Perusahaan: The Guardian

  • Pilu Curahan Hati Putri Direktur RS Indonesia Gaza, Ayahnya Tewas Dibom Israel

    Pilu Curahan Hati Putri Direktur RS Indonesia Gaza, Ayahnya Tewas Dibom Israel

    Jakarta

    Serangan Israel kembali menargetkan tenaga medis. Terbaru, Direktur RS Indonesia di Gaza menjadi korban tewas bersama sejumlah anggota keluarganya saat Israel membom kediamannya.

    Lubna Al Sultan menjadi satu-satunya anak Dr Marwan Al Sultan yang masih hidup setelah kejadian memilukan itu. Dia mengatakan sang ayah mendedikasikan hidupnya untuk merawat pasien meski dalam situasi yang paling sulit.

    “Ayah saya adalah seorang dokter spesialis jantung di RS Indonesia, Direktur RS Indonesia, dia tidak terlibat dalam gerakan apa pun dan tidak berafiliasi dengan siapapun,” ujar Lubna kepada The Guardian dikutip Kamis (3/7/2025).

    “Dia hanya peduli dengan orang-orang yag sakit, merawat mereka selama perang,” sambungnya.

    Lubna sangat terpukul dengan kematian anggota keluarganya, mengutuk keras serangan Israel terhadap anggota medis.

    Rumah Sakit Indonesia telah menjadi sasaran puluhan serangan, termasuk pemboman, penggerebekan, dan pembakaran yang disengaja. Akibatnya, banyak pasien dan anggota tenaga medis terbunuh sementara infrastruktur rumah sakit hancur secara bertahap.

    Serangan besar terakhir terjadi pada bulan Mei ketika IDF menghancurkan generator dan departemen utama rumah sakit, yang memaksa tenaga medis, termasuk al-Sultan, untuk mengungsi.

    Di antara para pekerja kesehatan yang tewas dalam 50 hari terakhir terdapat tiga dokter lainnya, kepala perawat rumah sakit Indonesia dan rumah sakit anak-anak al-Nasser, salah satu bidan paling senior di Gaza, seorang teknisi radiologi senior, dan puluhan lulusan kedokteran muda serta perawat magang.

    Pada tanggal 6 Juni, hari pertama Idul Fitri, sembilan pekerja kesehatan tewas dalam satu hari akibat serangan udara di Gaza utara, tempat mereka berlindung bersama keluarga mereka.

    Diperkirakan masih ada ratusan pekerja perawatan kesehatan dari Gaza yang ditahan Israel, tempat mereka melaporkan penyiksaan, pemukulan, dan penahanan tanpa dakwaan.

    Tonton juga “Anak Direktur RS Indonesia Ceritakan Israel Bunuh Ayahnya” di sini:

    (kna/kna)

  • Israel Bunuh Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekeluarga

    Israel Bunuh Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekeluarga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan udara Israel kembali menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. Salah satu dokter paling senior di wilayah tersebut, Marwan al-Sultan, tewas dalam serangan udara yang menghantamnya bersama sejumlah anggota keluarganya.

    Kematian al-Sultan digambarkan sebagai “kerugian yang sangat besar” bagi sistem kesehatan Gaza yang telah porak-poranda.

    Al-Sultan merupakan seorang ahli jantung ternama dan menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Menurut organisasi Healthcare Workers Watch (HWW) yang berbasis di Palestina, al-Sultan adalah tenaga kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir.

    “Pembunuhan dokter Marwan al-Sultan oleh militer Israel adalah kerugian yang sangat besar bagi Gaza dan komunitas medis secara global. Ini akan berdampak menghancurkan pada sistem pelayanan kesehatan di Gaza,” ujar Muath Alser, Direktur HWW, dilansir The Guardian, Kamis (3/6/2025).

    “Ini adalah bagian dari pola panjang penargetan sistematis terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan tanpa pertanggungjawaban. Ini bukan hanya kehilangan nyawa, tetapi juga penghancuran pengalaman dan pengetahuan medis selama puluhan tahun yang sangat dibutuhkan di tengah situasi kemanusiaan yang luar biasa buruk,” tambahnya.

    Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, menyampaikan duka mendalam atas kepergian al-Sultan.

    “Kami sangat terpukul. Dia tidak tergantikan,” kata Abu Selmia.

    “Ia adalah seorang akademisi ternama dan salah satu dari dua ahli jantung yang tersisa di Gaza. Ribuan pasien jantung akan menderita akibat kematiannya. Satu-satunya kesalahannya hanyalah karena ia seorang dokter. Kami harus bertahan, tetapi rasa kehilangan ini sangat menyakitkan.”

    Beberapa pekan sebelum wafat, al-Sultan sempat berbicara kepada The Guardian, mengungkap betapa kritisnya situasi di Rumah Sakit Indonesia akibat tingginya korban luka-luka dari serangan Israel yang semakin masif sejak Mei 2025.

    Menurut HWW, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menjadikan profesi medis sebagai salah satu kelompok paling rentan dalam konflik ini.

    Di antara korban tersebut termasuk tiga dokter, kepala perawat Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Anak al-Nasser, bidan senior, teknisi radiologi, serta puluhan tenaga medis muda dan perawat magang.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos ChatGPT Disebut Bohong, Anak Buah Zuckerberg Serang Balik

    Bos ChatGPT Disebut Bohong, Anak Buah Zuckerberg Serang Balik

    Jakarta, CNBC Indonesia – CTO Meta, Andrew Bosworth ikut mengomentari soal kabar Meta yang mencari ahli AI dan berani menggaji mereka hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun). Termasuk menyebut CEO OpenAI Sam Altman tak jujur soal kabar tersebut.

    Belum lama ini dikabarkan Meta giat mencari insinyur dan peneliti AI untuk masuk bekerja di raksasa teknologi tersebut dan menyiapkan gaji besar untuk mereka. Beberapa karyawan dari OpenAI disebut berupaya untuk dibajak oleh Meta.

    Altman juga sempat angkat bicara soal hal ini. Dia mengatakan tawaran Meta tidak mencerminkan budaya yang hebat di perusahaan yang dipimpin oleh CEO Mark Zuckerberg tersebut.

    Beberapa waktu kemudian, hal ini juga dibahas dalam rapat Meta saat sejumlah karyawan menanyakan soal bonus US$100 juta untuk karyawan baru kepada para eksekutif perusahaan.

    Bosworth menyebut Altman tak jujur soal isu tersebut dan mengesankan Meta melakukannya untuk setiap pegawai.

    “Dia memberikan kesan kami melakukan ini untuk setiap orang. Begini, pasarnya memang panas. Namun tidak sepanas itu,” kata Bosworth dikutip dari The Verge, Selasa (1/7/2025).

    Dia juga menuding Altman memberikan penawaran tandingan. Hal itu membuat Altman menciptakan pasar kerja sendiri bagi sejumlah bagian kecil bagi pegawai senior.

    “Itu bukan hal umum terjadi di ruang AI. Dia juga tidak menyebutkan syarat apa saja dari tawaran itu. Ini bukan sebuah bonus masuk, namun semua hal berbeda dari ini,” jelasnya.

    Bukan hanya tak jujur, Bosworth juga menyebut Altman suka melebih-lebihkan pada sesuatu. Menurutnya, hal ini karena ada beberapa pegawai OpenAI yang akhirnya berlabuh ke Meta.

    Keberhasilan Meta mendatangkan talenta berbakat dari OpenAI, Bosworth menambahkan membuat Altman tidak terlalu senang.

    “Sam dikenal suka melebih-lebihkan, dan dalam kasus ini, saya tahu persis mengapa dia melakukannya, karena kami berhasil mendatangkan bakat dari OpenAI. Dia tidak terlalu senang dengan hal itu,” ujarnya.

    Meta Platforms diketahui agresif membajak peneliti OpenAI, perusahaan teknologi di balik aplikasi ChatGPT. Dalam sepekan terakhir, sudah 7 orang pegawai OpenAI pindah ke Meta.

    Meta adalah perusahaan induk dari Facebook, Instragram, dan WhatsApp. Mark Zuckerberg, CEO Meta dan pendiri Facebook, memang punya ambisi besar untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan.

    Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan empat peneliti OpenAI bernama Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta. Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAi yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai

    Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meta termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ChatGPT Ditinggal Ramai-Ramai, Pemiliknya Merasa Kemalingan

    ChatGPT Ditinggal Ramai-Ramai, Pemiliknya Merasa Kemalingan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pencipta ChatGPT, OpenAI, sedang gelisah karena tiba-tiba banyak ditinggal oleh pegawainya. Pemicunya adalah tawaran upah menggiurkan dari para pesaing, terutama dari Meta.

    Meta dikabarkan menawarkan gaji selangit untuk pekerja yang ahli di bidang kecerdasan buatan. Bahkan, uang pindah yang ditawarkan disebut menembus US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun.

    Dalam beberapa pekan terakhir, tawaran ini dilaporkan sukses menarik paling tidak delapan ahli AI dari OpenAI untuk pindah kerja ke Meta.

    Petinggi OpenAI mulai gelisah menyaksikan tren resign ini. Chie Research Officer OpenAI, Mark Chen, mengaku merasa seperti “rumahnya dibobol maling.”

    “Saya merasa seperti mulas-mulas, seperti ada orang yang membobol rumah dan mencuri sesuatu,” kata Chen dalam pesan di aplikasi Slack yang didapatkan oleh Wired.

    Chen kemudian menyatakan bahwa para petinggi OpenAI, termasuk dirinya dan CEO Sam Altman, sudah punya strategi untuk mencegah eksodus tersebut terjadi. 

    Ia mengaku bahwa para bos di OpenAI kini sangat “proaktif,” “Kami menghitung ulang upah, dan mencari cara kreatif untuk mengidentifikasi dan memberikan penghargaan kepada talenta teratas.”

    Meta Platforms diketahui agresif membajak peneliti OpenAI, perusahaan teknologi di balik aplikasi ChatGPT. Dalam sepekan terakhir, sudah 7 orang pegawai OpenAI pindah ke Meta.

    Meta adalah perusahaan induk dari Facebook, Instragram, dan WhatsApp. Mark Zuckerberg, CEO Meta dan pendiri Facebook, memang punya ambisi besar untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan.

    Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan empat peneliti OpenAI bernama Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta. Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAi yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai

    Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meta termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ChatGPT Ditinggal, Ternyata Ramai-Ramai Pindah ke Sini

    ChatGPT Ditinggal, Ternyata Ramai-Ramai Pindah ke Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta Platforms diketahui agresif membajak peneliti OpenAI, perusahaan teknologi di balik aplikasi ChatGPT. Dalam sepekan terakhir, sudah 7 orang pegawai OpenAI pindah ke Meta.

    Meta adalah perusahaan induk dari Facebook, Instragram, dan WhatsApp. Mark Zuckerberg, CEO Meta dan pendiri Facebook, memang punya ambisi besar untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan.

    Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan empat peneliti OpenAI bernama Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta. Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAi yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai

    Meta dikabarkan berani menawarkan gaji bernilai jumbo hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun) ke pekerja di bidang AI.

    Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meta termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    Seorang pekerja yang direkrut buka suara setelah berbicara langsung dengan Zuckerberg. Dia mengatakan tujuan perusahaan untuk transfusi dari laboratorium AI terbaik di negara ini.

    Saking seriusnya mencari ahli AI terbaik, Zuckerberg dikabarkan membentuk WhatsApp group dengan dua eksekutif Meta. Grup tersebut dinamakan “Recruiting Party’ dan membicarakan soal calon karyawan yang potensial.

    CEO OpenAI Sam Altman mengonfirmasi laporan tersebut dalam podcast bersama saudaranya, Jack Altman, yang dipublikasikan pada Selasa (17/6) lalu.

    Altman mengatakan upaya Zuckerberg merekrut talenta-talenta terbaik OpenAI sejauh ini tidak berhasil. Alasannya sederhana. Ia mengatakan karyawan OpenAI optimistis dengan masa depan perusahaan.

    “[Meta] mulai menawarkan benefit jumbo untuk banyak orang di tim kami. Misalnya bonus penandatanganan sebesar US$100 juta, lebih dari itu juga [dalam] kompensasi per tahun. Saya sangat senang, setidaknya sejauh ini, tidak ada orang terbaik kami yang memutuskan untuk menerima tawarannya,” kata Altman dalam podcast tersebut, dikutip dari Tech Crunch, Kamis (19/6/2025).

    Lebih lanjut, Altman mengatakan ia percaya para karyawan OpenAI menolak tawaran Meta karena keyakinan mereka bahwa OpenAI memiliki peluang lebih besar dalam mencapai pengembangan Artificial General Intelligence (AGI).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mark Zuckerberg Cari Ahli AI, Digaji hingga US0 Juta

    Mark Zuckerberg Cari Ahli AI, Digaji hingga US$100 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia — Raksasa media sosial, Meta tengah mencari ahli Artificial Intelligence. Bahkan perusahaan berani menawarkan gaji bernilai jumbo hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun).

    Bos Meta, Mark Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/6/2025).

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon. Adapula dari beberapa pesaing Meya termasuk OpenAI dan DeepMind dari Google.

    Seorang rekrutan buka suara setelah berbicara langsung dengan Zuckerberg. Dia mengatakan tujuan perusahaan untuk transfusi dari laboratorium AI terbaik di negara ini.

    Saking seriusnya mencari ahli AI terbaik, Zuckerberg dikabarkan membentuk WhatsApp group dengan dua eksekutif Meta. Grup tersebut dinamakan “Recruiting Party’ dan membicarakan soal calon karyawan yang potensial.

    Wall Street Journal juga mengatakan pencarian Zuckerberg untuk posisi tersebut dengan membaca sejumlah makalah penelitian.

    Tawaran besar dari Meta terdengar hingga ke kuping CEO OpenAI Sam Altman. Dalam sebuah perbincangan di acara podcast Uncapped, dia mengklaim tak ada satupun pegawai OpenAI yang tergoda dengan tawaran jumbo dari Meta.

    “Saya pikir strategi besarnya kompensasi di depan dan itu alasan untuk seseorang bergabung, seperti sejauh mana mereka berfokus pada hal itu dan bukan pada pekerjaan dan misi, saya pikir tidak menciptakan budaya yang hebat,” tegasnya.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ratusan Warga Inggris Alami Efek Samping Serius usai Pakai Obat Diet GLP-1

    Ratusan Warga Inggris Alami Efek Samping Serius usai Pakai Obat Diet GLP-1

    Jakarta

    Ratusan orang melaporkan masalah dengan pankreas yang serius seusai menggunakan obat penurun berat badan yang awalnya ditujukan untuk menangani diabetes. Beberapa kasus pankreatitis akut ini dilaporkan terkait dengan penggunaan obat diet GLP-1.

    Pankreatitis akut adalah peradangan tiba-tiba pada pankreas, kelenjar yang terletak di belakang perut yang membantu pencernaan. Gejalanya termasuk sakit parah di perut, mual dan demam.

    Diberitakan The Guardian, sampai saat ini, Medicines and Healthcare products Regulatory Agency’s (MHRA) di Inggris telah menerima hampir 400 laporan pankreatitis akut dari pasien yang telah menggunakan Mounjaro, Wegovy, Ozempic dan liraglutide, dengan hampir setengahnya (181) melibatkan tirzepatide (Mounjaro).

    Meskipun tidak ada yang terbukti disebabkan langsung oleh obat GLP-1, yang juga digunakan untuk mengobati diabetes, ada kekhawatiran bahwa tidak cukup diketahui tentang hubungan tersebut, mendorong pejabat kesehatan untuk meluncurkan studi baru tentang efek samping yang berbahaya.

    “Obat-obatan GLP-1 seperti Ozempic dan Wegovy telah menjadi berita utama, tetapi seperti semua obat-obatan ada risiko efek samping yang serius,” tutur Profesor Matt Brown dari Genomik Inggris.

    MHRA meminta orang-orang yang menggunakan obat GLP-1 yang telah dirawat di rumah sakit karena pankreatitis akut untuk menyerahkan laporan ke skema Kartu Kuningnya. Ketika laporan diterima, MHRA akan menghubungi pasien untuk menanyakan apakah mereka bersedia mengambil bagian dalam penelitian.

    Pasien akan diminta untuk mengirimkan informasi lebih lanjut dan sampel air liur yang akan dinilai untuk mengeksplorasi apakah beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena pankreatitis akut ketika mengonsumsi obat-obatan ini karena gen mereka.

    Obat GLP-1 dapat menurunkan kadar gula darah pada orang yang hidup dengan diabetes tipe 2 dan juga dapat diresepkan untuk mendukung beberapa orang dengan penurunan berat badan.

    (kna/kna)

  • Takbir! Pemuda Muslim Ini Selangkah Lagi Jadi Wali Kota New York

    Takbir! Pemuda Muslim Ini Selangkah Lagi Jadi Wali Kota New York

    Jakarta, CNBC Indonesia – Zohran Mamdani, seorang sosialis demokrat berusia 33 tahun yang lahir di Uganda dan berdarah India, telah menciptakan sejarah dengan mendeklarasikan kemenangan mengejutkan dalam konvensi pencalonan Partai Demokrat untuk Wali Kota New York City. Kemenangan ini didapatkan setelah pesaingnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, mengakui kekalahan.

    Mengutip The Guardian, Selasa (25/6/2025), Mamdani kini berada di jalur untuk menjadi wali kota Muslim pertama di New York City. Diketahui, wilayah ini telah lama menjadi kandang dari Partai Demokrat.

    Fokus utama kemenangan Mamdani adalah identitasnya sebagai seorang Muslim. Ia adalah seorang Muslim Syiah yang mempraktikkan ajaran cabang Twelver, dan telah secara terbuka menunjukkan identitas keagamaannya sejak awal karir politiknya. Ia sering terlihat menghadiri salat Jumat di berbagai masjid di lima wilayah kota New York.

    Latar belakang Mamdani sebagai seorang Muslim imigran dan aktivis pro-Palestina telah menjadi bagian integral dari kampanyenya. Putra dari pembuat film terkenal Mira Nair dan akademisi Mahmood Mamdani ini, memiliki kisah hidup yang inspiratif, dari Kampala, Uganda, hingga New York City pada usia tujuh tahun.

    Perjalanan aktivismenya yang dimulai dengan mendirikan Students for Justice in Palestine di kampusnya, telah menarik perhatian banyak pemilih, terutama di kalangan pemilih muda dan progresif.

    Kampanye Mamdani berpusat pada isu-isu yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari warga New York, seperti biaya hidup yang tinggi, perumahan terjangkau, transportasi publik gratis, dan layanan penitipan anak universal.

    Platform progresifnya, termasuk pembekuan sewa dan pembangunan 200.000 unit rumah terjangkau, telah menarik pemilih kelas pekerja, termasuk komunitas Muslim yang merupakan salah satu kelompok demografi terbesar di New York City.

    “Dia adalah kandidat yang tidak hanya Muslim, tetapi kami juga melihat bahwa dia memusatkan perhatian pada isu-isu sehari-hari yang dialami warga New York, seperti peningkatan biaya hidup,” ujar Mohamed Gula, direktur pengorganisasian nasional di Emgage Action, sebuah organisasi yang memobilisasi pemilih Muslim.

    “Kemenangan Zohran Mamdani adalah tonggak sejarah yang luar biasa, tidak hanya bagi komunitas Muslim tetapi juga bagi seluruh kota New York,” timpal Dr. Sarah Khan, seorang ahli sosiologi politik dari Universitas New York.

    “Ini menunjukkan bahwa identitas agama dan latar belakang imigran bukan lagi penghalang, melainkan bisa menjadi kekuatan dalam politik Amerika, terutama ketika dikombinasikan dengan platform yang kuat yang menyentuh kebutuhan nyata warga.”

    Namun, identitas Muslim Mamdani dan sikapnya yang vokal mengkritik Israel telah memicu kekhawatiran di kalangan komunitas Yahudi dan pro-Israel. Sejumlah pihak cemas bahwa terpilihnya Mamdani akan memicu aksi kebencian terhadap Yahudi yang signifikan.

    “Pendiriannya yang anti-Israel sangat mengkhawatirkan. Bagaimana seorang pemimpin kota terbesar di Amerika bisa begitu bias terhadap sekutu utama kita?” kata Rabbi Shmuel Goldstein, juru bicara Koalisi Yahudi untuk Keamanan New York. “Kami akan terus mengawasi kebijakannya dengan saksama.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengumuman Trump Soal Gencatan Senjata Iran-Israel: Perdamaian atau Sekadar Jeda?

    Pengumuman Trump Soal Gencatan Senjata Iran-Israel: Perdamaian atau Sekadar Jeda?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa pagi secara mengejutkan mengumumkan berakhirnya perang antara Israel dan Iran. Pengumuman tersebut disampaikan melalui media sosialnya, Truth Social, dengan pernyataan penuh percaya diri: “CONGRATULATIONS WORLD, IT’S TIME FOR PEACE!”. Dalam unggahannya, Trump menyebut bahwa kedua negara telah mencapai “Complete and Total CEASEFIRE” atau gencatan senjata total.

     

    Namun, di balik pengumuman bombastis itu, seperti dilansir The Guardian, Selasa, 24 Mei 2025, muncul banyak pertanyaan mengenai keabsahan kesepakatan tersebut, mengingat fakta bahwa rudal Iran masih menghantam Israel saat kesepakatan gencatan senjata seharusnya sudah dimulai.

     

    Retaliasi Terukur Iran

     

    Segalanya bermula setelah AS menyerang beberapa situs nuklir Iran pada Minggu dini hari. Menanggapi serangan itu, Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan militer AS di Qatar pada Senin malam. Meski disebut sebagai “tanggapan yang kuat dan berhasil” oleh otoritas Iran, serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Bahkan, lokasi pangkalan dan waktu serangan diduga dipilih untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

     

    Presiden Trump merespons dengan menyebut serangan itu sebagai “lemah”, dan justru menjadikannya alasan untuk menyerukan perdamaian. Ia menyatakan bahwa Iran dan Israel telah mendekatinya untuk mencapai kesepakatan. Dengan bantuan Qatar sebagai mediator, dan senator JD Vance disebut berperan dalam dialog dengan Teheran, Trump mengklaim telah menyusun rencana damai.

     

    Detail Kesepakatan

     

    Trump menjelaskan bahwa gencatan senjata akan diberlakukan dalam dua tahap: Iran akan menghentikan serangan enam jam setelah pengumuman, diikuti oleh Israel enam jam kemudian. Setelah 24 jam, perang 12 hari tersebut akan resmi dinyatakan berakhir.

     

    Namun, implementasi kesepakatan berjalan tak mulus. Iran masih menembakkan rudal ke wilayah selatan Israel menjelang batas waktu. Di sisi lain, Israel sempat meningkatkan serangannya ke fasilitas Iran sebelum akhirnya menghentikan aksi militer sekitar pukul 4 pagi waktu Teheran.

     

    Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa operasi militer mereka telah selesai tepat waktu, sementara televisi pemerintah mengumumkan dimulainya gencatan senjata. Pemerintah Israel baru mengonfirmasi keterlibatan mereka dalam kesepakatan pada pukul 9 pagi waktu setempat, dengan pernyataan bahwa mereka akan “merespons dengan keras terhadap setiap pelanggaran”.

     

    Analisis dan Dampak

     

    Sejauh ini, tampaknya gencatan senjata berhasil dihormati oleh kedua pihak. Trump pun tidak menyia-nyiakan momen ini untuk mengklaim kemenangan diplomatik. Ia bahkan mengunggah meme dirinya mencium bendera AS, dengan tulisan: “Trump was right about everything.”

     

    Dari sudut pandang militer, serangan terhadap fasilitas nuklir Iran telah menimbulkan kerugian besar bagi Teheran. Iran kehilangan sejumlah besar infrastruktur nuklir, dan meskipun beberapa pakar memperkirakan mereka akan membangun kembali secara diam-diam, kemampuan mereka telah terpukul.

     

    Namun, para pengamat menyatakan bahwa konsekuensi jangka panjang dari serangan tersebut masih belum dapat dipastikan. Meningkatnya dukungan publik Iran terhadap pengembangan senjata nuklir menjadi salah satu kekhawatiran. Terlebih, menurut Israel, Iran kemungkinan besar telah memindahkan cadangan uranium mereka menjelang serangan, dan hingga kini belum diketahui lokasinya.

     

    Akhir atau Awal Babak Baru?

     

    Meskipun Trump menyatakan bahwa “perang yang bisa menghancurkan Timur Tengah” telah dihindari, banyak pihak masih skeptis. Beberapa negara di kawasan mengkritik Iran, namun secara umum menyerukan kembalinya diplomasi. Qatar, misalnya, menyatakan kemarahannya atas serangan, namun tetap mendorong perundingan.

     

    Jika gencatan senjata ini bertahan, Trump bisa saja mencetak poin politik besar menjelang pemilu mendatang, termasuk mewujudkan ambisinya meraih Nobel Perdamaian. Namun, jika situasi kembali memanas, maka deklarasi perdamaian ini bisa dikenang hanya sebagai momen sensasional yang tak membuahkan hasil nyata.

     

    Dalam diplomasi kawasan yang rumit dan berlapis, waktu akan menjadi penentu: apakah ini awal dari perdamaian, atau hanya jeda dalam konflik panjang yang belum menemukan solusi permanen. ***

     

  • Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Sebut Tujuannya Tercapai

    Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Sebut Tujuannya Tercapai

    Tel Aviv

    Pemerintah Israel akhirnya mengonfirmasi bahwa pihaknya menyetujui “gencatan senjata bilateral” dengan Iran, yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Gencatan senjata ini mengakhiri perang udara yang sengit antara Tel Aviv dan Teheran yang berlangsung selama 12 hari terakhir.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan The Guardian, Selasa (24/6/2025), pemerintah Israel mengklaim operasi militer mereka terhadap Iran, yang disebut “Operation Rising Lion” telah mencapai “kesuksesan yang luar biasa”.

    “Tadi malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan kabinet… untuk mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan Operation Rising Lion dan banyak hal lainnya,” demikian pernyataan pemerintah Israel.

    “Dalam Operation Rising Lion, negara Israel mencapai prestasi bersejarah yang luar biasa dan menempatkan dirinya setara dengan kekuatan dunia. Ini adalah kesuksesan yang luar biasa bagi rakyat Israel dan para pejuangnya yang menyingkirkan dua ancaman eksistensial bagi negara kita, dan memastikan keabadian Israel,” demikian pernyataan tersebut.

    Disebutkan juga oleh otoritas Tel Aviv bahwa: “Israel telah menghilangkan ancaman eksistensial langsung dan ganda — baik dalam domain nuklir maupun dalam ranah rudal balistik.”

    “Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungan mereka dalam pertahanan, dan atas partisipasi mereka dalam menyingkirkan ancaman nuklir Iran,” sebut pemerintah Israel dalam pernyataannya.

    “Mengingat tercapainya tujuan operasi tersebut, dan dalam koordinasi penuh dengan Presiden Trump, Israel telah menyetujui usulan presiden untuk gencatan senjata bilateral,” imbuh pernyataan tersebut.

    Pernyataan pemerintah Israel ini dirilis setelah Trump mengumumkan pada Selasa (24/6) bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah mulai berlaku.

    “GENCATAN SENJATA BERLAKU SEKARANG. TOLONG JANGAN MELANGGARNYA!” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan menjadi proses bertahap selama 24 jam yang dimulai sekitar pukul 04.00GMT pada Selasa (24/6), dengan Teheran menghentikan semua operasi militernya secara sepihak terlebih dahulu.

    Baru kemudian, sebut Trump, Tel Aviv akan mengikutinya dengan menghentikan operasi militernya sekitar 12 jam kemudian.

    Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran mengenai gencatan senjata tersebut.

    Seorang pejabat Iran yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, mengonfirmasi bahwa Teheran telah menyepakati gencatan senjata. Namun Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan belum ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, kecuali Tel Aviv terlebih dahulu menghentikan serangannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini