Perusahaan: Telegram

  • Tanda Kehancuran Elon Musk Makin Terlihat, Ini Bukti Terbaru

    Tanda Kehancuran Elon Musk Makin Terlihat, Ini Bukti Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Miliarder Elon Musk mendapat keuntungan besar gara-gara mendukung kampanye Presiden AS Donald Trump. Saat ini, ia mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan memiliki kekuasaan untuk merombak struktur pemerintahan agar lebih ramping.

    Ia juga memasukkan orang-orang dekatnya ke Gedung Putih, serta mengganti orang-orang lama. Tak cuma itu, DOGE juga berhasil meminta akses informasi sensitif negara, termasuk data pribadi jutaan masyarakat AS.

    Kendati demikian, tanda kehancuran Musk tampak lewat tekanan bertubi-tubi pada platform X miliknya. Platform tersebut menjadi salah satu tool penting dalam memenangkan Trump.

    Pekan lalu, kejaksaan Prancis mengatakan pihaknya membuka penyelidikan terhadap X atas dugaan bias algoritma. Hal ini diumumkan hanya beberapa hari sebelum AI Summit di Paris yang mengundang beberapa pemimpin negara dunia seperti Wakil Presiden AS JD Vance dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Para eksekutif Google, Microsoft, dan raksasa teknologi lainnya juga dijadwalkan hadir dalam ajang besar di industri teknologi tersebut.

    Kantor kejaksaan di Paris mengatakan investigasi terhadap X dilakukan setelah menerima laporan dari regulator pada Januari lalu. Otoritas menilai bias algoritma pada X telah mendistorsi pengoperasian sistem pemrosesan data otomatis.

    X tidak merespons permintaan komentar.

    Investigasi di Prancis menandai daftar panjang kekhawatiran global terhadap kekuatan X. Secara pribadi, Musk telah menggunakan X untuk mendukung partai-partai sayap kanan dan gerakan-gerakan di berbagai negara termasuk Jerman dan Inggris, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang campur tangan asing yang tidak semestinya.

    Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Jerman menyatakan akan mengambil tindakan keras kepada platform X milik Elon Musk. Mereka menyebut perkembangan di platform media sosial itu makin tak karuan.

    Musk dituduh mencampuri urusan politik Eropa, dengan intervensinya sejak September 2024, termasuk seruan agar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer diganti.

    Musk juga melabeli Kanselir Jerman Olaf Scholz sebagai “orang bodoh yang tidak kompeten” dan mendesak pemungutan suara alternatif untuk Jerman yang beraliran sayap kanan.

    Anggota parlemen Perancis yang berhaluan tengah, Eric Bothorel, mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada unit kejahatan siber J3 di kantor kejaksaan Paris dengan kekhawatirannya bahwa X menggunakan algoritma yang bias, menurut laporan Franceinfo.

    “Jaksa dan asisten khusus dari unit kejahatan siber global sedang menganalisisnya dan melakukan pemeriksaan teknis awal,” kata kantor kejaksaan Paris melalui email kepada Reuters.

    “Saya mengirim surat ke kantor kejaksaan siber J3 mengenai hal ini pada 12 Januari,” tulis Bothorel di X.

    Sebagai informasi, Unit J3 dari kantor kejaksaan Paris tahun lalu memimpin penyelidikan terhadap bos Telegram Pavel Durov, yang ditangkap setelah mendarat di bandara Paris.

    Durov, yang dibebaskan dengan jaminan, membantah klaim tersebut, namun Telegram mengatakan pihaknya bekerja sama lebih erat dengan polisi untuk menghapus konten ilegal.

    Unit J3 telah menunjukkan kesediaan untuk menggunakan undang-undang baru dan agresif untuk menargetkan pemilik platform besar.

    Sebelumnya, X diblokir selama lebih dari sebulan di Brasil pada 2024 karena gagal menghentikan penyebaran informasi yang salah, sebelum akhirnya mematuhi perintah Mahkamah Agung yang mengizinkan jaringan tersebut dibangun kembali.

    Pengguna Ramai Tinggalkan X

    Pasca kemenangan Trump, X juga mengalami penurunan drastis pada basis pengguna aktifnya. Similarweb mengatakan 115.000 pengunjung web berbasis AS menonaktifkan akun X mereka pada 6 November 2024 lalu. Ini merupakan angka penurunan terbesar dalam satu hari sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut pada Oktober 2022.

    Banyak yang memilih beralih ke layanan pesaing X seperti Bluesky, Mastodon, hingga Threads. BlueSky merupakan aplikasi yang memiliki kaitan dengan pendiri Twitter, Jack Dorsey. Sementara Threads adalah aplikasi milik raksasa teknologi Meta, yang dari segi tampilan mirip dengan X.

    Dalam sebuah laporan, Bluesky memperkecil ketertinggalan dari Threads. Mashable menyebutkan BlueSky menambah 3,5 juta pengguna aktif harian beberapa dalam masa pemilu AS.

    Jumlah itu memperkecil ketertinggalan BlueSky menjadi hanya 1,5 kali lipat dari Threads. Basis pengguna BlueSky mengalami peningkatan signifikan selama pemilu Amerika Serikat (AS) 5 November 2024 lalu. Data Similarweb yang dikutip Financial Times menyebutkan peningkatan sejak saat itu mencapai 300%.

    Sementara itu, Mastodon mengatakan bahwa unduhan aplikasi resminya naik 47% di iOS. Sementara di Android naik 17%. Dengan demikian total pendaftaran bulanan naik sekitar 27% menjadi 90.000, dalam periode pemilu AS.

    (fab/fab)

  • Cara Cek Kelas BPJS, Bagaimana Cara Merubahnya?

    Cara Cek Kelas BPJS, Bagaimana Cara Merubahnya?

    PIKIRAN RAKYAT – Memahami cara mengecek kelas BPJS Kesehatan serta bagaimana cara mengubahnya sangat penting bagi peserta yang ingin menyesuaikan layanan kesehatan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Proses ini bisa dilakukan melalui beberapa metode yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan.

    Cara Mengecek Kelas BPJS Kesehatan

    Mengetahui kelas kepesertaan BPJS Kesehatan dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut:

    Melalui Aplikasi Mobile JKN

    Unduh dan buka aplikasi Mobile JKN di smartphone. Login menggunakan nomor kartu BPJS Kesehatan atau NIK serta kata sandi. Pilih menu Peserta untuk melihat informasi kepesertaan, termasuk kelas layanan.

    Melalui Layanan Care Center 165

    Hubungi BPJS Kesehatan di nomor 165. Pilih layanan Status Kepesertaan. Masukkan nomor peserta atau NIK, lalu ikuti petunjuk dari operator.

    Melalui Chatbot CHIKA

    Kirim pesan melalui WhatsApp (0811-8750-400) atau Telegram (@Chika_BPJSKesehatan_bot). Pilih opsi Cek Status Kepesertaan. Masukkan nomor peserta atau NIK, lalu sistem akan memberikan informasi kepesertaan.

    Melalui Kantor BPJS Kesehatan Terdekat

    Kunjungi kantor BPJS Kesehatan dengan membawa KTP dan kartu BPJS Kesehatan. Petugas akan membantu memberikan informasi terkait kelas kepesertaan. Cara Mengubah Kelas BPJS Kesehatan

    Perubahan kelas layanan BPJS Kesehatan dapat dilakukan dengan memenuhi beberapa persyaratan dan mengikuti prosedur yang telah ditentukan.

    Syarat Mengubah Kelas BPJS Kesehatan

    Terdaftar minimal 12 bulan pada kelas kepesertaan yang sedang diikuti. Tidak memiliki tunggakan iuran BPJS Kesehatan. Perubahan berlaku untuk seluruh anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga. Jika belum menggunakan autodebet, harus menyertakan buku tabungan dari bank yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan (BNI, BRI, BTN, Mandiri, atau BCA).

    Cara Mengubah Kelas BPJS Kesehatan

    Melalui Aplikasi Mobile JKN Buka aplikasi Mobile JKN dan login. Pilih menu Perubahan Data Peserta. Pilih opsi Kelas Rawat dan tentukan kelas yang diinginkan. Konfirmasi perubahan dengan menekan tombol Simpan. Hubungi BPJS Kesehatan di 165. Sampaikan permohonan perubahan kelas kepada petugas. Ikuti instruksi yang diberikan hingga proses selesai. Melalui Kantor BPJS Kesehatan Kunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan membawa dokumen seperti KTP, KK, dan kartu BPJS Kesehatan. Isi formulir perubahan kelas dan tandatangani di atas materai. Serahkan dokumen ke petugas dan tunggu proses perubahan selesai. Melalui Layanan Pandawa (WhatsApp BPJS Kesehatan) Kirim pesan ke 0811-8165-165 pada jam kerja. Pilih menu Perubahan Data Peserta. Unggah dokumen yang diperlukan melalui tautan yang diberikan. Ikuti proses verifikasi hingga perubahan kelas disetujui.

    Dengan memahami prosedur ini, peserta BPJS Kesehatan dapat menyesuaikan kelas layanan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial. Pastikan selalu mengecek status kepesertaan agar tetap aktif dan dapat digunakan ketika diperlukan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 6 Cara Cek BPJS Kesehatan Masih Aktif atau Tidak

    6 Cara Cek BPJS Kesehatan Masih Aktif atau Tidak

    PIKIRAN RAKYAT – BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan nasional yang memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Agar tetap dapat menikmati layanan kesehatan yang disediakan, status kepesertaan harus selalu dalam kondisi aktif.

    Jika iuran tidak dibayarkan tepat waktu, status kepesertaan dapat berubah menjadi tidak aktif, sehingga layanan kesehatan tidak dapat digunakan.

    Berikut beberapa cara praktis untuk mengecek apakah kepesertaan BPJS Kesehatan masih aktif atau tidak.

    Melalui Aplikasi Mobile JKN

    Aplikasi Mobile JKN adalah salah satu cara paling mudah untuk mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan secara online. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi Mobile JKN di Google Play Store atau App Store. Buka aplikasi dan lakukan login menggunakan NIK atau nomor kartu BPJS serta kata sandi. Masukkan kode captcha yang muncul pada layar. Pilih menu “Peserta”. Status kepesertaan akan langsung ditampilkan. Melalui WhatsApp PANDAWA

    Layanan Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) memungkinkan peserta BPJS Kesehatan mengecek status kepesertaan tanpa perlu datang ke kantor cabang. Berikut langkah-langkahnya:

    Simpan nomor WhatsApp resmi BPJS Kesehatan: 08118165165. Kirim pesan dengan format “Cek Status Peserta”. Masukkan NIK atau nomor BPJS Kesehatan. Masukkan tanggal lahir sesuai format yang diminta. Tunggu balasan yang menampilkan informasi status kepesertaan.
    Melalui Chatbot CHIKA

    BPJS Kesehatan juga menyediakan chatbot CHIKA yang bisa diakses melalui berbagai platform seperti Facebook Messenger, Telegram, dan WhatsApp. Berikut cara mengecek status kepesertaan melalui CHIKA:

    Buka aplikasi Telegram, WhatsApp, atau Facebook Messenger. Cari akun resmi BPJS Kesehatan atau gunakan akun Telegram @Chika_BPJSKesehatan_bot. Kirim pesan “Cek Status Peserta”. Masukkan NIK atau nomor BPJS Kesehatan. Ketik tanggal lahir sesuai format yang diminta. Tunggu balasan dari CHIKA yang menampilkan status kepesertaan. Melalui Call Center BPJS Kesehatan

    Peserta juga dapat mengecek status kepesertaan dengan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center. Berikut langkah-langkahnya:

    Hubungi nomor 165 menggunakan telepon seluler. Pilih opsi layanan untuk mengecek status kepesertaan. Masukkan NIK atau nomor kartu BPJS Kesehatan. Masukkan tanggal lahir sesuai yang terdaftar di sistem BPJS. Petugas akan memberikan informasi mengenai status kepesertaan. Melalui Kantor BPJS Kesehatan Terdekat

    Bagi yang lebih nyaman dengan layanan tatap muka, status kepesertaan dapat dicek langsung di kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat. Berikut caranya:

    Kunjungi kantor cabang BPJS Kesehatan sesuai domisili. Ambil nomor antrean dan tunggu giliran layanan administrasi. Serahkan KTP atau kartu BPJS Kesehatan kepada petugas. Petugas akan mengecek dan memberikan informasi mengenai status kepesertaan. Melalui Fasilitas Kesehatan (Faskes)

    Peserta juga bisa langsung mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk mengecek status kepesertaan. Caranya:

    Datang ke faskes pertama yang telah terdaftar. Tunjukkan kartu BPJS Kesehatan atau KTP. Petugas akan memverifikasi status kepesertaan melalui sistem BPJS Kesehatan. Pentingnya Menjaga Status Kepesertaan BPJS Kesehatan Aktif

    Mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan secara rutin sangat penting agar tetap bisa menikmati layanan kesehatan tanpa kendala. Jika status kepesertaan dinyatakan tidak aktif, segera lakukan pembayaran iuran untuk mengaktifkannya kembali. Jika mengalami kendala, segera hubungi layanan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan solusi terbaik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jaringan Eksploitasi Seksual Dibongkar, Polisi Peru Selamatkan 123 Perempuan

    Jaringan Eksploitasi Seksual Dibongkar, Polisi Peru Selamatkan 123 Perempuan

    Jakarta

    Polisi Peru menyelamatkan 123 perempuan dan anak perempuan yang dieksploitasi secara seksual oleh geng Venezuela. Sebanyak 23 orang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (9/2/2025), ratusan petugas polisi ikut serta dalam penggerebekan yang dilakukan pada Jumat malam di ibu kota Peru, Lima. Sebanyak 23 orang ditangkap yang diduga anggota geng.

    Polisi mengatakan 123 orang termasuk tiga anak di bawah umur berhasil diselamatkan. Seorang sumber di dalam kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa mereka semua adalah perempuan dan anak perempuan.

    Mereka yang ditangkap adalah bagian dari Los Hijos de Dios, sebuah faksi dari geng terbesar Venezuela, Tren de Aragua, yang telah beroperasi di Peru sejak 2021.

    Pada bulan Januari 2024, polisi Peru menyelamatkan 40 gadis muda yang dieksploitasi secara seksual di jejaring sosial oleh organisasi kriminal yang sama.

    Geng Tren de Aragua dibentuk pada tahun 2014 di negara bagian Aragua, Venezuela, tetapi sekarang hadir di beberapa negara Amerika Selatan, termasuk Kolombia, Peru, dan Chili.

    Tonton juga Video: Bareskrim Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Grup Telegram Premium Place

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Brigade Al-Qassam Bebaskan 3 Sandera Israel di Jalur Gaza Tengah – Halaman all

    Brigade Al-Qassam Bebaskan 3 Sandera Israel di Jalur Gaza Tengah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), membebaskan tiga sandera Israel dalam sebuah pertukaran yang berlangsung pada Sabtu, 8 Februari 2025.

    Pembebasan ini merupakan bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025.

    Dalam video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam melalui media resmi mereka di Telegram pada Minggu, 9 Februari 2025, terlihat proses pembebasan tiga tahanan Israel; Ohad Ben Ami, Eli Sharabi, dan Or Levy.

    Adegan dimulai dengan seorang pejuang Brigade Al-Qassam yang menginformasikan ketiga sandera tentang keputusan untuk membebaskan mereka.

    Ketiga sandera tersebut menunjukkan kegembiraan saat mendengar berita tersebut.

    “Saya ingin semua sandera kembali ke rumah mereka. Tolong teruskan pelaksanaan kesepakatan kedua dan ketiga,” ungkap Ohad Ben Ami dalam video tersebut.

    Eli Sharabi juga berharap saudaranya dapat dibebaskan namun saudaranya malah terbunuh akibat serangan Israel.

    Sementara Or Levy mengucapkan terima kasih kepada Brigade Al-Qassam atas pembebasan mereka.

    Penyerahan kepada ICRC

    Setelah dibebaskan dari terowongan yang tidak diketahui lokasinya, ketiga sandera dibawa ke Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, tempat mereka diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebelum dipindahkan kembali ke Israel.

    Dalam proses tersebut, mereka mengenakan pakaian yang diberikan oleh Brigade Al-Qassam, dengan dua sandera mengenakan seragam berwarna coklat dan satu sandera lainnya mengenakan pakaian militer berwarna hijau tua.

    Latar Belakang Pertukaran Tahanan

    Pertukaran tahanan ini merupakan bagian dari serangkaian kesepakatan yang telah berlangsung antara Israel dan Hamas.

    Sejak 19 Januari 2025, beberapa pertukaran telah dilakukan selama tahap pertama perjanjian gencatan senjata, termasuk:

    19 Januari 2025: Tiga tahanan Israel dibebaskan, Israel membebaskan 90 tahanan Palestina.
    25 Januari 2025: Empat tentara wanita Israel ditukar dengan 200 tahanan Palestina.
    30 Januari 2025: Tiga tahanan Israel dan lima warga Thailand dibebaskan dengan imbalan 110 tahanan Palestina.
    1 Februari 2025: Tiga tahanan Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
    8 Februari 2025: Tiga tahanan Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.

    Sejak serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 48.181 orang tewas dan 111.638 lainnya terluka hingga 8 Februari 2025.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 3 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat pada Mutasi Januari 2025, Ini Nama-namanya

    3 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat pada Mutasi Januari 2025, Ini Nama-namanya

    loading…

    Sebanyak 3 Pati Polri naik pangkat pada mutasi 31 Januari 2025. Ketiganya yakni Komjen Imam Sugianto, Irjen Asep Safrudin, dan Irjen Agus Suryonugroho. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 3 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat pada mutasi 31 Januari 2025. Ketiganya yakni Komjen Pol Imam Sugianto, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dan Irjen Pol Asep Safrudin.

    Tiga Pati Polri itu merupakan bagian dari mutasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Mutasi tertuang pada surat telegram Nomor ST/200/I/KEP./2025 tanggal 31 Januari 2025.

    Baca Juga

    Pada kesempatan itu, Kapolri memutasi sejumlah jabatan Perwira Tinggi baik pejabat utama Polri, Kapolda, hingga Wakapolda. Berikut Pati Polri teranyar menggantikan pejabat yang memasuki masa pensiun.

    3 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat pada Mutasi Januari 2025

    1. Komjen Pol Imam Sugianto

    Imam yang sebelumnya Kapolda Jawa Timur dengan pangkat Irjen Pol naik pangkat menjadi Komjen Pol. Dia kini menjabat Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) yang sebelumnya dijabat Komjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca.

    2. Irjen Pol Agus Suryonugroho

    Agus sebelumnya menjabat Wakapolda Jawa Tengah dengan pangkat Brigjen Pol. Dia menggantikan Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan yang memasuki masa pensiun. Dengan posisi baru sebagai Kakorlantas, Agus kini berpangkat Irjen Pol.

    3. Irjen Pol Asep Safrudin

    Asep sebelumnya menjabat Wakapolda Kepri. Dia menggantikan Irjen Pol Yan Fitri yang memasuki masa pensiun. Kini Asep menyandang pangkat Irjen Pol dan menduduki posisi Kapolda Kepri.

    (jon)

  • Profil 6 Perwira Tinggi Masuk Daftar Mutasi Polri, Nomor Terakhir Eks Ajudan Presiden SBY

    Profil 6 Perwira Tinggi Masuk Daftar Mutasi Polri, Nomor Terakhir Eks Ajudan Presiden SBY

    loading…

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap sejumlah jabatan strategis di lingkungan Polri pada akhir Januari 2025. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA Mutasi Polri kembali bergulir pada akhir Januari 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap sejumlah jabatan strategis di lingkungan Polri.

    Ketentuannya tercantum dalam surat telegram nomor: ST/200/I/KEP/2025 tanggal 31 Januari 2025. Pada daftarnya, tercatat ada enam Perwira Tinggi (Pati) yang dimutasi dari jabatan lamanya. Siapa saja?

    Perwira Tinggi Masuk Daftar Mutasi Polri

    1. Irjen Pol Aan Suhanan

    Pertama, ada Irjen Pol Aan Suhanan. Pati Polri bintang dua ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.

    Mengacu ketentuan mutasi Polri akhir Januari 2025, Aan akan memasuki masa pensiun. Adapun penggantinya sebagai Kakorlantas Polri adalah Brigjen Pol Agus Suryonugroho yang sebelumnya menjadi Wakapolda Jawa Tengah.

    Aan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 31 Januari 1967. Dalam riwayatnya, dia diketahui sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988.

    Pada sepak terjangnya di Polri, berbagai posisi penting lain juga pernah diduduki Aan. Di antaranya seperti Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri (2017), Kabagprogar Rojianstra Sops Polri (2020), Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri (2020), serta Dirgakkum Korlantas Polri (2021).

    2. Brigjen Agus Suryonugroho

    Berikutnya ada Brigjen Agus Suryonugroho. Dalam mutasi Polri terbaru, dia mendapat promosi dari jabatan Wakapolda Jawa Tengah menjadi Kakorlantas Polri menggantikan Irjen Aan Suhanan.

    Agus adalah jebolan Akpol 1991. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Laka Direktur Penegakkan Hukum Korps Lalu Lintas Polri (2018) serta Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah (2021).

    Setelah diangkat menjadi Kakorlantas Polri, Agus nantinya akan menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Irjen Polisi atau jenderal bintang dua.

    3. Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah

    Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah sebelumnya aktif bertugas sebagai Kapolda Kepulauan Riau. Berdasarkan mutasi Polri terbaru, dia akan memasuki masa pensiun dan digantikan Brigjen Asep Safrudin yang lebih dulu menjadi Wakapolda Kepri.

    Yan Fitri lahir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 9 Januari 1967. Dia adalah jebolan Akpol 1989 dan berpengalaman dalam bidang Reserse.

  • Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al-Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman – Halaman all

    Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al-Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman – Halaman all

    Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam putaran kelima tahap pertama pertukaran sandera-tahanan demi gencatan senjata Gaza mengirim pesan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pemerintah Israel, Sabtu (8/2/2025).

    Seperti diketahui, ada tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam putaran kelima dengan imbalan pembebasan 183 tahanan Palestina dari penjara Israel.

    Tiga sandera itu adalah Eli Sharabi (52), Or Levy (34), dan Ohad Ben Ami (56) dibebaskan dari lokasi di Deir al Balah, Gaza tengah.

    Laporan PC, menyebutkan seorang sandera Israel menyatakan kalau pemerintah negaranya gagal dalam mencapai target di agresi militer di Gaza.

    Dia juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Brigade Al-Qassam yang justru bisa menjaganya secara aman dari bombardemen buta Israel selama agresi.

    “Pemerintah kami gagal, dan saya berterima kasih kepada Brigade Al-Qassam karena telah menjaga saya tetap aman,” kata seorang sandera Israel setelah dibebaskan Hamas, seperti dilansir PC, Sabtu.

    Adapun laporan RNTV menyatakan, sandera Israel yang dibebaskan, Or Levi, menyerukan upaya lanjutan untuk menyelesaikan tahapan perjanjian gencatan senjata dan memajukan negosiasi untuk fase kedua kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

    Dalam pernyataan setelah pembebasannya, Levi mendesak pemerintah Israel untuk terus melanjutkan negosiasi, sambil menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk mengakhiri agresi.

    Ia juga mengirim pesan kepada keluarga tawanan Israel, mendesak mereka untuk melanjutkan upaya mereka untuk menyelesaikan kesepakatan secara penuh.

    Hal ini terjadi saat negosiasi internasional terus berlanjut mengenai tahap kedua perjanjian, dengan tekanan dari pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai resolusi yang memastikan pembebasan lebih banyak tahanan dan tawanan. 

    “Di sisi lain, keluarga tawanan Israel menyampaikan urgensi tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada waktu lagi yang terbuang dan menyerukan agar semua tawanan yang tersisa segera dipulangkan,” kata laporan RNTV.

    Dalam sebuah pernyataan, komite keluarga sandera Israel yang berada di tangan Hamas menekankan perlunya melanjutkan upaya hingga tawanan terakhir dibebaskan dari Gaza.

    Pernyataan itu muncul saat negosiasi untuk pertukaran tahanan lebih lanjut masih belum pasti, dengan meningkatnya tekanan dari keluarga dan mediator internasional untuk mengamankan pembebasan tambahan.

    SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN – Foto ini diambil pada Selasa (4/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (1/2/2025), menunjukkan sandera Israel, Keith Siegel, melambaikan tangan kepada warga Palestina dengan didampingi anggota Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Tiga sandera Israel; Ofer Calderon, Yarden Bibas, dan Keith Siegel, dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Pengakuan Keith Siegel

    Pernyataan sandera Israel dalam pembebasan Sabtu ini mengingatkan pada pernyataan mantan sandera Israel, Keith Siegel, yang baru-baru ini dibebaskan setelah 15 bulan di Gaza.

    Saat dibebaskan Hamas, Keith menyatakan kalau pejuang perlawanan Palestina, Hamas, memastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya selama masa penahanan.

    Dilansir PressTV, warga negara ganda AS-Israel tersebut, termasuk di antara tiga tawanan yang dibebaskan pada Sabtu (1/2/2025).

    Sebelum dibebaskan, Siegel merekam pesan video sebagai ucapan perpisahan dan terima kasih kepada Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.

    “Anda telah memperlakukan kami dengan baik selama 15 bulan terakhir,” ujarnya.

    Brigade Al-Qassam kemudian merilis video tersebut pada Minggu.

    “Para pejuang yang menjaga saya selama periode ini memastikan semua kebutuhan saya terpenuhi, mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, hingga perawatan mata, monitor tekanan darah, dan kebutuhan lainnya.”

    “Hamas juga memastikan makanan yang disediakan sesuai dengan kondisi kesehatan saya, seperti makanan vegetarian tanpa minyak.”

    “Para penjaga memperlakukan saya dengan baik,” tambahnya.

    PEMBEBASAN SANDERA – Tangkap layar yang diambil pada Senin (3/2/2025) menampilkan sandera Israel Keith Siegel diserahkan ke Palang Merah dan meninggalkan Kota Gaza, Sabtu (1/2/2025). Keith Siegel menyatakan Hamas memastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya selama masa penahanan. (Tangkap layar YouTube Al Jazeera English)

    Di sisi lain, Siegel mengkritik pemerintah Israel karena tidak berbuat cukup untuk mencapai kesepakatan pembebasan para tahanan, sehingga memperpanjang perang yang menyebabkan banyak korban dan kerusakan.

    Gadi Moses, 80 tahun, tawanan tertua dan orang pertama yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, juga memberi tahu keluarganya bahwa ia “diperlakukan dengan hormat” selama di Gaza.

    Moses dibebaskan setelah 482 hari ditawan di Gaza pada Kamis (30/1/2025).

    Dalam pesan yang disampaikan kepada keluarganya, putranya mengatakan bahwa Moses hidup dalam kondisi yang sama dengan para penculiknya dan memakan makanan yang sama.

    “Ia hidup dalam kondisi yang sama dengan para penculiknya dan makan apa yang mereka makan bersama.”

    “Mereka juga memberinya buku-buku tentang lingkungan dan Islam serta kacamata baca.”

    “Pengeboman Israel sangat menakutkan baginya,” tambahnya.

    Hamas sebelumnya menyatakan, militer Israel berulang kali dan sengaja menargetkan lokasi tempat para tawanan Israel ditahan.

    Mereka menuduh Israel berusaha menyingkirkan tawanan mereka dengan segala cara.

    Seorang tawanan Israel lainnya yang dibebaskan pada akhir November lalu mengatakan bahwa para pejuang perlawanan melindunginya selama pemboman Israel di Gaza.

    Chen Goldstein-Almog dan tiga anaknya ditawan selama Operasi Banjir al-Aqsa pada Oktober 2023.

    Chen mengenang bahwa mereka tinggal di suatu tempat di belakang sebuah supermarket ketika serangan udara Israel menghantam di dekatnya.

    “Para penjaga kami, penculik kami, berdiri di atas kami, melindungi kami dengan tubuh mereka dari serangan.”

    Wanita Israel itu juga menceritakan, ia sempat bertanya kepada anggota Hamas apakah mereka akan dibunuh.

    “Tetapi mereka menjawab: Kami akan mati sebelum kalian.”

    Bus Tahanan Palestina Tiba di Ramallah

    Dalam laporan perkembangan pertukaran sandera-tahanan putaran kelima ini, RNTV memberikan update kalau bus-bus yang membawa tahanan politik Palestina yang dibebaskan tiba di Ramallah, Tepi Barat.

    Kantor Informasi Tahanan Palestina mengumumkan bahwa Israel akan membebaskan 183 tahanan politik Palestina pada hari Sabtu sebagai bagian dari gelombang kelima dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan.

    Daftar tersebut mencakup 18 tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, 54 lainnya dengan hukuman berat, dan 111 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023.

    Berikut ini adalah pembagian tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari Penjara Israel dalam gelombang ke-5:

    42 dari Tepi Barat
    Tiga dari Yerusalem
    27 dari Gaza
    111 tahanan politik dari Gaza ditangkap setelah 7 Oktober

    (oln/RNTV/*)

  • Kepala Pengawas Senjata Kimia PBB Akan Bertemu Pemimpin Baru Suriah

    Kepala Pengawas Senjata Kimia PBB Akan Bertemu Pemimpin Baru Suriah

    Jakarta

    Kepala badan pengawas senjata kimia PBB akan bertemu pemimpin baru Suriah pada hari Sabtu (8/2) waktu setempat. Ini menjadi kunjungan pertamanya sejak penggulingan presiden Suriah Bashar al-Assad, yang berulang kali dituduh menggunakan senjata kimia selama perang saudara Suriah selama 13 tahun.

    “Kami akan menyiarkan Presiden Republik Arab Suriah Ahmad al-Sharaa dan Menteri Luar Negeri Asaad Al-Shaibani menerima delegasi dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW)”, kata saluran Telegram resmi Suriah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/2/2025).

    Pernyataan tersebut mengatakan delegasi tersebut dipimpin oleh kepala OPCW Fernanado Arias.

    Sebelumnya pada tahun 2013, Suriah setuju untuk bergabung dengan OPCW, tak lama setelah dugaan serangan gas kimia menewaskan lebih dari 1.000 orang di dekat Damaskus, ibu kota Suriah.

    Suriah menyerahkan persediaan senjata kimianya untuk dimusnahkan, tetapi OPCW selalu khawatir bahwa jumlah persediaan yang disampaikan oleh Damaskus tersebut tidak lengkap dan masih ada lebih banyak senjata yang tersisa.

    Pemerintah Assad membantah menggunakan senjata kimia.

    Namun pada tahun 2014, OPCW membentuk apa yang disebutnya “misi pencari fakta” untuk menyelidiki penggunaan senjata kimia di Suriah, kemudian menerbitkan 21 laporan yang mencakup 74 kasus dugaan penggunaan senjata kimia.

    Para penyelidik menyimpulkan bahwa senjata kimia digunakan atau kemungkinan digunakan dalam 20 kasus.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sehari Jelang Pembebasan Sandera, Hamas: Bantuan Tipu-tipu, Israel Langgar Gencatan Senjata – Halaman all

    Sehari Jelang Pembebasan Sandera, Hamas: Bantuan Tipu-tipu, Israel Langgar Gencatan Senjata – Halaman all

    Sehari Jelang Pembebasan Sandera, Hamas: Bantuan Tipu-tipu, Israel Langgar Gencatan Senjata

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, Jumat (7/2/2025) menuduh Israel melakukan beberapa pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung dalam kerangka pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

    Tuduhan ini dilontarkan Hamas, sehari sebelum jadwal pertukaran tiga sandera Israel dengan tahanan Palestina dalam putaran kelima atau putaran terakhir tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza.

    “Selain menunda masuknya ratusan truk yang membawa makanan dan pasokan kemanusiaan lainnya, Hamas mengatakan Israel hanya mengizinkan masuk sebagian kecil tenda dan rumah mobil yang dibutuhkan untuk menyediakan tempat berlindung bagi orang-orang yang kembali ke rumah mereka yang hancur karena bom,” tulis laporan Anews, Jumat.

    Tuduhan Hamas ini kian menambah kerapuhan kesepakatan yang terjadi antara milisi Palestina dengan Israel tersebut.

    Kesepakatan pertukaran sandera-tahanan ini kian rapuh saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial yang menuai kecaman publik internasional.

    Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia ingin memindahkan penduduk Gaza ke negara ketiga seperti Mesir atau Yordania dan menempatkan daerah kantong pantai itu di bawah kendali AS untuk dikembangkan menjadi “Riviera Timur Tengah”.

    “Hampir tiga minggu setelah dimulainya gencatan senjata, situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza terus memburuk secara berbahaya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

    Pernyataan tersebut dikeluarkan saat kelompok perlawanan itu dijadwalkan mengumumkan identitas ketiga sandera Israel yang akan dibebaskan pada hari Sabtu (8/2/2025).

    “Tudingan Hamas ini menggarisbawahi rapuhnya kesepakatan yang dicapai bulan lalu dengan mediator Mesir dan Qatar dan didukung oleh Amerika Serikat,” kata laporan Anews.

    Pengumuman nama-nama sandera Israel yang akan dibebaskan tersebut ditunda pada hari Jumat menyusul tuduhan Hamas terhadap Israel ini.

    “Tidak segera jelas apakah penundaan itu akan menunda pertukaran sandera dan tahanan yang dijadwalkan pada hari Sabtu,” tambah laporan tersebut.

    KERUMUNAN WARGA GAZA – Foto ini diambil pada Selasa (4/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (1/2/2025), menunjukkan kerumunan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam selama pembebasan sandera Israel, Keith Siegel, di pelabuhan Kota Gaza, selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Tiga sandera Israel; Ofer Calderon, Yarden Bibas, dan Keith Siegel, dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Pasukan Israel Dikerahkan di Berbagai Titik di Gaza

    Menambah panasnya eskalasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga melontarkan dukungan atas visi Trump untuk Gaza sebagai rencana yang “luar biasa”.

    Namun, rencana Trump tersebut langsung ditolak oleh negara-negara Arab, kelompok-kelompok Palestina termasuk Hamas dan Otoritas Palestina.

    “Dan banyak warga Gaza, yang mengatakan mereka akan membangun kembali rumah dan restoran mereka sendiri,” kata laporan ANews.

    Namun para pemimpin Israel telah mengulangi pernyataan bahwa warga Gaza sebaiknya melaksanakan ‘relokasi sukarela’ untuk pergi dari Gaza.

    “Menteri Pertahanan Israel Katz bahkan memerintahkan tentara pada hari Kamis untuk menyiapkan rencana guna memungkinkan kepergian penduduk Gaza yang ingin pergi,” kata laporan tersebut.

    Sejauh ini, 13 sandera Israel dari 33 anak-anak, wanita, dan pria lanjut usia yang akan dibebaskan pada tahap pertama perjanjian selama 42 hari telah kembali ke rumah dan ratusan tahanan Palestina telah dibebaskan sebagai gantinya. Lima sandera Thailand juga telah dipulangkan.

    Negosiasi tahap kedua dari perjanjian multi-fase, yang ditujukan untuk mengamankan pembebasan sekitar 60 sandera pria dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, telah dimulai dan tim negosiasi Israel diharapkan terbang pada hari Sabtu ke Doha, media Israel melaporkan pada Jumat.

    “Namun, tuduhan yang dilontarkan Hamas terhadap Israel menunjukkan betapa rendahnya rasa percaya antara kedua belah pihak setelah lebih dari 15 bulan episode paling berdarah dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun,” ulas Anews.

    Militer Israel (IDF) mengatakan pada hari Jumat bahwa para komandan sedang melakukan penilaian situasi menjelang fase berikutnya dari perjanjian yang saat ini sedang dibahas.

    “Pasukan IDF dikerahkan di berbagai titik di sekitar Jalur Gaza untuk assesment tersebut,” tambah laporan itu.

    UNWRA BAGIKAN BANTUAN – Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari tangkap layar website UNWRA, menunjukkan kerumunan pengungsi Palestina di Gaza yang sedang mengantri bantuan pangan yang sedang di bagikan UNWRA (Tangkap layar website UNWRA)

    Bantuan Tipu-tipu

    Hamas mengatakan Israel juga melanggar gencatan senjata yang disepakati dengan memanipulasi bantuan yang masuk ke Gaza.

    Hamas menyebut, hanya 8.500 truk dari 12.000 yang seharusnya tiba sejauh ini telah memasuki Jalur Gaza.

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar berisi makanan dan barang-barang sekunder termasuk keripik dan coklat, bukannya kebutuhan mendesak lainnya yang dibutuhkan warga Gaza.

    “Ini menunjukkan manipulasi yang jelas terhadap prioritas bantuan dan tempat tinggal,” kata pernyataan Hamas.

    Selain itu, hanya 10 persen dari 200.000 tenda dan 60.000 karavan yang dibutuhkan untuk menyediakan tempat berlindung telah tiba, kata Hamas.

    Hal ini, sambung pernyataan tersebut, menyebabkan ratusan ribu orang menderita cuaca musim dingin yang ekstrem.

    Pelanggaran lain, alat berat yang dibutuhkan untuk membersihkan jutaan ton puing dan mengevakuasi ribuan jenazah yang diperkirakan tertimbun belum tiba.

    BERKIBAR – Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025). Amerika Serikat (AS) berencana mengambil alih kendali atas Gaza dengan dalil membangunnya kembali di segala sektor. (khaberni/tangkap layar)

    Sejauh ini, meskipun ada tuduhan pelanggaran gencatan senjata yang dilontarkan oleh kedua belah pihak, gencatan senjata telah berlangsung, yang masih membuka jalan bagi diakhirinya perang dan pembangunan kembali Gaza yang kini telah hancur.

    Kelompok bersenjata pimpinan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam kerugian jiwa terbesar dalam satu hari sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948.

    Sebagai tanggapan, Israel membuka kampanye yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza dan menghancurkan daerah kantong itu.

     

    (oln/Anews/*)