Perusahaan: TikTok

  • Disnaker Kota Bekasi bakal gelar job fair di bulan Mei, 600 lowongan tersedia

    Disnaker Kota Bekasi bakal gelar job fair di bulan Mei, 600 lowongan tersedia

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Disnaker Kota Bekasi bakal gelar job fair di bulan Mei, 600 lowongan tersedia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 22:57 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) akan menyelenggarakan Job Fair pada 11 Mei 2025 mendatang.  

    Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan alternatif lapangan pekerjaan yang aman dan terjamin bagi warga Kota Bekasi.

    Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Dinasker) Kota Bekasi, Zarkasih mengatakan Job Fair tersebut akan diikuti oleh sekitar 43 perusahaan yang menawarkan lebih dari 600 posisi lowongan kerja di berbagai sektor.

    “Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Zarkasih, Selasa (29/4/2025).

    Untuk mengurangi pengangguran di Kota Bekasi, Ia menyebut jobfair akan memprioritaskan bagi pelamar ber-KTP Kota Bekasi. 

    “Kita mengutamakan warga Kota Bekasi yang punya KTP Kota Bekasi. Seandainya ada satu jabatan kosong, ada tiga atau dua orang pendaftar, pasti yang prioritas pertama kita minta sama perusahaan orang yang ber-KTP Bekasi,” tegas Zarkasih.

    Prioritas diberikan kepada warga Kota Bekasi dalam proses penempatan kerja.

    Informasi lebih lanjut mengenai perusahaan yang berpartisipasi, jenis lowongan kerja yang tersedia, dan persyaratan pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Disnaker Kota Bekasi, yaitu Instagram dan TikTok.

    Zarkasih berharap Job Fair ini dapat menjadi solusi bagi pencari kerja dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian Kota Bekasi.

    “Para pencari kerja diimbau untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan kesempatan emas ini untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Jumat (2/5). 

    Job Fair ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi warga Bekasi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan keahlian mereka. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Data Pengguna TikTok Diam-Diam Dikirim ke China, Terbongkar

    Data Pengguna TikTok Diam-Diam Dikirim ke China, Terbongkar

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok didenda US$ 601,3 juta (Rp 9,9 triliun) oleh Irlandia karena ketahuan diam-diam mengirim data milik warga Uni Eropa ke China.

    Denda tersebut ditetapkan oleh Komisi Pelindungan Data Irlandia (DPC), badan yang memimpin pengawasan tindak tanduk TikTok terkait data di Uni Eropa.

    DPC menyatakan TikTok melanggar GDPR, yaitu undang-undang pelindungan data pribadi Uni Eropa, yang melarang data milik pengguna Uni Eropa ditransfer ke China.

    TikTok diperintahkan untuk mengubah proses data mereka sehingga taat kepada GDPR dalam waktu 6 bulan. Jika tenggat tersebut tak berhasil dipenuhi, transfer data TikTok ke China akan disetop total.

    “Pengiriman data pribadi TikTok ke China melanggar GDPR karena TikTok gagal memverifikasi, menjamin, dan menunjukkan bukti data pengguna Uni Eropa, yang bisa diakses oleh pegawai di China, diberikan pelindungan yang dijamin oleh UE,” kata Graham Doyle dari DPC.

    Ia menjelaskan kegagalan tersebut membuat data milik warga UE berpotensi diakses oleh pemerintah China berdasarkan UU yang berlaku di Negeri Tiongkok.

    “TikTok gagal merespons potensi pemerintah China bisa mengakses data milik warga UE menggunakan UU anti-terorisme dan mata-mata yang berbeda dengan standar UE,” kata Doyle.

    Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok di Eropa, Christine Grahn, mengklaim keputusan tersebut tidak mempertimbangkan Project Clover, proyek senilai US$ 12 miliar yang digelar TikTok untuk memastikan pelindungan data penduduk Eropa.

    TikTok sebelumnya telah mengakui bahwa pegawai di China memiliki akses ke pengguna aplikasi TikTok. Dalam kebijakan privasi yang diunggah pada 2022, TikTok menyatakan akses tersebut untuk memastikan pengalaman pengguna konsisten, menyenangkan, dan aman.

    Namun, pada 2023 di depan Kongres AS, CEO TikTok Shou Zi Chew mengklaim TikTok tidak pernah memberikan data pengguna ke pemerintah China.

    “[TikTok] tak pernah berbagi, atau menerima permintaan untuk berbagi, data pengguna AS dari pemerintah China,” kata Chew.

    (dem/dem)

  • Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025 Dibuka, Remaja se-Jabodetabek Bisa Daftar – Halaman all

    Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025 Dibuka, Remaja se-Jabodetabek Bisa Daftar – Halaman all

    Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta dibuka hingga 9 Mei 2025, terbuka bagi remaja usia 18 sampai 25 tahun dan berdomisili di Jabodetabek.

    Tayang: Jumat, 2 Mei 2025 17:17 WIB

    Instagram @dutabahasadkijakarta

    PEMILIHAN DUTA BAHASA – Grafis Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025 diambil dari Instagram @dutabahasadkijakarta pada Jumat (2/5/2025). Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta dibuka hingga 9 Mei 2025, terbuka bagi remaja usia 18 sampai 25 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025 resmi dibuka sampai 9 Mei 2025. 

    Duta Bahasa merupakan generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah serta mampu berbahasa asing untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia di tingkat internasional. 

    Ajang Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025 dapat diikuti oleh remaja yang berusia 18-25 tahun dan berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

    Pendaftar wajib berpendidikan minimal SMA/sederajat.

    Pendaftaran Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025 dilakukan melalui tautan s.id/PildubasDKIJakarta2025.

    Berikut ini persyaratan pendaftaran pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025:

    Warga Negara Indonesia
    Berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang atau Bekasi dibuktikan dengan kartu identitas wilayah setempat atau surat keterangan domisili
    Tidak pernah menjadi pemenang 1-3 di pemilihan Duta Bahasa di tingkat provinsi pada tahun-tahun sebelumnya
    Berusia 18-25 tahun pada 1 Agustus 2025
    Pendidikan minimal lulusan SMA/sederajat
    Belum menikah
    Mahir berbahasa Indonesia dan menguasai bahasa ibu dan asing
    Memiliki keterampilan seni dan budaya
    Sehat secara jasmani dan rohani, tidak pernah terlibat tindakan kriminal dan asusila, serta tidak pernah melakukan tindakan penyalahgunaan obat terlarang.

    Berkas Persyaratan Daftar Duta Bahasa DKI Jakarta 2025

    Adapun berikut berkas pesyaratan yang wajib dilampirkan saat melakukan pendaftaran pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2025:

    Pindaian Kartu Tanda Penduduk (KTP);
    Surat keterangan domisili (jika tempat tinggal tidak sama dengan KTP);
    Pindaian kartu tanda mahasiswa, surat keterangan mahasiswa atau ijazah akhir;
    Foto diri seluruh badan menghadap depan;
    Foto diri setengah badan menghadap depan;
    Tautan video di TikTok atau Instagram tentang “Jika Saya Menjadi Duta Bahasa” (video berdurasi 30-60 detik dan diunggah dengan mencantumkan tagar #PildubasDKIJakarta2025, #DubasBadanBahasa, dan #DubasKemendikdasmen).

    Informasi lebih lanjut mengenai Duta Bahasa DKI Jakarta 2025, kunjungi akun Instagram resmi @dutabahasadkijakarta.

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Viral Gorilla vs 100 Manusia, Siapa yang Menang?

    Viral Gorilla vs 100 Manusia, Siapa yang Menang?

    Jakarta

    Viral potongan video di mana gorilla melawan 100 manusia. Cuplikan itu diunggah salah satunya oleh Clip&Tell dan menunjukkan bagaimana lihainya gorilla melawan manusia yang ada.

    Pertanyaan ini dimulai karena ramainya perdebatan soal ini di forum tanya jawab Reddit sejak lima tahun silam. Eksperimen khayalan r/whowillwin membuka pertanyaan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati jika ada seekor gorilla dan 100 manusia dengan ukuran yang sama, tanpa senjata, bertarung.

    Tentunya ini menarik. Gorilla diketahui merupakan hewan yang sangat kuat. Tubuhnya dapat berukuran 1,7 meter dengan berat mencapai 220 kg. Berdasarkan pakar dari Wild Gorillas Safaris, satu pukulan gorila dapat menghancurkan tengkorak manusia.

    Melansir Mirror, tim pun terpecah menjadi dua kubu. Tim pertama yakin manusia bisa mengalahkan gorilla dengan akal, sementara kubu lainnya yakin gorilla super kuat.

    “Bro, (serius), kalau 100 orang benar-benar bertekad, benar-benar berkomitmen — tanpa rasa takut, tanpa pikir panjang — mereka mungkin bisa mengalahkan gorilla… setelah 87 orang di antaranya berubah menjadi smoothie terlebih dahulu. Ini bukan tentang kekuatan. Ini tentang pengorbanan & semangat pada saat itu,” ujar netter.

    Di berbagai platform, pengguna media sosial dan influencer telah menyampaikan pendapat mereka. James Charles YouTuber terkenal AS baru-baru ini mengunggah TikTok.

    “Saya pribadi ada di Tim Gorilla,” kata sang make-up artist.

    Tapi spesies gorilla yang dimaksud juga menjadi bagian penting dalam perdebatan. Gorilla silverback misalnya, merupakan salah satu hewan terkuat di dunia, yang memiliki kekuatan otot yang hampir sama dengan gabungan kekuatan 20 manusia. Salah satu kera raksasa ini dapat mengangkat beban lebih dari 800 kilogram, yang sama beratnya dengan berat seekor kuda dewasa.

    Namun, beberapa orang mencoba untuk berargumen bahwa kekuatan tidak relevan tanpa teknik. Menariknya lagi, YouTuber besar Mr Beast sampai-sampai ikutan mengomentari perdebatan ini.

    Orang terkaya dunia, Elon Musk, pun membalas tweet Mr Beast dan menyatakan bersedia.

    “Pastinya, hal buruk apa sih yang bakal terjadi?” kata pemilik X tersebut. Kalau kamu, di tim yang mana nih, detikers?

    (ask/ask)

  • Viral Pengakuan Netizen Overdosis Obat Anestesi Pasca Operasi hingga Kejang

    Viral Pengakuan Netizen Overdosis Obat Anestesi Pasca Operasi hingga Kejang

    Jakarta

    Ramai influencer di TikTok membagikan pengalaman tak menyenangkan pasca menjalani operasi di salah satu klinik kecantikan pada Mei 2024. Wanita pemilik akun @memeflome itu mengaku mengalami kejang pasca terlalu banyak disuntikkan obat anestesi.

    Ia menyebut perawat dan dokter di klinik tidak serius menanggapi keluhannya dan malah mengira dirinya kesurupan.

    “Jadi aku ada operasi di sebuah rumah sakit di bulan Mei 2024, pada saat operasi berlangsung aku mendadak kejang-kejang. Setelah itu, obat bius pun ditambah hingga kejang-kejang itu berhenti. Namun, setelah operasi aku kejang-kejang lagi selama 12 jam namun ga ada satupun dokter dan perawat yang menangani. aku akhirnya koma selama hampir satu bulan. bayangkan selama 12 jam berapa ratus ribu saraf yang putus. setelah itu akhirnya aku dipindahkan ke Rumah Sakit yang lebih memadai, dan aku sampai detik ini sama sekali ga ada niat untuk menuntut rumah sakit sebelumnya, dan sekarang aku fokus untuk terapi,” cerita mem***ome, dalam akun TikTok pribadinya.

    Meski wewenang pengawasan izin klinik berada di bawah Dinas Kesehatan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar akan ikut mengecek bagaimana obat-obatan selama ini digunakan oleh pihak klinik. BPOM RI juga akan menindak bila mana ditemukan lebih lanjut obat-obat yang disimpan tidak sesuai ketentuan.

    “Yang berikutnya, berhubungan dengan beberapa klinik yang mengalami masalah. Tentu kami janji, kami sudah pantau yang bermasalah itu dan kami akan datangin untuk memeriksa. Dan tentu outputnya apa? Nanti kami gunakan wewenang kami,” beber Prof Taruna saat ditemui di kawasan Cakung, (2/5/2025).

    BPOM RI disebutnya memiliki wewenang memastikan apakah klinik terkait mengantongi sertifikat rekomendasi untuk mendapatkan obat juga sumber distribusi obat. Ada Penyidik Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan (PPNS) yang bisa bertindak menarik barang, mencabut izin, bahkan penuntutan hasil dari penindakan untuk masuk penjara.

    “Itu sesuai dengan UU Kesehatan. Jadi luar biasa otoritasnya Badan POM ini sehingga perlu kita tindak lanjuti dengan bentuk kita akan visit klinik yang bermasalah itu. Kita sudah pantau, kasus dokter yang melanggar malpraktik yang menggunakan penggunaan obat bius tidak tepat,” pungkasnya.

    (naf/up)

  • Peringati Hari Pendidikan Nasional, Kreator TikTok Bagikan Serunya Belajar Lewat Konten Kreatif – Halaman all

    Peringati Hari Pendidikan Nasional, Kreator TikTok Bagikan Serunya Belajar Lewat Konten Kreatif – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Jumat (2/5/2025), tiga konten kreator TikTok asal Indonesia mengajak masyarakat untuk terus belajar melalui beragam konten edukatif yang kreatif dan informatif.

    Ketiga kreator tersebut adalah Kelvin Tham, Andrea Novita, dan Bima Nasution.

    Ketiganya sepakat bahwa di tengah kemajuan pesat era media sosial, konten edukasi memiliki peran penting dan manfaat yang besar bagi masyarakat. 

    Andrea Novita, seorang mahasiswi teknologi pangan, mengaku membuat konten dan mendapat reaksi positif memotivasinya untuk mengeksplorasi lebih dalam.

    “Berkarya di TikTok telah memotivasi aku untuk mengeksplorasi dunia teknologi pangan dengan lebih dalam,” kata Andrea saat berbicara di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    Andrea kini aktif membagikan pengetahuan seputar teknologi pangan melalui konten-konten edukatif di TikTok. 

    Ia menilai konten edukasi sejalan dengan kampanye #SerunyaBelajar yang diusung oleh TikTok Indonesia. 

    Ia juga merasakan dampak positif dari konten yang dibuatnya.

    “Setelah membuat konten edukasi, banyak yang mendapat manfaat. Tak hanya aku, tapi juga orang-orang yang menonton bisa menambah pengetahuan,” ungkapnya.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Kelvin Tham dan Bima Nasution yang terus berkomitmen membagikan ilmu dan wawasan di platform tersebut.

    Sementara itu, Senior Manager PR and Communications TikTok Indonesia, Edwin Lengkei, mengatakan konten edukasi merupakan salah satu kategori yang populer dan banyak membantu pengguna dalam proses belajar.

    “Selama lima tahun terakhir, kami telah melihat bagaimana kreator edukasi di Indonesia terus mengasah kreativitas mereka untuk mengembangkan proses belajar-mengajar di TikTok,” ujarnya.

    “Edukasi yang diberikan para kreator ini tidak hanya mampu membuka wawasan, tapi juga membantu komunitas TikTok meningkatkan produktivitas melalui keterampilan yang mereka pelajari,” pungkas Edwin.

     

  • 2
                    
                        Dianggap Tiru Gaya Dedi Mulyadi, Gubernur Bengkulu: Hal Baik Kenapa Tak Kita Duplikasi
                        Regional

    2 Dianggap Tiru Gaya Dedi Mulyadi, Gubernur Bengkulu: Hal Baik Kenapa Tak Kita Duplikasi Regional

    Dianggap Tiru Gaya Dedi Mulyadi, Gubernur Bengkulu: Hal Baik Kenapa Tak Kita Duplikasi
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com – 
    Gubernur Bengkulu

    Helmi Hasan
    , dianggap kerap meniru sejumlah gaya dan kebijakan Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    .
    Mulai dari gaya berkomunikasi lewat media sosial, hingga kebijakan pendidikan.
    Beberapa langkah yang disebut mirip antara lain: larangan perpisahan dan wisuda sekolah, penggemblengan militer bagi siswa “nakal”, larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah, serta respons cepat terhadap keluhan warga melalui media sosial.
    Tak sedikit warga yang menyampaikan kritik langsung melalui akun TikTok resmi milik Helmi Hasan.
    Bahkan, sebagian menjulukinya sebagai “Gubernur TikTok”.
    Menanggapi tudingan tersebut, Helmi tidak membantah.
     
    Ia mengaku meniru kebijakan Dedi Mulyadi karena menilai banyak di antaranya yang inovatif dan layak diterapkan.
    “Satu hal yang baik, kenapa tidak kita duplikasi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, itu gubernur inovatif, banyak gagasan-gagasannya yang positif,” ujar Helmi kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).
    Salah satu kebijakan yang sedang dikaji untuk diterapkan di Bengkulu adalah larangan siswa membawa motor ke sekolah.
    Menurut Helmi, ide itu tak hanya bernilai edukatif tetapi juga menyangkut keselamatan.
    “Di Bengkulu, kebijakan itu sedang dikaji untuk diterapkan,” ungkap dia.
    Helmi menuturkan, gagasan itu muncul setelah kejadian tragis yang menimpa dua siswi.
    “Ada dua siswi ke sekolah mengendarai motor tersenggol truk angkutan batubara; keduanya meninggal dunia,” ujarnya khawatir.
    Menurutnya, banyak siswa di Bengkulu yang berkendara tanpa SIM dan tidak mengenakan helm. Hal itu tentu membahayakan.
    Lebih jauh, ia menjelaskan manfaat dari berjalan kaki ke sekolah.
    “Banyak sekali manfaatnya ketika anak sekolah jalan kaki; maka ia akan bangun lebih pagi, jauh lebih sehat, dan ada kebersamaan. Tidak ada jarak antara si miskin dan si kaya. Kita akan terapkan di Bengkulu,” demikian Helmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senjata Baru China Bikin Amerika Waswas, DPR AS Ketakutan

    Senjata Baru China Bikin Amerika Waswas, DPR AS Ketakutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – China lagi-lagi bikin Amerika Serikat (AS) bikin waswas karena senjata teknologi yang mereka miliki. Senjata teknologi tersebut adalah chatbot kecerdasan buatan (AI), DeepSeek.

    AS menilai bahwa DeepSeek sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional Negeri Paman Sam.

    Dalam laporan terbaru dari Komite Khusus di Kongres AS, DeepSeek disebut bukan sekadar chatbot biasa, melainkan alat strategis yang menyimpan potensi ancaman besar terhadap keamanan data warga Amerika.

    Laporan itu menyebut DeepSeek melakukan pengumpulan data yang sangat agresif, mulai dari riwayat percakapan, detail perangkat, hingga pola mengetik pengguna.

    “DeepSeek adalah ancaman nyata bagi keamanan nasional kita,” tulis laporan badan serupa DPR di AS tersebut, dikutip dari TechRadar, Selasa (29/4/2025).

    Menurut laporan itu, data yang dikumpulkan tersebut diduga dialirkan langsung ke pemerintah China melalui infrastruktur yang terhubung ke China Mobile, perusahaan telekomunikasi yang sudah lebih dulu dilarang beroperasi di AS karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

    Temuan ini juga mengonfirmasi laporan dari perusahaan keamanan siber Feroot, yang menemukan adanya tautan tersembunyi di halaman login DeepSeek yang mengarah langsung ke sistem milik China Mobile. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa DeepSeek diduga kuat berafiliasi dengan militer China.

    Selain itu, DeepSeek juga dilaporkan menggunakan berbagai alat pelacak dari perusahaan teknologi raksasa China seperti ByteDance (induk TikTok), Baidu, dan Tencent, tiga nama yang sudah lama mendapat sorotan dari pemerintah AS terkait isu sensor dan pengawasan massal.

    “Bersama-sama, perusahaan-perusahaan ini merupakan alat pengawasan, penyensoran, dan eksploitasi data yang terdokumentasi dengan baik, yang diperkuat oleh DeepSeek,” tulis para ahli.

    Sebagai respons, Komite Khusus Kongres AS kini mendorong perluasan kontrol ekspor teknologi AI serta meminta pemerintah AS  untuk menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman kejutan strategis dari teknologi AI China.

    (dem/dem)

  • Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos

    Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos

    GELORA.CO –  Baru-baru ini link video guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok.

    Tulungagung tengah menjadi sorotan warganet setelah munculnya video yang mengatasnamakan Guru SMK Rejotangan Viral di TikTok.

    Tagar dan kata kunci terkait kini trending di sejumlah media sosial, terutama TikTok, memicu rasa penasaran dan kehebohan di kalangan pengguna internet.

    Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok

    Salah satu video yang menyulut perbincangan luas berasal dari akun TikTok @guru.smk.rejontan, yang mengunggah cuplikan video pendek disertai narasi yang mengundang reaksi beragam.

    Dalam video itu disebutkan bahwa dua orang guru “kepergok berduaan di kamar kos” dan berdalih sedang “masuk angin”.

     Video Guru Tulungagung Disorot Netizen

    Dalam unggahan berdurasi singkat yang diposting pada 28 April 2025, terlihat cuplikan gambar dan narasi yang dikaitkan dengan sosok guru, yang disebut-sebut berasal dari SMK Rejotangan. Judul video yang provokatif dan pilihan narasi yang ambigu membuat banyak netizen berspekulasi mengenai kebenaran kejadian tersebut.

    Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 10 ribu kali, mendapatkan 52 suka, dan memancing 15 komentar. Salah satu pengguna dengan nama akun M.dar****** bahkan berkomentar sinis, “Mungkin lagi kerokan pakai batang tumpul.”

    Belum Ada Konfirmasi Resmi, Netizen Diimbau Lebih Bijak

    Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai lokasi, waktu pasti, atau identitas dalam video tersebut. Pihak sekolah maupun otoritas setempat juga belum memberikan pernyataan.

    Namun demikian, fenomena ini mengundang perhatian lebih luas tentang etika bermedia sosial, serta pentingnya menyaring informasi yang beredar sebelum menyebarkannya kembali.

    Pakar media digital mengingatkan masyarakat untuk tidak gegabah dalam menilai dan menghindari sikap yang bisa memperkeruh suasana.

    “Dalam era digital, sangat mudah bagi informasi salah untuk menyebar. Netizen harus lebih kritis dan bertanggung jawab,” ujarnya.

    Etika Digital dan Maraknya Konten Viral

    Fenomena video guru yang menjadi viral ini juga memunculkan diskusi baru tentang batasan privasi dan etika dalam dunia pendidikan.

    Ketika seseorang yang memiliki peran sebagai pendidik menjadi objek viral, ada pertimbangan lebih besar mengenai dampak sosial dan psikologis yang mungkin timbul.

    Sementara publik masih menanti klarifikasi, masyarakat diimbau untuk tidak langsung menghakimi serta tetap menjunjung prinsip kehati-hatian dan kesantunan dalam bersosial media.

  • Strategi Ini Ampuh Bikin Bisnis Online Melesat!

    Strategi Ini Ampuh Bikin Bisnis Online Melesat!

    Jakarta: Pertumbuhan e-commerce di Indonesia masih menunjukkan tren positif, seiring dengan gaya hidup masyarakat yang makin digital dan akses internet yang makin luas. 
     
    Diproyeksikan, penetrasi e-commerce akan mencapai 34,89 persen pada 2029. Angka ini diharapkan mendorong target besar pemerintah untuk membawa ekonomi digital Indonesia tembus Rp4.531 triliun di tahun 2030.
     
    Namun, agar target ini tercapai, pelaku bisnis online harus peka terhadap perubahan preferensi konsumen. 

    Mereka perlu strategi yang adaptif dan relevan agar tetap kompetitif di tengah gempuran tren digital yang bergerak cepat.

    1. Video commerce bakal jadi primadona baru
    Tren belanja online kini tak lagi soal klik dan beli. Konsumen semakin tertarik pada pengalaman interaktif, termasuk saat menjelajahi produk lewat video. 
     
    Ini disebut dengan video commerce, yang diprediksi bakal mendominasi kanal penjualan di tahun 2025.
     
    Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkap bahwa video commerce makin diminati untuk proses product discovery, riset, hingga keputusan pembelian. Mulai dari konten kreator, video sponsor, hingga afiliator, semuanya turut mendorong keputusan beli. 
     
    Live streaming interaktif serta promo dengan waktu terbatas jadi pemicu rasa urgensi dan mendorong konversi penjualan.
     

    SIRCLO juga mencatat tren serupa. Menurut data internal mereka, live streaming menyumbang 47 persen dari Gross Merchandise Value (GMV) di TikTok, sementara short video menyumbang 27 persen. Artinya, pendekatan berbasis video sudah jadi bagian penting dari strategi digital marketing.
     
    “Proyeksi tren e-commerce 2025 membuka peluang besar bagi inovasi, karena konsumen kini tidak hanya mengutamakan kenyamanan, tetapi juga mengharapkan konektivitas dan pengalaman belanja yang lebih personal dan efisien. Melalui dua tren utama tersebut, kami melihat potensi besar bagi brand untuk memperluas jangkauan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan konsumen dan transaksi di ranah digital,” ujar Founder dan CEO SIRCLO, Brian Marshal, dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.

    2. Omnichannel retailing, strategi menjangkau konsumen lebih luas
    E-commerce di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sebanyak 83,8 persen transaksi online berasal dari wilayah ini. Padahal, pasar di luar Jawa menunjukkan pertumbuhan menjanjikan. 
     
    Data SIRCLO menyebutkan, dari 2020 hingga 2024, jumlah transaksi dari luar Jawa meningkat 80 persen, sementara jumlah konsumen tumbuh 74,5 persen secara tahunan.
     
    Meski begitu, wilayah luar Jawa masih bergantung pada pengiriman reguler (84,5 persen) dan hemat (13,1 persen). Layanan same day dan instant delivery masih sangat minim, kurang dari 1 persen. Ini menunjukkan tantangan logistik yang belum merata.
     
    Solusinya? Perlu integrasi layanan omnichannel agar konsumen bisa merasakan pengalaman belanja online dan offline yang mulus. Penguatan jaringan distribusi lokal, pengurangan biaya logistik, serta konektivitas antar kanal jadi kunci untuk mendorong pertumbuhan e-commerce yang lebih merata.
     
    “Untuk menjawab tantangan ini, SIRCLO terus menghadirkan inovasi melalui layanan SIRCLO StreamLab, sebuah solusi 360° social commerce yang mencakup shoppable live streaming, produksi konten, hingga dukungan afiliator. Di sisi lain, untuk mendorong pemerataan akses di luar Pulau Jawa, kami menghadirkan teknologi Multi-Origin Go-To-Market Strategy yang berfokus pada efisiensi distribusi, agar konsumen dapat menerima produk lebih cepat dan dengan biaya pengiriman yang lebih terjangkau,” ujar Brian.

    Adaptasi dan inovasi jadi kunci 2025
    SIRCLO mencatat, sepanjang 2024, terjadi peningkatan rata-rata jumlah transaksi online sebesar 4,95 persen dan pertumbuhan jumlah konsumen sebesar 6,8 persen. Ini menandakan bahwa belanja online tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
     
    “Karena itu, guna mendorong pertumbuhan di tahun 2025, pelaku usaha perlu berfokus pada adaptasi dan inovasi perkembangan teknologi di kanal-kanal penjualan online, seperti melalui optimalisasi video commerce serta menghadirkan pengalaman berbelanja yang berbasis omnichannel,” ungkap Brian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)