Perusahaan: TikTok

  • Lima Negara Uni Eropa Uji Coba Aplikasi Verifikasi Usia untuk Melindungi Anak-anak

    Lima Negara Uni Eropa Uji Coba Aplikasi Verifikasi Usia untuk Melindungi Anak-anak

    JAKARTA – Prancis, Spanyol, Italia, Denmark, dan Yunani akan menguji coba model aplikasi verifikasi usia untuk melindungi anak-anak di dunia daring. Hal ini dikatakan Komisi Eropa pada Senin, 14 Juluii, di tengah kekhawatiran global yang meningkat tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.

    Aplikasi verifikasi usia ini dibangun berdasarkan spesifikasi teknis yang sama dengan Dompet Identitas Digital Eropa yang akan diluncurkan tahun 2026. Kelima negara dapat menyesuaikan model ini sesuai kebutuhan mereka, mengintegrasikannya ke dalam aplikasi nasional atau menjadikannya aplikasi terpisah.

    Komisi Eropa juga menerbitkan pedoman bagi platform daring untuk mengambil langkah-langkah melindungi anak di bawah umur sebagai bagian dari kepatuhan terhadap Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act/DSA) Uni Eropa.

    Undang-undang penting ini, yang mulai berlaku tahun lalu, mewajibkan perusahaan seperti Google milik Alphabet, Meta Platforms, TikTok milik ByteDance, dan perusahaan daring lainnya untuk berbuat lebih banyak dalam menangani konten daring yang ilegal dan berbahaya.

    Platform seperti X milik Elon Musk, TikTok, Facebook dan Instagram milik Meta, serta beberapa situs web konten dewasa sedang diselidiki oleh regulator Uni Eropa terkait kepatuhan mereka terhadap DSA.

    Regulator Uni Eropa menyatakan bahwa pedoman baru ini akan membantu platform daring menangani desain yang menyebabkan kecanduan, perundungan siber, konten berbahaya, dan kontak yang tidak diinginkan dari orang asing.

    “Platform tidak punya alasan untuk melanjutkan praktik yang membahayakan anak-anak,” kata kepala teknologi Uni Eropa, Henna Virkkunen, dikutip VOI dari Reuters.

    Dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak telah menjadi perhatian global yang meningkat. Puluhan negara bagian di Amerika Serikat menggugat Meta, sementara Australia tahun 2024 sudah melarang media sosial untuk anak di bawah usia 16 tahun.

  • Jangan Lewatkan DANA QRISFEST! Cek Cara Klaim Hadiah Puluhan Juta Rupiah & Samsung Galaxy A55 – Page 3

    Jangan Lewatkan DANA QRISFEST! Cek Cara Klaim Hadiah Puluhan Juta Rupiah & Samsung Galaxy A55 – Page 3

    DANA Points sudah terkumpul banyak? Siap-siap! DANA Surprize cuma bisa dibuka pada 21 Juli 2025 di jam 13.00 – 17.00 WIB. Jadi jangan sampai ketinggalan ya!

    Kamu harus tukarkan minimal 100 DANA Points untuk satu kali buka DANA Surprize. Semakin banyak DANA Points-mu, semakin banyak juga kesempatan menang total hadiah puluhan juta rupiah & Samsung A55. 

    Keseruan DANA QRISFEST gak cuma sampai di situ aja lho! Ada juga bonus DANA Kaget jutaan rupiah kalau kamu nonton Live Streaming DANA QRISFEST di TikTok @dana.indonesia pada tanggal 18 Juli 2025 di jam 11.00 – 12.00 WIB. Siapa tahu rezeki nomplok jatuh ke kamu!

    Menarik, bukan campaign dari DANA ini? Jadi catat tiap jadwalnya dan jangan sampai ketinggalan. Untuk info lebih lengkap DANA QRISFEST, kamu bisa cek di sini ya!

    Buruan download aplikasi DANA sekarang juga, kumpulin poinnya, dan siap-siap dapetin hadiahmu di DANA Surprize tanggal 21 Juli nanti, ya!

     

    (*)

  • Menteri Maman Berharap Skema yang Lebih Adil Antara UMKM dan Shopee

    Menteri Maman Berharap Skema yang Lebih Adil Antara UMKM dan Shopee

    Bisnis.com, JAKARTA —  Menteri UMKM Maman Abdurrahman menaruh perhatian pada hubungan antara pelaku usaha (UMKM) dengan platform e-commerce di Indonesia, terutama terkait besarnya beban marketing fee yang harus ditanggung para pelaku usaha.

    Tingginya biaya pemasaran yang dipatok sejumlah platform seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, hingga TikTok Shop, berdampak langsung pada harga jual produk UMKM dan daya saing mereka di pasar digital.

    Maman mengatakan salah satu isu utama dalam ekosistem e-commerce saat ini adalah besaran marketing fee yang diterapkan, yakni antara 9 hingga 12%. Biaya ini, menurutnya, masuk dalam komponen produksi sehingga membuat harga jual produk UMKM menjadi lebih tinggi.

    “Makin tinggi marketing fee, semakin besar pula komponen biaya produksi. Akhirnya, harga jual ke konsumen ikut naik dan yang dirugikan adalah konsumen sendiri,” ujar Maman saat ditemui Bisnis di kantornya, dikutip Senin (14/7/2025). 

    Selain membebani pelaku UMKM, lanjutnya, tingginya marketing fee juga memperlemah daya saing produk lokal, khususnya terhadap produk impor seperti barang dari China yang memiliki biaya produksi jauh lebih rendah.

    Maman mencontohkan jika produk UMKM memerlukan modal Rp10.000 dan biaya promosi Rp5.000, maka harga jual minimal harus Rp15.000–Rp20.000 agar tetap untung. Sementara produk impor bisa masuk dengan modal lebih rendah, sehingga harga jualnya lebih kompetitif.

    Maman berharap agar ke depan e-commerce menurunkan biaya bagi seller agar para UMKM yang menggunakan platform digital tetap kompetitif dan dapat bersaing dengan produk luar. 

    “Ada barang dari China yang kurang lebih kayak begitu, tetapi ongkos produksi dari awalnya itu cuma Rp5.000. Apa enggak ringsek kita barang kita? Kita sudah cost produksinya Rp10.000, jangan lagi dibebankan dengan cost-cost yang marketing fee promo ini, atau tetap dibebankan tidak apa-apa tetapi turunin sedikitlah supaya UMKM bisa bersaing,” kata Maman. 

    Maman menyampaikan pemerintah tengah mencari formula marketing fee yang lebih proporsional agar tidak membebani UMKM.

    Menurutnya, tanpa ada beban yang diberikan ke pedagang untuk mendukung promo, e-commerce dan pedagang tetap dapat hidup karena pada akhirnya masyarakat Indonesia membutuhkan platform e-commerce untuk berbelanja. 

    “Penjualan mungkin turun satu atau dua bulan, tapi nanti akan kembali lagi ke titik keseimbangan baru. Ini soal menggeser kebiasaan yang selama ini terlalu bergantung pada promo,” jelasnya.

    Diketahui, sejumlah e-commerce memberikan beban biaya kepada UMKM yang berjualan di platform. Biaya tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk promo yang akan diberikan kepada pembeli. 

    TikTok-Tokopedia menetapkan biaya layanan berkisar antara 1% hingga 10% dari harga produk terjual, belum termasuk biaya pengiriman dan diskon platform. Beberapa subkategori produk dengan persentase biaya layanan 10% akan mendapatkan diskon 20%, sehingga biaya layanannya menjadi 8%. 

    Lazada menerapkan biaya fee, yang berkisar 4,32% hingga 12,02% dari produk yang dijual. Setiap produk memiliki kategori masing-masing, yang membuat biaya disetorkan lebih besar. 

    Blibli menetapkan komisi penjualan bervariasi tergantung pada kategori produk, mulai dari 2.5% hingga 8% dari setiap transaksi.  

    Untuk Shopee, biaya komisi Shopee bervariasi tergantung pada jenis penjual dan program yang diikuti. Untuk Penjual Shopee Mall, biaya komisi berkisar antara 1% – 5% dari harga produk, tergantung kategori produk.

    Pada 20 Juli mendatang, Shopee Indonesia akan mengenakan biaya kepada pedagang sebesar Rp1.250 per transaksi. Bisnis mencoba mencari tahu mengenai kebijakan tersebut. Hingga berita ini diturunkan Shopee tidak membalas.

  • Sri Mulyani Bakal Lirik Potensi Pajak dari Media Sosial, Pengguna TikTok cs Siap-Siap

    Sri Mulyani Bakal Lirik Potensi Pajak dari Media Sosial, Pengguna TikTok cs Siap-Siap

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan akan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak pada tahun depan, salah satunya dengan menggali potensi pajak dari media sosial alias medsos.

    Wacana penggalian potensi penerimaan pajak dari medsos itu disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (14/7/2025).

    Dalam rapat itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan rencana kerja dan anggaran 2026 ke DPR. Potensi penggalian pajak dari medsos sendiri termasuk dalam perumusan kebijakan administrasi Kemenkeu pada tahun depan.

    “Mengenai output [keluaran] perumusan kebijakan di sisi administrasi, pertama penggalian potensi melalui data analytic [analisis data] maupun media sosial,” ungkap Anggito dalam rapat.

    Selain itu, ada rencana pengenaan cukai produk pangan olahan bernatrium (P2OB), penguatan regulasi perpajakan dan PNBP untuk peningkatan penerimaan negara, serta rekomendasi proses bisnis ekspor impor dan logistik.

    Dari sisi ekstensifikasi penerimaan negara, lanjut Anggito, Kemenkeu ingin mengintegrasikan data dan informasi perpajakan dan penerimaan negara, analisis bersama data perpajakan dan penerimaan negara, serta perluasan basis penerimaan untuk mendukung hilirisasi dengan instrumen pihak luar.

    Kemudian dari pengawasan dan penegakan hukum, Kemenkeu akan melakukan kerja sama penyidikan tidak pidana perpajakan dalam negeri maupun lintas negara, sinergi patroli laut, satgas bersama untuk penanganan barang ilegal, serta penguatan pengawasan PNBP.

    Lalu, Anggito menjelaskan pihaknya akan melakukan penanganan keberatan/banding/gugatan melalui keputusan perkara, penyelesaian banding terkhususnya di Direktorat Jenderal Pajak, dan penegakan fungsi hukum perpajakan.

    Terakhir dari pelayanan, komunikasi, dan edukasi, Kemenkeu akan mendorong inklusi kesadaran perpajakan, promosi ekspor UMKM, hingga kemitraan perpajakan internasional.

    “Ini total kebutuhan Rp1,99 triliun, pagu yang tersedia itu adalah Rp1,63 triliun. Ada usulan tambahan yang tidak terlalu signifikan jumlahnya, mudah-mudahan Rp366 miliar yang dibutuhkan untuk bisa melaksanakan program tersebut di atas,” ungkap Anggito menutup paparan.

  • Kasus Ijazah Jokowi, Eks Wamen Paiman Minta Polisi Tangkap Roy Suryo: Saya Dizalimi

    Kasus Ijazah Jokowi, Eks Wamen Paiman Minta Polisi Tangkap Roy Suryo: Saya Dizalimi

    GELORA.CO  – Mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Paiman Raharjo meminta polisi segera menangkap pakar telematika Roy Suryo.

    Roy Suryo diminta ditangkap sehubungan dengan tudingannya mengenai ijazah mantan Presiden RI (Jokowi) yang diduga palsu.

    Paiman mengonfirmasi bahwa dia telah melaporkan Roy Suryo beserta pakar forensik digital Rismon Hasiholan, politikus PDIP Beathor Suryadi, dan Hermanto kepada Polda Metro Jaya pada hari Sabtu, (12/7/2025)

    “Yang kita sangkakan adalah penyebaran berita pokok, kemudian pencemaran nama baik, dan unsur pemerasan,” kata Paiman dalam video yang diunggah di akun TikTok @law.martin dan kanal YouTube Refly harun pada hari Senin, (14/7/2025).

    Paiman yang dibantu oleh pengacara kondang Farhat Abbas itu mengaku terpaksa melaporkan Roy Suryo c.s. karena dia merasa sangat dizalimi dan difitnah.

    “Padahal, kami tidak tahu-menahu, dituduh mencetak ijazah Jokowi. Padahal, kalau kita berpikir secara waras bahwa ijazah Jokowi sudah dijelaskan oleh lembaga yang mengeluarkan ijazah, yaitu UGM, bahwa dinyatakan asli.”

    Dia turut menyinggung pernyataan Bareksrim Mabes Polri dan teman-teman Jokowi menyebut ijazah Jokowi memang asli. Namun, kata Paiman, Roy Suryo c.s. masih ngotot menuding bahwa ijazah Jokowi dibuat oleh Paiman.

    Menurut Paiman, tuduhan Roy Suryo dkk. itu menghancurkan nama baiknya, bahkan kariernya jadi terganggu.

    “Oleh karena itu, dengan terpaksa saya melakukan langkah hukum agar orang-orang yang asal tuduh, orang-orang jahat ini, segera mendapatkan ganjaran dan ditangkap oleh polisi, diproses hukum, dan dihukum,” ujarnya.

    Dia berharap pasal yang nantinya menjerat Roy Suryo c.s. adalah pasal mengenai penyebaran berita bohong, yaitu pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan pasal tentang pemerasan.

    “Mudah-mudahan orang-orang ini segera ditangkap karena saya sangat-sangat terhina,” kata dia mengulangi permintaannya.

    Lalu, dia mengaku yakin seratus persen bahwa ijazah Jokowi asli.

    “Saya meminta kepada Polri agar segera menangkap orang-orang yang menuduh, memfitnah, dan membuat gaduh bangsa ini.”

    Paiman sudah lihat ijazah Jokowi

    Beberapa waktu lalu Paiman mengklaim sudah pernah melihat ijazah asli Jokowi. Menurut Paiman, awalnya dia hanya memberikan saran kpeada Roy Suryo.

    “Saya ini sebagai sahabat, awal-awal saya hanya sebagai memberikan WA saran, saya sudah melihat ijazah Pak Jokowi langsung, lalu pernyataan dari UGM. Nah itu saya jadikan saran, ‘Mas sudahlah saya sudah melihat sendiri,’ intinya itu. Jadi, tidak ada saya mengintimidasi apa-apa, hanya niatan baik sebagai teman,” kata Paiman dalam pesan yang diterima, Senin, (30/6/2025).

    Mengenai ijazah Jokowi yang dituding dibuat di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Paiman mengakui dia sempat membuka usaha jasa pengetikan di Pasar Pramuka. Namun, usaha itu hanya berjalan dari tahun 1997 hingga 2002.

    “Memang dulu saya pernah usaha di Pasar Pramuka, pojok usaha pengetikan di samping saya sebagai tukang sapu. Saya buka jasa pengetikan 1997-2002 memang di situ saya punya beberapa kios, di depan ada dan di belakang ada,” kata Paiman.

    Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Paiman mengatakan telah menjual kiosnya untuk membuka usaha lain. Sejak tahun 2002 dia tak pernah lagi mendirikan usaha di Pasar Pramuka.

    “Kemudian karena saya butuh modal usaha baru maka kios yang di depan saya jual dan saya pindah di belakang. Jadi saya memang betul bahkan berani sumpah kalau saya memang usaha di pasar Pramuka pojok itu hanya dari tahun 1997-2002 setelah itu saya tidak pernah menginjakkan ke Pasar Pramuka Pojok lagi,” kata dia.

    Paiman juga menegaskan bahwa pada tahun 2017 lalu itu dia sudah tak membuka usaha di Matraman. Saat itu dia sudah menjabat sebagai PJ Rektor sehingga tak memiliki kesempatan untuk membangun usaha di Matraman.

    Kini Paiman mengaku apa yang dialamatkan kepada akan diserahkan kepada publik dan juga sejarah, serta Tuhan yang akan melihat kebenarannya.

    Baca juga: Kubu Roy Suryo Klaim Sumber Masalah Ijazah Palsu Ada di Jokowi: Jangan Kita yang Dianggap Buat Gaduh

    “Jadi kalau sekarang saya kembalikan sejarah diri saya, biarkan Allah yang akan melihatkan kebenarannya. Tapi saya katakan demi Allah saya tidak pernah tahu menahu apalagi saya mencetak ijazah pak Jokowi karena ijazah Pak Jokowi itu sudah dinyatakan asli jadi saya kira biar saja saya saat ini jadi bulan-bulanan. Ini merupakan cobaan bagi saya,” katanya

  • 2 TikTokers di Banten Jadi Tersangka Usai Unggah Video 51 Detik
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 Juli 2025

    2 TikTokers di Banten Jadi Tersangka Usai Unggah Video 51 Detik Bandung 14 Juli 2025

    2 TikTokers di Banten Jadi Tersangka Usai Unggah Video 51 Detik
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)
    Polda Banten
    menetapkan dua TikTokers sebagai tersangka dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
    Keduanya yakni Saepudin dengan nama akun
    TikTok
    Mahesa Albantani dan Saebi Kingofhmm. Penetapan tersangka dilakukan setelah adanya laporan dari Pimpinan Pondok Pesantren Al Fathaniyah, Martin B.H. Syarkowi.
    “Kasus dugaan ITE dilaporkan oleh Pimpinan Ponpes Al Fathaniyah Martin B.H. Syarkowi. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, kami telah menetapkan dua orang sebagai tersangka,” kata Direktur Reskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana, Minggu (13/7/2025).
    Menurut Yudhis, kasus ini bermula saat pelapor menemukan video berdurasi 51 detik di akun TikTok @kingofhmm pada 28 Maret 2025. Dalam video tersebut, terlihat wajah pelapor disertai narasi yang dinilai menyudutkan dan ajakan kepada publik untuk melacak identitasnya.
    “Video tersebut diambil tanpa izin dan dinarasikan dengan tuduhan yang tidak berdasar. Ini termasuk bentuk serangan terhadap kehormatan pelapor yang disebarluaskan melalui media elektronik,” ujar Yudhis.
    Polisi lebih dulu memeriksa sejumlah saksi dan meminta keterangan ahli, sebelum menetapkan keduanya sebagai tersangka.
    “Sebelum menetapkan keduanya sebagai tersangka, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk ahli bahasa dan ahli ITE untuk menguatkan unsur pidana dalam perkara ini,” kata Yudhis.
    Para tersangka dijerat dengan Pasal 48 Ayat 2 Jo Pasal 32 Ayat 2 dan/atau Pasal 45 Ayat 4 Jo Pasal 27 Huruf A Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE.
    Yudhis mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
    “Apalagi jika berpotensi merugikan orang lain secara personal maupun
    hukum
    ,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri: Polisi Perlu Banyak Dikritisi, Saya Tersenyum Sendiri kalau Lihat TikTok

    Kapolri: Polisi Perlu Banyak Dikritisi, Saya Tersenyum Sendiri kalau Lihat TikTok

    Kapolri: Polisi Perlu Banyak Dikritisi, Saya Tersenyum Sendiri kalau Lihat TikTok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kerap tersenyum sendiri ketika melihat konten di TikTok yang mengkritik polisi.
    Meski begitu, Sigit selalu menganggap kritik dan evaluasi sebagai cara untuk memperbaiki diri dan institusi.
    Hal tersebut disampaikan Sigit saat melaksanakan Sambang Petang di
    Pesantren Nurul Azhar
    Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU), Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/2025).
    Pada kesempatan tersebut, Sigit sempat bertemu dengan akademisi Rocky Gerung.
    Sigit mengaku bersyukur bisa terus menjalin silaturahmi dengan banyak orang dari lintas latar belakang.
    “Yang jelas, jujur, kami merasa sangat gembira bisa bertemu dengan sahabat-sahabat dan saudara-saudara semua. Tentunya ini menjadi hal yang membahagiakan buat kami karena kami akhirnya memiliki sahabat-sahabat dan saudara baru,” kata Sigit, dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025) malam.
    “Dan tentunya seperti yang tadi disampaikan oleh Bang Rocky, bahwa musuh satu terlalu banyak, teman 1.000 masih kurang. Jadi alhamdulillah hari ini kami mendapatkan sahabat-sahabat dan saudara baru,” sambung dia.
    Sigit menegaskan sikap Polri yang terbuka terhadap kritik.
    Dia mengatakan, kritik merupakan bagian dari evaluasi yang harus terus dilakukan jajaran Polri.
    “Kami sebagai polisi tentunya banyak perlu diperbaiki, dikritisi, dan dievaluasi. Jadi, kenapa tadi saya sampaikan, kalau lihat TikTok saya tersenyum sendiri karena memang buat saya kritik dan evaluasi itu bagian dari memperbaiki diri dan memperbaiki institusi,” kata Sigit.
    “Terima kasih atas pertemuan sore hari ini. Mudah-mudahan ini menjadi pertemuan yang terus akan melekatkan kita semua, melekatkan hati kita untuk terus bisa bersama-sama bekerja, melakukan yang terbaik untuk negeri kita tercinta ini,” imbuh dia.
    Dalam acara ini, Sigit disuguhi sajian makan khas Melayu di ruang makan asrama pesantren.
    Sigit juga berkesempatan menyerahkan santunan kepada lima perwakilan anak yatim.
    Santunan itu berjumlah 200 paket berisi tas sekolah, buku tulis, pensil, pulpen, rautan, kotak pensil, penggaris, penghapus, dan pensil warna.
    Mereka yang menerima bantuan adalah santri yang belajar di Pesantren Nurul Azhar dan masyarakat yang tinggal di sekitar Pesantren Nurul Azhar.
    Selain anak yatim, ada juga yang merupakan anak dari keluarga miskin dan membutuhkan bantuan biaya pendidikan.
    Turut mendampingi Sigit adalah Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, AS SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Komisaris BUMN, Video Ade Armando Sebut Prabowo Emosional Kembali Beredar

    Jadi Komisaris BUMN, Video Ade Armando Sebut Prabowo Emosional Kembali Beredar

    GELORA.CO – Politisi PSI, Ade Armando tak henti-hentinya menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, ia ditunjuk menjadi komisaris PT PLN Nusantara Power.

    Penunjukan Ade Armando di anak usaha BUMN setrum ini pun cukup mengejutkan lantaran terjadi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selama ini, ia dikenal sebagai pendukung garis keras Joko Widodo, bukan Prabowo.

    Bahkan jelang Pilpres 2024, Ade Armando sempat mengalihkan dukungan kepada capres Ganjar Pranowo. Di tahun 2023 silam, Ade Armando membuat sebuah video berjudul “Enam alasan mengapa saya tidak mungkin mendukung Prabowo”.

    Tak lama setelah video itu terpublikasi, Ade Armando belok mendukung Prabowo sejalan dengan sikap partainya, yakni PSI.

    Belakangan, cuplikan video Ade Armando yang menjabarkan alasan tidak mendukung Prabowo kembali beredar. Peredaran video ini cukup masif setelah ia ditunjuk sebagai komisaris PLN NP.

    Salah satunya diunggah akun TikTok @lobangterang3 pada 7 Juli 2025, atau tak lama setelah ditunjuk jadi Komisaris PLN NP. Dalam video tersebut, Ade Armando mengurai satu persatu alasan tidak mendukung Prabowo kembali dipublikasi. 

    Mayoritas alasan Ade Armando cenderung menilai negatif Prabowo, mulai dari menyinggung pelanggaran HAM di akhir orde baru. Ade Armando secara gamblang menyebut ada perintah Prabowo kepada anak buah untuk menculik belasan aktivis mahasiswa.

    Ade Armando juga menyinggung hubungan Prabowo dengan keluarga Cendana, dalam hal ini Presiden kedua RI, Soeharto. Melalui Prabowo, Ade Armando menyebut potensi kebangkitan keluarga Cendana tidak bisa diabaikan.

    “Ketidakstabilan emosional dan mungkin ketidakstabilan jiwa Prabowo. Prabowo dikenal sebagai tokoh yang tak mampu mengendalikan emosi,” jelas Ade Armando dalam potongan video yang dikutip redaksi, Minggu, 13 Juli 2025.

    Sontak, kembali beredarnya video ini menuai beragam respons warganet dan mempertanyakan alasan penunjukan Ade Armando sebagai komisaris BUMN setrum.

    “Yang begini dikasih jabatan. Ini musuh dalam selimut Pak Prabowo,” tulis akun Suyatno.

    “Kenapa hari ini justru menjadi Komisaris? Itu mungkin karena Prabowo masih tersandera sama Jokowi,” balas akun Darma.

    Komentar menggelitik juga turut ditulis warganet. Salah satunya akun Mulut Keladi yang menduga ada misi lain di balik penunjukan Ade Armando sebagai komisaris agar bisa mudah digaruk KPK.

    “Mungkin dibiarkan jadi komisaris agar nanti langsung di cek KPK,” tulisnya.

  • Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa Megapolitan 13 Juli 2025

    Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jasa titip atau jastip jadi salah satu lini usaha yang ikut bergeliat di gelaran
    Pekan Raya Jakarta
    (
    PRJ
    ) atau
    Jakarta Fair
    2025.
    Waya (30), salah satu pelaku usaha jastip atau jastiper asal Bekasi, mengaku meraup omzet hingga belasan juta rupiah selama
    PRJ 2025
    digelar.
    “Aku mulai jastip itu sekitar dua tahun lalu. Tahun ini yang paling aktif, terutama di PRJ,” kata Waya kepada
    Kompas.com
    di Hall 1 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).
    Meski berdomisili di Bekasi, jangkauan jastip Waya sudah meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
    “Member jastip aku dari mana-mana, bahkan banyak dari luar pulau kayak Kalimantan, Balikpapan, sampai Padang,” jelasnya.
    Beberapa barang yang paling banyak dipesan di PRJ 2025, di antaranya, tas snack jumbo edisi terbatas. Biasanya, barang langsung diserbu begitu tersedia.
    “Mereka nitip barang-barang PRJ yang unik, yang bahkan orang Jakarta sendiri susah dapat, seperti tas produk snack,” kata dia.
    Menurut Waya, tingginya permintaan konsumen dipengaruhi tren di media sosial, terutama TikTok.
    Adapun harga barang yang jastip Waya bervariasi, mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 100.000 per item. Untuk item eksklusif seperti tas snack jumbo, ia mematok harga sampai Rp 50.000.
    “Tapi yang paling mahal dan paling laku sekarang justru barang elektronik,” tuturnya.
    Di antara barang elektronik yang banyak diburu, Waya menyebut, ada beberapa merek 
    smartwatch
    dan 
    smartphone 
    yang dijual murah di PRJ.
    “Harga aslinya belasan juta, di sini bisa Rp 9 juta. Itu langsung diserbu karena viral di TikTok, akun jastipku juga kebanjiran orderan,” ujar dia.
    Adapun untuk menjalankan usahanya, Waya bolak-balik ke PRJ sebanyak 10 kali. Ia meraup omzet Rp 12 juta, namun belum termasuk modal, biaya makan, dan transportasi.
    “Saking capeknya, kadang ada klien yang kasihan dan kirimin aku makanan kayak bakso. Tapi ya lumayan, karena mereka titip banyak juga,” ujarnya sambil tertawa.
    Waya menyebut, menjadi jastiper di PRJ punya tantangan tersendiri dibanding
    event
    lain.
    Ia harus keluar masuk JIExpo dengan membawa banyak barang, bahkan sampai tiga kali
    loading
    dalam sehari.

    Event
    lain tiketnya paket 3 atau 5 hari. Kalau PRJ tiketnya harian, parkir mahal, dan jarak dari
    booth
    ke parkir jauh banget,” kata Waya.
    “Belum lagi antrean panjang untuk mendapatkan barang eksklusif yang kuotanya terbatas. Harus lari-larian kalau mau dapet,” lanjutnya.
    Waya juga membagikan tips bagi yang ingin memulai usaha jastip, terutama di
    event
    besar seperti PRJ.
    “Orang enggak langsung percaya. Harus siapin uang sendiri, minimal Rp 2 juta,” kata Waya.
    Waya mengaku pernah rugi karena pembeli tidak membayar. Ia menyarankan agar jastiper bergabung dalam komunitas jastip untuk berbagi info dan memperluas jaringan pelanggan.
    “Jangan paksakan orang transfer dulu. Awal-awal, aku kasih opsi bayar belakangan,” ucapnya.
    Menurut Waya, jastiper juga wajib punya media sosial, akun 
    marketplace, 
    hingga aktif di TikTok. 
    “Zaman sekarang enggak bisa enggak pakai sosial media,” tutur dia.
    Dengan semangat dan pengalaman dua tahun, Waya kini menjadikan jastip sebagai pekerjaan utamanya sejak berhenti kerja kantoran setelah menikah.
    “Aku memang suka jalan, suka belanja, dan ternyata cocok di jastip. Ini kerjaan paling lama yang aku tahan sejauh ini,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Walking Pad: Solusi Sehat dari Rumah

    Walking Pad: Solusi Sehat dari Rumah

    Seperti Zarra Puspita, yang tubuhnya mulai protes karena terlalu lama duduk sejak Work From Home alias WFH. Pekerjaan perempuan berusia 34 tahun ini sebagai data analyst full remote sejak 2021 membuatnya lebih produktif, tapi juga lebih diam. “Saya benar-benar suka WFH. Lebih tenang, lebih nyaman. Tapi aktivitas fisik yang bikin keringetan nyaris nggak ada,” ujarnya.

    Awalnya ia masih mencoba berolahraga seperti biasa. Yoga sesekali, stretching seadanya. Tapi waktu selalu kalah dari tumpukan kerjaan dan notifikasi yang tak henti. Sampai akhirnya ia melihat video TikTok yang memperlihatkan para wanita berjalan anggun di atas alat ramping sambil kerja. “Saya jadi pengin coba juga kayak mereka,” tuturnya. Zarra menebus alat itu dengan harga Rp 2 juta.

    Walking pad yang ia beli dari e-commerce akhirnya datang. Alat itu tipis, bisa dilipat, dan cukup diselipkan di bawah sofa. Ia mulai dari 10 menit, sambil nunggu Zoom meeting. Lalu jadi 20 menit, sambil mendengarkan presentasi. Sekarang bahkan Zarra bisa berjalan di atasnya hampir satu jam sehari sambil menonton film drama Korea kesukaannya.

    “Saya nggak langsung jalan 1 jam tapi nambah durasinya sedikit-sedikit sampai bisa menyesuaikan,” katanya. Melalui fitur yang disediakan walking pad miliknya, ia bisa mengatur durasi, kecepatan dan mengetahui seberapa jauh langkah yang sudah ditempuh. Ia merasa lebih ringan, tidur lebih nyenyak, dan tak mudah lesu. Bahkan suasana hatinya di pagi hari membaik. “Saya lebih fokus kerja setelah jalan kaki,” tambahnya.

    Walking pad bukan sekadar alat kebugaran baru. Ia hadir dengan menjawab kebutuhan zaman, bagaimana tetap aktif meski ruang terbatas, waktu habis di depan layar, dan motivasi olahraga serasa menguap. Dengan kecepatan maksimal hingga sekitar 10 km/jam dan desain tanpa pegangan tangan, walking pad memang tidak dirancang untuk pelari profesional. Tapi justru di situlah kekuatannya, ia ramah bagi pemula.

    Menurut Cleveland Clinic, walking pad bisa dianggap sebagai bagian dasar dari treadmill. Tanpa fitur kemiringan atau layar interaktif, ia menawarkan kesederhanaan. Dan kesederhanaan itu justru membuatnya mudah digunakan, kapan saja, bahkan saat sedang balas email atau nonton Netflix.