Perusahaan: The New York Times

  • Pengamat Israel: Hamas di Gaza Tidak Tertekan, Tidak Sedang Kesulitan, Kini Ulur Waktu – Halaman all

    Pengamat Israel: Hamas di Gaza Tidak Tertekan, Tidak Sedang Kesulitan, Kini Ulur Waktu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas kini disebut sedang tidak dalam kondisi tertekan setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

    Zvi Yehezkeli, seorang pengamat dan jurnalis Israel, mengaku tidak melihat tanda-tanda bahwa Hamas sedang didera kesulitan.

    Yehezkeli mengatakan Hamas menginginkan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dilanjutkan.

    “Hamas ingin mengulur waktu. Hamas ingin gencatan senjata diteruskan,” katanya, Minggu malam, (23/2/2025), dikutip dari Maariv.

    Dia lalu menyinggung rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza dan memindahkan paksa warga Palestina ke luar negeri.

    “Hamas memandang ke depan. Hamas ingin menghancurkan rencana Trump, jadi Hamas menginginkan [gencatan senjata] tahap kedua atau tahap pertama yang diperpanjang.”

    “Hamas tidak dalam tekanan karena ingin mengulur waktu. Dari sudut pandangnya, waktu yang berjalan saat ini bukanlah waktu yang berdampak terhadap Hamas, melainkan Israel.”

    Dia mengklaim AS, Qatar, dan Mesir yang menjadi juru penengah perundingan Israel-Hamas bakal mendapatkan cara untuk melanjutkan tahap pertama atau ketiga negara itu akan membahas tahap kedua.

    Yehezkeli memperkirakan tahap pertama akan berlanjut dengan sejumlah mekanisme.

    Hamas: Netanyahu ingin menyabotase gencatan

    Hamas menuding Netanyahu menggunakan cara kotor untuk menyabotase gencatan senjata di Gaza yang saat ini masih memasuki tahap pertama.

    Menurut Hamas, pemerintahan Netanyahu tidak tertarik untuk merundingkan tahap kedua gencatan.

    Tahap kedua gencatan seharusnya dirundingkan saat tahap pertama yang berlangsung selama enam minggu.

    Menurut kesepakatan, apabila tahap kedua tercapai, semua sandera Israel akan dibebaskan dan gencatan senjata akan berlaku permanen di Gaza.

    “Kami meyakininya sekali lagi, permainan kotor dari pemerintahan sayap kanan itu untuk menyabotase dan merusak perjanjian dan mengirimkan pesan tentang keinginan untuk kembali mengobarkan perang,” kata Basem Naim, anggota senior Polibiro Hamas, hari Sabtu, (22/2/2025), dikutip dari Al Jazeera.

    Naim mengatakan Hamas tetap berkomitmen untuk melanjutkan gencatan senjata dan memenuhi kewajibannya. Namun, kata dia, Israel malah melanggar perjanjian.

    “Lebih dari 100 warga Palestina telah tewas dibunuh sejak tahap pertama, sebagian besar dari bantuan kemanusiaan yang disepakati tidak diizinkan masuk ke Gaza, dan penarikan mundur [tentara Israel] dari Koridor Netzarim ditunda,” kata Naim.

    Awal  bulan ini pejabat Israel mengaku kepada The New York Times bahwa klaim Hamas tentang pelanggaran Israel itu memang benar. Namun, pemerintah Israel membantahnya.

    Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan, Israel sudah setuju untuk mengizinkan sekitar 60.000 tempat tinggal sementara dan 200.000 tenda dikirim ke Gaza. Akaan tetapi, hal itu belum dipenuhi Israel.

    Ada lebih dari 90 persen penduduk Gaza yang mengungsi. Sebagian besar wilayah Gaza juga sudah hancur menjadi puing-puing.

    Sementara itu, Netanyahu sudah mengancam akan melanjutkan perang di Gaza. Di samping itu, dia mengaku berkomitmen mendukung rencana AS untuk mengambil alih Gaza.

    Perdana menteri sayap kanan itu berulang kali mengaku bertekad mencapai tujuan Israel dalam perang di Gaza. Salah satunya adalah menghancurkan Hamas.

    Kabinetnya juga belum menggelar pemungutan suara untuk menentukan apakah syarat-syarat untuk gencatan tahap pertama telah dipenuhi guna melanjutkan ke tahap kedua.

    Pada hari Selasa pekan lalu media Israel melaporkan bahwa Netanyahu sudah menunjuk Menteri Urusan Strategis Ron Dermer untuk memimpin negosiasi tahap kedua gencatan senjata.

    (*)

  • Kandidat Kanselir Jerman Friedrich Merz Deklarasikan Kemenangan, Olaf Scholz Akui Kalah – Halaman all

    Kandidat Kanselir Jerman Friedrich Merz Deklarasikan Kemenangan, Olaf Scholz Akui Kalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kandidat kanselir dari Partai Uni Demokratik Kristen di Jerman, Friedrich Merz, mengumumkan kemenangan partainya dalam pemilihan parlemen yang diadakan pada Minggu (23/2/2025), sedangkan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui kekalahan.

    “Kita telah memenangkannya. Kaum konservatif di Jerman akan berusaha sekuat tenaga untuk membentuk pemerintahan yang mampu mengambil tindakan secepat mungkin,” kata Friedrich Merz pada Minggu.

    “Kami akan merayakannya malam ini dan mulai bekerja besok. Dunia tidak menunggu kami,” imbuhnya dalam reaksi pertamanya di Berlin, dikelilingi oleh para pendukungnya.

    Friedrich Merz, yang kemungkinan akan mengambil alih jabatan kanselir dari Partai Sosial Demokrat Olaf Scholz, mengesampingkan aliansi pemerintah apa pun dengan kubu sayap kanan.

    Ia berjanji untuk segera membentuk mayoritas parlemen untuk memerintah negara tersebut dan memulihkan kepemimpinan Jerman yang kuat di Eropa.

    Selain itu, ia akan menindak tegas para migran dan memangkas pajak serta peraturan bisnis dalam upaya untuk memulai pertumbuhan ekonomi.

    Dalam pidatonya, Friedrich Merz mengatakan akan menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih tegas untuk membantu Ukraina.

    Ia akan mendorong kepemimpinan yang lebih kuat di Eropa dan mengurangi pengaruh AS ketika pemerintahan Presiden AS Donald Trump menebarkan kecemasan dengan merangkul Rusia dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina, seperti diberitakan The New York Times.

    Akui Kalah, Olaf Scholz Kecewa dengan Hasil Pemilu

    Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui kekalahannya dan merasa kecewa dengan hasil pemilu pada hari Minggu.

    “Hasil kami lebih buruk daripada sebelumnya, dan saya bertanggung jawab atasnya,” kata Olaf Scholz dalam pidatonya pada Minggu malam.

    Olaf Scholz mengatakan hampir 20 persen warga Jerman memilih partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) adalah hal yang tidak dapat diterima.

    “Saya tidak akan pernah menerima hasil seperti itu,” imbuhnya.

    “Kami merasa kesal dan menginginkan hasil yang lebih baik,” tambahnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    Ia juga mengumumkan, dirinya tidak ingin menjadi bagian dari pemerintahan federal yang dipimpin oleh CDU/CSU dan tidak bermaksud memimpin negosiasi koalisi.

    Setelah mengakui kekalahannya, Olaf Scholz mengucapkan selamat kepada pesaingnya dari partai konservatif, Friedrich Merz, atas kemenangannya.

    Pemilu pada Minggu, diselenggarakan tujuh bulan lebih cepat dari jadwal setelah runtuhnya koalisi tiga partai Kanselir Olaf Scholz.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • OpenAI Blokir Akun dari China untuk Pakai ChatGPT, Kenapa?

    OpenAI Blokir Akun dari China untuk Pakai ChatGPT, Kenapa?

    Jakarta

    OpenAI memblokir akun dari sekelompok pengguna asal China yang mencoba menggunakan ChatGPT untuk men-debug dan mengedit kode untuk alat pengawasan media sosial AI.

    Kampanye yang disebut OpenAI sebagai Peer Review, membuat kelompok tersebut meminta ChatGPT untuk membuat promosi penjualan untuk sebuah program yang menurut dokumen-dokumen tersebut dirancang untuk memantau sentimen anti-China di X, Facebook, YouTube, Instagram, dan platform lainnya.

    Operasi ini tampaknya sangat tertarik untuk menemukan seruan protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia di China, dengan tujuan berbagi wawasan tersebut dengan pihak berwenang negara tersebut.

    “Jaringan ini terdiri dari akun ChatGPT yang beroperasi dalam pola waktu yang konsisten dengan jam kerja di China daratan, meminta model kami dalam bahasa Mandarin, dan menggunakan alat kami dengan volume dan variasi yang konsisten dengan permintaan manual, bukan otomatisasi,” kata OpenAI sebagaimana dikutip detikINET dari Engadget, Minggu (23/2/2025).

    “Operator menggunakan model kami untuk mengoreksi klaim bahwa wawasan mereka telah dikirim ke kedutaan besar China di luar negeri, dan kepada agen intelijen yang memantau protes di negara-negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris,” sambungnya.

    Menurut Ben Nimmo, seorang peneliti utama di OpenAI, ini adalah pertama kalinya perusahaan tersebut menemukan alat AI semacam ini.

    “Pelaku ancaman terkadang memberi kita gambaran sekilas tentang apa yang mereka lakukan di bagian lain internet karena cara mereka menggunakan model AI kami,” kata Nimmo kepada The New York Times.

    Sebagian besar kode untuk alat pengawasan tampaknya didasarkan pada versi sumber terbuka dari salah satu model Llama milik Meta. Kelompok ini juga tampaknya telah menggunakan ChatGPT untuk membuat tinjauan kinerja akhir tahun di mana mereka mengklaim telah menulis email phishing atas nama klien di China.

    “Menilai dampak dari aktivitas ini akan membutuhkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk operator model open-source yang dapat menjelaskan aktivitas ini,” kata OpenAI tentang upaya operasi menggunakan ChatGPT untuk mengedit kode untuk alat pengawasan media sosial AI.

    Secara terpisah, OpenAI mengatakan bahwa mereka baru-baru ini melarang sebuah akun yang menggunakan ChatGPT untuk membuat postingan media sosial yang mengkritik Cai Xia, seorang ilmuwan politik yang dianggap membangkang China yang tinggal di AS dalam pengasingan.

    Kelompok yang sama juga menggunakan chatbot untuk membuat artikel dalam bahasa Spanyol yang mengkritik AS. Artikel-artikel ini diterbitkan oleh organisasi berita ‘arus utama’ di Amerika Latin dan sering kali dikaitkan dengan individu atau perusahaan China.

    (jsn/rns)

  • Negara Kaya Raya Ini Bangkrut, Gegara Borong Lamborghini dan Ferrari

    Negara Kaya Raya Ini Bangkrut, Gegara Borong Lamborghini dan Ferrari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah negara pulau di wilayah benua Oseania dilaporkan bangkrut setelah penduduknya menghabiskan uang untuk mobil super, seperti Lamborghini hingga Ferrari. Negara pulau itu bernama Nauru.

    Nauru awalnya merupakan negara pulau terkaya di dunia per kapita, namun pulau ini mengalami kejatuhan akibat eksploitasi asing dan juga merajalelanya korupsi.

    Berikut fakta-fakta terkait kebangkrutan Nauru, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Minggu (23/2/2025).

    Bermula Pada Fosfat

    Selama bertahun-tahun, ekonomi pulau ini sangat bergantung pada fosfat, bahan berharga yang digunakan dalam pupuk, yang ditemukan dalam jumlah besar oleh perusahaan Inggris pada awal tahun 1900-an. Penambangan dimulai pada tahun 1907, dengan pemerintah Inggris, Australia, dan Selandia Baru mengeksploitasi sumber daya tersebut selama sebagian besar abad ke-20.

    Setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1968, Nauru mengambil alih tambang fosfat, yang menyebabkan ledakan ekonomi. Laporan tahun 1982 dari The New York Times menyatakan bahwa negara kepulauan itu memiliki “pendapatan per kapita yang melampaui negara Arab kaya minyak mana pun”, menggambarkannya sebagai negara demokrasi independen terkecil dan terkaya di dunia.

    Kemakmuran baru ini terbukti ketika seorang kepala polisi membeli Lamborghini, meskipun tidak muat di kursi pengemudi. Mobil super mewah lainnya, termasuk Ferrari, juga diimpor. Ini terjadi meskipun Nauru hanya memiliki satu jalan beraspal dengan batas kecepatan hanya 25 mph.

    Meskipun hanya sedikit orang Nauru yang kaya dalam hal saldo bank mereka saat itu, The New York Times mengatakan kekayaan negara telah mengubahnya menjadi “hampir menjadi negara kesejahteraan tertinggi”. Pemerintah menyediakan semua layanan penting secara gratis, termasuk “sekolah, perawatan medis dan gigi, transportasi bus, bahkan surat kabar Pemerintah”

    Jika perawatan tidak tersedia di dua rumah sakit setempat, penduduk diterbangkan sejauh 2.500 mil ke Australia dengan biaya pemerintah. Biaya pendidikan tinggi melalui universitas-universitas Australia juga ditanggung.

    Konsumsi yang Menggila

    Namun, tampaknya ada pihak lain yang mendapat manfaat lebih langsung dari kekayaan fosfat di pulau itu, dengan bukti pembelian mewah yang masih terlihat hingga kini.

    YouTuber Ruhi Çenet mengunjungi negara itu dan merinci pengalamannya dalam sebuah video tahun 2024. Videonya menggambarkan “kegilaan konsumsi” di puncak kekayaan pulau tersebut.

    Ia menemukan berbagai mobil mewah terbengkalai di pinggir jalan, termasuk Cadillac, Jeep, dan Land Rover, yang kini hanya berfungsi sebagai pengingat berkarat akan kejayaannya di masa lalu. Ruhi berbicara kepada penduduk setempat yang membenarkan sebuah cerita yang pernah didengarnya tentang seorang polisi yang membeli Lamborghini sebelum menyadari bahwa ia tidak muat di dalamnya.

    Fosfat terus ditambang dan menyusut pada tahun 1990-an, setelah dieksploitasi oleh kekuatan asing selama beberapa dekade.

    Negara Pencuci Uang

    Namun begitu sumber daya pulau yang melimpah itu habis, kekayaan negara itu pun ikut habis. Pengeluaran pemerintah yang besar dan gaya hidup mewah tidak siap menghadapi keruntuhan ekonomi negara itu.

    Karena mencari cara lain untuk menghasilkan uang, Nauru pada suatu saat menjadi surga pajak yang menjual lisensi perbankan dan paspor.

    Uang mafia Rusia senilai sekitar 55 miliar pound (Rp1.127 triliun) mengalir melalui bank-bank Nauru hanya dalam satu tahun. Hal ini menyebabkan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menetapkan pulau itu sebagai negara pencucian uang pada tahun 2002.

    Australia menyelamatkan negara itu dengan memberikan bantuan keuangan sebagai imbalan atas pulau kecil yang menjadi tuan rumah bagi pusat pencari suaka yang menuju Australia.

    (pgr/pgr)

  • Menyerah Bikin Pengganti HP, Startup Tutup dan Kembalikan Uang

    Menyerah Bikin Pengganti HP, Startup Tutup dan Kembalikan Uang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan startup AI, Humane, mengumumkan kepada pengguna bahwa dalam waktu 10 hari layanan Pin AI mereka akan dihentikan.

    Dalam sebuah catatan kepada pelanggan, perusahaan mengatakan Pin AI akan terus berfungsi secara normal hingga pukul 12 malam pada 28 Februari 2025.

    Pada tanggal tersebut, pengguna akan kehilangan akses ke semua fitur perangkat mereka, termasuk pada panggilan, pesan, pertanyaan AI, dan akses cloud.

    Pada laman FAQ, perusahaan mencatat pengguna masih dapat memeriksa masa pakai baterai pada tanggal tersebut.

    Humane mendorong para penggunanya untuk mengunduh semua data yang tersimpan sebelum 28 Februari, karena mereka berencana untuk secara permanen menghapus semua data pelanggan yang tersisa, sebelum benar-benar menghentikan layanan.

    Perusahaan mengatakan akan mengembalikan uang pelanggan yang masih dalam masa pengembalian 90 hari, selama mereka melaporkannya sebelum 27 Februari.

    Pengumuman penghentian layanan disebabkan oleh akuisisi Humane oleh raksasa hardware HP, yang membeli kekayaan intelektual perusahaan tersebut seharga US$116 juta (Rp1,8 triliun).

    AI Pin dipuji habis-habisan saat pertama diluncurkan pada akhir 2023 lalu. Kala itu, banyak yang memprediksi AI Pin akan menjadi pengganti smartphone. Beragam fungsinya mirip HP, tetapi tidak memiliki layar besar dan lebih mudah diselipkan di baju. 

    HP mengatakan bahwa akuisisi ini akan membawa engineer, arsitek, dan inovator produk Humane ke tim baru yang disebut HP IQ.

    Tim baru itu dilaporkan akan bekerja di laboratorium inovasi AI yang berfokus untuk membangun ekosistem cerdas di seluruh produk dan layanan HP untuk masa depan pekerjaan.

    The New York Times melaporkan Juni lalu bahwa Humane sedang mencari pembelian senilai US$1 miliar setelah hanya menerima 10.000 pesanan, dan menyebut HP sebagai perusahaan yang tertarik mengakusisinya.

    (fab/fab)

  • Hubungan AS-Ukraina Mendidih, Trump Sebut Zelensky Diktator dan Komedian yang Terjun dalam Perang – Halaman all

    Hubungan AS-Ukraina Mendidih, Trump Sebut Zelensky Diktator dan Komedian yang Terjun dalam Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Ukraina semakin mendidih.

    Presiden AS Donald Trump meningkatkan perseteruannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Dikutip dari Al Jazeera, Trump menyebut Zelensky sebagai diktator tanpa pemilu.

    Pada Rabu (19/2/2025), lewat Truth Social, media sosial yang ia buat, Trump menyatakan Zelensky memanfaatkan dana AS untuk terjun ke perang yang “tidak dapat dia menangkan”.

    Trump menyindir Zelensky yang sebelum mengarungi dunia politik berprofesi sebagai komedian.

    “Coba bayangkan, seorang komedian yang cukup sukses, Volodymyr Zelensky, membujuk Amerika Serikat untuk menghabiskan 350 miliar dolar untuk terjun ke dalam perang yang tidak dapat dimenangkan, yang tidak perlu dimulai,” tulis Trump, yang juga pernah tampil di acara reality show.

    Pernyataan ini menandai kritikan paling tajam Trump terhadap Zelensky.

    Trump juga mengatakan Zelensky ingin agar “kereta gravy” terus berjalan, mengisyaratkan bahwa Ukraina mendapat keuntungan finansial dari bantuan AS.

    Perang di Ukraina memasuki tahun ketiga tanpa tanda-tanda berakhir.

    Trump sebelumnya mengklaim dapat mengakhiri perang ini dengan cepat.

    Pada 12 Februari, ia mengungkapkan telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengusulkan untuk memulai negosiasi segera.

    Pernyataan ini memicu kekhawatiran di Ukraina dan Eropa bahwa mereka dikecualikan dari perundingan.

    Beberapa hari setelah itu, pejabat AS bertemu dengan Rusia di Arab Saudi tanpa melibatkan Ukraina.

    Trump dan Putin juga merencanakan kunjungan ke negara masing-masing.

    Sementara itu, Trump terus menekan Ukraina untuk membuat konsesi.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyebut upaya Ukraina untuk merebut kembali seluruh wilayahnya sejak 2014 sebagai tujuan yang “tidak realistis.”

    Trump bahkan menyalahkan Zelensky atas dimulainya invasi Rusia dan mengklaim bahwa Ukraina bisa saja menghindari perang dengan membuat kesepakatan lebih awal.

    Respons Komunitas Internasional

    Rusia telah lama mengklaim bahwa invasi mereka ke Ukraina diperlukan untuk melindungi warga sipil dan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.

    Di sisi lain, Ukraina dan sekutunya di Eropa menganggap invasi itu sebagai agresi yang tidak beralasan.

    Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan bahwa jika dilihat dengan objektif, Rusia yang sebenarnya hidup dalam kondisi kediktatoran, bukan Ukraina.

    Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, menanggapi dengan tegas: “Tidak seorang pun dapat memaksa Ukraina untuk menyerah.”

    Di AS, kritik terhadap Trump semakin tajam. Senator Demokrat Chris Van Hollen mengatakan bahwa komentar Trump adalah “momen yang memalukan bagi Amerika Serikat.”

    Perang Kata-kata yang Memanas

    Zelensky merespons Trump dengan mengatakan bahwa Trump hidup dalam “jaringan disinformasi” Rusia tentang perang di Ukraina. Ia menegaskan bahwa Ukraina tidak pernah memulai perang ini.

    Kritik terhadap Trump datang dari banyak pihak, termasuk media.

    Koresponden Al Jazeera, Kimberly Halkett, menilai komentar Trump merupakan taktik “intimidasi klasik” yang berusaha merendahkan pemimpin Ukraina.

    Dikutip dari The New York Times, Zelensky menegaskan Ukraina tidak akan pernah menyerah, dan menuntut jaminan keamanan yang kuat untuk perdamaian yang abadi.

    Ia juga mendesak Eropa dan AS untuk bekerja sama dalam mencari penyelesaian perang ini.

    Pada saat yang sama, utusan AS Keith Kellogg telah tiba di Kyiv untuk melanjutkan pembicaraan lebih lanjut dengan Ukraina.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Negara Terkaya di Dunia Bangkrut Gegara Borong Lamborghini dan Ferrari

    Negara Terkaya di Dunia Bangkrut Gegara Borong Lamborghini dan Ferrari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nauru, negara pulau terkaya di dunia per kapita, bangkrut setelah penduduknya menghabiskan uang untuk mobil super, seperti Lamborghini hingga Ferrari. Kejatuhan pulau ini juga akibat merajalelanya korupsi.

    Negara di Samudra Pasifik ini terkenal dengan terumbu karangnya yang memukau dan pantai berpasir putih bersih, tetapi juga memiliki masa lalu kelam akibat eksploitasi asing.

    Selama bertahun-tahun, ekonomi pulau ini sangat bergantung pada fosfat, bahan berharga yang digunakan dalam pupuk, yang ditemukan dalam jumlah besar oleh perusahaan Inggris pada awal tahun 1900-an. Penambangan dimulai pada tahun 1907, dengan pemerintah Inggris, Australia, dan Selandia Baru mengeksploitasi sumber daya tersebut selama sebagian besar abad ke-20.

    Setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1968, Nauru mengambil alih tambang fosfat, yang menyebabkan ledakan ekonomi. Laporan tahun 1982 dari The New York Times menyatakan bahwa negara kepulauan itu memiliki “pendapatan per kapita yang melampaui negara Arab kaya minyak mana pun”, menggambarkannya sebagai negara demokrasi independen terkecil dan terkaya di dunia.

    Kemakmuran baru ini terbukti ketika seorang kepala polisi membeli Lamborghini, meskipun tidak muat di kursi pengemudi. Mobil super mewah lainnya, termasuk Ferrari, juga diimpor. Ini terjadi meskipun Nauru hanya memiliki satu jalan beraspal dengan batas kecepatan hanya 25 mph.

    Meskipun hanya sedikit orang Nauru yang kaya dalam hal saldo bank mereka saat itu, The New York Times mengatakan kekayaan negara telah mengubahnya menjadi “hampir menjadi negara kesejahteraan tertinggi”. Pemerintah menyediakan semua layanan penting secara gratis, termasuk “sekolah, perawatan medis dan gigi, transportasi bus, bahkan surat kabar Pemerintah”.

    Jika perawatan tidak tersedia di dua rumah sakit setempat, penduduk diterbangkan sejauh 2.500 mil ke Australia dengan biaya pemerintah. Biaya pendidikan tinggi melalui universitas-universitas Australia juga ditanggung.

    Namun, tampaknya ada pihak lain yang mendapat manfaat lebih langsung dari kekayaan fosfat di pulau itu, dengan bukti pembelian mewah yang masih terlihat hingga kini. YouTuber Ruhi Çenet mengunjungi negara itu dan merinci pengalamannya dalam sebuah video tahun 2024. Videonya menggambarkan “kegilaan konsumsi” di puncak kekayaan pulau tersebut.

    Ia menemukan berbagai mobil mewah terbengkalai di pinggir jalan, termasuk Cadillac, Jeep, dan Land Rover, yang kini hanya berfungsi sebagai pengingat berkarat akan kejayaannya di masa lalu. Ruhi berbicara kepada penduduk setempat yang membenarkan sebuah cerita yang pernah didengarnya tentang seorang polisi yang membeli Lamborghini sebelum menyadari bahwa ia tidak muat di dalamnya.

    Fosfat terus ditambang dan menyusut pada tahun 1990-an, setelah dieksploitasi oleh kekuatan asing selama beberapa dekade.

    Negara Pencuci Uang

    Namun begitu sumber daya pulau yang melimpah itu habis, kekayaan negara itu pun ikut habis. Pengeluaran pemerintah yang besar dan gaya hidup mewah tidak siap menghadapi keruntuhan ekonomi negara itu.

    Karena mencari cara lain untuk menghasilkan uang, Nauru pada suatu saat menjadi surga pajak yang menjual lisensi perbankan dan paspor.

    Uang mafia Rusia senilai sekitar 55 miliar pound (Rp1.127 triliun) mengalir melalui bank-bank Nauru hanya dalam satu tahun. Hal ini menyebabkan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menetapkan pulau itu sebagai negara pencucian uang pada tahun 2002.

    Australia menyelamatkan negara itu dengan memberikan bantuan keuangan sebagai imbalan atas pulau kecil yang menjadi tuan rumah bagi pusat pencari suaka yang menuju Australia.

    Obesitas dan Perokok

    Nauru juga merupakan negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia, menurut Federasi Obesitas Dunia.

    Diabetes.co.uk menunjukkan bahwa 70% penduduknya tergolong obesitas, yang dapat dikaitkan dengan terbatasnya akses negara itu terhadap makanan bergizi dan kecintaan penduduk terhadap produk-produk seperti Spam.

    Tingkat merokok juga sangat tinggi, diperkirakan 48,5% penduduk negara itu merokok pada tahun 2020 menurut MacroTrends.

    Populasi pulau kecil itu saat ini sekitar 12.000 jiwa, yang terdiri dari 12 suku utama.

    (luc/luc)

  • Kronologi Kecelakaan Delta Airlines: Pesawat Terbalik Saat Landing, Badai Salju Diduga Jadi Pemicu – Halaman all

    Kronologi Kecelakaan Delta Airlines: Pesawat Terbalik Saat Landing, Badai Salju Diduga Jadi Pemicu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pesawat Delta Airlines dilaporkan terbalik saat mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada pada Senin (17/2/2025) waktu setempat.

    Menurut pernyataan otoritas Bandara Toronto yang dikutip dari The New York Times, kecelakaan terjadi ketika pesawat Delta Airlines jenis Endeavor 4819 yang tiba dari Minneapolis, Amerika Serikat (AS) akan melakukan landing di Bandara Toronto.

    Namun, beberapa jam kemudian, pesawat tipe Mitsubishi CRJ-900LR itu jatuh terbalik di landasan Bandara Toronto yang tertutup salju.

    Untuk laporan sementara, 15 dari 80 orang penumpang dilaporkan terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Namun, satu anak dan dua orang dewasa mengalami luka kritis akibat kecelakaan tersebut.

    “Laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa dan 18 penumpang yang mengalami luka-luka telah dibawa ke rumah sakit setempat. Fokus utama kami adalah merawat mereka yang terkena dampak,” kata Delta Air Lines dalam pernyataan resmi, seperti dikutip CNN International.

    Pasca terjadinya kecelakaan tersebut, maskapai mengatakan telah membatalkan penerbangannya dari dan ke Bandara Internasional Toronto Pearson untuk sisa malam itu.

    Mereka juga turut mengeluarkan pembebasan biaya perjalanan bagi penumpang yang terdampak,

    Pesawat Delta Airlines penerbangan Endeavor 4819 yang membawa 76 penumpang dan 4 awak tersebut dilaporkan terbang dari Bandara Internasional Minneapolis–Saint Paul, AS pada Senin (17/2/2025) pukul 11.30 waktu setempat.

    Pesawat Pesawat tipe CRJ-900 itu dijadwalkan tiba dan mendarat di Bandara Internasional Toronto-Pearson, Kanada.

    Akan tetapi, saat akan mendarat pukul 14.00 waktu setempat, pesawat itu jatuh dalam posisi terbalik 180 derajat di landasan pacu yang tertutup salju.

    Tak lama setelah pesawat terbalik, sejumlah orang terhuyung-huyung, menjauh dari pesawat.

    Seorang pengguna media sosial yang mengunggah video setelah kejadian, memperlihatkan sebuah mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air ke pesawat yang tergeletak tengkurap di landasan yang tertutup salju.

    Sementara menurut pengakuan seorang pengguna Facebook yang menjadi penumpang dalam penerbangan tersebut, John Nelson, mengunggah video yang memperlihatkan pesawat yang kecelakaan seraya menulis “Pesawat kami kecelakaan. Pesawatnya terbalik”.

    Kendati pesawat terbalik 180 derajat namun, sebagian besar penumpang selamat dan dalam kondisi baik-baik saja saat turun dari pesawat.

    “Kami di Toronto. Kami baru saja mendarat. Pesawat kami jatuh. Pesawat itu terbalik. Pemadam kebakaran ada di lokasi. Terbalik. Semua orang, sebagian besar orang tampaknya baik-baik saja. Kami semua turun. Ada sedikit asap,” kata pengguna Facebook John Nelson dalam video tersebut.

    Adapun insiden ini terjadi kurang dari tiga minggu setelah pesawat American Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS ketika mendekati Bandara Nasional Reagan di Washington DC. Pada Desember 2024.

    Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari kecelakaan itu.

    Pihak berwenang Kanada juga mengaku tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab kecelakaan tersebut.

    Namun menurut pernyataan sejumlah ahli kecelakaan pesawat itu diduga terjadi karena angin kencang dan badai salju yang melanda Toronto.

    Mengingat selama kecelakaan terjadi kecepatan angin di Bandara Internasional Pearson Toronto mencapai 51,5 km per jam dengan hembusan 64,37 km per jam.

    Badan cuaca tersebut juga melaporkan beberapa hari terakhir badai tak kunjung reda terus menerjang Toronto dan Ontario hingga suhu dingin mencapai sekitar -8,6 celsius.

    Sementara badai salju yang terjadi selama akhir pekan dilaporkan menyebabkan tumpukan salju setinggi lebih dari 22 cm di bandara.

    Pasca insiden ini terjadi, FAA mengeluarkan perintah penghentian operasional yang memaksa penerbangan menuju Pearson dialihkan ke bandara di Ottawa dan Montreal.

    Namun tak lama setelah itu pembatasan tersebut dicabut, kemudian pada pukul 5 sore, kedatangan dan keberangkatan telah dilanjutkan di bandara.

    Delta juga membatalkan semua penerbangan masuk dan keluar dari Toronto yang dijadwalkan pada Senin malam dan memberikan keringanan perjalanan kepada pelanggannya.

    CEO Delta Ed Bastian mengatakan pihaknya turut berduka cita kepada mereka yang terkena dampak insiden di Bandara Internasional Toronto-Pearson.

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada banyak anggota tim Delta dan Endeavor serta para penanggap pertama di lokasi kejadian,” ujarnya.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Populer Internasional: Hamas Pamer Peralatan IDF Saat Bebaskan 3 Sandera – Sosok Sasha Troufanov – Halaman all

    Populer Internasional: Hamas Pamer Peralatan IDF Saat Bebaskan 3 Sandera – Sosok Sasha Troufanov – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Hamas telah membebaskan 3 sandera Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

    Selama pembebasan sandera tersebut, Hamas memamerkan peralatan IDF yang mereka sita selama pertempuran.

    Sementara itu, potensi perundingan perdamaian antara Ukraina dan Rusia juga mulai terlihat.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Sambil Bebaskan Tiga Sandera Israel, Hamas Pamer Peralatan IDF yang Berhasil Disita

    Hamas telah membebaskan tiga sandera Israel sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu (15/2/2025) siang waktu setempat.

    Ketiga sandera Israel tersebut adalah Iair Horn, Sagui Dekel-Chen dan Sasha (Alexander) Troufanov.

    Dikutip dari The Jerusalem Post, ada momen unik ketika Hamas membebaskan para sandera di Khan Younis, Gaza.

    Saat melakukan pembebasan sandera untuk diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Hamas memamerkan peralatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita.

    Peralatan-peralatan yang berhasil Hamas sita dari IDF di antaranya adalah senjata hingga seragam.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Zelensky Hanya Mau Negosiasi Langsung dengan Putin Tanpa Diwakili, Berharap AS Bela Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Vladimir Putin adalah satu-satunya pihak Rusia yang ingin ia ajak bernegosiasi.

    Ia mengesampingkan format apa pun yang akan melibatkan perwakilan Rusia lainnya dalam negosiasi tersebut.

    “Saya tidak akan bertemu dengan Rusia. Saya hanya akan bertemu dengan satu orang Rusia – dengan Putin,” kata Zelensky di hadapan peserta Konferensi Keamanan Munich pada Jumat (14/2/2025).

    Zelensky percaya diri mengatakan hal tersebut setelah sekutunya di Eropa memiliki rencana untuk mendukung Ukraina ketika berunding dengan Rusia.

    “Saya akan duduk bersama Putin, dan kami akan menghentikan perang,” kata Zelensky.

    Presiden Ukraina juga membahas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengatakan Putin ingin menghentikan perang, yang menurutnya tidak benar.

    “Dia (Donald Trump) berbicara dengan Putin. Dia mengatakan kepada saya bahwa Putin ingin menghentikan perang.”

    “Saya katakan kepadanya bahwa dia (Putin) adalah pembohong, saya harap Anda (Donald Trump) akan menekan dia (Putin),” kata Zelensky, seperti diberitakan Pravda.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Beri Pesan ke Pemerintah Israel, Sandera Sagui Dekel-Chen Kirim Kode Soal Terowongan Hamas?

    Ketiga sandera Israel yang baru saja dibebaskan Hamas pada putaran ke-6 pertukaran sandera dan tahanan, di Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (15/2/2025) mengirim pesan ke pada pemerintah Israel.

    Ketiganya, Sagui Dekel-Chen, Yair Horn, dan Sasha Trubunov—telah meminta pemerintah Israel untuk mengambil tindakan segera guna memastikan kelanjutan kesepakatan pertukaran tawanan dan pembebasan semua tawanan yang tersisa.

    “Sagui Dekel-Chen mendesak pemerintah untuk melakukan segala yang mungkin untuk menjaga kesepakatan tersebut,” kata laporan RNTV, Sabtu.

    Laporan The New York Times melansir, Sagui, yang dibawa ke panggung prosesi pembebasan sebelum dibebaskan, juga menyiratkan kegembiraannya melihat sinar matahari lagi.

    Pernyataan Sagui Dekel-Chen ini ditafsirkan sebagai isyarat kalau selama ini dia ditahan di dalam terowongan Hamas.

    “Saya akhirnya keluar di bawah sinar matahari, menuju cahaya,” kata Sagui Dekel-Chen.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Sosok Sasha Troufanov, Sandera Israel yang Buat Gempar karena Jalan-Jalan & Mancing di Pantai Gaza

    Seorang sandera Israel bernama Alexandre Sasha Troufanov (29) membuat gempar karena muncul video yang memperlihatkan dia sedang berjalan-jalan dan memancing di pantai Gaza.

    Menurut media-media Israel, video itu dirilis hari Jumat, (14/2/2025), oleh kelompok Jihad Islam Palestina.

    Dalam video itu Troufanov juga terlihat menulis sebuah pesan yang diduga berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang menyanderanya.

    Keluarga Troufanov meminta media Israel untuk tidak mempublikasikan video itu atau menggunakannya.

    Menurut media Israel, video itu sengaja dikeluarkan untuk tujuan propaganda kelompok perlawanan Palestina.

    Troufanov sendiri dijadwalkan dibebaskan oleh Hamas hari ini bersama dengan dua sandera bernama Sagui Dekel Chen dan Iair Horn.

    Pembebasan itu merupakan pertukaran sandera dengan tahanan putaran keenam selama gencatan senjata Hamas-Israel.

    Hamas mengatakan ketiganya akan dibebaskan lewat juru penengah dari Mesir dan Qatar. Sebelumnya, Hamas sempat mengaku menunda pembebasan sandera karena Israel melanggar perjanjian gencatan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Beri Pesan ke Pemerintah Israel, Sandera Sagui Dekel-Chen Kirim Kode Soal Terowongan Hamas? – Halaman all

    Beri Pesan ke Pemerintah Israel, Sandera Sagui Dekel-Chen Kirim Kode Soal Terowongan Hamas? – Halaman all

    Beri Pesan ke Pemerintah Israel, Sandera Sagui Dekel-Chen Kirim Kode Soal Terowongan Hamas?

     

    TRIBUNNEWS.COM – Ketiga sandera Israel yang baru saja dibebaskan Hamas pada putaran ke-6 pertukaran sandera dan tahanan, di Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (15/2/2025) mengirim pesan ke pada pemerintah Israel.

    Ketiganya, Sagui Dekel-Chen, Yair Horn, dan Sasha Trubunov—telah meminta pemerintah Israel untuk mengambil tindakan segera guna memastikan kelanjutan kesepakatan pertukaran tawanan dan pembebasan semua tawanan yang tersisa.

    “Sagui Dekel-Chen mendesak pemerintah untuk melakukan segala yang mungkin untuk menjaga kesepakatan tersebut,” kata laporan RNTV, Sabtu.

    Laporan The New York Times melansir, Sagui, yang dibawa ke panggung prosesi pembebasan sebelum dibebaskan, juga menyiratkan kegembiraannya melihat sinar matahari lagi.

    Pernyataan Sagui Dekel-Chen ini ditafsirkan sebagai isyarat kalau selama ini dia ditahan di dalam terowongan Hamas.

    “Saya akhirnya keluar di bawah sinar matahari, menuju cahaya,” kata Sagui Dekel-Chen.

    NYTimes mengulas, belum jelas apakah Sagui berbicara secara metaforis atau harfiah soal ‘sinar matahari’ dan ‘cahaya’ tersebut.

    “Banyak sandera telah ditahan untuk waktu yang lama di jaringan terowongan bawah tanah Hamas,” kata laporan tersebut.

    Sementara itu, lansiran RNTV menyebut, sandera Yair Horn memberi pesan yang menekankan perlunya membawa semua tawanan pulang, dengan menyatakan bahwa “tidak ada waktu lagi yang tersisa.”

    Adapun, Sasha Trubunov mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan mereka yang masih ditawan.

    PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL – Tangkapan layar Telegram Quds News Network pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan pejuang Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Setelah Hamas membebaskan tiga sandera, kini gantian Israel membebaskan 369 tahanan Palestina. (Telegram Quds News Network)

    Sempat Memancing Sebelum Bebas

    Soal nama terakhir yang disebutkan di atas, Alexandre Sasha Trubunov, mengejutkan publik setelah munculnya video yang memperlihatkan dirinya sedang berjalan-jalan dan memancing di pantai Gaza.

    Sandera berkebangsaan Israel-Rusia berusia 29 tahun, tampak sangat rileks dalam video tersebut.

    Times of Israel menyebut video itu dirilis oleh kelompok Jihad Islam Palestina pada hari Jumat, 14 Februari 2025.

    Dalam video yang beredar, Trubunov terlihat menulis pesan yang diduga berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang menyandera dirinya.

    Keluarganya meminta media Israel untuk tidak mempublikasikan video tersebut, yang mereka anggap sebagai alat propaganda oleh kelompok perlawanan Palestina.

    Trubunov hari ini dibebaskan oleh Hamas bersamaan dengan dua sandera lainnya, Sagui Dekel Chen dan Iair Horn, sebagai bagian dari pertukaran sandera dalam gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

    Latar Belakang Trubunov

    Trubunov, yang berkebangsaan Israel dan Rusia, diculik bersama anggota keluarganya oleh kelompok perlawanan Palestina saat Operasi Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.

    Ayahnya, Vitaly Trubunov, dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

    Sebelumnya, tiga wanita dalam keluarganya telah dibebaskan pada November 2023 sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

    Menurut keluarganya, Trubunov bekerja sebagai insinyur di divisi cloud Amazon. Mereka pindah dari Uni Soviet ke Israel 25 tahun lalu.

    Rusia telah berulang kali mendesak pembebasan Trubunov, termasuk saat gencatan senjata diumumkan pada Januari lalu.

    Harapan Keluarga

    Ibunya, Yelena, menyatakan harapannya untuk berkumpul kembali dengan putranya.

    Dalam video yang diunggah ke media sosial, ia meminta agar semua orang menyalakan lilin Shabbat dengan kegembiraan dan berdoa agar semua sandera segera pulang ke rumah.

    Forum Keluarga Sandera juga menyambut baik kabar pembebasan ketiga sandera, yang akan ditukar dengan 369 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

    Hingga saat ini, 21 sandera dan 730 tahanan Palestina telah dibebaskan selama gencatan senjata terbaru.

    Gencatan Senjata dan Ancaman

    Gencatan senjata saat ini memasuki tahap kedua yang dijadwalkan pada 1 Maret mendatang, meskipun rincian lebih lanjut masih dalam perundingan.

    Sebelumnya, Hamas mengeklaim bahwa Israel telah melanggar kesepakatan gencatan. Hamas mengancam akan menunda pembebasan sandera selanjutnya.

    Israel, di sisi lain, mengancam akan melanjutkan perang di Gaza jika sandera tidak dibebaskan sesuai dengan kesepakatan, tetapi tidak memberikan komentar atas tuduhan Hamas.

    Hamas juga dilaporkan sedang melakukan pembicaraan di Kairo dengan pejabat Mesir dan Perdana Menteri Qatar untuk membahas pengiriman bantuan ke Gaza.

    Pertukaran tiga warga Israel dengan 369 warga Palestina meredakan kekhawatiran bahwa perjanjian gencatan senjata dapat runtuh sebelum akhir tahap pertama.

    Ketiga sandera Israel itu dibawa ke panggung dengan militan Hamas Palestina yang bersenjatakan senapan otomatis berdiri di setiap sisi mereka di Khan Younis, Gaza.

    Di panggung serah terima, para sandera diminta memberikan pernyataan singkat dalam bahasa Ibrani dan para militan memberikan salah satu dari mereka, Iair Horn, sebuah jam pasir dan foto sandera Israel lainnya yang masih berada di Gaza dan ibunya, yang bertuliskan “waktu hampir habis (bagi para sandera yang masih berada di Gaza)”.

    “Sekarang, kami bisa bernapas sedikit. Iair kami telah pulang setelah selamat dari neraka di Gaza.”

    “Sekarang, kami harus membawa Eitan kembali agar keluarga kami benar-benar bisa bernapas,” kata keluarga Horn, dikutip dari Al Arabiya.

    Tak lama kemudian, bus pertama yang membawa tahanan dan tahanan Palestina yang dibebaskan berangkat dari penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel.

    Bus itu tiba di Ramallah dengan kerumunan yang bersorak-sorai, beberapa melambaikan bendera Palestina.

    Sementara di Lapangan Sandera di Tel Aviv, orang-orang bersorak dan menangis ketika mereka mendengar Palang Merah Internasional sedang dalam perjalanan untuk menyerahkan ketiga sandera kepada pasukan militer Israel di Jalur Gaza.

    Mereka tampak lega melihat bahwa ketiganya dalam kondisi fisik yang tampaknya lebih baik daripada tiga lainnya yang dibebaskan minggu lalu yang tampak kurus kering dan lemah.

    Penduduk komunitas kibbutz Israel di dekat perbatasan Gaza berbaris di jalan sambil bersorak dan melambaikan bendera Israel ketika kendaraan yang membawa para sandera keluar dari Gaza lewat.

    Netanyahu Sambut Ketiga Sandera

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa persiapan tengah dilakukan untuk menyambut ketiga sandera yang dibebaskan oleh Hamas.

    Netanyahu menyambut pulang ketiga pria yang telah menghabiskan hampir 500 hari sebagai tawanan setelah diculik dari Israel selatan. 

    “Kami menyambut mereka dengan hangat,” kata Netanyahu, dikutip dari The Jerusalem Post.

    “Kami telah mempersiapkan kepulangan mereka, dan bersama keluarga mereka, kami akan membantu rehabilitasi mereka setelah masa penahanan yang panjang dan menyiksa,” lanjutnya.

    Netanyahu juga mencatat bahwa Hamas mengancam tidak akan membebaskan ketiga orang tersebut – menuduh Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata. 

    “Minggu ini, Hamas kembali berupaya melanggar perjanjian dan menciptakan krisis palsu dengan klaim palsu,” tulis Netanyahu.

    “Kami bekerja sama sepenuhnya dengan Amerika Serikat untuk membebaskan semua sandera kami – yang masih hidup maupun yang sudah meninggal – sesegera mungkin; dan bersiap dengan intensitas penuh untuk apa yang akan terjadi selanjutnya, dalam segala hal,” pungkas Netanyahu.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menambahkan bahwa “IDF sepenuhnya siap menghadapi skenario apa pun dan upaya apa pun oleh organisasi teroris Hamas untuk melanggar perjanjian dan mencegah pembebasan para sandera”.

     

    (oln/rntv/nyt/tribunnews/*)