Perusahaan: TikTok

  • BRI Imbau Nasabah Agar Waspada terhadap Tautan Palsu Berkedok Layanan Resmi – Page 3

    BRI Imbau Nasabah Agar Waspada terhadap Tautan Palsu Berkedok Layanan Resmi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah meningkatnya penggunaan layanan digital, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimbau masyarakat agar tak lengah terhadap berbagai modus penipuan yang kini makin canggih. Salah satunya adalah penyamaran pelaku sebagai lembaga resmi melalui tautan palsu.

    Salah satu modus phishing yang kerap ditemui adalah penyebaran tautan palsu melalui pesan singkat, email, atau media sosial. Tautan tersebut mengarahkan pengguna ke situs tiruan yang menyerupai laman resmi perbankan. Di situs tersebut, pelaku akan meminta informasi sensitif seperti user ID, PIN, OTP, password, atau data kartu. Apabila informasi tersebut diisi, pelaku dapat mengakses rekening dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan nasabah.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa aspek keamanan menjadi elemen penting yang menjadi fokus BRI dalam melakukan pengembangan layanan digital. “Bagi BRI, keamanan dan kenyamanan dalam layanan digital merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi dan menjadi dasar utama dalam membangun serta menjaga kepercayaan nasabah. BRI terus memperkuat sistem perlindungan melalui pengembangan teknologi, pembaruan infrastruktur, dan penerapan standar keamanan yang konsisten di setiap lapisan sistem digital,” ungkapnya.

    Untuk menjaga kenyamanan bertransaksi, BRI mengingatkan bahwa pesan yang mencatut nama institusi sering kali dirancang menyerupai komunikasi resmi perbankan. Pelaku umumnya menyisipkan tautan yang terlihat meyakinkan, tetapi diarahkan ke situs tiruan yang dibuat untuk mengelabui korban. Oleh sebab itu, BRI mendorong nasabah untuk memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang tersedia, termasuk autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah, pembaruan aplikasi secara berkala, dan pengaktifan notifikasi transaksi. Seluruh langkah ini merupakan bagian dari penguatan kontrol mandiri dalam menghadapi potensi risiko digital.

    Hendy menekankan bahwa terciptanya layanan digital yang aman merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara BRI dan nasabah. “Nasabah memegang peran penting dalam menjaga keamanan transaksi dengan tetap waspada terhadap potensi ancaman siber yang semakin berkembang,” tegasnya.

    Terkait berbagai modus penipuan tersebut, masyarakat diimbau untuk mengakses informasi dan layanan hanya melalui situs resmi yaitu website resmi BRI pada tautan www.bri.co.id serta akun media sosial terverifikasi seperti Instagram @bankbri_id, Facebook BANK BRI, Twitter/X @BANKBRI_ID, @promo_BRI, @kontakBRI, dan TikTok @bankbri_id. Untuk kebutuhan layanan maupun pengaduan, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau menggunakan layanan WhatsApp asisten virtual SABRINA di nomor 0812 1214 017.

  • BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu

    BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya modus penipuan digital yang memanfaatkan tautan palsu. Pasalnya, di tengah meningkatnya penetrasi layanan digital, pelaku kejahatan siber terus mengembangkan pola baru untuk mengelabui masyarakat, termasuk dengan menyamarkan diri sebagai institusi resmi.

    Salah satu modus phishing yang kerap ditemui adalah penyebaran tautan palsu melalui pesan singkat, email, atau media sosial. Tautan tersebut mengarahkan pengguna ke situs tiruan yang menyerupai laman resmi perbankan.

    Pada situs tersebut, pelaku akan meminta informasi sensitif seperti user ID, PIN, OTP, password, atau data kartu. Apabila informasi tersebut diisi, pelaku dapat mengakses rekening dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan nasabah.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan aspek keamanan menjadi elemen penting yang menjadi fokus BRI dalam melakukan pengembangan layanan digital.

    “Bagi BRI, keamanan dan kenyamanan dalam layanan digital merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi dan menjadi dasar utama dalam membangun serta menjaga kepercayaan nasabah. BRI terus memperkuat sistem perlindungan melalui pengembangan teknologi, pembaruan infrastruktur, dan penerapan standar keamanan yang konsisten di setiap lapisan sistem digital,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Untuk menjaga kenyamanan bertransaksi, BRI mengingatkan bahwa pesan yang mencatut nama institusi sering kali dirancang menyerupai komunikasi resmi perbankan. Pelaku umumnya menyisipkan tautan yang terlihat meyakinkan, tetapi diarahkan ke situs tiruan yang dibuat untuk mengelabui korban.

    Oleh sebab itu, BRI mendorong nasabah untuk memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang tersedia, termasuk autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah, pembaruan aplikasi secara berkala, dan pengaktifan notifikasi transaksi. Seluruh langkah ini merupakan bagian dari penguatan kontrol mandiri dalam menghadapi potensi risiko digital.

    Hendy menekankan bahwa terciptanya layanan digital yang aman merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara BRI dan nasabah.

    “Nasabah memegang peran penting dalam menjaga keamanan transaksi dengan tetap waspada terhadap potensi ancaman siber yang semakin berkembang,” tegasnya.

    Terkait berbagai modus penipuan tersebut, masyarakat diimbau untuk mengakses informasi dan layanan hanya melalui situs resmi yaitu website resmi BRI pada tautan www.bri.co.id serta akun media sosial terverifikasi seperti Instagram @bankbri_id, Facebook BANK BRI, Twitter/X @BANKBRI_ID, @promo_BRI, @kontakBRI, dan TikTok @bankbri_id. Untuk kebutuhan layanan maupun pengaduan, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau menggunakan layanan WhatsApp asisten virtual SABRINA di nomor 0812 1214 017.

    Lihat juga video: 129 Tahun BRI Mewujudkan Inovasi dan Pelayanan Prima untuk Indonesia

    (akd/akd)

  • Tarif impor 19% untuk RI, begini komentar warganet AS

    Tarif impor 19% untuk RI, begini komentar warganet AS

    Sumber foto: https://rb.gy/4jgajr/elshinta.com.

    Tarif impor 19% untuk RI, begini komentar warganet AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 15:28 WIB

    Elshinta.com – Kesepakatan dagang terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat menjadi sorotan hangat di media sosial, terutama di kalangan warganet AS. Video viral dari TikTok, yang diunggah akun @thinkbyx dan @kclmft, menunjukkan bagaimana sejumlah warga AS merasa bahwa presiden mereka, Donald Trump, justru kalah dalam negosiasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Dalam video berdurasi dua menit lebih, seorang warga AS bernama Nicholas memaparkan ketimpangan dalam skema tarif yang dihasilkan dari kesepakatan tersebut. Ia menyebut bahwa Trump keliru dalam menyatakan Amerika tidak membayar tarif. 

    Faktanya, justru barang-barang dari Indonesia yang dikenakan tarif 19% saat masuk ke pasar AS, sementara ekspor produk Amerika ke Indonesia dibebaskan dari tarif maupun hambatan non-tarif.

    “Itu berarti semua yang diimpor ke Amerika Serikat, konsumen Amerika, untuk produk dari Indonesia membayar ekstra 19%. Dia bilang kita tidak membayar apa-apa. Padahal, justru orang Indonesia yang tidak membayar apa-apa,” ujar Nicholas dalam video yang kini telah ditonton ribuan kali. 

    “Jadi produk Amerika yang masuk ke Indonesia, mereka tidak membayar apa-apa untuk itu. Tidak, tidak ada biaya tambahan. Mereka tidak membayar biaya tambahan apa pun terkait tarif. Justru orang Amerika yang membayarnya,” lanjutnya.

    Kritik senada juga datang dari akun WNA @kclmft yang menilai kesepakatan ini secara terbuka membuka pasar Indonesia bagi produk-produk peternak, petani, dan nelayan AS, tanpa perlindungan tarif yang berarti dari pihak Indonesia.

    “Indonesia akan membayar Amerika Serikat tarif 19% untuk semua barang yang mereka ekspor kepada kita, yang berarti kita akan membayar tambahan 19% itu. Sementara ekspor AS ke Indonesia bebas tarif dan hambatan non-tarif. Bukankah itu kesepakatan yang luar biasa?” ungkap akun @kclmft dengan nada sarkastik.

    “Jika ada pengiriman ulang dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif itu akan ditambahkan ke tarif yang dibayar Indonesia, artinya kita yang membayar. Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmen Anda untuk menyeimbangkan defisit perdagangan kita,” tutupnya.

    RI berhasil mencapai kesepakatan signifikan dengan AS, menurunkan potensi tarif impor dari 32% menjadi 19%. Perjanjian ini, yang diumumkan langsung oleh Trump.

    Sumber : Elshinta.Com

  • E-Commerce Dorong UMKM Terus Berkembang, Begini Caranya

    E-Commerce Dorong UMKM Terus Berkembang, Begini Caranya

    Jakarta

    Sektor e-commerce saat ini terus mengalami perkembangan dan saling berebut pangsa pasar. Kini e-commerce dituntut mampu memberikan kontribusi berkelanjutan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga brand lokal.

    Sebagai subjek utama, UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97% tenaga kerja nasional.1 Di era digital, peran mereka tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Justru, mereka tampil sebagai aktor kunci dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya lewat platform e-commerce.

    Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, e-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global. Namun di tengah peta persaingan e-commerce yang semakin kompleks, keberpihakan terhadap pelaku UMKM dan brand lokal kini menjadi diferensiasi utama. Bukan lagi sekadar soal siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling berdampak.

    Berdasarkan riset terbaru E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dirilis oleh Ipsos Indonesia, perusahaan riset pasar terkemuka, mencoba menjawab pertanyaan besar itu: platform e-commerce mana yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efektif dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia?

    Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma mengungkapkan temuan riset ini memberi gambaran yang lebih jernih tentang lanskap kompetisi digital saat ini, sekaligus menyoroti platform yang berhasil membangun koneksi kuat dengan pelaku usaha tanah air.

    “Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh. Di situlah sisi paling menarik dari riset IPSOS kali ini,” kata dia dalam keterangannya, ditulis Jumat (18/7/2025).

    Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind). Sementara, sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often).

    Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS). Sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69%, sementara Tokopedia dan Lazada di 67%.

    Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka. Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah: memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).

    Laman Khusus dan Program Edukasi Jika dilihat dari laman kurasi produk lokal yang disuguhkan para pemain e-commerce. Ibarat rumah yang berisikan cerita dari berbagai sudut negeri melalui produk yang diciptakan dengan tangan, hati, dan kreativitas. Di antara empat pemain, Shopee dinilai mayoritas UMKM dan brand lokal (56%) sebagai platform paling konsisten menyediakan laman khusus lokal untuk mendorong pertumbuhan bisnis, diikuti Tokopedia (20%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (7%).

    Pengaruh program & kampanye tematik Bagi pelaku usaha lokal, partisipasi kampanye berskala besar seperti Ramadan menjadi salah satu momentum besar dalam perjalanan bisnis mereka. Dengan tingginya intensitas belanja selama periode ini, para platform e-commerce pun saling adu strategi lewat kampanye tematik yang kompetitif dan menarik, seperti Shopee Big Ramadan Sale, Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop dan Tokopedia, serta Ramadan Mega Sale Lazada.

    Untuk memahami sejauh mana efektivitas masing-masing kampanye, hasil riset berikut ini mengungkapkan; Brand Tingkat Partisipasi Ramadan Dampak Kampanye Ramadan Shopee 94% 93% Tiktok Shop 65% 77% Tokopedia 54% 60% Lazada 35% 48% Tingginya total persentase partisipasi menunjukkan bahwa banyak UMKM & Brand Lokal yang mengikuti lebih dari satu kampanye lintas platform secara bersamaan, memaksimalkan peluang dari berbagai kanal yang tersedia. Namun demikian, kampanye Shopee Big Ramadan Sale menjadi yang paling banyak diikuti oleh UMKM & brand lokal dan dinilai paling memberikan dampak nyata terhadap penjualan selama periode promosi berlangsung.

    Mendorong UMKM Menembus Pasar Global Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM & Brand Lokal. Keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri, serta kurangnya pendampingan. Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para pemain e-commerce kini turut menjadi medan persaingan yang tak kalah mencuri perhatian.

    Berdasarkan data, Shopee dianggap oleh mayoritas responden sebanyak 62%, sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global. Diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (6%). Lebih dari itu, mayoritas UMKM dan brand lokal yang mengikuti program Shopee Ekspor juga menyatakan dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap pertumbuhan bisnis. Pada Riset Ipsos 2025 kali ini menunjukkan bahwa di era kompetisi digital yang makin kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.

    (kil/kil)

  • Fitur Ini Bikin Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) Cocok untuk Kreator Digital

    Fitur Ini Bikin Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) Cocok untuk Kreator Digital

    Jakarta

    Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) bukan sekadar tablet yang bisa dipasangkan dengan stylus Huawei M-Pencil 3rd Gen. Tablet ini juga bisa dijadikan sebuah perangkat artboard digital, yang menyenangkan untuk dipakai menggambar.

    Pertama adalah penggunaan layar Tandem OLED PaperMatte Display, yang punya tekstur unik dan membuat pengguna bisa merasakan stylus layaknya di kertas biasa.

    “Experience menulis (dengan stylus) lebih enak di layar PaperMatte,” kata Edy Supartono, Training Director Huawei CGB Indonesia, dalam acara peluncuran tablet ini di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Selain layar yang menyenangkan untuk menulis dan menggambar, Huawei juga membenamkan sejumlah fitur tambahan untuk menambah pengalaman penggunaan tablet ini.

    Pengguna kini dapat menikmati dukungan fitur AI Handwriting Enhancement di Huawei Notes, yang memungkinkan tulisan tangan menjadi lebih rapi dan mudah dibaca. Fitur Magnifier turut membantu meningkatkan presisi saat menulis pada detail-detail kecil.

    Dengan Lasso Tool, pengguna dapat dengan mudah mengatur ulang elemen catatan, seperti memindahkan, mengubah ukuran, hingga menyesuaikan warna sesuai kebutuhan.

    Dilengkapi fitur anti-glare nano-level etching serta refresh rate 144Hz, perangkat ini memberikan pengalaman visual terbaik – baik di bawah sinar matahari langsung maupun di ruang kerja dengan pencahayaan minim; selain itu memberikan efisiensi daya 33% lebih baik dan masa pakai 3 kali lebih lama dibandingkan OLED biasa.

    Bagi pengguna profesional kreatif, Huawei MatePad Pro 12.2 dilengkapi dengan fitur GoPaint sebagai platform menggambar yang realistis dan responsif. Berikan pengalaman menggambar layaknya diatas kanvas dengan berbagai macam tekstur.

    Didukung dengan resolusi hingga 8K, fitur Frame Animation untuk memungkinkan setiap lapisan gambar diubah menjadi animasi.

    Selain itu, Huawei berikan peluang bagi kreator untuk berkreasi tanpa batas dengan kuas 3D Oil Painting, hadir dengan tekstur dan kedalaman seperti lukisan asli. Sementara itu, terdapat True-Color Brush yang dapat mempertahankan warna dan detail asli dari referensi visual. Splatter Brush dengan interaksi melayang eksklusif menambah fleksibilitas eksplorasi seni.

    “Pengguna bisa menggerakkan stylus di dekat layar, seperti mencipratkan kuas ke kanvas,” tambah Edy.

    Huawei MatePad Pro 12.2″ hadir di Indonesia dengan harga spesial Rp 12.999.000 lengkap dengan penawaran menarik mulai tanggal 25 Juli hingga 31 Agustus 2025. Selama periode promosi, setiap pembelian Huawei MatePad Pro 12.2″ akan langsung mendapatkan paket hadiah eksklusif senilai Rp6.995.000, terdiri dari TWS Huawei FreeBuds 5, Huawei Glide Keyboard, Huawei M-Pencil 3rd Gen, Huawei Bluetooth Mouse, dan Huawei SuperCharger.

    Pembelian bisa dilakukan secara online melalui Huawei STORE dan di Huawei Official Store di e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli.com, Lazada, TikTok, erafone.com, eraspace, dan DatascripMall.ID.

    (asj/asj)

  • Sering Transaksi DANA QRIS Bisa Dapat Samsung A55, Mau?

    Sering Transaksi DANA QRIS Bisa Dapat Samsung A55, Mau?

    Jakarta

    Di era digital saat ini, QRIS telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk bertransaksi secara cepat dan aman. Dengan hanya satu kode QR yang bisa digunakan untuk berbagai aplikasi pembayaran, proses belanja jadi lebih praktis tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik.

    Selain praktis, banyak keuntungan lainnya dengan bertransaksi pakai QRIS. Bahkan salah satunya, ada yang bisa bikin kamu dapet hadiah total puluhan juta rupiah hingga Samsung A55.

    Hadiah tersebut bisa kamu dapatkan, khususnya untuk para pengguna DANA lewat campaign DANA QRISFEST. Penasaran? Simak detail campaign-nya yuk!

    Cara Ikutan DANA QRISFEST

    Untuk bisa menangkan hadiah di DANA QRISFEST, kamu cukup kumpulkan DANA Points dengan rajin bertransaksi pakai DANA QRIS selama 14-21 Juli 2025. Nantinya, DANA Points ini bisa kamu gunakan untuk buka DANA Surprize dan memenangkan hadiahnya.

    Kamu bisa dapat 10 DANA Points, dengan bertransaksi pakai DANA QRIS min. Rp40Rb di merchant-merchant yang berpartisipasi. Untuk detailnya kamu bisa cek di sini ya!

    Yang paling penting untuk diingat, kamu perlu maksimalin pendapatan DANA Points kamu setiap harinya karena kamu bisa mendapatkan DANA Points maks. 10x dalam sehari. Dengan begini, DANA Points kamu akan semakin banyak dan pastinya kesempatan kamu buat menangin hadiah juga makin besar!

    Menangin Hadiah di DANA Surprize

    Foto: DANA

    DANA Surprize edisi DANA QRISFEST hanya bisa dibuka pada 21 Juli 2025 jam 13.00-17.00 WIB. Jadi jangan sampai ketinggalan ya!

    Untuk membuka DANA Surprize, kamu perlu menukarkan 100 DANA Points. Kebayang kan kalau kamu sudah mengumpulkan 100 DANA Points per hari selama seminggu, kesempatan menang kamu jadi makin banyak?

    Amplop DANA Surprize bisa dibuka maks. 5 kali, jadi jangan disia-siakan ya! Selama DANA Points kamu masih ada, pastikan untuk pakai semuanya karena DANA Points yang kamu dapat selama periode DANA QRISFEST akan hangus setelah periodenya selesai.

    Siap-siap untuk dapat hadiah Samsung A55 dan total hadiah puluhan juta rupiah!

    Serbu Juga DANA Kaget Jutaan Rupiah!

    Yup, selain hadiah utama, di DANA QRISFEST kamu juga bisa mendapatkan DANA Kaget senilai jutaan rupiah lho!

    Caranya tinggal tonton live streaming DANA QRISFEST aja di TikTok DANA Indonesia pada tanggal 18 Jul 2025 di jam 11.00 – 15.00 WIB. Jangan sampai kelewatan ya.

    Menarik banget kan keseruan DANA QRISFEST? Yuk, segera download dan update aplikasi DANA. Perbanyak juga transaksi pakai DANA QRIS untuk dapatkan hadiah puluhan juta rupiah hingga Samsung A55. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman ini.

    (akn/ega)

  • CEO Astronomer Andy Byron Selingkuh dengan Staf HRD di Konser Coldplay

    CEO Astronomer Andy Byron Selingkuh dengan Staf HRD di Konser Coldplay

    Jakarta, Beritasatu.com – Konser Coldplay di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) yang seharusnya menjadi malam penuh euforia berubah menjadi sumber kontroversi setelah kamera ciuman (kiss cam) menyorot CEO platform data berbasis AI Astronomer, Andy Byron bersama staf barunya.

    Andy Byron tertangkap kamera tengah memeluk erat seorang wanita bernama Kristin Cabot, yang ternyata adalah staf Human Resources Development (HRD) baru di perusahaan tersebut.

    Video yang diambil saat konser di Stadion Gillette itu viral di TikTok dan berbagai platform media sosial lainnya, menimbulkan pertanyaan serius tentang profesionalisme dan batasan etika di lingkungan kerja. Dalam video yang kini ditonton jutaan kali, pasangan itu awalnya terlihat tenang saat masuk ke dalam jangkauan kamera.

    Namun, begitu momen romantis mereka terpampang di layar raksasa stadion, Byron dan Cabot tampak terkejut. Mereka cepat-cepat berpaling dan mencoba menghindari sorotan, tetapi momen tersebut sudah terlanjur terekam dan menyebar luas.

    Awalnya banyak yang mengira mereka hanya sepasang penonton biasa. Namun, identitas keduanya segera terungkap oleh warganet. Fakta bahwa Byron adalah CEO dan Cabot adalah staf HRD yang baru direkrut hanya beberapa bulan sebelumnya membuat kisah ini meledak.

    Beberapa bulan sebelum konser, Andy Byron sempat memuji Cabot secara terbuka dalam unggahan LinkedIn yang kini telah dihapus, menyebutnya sebagai “tambahan brilian” bagi jajaran eksekutif Astronomer. Saat itu, ia tidak mengungkap adanya hubungan pribadi.

    Cabot direkrut pada November 2024 dan langsung menempati posisi penting di bagian pengembangan sumber daya manusia.

    Dalam siaran pers resmi perusahaan, Byron menyebut Cabot sebagai “pemimpin yang terbukti” dan mengapresiasi keahliannya dalam mengelola budaya perusahaan, keterlibatan karyawan, dan strategi pertumbuhan SDM.

    Sementara itu, Cabot menyatakan bahwa dirinya “bersemangat dengan percakapan bersama Andy dan tim kepemimpinan Astronomer” dan menyambut peluang besar di perusahaan tersebut.

    Namun, kini hubungan profesional keduanya dipertanyakan. Banyak pihak menyoroti potensi konflik kepentingan, terutama mengingat posisi strategis Cabot dan peran sentral Byron sebagai CEO.

    Hingga Kamis (17/7/2025) sore, Astronomer belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, menurut sumber internal yang dikutip media Fortune, dewan direksi Astronomer telah mengetahui insiden ini dan sedang melakukan evaluasi kebijakan internal perusahaan. Tim hukum dan divisi HR disebutkan telah terlibat dalam proses peninjauan.

    Belum jelas apakah hubungan antara Andy Byron dan Kristin Cabot melanggar kebijakan perusahaan. Namun, sejumlah pengamat menyebut bahwa kesan hubungan tak profesional saja sudah cukup untuk merusak reputasi perusahaa, terutama di tengah ekspansi besar Astronomer ke sektor AI dan analitik data.

    Sebagai respons awal, akun LinkedIn Andy Byron sempat dinonaktifkan sebelum muncul kembali dengan aktivitas terbatas. Di sisi lain, akun media sosial Kristin Cabot telah diprivatisasi.

  • Viral di TikTok! CEO Astronomer Terpergok Selingkuh di Konser Coldplay

    Viral di TikTok! CEO Astronomer Terpergok Selingkuh di Konser Coldplay

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah video perselingkuhan mengejutkan publik dunia setelah viral di media sosial, menampilkan seorang pria dan wanita mesra saat konser Coldplay di Boston, Amerika Serikat (AS). Skandal ini menjadi sorotan karena sang pria diduga adalah Andy Byron, CEO perusahaan teknologi ternama, Astronomer, yang diketahui telah menikah dan memiliki dua anak.

    Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @grace pada Kamis (17/7/2025) dengan caption menyindir dalam bahasa Inggris, “Masalah di surga?”.

    Tak butuh waktu lama, unggahan itu meledak secara global, ditonton jutaan kali dan mengundang lebih dari 4,5 juta likes dari pengguna TikTok.

    Rekaman itu memperlihatkan pasangan yang diduga Andy Byron dan Kristin Cabot, staf HRD di perusahaan yang sama, sedang bermesraan di tengah kerumunan penonton melalui kiss cam. Momen intim itu langsung menyulut spekulasi dan konfirmasi dari netizen yang mengenali identitas mereka.

    “Itu Andy Byron, CEO Astronomer,” tulis salah satu pengguna.

    “Dia sudah menikah dan punya dua anak,” ujar netizen lainnya.

    “Yang bersama dia itu Kristin Cabot,” timpal komentar lain.

    Informasi yang berkembang menyebut Kristin Cabot adalah karyawan baru di Astronomer dan belum lama bekerja di bawah kepemimpinan Andy Byron. Publik pun geram setelah mengetahui hubungan mereka yang tidak profesional dan dianggap melanggar etika.

    Insiden ini memicu perbincangan hangat di berbagai platform, dari TikTok hingga Instagram, terkait batasan hubungan di tempat kerja, etika profesional, dan tentu saja privasi publik figur dalam ruang digital. Banyak warganet menyayangkan tindakan Andy dan Kristin, terlebih karena dilakukan di ruang publik dan terekam tanpa sadar.

    Hingga kini, baik Andy Byron maupun pihak Astronomer belum mengeluarkan pernyataan resmi. Netizen pun terus memburu klarifikasi sambil mengomentari bagaimana karier dan citra CEO itu bisa runtuh hanya karena satu momen “tidak sengaja” yang viral.

  • TikTok dan Instagram Warga RI Diintip Petugas Pajak, Ini Tandanya

    TikTok dan Instagram Warga RI Diintip Petugas Pajak, Ini Tandanya

    TikTok dan Instagram Warga RI Diintip Petugas Pajak, Ini Tandanya

    Tech

    6 jam yang lalu

  • Riset Ipsos 2025 Ungkap Lanskap Persaingan E-Commerce

    Riset Ipsos 2025 Ungkap Lanskap Persaingan E-Commerce

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemain utama e-commerce, seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada saat ini tak lagi sekadar berlomba merebut pangsa pasar. Namun, persaingan merambah pada sesuatu yang tak kalah esensial yakni siapa yang mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan ruang tumbuh berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.

    Sebagai subjek utama, UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97% tenaga kerja nasional.

    Di era digital, peran mereka tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Justru, mereka tampil sebagai aktor kunci dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya lewat platform e-commerce.

    Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, e-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau: memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global. Namun di tengah peta persaingan e-commerce yang semakin kompleks, keberpihakan terhadap pelaku UMKM dan brand lokal kini menjadi diferensiasi utama, bukan lagi sekadar soal siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling berdampak.

    Berdasarkan riset terbaru E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dirilis oleh Ipsos Indonesia, perusahaan riset pasar terkemuka, mencoba menjawab pertanyaan besar itu: platform e-commerce mana yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efektif dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia? Temuan riset ini memberi gambaran yang lebih jernih tentang lanskap kompetisi digital saat ini, sekaligus menyoroti platform yang berhasil membangun koneksi kuat dengan pelaku usaha tanah air.

    “Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh. Di situlah sisi paling menarik dari riset IPSOS kali ini: mengukur tingkat awareness penjual, loyalitas terhadap platform, serta persepsi terhadap fitur dan kampanye yang ditawarkan,” kata Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma dikutip Jumat (18/7/2025).

    “Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang lanskap kompetisi e-commerce di Indonesia, termasuk kinerja dan persepsi terhadap pemain utama seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada,” tambah dia.

    Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind). Sementara itu, sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often).

    Namun, kekuatan platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS), di mana sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti TikTok Shop 69%, sementara Tokopedia dan Lazada di 67%.

    Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.

    Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja, serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).

    Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace: memasarkan produk secara lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan (65%). Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia.

    Mengukur Kinerja E-Commerce

    Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan. Ini adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita, dan menumbuhkan harapan.

    Di dalamnya, produk tak lagi sekadar komoditas, melainkan representasi dari usaha, nilai, dan identitas yang dibangun.

    Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sistem yang dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.

    Berdasarkan hasil riset IPSOS, kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce. Di antaranya sebagai platform menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan (67%), sebagai platform dengan ragam kategori produk yang paling luas (66%), dan sebagai platform memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi (63%).

    Data di atas menandakan bahwa sejauh mana platform tersebut benar-benar mendorong hasil bagi pelaku usaha lewat ragam program dan fitur yang dihadirkan. Dalam konteks ini, Shopee tampil lebih unggul diikuti TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.

    Hadirkan Kesempatan Tumbuh untuk UMKM dan Brand Lokal

    Layaknya lomba maraton, tidak semua platform e-commerce melaju dengan kecepatan yang sama. Setiap langkah ditentukan oleh strategi yang mereka hadirkan, mulai dari laman lokal yang relevan, program edukasi yang memberdayakan, fitur interaktif yang mendorong visibilitas dan konversi, hingga kampanye tematik dan peluang ekspansi global.

    Namun, dari semua inisiatif dan indikator tersebut, pertanyaannya tetap sama: siapa yang benar-benar unggul dan konsisten membuka jalan bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh dan berkembang?

    -Laman khusus dan program edukasi

    Dilihat dari laman kurasi produk lokal yang disuguhkan para pemain e-commerce, di antara empat pemain, Shopee dinilai mayoritas UMKM dan brand lokal (56%) sebagai platform paling konsisten menyediakan laman khusus lokal untuk mendorong pertumbuhan bisnis, diikuti Tokopedia (20%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (7%).

    Mayoritas responden yang memilih Shopee juga menyebut fitur Shopee Pilih Lokal yang paling dikenal dan berdampak dalam meningkatkan penjualan sekaligus ruang promosi yang lebih luas. Meskipun pemain lain seperti Tokopedia dan TikTok Shop (Beli Lokal), dan Lazada (Hiperlokal), juga menawarkan program serupa.

    Sebanyak 57% responden juga memilih Shopee sebagai platform paling aktif menghadirkan program edukasi dan pendampingan untuk UMKM dan brand lokal, diikuti TikTok Shop (19%), Tokopedia (18%), dan Lazada (6%). Program tersebut seperti Kampus UMKM Shopee dan Program Bimbel Shopee, yang konsisten menyediakan pusat edukasi bagi para pelaku usaha agar mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan.

    -Efektivitas fitur live stream and video dan iklan

    Fitur seperti live streaming dan video singkat kini memainkan peran strategis dalam menggerakkan keputusan pembelian. Di tengah tren ini, Shopee kembali dianggap oleh mayoritas responden (54%) sebagai e-commerce dengan fitur hiburan (live streaming/video pendek) yang paling membantu penjualan, diikuti oleh TikTok Shop (29%), Tokopedia (11%), dan Lazada (5%).

    Menariknya, di antara UMKM dan brand lokal yang menggunakan fitur interaktif Shopee, mayoritas setuju Shopee Live dan Shopee Video memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan penjualan mereka. Kehadiran fitur ini menjadi kanal promosi yang efektif sekaligus alat komunikasi yang membangun kepercayaan konsumen.

    Jika fitur interaktif membangun kedekatan emosional antara penjual dan pembeli, maka fitur iklan memungkinkan pelaku UMKM dan brand lokal menjangkau audiens lebih luas, dengan efisiensi biaya yang disesuaikan skala kebutuhan. Dalam konteks ini, 62% responden menilai program iklan Shopee sebagai yang paling efektif dan merasakan peningkatan penjualan signifikan selama periode iklan berlangsung

    -Pengaruh program & kampanye tematik

    Bagi pelaku usaha lokal, partisipasi kampanye berskala besar seperti Ramadan menjadi salah satu momentum dalam perjalanan bisnis mereka. Dengan tingginya intensitas belanja selama periode ini, para platform e-commerce pun saling adu strategi lewat kampanye tematik yang kompetitif dan menarik, seperti Shopee Big Ramadan Sale, Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop dan Tokopedia, serta Ramadan Mega Sale Lazada.

    Untuk memahami sejauh mana efektivitas masing-masing kampanye, hasil riset berikut ini mengungkapkan:

    Brand

    Tingkat Partisipasi Ramadan

    Dampak Kampanye Ramadan

    Shopee

    94%

    93%

    Tiktok Shop

    65%

    77%

    Tokopedia

    54%

    60%

    Tingginya total persentase partisipasi menunjukkan bahwa banyak UMKM dan brand lokal yang mengikuti lebih dari satu kampanye lintas platform secara bersamaan. Ini memaksimalkan peluang dari berbagai kanal yang tersedia.

    Namun demikian, kampanye Shopee Big Ramadan Sale menjadi yang paling banyak diikuti oleh UMKM dan brand lokal dan dinilai paling memberikan dampak nyata terhadap penjualan selama periode promosi berlangsung.

    -Program ekspor: mendorong UMKM tembus pasar global

    Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM dan brand lokal. Hal ini meliputi keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri, serta kurangnya pendampingan.

    Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para pemain e-commerce kini turut menjadi medan persaingan yang tak kalah mencuri perhatian. Berdasarkan data, Shopee dianggap oleh mayoritas responden sebanyak 62% sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global. Diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (6%).

    Lebih dari itu, mayoritas UMKM dan brand lokal yang mengikuti program Shopee Ekspor juga menyatakan dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap pertumbuhan bisnis.

    Pada Riset Ipsos 2025 kali ini menunjukkan bahwa di era kompetisi digital yang semakin kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.

    “Pada akhirnya, yang memenangkan hati pelaku usaha adalah mereka yang adaptif terhadap perubahan, setia membimbing, dan menjadi solusi ketika tantangan datang. Bukan hanya menyediakan ruang jualan, tapi menghadirkan ekosistem pertumbuhan,” tambah Andi.

    “Dalam arena perlombaan ini, Shopee dinilai oleh mayoritas UMKM dan brand lokal sebagai platform yang memberikan kontribusi dan dampak paling nyata dalam menciptakan ruang tumbuh berkelanjutan, membangun kapabilitas, memperkuat literasi digital, program berkelanjutan, hingga menjembatani pelaku usaha menuju skala lebih besar, termasuk pasar global,” tutup Andi.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]