Perusahaan: The Guardian

  • Welcome Perang Dagang Season 2 Trump: 3 Negara Kena, China & Sekutu AS

    Welcome Perang Dagang Season 2 Trump: 3 Negara Kena, China & Sekutu AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Dagang ‘season’ 2 presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya segera dimulai. Meski Trump baru akan dilantik awal 2025, ia sudah mengumumkan akan menjatuhkan sanksi kenaikan tarif impor ke tiga negara.

    Ketiga negara itu adalah China, sekutu AS Kanada dan Meksiko. Ia berjanji segera mengenakan tarif setelah dilantik 20 Januari.

    Khusus China, ia mengatakan akan memberi tarif tambahan sebesar 10% sementara khusus Kanada dan Meksiko akan ada kenaikan tarif 25%. Hal ini dikatakannya di akun media sosial Truth Social miliknya.

    Awalnya, ia mengatakan akan menaikkan tarif untuk Kanada dan Meksiko. Setelahnya, ia menegaskan yang sama ke China, menyinggung penyelundupan fentanil, obat yang kerap disalahgunakan di AS dan menjadi penyebab kematian overdosis, bahkan hingga 70.000 orang di 2021.

    “Pada tanggal 20 Januari, sebagai salah satu dari banyak ‘Perintah Eksekutif’ pertama saya, saya akan menandatangani semua dokumen yang diperlukan untuk mengenakan tarif 25% pada Meksiko dan Kanada, pada SEMUA produk yang masuk ke Amerika Serikat, dan Perbatasan Terbuka yang konyol,” tulisnya, dikutip AFP, Rabu (27/11/2024).

    “Akan mengenakan tarif sebesar 10%, di atas tarif tambahan apa pun, pada semua produknya yang masuk ke AS sebagai tanggapan atas kegagalannya dalam mengatasi penyelundupan fentanil,” ujarnya lagi merujuk China.

    Tarif merupakan bagian penting dari agenda ekonomi Trump. Politisi Partai Republik itu berjanji untuk mengenakan bea masuk yang luas kepada semua negara saat ia sedang berkampanye menjelang kemenangannya pada tanggal 5 November.

    Banyak ekonom telah memperingatkan bahwa tarif akan merugikan pertumbuhan dan mendorong inflasi. Pasalnya tarif tersebut, terutama dibayarkan oleh importir yang membawa barang ke AS, sering kali membebankan biaya tersebut kepada konsumen.

    Namun, mereka yang berada di lingkaran dalam Trump bersikeras bahwa tarif merupakan alat tawar-menawar yang berguna bagi AS untuk digunakan guna mendorong mitra dagangnya agar menyetujui persyaratan yang lebih menguntungkan. Termasuk untuk mendatangkan kembali pekerjaan manufaktur dari luar negeri.

    Respons China, Kanada dan Meksiko

    Sementara China memperingatkan AS. Negeri itu mengatakan tak akan ada yang menang dalam kebijakan “perang dagang”.

    “China percaya bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan China-AS saling menguntungkan,” tegas China melalui juru bicara kedutaan besar di AS, Liu Pengyu.

    “Tidak seorang pun akan memenangkan perang dagang,” tambahnya.

    Ia pun menjelaskan bahwa China sebenarnya sudah memerangi perdagangan fentanil, yang termasuk narkoba itu, dengan pemerintah Presiden AS saat ini Joe Biden. Bahkan kesepakatan sudah dibuat.

    “Pihak China telah memberi tahu pihak AS tentang kemajuan yang dibuat dalam operasi penegakan hukum terkait AS terhadap narkotika,” kata Liu lagi dimuat The Guardian.

    “Semua ini membuktikan bahwa gagasan China dengan sengaja membiarkan prekursor fentanil mengalir ke Amerika Serikat sepenuhnya bertentangan dengan fakta dan kenyataan,”tambahnya.

    Kanada sendiri berusaha meredam dampak ancaman Trump yang bisa menjadi bencana ekonomi di negara itu. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa ia telah melakukan percakapan yang “baik” dengan Trump segera setelah pengumuman presiden terpilih tersebut pada Senin malam.

    “Kami berbicara tentang bagaimana hubungan yang intens dan efektif antara kedua negara kita saling terjalin, serta beberapa tantangan yang dapat kita atasi bersama,” kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa.

    Hal sama juga dibenarkan seorang sumber senior pemerintah. Bahwa kedua pemimpin tersebut telah melakukan “percakapan yang produktif dan konstruktif yang berfokus pada perdagangan dan keamanan perbatasan” dan berjanji “untuk tetap berhubungan”.

    Trudeau juga telah membentuk tim menteri untuk melobi anggota parlemen AS dan anggota lingkaran dalam Trump. Sekitar 1,9 juta orang di Kanada bergantung pada perdagangan.

    Di sisi lain, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan bahwa tarif impor yang diusulkan oleh Trump tidak akan menghentikan migrasi ilegal atau perdagangan narkoba yang menuju AS. Paman Sam, kata dia, selama ini memang merupakan tujuan utama.

    “Presiden Trump, bukan dengan ancaman atau tarif fenomena migrasi akan dihentikan, begitu pula konsumsi narkoba di Amerika Serikat,” katanya kepada wartawan, membacakan surat yang akan dikirimnya kepada Trump yang berisi usulan dialog.

    “Kerja sama dan saling pengertian diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut dan perang tarif hanya akan membahayakan perusahaan-perusahaan umum,” tambahnya.

    Ia menunjuk produsen mobil seperti General Motors dan Ford. Keduanya beroperasi di Meksiko demi keuntungan kedua negara.

    “Mengapa mengenakan pajak kepada mereka yang membahayakan mereka? Itu tidak dapat diterima dan akan menyebabkan inflasi dan kehilangan pekerjaan di Amerika Serikat dan Meksiko,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • Tanda Kiamat Sudah Sangat Jelas, Ilmuwan Tunjuk Laut Panas dan Sapi

    Tanda Kiamat Sudah Sangat Jelas, Ilmuwan Tunjuk Laut Panas dan Sapi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerusakan Bumi kian parah. Bahkan banyak tanda-tanda vital yang ditemui jauh lebih buruk dari yang tercatat sebelumnya.

    Sebuah laporan menyebutkan 25 dari 35 tanda vital tahun lalu lebih buruk dari yang tercatat sebelumnya. Tanda vital Bumi menggambarkan sinyal “kiamat” perubahan iklim akibat pemanasan global. Ini termasuk terkait kadar karbon dioksida dan populasi manusia.

    Laporan itu juga menyebutkan suhu permukaan Bumi dan laut telah mencapai titik tertingginya. Ini terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil yang mengalami peningkatan.

    Populasi manusia dan jumlah sapi serta domba meningkat, masing-masing 200 ribu dan 170 ribu ekor per hari. Akibatnya, rekor emisi gas rumah kaca pecah berkali-kali.

    Para ilmuwan juga mencatat pemanasan global mengakibatkan cuaca ekstrem terjadi di seluruh dunia. Mulai dari badai hingga kejadian panas ekstrem.

    “Kita berada di tengah pergolakan iklim yang membahayakan kehidupan Bumi yang belum pernah dilihat manusia sebelumnya,” kata pemimpin kelompok ilmuwan itu, William Ripple dari Oregon State University, dikutip dari The Guardian, Selasa (26/11/2024).

    “Kelebihan ekologi, mengambil lebih dari yang diberikan Bumi, mendorong planet ini dalam kondisi iklim mengancam dari aapun yang disaksikan orang prasejarah,” ucapnya menambahkan.

    Dia juga mengatakan dampak dari perubahan iklim pada manusia. Yakni jutaan orang bahkan mencapai miliaran orang berpotensi mengungsi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan ketidakstabilan geopolitik yang lebih besar.

    Di tengah situasi ini, penggunaan batu bara, minyak dan gas masih mendominasi tahun lalu. Ini terjadi meski di sisi lain ada pertumbuhan sebesar 15% pada penggunaan energi angin dan Matahari.

    Para ilmuwan menilai tindakan tegas bisa melindungi Bumi dan mencegah manusia lebih menderita lagi. Pada akhirnya memastikan generasi berikutnya hidup dalam dunia yang lebih layak huni.

    (dem/dem)

  • Update Perang Rusia di Ukraina: Muncul Bantuan Baru untuk Moskow

    Update Perang Rusia di Ukraina: Muncul Bantuan Baru untuk Moskow

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.005 pada Senin (25/11/2024). Saling serang antara dua negara tetangga tersebut terus menjadi perhatian dunia lantaran muncul bantuan internasional untuk Moskow.

    Saat ini Rusia mendapatkan bantuan internasional dari negara sahabat Korea Utara (Korut). Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran baru, salah satunya dari Amerika Serikat (AS) yang selama ini menyokong Ukraina.

    Berikut update terbaru perang antara Rusia dan Ukraina, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

    Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina

    Selain warga Korut, Rusia dilaporkan kembali memanggil warga negara asing untuk terlibat dalam perangnya melawan Ukraina. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times (FT), Minggu (24/11/2024).

    Dalam laporannya, FT menyebut negara tersebut adalah Yaman, yang saat ini dilanda perang saudara. Mereka dijanjikan upah yang besar hingga kewarganegaraan Rusia bila menyanggupi untuk mengikuti perang Moskow itu.

    “Warga Yaman dijanjikan upah tinggi dan kewarganegaraan Rusia sebelum melakukan perjalanan ke Rusia untuk direkrut secara paksa ke dalam tentara Moskow dan dikirim ke garis depan di Ukraina. Perjalanan tersebut difasilitasi oleh sebuah perusahaan yang terkait dengan pemberontak Houthi Yaman,” tulis laporan itu, yang juga dikutip Newsweek.

    Sebelumnya diketahui, Yaman berada dalam perang saudara yang melibatkan antara pemerintah dan pemberontak Houthi, yang berhaluan syiah dan pro-Iran. Hingga saat ini, Houthi telah berhasil menguasai sejumlah besar wilayah Negeri Hadramaut itu.

    Tidak jelas seberapa dekat Rusia dengan Houthi. Namun konflik ini telah membuat Moskow menjalin hubungan dengan negara-negara yang memusuhi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

    Serangan Rudal Ukraina ke Wilayah Rusia

    Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan tujuh rudal Ukraina di wilayah Kursk pada Minggu malam, menurut gubernur wilayah Kursk, Alexei Smirnov, di saluran Telegram miliknya.
    Sementara gubernur wilayah Vladislav Shapsha menyebut puing-puing yang jatuh dari pesawat nirawak Ukraina yang hancur memicu kebakaran di fasilitas industri di Kaluga, Rusia. Ia mengatakan tidak ada korban luka dan tiga pesawat nirawak hancur.

    Di sisi lain, Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram menyebut pertahanan udara sedang beroperasi di Kyiv sebagai tanggapan atas serangan pesawat nirawak Rusia yang baru.

    Pertahanan udara Ukraina sebelumnya telah menjatuhkan 50 dari 73 pesawat nirawak Rusia yang diluncurkan ke berbagai target, menurut militer Ukraina.

    China Pening Gegara Rusia dan Korut ‘Main Belakang’

    Pemerintah China dilaporkan makin resah dengan kerja sama pertahanan yang kian erat antara Rusia dan Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Kurt Campbell pada Minggu.

    Dalam pernyataannya, Campbell mengatakan Beijing sangat khawatir dengan bagaimana Pyongyang, dalam kerangka kerja sama ini, mengirimkan pasukannya untuk bertempur dengan Rusia di Ukraina. Menurutnya, China khawatir langkah ini akan membuat Korut mengambil langkah yang tidak sesuai dengan kepentingan nasionalnya.

    “Dalam beberapa diskusi yang telah kami lakukan, tampaknya kami memberitahu mereka tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui terkait dengan kegiatan Korut, dan mereka khawatir bahwa dorongan Rusia dapat menyebabkan Korut mempertimbangkan tindakan atau aksi militer yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan China,” ungkapnya dikutip The Guardian.

    “China tidak secara langsung mengkritik Rusia, tetapi kami yakin bahwa meningkatnya koordinasi antara Pyongyang dan Moskow membuat mereka gelisah.”

    Sebelumnya, Korut diketahui telah mengirimkan 10 ribu pasukannya untuk bertempur melawan Ukraina membela Rusia. Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un menandatangani perjanjian keamanan antara kedua negara.

    Jenderal Korea Utara Terluka Imbas Serangan Rudal Ukraina

    Seorang jenderal senior Korea Utara dikabarkan terluka dalam serangan Ukraina baru-baru ini di wilayah Kursk, Rusia. Hal itu disampaikan seorang pejabat dari negara Barat seperti dikutip dari Wall Street Journal pada Minggu.

    Kabar ini menjadi pertama kalinya seorang perwira tinggi militer Korea Utara menjadi korban dalam konflik Rusia-Ukraina. Seperti diketahui, lebih dari 10.000 tentara Korea dikerahkan di Kursk saat Kremlin mencoba mengusir pasukan Ukraina yang melancarkan serangan di sana pada Agustus.

    Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum menanggapi ihwal kabar jenderalnya yang menjadi korban ini. Pyongyang telah mengirim seorang perwira senior, Kolonel Jenderal Kim Yong Bok ke Rusia untuk mengawasi upaya Korea Utara untuk berkoordinasi dengan Rusia.

    Putin Disebut Sakit, Nampak Tanda Tak Biasa dari Tangannya

    Informasi mengenai kondisi kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin terus menerus diberitakan. Pasalnya, orang nomor satu di Rusia itu saat ini sedang banyak disorot lantaran keputusannya untuk menyerang tetangganya, Ukraina.

    Pada Kamis (21/11/2024), sebuah video yang mengunggah pernyataan terkait Putin yang mengonfirmasi penggunaan rudal hipersonik dalam serangan ke Ukraina menunjukkan sebuah gejala tak biasa bagi Presiden Rusia itu. Nampak Putin duduk dengan kedua tangan dalam posisi hampir tak bergerak selama lebih dari 20 menit.

    Hal ini telah memicu spekulasi liar di internet berdasarkan rumor yang beredar tentang kesehatannya. Penasihat Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko menyebut, ada yang tidak sinkron antara badannya dengan kepala dan tangan.

    “Jika Anda mempercepat video, terlihat bahwa tangan Putin tidak bergerak dan tampak terpisah dari tubuhnya. Suara dan gerakan bibir terkadang tidak sesuai,” ujarnya di X, seperti dikutip dari Newsweek.

    Gerashchenko kemudian berkomentar, tanggapan dari apa yang disebutnya ‘para bot dan troll Rusia’ membuatnya berpikir ‘memang ada sesuatu di sana’, menunjuk kejadian ini pada kesehatan Putin.

    Pembuat film Patrick Hölscher juga membuat komentar serupa. Menurutnya, banyak editan dalam video konfirmasi Putin itu yang akhirnya menimbulkan pertanyaan terkait apa yang benar-benar terjadi dengan orang nomor satu Negeri Beruang Putih itu.

    Pada Oktober, Kremlin mengeluarkan pernyataan bahwa Putin tidak memiliki masalah kesehatan setelah ia mengunjungi Rumah Sakit Klinik Pusat. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Putin sebenarnya berada di sana untuk pemeriksaan medis biasa.

    Putin sebelumnya menyebutkan bahwa ia rutin menjalani pemeriksaan di rumah sakit Moskow.

    “Dokter di Rumah Sakit Klinik Pusat, tempat saya menjalani berbagai pemeriksaan rutin, juga merekomendasikan vaksinasi dengan obat-obatan yang diproduksi di dalam negeri,” katanya kepada menteri kesehatannya Mikhail Murashko.

    Update dari Politik Rusia

    Rusia akan segera menunjuk Alexander Darchiev, yang saat ini menjabat sebagai kepala departemen Amerika Utara Kementerian Luar Negeri, sebagai duta besar barunya untuk Washington, demikian dilaporkan surat kabar Kommersant.

    Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang memungkinkan mereka yang mendaftar untuk berperang di Ukraina untuk menghapus utang yang belum dibayar senilai hampir US$100.000.

    (pgr/pgr)

  • Update Perang: Hizbullah Serang 340 Rudal ke Israel-Gaza Cuaca Buruk

    Update Perang: Hizbullah Serang 340 Rudal ke Israel-Gaza Cuaca Buruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah belum juga usai. Terbaru, Badan pengungsi Palestina PBB mengatakan setengah juta orang terancam banjir limbah di tengah musim hujan di Gaza, serta dampak suhu dingin bagi ribuan orang yang kekurangan gizi.

    Sementara laporan Radio Angkatan Darat Israel menyebut kelompok Hizbullah menembakkan 340 rudal dan pesawat nirawak ke Israel. Serangan ini melukai 11 orang dan menyebabkan “kerusakan parah” di Tel Aviv, sementara Israel terus membom Beirut.

    Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Senin (25/11/2024).

    Hizbullah Hujani Israel 340 Rudal

    Hizbullah menyatakan bahwa mereka untuk pertama kalinya menyerang pangkalan laut Ashdod di Israel selatan, dengan mengeklaim melakukan operasi terhadap “target militer” di Tel Aviv menggunakan rudal canggih dan drone serang.

    Tentara Israel melaporkan sirene serangan udara terdengar di wilayah pusat dan utara, termasuk pinggiran Tel Aviv, serta menyatakan telah mencegat sejumlah proyektil dari Lebanon.

    Dalam serangan tersebut, Hizbullah meluncurkan lebih dari 340 rudal dari Lebanon, menurut laporan radio tentara Israel. Serangan ini melukai setidaknya 11 orang, termasuk seorang pria dalam kondisi “sedang hingga serius,” berdasarkan laporan lembaga medis.

    Serangan Baru di Lebanon

    Sehari sebelumnya Hizbullah mengirim ratusan drone, Israel melancarkan serangan di Beirut tengah yang menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 66 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Tentara Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel di al-Amriyeh menewaskan seorang tentara dan melukai 18 lainnya. Israel menyatakan bahwa serangan terhadap tentara Lebanon sebelumnya adalah insiden tidak sengaja.

    Di Lebanon, lebih dari 3.500 orang tewas akibat serangan Israel, sementara sekitar 1,2 juta orang telah mengungsi. Di Israel, sekitar 90 tentara dan hampir 50 warga sipil tewas akibat pertempuran di utara dan invasi darat sejak awal Oktober.

    Lebih dari 60.000 warga Israel di utara negara itu juga telah mengungsi sejak konflik memuncak.

    Konflik ini terus menimbulkan kerusakan luas dan menambah jumlah korban, dengan kedua pihak masih melakukan serangan balasan meskipun ada tekanan internasional untuk mencapai gencatan senjata.

    Penderitaan Warga Gaza Saat Musim Dingin

    Musim dingin memperburuk krisis kesehatan bagi warga Palestina di Gaza: pejabat UNRWA Dalam komentarnya kepada surat kabar Inggris Financial Times, Louise Wateridge, juru bicara badan pengungsi Palestina PBB atau UNRWA, mengatakan sekitar setengah juta orang di Gaza dapat kebanjiran limbah begitu hujan musim dingin mulai turun.

    “Saat hujan, limbah akan menumpuk di daerah [ketinggian] yang lebih rendah,” katanya kepada surat kabar itu.

    Semua orang yang mengungsi “menggunakan semacam toilet darurat dan pada dasarnya berusaha membuang limbah dari tempat tinggal mereka. Namun, itu tidak berarti sampah tidak menumpuk di dekat orang lain atau di jalan.”

    Serangan Israel telah menghancurkan infrastruktur di Jalur Gaza, sehingga warga Palestina di sana harus berimprovisasi.

    Di musim dingin, kata Wateridge, orang-orang yang kekurangan gizi “akan semakin sakit karena semua itu berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan mereka”.

    Israel masih mempersulit pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, lanjutnya, dengan mengatakan 33 truk berisi kasur telah diparkir di persimpangan Rafah antara Mesir dan Gaza selama enam bulan karena pembatasan pengiriman bantuan.

    “Dengan tingkat bantuan yang masuk saat ini, akan butuh waktu dua tahun untuk mengirimkannya ke semua orang, sehingga mereka semua dapat memiliki barang-barang dasar seperti kasur, selimut, tenda dan terpal tahan air,” katanya.

    Sementara dalam sebuah posting di X, UNRWA juga telah memperingatkan bahwa setengah juta orang di seluruh daerah kantong yang terkepung itu berisiko terkena banjir.

    Laporan Al Jazeera menyebut bahwa cuaca dingin dan hujan semakin memperburuk penderitaan warga Palestina yang mengungsi di Gaza, di mana air pasang yang membanjiri dan menghanyutkan tenda-tenda darurat di pantai.

    Iran Diam-diam Siapkan Serangan Baru ke Israel

    Iran mengisyaratkan akan memberikan balasan terhadap Israel, setelah seorang penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Larijani, menyatakan bahwa Teheran “sedang mempersiapkan respons.”

    Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara yang diterbitkan oleh kantor berita Tasnim pada Minggu (24/11/2024), merespons serangkaian serangan udara Israel terhadap target militer Iran.

    Adapun pada 26 Oktober, jet tempur Israel melancarkan tiga gelombang serangan udara terhadap sasaran militer Iran, hanya beberapa minggu setelah Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke arah Israel.

    Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi konflik yang sudah berlangsung lama antara kedua negara, di mana Iran sering mendukung kelompok-kelompok militan di wilayah tersebut yang dianggap mengancam keamanan Israel.

    Iran sebelumnya telah berulang kali bersumpah untuk membalas serangan Israel. Pernyataan Larijani memperkuat indikasi bahwa respons dari Iran kini hanya menunggu waktu.

    Serangan-serangan udara Israel terhadap fasilitas militer Iran menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk melemahkan pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah. Israel menuduh Iran menggunakan Suriah dan Lebanon sebagai pangkalan untuk menyerang wilayahnya.

    Koran Tertua Israel Diboikot Netanyahu

    Pemerintah Israel dilaporkan akan menjatuhkan hukuman kepada surat kabar terkemuka berhaluan kiri di negara itu, Haaretz. Hal ini disampaikan langsung dalam situs Kementerian Komunikasi Israel, Minggu (24/11/2024).

    Dalam pernyataannya, Menteri Komunikasi Shlomo Karhi mengatakan pihak pemerintah akan memerintahkan pemboikotan penerbitan oleh pejabat pemerintah atau siapa pun yang menggunakan anggaran pemerintah untuk menghentikan semua iklan di laman Haaretz. Usulan ini telah disetujui dengan suara bulat oleh menteri lainnya.

    “Kami tidak akan membiarkan kenyataan di mana penerbit surat kabar resmi di negara Israel akan menyerukan pengenaan sanksi terhadapnya dan akan mendukung musuh-musuh negara di tengah perang dan akan dibiayai olehnya,” kata pernyataan itu dikutip The Guardian.

    Karhi kemudian menyoroti bagaimana penerbit Haaretz, Amos Schocken, sempat memberikan komentar keras soal Israel yang menurutnya telah melakukan rezim apartheid di Palestina. Ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya, dengan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud merujuk pada Hamas.

    “Kami menganjurkan kebebasan pers dan kebebasan berekspresi, tetapi juga kebebasan pemerintah untuk memutuskan untuk tidak mendanai hasutan terhadap negara Israel,” tambahnya.

    Menanggapi hal ini, Haaretz menuduh Netanyahu berusaha untuk ‘membongkar demokrasi Israel’. Kantor berita itu mengatakan resolusi untuk memboikot surat kabar tersebut bersifat ‘oportunis’ dan telah disahkan oleh para menteri tanpa tinjauan hukum apa pun.

    Haaretz, yang merupakan surat kabar tertua di Israel dan sangat dihormati secara internasional atas pelaporan dan analisisnya, telah menjadi kritikus keras perdana menteri, Benjamin Netanyahu, dan pemerintahan koalisinya saat ini.

    (pgr/pgr)

  • Kisah di Balik Manusia Pertama di Dunia yang Lahir Lewat Program Bayi Tabung

    Kisah di Balik Manusia Pertama di Dunia yang Lahir Lewat Program Bayi Tabung

    Jakarta

    Louise Joy Brown merupakan manusia pertama di dunia yang berhasil lahir melalui program fertilisasi in vitro (IVF) atau sering disebut ‘bayi tabung’. Ia pun menceritakan kisah perjuangan orang tuanya dan para dokter yang membantunya lahir ke dunia.

    Kelahiran Louise dipuji sebagai salah satu terobosan medis paling luar biasa di abad ke-20. Wanita yang kini berusia 46 tahun itu lahir pada 25 Juli 1978 di Inggris.

    Louise merupakan anak pertama dari pasangan Lesley dan John Brown. Dikutip dari laman People, kedua orang tuanya telah berjuang melawan infertilitas selama sembilan tahun.

    Namun, dari hasil pemeriksaan medis ternyata Lesley mengalami komplikasi dengan tuba falopi yang tersumbat. Hal ini yang membuat peluangnya untuk memiliki anak secara alami semakin kecil.

    Melihat kondisi Lesley yang mengkhawatirkan, dokter di klinik kesehatan di tempat mereka tinggal memberi tahu soal Dr Patrick Steptoe, yang sedang mengembangkan pengobatan untuk wanita dengan tuba falopi yang tersumbat.

    Proses IVF yang Dijalani Lesley

    Kelahiran Louise Joy Brown itu berhasil berkat penelitian mutakhir dari tiga ilmuwan di Inggris. Mereka adalah Dr Robert Edwards, Dr Patrick Steptoe, dan Jean Purdy. Ketiganya telah bekerja sama selama satu dekade pada IVF, prosedur di mana sperma dan sel telur digabungkan di luar tubuh dan embrio yang dihasilkan, kemudian ditanamkan ke dalam rahim.

    Meskipun Dr Edwards, Dr Steptoe, dan Purdy telah mampu menciptakan embrio yang layak, mereka belum mencapai kehamilan yang berhasil. Sampai akhirnya, kelahiran Louise yang revolusioner pada tahun 1978.

    Saat itu, prosedur tersebut hanya menawarkan eluang keberhasilan ‘satu dari sejuta’. Namun, Lesley tetap meminta bantuan Dr Steptoe.

    Dikutip dari The Guardian, Lesley menjalani proseduri IVF pada November 1977. Sel telur yang matang diambil dari salah satu ovariumnya dan digabungkan dalam cawan laboratorium dengan salah satu sperma milik John untuk membentuk embrio.

    Beberapa hari kemudian, embrio tersebut ditanamkan ke dalam rahim Lesley. Sampai akhirnya Lesley hamil pada Desember 1977.

    Saat kehamilan IVF Lesley bocor ke media, ia terpaksa harus sembunyi untuk melindungi dirinya dan anaknya di kandungan. Para dokter khawatir hal itu bisa berdampak pada kehamilan Lesley.

    “Kami khawatir dia akan kehilangan bayinya, karena pers mengejar Lesley ke seluruh Bristol tempat dia tinggal,” ungkap Dr Edwards kepada BBC pada tahun 2008.

    “Jadi secara diam-diam, Patrick Steptoe menyembunyikan ibu itu di mobilnya dan mengantarnya ke rumah ibunya di Lincoln, sehingga pers tidak tahu di mana dia berada.”

  • Geger Turis Keracunan Misterius di Tetangga RI, 5 Orang Tewas

    Geger Turis Keracunan Misterius di Tetangga RI, 5 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keracunan misterius melanda Laos. Hingga Jumat, (22/11/2024), korban tewas akibat insiden itu telah mencapai 5 orang.

    Korban tewas kelima merupakan seorang pengacara asal Inggris berusia 28 tahun bernama Simone White. 4 korban lainnya merupakan dua warga Denmark, satu warga Amerika Serikat (AS), dan satu warga Australia.

    “White adalah seorang pengacara di firma hukum global Squire Patton Boggs, yang pekerjaannya melibatkan masalah komersial umum dan masalah hukum kekayaan intelektual yang bersifat sengketa dan tidak bersifat sengketa,” menurut situs web firma tersebut dikutip The Guardian.

    Peristiwa ini sendiri terjadi di kota Vang Vieng, sebuah kota yang sangat populer di kalangan backpacker yang mencari pesta dan olahraga petualangan. Mereka disebutkan disuguhi minuman beralkohol yang mengandung metanol yang mematikan.

    Laporan menunjukkan sebanyak enam warga negara Inggris memerlukan perawatan. Mereka telah dibawa ke sebuah pusat medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    “Kami memberikan dukungan kepada keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal di Laos, dan kami sedang menghubungi pihak berwenang setempat,” ujar Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) Inggris.

    “Kami menyediakan bantuan konsuler bagi warga negara Inggris dan keluarga mereka.”

    Untuk korban berkewarganegaraan Australia, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan kepada parlemen bahwa Bianca Jones yang berusia 19 tahun, dari Melbourne, meninggal setelah dievakuasi dari Vang Vieng untuk dirawat di sebuah rumah sakit Thailand.

    “Jones meninggal karena”pembengkakan otak akibat kadar metanol yang tinggi dalam tubuhnya,” ujar keterangan rumah sakit Thailand.

    Teman Jones, Holly Bowles, yang juga berusia 19 tahun, masih dirawat di rumah sakit di Thailand. Mereka sebelumnya menginap di sebuah wisma di Vang Vieng.

    Departemen Luar Negeri AS mengatakan seorang warga negara Amerika telah meninggal, dan Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan dua warga negaranya telah meninggal dalam “insiden di Laos”, tetapi keduanya tidak berkomentar langsung tentang kaitannya dengan keracunan metanol..

    Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan salah satu warga negaranya tidak sehat di Laos dan bisa jadi menjadi korban keracunan tersebut.

    Tidak seperti etanol, komponen utama minuman beralkohol, metanol beracun bagi manusia. Insiden ini telah menyoroti bahaya keracunan metanol di seluruh Asia Tenggara, di mana metanol seringkali menjadi pengganti etanol untuk membuat minuman beralkohol.

    Secara jumlah, Asia memiliki prevalensi keracunan metanol tertinggi secara global, dengan sejumlah insiden dengan jumlah besar tercatat di Indonesia, India, Kamboja, Vietnam, dan Filipina

    “Pihak berwenang di Laos sedang menyelidiki insiden tersebut. Sampel dikirim ke Thailand dan diverifikasi di sana,” kata Prof Knut Erik Hovda, yang memberi nasihat kepada Médecins Sans Frontières tentang sebuah proyek untuk memerangi keracunan metanol.

    “Begitu banyak orang minum dan jatuh sakit dan gejalanya muncul setelah waktu tertentu, itu adalah metanol sampai terbukti sebaliknya,” tambahnya.

    (luc/luc)

  • BUMN Jasa Survei Pantau Blok Sanga Sanga Pakai Pesawat

    BUMN Jasa Survei Pantau Blok Sanga Sanga Pakai Pesawat

    Jakarta

    PT Surveyor Indonesia dipercaya Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) untuk melaksanakan kegiatan survei foto udara dan penginderaan jauh LiDAR (Light Detection and Ranging) di area kerja PHSS. Pesawat udara diterbangkan dari Hangar Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.

    Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifuddin Wijaya mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk mendorong produktivitas operasional migas serta manajemen lapangan dengan memanfaatkan teknologi foto udara dan LiDAR yang dapat membantu proses identifikasi dan analisis perubahan topografi, fasilitas, lahan, serta lingkungan sekitar area kerja secara akurat dan andal.

    “Selain manfaat operasional, data yang dihasilkan dari kedua proses tersebut juga berkontribusi dalam upaya pemantauan dampak lingkungan sekaligus upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk pelestarian alam sekitar area kerja,” kata Saifuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Setelah itu, dampak yang tertangkap dan teridentifikasi secara optimal dapat dijadikan referensi atau penanda kapan harus dilakukan intervensi dan langkah-langkah mitigasi. Dengan begitu proses produksi migas dinilai dapat tetap menjaga tanggungjawabnya terhadap kelestarian lingkungan.

    Saifuddin menyebut kegiatan ini merupakan salah satu contoh dari bagaimana perusahaan di industri TICC (Testing, Inspection, Certification, and Consultation) menjalankan perannya. “Kegiatan kami bersama PHSS ini dapat menjadi salah satu gambaran bagaimana industri TICC hadir mendukung pergerakan sektor-sektor industri lain, contohnya migas dan energi,” tuturnya.

    “Bahwa dalam setiap hasil akhir yang dinikmati masyarakat, ada proses-proses pemastian yang dijalankan oleh ahli-ahli yang kompeten, yang bersama-sama menjaga agar hasil akhir tersebut selalu konsisten dalam kualitas, kuantitas sehingga masyarakat dapat mengonsumsi dengan yakin dan dengan rasa aman,” tambahnya.

    Sebagai The Guardian of Assurance dan salah satu pemimpin di industri TICC, Surveyor Indonesia yang telah memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang pengideraan jauh dan survei foto udara berperan sebagai mitra bagi para pelaku industri seperti Pertamina, agar bersama-sama dapat memberikan upaya maksimal dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap ketersediaan energi yang efektif, efisien dan bertanggungjawab.

    (acd/acd)

  • Rudal AS-Inggris Serbu Rusia, Putin Serang Balik dengan ICBM

    Rudal AS-Inggris Serbu Rusia, Putin Serang Balik dengan ICBM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Eskalasi terus memanas antara negara-negara NATO dan Rusia. Hal ini terjadi setelah Ukraina menembakkan sejumlah rudal dari dua anggota NATO, Amerika Serikat (AS) dan Inggris, ke negara Negeri Beruang Merah.

    Pada Rabu, Ukraina mulai menggunakan senjata jarak jauh AS, Army Tactical Missile System (ATACMS), untuk menyerang beberapa kota milik Moskow. Rusia menyatakan pasukannya menembak jatuh lima dari enam rudal jenis itu yang ditembakkan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk.

    Lalu, tak lama kemudian, Kyiv menembakkan rudal Storm Shadow buatan Inggris ke Rusia untuk pertama kalinya. Gambar, yang belum dikonfirmasi, tersebar melalui aplikasi perpesanan Telegram yang menampakan pecahan rudal di suatu lokasi di wilayah Kursk.

    Penggunaan rudal ini oleh Ukraina terjadi setelah London dan Washington memberikan lampu hijau untuk penggunaannya menyerang Rusia. Kyiv berdalih hal ini untuk membatasi gerak dan suplai militer Moskow yang terus menyerang Ukraina.

    Langkah ini juga diambil setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa penggunaan rudal buatan AS dan Inggris di dalam perbatasan Rusia sama saja dengan keterlibatan langsung NATO dalam konflik itu.

    Bahkan Putin telah merevisi doktrin nuklirnya yang juga menyebut bahwa negara yang membantu musuh Moskow untuk menyerang Rusia juga dapat menjadi target sah senjata nuklir.

    Meski begitu, peneliti senior di lembaga pemikir pertahanan dan keamanan Royal United Services Institute di Inggris, Jack Watling, mengatakan penggunaan rudal jarak jauh Barat ke wilayah Rusia ‘tentu saja tidak akan’ memicu respons nuklir Moskow seperti yang ditakutkan sebagian pihak di Barat.

    “Namun Rusia dapat meningkatkan berbagai cara untuk mengenakan biaya kepada Barat, mulai dari sabotase bawah laut hingga penggunaan proksi untuk mengganggu perdagangan di Bab Al Mandab selat di lepas Laut Merah tempat serangan terhadap pengiriman barang dikaitkan dengan pemberontak Houthi Yaman,” ujarnya kepada Associated Press.

    Serupa, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB, Pavel Povdig, mengatakan bahwa ia tidak yakin bahwa menjatuhkan bom di Ukraina ada dalam daftar pilihan Moskow. Ia menyebut hal ini tidak akan menguntungkan Rusia di medan perang.

    “Saya tidak yakin bahwa menjatuhkan bom di Ukraina ada dalam daftar pilihan Moskow terutama karena hal itu tidak akan membantu mencapai tujuan militer apa pun, dan Rusia sedang maju saat ini,” tuturnya kepada The Guardian.

    “Lebih jauh, penggunaan senjata nuklir dalam konflik untuk pertama kalinya sejak 1945 akan menyatukan sebagian besar dunia melawan Rusia dengan cara yang tidak dapat diprediksi dengan mudah oleh Moskow.”

    Opsi di Luar Nuklir

    Rusia juga memiliki opsi pembalasan dengan tidak melibatkan senjata nuklir. Moskow telah mempersenjatai arus orang yang bermigrasi ke barat dan mengarahkan mereka ke perbatasan Polandia, Lithuania, dan Finlandia dengan tujuan menyebabkan kesulitan politik bagi negara-negara tersebut.

    Intelijen militer Rusia juga telah melakukan pembunuhan di Inggris, Jerman, Spanyol, Austria, Turki, dan tempat lain. Rusia telah merencanakan serangan sabotase, yang diduga termasuk penggunaan alat pembakar yang ditemukan di pusat kargo DHL di Jerman dan Inggris pada bulan Juli.

    Di AS dan Eropa, bot internet Rusia telah memperkuat isu-isu polarisasi, dengan tujuan melonggarkan kohesi sosial, dan memperkuat sayap kanan. Rusia juga dituduh mengganggu sinyal GPS, khususnya di atas Laut Baltik, yang mengganggu navigasi ribuan pesawat penumpang.

    Pada Rabu, otoritas Denmark menyebut sebuah kapal kargo China sebagai yang paling dekat dengan wilayah Laut Baltik tempat dua kabel komunikasi bawah laut terputus awal minggu ini. Namun, Elisabeth Braw, seorang pakar konflik zona abu-abu di Atlantic Council, mengatakan hal itu tidak mengesampingkan keterlibatan Rusia.

    “Kapal dagang biasanya tidak pergi dan memotong kabel bawah laut untuk bersenang-senang,” kata Braw. “Apa yang kami lihat adalah bahwa Rusia sangat pandai menggunakan proksi.”

    Sementara itu, Rusia juga dapat menggunakan basis proksinya untuk melakukan operasi gangguan di Barat. Menurut sebuah laporan di Wall Street Journal bulan lalu, Rusia telah memberikan data penargetan kepada pemberontak Houthi Yaman untuk digunakan dalam menargetkan pengiriman barat di Laut Merah.

    Di Inggris, kepala MI5, badan intelijen dalam negeri Inggris, mengatakan pada bulan Oktober bahwa intelijen Rusia secara drastis meningkatkan kolaborasinya dengan geng-geng kriminal sebagai bagian dari ‘misi berkelanjutan untuk menimbulkan kekacauan di jalan-jalan Inggris dan Eropa’.

    Serangan Balasan Rusia

    Sementara itu, Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dari wilayah Astrakhan di selatan negara tersebut dalam serangan terhadap Ukraina pada Kamis (21/11/2024). Ini merupakan pertama kalinya Rusia menggunakan rudal jarak jauh yang sangat kuat ini dalam perang yang telah berlangsung selama 33 bulan.

    Dilansir Reuters, serangan ini menyasar infrastruktur penting dan sejumlah perusahaan di kota Dnipro, bagian tengah-timur Ukraina. Meski begitu, tidak ada kejelasan dari pernyataan Angkatan Udara Ukraina mengenai target spesifik rudal balistik antarbenua tersebut atau apakah serangan itu menimbulkan kerusakan.

    Rudal balistik antarbenua biasanya dirancang dengan jangkauan ribuan kilometer dan dapat membawa hulu ledak nuklir, meskipun dalam beberapa kasus juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional.

    Ukraina berhasil menembak jatuh enam rudal jelajah Kh-101 yang juga diluncurkan dalam serangan tersebut.

    “Secara khusus, rudal balistik antarbenua diluncurkan dari wilayah Astrakhan di Federasi Rusia,” kata Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya, tanpa memerinci jenis rudal balistik yang digunakan.

    (luc/luc)

  • Ratu Pembunuhan Berantai Sianida Divonis Hukuman Mati, Bunuh 14 Orang

    Ratu Pembunuhan Berantai Sianida Divonis Hukuman Mati, Bunuh 14 Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang wanita Thailand, Sararat Rangsiwuthaporn (36), yang diduga menjadi salah satu pembunuh berantai paling mematikan dalam sejarah kerajaan tersebut, dijatuhi hukuman mati atas kasus pembunuhan menggunakan sianida. Kasus ini merupakan yang pertama dari 14 persidangan yang akan ia jalani.

    Sararat, yang digambarkan sebagai seorang pecandu judi online, dituduh menipu ribuan dolar dari para korbannya sebelum meracuni mereka dengan sianida. Pengadilan di Bangkok memutuskan pada Rabu (20/11/2024) bahwa ia bersalah atas pembunuhan temannya, Siriporn Khanwong, pada April tahun lalu.

    Kejahatan ini bermula saat Sararat mengajak Siriporn melakukan ritual pelepasan ikan di Sungai Mae Klong, dekat Bangkok. Tak lama setelah itu, Siriporn jatuh dan meninggal dunia. Penyelidikan mengungkap adanya jejak sianida di tubuh korban.

    Polisi kemudian berhasil menghubungkan Sararat dengan sejumlah kasus pembunuhan menggunakan racun yang belum terpecahkan sejak 2015.

    “Keputusan pengadilan sudah adil,” kata Tongpin Kiatchanasiri, ibu Siriporn, dikutip The Guardian. “Saya ingin memberitahu anak saya bahwa saya sangat merindukannya dan keadilan telah ditegakkan hari ini.”

    Kecanduan Judi Online

    Sararat diduga mendanai kecanduan judinya dengan meminjam uang dari korban-korbannya, bahkan dalam satu kasus hingga 300.000 baht (sekitar Rp130 juta). Jika para korban meminta uang mereka kembali, Sararat mulai membunuh mereka dan mencuri barang-barang berharga seperti perhiasan dan ponsel mereka.

    “Dia meminjam uang dari orang-orang yang dikenalnya karena memiliki banyak utang kartu kredit,” kata Wakil Kepala Polisi Nasional, Surachate Hakparn. “Jika mereka meminta uangnya kembali, dia mulai membunuh mereka.”

    Sararat dituduh meracuni 15 orang, di mana satu di antaranya selamat. Ia kini menghadapi 13 persidangan pembunuhan lainnya dan total lebih dari 80 dakwaan.

    Mantan suaminya, seorang letnan kolonel polisi, dijatuhi hukuman 16 bulan penjara, sementara mantan pengacaranya menerima hukuman dua tahun karena terlibat dalam pembunuhan Siriporn.

    Thailand sebelumnya juga menjadi lokasi beberapa kasus keracunan terkenal. Awal tahun ini, enam warga asing ditemukan tewas di sebuah hotel mewah di Bangkok akibat keracunan sianida, yang diyakini terkait dengan utang bernilai jutaan baht.

    Kasus Sararat menjadi pengingat serius akan bahayanya penipuan dan pembunuhan dengan racun, terutama dalam konteks sosial yang melibatkan kepercayaan dan hubungan dekat.

    (luc/luc)

  • Pendaki Gunung Tak Sengaja Temukan Dunia yang Hilang Berusia 280 Juta Tahun

    Pendaki Gunung Tak Sengaja Temukan Dunia yang Hilang Berusia 280 Juta Tahun

    Jakarta

    Seorang wanita yang mendaki di Pegunungan Alpen Italia menemukan sebuah fragmen ekosistem berusia 280 juta tahun, lengkap dengan jejak kaki, fosil tanaman, bahkan jejak tetesan air hujan.

    Claudia Steffensen sedang berjalan di belakang suaminya di Taman Pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy, Italia, pada 2023 ketika ia menginjak sebuah batu yang tampak seperti lempengan semen.

    “Saya kemudian melihat desain melingkar aneh dengan garis-garis bergelombang. Saya melihat lebih dekat dan menyadari bahwa itu adalah jejak kaki,” kata Steffensen seperti dikutip dari The Guardian.

    Para ilmuwan menganalisis batu tersebut dan menemukan bahwa jejak kaki tersebut milik reptil prasejarah. Temuan awal ini menimbulkan pertanyaan tentang petunjuk lain apa di luar ‘titik nol batu’ tersebut, yang tersembunyi di dataran tinggi Alpen ini.

    Para ahli kemudian mengunjungi situs tersebut beberapa kali dan menemukan bukti seluruh ekosistem yang berasal dari periode Permian (299 juta hingga 252 juta tahun lalu). Periode Permian ditandai oleh iklim yang menghangat dengan cepat dan berpuncak pada peristiwa kepunahan yang dikenal sebagai ‘Great Dying’ atau Kematian Besar yang memusnahkan 90% spesies Bumi.

    Jejak ekosistem ini terdiri dari jejak kaki fosil reptil, amfibi, serangga, dan artropoda yang sering kali sejajar membentuk ‘jejak’. Di samping jejak-jejak ini, para peneliti menemukan jejak kuno benih, daun, dan batang, serta jejak tetesan air hujan dan ombak yang menjilati tepi danau prasejarah tersebut.

    Bukti ekosistem kuno ini ditemukan hingga ketinggian 3.000 meter di pegunungan dan di dasar lembah, tempat tanah longsor telah mengendapkan batuan yang mengandung fosil selama ribuan tahun. Ekosistem yang terbentuk dari batu pasir berbutir halus ini memiliki pelestarian yang mengagumkan berkat kedekatannya dengan air di masa lalu.

    Sebuah batu besar dengan jejak kaki fosil amfibi dan reptil yang sejajar membentuk lintasan. Foto: Elio Della Ferrera / Superintendency of Archaeology / Fine Arts and Landscape of the provinces of Como, Lecco, Monza-Brianza, Pavia, Sondrio and Varese / via Live Science

    “Jejak kaki tersebut terbentuk saat batu pasir dan serpih ini masih berupa pasir dan lumpur yang terendam air di tepi sungai dan danau, yang secara berkala, sesuai musim, mengering,” kata Ausonio Ronchi, seorang paleontolog di Pavia University di Italia yang meneliti fosil tersebut.

    “Matahari musim panas, yang mengeringkan permukaan tersebut, mengeraskannya hingga kembalinya air baru tidak menghapus jejak kaki tersebut, tetapi sebaliknya, menutupinya dengan tanah liat baru, membentuk lapisan pelindung,” jelasnya.

    Menurut pernyataan tersebut, butiran pasir dan lumpur yang halus ini mengawetkan detail-detail terkecil, termasuk bekas cakaran dan pola dari bagian bawah perut hewan. Para peneliti mengatakan jejak-jejak tersebut berasal dari sedikitnya lima spesies hewan yang berbeda, beberapa di antaranya mungkin telah mencapai ukuran komodo modern (Varanus komodoensis), yang tumbuh antara 2-3 meter.

    Para peneliti memindahkan fosil ke bahan putih seperti spons untuk transportasi pada 21 Oktober 2024. Foto: Elio Della Ferrera / Superintendency of Archaeology / Fine Arts and Landscape of the provinces of Como, Lecco, Monza-Brianza, Pavia, Sondrio and Varese / via Live Science

    “Pada saat itu, dinosaurus belum ada, tetapi hewan yang bertanggung jawab atas jejak kaki terbesar yang ditemukan di sini pasti masih berukuran cukup besar,” kata Cristiano Dal Sasso, seorang paleontolog vertebrata di Natural History Museum of Milan yang merupakan ahli pertama yang dihubungi tentang penemuan tersebut.

    “Fosil-fosil tersebut menawarkan jendela untuk melongok ke dunia yang telah lama hilang, yang penghuninya punah pada akhir Permian. Temuan ini juga dapat mengajari kita tentang masa-masa yang kita jalani sekarang,” kata para peneliti dalam pernyataan mereka.

    Banyak jejak prasejarah yang ditemukan akan tetap tersembunyi jika bukan karena perubahan iklim, yang dengan cepat mengurangi lapisan es dan salju di Pegunungan Alpen.

    “Fosil-fosil ini menjadi saksi bisu periode geologis yang jauh, tetapi dengan tren pemanasan global yang sama sekali mirip dengan yang terjadi saat ini. Masa lalu mengajarkan kita banyak hal tentang risiko yang akan kita hadapi di dunia saat ini,” kata peneliti.

    (rns/rns)