ungkap pria tersebut.

    Sejumlah postingan Wardi tersebut menuai beragam komentar dari masyarakat.

    Sejak videonya bersama rekan-rekannya menghentikan proses pembangunan di pembangunan pagar SDN 01 Setialaksana, Kabupaten Bekasi viral di media sosial, beragam komentar negatif dituliskan dalam postingannya. (Kompas.com/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 10
                    
                        Viralnya Video Nathalie Holscher Disawer di Sidrap yang Bikin Bupati Malu dan Kecewa
                        Makassar

    10 Viralnya Video Nathalie Holscher Disawer di Sidrap yang Bikin Bupati Malu dan Kecewa Makassar

    Viralnya Video Nathalie Holscher Disawer di Sidrap yang Bikin Bupati Malu dan Kecewa
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Video artis dan disjoki
    Nathalie Holscher
    yang disawer uang saat tampil di sebuah tempat
    hiburan malam
    di Sidrap, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
    Tersebarnya video tersebut memicu reaksi dari
    Bupati Sidrap
    , Syaharuddin Alrif.
    Syaharuddin mengungkapkan rasa sedih dan kecewa terhadap acara tersebut, yang dianggapnya telah mencoreng nama baik Kabupaten Sidrap.
    “Selama saya sudah dilantik kurang lebih 40 hari, kami terus membuat kegiatan positif untuk memperbaiki citra Sidrap. Tapi karena kejadian kemarin ini, jujur saya merasa sedih, kecewa, dan agak terganggu dengan adanya kegiatan seperti itu,” kata Syaharuddin, Rabu (16/4/2025), dikutip dari
    Tribunsidrap.com
    .
    Syahruddin  juga mengaku telah ditegur oleh kerabatnya di Jakarta dan pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait acara tersebut.
    Ia merasa malu. Menurutnya, Sidrap selama ini dikenal dengan daerah yang memiliki banyak pondok pesantre hingga mencetak ulama-ulama besar.
    “Saya merasa malu ditegur sama teman-teman di Jakarta dan Provinsi, tentu saya tidak tinggal diam dengan jajaran forkopimda, saya akan melakukan tindakan berdasarkan kewenangan saya,” ungkapnya.
    “Masyarakat Sidrap hanya segilintir begitu pekerjaannya, masih banyak yang positif. Banyak pesantren kita, banyak ulama kita, jangan yang berbuat sedikit merusak semuanya,” lanjutnya.
    Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah memerintahkan Satpol PP untuk memeriksa izin tempat hiburan malam yang beroperasi di Sidrap.

    “Saya sudah intruksikan kepada seluruh jajaran yang memiliki kewenangan di situ, untuk mengamati soal izin THM dan sejenisnya. Saya sudah minta Satpol untuk melakukan penertiban secara tegas dan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
    Syaharuddin juga meminta pelaku usaha tempat hiburan malam agar menyadari dampak negatif yang ditimbulkan terhadap citra Kabupaten Sidrap.
    “Ini teman-teman yang melakukan aktivitas itu mohon tolong sadar diri, untuk perbaikan masyarakat kita semuanya. Jangan masalah keuntungan pribadi atau lain-lain itu merugikan citra negatif masyarakat Sidrap,” ujarnya.
    Video Nathalie Holscher yang viral menunjukkan mantan istri pelawak senior Sule tersebut menerima saweran dari penonton.
    Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Nathalie terlihat berbaring di atas tumpukan uang saweran dengan pecahan Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

    Manyala Sidrap! Alhamdulillah
    ,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
    Diketahui, Nathalie Holscher tampil di klub malam tersebut pada Sabtu (12/4/2025) malam.
    Usai adanya komentar Bupati, Nathalie menegaskan bahwa dirinya hanya memenuhi undangan untuk tampil.

    Ya Allah kuatkan mentalku ya, viral lagi di tiktok. Saya kan diundang dan saya pun bangga dan mengapresiasi kinerja saya lewat foto itu,
    ” kata Nathalie lewat Instagram Story, dikutip dari
    Tribunbanten.com
    .
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul DJ Nathalie Holscher ‘Mandi Uang’ di Sidrap, Syahar: Jujur Saya Sedih!
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.