Perusahaan: The New York Times

  • Dibunuh Israel Tahun Lalu, Hassan Nasrallah Baru Akan Dikuburkan setelah Gencatan Senjata Rampung – Halaman all

    Dibunuh Israel Tahun Lalu, Hassan Nasrallah Baru Akan Dikuburkan setelah Gencatan Senjata Rampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah akan dimakamkan setelah berakhirnya gencatan senjata antara Israel-Hizbullah. 

    Gencatan senjata itu akan berlangsung 60 hari dan dimulai sejak disepakati Israel dan Hizbullah tanggal 27 November 2024.

    Seorang pejabat senior Hizbullah, Wafiq Safa, menyebut pihaknya juga sedang mempersiapkan pemakaman untuk penerus Nasrallah, Hashem Safieddine, yang juga dibunuh Israel.

    “Hizbullah siap menghadapi agresi apa pun dengan cara yang dianggap layak,” kata Safa hari Sabtu tatkala berkunjung ke lokasi tempat Nasrallah dibunuh Israel, dikutip dari Mehr News.

    Israel membunuh Nasrallah tanggal 27 September 2024. Adapun Safieddin dibunuh tak lama sesudahnya.

    Mengenai gencatan senjata, Hizbullah diberi waktu 60 hari untuk menarik pasukannya dari Lebanon selatan. Pasukan Israel juga harus mundur dari area yang sama dalam periode serupa.

    Sempat gagal cari jaminan dari AS

    Sebelumnya, pada bulan Oktober 2024 muncul laporan bahwa jasad Nasrallah disebut sudah dikuburkan untuk sementara waktu di lokasi rahasia.

    Pemakaman besar untuk Nasrallah belum bisa dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa Israel akan melancarkan serangan saat prosesi pemakaman.

    “Hassan Nasrallah telah dikubur untuk sementara, hingga situasi memungkinkan untuk menggelar acara pemakaman publik,” ujar narasumber yang dekat dengan Hizbullah, dikutip dari Al Arabiya.

    Kata dia, Israel bisa saja menargetkan para pelayat dan tempat pemakaman Nasrallah.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri) dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (kanan). (khamenei.ir)

    Muslim Syiah menyediakan tempat penguburan sementara jika situasi tidak memungkinkan jasad seseorang dimakamkan di tempat yang pernah dimintanya.

    Seorang pejabat Lebanon berujar Hizbullah gagal mencari jaminan dari AS bahwa Israel tidak akan menyerang acara pemakaman.

    Nasrallah tewas pada setelah Israel melancarkan serangan di markas Hizbullah di Beirut selatan.

    Dia dilaporkan tewas di samping seorang jenderal Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran.

    Abdul Amir Al Teiban, penasihat Perdana Menteri Irak Mohammad Shia Al Sudani, berujar Nasrallah bakal dimakamkan “di samping Imam Hussein” di Karbala, Irak. Tempat itu sangat penting bagi komunitas muslim Syiah.

    Dalam khotbah Jumat pekan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei berbelasungkawa atas kematian Nasrallah.

    Ada kemungkinan besar bahwa prosesi juga akan digelar di Teheran. Ada ribuan warga Iran yang berkumpul untuk melihat Khamenei.

    Hingga saat ini Nasrallah belum memiliki sosok pengganti. Namun, keponakannya yang bernama Hashem Safieddine berpeluang besar menggantikannya.

    Hizbullah diklaim sudah bangkit

    Hizbullah dilaporkan sudah bangkit kembali atau pulih setelah Nasrallah dibunuh Israel tahun lalu.

    “Melalui perlawanan, sudah terbukti bahwa kita tidak akan mengizinkan musuh (Israel) memajukan agendanya,” kata Sheikh Naim Qassem yang menggantikan posisi Nasrallah dalam pidatonya hari Rabu, (1/1/2025), dikutip dari Press TV.

    “Pemerintah Lebanon dan masyarakat internasional bertanggung jawab melawan aksi agresi yang kini terjadi terjadi (terhadap Lebanon).”

    Dia mengatakan Hizbullah telah melawan agenda ekspansionis Israel. Lalu, Nassem menyebut kelompok perlawanan itu kini “tumbuh” dan telah “memulihkan diri”.

    Menurut dia, saat ini militer Israel membunuh makhluk apa pun di Gaza dan menghancurkan semua bangunan di sana hingga rata dengan tanah.

    Sebelumnya, media terkenal asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, dalam salah satu artikelnya pernah mempertanyakan apakah Hizbullah mampu bangkit setelah Nasrallah tewas dibunuh Israel.

    Para pakar di AS mengatakan tewasnya Hizbullah merupakan pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, mengesampingkan Hizbullah akan menjadi hal yang gegabah dan bahkan bisa menjadi kesalahan.

    Israel belum bisa mendapatkan kemenangan besar di Gaza meski sudah lama melawan Hamas. Kelompok Palestina itu memiliki jaringan terowongan yang membingungkan pasukan Israel.

    Faktanya, Hamas mempelajari terowongan dari Hizbullah. Pejabat AS mengatakan Israel telah menyerang jaringan terowongan Hizbullah, tetapi hanya membuahkan hasil minim.

    Mayjen Yaacov Ayish, eks komandan operasi IDF, mengakui bahwa penghancuran terowongan di Lebanon adalah proses yang rumit dan memerlukan bom berukuran besar.

    Sementara itu, narasumber yang dekat dengan Hizbullah pernah mengakui bahwa kematian Nasrallah memang pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, Hizbullah masih punya kemampuan untuk memulihkan diri.

    Dia mengatakan salah satu kekuatan atau kelebihan Hizbullah ialah strukturnya yang terdesentralisasi, tak hanya terhubung dengan satu pemimpin.

    “Hierarki Hizbullah masih eksis, lembaganya masih ada, dan berbagai pemimpin di beragam wilayah di Lebanon masih ada. Karena itu, Hizbullah bisa memulihkan diri,” katanya pada bulan September 2024.

    “Tahapan selanjutnya bagi Hizbullah adalah membangun kembali dan mereorganisasi kelompok itu dengan generasi kedua dan ketiga dari anggota yang tidak dibunuh oleh Israel.”

  • Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel di Lebanon – Halaman all

    Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel di Lebanon – Halaman all

    Habis Kesabaran, Hizbullah Mau Akhiri Gencatan Senjata Sebelum 60 Hari dengan Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Hizbullah Lebanon, menyiratkan segera membalas secara keras jika Israel terus-terusan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang berlangsung.

    Gencatan senjata Hizbullah-Israel berlaku per 27 November 2024 hingga 60 hari, namun Pasukan Israel dilaporkan melanggar kesepakatan dengan terus-terusan melakukan aksi militer di Lebanon.

    Atas hal itu, Pemimpin Hizbullah Lebanon, Naim Qassem memperingatkan rezim Israel agar tidak melanjutkan pelanggaran perjanjian gencatan senjata.

    “Kami (Hizbullah) mungkin kehabisan kesabaran sebelum gencatan senjata 60 hari berakhir,” kata Qassem melontarkan ancaman balasan ke Israel, dikutip dari MNA, Minggu (5/1/2025).

    Naim Qassem menyampaikan ancaman ke Israel itu dalam pidato peringatan kematian mantan Komandan Pasukan Quds IRGC Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani pada Sabtu.

    “Jenderal Soleimani adalah pemimpin strategis baik di tingkat intelektual maupun politik,” kata kepala Hizbullah tersebut.

    Qassem menambahkan kalau,”Jenderal Soleimani mengungkap rencana AS di Irak dan Afghanistan.”

    “Jenderal Soleimani memberikan pukulan telak kepada rezim Israel,” kata Naim Qassem, seraya menambahkan bahwa “Jenderal Soleimani tidak tunduk kepada para penindas.”

    “Martir Abu Mahdi A-Muhandis memainkan peran utama dalam menyelamatkan Irak dari kekuasaan terorisme ISIL,” katanya.

    Sekjen Hizbullah Naim Qassem berpidato pada Kamis (5/12/2024), mengenai dukungan Hizbullah untuk Suriah dalam melawan kelompok oposisi yang ia sebut didukung oleh Israel dan AS. (X/Telegram/Hizbullah)

    Penggulingan Rezim di Suriah Bisa Terjadi di Lebanon

    Pemimpin Hizbullah itu menyatakan, bersumpah, “Kami akan terus melawan sampai kami membebaskan wilayah kami.”

    “Perlawanan masih kuat, berpengaruh, dan menghalangi tujuan musuh,” katanya.

    Dia menekankan kalau “Perlawanan memiliki kapasitas pencegahan.”

    Qassem juga menanggapi wacana pelucutan senjata Hizbullah oleh pihak ketiga, termasuk oleh Tentara Lebanon dan Pasukan PBB (UNIFIL), sebagai upaya Israel melemahkan gerakan perlawanan Lebanon tersebut.

    “Kami mencegah proyek Israel untuk mengakhiri perlawanan kami,” katanya.

    Dia mewanti-wanti, Hizbullah bisa saja menggulirkan penggulingan rezim di Lebanon seperti yang terjadi di Suriah.

    “Apa yang terjadi di Suriah bisa saja terjadi di Lebanon,” katanya, seraya menambahkan bahwa “Pimpinan Perlawanan memutuskan apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya tepat waktu.”

    “Kemampuan kami mencegah rezim Israel melanjutkan agresinya terhadap Lebanon,” tegasnya.

    Ia memperingatkan rezim Israel agar tidak melanjutkan pelanggaran perjanjian gencatan senjata, dengan mencatat bahwa “Tidak ada aturan atau jadwal khusus untuk tindakan perlawanan.”

    “Kesepakatan kami hanya mengenai wilayah selatan Sungai Litani,” katanya lebih lanjut.

    “Kesabaran kami selama kesepakatan ini bergantung pada perilaku musuh, dan kesabaran kami mungkin akan habis sebelum gencatan senjata 60 hari,” katanya.

    Cuplikan video “Our Mountains, our treasures” yang ditayangkan oleh media militer Hizbullah Lebanon, yang mengungkap fasilitas Imad 4 di dalam terowongan Hizbullah pada 16 Agustus 2024. (X/Telegram/Hizbullah)

    Kekuatan Hizbullah Pulih

    Adapun Hizbullah diklaim sudah pulih kembali setelah eks Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh Israel tahun lalu.

    “Melalui perlawanan, sudah terbukti bahwa kita tidak akan mengizinkan musuh (Israel) memajukan agendanya,” kata Sheikh Naim Qassem yang menggantikan posisi Nasrallah dalam pidatonya hari Rabu, (1/1/2025), dikutip dari Press TV.

    “Pemerintah Lebanon dan masyarakat internasional bertanggung jawab melawan aksi agresi yang kini terjadi terjadi (terhadap Lebanon).”

    Dia mengatakan Hizbullah telah melawan agenda ekspansionis Israel. Lalu, Nassem menyebut kelompok perlawanan itu kini “tumbuh” dan telah “memulihkan diri”.

    Menurut dia, saat ini militer Israel membunuh makhluk apa pun di Gaza dan menghancurkan semua bangunan di sana hingga rata dengan tanah.

    Sebelumnya, media terkenal asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, dalam salah satu artikelnya pernah mempertanyakan apakah Hizbullah mampu bangkit setelah Nasrallah tewas dibunuh Israel.

    Para pakar di AS mengatakan tewasnya Hizbullah merupakan pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, mengesampingkan Hizbullah akan menjadi hal yang gegabah dan bahkan bisa menjadi kesalahan.

    Israel belum bisa mendapatkan kemenangan besar di Gaza meski sudah lama melawan Hamas.

    Kelompok Palestina itu memiliki jaringan terowongan yang membingungkan pasukan Israel.

    Faktanya, Hamas mempelajari terowongan dari Hizbullah. Pejabat AS mengatakan Israel telah menyerang jaringan terowongan Hizbullah, tetapi hanya membuahkan hasil minim.

    Mayjen Yaacov Ayish, eks komandan operasi IDF, mengakui bahwa penghancuran terowongan di Lebanon adalah proses yang rumit dan memerlukan bom berukuran besar.

    Sementara itu, narasumber yang dekat dengan Hizbullah pernah mengakui bahwa kematian Nasrallah memang pukulan besar bagi Hizbullah. Namun, Hizbullah masih punya kemampuan untuk memulihkan diri.

    Dia mengatakan salah satu kekuatan atau kelebihan Hizbullah ialah strukturnya yang terdesentralisasi, tak hanya terhubung dengan satu pemimpin.

    “Hierarki Hizbullah masih eksis, lembaganya masih ada, dan berbagai pemimpin di beragam wilayah di Lebanon masih ada. Karena itu, Hizbullah bisa memulihkan diri,” katanya pada bulan September 2024.

    “Tahapan selanjutnya bagi Hizbullah adalah membangun kembali dan mereorganisasi kelompok itu dengan generasi kedua dan ketiga dari anggota yang tidak dibunuh oleh Israel.”

    Adapun saat ini Hizbullah dan Israel sedang memberlakukan gencatan senjata senjata selama 60 hari.

    Seorang pria menunjuk puing-puing dan reruntuhan di pinggiran selatan Beirut pada 27 November 2024 saat orang-orang kembali untuk memeriksa rumah mereka setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku. (AFP/IBRAHIM AMRO)

    Hamas bangkit

    Target utama Israel di Gaza, yakni Hamas, dilaporkan bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan bahwa Hamas merekrut personel baru.

    Channel 12 menyebut Hamas dan kelompok Jihad Islam disebut memiliki 20.000 hingga 23.000 pejuang, sedangkat The Jerusalem Post mengklaim jumlah pejuang Hamas mencapai sekitar 12.000 orang.

    Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pada awal perang jumlah pejuang Hamas mencapai 25.000 personel. IDF mengatakan ada 14.000 hingga 16.000 pejuang Hamas yang terluka.

    Adapun The Jerusalem Post berujar ada lebih dari 6.000 warga Gaza yang ditahan Israel saat perang.

    Sementara itu, narasumber militer Israel di Komando Selatan mengklaim Hamas telah merekrut ribuan juru tempur baru untuk sayap militernya, yakni Brigade Al-Qassam.

    Kepada media Israel bernama Walla, narasumber itu menyinggung dua sosok penting di Jalur Gaza. 

    Keduanya ialah Muhammad Sinwar atau Abu Ibrahim (saudara eks Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar) dan Izz ad-Din al-Haddad atau Abu Suhaib.

    Muhammad Sinwar disebut telah mengambil alih pasukan di Gaza selatan, terutama di Khan Younis.

    Sementara itu, al-Haddad mengepalai Al-Qassam dan sebelumnya pernah menjadi anggota dewan militer.

    Seorang petempur Hamas dalam jaringan terowongan yang menjadi infrastruktur utama milisi perlawanan menghadapi keunggulan pasukan Israel dalam perang Gaza. Setelah 11 bulan perang pecah, Israel belum juga berhasil mencapai target perang, satu di antaranya gegara faktor terowongan Hamas ini. (khaberni)

    Sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, keduanya berhasil menghindari intelijen Israel.

    Menurut narasumber di Komando Selatan, Sinwar dan al-Haddad beroperasi secara terpisah. Metode operasi masing-masing juga tidak seperti biasanya.

    Adapun di dalam militer Israel muncul beragam opini tentang seberapa jauh kehancuran yang mendera Brigade Al-Qassam dan kebangkitan brigade itu selama setengah tahun belakangan.

    Menurut narasumber itu, para pejuang Hamas yang berhasil lari dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini berkumpul di dua area utama.

    Disebutkan pula, dalam beberapa bulan terakhir para pejuang itu mulai berkumpul di bangunan yang dibuat Hamas.

    Ada panglima baru, pelatihan, dan perubahan metode tempur untuk melawan operasi IDF. Mereka membangun garis pertahanan baru.

    Divisi 162 Israel disebut telah menghancurkan garis-garis pertahanan di Jabalia selama dua bulan lalu.

    “Sinwar dan al-Haddad sangat berhati-hati agar tidak memperlihatkan diri mereka,” kata narasumber yang mengetahui hal itu.

  • Tahun Baru di Candi Prambanan, Salah Satu Top New Year’s Eve Dunia

    Tahun Baru di Candi Prambanan, Salah Satu Top New Year’s Eve Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, melalui anak usaha InJourney Destination Management sukses menyelenggarakan malam pergantian tahun ke 2025 di salah satu destinasi yang dikelola, Candi Prambanan pada Selasa (31/1).

    Momen kemegahan Candi Prambanan berhias warna-warni kembang api yang spektakuler berhasil tertangkap oleh lensa fotografer yang diunggah melalui platform Getty Images. Menariknya, surat kabar harian Amerika “The New York Times” mengunggah foto tersebut melalui Instagram @nytimes pada Rabu (1/01) yang disebut sebagai salah satu momentum perayaan tahun baru di seluruh dunia.

    Perayaan Tahun Baru 2025 itu menjadi bagian program “Liburan Akhir Tahunmu Dimulai di Candi”, di mana InJourney Destination Management menyelenggarakan festival musik yang menyuguhkan hiburan dan merangkul seni, budaya, dan komunitas kreatif di Taman Wisata Candi Prambanan.

    Swara Prambanan 2024 mengajak pengunjung untuk merasakan pesona Candi Prambanan di penghujung tahun dengan suguhan hiburan yang mendalam dan meriah melalui menampilkan musisi Raisa, Nadin Amizah, Vina Panduwinata, Mocca, Feel Koplo, dan JKT 48.

    Dalam setiap tampilannya, acara InJourney Destination Management menggambarkan keindahan dan semangat yang diwariskan oleh cerita legenda Prambanan, menjadikan acara ini sebagai momen yang tak terlupakan. Panggung inipun juga menjadi panggung bagi kolaborasi yang apik antara seniman dan komunitas seni budaya Yogyakarta.

    Cendhik Art Dance, dengan koreografer Agung Tri Yulianto, berhasil memukau ribuan penonton melalui Tari Legenda Roro Jonggrang yang merupakan interpretasi kontemporer dari legenda klasik tersebut. Puncak perayaan Swara Prambanan 2024 menuju pergantian tahun 2025 ditutup dengan indahnya pesta kembang api yang spektakuler di langit Prambanan, menambah magis suasana malam itu.

    Warna-warni kembang api yang menghiasi langit, dengan latar megah Candi Prambanan menyatukan ribuah pengunjung dalam rasa kebersamaan menyongsong tahun baru dengan harapan dan impian baru.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan, InJourney berkomitmen menghadirkan pengalaman pariwisata yang modern dan inovatif di Candi Prambanan, sambil tetap menjaga nilai-nilai heritage dan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah budaya Indonesia.

    “Kami percaya, dengan kolaborasi dan kreativitas ini dapat menjadi sarana untuk memperkaya pengalaman berwisata bagi para pengunjung. Kami ingin setiap pengunjung dapat menjadi bagian dan merasakan perpaduan yang harmonis antara masa lalu dan masa depan. Candi Prambanan akan terus menjadi saksi bagi pariwisata yang berkelanjutan yang tetap menghargai akar budaya bangsa,” kata Maya.

    Candi Prambanan sendiri menjadi salah satu destinasi favorit, khususnya bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Tercatat jumlah pengunjung selama periode 22 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 mencapai 167 ribu pengunjung atau tumbuh 15 persen dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.

    Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme para pengunjung yang memilih kawasan Candi Prambanan untuk merayakan Tahun Baru 2025.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk menghabiskan dan berbagi pengalaman dengan kami di Candi Prambanan dan merayakan tahun baru di Swara Prambanan 2024. Kehadiran mereka adalah bukti nyata bahwa destinasi wisata kita terus menjadi pilihan utama dan langkah awal untuk bersama-sama menghadirkan destinasi pariwisata Indonesia berkelas dunia,” kata Febrina Intan.

    Melihat antusiasme luar biasa dari para pengunjung Swara Prambanan 2024, InJourney Destinations Management akan melanjutkan berkomitmen menghadirkan atraksi dan event Swara Prambanan 2025 dengan program yang lebih baik dan berkesan.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pukulan Telak Buat AS, Drone MQ-9 Reaper ke-14 Ditembak Jatuh Houthi di Marib: Rp 6,8 Triliun Hangus – Halaman all

    Pukulan Telak Buat AS, Drone MQ-9 Reaper ke-14 Ditembak Jatuh Houthi di Marib: Rp 6,8 Triliun Hangus – Halaman all

    Pukulan Telak Buat AS, Drone MQ-9 Reaper ke-14 Ditembak Jatuh Houthi di Marib: Rp 6,8 T Hangus

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi kelompok bersenjata Houthi dilaporkan telah menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper Amerika Serikat (AS) yang ke-14 Kamis (2/1/2025).

    Laporan ini datang hanya beberapa hari setelah Houthi menembak jatuh pesawat nirawak canggih ke-13 milik AS tersebut.

    Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara pasukan YAF, menyatakan bahwa drone MQ-9 Reaper ke-14 AS ini dicegat saat “melaksanakan misi yang mengancam keamanan Yaman” di wilayah Marib, Suriah.

    Saree mengklaim kalau pesawat tak berawak canggih AS, yang bernilai sekitar 30 juta dolar AS (Rp 486 miliar), ditembak jatuh menggunakan rudal Saqr 358.

    Rudal Saqr, menurut klaim Houthi, diproduksi di dalam negeri.
     
    Sejak Oktober tahun lalu, militer AS telah kehilangan 14 pesawat tak berawak MQ-9 Reaper yang diperkirakan bernilai 420 juta dolar AS (setara Rp 6, 8 triliun) akibat serangan petempur Houthi.

    “Hilangnya 14 pesawat tak berawak berteknologi tinggi merupakan pukulan telak bagi operasi militer AS,” tulis laporan situs militer DAS, dikutip Jumat (3/1/2025).

    Sabtu lalu, Angkatan Udara AS kehilangan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper ke-13, yang ditembak jatuh oleh pasukan Houthi di atas wilayah Bayda, Yaman.

     

    Puing-puing pesawat nirawak MQ-9 Reaper setelah ditembak jatuh oleh pejuang Houthi di Yaman. (foto arsip) (DSA)

    Bisa Terbang Hingga 27 Jam

    Militer AS menggunakan MQ-9 Reaper, yang dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems (GASI), untuk mengamankan wilayah maritim di lepas pantai Yaman, Laut Merah, untuk pengiriman komersial. 

    AS juga menggunakan drone itu untuk melakukan operasi pengintaian dan pengeboman di tanah Yaman.
      
    Secara teknis, MQ-9 Reaper dapat beroperasi hingga 27 jam terus menerus pada ketinggian 50.000 kaki, membawa muatan melebihi 1,7 ton, termasuk sensor canggih dan komponen elektronik sensitif.

    Drone MQ-9 Reaper (DSA)

    Terutama digunakan untuk misi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR), drone ini juga dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire, bom GBU-12 Paveway II, dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM) untuk operasi penyerangan.

    Hingga tahun 2021, militer AS, khususnya Angkatan Udara AS (USAF), mengoperasikan lebih dari 300 drone MQ-9 Reaper, yang pertama kali diperkenalkan ke satuan tempur pada tahun 2007.

    AS berencana untuk memensiunkan MQ-9 Reaper pada tahun 2035.

    Rudal mode ganda “Saqr 358” buatan Iran. (DSA)

    Seputar Rudal Saqr 358

    Pihak Houthi mengklaim MQ-9 Reaper ke-14 ditembak jatuh menggunakan rudal Saqr 358 mode ganda.

    Rudal Saqr 358 menggabungkan kemampuan pesawat tak berawak kamikaze dengan fungsi antipesawat, khususnya menargetkan pesawat tak berawak musuh yang dioperasikan oleh musuh Iran di zona konflik Timur Tengah.

    Dikembangkan oleh Iran, rudal canggih ini secara efektif digunakan oleh pasukan proksi Iran, termasuk Houthi di Yaman, serta kelompok bersenjata di Irak dan Hizbullah di Lebanon selatan.

    Fleksibilitas dan efektivitas rudal Saqr 358 menjadikannya senjata pilihan bagi proksi Iran, yang memungkinkan mereka mengganggu pengintaian dan pengawasan musuh, khususnya oleh Israel dan Amerika Serikat.

    Sedikit yang diketahui tentang spesifikasi teknis rudal tersebut, tetapi Saqr 358 berukuran panjang sekitar 3 meter dengan diameter rudal 152 mm.

    Dengan berat 50 kg, rudal ini ditenagai oleh mesin turbojet kecil dan dapat menyerang target pada jarak 10 km hingga 100 km.

    Rudal tersebut membawa hulu ledak fragmentasi tinggi seberat 10 kg dan tidak memerlukan sistem peluncuran yang canggih, membuatnya mudah untuk dipindahkan dan disebarkan.

    Rudal mode ganda ini juga telah dipamerkan di beberapa parade militer Iran yang menampilkan Saqr 358.

    Teknologi Houthi Lebih Canggih dari yang Diperkirakan Israel

    Terkait kemampuan militer Houthi, seorang pejabat Israel mengakui bahwa teknologi yang dimiliki Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan banyak orang.

    Oleh karena itu, upaya Israel untuk melawan kelompok dari Yaman itu barangkali akan lebih sulit.

    Kepada media terkenal asal Amerika Serikat, The New York Times, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan Houthi tak seharusnya diremehkan.

    Menurutnya, berkat bantuan Iran, Houthi mampu mengambil “langkah praktis” dalam mengejar tujuannya, yakni menghancurkan Israel.

    Sementara itu, Yoel Guzansky, mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Israel, menyebut Houthi hendak melancarkan perang atrisi melawan Israel.

    “Houthi menginginkan perang atrisi melawan Israel dengan terus menembak sehingga mereka bisa berkata, ‘Kami adalah perlawanan nyata,’” kata Guzansky.

    Dia berujar sebagian rencana Houthi didasarkan pada ekonomi sederhana.

    Rudal dan pesawat nirawak atau drone yang diluncurkan Houthi mungkin hanya berbiaya beberapa ribu dolar. Namun, biaya yang dikeluarkan Israel untuk menangkisnya mencapai puluhan ribu dolar.

    Sejarawan militer Danny Orbach di Universitas Ibrani mengungkapkan tantangan lain yang harus dihadapi Israel.

    Tantangan itu ialah jarak yang begitu jauh. Houthi berada di Yaman yang berjarak lebih dari seribu mil dari Israel.

    Jarak jauh itu juga disinggung oleh Amatzia Baram, seorang guru besar sejarah Timur Tengah dan Direktur Pusat Kajian Irak di Universitas Haifa.

    “Jaraknya sangat jauh, hampir 2.000 km. Ini bukan Tartus, Latakia, atau Beirut, ini dunia yang sepenuhnya berbeda,” kata Baram saat diwawancarai Maariv.

    Menurutnya, Israel butuh lima jam penerbangan pulang pergi untuk menyerang Houthi.

    “Houthi mengetahui ini, mereka punya rudal. Rudal mereka bisa menjangkau kita. Kita tak punya rudal yang cocok untuk tugas ini. Kita hanya punya angkatan udara.”

    “Dengan sebuah rudal, kalian menekan tombol, mengirimnya, dan pergi tidur. Rudal akan membereskan yang lainnya. Angkatan udara tidak bekerja seperti itu. Hampir tiga jam untuk berangkat, tiga jam kembali.”

    Kelompok Ansarallah Houthi Yaman meneguhkan dukungan ke Perlawanan Palestina dengan meningkatkan serangan ke Israel. (Khaberni)

    Baram juga mengomentari serangan terbaru Israel ke Bandara Sanaa di Yaman. Menurutnya serangan itu sangat efektif karena merusak menara kendali sehingga menyusahkan pendaratan pesawat angkut Iran.

    Meski demikian, dia berkata pesawat masih bisa mendarat. “Tetapi akan sangat susah, itu akan problematis.”

    Houthi ‘The Last Man Standing’

    Seth J. Frantzman, seorang analis di Jerusalem Post, menyebut Houthi sebagai the last man standing atau pihak terakhir yang masih bertahan dalam kelompok Poros Perlawanan yang dipimpin Iran.

    Berbeda dengan Houthi, Hizbullah sebagai salah satu anggota poros itu sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.

    “Houthi yang didukung Iran tampaknya sendirian dalam upaya menyerang Israel karena Iran dan kelompok proksi Iran lainnya telah melemah,” kata Frantzman pertengahan bulan ini.

    “Mereka belum mengalami kemunduran besar sejak memulai serangan mereka terhadap Israel dan kapal-kapal setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober.”

    Dia mengklaim Houthi bisa melancarkan serangan jauhnya kemudian bersembunyi di gunung-gunung sekitar Sanaa, Yaman.

    Serangan Houthi itu sampai membuat sekutu dekat Israel, AS, harus campur tangan.

    AS menjalankan Operasi Penjaga Kemakmuran pada bulan Desember 2023 guna melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Operasi AS itu tidak membuahkan kesuksesan besar.

    Kawah besar tercipta di Israel setelah rudal yang ditembakkan Houthi menghantam Tel Aviv, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024. (Jack GUEZ / AFP)

    Adapun Israel menyebut serangan Houthi sebagai salah satu front dalam perang perang tujuh front.

    Serangan rudal dan drone Houthi terus berlanjut, bahkan ketika Hamas dilaporkan didera kemunduran di Gaza dan Hizbullah sepakat untuk mengadakan gencatan senjata dengan Israel.

    “Rezim mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah tumbang. Milisi di Irak yang didukung Iran juga saat ini tampaknya telah berhenti menyerang Israel,” kata Frantzman.

    (oln/DSA/*)

  • Tahun Ini Genap Seabad Hubble Buktikan Alam Semesta Tak Cuma Bima Sakti

    Tahun Ini Genap Seabad Hubble Buktikan Alam Semesta Tak Cuma Bima Sakti

    Jakarta

    Pada Tahun Baru 1925, para peserta konferensi astronomi mendengar salah satu presentasi ilmiah paling berpengaruh sepanjang masa. Presentasi itu membuktikan bahwa Nebula Andromeda sangat jauh dari Bumi, yang menunjukkan bahwa Bima Sakti bukanlah seluruh alam semesta, tetapi ‘hanya’ salah satu ‘pulau bintang’ di antara banyak pulau lainnya.

    Butuh waktu lebih lama untuk memahami seberapa banyak jumlahnya, tetapi implikasi yang luas, termasuk untuk asal usul kita dalam Big Bang, perlahan-lahan mulai dikenal.

    Dalam beberapa hal, kisah sains adalah serangkaian penemuan tentang seberapa besar alam semesta, baik dalam ruang maupun waktu yang diperkirakan nenek moyang kita, dan seberapa kecil dan tidak terpusatnya kita jika dibandingkan.

    Seabad yang lalu, Edwin Hubble menyampaikan salah satu yang terpenting dari semua itu. Seperti contoh-contoh sebelumnya, seperti teori evolusi Darwin dan Wallace, karya tersebut awalnya hanya dipahami oleh sebagian kecil orang, tetapi secara bertahap menyebar ke dunia yang lebih luas.

    Karya Hubble telah dipublikasikan di The New York Times beberapa bulan sebelumnya. Tetapi di luar format ilmiah, karyanya dapat dengan mudah diabaikan bahkan ditolak.

    Konferensi American Astronomical Society-lah yang menandai debutnya yang krusial bagi komunitas ini, dan bagaimana pemikirannya akan mengubah semua yang kita kira kita ketahui tentang tempat kita di alam semesta.

    Dikutip dari IFL Science, orang-orang kuno mengira Matahari cukup dekat sehingga mereka membayangkan Icarus melelehkan sayapnya dengan terbang terlalu dekat, sebelum Eratosthenes mengukur ukuran Bumi, dan menunjukkan bahwa Bumi pasti sangat jauh.

    Kemajuan selanjutnya pertama-tama mengungkapkan ukuran Tata Surya, kemudian jarak ke bintang-bintang terdekat dan skala perkiraan untuk Bima Sakti.

    Jauh sebelum ada Hubble, beberapa orang telah mengusulkan bahwa mungkin ada alam semesta di luar galaksi kita, tetapi buktinya lemah.

    Alat penting disediakan oleh Henrietta Leavitt, yang menunjukkan bahwa bintang-bintang tertentu, yang dikenal sebagai variabel Cepheid memiliki hubungan antara jumlah cahaya yang mereka pancarkan dan periode ketika mereka menjadi terang dan memudar. Dengan membandingkan kecerahan nyata variabel Cepheid dan luminositasnya yang dihitung jarak, sebenarnya hal ini dapat diukur.

    Karya Leavitt digunakan untuk membuat peta kasar Bima Sakti dengan mencari jarak ke gugusan bintang yang untungnya mencakup variabel Cepheid. Karyanya mengandalkan data dari Awan Magellan Kecil dan memungkinkan pengukuran perkiraan untuk galaksi ini dan galaksi katai lainnya.

    Namun, jarak ke Awan Magellan tidak jauh lebih besar dari diameter Bima Sakti. Akibatnya, dapat dibayangkan bahwa ini hanyalah perwakilan terjauh dari gugusan yang terungkap dari karya Leavitt.

    Pemikiran dan Teleskop yang Mengubah Sains

    Teleskop pada saat itu tidak memiliki kapasitas untuk menemukan variabel Cepheid yang lebih jauh dan mengukur siklusnya. Lalu, hadir Teleskop Hooker berukuran 2,5 meter dan Teleskop Hubble yang terampil yang mengubah banyak hal.

    Empat tahun setelah kematian Leavitt, Hubble mengungkapkan dampak utama dari karyanya, dengan melaporkan bahwa Nebula Andromeda sekitar 10 kali lebih jauh daripada Awan Magellan.

    Kesimpulan Hubble menghadapi perlawanan keras di antara para astronom selama beberapa tahun, tetapi akhirnya buktinya menjadi sangat kuat.

    Sementara itu, Hubble terus mempelajari galaksi yang lebih jauh lagi, dan membuat penemuan yang membuatnya paling terkenal: bahwa semakin jauh dari kita sebuah galaksi, semakin cepat ia bergerak menjauh. Ini berarti seluruh alam semesta mengembang, memungkinkan perhitungan yang mengungkap waktu karena semuanya sangat kecil.

    Kedua kesimpulan hebat ini bersama-sama menetapkan skala alam semesta yang sebenarnya, dan usianya sekitar 14 miliar tahun. Bintang-bintang terdekat ratusan ribu kali lebih jauh daripada Matahari, tetapi ada galaksi yang miliaran kali lebih jauh lagi. Periode ketika manusia telah mencatat peristiwa mewakili kurang dari sepersejuta waktu alam semesta telah ada.

    Beberapa orang menyangkalnya mentah-mentah, bersikeras bahwa semua perhitungan itu salah. Tetapi semua orang perlu mengakui bahwa manusia bukanlah pusat alam semesta.
    Baik religius maupun ateis, gagasan bahwa semua ini diciptakan hanya untuk kita menjadi sulit dipertahankan. Tetapi sebagai gantinya, kita mendapatkan rasa kagum baru pada luasnya tempat kita hidup, dan kesempatan untuk menemukan lebih banyak misterinya.

    (rns/rns)

  • Mesir Dibantu Israel Disebut Segera Serang Houthi Yaman : Cuan Terusan Suez Drop Gegara Blokade – Halaman all

    Mesir Dibantu Israel Disebut Segera Serang Houthi Yaman : Cuan Terusan Suez Drop Gegara Blokade – Halaman all

    Cuan Terusan Suez Drob, Mesir Dibantu Israel Disebut Segera Serang Houthi Yaman

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah sumber informasi di Israel mengklaim kalau Mesir, di bawah tekanan Israel, berencana untuk melakukan serangan udara intensif terhadap kelompok Ansarullah (Houthi) di Yaman.

    IRNA mengutip laporan media Yaman pada Rabu (1/1/2025), melansir kalau indikasi Mesir segera mengyerang Houthi itu dinyatakan Yehoshua Meir Lichter, seorang peneliti Israel dan anggota Pusat Dayan di Universitas Tel Aviv, dalam sebuah unggahan di platform X (dulu twitter).

    Lichter mengatakan, ada “informasi rahasia” tentang intervensi yang segera dilakukan Mesir, didukung oleh Israel, untuk menghalangi aksi blokade jalur pelayaran Laut Merah oleh Houthi.

    Intervensi ini, dinyatakan untuk menghentikan penurunan pendapatan Terusan Suez bagi Mesir.

    “Angkatan Udara Mesir sedang merencanakan tindakan ofensif terhadap Houthi, yang telah menyebabkan kerugian signifikan bagi Mesir,” tambah Lichter.

    Pendapatan Mesir dari Terusan Suez turun 40 persen setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah. (Anadolu Agency)

    Pakar Geopolitik: Mesir Punya Hak Menyerang

    Terkait kabar ini, Mohamed Mahmoud Mehran, pakar hukum internasional, menekankan kalau Mesir memiliki hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi keamanan nasionalnya.

    Mehran menjelaskan kalau ancaman terhadap navigasi maritim dan jalur pelayaran merupakan ancaman langsung terhadap keamanan Mesir.

    Ia mencatat bahwa hukum internasional, termasuk Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberikan hak kepada sebuah negara untuk membela diri atas kepentingannya. 

    Ia juga menyoroti bahwa Konvensi Hukum Laut 1982 menegaskan hak negara untuk melindungi rute maritim dan menekankan bahwa setiap tindakan potensial Mesir harus proporsional dengan skala ancaman dan sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

    Ia memperingatkan, pelanggaran berkelanjutan Israel di kawasan tersebut merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya ketegangan regional.

    “Masyarakat internasional harus bertindak untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional dan stabilitas regional,” katanya.

    Latihan militer Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (dok. Gerakan Houthi via Getty Images/Middle East Monitor)

    Siapkan Kejutan Buat Israel

    Adapun kelompok Houthi atau Ansrallah di Yaman mengaku sedang menyiapkan “kejutan” untuk Israel.

    Awalnya seorang pejabat senior Houthi mengatakan Yaman tak akan berhenti membela warga Palestina di Jalur Gaza. Caranya ialah dengan cara terus menyerang Israel.

    Menurut pejabat itu, peningkatan teknologi Yaman tak hanya perihal senjata stratregis, tetapi juga intelijen dan rencana Yaman untuk mencegah agenda musuh.

    Dia menyebut operasi militer terbaru Yaman di laut dan serangan ke wilayah Israel dilakukan dengan beberapa taktik militer.

    Kata pejabat itu, beberapa rudal Houthi mampu menjangkau Tel Aviv, ibu kota Israel, tanpa bisa ditangkis sistem pertahanan. Rudal-rudal itu termasuk rudal balistik hipersonik dan rudal balistik Zulfiqar.

    Lalu, dia menyebut tentara Yaman sedang menyiapkan “kejutan” untuk Israel.

    “Yaman memiliki banyak sekali pilihan dalam hal militer. Amerika dan Inggris gagal memecahkan kode teknis Yaman,” kata pejabat itu dikutip dari Al Mayadeen.

    Sistem pertahanan udara Arrow Israel mencegat rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman. Untuk ketiga kali dalam sepekan, Houthi menyerang Israel tengah dengan Tel Aviv sebagai sasarannya, Selasa (24/12/2024). (khaberni/tangkap layar)

    Dia mengklaim pihaknya memiliknya senjata canggih dan akurat yang dirancang untuk mengalahkan dan menembus semua sistem pertahanan udara.

    Tentara Yaman, kata dia, kini memberlakukan “keadilan” dalam dunia militer. Serangan terhadap pembangkit listrik Yaman akan dibalas dengan serangan terhadap pembangkit listrik musuh, begitu pula dengan serangan terhadap bandara.

    Kemudian, pejabat itu mengatakan Houthi kini memantau ketat semua pergerakan yang mencurigakan.

    Dia menyinggung serangan terhadap Hodeidah dan Sanaa oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada hari Selasa, (31/12/2024). Menurutnya, serangan musuh-musuh Houthi itu tak akan mengubah sikap Yaman.

    Serangan tersebut menargetkan Taman 21 September yang berada di barat laut Sanaa. Tempat itu sebelumnya menjadi markas Divisi Lapis Baja Pertama.

    Pejabat itu mengatakan AS dan Inggris trut menargetkan kompleks yang berisi kantor-kantor Kementerian Pertahanan dan administrasi militer di area Bab al-Yaman, Sanaa bagian tengah.

    Lalu, ada pula serangan terhadap Kompleks Industri Militer 22 Mei di kawasan al-Nahda, barat laut Sanaa.

    Juru bicara Houthi, Mohammad Abdelsalam, menyebut serangan terhadap Yaman merupakan serangan terang-terangan terhadap kedaulatan suatu negara yang merdeka. Serangan itu dilakukan sebagai dukungan kepada Israel.

    “Yaman akan terus membela diri untuk melawan setiap agresi dan tetap teguh mendukung Gaza,” kata Abdelsalam.

    Pemukim Israel jadi “zombie”

    Media Israel Yedioth Ahronoth menyebut serangan Houthi telah membuat warga Israel menjadi semacam “zombie” atau mayat hidup.

    Hal itu karena dalam sepekan kemarin warga Israel harus bangun sebanyak empat kali karena mendengar sirine yang memperingatkan adanya serangan Houthi.

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merampungkan penyelidikannya tentang serangan rudal Houthi ke Tel Aviv. Sirene peringatan tidak langsung berbunyi setelah ada serangan.

    Israel mengaku sudah mendapat pelajaran dari insiden itu dan bersiap untuk menghadapi eskalasi selanjutnya.

    Teknologi Houthi lebih canggih dari perkiraan

    Seorang pejabat Israel mengakui bahwa teknologi yang dimiliki Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan banyak orang.

    Oleh karena itu, upaya Israel untuk melawan kelompok dari Yaman itu barangkali akan lebih sulit.

    Kepada media terkenal asal Amerika Serikat, The New York Times, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan Houthi tak seharusnya diremehkan.

    Menurutnya, berkat bantuan Iran, Houthi mampu mengambil “langkah praktis” dalam mengejar tujuannya, yakni menghancurkan Israel.

    Sementara itu, Yoel Guzansky, mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Israel, menyebut Houthi hendak melancarkan perang atrisi melawan Israel.

    “Houthi menginginkan perang atrisi melawan Israel dengan terus menembak sehingga mereka bisa berkata, ‘Kami adalah perlawanan nyata,’” kata Guzansky.

    Dia berujar sebagian rencana Houthi didasarkan pada ekonomi sederhana.

    Rudal dan pesawat nirawak atau drone yang diluncurkan Houthi mungkin hanya berbiaya beberapa ribu dolar. Namun, biaya yang dikeluarkan Israel untuk menangkisnya mencapai puluhan ribu dolar.

    Sejarawan militer Danny Orbach di Universitas Ibrani mengungkapkan tantangan lain yang harus dihadapi Israel.

    Tantangan itu ialah jarak yang begitu jauh. Houthi berada di Yaman yang berjarak lebih dari seribu mil dari Israel.

    Jarak jauh itu juga disinggung oleh Amatzia Baram, seorang guru besar sejarah Timur Tengah dan Direktur Pusat Kajian Irak di Universitas Haifa.

    “Jaraknya sangat jauh, hampir 2.000 km. Ini bukan Tartus, Latakia, atau Beirut, ini dunia yang sepenuhnya berbeda,” kata Baram saat diwawancarai Maariv.

    Menurutnya, Israel butuh lima jam penerbangan pulang pergi untuk menyerang Houthi.

    “Houthi mengetahui ini, mereka punya rudal. Rudal mereka bisa menjangkau kita. Kita tak punya rudal yang cocok untuk tugas ini. Kita hanya punya angkatan udara.”

    “Dengan sebuah rudal, kalian menekan tombol, mengirimnya, dan pergi tidur. Rudal akan membereskan yang lainnya. Angkatan udara tidak bekerja seperti itu. Hampir tiga jam untuk berangkat, tiga jam kembali.”

     

    (oln/irna/*)

  • Ancaman Israel untuk Melarang UNRWA Selamatnya Nyawa Warga Palestina Membayangi Gaza – Halaman all

    Ancaman Israel untuk Melarang UNRWA Selamatnya Nyawa Warga Palestina Membayangi Gaza – Halaman all

    Ancaman Israel untuk Melarang UNRWA Selamatnya Nyawa Warga Palestina Membayangi Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Seorang pejabat PBB mempertanyakan apa tujuan akhir pendudukan Israel jika mereka sepenuhnya menghilangkan kemampuan UNRWA untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina.

    Menurut The New York Times , jika pemerintah Israel melarang Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) , maka hal itu akan memutus sumber bantuan penting bagi warga Palestina di Gaza, yang menyediakan makanan, air, dan obat-obatan bagi mereka yang terkena dampak perang yang sedang berlangsung. 

    Larangan ini akan memperburuk situasi yang sudah buruk di Gaza, di mana para ahli memperingatkan akan datangnya bencana kelaparan. Akibatnya, pejabat PBB bersiap untuk menutup operasi di Gaza dan Tepi Barat.

    Jamie McGoldrick, yang memimpin upaya kemanusiaan PBB di Gaza dan Tepi Barat hingga April, menyatakan bahwa tindakan tersebut akan berdampak buruk pada “situasi yang sudah sangat buruk.” 

    Ia mempertanyakan niat pemerintah Israel, dengan bertanya, “Jika memang itu niat Israel — untuk menghilangkan kemampuan kita menyelamatkan nyawa — Anda harus mempertanyakan apa pemikirannya dan apa tujuan akhirnya?”

    Bulan lalu, kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk mencegah runtuhnya layanan penting bagi jutaan pengungsi Palestina, dan memperingatkan bahwa badan tersebut menghadapi kemungkinan meninggalkan “investasi selama puluhan tahun dalam pengembangan manusia dan hak asasi manusia” jika dibubarkan.  

    Ia juga memperingatkan bahwa jika undang-undang Israel berlaku, respons kemanusiaan di Gaza akan hancur dan membuat jutaan pengungsi Palestina kehilangan fasilitas dasar di Tepi Barat, termasuk bagian timur al-Quds. 

    Hal itu juga akan membungkam kesaksian atas berbagai trauma dan ketidakadilan yang telah dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade, menurut kepala badan tersebut.   

    Masa depan kegiatan UNRWA di Gaza dan Tepi Barat dipertanyakan akibat undang-undang baru Israel. Meskipun peraturan tersebut tidak secara khusus membahas pekerjaan UNRWA di lokasi-lokasi tersebut, pejabat Israel bersikap ambigu tentang niat penegakannya.

    Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel mendesak agar pejabat Palestina mengelola UNRWA di Tepi Barat dan menuduh organisasi tersebut melindungi pejuang Perlawanan Palestina di Gaza, sebuah klaim yang diulang oleh “Israel” dan tidak menunjukkan bukti. 

    Pejabat PBB berencana untuk menangguhkan operasi karena aturan tersebut akan menghalangi kerja sama Israel, yang diperlukan bagi UNRWA untuk memberikan bantuan di wilayah tersebut.

    Louise Wateridge, pejabat senior UNRWA di Gaza, memperingatkan bahwa jika informasi tersebut tidak dapat dibagikan dengan Israel, “maka nyawa staf kami dalam bahaya,” dan menjelaskan bagaimana lebih dari 250 staf UNRWA telah terbunuh.

    UNRWA peringatkan kondisi musim dingin yang mengerikan saat warga Gaza kedinginan hingga meninggal

    UNRWA melaporkan awal minggu ini bahwa lebih dari 500 keluarga Palestina, yang saat ini tinggal di pesisir Gaza sedang berjuang menghadapi kondisi musim dingin yang sulit. 

    Organisasi bantuan tersebut secara konsisten memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang makin memburuk di Jalur Gaza, akibat kerawanan pangan dan kekurangan bantuan kemanusiaan yang parah, dan menekankan bahwa timnya tengah berupaya untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi menekankan bahwa bantuan tersebut “jauh dari kata cukup.”

    Sementara itu, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mahmoud Basal, merinci penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza, dan mencatat bahwa sejumlah besar warga Palestina telah memadati kamp-kamp pengungsian di tengah cuaca yang sangat dingin.

    Basal, berbicara kepada  Al Mayadeen , menyebutkan bahwa warga Palestina yang sekarat akibat pemboman dan kelaparan, kini menghadapi risiko mati kedinginan, dan menyatakan bahwa tujuh anak-anak dan bayi sejauh ini telah meninggal karena kedinginan. 

    Pertahanan Sipil di Gaza melaporkan pada hari Selasa bahwa mereka telah menerima ratusan panggilan darurat  dari penduduk yang mengungsi paksa yang tenda dan tempat perlindungannya terendam banjir akibat hujan deras, dan banyak di antara mereka yang memohon bantuan segera untuk menyelamatkan anak-anak mereka.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel Las Vegas

    Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel Las Vegas

    Jakarta, FORTUNE – Sebuah ledakan Tesla Cybertruck di depan Trump International Hotel, Las Vegas, pada Rabu (1/1) pagi. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.

    Melansir The New York Times, pihak berwenang tengah menyelidiki apakah insiden ini memiliki kaitan dengan serangan sebelumnya di New Orleans yang menewaskan 15 orang. “Kami percaya ini adalah insiden terisolasi,” ujar Sheriff Kevin McMahill dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas. 

    Di lokasi kejadian, ditemukan tabung gas, bahan bakar kemah, dan mortir kembang api besar di bagian belakang Cybertruck. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat,” tegas Sheriff McMahill.  

    Dugaan terorisme

    Dalam konferensi pers, Jeremy Schwartz, agen khusus sementara FBI yang bertanggung jawab di Las Vegas, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah ledakan itu “merupakan tindakan terorisme atau bukan.”

    “Saya tahu semua orang ingin mendengar kata itu dan memastikan apakah ini bisa disebut ‘serangan teroris. Itulah tujuan kami, dan itulah yang sedang kami upayakan,” kata Schwartz.

    Polisi Las Vegas menerima laporan ledakan di Trump Hotel sekitar pukul 08:40 waktu setempat. Elon Musk, CEO Tesla, mengatakan dalam pernyataan di X bahwa “ledakan disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak belakang Cybertruck yang disewa,” dan menyebut kendaraan tersebut berfungsi dengan baik.

    Truk tersebut diketahui disewa melalui aplikasi Turo di Colorado, sama seperti kendaraan yang digunakan dalam serangan di New Orleans. Pihak berwenang telah melacak kendaraan tersebut menggunakan rekaman video dari stasiun pengisian daya. Nama penyewa kendaraan telah diidentifikasi tetapi belum dirilis. Truk tiba di Las Vegas sekitar pukul 07:30 waktu setempat, lalu melintasi Las Vegas Boulevard sebelum langsung menuju Trump Hotel.

    Dalam pernyataan resmi, juru bicara Turo mengatakan perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan kedua insiden tersebut. “Kami tidak percaya bahwa penyewa dalam insiden di Las Vegas maupun New Orleans memiliki catatan kriminal yang akan mengidentifikasi mereka sebagai ancaman keamanan,” katanya.

    Evakuasi di lokasi kejadian

    Usai ledakan beredar rekaman media sosial menunjukkan sebuah Tesla Cybertruck terbakar hebat di pintu masuk lobi hotel. Rekaman lain menunjukkan barisan orang yang tampak dievakuasi dari gedung. Beberapa tamu hotel yang berada di lokasi menyaksikan kejadian mengerikan ini.

    “Kami sedang berjalan ke pintu masuk hotel ketika berhenti di kios makanan, hanya 10 detik sebelum ledakan,” kata Oscar Terol, turis dari Barcelona.

    Di lantai 27 hotel, Todd Hansen mendengar suara ledakan beruntun dan melihat asap serta sprinkler yang menyala. Sementara itu, Kerri Ford, yang berencana menikah hari itu, harus dievakuasi tanpa membawa gaun pengantin dan dokumen pernikahannya.

    Eric Trump, putra Donald J. Trump, mengatakan dalam pernyataan di X bahwa “kebakaran kendaraan listrik dilaporkan terjadi di porte cochère Trump Las Vegas.”

    Dia menegaskan, “Keselamatan tamu dan staf tetap menjadi prioritas utama.” Penyelidikan terus berlanjut untuk menentukan apakah ledakan ini merupakan aksi terorisme atau tindakan kriminal lainnya.

  • Rudal dari Gaza dan Yaman Guyur Israel, Pemukim Yahudi Panik Berlarian Sampai Tertabrak Mobil – Halaman all

    Rudal dari Gaza dan Yaman Guyur Israel, Pemukim Yahudi Panik Berlarian Sampai Tertabrak Mobil – Halaman all

    Rudal dari Gaza & Yaman Guyur Israel, Pemukim Yahudi Panik Sampai Tertabrak Mobil

     

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan rudal yang diluncurkan oleh sejumlah milisi perlawanan lintas teritorial serta dari sejumlah lokasi berbeda dilaporkan menyasara wilayah pendudukan Israel, Selasa (31/12/2024).

    Rudal-rudal ke Israel itu datang dari milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dan kelompok Ansarallah (Houthi) Yaman.

    Radio Pasukan Pendudukan Israel (IDF) melaporkan peluncuran dua roket dari Jalur Gaza.

    “Satu roket dicegat dan lainnya mendarat di area terbuka,” kata pernyataan IDF.

    Koresponden RNTV melaporkan, sirene peringatan diaktifkan dan meraung-raung di permukiman Yahudi Israel dekat perbatasan selatan Gaza.

    Dalam perkembangan terpisah, IDF mengumumkan bahwa Brigade Nahal menyelesaikan operasi tempurnya di Rafah di Gaza selatan dan sekarang akan dikerahkan kembali ke Beit Hanoun di utara.

    Pemukim Yahudi Panik hingga Tertabrak Mobil

    Palang Merah Israel mengatakan awaknya menangani dua korban jiwa, salah satunya adalah korban kecelakaan lalu lintas akibat kepanikan yang melanda warga Israel saat berlari menuju tempat perlindungan.

    Pihak Palang Merah Israel menjelaskan kalau seorang pemukim perempuan terluka setelah dia ditabrak mobil di daerah Ayalon ketika dia melarikan diri ke tempat penampungan kemarin untuk menghindari serangan rudal Yaman di Tel Aviv.

    Kelompok Houthi mengumumkan – Selasa pagi – bahwa mereka mengebom Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik, dan mereka juga menargetkan pembangkit listrik di selatan Yerusalem yang diduduki dengan rudal balistik.

    Dalam foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi, para petempur Houthi berpartisipasi dalam latihan militer pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (HandOut/Houthi via Getty Images)

    Belasan Serangan dalam 10 Hari

    Sebelum serangan terbarunya pada Selasa hari ini, Kelompok Ansarallah (Houthi) menyatakan melancarkan 13 serangan terhadap target-target Israel dalam 10 hari terakhir, kata gerakan di Yaman itu pada Minggu (29/12/2024).

    Situs web lokal yang terkait dengan Kementerian Pertahanan yang dikelola Houthi di Sanaa, Yaman, mengatakan sebagian besar serangan Houthi menargetkan Tel Aviv di Israel tengah menggunakan rudal balistik hipersonik selama periode 19 hingga 28 Desember.

    Sebelumnya pada Sabtu, rudal Houthi menargetkan Pangkalan Udara Nevatim di wilayah Negev, Israel selatan.

    Angkatan bersenjata Yaman yang terafiliasi Houthi mengatakan kalau serangan tersebut “berhasil mengenai sasarannya.”

    Selain sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, Houthi menyatakan kalau serangan-serangan itu sebagai balasan atas serangan udara Israel di Yaman.

    Pada Kamis kemarin, Israel melancarkan serangan udara terhadap posisi yang dikuasai Houthi di ibu kota Sanaa, dan provinsi pesisir Al-Hudaydah.

    Houthi menjelaskan, pada Sabtu mereka telah meluncurkan rudal balistik hipersonik yang menargetkan Pangkalan Udara Nevatim di wilayah Negev selatan Israel.

    Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam pidato yang direkam kalau operasi itu dilancarkan menggunakan rudal hipersonik Palestine 2.

    Latihan militer Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (dok. Gerakan Houthi via Getty Images/Middle East Monitor)

    Pangkalan Nevatim, Rumah Jet Siluman F-35 Adir

    Pangkalan udara Nevatim adalah milik militer pendudukan Israel (IDF).

    Nevatim merupakan salah satu pangkalan udara starategis yang paling signifikan dan terbesar di seluruh Israel.

    Terbilang luas, pangkalan ini memiliki 3 landasan pacu dan Skuadron 140 atau Skuadron Golden Eagle.

    Tak hanya itu, berbagai macam skuadron berada di pangkalan Nevatim.

    Di antaranya, satu skuadron pesawat tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II, satu skuadron F-35 lainnya, dua skuadron transportasi, satu skuadron pengisian bahan bakar, pesawat siluman, Nahshon 122, yang sebelumnya dikenal sebagai Skuadron Dakota, satu skuadron pesawat mata-mata Gulfstream G550 dan G500, pesawat AEW&C, dan pesawat yang digunakan untuk pengumpulan intelijen sinyal (pesawat misi elektronik khusus).

    Pangkalan ini digunakan sebagai markas besar komando strategis udara Israel.

    Selain itu, pangkalan ini juga menampung pesawat kepresidenan pendudukan Israel, Wing of Zion.

    Pangkalan yang dibangun pada tahun 1947 ini terletak  15 kilometer tenggara Beer Sheba, 16 kilometer dari pusat Dimona, dan sekitar 1.100 kilometer dari perbatasan barat Iran.

    Nevatim dibangun oleh  pendudukan Inggris.

    Kemudian pangkalan ini digunakan oleh angkatan udara Zionis Sherut Avir milik organisasi Haganah yang melakukan pembersihan etnis Palestina selama Nakba tahun 1948.

    Namun pada tahun 1983, pangkalan tersebut sempat direnovasi oleh Amerika Serikat.

    Houthi Teguhkan Dukungan Buat Palestina

    Yahya Saree memperingatkan Tel Aviv kalau pasukan Houthi “berkomitmen untuk melanjutkan tugas keagamaan, moral, dan kemanusiaan mereka dengan melaksanakan lebih banyak operasi militer terhadap musuh Israel hingga agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.”

    Terkait serangan Houthi, tentara Israel mengumumkan kalau mereka telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman Sabtu dini hari sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    Sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang telah menghadapi perang genosida oleh Israel sejak 7 Oktober 2023, gerakan Houthi telah menargetkan lokasi-lokasi Israel, kapal-kapal kargo, atau lokasi-lokasi yang terkait dengan Tel Aviv dengan rudal dan drone, yang menyatakan tekad mereka untuk melanjutkan operasi hingga serangan terhadap daerah kantong itu berakhir.

    Koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan udara sejak awal tahun 2024.

    AS mengklaim agresi mereka ke Yaman menargetkan lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut terhadap pengiriman barang di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Serangan balik tersebut terkadang dibalas dengan serangan balasan dari kelompok tersebut.

    Dengan campur tangan Washington dan London, Houthi mengumumkan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.

    Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone untuk menunjukkan dukungan terhadap Jalur Gaza, tempat hampir 45.500 orang tewas dalam perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023.

    Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan pembangkit listrik di ibu kota Yaman, Sana’a, pada 19 Desember 2024. (AFP)

    AS-Inggris Bombardir Hajjah

    Sebagai reaksi atas serangan-serangan Houhti, AS dan Inggris telah melakukan serangan udara di provinsi Hajjah, barat laut Yaman .

    ” Agresor Amerika-Inggris melakukan dua serangan udara di daerah Bahis di distrik Midi provinsi Hajjah,” kata saluran TV pro-Houthi, Al-Masirah.

    Namun, penyiar tidak mengatakan apakah ada korban jiwa atau kerusakan material .

    Provinsi Hajjah berada di bawah kendali kelompok Houthi , yang berbatasan darat dengan Arab Saudi.

    AS dan Inggris sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan tentang serangan udara terbaru di Yaman.

    Israel Ancam Hancurkan Houthi

    Dalam sebuah pidato, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan menghancurkan Houthi seperti mereka menghancurkan Hamas dan Hizbullah.

    Dia bahkan menyinggung betapa Israel mampu menetralisir sistem pertahanan Iran, negara yang disebut-sebut menjadi beking utama Houthi.

    “Pada hari-hari ini ketika Houthi menembakkan rudal ke Israel, saya ingin menyampaikan pesan yang jelas kepada mereka. Di awal pidato saya, kami mengalahkan Hamas, kami mengalahkan Hizbullah, kami menonaktifkan sistem pertahanan Iran dan menyerang jaringan produksi. 

    Katz juga menyiratkan peran Israel dalam penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah yang menurutnya adalah pukulan telak bagi ‘Poros Perlawanan’, jaringan proksi milisi perlawanan yang dikendalikan Iran.

    “Kami menghancurkan rezim Assad di Suriah dan memberikan pukulan telak terhadap Poros Kejahatan. Kami juga akan menyerang dengan keras organisasi Houthi, yang masih menjadi kelompok terakhir yang bertahan dan menembaki Israel. Siapa pun yang mengangkat tangannya melawan Israel akan dipotong tangannya, tentara Israel akan memukulnya dan meminta pertanggungjawabannya,” kata Katz.

    Latihan militer Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (dok. Gerakan Houthi via Getty Images/Middle East Monitor)

    Pejabat Israel: Teknologi Houthi Lebih Canggih dari yang Diperkirakan

    Seorang pejabat Israel mengakui bahwa teknologi yang dimiliki Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan banyak orang.

    Oleh karena itu, upaya Israel untuk melawan kelompok dari Yaman itu barangkali akan lebih sulit.

    Kepada media terkenal asal Amerika Serikat, The New York Times, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan Houthi tak seharusnya diremehkan.

    Menurutnya, berkat bantuan Iran, Houthi mampu mengambil “langkah praktis” dalam mengejar tujuannya, yakni menghancurkan Israel.

    Sementara itu, Yoel Guzansky, mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Israel, menyebut Houthi hendak melancarkan perang atrisi melawan Israel.

    “Houthi menginginkan perang atrisi melawan Israel dengan terus menembak sehingga mereka bisa berkata, ‘Kami adalah perlawanan nyata,’” kata Guzansky.

    Dia berujar sebagian rencana Houthi didasarkan pada ekonomi sederhana.

    Rudal dan pesawat nirawak atau drone yang diluncurkan Houthi mungkin hanya berbiaya beberapa ribu dolar. Namun, biaya yang dikeluarkan Israel untuk menangkisnya mencapai puluhan ribu dolar.

    Sejarawan militer Danny Orbach di Universitas Ibrani mengungkapkan tantangan lain yang harus dihadapi Israel.

    Tantangan itu ialah jarak yang begitu jauh. Houthi berada di Yaman yang berjarak lebih dari seribu mil dari Israel.

    Jarak jauh itu juga disinggung oleh Amatzia Baram, seorang guru besar sejarah Timur Tengah dan Direktur Pusat Kajian Irak di Universitas Haifa.

    “Jaraknya sangat jauh, hampir 2.000 km. Ini bukan Tartus, Latakia, atau Beirut, ini dunia yang sepenuhnya berbeda,” kata Baram saat diwawancarai Maariv.

    Menurutnya, Israel butuh lima jam penerbangan pulang pergi untuk menyerang Houthi.

    “Houthi mengetahui ini, mereka punya rudal. Rudal mereka bisa menjangkau kita. Kita tak punya rudal yang cocok untuk tugas ini. Kita hanya punya angkatan udara.”

    “Dengan sebuah rudal, kalian menekan tombol, mengirimnya, dan pergi tidur. Rudal akan membereskan yang lainnya. Angkatan udara tidak bekerja seperti itu. Hampir tiga jam untuk berangkat, tiga jam kembali.”

    Kelompok Ansarallah Houthi Yaman meneguhkan dukungan ke Perlawanan Palestina dengan meningkatkan serangan ke Israel. (Khaberni)

    Baram juga mengomentari serangan terbaru Israel ke Bandara Sanaa di Yaman. Menurutnya serangan itu sangat efektif karena merusak menara kendali sehingga menyusahkan pendaratan pesawat angkut Iran.

    Meski demikian, dia berkata pesawat masih bisa mendarat. “Tetapi akan sangat susah, itu akan problematis.”

    Houthi ‘The Last Man Standing’

    Seth J. Frantzman, seorang analis di Jerusalem Post, menyebut Houthi sebagai the last man standing atau pihak terakhir yang masih bertahan dalam kelompok Poros Perlawanan yang dipimpin Iran.

    Berbeda dengan Houthi, Hizbullah sebagai salah satu anggota poros itu sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.

    “Houthi yang didukung Iran tampaknya sendirian dalam upaya menyerang Israel karena Iran dan kelompok proksi Iran lainnya telah melemah,” kata Frantzman pertengahan bulan ini.

    “Mereka belum mengalami kemunduran besar sejak memulai serangan mereka terhadap Israel dan kapal-kapal setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober.”

    Dia mengklaim Houthi bisa melancarkan serangan jauhnya kemudian bersembunyi di gunung-gunung sekitar Sanaa, Yaman.

    Serangan Houthi itu sampai membuat sekutu dekat Israel, AS, harus campur tangan.

    AS menjalankan Operasi Penjaga Kemakmuran pada bulan Desember 2023 guna melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Operasi AS itu tidak membuahkan kesuksesan besar.

    Kawah besar tercipta di Israel setelah rudal yang ditembakkan Houthi menghantam Tel Aviv, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024. (Jack GUEZ / AFP)

    Adapun Israel menyebut serangan Houthi sebagai salah satu front dalam perang perang tujuh front.

    Serangan rudal dan drone Houthi terus berlanjut, bahkan ketika Hamas dilaporkan didera kemunduran di Gaza dan Hizbullah sepakat untuk mengadakan gencatan senjata dengan Israel.

    “Rezim mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah tumbang. Milisi di Irak yang didukung Iran juga saat ini tampaknya telah berhenti menyerang Israel,” kata Frantzman.

    (oln/fbr/khbrn/*)

     

     

  • Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Desember 2024 menjadi bulan penuh kecelakaan penerbangan.

    Serangkaian insiden penerbangan terjadi pada akhir Desember 2024, mulai dari serangan rudal terhadap penerbangan Azerbaijan Airlines, masalah teknis pada pesawat Air Canada, hingga insiden darurat yang melibatkan KLM Royal Dutch Airlines dan Jeju Air.

    Kejadian-kejadian ini mencerminkan tingginya risiko dalam penerbangan internasional.

    Berbagai faktor, baik serangan eksternal maupun masalah teknis, turut berkontribusi terhadap meningkatnya potensi kecelakaan udara.

    Masing-masing kejadian ini sedang diselidiki oleh otoritas terkait untuk mengungkap penyebab pasti dan meningkatkan keselamatan penerbangan.

    Berikut ini Tribunnews merangkum empat kecelakaan udara yang terjadi dalam lima hari terakhir.

    4 Kecelakaan Udara dalam 5 Hari
    1. Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 (25 Desember 2024)

    Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 adalah penerbangan penumpang internasional yang terjadwal dari Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku, Azerbaijan, ke Bandara Internasional Kadyrov Grozny di dekat Grozny, Rusia.

    Pada Rabu (25/12/2024), penerbangan operasional dengan pesawat Embraer 190AR rusak parah akibat diduga terkena rudal anti-pesawat selama pendekatan pesawat ke Grozny.

    Pesawat berusaha mengalihkan rute, namun akhirnya jatuh di dekat Bandara Internasional Aktau, Kazakhstan, dengan 62 penumpang dan 5 awak di dalamnya.

    Dari total 67 orang, 38 orang meninggal, termasuk kedua pilot dan seorang pramugari, sementara 29 orang selamat meskipun terluka.

    Kantor berita Rusia melaporkan bahwa pesawat itu terbang dari Baku menuju Grozny, tetapi terpaksa dialihkan karena kabut di Grozny.

    Korban selamat melaporkan adanya ledakan dan pecahan peluru yang menghantam pesawat saat pesawat mendekati Grozny.

    Pesawat dilaporkan mengeluarkan sinyal 7700 pada transpondernya, menandakan keadaan darurat saat terbang di atas Laut Kaspia.

    Awalnya, maskapai dan Badan Transportasi Udara Federal Rusia menduga penyebab kecelakaan adalah tabrakan burung, meskipun otoritas Rusia dan Azerbaijan menyatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi.

    Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan beberapa lubang berlubang di bagian ekor pesawat, yang menurut para ahli lebih mirip dengan kerusakan akibat hantaman rudal permukaan-ke-udara daripada tabrakan burung.

    Pada Kamis (26/12/2024), Euronews melaporkan bahwa, menurut sumber pemerintah Azerbaijan, pesawat tersebut terkena rudal darat-ke-udara Rusia selama penerbangan, yang diduga bagian dari upaya Rusia untuk menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina di Bandara Grozny.

    Pecahan peluru dari ledakan tersebut melukai beberapa penumpang dan awak kabin.

    Pada Jumat (27/12/2024), The New York Times melaporkan bahwa penyelidik Azerbaijan yakin bahwa sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia telah merusak pesawat sebelum akhirnya jatuh.

    Pada Sabtu (28/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, atas “insiden tragis” yang melibatkan pesawat di wilayah udara Rusia.

    lihat foto
    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP)

    Putin menyatakan bahwa pesawat nirawak Ukraina telah menargetkan Grozny pada saat itu dan bahwa pertahanan udara Rusia telah menangkis serangan tersebut, tetapi ia tidak mengonfirmasi bahwa pesawat itu telah ditembak jatuh atau mengakui tanggung jawab Rusia.

    Pada Minggu (29/12/2024), Presiden Aliyev menyatakan bahwa Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

    Ia menuduh Rusia berusaha menutupi dan “mengaburkan” kecelakaan tersebut, serta menuntut pengakuan penuh atas kesalahan, hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab, dan kompensasi bagi para korban.

    2. Air Canada Flight 2259 (28 Desember 2024)

    Dikutip dari CNN, pada Sabtu (28/12/2024)malam, penerbangan Air Canada Express AC2259 mengalami masalah pada roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia.

    Air Canada Flight 2259

    Meskipun tidak ada korban luka, pesawat De Havilland DHC-8-402 tersebut tidak dapat mencapai terminal dan penumpang diturunkan menggunakan bus.

    Penumpang melaporkan melihat api dan asap di sisi kiri pesawat saat pesawat meluncur di landasan pacu.

    Insiden ini mirip dengan insiden fatal di Korea Selatan, di mana pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan setelah diduga akibat masalah roda pendaratan.

    Bandara Halifax ditutup selama 90 menit, menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan dan pembatalan.

    Air Canada mengonfirmasi bahwa insiden ini sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Transportasi Kanada.

    Meskipun penyebab masalah roda pendaratan belum diketahui, maskapai menegaskan bahwa mereka menghormati proses investigasi dan tidak dapat berspekulasi lebih lanjut.

    3. KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 (29 Desember 2024)

    Dikutip dari Anadolu dan ap7am, KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 mengalami insiden pada Minggu (29/12/2024)

    Pesawat yang terbang dari Norwegia ke Belanda keluar landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat.

    Ini merupakan insiden ketiga dalam 24 jam, setelah insiden di Korea Selatan yang menyebabkan 179 orang tewas.

    Penerbangan KL1204, menggunakan Boeing 737-800, keluar jalur dari sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord.

    KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204

    Pesawat tersebut dialihkan ke Bandara Torp Sandefjord, yang terletak 110 kilometer dari Oslo, setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL).

    Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Torp Sandefjord untuk pendaratan darurat.

    Meskipun pesawat mendarat dengan selamat, pesawat tergelincir dari landasan pacu tak lama setelahnya dan berhenti di area berumput dekat landasan pacu.

    Penyebab insiden ini diduga karena kegagalan sistem hidrolik.

    Dikatakan bahwa 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Penyelidikan sedang dilakukan terhadap insiden tersebut.

    4. Jeju Air Flight 2216 (29 Desember 2024)

    Penerbangan Jeju Air 2216 lepas landas dari Bangkok dan mengalami kecelakaan saat mendarat sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Pesawat Boeing 737 tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding setelah mendarat.

    Total penumpang dan awak pesawat berjumlah 175 penumpang dan enam awak pesawat.

    Jeju Air Flight 2216 jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.

    Seluruh 181 penumpang dan awak pesawat diduga tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

    lihat foto
    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap)

    Kedua korban selamat adalah seorang awak laki-laki yang sedang menerima perawatan untuk luka tidak mengancam jiwa di unit perawatan intensif, dan seorang awak perempuan yang sedang dalam pemulihan.

    Jumlah korban tewas resmi belum pasti pada awalnya, namun terus bertambah beberapa jam setelah kecelakaan.

    Meskipun 141 dari 179 orang telah teridentifikasi melalui identifikasi sidik jari dan pemeriksaan DNA, 38 orang masih belum teridentifikasi, ABC News melaporkan.

    Pihak berwenang tengah mempercepat proses identifikasi korban.

    Pada Senin (30/12/2024) pagi, Pesawat Jeju Air penerbangan 7C 101, yang berangkat dari Bandara Internasional Gimpo dengan 161 penumpang, melaporkan kerusakan roda pendaratan tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat Boeing 737-800 tersebut terpaksa kembali ke Bandara Gimpo setelah mengalami masalah teknis pada sistem roda pendaratan.

    Pihak berwenang melaporkan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat dan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.

    Penumpang pun dipindahkan ke pesawat lain dan diberangkatkan ke Pulau Jeju pada pukul 08:30 pagi waktu setempat.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini menambah daftar panjang krisis yang dihadapi oleh maskapai tersebut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)