Perusahaan: TikTok

  • Huawei Nova 13 Pro Resmi di Indonesia, Bawa Kamera Selfie Ganda dan Fast Charging 100W – Page 3

    Huawei Nova 13 Pro Resmi di Indonesia, Bawa Kamera Selfie Ganda dan Fast Charging 100W – Page 3

    Untuk mendukung aktivitas digital yang padat, HUAWEI nova 13 Pro dilengkapi baterai besar 5.000mAh yang tahan seharian.

    Sebagai pendukung, Huawei membekalinya dengan 100W HUAWEI SuperCharge Turbo memungkinkan pengisian hingga 50 persen hanya dalam 9 menit saja.

    Mengusung sistem operasi EMUI 14.2, Huawei Nova 13 Pro menawarkan pengalaman penggunaan lebih mulus dan efisien.

    Sistem keamanan juga ditingkatkan dengan kontrol aplikasi, manajemen pelacakan, dan key control point, memastikan data pribadi pengguna tetap terlindungi dalam setiap penggunaan.

    Selama periode first launch 25 Juni–31 Juli 2025, Huawei Nova 13 Pro bisa dibeli secara offline melalui jaringan Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, Blibli Offline Store, serta Digiplus.

    Sementara penjualan online bisa dilakukan di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, TikTok Shop, Eraspace, dan Datascript.Mall.ID.

  • CFD Bundaran HI Ditutup Hari Ini, Warga Jakarta: Saatnya Coba CFD Depok

    CFD Bundaran HI Ditutup Hari Ini, Warga Jakarta: Saatnya Coba CFD Depok

    Jakarta

    Kegiatan Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, ditiadakan hari ini. Warga Jakarta lantas memilih berolahraga di kawasan CFD Depok.

    Pantauan detikcom di CFD Margonda, Depok, Minggu (29/6/2025) pukul 07.30 WIB, mulai dari Simpang Juanda, kedua jalur ramai dipenuhi warga yang berolahraga. Tampak ada warga yang bersepeda, senam, hingga jalan sehat.

    Suasana CFD Depok, Minggu (29/6/2025). (Devi Puspitasari/detikcom)

    Tampak kedua jalur dipenuhi para pedagang jajanan di atas trotoar. Banyak juga warga yang duduk di atas separator sembari makan jajanan yang dibeli.

    Saat menyusuri jalur CFD, terdapat pengamen, ondel-ondel, dan anomali. Ramai anak-anak yang berswafoto dan didokumentasikan momennya oleh orang tua.

    Salah satu warga Kemang, Fina (26) bersama temannya mengaku beralih ke CFD Depok karena CFD Sudirman ditiadakan hari ini. Ini menjadi momentumnya untuk mencoba berolahraga di CFD Depok.

    “Biasanya emang di sana (CFD Sudirman) tapi lagi mau coba ke sini (CFD Depok) kesempatan nyobain jogging,” kata Fina saat ditemui detikcom.

    “Aku sih udah tau akan ramai, biasa liat di TikTok emang rame banget. Tapi bisa kok jalan atau jogging kecil-kecilan kan treknya jauh Margonda. Sekalian cuci mata sama jajanan,” ucapnya.

    Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, Fuad (27), mengaku pertama kali ke CFD Depok lantaran CFD Sudirman ditiadakan hari ini. Menurutnya lokasi CFD Depok juga lebih dekat dari rumahnya.

    Dia mengaku bersama temannya sembari jogging juga hendak melihat sepatu-sepatu bekas di lokasi untuk jogging.

    “Iya (tujuan) ke sini olahraga, sama lihat-lihat sepatu kalau ada,” tuturnya.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • WhatsApp Dilarang di Semua HP Anggota DPR AS, Kenapa?

    WhatsApp Dilarang di Semua HP Anggota DPR AS, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp dilarang digunakan di semua HP anggota DPR Amerika Serikat (AS). Pelarangan tersebut diketahui dari memo yang dikirim Kantor Keamanan Siber AS.

    Memo dari Kantor Keamanan Siber AS menyatakan WhatsApp memiliki risiko tinggi terhadap pengguna karena kurangnya transparansi dari layanan tersebut tentang perlindungan data pengguna.

    Mereka juga menyatakan bahwa WhatsApp tidak ada penyimpanan enkripsi data, dan potensi risiko keamanan yang terlibat dalam penggunaannya.

    Dalam memo tersebut, yang dikutip dari Reuters, Kepala Kantor Keamanan Siber juga merekomendasikan pegawai dan anggota DPR AS untuk beralih ke aplikasi pesan singkat lain. Beberapa yang disebut adalah platform Team milik Microsoft, Wickr milik Amazon, Signal, serta iMessage dan FaceTime milik Apple.

    Meta yang merupakan induk WhatsApp menegaskan pihaknya tak setuju dengan langkah tersebut. Juru bicara perusahaan mengatakan platformnya menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan aplikasi-aplikasi lain yang diizinkan beroperasi di lingkungan DPR AS.

    Pada Januari 2025, petinggi WhatsApp mengatakan perusahaan mata-mata Israel, Paragon Solutions, menargetkan beberapa penggunanya. Di antaranya termasuk jurnalis dan masyarakat sipil lainnya.

    Sebelumnya, DPR AS sudah memblokir aplikasi lain dari perangkat pegawai dan anggotanya. Misalnya aplikasi TikTok yang dilarang digunakan di lingkungan DPR AS sejak 2022 karena isu keamanan.

    Perlu dicatat, pemblokiran ini tak digelar secara nasional. Hanya pegawai dan anggota DPR AS yang dilarang menggunakan WhatsApp di lingkungan kerja.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • WhatsApp Kini Punya Fitur Rangkum Pesan, Tak Ada Lagi Chat Terlewat – Page 3

    WhatsApp Kini Punya Fitur Rangkum Pesan, Tak Ada Lagi Chat Terlewat – Page 3

    Di sisi lain, parlemen atau Kongres AS disebut-sebut melarang anggotanya menggunakan aplikasi pesan WhatsApp karena adanya risiko keamanan. Para anggota parlemen diminta untuk menghapus pemasangan WhatsApp pada perangkat milik pemerintah. 

    Larangan ini diberlakukan setelah adanya peringatan dari Kantor Keamanan Siber AS. Sebelumnya, parlemen AS juga melarang penggunaan TikTok dan sejumlah aplikasi AI. 

    Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Axios dan dikutip 9to5Mac, Rabu (25/6/2025). Berikut adalah petikan informasi larangan penggunaan WhatsApp di kalangan pemerintahan dan parlemen Amerika Serikat, berdasarkan memo internal:

    “Kantor Keamanan Siber telah menganggap WhatsApp berisiko tinggi bagi pengguna karena kurangnya transparansi dalam cara melindungi data pengguna, tidak adanya enkripsi data yang disimpan, dan potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya,” kata Kepala House of Representatives AS.

     

  • Sri Mulyani akan Pajaki pedagang di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, hingga Lazada: 0,5 Persen, Ini Kriterianya

    Sri Mulyani akan Pajaki pedagang di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, hingga Lazada: 0,5 Persen, Ini Kriterianya

    PIKIRAN RAKYAT – Rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memberlakukan pungutan pajak baru bagi pelapak di berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan Bukalapak dipastikan semakin mendekati tahap final.

    Lewat mekanisme PPh Pasal 22, marketplace ditunjuk sebagai pemungut pajak langsung dari pedagang yang berjualan di platform mereka.

    Bukan Pajak Baru, Hanya Perubahan Mekanisme

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rosmauli, menegaskan bahwa rencana ini bukanlah skema pungutan pajak yang benar-benar baru.

    “Perlu dipahami bahwa pada prinsipnya, pajak penghasilan dikenakan atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak, termasuk dari hasil penjualan barang dan jasa secara online,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Juni 2025.

    Rosmauli menjelaskan, yang berbeda hanyalah cara pungutnya: semula pedagang wajib setor pajak secara mandiri, kini mekanisme berubah menjadi pemungutan otomatis oleh pihak platform, seperti Shopee atau Tokopedia, yang resmi ditunjuk pemerintah.

    Berapa Besar Pajaknya?

    Berdasarkan presentasi resmi Ditjen Pajak kepada sejumlah e-commerce yang bocor ke publik, pungutan PPh Pasal 22 ditetapkan 0,5 persen dari omzet penjualan. Namun tidak semua pelapak terkena pungutan.

    Pedagang dengan omzet kurang dari Rp500 juta per tahun tetap tidak dikenakan pajak. Sementara itu, pajak 0,5 persen akan diberlakukan untuk pelapak dengan omzet tahunan Rp500 juta hingga Rp4,8 miliar.

    Sebagai contoh, bila omzet seorang penjual mencapai Rp1 miliar per tahun, maka PPh yang dipungut adalah Rp5 juta per tahun atau sekitar Rp416.000 per bulan.

    Kenapa Marketplace yang Dipungut?

    Menurut DJP, kebijakan ini memberikan kemudahan bagi para pelapak UMKM daring dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan pungutan langsung di platform, pelapak tidak perlu repot setor pajak mandiri atau berurusan dengan administrasi rumit.

    “Mekanisme ini dirancang untuk memberikan kemudahan administrasi, meningkatkan kepatuhan, dan memastikan perlakuan pajak yang setara antar pelaku usaha,” ujar Rosmauli.

    Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan menutup celah shadow economy atau transaksi gelap yang luput dari radar pajak.

    Denda untuk Marketplace yang Lalai

    Pemerintah melalui beleid baru ini tidak hanya menetapkan pungutan, tetapi juga mengatur sanksi bagi marketplace yang gagal menjalankan kewajiban. Platform yang tidak memungut atau terlambat melaporkan pungutan pajak akan dikenakan denda administratif.

    Meski demikian, Rosmauli memastikan beleid ini masih dalam tahap finalisasi di internal pemerintah.

    “Kami memahami pentingnya kejelasan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Apabila aturan ini telah resmi ditetapkan, kami akan menyampaikannya secara terbuka,” ucapnya.

    Tujuan Utama: Kesetaraan Pajak

    Pengenaan PPh 0,5 persen untuk pedagang online ini bertujuan menyamakan perlakuan antara pedagang di toko daring dan toko fisik.

    “Tujuan utamanya adalah keadilan dan kemudahan. Tidak ada pajak baru, hanya penegakan kewajiban pajak yang seharusnya sudah berlaku,” kata Rosmauli.

    Pernah Dicoba, Pernah Gagal

    Menariknya, Indonesia pernah mengajukan skema serupa pada akhir 2018. Saat itu, seluruh operator marketplace diwajibkan membagikan data penjual dan menarik pajak dari omzet penjualan. Namun, kebijakan tersebut dicabut hanya tiga bulan kemudian karena penolakan keras industri.

    Kini, pemerintah optimistis skema pungutan terbaru bisa berjalan dengan lebih proporsional dan terintegrasi karena sudah didukung sistem teknologi dan basis data yang lebih rapi.

    Kapan Mulai Berlaku?

    Regulasi final diproyeksi terbit bulan depan, setelah melalui proses sinkronisasi di Kementerian Keuangan dan DJP. Jika sesuai rencana, pungutan PPh Pasal 22 oleh marketplace ini akan resmi berlaku mulai kuartal ketiga 2025.***

  • Sempat Hampir Bangkrut, Raja E-Commerce China Ini Bangkit

    Sempat Hampir Bangkrut, Raja E-Commerce China Ini Bangkit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Alibaba, raksasa e-commerce China yang sempat terancam bangkrut akibat dihantam persaingan sengit dengan pemain e-commerce baru seperti PDD Holdings, berhasil merangkak bangkit.

    Belum lagi, ketegangan antara pendiri Alibaba Jack Ma dan pemerintah China juga berdampak pada hilangnya arah perusahaan dalam beberapa waktu. Bahkan, sempat terjadi restrukturisasi besar-besaran dan berakibat pada hengkangnya para petinggi Alibaba.

    Tetapi, Alibaba pelan-pelan mulai bangkit, seiring dengan membaiknya hubungan pemerintahan Xi Jinping dengan Jack Ma. Mantan orang terkaya nomor 1 di China tersebut juga beberapa kali sudah terlihat di China, setelah lama melalang buana.

    Alibaba juga mulai kencang menggarap sistem kecerdasan buatan (AI), bahkan berkolaborasi dengan Apple untuk membawa Apple Intelligence ke iPhone yang dijual di China.

    Terbaru, Alibaba mengumumkan kemitraan dengan platform konten populer RedNote yang merupakan pesaing Instagram dan TikTok. Kemitraan itu memungkinkan pengguna RedNote mengklik langsung tautan produk untuk berbelanja di Taobao, platform milik Alibaba.

    Dengan kolaborasi Alibaba dan RedNote (Xiaohongshu di China), pengalaman belanja pengguna akan lebih mudah dengan integrasi aplikasi-ke-aplikasi yang lebih seamless.

    “Menggabungkan keahlian e-commerce Taobao dan Tmall dengan kekuatan konten gaya hidup Xiaohongshu akan membantu masing-masing perusahaan menjangkau konsumen secara lebih efektif,” kata Liu Bo, VP Alibaba Group dan Presiden Tmall, dikutip dari Reuters, Kamis (8/5/2025).

    Keputusan kerjasama strategis antara Alibaba dan RedNote terjadi saat raksasa e-commerce China sedang berebut pangsa pasar di tengah melemahnya daya beli konsumen karena ketidakpastian ekonomi.

    Perang ritel kini pelan-pelan mengarah ke ruang ‘ritel instan’ seperti pengiriman makanan, serta pengiriman barang dalam waktu singkat. Alibaba mengekspansi layanan pengiriman singkat di bawah satu jam untuk barang elektronik dan baju di platformnya.

    Selama ini, pasar ritel instan di China dikuasai oleh raksasa pengiriman makanan Meituan. Layanan Ele.me milik Alibaba berada di urutan kedua.

    Pada Februari lalu, raksasa e-commerce China lainnya, JD.com, mulai membawa layanan pengiriman makanan di platformnya dengan nama ‘JD Takeaway’.

    JD.com mengatakan pada April lalu bahwa perusahaan akan menggelontorkan lebih dari 10 miliar yuan dalam tahun ini untuk mengembangkan ritel instan. Pada pekan ini, Alibaba mengatakan telah menyelesaikan 10 juta pemesanan ritel instan dalam 5 hari.

    Fungsi aplikasi-ke-aplikasi antara Taobao dan RedNote merupakan bagian untuk menggenjot pertumbuhan ritel instan. Programnya fokus pada barang konsumen dan produk kesehatan yang bergerak cepat.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tokopedia Buka Suara Soal Pemerintah Pungut Pajak Penjual E-commerce

    Tokopedia Buka Suara Soal Pemerintah Pungut Pajak Penjual E-commerce

    Bisnis.com, JAKARTA — Tokopedia dan Tiktok Shop menanggapi rencana pemerintah yang akan mewajibkan perusahaan e-commerce untuk memungut pajak penjualan para pedagang di platform tersebut.

    Manajemen perusahaan Tokopedia dan Tiktok Shop mengaku sebagai bagian dari ekosistem digital, pihaknya akan mendukung upaya pemerintah atas upaya pengembangan perpajakan yang berkeadilan dan transparan bagi seluruh pihak (stakeholder). 

    “Jika regulasi ini disahkan, kami berharap implementasinya mempertimbangkan kebutuhan akan waktu persiapan yang memadai di berbagai aspek, ” kata Juru Bicara Tokopedia dan Tiktok Shop kepada Bisnis, Jumat (27/6/2025). 

    Dalam hal ini, pihaknya meminta agar penerapan aturan pelaksana dilakukan dengan persiapan yang matang dari berbagai aspek, termasuk kesiapan teknis platform dan kapasitas para penjual—terutama pelaku UMKM—untuk dapat mematuhi ketentuan tersebut.

    Di sisi lain, untuk menerapkan kebijakan tersebut, maka diperlukan edukasi ke berbagai pedagang di platform e-commerce untuk menjaga ekosistem. 

    “Kami juga mendorong upaya edukasi dan sosialisasi yang luas agar seluruh pihak memahami persyaratan yang berlaku,” tuturnya. 

    Edukasi dan sosialisasi juga menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM, serta berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi digital Indonesia.

    “Kami terus menjalin kerja sama erat dengan Direktorat Jenderal Pajak untuk memastikan kesiapan teknis, serta memfasilitasi edukasi dan komunikasi kepada jutaan penjual di platform kami,” jelasnya. 

    Sebagai informasi, Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rosmauli menyebut kebijakan ini didasari tugas pemerintah untuk menciptakan perlakuan yang adil antara pelaku UMKM yang berjualan secara daring dan UMKM yang berjualan secara luring.

    “Saat ini, rencana penunjukan marketplace sebagai pemungut pajak masih dalam tahap pembahasan,” ujar Rosmauli kepada Bisnis, beberapa waktu lalu. 

    Hanya saja, Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani belum memastikan kapan aturan baru tersebut akan berlaku. Rosmauli meminta setiap pihak bersabar karena pemerintah akan memberikan penjelasan lebih lanjut usai aturan resminya terbit.

    “Kapan berlakunya nanti akan diatur oleh ketentuan tersebut,” ucapnya.

  • Gajian Cuma Numpang Lewat? Yuk Terapkan Metode Budgeting 50:30:20

    Gajian Cuma Numpang Lewat? Yuk Terapkan Metode Budgeting 50:30:20

    Jakarta

    Gajian menjadi momen yang banyak dinanti-nanti. Sayangnya, sering kali uang gajian cuma ‘numpang lewat’.

    Bahkan saat masih tanggal muda, saldo rekening sudah semakin menipis. Jika kamu mengalaminya, jangan khawatir karena hal ini sering dialami banyak orang. Biasanya, gajian cepat habis terjadi karena kurangnya perencanaan keuangan.

    Agar gajian nggak cuma numpang lewat, salah satu solusi paling sederhana dan efektif adalah dengan menerapkan metode budgeting 50:30:20. Melansir Indeed, metode ini mengalokasikan dana sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% sebagai dana tabungan atau investasi. Berikut penjelasannya!

    1. 50% untuk kebutuhan pokok

    Secara umum, kebutuhan pokok mencakup hal-hal pokok mulai dari: biaya tempat tinggal, uang belanja makanan, biaya transportasi, tagihan seperti biaya air, listrik, dan internet. Biaya-biaya ini termasuk kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan untuk bertahan hidup dan tagihan yang menjadi kewajiban untuk dibayar, alokasi 50% ini harus diprioritaskan dan dipenuhi terlebih dahulu dibanding dua alokasi dana yang lain.

    2. 30% untuk keinginan pribadi

    Keinginan pribadi adalah hal-hal yang kamu ingin miliki, tapi tidak menjadi kebutuhan pokok. Dengan kata lain, kamu bisa menyebut hal ini dengan kebutuhan sekunder atau tersier. Contoh dari kebutuhan ini adalah, seperti: hiburan (nonton film bioskop, nonton konser, dan lainnya), keperluan hobi, liburan, dan gadget.

    Bisa dikatakan kebutuhan ini sebagai self reward atau hal-hal yang gunanya untuk menyenangkan hati dan pikiran.

    3. 20% untuk tabungan atau investasi

    Alokasi terakhir adalah 20?ri penghasilan bulanan untuk ditabung dan diinvestasikan. Jadi, alokasi ini mencangkup hal-hal seperti tabungan dana darurat, tabungan pribadi, dan modal memulai atau memperluas portofolio investasi.

    Secara umum, menabung dana darurat harus diprioritaskan terlebih dahulu dibanding investasi. Jika dana darurat sudah terbentuk, kamu bisa lanjut untuk menyisihkan uang tabungan untuk modal investasi.

    Manfaatkan Promo saat Belanja

    Agar alokasi budget 50:30:20-mu nggak cepat habis, kamu juga bisa memanfaatkan promo dan diskon saat belanja kebutuhan harian atau keinginan pribadi. Adapun promo yang bisa dimanfaatkan yakni, promo Traktiran dari DANA yang berlangsung pada 25 Juni – 1 Juli 2025.

    Dapatkan promo hingga 40%, total hadiah Rp 1 juta, dan juga diskon jalan-jalan sampai dengan Rp 3 juta. Berikut detail promo-promonya:

    ● DANA Deals: Voucher DANA Deals diskon s/d 40%.

    ● Tagihan: Bayar tagihan (air, internet, cicilan dan BPJS) diskon Rp 5.000 di DANA.

    ● QRIS: Scan DANA QRIS dapet cashback Rp10Rb di Alfamart, Alfamidi, Superindo, Buana Bakery dan Watsons.

    ● DANA Games: Top up di DANA Games bisa dapet banyak hadiah mulai dari Voucher Rp 7.500, diskon 20% buat token di mgames & dapet 1 token spesial. Tak hanya itu, pengguna juga bisa mendapatkan Total Hadiah s/d Rp1 Juta di Goama di aplikasi DANA.

    ● e-Commerce: Belanja online di Alfagift, Lazada, Tokopedia, TikTok Shop bisa dapat diskon s/d Rp 115 ribu.

    ● tiket.com: Pakai promo-promo dari DANA di tiket.com bisa hemat s/d Rp 3 juta.

    ● Google: Klaim Voucher Rp 20 ribu di Google Play Zone & dapatkan Saldo DANA Rp 4.500 dengan sambungkan DANA ke Google Play.

    ● Investasi: Investasi Reksadana bisa dapat cashback Rp 10Rb Reksadana Fixed Income, dijamin cuan!

    Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Manfaatkan promo Traktiran Gajian DANA untuk nikmati berbagai kemudahan dan hematnya bertransaksi digital di setiap kebutuhanmu.

    (anl/ega)

  • 79% Orang Indonesia Cari Berita di Internet dan Media Sosial

    79% Orang Indonesia Cari Berita di Internet dan Media Sosial

    Jakarta

    Reuters Institute baru saja merilis Digital News Report yang mengetahui cara penduduk dunia, termasuk Indonesia, dalam mengonsumsi berita. Ternyata, lebih dari setengah warga Indonesia yang disurvei mengaku mendapatkan berita dari media sosial.

    Studi ini digagas oleh Reuters Institute for the Study of Journalism dan melibatkan 2.028 sampel dari Indonesia. Riset dilakukan oleh YouGov menggunakan kuesioner online dari pertengahan Januari sampai akhir Februari 2025.

    Menurut hasil studi tersebut, 79% responden dari Indonesia mendapatkan berita dari internet, termasuk website dan aplikasi berita, jejaring sosial, podcast berita, dan chatbot AI.

    Lebih lanjut, 57% responden di Indonesia mengaku mendapatkan berita dari platform media sosial seperti WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Instagram, sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 60%.

    TV dan radio masih banyak digunakan oleh 44% orang Indonesia yang disurvei. Masih ada 10% warga yang memperoleh informasi berita dari media cetak.

    Dari semua penduduk Indonesia yang mendapatkan beritanya dari internet, 81% menggunakan ponsel untuk mengakses informasi tersebut. Responden lainnya menggunakan komputer (49%) dan tablet (34%) untuk membaca berita.

    WhatsApp masih menjadi platform internet paling populer untuk mendapatkan berita dan tujuan lainnya. Aplikasi milik Meta ini dipakai oleh 43% responden, turun 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

    YouTube berada di posisi kedua dengan 41%, tapi posisinya dipepet oleh Facebook yang dipakai 39%. TikTok ada di posisi keempat dengan 34% tapi popularitasnya terus naik dibandingkan tahun sebelumnya.

    Walau dikenal sebagai platform berbagi foto, Instagram ternyata jadi sumber berita oleh 31% responden. X, yang sebelumnya bernama Twitter, ada di posisi terakhir dengan 13%.

    (vmp/vmp)

  • Atasi Kendala Transaksi, DANA Buka Posko Keliling Offline & Online

    Atasi Kendala Transaksi, DANA Buka Posko Keliling Offline & Online

    Jakarta

    Dompet digital DANA menghadirkan menghadirkan Posko Bantuan Keliling. Posko Bantuan Keliling merupakan layanan prioritas yang diberikan DANA untuk dapat membantu pengguna DANA menyelesaikan kendalanya dengan lebih cepat.

    Layanan mobil keliling ini juga memberikan edukasi terkait keamanan transaksi digital. Hingga 23 Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lebih dari 128 ribu laporan penipuan online dengan kerugian mencapai Rp 2,6 triliun.

    Merespons kondisi ini, DANA mengusung semangat ‘DANA Datang, Bukan Cuma Bawa Bantuan. Tapi Juga Bawa Rasa Aman’ lewat Posko Bantuan Keliling yang ditargetkan menjangkau 50.000 pengguna secara luring serta 1 juta pengguna secara daring.

    DANA juga mendorong peningkatan penggunaan fitur Scam Checker sebagai langkah preventif menghadapi penipuan digital yang semakin menyasar pengguna sehari-hari. Posko Bantuan Keliling akan hadir ke daerah-daerah tertentu setiap Kamis & Jumat, jam 09-00 – 15.00 WIB. Untuk detailnya bisa cek di sini (please provide).

    Kegiatan perdana posko ini digelar secara serentak pada tanggal 5-6 Juni 2025 di empat titik berbeda, diantaranya Taman Banjir Kanal Timur (Jakarta Timur), Taman Waduk Pluit (Jakarta Utara), Taman Cattleya (Jakarta Barat), dan Taman Puring (Jakarta Selatan).

    Posko Bantuan Keliling hadir untuk menjangkau seluruh pengguna, termasuk yang berasal dari kelompok rentan, seperti pelaku UMKM, lansia, dan lain-lain. Kehadiran layanan ini menjadi bentuk pendampingan nyata agar masyarakat bisa berkonsultasi langsung, melaporkan kendala, mendapatkan panduan menghindari penipuan, memperbarui aplikasi, hingga terhubung ke tim bantuan daring untuk solusi cepat.

    Program ini merupakan bagian dari upaya DANA dalam membangun ekosistem digital yang terpercaya, aman, dan inklusif dengan menggandeng regulator serta menerapkan standar keamanan bersertifikasi internasional. Bagi pengguna DANA yang berhalangan datang ke Posko Bantuan Keliling, jangan khawatir.

    Posko Bantuan Keliling juga hadir secara online melalui lve streaming di Aplikasi DANA, Instagram & TikTok DANA Indonesia. Setiap Kamis jam 17.00-18.00 WIB. Melalui live streaming ini, pengguna DANA juga bisa submit laporannya dengan cara:

    1. Pastikan dulu sudah memiliki nomor tiket aduan. Jika belum, bisa lapor terlebih dahulu lewat DIANA.

    2. Tonton live streaming Posko Bantuan Online di TikTok, Instagram atau aplikasi DANA.

    3. Tap link/scan QR/ketik bit.ly yang dibagikan lewat live streaming, lalu ikuti petunjuknya.

    4. Masukkan nomor tiket aduan.

    5. Aduan akan segera dicek oleh Tim DANA dan kamu akan diinfokan kembali melalui DIANA.

    Apabila butuh bantuan, segera kunjungi Posko Bantuan Keliling Dana. Jangan lupa gunakan DANA untuk kebutuhan sehari-hari dan nikmati kemudahan bertransaksi hanya dengan genggaman tangan.

    (anl/ega)