Perusahaan: TikTok

  • Jadi Korban Penipuan di Medsos, Nico Siahaan Curhat di DPR

    Jadi Korban Penipuan di Medsos, Nico Siahaan Curhat di DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Junico Siahaan atau Nico Siahaan meminta pertanggungjawaban platform dalam mengawasi para penipu yang beredar di transaksi jual beli yang terjadi di media sosial (medsos). Nico Siahaan pernah menjadi korban penipuan.

    “Saya ini salah satu korban iklan Instagram. Saya bicara apa adanya karena saya ditipu, makanya saya mau bertanya di sini,” jelas Nico Siahaan saat RDPU Panja Penyiaran Komisi I DPR dengan platform Google, YouTube, Meta dan Tiktok di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    “Karena pemasangan iklan itu enggak ada skriningnya, yang tukang tipu juga boleh iklan. Jadi, mana tanggung jawabnya?” tegas Nico Siahaan dengan nada emosi

    Nico Siahaan mengatakan, jika tidak ingin disamakan dengan aturan penyiaran yang lain, maka platform media sosial ini harus melakukan seleksi lebih dan mengerjakan PR-nya sendiri

    “Saya beli suatu barang, ternyata bukan penjual asli. Jadi, kami pribadi harus melakukan seleksi. Kalau teman-teman mengatakan kami jangan diatur sama,” ungkapnya.

    “Buktinya, tidak mau diatur sama tetapi teman-teman tidak melakukan PR-nya sendiri. Sehingga hal tersebut tidak fair jika dibandingkan dengan aturan penyiaran yang lain” sindirnya.

    Ia berharap, platform media sosial bisa melakukan kurasi lebih terhadap iklan-iklan yang beredar di platform untuk melindungi para konsumen

    “Ayo lebih ketat lagi pengaturannya, jangan sampai ada orang tertipu. Iklannya sah loh. Ada tanda “ads”, ya saya percaya dong. Saya beli ternyata penipu,” tuturnya.

    “Kalau di marketplace enggak pernah ada, paling salah barang. Karena, marketplace melakukan pengawasan terhadap itu dan melakukan kurasi makanya kami belanja,” jelas nya.

    Menurutnya, perlu penguatan pengawasan iklan jual beli di platform. Hal tersebut dalam rangka melindungi konsumen.

    “Kalau memang enggak bisa dikurasi jangan diperbolehkan. Kalau enggak mau tanggung jawab, jangan ada iklan jual beli di platform,” katanya.

    “Ini bagian dari pengawasan kami, supaya menjadi bagian dari perlindungan konsumen juga,” tutupnya.

  • Desi Ratnasari Sebut Generasi Muda Bisa Rusak karena Medsos

    Desi Ratnasari Sebut Generasi Muda Bisa Rusak karena Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Desy Ratnasari mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk aktif mengawasi media sosial (medsos) dan platform digital seperti TikTok dan Meta, demi mencegah dampak buruk terhadap generasi muda Indonesia.

    Desy Ratnasari menyampaikan keprihatinannya atas pengaruh buruk media sosial terhadap pembentukan karakter anak bangsa, mulai dari kecanduan gadget hingga penyebaran berita bohong.

    “Pembentukan karakter anak bangsa harus kita kendalikan agar mereka tidak kecanduan gadget dan media sosial. Ini bisa memicu krisis karakter dan hilangnya arah investasi sosial generasi muda,” ujar Desy Ratnasari dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (17/7/2025).

    Desy Ratnasari menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dalam memanfaatkan platform digital. Menurutnya, masyarakat tidak bisa hanya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah, tetapi harus melakukan sensor mandiri terhadap konten yang dikonsumsi maupun dibuat.

    “Agar penggunaan platform untuk aktivitas ilegal dan kriminal bisa berkurang. Ini berdampak besar terhadap karakter anak bangsa kalau dibiarkan,” jelasnya.

    Selain pengawasan, dirinya juga mendorong adanya regulasi yang mendorong profesionalisme dan tanggung jawab sosial bagi para konten kreator maupun pemilik platform.

    “Kita butuh regulasi agar platform digital tak hanya mengejar trafik, tapi juga ikut membentuk masa depan bangsa,” tegasnya.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan edukasi digital, agar lebih banyak konten positif, menghibur, dan mendidik yang tersebar di media sosial.

    Sebagai langkah konkret, Desy Ratnasari berharap Indonesia ke depan memiliki lembaga khusus yang profesional dan independen untuk melakukan pengawasan terhadap konten-konten media sosial yang beredar di tanah air.

    “Kalau bisa ada lembaga khusus untuk ini. Namun yang terpenting adalah komitmen bersama untuk menjaga budaya dan nasionalisme generasi penerus, agar mereka tidak hanya jadi followers, tapi juga pemimpin masa depan,” pungkasnya.

  • Tak Usah Dikabari Jika Meninggal

    Tak Usah Dikabari Jika Meninggal

    GELORA.CO –  Sebuah video menyayat hati kembali viral di media sosial. Akun TikTok @ariefcamra, pemilik Griya Lansia, Malang memperlihatkan empat orang anak kandung yang secara resmi menyerahkan sang ibu secara total ke panti jompo tersebut.

    Bahkan, mereka setuju dengan peraturan jika ibu mereka tak bisa dikunjungi dan tak boleh dikabari jika meninggal dunia. Sebab, Griya Lansia memang diperuntukkan untuk mengurus lansia terlantar sebatang kara.

    “Jika ibunya meninggal dunia, mereka tidak perlu dikabari,” bunyi keterangan yang menempel dalam video viral itu, yang direkam pada Selasa, 15 Juli 2025, di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya.

    Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Arief Camra menjelaskan bahwa keempat anak Siti Fatimah, Faisal, Lukman, Wardah, dan Robet, anak bungsu yang disebut tengah terlibat kasus kepolisian menyatakan tak sanggup merawat ibunya karena alasan ekonomi dan lokasi.

    “Sampeyan kan empat bersaudara, masa tidak ada yang bisa merawat ibunya?” tanya Arief Camra dalam video.

    Si anak pun menjawab dengan wajah datar, jika dirinya dan saudara-saudaranya yang lain siap untuk menyerahkan sang ibu ke panti jompo tersebut. 

    Setelah mengurus dokumen yang diperlukan, dalam unggahan tersebut, Arief Camra langsung membopong lansia yang diketahui bernama Siti Fatimah itu ke dalam mobil. Mereka pun melalui perjalanan dari Surabaya ke Malang.

    Kisah Pilu Penyerahan Tanpa Penyesalan

    Bu Fatimah sendiri tampak pasrah, namun dalam salah satu momen paling menyayat hati, kamera menangkap ekspresinya yang terus menatap ke arah anaknya saat digendong keluar rumah. 

    Baca Juga: Viral Massa Protes saat Paripurna DPRD Sumut, Suarakan Keadilan untuk Buruh Korban PHK

    Tatapan dalam itu menjadi simbol kesedihan yang tak bisa diungkapkan kata. Setibanya di Griya Lansia, Siti Fatimah langsung dirawat oleh tim perawat berpengalaman.

    Ia dipotong rambut dan kukjnya, dimandikan, diberi pakaian bersih, hingga mengikuti kegiatan rutin bersama penghuni lain, termasuk shalat berjamaah di pagi hari.

    “Kami merawat beliau sepenuh hati. Layanan kami gratis 100%, dari perawatan harian hingga pemakaman nanti. Tapi memang kami butuh komitmen jelas dari keluarga bahwa ini penyerahan total,” ujar Arief Camra.

    Komentar Netizen: “Ibumu Merawatmu untuk Hidup, Kamu Menunggunya Mati”

    Aksi empat anak yang ‘menyerahkan’ ibu mereka ini menuai amarah publik. Komentar netizen ramai membanjiri unggahan tersebut. Banyak yang menyayangkan keputusan anak-anak yang dianggap tega dan tidak berbakti.

    “Begitu tanda tangan penyerahan orang tuanya, rezeki anaknya akan ditutup,” kata @suw****.

    “Pas digendong seiring langkah Pak Arief, ibunya terus menengok ke anaknya. Entah apa yang ada di pikiran ibu itu. Sakit hati banget ya, Bu. Ya Allah, jadikanlah anak-anakku anak yang soleh. Amin,” ujar @ali****.

    “Ibumu merawatmu agar kamu hidup… tapi kamu merawat ibumu sambil menunggu kematiannya,” tambah @mwe****.

    “Dia sanggup membesarkan empat anaknya, tapi keempat anak tak sanggup menjaga satu ibunya,” tulis @HM****.

    Kisah Siti Fatimah hanyalah satu dari banyak kasus yang mulai marak, dimana orang tua lanjut usia dianggap beban oleh anak-anaknya sendiri. 

  • Viral Video Kendari 1 Vs 7 Durasi 12 Menit, Netizen Langsung Berburu Link

    Viral Video Kendari 1 Vs 7 Durasi 12 Menit, Netizen Langsung Berburu Link

    GELORA.CO – Jagat maya dihebohkan oleh beredarnya sebuah video tak senonoh berdurasi 1 menit 36 detik yang disebut-sebut berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Video yang beredar luas sejak Selasa malam, 15 Juli 2025, itu memicu keprihatinan publik dan menjadi trending di media sosial, khususnya WhatsApp dan TikTok.

    Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan bersama tujuh pria berada dalam sebuah ruangan, melakukan tindakan yang melanggar norma kesusilaan.

    Salah satu pria dalam video bahkan terdengar memberikan arahan yang vulgar, memperparah reaksi publik terhadap konten yang viral dengan cepat.

    Tagar #1vs7Kendari langsung menjadi topik hangat di TikTok dan berbagai platform lain. Sejumlah warganet turut memperdebatkan asal-usul dan konteks dari tayangan yang dinilai sangat tidak pantas tersebut.

    Meski belum ada konfirmasi resmi, dari logat para pelaku dalam video, kuat dugaan mereka berasal dari salah satu daerah di Sulawesi.

    Namun hingga kini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan terkait identitas pelaku maupun lokasi pasti tempat kejadian.

    Pihak media termasuk masih melakukan penelusuran untuk mengumpulkan data lebih akurat, termasuk apakah video tersebut direkam di wilayah Kendari atau hanya melibatkan warga yang berasal dari Sultra.

    Sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis telah menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus ini secara tuntas.

    Mereka menilai penyebaran video asusila semacam ini tidak hanya merusak moral, tapi juga berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

  • Viral Video Kendari 1 Vs 7 Durasi 12 Menit, Netizen Langsung Berburu Link

    Viral Video Kendari 1 Vs 7 Durasi 12 Menit, Netizen Langsung Berburu Link

    GELORA.CO – Jagat maya dihebohkan oleh beredarnya sebuah video tak senonoh berdurasi 1 menit 36 detik yang disebut-sebut berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Video yang beredar luas sejak Selasa malam, 15 Juli 2025, itu memicu keprihatinan publik dan menjadi trending di media sosial, khususnya WhatsApp dan TikTok.

    Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan bersama tujuh pria berada dalam sebuah ruangan, melakukan tindakan yang melanggar norma kesusilaan.

    Salah satu pria dalam video bahkan terdengar memberikan arahan yang vulgar, memperparah reaksi publik terhadap konten yang viral dengan cepat.

    Tagar #1vs7Kendari langsung menjadi topik hangat di TikTok dan berbagai platform lain. Sejumlah warganet turut memperdebatkan asal-usul dan konteks dari tayangan yang dinilai sangat tidak pantas tersebut.

    Meski belum ada konfirmasi resmi, dari logat para pelaku dalam video, kuat dugaan mereka berasal dari salah satu daerah di Sulawesi.

    Namun hingga kini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan terkait identitas pelaku maupun lokasi pasti tempat kejadian.

    Pihak media termasuk masih melakukan penelusuran untuk mengumpulkan data lebih akurat, termasuk apakah video tersebut direkam di wilayah Kendari atau hanya melibatkan warga yang berasal dari Sultra.

    Sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis telah menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus ini secara tuntas.

    Mereka menilai penyebaran video asusila semacam ini tidak hanya merusak moral, tapi juga berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

  • Fitur Baru TikTok Mirip Spotify, Begini Cara Pakainya

    Fitur Baru TikTok Mirip Spotify, Begini Cara Pakainya

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok merilis fitur baru supaya pencipta lagu bisa memamerkan karya mereka lewat akun TikTok. Fitur “Songwriter” dinilai bisa membantu para musisi untuk menggaet klien baru.

    Dalam fitur baru yang tersedia sebagai versi Beta, musisi pemilik akun TikTok bisa mencantumkan label “pencipta lagu” dan tab baru di profil mereka untuk memamerkan karya-karya mereka.

    TikTok menyatakan fitur pencipta lagu baru tersedia secara terbatas untuk beberapa pencipta lagu dan mitra label musik. Perusahaan penerbit musik dan pencipta lagu yang ingin menggunakan fitur tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu.

    Dalam pengembangan fitur Songwriter, TikTok melakukan survei kepada 870 pencipta lagu. Mereka diwawancarai untuk memahami kebutuhan mereka di media sosial, terkait membangun citra dan kesempatan monetisasi. Hasilnya, mayoritas pencipta lagu yang mencari nama melalui media sosial melakukannya lewat TikTok.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung pencipta lagu di TikTok, ini alasan kami membangun fitur untuk merayakan dan mengangkat nama pencipta lagu dan karya mereka lewat platform kami,” kata TikTok. “TikTok unik karena bisa menawarkan musisi cara untuk menonjolkan musik ciptaan beserta konten karya mereka, membantu mereka untuk bercerita soal musik, karya, dan kehidupan mereka dalam upaya mengangkat nama dan mengumpulkan penggemar.”

    Upaya serupa juga dilakukan oleh aplikasi streaming musik Spotify, yaitu fitur agar pencipta lagu bisa memamerkan karya mereka. Selain itu, Tidal juga memiliki perangkat yang bisa digunakan oleh pencipta lagu untuk melacak royalti dan mengelola semua karya mereka.

    TikTok sebelumnya juga memiliki aplikasi streaming musik sendiri yang bernama TikTok Music yang tadinya diplot untuk menggantikan aplikasi streaming buatan ByteDance, yaitu Resso. Resso ditutup di Indonesia pada September 2023. TikTok Music sendiri sudah ditutup pada 2024.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RS Asing Masuk RI, Bagaimana Nasib Pasien BPJS?

    RS Asing Masuk RI, Bagaimana Nasib Pasien BPJS?

    Jakarta

    Beberapa hari terakhir, masyarakat ramai soal wacana masuknya rumah sakit asing yang akan masuk Indonesia. wacana ini muncul usai Presiden Prabowo membuka keran bisnis kesehatan bagi investor luar negeri.

    Hal tersebut dikatakan Presiden Prabowo dalam kunjungannya di Brussel pada Minggu (13 Juli 2025) lalu. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin, menegaskan jika rencana tersebut merupakan upaya yang baik dari Presiden Prabowo. Ia menilai, dengan rencana tersebut, masyarakat berkesempatan mengakses layanan kesehatan dengan cepat tanpa harus pergi ke luar negeri.

    “Pak Presiden kan inginnya agar rakyat Indonesia seluruhnya, seluruh orang, bisa mendapatkan akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga terjangkau,” ujar Budi kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Di tengah pro-kontra yang muncul, Budi kemudian lebih menegaskan bila masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan berkelas global tanpa harus membuang uang dan waktu dengan pergi ke luar negeri.

    Mengutip detikHealth, Indonesia diperkirakan kehilangan lebih dari Rp 100 triliun devisa karena masyarakat memilih berobat ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Dengan adanya kebijakan tadi, diharapkan wisata medis ke luar negeri dapat lebih tereduksi.

    Pertanyaan berikutnya adalah soal seluas apa akses yang dapat digunakan masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan rumah sakit asing tersebut. Dikutip dari detikHealth, dengan adanya teknologi canggih serta tenaga medis yang lengkap, rumah sakit asing di RI hanya akan bisa diakses oleh masyarakat kalangan menengah ke atas saja.

    Hal tersebut disampaikan oleh Dicky Budiman, praktisi dan pengajar bidang kebijakan kesehatan di Program Pascasarjana Universitas YARSI. Ia juga mengatakan jika rumah sakit-rumah sakit tersebut hanya akan berdiri di kawasan kota besar saja. artinya, masyarakat daerah tetap akan kesulitan mendapatkan layanan kesehatan tambahan.

    “Bayangkan jika RS asing hanya ada di Jakarta, Surabaya, atau Bali. Sementara masyarakat di Papua atau NTT tetap bergantung pada RS pemerintah dengan fasilitas terbatas. Ini jelas melanggengkan ketimpangan,” kata Dicky, dikutip dari detikHealth, Selasa (15/7).

    Lalu sejauh mana wacana ini telah dibahas? Apa saja dampak yang berpotensi terjadi jika rumah sakit asing jadi masuk ke Indonesia? mungkinkan peserta BPJS dapat mengaksesnya? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHealth.

    detikSore hari ini juga akan mengulas kondisi terkini Pelabuhan Ketapang Jawa Timur yang dikabarkan sempat lumpuh. Gerbang penyeberangan menuju Pulau Bali tersebut sempat mengalami kepadatan hingga membuat calon penyeberang terjebak selama puluhan jam.

    Seperti ditulis oleh detikJatim, kemacetan ini disebabkan oleh adanya kebijakan sepihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi yang menunda operasional 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT). Ada apa di balik dijalankannya kebijakan ini? Bagaimana situasi terkini di kawasan Pelabuhan Ketapang? Ikuti laporan lengkapnya bersama Jurnalis detikJatim.

    Jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan menghadirkan dr. Andhika Raspati, SpKO. Ia akan memberi tips cara lari aman bagi para pelari pemula.seperti diketahui, sejak olahraga lari menjadi kegiatan populer masyarakat, tidak sedikit dari mereka yang mulai mencoba berlari. Alih-alih sehat, sebagian pelari pemula justru mengalami cedera.

    Lalu apa saja yang perlu diperhatikan saat seseorang mulai mencoba olahraga lari? Benarkah lari tidak sesederhana menggerakkan langkah kaki? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Survei E-Commerce Pilihan UMKM, Siapa Jawara?

    Survei E-Commerce Pilihan UMKM, Siapa Jawara?

    Bisnis.com, JAKARTA — Riset Ipsos melaporkan survei terkait pemain utama e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada, yang menjadi pilihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, menyampaikan sebagai subjek utama, UMKM dan merek lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97% tenaga kerja nasional.

    “Di era digital, peran UMKM tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Pelaku usaha tersebut justru tampil sebagai aktor kunci dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya lewat platform e-commerce,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/7/2025).

    Menurut Ipsos, bagi pelaku UMKM dan brand lokal, e-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global.

    Di tengah peta persaingan e-commerce yang semakin kompleks, keberpihakan terhadap pelaku UMKM dan brand lokal kini menjadi diferensiasi utama. Bukan lagi sekadar soal siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling berdampak.

    Oleh karena itu, riset bertajuk E-Commerce Seller Satisfaction 2025 dari Ipsos mengemukakan platform e-commerce mana yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efektif dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia.

    “Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh. Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang lanskap kompetisi e-commerce di Indonesia, termasuk kinerja dan persepsi terhadap pemain utama seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada,” ujar Andi Sukma.

    Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode online panel, menemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (top of mind). Adapun, sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (brand used most often).

    Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS).

    Sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69%, sedangkan Tokopedia dan Lazada di level 67%.

    Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e- commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.

    Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja, serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).

    Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace, yakni memasarkan produk secara lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan (65%).

    Temuan terebut menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia.

    Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM dan merek lokal karena keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri, dan kurangnya pendampingan. Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para pemain e-commerce kini turut menjadi medan persaingan yang tak kalah mencuri perhatian.

    Berdasarkan data, Shopee dianggap oleh mayoritas responden sebanyak 62%, sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global. Diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (6%).

    Pada Riset Ipsos 2025 kali ini menunjukkan bahwa di era kompetisi digital yang makin kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan merek lokal.

  • Ini Keunggulan Huawei Glide Keyboard di MatePad Pro 12.2 (2025)

    Ini Keunggulan Huawei Glide Keyboard di MatePad Pro 12.2 (2025)

    Jakarta

    Huawei melengkapi MatePad Pro 12.2 (2025) dengan keyboard baru yang dinamai Huawei Glide Keyboard, yang dilengkapi dengan stylus.

    Desain keyboard ini membuatnya bisa dipakai untuk menyimpan stylus, pengguna tidak perlu khawatir kehilangan stylus saat membawa tablet kemanapun karena keyboard ini dilengkapi dengan tempat penyimpanan khusus pencil didalamnya.

    Selain itu, keyboard ini akan otomatis mengisi daya stylus saat dibutuhkan, yang membutuhkan waktu satu jam dari kosong sampai penuh. Waktu ini serupa dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya MatePad Pro 12.2 (2025) dari kosong sampai penuh.

    Bobot keyboard ini pun ringan, dan Huawei mengklaim ini adalah keyboard yang dilengkapi touchpad paling ringan. Bobot Glide Keyboard ini hanya 420 gram, yang artinya saat dipasang ke MatePad Pro 12.2, bobot totalnya hanya 932 gram, lebih ringan dari kebanyakan laptop yang ada di pasaran saat ini.

    Selain itu, proses membuka tablet saat terpasang dengan keyboard cover ini juga lebih efisien, hanya dengan satu gerakan, MatePad Pro 12.2 (2025) bisa difungsikan layaknya sebuah laptop.

    “Learning curve (penyesuaian-red) di MatePad Pro 12.2 ini sangat minim karena terasa seperti sebuah laptop, termasuk keyboardnya,” kata Edy Supartono, Training Director Huawei CGB Indonesia, dalam acara peluncuran tablet ini di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Glide Keyboard juga dibuat sedemikian rupa agar optimal untuk berbagai kebutuhan, utamanya mengetik dan menggambar. Dalam mode menggambar, touchpad di Glide Keyboard tetap bisa diakses dengan mudah, sehingga tidak mengganggu proses kreatif penggunanya.

    Kemudian bagian luar dari Glide Keyboard dibuat dari bahan khusus yang nyaman saat dipegang, namun juga tahan noda, baik itu teh, kopi, minyak, dan bahkan lipstik. Pengguna bisa membersihkan keyboard cover ini dengan mudah, cukup dilap.

    Huawei MatePad Pro 12.2″ siap hadir di Indonesia dengan harga spesial Rp12.999.000 lengkap dengan penawaran menarik mulai tanggal 25 Juli hingga 31 Agustus 2025.

    Selama periode promosi, setiap pembelian Huawei MatePad Pro 12.2″ akan langsung mendapatkan paket hadiah eksklusif senilai Rp 6.995.000, terdiri dari TWS Huawei FreeBuds 5, Huawei Glide Keyboard, Huawei M-Pencil 3rd Gen, Huawei Bluetooth Mouse, dan Huawei SuperCharger.

    Pembelian bisa dilakukan secara online melalui Huawei STORE dan di Huawei Official Store di e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli.com, Lazada, TikTok, erafone.com, eraspace, dan DatascripMall.ID.

    (asj/afr)

  • Riset: Gen Z Lebih Percaya Info Kesehatan dari Influencer TikTok daripada Dokter

    Riset: Gen Z Lebih Percaya Info Kesehatan dari Influencer TikTok daripada Dokter

    Jakarta

    Sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan komunikasi Edelmen menemukan sekitar 45 persen kelompok usia muda lebih percaya informasi kesehatan yang disebarkan lewat media sosial dibandingkan dokter.

    Edelmen melakukan survei kepada responden berusia 18-34 tahun yang termasuk kelompok milenial muda dan Gen Z dari 16 negara tentang kepercayaan mereka terhadap dokter.

    Pertumbuhan media sosial ternyata memperparah ketidakpercayaan terhadap tenaga medis, membuat mereka lebih mencari informasi kesehatan lewat internet.

    “Sebagai seorang dokter, saya telah menyaksikan lebih banyak anak muda yang menggunakan TikTok dan obrolan grup daripada sebelumnya yang mengambil ponsel dan menghubungi dokter,” kata Dr Charles Carlsen, yang saat ini menjabat sebagai Chief Technology Officer di DRSONO Medical, kepada Newsweek.

    Survei Edelman memperkuat apa yang kami lihat di klinik: hampir separuh Gen Z memprioritaskan nasihat kesehatan dari influencer dan rekan sejawat daripada dokter.

    Sepertiga Gen Z mengatakan mereka sudah mengikuti saran dari influencer, dengan 33 persen melaporkan bahwa mereka telah membiarkan kreator konten tanpa pelatihan medis memengaruhi keputusan kesehatan pribadi. Gen Z juga dua kali lebih mungkin dibandingkan orang dewasa yang lebih tua untuk membiarkan orang tanpa kredensial medis formal memengaruhi keputusan kesehatan mereka.

    Di TikTok, tagar #medicaladvice memiliki lebih dari 39.000 unggahan, sementara #healthtok memiliki lebih dari 153.000 unggahan. Menurut survei Edelman, hampir separuh orang dewasa muda percaya bahwa seseorang yang meneliti suatu kondisi secara daring dapat memahaminya sebaik seorang dokter.

    Kesehatan mental adalah area lain di mana TikTok tampaknya memainkan peran yang semakin besar. Para dokter melaporkan semakin banyak anak muda yang mencari diagnosis ADHD atau Gangguan Spektrum Autisme setelah terpapar konten media sosial.

    Bagi para dokter, peningkatan jumlah orang yang mencari nasihat medis melalui media sosial merupakan sebuah kekhawatiran.

    “Terus terang, ini masalah kesehatan masyarakat. Meskipun dukungan sebaya dan papan buletin daring bermanfaat, hal tersebut bukanlah pengganti pengobatan berbasis bukti,” kata Dr.Carlsen.

    “Saya pernah menangani pasien yang menunda pengobatan untuk penyakit serius karena ‘seseorang daring mengatakan itu normal,’ dan mereka akhirnya dirawat di UGD beberapa minggu kemudian.

    (kna/kna)