Perusahaan: TikTok

  • 5 Film Kartun yang Menghibur dan Mengedukasi untuk Anak

    5 Film Kartun yang Menghibur dan Mengedukasi untuk Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah kemajuan teknologi, film kartun atau animasi semakin digemari anak-anak karena mampu menyampaikan informasi secara menarik.

    Menurut penelitian dalam jurnal Efektivitas Penggunaan Media Animasi Kartun Edukasi Terhadap Minat Belajar Anak SD karya Gabriella (2022), media kartun edukatif terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar anak melalui kombinasi visual dan audio yang menyenangkan.

    Tak hanya menghibur, film kartun juga bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini lima film kartun mendidik yang cocok untuk anak-anak:

    Film Kartun Edukatif untuk Anak

    1. Boonie Cubs

    Boonie Cubs merupakan serial animasi yang dirancang khusus untuk anak-anak usia dini. Film ini mengajak penonton cilik untuk belajar hal-hal dasar seperti angka, warna, dan bentuk melalui petualangan seru para karakter beruang lucu.

    Visual yang cerah dan alur cerita yang sederhana membuat anak-anak mudah memahami pesan yang disampaikan. Kartun Boonie Cubs dapat disaksikan di BTV setiap hari pada pukul 09.15 WIB untuk mengawali pagi dengan semangat, serta pukul 16.45 WIB sebagai tontonan edukatif di waktu sore.

    Untuk mengetahui informasi terkini mengenai tayangan kartun di BTV, pemirsa bisa mengikuti akun resmi @btvidofficial di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X. Jangan lupa juga untuk berlangganan kanal YouTube @BeritaSatuChannel agar tidak melewatkan tayangan seru lainnya.

    2. Nussa the Movie

    Film animasi karya anak bangsa ini mengangkat kisah Nussa, seorang anak cerdas yang menjalani kehidupan sehari-hari bersama adiknya, Rara.

    Dalam setiap ceritanya, Nussa belajar tentang nilai-nilai kehidupan seperti kejujuran, kepedulian, dan rasa persaudaraan.

    Selain menyajikan animasi yang menarik, Nussa the Movie juga sarat akan pesan moral yang bisa menjadi pedoman bagi anak-anak.

    3. Upin & Ipin

    Serial animasi asal Malaysia ini sudah lama menjadi favorit anak-anak di Asia Tenggara. Berkisah tentang dua saudara kembar, Upin dan Ipin, yang hidup bersama nenek mereka, Opah, dan kakak perempuan mereka, Kak Ros.

    Setiap episodenya mengangkat cerita sederhana seputar kehidupan sehari-hari, namun tetap menyisipkan pesan tentang pentingnya kebaikan, gotong royong, dan rasa saling menghargai.

    4. Tayo the Little Bus Movie

    Dikenal lewat serial televisinya, Tayo the Little Bus Movie hadir sebagai versi film layar lebar dari petualangan si bus kecil Tayo dan teman-temannya, Rogi, Lani, dan Gani.

    Film kartun anak ini mengajarkan tentang pentingnya kerja sama, keberanian, dan persahabatan melalui cerita yang mudah dipahami oleh anak-anak. Karakter yang menggemaskan dan penuh semangat menjadikan film ini sangat disukai oleh penonton anak-anak.

    5. Finding Nemo

    Salah satu film animasi klasik dari Pixar, Finding Nemo, menyuguhkan petualangan seru Marlin, seekor ikan badut, dalam usahanya mencari sang anak, Nemo, yang hilang.

    Bersama Dory, ikan biru yang ceroboh namun setia, Marlin belajar tentang cinta orang tua, keberanian, dan arti sejati dari persahabatan. Dengan visual yang memukau dan cerita yang menyentuh, film ini tetap relevan untuk ditonton anak-anak hingga sekarang.

    Kelima film kartun di atas tak hanya menawarkan hiburan, tapi juga menjadi sarana edukatif yang menyenangkan untuk anak. Melalui cerita-cerita yang menginspirasi dan nilai-nilai positif yang disisipkan, anak-anak bisa belajar sambil bermain secara alami dan menyenangkan.

  • Viral Guru SMP di Sragen Gunting Seragam Siswa yang Penuh Coretan, Mengaku Disuruh oleh Ibu Muridnya – Halaman all

    Viral Guru SMP di Sragen Gunting Seragam Siswa yang Penuh Coretan, Mengaku Disuruh oleh Ibu Muridnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam aksi seorang guru yang menggunting seragam murid laki-laki di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

    Tampak guru tersebut memotong beberapa bagian termasuk di area punggung yang penuh coretan di tengah halaman sekolah.

    Dalam narasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Sragen.

    Video itu menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @sragenkita pada Selasa (22/4/2025).

    Kejadian ini dibenarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Prihantomo.

    “Kemarin kita konfirmasi, ketemu di salah satu SMP swasta yang ada di Sragen,” ujarnya, Selasa.

    Diketahui, guru tersebut mengajar di salah satu sekolah swasta yang ada di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

    Lantara sekolah swasta, Disdikbud Sragen tidak bisa langsung mengambil sikap.

    Tindak lanjut terkait kasus ini akan dikembalikan kepada pihak yayasan.

    “Mekanismenya beda, kalau negeri kan otomatis atasan langsung di tempat kami, sehingga kami bisa langsung tentukan langkah,” jelasnya.

    “Tapi, swasta tetap kewenangan di yayasan, hanya kita selaku pembinaan dan pengawas, nanti kita harus meluruskan dan memberikan arahan,” tambah Prihantomo.

    Guru yang bersangkutan bernama Anggrek Anggarayani, pengampu mata pelajaran Seni Budaya dan PPKN, serta guru BK di SMP PGRI 5 Sukodono.

    Anggrek mengatakan, pemotongan seragam itu terjadi pada Senin (17/4/2025).

    Dia mengaku melakukan hal itu atas permintaan orang tua siswa yang bersangkutan, bernama Iksan.

    Melihat videonya yang kini viral, Anggrek menyampaikan permintaan maafnya.

    “Sebelumnya saya minta maaf atas kecerobohan, keteledoran, dan kelalaian saya, seharusnya itu tidak saya unggah, tapi itu saya dokumentasi atas permintaan orang tua anak,” katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (22/4/2025).

    Anggrek melanjutkan, video itu dibuat sebagai bukti kepada ibu dari Iksan.

    “Itu sebagai bukti untuk, memang benar sudah saya potong (seragam), karena yang menyuruh memotong itu adalah ibu dari Iksan,” sambungnya.

    Kronologi

    Lebih lanjut, Anggrek menceritakan kronologi Iksan yang didapati memakai seragam penuh coretan.

    Dia menyebut Iksan merupakan siswa pindahan yang kini duduk di bangku kelas 9.

    Seragam yang dipotong itu adalah seragam sekolah lamanya.

    Anggrek mengatakan, sejak dua bulan sebelum pengguntingan itu, Iksan sudah dibelikan seragam baru oleh ibunya.

    Namun, Iksan tidak mau memakai seragam baru tersebut, karena Iksan merasa dirinya lebih keren memakai seragam yang lama.

    “Sudah dibelikan seragam baru 2 bulan sebelumnya, tapi Nak Iksan tidak mau, katanya dia memakai seragam itu terlihat keren, alhasil ibunya meminta saya untuk dipotong saja,” jelasnya.

    Mendapati hal itu, Anggrek lantas menghubungi ibu Iksan terkait seragam penuh coretan itu.

    Melalui pesan singkat WhatsApp, ibu Iksan kemudian menyuruh Anggrek untuk memotong seragam anaknya.

    “Saya menelpon ibunya, Bu bagaimana ini kok Iksan masih memakai seragam tersebut, akhirnya ibunya chat saya, bilang dipotong saja bu, digunting saja, dan chat itu masih ada, juga sudah saya print,” sambungnya.

    Anggrek menjelaskan, coretan di seragam itu berisi tulisan nama geng dan gambar yang tak senonoh.

    Dia melanjutkan, video tersebut ia unggah pada Sabtu (19/4/2025) pagi di media sosial TikTok.

    Sebelum mengunggah video tersebut, Anggrek juga telah meminta izin kepada orang tua Iksan.

    “Komunikasi sama orang tua ada, saya meminta izin, Ibu mohon maaf apakah boleh video ini saya upload, itu ada screenshot, itu ada semua, dan orang tua membolehkan, iya Bu,” ujar dia.

    Kemudian, dia diminta untuk menghapus video tersebut oleh Komite Sekolah.

    Video itu sudah ia hapus dari akun TikToknya pada Sabtu malam.

    Orangtua membenarkan

    Ayah Iksan, Dwi Aminarti membenarkan bahwa pemotongan seragam tersebut memang permintaan istrinya.

    Sebab menurut Dwi, Iksan merupakan anak yang bandel.

    Iksan sudah sering dinasehati orang tuanya, namun tidak pernah diindahkan.

    “Dia kalau dikasih tahu diam, tapi nggak mau dengar, setelah itu, waktu Bu Anggrek telfon istri saya, suruh ngasih tahu, ya sudah bu (untuk dipotong), sebenarnya sudah dibelikan seragam baru,” ujar Dwi.

    Menurutnya, setelah seragam digunting, Iksan sudah tidak lagi memakai seragam lamanya itu.

    Dwi juga mengatakan hal itu sebagai pelajaran untuk Iksan agar menaati peraturan sekolah.

    “Iya menerima (seragam Iksan dipotong), justru diminta, karena sudah dikasih tahu baik-baik nggak nurut sama orang tua, ini yang meminta istri saya, iya, jadi pelajaran untuk anak,” pungkasnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Anggrek Anggarayani, Guru di Sragen yang Viral karena Gunting Seragam Siswa, Ini Faktanya. 

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

  • Link Video Viral Vania Siswi SMP 1 Ngawi Dicari Warganet, Kenapa? Ini Faktanya

    Link Video Viral Vania Siswi SMP 1 Ngawi Dicari Warganet, Kenapa? Ini Faktanya

    JABAR EKSPRES – Media sosial kembali dihebohkan dengan munculnya sebuah link video viral singkat yang viral di TikTok Vania Siswi SMP 1 Ngawi.

    Video viral tersebut menampilkan dua remaja berseragam sekolah, yang kemudian dikaitkan oleh warganet dengan seorang siswi bernama Vania dari SMP Negeri 1 Ngawi, Jawa Timur. Dalam waktu singkat, nama “Vania” mendadak menjadi sorotan dan bahan perbincangan hangat di berbagai platform digital.

    Namun, apa sebenarnya isi video yang viral tersebut? Siapa sosok Vania yang dimaksud? Dan benarkah ia benar-benar siswi SMP 1 Ngawi? Artikel ini akan membahas informasi yang berkembang serta pentingnya bijak dalam menyikapi isu semacam ini.

    Video viral yang membuat geger ini memperlihatkan sepasang remaja yang sedang berada di sebuah area yang menyerupai bagian belakang gedung sekolah. Dalam cuplikan berdurasi singkat itu, terlihat mereka tengah berduaan sebelum akhirnya dikejutkan oleh kehadiran seseorang yang tiba-tiba merekam kejadian tersebut.

    Baca Juga: Link Video Rekaman CCTV Viral Dokter Kandungan di Garut, Ada Versi Fullnya?

    Beredar pula informasi bahwa siswi dalam video itu sempat menangis saat menyadari bahwa ia direkam secara diam-diam. Namun, hingga kini tidak diketahui pasti apakah tangisan tersebut disebabkan oleh rasa malu, panik, atau tekanan psikologis akibat penyebaran video secara luas di internet.

    Banyak yang menduga perekam video adalah seorang guru atau warga sekitar, tetapi informasi ini belum bisa dipastikan karena kualitas video yang buram dan tidak menunjukkan identitas secara jelas.

    Nama “Vania” langsung dikaitkan dengan sosok perempuan dalam video oleh berbagai akun TikTok dan komentar warganet. Bahkan, sebagian menyebut bahwa ia adalah siswi SMP Negeri 1 Ngawi. Namun, hingga kini belum ada bukti sahih, klarifikasi resmi dari pihak sekolah, keluarga, atau otoritas setempat yang mengonfirmasi identitas tersebut.

    Fakta di lapangan menunjukkan bahwa seluruh informasi yang beredar saat ini hanya bersumber dari spekulasi netizen. Tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan siapa sebenarnya tokoh dalam video viral tersebut. Dengan demikian, klaim yang menyebut nama dan sekolah tertentu patut dipertanyakan keabsahannya.

  • Dewan Pers Respons Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV oleh Kejagung

    Dewan Pers Respons Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV oleh Kejagung

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu bertemu Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025. Keduanya membahas dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan tata niaga komoditas timah, yang menyeret Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bahtiar (TB).

    Ninik menyampaikan, jika memang ada bukti-bukti yang cukup bahwa kasus tersebut terkait dengan tindak pidana, maka hal ini adalah kewenangan penuh dari Kejagung untuk menindaklanjuti prosesnya. Ia menegaskan, Dewan Pers tidak akan mencampuri proses hukum di Kejagung.

    “Dewan Pers tentu tidak ingin menjadi lembaga yang cawe-cawe terhadap proses hukum,” kata Ninik dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Akan tetapi dari segi pemberitaan, Dewan Pers memiliki mandat untuk menilai apakah sebuah karya pemberitaan masuk kategori karya jurnalistik atau bukan. Kewenangan menilai tersebut termaktub di dalam Undang-Undang 40 tahun 1999.

    “Maka saya selaku Ketua Dewan Pers dan juga Pak Jaksa Agung disaksikan langsung oleh Pak Kapuspen dan Anggota Dewan Pers sepakat untuk saling menghormati proses yang sedang dijalankan dan masing-masing menjalankan tugasnya, sebagaimana mandat yang diberikan oleh Undang-Undang,” ucap Ninik.

    Ninik menjelaskan, di kode etik jurnalistik Pasal 6 mengatur soal perilaku-perilaku dari para pekerja pers jika ada indikasi atau tindakan-tindakan yang berupa suap atau penyalahgunaan profesinya.

    “Kami Dewan Pers tentu akan menilai dua hal, yang pertama soal pemberitaannya apakah ada pelanggaran terhadap kode etik pasal 3 misalnya cover both site atau tidak, ada proses uji akurasi dan lain-lain,” ujarnya.

    Ia menekankan, bahwa perusahaan pers dan jurnalisnya harus profesional. Artinya bekerja secara demokratis dengan tidak mencampur adukan antara opini dengan fakta.

    Perbuatan Tersangka Dalam Konteks Personal

    Pada kesempatan yang sama, Harli Siregar menegaskan bahwa dugaan tindak pidana yang dilakukan Tian merupakan perbuatan personal, yang tidak terkait dengan media JakTv. Ia menambahkan, yang dipersoalkan Kejagung bukan soal pemberitaan tetapi tindakan dugaan pemufakatan jahat sehingga melakukan perintangan terhadap proses hukum.

    Lebih lanjut, Harli menyampaikan, Kejagung menghormati proses etik dan penilaian terhadap produk jurnalistik yang dilakukan Dewan Pers.

    “Setelah mendapat penjelasan-penjelasan itu tentu terkait dengan penegakan hukum, Dewan Pers sangat menghormati itu, dan kami juga menyampaikan kepada Dewan Pers Bahwa terkait dengan proses etik dan penilaian terhadap karya jurnalistik, kami menghormati Dewan Pers akan melakukan itu,” ucap Harli.

    Dua Advokat dan Direktur Pemberitaan JakTV Tersangka

    Kejagung menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan obstruction of justice atau perintangan penyidikan perkara korupsi tata niaga timah dan impor gula. Tiga tersangka adalah Marcella Santoso (MS) dan Junaidi Saibih (JS) selaku advokat serta Direktur Pemberitaan JakTV, Tian Bahtiar (TB).

    Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar mengungkapkan ketiga tersangka diduga telah melakukan permufakatan jahat untuk merintangi penyidikan, penuntutan, dan persidangan atas kasus korupsi yang sedang ditangani. Ia menyebut, penyidik telah menyita dokumen, barang bukti elektronik seperti ponsel maupun laptop yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan perintangan penyidikan.

    “Penyidik Jampidsus Kejagung mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan tiga tersangka,” kata Abdul Qohar dalam konferensi pers, Selasa, 22 April 2025, dini hari.

    Bagaimana Modus Obstruction of Justice?

    Penyidik menemukan bukti bahwa Marcella Santoso (MS), Junaidi Saibih (JS), dan Tian Bahtiar (TB) mengoordinasikan pembuatan serta penyebaran konten-konten negatif yang menyudutkan Kejagung. Adapun Tian menerima Rp478,5 juta dari dua advokat tersebut.

    “Dengan biaya sebesar Rp478.500.000 yang dibayarkan oleh Tersangka MS dan JS kepada TB,” ucap Abdul Qohar.

    Abdul Qohar menjelaskan, Marcella Santoso (MS) dan Junaidi Saibih (JS) membiayai kegiatan seminar-seminar, podcast, dan talkshow di beberapa media online, dengan mengarahkan narasi-narasi negatif dalam pemberitaan untuk mempengaruhi pembuktian perkara di persidangan.

    “Kemudian diliput oleh tersangka TB dan menyiarkannya melalui Jak Tv dan akun-akun official Jak Tv, termasuk di media TikTok dan YouTube,” tutur Abdul Qohar.

    Lebih lanjut, Abdul Qohar menyebut, Marcella Santoso (MS) dan Junaidi Saibih (JS) Juga membiayai demonstrasi untuk menggagalkan penyidikan, penuntutan, dan pembuktian di persidangan. Lalu, Tian mempublikasikan narasi-narasi demonstrasi tersebut secara negatif.

    “Kemudian, tersangka JS membuat narasi-narasi dan opini-opini positif bagi timnya yaitu MS dan JS, kemudian membuat metodolgi perhitungan kerugian negara dalam penanganan perkara a quo yang dilakukan Kejaksaan adalah tidak benar dan menyesatkan,” ucap Abdul Qohar.

    Abdul Qohar menuturkan, tindakan Marcella Santoso (MS), Junaidi Saibih (JS), dan Tian Bahtiar (TB) bertujuan membentuk opini publik dengan berita negatif yang menyudutkan Kejaksaan maupun Jampidsus dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi tata niaga timah maupun tata niaga gula saat penyidikan maupun di persidangan yang saat ini sedang berlangsung.

    “Sehingga kejaksaan dinilai negatif masyarakat, dan perkaranya tidak dilanjuti, atau tidak terbukti di persidangan,” kata Abdul Qohar.

    “Jadi tujuan mereka jelas dengan membentuk opini negatif, seolah yang ditangani penyidik tidak benar, mengganggu konsentrasi penyidik. Sehingga diharapkan, atau harapan mereka perkaranya dapat dibebaskan atau minimal mengganggu konsentrasi penyidikan,” ucapnya menambahkan.

    Selain itu, lanjut Abdul Qohar, para tersangka juga melakukan perbuatan menghapus beberapa berita, beberapa tulisan yang ada di barang bukti elektronik mereka. Barang bukti tersebut sudah disita penyidik.

    “Sehingga dapat disampaikan bahwa terhadap beberapa hal yang dilakukan tadi, maka termasuk unsur sengaja merusak bukti dalam perkara korupsi. Kedua juga masuk orang yang memberikan informasi palsu atau informasi yang tidak benar selama proses penyidikan,” ujarnya.

    Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Junaedi Saibih ditahan selama 20 hari ke terhitung mulai hari ini di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Kemudian, Tian ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

    “Sedangkan tersangka MS tidak dilakukan penahanan karena yang bersangkutan sudah ditahan dalam perkara lain,” kata Abdul Qohar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kecam Alih Fungsi Lahan Ilegal Perkebunan Teh Pangalengan, Bupati Bandung Klaim Tak Pernah Keluarkan Izin
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 April 2025

    Kecam Alih Fungsi Lahan Ilegal Perkebunan Teh Pangalengan, Bupati Bandung Klaim Tak Pernah Keluarkan Izin Bandung 22 April 2025

    Kecam Alih Fungsi Lahan Ilegal Perkebunan Teh Pangalengan, Bupati Bandung Klaim Tak Pernah Keluarkan Izin
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Bupati Bandung
    , Dadang Supriatna, mengecam tindakan alih fungsi lahan
    perkebunan teh
    di
    Pangalengan
    yang kini digantikan dengan tanaman sayuran seperti wortel dan kentang.
    Sebelumnya, puluhan hektar kebun teh di Blok Pahlawan, Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah dibabat dan dikonversi menjadi lahan pertanian sayuran.
    Tindakan alih fungsi lahan yang diduga dilakukan secara ilegal ini melibatkan sekelompok orang yang memanfaatkan lahan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) regional I Jawa Barat.
    Menanggapi hal ini, Dadang menegaskan bahwa alih fungsi lahan secara ilegal tidak dapat dibenarkan.
    “Perusakan lahan Pangalengan sesuai dengan aturan undang-undang ya harus dilakukan penindakan,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (22/4/2025).
    Bupati juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab) tidak pernah mengeluarkan izin untuk alih fungsi lahan tersebut.
    “Kami tidak mau mengeluarkan izin, karena belum ada ketentuan yang namanya HGU (Hak Guna Usaha) yang ada bangunan,” tambahnya.
    Dia menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa sembarangan dalam mengeluarkan izin lahan.
    Untuk kasus lahan kebun teh, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sebelum mengeluarkan izin.
    Sebelumnya, pada Senin (21/5/2025), aksi protes dilakukan oleh ratusan pekerja kebun teh binaan PTPN di Pangalengan.

    Mereka menentang alih fungsi lahan kebun teh menjadi tanaman sayuran, dan melaporkan bahwa puluhan hektar kebun teh telah dirusak oleh sekelompok orang.
    Video penggundulan dan perusakan lahan perkebunan teh sempat viral di media sosial TikTok dan X.
    Salah satu warga yang menolak, Wildan Awaludin, mengungkapkan bahwa ada kelompok tertentu yang kerap melakukan alih fungsi lahan dari kebun teh menjadi perkebunan sayuran.
    “Jadi ini dibabatnya oleh orang desa sekitar juga. Mereka dibayar karena mungkin tidak punya penghasilan juga, jadi pas disuruh asal kerjakan saja,” ungkap Wildan saat dihubungi.
    Dia menambahkan bahwa perubahan lahan ini berdampak pada pendapatan pekerja yang berkurang karena pohon teh yang mereka petik sudah tidak ada.
    Wildan juga menyebutkan bahwa perwakilan dari aparat kewilayahan telah berkomunikasi dengan warga untuk mencari solusi.
    Rencananya, pemerintah daerah dan PTPN akan melakukan penghijauan kembali di kawasan tersebut.
    “Selama ini memang sudah ada perubahan di sejumlah titik kawasan pertanian teh yang menjadi lahan perkebunan. Namun, untuk perubahan ini yang paling luas karena mencapai puluhan hektar,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Sita Nota Tagihan untuk Framing Media Kasus CPO, Ini Detailnya

    Kejagung Sita Nota Tagihan untuk Framing Media Kasus CPO, Ini Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita sejumlah dokumen terkait perkara perintangan penyidikan, penuntutan hingga pembuktian pada persidangan di PN Tipikor Jakarta Pusat.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan barang bukti itu berupa nota tagihan ratusan juta atas pemberitaan framing sejumlah kasus mulai dari importasi gula, tata niaga timah hingga ekspor minyak goreng korporasi.

    “Invoice tagihan Rp20.000.000 untuk pembayaran atas pemberitaan di 9 media mainstream dan umum, media monitoring dan konten Tiktok Jakarta 4 Juni 2024,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2025).

    Dia menambahkan, barang bukti nota tagihan Rp153,5 juta untuk pembayaran 14 berita topik alasan tidak lanjut kasus impor gula dan 18 berita topik tanggapan jamin ginting.

    Selanjutnya, 10 berita topik Ronald Loblobly dan 15 berita topik tanggapan Dian Puji dan Profesor Romli periode 14 Maret 2025.

    Selanjutnya, dokumen kampanye berita framing, rekapitulasi berita negatif Kejaksaan, laporan realisasi pemberitaan dari Direktur Pemberitaan Jak TV Tian Bahtiar (TB) ke advokat Marcella Santoso (MS). 

    Adapun, kata Harli, penyidik juga telah menyita dokumen terkait rencana penanganan perkara kasus timah dan importasi gula senilai Rp2,41 miliar.

    “Dokumen kebutuhan social movement, lembaga survei, seminar nasional, bangun narasi publik, key opinion leader tentang penanganan perkara tata niaga timah di IUP PT Timah dan kasus importasi gula oleh Kejaksaan dengan biaya sebesar Rp2.412.000.000,” imbuhnya.

    Selain itu, dokumen media monitoring Indonesia Police Watch (IPW) periode 3 Juni 2024 hingga dokumen skema pemerasan terhadap Jampidsus juga turut disita Kejagung.

    “Media monitoring berita IPW periode 3 Juni 2024 dan Dokumen skema pemerasan dan pencucian uang oknum Jampidsus,” pungkas Harli.

    Sekadar informasi, korps Adhyaksa telah menetapkan tiga tersangka dalam perkara perintangan pada Selasa (22/4/2025) dini hari.

    Tiga tersangka itu yakni advokat Marcella Santoso (MS); dosen sekaligus advokat Junaidi Saibih (JS); dan Direktur Pemberitaan Jak TV Tian Bahtiar (TB).

  • Propaganda Perang Dagang China Vs AS, Pasar Mangga Dua dan Tuduhan Barang Branded Buatan AS – Halaman all

    Propaganda Perang Dagang China Vs AS, Pasar Mangga Dua dan Tuduhan Barang Branded Buatan AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perang dagang China Vs Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru.

    Setelah kenaikan tarif impor antara AS Vs China, perang dagang dilanjutkan dengan propaganda dagang.

    Pekan lalu sejumlah influencer China di media sosial terutama TikTok menegaskan bahwa barang-barang yang di-branded mewah oleh Amerika dan Eropa merupakan buatan China.

    Diantaranya, seperti dikutip dari CNN International, seorang pengguna TikTok bernama Wang Sen mengaku sebagai produsen asli untuk sebagian besar barang mewah dunia.

    Dalam videonya, ia tampak memegang tas mewah bermerek Birkin.

    Terlihat para pekerja pabrik tengah membuat tas-tas mewah yang nantinya akan diekspor ke luar negeri.

    Wang Sen mengatakan bahwa brand-brand mewah tersebut dibeli  China, lalu orang di Amerika menempelkan label merek mereka sendiri, seolah-olah tas-tas itu dirancang oleh desainer di Eropa.

    “Mengapa kalian tidak menghubungi kami dan membeli langsung dari kami? Kalian tidak akan percaya harga yang kami tawarkan,” katanya.

    Video tersebut kemudian dihapus dari aplikasi TikTok tapi di-repost sejumlah akun dan tersebar luas di X.

    Bukan hanya Wang Sen, sejumlah influencer dari China juga mengatakan hal senada dan viral di TikTok.

    Dibalas Amerika, Indonesia Jadi Sasaran

    Tidak tinggal diam, Amerika Serikat atau AS juga membalas propaganda China itu.

    Sejumlah negara kena dampaknya termasuk Indonesia.

    Dalam 3 hari ini, AS menuding Pasar Mangga Dua di Jakarta mendistribusikan dan menjual barang-barang bajakan.

    Bukan rahasia lagi isu mengenai Pasar Mangga Dua mendistribusikan barang bajakan asal China sudah lama terdengar.

    Kendati demikian,  pemerintah RI melalui Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pihaknya akan terus mengawasi perdagangan barang-barang ilegal, termasuk di kawasan Mangga Dua, Jakarta, yang dikeluhkan  AS.

    Seperti diketahui, dalam dokumen laporan tahunan Special 301 Report 2025 yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Pasar Mangga Dua di Jakarta masuk dalam daftar hitam pusat peredaran produk palsu di dunia.

    Mangga Dua disebut sebagai “notorious market” atau pasar terkenal yang secara konsisten menjadi ladang subur bagi penjualan barang palsu mulai dari pakaian, aksesori, perangkat lunak, hingga produk bermerek internasional.

    “Mangga Dua masih menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian jadi. Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual barang palsu,” tulis dokumen tersebut.

    Sebenarnya bukan hanya Indonesia yang disorot AS soal barang bajakan.

    USTR juga menyoroti dua negara lain di Asia Tenggara yakni Malaysia dan Thailand yang juga dianggap menjadi penghambat perdagangan. 

    Dalam kasus Thailand dan Malaysia, pemerintah AS juga mengeluhkan peredaran barang bajakan terutama yang dijual di kawasan Pasar Petaling Street (Kuala Lumpur) dan MBK Center (Bangkok).

    China Ancam Negara-negara yang Negosiasi dengan Trump

    Kemarin, pemerintah China mengumumkan akan menjatuhkan sanksi balasan kepada negara-negara yang melakukan negosiasi mengenai kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    Tak dijelaskan secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan China  kepada negara-negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump itu.

    Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan timbal balik yang tegas.

    Ancaman ini dilontarkan China setelah munculnya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara agar memberlakukan hambatan baru pada perdagangan dengan China.

    “China dengan tegas menentang pihak manapun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari BBC International.

    Tak hanya melontarkan ancaman, China juga memperingatkan negara-negara agar tidak lembek menghadapi perang tarif Trump.

    Presiden China  Xi Jinping pekan lalu telah mengunjungi tiga negara Asia Tenggara dalam upaya memperkuat hubungan regional, dan menyerukan mitra dagang untuk menentang intimidasi sepihak.

    China  mengatakan pihaknya sedang “meruntuhkan tembok” dan memperluas lingkaran mitra dagangnya di tengah pertikaian perdagangan.

    Taruhannya tinggi bagi negara-negara Asia Tenggara yang terjebak perang dagang AS-China,  terutama mengingat besarnya perdagangan dua arah blok ASEAN regional dengan China  dan Amerika Serikat.

    Menteri ekonomi dari Thailand dan Indonesia saat ini berada di Amerika Serikat.

    Malaysia akan bergabung akhir minggu ini, semuanya berupaya untuk melakukan negosiasi perdagangan dengan AS.

    Enam negara di Asia Tenggara dikenakan tarif berkisar antara 32 persen hingga 49%.

    ASEAN adalah mitra dagang terbesar China, dengan total nilai perdagangan mencapai $234 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, kata badan bea cukai China minggu lalu.

    Perdagangan antara ASEAN dan AS berjumlah sekitar $476,8 miliar pada tahun 2024, menurut angka AS, menjadikan AS mitra dagang terbesar keempat blok regional tersebut.

    “Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif,” kata Xi dalam sebuah artikel yang diterbitkan di media Vietnam, tanpa menyebut Amerika Serikat.

     

  • Benarkah Sering Melihat Jauh Bisa Menurunkan Mata Minus? Dokter Bilang Gini

    Benarkah Sering Melihat Jauh Bisa Menurunkan Mata Minus? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Baru-baru ini viral video di TikTok seseorang membagikan tips menurunkan mata minus. Ia mengaku berhasil menurunkan mata mata minusnya setelah membiasakan diri melihat objek jauh di bawah matahari.

    “Mata minusku turun dari minus 4 ke minus 2 lebih. Kalian sering keluar nggak usah pakai kacamata, melihat jauh, di tempat yang aman, teduh, atau kalian ada loteng, lantai 3, di atas apartemen atau di atas bukit kalian lihat sinar matahari di objek yang kalian lihat,” ucap akun @rekom***************.

    Sebenarnya apakah ini benar-benar berpengaruh? Spesialis mata Prof dr Tjahjono Darminto Gondhowiardjo, SpM(K) menjelaskan mata minus terjadi ketika bola mata mengalami peregangan terus-menerus hingga akhirnya memanjang.

    Kondisi ini dapat terjadi ketika mata bekerja keras karena terlalu sering melihat objek dekat. Menurut Prof Tjahjono, mata minus dapat dicegah, tapi mata minus tidak dapat sembuh hanya dengan melihat objek jauh di bawah matahari.

    “Jadi kalau apakah bisa menurunkan (minus) sudah pasti nggak. Nggak mungkin sudah minus, karena bermain di luar dan sebagainya terus jadi kecil. Karena yang sudah memanjang nggak mungkin memendek, yang masih memendek bisa memanjang,” kata Prof Tjahjono ketika dihubungi detikcom, Selasa (22/4/2025).

    Meski begitu, Prof Tjahjono mengungkapkan bahwa melihat objek jauh di bawah matahari dapat menjadi langkah pencegahan mata minus. Ketika melihat jauh, mata biasanya bekerja lebih rileks.

    Selain itu, ada penelitian yang mengungkap paparan sinar alami dari matahari dalam jumlah yang tepat juga bermanfaat untuk pencegahan mata minus atau pertambahan minus.

    “Ada teori lain salah satu komponennya itu sinar warna ungu yang tidak ditangkap reseptor mata, bukan untuk penglihatan, tapi membantu mengakibatkan tidak terjadinya pemanjangan bola mata tersebut,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Awal Mula Pertemuan Gadis Sumsel dengan Pria Asal New Zealand, Diberi Mahar Rumah hingga Saham – Halaman all

    Awal Mula Pertemuan Gadis Sumsel dengan Pria Asal New Zealand, Diberi Mahar Rumah hingga Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beredar viral foto pernikahan antara wanita asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, bernama Riska Damayanti dengan pria asal New Zealand, Bailey Robert James Davis.

    Prosesi pernikahan digelar di rumah Riska pada Selasa (8/4/2025) lalu.

    Riska mengatakan keluarganya tak menyangka Bailey memberikan mahar berupa sebuah rumah, uang Rp100 juta, 30 gram logam mulia, serta 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Kisah cinta keduanya berawal dari pertemuan di Bali saat Bailey sedang menghabiskan waktu liburan.

    Riska yang bekerja sebagai pegawai perusahaan roti di Bali tak sengaja bertemu dengan Bailey di Pantai Kuta.

    “Awalnya kami hanya bertemu di Pantai Kuta, dia waktu itu lagi liburan di Bali,” kata Riska, Kamis (17/04/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

    Bailey terkesan dengan sikap Riska sehingga meminta nomor handphonenya.

    Sejak saat itu, keduanya berkomunikasi secara intens.

    “Dia bilang suka sama saya sejak pertama kali lihat,” ucapnya.

    Meski sempat LDR, Bailey kembali ke Bali untuk menemui Riska pada 22 Juni 2024.

    “Dia datang lagi ke Bali dan bilang ke saya kalau dia memang sedang mencari istri. Jujur, awalnya saya pikir dia cuma bercanda, karena pernyataannya itu terdengar terlalu cepat,” lanjutnya.

    Bailey menunjukkan keseriusan dengan membelikan Riska sebuah rumah di Gresik, Jawa Timur.

    Rumah tersebut dilihat Riska di media sosial TikTok.

    “Dia langsung ngajak saya ngecek rumah itu. Kami berdua naik motor dari Bali ke Gresik tanggal 24 Juni 2024. Perjalanan yang cukup panjang, tapi saya benar-benar kaget karena sesampainya disana, rumah itu langsung dibelikan untuk saya.”

    “Dari situ saya tahu, dia bukan hanya omong doang, tapi serius ingin membangun masa depan bersama saya,” terangnya.

    Melihat harga rumah yang cukup mahal, Riska tak meragukan keseriusan Bailey untuk menikahinya.

    “Kalau diceritain semuanya, malah kayak cerita di novel. Soalnya lucu banget perjalanan kami ini,” tuturnya.

    Setelah menikah, Riska akan ikut Bailey ke Selandia Baru dan menetap di sana.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Riska Damayanti, Anak Petani Karet di OKU Timur Dinikai Bule Selandia Baru, Mahar Fantastis 

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Choirul Rahman)

  • Mahar Fantastis Pernikahan Gadis Sumsel dengan Bule New Zealand: Rumah hingga 10.000 Lembar Saham – Halaman all

    Mahar Fantastis Pernikahan Gadis Sumsel dengan Bule New Zealand: Rumah hingga 10.000 Lembar Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Riska Damayanti, gadis asal Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, dinikahi oleh pria asal New Zealand bernama Bailey Robert James Davis.

    Pernikahan keduanya berlangsung pada 8 April 2025 lalu.

    Kisah Riska Damayanti dan Bailey Robert James Davis menjadi perhatian publik setelah video momen pernikahan mereka diunggah di akun TikTok @ceritabibidama.

    Mahar dalam pernikahan ini turut disorot oleh warganet.

    Pasalnya, dalam pernikahan tersebut, Riska menerima mahar berupa satu unit rumah, uang tunai senilai Rp 100 juta, 30 gram logam mulia, 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta satu set perhiasan emas.

    Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang Saeran, mengungkapkan pernikahan lintas negara di desanya ini menjadi perhatian banyak orang.

    “Iya, benar. Pernikahan Riska Damayanti, salah satu warga kami, dengan pria asal New Zealand ini memang berlangsung di Desa Rejo Mulyo.”

    “Kami sebagai pemerintah desa tentu sangat mendukung dan turut berbahagia atas pernikahan mereka,” ungkapnya, Kamis (17/4/2025), dilansir TribunSumsel.com.

    Bambang pun tak menampik jika pernikahan tersebut menjadi sorotan karena mahar yang terbilang luar biasa.

    Menurutnya, jarang ada pernikahan di desanya yang memberikan mahar dalam bentuk aset bernilai tinggi seperti saham, rumah, emas, hingga uang tunai dalam jumlah besar.

    “Kalau bicara soal maharnya, memang cukup fantastis. Mungkin kalau dihitung-hitung, nilai totalnya bisa mencapai miliaran rupiah.”

    “Karena bukan hanya uang tunai dan emas, tapi ada satu unit rumah, juga 10.000 lembar saham bank, yang tentu nilainya tidak sedikit.”

    “Ini luar biasa, sesuatu yang sangat jarang terjadi di desa kami,” papar Bambang.

    Kisah Perkenalan Riska dan Bailey

    Awalnya, Riska Damayanti dan Bailey Robert James Davis bertemu di bibir Pantai Kuta, Bali, pada 10 Juni 2024.

    Riska Damayanti diketahui bekerja di sebuah perusahaan di Bali sejak November 2023.

    Sementara, Bailey Robert James Davis yang bekerja di perusahaan tambang di Australia, kala itu tengah menikmati liburannya di Bali.

    “Awalnya kami hanya bertemu di Pantai Kuta, dia waktu itu lagi liburan di Bali,” ungkap Riska kepada TribunSumsel.com, Kamis.

    Bailey yang terkesan dengan kepribadian Riska memberanikan diri meminta nomor ponselnya.

    Setelah itu, keduanya menjalin komunikasi secara intens.

    Riska mengaku awalnya menilai Bailey sebagai sosok pria yang baik dan sopan.

    “Dia bilang suka sama saya sejak pertama kali lihat,” kenang Riska.

    Pada 22 Juni 2024, Bailey kembali datang ke Bali, memanfaatkan waktu cuti kerjanya untuk menemui Riska.

    “Dia datang lagi ke Bali dan bilang ke saya kalau dia memang sedang mencari istri.”

    “Jujur, awalnya saya pikir dia cuma bercanda, karena pernyataannya itu terdengar terlalu cepat,” paparnya.

    DINIKAHI PRIA BULE – Riska Damayanti, warga Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, Sumatera Selatan, resmi dipersunting Bailey Robert James Davis, pria asal New Zealand, pada Selasa 8 April 2025. Mahar pernikahannya capai miliaran rupiah.

    Adapun momen paling mengesankan bagi Riska adalah ketika dirinya iseng menonton video di TikTok tentang sebuah rumah di Gresik, Jawa Timur.

    Tak disangka, Bailey yang mengetahui hal itu langsung mengajaknya untuk melihat rumah tersebut secara langsung.

    “Dia langsung ngajak saya ngecek rumah itu. Kami berdua naik motor dari Bali ke Gresik tanggal 24 Juni 2024. Perjalanan yang cukup panjang, tapi saya benar-benar kaget karena sesampainya di sana, rumah itu langsung dibelikan untuk saya.”

    “Dari situ saya tahu, dia bukan hanya omong doang, tapi serius ingin membangun masa depan bersama saya,” ucap Riska.

    “Di situ saya baru sadar, dia beneran serius sama saya. Apalagi harga rumahnya juga enggak murah. Dari situ saya makin yakin kalau dia bukan hanya bicara, tapi langsung membuktikan lewat tindakan,” terangnya.

    Kini, Riska dan Bailey tinggal di Bali sambil mempersiapkan proses administrasi visa partner.

    Sebab, dalam waktu dekat, Riska berencana ikut Bailey ke Selandia Baru.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Wanita di OKU Timur Sumsel Dinikahi Bule New Zealand, Maharnya Rumah, Emas Hingga Saham Bank

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSumsel.com/Choirul Rahman)