Tetangga RI Tindak Keras Telegram, Kenapa?
Perusahaan: Telegram
-

Kilang Minyak Ryazan Rusia Berhenti Operasi Setelah Serangan Drone Ukraina
JAKARTA – Kilang minyak Ryazan Rusia menghentikan operasinya setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina pada Senin.
Unit penyulingan minyak mentah utama di kilang tersebut, CDU-6, terbakar dalam serangan tersebut. Pabrik itu lantas menghentikan sepenuhnya pemrosesan minyak, kata sumber kepada Reuters dilansir Senin, 24 Februari.
Rosneft, pemilik pabrik terebut, tidak menanggapi permintaan tanggapan.
Militer Ukraina mengatakan pada Senin, beberapa drone mereka telah menghantam kilang minyak Ryazan semalam, dengan lima ledakan terjadi di sekitarnya.
Gubernur wilayah Ryazan, Pavel Malkov, mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram, puing-puing yang jatuh dari drone Ukraina yang hancur telah memicu kebakaran di perusahaan industri di wilayah tersebut.
Pabrik tersebut mungkin akan kembali beroperasi sebagian dalam beberapa hari, menurut salah satu sumber yang berbicara kepada Reuters.
Unit CDU-6 memiliki kapasitas sekitar 170.000 barel per hari, atau sekitar 48% dari kapasitas pengilangan Ryazan. Kilang tersebut mungkin akan menyalakan unit distilasi utama CDU-4 dan CDU-3, sementara CDU-6 sedang dalam perbaikan, kata sumber tersebut.
CDU-4 dan CDU-3 memiliki total kapasitas penyulingan sekitar 145.000 barel per hari, atau sekitar 41% dari kapasitas penyulingan terpasang pabrik tersebut, menurut sumber dan perhitungan Reuters.
Kilang Ryazan melanjutkan sebagian pemrosesan minyak dan memuat bahan bakar motor ke tangki kereta api pada 11 Februari setelah menganggur selama 18 hari setelah serangan drone Ukraina lainnya pada 24 Januari.
Kilang Ryazan memproses 13,1 juta metrik ton (262.000 barel per hari), atau hampir 5% dari total produksi penyulingan Rusia pada tahun 2024.
Ini menghasilkan 2,3 juta ton bensin, 3,4 juta ton solar, 4,2 juta ton bahan bakar minyak dan 1 juta bahan bakar jet, menurut data berdasarkan sumber.
-

Kaspersky Blokir 893 Juta Upaya Phising sepanjang 2024
Bisnis.com, JAKARTA — Lebih dari 893 juta upaya phising diblokir oleh Kaspersky pada 2024. Angka percobaan phising ini meningkat 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 710 juta.
Berdasarkan keterangan resmi Kaspersky, lonjakan percobaan phising terjadi pada media Mei—Juli dan dikatakan memiliki keterkaitan dengan musim liburan, di mana penjahat siber kerap mengincar wisatawan yang melakukan pemesanan tiket pesawat atau hotel.
Pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova menjelaskan penyerang terus menyempurnakan penyamaran meskipun mekanisme inti phising yang digunakan tidak berubah.
“Mereka memanfaatkan berita yang sedang tren, topik yang sedang digembar-gemborkan, dan bahkan menggabungkan pencitraan merek dari beberapa perusahaan pada satu halaman phishing untuk meningkatkan efisiensi kampanye mereka,” kata Svistunova dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2025).
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) oleh pelaku sebagai alat bantu pembuatan situs web palsu yang meyakinkan sehingga penipuan kian sulit dideteksi. Taktik ini, lanjutnya, memperbesar risiko baik dari segi finansial maupun pelindungan data pribadi.
Akibatnya, kata Svistunova, kewaspadaan dan penggunaan solusi keamanan siber yang tangguh harus menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Lebih jauh, para ahli mengamati berbagai skema phishing dan penipuan yang bertujuan mencuri data, uang, dan pemasangan perangkat lunak berbahaya.
Pada 2024, pelaku kejahatan dunia maya seringkali meniru situs web merek terkenal seperti Booking, Airbnb, TikTok, Telegram, dan lainnya.
Salah satu kampanye yang sedang berlangsung telah menargetkan pengguna TikTok Shop. Pelaku kejahatan dunia maya membuat halaman login palsu yang dirancang untuk mencuri kredensial penjual.
Selain itu, para penipu memanfaatkan berita yang sedang tren, mengatur skema penipuan yang melibatkan topik yang sedang menjadi perbincangan, misalnya permainan aset kripto Hamster Kombat dan dompet TON.
Menurut data Kaspersky, baik pengguna perorangan maupun perusahaan telah menghadapi lampiran email berbahaya lebih dari 125 juta kali pada tahun 2024. Penjahat dunia maya menggunakan berbagai taktik dalam kampanye email yang menargetkan bisnis.
Caranya, termasuk mengirim email dengan arsip yang dilindungi kata sandi yang berisi konten berbahaya dan gambar SVG yang disamarkan sebagai grafik yang aman, dan banyak skema lainnya.
Penyerang memikat korban untuk mengeklik konten berbahaya melalui banding pengadilan palsu, transaksi palsu, pemberitahuan resmi palsu, dan banyak lagi.
-

Sebut Hamas Permalukan Sandera Israel, AS Dukung Netanyahu Tunda Pembebasan Tahanan Palestina – Halaman all
Sebut Hamas Permalukan Sandera Israel, AS Dukung Netanyahu Tunda Pembebasan Tahanan Palestina
TRIBUNNEWS.COM – Situs berita Axios mengutip juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Mark Waltz yang mengatakan kalau Presiden AS, Donald Trump mendukung Israel dengan jalan apa pun yang dipilihnya untuk melawan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.Situs web Amerika itu menambahkan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS itu menilai keputusan Israel untuk menunda pembebasan tahanan Palestina merupakan respons yang tepat.
Menurutnya, Hamas memperlakukan para sandera secara brutal, lewat prosesi dan seremoni penyerahan sandera yang dibuat meriah dalam beberapa kesempatan.
Sebelumnya pada Minggu, Penasihat Keamanan Nasional AS Mark Waltz mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa Hamas tidak dapat memerintah Jalur Gaza dan tidak akan diizinkan untuk melakukannya di masa mendatang, katanya.
“Perilaku Hamas minggu lalu dalam menyerahkan jenazah dua anak dan cara mereka membebaskan para sandera merupakan propaganda yang tentu saja memengaruhi prospek negosiasi,” imbuh Waltz.
“Kita akan melihat bagaimana keadaannya minggu depan, dan mungkin akan ada semacam perpanjangan gencatan senjata. Hamas harus mengubah cara mereka membebaskan para sandera. Hal itu tidak dapat diterima, tidak hanya oleh Israel, tetapi juga oleh seluruh dunia,” katanya.
Pernyataan Amerika tersebut merupakan dukungan terhadap posisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memutuskan untuk menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina pada gelombang ketujuh perjanjian tahap pertama, karena apa yang ia gambarkan sebagai pelanggaran berulang oleh Hamas.
Media Israel mengutip sumber, mengatakan kalau sejatinya para tahanan Palestina tersebut sudah dinaikkan ke dalam bus.
Namun, seiring perintah penundaan pembebasan, ratusan tahanan Palestina itu lalu diturunkan lagi dari bus dan dikembalikan ke penjara mereka.
Kantor Netanyahu mengklaim kalau penundaan pembebasan itu karena “Hamas sengaja mempermalukan para sandera Israel dan mengeksploitasi mereka untuk mencapai tujuan politik.”
PEMBEBASAN SANDERA – Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan sandera Israel, Omer Shem Tov, mencium kening anggota Brigade Al-Qassam dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025). Pada Sabtu (22/2/2025), Hamas membebaskan 6 sandera Israel dengan imbalan 602 tahanan Palestina. (Telegram/Brigade Al-Qassam)
Argumen Lemah
Sebaliknya, Hamas menganggap dalih Israel kalau upacara penyerahan sandera Israel itu memalukan adalah klaim palsu dan argumen lemah yang ditujukan untuk menghindari kewajiban perjanjian pertukaran sandera-Palestina.
Hamas juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan pembicaraan dengan Israel melalui mediator (Mesir dan Qatar) mengenai langkah apa pun, sebelum pembebasan tahanan Palestina yang disepakati akan dibebaskan pada hari Sabtu.
Pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi mengatakan, “Tidak akan ada pembicaraan dengan musuh melalui mediator dalam langkah apa pun sebelum pembebasan tahanan yang disepakati akan dibebaskan sebagai ganti enam tahanan Israel (yang dibebaskan pada hari Sabtu dan 4 mayat).”
Ia menambahkan, “Para mediator harus memaksa musuh (Israel) untuk melaksanakan perjanjian tersebut.”
Selama hari Kamis dan Sabtu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyerahkan 10 tahanan Israel, termasuk 6 yang masih hidup, kepada Komite Palang Merah Internasional untuk diserahkan ke Tel Aviv, sebagai bagian dari perjanjian yang menetapkan bahwa Israel membebaskan 602 tahanan Palestina dari penjaranya.
Meskipun Hamas memenuhi janjinya berdasarkan perjanjian, Israel belum membebaskan tahanan Palestina.
AGRESI – Pasukan Israel (IDF) mengamati situasi dalam agresi militer di Jalur Gaza. IDF dilaporkan terindikasi melanjutkan perang di Gaza (khaberni/tangkap layar)
Dua Wajah, AS Mau Gencatan Senjata Lanjut
Di balik dorongan penundan pembebasan ratusan tahanan Palestina tersebut, AS kembali menunjukkan sikap hipokrit dengan mendorong berlanjutnya gencatan senjata seiring datangnya utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff yang akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah pada minggu ini.
Perjalanan Steve Witkoff ke Timur Tengah adalah untuk mendorong perpanjangan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas.
Perlu diketahui, gencatan senjata tiga tahap yang dimulai pada 19 Januari 2025 kemarin, kini hampir mencapai puncak fase pertamanya.
“Kami harus mendapatkan perpanjangan tahap pertama. Saya akan pergi ke wilayah tersebut minggu ini, mungkin hari Rabu, untuk merundingkannya dan kami berharap memiliki waktu yang cukup untuk memulai tahap kedua dan menyelesaikannya serta membebaskan lebih banyak sandera,” kata Witkoff kepada CNN.
Namun, gencatan senjata antara Israel dan Hamas ini menemui banyak rintangan.
Pertama, baik Hamas atau Israel saling menuduh melanggar perjanjian dan kelompok militan Palestina mengancam akan menunda pembebasan sandera.
Kemudian yang terbaru, Israel menunda pembebasan 602 warga Palestina dari penjaranya dengan imbalan enam sandera Israel yang digiring oleh militan bersenjata ke panggung di depan khalayak di Gaza sebelum diserahkan ke Palang Merah.
Upacara penyerahan publik yang digelar Hamas, yang meliputi pertunjukan sandera hidup dan peti mati yang membawa jenazah sandera, telah menuai kritik yang meningkat selama beberapa minggu terakhir, termasuk dari PBB.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tengah menunggu untuk membebaskan tahanan dan tawanan Palestina “sampai pembebasan sandera berikutnya dipastikan, dan tanpa upacara yang memalukan”.
Hamas membalas dengan menyebut upacara tersebut bermartabat dan Israel menggunakannya sebagai dalih untuk menghindari kewajibannya yang disepakati berdasarkan gencatan senjata.
Mayat empat sandera lainnya seharusnya dibebaskan oleh kelompok tersebut minggu ini.
Dengan panasnya kembali hubungan keduanya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikerahkan di wilayah perbatasan Gaza.
Namun, IDF menyatakan bahwa tidak ada perubahan pada pedoman Komando Front Dalam Negeri saat ini.
Peningkatan tingkat kewaspadaan ini terjadi di tengah peringatan intelijen dan pertimbangan yang sedang berlangsung mengenai apakah negosiasi gencatan senjata akan berlanjut hingga akhir pekan depan.
Dikutip dari Yedioth Ahronoth, sebagai tanggapan, IDF menyesuaikan penempatan pasukan di zona penyangga dan memperkuat posisi pertahanan di Negev bagian barat.
Sementara itu, brigade tempur terus mempersiapkan kemungkinan serangan darat berskala besar jika negosiasi gagal.
Meskipun aktivitas militer meningkat, IDF mengklarifikasi bahwa “tidak ada pendekatan ke pagar perbatasan yang terdeteksi”.
“Menyusul laporan media, kami menekankan bahwa tidak ada peristiwa infiltrasi di wilayah perbatasan Gaza — hanya peningkatan kesiapan.”
“Tidak ada perubahan pada arahan sipil. Kami terus berhubungan dengan militer dan akan memberikan informasi terbaru jika diperlukan,” tulis Dewan Daerah Eshkol untuk meyakinkan warga.
Pengumuman ini menyusul insiden dua minggu lalu ketika, hanya beberapa jam setelah IDF mundur dari koridor Netzarim, puluhan penduduk Gaza terlihat dalam jarak beberapa ratus meter dari pagar perbatasan dekat Nahal Oz.
Menurut ketentuan gencatan senjata, Israel seharusnya mempertahankan kendali atas zona penyangga selebar 700 meter.
Namun, penduduk komunitas perbatasan Israel melaporkan bahwa warga Gaza terlihat jauh lebih dekat ke pagar.
Sebagai tanggapan, pasukan Israel melepaskan tembakan, menewaskan tiga warga Palestina dan melukai sedikitnya enam lainnya.
IDF mengatakan mereka menggunakan pesawat nirawak dan tembakan langsung untuk memukul mundur kelompok itu, menggambarkan mereka sebagai warga sipil tak bersenjata yang mengais-ngais di dekat reruntuhan koridor Netzarim.
Sementara orang-orang itu mundur setelah tembakan, mereka tampaknya tidak berusaha untuk menyerbu pagar.
Oposisi Israel Tuduh Netanyahu Langgar Kesepakatan
Seorang pemimpin oposisi Israel menuduh Benjamin Netanyahu melanggar gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan setelah menunda pembebasan tahanan Palestina.
“Netanyahu memerintahkan penundaan pembebasan tahanan, yang secara terang-terangan melanggar perjanjian dan menyabotase tahap pertama, sebagaimana yang telah kami peringatkan,” kata pemimpin Partai Demokratik Israel, Yair Golan, dikutip dari Anadolu Agency.
“Tidak ada negosiasi sebenarnya untuk tahap kedua, yang ada hanya penipuan dan pengabaian nyawa para tawanan,” lanjutnya.
Golan, seorang kritikus vokal pemerintahan Netanyahu, bersumpah bahwa oposisi Israel tidak akan membiarkan Perdana Menteri tetap menjabat “dengan mengorbankan saudara-saudari kita”.
“Saya katakan kepadamu, Bibi (Netanyahu -red), jika kamu menyabotase kesepakatan ini, kekacauan akan terjadi,” ucap Golan. (*)
(oln/khbrn/*)
-

Zelensky Ngamuk, Kilang Minyak Raksasa Rusia Terbakar
Jakarta, CNBC Indonesia – Ukraina menyerang kilang minyak Rusia semalaman, Minggu. Pernyataan diberikan otoritas Kyiv Senin (24/2/2025) dan dibenarkan pejabat Rusia.
Mengutip AFP, Ukraina menyerang beberapa lokasi energi Rusia dalam serangan pesawat nirawak (drone) jarak jauh. Ini menjadi pembalasan atas serangan rudal Moskow yang telah melumpuhkan jaringan energi Ukraina dan memutus aliran listrik ke jutaan orang selama invasi Rusia selama tiga tahun.
“Kilang minyak Ryazan, salah satu yang terbesar di Rusia, diserang,” kata juru bicara Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Andriy Kovalenko.
“Kilang tersebut memproduksi bahan bakar penerbangan yang penting untuk penerbangan garis depan tentara Rusia,” tambahnya.
Gubernur wilayah Ryazan, Pavel Malkov, mengatakan di Telegram bahwa kebakaran terjadi di sebuah perusahaan akibat puing-puing yang jatuh setelah pesawat nirawak terjatuh. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembak jatuh 22 pesawat nirawak Ukraina semalam, termasuk dua di atas wilayah Ryazan, tenggara Moskow.
Kovalenko mengatakan ini adalah serangan ketiga tahun ini di lokasi tersebut. Kilang minyak itu dimiliki oleh raksasa minyak Rusia, Rosneft.
(sef/sef)
-

Rusia Gila-gilaan: Kirim 267 Drone ke Ukraina dalam Semalam
Jakarta –
Rusia melakukan serangan gila-gilaan ke Ukraina. Dalam semalam, Rusia bisa mengirim 267 drone ke Ukraina.
Jumlah drone tersebut mencetak “rekor” sebagai yang terbanyak sejak Moskow melancarkan invasi terhadap Kyiv pada Februari 2022.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, dalam pernyataannya, seperti AFP, Senin (24/2/2025), mengatakan bahwa sedikitnya 267 drone itu terdeteksi di wilayah udara Ukraina antara Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2) waktu setempat.
Ignat menyebut rentetan ratusan drone itu sebagai “rekor untuk serangan tunggal” sejak invasi dimulai hampir tiga tahun lalu.
Disebutkan oleh Ignat dalam pernyataannya via Facebook bahwa 138 drone di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Ukraina, sedangkan 119 drone lainnya “hilang” tanpa menyebabkan kerusakan.
Ignat tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi pada 10 drone lainnya. Namun pernyataan terpisah dari Angkatan Bersenjata Ukraina via Telegram menyebut beberapa wilayah, termasuk Kyiv, telah “dihantam” serangan.
Serangan rudal Rusia pada Sabtu (22/2) malam menghantam pusat kota Kryvyi Rig, yang ada di bagian tengah Ukraina. Laporan otoritas regional pada Minggu (23/2) menyebut serangan rudal Moskow itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lima orang lainnya.
Dalam upaya mencegat serangan Rusia setiap harinya, Ukraina selama konflik berkecamuk berusaha mengganggu logistik Moskow, terutama dengan secara langsung menyerang pangkalan militer dan lokasi industri di wilayah Rusia sendiri.
Bagaimana tanggapan Ukraina? Baca halaman selanjutnya>>
Balasan Ukraina
Foto: Sumy Ukraina Membara Diserang Drone Rusia (REUTERS)
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa 20 drone Ukraina yang diluncurkan ke negara itu “hancur” dalam semalam.
Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya, sejak 24 Februari 2022 lalu. Kremlin mengklaim tujuannya adalah untuk melindungi diri dari ancaman ekspansi aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Serangan drone Ukraina menghantam wilayah Ryazan di Rusia semalam. Drone itu berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia, namun serpihannya memicu kebakaran pada sebuah kilang minyak di wilayah tersebut.
Militer Kyiv menyerang sejumlah lokasi infrastruktur energi Rusia dalam rentetan serangan drone jarak jauh, yang diklaim sebagai pembalasan atas serangan rudal Moskow terhadap Ukraina.
Serangan Rusia Lumpuhkan Jaringan Energi Ukraina
Foto: Serangan drone Rusia di Ukraina (REUTERS)
Serangan-serangan rudal Rusia disebut telah melumpuhkan jaringan energi Ukraina dan memutus aliran listrik untuk jutaan orang di berbagai area selama perang berkecamuk tiga tahun terakhir.
Gubernur wilayah Ryazan, Pavel Malkov, seperti dilansir AFP, Senin (24/2/2025), mengatakan bahwa drone yang menyerang wilayahnya itu berhasil ditembak jatuh, namun serpihannya berjatuhan dan memicu kebakaran.
“Kebakaran terjadi di dalam wilayah sebuah perusahaan karena puing-puing yang berjatuhan,” tutur Malkov dalam pernyataan via Telegram.
Lihat juga Video ‘Intelijen Militer Ukraina: 50% Amunisi Rusia Dipasok oleh Korut’:
Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia, Kilang Minyak Terbakar
Moskow –
Serangan drone Ukraina menghantam wilayah Ryazan di Rusia semalam. Drone itu berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia, namun serpihannya memicu kebakaran pada sebuah kilang minyak di wilayah tersebut.
Militer Kyiv menyerang sejumlah lokasi infrastruktur energi Rusia dalam rentetan serangan drone jarak jauh, yang diklaim sebagai pembalasan atas serangan rudal Moskow terhadap Ukraina.
Serangan-serangan rudal Rusia disebut telah melumpuhkan jaringan energi Ukraina dan memutus aliran listrik untuk jutaan orang di berbagai area selama perang berkecamuk tiga tahun terakhir.
Gubernur wilayah Ryazan, Pavel Malkov, seperti dilansir AFP, Senin (24/2/2025), mengatakan bahwa drone yang menyerang wilayahnya itu berhasil ditembak jatuh, namun serpihannya berjatuhan dan memicu kebakaran.
“Kebakaran terjadi di dalam wilayah sebuah perusahaan karena puing-puing yang berjatuhan,” tutur Malkov dalam pernyataan via Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataan terpisah, melaporkan bahwa pasukan pertahanan udara telah menembak jatuh sedikitnya 22 drone Ukraina dalam semalam.
Dua drone di antaranya, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ditembak jatuh di wilayah Ryazan, sebelah tenggara Moskow.
Laporan sejumlah akun Telegram, termasuk akun Baza yang dikenal dekat dengan pasukan keamanan Rusia, menyebut kebakaran itu melanda sebuah kilang minyak di wilayah Rusia.
Sementara laporan media lokal Rusia menyebut ini menjadi momen ketiga kalinya kilang minyak itu, yang dimiliki raksasa minyak Rusia Rosneft, diserang sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina melaporkan sedikitnya 267 drone Rusia menghujani wilayahnya dalam semalam.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, menyebut serangan ratusan drone, yang terdeteksi di wilayah udara Ukraina antara Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2) waktu setempat itu, sebagai “rekor untuk serangan tunggal” sejak sejak Moskow melancarkan invasi terhadap Kyiv pada Februari 2022.
Lihat juga Video ‘Intelijen Militer Ukraina: 50% Amunisi Rusia Dipasok oleh Korut’:
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Rekor! Rusia Kirim 267 Drone ke Ukraina dalam Semalam
Kyiv –
Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa sedikitnya 267 drone Rusia diluncurkan ke wilayahnya dalam semalam. Jumlah drone tersebut mencetak “rekor” sebagai yang terbanyak sejak Moskow melancarkan invasi terhadap Kyiv pada Februari 2022.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, dalam pernyataannya, seperti AFP, Senin (24/2/2025), mengatakan bahwa sedikitnya 267 drone itu terdeteksi di wilayah udara Ukraina antara Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2) waktu setempat.
Ignat menyebut rentetan ratusan drone itu sebagai “rekor untuk serangan tunggal” sejak invasi dimulai hampir tiga tahun lalu.
Disebutkan oleh Ignat dalam pernyataannya via Facebook bahwa 138 drone di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Ukraina, sedangkan 119 drone lainnya “hilang” tanpa menyebabkan kerusakan.
Ignat tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi pada 10 drone lainnya. Namun pernyataan terpisah dari Angkatan Bersenjata Ukraina via Telegram menyebut beberapa wilayah, termasuk Kyiv, telah “dihantam” serangan.
Serangan rudal Rusia pada Sabtu (22/2) malam menghantam pusat kota Kryvyi Rig, yang ada di bagian tengah Ukraina. Laporan otoritas regional pada Minggu (23/2) menyebut serangan rudal Moskow itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lima orang lainnya.
Dalam upaya mencegat serangan Rusia setiap harinya, Ukraina selama konflik berkecamuk berusaha mengganggu logistik Moskow, terutama dengan secara langsung menyerang pangkalan militer dan lokasi industri di wilayah Rusia sendiri.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa 20 drone Ukraina yang diluncurkan ke negara itu “hancur” dalam semalam.
Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya, sejak 24 Februari 2022 lalu. Kremlin mengklaim tujuannya adalah untuk melindungi diri dari ancaman ekspansi aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pernyataan terbaru, menyatakan siap mengundurkan diri jika hal itu berarti perdamaian terwujud di Ukraina. Zelensky juga menawarkan agar pengunduran dirinya bisa ditukar dengan bergabungnya Ukraina dengan NATO.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

/data/photo/2025/01/02/677673434eaf1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
