Perusahaan: TikTok

  • Harta Kekayaan Menag Nasaruddin Umar, Menteri dengan Kinerja Terbaik 6 Bulan Pertama Menurut Survei

    Harta Kekayaan Menag Nasaruddin Umar, Menteri dengan Kinerja Terbaik 6 Bulan Pertama Menurut Survei

    PIKIRAN RAKYAT – Survei Indonesia Social Insight (IDSIGHT) mengungkap Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar jadi menteri dengan kinerja terbaik dalam 6 bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan 67,4 persen respon positif.

    Hal tersebut di sampaikan Direktur Komunikasi IDSIGHT John Santosa di Jakarta pada Sabtu, 26 April 2025.

    “Dalam periode enam bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, muncul sosok Menag Nasaruddin sebagai pejabat terbaik di Kabinet Merah-Putih,” ucap Johan seperti dikutip dari Antara.

    Menteri dengan Kinerja Terbaik

    Pujian pada Nasaruddin Umar mengalir selama momen Ramadhan dan Lebaran 2025. Publik menilai Menteri Agama berhasil mempersatukan umat dan menjaga kerukunan beragama di Indonesia.

    Menag juga merupakan imam Masjid Istiqlal dan sudah lama dikenal sebagai simbol toleransi di tengah kebhinnekaan.

    “Tak hanya menyejukkan umat, pandangan keagamaan Nasaruddin cenderung progresif seperti dalam kesetaraan gender,” lanjutnya.

    Di sisi lain mencuat figur Didit Prabowo yang berhasil mempertemukan anak-anak dari keluarga presiden dan keluwesannya menemui tokoh-tokoh yang selama ini kerap bersitegang.

    IDSIGHT melakukan analisis pada respon pengguna media sosial pada akun-akun resmi milik menteri/kepala badan atau kementerian/badan.

    Konten mencakup postingan pada platform Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok 6-15 April 2025.

    Menurut laporan Data Digital Indonesia 2024, 4 platform media sosial ini paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, dengan karakteristik pengguna tiap platform yang berbeda, kombinasinya diharapkan menghasilkan gambaran lebih objektif.

    Laporan Harta Kekayaan Nasaruddin Umar

    Menurut LHKPN, total harta kekayaan yang dilaporkan Menteri Agama Nasaruddin Umar usai dikurangi hutang (harta – hutang) adalah sebesar Rp67.662.287.043.

    1. Tanah dan bangunan: Rp13.113.949.150
    2. Alat Transportasi: Rp212.000.000
    3. Harta bergerak lainnya: Rp60.000.000
    4. Kas dan setara kas Rp39.494.924.630
    5. Harta lainnya Rp16.223.400.000
    Sub Total Rp69.104.273.780
    Hutang Rp1.441.986.737.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dari iPhone 11 Menuju CEO Haloka Group: Cerita Inspiratif Stephanie Regina Bangun Bisnis Digital – Page 3

    Dari iPhone 11 Menuju CEO Haloka Group: Cerita Inspiratif Stephanie Regina Bangun Bisnis Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Haloka Group saat ini telah menjadi salah satu agensi kreatif yang cukup dikenal di berbagai industri, khususnya di lini F&B. Namun, siapa sangka bisnis ini berawal dari hal sederhana dan cukup unik, yaitu iPhone 11.

    Hal ini diungkap oleh Stephanie Regina, CEO sekaligus founder Haloka Group (Haloka Talks dan Haloka Creativ). “Produk Apple pertama saya adalah hadiah dari mantan pacar kini menjadi suami,” kenangnya sambil tersenyum.

    Bermodalkan iPhone 11, ia memulai perjalanannya bisnisnya dengan membuat konten tentang branding di berbagai platform media sosial, seperti TikTok dan Instagram.

    Meski kontennya sederhana, dan direkam langsung dari rumah, hasilnya luar biasa. Melalui video-video kreasinya, founder Haloka Group ini sukses menarik perhatian klien, mendapatkan brand deal, dan membangun tim pertama untuk bisnisnya.

    Pandemi COVID-19 menjadi titik balik dalam perjalanan Stephanie. Ia mengadakan webinar untuk membantu teman-temannya memulai bisnis online, semangat berbagi akhirnya mendorong lahirnya platform bertujuan mendemokratisasi ilmu marketing bagi mereka yang bukan marketer.

    Seiring berjalannya waktu, semangat dan keinginan terus berkembang membawanya mendirikan Haloka Group, sebuah konsultan branding dengan lebih dari 40 orang anggota tim.

    Dengan pengalamannya di salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) ternama, Stephanie memahami pentingnya emotional branding.

    “Brand kuat bukan hanya soal profit, tetapi purpose untuk membangun ikatan emosional dengan audiens,” katanya. Visi ini kemudian diterjemahkan ke dalam setiap proyek yang ditangani Haloka, dari branding startup hingga perusahaan multinasional.

    Berbekal pengalaman tersebut, Stephanie ingin Haloka Gruop dapat fokus membuat brand menemukan dan menyampaikan pesan otentik dan relevan dengan audiens.

     

  • 5
                    
                        Debat dengan Aura Cinta soal Perpisahan Sekolah, Dedi Mulyadi: Anda Miskin, Jangan Sok Kaya!
                        Bandung

    5 Debat dengan Aura Cinta soal Perpisahan Sekolah, Dedi Mulyadi: Anda Miskin, Jangan Sok Kaya! Bandung

    Debat dengan Aura Cinta soal Perpisahan Sekolah, Dedi Mulyadi: Anda Miskin, Jangan Sok Kaya!
    Editor
    KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terlibat perdebatan dengan seorang remaja wanita lulusan SMA asal Bekasi, Jabar, bernama
    Aura Cinta
    dalam sebuah pertemuan.
    Video pertemuan ini diunggah melalui akun YouTube resmi Dedi Mulyadi pada 26 April 2025.
    Aura hadir bersama ibunya dan sejumlah warga lain, yang merupakan korban penggusuran rumah di bantaran Sungai Bekasi.
    Dalam dialog itu, Aura mempersoalkan kebijakan pelarangan acara perpisahan sekolah yang diterapkan oleh pemerintah daerah.
    “Kalau tanpa perpisahan, emang kehilangan kenangan? Kenangan bukan pada saat perpisahan, tapi kenangan indah itu saat proses belajar selama tiga tahun,” ujar Dedi.
    “Enggak juga sih, Pak. saya ngerasa udah lulus. Kalau gak ada perpisahan, kita tuh gak bisa ngumpul bareng atau ngerasin interaktif sama teman gitu,” ujar Aura.
    Aura menilai, wisuda atau acara perpisahan tetap penting sebagai bentuk kenangan bersama teman-teman, meski dengan biaya yang minimal.
    Namun Dedi menegaskan, kebijakan melarang perpisahan dan study tour diberlakukan untuk meringankan beban orangtua siswa.
    Ia menyebutkan bahwa wisuda seharusnya hanya dilakukan di tingkat perguruan tinggi, bukan di TK, SMP, atau SMA.
    “Rumahnya di bantaran kali, tapi sekolah mau gaya-gayaan ada wisuda. Rumah aja nggak punya,” kata Dedi.
    Dalam perdebatan tersebut, Aura menyampaikan bahwa perpisahan di sekolahnya, SMAN 1 Cikarang Utama, hanya dikenakan biaya sekitar Rp 1 juta.
    Ibunya pun mengaku setuju membayar demi membangun mental anak, meski Dedi menilai hal tersebut membebani keluarga yang secara ekonomi belum mapan.
    Dedi mengingatkan, fokus utama seharusnya adalah menghemat pengeluaran untuk masa depan, bukan untuk keperluan seremonial.
    Ia juga menyoroti bahwa warga yang tinggal di bantaran sungai seharusnya lebih mengutamakan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal daripada biaya perpisahan sekolah.
    “Kalau demi anak, jangan tinggal di bantaran sungai,” tegas Dedi.
    Namun, Aura tetap kekeh bahwa perpisahan harus dilakukan
    “Enggak gitu, Pak. kan saya waktu dibikin video Tiktok itu kan captionnya bukan untuk meminta kerohiman atau apa pun, saya cuma minta keadilan aja,” ujar Aura.
    “Waktu digusur itu gak ada musyawarah, cuma ada Satpol PP datang,” ujar Aura menjelaskan terkait rumahnya yang dirobohkan.
    Dedi kemudian bertanya bagaimana jika negara meminta agar Aura membayar uang sewa di tanah yang mereka tempati. 
    “Saya balik, tinggal di tanah orang lain harus bayar gak sama yang punya tanah? Kalau saya balik nuntut, pemdanya nya minta tagihan dihitung beberapa tahun ke belakang bayar tiap tahun,” ujar Dedi.
    “Bapak kan bisa lihat dulu latar belakang saya, saya miskin atau gak, mampu bayar atau enggak,” ujar Aura.
    “Kamu miskin gak?” tanya Dedi.
    “Iya, saya mengakui,” ujar Aura.
    “Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? kan kamu merasa miskin. kenapa orang miskin gak merasa prihatin?” ujar Dedi.
    Aura kembali menegaskan bahwa dia tidak menolak kebijakan melarang perpisahan, tapi dia ingin perpisahan tetap diperbolehkan asal dengan biaya yang kecil.
    “Apa pun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, Pak, gak semuanya bisa terima. Terus kalau wisuda dihapus, dan bapak juga minta pajak saya, saya miskin,” ujar Aura.
    “Bukan minta pajak, saya balik, Anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin itu prihatin membangun masa depan. Seluruh pengeluaran ditekan, digunakan untuk masa depan, bisnis, pengembangan mandiri, lah ini rumah gak punya, tinggal di bantarang sungai,” ujar Dedi.
    Dalam forum tersebut, mayoritas warga menyatakan setuju dengan kebijakan penghapusan acara wisuda dan study tour karena alasan keadilan dan keringanan biaya.
    Dedi tetap menawarkan solusi, yaitu membolehkan siswa mengadakan acara perpisahan secara mandiri tanpa melibatkan sekolah, agar tidak ada pungutan resmi yang membebani orangtua maupun sekolah.
    “Bikin aja sendiri, kumpul-kumpul teman, tapi jangan melibatkan sekolah,” ujar Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komdigi Kaji Penerapan DMA dan DSA, Cegah Monopoli Google

    Komdigi Kaji Penerapan DMA dan DSA, Cegah Monopoli Google

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengkaji penerapan Digital Services Act (DSA) dan Digital Markets Act (DMA) dalam mempercepat transformasi digital. 

    Dalam pertemuan bilateral dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan Indonesia telah menjalin kerja sama dalam tata kelola digital. 

    Kerja sama akan diperluas untuk merespons perkembangan teknologi mutakhir. Salah satunya dalam hal regulasi yang komprehensif untuk mengelola ekosistem digital yang berkembang pesat seperti regulasi DSA dan DMA.

    DMA adalah hukum Uni Eropa yang bertujuan untuk menciptakan pasar digital yang adil dan kompetitif serta mencegah praktik monopoli, dengan mengatur perilaku platform digital besar atau “gatekeeper”. 

    DMA bertujuan untuk mengatasi kekuatan pasar yang dominan dari gatekeeper, seperti Google, TikTok dan lain sebagainya. Pada Februari 2025, Google sempat terancam dikenakan sanksi miliaran Euro atas dugaan pelanggaran praktik layanan percarian dan periklanan.  

    Sementara itu DSA bertujuan untuk mengatur layanan digital seperti platform media sosial, toko aplikasi, dan pasar daring. agar tercipta ruang digital yang lebih aman, adil, dan transparan bagi pengguna. 

    DSA mencegah penyebaran konten ilegal dan berbahaya, menciptakan lingkungan platform daring yang lebih adil dan terbuka hingga menegakkan transparansi dan akuntabilitas platform. 

    “Kami pikir DSA dan DMA adalah salah satu kerangka kerja terbaik. Tentu saja, kami perlu menyesuaikannya di beberapa titik dan telah menjadi tolok ukur bagi banyak negara untuk diperhatikan, begitu pula dengan regulasi artificial intelligence,” kata Nezar, dikutip Senin (28/4/2025). 

    Menurutnya, Indonesia menjadikan dua undang-undang Uni Eropa yang mengatur layanan digital tersebut sebagai acuan utama dalam penyusunan regulasi serupa di dalam negeri.

    Dia menekankan bahwa transformasi digital harus diimbangin dengan cara mengelola platform. 

    Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa Indonesia dan Uni Eropa akan memperoleh banyak manfaat dari kolaborasi di bidang digital. 

    “Yang berarti bahwa regulasi menjadi lebih penting, terutama ketika kita membahas kecerdasan buatan, disinformasi, dan keamanan infrastruktur,” tegas Chaibi.

  • Kisah Perempuan China Sudah 100 Kali Operasi Plastik

    Kisah Perempuan China Sudah 100 Kali Operasi Plastik

    Jakarta

    Abby Wu baru berusia 14 tahun saat pertama kali menjalani bedah kosmetik.

    Setelah menerima terapi hormon untuk mengatasi sebuah penyakit, berat badan Abby naik dari 42kg menjadi 62kg dalam waktu dua bulan.

    Perubahan ini membuat guru teaternya menaruh perhatian.

    “Guru saya berkata, ‘Kamu pernah jadi bintang kami, tapi sekarang kamu terlalu gemuk. Pilihannya menyerah atau cepat-cepat turunkan berat badan’,” kenang Abby yang saat itu sedang bersiap untuk ujian teater.

    Ibu Abby turun tangan. Dia membawa Abby menjalani operasi sedot lemak untuk menyingkirkan lemak dari perut dan kakinya.

    Abby ingat kata-kata ibunya saat dia menunggu di klinik dalam balutan baju pasien dan gugup menghadapi operasi.

    “Yang berani dan jalani saja. Kamu akan cantik begitu keluar.”

    “Aku bisa melihat bagaimana lemak itu diambil dari tubuhku dan berapa banyak darah yang mengalir,” katanya.

    Abby, kini berusia 35 tahun, sudah menjalani lebih dari 100 operasi yang jika diakumulasikan seharga Rp8,4 miliar.

    Dia memiliki klinik kecantikan di pusat Kota Beijing dan menjadi salah satu wajah paling dikenal dalam industri operasi plastik China yang sedang booming.

    Tapi aneka bedah ini juga punya risiko pada fisiknya.

    Duduk menghadap cermin di apartemen mewahnya di Beijing, dia perlahan mengoleskan produk penyamar pada memar bekas suntikan penirus wajah. Prosedur ini harus dia jalani setiap bulan agar wajahnya tampak “kencang dan tidak tembam” setelah tiga kali melakoni bedah pemotongan tulang rahang.

    Namun, dia berkeras dirinya tidak menyesal dengan operasi-operasi tersebut dan percaya ibunya telah membuat keputusan tepat bertahun-tahun yang lalu.

    “Operasinya berhasil. Aku lebih percaya diri dan bahagia setiap hari. Ibu saya mengambil keputusan yang tepat.”

    Abby WuAbby mendokumentasikan bedah kecantikannya di media sosial guna memperlihatkan apa yang dia alami saat memutuskan untuk menjalani operasi.

    Operasi plastik pernah dianggap tabu di China. Tapi popularitasnya meledak dalam 20 tahun terakhir berkat peningkatan pendapatan dan perubahan nilai sosial. Media sosial turut mempengaruhi tren tersebut.

    Setiap tahun, 20 juta orang China membayar demi menjalani bedah kecantikan.

    Mayoritas dari orang-orang yang menjalani prosedur ini adalah perempuan muda. Sebanyak 80% pasien operasi plastik adalah perempuan dan rata-rata berusia 25 tahun.

    Penampilan adalah perkara penting dalam budaya China, terutama untuk perempuan. Namun, standar kecantikan di negara tersebut juga ikut berubah.

    Bertahun-tahun, selera yang dianggap paling ideal adalah paduan antara Barat, fantasi anime, dan inspirasi dari K-Pop, yakni kelopak mata ganda, garis rahang yang tegas, hidung mancung, dan wajah simetris.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Belakangan ini muncul tren baru yang lebih janggal, yaitu operasi untuk mendapatkan wajah ideal yang tidak realistik, terlalu feminin, dan terlihat kekanak-kanakan.

    Botox kini disuntikkan di belakang telinga, agar kelihatan condong ke depan untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih kecil dan halus.

    Terinspirasi dari tokoh-tokoh anime, bedah kelopak mata bagian bawah dilakukan untuk memperlebar mata demi mendapatkan wajah polos kekanak-kanakan.

    Bibir atas dipangkas agar jarak antara bibir dan hidung menjadi lebar sehingga terlihat awet muda.

    Kebanyakan citra kecantikan ini dibuat untuk kepentingan layar semata. Berkat penggunaan filter dan lampu, hasilnya kelihatan sempurna. Namun, dalam kehidupan nyata, efeknya kerap kali terlihat anehwajah yang tidak terlihat seperti manusia tapi juga tidak seperti anak-anak.

    Standar kecantikan yang toksik menular di media sosial di China. Tren ini mendistorsi apa yang dianggap sebagai tampilan yang normal. (TikTok)

    Aplikasi kecantikan seperti SoYoung (New Oxygen) dan GengMei (More Beautiful) menawarkan analisis berbasis algoritma yang mampu mendeteksi “ketidaksempurnaan wajah”. Popularitas kedua aplikasi ini sedang melonjak di China.

    Setelah memindai dan menganalisis wajah para penggunanya, aplikasi tersebut akan menyediakan rekomendasi pembedahan dari klinik-klinik terdekat dan mengambil komisi dari tiap operasi.

    Berbagai tren kecantikan yang dibagi dan dipromosikan oleh para pesohor dan influencer di media sosial ini segera mengubah standar apa yang diinginkan dan apa yang dianggap normal.

    Iklan aplikasi bedah kecantikan SoYoung menyebut, “perempuan hanya akan sempurna ketika dia cantik”. (SoYoung)

    Sebagai salah seorang influencer bedah kecantikan paling awal di China, Abby telah mendokumentasikan bedah plastik yang dijalaninya di berbagai platform media sosial. Dia bergabung dengan SoYoung segera setelah aplikasi itu diluncurkan.

    Ketika dia menggunakan fitur “magic mirror” yang disediakan SoYoung meski telah menjalani operasi lebih dari 100 kali aplikasi ini tetap menunjukkan “ketidaksempurnaan” dan menyarankan sederet operasi.

    “Katanya aku punya kantung mata. Pembesaran dagu? Aku sudah melakukannya.”

    Abby begitu keheranan.

    “Perampingan hidung? Apa aku harus melakukan operasi hidung lagi?

    Tidak seperti situs e-commerce pada umumnya, aplikasi kecantikan seperti So Young menawarkan fungsi media sosial. Para pengguna membagi catatan harian sebelum dan setelah dan kerap kali meminta saran kepada pengguna super seperti Abby.

    ‘Seperti ada semen di bawah kulit saya’

    Untuk memenuhi permintaan calon klien, klinik-klinik kecantikan menjamur di seluruh China.

    Namun, jumlah tenaga medis yang punya kualifikasi terbatas sehingga banyak klinik beroperasi tanpa izin.

    Berdasarkan laporan firma riset pemasaran iResearch, hingga 2019 terdapat 80.000 lokasi di China yang menyediakan jasa bedah plastik tanpa izin dan 100.000 praktisi kecantikan yang bekerja tanpa kualifikasi yang tepat.

    Akibatnya, diperkirakan ratusan insiden terjadi setiap harinya di bilik-bilik klinik kecantikan di China.

    Dr Yang Lu, seorang dokter bedah plastik dan pemilik klinik yang berlisensi di Shanghai mengatakan, beberapa tahun belakangan pasien datang untuk memperbaiki hasil buruk setelah operasi.

    “Saya sudah melihat banyak pasien yang operasi pertamanya gagal karena datang ke tempat-tempat yang tidak berizin,” kata Dr Yang.

    “Beberapa pasien bahkan dioperasi di rumah,” tambahnya.

    BBCYue Yue (kanan), berkonsultasi dengan Dr Yang. Yue mengatakan operasinya yang gagal telah menghancurkan kariernya.

    Yue Yue, 28, termasuk salah satu pasien yang hasil operasinya tidak memenuhi ekspektasi.

    Pada 2020, dia menerima suntikan kolagen “baby face” dari sebuah klinik tanpa izin operasi yang dibuka teman dekatnya. Alih-alih membuat wajahnya menggemaskan, suntikan itu membuat wajahnya mengeras.

    “Di bagian bawah kulit saya terasa ada semennya,” katanya.

    Untuk mengatasi kerusakan, Yue Yue beralih pada klinik yang dia temukan di media sosial. Namun, perbaikan itu malah membuat kondisinya lebih buruk.

    Salah satu klinik berusaha untuk menyedot filler kosmetik dengan menggunakan suntikan. Alih-alih menyingkirkan lapisan yang telah mengeras, tindakan ini malah menyedot sel jaringannya sendiri sehingga kulitnya menyusut.

    Klinik lainnya mencoba mengangkat kulit dekat telinganya untuk menyingkirkan lapisan filler di bawahnya yang mengakibatkan dua bekas luka memanjang dan wajahnya terlihat terlalu kencang tidak alami.

    “Seluruh hidup saya runtuh. Saya kehilangan aura dan ini berpengaruh pada pekerjaan saya [di bagian sumber daya manusia di perusahaan asing di Shanghai],” ujarnya.

    Dia menemukan Dr Yang melalui aplikasi SoYoung tahun lalu dan sejak itu telah menjalani tiga pembedahan perbaikan, termasuk untuk kelopak matanya yang telah rusak akibat operasi sebelumnya di klinik lain.

    Meski hasil perbaikan telah terlihat, beberapa kerusakan akibat prosedur yang salah mungkin bersifat permanen.

    “Saya tidak ingin menjadi cantik lagi,” katanya.

    “Jika saya bisa kembali pada penampilan sebelum operasi, saya akan cukup bahagia,” cetusnya.

    ‘Karier saya hancur’

    Setiap tahun, 10.000 orang seperti Yue Yue menjadi korban klinik kecantikan bodong di China.

    Bahkan, beberapa klinik yang punya izin dan dokter bedah pun tidak mengikuti aturan yang ketat.

    Pada 2022, cerita aktris Gao Lui yang menjalani operasi hidung menjadi viral. Operasi tersebut membuat ujung hidungnya menghitam dan mati.

    “Wajah saya cacat dan saya sangat sedih. Karier akting saya hancur,” ujarnya.

    Dia menjalani operasi hidung di sebuah klinik berlisensi di Guangzhou bernama She’s Times oleh Dr He Ming, yang dia sebut sebagai “dokter bedah kepala” dan ahli bedah hidung.

    Nyatanya, Dr He tidak punya kualifikasi penuh untuk mengoperasi tanpa supervisi dan belum memiliki izin praktik sebagai dokter bedah plastik dari Dinas Kesehatan Provinsi Guangdong.

    Pemerintah telah mendenda klinik itu, yang telah ditutup setelah skandal meledak. Dr He dilarang praktik selama enam bulan.

    Meski begitu, hanya berselang beberapa pekan sebelum She’s Time dibubarkan, sebuah klinik baru bernama Qingya telah mengajukan izin di alamat yang sama.

    Gao LiuCerita operasi hidung aktris Gao Liu viral pada 2020. Ujung hidungnya menghitam dan mati.

    BBC Eye menemukan kaitan yang erat antara She’s Times dan Qingya, misalkan akun Weibo dan deretan staf yang sama, termasuk Dr He.

    BBC juga telah menemukan bahwa Dr He baru mendapatkan izin praktik sebagai dokter bedah plastik pada April 2024, meskipun secara teknis dia dilarang mengajukan permohonan status selama lima tahun sejak diberi sanksi pada 2021.

    Qingya mengeklaim telah membuka 30 cabang.

    Dr He, Qingya, dan Dinas Kesehatan Provinsi Guangdong tidak merespons permintaan BBC untuk berkomentar.

    Kedutaan Besar China di UK mengatakan: “Pemerintah China secara konsisten mewajibkan semua badan usaha untuk mematuhi undang-undang, peraturan, dan ketentuan kebijakan yang relevan secara ketat.”

    Setelah empat tahun dan dua kali operasi lanjutan, hidung Gao Liu tetap tidak utuh.

    “Saya menyesal. Kenapa saya melakukannya,” ujarnya.

    Selama beberapa tahun terakhir, Komisi Kesehatan Pusat China telah berupaya menindak praktisi kesehatan yang kurang memenuhi syarat dalam beroperasi di luar keahlian merekatermasuk memerintahkan badan kesehatan lokal untuk memperketat regulasi dan pedoma. Namun, masalah tetap terjadi.

    Dari tawaran pekerjaan hingga utang dan operasi semua terjadi dalam 24 jam

    Dalam dunia kerja di China, berpenampilan menarik merupakan elemen penting untuk mencapai kesuksesan.

    Pencarian di platform perekrutan kerja mengungkapkan banyak contoh pemberi kerja yang mencantumkan persyaratan fisik untuk beberapa posisi, walaupun itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sebenarnya.

    Salah satu lowongan menjadi resepsionis memerlukan kandidat yang “setidaknya punya tinggi 160cm dan enak dilihat”, sementara lowongan sebagai petugas administrasi menuntut “penampilan menarik dan kelihatan elegan.”

    Berbagai tuntutan itu dimanfaatkan oleh sejumlah klinik penipu dengan menawarkan pekerjaan kepada perempuan muda. Mereka dijanjikan mendapatkan pekerjaan di klinik jika bersedia membayar operasi mahal yang dilakukan klinik tersebut.

    Da Lan, bukan nama sebenarnya, melamar pekerjaan sebagai “konsultan kecantikan” di sebuah klinik di Chengdu, China barat Daya. Pekerjaan itu diiklankan sebuah situs web rekrutmen pada Maret 2024.

    Setelah wawancara, dia ditawari posisi tersebut di malam yang sama.

    Dia mengaku bahwa ketika memulai pekerjaan keesokan paginya, dia dibawa ke sebuah ruangan kecil oleh manajernya. Manajer tersebut memeriksanya dari atas hingga ke bawah dan memberinya ultimatumsegera operasi kecantikan atau kehilangan pekerjaan.

    Da Lan mengaku diberi waktu kurang dari satu jam untuk memutuskan.

    Dengan terpaksa, dia setuju menjalani operasi kelopak mata seharga lebih dari 13.000 yuan atau hampir Rp30 juta dengan bunga tahunan lebih dari 30%. Harga yang dia bayar melebihi tiga bulan gajinya.

    Dia mengatakan ponselnya diambil salah satu staf dan digunakan untuk mengajukan “pinjaman kecantikan”, lengkap dengan pemalsuan rincian pendapatannya. Dalam satu menit, pinjaman itu disetujui.

    Menjelang siang, dia menjalani tes medis. Satu jam kemudian, dia berada di meja operasi.

    Dari tawaran pekerjaan hingga utang dan operasi – semuanya dilakukan dalam waktu 24 jam.

    Operasi itu tidak membuatnya meraih karier nan cemerlang. Da Lan mengatakan manajernya kerap meremehkannya, meneriakkan namanya di depan umum, dan mengumpat padanya.

    Dia berhenti setelah hanya beberapa minggu. Saat mengingat semua kejadian yang dia alami, dia menduga pekerjaan itu tidak pernah nyata.

    “Mereka ingin saya pergi sejak awal,” katanya.

    Meski telah bekerja di sana selama lebih dari 10 hari, dia hanya dibayar 303 yuan (hampir Rp700.000). Dengan bantuan dari teman-temannya, Da Lan melunasi utang operasinya setelah enam bulan.

    BBC Eye berbicara dengan puluhan korban, dan bertemu dengan tiga orang termasuk Da Lan di Chengdu, sebuah kota yang telah ditetapkan untuk menjadi “ibu kota bedah kosmetik” China. Beberapa korban telah terjebak dalam utang yang jauh lebih besar selama bertahun-tahun.

    Klinik yang dia klaim telah menipunya, menurut Da Lan, telah dilaporkan oleh korban lainnya dan diekspos oleh media lokal. Tapi klinik itu tetap buka dan masih merekrut calon-calon pegawai untuk posisi pekerjaan yang sama.

    Penipuan ini tidak terbatas pada lowongan pekerjaan klinik saja, tapi juga merambah ke industri lain.

    Beberapa perusahaan live-streaming juga memberi iming-iming kepada perempuan-perempuan muda untuk mengambil pinjaman untuk operasi, dengan imbalan peluang untuk menjadi influencer tenar.

    Tetapi di belakang layar, perusahaan-perusahaan ini sering memiliki perjanjian tidak resmi dengan klinik, yaitu mengambil keuntungan dari tiap pelamar yang mereka kirim ke meja operasi.

    BBCDi sebuah kafe di Beijing, Abby dan teman-temannya mendiskusikan implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.

    Di sebuah kafe di Beijingtempat yang sempurna untuk selfieAbby bertemu teman-temannya untuk minum kopi.

    Trio ini menyesuaikan pose dan mengedit wajah mereka dengan sangat detail. Dari memanjangkan bulu mata hingga membentuk kembali tulang pipi mereka.

    Ketika ditanya apa yang paling disukai dari fitur wajah mereka, mereka ragu-ragu, kesulitan untuk menyebutkan satu bagian wajah yang tidak akan mereka pertimbangkan untuk diubah.

    Percakapan beralih ke implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.

    Abby mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk menjalani operasi hidung lagi. Terakhir kali dia menjalani operasi serupa adalah enam tahun lalu. Namun, kini ahli bedah merasa kesulitan untuk mengoperasinya.

    “Kulit saya tidak mudah diregangkan setelah begitu banyak operasi. Para dokter tidak memiliki keleluasaan. Kami tidak bisa memberi kain yang cukup untuk membuat rompi dan berharap mendapatkan gaun pengantin.”

    Metafora itu terus terngiang-ngiang, di antara para korban yang ditimbulkan oleh semua operasi kecantikan.

    Terlepas dari semuanya, Abby tidak punya rencana untuk berhenti.

    “Saya tidak berpikir untuk menghentikan perjalanan saya untuk menjadi lebih cantik.”

    Lihat juga Video ‘Meninggalnya Ratu Oplas Jocelyn Wildenstein’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wanita Ngaku Tertular Herpes dari Mikrofon saat Karaoke, 8 Tahun Tak Sembuh

    Wanita Ngaku Tertular Herpes dari Mikrofon saat Karaoke, 8 Tahun Tak Sembuh

    Jakarta

    Seorang wanita di Zhejiang, China, mengaku tertular virus herpes dari mikrofon saat karaoke. Dia mengatakan kejadian itu terjadi karena dia memegang mikrofon terlalu dekat ke mulutnya.

    Bercerita di platform media sosial Douyin atau TikTok versi China, wanita itu mengatakan dia terinfeksi virus HSV-1 yang menyebabkan luka di sekitar mulutnya. Penyakit itu disebut tak membaik meski sudah bertahun-tahun.

    Awalnya, ia menyadari adanya lepuh yang menyakitkan di sekitar mulutnya tak lama setelah keluar dari ruangan karaoke, tetapi ia tidak terlalu memperdulikannya. Baru setelah kambuh berulang kali selama bertahun-tahun, ia mengetahui bahwa ia telah tertular HSV-1, infeksi virus seumur hidup yang belum diketahui obatnya. Dia pertama kali mengeluhkan gejala di tahun 2017.

    “Saat itu, saya tidak tahu apa itu, hanya lepuh yang menyakitkan dan gatal. Itu hilang dengan obat antiradang, jadi saya tidak terlalu memperdulikannya. Namun, kemudian lepuh itu muncul lagi, dan lagi,” kata dia di akun Douyinnya dikutip dari WeirdKaya, Senin (28/4/2025).

    Sekarang, delapan tahun kemudian, ia mengatakan lepuh itu terus muncul kembali di sekitar mulut dan hidungnya, dan tahun ini bahkan menyebar ke pipinya.

    Postingannya dengan cepat mendapat perhatian dan menjadi topik yang sedang tren, dengan banyak netizen yang terkejut dengan kemungkinan risiko infeksi dari aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya.

    Menurut laporan The Cover, Dr Liu Miao, seorang dokter kulit di Chengdu Fifth People’s Hospital, mengonfirmasi bahwa infeksi virus herpes dapat terjadi, terutama melalui kontak langsung dengan sekresi pembawa virus atau permukaan yang terkontaminasi.

    Untuk herpes oral, pasien sering mengalami lepuh atau borok di sekitar bibir dan mulut, terkadang disertai demam, sakit tenggorokan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

    Pada infeksi herpes genital, lepuh atau borok yang menyakitkan dapat muncul di sekitar area genital atau anus, dengan kemungkinan gejala seperti gatal, nyeri saat buang air kecil, atau sensasi terbakar.

    “Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun selama infeksi pertama mereka tetapi masih dapat menular,” ucap Dr Liu.

    Hingga saat ini, herpes simpleks masih merupakan virus yang tidak dapat disembuhkan. Meskipun obat antivirus dapat mengurangi keparahan, obat tersebut tidak dapat sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh.

    (kna/kna)

  • Monolog Via YouTube Jadi Cara Komunikasi Gibran Rakabuming ke Publik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 April 2025

    Monolog Via YouTube Jadi Cara Komunikasi Gibran Rakabuming ke Publik Nasional 28 April 2025

    Monolog Via YouTube Jadi Cara Komunikasi Gibran Rakabuming ke Publik
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Dari banyak cara komunikasi, monolog lewat konten video YouTube dipilih menjadi metode komunikasi Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming
    Raka kepada publik.
    Putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) ini sudah mengunggah tiga video di kanal resmi YouTube-nya, #GibranTV, dengan 97.4000 subscriber dan 5019 video.
    Video pertama Gibran sebagai Wapres diunggahnya pada 19 April 2025, berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia”, berdurasi 6 menit 19 detik, sudah memperoleh 1.393.779 view hingga saat ini.
    Tiga hari berselang, 22 April 2025, Gibran mengunggah video monolog keduanya berjudul “Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia”.
    Video berdurasi 5 menit 10 detik itu sudah mendapat 202.831 view, mengangkat soal kebanggaan atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil lolos Piala Dunia U17.
    Video ketiga Gibran diunggahnya pada 25 April 2025 dengan judul “Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia”, berdurasi 6 menit 38 detik, dan sudah mendapat 294.381 view hingga saat ini.
    Cara komunikasi
    Wamensesneg (Wakil Menteri Sekretaris Negara) Juri Ardiantoro mengatakan video monolog yang diunggah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka adalah salah satu cara berkomunikasi dengan masyarakat.
    Juri menilai para pejabat memiliki gaya komunikasinya masing-masing, termasuk Gibran yang punya gaya monolog via YouTube.
    “Ya ada banyak cara komunikasi para pejabat, Pak Presiden, Pak Wapres, pak menteri, dan seluruh pejabat yang lain tentu punya kepentingan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh masyarakat,” kata Juri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (27/4/2025).
    “Oleh karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk pak wapres,” tuturnya.
    Sebagai pejabat, Gibran memang harus bicara agar publik tahu mengenai perkembangan hal yang menjadi kepentingan bersama.
    “Menyampaikan hal yang menjadi kebijakan. Masa orang bicara dilarang,” kata Juri.
    Pengamat politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana menilai, video
    monolog Gibran
    merupakan bentuk
    komunikasi politik
    ala pemerintah. Komunikasi semacam itu lumrah sebuah pesan pemerintah kepada masyarakat.
    Video-video Gibran ini sempat menjadi perhatian publik dan mendapat sentimen negatif.
    Tak hanya itu, ajakan generasi muda untuk bekerja keras juga bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Gibran.
    “Jadi mendorong orang untuk bekerja keras, namun yang menyampaikan itu Mas Gibran yang tidak demikian, kritiknya lebih ke arah sana,” kata Aditya Perdana kepada Kompas.com, Rabu (23/4/2025).
    Analis Drone Emprit, Nova Rizal Mujtahid menjelaskan, sentimen negatif dalam video monolog Gibran tak lepas dari basis utama pendukung Gibran saat Pilpres 2024.
    Sebab, sebagian besar basis utama pendukung Gibran Rakabuming Raka di media sosial berasal dari platform TikTok. Dia menuturkan, Gibran cenderung selalu mendapat sentimen positif di TikTok, dibandingkan dengan platform media sosial lainnya.
    “Perlu diingat, YouTube bukan menjadi kanal massa pendukung Gibran berkumpul. Massa pendukungnya itu kan kebanyakan di TikTok sejak pilpres kemarin,” ujarnya saat dihubungi terpisah, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah Sebut Polisi Tangkap 3 Pembuat Hoaks Gubernur Jual Motor Rp 500.000
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        27 April 2025

    Khofifah Sebut Polisi Tangkap 3 Pembuat Hoaks Gubernur Jual Motor Rp 500.000 Surabaya 27 April 2025

    Khofifah Sebut Polisi Tangkap 3 Pembuat Hoaks Gubernur Jual Motor Rp 500.000
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jatim
    Khofifah Indar Parawansa
    menyebut polisi sudah menangkap tiga orang pembuat dan penyebar
    berita hoaks
    tentang dirinya yang menggunakan
    artificial intelligence
    (AI).
    Menurutnya, tiga orang tersebut saat ini sudah ada di
    Polda Jatim
    , dan besok jam 2 akan dirilis resmi oleh Polda Jatim.
    “Tiga orang pembuat hoaks tentang Khofifah sudah ditangkap. Besok jam 2 akan dirilis di Polda Jatim,” kata Khofifah, Minggu (27/4/2025).
    Menurutnya, ketiga orang tersebut bukanlah orang Jawa Timur, tetapi dari luar Jawa Timur.
    “Video hoaks tentang Khofifah memang banyak sejak musim kampanye Pilkada. Bahkan sampai saat ini mungkin masih berproduksi,” jelasnya.
    Menurutnya, perkembangan teknologi tergantung pada siapa yang memanfaatkan.
    Bisa dimanfaatkan secara positif, bisa juga dimanfaatkan untuk perbuatan negatif.
    Pekan lalu, sebuah video yang memberikan informasi bahwa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menawarkan motor seharga Rp 500.000 viral di media sosial.
    Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, tampak wajah Khofifah seperti digerakkan dengan teknologi AI berbicara menawarkan motor seharga Rp 500.000.
    Video juga dilengkapi gambar motor yang dijual tertata berjejer.

    Assalamualaikum pemberitahuan bagi seluruh warga Jawa Timur, saya selaku Gubernur Jawa Timur, siapa saja yang belum mempunyai motor atau ingin motor baru silakan untuk pesan motor murahnya harganya cuma Rp 500.000. Ini amanah dari saya, pesan sekarang juga tidak bisa COD ya. Pengiriman bisa hari ini, surat-surat lengkap, bisa atas nama sendiri, hanya untuk warga Jawa Timur ya
    ,” ujar Khofifah dalam video yang beredar.
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin mengaku sudah melakukan penelusuran dan analisis.
    “Video beredar pertama melalui TikTok dan kami pastikan hoaks. Video diedit sedemikian rupa dengan teknologi AI,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bersaing di Jepang: TikTok Shop Luncurkan E-Commerce Baru – Halaman all

    Bersaing di Jepang: TikTok Shop Luncurkan E-Commerce Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Platform media sosial asal China, TikTok, merencanakan peluncuran TikTok Shop di pasar Jepang pada Juni mendatang.

    Ini adalah langkah strategis bagi TikTok untuk memperluas bisnis e-commerce-nya di wilayah tersebut.

    Sumber tepercaya dari TikTok mengungkapkan kepada Nikkei bahwa perusahaan tengah bersiap merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran ini.

    Meskipun TikTok belum memberikan komentar resmi mengenai ekspansi ini, langkah tersebut menjadi indikator kuat bahwa mereka berkomitmen untuk bersaing di pasar Jepang.

    Bagaimana Model Bisnis TikTok Shop Bekerja di Jepang?

    Dengan peluncuran TikTok Shop, pengguna di Jepang akan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur live streaming serta video pendek yang terkenal di platform tersebut.

    TikTok Shop akan menawarkan berbagai kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Dengan lebih dari 40 juta pengguna aktif di Jepang, TikTok Shop menyaksikan potensi besar untuk tumbuh di pasar ini.

    Meskipun TikTok Shop telah berhasil di pasar Asia Tenggara dan Eropa, ekspansi ke Jepang tidak lepas dari tantangan.

    TikTok Shop harus bersaing dengan platform e-commerce lokal yang sudah mapan, seperti Rakuten dan Amazon Japan.

    Persaingan ini, ditambah dengan kebutuhan untuk memahami preferensi konsumen Jepang yang berbeda, menjadi tantangan tersendiri.

    Namun, TikTok Shop optimis bahwa pendekatan berbasis konten dan interaksi langsung melalui live streaming akan membantunya menarik perhatian konsumen muda yang aktif menggunakan media sosial.

    Bagaimana dengan Ekspansi TikTok Shop di Asia?

    Sebelum Jepang, TikTok Shop telah melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia.

    Berikut adalah lokasi-lokasi yang telah dikunjungi oleh TikTok Shop:

    1. Indonesia

    Setelah sempat ditutup sementara, TikTok Shop resmi beroperasi di Indonesia berkat kerjasama dengan Tokopedia, yang merupakan bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

    TikTok telah menginvestasikan sekitar 15 miliar dollar AS dalam proyek ini.

    Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.

    2. Thailand

    Thailand adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Fitur belanja langsung melalui video telah diintegrasikan di sini, menawarkan kategori produk yang bervariasi.

    Keberhasilan TikTok Shop di Thailand sangat didorong oleh penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus berkembang.

    3. Filipina

    Diluncurkan pada tahun 2021, TikTok Shop di Filipina memungkinkan penjual lokal untuk menjangkau konsumen dengan mudah.

    Dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik, TikTok Shop berkembang pesat di negara ini.

    4. Vietnam

    Vietnam juga menjadi bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara yang dimulai pada tahun 2021.

    TikTok Shop berhasil menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

    Analisis yang dilakukan Metric menunjukkan TikTok dapat menjadi pasar online nomor dua di Vietnam pada tahun 2024.

    5. Malaysia

    Malaysia menjadi salah satu pasar lain yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Meskipun mendapatkan perhatian besar dari pengguna aktif, pada bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana untuk melarang social commerce seperti TikTok Shop.

    Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pedagang offline tentang persaingan harga yang tidak sehat.

    Dengan peluncuran yang akan datang dan strateginya untuk merekrut penjual lokal, TikTok Shop menunjukkan niatnya untuk beradaptasi dan bersaing di pasar Jepang yang sangat kompetitif.

    Meskipun tantangan ada, pendekatan interaktif dan berbasis konten yang diterapkan oleh TikTok Shop diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda yang menjadi target utama.

    Kita tunggu perkembangan selanjutnya seiring dengan peluncuran yang semakin dekat!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal  – Halaman all

    Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Platform media sosial asal China, TikTok mulai berekspansi melebarkan bisnis e- Commerce-nya di pasar Jepang melalui peluncuran TikTok Shop pada Juni mendatang.

    Informasi ini mencuat setelah sumber kepercayaan TikTok menyampaikan kepada Nikkei, bahwa perusahaan saat ini tengah bersiap untuk merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran TikTok Shop di Jepang.

    Langkah ini untuk memperluas bisnisnya setelah sebelumnya TikTok sempat mendapat penolakan keras dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Meski demikian, pihak TikTok belum memberikan komentar resmi terkait.

    Akan tetapi ekspansi TikTok Shop memungkinkan pengguna di Jepang untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur “live” yang memanfaatkan streaming langsung dalam aplikasi, serta video pendek.

    Adapun produk yang dijual mencakup berbagai kategori, seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Dengan lebih dari 40 juta pengguna TikTok di Jepang, TikTok Shop melihat potensi besar untuk berkembang di pasar ini.

    TikTok juga telah melakukan integrasi dengan platform e-commerce lokal, seperti Yahoo! Japan Shopping, melalui platform manajemen e-commerce AnyX, yang memungkinkan penjual untuk mengelola toko mereka di berbagai saluran e-commerce secara efisien. ​

    Lebih lanjut, kendati TikTok Shop telah sukses di pasar Asia Tenggara dan Eropa, ekspansi ke Jepang menghadirkan tantangan tersendiri.

    Ini lantaran TikTok Shop harus menghadapi preferensi konsumen dan persaingan yang ketat dari platform e-commerce lokal seperti Rakuten dan Amazon Japan.

    Namun, dengan melakukan pendekatan berbasis konten dan interaksi langsung melalui live streaming, TikTok Shop yakin pihaknya dapat unggul dalam menarik perhatian konsumen muda yang aktif di media sosial.​

    Daftar Lokasi Ekspansi Tiktok Shop di Asia

    Sebelum TikTok Shop melakukan ekspansi ke Jepang, E-Commerce asal China ini telah lebih dulu mengembangkan bisnis mereka ke wilayah Asia.

    Berikut adalah daftar lokasi ekspansi TikTok Shop di Asia, mengutip laporan Awisee:

    1. Indonesia

    Sempat ditutup sementara, TikTok Shop resmi beroperasi di Indonesia lewat kerjasama dengan Tokopedia. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) TikTok dikabarkan telah menyuntik investasi 1,5 miliar dolar AS.

    Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.

    2. Thailand

    Thailand juga menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Di Thailand, TikTok Shop bahkan mengintegrasikan fitur belanja langsung melalui video, dengan kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Di wilayah ini, TikTok Shop berkembang pesat karena penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus meningkat.

    3. Filipina

    Pada 2021, TikTok Shop diluncurkan di Filipina, memungkinkan penjual lokal untuk menjual produk mereka kepada konsumen melalui platform TikTok.

    Di Filipina, TikTok Shop berkembang pesat, dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik.

    4. Vietnam

    TikTok Shop diluncurkan di Vietnam pada 2021 sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara.

    Negara ini memiliki basis pengguna yang besar, dan TikTok Shop memanfaatkan hal ini dengan menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

    Bahkan berkat pertumbuhannya yang pesat analisis Metric menyebutkan bahwa TikTok di 2024 menjadi pasar online nomor dua di Vietnam setelah Shopee, menghasilkan sekitar 1,3 miliar dolar AS dalam enam bulan terakhir.

    5. Malaysia

    Malaysia adalah pasar lain di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada 2021.

    Platform ini memanfaatkan basis pengguna yang aktif untuk memperkenalkan belanja sosial, dengan penjual dapat menjual berbagai produk melalui video TikTok dan live streaming.

    Namun di bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana melarang social commerce seperti TikTok Shop bertransaksi jual beli.

    Karena kehadiran TikTok Shop memicu perang harga, pedagang di toko offline mengeluhkan harga produk yang dijual di TikTok Shop jauh lebih murah dari yang mereka jual. Hal itu membuat mereka kalah saing.

    (Tribunnews.com / Namira)